korelasi antara motivasi belajar matematika dengan hasil belajar matematika … · 2016. 9. 6. ·...

207
i KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMP KANISIUS KALASAN KELAS VII DENGAN POKOK BAHASAN SEGIEMPAT TAHUN 2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika Disusun oleh: Erna Putri Astuti 121414067 PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 04-Jul-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

i

KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA

SMP KANISIUS KALASAN KELAS VII DENGAN POKOK

BAHASAN SEGIEMPAT

TAHUN 2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun oleh:

Erna Putri Astuti

121414067

PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

ii

KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA

SMP KANISIUS KALASAN KELAS VII DENGAN POKOK

BAHASAN SEGIEMPAT

TAHUN 2016

Disusun oleh:

Erna Putri Astuti

121414067

Telah disetujui oleh:

Dosen Pembimbing

Prof. Dr. St. Suwarsono Tanggal : 3 Agustus 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Syukur kepada Allah karena Karunia-Nya yang tak terkatakan itu”

(2 Kor 9:15)

Skripsi ini saya persembahkan kepada :

Ayah & Ibu atas doa, motivasi, dan segala cinta

yang diberikan kepada saya.

Mas Pur, Mas Bambang dan Mas Kris yang telah

mendukung saya.

Vincencius Olaflia Rosantono

untuk kasih sayang, perhatian, pengertian dan semangatnya.

Keponakanku yang ganteng dan cantik, Hugo, Sasha, dan Glenn

yang selalu menghibur saya.

Nanik, Desi, Lia, Elza, Vani, Iput dan Ima

untuk inspirasi and the memories.

And the last ...

Untuk yang ter”Indah”, Engkaulah asaku

dan segala inspirasi tanpa batas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

v

MOTTO

“Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau

menjadi bijak di masa depan”

(Amsal 19:20)

“Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi

dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan

semangat”

(Winston Churchill)

“Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh

harapannya pada Tuhan”

(Yeremia 17:7)

“Sekali saja Anda belajar menyerah itu akan menjadi kebiasaan”

(Vince Lombardi)

“Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati

orang rajin diberi kelimpahan”

(Amsal 13:4)

“Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan

tidak ada rencana-Mu yang gagal”

(Ayub 42:2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 23 Agustus 2016

Penulis,

Erna Putri Astuti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma:

Nama : Erna Putri Astuti

Nomor Induk Mahasiswa : 121414067

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:

Korelasi Antara Motivasi Belajar Matematika dengan Hasil Belajar

Matematika Pada Siswa SMP Kanisius Kalasan Kelas VII dengan Pokok

Bahasan Segiempat Tahun 2016

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk apa saja mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 23 Agustus 2016

Yang menyatakan,

Erna Putri Astuti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

viii

ABSTRAK

Erna Putri Astuti. 2016. Korelasi Antara Motivasi Belajar Matematika

dengan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa SMP Kanisius Kalasan Kelas

VII dengan Pokok Bahasan Segiempat Tahun 2016. Skripsi. Yogyakarta :

Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) motivasi belajar matematika

siswa kelas VII di SMP Kanisius Kalasan tahun 2016, (2) hasil belajar matematika

siswa kelas VII di SMP Kanisius Kalasan tahun 2016, dan (3) korelasi dan besarnya

korelasi antara motivasi belajar matematika dengan hasil belajar matematika siswa

kelas VII di SMP Kanisius Kalasan tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah

penelitian korelasi. Metode penelitian ini adalah penelitian statistik deskriptif.

Bentuk data penelitian ini adalah data kuantitatif dan tipe datanya berbentuk

interval.

Tempat penelitian adalah kelas VII A SMP Kanisius Kalasan pada akhir

bulan April sampai dengan awal bulan Mei semester genap tahun ajaran 2015/2016.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VII SMP Kanisius Kalasan,

dan sampel penelitian merupakan siswa-siswi kelas VII A yang terdiri dari 26

siswa, yaitu 11 siswa putri dan 15 siswa putra. Data penelitian ini berupa skor tes

hasil belajar matematika dan skor motivasi belajar matematika. Teknik

pengumpulan data dilakukan dengan metode tes untuk mendapatkan data dari hasil

belajar matematika serta metode kuesioner dan wawancara untuk memperoleh data

mengenai motivasi belajar matematika. Teknik analisis data yang digunakan untuk

menguji korelasi dilakukan dengan analisis korelasi Pearson Product Moment.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) siswa kelas VII di SMP Kanisius

Kalasan mayoritas memiliki motivasi tinggi atau sangat tinggi. Hal ini dibuktikan

untuk kategori siswa yang mempunyai motivasi tinggi atau sangat tinggi sebesar

80,77%, siswa yang mempunyai motivasi sedang sebesar 19,23%, dan siswa yang

mempunyai motivasi rendah atau sangat rendah sebesar 0%. (2) Sebagian besar

siswa hasil belajarnya baik (tuntas) yang ditunjukkan dengan kategori siswa yang

tuntas sebesar 69,23%, sedangkan untuk kategori siswa yang tidak tuntas sebesar

30,77%. (3) Diperoleh korelasi yang positif antara motivasi belajar matematika

dengan hasil belajar matematika di kalangan siswa kelas VII SMP Kanisius Kalasan

tahun pelajaran 2015/2016 yang ditunjukkan oleh harga koefisien korelasi product

moment sebesar 0,611 dan sumbangan motivasi terhadap hasil belajar matematika

sebesar 37,33%.

Kata kunci : matematika, motivasi belajar, hasil belajar, korelasi antara motivasi

belajar dan hasil belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

ix

ABSTRACT

Erna Putri Astuti. 2016. Correlation between Motivation and the Result

of Mathematics Learning on the Topic of Quadrilaterals in the Seventh Grade

at SMP Kanisius Kalasan 2016. Undergraduate Thesis. Yogyakarta :

Mathematics Education Study Program, Faculty of Teachers Training and

Education, Sanata Dharma University.

This research was aimed to finding (1) the motivation of mathematics

learning in class VII at SMP Kanisius Kalasan 2016, (2) the result of mathematics

learning in class VII at SMP Kanisius Kalasan 2016, and (3) correlation and

percentage of correlation between motivation and the result of mathematics

learning in class VII at SMP Kanisius Kalasan 2016. This research was a correlation

research. This research method was a statistic descriptive research. This research

forms was a quantitative and employed interval data.

The research was done at SMP Kanisius Kalasan grade seven class A at the

end of April until early May the second semester of the academic year 2015/2016.

The population in this research were students of class VII at SMP Kanisius Kalasan,

and the sample in this research were students of class A consisting of 26 students,

with 11 female students and 15 male students. The data collected in form of

mathematics test score and mathematics motivation score. The techniques was done

with test method to finding the data from the result of mathematics and then

questionnaires method and interview method to obtain the data about the motivation

of mathematics learning. The data analysis technique used to test the correlation

was analyzed with Pearson Product Moment correlation.

The result showed that (1) class VII students at SMP Kanisius Kalasan

majority of motivated high or very high. This is evidenced in the category of

students who have the motivation high or very high at 80.77%, students who have

the motivation was 19.23%, and then students with low or very low motivation by

0%. (2) Most students had better (complete) result of learning are shown by

category of students who completed at 69.23%, while for the category of students

who didn’t completed at 30.77%. (3) Obtained a positive correlation between

motivation and the result of mathematics learning in class VII at SMP Kanisius

Kalasan 2016 indicated by product moment correlation coefficient of 0.611 and

donations motivation towards mathematics learning outcomes by 37.33%.

Key words : mathematics, learning motivation, learning achievement, correlation

between motivation and learning achievement

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

x

KATA PENGANTAR

Puji dan rasa syukur mendalam penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus

atas segala berkat, kasih serta campur tangan-Nya sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik.

Skripsi yang berjudul “Korelasi Antara Motivasi Belajar Matematika dengan

Hasil Belajar Matematika Pada Siswa SMP Kanisius Kalasan Kelas VII dengan

Pokok Bahasan Segiempat Tahun 2016” ini penulis susun untuk memenuhi salah

satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan

Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan,

bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan

ini penulis dengan rendah hati menyampaikan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan berkat, kasih serta campur

tangan yang luar biasa dalam penyusunan skripsi ini sehingga dapat selesai

dengan baik.

2. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

3. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

5. Dr. Hongki Julie, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

xi

6. Prof. Dr. St. Suwarsono selaku dosen pembimbing yang selalu bijaksana

dalam memberikan bimbingan, nasihat, serta waktunya selama penelitian dan

penulisan skripsi ini.

7. Para dosen Pendidikan Matematika yang penuh kesabaran dan kebijaksanaan

dalam memberikan ilmu serta mendidik penulis menjadi pribadi yang

“Cerdas dan Humanis”.

8. Yusup Indrianto Purwito, S.Pd. selaku Kepala Sekolah di SMP Kanisius

Kalasan yang telah memberikan kesempatan, izin, dan keluasan waktu

kepada penulis untuk melakukan penelitian.

9. Y. Daru Putranta selaku Guru matematika di SMP Kanisius Kalasan yang

telah banyak membantu selama pelaksanaan penelitian.

10. Siswa-siswi kelas VII A dan VII B di SMP Kanisius Kalasan yang telah

membantu dan mendukung pelaksanaan penelitian.

11. Sekretariat JPMIPA yang sudah banyak membantu dan memberikan

kemudahan atas segala urusan dengan penuh kesabaran.

12. Ayah dan Ibu tercinta, Fransiskus Xaverius Sukijo dan Rosalia Suratiyem atas

doa, dukungan, dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

13. Kakak tersayang Mas Pur & Mbak Asih, Mas Bambang & Mbak Yanti, Mas

Kris & Mbak Yuliana yang telah memberi semangat, doa, dan dukungan

dalam menyelesaikan skripsi ini.

14. Keponakan tercinta Gerardus Hugo Maverick Tristan, Gracia Sasha

Anindyarasti dan Gregorius Glenn Emerick Kaylano yang selalu menghibur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

xii

15. Saudara-saudari tercinta yang telah memberikan dorongan, semangat, kasih

sayang dan bantuan demi lancarnya penyusunan skripsi ini.

16. Vincencius Olaflia Rosantono yang selalu memberi motivasi, inspirasi,

semangat dan kasih sayang sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik.

17. Sahabatku Nanik, Elza, Desi, Lia, Novi yang selalu menginspirasi dan

terimakasih atas dukungannya.

18. Teman-temanku seperjuangan Vani, Iput, Ima, Galuh, Rara, Nani, Sari, Vera

dan teman-teman Pendidikan Matematika angkatan 2012 yang telah

mendukung dan memberi motivasi yang tiada terkira.

19. Mbak Siwi, Mbak Yola, Mbak Tere, Mbak Renata, Vina, Mbak Adel, dan

teman-teman kos Ceria atas doa, dukungan, dan motivasinya.

20. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dan penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita

semua dan menjadi bahan masukan dalam dunia pendidikan.

Penulis

Erna Putri Astuti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................. iv

MOTTO...................................................................................................... v

HALAMAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................ vii

ABSTRAK ................................................................................................ viii

ABSTRACT ................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR .............................................................................. x

DAFTAR ISI ............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xv

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 5

C. Rumusan Masalah ............................................................................... 7

D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 7

E. Pembatasan Masalah ........................................................................... 8

F. Penjelasan Istilah ................................................................................. 8

G. Manfaat ............................................................................................... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Matematika ........................................................................ 11

B. Definisi Belajar ................................................................................... 12

C. Tujuan Belajar ..................................................................................... 13

D. Teori Belajar ........................................................................................ 14

E. Hasil Belajar ........................................................................................ 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

xiv

F. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar ............ 17

G. Motivasi Siswa dalam Belajar Matematika ......................................... 24

H. Tinjauan Materi Bangun Datar Segiempat .......................................... 37

I. Kerangka Berpikir ............................................................................... 46

J. Hipotesis Penelitian ............................................................................. 47

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .................................................................................... 48

B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ......................................................... 48

C. Populasi dan Sampel Penelitian .......................................................... 49

D. Perumusan Variabel ............................................................................. 50

E. Bentuk Data ......................................................................................... 50

F. Metode Pengumpulan Data ................................................................. 51

G. Instrumen Penelitian ............................................................................ 52

H. Metode Analisis Data .......................................................................... 59

BAB IV ANALISIS DATA

A. Pelaksanaan Penelitian ........................................................................ 68

B. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian.................................................... 69

C. Deskripsi Data Hasil Penelitian .......................................................... 74

D. Perhitungan Proporsi Motivasi dan Hasil Belajar Matematika ............ 76

E. Analisis Data Penelitian ...................................................................... 78

F. Analisis Hasil Wawancara .................................................................. 80

BAB V PEMBAHASAN

A. Pembahasan Hasil Analisis Data ......................................................... 83

B. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 87

BAB VI PENUTUP

C. Kesimpulan ......................................................................................... 88

D. Saran .................................................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 91

LAMPIRAN .............................................................................................. 93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Bagan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil

Belajar ........................................................................................ 17

Gambar 2.2. Gambar Jajargenjang .................................................................. 38

Gambar 2.3. Gambar Persegipanjang ............................................................. 39

Gambar 2.4. Gambar Persegi .......................................................................... 42

Gambar 2.5. Gambar Belah Ketupat ............................................................... 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Rencana Pelaksanaan Penelitian .................................................... 49

Tabel 3.2. Kisi-kisi Pengembangan Kuesioner Motivasi Belajar Matematika 54

Tabel 3.3. Skor Alternatif Jawaban Angket .................................................... 55

Tabel 3.4. Kisi-kisi Instrumen Wawancara Guru ............................................ 56

Tabel 3.5. Kisi-kisi Instrumen Wawancara Siswa ........................................... 57

Tabel 3.6. Kisi-kisi Tes Ulangan Harian Segiempat ........................................ 58

Tabel 3.7. Skor Butir Soal Tes Ulangan Harian Segiempat ............................. 59

Tabel 3.8. Tabel Tingkat Reliabilitas Instrumen .............................................. 63

Tabel 3.9. Kriteria Motivasi Belajar Matematika ............................................ 65

Tabel 3.10. Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Matematika ............................ 66

Tabel 3.11. Koefisien Korelasi ........................................................................ 67

Tabel 4.1. Hasil Uji Normalitas Instrumen Motivasi Belajar Matematika ..... 70

Tabel 4.2. Hasil Perhitungan Validitas Instrumen Motivasi Belajar .............. 72

Tabel 4.3. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Motivasi Belajar Matematika ..... 74

Tabel 4.4. Deskripsi Data Motivasi Belajar Matematika Siswa ..................... 75

Tabel 4.5. Deskripsi Data Hasil Belajar Matematika Siswa ............................ 76

Tabel 4.6. Jumlah Siswa Berdasarkan Interpretasi ......................................... 76

Tabel 4.7. Data Jumlah Siswa Berdasarkan Ketuntasan Belajar .................... 77

Tabel 4.8. Hasil Uji Normalitas Instrumen Motivasi Belajar Matematika dan

Instrumen Hasil Belajar Matematika .............................................. 78

Tabel 4.9. Hasil Korelasi Instrumen Motivasi Belajar Matematika dan

Instrumen Hasil Belajar Matematika .............................................. 79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Instrumen Observasi Aktivitas Guru di Kelas ........................... 94

Lampiran 2 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa di Kelas .......................... 103

Lampiran 3 Deskripsi Kegiatan Guru dan Siswa .......................................... 106

Lampiran 4 Kuesioner Motivasi Belajar yang Diuji Coba ........................... 112

Lampiran 5 Hasil Skor Uji Coba ................................................................... 115

Lampiran 6 Uji Normalitas Instrumen Motivasi Belajar .............................. 117

Lampiran 7 Uji Validitas Instrumen Motivasi Belajar .................................. 118

Lampiran 8 Uji Reliabilitas Instrumen Motivasi Belajar .............................. 119

Lampiran 9 Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Belajar ......................................... 120

Lampiran 10 Kuesioner Motivasi Belajar Matematika yang Valid ................. 121

Lampiran 11 Kuesioner Motivasi Belajar Matematika Siswa ........................ 124

Lampiran 12 Hasil Skor Kuesioner yang Diujikan .......................................... 142

Lampiran 13 Tabel Nilai r Product Moment ................................................... 144

Lampiran 14 Kisi-kisi Soal Ulangan Harian ................................................... 145

Lampiran 15 Soal yang Diujikan .................................................................... 146

Lampiran 16 Lembar Jawab Soal .................................................................... 148

Lampiran 17 Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran .................................. 150

Lampiran 18 Jawaban Ulangan Harian Siswa ................................................ 153

Lampiran 19 Hasil Skor Ulangan Harian Siswa .............................................. 165

Lampiran 20 Kisi-kisi Wawancara Guru ........................................................ 167

Lampiran 21 Hasil Wawancara Guru .............................................................. 168

Lampiran 22 Kisi-kisi Wawancara Siswa ....................................................... 171

Lampiran 23 Hasil Wawancara Siswa ............................................................ 172

Lampiran 24 Data Penelitian ........................................................................... 180

Lampiran 25 Uji Normalitas Data Penelitian .................................................. 181

Lampiran 26 Korelasi Data Penelitian ............................................................ 181

Lampiran 27 Statistik Deskriptif ..................................................................... 182

Lampiran 28 Surat Ijin Penelitian .................................................................... 183

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

xviii

Lampiran 29 Surat Keterangan Penelitian ...................................................... 184

Lampiran 30 Validasi Pakar Instrumen Hasil Belajar Matematika ................ 185

Lampiran 31 Dokumentasi .............................................................................. 187

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi

perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan

Bangsa dan Negara. Menurut Muhibbin Syah (2008: 10), pendidikan dapat

diartikan sebuah proses dengan metode tertentu sehingga seseorang

memperoleh pemahaman dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan

kebutuhan. Pendidikan juga merupakan usaha agar manusia dapat

mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain

yang dikenal dan diakui oleh masyarakat. Tujuan pendidikan pada umumnya

ialah menyediakan lingkungan yang memungkinkan siswa untuk

mengembangkan bakat dan kemampuannya secara optimal, sehingga ia dapat

mewujudkan dirinya dan berfungsi sepenuhnya, sesuai dengan kebutuhan

pribadinya dan kebutuhan masyarakat.

Salah satu ilmu dasar dari pendidikan yang harus dikuasai oleh siswa

adalah matematika, sebab matematika tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

manusia sehari-hari. Matematika merupakan ilmu dasar yang berperan penting

dalam upaya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga

matematika hendaknya dapat dikuasai oleh segenap warga negara Indonesia

meskipun pada batas penguasaan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan

dan kemampuan masing-masing. Sifat abstrak dari objek matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

2

menyebabkan banyak siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep-

konsep matematika sehingga tidak heran matematika masih dijadikan sebagai

momok. Dengan demikian, akan berakibat buruk terhadap proses belajar siswa,

yakni mereka hanya belajar matematika dengan mendengarkan penjelasan

guru, menghafal rumus, lalu memperbanyak latihan soal dengan menggunakan

rumus yang sudah dihafalkan, tetapi tidak pernah ada usaha untuk memahami

dan mencari makna yang sebenarnya tentang tujuan pembelajaran matematika

itu sendiri.

Berdasarkan hasil observasi, kurangnya perhatian guru bagi siswa

terhadap usaha yang dilakukan dalam suatu pembelajaran matematika terutama

bagi siswa yang kemampuan akademiknya kurang, ikut memberi pengaruh

sikap siswa terhadap matematika. Akibatnya siswa kurang berminat dalam

belajar, merasa minder bahkan frustasi terhadap pelajaran matematika.

Menurut Oemar Hamalik (2009: 33), guru harus bertanggungjawab atas hasil

kegiatan belajar anak melalui interaksi belajar mengajar. Selain menguasai

materi, model, dan metode pembelajaran, seorang guru harus menguasai

prinsip-prinsip belajar, karena guru sangat berpengaruh dalam berhasil atau

tidaknya proses pembelajaran. Selain itu, guru harus optimal didalam mengajar

siswa supaya dapat memahami konsep yang diajarkan.

Tujuan pembelajaran matematika menekankan pada pemahaman konsep,

aplikasi penalaran, pemecahan masalah, mengkomunikasikan dan memiliki

sikap menghargai. Jika siswa telah memahami konsep, maka untuk

mempelajari konsep selanjutnya siswa akan merasa lebih mudah. Namun jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

3

siswa tidak memahami satu konsep saja, maka akan menjadikan siswa

kesulitan dalam memahami konsep yang lain. Jadi, memilih materi sudah

dipikirkan juga tentang pengalaman belajar yang lalu dan yang akan disajikan

kepada siswa. Karena matematika itu merupakan ilmu yang berstruktur, maka

kesiapan intelektual merupakan syarat mutlak bagi siswa yang mempelajari

matematika (Herman Hudojo, 2001: 31). Di antara semua cabang matematika,

geometri merupakan salah satu materi yang relatif sulit dipahami siswa.

Segiempat adalah salah satu bagian dari geometri yang didalamnya terdapat

beberapa subbab diantaranya jajargenjang, persegipanjang, persegi,

belahketupat, layang-layang, dan trapesium. Kenyataan yang terjadi sekarang

ini menunjukkan bahwa siswa kurang memahami konsep, karena dalam

pengenalan segiempat, selama ini guru sering kali langsung memberi informasi

pada siswa tentang ciri-ciri segiempat. Selanjutnya guru hanya menggambar

segiempat tersebut di papan tulis, atau hanya menunjukkan gambar yang ada

dalam buku sumber yang digunakan siswa, walaupun guru menggunakan alat

peraga, siswa hanya melihat saja segiempat yang ditunjukkan guru tersebut.

Melihat kenyataan tersebut, menurut peneliti diperlukan model

pembelajaran yang tepat untuk menjadikan siswa aktif dan kritis dalam

pemahaman konsep berkaitan dengan matematika. Selain model pembelajaran

yang digunakan oleh guru, sebenarnya ada faktor lain yang menjadi penyebab

untuk mencapai keberhasilan belajar. Pengkajian tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi mutu hasil belajar merupakan usaha awal yang seharusnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

4

dilakukan agar kita dapat menetapkan langkah dan cara-cara yang tepat dalam

rangka perbaikan dan peningkatan mutu hasil belajar.

Peningkatan mutu hasil belajar sesungguhnya banyak sekali faktor yang

mempengaruhinya, ditinjau dari unsur siswa, masih banyak faktor yang

mempengaruhi, baik faktor yang ada dalam diri siswa maupun dari luar diri

siswa. Faktor yang ada dalam diri siswa adalah faktor fisiologis dan psikologis.

Misalnya: persepsi, minat, sikap, motivasi, bakat, IQ, dan seterusnya. Sedang

faktor yang berada di luar diri siswa misalnya lingkungan tempat tinggal,

keadaan sosial ekonomi orangtua, dan seterusnya.

Pada saat ini yang menjadi perhatian peneliti di antara variabel-variabel

yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah motivasi belajar karena

berdasarkan informasi dari guru mata pelajaran matematika yang mengatakan

bahwa sebagian siswa-siswi di SMP tersebut kurang mendapat perhatian dari

keluarga yang menyebabkan siswa kurang mendapat motivasi untuk belajar.

Hal inilah yang menyebabkan peneliti mengambil faktor motivasi sebagai

variabel penelitian. Motif adalah adanya penggerak dalam diri seseorang untuk

melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan tertentu

(Winkel, 1987 dalam Eveline Siregar dan Hartini Nara, 2011: 49). Mulyasa

(2009: 195) mengatakan bahwa motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik

yang menyebabkan adanya perilaku seseorang ke arah suatu tujuan tertentu.

Motivasi berkaitan dengan apa yang diinginkan manusia (tujuan), mengapa ia

menginginkan hal tersebut (motif), dan bagaimana ia mencapai tujuan tersebut

(proses).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

5

SMP Kanisius Kalasan dipilih sebagai tempat penelitian karena di

sekolah ini belum pernah dilakukan penelitian tentang hubungan antara

motivasi belajar matematika dengan hasil belajar matematika. Selain itu,

kurangnya hasil belajar siswa yang didasari adanya alasan bahwa pelajaran

matematika sulit dipahami yang menyebabkan siswa kurang berminat terhadap

pelajaran matematika, serta adanya informasi yang menyebutkan bahwa

kualitas lulusan di sekolah tersebut baik, juga menjadi alasan peneliti

melakukan penelitian di SMP Kanisius Kalasan.

Dari identifikasi di atas, peneliti ingin mencari korelasi antara motivasi

belajar matematika dengan hasil belajar matematika yang dituangkan dalam

penelitian yang berjudul “Korelasi Antara Motivasi Belajar Matematika

dengan Hasil Belajar Matematika pada Siswa SMP Kanisius Kalasan Kelas VII

dengan Pokok Bahasan Segiempat Tahun 2016”.

