skripsi pendidikan matematika

Download skripsi pendidikan matematika

If you can't read please download the document

Upload: zakiasfi

Post on 29-Nov-2015

150 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifandan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Pokok SegiempatSemester II Kelas VII MTs Fatahillah Beringin NgaliyanSemarang tahun pelajaran 2008/2009SKRIPSIDiajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syaratguna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikandalam Ilmu Pendidikan MatematikaOleh:Ifa Luthfia3105112FAKULTAS TARBIYAHINTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGOSEMARANG2010 DEPARTEMEN AGAMAINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGOSEMARANGFAKULTAS TARBIYAHJl. Alamat : Jl. Prof. Dr. Hamka Telp/Fa x (024) 7601295, 7615387PENGESAHANSkripsi Saudara : Ifa LuthfiaNomor Induk : 3105112Jurusan : Tadris MatematikaJudul : Penerapan Meto de Penugasan Untuk MeningkatkanKeaktifan dan Hasil Belajar Matematika Pada MateriPokok Segiempat Semester II Kelas VII MTs FatahillahBer ingin Ngaliyan Semarang Tahu n Pelajaran 2008/2009.Telah dimunaqasyahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah Institut AgamaIslam Negeri Walisongo Semarang, dan dinyatakan lulus pada tanggal: 30 Juni2010 dan dapat diterima sebagai syarat guna memperoleh gelar sarjana Strata 1(S. 1) tahun akademik 2009/2010. Semarang, 30 Juni 2010Ketua Sidang Sekretaris SidangSiti Tarwiyah, M. Hum Saminanto,S.Pd,M.ScNIP. 19721108 199903 2001 NIP. 19720604 200312 1002Penguji I Penguji IIHj. Minhayati Shaleh, S. Si, M. Sc Lift Anis Mashumah, M.AgNIP. 150378228 NIP.19720928 199703 2001 DEPARTEMEN AGAMAINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGOFAKULTAS TARBIYAHAlamat: Prof. Dr. Hamka Kampus II Telp. 7601295 Fak. 7615387 SemarangPERSETUJUAN PEMBIMBING Semarang, 16 Juni 2010Lamp : 4 (Empat) EksemplarHal : Naskah Skripsi Kepada Yth.An Sdr. Ifa Luthfia Dekan Fakultas Tarbiyah I AIN Waliso ngo di SemarangAssalamu alaikum Wr. WbSetelah saya mengadakan koreksi dan perbaikan seperlunya, maka sayamenyatakan bahwa skripsi saudara:Nama : Ifa LuthfiaNIM : 3105112Jurusan : Tadris MatematikaJudul Skripsi : Penerapan Metode Penugasan Untuk MeningkatkanKeaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Pada MateriPokok Segiempat Semester II Kelas VII Mts FatahillahBeringin Ngaliyan Semarang Tahun Pelajaran2008/2009Telah melalui proses bimbingan, selanjutnya saya mohon agar skripsisaudara tersebut dapat dimunaqosahkan.Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.Wassalamu alaikum Wr. Wb.Pembimb ing I Pembimbing IIHj. Minhayati Saleh, S.Si,M.Sc Drs. H. Jasuri, M.siNIP . 19760426 200604 2 001 NIP. 196710141994031005 MOTTO$y gy r w ) $ t R !$ # # k =s 3 w Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengankesanggupannya . 1 Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Terjemahnya, ( Bandung : CV. Penerbit J-ART, 12004), hal 50 PERSEMBAHANDengan tidak mengurangi rasa syukurku kepada Allah swt,Tuhan sumber segala muara esensi.Kupersembahkan totalitas usaha, karya, dan buah pikiran Skripsi ini untuk: Abah Achmad Yasro,S.Pd dan Umi Maskanah tersayang, yang senantiasa mendidikananda dengan penuh pengorbanan, do a dan restu Panjenengan adalah hidupananda meniti langkah menuju ridloNya. Robbighfir lii waaliwaalidayya warhamhuma kama Robbayaanii shoghiro Suamiku yang selalu menghibur diriku ketika susah dan memberi semangat yangtiada kira dalam pembuatan skripsi ini Putraku tercinta Achmad Rafa Fadhlurrohman, Jadilah cahaya mata dan hatiku didunia hingga akhirat. Adik-adikku tercinta, Naelis Sa adah, Ulfatun Nisa , Muhammad Adcham Habibukirlah karya hidupmu melebihi aku . Kakak-kakakku dan keluargaku, Muhlisin, M.A.Muqit, Siti Khoiriyah (juga si kecilnajwa) yang selalu memberikan bantuan juga semangat yang tiada kira. Teman- teman TM 05, yang telah memberikan dorongan dan membantu dalampenyusunan skripsi ini. Almamaterku, IAIN Walisongo Semarang, Kampus yang berbasis, Diniyah,Ukhuwah dan Ilmiah. DEKLARASIDengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsiini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pik iran-pikiran orang lain, kecualiinformasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan. Semarang, 17 Juni 2010DeklaratorIfa luthfiaNIM. 3105112 ABSTRAKIFA LUTHFIA (NIM: 3105112). Penerapan Metode Penugasan UntukMeningkatkan Keaktifan dan Hasil belajar Matematika Pada Materi PokokSegiempat Semester II Kelas VII MTs Fatahillah Bringin Ngaliyan SemarangTahun Pelajaran 2008/2009. Skripsi. Semarang: Fakultas Tarbiyah TadrisMatematika IAIN Waliso ngo Semarang 2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bagaimanakah penerapanmetode penugasan dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didikkelas VII MTs Fatahillah Bringin Ngaliyan Semarang pada materi pokoksegiempat. (2) Apakah penerapan metode penugasan dapat meningkatkankeaktifan dan hasil belajar peserta didik kelas VII MTs Fatahillah Br inginNgaliyan Semarang pada materi pokok segiempat Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas ( clasroom actionresearch ) pada peserta didik kelas VII B MTs Fatahillah Bringin NgaliyanSemarang. Dari hasil observasi secara langsung di kelas VII B melalui prasikluspenelitian tindakan dapat diketahui metode yang digunakan oleh guru bidangstudi mata pelajaran matematika yang belum secara penuh mengedepankanpembelajaran aktif dan cenderung terjadi komunikasi satu arah artimya pesertadidik cenderung pasif dalam pembelajaran, hal ini dapat dilihat dari kesiapan dankeaktifan pada saat pembelajaran berlangsung, hal ini juga tampak denganadanya hasil belajar yang belum optimal artinya belu m mencapai Kriter iaKetuntasan Minimal (KKM). Kesiapan dalam pembelajaran dan keaktifan pesertadidik menggambarkan semangat untuk mengikuti pembelajaran. Obyekpenelitian ini adalah di MTs Fatahillah Br ingin Ngaliyan Semarang denganpopulasi 198 peserta didik, yang terdiri dari kelas VII 74 peserta didik, kelas VIII70 peserta didik, kelas IX 54 peserta didik. Subyek yang akan diteliti adalahpeserta didik pada kelas VII B yang berjumlah 36 peserta didikSetelah dilaksanakan tindakan melalui pembelajaran denganmenggunakan metode penugasan dengan materi yang belum diajarkanmenciptakan suasana pembelajaran aktif serta hasil belajar maksimal. Penelitianini dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu tahap prasiklus, siklus I dan siklus II.Pada tahap prasiklus, keaktifan belajar peserta didik mempunyai persentase 48%dan rata-rata tes akhir 54,03. pada siklus I setelah dilaksanakan tindakankeaktifan belajar peserta didik meningkat menjadi 55,6% dan rata-rata tes akhir68,89. Sedangkan pada siklus II setelah diadakan evaluasi pelaksanaan tindakanpada siklus II keaktifan belajar peserta didik mengalami peningkatan yaitu dapatdipersentasekan menjadi 76% dan rata-rata tes akhir peserta didik adalah 74,23.Dari tiga tahap tersebut jelas bahwa ada peningkatan setelah diterapkan metodepenugasan dengan sebelumnya.Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti membuktikan bahwa adapeningkatan keaktifan dan hasil belajar peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dengan metode penugasan. Hasil penelitian tersebut diharapkandapat memberikan pengetahuan kepada semua pihak (peserta didik, guru, orangtua) untuk dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaranmatematika. Dorongan belajar atau motivasi atau semangat belajar juga bisaberasal dari faktor orang tua atau keluarga yang dapat mempengaruhi kondisipsikologi anak. KATA PENGANTARAlhamdulillhilladz nawwaran bi al ilmi wa al aqli. Segenap puja danpuji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkanrahmat, taufik, hidayah, dan bimbingan serta kekuatan lahir batin kepada d iripeneliti, sehingga skripsi ini yang merupakan hasil dari sebuah usaha ilmiah danproses akademik yang cukup panjang dapat terselesaikan sebagaimana mestinya.Sholawat serta salam semoga selalu dilimpahkan kepada junjungan kitaNabi Agung Muhammad SAW, sosok historis yang membawa prosestransformasi dari masa uncivilized yang gelap gulita ke arah alam yang sangatterang benderang dan berperadaban ini, juga kepada para keluarga, sahabat sertasemua pengikutnya yang setia disepanjang zaman.Penelitian yang berjudul Penerapan Metode Penugasan UntukMeningkatkan Keaktifan dan Hasil belajar Matematika Pada Materi PokokSegiempat Semester II Kelas VII MTs Fatahillah Bringin Ngaliyan SemarangTahun Pelajaran 2008/2009 ini pada dasarnya disusun untuk memenuhipersyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam pada FakultasTarbiyah I AIN Waliso ngo Semarang. Oleh karena itu, karya ilmiah inimerupakan kulminasi-formal akademik yang sudah barang tentu tetap disertaiakuntabilitas akademik juga dan bukan hanya untuk memenuhi kewajibanakademik (scholar duty) tetapi juga sebagai media untuk memberikan wacanadan solusi dalam dunia kependidikan.Cukup terkesan rasanya ketika penulis telah menyelesaikan prosesakademik dan penyusunan skripsi ini. Karena dengan media ini penulis telahbanyak belajar , berfik ir, berimajinasi, mencurahkan segenap kemampuan dalamhal pemikiran, kreativitas dan ketelitian untuk memenuhi kebutuhan curiosity(rasa ingin tahu) penulis atas problematika hasil belajar peserta didik yang rendahdalam mengarungi suatu setting pertempuran intelektualitas yang cukupmenantang sehingga dapat mencari dan menemukan identitas diri sebagaiseorang manusia yang d ianugerahi akal o leh Sang Kholiq. Oleh karenanya, penulis semakin sadar akan berbagai kelemahan, kebodohan dan keterbatasanyang ada dalam diri penulis, wam ttum min al ilmi illa qallan .Dalam proses penyusunan penelitian tersebut, peneliti banyakmendapatkan bantuan, bimbingan dan motivasi dar i berbagai pihak, oleh karenaitu izinkan peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada hamba-hamba Allahyang telah membantu peneliti sehingga karya sederhana ini bisa menjadikenyataan, bukan hanya angan dan keinginan semata. Peneliti ucapkan ter imakasih yang tak terhingga kepada :1. Prof. DR. H. Abdul Jamil, MA., Rektor IAIN Walisongo Semarang.2. Prof. DR. H. Ibnu Hadjar, M. ED., Dekan Fakultas Tarbiyah IAINWalisongo.3. H. Abdul Wahid, M.Ag, Ketua Jurusan Tadris.4. H. Mursyid, M.Ag., Sekretaris Jurusan Tadris.5. Hj.Minhayati Shaleh, S.Si, M.Sc dan Yulia Romadiastri, S.Si., selakuPembimbing I (Bidang Materi), yang telah berkenan meluangkan waktu,tenaga, dan fikirannya serta dengan tekun dan sabar member ikanbimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.6. Drs.H. Jasuri,M.Si., selaku Pembimbing II (Bidang Metodologi), yangjuga telah berkenan meluangkan waktu, tenaga, dan fik irannya sertadengan tekun dan sabar member ikan bimbingan dan pengarahan dalampenyusunan skripsi ini.7. Drs. Marasuddin Siregar, selaku Wali Studi selama Penulis menuntutilmu di IAIN Walisongo Semarang.8. Bapak dan I bu Dosen yang telah membimb ing, mendidik danmemberikan pencerahan untuk selalu berpikir kritis-edukatif,transformatif-inovatif dalam menggali ayat-ayat qauliyyah dan kauniyyahselama berada d i lingkungan Kampus I AIN Walisongo Semarang.9. H. Lukmanul Amin AH.Lc.MSi, selaku kepala sekolah MTs. FatahillahBringin Ngaliyan Semarang yang telah memberik an ijin kepada penelitidalam menyelesaikan penelitian ini 10. Slamet Santoso,S.Si, Guru Mata Pelajaran Matematika MTs. NU NurulHuda Mangkang yang telah memberikan informasi dan membantupenelitian ini.11. