statistika dasar pertemuan 8

12
Statistika Dasar Pertemuan ke-8 http://slideshare.net/QuKumeng

Upload: amalia-indrawati-gunawan

Post on 15-Apr-2017

288 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Statistika dasar Pertemuan 8

Statistika Dasar

Pertemuan ke-8

http://slideshare.net/QuKumeng

Page 2: Statistika dasar Pertemuan 8

Momen untuk data tunggal

Misalkan diberikan variable 𝑥 dengan harga-harga :𝑥1, 𝑥2, … , 𝑥𝑛 . Jika 𝐴 = sebuah bilangan tetap dan 𝑟 =1,2, … , maka momen ke-r sekitar A, disingkat 𝑚′𝑟didefinisikan oleh hubungan :

𝑚′𝑟 = (𝑥𝑖 − 𝐴)𝑟

𝑛Untuk 𝐴 = 0 didapat momen ke-r sekitar nol atau disingkatmomen ke-r :

𝑀𝑜𝑚𝑒𝑛 𝑘𝑒 − 𝑟 = 𝑥𝑖

𝑟

𝑛Dari rumus diatas, maka untuk 𝑟 = 1 didapat rata-rata 𝑥

Page 3: Statistika dasar Pertemuan 8

Momen untuk data tunggal

untuk 𝑟 = 1 didapat rata-rata 𝑥. Jika 𝐴 = 𝑥, kitaperoleh momen ke-r sekitar rata-rata, biasadisingkat dengan 𝑚𝑟. Didapat :

𝑚𝑟 = (𝑥𝑖− 𝑥)𝑟

𝑛

Untuk 𝑟 = 2, rumus diatas memberikan varians𝑠2 . Maka rata-rata dan varians sebenarnyamerupakan hal istimewa dari kelompok ukuranlain yang disebut momen.

Untuk membedakanapakah momen itu untuksampel atau populasa, maka dipakai simbul :

• 𝑚𝑟 dan 𝑚′𝑟 untuk momen sampel

• 𝜇𝑟 dan 𝜇′𝑟 untuk momen populasi

Page 4: Statistika dasar Pertemuan 8

Momen untuk data distribusi frekuensi

Bila data telah disusun dalam daftar distribusi frekuensi,maka rumus-rumus diatas berturut-turut berbentuk :

𝑚′𝑟 = 𝑓𝑖(𝑥𝑖 − 𝐴)𝑟

𝑛

𝑀𝑜𝑚𝑒𝑛 𝑘𝑒 − 𝑟 = 𝑓𝑖 . 𝑥𝑖

𝑟

𝑛

𝑚𝑟 = 𝑓𝑖(𝑥𝑖 − 𝑥)𝑟

𝑛Dengan 𝑛 = 𝑓𝑖, 𝑥𝑖 = tanda kelas interval, dan 𝑓𝑖 =frekuensi yang sesuai dengan 𝑥𝑖.

Page 5: Statistika dasar Pertemuan 8

Momen untuk data distribusi frekuensiDengan menggunakan cara sandi, maka :

𝑚′𝑟 = 𝑝𝑟 𝑓𝑖 . 𝑐𝑖

𝑟

𝑛

Dengan 𝑝 =panjang kelas dan 𝑐𝑖 = variable sandi.

Dari 𝑚′𝑟 harga 𝑚𝑟 untuk beberapa harga r, dapatditentukan berdasarkan hubungan :𝑚2 = 𝑚′2 − (𝑚′

1)2

𝑚3 = 𝑚′3 − 3𝑚′1𝑚′2 + 2(𝑚′1)

3

𝑚4 = 𝑚′4 − 4𝑚′1𝑚

′3 + 6 𝑚′

12𝑚′

2 − 3(𝑚′1)

4

Page 6: Statistika dasar Pertemuan 8

Contoh Momen :

Carilah empat buah momensekitar rata-rata untuk datadalam daftar distribusifrekuensi disamping:

a. Dengan menggunakan carasandi.

b. Tentukan 𝑚1, 𝑚2, 𝑚3, 𝑚4

c. Tentukan rata-rata danvarians nya.

Tabel IV

Nilai rata-rata ujianstatistika

Sumber : Metoda Statistika

Nilai Ujian 𝒇𝒊

31 – 4041 – 5051 – 6061 – 7071 – 8081 – 90

91 – 100

125

15252012

80

Page 7: Statistika dasar Pertemuan 8

KemiringanReview :

Kurva halus atau model kurva yang berbentuk positif,negative, atau simetris.

positif negative simetris

Dalam hal positif dan negative tersebut, terjadi sifattaksimetri. Untuk mengetahui derajat taksimetri sebuahmodel, digunakan ukuran kemiringan.

Page 8: Statistika dasar Pertemuan 8

KemiringanUkuran kemiringan :

𝐾𝑒𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 = 𝑥 − 𝑀𝑜

𝑠Rumus empiriknya :

𝐾𝑒𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 =3( 𝑥 − 𝑀𝑒)

𝑠• Kurva positif (+) terjadi bila kurva mempunyai ekor yang

memanjang ke kanan sehingga kemiringan (+).

• Kurva negative (-) terjadi bila kurva mempunyai ekor yangmemanjang ke kiri sehingga kemiringan (–) .

• Kurva simetri terjadi bila kurvamemiliki ekor yang samapanjang antara kanan dan kiri sehingga kemiringan (0).

Page 9: Statistika dasar Pertemuan 8

Contoh Kemiringan

a. Tentukan Kemiringandari Tabel disamping.

b. Kemudian tentukanapakah tabel disampingmemiliki kurva positif,negative, atau simetri.

c. Lihat Buku Halaman 55

Tabel IV

Nilai rata-rata ujianstatistikaa.

Sumber : Metoda Statistika

Nilai Ujian 𝒇𝒊

31 – 4041 – 5051 – 6061 – 7071 – 8081 – 90

91 – 100

125

15252012

80

Page 10: Statistika dasar Pertemuan 8

Kurtosis

Bertitik tolak dari kurva model normal atau distribusinormal, tinggi rendahnya atau runcing datarnya bentukkurva disebut dengan kurtosis.

Page 11: Statistika dasar Pertemuan 8

Kurtosis

Salah satu ukuran kurtosis ialah koefisien kurtosis yangdiberi simbul 𝑎4, dengan rumus :

𝑎4 =𝑚4

𝑚22

Kriteria yang didapat dari rumus ini adalah :

• 𝑎4 = 3 memiliki distribusi normal

• 𝑎4 > 3 memiliki distribusi leptokurtic

• 𝑎4 < 3 memiliki distribusi platikurtik

Page 12: Statistika dasar Pertemuan 8

Kurtosis

Untuk menyelidiki apakah distribusi tersebut normal atautidak, maka dipakai koefisien kurtosis persentil :

𝐾 =

12(𝐾3 − 𝐾1)

𝑃90 − 𝑃10Koefisien kurtosis kurva normal = 0,263.

Kurva yang runcing disebut leptokurtik , koefisienkeruncingannya lebih dari 0,263. Sedangkan kurva yangdatar disebut platikurtik, koefisien keruncingannya kurangdari 0,263. Kurva yang bentuknya antara runcing dandatar disebut mesokurtik.