B. Identifikasi Masalah

Pemikiran mengenai perlunya meningkatkan hasil belajar matematika

sebagai respon terhadap gejala melemahnya kualitas proses dan hasil

pembelajaran matematika yang menjadi pemicu masalah yang timbul dalam

pembelajaran tersebut. Permasalahan yang muncul dalam identifikasi masalah

adalah sebagai berikut.

1. Siswa yang memiliki motivasi belajar akan lebih mudah dalam mencapai

prestasi belajar yang diinginkan. Namun, yang terjadi masih banyak siswa

yang belum memahami dan memiliki motivasi belajar yang tinggi. Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

6

terlihat dari masih ada siswa yang malas belajar, tidak konsentrasi dalam

menerima pelajaran, kurang semangat dalam belajar, padahal motivasi

belajar erat hubungannya dengan prestasi belajar siswa.

2. Siswa yang memiliki minat belajar akan lebih memungkinkan mereka untuk

mencapai prestasi belajar yang diinginkan, sebaliknya jika siswa kurang

memiliki minat belajar, maka siswa akan sulit untuk mencapai prestasi

belajarnya. Sebagian besar siswa kelas VII di SMP Kanisius Kalasan belum

memiliki minat belajar yang cukup. Hal itu nampak dari perilaku siswa yang

kurang semangat dalam belajar. Padahal minat belajar ada hubungannya

dengan prestasi belajar.

3. Sebagian guru telah menggunakan metode belajar yang modern dan

inovatif, sedangkan sebagian lainnya masih menggunakan metode

konvensional. Metode mengajar yang inovatif lebih memungkinkan siswa

untuk berpartisipasi secara aktif dalam pelajaran, sehingga prestasi

belajarnya lebih meningkat. Dengan demikian, metode mengajar guru ada

hubungannya dengan prestasi belajar.

4. Dalam tes intelegensi diketahui bahwa sebagian besar siswa memiliki

tingkat intelegensi yang berbeda-beda. Ada yang tinggi, sedang, bahkan ada

yang rendah, sehingga pencapaian prestasi belajar siswa tidak begitu

menonjol. Dengan demikian, kecerdasan atau intelegensi ada hubungannya

dengan prestasi belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

7

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah yang diajukan dalam

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana motivasi belajar matematika siswa kelas VII di SMP

Kanisius Kalasan tahun 2016?

2. Bagaimana hasil belajar matematika siswa kelas VII di SMP Kanisius

Kalasan tahun 2016?

3. Bagaimana korelasi antara motivasi belajar matematika dengan hasil

belajar matematika siswa kelas VII di SMP Kanisius Kalasan tahun

2016?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut.

1. Mengetahui motivasi belajar matematika siswa kelas VII di SMP

Kanisius Kalasan tahun 2016.

2. Mengetahui hasil belajar matematika siswa kelas VII di SMP Kanisius

Kalasan tahun 2016.

3. Mengetahui korelasi antara motivasi belajar matematika dengan hasil

belajar matematika siswa kelas VII di SMP Kanisius Kalasan tahun

2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

8

E. Pembatasan Masalah

Karena keterbatasan waktu, maka diperlukan pembatasan masalah dari

keempat masalah yang sudah peneliti buat. Empat masalah yang sudah

diidentifikasi dipikir oleh peneliti terlalu banyak. Minat belajar siswa, metode

guru dalam mengajar, dan kecerdasan tidak menjadi perhatian peneliti.

Penelitian ini dibatasi hanya pada ruang lingkup korelasi antara motivasi

belajar dengan hasil belajar yang diperoleh siswa yang berkaitan dengan pokok

bahasan segiempat dan dibatasi untuk subbab jajargenjang, persegipanjang,

persegi, dan belahketupat di kelas VII SMP Kanisius Kalasan. Hasil belajar

yang mencakup 3 aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik, namun dalam

penelitian ini dibatasi pada kemampuan kognitif, karena dalam pengambilan

data mengenai hasil belajar, peneliti menggunakan nilai ulangan harian. Nilai

ulangan merupakan salah satu proses belajar siswa. Proses belajar siswa

berkaitan juga dengan proses berfikir siswa.

F. Penjelasan Istilah (Batasan Istilah)

Berkaitan dengan penelitian ini, ada beberapa penjelasan istilah yang

harus dirumuskan dalam penelitian, yaitu:

1. Belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang

relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan

yang melibatkan proses kognitif.

2. Motivasi adalah suatu usaha untuk meningkatkan kegiatan dalam

mencapai suatu tujuan tertentu, termasuk di dalamnya kegiatan belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

9

3. Hasil belajar adalah perubahan perilaku atau tingkah laku secara

keseluruhan, dimana tingkah laku sebagai hasil belajar mencakup

kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik.

4. Korelasi adalah suatu hubungan. Dalam penelitian ini yang dimaksud

dengan korelasi adalah hubungan antara motivasi dengan hasil belajar

matematika siswa kelas VII di SMP Kanisius Kalasan.

5. Segiempat adalah suatu bangun datar yang dibatasi oleh empat ruas garis

lurus sebagai sisinya.

G. Manfaat Penelitian

Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, baik secara

teoritis maupun praktis:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini secara umum memberikan sumbangan kepada

pembelajaran matematika terutama untuk menambah

pengetahuan/pengembangan wawasan tentang hubungan motivasi

belajar matematika dengan hasil belajar matematika pada pokok bahasan

segiempat.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis mencakup manfaat bagi siswa, guru, lembaga

sekolah, dan peneliti sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

10

a. Bagi Siswa

Menumbuhkan kompetensi, aktif, kreatif, lebih menyukai pelajaran

matematika, serta dapat mengaplikasikan segiempat dalam

permasalahan kehidupan sehari-hari. Sehingga diharapkan siswa

dapat memotivasi diri dalam belajar untuk meningkatkan hasil

belajar terkait dengan matematika.

b. Bagi Guru

Menambah kualitas dan wawasan dalam pembelajaran matematika

dengan memotivasi dan mewadahi siswa dalam penemuan-

penemuan yang dapat siswa lakukan semaksimal mungkin. Karena

dengan motivasi belajar yang tinggi, maka hasil belajar juga tinggi.

c. Bagi Sekolah

Sebagai sumbangan kepada pihak sekolah maupun sekolah lainnya

dalam rangka perbaikan proses pembelajaran matematika dan

meningkatkan mutu pendidikan yang lebih baik.

d. Bagi Peneliti

Menambah wawasan peneliti, khususnya dalam merancang strategi

pembelajaran agar nantinya dapat membantu siswa dalam

memecahkan masalah matematika. Selain itu, apabila peneliti

nantinya benar-benar terjun dalam dunia pendidikan maka

pengalaman tersebut dapat digunakan sebagai gambaran tentang

hubungan motivasi dengan hasil belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Matematika

Banyak para ahli yang mengemukakan pendapatnya mengenai definisi

matematika. Beberapa ahli sebagaimana dikutip dari

http://www.gurupendidikan.com/17-pengertian-matematika-menurut-para-

ahli-beserta-bidangnya/, merumuskan definisi tentang matematika, yaitu

sebagai berikut.

1. Kline (1973) : matematika bukanlah pengetahuan menyendiri yang dapat

sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu terutama

untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan

sosial, ekonomi, dan alam.

2. Yansen Marpaung : matematika adalah ilmu dalam perkembangannya,

penggunaannya menganut metode deduksi.

3. Suherman (2003) : matematika adalah disiplin pemikiran dan prosedur

pengolahan logika, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

Suwarsono (tanpa tahun) mengemukakan bahwa matematika adalah

suatu ilmu tentang pola dan struktur yang berlandaskan pada logika.

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa matematika

adalah ilmu tentang pola dan struktur yang menggunakan istilah-istilah yang

didefinisikan dengan tepat dan berlandaskan pada logika untuk mendukung

pengetahuan lain, sehingga dapat berkembang dengan pesat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

12

B. Definisi Belajar

Menurut Gagne (1984), belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses

dimana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman

(dalam Ratna Wilis Dahar, 2011: 2).

Burton (1984) menyatakan bahwa belajar adalah proses perubahan

tingkah laku pada diri individu karena adanya interaksi antara individu dengan

individu dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu

berinteraksi dengan lingkungannya (dalam Eveline Siregar dan Hartini Nara,

2011: 4).

Hintzman dalam Muhibbin Syah (2008: 90) menyatakan bahwa belajar

adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme (manusia atau

hewan) disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku

organisme tersebut. Jadi, dalam pandangan Hintzman, perubahan yang

ditimbulkan oleh pengalaman tersebut baru dapat dikatakan belajar apabila

mempengaruhi organisme.

Menurut Wittig (dalam Muhibbin Syah, 2008: 90), belajar ialah

perubahan yang relatif menetap yang terjadi dalam segala macam atau

keseluruhan tingkah laku suatu organisme sebagai hasil pengalaman.

Bertolak dari berbagai definisi yang telah diutarakan di atas, secara

umum belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku

individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan

lingkungan yang melibatkan proses kognitif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

13

C. Tujuan Belajar

Ditinjau secara umum, tujuan belajar dibedakan menjadi 3 jenis

(Sardiman (2004) yang dikutip Noer Rohmah, 2012: 177-179), antara lain:

1. Untuk mendapatkan pengetahuan

Hal ini ditandai dengan kemampuan berpikir. Dengan kata lain,

tidak dapat mengembangkan kemampuan berpikir tanpa bahan

pengetahuan, sebaliknya kemampuan berpikir akan memperkaya

pengetahuan.

2. Penanaman konsep dan keterampilan

Penanaman konsep atau merumuskan konsep juga memerlukan

suatu keterampilan. Jadi, soal keterampilan yang bersifat jasmani dan

rohani. Keterampilan jasmani adalah keterampilan-keterampilan yang

dapat dilihat, diamati, sehingga akan menitikberatkan pada keterampilan

gerak/penampilan dari anggota tubuh seseorang yang sedang belajar.

Keterampilan rohani menyangkut persoalan-persoalan penghayatan, dan

keterampilan berpikir serta kreativitas untuk menyelesaikan dan

merumuskan suatu masalah atau konsep.

3. Pembentukan sikap

Guru tidak sekedar sebagai “pengajar” yang tugasnya hanya

mentransfer ilmu, tetapi betul-betul sebagai pendidik yang akan

memindahkan nilai-nilai itu kepada anak didiknya melalui pemberian

contoh-contoh perilaku yang baik dalam setiap pola interaksinya baik

dengan siswa, dengan sesama guru maupun dengan masyarakat luas,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

14

sehingga dari sini nantinya diharapkan dapat menumbuhkan proses

penghayatan pada setiap diri siswa untuk kemudian diamalkan.

D. Teori Belajar

Jenis-jenis Teori Belajar Menurut Eveline Siregar dan Hartini Nara (2011,

25-39) :

1. Teori Belajar Behavioristik

Menurut teori belajar behavioristik atau aliran tingkah laku, belajar

diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku sebagai akibat dari

interaksi antara stimulus dan respons. Belajar tidaknya seseorang

bergantung kepada faktor-faktor yang diberikan lingkungan.

2. Teori Belajar Kognitivistik

Menurut teori belajar kognitivistik, belajar tidak sekedar melibatkan

hubungan antara stimulus dan respons. Lebih dari itu, belajar adalah

melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks. Pengetahuan yang telah

dimiliki sebelumnya sangat menentukan hasil belajar.

3. Teori Belajar Humanistik

Bagi penganut teori humanistik, proses belajar dilakukan dengan

memberikan kebebasan yang sebesar-besarnya kepada individu. Peserta

didik diharapkan dapat mengambil keputusannya sendiri dan

bertanggungjawab atas keputusan-keputusan yang dipilihnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

15

4. Teori Belajar Konstruktivistik

Teori konstruktivistik memahami belajar sebagai proses

pembentukan (konstruksi) pengetahuan oleh peserta didik itu sendiri.

Pengetahuan ada di dalam diri seseorang yang sedang mengetahui dan tidak

dapat dipindahkan begitu saja dari otak seseorang (guru) kepada orang lain

(siswa).

E. Hasil Belajar

Hasil belajar dapat diartikan sebagai pola-pola perbuatan, nilai-nilai,

pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan (Agus

Suprijono, 2009: 5). Menurut Bloom (dalam Agus Suprijono, 2009: 6), hasil

belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dimana

ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam

aspek, yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis,

dan evaluasi.

Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu

penerimaan, jawaban atau reaksi (pemberian respons), penilaian

(penghargaan), organisasi, dan internalisasi (karakterisasi) (Agus Suprijono,

2009: 7). Penerimaan meliputi kesadaran akan adanya suatu sistem nilai, ingin

menerima nilai, dan memperhatikan nilai tersebut, misalnya siswa menerima

sikap jujur sebagai sesuatu yang diperlukan. Pemberian respons meliputi sikap

ingin merespons terhadap sistem, puas dalam memberi respons, misalnya

bersikap jujur dalam setiap tindakannya. Penilaian meliputi penerimaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

16

terhadap suatu sistem nilai, memilih sistem nilai yang disukai dan memberikan

komitmen untuk menggunakan sistem nilai tertentu, misalnya jika seseorang

telah menerima sikap jujur, ia akan selalu komit dengan kejujuran, menghargai

orang-orang yang bersikap jujur dan ia juga berperilaku jujur. Organisasi

meliputi memilah dan menghimpun sistem nilai yang akan digunakan,

misalnya berperilaku jujur ternyata berhubungan dengan nilai-nilai yang lain

seperti kedisiplinan, kemandirian, keterbukaan, dan lain-lain. Internalisasi

meliputi perilaku secara terus menerus sesuai dengan sistem nilai yang telah

diorganisasikannya, misalnya karakter dan gaya hidup seseorang, sehingga ia

dikenal sebagai pribadi yang jujur.

Ranah psikomotor berkenaan dengan hasil belajar, keterampilan, dan

kemampuan bertindak. Perilaku yang dimunculkan oleh hasil kerja fungsi

tubuh manusia. Domain ini berbentuk gerakan tubuh, antara lain seperti berlari,

melompat, melempar, berputar, memukul, menendang, dan lain-lain.

Agus Suprijono (2009: 7) mengatakan bahwa hasil belajar adalah

perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi

kemanusiaan saja. Artinya bahwa hasil belajar dilihat secara menyeluruh dari

berbagai aspek bukan dilihat secara terpisah. Mulyasa (2009: 212) memberikan

pengertian tentang hasil belajar, yaitu prestasi belajar peserta didik secara

keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dasar dan derajat perubahan

perilaku yang bersangkutan.

Jadi, dari beberapa definisi hasil belajar menurut para ahli, pengertian

hasil belajar dalam penelitian ini adalah perubahan perilaku atau tingkah laku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

17

secara keseluruhan, dimana tingkah laku sebagai hasil belajar mencakup

kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik.

F. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar

Menurut Noer Rohmah (2012: 194) untuk mendapatkan hasil belajar

dalam bentuk perubahan harus melalui proses tertentu yang dipengaruhi oleh

faktor dari dalam dan dari luar individu. Seperti bagan di bawah ini:

Faktor

Luar

Dalam

Lingkungan

Instrumental

Fisiologis

ss

Psikologis

Alam

Sosial

Kurikulum/Bahan Pelajaran

Guru/Pengajar

Sarana dan Fasilitas

Administrasi/Manajemen

Kondisi Fisik

Kondisi Panca Indera

Bakat

Minat

Kecerdasan

Motivasi

Kemampuan Kognitif

Gambar 2.1. Bagan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

18

Berbagai faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar antara lain:

1. Faktor Lingkungan

a. Lingkungan alam, yaitu tempat tinggal anak didik hidup dan berusaha

di dalamnya, tidak boleh ada pencemaran lingkungan.

b. Lingkungan sosial budaya, yaitu hubungan dengan manusia sebagai

makhluk sosial.

2. Faktor Instrumental

Adalah seperangkat kelengkapan dalam berbagai bentuk untuk mencapai

tujuan, yang meliputi:

a. Kurikulum/Bahan pelajaran

Sistem instruksional sekarang menghendaki bahwa dalam proses

belajar mengajar yang dipentingkan adalah kebutuhan anak. Maka,

guru perlu mendalami dengan baik dan harus mempunyai perencanaan

yang mendetail, agar dapat melayani anak belajar secara individual.

b. Guru/Pengajar

1) Interaksi guru dan siswa

Guru yang kurang berinteraksi dengan siswa secara rutin akan

menyebabkan proses belajar mengajar kurang lancar, dan

menyebabkan anak didik merasa ada jarak dengan guru, sehingga

segan untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar mengajar.

2) Hubungan antar siswa

Guru yang kurang bisa mendekati siswa dan kurang bijaksana,

maka bersaing secara tidak sehat. Suasana kelas semacam ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

19

sangat tidak diharapkan dalam proses belajar. Maka, guru harus

mampu membina jiwa kelas supaya dapat hidup bergotong-royong

dalam belajar bersama, agar kondisi belajar individual siswa

berlangsung dengan baik.

3) Cara penyajian bahan pelajaran

Guru yang hanya bisa mengajar dengan metode ceramah saja,

membuat siswa menjadi bosan, mengantuk, pasif, dan hanya

mencatat saja. Guru yang progresif adalah guru yang berani

mencoba metode-metode baru, yang dapat membantu dalam

meningkatkan kondisi belajar siswa.

c. Sarana dan fasilitas

1) Media pendidikan

Dapat berupa buku-buku di perpustakaan, laboratorium, LCD,

komputer, layanan internet, dan lain sebagainya. Pada umumnya,

sekolah masih kurang memiliki media tersebut, baik dalam jumlah

maupun kualitas.

2) Keadaan gedung

Dengan banyaknya jumlah siswa yang membludak, keadaan

gedung dewasa ini masih sangat kurang. Mereka harus duduk

berjejal-jejal di dalam kelas. Faktor ini tentu akan menghambat

lancarnya kondisi belajar siswa. Keadaan gedung yang sudah tua

dan tidak direnovasi, serta kenyamanan dan kebersihan di dalam

kelas yang masih kurang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

20

3) Sarana belajar

Sarana yang terdapat di sekolah, juga akan mempengaruhi kondisi

belajar siswa. Perpustakaan yang tidak lengkap, papan tulis yang

sudah buram, laboratorium yang darurat atau tidak lengkap, dan

tempat praktikum yang tidak memenuhi syarat, tentu akan

mempengaruhi kualitas belajar, dan pada akhirnya juga akan

mempengaruhi hasil belajar siswa.

4) Rumah

Kondisi rumah yang sempit dan berantakan serta perkampungan

yang terlalu padat dan tidak memiliki sarana umum untuk kegiatan

anak, akan mendorong siswa untuk berkeliaran ke tempat-tempat

yang sebenarnya tidak pantas dikunjungi. Kondisi rumah dan

perkampungan seperti ini jelas berpengaruh buruk terhadap

kegiatan belajar siswa.

d. Administrasi/Manajemen

Sebagian gedung sekolah yang terbatas, sedangkan jumlah siswanya

banyak, menjadikan siswa yang harus terpaksa sekolah di siang hingga

sore hari. Waktu tersebut seharusnya anak-anak beristirahat, tetapi

harus masuk sekolah. Sehingga, mereka mendengarkan pelajaran

sambil mengantuk. Berbeda dengan anak yang belajar di pagi hari,

pikiran dan jasmani mereka masih segar, dan dalam kondisi baik.

Belajar di pagi hari, lebih efektif daripada belajar pada waktu lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

21

3. Kondisi Fisiologis

a. Kesehatan jasmani

Kondisi jasmani pada umumnya dapat dikatakan melatarbelakangi

kegiatan belajar. Keadaan jasmani yang optimal akan berbeda sekali

hasil belajarnya bila dibandingkan dengan keadaan jasmani yang

lemah.

b. Cukupnya nutrisi (nilai makanan dan gizi)

Tubuh yang kekurangan gizi makanan akan mengakibatkan

merosotnya kondisi jasmani, sehingga menyebabkan seseorang dalam

kegiatan belajarnya menjadi cepat lesu, mengantuk, dan tidak ada

semangat untuk belajar. Pada akhirnya, siswa tidak dapat mencapai

hasil belajar yang diharapkan.

c. Kondisi panca indera (mata, hidung, telinga, pengecap, dan tubuh).

Aspek fisiologis ini diakui mempengaruhi pengelolaan kelas,

pengajaran klasikal perlu memperhatikan: postur tubuh anak, dan

jenis kelamin anak (untuk menghindari letupan-letupan emosional

yang cenderung tak terkendali).

4. Kondisi Psikologis

Belajar hakikatnya adalah proses psikologis. Oleh karena itu, semua

keadaan dan fungsi psikologis tentu saja mempengaruhi belajar seseorang.

Faktor-faktor psikologis yang utama mempengaruhi proses dan hasil

belajar anak didik antara lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

22

a. Minat

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu

hal/aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adanya

hubungan dari dalam diri dan dari luar diri sendiri, makin kuat/dekat

hubungan tersebut semakin besar minat.

b. Kecerdasan

“Didiklah anak sesuai dengan taraf umurnya”.

Dari sini jelas bahwa antara kecerdasan dan umur mempunyai

hubungan yang sangat erat. Perkembangan seseorang dari yang konkrit

ke yang abstrak tidak bisa dipisahkan dari perkembangan

inteligensinya. Makin meningkat umur seseorang makin abstrak cara

berpikirnya.

c. Bakat

Bakat memang diakui sebagai kemampuan bawaan yang merupakan

potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih. Bakat yang tidak

dilatih dengan lingkungan maka akan menjadi terpendam (sebagai

potensi) yang tidak aktual. Bakat memungkinkan seseorang untuk

mencapai prestasi dalam bidang tertentu, tetapi diperlukan latihan,

pengetahuan, pengalaman dan dorongan agar bakat itu bisa terwujud.

Jadi, ada 2 faktor yang ikut mempengaruhi perkembangan bakat

seseorang, yaitu:

1) Faktor anak itu sendiri (tergantung pada minat, kesulitan/masalah

pribadi, meskipun bakat karena keturunan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

23

2) Lingkungan anak (tidak ada kesempatan/orangtua miskin, dll)

Pada dasarnya setiap orang mempunyai bakat-bakat tertentu, tetapi ada

perbedaan dalam jenis dan derajatnya. Oleh karena itu, yang dikatakan

anak berbakat ialah mereka yang mempunyai bakat dalam derajat

tinggi dan bakat-bakat yang unggul. Misalnya bakat seni, melukis,

menyanyi, akademik, memimpin, bakat mekanis, dll.

d. Motivasi

Motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk

melakukan sesuatu. Banyak bakat yang tak berkembang karena tidak

diperolehnya motivasi yang tepat.

e. Kemampuan kognitif

Ranah kognitif yaitu kemampuan yang selalu dituntut pada anak didik

untuk dikuasai karena menjadi dasar bagi penguasaan ilmu

pengetahuan. Ada 3 kemampuan yang harus dikuasai untuk sampai

pada penguasaan kemampuan kognitif, yakni:

1) Persepsi

Persepsi yaitu proses yang menyangkut masuknya pesan/informasi

ke dalam otak manusia.

2) Mengingat

Ingatan (memory) ialah kemampuan jiwa untuk memasukkan

(learning), menyimpan (retention) dan menimbulkan kembali

(remembering) hal-hal yang telah lampau.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

24

3) Berpikir

Berpikir termasuk aktivitas belajar. Dengan berpikir orang

memperoleh penemuan baru, setidak-tidaknya orang menjadi tahu

tentang hubungan antara sesuatu.

G. Motivasi Siswa dalam Belajar Matematika

1. Pengertian Motivasi

Berawal dari kata “motif”, maka motivasi dapat diartikan sebagai

daya penggerak yang telah menjadi aktif (Noer Rohmah, 2012: 239). Kata

“motif” diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk

melakukan sesuatu. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama

bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan/mendesak. Motif

dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek

untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan.

Motif adalah adanya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan

aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan tertentu (Winkels,

1987 dalam Eveline Siregar dan Hartini Nara, 2011).

Motif manusia merupakan dorongan, keinginan, hasrat, dan tenaga

penggerak lainnya yang berasal dari dalam dirinya untuk melakukan

sesuatu. Motif-motif itu memberi tujuan dan arah kepada tingkah laku kita.

Juga kegiatan-kegiatan yang biasanya kita lakukan sehari-hari mempunyai

motif-motif tertentu pula.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

25

Menurut Mulyasa (2009: 195), motivasi adalah tenaga pendorong

atau penarik yang menyebabkan adanya perilaku seseorang ke arah suatu

tujuan tertentu. Motivasi berkaitan dengan apa yang diinginkan manusia

(tujuan), mengapa ia menginginkan hal tersebut (motif), dan bagaimana ia

mencapai tujuan tersebut (proses).