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, namun takterlupakan bantuannya yang turut dalam penyelesaian penelitian ini.Akhirnya, semoga segala bantuannya yang tidak ternilai ini mendapatkanbalasan dari Allah SWT dengan balasan yang sepantasnya, dan semoga penelitianini bermanfaat khususnya bagi peneliti sendiri. Semarang, 16 Juni 2010Penulis DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL.... ..................................................................................... iABSTRAK........................................................................................................ iiMOTTO............................................................................................................. ivPERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................................... vPENGESAHAN................................................................................................ viPERSEMBAHAN.... .............................................. ................... ........................ viiDEKLARASI.................................................................................................... viiiKATA PENGANTAR....................................................................................... ixDAFTAR ISI..................................................................................................... xiiDAFTAR LAMPIRAN.... ................................ ................................ .................xivBAB I : PENDAHULUAN.............................................................................. 1 A. Latar Belakang... ...................................... ..................................... 1 B. Penegasan Istilah........................................................................... 3 C.Perumusan Masalah........................................................................ 4 D. Tujuan Penelitian.. ........................................................................ 5 E. Manfaat Penelitian .. ..................................................................... 5BAB II : DESKRIPSI TEORI........................................................................... 7A. Meto de Penugasan....................................................................... 7B. Belajar............. 91. Pengertian belajar............................................................... 92. Fakto r-Faktor yang mempengaru hi belajar. ...................113. Makna keaktifan peserta didik dalam pembelajaran..........154. Definisi Hasil Belajar . ................18C. Metode Penugasan Dalam Pembelajaran Matematika. ........ 191. Pembelajaran Matematika.. ................................................... 192. Penugasan dan Relevansinya dengan pembelajaranmatematika............................................................................ 21 D. Materi Pokok Segiempat.. ............................................................ 23E. Kajian Pustaka...... ...................................... ................................. 28F. Hipotesis Tindakan.. .................................................................... 29BAB III : METODOLOGI PENELITIAN.. ..................................................... 30A. Meto de Penelitian.. ........................................................ ............ 301. Model Penelitian............... ...................................... ............... 302. Rancangan Penelitian.. ...... ..... 313. Kolaborator................................................................ 354. Subjek penelitian.. .................... . 355. Waktu dan Tempat penelitian35B. Indikator Keberhasilan.... ...... ...... .. 35C. Teknik Pengumpulan Data. 36D. Metode Analisis Data 37BAB IV : HASI L PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. .. 40 A. Gambaran Umum Madrasah...... .......... ........... .. 401. Sejarah Berd ir inya Madrasah............................................. 402. Identitas Madrasah................................................................413. Keadaan Guru Tata Usaha (TU) dan Peserta Didik..............424. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar(KMB).....................42 B. Hasil Penelitian tindakan.. .......................................................... 43 C. Pembahasan Penelitian...................... ................ 60BAB V : PENUTUP........................................................................................ 65 A. Simpulan..................................................................................... 65 B. Saran.. .............................................................. ......................... .. 65 C. Penutup.................................... ................................................... 66DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN DAFTAR LAMPIRANLampiran 1 : Daftar Nama subjek penelitian Siswa kelas VII B MTs FatahillahBring in Ngaliyan Semarang tahun pelajaran 2008/2009Lampiran 2 : Lembar observasi pengamatan peserta didikLampiran 3 : Lembar observasi pengelolaan kelas pembelajaranLampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pra siklusLampiran 5 : Lembar PretesLampiran 6 : Pembahasan PretesLampiran 7 : Daftar nilai pretesLampiran 8 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus ILampiran 9 : Lembar Kerja Siswa (LKS) sik lus ILampiran 10 : Pembagian Kelompok Siklus ILampiran 11 : Tugas (PR) siklus ILampiran 12 : pembahasan PR siklus ILampiran 13 : Lembar Soal Tes Evaluasi Siklus ILampiran 14 : pembahasan Soal Tes Evaluasi Siklus ILampiran 15 : Pensekoran Soal Evaluasi Siklus ILampiran 16 : Hasil Tes Evaluasi Siklus ILampiran 17 : Nilai PR Siklus ILampiran 18 : Hasil Observasi Untuk Guru Terhadap Pengelolaan Kelas PadaSiklus ILampiran 19 : Hasil Observasi Keaktifan untuk Peserta Didik pada Siklus ILampiran 20 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus IILampiran 21 : Lembar Kerja Siswa (LKS) siklus IILampiran 22 : Pembagian kelompok Sik lus IILampiran 23 : Tugas (PR) siklus IILampiran 24 : Pembahasan PR siklus IILampiran 25 : Lembar Soal Tes Evaluasi Siklus IILampiran 26 : Pembahasan Soal Tes Evaluasi Siklus IILampiran 27 : Pensekoran Soal Evaluasi Siklus I Lampiran 28 : Hasil Tes Evaluasi Siklus ILampiran 29 : Nilai PR Siklus ILampiran 30 : Hasil Observasi Untuk Guru Terhadap Pengelolaan Kelas PadaSiklus IILampiran 31 : Hasil Observasi Keaktifan untuk Peserta Didik pada Siklus I BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahPembelajaran merupakan kegiatan belajar mengajar yang berlangsungdalam interaksi antara guru dan peserta didik. Interaksi terjadi saat gurumengajar didalam kelas. Proses pengajaran yang o ptimal memu ngk inkanhasil belajar yang o ptimal pula. Semakin besar usaha untuk menciptakankondisi dalam pembelajaran, makin tinggi pula hasil atau produk daripengajaran itu.Salah satu yang diduga mempengaruhi kualitas pengajaran adalah variabelguru. sebab guru adalah sutradara dan sekaligus aktor dalam proses 2pengajaran. Oleh karenanya, seorang guru harus mampu memilih strategiyang paling efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran.Proses belajar mengajar merupakan proses komunikasi, antara gurudan peserta didik. Suatu komunikasi dikatakan baik apabila terjadi respondari dua arah. Saat proses belajar mengajar di dalam kelas baik guru maupunpeserta didik telah mempersiapkan materi yang akan dipelajari. Namun,umumnya peserta didik datang ke sekolah dalam keadaan tidak tahu materiyang akan dipelajari dengan kata lain peserta didik belum mempunyaipersiapan materi yang cukup untuk dipelajari dalam proses belajar mengajar.Hal ini mengakibatkan pro ses komunikasi ini tidak bisa ber langsung efektif.Peserta didik cenderung pasif, lebih banyak mendengar penjelasan gurudaripada mengemukakan kesulitan dan ketidak pahaman mereka terhadapmateri. Kepasifan p eserta didik dalam kelas mu ng kin sekali ter jadidisebabkan karena peserta didik tidak mempunyai persiapan materi yangcukup saat proses belajar mengajar. Padahal kesiapan merupakan suatu hal Nana sudjana, dasar-dasar proses belajar mengajar, (Ban dung : Sinar Baru algen sind o, 21995)h lm. 41 yang harus dimiliki seseorang ketika melakukan sesuatu agar hasil yangdiperoleh menjadi lebih optimal.Berdasarkan informasi yang diperoleh dari guru mata pelajaranmatematika di MTs Fatahillah Bringin Ngaliyan Semarang, yaitu bapakSlamet Santoso,S.si menyatakan bahwa daya tangkap peserta didik dalammenerima pelajaran, keberanian peserta did ik dalam mengemukakan danmenjawab pertanyaan dirasa belum sesuai dengan kompetensi yangdiharapkan. Kegiatan pembelajaran dalam kelas, dan kegiatan peserta didiksecara indiv idu masih sangat bergantung pada guru.Nilai rata-rata peserta didik MTs Fatahillah Beringin kelas VII dalammenyelesaikan soal-soal segiempat dari tahun ke tahun masih dibawah nilaiKKM, tahun pelajaran 2006/2007 dengan nilai 56, tahun pelajaran 2007/2008dengan nilai 55. Sedangkan kr iter ia ketuntasan minimum (KKM) yangditentukan oleh sekolah adalah 60. Melihat kondisi rendahnya hasil belajarsiswa tersebut beberapa upaya dilakukan salah satunya adalah pemberiantugas pada peserta didik.Dalam usaha meningkatkan hasil belajar peserta didik para ahlipendidikan bekerja keras menemukan metode pembelajaran yang dianggapefektif. Seperti ceramah, Tanya jawab, demonstrasi, inquiri, problem solving,dll. Namun metode apapun yang akan d igunakan guru dalam mengajaralangkah baiknya bila peserta didik paham materi terlebih dulu sebelumberinteraksi dengan metode-metode tersebut.Senada dengan hal yang sedang dibahas bahwa, persiapan merupakansalah satu hal penting yang diper lukan dalam suatu kegiatan pembelajaran.Maka pengenalan materi sebelum materi diajarkan dapat dilakukan denganmetode pember ian tugas. Dengan pemberian tugas ini diharapkan baik pesertadidik maupun guru terdorong untuk mempersiapkan diri sebelum kegiatanpembelajaran dimulai.Disamping itu, pemberian tugas sebelum materi diajarkan agarmembuat hasil belajar peserta d id ik lebih mantap, karena d isampingmelaksanakan latihan-latihan selama mengerjakan tugas peserta didik juga akan mengalami proses pengulangan setelah materi itu dibahas didalam kelasbersama guru. Disamping itu dengan metode ini d iharapk an dapatmenimbulkan keaktifan dan motivasi peserta didik.Berdasarkan uraian diatas, penulis akan melakukan penelitian denganjudul Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan danHasil Belajar Matematika Pada Materi Pokok Segiempat Semester II KelasVII MTs Fatahillah Beringin Ngaliyan Semarang tahun pelajaran 2008/2009Adapun alasan yang mendasari pengambilan judul diatas adalah:1. Dari pengalaman peneliti ketika menjadi peserta