A.W. Bernard (dalam Purwa Atmaja Prawira, 2014: 319)

memberikan pengertian motivasi sebagai fenomena yang dilibatkan dalam

perangsangan tindakan ke arah tujuan-tujuan tertentu yang sebelumnya

kecil atau tidak ada gerakan sama sekali ke arah tujuan-tujuan tertentu.

Motivasi merupakan usaha memperbesar atau mengadakan gerakan untuk

mencapai tujuan tertentu.

Dari beberapa pengertian motivasi seperti telah dikemukakan

tersebut, dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu usaha untuk

meningkatkan kegiatan dalam mencapai suatu tujuan tertentu, termasuk di

dalamnya kegiatan belajar.

2. Macam-macam Motivasi

Berbicara tentang macam atau jenis motivasi ini, menurut Sardiman

(2004) yang dikutip Noer Rohmah (2012: 254-255), motivasi dibedakan

menjadi dua, yaitu motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik yang akan

diuraikan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

26

a. Motivasi Instrinsik

Motivasi instrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau

berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap

individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sebagai

contoh, seseorang yang senang membaca, tidak perlu ada yang

menyuruh atau mendorongnya karena ia sudah rajin membaca.

Kemudian jika dilihat dari tujuan melakukan kegiatan itu, maka

yang dimaksud dengan motivasi instrinsik adalah ingin mencapai

tujuan yang terkandung dalam perbuatan belajar itu sendiri, yakni

ingin mendapatkan pengetahuan, bukan karena ingin dipuji atau

karena alasan lainnya.

Jadi, dapat dikatakan bahwa motivasi instrinsik adalah bentuk

motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan

berdasarkan suatu dorongan dari dalam diri dan secara mutlak

berkaitan dengan aktivitas belajar.

b. Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan

berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Sebagai contoh,

seseorang belajar dengan harapan mendapatkan nilai baik, sehingga

mendapat pujian, sanjungan, dan lain sebagainya.

Jadi, jika dilihat dari segi tujuannya, maka motivasi ekstrinsik

tidak secara langsung berhubungan dengan hakikat (esensi) yang

sebenarnya. Sehingga, motivasi ekstrinsik dapat dikatakan sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

27

bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan

diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak

berkaitan dengan aktivitas belajar.

3. Ciri-ciri Siswa yang Mempunyai Motivasi

Ciri-ciri pada diri setiap orang yang memiliki motivasi menurut

Sardiman (2006: 21) yang dikutip

http://koreshinfo.blogspot.co.id/2016/02/pengertian-motivasi-bentuk-

bentuk.html?m=1 adalah sebagai berikut:

a. Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus menerus dalam waktu

yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).

b. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa), tidak memerlukan

dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat

puas dengan prestasi yang telah dicapainya).

c. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah.

d. Lebih senang bekerja mandiri.

e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat

mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif).

f. Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan

sesuatu).

g. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu.

h. Senang mencari dan memecahkan masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

28

Apabila seseorang memiliki ciri-ciri seperti di atas, berarti orang itu

memiliki motivasi yang cukup kuat. Ciri-ciri motivasi seperti itu akan

sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar, karena belajar mengajar

akan berhasil apabila siswa tekun mengerjakan tugas, ulet dalam

memecahkan berbagai masalah dan hambatan secara mandiri.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi

Dalam buku Belajar dan Pembelajaran, Ali Imron (1996)

mengemukakan enam unsur atau faktor yang mempengaruhi motivasi

dalam proses pembelajaran (dalam Eveline Siregar dan Hartini Nara,

2011: 53-55). Keenam faktor tersebut adalah sebagai berikut:

a. Cita-cita

Cita-cita merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

motivasi belajar. Hal ini dapat diamati dari banyaknya kenyataan,

bahwa motivasi seorang siswa menjadi begitu tinggi ketika ia

sebelumnya sudah memiliki cita-cita.

b. Kemampuan siswa

Setiap manusia mempunyai kemampuan yang berbeda-beda.

Seseorang memiliki kemampuan di bidang tertentu, belum tentu

memiliki kemampuan di bidang lainnya. Korelasinya dengan motivasi

akan terlihat ketika siswa mengetahui bahwa kemampuannya ada

pada bidang tertentu, sehingga ia akan termotivasi dengan kuat untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

29

terus menguasai dan mengembangkan kemampuannya di bidang

tersebut.

c. Kondisi siswa

Kondisi siwa dapat terlihat dari kondisi fisik maupun kondisi

psikis. Kondisi fisik yang sehat dan fit umumnya membuat siswa

memiliki motivasi yang tinggi, dibandingkan dengan siswa yang

kondisi fisiknya kurang baik. Sementara kondisi psikis seorang siswa

yang sedang tidak bagus misalnya sedang stress, maka motivasi juga

akan menurun. Sebaliknya jika kondisi psikis seseorang dalam

keadaan bagus, gembira, atau menyenangkan maka kecenderungan

motivasinya akan tinggi.

d. Kondisi lingkungan siswa

Lingkungan fisik yang tidak nyaman untuk belajar akan

berdampak pada menurunnya motivasi belajar. Selain itu, lingkungan

sosial yang tidak menunjukkan kebiasaan belajar dan mendukung

kegiatan belajar akan berpengaruh terhadap rendahnya motivasi

belajar, tetapi sebaliknya, maka akan berdampak pada meningkatnya

motivasi belajar.

e. Unsur-unsur dinamis belajar/pembelajaran

Makin dinamis suasana belajar, maka cenderung akan semakin

memberi motivasi yang kuat dalam proses pembelajaran. Tergantung

dengan bahan pelajaran, alat bantu belajar, suasana belajar dan

sebagainya yang dapat mendinamisasikan proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

30

f. Upaya guru dalam membelajarkan siswa

Jika guru tidak bergairah dalam proses pembelajaran maka akan

cenderung menjadikan siswa tidak memiliki motivasi belajar, tetapi

sebaliknya jika guru memiliki gairah dalam membelajarkan siswa

maka motivasi siswa akan lebih baik.

Beberapa faktor tersebut berpengaruh pada diri siswa dalam

menumbuhkan motivasi untuk melakukan sesuatu, dalam hal ini adalah

motivasi untuk belajar.

5. Fungsi/Kegunaan Motivasi Dalam Belajar

Menurut Noer Rohmah (2012: 250), dalam dunia belajar mengajar

sangat diperlukan adanya motivasi. Hasil belajar akan menjadi optimal,

kalau ada motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan, akan makin

berhasil pula pelajaran itu. Jadi, motivasi akan senantiasa menentukan

intensitas usaha belajar bagi para siswa, dan motivasi ini selalu bertalian

dengan suatu tujuan.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka ada tiga fungsi

motivasi, yaitu:

a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor

yang melepaskan energi.

b. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak

dicapai. Dengan demikian, motivasi dapat memberikan arah dan

kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

31

c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa

yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan

menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan

tersebut.

Oemar Hamalik (2009: 179) mengungkapkan bahwa motivasi sangat

penting karena suatu kelompok yang mempunyai motivasi akan lebih

berhasil ketimbang kelompok yang tidak mempunyai motivasi (belajarnya

kurang atau tidak berhasil). Hal ini menunjukkan bahwa motivasi memang

berperan penting dalam kegiatan belajar dan pencapaian hasil belajar.

6. Bentuk-bentuk Motivasi di Sekolah

Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam

kegiatan belajar di sekolah (Noer Rohmah, 2012: 256), yaitu sebagai

berikut.

a. Memberi Angka

Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya.

Banyak siswa belajar, yang utama justru untuk mencapai angka/nilai

yang baik. Sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai ulangan

atau nilai-nilai pada raport supaya angkanya baik-baik.

b. Hadiah

Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidaklah

selalu demikian. Karena hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

32

akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat

untuk sesuatu pekerjaan tersebut.

c. Saingan/Kompetisi

Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi

untuk mendorong belajar siswa. Persaingan, baik persaingan

individual maupun persaingan kelompok dapat meningkatkan prestasi

belajar siswa.

d. Ego-Involvement

Menumbuhkan kesadaran pada siswa agar merasakan pentingnya

tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras

dengan mempertaruhkan harga diri adalah sebagai salah satu bentuk

motivasi yang cukup penting.

e. Memberi Ulangan

Para siswa akan menjadi giat belajar apabila mengetahui akan ada

ulangan. Oleh karena itu, memberi ulangan ini juga merupakan sarana

motivasi. Tetapi yang harus diingat oleh guru adalah jangan terlalu

sering karena bisa membosankan dan bersifat rutinitas.

f. Mengetahui Hasil

Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi

kemajuan, akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Semakin

mengetahui bahwa grafik hasil belajar meningkat, maka akan ada

motivasi pada diri siswa untuk terus belajar, dengan suatu harapan

hasilnya terus meningkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

33

g. Pujian

Pujian ini adalah bentuk reinforcement yang positif dan sekaligus

merupakan motivasi yang baik. Oleh karena itu, supaya pujian ini

merupakan motivasi, pemberiannya harus tepat. Dengan pujian yang

tepat akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi

gairah belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri.

h. Hukuman

Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi apabila

diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Oleh

karena itu, guru harus memahami prinsip-prinsip pemberian

hukuman.

i. Hasrat untuk Belajar

Hasrat untuk belajar, berarti ada unsur kesengajaan ada maksud

untuk belajar. Hasrat untuk belajar berarti pada diri anak didik itu

memang ada motivasi untuk belajar, sehingga sudah tentu hasilnya

akan lebih baik.

j. Minat

Motivasi sangat erat hubungannya dengan minat. Motivasi

muncul karena ada kebutuhan, begitu juga minat sehingga tepatlah

apabila minat merupakan alat motivasi yang pokok. Proses belajar itu

akan berjalan lancar apabila disertai dengan minat. Mengenai minat

ini antara lain dapat dibangkitkan dengan cara-cara sebagai berikut:

1) Membangkitkan adanya suatu kebutuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

34

2) Menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang lampau

3) Memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik

4) Menggunakan berbagai macam bentuk mengajar

k. Tujuan yang Diakui

Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa, akan

merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab dengan

memahami tujuan yang harus dicapai, karena dirasa sangat berguna

dan menguntungkan, maka akan timbul gairah untuk terus belajar.

Menurut Iskandar (2009) yang dikutip Noer Rohmah (2012: 259),

ada beberapa teknik motivasi lainnya yang dapat dilakukan dalam

pembelajaran sebagai berikut:

1) Memberikan penghargaan dengan menggunakan kata-kata,

seperti ucapan bagus sekali, hebat, dan menakjubkan.

2) Memberikan nilai ulangan sebagai pemacu siswa untuk belajar

lebih giat.

3) Menumbuhkan dan menimbulkan rasa ingin tahu dalam diri

siswa.

4) Mengadakan permainan dan menggunakan simulasi. Mengemas

pembelajaran dengan menciptakan suasana yang menarik

sehingga proses pembelajaran menjadi menyenangkan.

5) Menumbuhkan persaingan dalam diri siswa. Maksudnya adalah

guru memberikan tugas dalam setiap kegiatan yang dilakukan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

35

dimana siswa dalam melakukan tugasnya tidak bekerjasama

dengan siswa yang lainnya.

6) Memberi contoh yang positif, artinya dalam memberikan

pekerjaan kepada siswa, guru tidak dibenarkan meninggalkan

ruangan untuk melaksanakan pekerjaan lainnya.

7) Penampilan pendidik yang menarik, bersih, rapi, sopan, dan tidak

berlebih-lebihan akan memotivasi siswa dalam mengikuti

pembelajaran.

7. Peranan Motivasi dalam Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran merupakan kegiatan yang melibatkan

seseorang individu (jasmani dan rohani), kegiatan pembelajaran tidak

pernah dilakukan tanpa adanya dorongan atau motivasi yang kuat dari

dalam diri individu ataupun dari luar individu yang mengikuti kegiatan

pembelajaran.

Menurut Sardiman (2003: 84) yang dikutip Noer Rohmah (2012:

261) kegiatan belajar sangat memerlukan motivasi. Hasil belajar akan

menjadi optimal, apabila ada motivasi. Makin tepat motivasi yang

diberikan, akan makin berhasil pula pelajaran yang dipelajarinya. Jadi,

motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para

siswa (peserta didik).

Motivasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam kegiatan

pembelajaran, tidak ada kegiatan pembelajaran tanpa motivasi. Oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

36

karena itu, motivasi mempunyai peranan yang strategis dalam mencapai

tujuan atau hasil dari pembelajaran.

Adapun peranan motivasi dalam pembelajaran adalah sebagai

berikut:

1. Peran motivasi sebagai motor penggerak atau pendorong kegiatan

pembelajaran. Motivasi dalam hal ini berperan sebagai motor

penggerak utama bagi siswa untuk belajar, baik berasal dari dalam

dirinya (internal) maupun dari luar diri (eksternal) untuk melakukan

proses pembelajaran.

2. Peran motivasi memperjelaskan tujuan pembelajaran. Motivasi

bertalian dengan suatu tujuan, tanpa ada tujuan, maka tidak akan ada

motivasi seseorang. Oleh sebab itu, motivasi sangat berperan penting

dalam mencapai hasil pembelajaran siswa menjadi optimal. Dengan

demikian, motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan bagi siswa

(peserta didik) yang harus dikerjakan sesuai dengan tujuan tersebut.

3. Peran motivasi menyeleksi arah perbuatan. Di sini motivasi dapat

berperan menyeleksi arah perbuatan bagi siswa apa yang harus

dikerjakan guna mencapai tujuan.

4. Peran motivasi internal dan eksternal dalam pembelajaran. Dalam

kegiatan pembelajaran, motivasi internal biasanya muncul dari dalam

diri siswa, sedangkan motivasi eksternal siswa dalam pembelajaran

umumnya didapat dari guru (pendidik). Jadi, dua motivasi ini harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

37

disinergikan dalam kegiatan pembelajaran, apabila siswa (peserta

didik) ingin meraih hasil yang baik.

5. Peran motivasi menentukan ketekunan dalam pembelajaran. Seorang

siswa (peserta didik) yang telah termotivasi untuk belajar, tentu dia

akan berusaha seoptimal mungkin untuk belajar dengan tekun.

Dengan harapan mendapat hasil yang baik dan lulus.

6. Peran motivasi melahirkan prestasi. Motivasi sangat berperan dalam

pembelajaran siswa (peserta didik) dalam meraih prestasi belajar.

Tinggi rendahnya prestasi belajar seseorang siswa (peserta didik)

selalu dihubungkan dengan tinggi rendahnya motivasi pembelajaran

seseorang siswa tersebut.

H. Tinjauan Materi Bangun Datar Segiempat

Segiempat adalah suatu bangun datar yang dibatasi oleh empat ruas garis

lurus sebagai sisinya. Pada bangun datar segiempat terdapat jajargenjang,

persegipanjang, persegi, belahketupat, layang-layang, trapesium, dan

segiempat sembarang yang lain. Tetapi yang akan dijelaskan di bawah ini

hanya jajargenjang, persegipanjang, persegi, dan belahketupat.

1. Jajargenjang

Jajargenjang adalah segiempat yang memiliki dua pasang sisi

sejajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

38

a. Sifat-sifat Jajargenjang

Berdasarkan gambar di atas, kita dapat mengetahui sifat-sifat

jajargenjang, yaitu sebagai berikut.

1) Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar.

AB = CD dan AB // CD

BC = AD dan BC // AD

2) Sudut-sudut yang berhadapan sama besar.

A = C

B = D

3) Memiliki dua diagonal yang berpotongan di satu titik dan saling

membagi dua sama besar.

4) Jumlah besar dua sudut yang berdekatan adalah 180°.

A + D = 180°

B + C = 180°

A + B = 180°

C + D = 180°

5) Diagonal-diagonalnya saling membagi dua sama panjang.

6) Memiliki simetri putar tingkat dua.

7) Tidak memiliki simetri lipat.

Gambar 2.2 Jajargenjang

A B

C D

A B

C D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

39

b. Keliling dan Luas Jajargenjang

1) Keliling jajargenjang

Keliling jajargenjang = 2(AB + AD)

2) Luas jajargenjang

Luas jajargenjang = alas × tinggi

= AB × t

2. Persegipanjang

Persegipanjang adalah jajargenjang yang salah satu sudutnya 90°.

a. Unsur-unsur Persegipanjang

Unsur-unsur persegipanjang ABCD adalah sebagai berikut.

1) AB, BC, CD, dan AD adalah sisi-sisi persegipanjang.

2) Titik A, B, C, dan D disebut titik sudut persegipanjang.

3) ABC, BCD, CDA, dan DAB merupakan sudut.

4) AC dan BD merupakan diagonal persegipanjang.

Gambar 2.3 Persegipanjang

A B

C D

A B

C D

t

A

C D

B A B

C D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

40

b. Sifat-sifat Persegipanjang

Berdasarkan gambar di atas, kita dapat mengetahui sifat-sifat

persegipanjang, yaitu sebagai berikut.

1) Sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar.

AB = CD dan AB // CD

AD = BC dan AD // BC

2) Keempat sudutnya siku-siku (90°).

A = B = C = D = 90°

3) Kedua diagonalnya sama panjang dan saling berpotongan di titik

pusat persegipanjang. Diagonal tersebut membagi

persegipanjang menjadi dua bagian sama besar.

AC = BD dan OA = OB = OC = OD

4) Memiliki dua simetri lipat.

5) Memiliki simetri putar tingkat dua.

6) Dapat menempati bingkainya dengan empat cara.

c. Keliling dan Luas Persegipanjang

A

C D

B A B

C D

O

A

C D

B

C

A B

D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

41

1) Keliling persegipanjang

Keliling persegipanjang ABCD = AB + BC + CD + DA

= p + l + p + l

= 2p + 2l

= 2(p + l)

Jika : p = panjang persegipanjang

l = lebar persegipanjang

Maka, K = 2(p + l)

2) Luas persegipanjang

Luas persegipanjang ABCD = AB × BC

= panjang × lebar

= p × l

Jika : p = panjang persegipanjang

l = lebar persegipanjang

Maka, L = p × l

3. Persegi

Persegi adalah bangun segiempat yang memiliki empat sisi sama

panjang dan salah satu sudutnya siku-siku. Dengan kalimat lain, persegi

adalah persegipanjang yang dua sisi berdekatannya sama panjang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

42

a. Unsur-unsur Persegi

Unsur-unsur persegi ABCD adalah sebagai berikut.

1) AB, BC, CD, dan AD adalah sisi-sisi persegi.

2) Titik A, B, C, dan D disebut titik sudut persegi.

3) ABC, BCD, CDA, dan DAB merupakan sudut.

4) AC dan BD merupakan diagonal persegi.

b. Sifat-sifat Persegi

Berdasarkan gambar di atas, kita dapat mengetahui sifat-sifat persegi,

yaitu sebagai berikut.

1) Keempat sisinya sama panjang.

AB = BC = CD = AD

2) Sisi-sisi yang berhadapan sejajar.

AB // CD dan AD // BC

O

Gambar 2.4 Persegi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

43

3) Keempat sudutnya sama besar dan siku-siku (90°).

A = B = C = D = 90°

4) Kedua diagonalnya sama panjang dan saling berpotongan di titik

pusat persegi. Diagonal tersebut membagi persegi menjadi dua

bagian sama besar.

AC = BD dan OA = OB = OC = OD

5) Kedua diagonalnya berpotongan tegak lurus.

AOD = AOB = BOC = COD = 90°

6) Keempat sudutnya dibagi dua sama besar oleh diagonal-

diagonalnya.

7) Memiliki empat simetri lipat.

8) Memiliki simetri putar tingkat empat.

7) Dapat menempati bingkainya dengan delapan cara.

c. Keliling dan Luas Persegi

1) Keliling persegi

Keliling persegi ABCD = AB + BC + CD + DA

= s + s + s + s

= 4s

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

44

Jika : s = panjang sisi persegi

Maka, K = 4s

2) Luas persegi

Luas persegi ABCD = AB × BC

= s × s

= s2

Jika : s = sisi persegi

Maka, L = s2

4. Belahketupat

Belahketupat adalah jajargenjang yang kedua diagonalnya saling

tegak lurus.

a. Sifat-sifat Belahketupat

Perhatikan belahketupat pada gambar di atas. Berdasarkan gambar,

dapat diketahui sifat-sifat belahketupat, yaitu sebagai berikut.

1) Memiliki dua pasang sisi sejajar dan sama panjang.

AB // CD dan AB = CD, BC // AD dan BC = AD

2) Semua sisi belahketupat sama panjang AB = BC = CD = AD.

3) Diagonal-diagonalnya merupakan sumbu simetri (AC dan BD).

Gambar 2.5 Belahketupat C

A

B D

O

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

45

4) Sudut-sudut yang berhadapan sama besar dan dibagi dua sama

besar oleh diagonal-diagonalnya

ABC = ADC dan BAD = BCD

BAO = DAO dan ADO = CDO

BCO = DCO dan ABO = CBO

5) Diagonal-diagonalnya saling membagi dua sama panjang dan

berpotongan tegak lurus. AC tegak lurus BD, AO = OC, BO =

OD.

6) Belahketupat dapat menempati bingkainya menurut empat cara.

b. Keliling dan Luas Belahketupat

1) Keliling Belahketupat

Keliling belahketupat = AB + BC + CD + AD

= s + s + s + s

= 4 × s

2) Luas Belahketupat

Luas belahketupat =

= AC × BD

C

A

B D O

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

46

I. Kerangka Berpikir

Seorang guru idealnya mengharapkan setiap siswanya dapat memahami

konsep-konsep yang disampaikan guru di dalam kelas serta selalu memiliki

motivasi dalam diri untuk melakukan sesuatu (kegiatan belajar). Dalam

kegiatan belajar mengajar, apabila ada seorang siswa, misalnya tidak berbuat

sesuatu yang seharusnya dikerjakan, maka perlu diselidiki sebab-sebabnya.

Sebab-sebab itu biasanya bermacam-macam, mungkin ia tidak senang,

mungkin sakit, lapar, ada problem pribadi, dan lain-lain. Hal ini berarti pada

diri anak tidak terjadi perubahan energi karena tidak memiliki tujuan atau

kebutuhan belajar. Keadaan semacam ini perlu dilakukan daya upaya yang

dapat menemukan sebab-sebabnya, kemudian mendorong seorang siswa mau

melakukan pekerjaan yang seharusnya dilakukan, yakni belajar.

Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan

daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang

menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada

kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu

dapat tercapai. Atau dengan kata lain, motivasi belajar adalah daya penggerak

dari dalam diri individu untuk melakukan kegiatan belajar untuk menambah

pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman.

Motivasi tumbuh karena adanya keinginan untuk bisa mengetahui dan

memahami sesuatu dan mendorong serta mengarahkan minat belajar siswa

sehingga sungguh-sungguh untuk belajar dan termotivasi untuk mencapai

prestasi. Dengan kata lain, siswa perlu diberikan rangsangan agar tumbuh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

47

motivasi pada dirinya. Jadi, motivasi dapat dirangsang oleh faktor dari luar

tetapi motivasi itu tumbuh di dalam diri seseorang.

J. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dari penelitian ini adalah “Terdapat korelasi yang positif dan

signifikan antara motivasi belajar matematika dengan hasil belajar matematika

pada siswa SMP Kanisius Kalasan kelas VII dengan pokok bahasan segiempat

tahun 2016”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

48

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian

korelasional bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila

ada, berapa eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan itu.

Koefisien korelasi adalah suatu alat statistik yang dapat digunakan untuk

membandingkan hasil pengukuran dua variabel yang berbeda agar dapat

menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel tersebut (Suharsimi

Arikunto, 2006: 270). Korelasi yang paling sederhana melibatkan hanya dua

variabel. Dalam hal ini, korelasi antara motivasi dan hasil belajar.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian statistik deskriptif

yang bertujuan untuk menggambarkan mengenai letak korelasi antara motivasi

dengan hasil belajar siswa. Adapun data hasil tes, wawancara, dan angket

digunakan untuk mengetahui korelasi antara motivasi dengan hasil belajar

siswa.

B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

1. Tempat Pelaksanaan

Tempat/lokasi penelitian adalah kelas VII A SMP Kanisius Kalasan

yang beralamatkan di Krajan, Tirto Martani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta

(55571).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

49

2. Waktu Pelaksanaan

Penelitian ini akan dilaksanakan pada akhir bulan April sampai

dengan awal bulan Mei semester genap tahun ajaran 2015/2016.