didik, ternyatabanyak peserta didik yang mau belajar hanya ketika diberipekerjaan rumah. Sehingga pemberian tugas dirasakan sangatlahperlu dalam upaya pembelajaran peserta didik.2. Kesiapan adalah salah satu unsur penting dalam prosespembelajaran, oleh karenanya sangatlah diperlukan adanyapersiapan materi baik guru maupun peserta didik. Sehingga dalamkegiatan pembelajaran peserta didik tidak seperti botol kosong,yakni semata-mata hanya menjadi lahan penuangan ilmu dariguru.3. Pemberian tugas merupakan bagian dari salah satu kurikulumyang diberikan pada peserta didik untuk mengukur tercapainyaketuntasan pembelajaranB. Penegasan IstilahUntuk menghindari kesalah pahaman dalam memahami judul diatasdan demi menghindarkan dari bermacam-macam penafsiran, maka penulismemberikan penjelasan tentang pengertian beberapa kata yang tercantumdalam judul sehingga diketahui arti dan makna dalam pembelajaran yangdiadakan.1. Metode Penugasan Metode penugasan biasa disebut metode pemberian tugas atau resitasi.Tugas yang paling sering diberikan dalam pembelajaran matematikaadalah PR yang diartikan sebagai latihan menyelesaikan soal-soal.2. KeaktifanKeaktifan berasal dari kata aktif yang berarti keg iatan . Jadi 3keaktifan belajar berarti kegiatan peserta didik dalam belajar. Keaktifanyang d imaksud disini adalah sebuah proses yang d iupayakan dalammeningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran dalamkelas ditandai dengan peningkatan nilai yang cukup signifikan yangdiperoleh oleh peserta didik.3. Hasil BelajarHasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki pesertadidik setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar ini dap at 4diketahui setelah guru memberikan evaluasi belajar.4. Materi Pokok SegiempatMateri pokok segiempat sesuai dengan standar kompetensi (SK)dan kompetensi dasar (KD) yang ada, yang sesuai dengan kurikulumtingkat satuan pendidikan (KTSP), materi ini merupakan salah satu materipokok dalam mata pelajaran matematika kelas VII tingkat menengahpertama (SMP/MTs) yang diajarkan pada semester genap.Pada penelitian ini, peneliti memfokuskan materi pada subbahasan persegi panjang, jajargenjang, dan belah ketupat dengan standarKompetensi : Memahami konsep segiempat dan segitiga sertamenentukan ukurannya dan kompetensi dasar: Menghitung keliling danluas bangun segitiga dan segiempat serta menggunakannya dalampemecahan masalah. Kamisa, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia , (Surabaya:kartika,1997),hlm.22 3Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar , (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1999), 4cet. 6, hlm. 22. C. Perumusan MasalahBerdasarkan latarbelakang tersebut diatas, maka dapat dimunculkanrumusan masalah sebagai berikut:1. Bagaimanakah penerapan metode penugasan dalam meningkatkankeaktifan dan hasil belajar matematika pada materi pokok segiempatdi MTs Fatahillah?2. Apakah pembelajaran dengan metode penugasan dapat meningkatkankeaktifan dan hasil belajar matematika pada materi pokok segiempatdi MTs Fatahillah?D. Tujuan penelitianSejalan dengan rumusan masalah diatas. Tujuan Penelitian iniadalah:1. Ingin mengetahui penerapan metode penugasan dalam meningkatkankeaktifan han hasil belajar matematika materi pokok segiempat diMTs Fatahillah?2. Pembelajaran matematika dengan metode penugasan dapatmeningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa mater i po ko ksegiempat kelas VII MTs Fatah illah.E. Manfaat PenelitianPenelitian ini dapat memberi manfaat;1. Bagi Peserta didika. Sebagai masukan bagi peserta didik untuk memanfaatkan pekerjaanrumah dalam rangka meningkatkan prestasi belajarnyab. Sebagai masukan bagi peserta didik memanfaatkan pekerjaan rumahsebagai pengetahuan dasar pada materi yang akan di ajarkan guruselanjutnya.c. Diharapkan dapat meningkatkan aktifitas belajar peserta didik.d. Diharapkan peserta didik terampil menyelesaikan soal danmemecahkan masalah dilingkungan sekitar. 2. Bagi gurua. Dapat memilih atau menentukan metodel pembelajaran yang tepatdalam mengajarkan materi.b. Sebagai informasi bagi semua tenaga pengajar mengenai metodepembelajaran penugasan .3. Bagi Sekolah Dengan hasil penelitian ini MTs Fatahillah Br ingin NgaliyanSemarang dapat meningkatkan pemberdayaan penugasan agar prestasibelajar peserta didik meningkat dan perlu diterapkan pada pelajaran lain.4. Bagi Penelitia. Mendapatkan pengalaman langsung pelaksanaan pembelajaranpenugasan untuk materi pokok segitiga segiempat di jenjangSMP/MTs, sekaligus sebagai contoh yang dapat dilaksanakan dandikembangkan kelak di lapangan.b. Sebagai metode acuan dalam pembelajaran ketika peneliti telah terjundidunia pendidikan sebagai guru. BAB IIDESKRIPSI TEORIA. Metode PenugasanDalam menyampaikan suatu materi, seorang guru diharapkan mampumenggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaranyang akan dicapai dan kemampuan peserta didik dalam menerima materi.Apabila kita ingin mengajarkan sesuatu kepada anak atau peserta didikdengan baik dan berhasil pertama-tama yang harus diperhatikan adalahmetode atau cara pendekatan yang akan dilakukan, sehingga sasaran yangdiharapkan dapat tercapai atau terlaksana dengan baik, karena metode ataucara pendek atan yang dalam fungsinya mer upakan alat untuk mencap aitujuan.Metode atau cara atau pendekatan yang diharapkan dapat terlaksanadengan baik, jika materi yang akan diajarkan dirancang terlebih dahulu.Dengan kata lain bahwa untuk menerapkan suatu metode atau cara ataupendekatan dalam pengajaran matematika sebelumnya menyusun strategibelajar mengajar, dengan strategi belajar mengajar, atau tehnik mengajar danakhirnya dapat dipilih alat peraga atau media pelajaran sebagai pendukungmateri pelajaran yang akan diajarkan. 5Menurut wina sanjaya, strategi atau metode adalah komponen yangmempunyai fungsi yang sangat menentukan. Keberhasilan pencapaian tujuansangat ditentukan oleh komponen ini. Bagaimanapun lengkap dan jelasnyakomponen lain, tanpa dpat diimplementasikan melalui strategi yang tepat,maka komponen-komponen tersebut tidak akan memiliki makna dalam prosespencapaian tujuan. 6Metode penugasan biasa disebut metode pemberian tugas atau metodetugas. Tugas adalah suatu pekerjaan yang seharusnya dilaksanakan untuk Lisnawaty Simanjuntak, dkk, Metode Mengajar Metematika , (jakarta:Rineka Cipta, 1993)h lm. 581 Wina Sanjaya , Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (jakarta: 6kencana prenada media , 2008), h lm. 60 diselesaikan. tugas yang diberikan guru kepada peserta didik bersifat 7edukatif yaitu dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan dan pengajaran.Metode pember ian tugas belajar adalah cara pen yajian bahan pelajarandengan menugaskan pelajar-pelajar mempelajari sesuatu yang kemudianharus dipertanggung jawabkan. 8Teknik pemberian tugas atau resitasi biasanya digunakan dengan tujuanagar peserta didik memiliki hasil belajar yang lebih mantap karena pesertadidik melaksanakan latihan-latihan selama melakukan tugas; sehinggapengalaman peserta didik dalam mempelajari sesuatu dapat lebihterintegrasi. 9Tugas yang paling sering diberikan dalam pembelajaran matematikaadalah PR yang diartikan sebagai latihan menyelesaikan soal-soal. Melaluipemberian PR kepada peserta didik diharapkan proses pencapaian tujuanpembelajaran berjalan dua arah, dirumah dan disekolah. PR bisadipergunakan sebagai pengantar untuk masuk kedalam materi baru ataumengelaborasi atas sejumlah kemampuan anak atas materi belajar yang baruselesai diajarkan. 10Dalam penelitian ini yang dimaksud penugasan adalah pemberian tugaspekerjaan rumah (PR)berupa soal-soal latihan, dimana materi itu belumdiajarkan kepada peserta didik.Menurut Marzano, R.J dkk yang dikutip oleh Thomas yang tersaji dalamsitushttp://cetak.kompas.com/read/xml/2009/03/30/04305249/pr.apakah.perludalam bukunya yang berjudul classsroom instruction that works menunjukkanbahwa setidaknya ada 4hal penting yang perlu diperhatikan ketika gurumemberikan pekerjaan rumah kepada peserta didik, yaitu: Ulih Bukit Karo-karo, dkk, Metodologi Pengajaran , (Salatiga:CV, Saudara, 1981) hlm. 38 7 Ibid, hlm. 39 8 Roestiyah N.K, Strategi Belajar Mengajar , (jakarta:rineka cipta, 1991) hlm. 133 9 Thomas, PR apakah perlu? 10http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/03/30/04305249/pr.apakah.perlu [senin,30 maret2009/04:30] 1. Banyaknya pekerjaan rumah sebaiknya berbeda untuk setiap levelnya.Banyaknya PR bagi peserta didik SD atau SMP tidak perlu sebanyak danseberat dengan PR yag diberikan kepada peserta didik SMA.2. Keterlibatan orang tua diusahakan seminimal mungkin.3. Tujuan setiap PR harus jelas dan dapat diterjemahkan secara konkret.4. guru harus memberikan umpan balik (Feedback) atas setiap PR yangdiber ikan. 11Menurut Hartono Kasmadi, terdapat dua bentuk latihan pekerjaan rumah,yaitu: 12a) Latihan yang bersifat prepor atoriDisini tugas rumah ditujukan untuk mempersiapkan materisebelum belajar dikelas dan guru menunjukkan bab atau bagian dari bukupelajaran yang harus dibaca dirumah, atau tugas-tugas lain.b) Latihan LanjutanTugas ini ber maksud untuk melengkap i bah an yang sudahdiajarkan dan peserta didik menyusun tugas latihan untuk memperkayapelajaran diluar kelas.B. Belajar1. Pengertian BelajarMenurut Clifford T. Morgan berpendapat bahwa Learning may bedefined as any relatively permanent change in behaviour which occurs asa result of experience or practice , belajar adalah perubahan tingkah 13laku yang relatif tetap sebagai akibat dari pengalaman atau latihan.Winkel berpendapat, belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis,yang ber langsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yangmenghasilkan perubahan-perubahan dalm pengetahuan-pemahaman, Ibid 11 Hartono Kasnadi, Taktik Mengajar , (Semarang: IKIP Semarang Press, 1989) hlm. 137 12 Clifford T. Morgan dan Richard A. King, Introduction to Psychology , (Tokyo: Grow 13Hill, 1971), hlm. 63. keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif danberbekas. 14Menurut para ahli psikologi, belajar adalah suatu proses usaha yangdilakukan seseo rang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah lakuyang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalaminteraksi dengan lingku ngannya. 