Tabel 3.1. Rencana Pelaksanaan Penelitian

No. Keterangan Waktu

1. Observasi sekolah April 2016

2. Pengambilan data uji validitas instrumen

motivasi belajar matematika

April 2016

3. Pengambilan data motivasi dan hasil belajar

matematika

Mei 2016

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2013: 80), populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VII

SMP Kanisius Kalasan.

Menurut Sugiyono (2013: 81), sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini

adalah siswa-siswi kelas VII A SMP Kanisius Kalasan yang terdiri dari 26

siswa, yaitu 11 siswa putri dan 15 siswa putra.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling purposive.

Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu (Sugiyono, 2013: 85). Peneliti menggunakan teknik tersebut karena

berdasarkan pendapat guru, kelas eksperimen mempunyai tingkat inteligensi

yang lebih baik dibanding kelas kontrol.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

50

D. Perumusan Variabel

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2013: 38). Sugiyono (2013: 39) menyampaikan bahwa variabel penelitian

dalam penelitian kuantitatif dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

1. Variabel bebas (independent variable), yaitu variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel terikat (dependen variable). Variabel bebas (X) pada penelitian

ini adalah motivasi belajar matematika siswa (Xn).

2. Variabel terikat (dependent variable), yaitu variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (independent

variable). Variabel terikat (Y) pada penelitian ini adalah hasil belajar

matematika (Yn).

E. Bentuk Data

Data adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta ataupun

angka. Dari sumber SK Menteri P dan K No. 0259/U/1977 tanggal 11 Juli 1977

disebutkan bahwa data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan

bahan untuk menyusun suatu informasi (Suharsimi Arikunto, 2006: 118).

Bentuk data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Pengumpulan

data dilakukan dengan tes dan non tes. Tes berupa pemberian soal dilakukan

untuk mendapatkan data dari hasil belajar matematika siswa yang berupa nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

51

ulangan harian matematika siswa untuk materi segiempat. Non tes berupa

kuesioner dan wawancara untuk memperoleh data mengenai motivasi belajar

matematika siswa khususnya pada materi segiempat, berupa skor motivasi

siswa dengan tipe data interval. Data berbentuk interval karena tipe data ini

menggunakan jarak data yang sama, yang diperoleh dari hasil kuesioner

(angket) mengenai motivasi siswa terkait dengan belajar matematika. Dalam

hal ini, data dinyatakan dalam bentuk angka (skor).

F. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang akurat diperlukan metode pengumpulan

data yang tepat, agar data yang diperoleh benar-benar dapat

dipertanggungjawabkan. Dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data,

maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan wawancara

(interview), kuesioner (angket), tes hasil belajar, dan gabungan ketiganya

(Sugiyono, 2013: 137).

1. Pengisian Kuesioner (Angket)

Kuesioner (angket) merupakan metode pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2013: 142).

Kuesioner (angket) dibuat dengan menggunakan acuan Skala Likert. Skala

Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang

atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2013: 93).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

52

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan fenomena sosial adalah

motivasi belajar matematika siswa.

2. Wawancara (Interview)

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah

respondennya sedikit/kecil.

3. Tes Hasil Belajar

Pengumpulan data mengenai hasil belajar matematika siswa

digunakan tes berupa pemberian soal ulangan harian terkait materi yang

telah dipelajari. Menurut Anne Anastasi dalam bukunya Psychological

Testing (1976) yang dikutip oleh Saifuddin Azwar (2014: 3), tes pada

dasarnya adalah suatu pengukuran yang objektif dan standar terhadap

sampel perilaku. Menurut Frederick G. Brown (1976), tes adalah prosedur

yang sistematik guna mengukur sampel perilaku seseorang.

G. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2013: 102) instrumen penelitian adalah suatu alat

yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.

Dalam penelitian ini, alat yang digunakan untuk mengukur motivasi belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

53

matematika siswa adalah kuesioner (angket) dan wawancara (interview),

sedangkan alat untuk mengukur hasil belajar matematika siswa adalah tes

ulangan harian. Angket yang digunakan adalah angket tertutup, dimana dalam

angket tertutup tersebut pernyataan mengharapkan jawaban singkat atau

mengharapkan jawaban responden untuk memilih salah satu alternatif jawaban

dari setiap pernyataan yang telah tersedia. Jenis angket tersebut berdasarkan

penyampaiannya adalah angket langsung, yaitu angket tersebut dikirimkan atau

diisi langsung oleh orang yang akan diminta jawabannya.

Teknik wawancara mendalam digunakan sebagai metode pengumpulan

data. Wawancara mendalam adalah proses perolehan keterangan untuk

mendapatkan informasi dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antar

peneliti dengan informan. Wawancara yang digunakan adalah wawancara

terstruktur yang digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti

atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang

akan diperoleh (Sugiyono, 2013: 138). Dalam pengumpulan data mengenai

motivasi belajar siswa, peneliti melakukan wawancara kepada guru dan siswa.

Guru yang diwawancara adalah guru matematika yang mengajar di kelas VII

A. Adapun siswa yang diwawancara hanya 6 (enam) orang saja diantaranya

yang memiliki prestasi tinggi (2 orang), prestasi sedang (2 orang), dan prestasi

rendah (2 orang).

Tes hasil belajar berupa tes yang disusun secara terencana untuk

mengungkap performansi maksimal subjek dalam menguasai bahan-bahan

atau materi yang telah diajarkan (Saifuddin Azwar, 2014: 9). Tes hasil belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

54

yang diberikan berupa soal uraian dan jumlah soal disesuaikan dengan SK dan

KD yang hendak dicapai.

1. Lembar Kuesioner (Angket)

a. Tujuan Penyusunan Instrumen

Kuesioner ini bertujuan untuk mengungkap dan mendapatkan

data/informasi yang diinginkan peneliti. Data tersebut adalah motivasi

belajar matematika pada siswa kelas VII di SMP Kanisius Kalasan

tahun 2016.

b. Kisi-Kisi

Tabel 3.2. Kisi-kisi Pengembangan Kuesioner Motivasi Belajar

Matematika

No. Indikator Jumlah

Item

Nomor Item

( + ) ( - )

1. Tertarik pada mata pelajaran yang

diajarkan 3 1 10, 11

2. Tertarik kepada guru 2 2 17

3. Tekun menghadapi tugas 2 3 18

4. Menunjukkan minat terhadap

bermacam-macam masalah 7 4, 5, 6, 7, 8 19, 20

5. Senang mencari dan memecahkan

masalah soal-soal segiempat 2 9 21

6. Dorongan dan kebutuhan untuk

memahami materi segiempat 2 12 22

7. Lebih senang bekerja mandiri 3 13, 14 23

8. Ulet menghadapi kesulitan 7 15, 16 25, 26, 27,

28, 29

9. Tidak mudah melepas hal yang

diyakini 2 24 30

Total 30 15 15

Indikator di atas didasarkan pada ciri-ciri siswa yang

mempunyai motivasi belajar yang telah diuraikan pada landasan teori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

55

Kuesioner yang digunakan untuk mengungkap motivasi belajar

matematika menggunakan pernyataan.

c. Penyusunan dan Penyuntingan Butir

Setelah kisi-kisi angket dirumuskan, kemudian langkah

selanjutnya adalah penyusunan butir-butir pernyataan. Dalam

penyusunan butir-butir pernyataan tersebut digunakan bahasa yang

sederhana dan mudah dimengerti oleh siswa. Selain itu, dalam

menyusun kuesioner tersebut juga dilengkapi dengan petunjuk cara

pengisian kuesioner, dengan maksud agar siswa dapat mengisi

kuesioner yang tersedia sesuai dengan maksud dan tujuan peneliti.

d. Penskoran

Pedoman penskoran yang digunakan untuk memberikan skor

pada angket menggunakan acuan Skala Likert, dimana terdapat

alternatif jawaban pernyataan positif dan pernyataan negatif. Berikut

disajikan tabel pedoman penskoran.

Tabel 3.3. Skor Alternatif Jawaban Angket

Pernyataan positif Pernyataan negatif

Alternatif jawaban Skor Alternatif jawaban Skor

Sangat sesuai 4 Sangat sesuai 1

Sesuai 3 Sesuai 2

Tidak sesuai 2 Tidak sesuai 3

Sangat tidak sesuai 1 Sangat tidak sesuai 4

Dalam Skala Likert, jawaban setiap item instrumen mempunyai

gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif (Sugiyono, 2013: 93).

Untuk setiap pernyataan positif digunakan 4 (empat) alternatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

56

jawaban yaitu sangat sesuai dengan skor 4, sesuai dengan skor 3, tidak

sesuai dengan skor 2, dan sangat tidak sesuai dengan skor 1.

Sedangkan untuk setiap pernyataan negatif juga digunakan 4 (empat)

alternatif jawaban yaitu sangat sesuai dengan skor 1, sesuai dengan

skor 2, tidak sesuai dengan skor 3, dan sangat tidak sesuai dengan skor

4.

2. Pedoman Wawancara

a. Tujuan Penyusunan Instrumen

Wawancara (Interview) bertujuan untuk mengetahui secara

lebih mendalam korelasi antara motivasi belajar matematika dengan

hasil belajar matematika.. Data tersebut adalah tentang motivasi

belajar matematika pada siswa kelas VII di SMP Kanisius Kalasan

tahun 2016.

b. Kisi-Kisi

Tabel 3.4. Kisi-kisi Instrumen Wawancara Guru

Indikator Pertanyaan No.

Pertanyaan

Metode

pembelajaran

Mengapa Bapak menggunakan metode

mengajar dengan ceramah dan tanya jawab? 1

Apa tujuan Bapak menggunakan model

pembelajaran dengan diskusi? 2

Model

pembelajaran

Bagaimana Bapak mengelola pembelajaran

secara aktif di kelas? 3

Evaluasi

pembelajaran

Selain diskusi di kelas, bagaimana Bapak

mengecek pemahaman siswa khususnya

untuk siswa yang belum paham dengan materi

yang diajarkan?

4

Bagaimana Bapak memberikan evaluasi

terhadap pembelajaran? 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

57

Tabel 3.5. Kisi-kisi Instrumen Wawancara Siswa

Indikator Pertanyaan No.

Pertanyaan

Tertarik pada mata

pelajaran yang

diajarkan

Apakah kamu tertarik belajar matematika?

Menurutmu apakah matematika itu

menyenangkan? Apa alasannya?

1

Apa kamu senang dengan materi segiempat?

Apakah materi segiempat mudah dipelajari? 2

Menunjukkan

minat terhadap

terhadap

bermacam-macam

masalah

Bagaimana sikapmu ketika menemui soal

segiempat yang sulit? 3

Apakah kamu termasuk siswa yang aktif ketika

pembelajaran matematika di kelas? 4

Apa yang kamu lakukan ketika kamu merasa

kurang paham dengan penjelasan guru di kelas? 5

Ketika kamu mulai jenuh dengan pembelajaran

matematika khususnya materi segiempat, apa

yang kamu lakukan di kelas?

6

Lebih senang

bekerja mandiri

Kamu lebih senang mengerjakan tugas

matematika secara mandiri atau berkelompok?

Apa alasannya?

7

Ulet menghadapi

kesulitan

Kamu lebih suka bertanya kepada guru atau

kepada siswa ketika kurang paham dengan

materi segiempat?

8

Tekun menghadapi

tugas

Apakah kamu selalu tepat waktu ketika

mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurumu? 9

Tidak mudah

melepas hal yang

diyakini

Apa yang kamu lakukan apabila jawabanmu

berbeda dengan jawaban temanmu? Diganti atau

tetap yakin dengan jawaban sendiri?

10

Dorongan dan

kebutuhan untuk

memahami materi

yang diajarkan

Strategi belajar seperti apa yang akan kamu

persiapkan untuk menghadapi ulangan harian

nanti?

11

Dirumah kamu belajar tidak? Berapa jam per

hari? 12

Apa orangtua menyuruhmu belajar atau kamu

mempunyai inisiatif sendiri untuk belajar? 13

Fasilitas apa saja dirumahmu yang dapat

mendukung belajarmu? 14

c. Penyusunan Butir

Indikator yang digunakan dalam wawancara siswa didasarkan

pada ciri-ciri siswa yang memiliki motivasi belajar seperti pada

indikator dalam kuesioner. Setelah kisi-kisi instrumen wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

58

dibuat, kemudian langkah selanjutnya adalah penyusunan butir-butir

soal. Dalam penyusunan butir soal disesuaikan dengan indikator.

3. Lembar Soal

a. Tujuan Penyusunan Instrumen

Tes hasil belajar matematika bertujuan untuk mengukur hasil

yang dicapai oleh siswa dalam belajar. Tes hasil belajar berupa

ulangan harian ini bertujuan untuk mendapatkan data yang diinginkan

peneliti. Soal ulangan harian yang digunakan untuk mendapatkan data

tentang hasil belajar siswa terlebih dulu divalidasi oleh pakar. Pakar

yang melakukan validasi adalah guru matematika kelas VII di SMP

Kanisius Kalasan.

b. Kisi-Kisi

Tabel 3.6. Kisi-kisi Tes Ulangan Harian Segiempat

No. Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Materi Indikator

Nomor

Soal

1. 6. Memahami

konsep

segiempat dan

segitiga serta

menentukan

ukurannya.

6.2

Mengidentifikasi

sifat-sifat

segiempat.

Segiempat 6.2.1 Menyebutkan

pengertian persegipanjang,

persegi, jajargenjang, belah

ketupat, layang-layang, dan

trapesium menurut sifatnya.

-

6.2.2 Menyebutkan sifat-sifat

segiempat ditinjau dari sisi,

sudut, dan diagonalnya.

1a, 1b,

1c, 2a,

2b, 2c

6.3 Menghitung

keliling dan luas

bangun segitiga

dan segiempat

serta

menggunakannya

dalam pemecahan.

6.3.1 Menemukan rumus

keliling bangun segiempat. 1d, 3

6.3.2 Menyelesaikan rumus

luas bangun segiempat. 4

6.3.3 Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

menghitung keliling dan luas

bangun segiempat.

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

59

c. Penyusunan Butir

Setelah kisi-kisi tes ulangan harian dirumuskan, kemudian

langkah selanjutnya adalah penyusunan butir-butir soal. Dalam

penyusunan butir soal juga disertai dengan lembar jawab soal.

d. Penskoran

Tabel 3.7. Skor Butir Soal Tes Ulangan Harian Segiempat

Nomor Soal Skor Total Skor

1

a 5

20 b 5

c 5

d 5

2

a 5

20 b 5

c 10

3

a 5

20 b 5

c 5

d 5

4

Penyelesaian

menggunakan

cara

20 20

5

Mencari suatu

sisi

menggunakan

rumus

Pythagoras

10 20

Penyelesaian 10

Total Skor 100

H. Metode Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden

atau sumber data lain terkumpul (Sugiyono, 2013: 147). Teknik analisis data

dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Statistik deskriptif

adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

60

adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

generalisasi. Teknik analisis data yang digunakan dilakukan dengan analisis

korelasi Product Moment Pearson.

1. Uji Validitas Instrumen

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana

ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur (tes) dalam

melakukan fungsi ukurnya (Saifuddin Azwar, 2014: 173). Sugiyono

(2013: 121) mengatakan bahwa sebuah instrumen dikatakan valid apabila

alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid.

Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa

yang seharusnya diukur.

Pengukuran dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila

menghasilkan data yang secara akurat memberikan gambaran mengenai

variabel yang diukur seperti yang dikehendaki oleh tujuan pengukuran

tersebut. Akurat dalam hal ini berarti tepat dan cermat sehingga apabila tes

menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran, maka

dikatakan sebagai pengukuran yang memiliki validitas rendah (Saifuddin

Azwar, 2012: 9).

Untuk menguji validitas instrumen variabel motivasi belajar

matematika dan variabel hasil belajar matematika, digunakan formula

korelasi Product Moment Pearson, dengan rumus:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

61

Keterangan:

= koefisien korelasi butir total

= jumlah X (skor butir)

= jumlah Y (skor total)

= jumlah X kuadrat

= jumlah Y kuadrat

= jumlah tangkar (perkalian X dengan Y)

N = banyak subyek

Dalam hal ini, Cronbach mengatakan bahwa koefisien yang berkisar

antara 0,30 sampai dengan 0,50 telah dapat memberikan kontribusi yang

baik terhadap efisiensi suatu lembaga pembelajaran (Cronbach, 1970 h.

429 dalam Saifuddin Azwar, 2012: 149).

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Menurut Saifuddin Azwar (2012: 7), reliabilitas merupakan

penerjemahan dari kata reliability. Suatu pengukuran yang mampu

menghasilkan data yang memiliki tingkat reliabilitas tinggi disebut sebagai

pengukuran yang reliabel (reliable).

Dengan menghitung koefisien reliabilitas hasil ukur pada kelompok

subjek penelitian, akan diperoleh estimasi terhadap tingkat keterpercayaan

data hasil pengukuran alat tersebut bagi kelompok subjek yang sedang

diteliti dan dapat memperoleh informasi mengenai kecermatan data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

62

sebagai estimasi skor yang sebenarnya dimiliki oleh subjek penelitian

(Saifuddin Azwar, 2012: 8).

Metode pengujian koefisien reliabilitas tes dan reliabilitas angket

motivasi adalah dengan menggunakan Metode Alpha (Cronbach’s),

metode ini sangat cocok digunakan pada skor berbentuk skala atau skor

berbentuk rentangan dan juga cocok untuk tes bentuk uraian.

Mencari (menghitung koefisien reliabilitas tes dan reliabilitas angket

motivasi dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut

(Suharsimi Arikunto, 2006: 196):

Keterangan:

= reliabilitas instrumen

= jumlah varians butir

= varians total

= banyak butir pertanyaan atau banyaknya soal

Variansi tiap-tiap butir soal diperoleh dengan rumus:

Variansi total butir soal diperoleh dengan rumus:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

63

Keterangan:

= variansi tiap-tiap butir soal

= variansi total

X = skor pada butir soal

Y = skor total

= banyak siswa yang mengikuti tes

Setelah reliabilitas instrumen didapat lalu bandingkan dengan r

tabel pada taraf signifikan 0,05.

Kriteria keputusan:

Jika r hitung ≥ r tabel, maka instrumen dikatakan reliabel

Jika r hitung < r tabel, maka instrumen dikatakan tidak reliabel

Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen tersebut adalah

sebagai berikut:

3.8. Tabel Tingkat Reliabilitas Instrumen

Koefisien Reliabilitas Klasifikasi

0,91 – 1,00 Sangat tinggi

0,71 – 0,90 Tinggi

0,41 – 0,70 Sedang

0,21 – 0,40 Rendah

Negatif – 0,20 Sangat rendah

3. Uji Normalitas

Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data

yang memiliki distribusi normal. Data berdistribusi normal artinya data

mempunyai sebaran merata sehingga benar-benar mewakili populasi. Uji

normalitas data dilakukan sebelum data diolah berdasarkan model-model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

64

penelitian. Uji normalitas merupakan salah satu bagian dari uji persyaratan

analisis data atau uji asumsi klasik, artinya sebelum melakukan analisis

yang sesungguhnya, data penelitian tersebut harus di uji kenormalan

distribusinya. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas, yakni :

jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi

normal. Sebaliknya, jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka data

tersebut tidak berdistribusi normal. Untuk menguji normalitas data

digunakan Uji normalitas dengan menggunakan bantuan SPSS 17.0.

4. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Deskripsi data bertujuan untuk mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang digunakan dalam penelitian. Perhitungan ini

dibantu dengan program SPSS 17.0. Deskripsi variabel dalam statistik

deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini meliputi nilai maksimum,

nilai minimum, rata-rata, range, dan standar deviasi dari variabel terikat

yaitu hasil belajar matematika dan variabel bebas yaitu motivasi belajar

matematika siswa.

5. Perhitungan Proporsi Motivasi dan Hasil Belajar Matematika

a. Proporsi Motivasi Belajar Matematika pada Tiap Kategori

Untuk mengetahui proporsi (persentase) motivasi belajar

matematika siswa, maka sebelumnya ditentukan terlebih dahulu

jumlah siswa yang masuk dalam golongan motivasi sangat tinggi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

65

motivasi tinggi, motivasi sedang, motivasi rendah, dan motivasi

sangat rendah dengan langkah sebagai berikut:

Skor motivasi siswa yang telah dinyatakan dalam persentase

tersebut dikualifikasi menurut kriteria motivasi seperti berikut:

Tabel 3.9. Kriteria Motivasi Belajar Matematika

Motivasi (%) Interpretasi

0 – 20 Sangat rendah

21 – 40 Rendah

41 – 60 Sedang

61 – 80 Tinggi

81 – 100 Sangat tinggi

Perhitungan persentase siswa yang masuk dalam kriteria motivasi

tinggi, sedang, dan rendah adalah:

Dari kriteria tersebut data akan dimasukkan dalam tabel frekuensi

untuk melihat persentase kategori motivasi belajar siswa. Dari

persentase tersebut akan digunakan untuk melihat tingkat motivasi

belajar siswa.

b. Proporsi Hasil Belajar Matematika pada Tiap Kategori

Untuk mengetahui proporsi (persentase) hasil belajar matematika

siswa yang tuntas dan tidak tuntas, maka sebelumnya ditentukan

terlebih dahulu jumlah siswa yang tuntas dan tidak tuntas dengan

kriteria sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

66

Tabel 3.10. Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Matematika

Nilai Keterangan

Nilai < 70 Tidak Tuntas

Nilai ≥ 70 Tuntas

Perhitungan persentase siswa yang masuk dalam kriteria tuntas

dan tidak tuntas adalah:

Hasilnya akan dimasukkan dalam tabel frekuensi, dengan

demikian akan diketahui tingkat hasil belajar siswa. Setelah tes hasil

belajar selesai dimasukkan dalam tabel frekuensi, persentase tes hasil

belajar akan dibandingkan dan akan ditarik kesimpulan.

6. Analisis Data Penelitian

Dalam penelitian ini, analisis data yang digunakan adalah analisis

korelasi Pearson Product Moment. Uji ini digunakan untuk mencari

hubungan variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Rumus korelasi

Pearson Product Moment (Suharsimi Arikunto, 2006: 274) adalah:

Keterangan:

= koefisien korelasi Pearson

N = jumlah anggota populasi

X = variabel bebas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

67

Y = variabel terikat

Harga akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai sebagai

berikut:

Tabel 3.11. Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,200 – 0,399 Rendah

0,400– 0,599 Cukup

0,600 – 0,799 Tinggi

0,800 – 1,00 Sangat tinggi

a. Langkah-langkah uji korelasi Pearson Product Moment:

1) Menghitung nilai korelasi dengan menggunakan bantuan

Program SPSS 17.0.

2) Menentukan besarnya sumbangan (koefisien determinasi atau

koefisien penentu) variabel X terhadap variabel Y dengan rumus:

KD = .100%

Keterangan : KD = Koefisien Determinasi

= kuadrat dari koefisien korelasi yang berkaitan

dengan variabel X dan variabel Y.

(https://alvinburhani.wordpress.com/2012/06/28/koefisien-

korelasi-signifikansi-determinasi/)

3) Menentukan kesimpulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

68

BAB IV

HASIL UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN DAN HASIL

PENELITIAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilakukan di SMP Kanisius Kalasan yang beralamatkan di

Krajan, Tirto Martani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta (55571), dan

dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2015/2016. Kelas VII A

merupakan kelas yang diindikasikan dapat mewakili populasi sebagai sampel

penelitian yang dapat dilihat dari faktor inteligensinya. Dalam penelitian ini,

peneliti hanya menggunakan sampel yang diambil dari kelas VII A saja yang

berjumlah 26 orang siswa, yaitu 11 siswa putri dan 15 siswa putra.