15Meskipun dikalangan ahli psikologi terdapat keragaman dalam caramenjelaskan dan mendefinisikan makna belajar (learning). Namun, baiksecara eksplisit maupun implisit pada akhirnya terdapat kesamaanmaknanya, ialah bahwa definisi manapun konsep belajar itu selalumenunjukkan kepada sesuatu proses perubahan per ilaku atau pribadiseseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu. 16Menurut syekh Abdul Aziz dan Abdul Majid dalam kitab At-Tarbiyatul wa Thuruqut Tadris mendenifisikan belajar sebagai berikut: - P > Z Z (Belajar adalah merupakan perubahan tingkah laku pada hati (jiwa) Sipelajar berdasarkan yang sudah dimiliki menuju perubahan baru)Dalam perspektif Islam, belajar atau menuntut ilmu merupakankewajiban bag i setiap orang Islam. Seperti sabda Nabi Muhammad SAW: Z Z : Z p W.S. Winkel , Psikologi Pengajaran , (Jakarta:Gramedia, 1989) hlm. 36 14 Slameto , Belaj ar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya , (Jakarta: Rineka Cipta, 151995),hlm. 2 Abin Syamsuddin Makmun, Psikologi Kependidikan (Ban dung: Remaja Rosdakarya, 2002), 16hlm. 157 Shaleh Abdul Aziz dan Abdul Aziz Majid, At-tarbiyah wa Thuruqut Tadris , Juz I, (Mesir: Darul 17Maarif, t.th), hlm. 169. ) ... . : ( Dari Hisyam bin Ammar, dari Hafsh bin Sulaiman, dari Katsir binSyindhir, dari Muhammad bin Sirin, dari Anas bin Malik r.a. berkata :Rasulullah SAW bersabda: Menuntut ilmu adalah fardhu (kewajiban)bagi tiap-tiap muslim... (HR. Imam Ibnu Majah)Pandangan islam tentang proses memper oleh ilmu pengetahuanmenempatkan aktivitas pendidikan dan pengajaran pada derajat ibadahdan kesucian. , M M M , , ( ):( ) 19 Da ri Hurairah RA, sesungguhnya Rosulullah SAWbersabda: Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, makaAllah akan memudahkan baginya menuju surga. (HR. Muslim) 2. Faktor-Fa ktor yang Mempengaruhi BelajarFaktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapidapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern danfaktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu 20yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang adadiluar individu.faktor yang datang dari diri peserta didik terutamakemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan peserta didik besarsekali pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai. Sepertidikemukakan oleh clark bahwa hasil belajar peserta didik disekolah 70% Ibnu Majah, Sunan Ibnu Majah , (Mesir : Darul Fikr, t.t.), hlm. 81. 18 Imam Abu Zakaria Yahya bin Syaraf AnNawawi, Riyadhus Shalihin , (Liban on : Darul Kutub 19Al Ilmiah, 676 Hijriyah). Hlm. 370. OP.Cit, Slameto, hlm. 54 20 dipengaruhi oleh kemampuan peserta didik dan 30% dipengaruhi olehlingk ungan. 21a. Fakto r Intern1) Faktor jasmaniaha) Faktor kesehatanSehat berarti dalam keadaan baik segenap badan besertabagian-bagiannya atau bebas dari penyakit. Kesehatan adalahkeadaan atau hal sehat. Kesehatan seseorang berpengaruh terhadapbelajar nya.b) Cacat tubuhCacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurangbaaik atau kurang sempurna mengenai tubuh/badan. Cacat itudapat berupa buta, setengah buta, tuli, setengah tuli, patahkak i, dan patah tangan, lumpuh, dll. Keadaan cacat tubuh jugamempengaruhi belajar. Peserta didik yang cacat belajarnyajuga terganggu. Jika hal ini ter jadi, hendaknya ia belajar p adalembaga pendidikan khusus atau diusahakan alat bantu agardapat menghindari atau mengurangi pengaruh kecacatan itu.2) Faktor PsikologisFaktor psikologis yang mempengaruhi belajar ada 7 faktor, yaitu:a) InteligensiInteligensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar.Dalam situasi yang sama, peserta didik yang mempunyaitingkat intelig ensi yang tinggi ak an lebih behasil daripadayang mempunyai inteligensi yang rendah.b) Perhatian Perhatian menurut Gazali adalah keaktifan jiwa yangdipertinggi, jiwa itu pun semata-mata tertuju kepada suatuobyek (benda/hal) atau sekumpulan objek. Untuk dapat Nana Sudjana, dasar-dasar proses belajar mengajar, (bandung : sinar baru algen sind o, 211995)hlm. 39 menjamin hasil belajar yang baik, maka peserta d id ik haru smempunyai perhatian ter hadap bahan yang d ipelajar inya, jikabahan pelajaran tidak menjadi perhatian peserta didik, makatimbullah kebosanan, sehingga ia tidak lagi suka belajar.c) MinatHilgard memberi rumusan tentang minat adalah sebagaiberikut: interest is persisting tendency to pay attention to andenjoy some activity or content. Minat adalah kecend erunganyang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapakegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terusmenerus yang disertai dengan rasa senang. Berbeda denganperhatian, karena perhatian sifatnya sementara (tidak dalamwaktu yang lama) dan belum tentu diikuti dengan perasaansenang, sedangkan minat selalu diikuti dengan perasaansenang dan dari situ diperoleh kepuasan.d) BakatBakat atau aptitude menurut hilgard adalah: The capacityto learn . Dengan perkataan lain bakat adalah kemampuanuntuk belajar. Kemampuan itu baru akan terealisasi menjadikecakapan yang nyata sesudah belajar/berlatih. Jika bahanpelajaran yang dipelajari peserta didik sesuai dengan bakatnya,maka hasil belajarnya lebih baik kar ena ia senang belajar danpastilah selanjutnya ia lebih giat lagi dalam belajarnya.e) Motif Motif erat sekali hubugannya dengan tujuan yang akandicapai. Didalam menentukan tujuan itu perlu berbuat,sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah motif itusendiri sebagai daya penggerak/ pendorongnya.f) Kematangan Kematangan adalah suatu tingkat/fase dalam pertumbuhanseseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. Anak yang sudah siap(matang)belum dapat melaksanakan kecakapannya sebelum belajar.Belajarnya akan leb ih berhasil jik a anak sudah siap ( matang).Jadi kemajuan baru untuk memiliki kecakapan itu tergantungdari kematangan dan belajar.g) KesiapanKesiapan adalah kesediaan untuk memberi response ataubereaksi. Kesediaan timbul dari dalam diri seseorang dan jugaberhubungan dengan kematangan, karena kematangan berar tikesiapan untuk melaksanakan kecakapan. Kesiapan ini perludiperhatikan dalam proses belajar, karena jika peserta didikbelajar dan padanya sudah ada persiapan, maka hasilbelajar nya akan lebih baik.3) Faktor kelelahan Kelelahan dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahanjasmani dan rohani. Kelelahan jasmani terlihat dengan lemahnyatubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh.Kelelahan jasmani terjadi karena kekacauan substansi sisapembakaran di dalam tubuh, sehingga darah tidak/kurang lancarpada bagian-bagian tertentu. Kelelahan r ohani dapat dilihatdengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dandorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang.b. Faktor EksternFaktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar, dikelompokkanmenjadi 3 faktor, yaitu: faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktormasyarakat.1) Fakto r keluargaa) Cara orangtua mendid ik Cara orangtua mendidik anaknya besar pengaruhnyaterhadap belajar anaknya. Kelu arga adalah lembagapendidikan yang pertama dan utama. b) Relasi antaranggota keluargaRelasi antaranggota keluarga ini erat hubungannya dengancara orangtua mendidik. Relasi antaranggota keluarga yangtidak baik akan menebabkan perkembangan anak terhambat,belajarnya terganggu dan bahkan dapat menimbulkan masalah-masalah psiko logis yang lain.c) Suasana rumah Suasana ruamh dimaksudkan sebagai situasi/kejadian-kejadian yang sering terjadi didalam keluarga dimana anakberada dan belajar. Suasana rumah juga merupakan faktoryang penting yang tidak termasuk faktor yang disengaja.Suasana rumah yang gaduh/ ramai dan semrawut tidak akanmemberi ketenangan kepada anak yang belajar.d) Keadaan eko nomi keluargaKeadaan ekonomi keluarga juga erat hubungannya denganbelajar anak. Selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, jugamembutuhkan fasilitas belajar. Ter lebih lagi jika keadaankeluarga menjadikan anak harus ikut bekerja membantuperekonomian keluarga, hal itu juga akan mengg anggu belajaranak.e) Pengertian orangtua.Anak belajar perlu dorongan dan pegertian orangtua. Anakterkadang mengalami lemah semangat, disinilah perlunyadorongan dan pengertian orangtua, membantu sedapatmungkin kesulitan yang dialami anak disekolah.2) Faktor sekolahFakto r seko lah yang mempengaruhi belajar in i mencakup:metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasisiswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah,standar pelajaran, keadaan gedung, dan tugas rumah.3) Faktor Masyarakat Faktor masyarakat meliputi kegiatan siswa dalammasyarakat, media massa, teman bergaul, serta bentuk kehidupanmasyarakat, semuannya mempengaruhi belajar.3. Makna Keaktifan peserta didik dalam pembela jaranKeaktifan berasal dar i kata aktif yang berarti g iat. Jadi keaktifanbelajar berarti kegiatan peserta didik dalam belajar . 22Peserta didik adalah sosok anak yang merupakan milik sangpencipta dan milik dirinya sendiri. Keberhasilanya akan sangatbergantung dari pemanfaatan potensi yang dia miliki. Karenanyakeaktifan peserta didik dalam menjalani KBM (kegiatan belajar mengajar)merupakan salah satu kunci keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan.Peserta didik akan aktif dalam kegiatan belajarnya apabila ada motivasi,baik motivasi ekstrinsik maupun intrinsik . 23Untuk itu guru perlu menciptakan kondisi yang memungkinkanterjadinya proses interaksi yang baik dengan peserta didik, agar merekadapat melakukan berbagai aktivitas belajar dengan efektif. Ilhamberpendapat bahwasanya dalam menciptakan interaksi yang baikdiper lukan profesio nalisme dan tanggung jawab yang tingg i dari gurudalam usaha untuk membangkitkan serta mengembangkan keaktifanbelajar peserta didik. Sebab segala keaktifan peserta didik dalam belajarsangat menentukan bagi keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran.Abu Ahmadi dan Joko Tr i Prasatya mengemukakan bahwa pr osesbelajar yang ber makna adalah proses belajar yang melibatkan berbagaiaktivitas para peserta didik. Untuk itu guru harus berupaya untukmengaktifkan keg iatan belajar mengajar tersebut. 24 Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Popular , (Surabaya: Arkola, 1994), hal 17 22 Masnur Muslich, KTSP Dasar Pemikiran dan Pengembangan , (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), 23hal 67 Ilham, Mengembangkan Keaktifan Belajar Peserta didik, http:// aban gilham. wordpress.com 24/2009/03/31/pentingn ya-upaya-guru-dalam-mengemban gkan-keaktifan -belajar-peserta didik/.diakses tan ggal 4 Agustus 2009 pada jam 09.00 WIB. Agar peserta didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran, makadiperlukan berbagai upaya dari guru untuk dapat membangkitkankeaktifan mereka. Sehubu ngan dengan pentingnya upaya guru dalammembangkitkan keaktifan peserta didik dalam belajar, R. Ibrahim danNana Syaodih mengemukakan bahwa: Mengajar merupakan up aya yangdilakukan oleh guru agar peserta didik belajar. Dalam pengajaran pesertadidiklah yang menjadi subjek, dialah pelaku kegiatan belajar. Agarpeserta didik berperan sebagai pelaku dalam kegiatan belajar, makahendaknya guru merencanakan pengajaran, yang menuntut peserta didikbanyak melakukan aktivitas belajar. Hal ini tidak berarti peserta didikdibebani banyak tugas. Aktivitas atau tugas-tugas yang dikerjakan pesertadidik hendaknya menarik minat peserta didik, dibutuhkan dalamperkembangannya, serta bermanfaat bagi masa depannya . 25Menurut Dimyati Dalam setiap proses belajar, peserta didik selalumenampak an keaktifan. Keaktifan itu beraneka ragam bentuknya. Mulaidari kegiatan fisik yang mudah kita amati sampai kegiatan psikis yangsusah kita amati. Kegiatan fisik biasanya berupa membaca, mendengar,menulis, berlatih keterampilan-keterampilan, dan sebagainya. Contohkegiatan psikis misalnya menggunakan khasanah pengetahuan yangdimilik i dalam memecahkan masalah yang d ihadap i, memband ingkansuatu konsep dengan yang lain, menyimpulkan hasil percobaan, dankegiatan psikis yang lain . 26Dalam proses pembelajaran, peserta didik mengaktifkan berbagaimacam inderanya untuk dapat menyerap dan mencapai hasil belajar yangmaksimal. Keaktifan belajar peserta didik ini akan mempengaruhi hasilbelajar yang ia pero leh. Semak in tinggi tingkat keaktifan diharapkansemakin besar hasil yang diperoleh. Sebenarnya terdapat berbagai macamaktivitas peserta didik yang dilakukan ketika kegiatan pembelajaran Ibid 25 Dimyati. Belajar dan Pembelajaran , (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006), hal 45 26 berlangsung, tetapi dapat dikelompokkan mengingat banyak aktivitasyang sejenis.Di lain pihak, Sudjana mengatakan bahwa keaktifan peserta didikdapat dilihat dalam hal turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya,terlibat dalam pemecahan masalah, bertanya kepada peserta didik lainatau kepada guru jika tidak memahami perso alan yang dihadap inya.Selain itu, keaktifan peserta didik ditandai pula dengan berusaha mencariberbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah,melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru, menilaikemampuan dirinya dan hasil-hasil yang sejenis, kesempatanmenggunakan atau menerapkan apa yang telah diperoleh dalammenyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapi . 274. Definisi Hasil Belaja rMenurut WS. Winkel, mendefinisikan hasil belajar sebag aiperubahan sikap atau tingkah laku setelah anak melalui kegiatan belajar. 28Sedangkan menurut sudjana, hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalamanbelajar nya. Kemampuan-kemampuan peserta didik dalam pencapaian 29hasil belajar peserta didik dalam proses belajar oleh Benyamin Bloommengklasifikasikan secara garis besar menjadi 3 ranah sebagai berikut.a. Ranah kognitif, berkenaan dengan sikap hasil belajar intelektual yangterdiri dari 6 aspek yaitu ingatan, aplikasi, analisis, sintesis danevaluasi.b. Ranah afektif, berkenaan dengan sikap yang terdiri dari 5 aspek yaitupenerimaan, jawaban atas reaksi, penilaian, organisasi daninternalisasi.c. Ranah psikomotorik, berkenaan dengan skilsl (keterampilan). 30 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengaja r, (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2007), hal. 175-176 27 WS. Winkel, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar , (Jakarta: Gramedia, 1983), hlm. 48. 28 Nan a Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar , (Bandung: Remaja Rosdakarya, 291999), cet. 6, hlm. 22. Catharina Tri Anni, dkk, Psikologi Belajar , (Semarang: UPT MKK UNNES, 2006), hlm. 7-10. 30 Dari beberapa uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa hasilbelajar adalah nilai yang dicapai seseorang dengan kemampuanmaksimal. Hasil belajar merupakan hal yang penting yang akan d ijad ikansebagai tolak ukur keberhasilan peserta didik dalam belajar dan sejauhmana sistem pembelajaran yang diberikan guru berhasil/tidak.Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah berupakemampuan kognitif dalam memecahkan masalah dan aktifitas belajarpeserta didik pada sub pokok bahasan keliling dan luas bangun datarsegiempat di kelas VIIB MTs Fatahillah.C. Metode Penugasan Dalam Pembelajaran Mat ematika1. Pembelajaran MatematikaPembelajaran adalah upaya menciptakan iklim dan pelayananterhadap kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan peserta didikyang beragam agar terjad i interaksi yang optimal antara gur u denganpeserta didik serta antara peserta didik dengan peserta didik. 31Sedangkan matematika secara etimologi, istilah mathematics(Inggris), mathematic (Jer man), mathematique (Perancis), matematicio(Itali), matematiceski (Rusia), atau mathematic/wiskunde (Belanda),berasal dar i bahasa Latin mathematica , yang mulanya diambil dari bahasaYunani mathematike , yang berarti relating to learning . Mathema yangberar ti pengetahuan atau ilmu ( knowledge, science ). Kata mathematikesangat berhubungan erat dengan sebuah kata lainnya yang serupa, yaitumathanein yang mengandung arti belajar (berfikir). 32Jadi pembelajaran matematika adalah proses atau kegiatan gurumata pelajaran matematika dengan mengajarkan matematika kepadapeserta didik yang di dalamnya terkandung upaya untuk menciptakaniklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat dan Amin Suyitno, Pemilihan Model-Model Pembelajaran dan Penerapannya di Smp , bahan 31ajar, pelatihan (Semarang: Universitas Negeri Semarang, 2004), hlm. 1, t.d. Mutadi, Pendekatan Efektif Dalam Pembelajaran Matematika , (Jakarta: PUSDIKLAT Ten aga 32Teknis Keagamaan-DEPAG, 2007), hlm. 14. kebutuhan peserta didik tentang matematika yang amat beragam agarterjadi interaksi optimal antara guru dengan peserta didik serta antarapeserta didik dengan peserta didik lainnya dalam mempelajarimatematika.Matematika berfungsi mengembangkan kemampuan menghitung,menguk ur , menurunkan dan menggu nakan ru mus matematika yangdiperlukan dalam kehidupan sehari-hari melalui materi pengukurandan geometri, aljabar, peluang dan statistika, kalkulus dantrigonometri. Matematika juga berfungsi mengembangkankemampuan mengkomunikasikan gagasan melalui model matematikayang dapat berupa kalimat dan persamaan matematika, diagram,grafik atau tabel. 33Tujuan pembelajaran matematika adalah: 341) Melatih cara berp ikir dan bernalar secara matematis.2) Mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisidan penemuan.3) Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.4) Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi ataumengko munikasikan gagasan kepada orang lain.Matematika merupakan bidang studi yang dipelajari oleh semuapeserta didik dari SD hingga perguruan tinggi. Ada beberapa alasantentang perlunya peserta didik belajar matematika. Corneliusmengemukakan 5 alasan perlunya belajar matematika. 35a. Matematika merupakan sarana berpikir yang jelas.b. Matematika merupakan sarana pemecahan masa lah kehidupansehari- hari. Arini Math, Definisi Matematika, http://arinimath.blogspot.com./2008/0 2/definisi- 33matematika, html (diakses tanggal 14 Desember 2009). Ibid . 34 Mulyon o Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar , (Jakarta: PT Rineka 35Cipta, 1999), hlm. 253. c. Matematika merupakan sarana mengena l pola-pola hubungangeneralisasi pengalaman.d. Matematika merupakan sarana untuk mengembangkankreativitas.e. Matematika merupakan sarana untuk meningkatkan kesadaranterhadap perkembangan budaya.Untuk mempelajari matematika hendaklah berprinsip pada hal-halberikut:a. Mengulangi pelajaran yang telah dipelajari atau diajarkanmerupakan suatu kebutuhan dan bukan suatu beban sehinggaMateri matematika disusun menurut urutan tertent u atau setiaptopik matematika berdasarkan subtopik tertent u.b. Seorang peserta didik dapat memahami suatu topik matematikajika telah memahami subtopik pendukung atau pra Syaratnya.c. Perbedaan kemampuan antar peserta didik dalam mempelajariatau memahami suatu topik matematika ditentukan olehperbedaan penguasaan subt opik pra syaratnya.d. Penguasaan topik baru oleh peserta didik tergantung pada topiksebelumnya.e. Dilaksanakan deng an ikhlas da lam mengerjakan tugas yangberupa latihan soal-soal.2. Penugasan dan Relevansinya dengan Pembelajaran MatematikaBelajar dan mengajar adalah dua kegiatan yang tunggal tetapi memilikimakna yang berbeda. Belajar diartikan sebagai suatu perubahan tingkahlaku karena hasil dari pengalaman yang diperoleh sedangkan mengajaradalah kegiatan menyediakan kondisi yang merangsang sertamengarahkan kegiatan belajar peserta didik untuk memperolehpengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang dapat membawaperubahan tingkah laku. Seperti yang dikemukakan oleh Sudjana bahwamengajar pada hakekatnya adalah suatu proses yaitu proses mengatur,mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar anak didik sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong anak didik melakukan bimbingan ataubantuan kepada anak didik dalam melakukan pro ses belajar mengajar. 36Nasution mengemukakan bahwa mengajar pada hakekatnya adalahsuatu proses yakni proses mengatur, mengorganisasikan lingkungannyasebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak sehingga terjadiproses belajar. 37Metode penugasan biasa disebut metode pemberian tugas atau metodetugas. Metode ini merupakan salah satu metode yang ingin menerapkanlearning by doing dari John Dewey. Tugas tersebut diberikan kepadaindividu maupun kelompok. Mereka akan melaksanakannya di dalammaupu n di luar kelas dan di luar jam pelajaran. Adap un tug as yang bisadiberikan oleh guru itu banyak macamnya antara lain PR untuk BidangStudi Matematika.Efektivitas metode ini sudah pernah dibuktikan di Singapura padatahun 1993 sehingga membuat negara tersebut menjadi nomor satu didunia untuk bidang matematika dan IPA (Science). Di Singapura padatahun 1993, untuk bidang matematika dan sains, keberhasilan siswanyaadalah nomor satu di dunia. AS termasuk nomor 27 dan 17 untuk bidangstudi yang sama. Alasannya sangat sederhana, para siswa di sana sangatrajin mengerjakan PR di bawah bimbingan gurunya. Guru memilikidedikasi yang tinggi untuk membuat soal dan memeriksa PR anakdidiknya. Setiap minggu guru-guru menghabiskan waktu 10 jam untukmembuat soal PR, setiap siswa disana menghabiskan wak tu 4,6jamperhari untuk mengerjakan PR, sementara para siswa di dunia berkisar 2-3 jam 38 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar , (Jakarta; Rineka Cipta, 2002), h lm.4 5. 36 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru . (Bandung: Remaja 37Rosdakarya, 2005), hlm. 182.38 http://makalahdan skripsi.blogspot.com/2008 /07/pen garuh-pemberian-pr-dalam.html [30 des2008] Dalam penelitian ini PR ini diberikan kepada peserta didik pada akhirpelajaran, dimana materi PR merupakan materi yang akan dipelajaripeserta didik pada pertemuan pembelajaran berikutnya. PR ini berupasoal-soal latihan, yang akan dikerjakan peserta didik diluar jam pelajarankhususnya dirumah.Tugas atau PR tersebut ditujukan untuk membekali danmempersiapkan peserta didik dalam pembelajaran selanjutnya agarpemahaman peserta didik pada materi yang diberikan akan lebihmendalam. Dengan dasar learning by doing, diharapkan kesan pada dirianak akan lebih mendalam dan mudah diingat. Dengan adanya PR ini,pengalaman peserta didik atas suatu masalah akan dapat dibina lebih kuatdengan bimbingan dari guru dan belajar kelompok bersama teman.Disamping itu, adanya kesempatan untuk bertanya setelah menghadapisoal/perintah yang tak ter pecahkan saat pembelajar an berlangsung, akanmenambah pemahaman peserta didik pada materi yang dipelajari.Dengan demikian keterbatasan waktu di kelas untuk memecahkansuatu masalah atau pemahaman suatu materi akan terpecahkan denganadanya penambahan waktu belajar peserta didik dirumah. Disamping itu,dengan adanya PR peserta didik didorong untuk mencari sendiribahan/sumber pengetahuan yang berkaitan dengan apa yang merekapelajari.adapun langkah-langkah pembelajaran melalui pemberian tugas PRadalah :1. Guru memberikan salam kepada semua peserta didik2. Guru mengadakan presensi terhadap kehadiran peserta didik3. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik4. PR dikumpulkan5. peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok kecil6. Guru memberikan lembar kerja kepada peserta didik.7. Setiap kelompok mendiskusikan untuk mengisi lembar kerja8. Perwakilan dari kelompok mempresentasikan hasil diskusi 9. Pembahasan PR sekaligus pendalaman materi10. peserta didik diminta merangkum kembali materi yang telahdipelajari hari itu.11. Guru memberikan PR tentang soal-soal materi selanjutnya.D. Materi pokok segi empatSegiempat merupakan salah satu materi yang diajarkan di kelas VIIsemester genap denganStandar Kompetensi : Memahami konsep segiempat dan segitiga sertamenentu kan ukurannya.Kompetensi Dasar : Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dansegiempat serta menggunakannya dalampemecahan masalahSegiempat adalah bangun datar yang memiliki empat buah sisi.Segiempat yang diteliti adalah persegi panjang, jajargenjang, dan belahketupat.a. Persegi panjangSifat-sifat persegi panjang :1) Sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar( // )2) Kedua diagonal sama panjang dan salingberpotongan dan membagi dua diagonal samapanjang Gambar 2.13) Keempat sudutnya siku-siku.Keliling dan Luas persegi panjangK = 2(p+l) keterangan:K = Keliling lL = p x l L = LuasP = PanjangpL = LebarGambar 2.2b. Jajargenjang Jajargenjang adalah suatu segiempat dengan sisi-sisi yangberhadapan sama panjang dan sejajar. 39Sifat-sifat jajargenjang:1) Sisi-sisi yang berhadapan samaD panjang dan sejajar. CAB // CD, BC // AD O2) Sudut-sudut yang berhadapansama besar A A = C, dan B = DGambar 2.3 B3) Jumlah sudut-sudut yang berdekatan adalah 180 0A+ B = 180 C+ D =180 0 0B+ C =180 D+ A =180 0 04) Kedua diagonal saling berpotongan membagi diagonal menjadidua sama panjangAO = CO, dan BO = DKeliling Jajargenjang D C qA p BGambar 2.4Keliling jajargenjang adalah jumlah pan jang sisinya.Lihat gambar jajargenjang d iatas, panjang CD = p dan AD = q ,sehinggaKeliling ABCD = AB+ BC+ CD +DA= p + q + p + q= 2 ( p + q )Simpulan:Untuk setiap jajargenjang ABCD jika keliling K, maka K = 2 x (p + q)Luas jajargenjang a Cucun cunayah,dkk, pelajaran matematika untuk SMP/MTs kelas VII , (Bandung: Yrama 39Widya,2007)hlm,349 tGambar 1 aGambar 2 t tGambar 2.51. Perhatikan Gambar (1)a. Bangun datar diatas adalah jajargenjangb. Alasnya= 5 satuanc. tingginya = 3 satuan2. Gambar (1) diubah dengan sedemikian rupa menjadi bangun (2)3. Perhatikan Gambar (2)a. Bangun datar yang terbentuk adalah persegi panjangb. Panjangnya 5 satuanc. Lebarnya 3 satuan4. Bangu n datar pada gambar (1) dan gambar (2) adalah samaJadi : Luas gambar (1) = Luas gambar (2) = Luas daerah perseg i panjang = p x l = 5 x 3 = 15 satuanSimpulan : Jika sebuah Jajar Genjang dengan alas(a), tinggi (t), dan luasdaerah (L), maka, L = a x tc. BelahketupatBelahketupat dibentuk dari gabungan segitiga sama kaki danbayangannya setelah dicerminkan terhadap alasnya.Sifat-sifat belah ketupat:1) Semua sisi sama panjang2) Kedua diagonal merupakansumbu simetri3) Sudut-sudut yang berhadapansama besar dan dibagi dua samabesar oleh diagonal-diagonalnya. Gambar 2.6a. Keliling Belah ketupat Keliling belahketupat adalah jumlah panjang keempat sisinyaDKeliling belahketupat ABCD = AB + BC +CD + DA CA BGambar 2.7b. Luas Belah ketupatD Belahketupat ABCD disampingO CA dibentuk oleh dua buah segitigasama kaki yang kongruen, maka luasdaerah belahketupat adalah:L = luas ABC + luas ADC B1 1 = . AC. BO + . AC . DO2 2Gambar 2.61 = . AC ( BO + DO)21 = . AC . BD2Misalkan AC disebut diagonal ke1 dan dinotasikan d , sedangkan1BD disebut diagonal ke-2 dan dinotasikan d . Jadi rumus luas daerah2belahketupat adalah :1 L = . d . d1 2 2Dengan ringkasan materi diatas maka peserta didik harus mampumenentukan langkah-langkah yang tepat dan sistematis dalam setiappenyelesaian masalah sub pokok bahasan segiempat. Materi segiempat inimembutuhkan pemahaman konsep yang matang, sehingga diharapkandapat meningkatkan hasil belajar peserta did ik, terlebih lagi pemahaman konsep ini sangat dibutuhkan saat peserta didik menemukan soal berupasoal cerita.Berdasarkan keterangan diatas maka peneliti menggunakan Metodepenugasan kar ena meto de ini mengedepankan pemahaman konsep yangdituangkan dalam bentuk Pekerjaan Rumah (PR), dengan adanya PR inipeserta didik dapat belajar sendiri, sehingga mereka akan menemukankonsep yang dianggap sulit. kemudian saat proses belajar mengajarberlangsung, peserta didik hanya memantapkan konsep materi. Karenametode pembelajaran ini dirancang untuk mengatasi kesulitan belajarsiswa secara individual.Kesiapan awal yang ditemukan oleh peserta didik akan besarpegaruhnya bagi pendalaman pada materi selanjutnya. Sehingga metodepemberian tugas sebelum materi diajarkan ini akan sangat membantudalam kesiapan awal dan pemahaman konsep materi bagi peserta didik.E. Kajian PustakaDalam Tesis yang ditulis oleh mahasiswa pascasarjana UNNES,Parmin yang ber judu l Meningkatkan Aktifitas dan Hasil Belajar Bologidengan Metode Pemberian Tugas Berwa wasan SETS pada siswa kelas XMadrasah Aliyah Matholi ul Huda Pati , penelitian ini mengkajipemberian tugas berwawasan lingkungan atau SETS ( ScienceEnvironment Technology and society ) pada mata pelajaran Biologi untukmeningkatkan aktifitas dan hasil belajar.Disamping itu juga terdapat Tesis penelitian oleh mahasiswapascasarjana Universitas Negeri Malang (UNM), Erman Syarif yangberjudul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa GeografiFmipa Unm Melalui Penerapan Metode Pemberian Tugas Untuk AnalisisData Kependudukan penelitian ini mengkaji tentang analisis data kependudukan dengan pemberian tugas secara individu pada programstudi geografi dengan tujuan meningkatkan hasil belajar.Dalam skripsi yang ditulis oleh seorang mahasiswa IKIP PGRISemar ang, Misronah yang berjudu l Peningkatan Hasil BelajarMatematika Pokok Bahasan Kubus dan Balok Menggunakan MetodePenugasan tipe Pemberian Tugas Rumah Sebelum Materi DiajarkanPada Siswa Kelas VIIA Semester II SMP Dondon g Mangkang Semarangtahun ajaran 2006/2007 memaparkan tentang penerapan mater i Kubusdan Balok melalui metode Penugasan tipe pemberian Tugas Rumah,sebelum materi diajarkan dengan tujuan dapat meningkatkan hasil belajarpeserta didik.Berdasarkan beberapa penelitian tersebut, sebagai bahanperbandingan yang sudah teruji keshahihannya. Dengan materi yangberbeda pada pelajar an matematika maka penulis mengambil judulpenelitian Penerapan Metode Penugasan Untuk MeningkatkanKeaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Pokok SegiempatSemester II Kelas VII Mts Fatahillah Bringin Ngaliyan Semarang TahunPelajaran 2008/2009maksudnya yaitu bagaimana penerapan metodepeugasan pada materi pokok segiempat untuk meningkatkan keaktifandan hasil belajar matematika, sehingga pembelajaran dikelas menjadilebih aktif dan bermakna bagi peserta didik dalam mendapatkanpengalaman belajar yang mempengaruhi keber hasilan belajar.F. Hipotesis TindakanMelalui Strategi penugasan keaktifan dan hasil belajar PesertaDidik Kelas VII B MTs Fatahillah Beringin Sema rang Tahun Pelajaran2008/2009 Materi Pokok segiempat dapat ditingkatkan. BAB IIIMETODOLOGI PENELITIANA. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK),yaitu suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar dengan sebuah tindakanyang sengaja d imunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. 401. Model Penelitian Konsep penelitian ini terdiri dari beberapa siklus tindakan dalampembelajaran berdasarkan reflek si mengenai hasil dari tindakan-tindakanpada siklus sebelumnya. Dalam setiap siklus terdiri dari empat komponenyaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.Prosedur PTK ini terditi dari 4 tahap, secara rinci sebagai berikut:a. Perencanaan1) Menyiapkan satuan tindakan2) Membuat lembar pengamatan3) Membuat lembar tes dan penilaian4) Persiapan alat dokumentasib. PelaksanaanKegiatan yang dilak sanakan dalam tahap ini ad alah melaksanakantindakan penerapan metode penugasan dalam menyelesaikan materipokok segiempat khususnya persegi panjang, jajar genjang, dan belahketupat untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didikyang telah direncanakan.c. PengamatanDalam tahap ini dilaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaantindakan. Peneliti mempersiapkan lembar pengamatan untukmengetahui kondisi kelas terutama keaktifan belajar peserta didik Panitia sertifikasi guru rayon XII, Pendidikan Dan Latihan Profesi Guru (Plpg) Sertifikasi 40Guru Dalam Jabatan , (semaran g:UNNES, 2008)hlm.9-5 yang berpengaruh pada hasil belajar peserta didik dalam materi pokoksegiempat. Disamping itu, peneliti juga melaksanakan pengamatanterhadap tindakan guru dalam pembelajaran.d. RefleksiDatadata yang diperoleh melalui observasi dianalisis dandidiskusikan dengan guru mitra sebagai kolaborator. Dalam penelitianini hasil pengamaatn kemudian didiskusikan dengan kolaborator yaituguru pelajaran matematika dan dicari solusi dari permasalahanpembelajaran yang telah berlangsung. Berdasarkan hasil observasiguru dapat merefleksi diri tentang penerapan metode penugasan dalammateri pokok segiempat untuk meningkatkan hasil peserta didik dalampembelajaran matematik a. Dengan melihat dan mengamati apakahtindakan yang telah dilakukan dapat meningkatkan keaktifan dan hasilbelajar peserta didik dalam materi pokok segiempat.2. Rancangan PenelitianTahapan langkah penelitian ini disusun dalam siklus. Penelitian inidirancang dalam 3 siklus, yang terdiri dari pra siklus, siklus 1, dan siklus2. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian adalah sebag aiberikut:a. Pra siklusDalam pra siklus ini peneliti akan melihat pembelajaranmatematika dengan materi persegi panjang didalam kelas. Padapelaksanaan pra siklus ini guru belum memberikan tugas atau pekerjaanrumah(PR) pada akhir pertemuannya.Dalam pelaksanaan pembelajaran pra siklus ini juga akan diukurdengan ind ikator penelitian yaitu keaktifan dan hasil belajar peserta didik(rata-rata kelas dan ketuntasan belajar klasikal). Hal ini dilakukan sebagaidasar untuk membandingkan keberhasilan pembelajaran denganpenerapan metode penugasan pada siklus 1 dan siklus 2. b. Siklus 11. Perencanaana) Peneliti dan guru merencanakan materi jajar jenjang denganmenerapkan metode penugasanb) Peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)pada materi yang telah direncanakanc) Peneliti menyiapkan PR sebagai tugas peserta didik padapertemuan selanjutnya.d) Peneliti men yiapkan lembar kerja siswa (LKS) sebagai bahandiskusi peserta didik.e) Peneliti menyiapkan lembar pengamatan yang meliputi lembarpengamatan aktivitas peserta didik dan lembar pengamatanguru dalam pengelolaan keg iatan pembelajaran.f) Peneliti menyiapkan evaluasi sebagai tes akhir siklus.2. Tindakana) Guru memberikan salam kepada semua peserta didikb) Guru mengadakan presensi terhadap kehadiran peserta didikc) Guru memberikan appersepsi dan motivasi kepada pesertadidikd) PR dikumpulkane) Siswa dibentuk dalam beberapa kelompok kecilf) Guru memberikan lembar kerja kepada siswa.g) Setiap kelompok mendiskusikan untuk mengisi lembar kerjah) Perwakilan dari kelompok mempresentasikan hasil diskusii) Pembahasan PR sekaligus pendalaman materij) Siswa diminta merangkum kembali materi yang telahdipelajari hari itu.k) Pemberian soal evaluasi pada siswa.l) Mengumpulkan hasil evaluasi.m) Guru memberikan PR tentang soal-soal materi selanjutnya,yaitu belah ketupat. 