Sebagai langkah pertama penulis melakukan observasi terlebih dahulu

untuk mengetahui sejauh mana proses belajar dan pembelajaran di kelas VII A

berjalan dengan baik. Penulis melakukan observasi selama 3 kali. Hari pertama

yaitu hari Selasa, 19 April 2016; hari kedua yaitu hari Rabu, 20 April 2016;

dan hari ketiga yaitu hari Sabtu, 23 April 2016. Setelah itu, penulis melakukan

uji coba angket penelitian yang diberikan kepada siswa kelas VII B pada hari

Senin, 25 April 2016 pukul 07.00 WIB. Setelah dilakukan analisis terhadap

data hasil uji coba, angket penelitian yang telah diuji coba tersebut diberikan

kepada siswa kelas VII A di hari Rabu, 27 April 2016. Setelah angket diisi oleh

siswa, penulis memberi skor terhadap jawaban siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

69

Langkah kedua, penulis melakukan uji hasil belajar siswa yaitu dengan

memberikan soal ulangan harian pokok bahasan segiempat di kelas VII A pada

hari Selasa, 3 Mei 2016. Setelah itu, penulis mengoreksi jawaban siswa dan

menentukan skor yang diperoleh siswa. Lalu dikelompokkan ke dalam 3

tingkat, yaitu siswa yang berprestasi tinggi, sedang, dan rendah. Setelah

diketahui tingkat skor hasil belajar siswa, maka penulis menentukan siswa yang

akan diwawancara. Siswa yang akan diwawancara hanya 6 orang saja, yaitu 2

orang yang berprestasi tinggi, 2 orang yang berprestasi sedang, dan 2 orang

yang berprestasi rendah. Penulis melakukan wawancara siswa pada hari Rabu,

4 Mei 2016 saat istirahat, dan wawancara guru dilaksanakan pada hari yang

sama saat guru sudah selesai mengajar.

B. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian

Sebelum analisis data dilakukan lebih lanjut, terlebih dahulu perlu

dilakukan analisis terhadap instrumen penelitian. Instrumen penelitian yang

diuji cobakan terlebih dahulu hanya kuesioner (angket) saja, sedangkan

instrumen tes hasil belajar (ulangan harian) tidak. Pengujian dilakukan untuk

mengetahui apakah kuesioner yang dipakai sebagai instrumen layak atau tidak

untuk digunakan.

Dalam penelitian ini, pengujian instrumen motivasi belajar matematika

dilakukan terhadap 22 responden, yang dilakukan pada tanggal 25 April 2016.

Data yang telah diperoleh pada saat pengujian instrumen kemudian dianalisis

untuk mengetahui kualitas dari alat ukur tersebut. Perhitungan analisis data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

70

motivasi belajar matematika dan hasil belajar matematika menggunakan

bantuan komputer dengan program SPSS 17.0 dan Microsoft Excel 2007.

Berikut hasil uji analisis validitas dan reliabilitas data motivasi belajar

matematika:

1. Hasil Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Matematika

Uji normalitas data motivasi belajar matematika dilakukan

menggunakan bantuan program SPSS 17.0 dengan langkah-langkah dan

hasil sebagai berikut:

a. Buka Program SPSS 17.0, lali klik Data View (dibagian pojok kiri

bawah) dan masukkan data skor angketnya.

b. Selanjutnya pilih menu Analyze, kemudian pilih submenu

Nonparametric Tests, lalu pilih 1-Sample K-S.

c. Kemudian muncul kotak baru, masukkan semua variabel ke kotak

Test Variable List.

d. Pada bagian Test Distribution, centang Normal.

e. Klik OK.

Tabel 4.1. Hasil Uji Normalitas Data Motivasi Belajar

Matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

71

Berdasarkan hasil uji normalitas di atas didapat sig.(2-tailed) = 0,167

> 0,05, maka data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu motivasi

belajar matematika berdistribusi normal pada taraf signifikansi 0,05.

Karena data berdistribusi normal, maka dalam menghitung validitas

menggunakan Product Moment Pearson.

2. Hasil Uji Validitas Data Motivasi Belajar Matematika

Uji validitas data motivasi belajar matematika dilakukan

menggunakan bantuan program SPSS 17.0. Uji validitas ini dilakukan

terhadap 22 responden, dimana jika n = 22 dan α = 0,05 maka rtabel = 0,423.

Dari hasil analisis validitas setiap butir, terdapat 9 butir pernyataan tidak

valid, yaitu butir nomor 2, 4, 5, 6, 11, 16, 17, 18, dan 19. Setelah

dikonsultasikan dengan dosen pembimbing, maka dari 9 butir pernyataan

yang tidak valid tersebut, 4 butir pernyataan yaitu butir nomor 5, 16, 18,

dan 19 tidak perlu diperbaiki dan dapat digunakan kembali karena rhitung

sangat mendekati rtabel. Sedangkan 2 butir pernyataan yaitu butir nomor 2

dan 4 diperbaiki dan dapat digunakan kembali, sehingga sisanya 3 butir

pernyataan yang lain yaitu butir nomor 6, 11, dan 17 tidak dapat digunakan

lagi.

Setelah 3 butir pernyataan dinyatakan tidak layak digunakan dan 2

butir pernyataan diperbaiki, maka butir pernyataan yang digunakan untuk

mengambil data penelitian adalah sebanyak 27 butir. Berikut langkah-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

72

langkah menghitung validitas instrumen motivasi belajar dengan

menggunakan Program SPSS 17.0 :

a. Buka Program SPSS 17.0, lali klik Data View (dibagian pojok kiri

bawah) dan masukkan data skor angketnya.

b. Selanjutnya pilih menu Analyze, kemudian pilih submenu

Correlate, lalu pilih Bivariate.

c. Kemudian muncul kotak baru, dari kotak dialog Bivariate

Correlations, masukkan semua variabel ke kotak Variables.

d. Pada bagian Correlation Coefficients centang Pearson.

e. Pada bagian Test of Significance pilih Two-tailed.

f. Centang Flag significant correlations, lalu klik OK.

Tabel 4.2. Hasil Perhitungan Validitas Data Motivasi Belajar

No. Item r hitung Keterangan

1 0,832 Valid

2 0,244 Tidak Valid (Diperbaiki)

3 0,672 Valid

4 0,299 Tidak Valid (Diperbaiki)

5 0,323 Tidak Valid (Tanpa Diperbaiki)

6 0,067 Tidak Valid (Tidak Layak)

7 0,671 Valid

8 0,465 Valid

9 0,728 Valid

10 0,753 Valid

11 0,088 Tidak Valid (Tidak Layak)

12 0,519 Valid

13 0,425 Valid

14 0,718 Valid

15 0,688 Valid

16 0,337 Tidak Valid (Tanpa Diperbaiki)

17 -0,014 Tidak Valid (Tidak Layak)

18 0,377 Tidak Valid (Tanpa Diperbaiki)

19 0,400 Tidak Valid (Tanpa Diperbaiki)

20 0,460 Valid

21 0,827 Valid

22 0,758 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

73

23 0,794 Valid

24 0,547 Valid

25 0,647 Valid

26 0,574 Valid

27 0,786 Valid

28 0,509 Valid

29 0,651 Valid

30 0,625 Valid

Butir-butir yang tidak layak digunakan adalah butir yang memiliki

rhitung belum mendekati rtabel. Sedangkan butir yang diperbaiki tetap akan

digunakan karena rhitung mendekati rtabel. Butir yang tidak valid seperti

nomor 5, 16, 18, dan 19 masih bisa digunakan tanpa perbaikan karena

selisih antara rtabel dan rhitung sangat sedikit. Sedangkan butir yang tidak

valid seperti butir nomor 2 dan 4 masih bisa digunakan dengan syarat

diperbaiki terlebih dahulu. Perbedaan antara butir yang tidak valid tanpa

diperbaiki dengan butir yang tidak valid diperbaiki terletak pada nilai

rhitung. Butir yang tidak valid tanpa perbaikan mempunyai nilai rhitung yang

lebih besar daripada butir yang tidak valid tetapi diperbaiki.

3. Hasil Uji Reliabilitas Data Motivasi Belajar Matematika

Uji reliabilitas data motivasi belajar matematika dilakukan

menggunakan bantuan program SPSS 17.0 dengan langkah-langkah dan

hasil sebagai berikut:

a. Setelah data file diaktifkan, klik menu Analyze, pilih Scale, dan

klik submenu Reliability Analysis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

74

b. Pada kotak dialog Reliability Analysis yang muncul, pindahkan

semua item dari kotak kiri ke kotak sebelah kanan, lalu klik tombol

Statistic.

c. Setelah kotak dialog Statistic terbuka, tandai atau klik kotak F-test,

kemudian klik tombol Continue.

d. Setelah kembali ke kotak dialog Reliability Analysis, klik tombol

OK. Akan muncul hasil analisis berupa koefisien Cronbach’s

Alpha.

Tabel 4.3. Hasil Uji Reliabilitas Data Motivasi Belajar

Matematika

Berdasarkan hasil uji reliabilitas di atas didapat r11 = 0,910 dan

diklasifikasikan sangat tinggi tingkat reliabilitasnya, maka instrumen

motivasi belajar matematika termasuk dalam kategori sangat baik

(reliabel), sehingga instrumen ini dapat digunakan untuk melakukan

pengambilan data penelitian.

C. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan dua cara.

Pengumpulan data motivasi belajar matematika siswa dilakukan dengan

kuesioner, sedangkan data hasil belajar matematika siswa dilakukan dengan tes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

75

berupa soal ulangan harian kepada responden dari kelas VII A yang berjumlah

26 orang siswa.

Gambaran tentang data variabel motivasi belajar matematika siswa dan

variabel hasil belajar matematika siswa kelas VII di SMP Kanisius Kalasan

diperoleh dari data yang telah terkumpul. Data yang diperoleh selanjutnya

diolah dan dianalisis dengan statistik deskriptif menggunakan bantuan program

SPSS 17.0. Langkah-langkah dan gambaran data hasil penelitian ini disajikan

dalam rangkuman hasil analisis deskriptif penelitian.

1. Setelah data file diaktifkan, klik menu Analyze, pilih Descriptive

Statistics, dan klik submenu Descriptives.

2. Pada kotak dialog pindahkan semua item dari kotak kiri ke kotak

sebelah kanan, lalu klik tombol Options.

3. Centang Mean, Sum, Std. Deviation, Range, Minimum, dan Maximum.

4. Klik Continue. Lalu pada kotak dialog Descriptives, centang bagian

Save standardized values as variables. Kemudian klik OK.

a. Data Motivasi Belajar Matematika Siswa

Tabel 4.4. Deskripsi Data Motivasi Belajar Matematika Siswa

Variabel Jumlah

Responden Range

Nilai

Minimum

Nilai

Maksimum

Nilai

Rata-rata

Standar

Deviasi

Motivasi

Belajar

Matematika

Siswa

26 28.00 63.00 91.00 74.7692 8.52435

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

76

Hasil analisis data motivasi belajar matematika siswa menunjukkan

nilai minimum sebesar 63, nilai maksimum sebesar 91, nilai rata-rata

sebesar 74,7692, standar deviasi sebesar 8,52435, dan range sebesar 28.

b. Data Hasil Belajar Matematika Siswa

Tabel 4.5. Deskripsi Data Hasil Belajar Matematika Siswa

Variabel Jumlah

Responden Range

Nilai

Minimum

Nilai

Maksimum

Nilai

Rata-rata

Standar

Deviasi

Hasil

Belajar

Matematika

Siswa

26 63.00 34.00 97.00 75.346 14.8241

Hasil analisis data hasil belajar matematika siswa menunjukkan nilai

minimum sebesar 34, nilai maksimum sebesar 97, nilai rata-rata sebesar

75,346, standar deviasi sebesar 14,8241, dan range sebesar 63.

D. Perhitungan Proporsi Motivasi dan Hasil Belajar Matematika

Tabel 4.6. Jumlah Siswa Berdasarkan Interpretasi

No. Interpretasi Jumlah Siswa

1. Sangat Tinggi 3

2. Tinggi 18

3. Sedang 5

4. Rendah 0

5. Sangat Rendah 0

Jumlah 26

Berdasarkan data di atas, dapat dihitung dan diketahui proporsi siswa

yang tergolong dalam motivasi sangat tinggi, motivasi tinggi, motivasi sedang,

motivasi rendah, dan motivasi sangat rendah dengan rumus sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

77

Persentase siswa dengan motivasi sangat tinggi

= 11,54%

Persentase siswa dengan motivasi tinggi

= 69,23%

Persentase siswa dengan motivasi sedang

= 19,23%

Persentase siswa dengan motivasi rendah

= 0%

Persentase siswa dengan motivasi sangat rendah

= 0%

Dari hasil di atas, tampak bahwa persentase siswa yang mempunyai

motivasi tinggi atau sangat tinggi berjumlah 21 orang, yaitu 80,77%.

Tabel 4.7. Data Jumlah Siswa Berdasarkan Ketuntasan Belajar

No. Keterangan Jumlah Siswa

1. Tuntas 18

2. Tidak Tuntas 8

Jumlah 26

Berdasarkan data di atas, dapat dihitung dan diketahui proporsi siswa

yang tergolong tuntas dan tidak tuntas dengan rumus sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

78

Persentase siswa tuntas

= 69,23%

Persentase siswa tidak tuntas

= 30,77%

E. Analisis Data Penelitian

Analisis korelasi instrumen motivasi belajar matematika dan hasil belajar

matematika dilakukan menggunakan bantuan program SPSS 17.0 dengan hasil

sebagai berikut:

Tabel 4.8. Hasil Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Matematika

dan Data Hasil Belajar Matematika

Berdasarkan hasil uji normalitas di atas, untuk variabel motivasi belajar

matematika didapat sig.(2-tailed) = 0,728 > 0,05, maka data yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu motivasi belajar matematika berdistribusi normal

pada taraf signifikansi 0,05. Sedangkan untuk variabel hasil belajar matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

79

didapat sig.(2-tailed) = 0,981 > 0,05, maka data yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu hasil belajar matematika berdistribusi normal pada taraf

signifikansi 0,05. Karena data berdistribusi normal, maka dalam menghitung

korelasi menggunakan Product Moment Pearson.

Langkah-langkah menghitung korelasi antara motivasi dan hasil belajar

matematika dengan menggunakan program SPSS 17.0 adalah sebagai berikut.

1. Pada Data View klik menu Analyze, kemudian pilih submenu Correlate

dan klik Bivariate.

2. Setelah semua variabel skor item dan variabel skor tes dipindahkan ke

kotak sebelah kanan, klik tombol OK.

3. Output dari proses tersebut akan berupa angka hasil komputasi semua

koefisien korelasi yang diinginkan.

Tabel 4.9. Hasil Korelasi Data Motivasi Belajar Matematika dan

Data Hasil Belajar Matematika

Didapatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,611. Untuk nilai koefisien

sebesar 0,611 maka tingkat hubungannya bisa dikatakan tinggi. Apabila n =

26, maka rtabel = 0,388 yang berarti nilai koefisien korelasi lebih besar dari r

tabel. Oleh karena itu, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

80

motivasi belajar matematika dengan hasil belajar matematika pada siswa kelas

VII di SMP Kanisius Kalasan tahun 2016.

Selanjutnya untuk menentukan besarnya sumbangan motivasi belajar

matematika terhadap hasil belajar matematika dihitung dengan menggunakan

rumus koefisien determinasi sebagai berikut:

Dengan hasil perhitungan di atas, maka hubungan antara motivasi belajar

matematika dengan hasil belajar matematika pada siswa kelas VII di SMP

Kanisius Kalasan sekitar 37,33% dan selebihnya yaitu 62,67% ditentukan oleh

faktor-faktor lain.

F. Analisis Hasil Wawancara

1. Analisis Hasil Wawancara Guru

Banyak sekali usaha-usaha yang dapat menumbuhkan motivasi siswa

di kelas, salah satunya dengan metode pembelajaran. Berdasarkan hasil

wawancara dengan guru bidang studi matematika, guru menggunakan

metode pembelajaran dengan ceramah, tanya jawab, dan diskusi. Tujuan

menggunakan metode tersebut adalah membuat siswa aktif dan supaya

pembelajaran bervariasi atau tidak monoton. Selain itu, untuk

mendapatkan hasil belajar yang optimal, guru melakukan penilaian dengan

memberikan pekerjaan sekolah, pekerjaan rumah, dan ulangan harian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

81

terhadap siswa. Di samping itu, tes lisan juga dilakukan oleh guru untuk

mengetahui seberapa besar pemahaman siswa terhadap konsep dari materi

yang diajarkan.

Dapat disimpulkan bahwa motivasi dan hasil belajar sangat

berhubungan. Dilihat dari sikap siswa ketika di kelas ketika guru

menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi. Siswa yang

termotivasi dan aktif akan bertanya ketika kurang paham dengan materi

yang diajarkan, sehingga ketika diberikan soal-soal latihan maupun

ulangan harian akan bisa menjawab, sehingga hasil belajarnya pun

menjadi optimal.

2. Analisis Hasil Wawancara Siswa

Berdasarkan wawancara dengan beberapa siswa, yaitu diantaranya

siswa yang berprestasi tinggi, siswa yang berprestasi sedang, dan siswa

yang berprestasi rendah, dapat dikatakan bahwa motivasi belajar mereka

cukup tinggi. Dilihat dari jawaban-jawaban mereka yang mengatakan

bahwa materi segiempat relatif mudah dipelajari dibanding materi Aljabar

dan Himpunan. Selain itu, kebanyakan siswa lebih senang bertanya kepada

guru, ini berarti ada ketertarikan siswa terhadap guru mereka. Mereka juga

menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah, seperti ketika

menemui soal yang sulit, mereka segera bertanya kepada guru atau teman

yang sudah paham.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

82

Di samping itu, dalam mengerjakan tugas dari guru, mereka lebih

senang bekerja secara mandiri. Apabila jawaban sendiri berbeda dengan

teman yang lain, tetap yakin pada jawaban sendiri walaupun belum tentu

benar. Minat terhadap matematika juga terlihat dari beberapa siswa yang

mempunyai buku lain, misalnya berisi rumus-rumus yang dapat membantu

mereka dalam belajar. Dapat dilihat bahwa mereka termasuk dalam ciri-

ciri siswa yang memiliki motivasi belajar dan nantinya dapat

mempengaruhi hasil belajar mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

83

BAB V

PEMBAHASAN

A. Pembahasan Hasil Analisis Data

Masalah kualitas lulusan sekolah ini sesungguhnya banyak sekali faktor

yang mempengaruhinya, ditinjau dari unsur siswa, masih banyak faktor yang

mempengaruhi, baik faktor yang ada dalam diri siswa maupun dari luar diri

siswa. Faktor yang ada dalam diri siswa yaitu faktor fisiologis dan psikologis.

Misalnya: minat, sikap, motivasi, bakat, IQ, kemampuan kognitif, kondisi fisik,

dan kondisi panca indera. Sedang faktor yang berada di luar diri siswa misalnya

lingkungan tempat tinggal, keadaan sosial ekonomi orangtua, kurikulum, guru,

sarana dan prasarana, serta administrasi.

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa adalah

motivasi. Motivasi adalah suatu usaha untuk meningkatkan kegiatan dalam

mencapai suatu tujuan tertentu, termasuk di dalamnya kegiatan belajar. Motif

adalah adanya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-

aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan tertentu (Winkel, 1987 dalam

Eveline Siregar dan Hartini Nara, 2011).

Motif manusia merupakan dorongan, keinginan, hasrat, dan tenaga

penggerak lainnya yang berasal dari dalam dirinya untuk melakukan sesuatu.

Motif-motif itu memberi tujuan dan arah kepada tingkah laku kita. Juga

kegiatan-kegiatan yang biasanya kita lakukan sehari-hari mempunyai motif-

motif tertentu pula.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

84

Menurut Noer Rohmah (2012:250) hasil belajar akan menjadi optimal,

kalau ada motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan, akan makin berhasil

pula pelajaran itu. Jadi, motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha

belajar bagi para siswa, dan motivasi ini selalu bertalian dengan suatu tujuan.

Menurut Mulyasa (2009:195), motivasi adalah tenaga pendorong atau

penarik yang menyebabkan adanya perilaku seseorang ke arah suatu tujuan

tertentu. Motivasi berkaitan dengan apa yang diinginkan manusia (tujuan),

mengapa ia menginginkan hal tersebut (motif), dan bagaimana ia mencapai

tujuan tersebut (proses).

Dari pembahasan hasil analisis di bab IV diperoleh hasil penelitian yang

menunjukkan bahwa proporsi motivasi belajar matematika dan hasil belajar

matematika untuk kategori siswa yang mempunyai motivasi sangat tinggi

sebesar 11,54%, siswa yang mempunyai motivasi tinggi sebesar 69,23%, siswa

yang mempunyai motivasi sedang sebesar 19,23%, dan siswa yang mempunyai

motivasi rendah dan sangat rendah sebesar 0%. Atau bisa dikatakan tidak ada

siswa yang mempunyai motivasi rendah dan sangat rendah. Jadi, siswa kelas

VII di SMP Kanisius Kalasan mayoritas memiliki motivasi yang tinggi.

Selanjutnya, diperoleh pula hasil penelitian yang menunjukkan bahwa

dari 26 siswa kelas VII A di SMP Kanisius Kalasan untuk kategori siswa yang

tuntas sebesar 69,23%, sedangkan untuk kategori siswa yang tidak tuntas

sebesar 30,77%. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa hasil belajarnya

baik (tuntas) dikarenakan memiliki motivasi belajar matematika yang tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

85

Di samping tingkat motivasi belajar matematika yang tinggi dan hasil

belajar matematika yang baik, serta besarnya sumbangan motivasi belajar

matematika terhadap hasil belajar matematika, diperoleh pula koefisien

korelasi sebesar 0,611 yang berarti bahwa tingkat hubungan antara variabel

motivasi belajar matematika dengan hasil belajar matematika tinggi. Besarnya

sumbangan motivasi belajar matematika sebesar 37,33% terhadap hasil belajar

matematika, sedangkan sisanya yaitu 62,67% ditentukan oleh faktor yang lain.

Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan belajar matematika tidak hanya

ditentukan oleh tinggi rendahnya motivasi yang dimiliki oleh para siswa dan

motivasi belajar matematika bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi

keberhasilan siswa dalam belajar matematika.

Masih banyak faktor lain yang perlu diperhatikan untuk memperoleh

hasil belajar yang optimal selain motivasi, yaitu: minat, sikap, bakat, IQ,

kemampuan kognitif, kondisi fisik, kondisi panca indera, lingkungan tempat

tinggal, keadaan sosial ekonomi, kurikulum, guru, sarana dan prasarana, serta

administrasi. Oleh karena itu, faktor-faktor pendukung keberhasilan belajar

selain motivasi juga perlu diperhatikan agar faktor-faktor yang masih bisa

ditingkatkan, betul-betul ditingkatkan agar hasil belajar matematika siswa bisa

lebih optimal.

Hal tersebut juga didukung oleh hasil wawancara dari beberapa siswa

dan guru. Dari hasil wawancara guru dapat diuraikan bahwa metode mengajar

guru, strategi guru dalam mengelola pembelajaran, model pembelajaran yang

digunakan, dan cara guru memberikan evaluasi terhadap pembelajaran juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

86

ikut mempengaruhi motivasi belajar dan hasil belajar matematika. Sedangkan

dari wawancara siswa dapat diuraikan bahwa sebagian menganggap

matematika untuk materi segiempat relatif mudah untuk dipelajari

dibandingkan materi Aljabar dan Himpunan. Selain itu, sebagian siswa yang

mempunyai pendirian akan tetap yakin dengan jawaban sendiri dan tidak akan

terpengaruh dengan teman lain untuk mengganti jawaban. Dalam belajar, siswa

juga memiliki fasilitas lain yang dapat membantunya dalam mencapai hasil

belajar yang optimal, misalnya buku yang didalamnya terdapat rumus-rumus

cepat. Begitu pula dengan partisipasi keluarga untuk memastikan bahwa anak

mereka dapat belajar dengan optimal, baik di sekolah maupun di rumah.

Selain itu, bagi siswa-siswi kelas VII, materi segiempat mudah untuk

dipelajari, sehingga mereka termotivasi untuk terus mempelajari materi

tersebut. Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa memang benar

mayoritas siswa-siswi kelas VII mempunyai motivasi yang tinggi dilihat dari

jawaban-jawaban siswa. Selain itu, guru, sarana dan prasarana, serta

lingkungan keluarga juga ikut andil dalam membangkitkan motivasi siswa

yang nantinya dapat berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika

siswa. Oleh karena itu, motivasi yang tinggi akan menghasilkan hasil belajar

yang tinggi pula, karena jelas bahwa motivasi dapat mempengaruhi hasil

belajar siswa, sehingga terdapat korelasi antara motivasi belajar dengan hasil

belajar matematika.

Jadi, motivasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam kegiatan

pembelajaran, tidak ada kegiatan pembelajaran tanpa motivasi. Oleh karena itu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

87

motivasi mempunyai peranan yang strategis dalam mencapai tujuan atau hasil

dari pembelajaran.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah diusahakan dan dilaksanakan sesuai dengan

prosedur ilmiah, namun demikian masih memiliki keterbatasan, yaitu:

1. Adanya keterbatasan penelitian dengan menggunakan kuesioner yaitu

terkadang jawaban yang diberikan oleh sampel tidak menunjukkan

keadaan sesungguhnya.