3. Pengamatana) Pengamatan terhadap peserta didikPenelitian mengamati aktivitas belajar baik peserta didikdengan guru maupun peserta didik dengan peserta didik dalamproses pembelajaranb) Pengamatan terhadap guruPeneliti mengamati guru dalam pengelolaan kegiatanpembelajaran dengan meto de penugasan.4. RefleksiRefleksi merupakan analisis dan evaluasi yang berkaitandengan pelaksanan kegiatan pembelajaran metode penugasan padatahap siklus I yang dilakukan peneliti bersama kolaborator.a) Menganalisis hasil pengamatan siklus 1 untuk membuatsimpulan sementara terhadap pelaksanaan pengajaran di siklus2b) Mendiskusikan dengan guru tentang hasil analisis untuktindakan perbaikan pada pelaksanaan kegiatan penelitiandalam siklus 2c. Siklus 21. Perencanaana) Peneliti dan guru merencanakan materi belah ketupatdengan menerapkan metode penugasanb) Peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)pada materi yang telah direncanakanc) Peneliti menyiapkan PR sebagai tugas peserta didik padapertemuan selanjutnya.d) Peneliti men yiapkan lembar kerja siswa (LKS) sebagai bahandiskusi peserta didik.e) Peneliti menyiapk ankembali lembar pengamatan yangmeliputi lembar pengamatan aktivitas peserta didik dan lembarpengamatan guru dalam pengelolaan keg iatan pembelajaran. f) Peneliti menyiapkan evaluasi sebagai tes akhir siklus.2. Tindakana) Guru memberikan salam kepada semua peserta didikb) Guru mengadakan presensi terhadap kehadiran peserta didikc) Guru memberikan appersepsi dan motivasi kepada pesertadidikd) PR dikumpulkane) Siswa dibentuk dalam beberapa kelompok kecilf) Guru memberikan lembar kerja kepada siswa.g) Setiap kelompok mendiskusikan untuk mengisi lembar kerjah) Perwakilan dari kelompok mempresentasikan hasil diskusii) Pembahasan PR sekaligus pendalaman materij) Siswa diminta merangkum kembali materi yang telahdipelajari hari itu.k) Pemberian soal evaluasi pada siswa.l) Mengumpulkan hasil evaluasi.3. Pengamatana) Pengamatan terhadap peserta didikPenelitian mengamati aktivitas belajar baik peserta didikdengan guru maupun peserta didik dengan peserta didik dalamproses pembelajaranb) Pengamatan terhadap guruPeneliti mengamati guru dalam pengelolaan kegiatanpembelajaran dengan meto de penugasan.4. RefleksiRefleksi merupakan analisis dan evaluasi yang berkaitandengan pelaksanan kegiatan pembelajaran metode penugasan padatahap siklus 1 yang dilakukan peneliti bersama kolaborator.a) Menganalisis hasil pengamatan siklus 2 untuk membuatsimpulan terhadap pelaksanaan pengajaran di siklus 2. b) Mendiskusikan hasil analisis dalam pelaksanaan siklus 2 untukmendapatkan suatu kesimpulan. Pada siklus 2 ini melaluimetode penugasan d iharapkan keaktifan dan hasil belajarmatematika siswa kelas VII MTs Fatahillah NgaliyanSemarang lebih meningkat dari siklus 1.3. KolaboratorKolaborator dalam penelitian tindakan kelas adalah orang yangmembantu mengumpulkan data-data tentang penelitian yang sednagdigarap bersama-sama dengan peneliti. Kolaborator dalam penelitian iniadalah guru matematika kelas VII-B di MTs. Fatahillah yaitu bapakSlamet santoso, S.Si.4. Subjek PenelitianSubjek yang akan diteliti pada penelitian ini adalah peserta didikkelas VII-B di MTs Fatahillah Ngaliyan Semarang, sejumlah 36 siswa,yang terdiri dari 19 peserta didik laki-laki, dan 17 peserta didikperempuan.5. Waktu dan Tempat PenelitianPenelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 18 Meisampai 4 Juni 2009 di kelas VII-B MTs. Fatahillah Bringin NgaliyanSemarang.B. Indikator Keberhasilan1. Tercapainya tujuan ke 1, yaitu ada peningkatan keaktifan belajar padapeserta didik kelas VII-B MTs. Fatahillah Bringin dalam menyelesaikansoal pada materi segiempat, dengan rata-rata aktifitas adalah 75%.Dengan jenis aspek sebagai berikut:a) Keaktifan peserta didik dalam mengerjakan dan mengumpulkan tugas(PR)b) Ketuntasan peserta didik dalam menyelesaikan tugas PRc) Keaktifan peserta did ik dalam mendiskusikan lembar ker jasiswa(LKS). d) Kecekatan peserta didik dalam membentuk kelompok.e) Keseriusan peserta didik dalam berdiskusi.f) Keaktifan dalam bertanya.g) Keterampilan saat menjawab pertanyaan.h) Keberanian peserta didik dalam menuliskan jawaban soal di papantulis.i) Kecakapan dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depankelas.j) Kemampuan peserta didik dalam menarik kesimpulan tentang solusimasalah yang dihadapi.2. Tercapainya tujuan ke 2, yaitu ada peningkatan hasil belajar peserta didikkelas VII-B MTs. Fatahillah Bringin dalam menyelesaikan soal padamateri segiempat, yang ditandai rata-rata hasil belajar adalah 60 denganketuntasan belajar 85%.C. Teknik Pengumpulan DataDasar untuk mencapainya suatu penelitian ini, maka diperlukan data yangmempunyai validitas yang tinggi. Dalam penelitian ini penulis menggunakanbeberapa metode yaitu:1) Metode observasi Observasi ialah metode atau cara-cara menganalisis danmengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku denganmelihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung. 41Metode ini digunakan untuk mengamati kegiatan guru dan peserta didikdalam proses pembelajaran sehingga dapat diketahui apakah prosespembelajaran berlangsung efektif. Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Tehnik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT 41Remaja Rosdakarya, 2002), hlm. 149. 2) Metode dokumentasiDokumentasi adalah catatan tertulis tentang berbagai kegiatanatau peristiwa pada waktu yang telah lalu. Metode ini digunakan untukmengetahui dan mendapatkan daftar nama peserta didik yang akan diteliti.3) Metode wawancaraMetode ini dilakukan untuk memperoleh data-data tentangpermasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran sebelum pemberiantindakan, diantaranya strategi dan metode pembelajaran yang digunakandalam pembelajarn matematika, aktivitas dan hasil belajar peserta didiksebelum pemberian tindakan.4) Meto de TesTes dipakai untuk mengukur kemampuan siswa baikkemampuan awal, perkembangan atau peningkatan kemampuan selamadikenai tindakan, dan kemampuan siswa pada akhir tindakan. Metode 42ini digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta didik dalam belajardan pembelajaran matematika, tes dilaksanakan pada setiap pembelajarandan akhir siklus.D. Metode Analisis DataData hasil pengamatan diolah dengan analisis deskriptif untukmenggambarkan keadaan peningkatan indikator keberhasilan tiap siklus danuntuk menggambarkan keberhasilan pembelajaran melalui strategipenugasan.1. Data keaktifan peserta didikAdapun perhitungan persentase keaktifan peserta didik dalammengikuti pembelajaran adalah sebagai berikut:nPersentase(%) = x 100 %NKeterangan:n = skor yang diperoleh tiap peserta didik Op.cit , hlm. 9-23. 42 N = jumlah seluruh skor2. Data mengenai hasil belajarData mengenai hasil belajar diambil dari kemampuan kognitifpeserta didik dalam memecahkan masalah dianalisis denganmenghitu ng rata-rata nilai ketuntasan belajar.a. Menghitung rata-rataUntuk menghitung nilai rata-rata digunakan rumus: 43 xx =NKeterangan: rata-rata nilai x = = jumlah seluruh nilai x N = jumlah peserta didikb. Menghitung ketuntasan belajar1) Ketuntasan belajar indiv idu Data yang diperoleh dari hasil belajar peserta didik dapatditentuk an ketuntasan belajar ind ividu menggunakan analisisdeskriptif persentase dengan perhitungan:Ketuntasan belajar indiv idu: nilai yang diperolehx 100 % nilai maksimum Peserta didik dikatakan tuntas belajar secara individuapabila nilai mereka mencapai minimal 6,0.2) Ketuntasan belajar klasikalData yang diperoleh dari hasil belajar dapat ditentukanketuntasan belajar klasikal menggunakan analisis deskriptifpersentase dengan perhitungan.Ketuntasan belajar klasikal: Sudjana, Metode Statistika , ( Bandung : Tarsito, 1996), hlm. 67. 43 peserta didik yang tuntas belajarx 100 % seluruh peserta didikKeberhasilan kelas dilihat dari jumlah peserta didik yang mampumenyelesaikan atau mencapai minimum 6,0 sekurang-kurangnya 85% darijumlah peserta didik yang ada di kelas tersebut BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Gambaran Umum Madrasah1. Sejarah Berdirinya MadrasahKeberadaan MTs Fatahillah dilatarbelakangi atas keprihatinanakan nasib dan masa depan anak-anak usia sekolah di lokasi MTs,khususnya yang berhubungan dengan pendidik an formal. Kurangnyaperhatian orang tua terhadap dunia pendidikan menjadikan banyak anakyang putus sekolah. Sehingga setelah menyelesaikan pendidikan di MIatau SD, sebagian besar dari mereka tidak melanjutkan ke jenjangselanjutnya (SMP/MTs). Ironisnya untuk anak-anak putri ada yang harusmenikah di usia dini yang merupakan kebiasaan pada saat itu. Walaupunada sebagian yang melanjutkan ke pendidikan formal atau ke pesantren.Melihat kondisi tersebut para pendiri MTs yang dipelopori oleh 5tokoh masyarakat, yaitu Bapak Nashori S.Pd.I, Bapak Nur Cholis, S.Pd.I,Bapak Abdul Djalal, Bapak Ahmad Munaji, Bapak Sualim,bermusyawarah untuk mendirikan sebuah MTs. Niat baik ini mendapatdukungan dari tokoh masyarakat, ulama dan orang tua peserta didik.Kemudian maksud mulia ini d itindaklanjuti dengan per mo honan SKsebagai tanda legalitas ke departemen agama kota Semarang, dan padatahun 1984 resmi berdiri MTs Fatahillah dibawah naungan yayasanMiftahul Huda.Ketika pertama kali berdiri, MTs Fatahillah hanya memiliki 16peserta didik, dengan gurunya adalah lima tokoh tadi, dan pada tahun1986/1987 meluluskan 12 peserta didik, karena 4 peserta didik lainnyakeluar sekolah. Pada saat itu lokasi MTs Fatahillah masih menjadi satuatau menumpang dengan MI Miftahul Akhlaqiyah, sehingga peserta didikMTs Fatahillah masuk siang. Selanjutnya untuk tenaga pengajar dibantuoleh Bapak Ali Kasmiran, Bapak Suhari , Bapak Budi Hardjo, Bapak AliSofwan, Bapak Purwadi. Kepala madrasah pertama kali adalah Bapak Nur Cholis S. Pd. I.Beliau memegang jabatan sejak tahu n 1984 sampai tahun 1990. padatahun 1990 MTs Fatahillah telah memiliki lokal dan gedung sendiri.Selanjutnya kegiatan belajar mengajar dilakukan mulai pagi hari, adapunkepala sekolah MTs Fatahillah yang kedua adalah Bapak AchmadChalimin yang menjabat mulai tahun 1990 sampai tahun 1994/1995.karena kesadaran masyarakat akan kebutuhan pendidikan formalmeningkat, akhirnya jumlah peserta didik MTs Fatahillah jugameningkat. Selanjutnya untuk menampung peserta didik, sebagian lokalmenumpang MI Miftak hul Ak hlaqiyah. Kepala seko lah MTs Fatahillahyang ketiga adalah Bapak KH Thohir Abdu llah al Hafid z, yang menjabatmulai tahun 1995 sampai tahun1998, selanjutnya tahun 1999 sampaitahun 200 2 Ibu Qurrutul Aini al Hafidzoh yang juga berp ro fesi sebagaido sen fakultas Tarbiyah IAIN Waliso ngo Semar ang menjad i kepalasekolah MTs Fatahillah yang keempat. Pada tahun 2002/2003 jabatankepala sekolah MTs Fatahillah vakum, dan yang ditunjuk menjadi pejabatsementara kepala MTs Fatahillah adalah Bapak Zainul Muttaqim S.Agkarena prestasinya baik dan grafik perkembangan MTs Fatahillah teruspositif. Pada tahun 2004 ada penambahan gedung baru untuk kelas VII,IX A dan IX B. selanjutnya pada bulan Agustus 2008 jabatan kepalasekolah MTs Fatahillah dipegang oleh Bapak Nashori S.Pd.I. Namunmulai bulan Agustus 2009 ini yang menjadi kepala sekolah MTsFatahillah adalah bapak H Lukmanul Amin AH.Lc.MSi sampai sekarang.2. Identitas MadrasahNama Madrasah : MTs FatahillahAlamat Madrasah : Jl. Falatehan no. 9 Bering inKecamatan : NgaliyanKota : SemarangTahun Berd iri : 1984Status Yayasan : Milik Miftakhul HudaLuas Lokasi : 500 m 2 3. Keadaan Guru, Tata Usaha (TU) dan Peserta Did ikJumlah guru di MTs Fatahillah adalah sebagai berikuta. Mata Pelajaran Umum : 10 Orangb. Mata Pelajaran PAI : 9 Orangc. Tata Usaha (TU) : 1 OrangJumlah keseluruhan gur u di MTs Fatahillah adalah 19 orang dan1 o rang Tata Usaha (TU)Adapun jumlah peserta didik MTs Fatahillah untuk tahun ajaran2008/2009 adalah sebagai berikut:a. Kelas VII, Laki-Laki : 34 Orang Perempuan : 40 Orangb. Kelas VIII Laki-Laki : 32 Orang Perempuan : 38 Orangc. Kelas IX Laki-Laki : 21 Orang Perempuan : 33 Orang.Jumlah keseluruhan peserta didik MTs Fatahillah adalah 198orang, yang terbagi dalam 2 kelas VII (A,B), 2 kelas VIII (A,B), dan 2kelas IX (A,B).4. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)Kegiatan belajar mengajar d i MTs Fatahillah d imulai d enganpembiasan doa bersama, pelajaran dimulai pukul 07.00 WIB. Pada pukul09.20 WIB sampai pukul 09.45 merupakan jam istirahat, peserta didikdibiasakan untuk sholat dhuha berjamaah, setelah itu dilanjutkan denganpelajaran sampai pukul 12.05 WIB. Pada pukul 12.05 WIB sampai pukul12.35 WIB peseta didik istirahat ke 2 dan sholat dzuhur berjamaah,kemudian pelajaran dilanjutkan kembali sampai pukul 13.45 WIB.Pembelajaran diakhiri dengan pembacaan doa bersama.Keterangan:a. Jam 1 : Pukul 07.00 07.40 WIBb. Jam 2 : Pukul 07.40 08.20 WIBc. Jam 3 : Pukul 08.20 09.00 WIB d. Jam 4 : Pukul 09.00 09.40 WIBe. Istirahat 1 : Pukul 09.40 10.00 WIBf. Jam 5 : Pukul 10.00 10.40 WIBg. Jam 6 : Pukul 10.40 11.20 WIBh. Jam 7 : Pukul 11.20 12.00 WIBi. Istirahat 2 : Pukul 12.00 12.40 WIBj. Jam 9 : Pukul 12.40 13.20 WIBk. Jam 10 : Pukul 13.20 14.00 WIBB. Hasil Penelitian TindakanPenelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan, untuk meningkatkankeaktifan dan hasil belajar matematika materi pokok segiempat peserta didikkelas VII MTs Fatahillah Semarang, penelitian ini dilaksanakan dalam 3siklus yaitu Pra siklus, siklus I dan siklus 2. Pra siklus merupakan persiapan-persiapan yang dilakukan peneliti sebelum menerapkan strategi penugasan,siklus I terdiri dari dua kali pertemuan dan siklus 2 juga terdiri dari dua kalipertemuan. Penelitian ini dilaksanakan selama 30 hari yang dimulai padapertengahan bulan Mei tahun 2009. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas VIIAyang terdiri dari 36 peserta didik, tetapi selama penelitian tidak semua pesertadidik dapat mengikuti dari awal sampai akhir penelitian. Hal ini dikarenakanada peserta didik yang tidak hadir pada saat pembelajaran.Pelaksanaan penelitian ini mencakup empat tahap yaitu perencanaan,pelaksanaan tindakan, observasi/pengamatan dan refleksi. Untuk HasilPenelitian Tindakan Kelas adalah sebagai berikut.1. Pra siklusBerdasarkan informasi yang diperoleh dari wawancara (27 maret2009) dengan Bapak Slamet Santoso,S.Si selaku guru matematika kelasVIIB MTs. Fatahillah Bringin menyatakan bahwa pembelajaranmatematika memang telah menerapkan metode penugasan, namunpenugasan yang selama ini diterapk an berupa latihan soal dengan materiyang telah diajarkan. Dengan kata lain metode penugasan dengan materi belum diajarkan belum diterapkan pada pembelajaran matematika di MTsfatahillah ini. Disamping itu, pembelajaran matematika masih terjadikomunikasi satu arah artinya peserta didik cenderung pasif. Sehinggapeserta didik kurang menyukai pelajaran matematika dan menyebabkanhasil belajar rendah. Hal ini terbukti dengan nilai pretes pada prasiklus.Daftar Nilai Pretes Peserta Didik MTs FatahillahMateri Pokok SegiempatNo Nama Peserta Didik Nilai Keterangan1 Moch. Yanuar Abdillah 40 TIDAK TUNTAS2 Ahmad Nadir 40 TIDAK TUNTAS3 Ahmad Sho leh 45 TIDAK TUNTAS4 Ahmad Thohir in 60 TUNTAS5 Ali Maksum 60 TUNTAS6 Anita Dwi Isnayati 55 TIDAK TUNTAS7 Ardika Danu Saputra 30 TIDAK TUNTAS8 Atina Fitr iana 60 TUNTAS9 Avinda Deviyanti 75 TUNTAS10 Ayu Sofiana Putri 50 TIDAK TUNTAS11 Budi Purnomo 50 TIDAK TUNTAS12 Cintya Yulinda Putri 50 TIDAK TUNTAS13 Deni Fachrus Syak irin 55 TIDAK TUNTAS14 Doddy Ircham Pambudi 30 TIDAK TUNTAS15 Eko Aji Setiawan 50 TIDAK TUNTAS16 Eko Prasetiyo 70 TUNTAS17 Eva Tri Rohmayani 60 TUNTAS18 Ferri Rizki Ramadhan 50 TIDAK TUNTAS19 Khoirul Marom 50 TIDAK TUNTAS20 Lisa Umi Hanik 45 TIDAK TUNTAS21 M. Fatachul Alim 60 TUNTAS22 Maftuchah 65 TUNTAS23 Mar'atul Muazizah 40 TIDAK TUNTAS24 Melinda Gita Dewi 45 TIDAK TUNTAS25 Muchamad Nadhirin 45 TIDAK TUNTAS26 Muhammad Shidiq Ma'ani 70 TUNTAS27 Rizki Surya Saputra 45 TIDAK TUNTAS28 Safa'atun Ulfa 60 TUNTAS29 Siti Nur Qori'ah 65 TUNTAS 30 Soffi Wunaizzah 75 TUNTAS31 Sri Bekti Sulasih 60 TUNTAS32 Supiati Ainun Ni'mah 60 TUNTAS33 Tutik Quratu Aini 65 TUNTAS34 Umi Chabibah 60 TUNTAS35 Hisyam Abdurrahman 45 TIDAK TUNTAS36 Subeki 60 TUNTAS Jumlah 1945 nilai 1945Rata-rata = = = 54.03 peserta didik 36Hal ini juga diperkuat dengan pengamatan keaktifan peserta didik MTsFatahillah tahun pelajaran 2008-2009 saat pelaksanaan prasiklusbelangsu ng. Hasil Pengamatan Keaktifan PrasiklusNo Aspek Pengamatan Presentasekeaktifan(%)1. Keaktifan peserta didik dalam mendengarkan 50instruksi atau penjelasan dari guru2. Keaktifan peserta didik dalam mendiskusikan 40lembar kerja siswa(LKS)3. Keaktifan peser ta didik dalam bertanya 454. Kepiawaiyan saat menjawab pertanyaan 505. Kecakapan dalam mempresentasikan hasil diskusi 506. Kemampuan peserta didik dalam menarik 55kesimpulan Jumlah 290 Untuk hasil pengamatan oleh peneliti yang dilihat dari indikatorkesiapan dan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaranmatematika pada tahap prasiklus dapat diprosentasekan bahwa keaktifanpeserta didik dalam proses pembelajaran sebelum diterapkan metodepenugasan yaitu: prosentaseProsentase Keaktifan (% ) = aspek pengama tan 290 % =6 = 48 %Pada siklus I penelitian yang telah dilakukan akhirnya diperoleh data-data sebagai berikut.2. Siklus Ia. PerencanaanSebelum memasuki siklus I guru dan peneliti melakukankolaborasi untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan padakegiatan siklus I, dalam kolaborasi tersebut dapat dihasilkankomponen-komponen sebagai berikut:a. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus Ib. Lembar kerja siswa (LKS) siklus Ic. Lembar observasi peserta didik siklus Id. Lembar observasi gur u siklus Ie. Soal PRf. Soal evaluasi siklus Ib. Pelaksanaan TindakanPenelitian siklus I ini dilaksanakan dalam dua kali tatap muka ataudua pertemuan, seperti dalam tabel dibawah ini :Jadwal Pelaksanaan Siklus IHari/ Tanggal Waktu Pertemuanke- Materi Mengidentifikasisifat-sifat jajarSenin, gen jang25 Mei 2009 2 x 40 1 Menemukan rumusdan menghitungkeliling jajargenjang Menemukan rumusRabu, dan meng hitung luas27 Mei 2009 2 x 40 2 jajargenjang. Evaluasi siklus I Deskripsi pelaksanaan tindakan pembelajaran adalah sebagai berikut:Pertemuan IPertemuan I dilaksanakan pada:Hari/Tanggal : Senin, 25 Mei 2009Waktu : 12.40-14.00 WIBMateri : Mengidentifikasi sifat-sifat, menemukan rumusdan menghitung keliling jajargenjangPada pertemuan I ini, guru masuk kelas VII-B pada jam 12.40WIB. Saat guru masuk sebagian peserta didik masih dalam perjalanandari mushola karena usai melaksanakan sholat dhuhur berjamaah.Setelah semua peserta didik masuk dalam ruang kelas guru melakukanabsensi, dan ternyata semua peserta didik hadir dalam pembelajaran.Sebelum memasuki materi, guru memberikan appersepsi materisebelumnya yaitu menghitung keliling dan luas daerah persegipanjang. Setelah appersepsi dilakukan guru menanyakan pekerjaanrumah yang d iberikan kemar in dan dikumpu lkan. Guru bertanya, Siapa yang belum mengerjakan PR? silahkan angkat tangan!? denganragu beberapa peserta didik mengangkat tangannya, ternyata ada 9peserta didik yang belum mengerjakan PR. Pembelajaran dilanjutkandengan pembagian peserta didik menjadi beberapa kelompok dimanasetiap kelompok terdiri dari 4-5 peserta didik, pembagian kelompokdilakukan secara acak. Guru mengumumkan pembagian kelompokdan meminta peserta didik berkumpul dengan kelompoknya masing-masing. Suasana kelas menjadi gaduh saat peserta didik berpindahtempat untuk berkelompok, ada yang saling berebut tempat dudukuntuk kelompoknya, ada pula yang ribut mencari anggotakelompoknya.Setelah peserta didik tenang, guru meminta peserta didikmendiskusikan lembar kerja yang telah diberikan. Selama prosesdiskusi ada beberapa anak yang masih bercanda dengan temanya danbermain melipat-lipat kertas. Kemud ian guru menegur mereka sehingga mereka menjadi tenang dan konsentrasi berdiskusi.Mesk ipun masih saja ada peserta didik yang tetap bermain melipatkertas, peserta didik itu adalah Moch.Yanuar Abdillah. Setelah diskusiselesai, guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikanhasil diskusi kedepan kelas. Namun belum ada perwakilan kelompokyang berani untuk mempresentasikan, setelah menunggu beberapawaktu akhirnya ada satu kelompok yang berani presentasi, merekayaitu kelompoknya Shiddiq Maani. Setelah presentasi selesai,kelompok yang lain boleh menanggapi hasil presentasi.Pembelajaran dilanjutkan dengan pembahasan PR. Guru memintapeserta didik menuliskan jawaban PR dipapan tulis. Gurubertanya,silahkan siapa yang mau maju ke dep an untuk menuliskanjawaban PR dipapan tulis?. Namun tidak ada seorang peserta didikyang menjawab. Akhirnya guru menunjuk peserta didik agarmenuliskan jawaban PR di papan tulis, mereka adalah Lisa UmiHanik dan Ali Maksum. Setelah peserta didik menuliskan jawabanPR, guru dan peserta didik lain mengkoreksi jawaban sekaliguspendalaman materi.Setelah pendalaman materi oleh guru kepada peserta didik selesai.Guru bertanyasampai disini ada yang belum paham dan ada yangingi bertanya?. Peserta didik menjawab tidak pak, guru sekali lagimenekankan kepahaman peserta didik dengan bertanya, paham?.Peserta didik menjawab paham. Karena dirasa peserta didik sudahpaham, guru meminta peserta didik menyimpu lkan materi. ada yangbisa menyimpulkan sifat-sifat jajargenjang? guru bertanya. Seorangpeserta didik mengangkat tangan, d ia adalah siti Nur Qor iah sayapak, sifat-sifat jajar genjang adalah S isi-sisi yang berhadapan samapanjang dan sejajar. Sudut-sudut yang ber hadapan sama besar. Ju mlahsudut-sudut yang berdekatan adalah 180 Kedua diagonal saling 0.berpotongan membagi diagonal menjadi dua sama panjang bagus,bagaimana dengan rumus keliling jajar genjang?guru kembali bertanya, 2 kali panjang tambah lebar, pak. Setelah menarikkesimpulan, guru memberikan tugas