2. Jawaban siswa pada instrumen wawancara yang tidak sesuai dengan

hasil kuesioner yang diberikan, sehingga data yang terkumpul kurang

maksimal.

3. Sampel yang digunakan perlu ditambah jumlahnya sehingga hasilnya

lebih akurat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

88

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui apakah ada

hubungan antara motivasi belajar matematika dengan hasil belajar matematika

yang dilakukan terhadap siswa kelas VII di SMP Kanisius Kalasan tahun ajaran

2015/2016, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Mayoritas siswa-siswi kelas VII SMP Kanisius kalasan tahun 2016

memiliki motivasi yang tinggi atau sangat tinggi dengan proporsi sebesar

80,77%.

2. Sebagian besar siswa-siswi kelas VII SMP Kanisius Kalasan tahun 2016

memiliki hasil belajar yang baik dengan ketuntasan sebesar 69,23%.

3. Terdapat korelasi yang positif antara motivasi belajar matematika dengan

hasil belajar matematika yang ditunjukkan oleh harga koefisien korelasi

product moment sebesar 0,611. Selain itu juga ditunjukkan dengan besar

sumbangan motivasi terhadap hasil belajar matematika sebesar 37,33%.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis, pembahasan, dan kesimpulan dalam rangka

mengetahui korelasi yang tinggi terhadap motivasi dan hasil belajar

matematika, maka dari pengalaman selama melakukan penelitian di SMP

Kanisius Kalasan, peneliti dapat memberikan beberapa saran sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

89

1. Bagi Sekolah

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika yang

mengatakan bahwa siswa-siswi kelas A inteligensinya lebih baik

dibandingkan kelas B dan kelas C, maka baik apabila kelas B dan kelas C

diberi perlakuan khusus. Sehingga, motivasi belajar dan hasil belajar siswa

kelas B dan kelas C dapat ditingkatkan.

2. Bagi Guru

Untuk merangsang dan menumbuhkan motivasi belajar matematika

pada diri siswa, para guru matematika diharapkan mampu memikirkan

cara-cara yang dapat meningkatkan motivasi belajar matematika pada diri

siswa. Hal ini bertujuan agar siswa merasa tertarik dan bersemangat dalam

mempelajari matematika sehingga hasil belajar matematika siswa menjadi

lebih baik.

3. Bagi siswa

Hendaknya siswa tidak mempunyai anggapan bahwa matematika

adalah bidang studi yang sulit dan membosankan, karena pada dasarnya

bidang studi matematika mempunyai peranan penting pada ilmu

pengetahuan yang lain. Selain itu, siswa diharapkan mengerti akan

pentingnya motivasi belajar terhadap hasil belajar, sehingga mampu

memotivasi diri sendiri khususnya dalam belajar matematika agar hasil

belajar matematikanya meningkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

90

4. Bagi Orangtua

Orangtua hendaknya ikut bertanggungjawab dalam membina,

membimbing dan mengarahkan anak sesuai dengan kemampuan anak itu

sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

91

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta

: Rineka Cipta.

Azwar, Saifuddin. 2012. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Azwar, Saifuddin. 2014. Tes Prestasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Dahar, Ratna Wilis. 2011. Teori-teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta : Erlangga.

Hamalik, Oemar. 2009. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung : Sinar Baru

Algensindo.

http://koreshinfo.blogspot.co.id/2016/02/pengertian-motivasi-bentuk-

bentuk.html?m=1 (Diakses Jumat, 1 Juli 2016; pukul 15.15 WIB)

http://www.gurupendidikan.com/17-pengertian-matematika-menurut-para-ahli-

beserta-bidangnya/ (Diakses Jumat, 1 Juli 2016; pukul 12.30 WIB)

https://alvinburhani.wordpress.com/2012/06/28/koefisien-korelasi-signifikansi-

determinasi/ (Diakses Senin, 9 Mei 2016; pukul 18.55 WIB)

Hudojo, Herman. 2001. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika.

Malang : Jica.

Mulyasa. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta :

Bumi Aksara.

Palupi, Maria Tyas. Skripsi : Korelasi Motivasi Dengan Hasil Belajar Matematika

Pada Kelas VIII Unggulan Dan Reguler Dengan Pokok Bahasan Kubus Dan

Balok Di SMP Negeri 2 Playen Tahun 2012. Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Prawira, Purwa Atmaja. 2014. Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Baru.

Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.

Rohmah, Noer. 2012. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : Teras.

Siregar, Eveline dan Hartini Nara. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor :

Ghalia Indonesia.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :

Alfabeta.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

92

Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung :

PT Remaja Rosdakarya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

93

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

94

Lampiran 1

INSTRUMEN OBSERVASI

AKTIVITAS GURU DI KELAS

Sekolah : SMP Kanisius Kalasan

Kelas : VII

Jam ke : 3 dan 4

Mata pelajaran : Matematika

Nama guru : Y. Daru Putranta

Hari, tanggal : Selasa, 19 April 2016

PETUNJUK:

1. Amati aktivitas guru di kelas dalam melaksanakan interaksi belajar-mengajar!

2. Tuliskan tanda lingkaran pada skor yang sesuai keadaan yang Anda amati!

NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I. PRA PEMBELAJARAN

1 Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan

media 1 2 4 5

2 Memeriksa kesiapan siswa 1 2 4 5

II. MEMBUKA PEMBELAJARAN

1 Melakukan kegiatan apersepsi 1 2 4 5

2 Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan 1 2 4 5

rencana kegiatannya

III. KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A. Penguasaan materi pelajaran

1 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 4 5

2 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang

relevan 1 2 4 5

3 Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki belajar 1 2 4 5

4 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 4 5

B. Pendekatan/strategi pembelajaran

1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi 1 2 4 5

yang akan dicapai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

95

2 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat 1 2 4 5

perkembangan dan kebutuhan siswa

3 Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 4 5

4 Melaksanakan pembelajaran secara terkoordinasi 1 2 4 5

5 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 4 5

6 Mengakomodasi adanya keragaman kebudayaan

Nusantara 1 2 4 5

7 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan 1 2 4 5

tumbuhnya kebiasaan positif

8 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang 1 2 4 5

telah dialokasikan

C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar

1 Menunjukkan ketrampilan dalam penggunaan media 1 2 4 5

2 Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 4 5

3 Menggunakan media secara efektif dan efisien 1 2 4 5

4 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 1 2 4 5

D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara

keterlibatan siswa

1 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam 1 2 4 5

pembelajaran

2 Merespon positif partisipasi siswa 1 2 4 5

3 Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan

siswa-siswa 1 2 4 5

4 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 1 2 4 5

5 Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif 1 2 4 5

6 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam

belajar 1 2 4 5

E. Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang

studi

1 Menumbuhkan sikap ekonomis 1 2 4 5

2 Menumbuhkan sikap produktif 1 2 4 5

F. Penilaan proses dan hasil belajar

1 Melakukan penilaian awal 1 2 4 5

2 Memantau kemajuan belajar 1 2 4 5

3 Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi 1 2 4 5

4 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi 1 2 4 5

G. Penggunaan bahasa

1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 1 2 4 5

2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 4 5

3 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 4 5

IV. PENUTUP

A. Refleksi dan rangkuman pembelajaran

1 Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan 1 2 4 5

siswa

2 Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

96

B. Pelaksanaan tindak lanjut

1

Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai

bagian remedi 1 2 4 5

2

Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai

bagian pengayaan 1 2 4 5

Skor total 175

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

97

INSTRUMEN OBSERVASI

AKTIVITAS GURU DI KELAS

Sekolah : SMP Kanisius Kalasan

Kelas : VII

Jam ke : 1 dan 2

Mata pelajaran : Matematika

Nama guru : Y. Daru Putranta

Hari, tanggal : Rabu, 20 April 2016

PETUNJUK:

1. Amati aktivitas guru di kelas dalam melaksanakan interaksi belajar-mengajar!

2. Tuliskan tanda lingkaran pada skor yang sesuai keadaan yang Anda amati!

NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I. PRA PEMBELAJARAN

1 Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan

media 1 2 4 5

2 Memeriksa kesiapan siswa 1 2 4 5

II. MEMBUKA PEMBELAJARAN

1 Melakukan kegiatan apersepsi 1 2 4 5

2 Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan 1 2 4 5

rencana kegiatannya

III. KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A. Penguasaan materi pelajaran

1 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 4 5

2 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang

relevan 1 2 4 5

3 Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki belajar 1 2 4 5

4 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 4 5

B. Pendekatan/strategi pembelajaran

1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi 1 2 4 5

yang akan dicapai

2 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat 1 2 4 5

perkembangan dan kebutuhan siswa

3 Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

98

4 Melaksanakan pembelajaran secara terkoordinasi 1 2 4 5

5 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 4 5

6 Mengakomodasi adanya keragaman kebudayaan

Nusantara 1 2 4 5

7 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan 1 2 4 5

tumbuhnya kebiasaan positif

8 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang 1 2 4 5

telah dialokasikan

C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar

1 Menunjukkan ketrampilan dalam penggunaan media 1 2 4 5

2 Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 4 5

3 Menggunakan media secara efektif dan efisien 1 2 4 5

4 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 1 2 4 5

D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara

keterlibatan siswa

1 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam 1 2 4 5

pembelajaran

2 Merespon positif partisipasi siswa 1 2 4 5

3 Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-

siswa 1 2 4 5

4 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 1 2 4 5

5 Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif 1 2 4 5

6 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam

belajar 1 2 4 5

E. Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang

studi

1 Menumbuhkan sikap ekonomis 1 2 4 5

2 Menumbuhkan sikap produktif 1 2 4 5

F. Penilaan proses dan hasil belajar

1 Melakukan penilaian awal 1 2 4 5

2 Memantau kemajuan belajar 1 2 4 5

3 Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi 1 2 4 5

4 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi 1 2 4 5

G. Penggunaan bahasa

1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 1 2 4 5

2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 4 5

3 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 4 5

IV. PENUTUP

A. Refleksi dan rangkuman pembelajaran

1 Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan 1 2 4 5

siswa

2 Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 1 2 4 5

B. Pelaksanaan tindak lanjut

1 Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian 1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

99

remedi

2 Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian 1 2 4 5

pengayaan

Skor total 169

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

100

INSTRUMEN OBSERVASI

AKTIVITAS GURU DI KELAS

Sekolah : SMP Kanisius Kalasan

Kelas : VII

Jam ke : 1 dan 2

Mata pelajaran : Matematika

Nama guru : Y. Daru Putranta

Hari, tanggal : Sabtu, 23 April 2016

PETUNJUK:

1. Amati aktivitas guru di kelas dalam melaksanakan interaksi belajar-mengajar!

2. Tuliskan tanda lingkaran pada skor yang sesuai keadaan yang Anda amati!

NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I. PRA PEMBELAJARAN

1 Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan

media 1 2 4 5

2 Memeriksa kesiapan siswa 1 2 4 5

II. MEMBUKA PEMBELAJARAN

1 Melakukan kegiatan apersepsi 1 2 4 5

2 Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan 1 2 4 5

rencana kegiatannya

III. KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A. Penguasaan materi pelajaran

1 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 4 5

2 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang

relevan 1 2 4 5

3 Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki belajar 1 2 4 5

4 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 4 5

B. Pendekatan/strategi pembelajaran

1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi 1 2 4 5

yang akan dicapai

2 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat 1 2 4 5

perkembangan dan kebutuhan siswa

3 Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

101

4 Melaksanakan pembelajaran secara terkoordinasi 1 2 4 5

5 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 4 5

6 Mengakomodasi adanya keragaman kebudayaan

Nusantara 1 2 4 5

7 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan 1 2 4 5

tumbuhnya kebiasaan positif

8 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang 1 2 4 5

telah dialokasikan

C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar

1 Menunjukkan ketrampilan dalam penggunaan media 1 2 4 5

2 Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 4 5

3 Menggunakan media secara efektif dan efisien 1 2 4 5

4 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 1 2 4 5

D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara

keterlibatan siswa

1 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam 1 2 4 5

pembelajaran

2 Merespon positif partisipasi siswa 1 2 4 5

3 Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-

siswa 1 2 4 5

4 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 1 2 4 5

5 Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif 1 2 4 5

6 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam

belajar 1 2 4 5

E. Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang

studi

1 Menumbuhkan sikap ekonomis 1 2 4 5

2 Menumbuhkan sikap produktif 1 2 4 5

F. Penilaan proses dan hasil belajar

1 Melakukan penilaian awal 1 2 4 5

2 Memantau kemajuan belajar 1 2 4 5

3 Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi 1 2 4 5

4 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi 1 2 4 5

G. Penggunaan bahasa

1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 1 2 4 5

2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 4 5

3 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 4 5

IV. PENUTUP

A. Refleksi dan rangkuman pembelajaran

1 Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan 1 2 4 5

siswa

2 Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 1 2 4 5

B. Pelaksanaan tindak lanjut

1 Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian 1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

102

remedi

2 Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian 1 2 4 5

pengayaan

Skor total 167

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

103

Lampiran 2

INSTRUMEN OBSERVASI

AKTIVITAS SISWA DI KELAS

Sekolah : SMP Kanisius Kalasan

Kelas : VII

Jam ke : 3 dan 4

Mata pelajaran : Matematika

Observer : Erna Putri Astuti

Hari, tanggal : Selasa, 19 April 2016

PETUNJUK:

1. Amati aktivitas siswa di kelas dalam melaksanakan interaksi belajar-

mengajar

2. Tuliskan tanda cek (√) pada kolom YA atau TIDAK sesuai keadaan yang

Anda amati!

NO. BUTIR-BUTIR SASARAN YA TIDAK

1. Siswa siap mengikuti proses pembelajaran √

2. Siswa memperhatikan penjelasan guru √

3. Siswa menanggapi pembahasan pelajaran √

4. Siswa mencatat hal-hal yang penting √

5. Siswa mengerjakan tugas dengan baik √

6. Siswa menanyakan hal yang belum dipahami √

7. Siswa mengumpulkan tugas tepat waktu √

8. Siswa tenang ketika guru meninggalkan kelas √

9. Terjadi interaksi antara guru dan siswa √

10. Terdapat beberapa siswa yang asik sendiri saat

pembelajaran √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

104

INSTRUMEN OBSERVASI

AKTIVITAS SISWA DI KELAS

Sekolah : SMP Kanisius Kalasan

Kelas : VII

Jam ke : 1 dan 2

Mata pelajaran : Matematika

Observer : Erna Putri Astuti

Hari, tanggal : Rabu, 20 April 2016

PETUNJUK:

1. Amati aktivitas siswa di kelas dalam melaksanakan interaksi belajar-

mengajar

2. Tuliskan tanda cek (√) pada kolom YA atau TIDAK sesuai keadaan yang

Anda amati!

NO. BUTIR-BUTIR SASARAN YA TIDAK

1. Siswa siap mengikuti proses pembelajaran √

2. Siswa memperhatikan penjelasan guru √

3. Siswa menanggapi pembahasan pelajaran √

4. Siswa mencatat hal-hal yang penting √

5. Siswa mengerjakan tugas dengan baik √

6. Siswa menanyakan hal yang belum dipahami √

7. Siswa mengumpulkan tugas tepat waktu √

8. Siswa tenang ketika guru meninggalkan kelas √

9. Terjadi interaksi antara guru dan siswa √

10. Terdapat beberapa siswa yang asik sendiri saat

pembelajaran √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

105

INSTRUMEN OBSERVASI

AKTIVITAS SISWA DI KELAS

Sekolah : SMP Kanisius Kalasan

Kelas : VII

Jam ke : 1 dan 2

Mata pelajaran : Matematika

Observer : Erna Putri Astuti

Hari, tanggal : Sabtu, 23 April 2016

PETUNJUK:

1. Amati aktivitas siswa di kelas dalam melaksanakan interaksi belajar-

mengajar

2. Tuliskan tanda cek (√) pada kolom YA atau TIDAK sesuai keadaan yang

Anda amati!

NO. BUTIR-BUTIR SASARAN YA TIDAK

1. Siswa siap mengikuti proses pembelajaran √

2. Siswa memperhatikan penjelasan guru √

3. Siswa menanggapi pembahasan pelajaran √

4. Siswa mencatat hal-hal yang penting √

5. Siswa mengerjakan tugas dengan baik √

6. Siswa menanyakan hal yang belum dipahami √

7. Siswa mengumpulkan tugas tepat waktu √

8. Siswa tenang ketika guru meninggalkan kelas √

9. Terjadi interaksi antara guru dan siswa √

10. Terdapat beberapa siswa yang asik sendiri saat

pembelajaran √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

106

Lampiran 3

DESKRIPSI PEMBELAJARAN DI KELAS VII A

A. Konteks

Satuan Pendidikan : SMP Kanisius Kalasan

Hari, tanggal : Selasa, 19 April 2016

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII A/2

Pokok Bahasan : Segiempat

Nama Guru : Y. Daru Putranta

Jam ke- : 3 dan 4 (08.20 – 09.55)

B. Aktivitas Guru dan Peserta Didik yang Teramati

Guru bersama peserta didik menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia

Raya secara bersama-sama yang dipimpin oleh salah satu siswa.

Salah satu siswa memimpin doa pembuka.

Guru memulai pembelajaran dan langsung masuk ke materi segiempat.

Guru menggambar persegi panjang di papan tulis dan menerangkan sifat-

sifatnya.

Guru meminta salah satu siswa untuk menggambarkan diagonal persegi

panjang.

Guru menjelaskan kembali tentang keliling dan luas persegi panjang.

Guru menggambar segiempat yang kedua, yaitu persegi.

Guru meminta siswa untuk membuat kelompok yang masing-masing

kelompok terdiri dari 4 orang.

Guru menyuruh siswa bekerja dalam kelompok untuk menentukan sifat-

sifat persegi, kemudian salah satu perwakilan setiap kelompok

menjelaskan di depan kelas kepada teman-temannya.

Siswa saling berpendapat pada kelompok untuk menemukan sifat-sifat

persegi dan pada kegiatan ini siswa ramai.

Guru memantau jalannya diskusi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

107

Salah satu siswa yang merupakan perwakilan dari masing-masing

kelompok maju mempresentasikan jawabannya.

Guru mengoreksi jawaban siswa yang maju.

Guru menyuruh siswa mengerjakan soal yang ada di buku paket untuk

dikerjakan bersama dengan kelompok yang tadi.

Guru berkeliling untuk memantau kegiatan siswa.

Apabila ada siswa yang mengacungkan jari untuk bertanya, guru segera

menghampiri dan menjelaskan.

Guru bersama dengan siswa membahas jawaban tersebut.

Guru meminta siswa untuk mempelajari tentang jajargenjang dan

belahketupat di rumah, untuk dibahas pada pertemuan berikutnya.

Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam.

C. Catatan Khusus

Masih ada siswa yang menggantungkan jawaban pada teman lain.

Pada saat berdiskusi, karena suasana yang tidak formal membuat siswa

ramai.

Sebagian besar siswa belum berani mengungkapkan pendapat terhadap

presentasi temannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

108

DESKRIPSI PEMBELAJARAN DI KELAS VII A

A. Konteks

Satuan Pendidikan : SMP Kanisius Kalasan

Hari, tanggal : Rabu, 20 April 2016

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII A/2

Pokok Bahasan : Segiempat

Nama Guru : Y. Daru Putranta

Jam ke- : 1 dan 2 (07.00 – 08.20)

B. Aktivitas Guru dan Peserta Didik yang Teramati

Ketua kelas menyiapkan teman-temannya dan memberikan salam/ucapan

selamat pagi untuk guru.

Guru memulai pembelajaran dengan mereview sebentar materi

sebelumnya, yaitu mengenai persegi panjang dan persegi.

Guru melanjutkan materi dengan membahas jajargenjang dan belah

ketupat.

Guru menggambar jajargenjang di papan tulis.

Guru meminta salah satu siswa menggambar diagonal jajargenjang.

Guru menjelaskan tentang sifa-sifat jajargenjang beserta keliling dan

luasnya.

Guru menggambar segiempat yang kedua, yaitu belah ketupat.

Guru memberikan contoh bentuk belah ketupat di dunia nyata, yaitu

ketupat yang bentuknya mirip belah ketupat.

Guru menjelaskan sifat-sifatnya, beserta keliling dan luasnya.

Guru menyuruh siswa mengerjakan soal latihan yang ada di buku paket

untuk latihan.

Siswa saling berdiskusi dengan teman sebangku.

Guru berkeliling untuk memantau kegiatan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

109

Apabila ada siswa yang mengacungkan jari untuk bertanya, guru segera

menghampiri dan menjelaskan.

Guru bersama dengan siswa membahas jawaban tersebut.

Guru meminta siswa untuk mempelajari tentang trapesium dan layang-

layang di rumah, untuk dibahas pada pertemuan selanjutnya.

Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam.

C. Catatan Khusus

Masih ada siswa yang tidak memperhatikan saat guru menjelaskan materi,

dan malah asyik ngobrol dengan temannya.

Banyak siswa yang belum bisa fokus terhadap pembelajaran, sehingga

ketika mengerjakan soal banyak yang belum bisa.

Suasana kelas yang gaduh, sehingga sulit membuat siswa berkonsentrasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

110

DESKRIPSI PEMBELAJARAN DI KELAS VII A

A. Konteks

Satuan Pendidikan : SMP Kanisius Kalasan

Hari, tanggal : Sabtu, 23 April 2016

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII A/2

Pokok Bahasan : Segiempat

Nama Guru : Y. Daru Putranta

Jam ke- : 1 dan 2 (07.00 - 08.20)

B. Aktivitas Guru dan Peserta Didik yang Teramati

Ketua kelas menyiapkan teman-temannya dan memberikan salam/ucapan

selamat pagi untuk guru.

Guru menyiapkan alat-alat untuk pembelajaran seperti laptop, LCD, dll.

Guru memulai pembelajaran dengan menjelaskan materi tentang

segiempat untuk trapesium dan layang-layang.

Guru menjelaskan tentang sifa-sifat jajargenjang beserta keliling dan

luasnya.

Guru memberikan contoh soal beserta pembahasan mengenai trapesium.

Guru melanjutkan pembelajaran dengan menjelaskan tentang sifat-sifat

layang-layang beserta rumus keliling dan luasnya.

Guru menyuruh siswa mengerjakan soal latihan yang ada di buku paket

untuk latihan.

Siswa saling berdiskusi dengan teman sebangku.

Guru berkeliling untuk memantau kegiatan siswa.

Apabila ada siswa yang mengacungkan jari untuk bertanya, guru segera

menghampiri dan menjelaskan.

Guru bersama dengan siswa membahas jawaban tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

111

Guru memberikan PR (Pekerjaan Rumah) berkaitan dengan trapesium dan

layang-layang.

Guru mengingatkan kepada siswa untuk mengerjakan tugasnya dirumah

karena pada pertemuan selanjutnya akan dibahas bersama.

Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam.

C. Catatan Khusus

Masih ada siswa yang tidak memperhatikan saat guru menjelaskan materi,

dan malah asyik ngobrol dengan temannya.

Banyak siswa yang belum bisa fokus terhadap pembelajaran, sehingga

ketika mengerjakan soal banyak yang belum bisa.

Suasana kelas yang gaduh, sehingga sulit membuat siswa berkonsentrasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

112

Lampiran 4 Kuesioner Motivasi Belajar yang Diuji Coba

KUESIONER MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

Nama :

Kelas/No. :

Petunjuk:

1. Tulislah nama, no absen, dan kelas pada bagian yang sudah disediakan.

2. Berikan jawaban yang paling sesuai dengan diri anda dengan memberi tanda

centang ( √ ) pada salah satu kolom.

3. Hanya diperkenankan memilih satu alternatif pilihan pada setiap nomornya.

Keterangan pilihan : SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

4. Serahkan jawaban Anda jika sudah selesai mengerjakan angket ini!

5. Jawaban tidak berpengaruh terhadap nilai mata pelajaran matematika Anda.

Selamat mengerjakan!

No. Pernyataan SS S TS STS

1.

Saya tertarik belajar matematika khususnya

pada materi segiempat, karena menurut saya

matematika itu menyenangkan dan materi

segiempat mudah untuk saya.

2.

Saya tertarik belajar matematika pada materi

segiempat karena guru saya menyenangkan

saat mengajar.

3.

Saya bersungguh-sungguh saat mengerjakan

soal atau tugas yang berkaitan dengan materi

segiempat.

4. Saya merasa materi segiempat bermanfaat

bagi kehidupan saya.

5. Saya senang mencoba mengerjakan soal

segiempat yang sulit.

6. Saya tertantang mengerjakan soal segiempat

yang sulit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

113

7. Saya aktif mengikuti pembelajaran

matematika saat pelajaran segiempat di kelas.

8.

Ketika di kelas saya kurang paham dengan

penjelasan guru, saya mengulang pelajaran

segiempat di rumah.

9. Saya senang memecahkan soal segiempat

yang menurut orang lain sulit.

10. Ketika saya belajar materi segiempat, saya

merasa bahwa materi tersebut sulit dipahami.

11. Saya memilih belajar mata pelajaran selain

matematika khususnya materi segiempat.

12.

Saya ingin mempelajari materi yang lain

apabila sudah paham dengan materi

segiempat.

13. Saya senang mengerjakan tugas matematika

secara mandiri.

14. Saya belajar matematika tanpa disuruh

orangtua.

15.

Ketika saya belum paham saat belajar materi

segiempat, saya berinisiatif untuk segera

bertanya kepada guru atau teman yang lebih

paham.

16.

Saya baru akan meminta bantuan kepada

orang lain apabila saya merasa tidak dapat

lagi mengerjakan tugas sendiri.

17.

Saya ingin pelajaran matematika pada materi

segiempat cepat selesai ketika diajar oleh

guru saya.

18. Saya sering lupa mengerjakan tugas

matematika yang diberikan guru.

19.

Apabila saya menemui beberapa soal

segiempat yang bervariasi, saya lebih

memilih untuk mengerjakan soal yang tidak

menantang dan yang paling mudah menurut

saya.

20.

Ketika saya mulai jenuh belajar materi

segiempat di kelas, saya menghilangkan rasa

jenuh tersebut dengan melakukan aktivitas

lain yang tidak ada hubungannya dengan

pelajaran segiempat.

21.

Saya malas mencari sumber-sumber yang

dapat membantu memahami pelajaran

segiempat.

22.

Saya bosan mengulang-ulang mempelajari

materi segiempat yang sama walaupun belum

paham

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

114

23.

Karena guru memberi kesempatan untuk

bekerja sama dengan teman saat mengerjakan

tugas matematika pada materi segiempat,

saya lebih memilih untuk menggantungkan

jawaban pada teman saya.

24.

Saat mengerjakan soal segiempat, saya

merasa yakin dengan jawaban saya sendiri

walaupun berbeda dengan jawaban teman.

25.

Ketika saya menemui kesulitan dalam

mengerjakan tugas matematika khususnya

materi segiempat dan hal tersebut membuat

saya benar-benar pusing, maka saya lebih

baik meninggalkan tugas tersebut.

26.

Ketika saya tahu bahwa nilai matematika

saya kurang memuaskan, saya menjadi tidak

bersemangat lagi untuk belajar matematika.

27. Saya jenuh/bosan belajar matematika

khususnya materi segiempat.

28. Saya takut mengerjakan soal di papan tulis.

29. Saya putus asa ketika mendapat kesulitan

dalam mengerjakan soal segiempat.

30.

Saya mengganti jawaban yang saya buat

sendiri agar sama dengan jawaban teman

saya yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

115

Lampiran 5

Distribusi Jawaban Siswa dalam Uji Coba Kuesioner kelas VII B

No. No

Induk

Skor Tiap Butir Item Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1. ABK 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 2 3 4 3 2 3 1 1 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 86

2. ATP 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 4 4 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 84

3. AVD 3 3 2 2 1 3 4 3 2 3 4 4 1 3 3 4 1 1 2 3 4 3 4 3 4 4 2 3 4 3 86

4. ABS 4 4 3 4 2 1 4 3 2 4 3 2 2 4 3 4 1 4 1 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 95

5. BS 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 1 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 105

6. CSD 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 4 2 3 3 4 2 1 1 2 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 82

7. EADN 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 1 3 3 3 3 4 3 3 3 1 4 2 3 3 2 3 3 3 4 3 88

8. FAS 3 4 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 2 3 4 4 2 2 2 3 3 4 3 1 4 2 3 1 4 4 87

9. FE 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 4 3 3 3 4 2 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 91

10. FCA 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 4 4 2 3 1 1 3 3 4 3 3 3 2 4 3 4 85

11. GAPED 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 85

12. IYPB 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 1 3 2 1 2 3 3 2 1 3 3 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

116

13. JHW 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 4 2 1 2 1 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 89

14. KEA 3 4 3 4 2 3 3 4 3 2 1 4 3 4 3 4 2 2 1 3 4 4 3 4 4 2 3 4 3 4 93

15. MHP 2 3 2 3 1 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 4 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 1 66

16. MWJP 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 3 4 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 89

17. MRSW 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 74

18. SMS 3 4 3 3 4 2 3 1 3 3 3 3 3 2 4 4 2 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 93

19. SMK 3 4 3 3 3 4 3 2 4 2 3 2 3 2 4 3 3 3 2 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 86

20. SL 1 4 1 3 2 4 1 2 1 1 2 1 2 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 3 2 2 49

21. TDPN 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 2 2 3 2 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 100

22. VDG 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 88

Total 63 75 63 66 56 65 64 64 60 58 54 69 60 60 74 80 43 50 43 42 69 66 63 66 68 66 63 65 68 68 1871

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

117

Lampiran 6 Uji Normalitas Instrumen Motivasi Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

118

Lampiran 7 Uji Validitas Instrumen Motivasi Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

119

Lampiran 8 Uji Reliabilitas Instrumen Motivasi Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

120

Lampiran 9

Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Belajar Matematika

No. Indikator Jumlah

Item

Nomor Item

( + ) ( - )

1. Tertarik pada mata pelajaran

yang diajarkan 3 1 10, 11

2. Tertarik kepada guru 2 2 17

3. Tekun menghadapi tugas 2 3 18

4. Menunjukkan minat terhadap

bermacam-macam masalah 7

4, 5, 6, 7,

8 19, 20

5. Senang mencari dan

memecahkan masalah soal-soal

segiempat

2 9 21

6. Dorongan dan kebutuhan untuk

memahami materi segiempat 2 12 22

7. Lebih senang bekerja mandiri 3 13, 14 23

8. Ulet menghadapi kesulitan 7 15, 16 25, 26,

27, 28, 29

9. Tidak mudah melepas hal yang

diyakini 2 24 30

Total 30 15 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

121

Lampiran 10 Kuesioner Motivasi Belajar Matematika yang Valid

KUESIONER MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

Nama :

Kelas/No. :

Petunjuk:

1. Tulislah nama, no absen, dan kelas pada bagian yang sudah disediakan.

2. Berikan jawaban yang paling sesuai dengan diri anda dengan memberi tanda

centang ( √ ) pada salah satu kolom.

3. Hanya diperkenankan memilih satu alternatif pilihan pada setiap nomornya.

Keterangan pilihan : SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

4. Serahkan jawaban Anda jika sudah selesai mengerjakan angket ini!

5. Jawaban tidak berpengaruh terhadap nilai mata pelajaran matematika Anda.

Selamat mengerjakan!

No. Pernyataan SS S TS STS

1.

Saya tertarik belajar matematika khususnya

pada materi segiempat, karena menurut saya

matematika itu menyenangkan dan materi

segiempat mudah untuk saya.

2.

Saya senang belajar materi segiempat karena

saat guru menjelaskan materi, mudah

dipahami.

3.

Saya bersungguh-sungguh saat mengerjakan

soal atau tugas yang berkaitan dengan materi

segiempat.

4.

Saya dapat mengambil manfaat ketika

mempelajari materi segiempat untuk

kehidupan saya.

5. Saya senang mencoba mengerjakan soal

segiempat yang sulit.

6. Saya selalu penasaran dengan soal segiempat

yang sulit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

122

7. Saya aktif mengikuti pembelajaran

matematika saat pelajaran segiempat di kelas.

8.

Ketika di kelas saya kurang paham dengan

penjelasan guru, saya mengulang pelajaran

segiempat di rumah.

9. Saya senang memecahkan soal segiempat

yang menurut orang lain sulit.

10. Ketika saya belajar materi segiempat, saya

merasa bahwa materi tersebut sulit dipahami.

11. Saya lebih senang belajar mata pelajaran lain

daripada belajar matematika.

12.

Saya ingin mempelajari materi yang lain

apabila sudah paham dengan materi

segiempat.

13. Saya senang mengerjakan tugas matematika

secara mandiri.

14. Saya belajar matematika tanpa disuruh

orangtua.

15.

Ketika saya belum paham saat belajar materi

segiempat, saya berinisiatif untuk segera

bertanya kepada guru atau teman yang lebih

paham.

16.

Saya baru akan meminta bantuan kepada

orang lain apabila saya merasa tidak dapat

lagi mengerjakan tugas sendiri.

17.

Menurut saya, guru kurang memberikan

contoh konkrit dalam menjelaskan materi

segiempat.

18. Saya sering lupa mengerjakan tugas

matematika yang diberikan guru.

19.

Apabila saya menemui beberapa soal

segiempat yang bervariasi, saya lebih

memilih untuk mengerjakan soal yang tidak

menantang dan yang paling mudah menurut

saya.

20.

Ketika saya mulai jenuh belajar materi

segiempat di kelas, saya menghilangkan rasa

jenuh tersebut dengan melakukan aktivitas

lain yang tidak ada hubungannya dengan

pelajaran segiempat.

21.

Saya malas mencari sumber-sumber yang

dapat membantu memahami pelajaran

segiempat.

22.

Saya bosan mengulang-ulang mempelajari

materi segiempat yang sama walaupun belum

paham

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

123

23.

Karena guru memberi kesempatan untuk

bekerja sama dengan teman saat mengerjakan

tugas matematika pada materi segiempat,

saya lebih memilih untuk menggantungkan

jawaban pada teman saya.

24.

Saat mengerjakan soal segiempat, saya

merasa yakin dengan jawaban saya sendiri

walaupun berbeda dengan jawaban teman.

25.

Ketika saya menemui kesulitan dalam

mengerjakan tugas matematika khususnya

materi segiempat dan hal tersebut membuat

saya benar-benar pusing, maka saya lebih

baik meninggalkan tugas tersebut.

26.

Ketika saya tahu bahwa nilai matematika

saya kurang memuaskan, saya menjadi tidak

bersemangat lagi untuk belajar matematika.

27. Saya jenuh/bosan belajar matematika

khususnya materi segiempat.

28. Saya takut mengerjakan soal di papan tulis.

29. Saya putus asa ketika mendapat kesulitan

dalam mengerjakan soal segiempat.

30.

Saya mengganti jawaban yang saya buat

sendiri agar sama dengan jawaban teman

saya yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

124

Lampiran 11 Kuesioner Motivasi Belajar Matematika Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

142

Lampiran 12

Hasil Skor Kuesioner kelas VII A

No. Inisial Skor per Nomor Item

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1. ADE 3 2 3 4 3 3 3 3 1 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 80

2. AK 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 82

3. ARWJ 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 4 2 2 68

4. ABPP 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 1 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 88

5. BBAN 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 63

6. CSS 3 3 3 3 4 3 2 4 2 4 4 3 4 4 2 3 2 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 82

7. DL 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 65

8. EAEM 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 73

9. FXRDV 3 2 2 3 2 3 2 2 3 4 2 3 3 3 1 3 2 2 3 3 2 1 4 3 3 3 2 69

10. FALD 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 1 3 3 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 63

11. IBAL 3 3 3 3 3 3 1 1 2 2 2 2 3 3 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 4 3 4 65

12. KAP 2 3 3 4 3 3 3 2 2 4 3 1 4 4 4 1 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

143

13. LAA 4 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 2 4 4 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 78

14. LATS 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 75

15. MCE 2 2 3 3 2 2 3 2 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 76

16. NCRWN 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 3 4 4 3 4 3 2 85

17. RDAW 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 77

18. RDY 3 3 2 2 1 3 3 1 2 3 2 2 4 4 2 1 1 4 2 2 4 3 3 3 3 2 3 68

19. RCA 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 79

20. SMS 3 3 3 4 2 3 3 2 2 2 2 3 3 4 1 1 1 3 2 3 4 2 2 3 3 2 1 67

21. SNWN 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72

22. TARP 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 1 3 3 1 3 1 69

23. TF 3 3 4 4 3 3 2 3 4 2 4 2 2 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 90

24. TMF 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 1 2 1 3 3 1 4 2 4 4 3 71

25. VO 4 4 3 4 4 3 2 4 4 3 3 2 2 3 4 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 91

26. VNP 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

144

Lampiran 13 Tabel Nilai r Product Moment

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

145

Lampiran 14

KISI-KISI SOAL ULANGAN HARIAN

Satuan Pendidikan : SMP Kanisius Kalasan Jumlah Soal : 5

Mata Pelajaran : Matematika Bentuk Soal : Essay

Kelas/Semester : VII/Genap Alokasi Waktu : 2 × 40 menit

Kurikulum Acuan : KTSP Penyusun : Erna Putri Astuti

No. Standar

Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Indikator No. Soal

1. 6. Memahami

konsep

segiempat dan

segitiga serta

menentukan

ukurannya.

6.2 Mengidentifikasi

sifat-sifat segiempat.

6.3 Menghitung

keliling dan luas

bangun segitiga dan

segiempat serta

menggunakannya

dalam pemecahan.

Segiempat Menyebutkan pengertian persegi panjang, persegi,

jajargenjang, belah ketupat, layang-layang, dan

trapesium menurut sifatnya.

-

Menyebutkan sifat-sifat segiempat ditinjau dari sisi,

sudut, dan diagonalnya.

1, 2

Menemukan rumus keliling bangun segiempat. 3

Menemukan rumus luas bangun segiempat. 4

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

menghitung keliling dan luas bangun segiempat.

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

146

Lampiran 15 Soal yang Diujikan

SOAL ULANGAN HARIAN SEGIEMPAT

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII/2

Pokok Bahasan : Segiempat

Waktu : 2 × 40 menit (80 menit)

1. Perhatikan gambar persegi panjang PQRS di bawah ini!

Diketahui persegi panjang PQRS dengan

diagonal PR dan QS. Sebutkan:

a. Dua pasang sisi yang sama panjang;

b. Dua pasang sisi yang sejajar;

c. Jika diketahui titik potong kedua diagonal

adalah titik O, dan besar SPO adalah

55°, tentukan besar QPO dan PSO!

d. Jika diketahui RS = 25 cm dan PS = 16

cm, hitunglah kelilingnya!

2. Perhatikan gambar persegi KLMN di bawah ini!

a. Tentukan besar KOL dan LMO !

b. Tentukan sudut-sudut lain yang sama

besar dengan LMO !

c. Tentukan panjang KL, PO, dan KM!

R S

P

O

O O

R

Q P

S

O

55° 55°

K L

M N P

Q

O 9 cm

K L

M

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

147

3. Diketahui keliling suatu persegi sebagai berikut. Hitunglah ukuran sisi

persegi dan luasnya!

a. K = 52 cm

b. K = 60 cm

c. K = 128 cm

d. K = 160 cm

4. Perhatikan gambar jajargenjang ABCD di bawah ini!

Hitunglah luas daerah jajargenjang ABCD tersebut!

5.

Diketahui sebuah ubin rumah berbentuk belah ketupat seperti gambar di atas

dengan ukuran panjang diagonal AC = 6 cm, dan panjang diagonal BD = 8

cm. Tentukan keliling ubin tersebut!

8 cm

10 cm

A B

C D

A

B

C

D O

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

148

Lampiran 16

LEMBAR JAWAB SOAL ULANGAN HARIAN SEGIEMPAT

Nama :

Kelas :

No.Absensi :

1. a. __________________________________________________________________

b. __________________________________________________________________

c. __________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

d. __________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

_____________________________________________________________

2. a. ____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

b. ____________________________________________________________

____________________________________________________________

c. ____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

3. a. ____________________________________________________________

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

149

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

b. ____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

c. ____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

d. ____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

4. ____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

5. ____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

150

Lampiran 17 Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran

KRITERIA PENILAIAN SOAL TES HASIL BELAJAR

(ULANGAN HARIAN)

No.

Soal Jawaban Soal Skor

Skor

Total

1. a. PQ = RS dan PS = QR. 5

20

b. PQ // RS dan PS // QR. 5

c. Diketahui : SPO = 55°

Karena SPQ siku-siku maka besar sudutnya 90°

Maka, QPO = 90° - SPQ = 90° - 55° = 35°

ΔPSO merupakan segitiga samakaki, sehingga

SPO = PSO = 55°

2,5

2,5

d. Diketahui : RS = 25 cm, PS = 16 cm

K = 2 (RS + PS)

= 2 (25 + 16)

= 2 × 41

= 82 cm

5

2. a. Karena Q siku-siku, maka Q = 90°

QKO = QOK karena KQ = OQ (samakaki),

sehingga QKO = QOK = 45°.

QOK = QOL = 45°.

Maka KOL = KOQ + QOL = 45° + 45° =

90°.

LMO = 45°

2,5

2,5 20

b. MLO, KLO, LKO, NKO, KNO, MNO,

NMO, KOQ, QOL, POM, dan PON. 5

c. Diketahui panjang LM = 9 cm. 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

151

Karena KL = LM = MN = KN, maka panjang

KL = 9 cm.

PO = 1

2 × PQ =

1

2 × 9 = 4,5 cm.

KM = √𝐾𝐿2 + 𝐿𝑀2

= √92 + 92

= √81 + 81

= √162 cm

3

4

3. a. Diketahui keliling persegi = 52 cm.

K = 4s L = s2

52 = 4s = 132

s = 13 cm = 169 cm2

5

20

b. Diketahui keliling persegi = 60 cm.

K = 4s L = s2

60 = 4s = 152

s = 15 cm = 225 cm2

5

c. Diketahui keliling persegi = 128 cm.

K = 4s L = s2

128 = 4s = 322

s = 32 cm = 1024 cm2

5

d. Diketahui keliling persegi = 160 cm.

K = 4s L = s2

160 = 4s = 402

s = 40 cm = 1600 cm2

5

4. AB = CD = 10 cm

L = alas × tinggi

= AB × DE

= 10 cm × 8 cm

20 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

152

= 80 cm2

5. OB = 1

2 × BD =

1

2 × 8 = 4 cm

OA = 1

2 × AC =

1

2 × 6 = 3 cm

Panjang sisi belah ketupat dapat dicari dengan

teorema Pythagoras,

AB = √𝑂𝐴2 + 𝑂𝐵2

= √32 + 42

= √9 + 16

=√25

= 5 cm

Keliling belah ketupat

K = 4 × s = 4 × 5 = 20 cm

10

10

20

Jumlah skor 100 100

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 =𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚× 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

153

Lampiran 18 Jawaban Ulangan Harian Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

158

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

159

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

161

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

162

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

163

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

164

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

165

Lampiran 19

Hasil Skor Ulangan Harian kelas VII A

No. Inisial Skor per Nomor Item

Skor 1a 1b 1c 1d 2a 2b 2c 3a 3b 3c 3d 4 5

1. ADE 2,5 2,5 3,5 5 5 2,5 7 2,5 2,5 2,5 2,5 20 2 60

2. AK 5 5 5 5 3,5 2,5 2 5 5 5 5 20 2 70

3. ARWJ 5 0 2 1 2 1,5 1 5 5 1 5 20 19,5 68

4. ABPP 2,5 2 5 5 3,5 3 10 5 5 5 5 20 2 73

5. BBAN 1 1 5 1 3,5 1 3 2,5 2,5 2,5 2,5 20 19,5 65

6. CSS 5 5 2,5 5 5 2,5 10 5 5 5 5 20 20 95

7. DL 5 5 5 5 5 2 10 5 5 5 5 20 2 79

8. EAEM 2,5 2 5 5 5 2,5 7 2,5 2,5 2,5 2,5 20 20 79

9. FXRDV 2 2,5 3,5 5 3,5 2 10 5 5 5 5 20 19,5 88

10. FALD 5 5 5 5 5 2 10 5 5 3 2 0 0 52

11. IBAL 5 2,5 2,5 5 2,5 2,5 7 2,5 2,5 2,5 2,5 20 20 77

12. KAP 2 2,5 5 5 5 1,5 7 5 5 5 5 2 20 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

166

13. LAA 5 5 5 5 5 2 10 5 5 5 5 20 20 97

14. LATS 2 2,5 3,5 5 3,5 2 9,5 5 5 5 5 20 20 88

15. MCE 2,5 2 2,5 5 2,5 2,5 6 2,5 2,5 2,5 2,5 20 20 73

16. NCRWN 5 4 5 5 4 3 5 5 5 5 1 20 2 69

17. RDAW 2,5 5 5 5 4 2 0 5 5 5 5 20 2 62

18. RDY 3,5 5 5 5 5 2,5 7 5 5 5 5 20 20 93

19. RCA 5 5 5 5 5 1 10 5 5 5 5 20 20 96

20. SMS 2,5 2 5 5 5 2,5 7 5 5 5 5 5 20 74

21. SNWN 5 5 5 5 5 2,5 9,5 2,5 2,5 2,5 2,5 20 20 87

22. TARP 2,5 2 5 5 5 2 10 5 5 5 5 20 19,5 89

23. TF 5 5 5 1 5 2 10 2,5 2,5 2,5 2,5 20 2 60

24. TMF 2,5 2 5 5 5 1,5 10 5 5 5 5 20 10 81

25. VO 1 1 5 5 5 3,5 0 5 5 5 5 20 20 80

26. VNP 2,5 2 3,5 1 1 1 1 0 0 0 0 20 2 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

167

Lampiran 20 Kisi-kisi Wawancara Guru

Indikator Pertanyaan No.

Pertanyaan

Metode

pembelajaran

Mengapa Bapak menggunakan metode

mengajar dengan ceramah dan tanya

jawab?

1

Apa tujuan Bapak menggunakan metode

pembelajaran dengan diskusi? 2

Model

pembelajaran

Bagaimana Bapak mengelola

pembelajaran secara aktif di kelas? 3

Evaluasi

pembelajaran

Selain diskusi di kelas, bagaimana Bapak

mengecek pemahaman siswa khususnya

untuk siswa yang belum paham dengan

materi yang diajarkan?

4

Bagaimana Bapak memberikan evaluasi

terhadap pembelajaran? 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

168

Lampiran 21 Hasil Wawancara Guru

Keterangan : P : Pewawancara

N : Narasumber

P : Selamat siang Pak.

N : Selamat siang.

P : Saya mau meminta waktu Bapak sebentar untuk melakukan wawancara

berkaitan dengan proses pembelajaran yang Bapak lakukan di kelas VII A.

N : Ya, silahkan.

P : Mengapa Bapak menggunakan metode mengajar dengan ceramah dan tanya

jawab?

N : Ya itu sebetulnya tergantung materinya. Kebetulan bangun datar ini kan saya

lihat di SD kelas 2 sudah. Kebetulan anak saya itu kelas 2 SD persis itu, cuma

hanya tertentu, hanya misalnya sisi yang berhadapan sama panjang saja itu

SD sudah ada. Maka saya agak cepat saja menerangkan sepintas, ya kalau

metode itu sebetulnya ceramah ada, tanya jawab ada. Terus misalnya saya

langsung melakukan pertanyaan, yo wis campur-campur metodenya. Nggak

ada metode khusus, saya kira akan sulit nantinya. Karena bertanya ada,

pendapat anak juga ada. Tapi kebanyakan ceramah. Karena kita dikejar target

kurikulum. Misalnya, bab ini harus seminggu atau dua minggu selesai. Kalo

kemarin sekolah ini pernah memakai Kurikulum 2013, saya bikin kelompok

diskusi, ya bagus tapi yo bisa nanti misal seminggu hanya mempelajari

jajargenjang tok selama 3 jam pelajaran, kan waktunya.

P : Apa tujuan Bapak menggunakan metode pembelajaran dengan diskusi?

N : Yang jelas yang pertama itu untuk variasi, terus yang kedua kadang-kadang

anak itu nak sek ngandhani koncone itu lebih cepet tahu. Tutor sebaya itu

kadang-kadang lebih cepet tahu, jadi lebih ingat gitu lho. Kan saya nek ngajar,

yang pinter selalu saya suruh temennya diajari. Bukan karna saya malas ya,

tapi kadang-kadang diajari koncone itu malah bisa. Padahal ya kadang-

kadang nek tak rungokke le ngajari yo ra cetho, tapi ya malah bisa itu. Dan

tujuannya itu juga, supaya anak juga lebih aktif, mungkin nek lingkupnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

169

lebih kecil ada yang tanya apa-apa kan bisa, kalo klasikal paling sing jawab

yo mung itu-itu aja.

P : Bagaimana Bapak mengelola pembelajaran secara aktif di kelas?

N : Ya paling guru banyak bertanya. Pokoknya ya menggali pendapat/informasi

dari anak dulu. Tapi itu kadang-kadang sulit dipraktekkan, macet gitu lho.

Anak diberikan pertanyaan tidak semua bisa. Kalo ini kan karena kebetulan

SD sudah, itu agak lumayan mbak. Kalo misalkan ada yang sama sekali

belum diajarkan di SD misalnya aljabar, itu sama sekali gak jalan. Ditanyakan

variabel mana, koefisien mana, sulit. Misalnya kemarin sudah saya jelaskan,

sekarang ada lagi tak beri pertanyaan saja banyak yang lupa, lebih-lebih

disuruh ngajukan pendapat kan sulit. Itu yang jelas kondisi siswa sini kalo

misalnya diajak berkelompok untuk menyimpulkan itu bisa tapi yang jelas

hanya bab/pokok bahasan tertentu.

P : Selain diskusi di kelas, bagaimana Bapak mengecek pemahaman siswa

khususnya untuk siswa yang belum paham dengan materi yang diajarkan?

N : Diskusi bisa, saya kasih pertanyaan. Nanti kadang-kadang saya kasih PR juga

bisa. Penilaian saya dari 3 mbak, Pekerjaan sekolah, Pekerjaan rumah, sama

ulangan. Nanti biasanya kalo waktunya longgar tu kadang-kadang tak tes

lisan. Tak suruh keluar nanti masuk 4 orang atau berapa tak kasih pertanyaan.

Nek sempat gitu jelas sing tahu dan tidaknya tu jelas. Kalau ulangan kan

kadang-kadang bisa nyontek temennya, bisa buka catatan. Nek ditanya

langsung misalnya 4 orang – 4 orang kan gak berani ngasih tahu. Itu biasanya

nek semester 1 kadang-kadang tak tes lisan, ya paling berapa menit hanya

sekali atau dua kali.

P : Bagaimana Bapak memberikan evaluasi terhadap pembelajaran?

N : Evaluasinya seperti yang saya sebutkan tadi pake tugas sekolah, tugas rumah,

ulangan harian. Terus nanti ulangan harian itu kalo yang hasilnya kurang

bagus dibawah KKM tak remedi. Tapi yang namanya remedi betul itu kan

diberi pengulangan materi dulu baru diremedi, tapi ini prakteknya di sekolah

itu sulit, maunya langsung remedi. Nek teorinya itu harus dikasih teori dulu,

dibaleni dulu materinya yang belum jelas terus baru diremedi. Disini rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

170

ya langsung dikasih ulangan lagi. Tapi kadang-kadang remedi ki mung

dinggo syarat, seperti ulangan umum itu, remedi ada tapi yo kadang-kadang

memang hanya untuk trik, kdang-kadang gak diperiksa. Karena waktunya

mepet, mosok Senin remedi hari Sabtunya terima raport kan gak mungkin.

Kadang-kadang hanya pengisi waktu setelah ulangan umum itu ya dikasih

remedi, karena nek teorinya tu remedi harus. Karena sekarang gak boleh nilai

anak tu di bawah KKM, makanya harus diremedi. Kalo perlu sampai 3 kali,

tapi kan prakteknya sulit, sekali aja kadang-kadang belum bisa beres.

P : Terimakasih banyak Pak atas bantuannya.

N : Ya, sama-sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

171

Lampiran 22 Kisi-kisi Wawancara Siswa

Indikator Pertanyaan No. Pertanyaan

Tertarik pada mata

pelajaran yang

diajarkan

Apakah kamu tertarik belajar matematika?

Menurutmu apakah matematika itu

menyenangkan? Apa alasannya? 1

Apa kamu senang dengan materi segiempat?

Apakah materi segiempat mudah dipelajari? 2

Menunjukkan

minat terhadap

bermacam-macam

masalah

Bagaimana sikapmu ketika menemui soal

segiempat yang sulit? 3

Apakah kamu termasuk siswa yang aktif ketika

pembelajaran matematika di kelas? 4

Apa yang kamu lakukan ketika kamu merasa

kurang paham dengan penjelasan guru di kelas? 5

Ketika kamu mulai jenuh dengan pembelajaran

matematika khususnya materi segiempat, apa

yang kamu lakukan di kelas? 6

Lebih senang

bekerja mandiri

Kamu lebih senang mengerjakan tugas

matematika secara mandiri atau berkelompok?

Apa alasannya? 7

Ulet menghadapi

kesulitan

Kamu lebih suka bertanya kepada guru atau

kepada siswa ketika kurang paham dengan

materi segiempat? 8

Tekun menghadapi

tugas

Apakah kamu selalu tepat waktu ketika

mengerjakan tugas yang diberikan oleh

gurumu? 9

Tidak mudah

melepas hal yang

diyakini

Apa yang kamu lakukan apabila jawabanmu

berbeda dengan jawaban temanmu? Diganti

atau tetap yakin dengan jawaban sendiri? 10

Dorongan dan

kebutuhan untuk

memahami materi

yang diajarkan

Strategi belajar seperti apa yang akan kamu

persiapkan untuk menghadapi ulangan harian

nanti? 11

Dirumah kamu belajar tidak? Berapa jam per

hari? 12

Apa orangtua menyuruhmu belajar atau kamu

mempunyai inisiatif sendiri untuk belajar? 13

Fasilitas apa saja dirumahmu yang dapat

mendukung belajarmu? 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

172

Lampiran 23 Hasil Wawancara Siswa

S1 (Ruth Christina Angelique)

P : Perkenalkan nama lengkapmu.

S1 : Nama saya Ruth Christina Angelique.

P : Minta waktunya sebentar ya untuk tanya jawab.

S1 : Iya.

P : Apakah kamu tertarik belajar matematika?

S1 : Tertarik.

P : Alasannya?

S1 : Karena ya itu kan berhubungan dengan kehidupan juga, bermanfaat untuk

kehidupan sehari-hari.

P : Menurutmu matematika itu menyenangkan gak?

S1 : Kalo gak sulit-sulit banget ya menyenangkan aja.

P : Sulit itu yang bagaimana?

S1 : Ya kalo soalnya rumit kaya digabung-gabung gitu.

P : Sekarang kan baru mempelajari materi segiempat, apa kamu senang

mempelajari materi segiempat?

S1 : Senang karena tidak terlalu sulit.

P : Bagaimana sikapmu ketika menemui soal segiempat yang sulit?

S1 : Tanya temen, kalo temen juga gak tahu, les.

P : Kenapa tidak bertanya kepada guru?

S1 : Ya itu juga, tapi kalo misalnya dijelaskan guru tetep gak mudeng ya les.

Soalnya kalo di kelas kan berisik kalo mau tanya.

P : Apakah kamu termasuk siswa yang aktif ketika pembelajaran matematika di

kelas?

S1 : Iya.

P : Contoh keaktifanmu apa?

S1 : Kalo guru menyuruh siswa mengerjakan soal di papan tulis, terus gak ada yang

maju, ya saya yang maju.

P : Kamu lebih senang mengerjakan tugas matematika secara mandiri atau

berkelompok?

S1 : Berkelompok. Tapi kalo misalnya gak mudeng, tanya sendiri.

P : Kamu lebih suka bertanya kepada guru atau kepada siswa ketika kurang paham

dengan materi segiempat?

S1 : Guru.

P : Kenapa?

S1 : Siswa juga bisa sih, tapi guru lebih jelas.

P : Apakah kamu selalu tepat waktu ketika mengerjakan tugas yang diberikan oleh

gurumu?

S1 : Enggak. Pernah gak ngerjain, tapi pernah juga ngerjain semua. Soalnya

biasanya gak dinilai. Kalo dinilai ya tak kerjain.

P : Ketika kamu mulai jenuh dengan pembelajaran matematika khususnya materi

segiempat, apa yang kamu lakukan di kelas?

S1 : Ya tetep belajar. Kalo misalnya saya sudah dong, nunggu temen lain yang

belum dong. Ya sambil mempelajari yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

173

P : Strategi belajar yang seperti apa yang akan kamu persiapkan untuk menghadapi

ulangan harian nanti?

S1 : Ya belajar, mungkin sama temen atau di tempat les-lesan.

P : Ada yang masih belum dimengerti gak materinya?

S1 : Mungkin trapesium tapi yang digabung-gabung.

P : Apa yang kamu lakukan apabila jawabanmu berbeda dengan jawaban temanmu?

Diganti atau tetap yakin dengan jawaban sendiri?

S1 : Kalo jawabannya banyak yang sama, aku ganti. Tapi kalo misalnya pada beda-

beda semua pake jawabanku sendiri.

P : Kenapa kamu tidak yakin dengan jawabanmu sendiri?

S1 : Ya soalnya kan temen-temen yang pinter juga banyak, mungkin jawabanku

yang salah dan jawaban temenku yang bener.

P : Dirumah kamu belajar gak?

S1 : Kalo ada ulangan sama kalo ada PR.

P : Biasanya berapa jam per hari?

S1 : Kalo ada ulangan dari jam 19.00 sampe tidur, tidurnya jam 21.00. Tapi kalo

enggak paling cuma setengah jam’an.

P : Apa orangtua menyuruhmu belajar atau kamu mempunyai inisiatif sendiri untuk

belajar?

S1 : Kalo ada ulangan sama ada PR aku inisiatif sendiri, karena pengen belajar

sendiri, tapi kalo aku gak belajar tetep disuruh belajar.

P : Fasilitas apa saja dirumahmu yang dapat mendukung belajarmu?

S1 : Buku yang isinya rumus-rumus gitu, sama buku paket.

P : Baik dek, terimakasih ya. Selamat belajar.

S1 : Iya, sama-sama kak.

S2 (Viki Oktavianda)

P : Perkenalkan nama lengkapmu.

S2 : Nama saya Viki Oktavianda.

P : Minta waktunya sebentar ya untuk tanya jawab.

S2 : Iya.

P : Apakah kamu tertarik belajar matematika?

S2 : Tertarik banget.

P : Alasannya?

S2 : Asyik.

P : Asyiknya di bagian apa?

S2 : Ya di bagian hitung-hitungan.

P : Menurutmu apakah matematika itu menyenangkan?

S2 : Menyenangkan.

P : Apa kamu senang dengan materi segiempat?

S2 : Senang. Karena gak terlalu sulit.

P : Materi yang sulit itu contohnya apa?

S2 : Aljabar.

P : Kamu menemui kesulitan gak belajar materi segiempat untuk saat ini?

S2 : Tidak.

P : Bagaimana sikapmu ketika menemui soal segiempat yang sulit?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

174

S2 : Dipecahin, ya cari tahu dulu ini caranya gimana.

P : Apakah kamu termasuk siswa yang aktif ketika pembelajaran matematika di

kelas?

S2 : Ya tergantung materinya.

P : Apa yang kamu lakukan ketika kamu merasa kurang paham dengan penjelasan

guru di kelas?

S2 : Bertanya.

P : Kamu lebih suka bertanya kepada guru atau kepada siswa ketika kurang paham

dengan materi segiempat?

S2 : Kalo misalnya guru njelasin sama temen sebelah, aku bertanya kepada temen

yang lebih tahu. Tapi lebih seneng tanya guru.

P : Kamu lebih senang mengerjakan tugas matematika secara mandiri atau

berkelompok?

S2 : Mandiri. Kalo kelompok tu pendapatnya banyak e, jadi tu jawabannya beda-

beda.

P : Apakah kamu selalu tepat waktu ketika mengerjakan tugas yang diberikan oleh

gurumu?

S2 : Tergantung materinya. Kalo materinya mudah ya tak kerjakan, kalo sulit ya

tetep dipelajari.

P : Ketika kamu mulai jenuh dengan pembelajaran matematika khususnya materi

segiempat, apa yang kamu lakukan di kelas?

S2 : Enggak jenuh, tapi kalo misalnya ngantuk ya tidur.

P : Strategi belajar yang seperti apa yang akan kamu persiapkan untuk menghadapi

ulangan harian nanti?

S2 : Menyiapkan materi-materi buat besok ulangan terus dipelajari.

P : Apa yang kamu lakukan apabila jawabanmu berbeda dengan jawaban temanmu?

Diganti atau tetap yakin dengan jawaban sendiri?

S2 : Yakin sama jawaban sendiri.

P : Dirumah kamu belajar gak?

S2 : Belajar.

P : Berapa jam per hari?

S2 : Minimal setengah jam, maksimal 1,5 jam.

P : Apa orangtua menyuruhmu belajar atau kamu mempunyai inisiatif sendiri untuk

belajar?

S2 : Kalo matematika inisiatif sendiri, kalo pelajaran lain disuruh.

P : Fasilitas apa saja dirumahmu yang dapat mendukung belajarmu?

S2 : Hanya buku paket sama LKS.

P : Baik dek, terimakasih ya. Selamat belajar.

S2 : Iya, sama-sama.

S3 (Kelvin Aditya Putra)

P : Perkenalkan nama lengkapmu.

S3 : Kelvin Aditya Putra.

P : Minta waktunya sebentar ya untuk tanya jawab.

S3 : Iya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

175

P : Apakah kamu tertarik belajar matematika?

S3 : Iya, tergantung materinya. Kalo aljabar itu sulit, tapi kalo segiempat ini

lumayan.

P : Menurutmu apakah matematika itu menyenangkan?

S3 : Menyenangkan.

P : Apa alasannya?

S3 : Ya karena dari dulu aku suka matematika.

P : Karena sekarang sedang belajar tentang materi segiempat, apa kamu senang

dengan materi segiempat?

S3 : Ya senang.

P : Apakah materi segiempat mudah dipelajari?

S3 : Mudah, tapi yang itung-itungannya. Kalo yang sifat-sifatnya masih bingung.

P : Bagaimana sikapmu ketika menemui soal segiempat yang sulit?

S3 : Ya mencoba mengerjakan, kalo gak bisa tanya guru.

P : Tidak mencoba tanya teman dulu gitu?

S3 : Gak.

P : Kenapa?

S3 : Ya gapapa.

P : Apakah kamu termasuk siswa yang aktif ketika pembelajaran matematika di

kelas?

S3 : Ya gak terlalu.

P : Kenapa?

S3 : Soalnya jarang bicara, kalo ditanya baru jawab.

P : Apakah guru bisa tahu kalau kamu sudah paham atau belum dengan materi yang

diajarkan apabila kamu hanya diam?

S3 : Kalo guru nanya pribadi ke aku ya tak jawab, tapi kalo tanya ke semua ya diem.

P : Terus kalau guru menyuruh mengerjakan di depan, kamu hanya diam atau

mengerjakan di depan?

S3 : Majunya biasanya ditunjuk. Kalo gak ditunjuk ya kadang-kadang aja majunya.

P : Apa yang kamu lakukan ketika kamu merasa kurang paham dengan penjelasan

guru di kelas?

S3 : Tanya guru.

P : Kamu lebih senang mengerjakan tugas matematika secara mandiri atau

berkelompok?

S3 : Mandiri.

P : Apa alasannya?

S3 : Ya karena kalo berkelompok itu rata-rata gak ngerjain. Kalo ada yang gak bisa

ya gak ngerjain.

P : Apakah kamu selalu tepat waktu ketika mengerjakan tugas yang diberikan oleh

gurumu?

S3 : Iya. Tapi kalo dikumpulin baru ngerjain, tapi pernah gak ngerjain juga.

P : Ketika kamu mulai jenuh dengan pembelajaran matematika khususnya materi

segiempat, apa yang kamu lakukan di kelas?

S3 : Ya diem aja.

P : Strategi belajar yang seperti apa yang akan kamu persiapkan untuk menghadapi

ulangan harian nanti?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

176

S3 : Ya belajar. Terus les privat juga.

P : Apa yang kamu lakukan apabila jawabanmu berbeda dengan jawaban temanmu?

Diganti atau tetap yakin dengan jawaban sendiri?

S3 : Ya biasanya dicoba, kalo misalnya jawabannya salah ya diganti. Tapi kalo

menurutku jawabannya sudah bener ya tetap.

P : Dirumah kamu belajar gak?

S3 : Gak mesti. Belajarnya kalo pas mau aja, kalo gak ya gak belajar. Tergantung

mood, tapi kalo ada ulangan ya pasti belajar.

P : Biasanya berapa jam per hari?

S3 : Paling cuma sejam.

P : Apa orangtua menyuruhmu belajar atau kamu mempunyai inisiatif sendiri untuk

belajar?

S3 : Biasanya belajar sendiri, tapi kadang-kadang disuruh.

P : Fasilitas apa saja dirumahmu yang dapat mendukung belajarmu?

S3 : HP untuk mencari sumber-sumber di internet, buku paket, sama LKS.

P : Baik dek, terimakasih ya. Selamat belajar.

S3 : Sama-sama.

S4 (Regina Dhesta Ayu Wibowo)

P : Perkenalkan nama lengkapmu.

S4 : Nama saya Regina Dhesta Ayu Wibowo.

P : Minta waktunya sebentar ya untuk tanya jawab.

S4 : Iya kak.

P : Apakah kamu tertarik belajar matematika?

S4 : Ya tertarik.

P : Apa alasannya?

S4 : Matematika itu menarik banget.

P : Menurutmu apakah matematika itu menyenangkan?

S4 : Menyenangkan.

P : Kenapa?

S4 : Angka-angkanya itu lho, jadi pengen mempelajari terus.

P : Apakah materi segiempat mudah dipelajari?

S4 : Iya.

P : Bagaimana sikapmu ketika menemui soal segiempat yang sulit?

S4 : Ya kalo gak paham ya bertanya sama guru atau tanya temen yang udah paham.

Tapi ya dikerjain sebisanya dulu.

P : Apakah kamu termasuk siswa yang aktif ketika pembelajaran matematika di

kelas?

S4 : Ya, kadang.

P : Apa yang kamu lakukan ketika kamu merasa kurang paham dengan penjelasan

guru di kelas?

S4 : Mungkin tanya temen dulu, kalo udah ada yang paham ya tanya.

P : Kamu lebih suka bertanya kepada guru atau kepada siswa ketika kurang paham

dengan materi segiempat?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

177

S4 : Kalo lebih jelasnya ya tanya ke guru, tapi lebih suka tanya ke temen. Soalnya

guru kadang kalo dipanggil gak denger.

P : Kamu lebih senang mengerjakan tugas matematika secara mandiri atau

berkelompok? Apa alasannya?

S4 : Mandiri. Kalo berkelompok itu nanti tu ada yang tinggal nyontek gitu lho,

cuma diem.

P : Apakah kamu selalu tepat waktu ketika mengerjakan tugas yang diberikan oleh

gurumu?

S4 : Ya kadang.

P : Ketika kamu mulai jenuh dengan pembelajaran matematika khususnya materi

segiempat, apa yang kamu lakukan di kelas?

S4 : Ya tetep belajar.

P : Strategi belajar yang seperti apa yang akan kamu persiapkan untuk menghadapi

ulangan harian nanti?

S4 : Belajar lebih sungguh-sungguh lagi.

P : Apa yang kamu lakukan apabila jawabanmu berbeda dengan jawaban

temanmu? Diganti atau tetap yakin dengan jawaban sendiri?

S4 : Ya percaya diri sama jawaban sendiri.

P : Dirumah kamu belajar gak? Berapa jam per hari?

S4 : Iya. Ya sekitar 1,5 jam, kadang lebih.

P : Apa orangtua menyuruhmu belajar atau kamu mempunyai inisiatif sendiri

untuk belajar?

S4 : Belajar sendiri, soalnya orangtua masih kerja. Kadang sampai sore atau malem

gitu.

P : Kamu ikut les-lesan gak selain belajar di sekolah?

S4 : Enggak. Soalnya dulu pernah ikut les, terus nilainya malah jelek.

P : Fasilitas apa saja dirumahmu yang dapat mendukung belajarmu?

S4 : Banyak buku, ada Matematika, ada IPS.

P : Baik dek, terimakasih ya. Selamat belajar kembali.

S4 : Iya kak, sama-sama.

S5 (Fransiska Amanda Listyana Damayanti)

P : Perkenalkan nama lengkapmu.

S5 : Nama saya Fransiska Amanda Listyana Damayanti.

P : Minta waktunya sebentar ya untuk tanya jawab.

S5 : Iya kak.

P : Apakah kamu tertarik belajar matematika?

S5 : Iya, dari SD kelas 6.

P : Alasannya?

S5 : Karena hobinya tu sama kaya temen-temen saya, suka ngitung.

P : Menurutmu apakah matematika itu mudah dan menyenangkan?

S5 : Lumayan.

P : Apa kamu senang dengan materi segiempat? Apakah materi segiempat mudah

dipelajari?

S5 : Lumayan, kadang-kadang susah. Susahnya tu kalo ngitung luas terus ntar

dikuadratin gitu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

178

P : Bagaimana sikapmu ketika menemui soal segiempat yang sulit?

S5 : Tanya pada guru supaya diajari

P : Apakah kamu termasuk siswa yang aktif ketika pembelajaran matematika di

kelas?

S5 : Kadang-kadang, kalo gak bisa itu suka tanya, tapi kalo bisa ya dikerjain

sendiri.

P : Pernah gak kamu mengerjakan soal di papan tulis?

S5 : Pernah, tapi ditunjuk urut.

P : Apa yang kamu lakukan ketika kamu merasa kurang paham dengan penjelasan

guru di kelas?

S5 : Kadang tanya lagi ke guru, kalo gak tanya ke temen.

P : Kamu lebih senang mengerjakan tugas matematika secara mandiri atau

berkelompok? Apa alasannya?

S5 : Berkelompok, nanti kan bisa saling tanya jawab.

P : Kamu lebih suka bertanya kepada guru atau kepada siswa ketika kurang paham

dengan materi segiempat?

S5 : Lebih senengnya tanya ke guru, soalnya kan guru tu udah memahami semua

materi.

P : Apakah kamu selalu tepat waktu ketika mengerjakan tugas yang diberikan oleh

gurumu?

S5 : Iya, walaupun itu belum selesai.

P : Ketika kamu mulai jenuh dengan pembelajaran matematika khususnya materi

segiempat, apa yang kamu lakukan di kelas?

S5 : Mempelajari matematika yang lain.

P : Strategi belajar yang seperti apa yang akan kamu persiapkan untuk menghadapi

ulangan harian nanti?

S5 : Belajarnya lebih giat, gak banyak main.

P : Apa yang kamu lakukan apabila jawabanmu berbeda dengan jawaban

temanmu? Diganti atau tetap yakin dengan jawaban sendiri?

S5 : Kadang diganti, kadang pake jawaban sendiri. Tapi lebih seringnya diganti.

P : Dirumah kamu belajar gak? Berapa jam per hari?

S5 : Iya, biasanya 2 jam. 1 jam pas pulang sekolah, 1 jamnya lagi malem.

P : Apa orangtua menyuruhmu belajar atau kamu mempunyai inisiatif sendiri

untuk belajar?

S5 : Udah inisiatif sendiri dari TK. Tapi ya pernah disuruh.

P : Fasilitas apa saja dirumahmu yang dapat mendukung belajarmu?

S5 : Punya. Buku tentang Jarimatika sama Bangun Datar.

P : Apakah buku tersebut bisa membantumu dalam belajar?

S5 : Bisa, soalnya di dalemnya ada rumus-rumus.

P : Baik dek, terimakasih ya. Sukses.

S5 : Iya, sama-sama.

S6 (Vincentius Nandya Pradipta)

P : Perkenalkan nama lengkapmu.

S6 : Nama saya Vincentius Nandya Pradipta.

P : Apakah kamu tertarik belajar matematika?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

179

S6 : Gak.

P : Alasannya?

S6 : Sulit, gak suka ngitung.

P : Menurutmu apakah matematika itu menyenangkan?

S6 : Agak.

P : Apa kamu senang dengan materi segiempat? Apakah materi segiempat mudah

dipelajari?

S6 : Seneng. Lumayan gampang.

P : Bagaimana sikapmu ketika menemui soal segiempat yang sulit?

S6 : Tanya temen.

P : Apakah kamu termasuk siswa yang aktif ketika pembelajaran matematika di

kelas?

S6 : Kadang-kadang.

P : Pernah gak kamu mengerjakan soal di papan tulis?

S6 : Kalo ditunjuk.

P : Apa yang kamu lakukan ketika kamu merasa kurang paham dengan penjelasan

guru di kelas?

S6 : Gatau.

P : Kamu lebih senang mengerjakan tugas matematika secara mandiri atau

berkelompok? Apa alasannya?

S6 : Mandiri, bisa konsen.

P : Kamu lebih suka bertanya kepada guru atau kepada siswa ketika kurang paham

dengan materi segiempat?

S6 : Temen. Kalo tanya guru males.

P : Apakah kamu selalu tepat waktu ketika mengerjakan tugas yang diberikan oleh

gurumu?

S6 : Gak pernah ngumpulin, males.

P : Ketika kamu mulai jenuh dengan pembelajaran matematika khususnya materi

segiempat, apa yang kamu lakukan di kelas?

S6 : Jenuh, bingung.

P : Strategi belajar yang seperti apa yang akan kamu persiapkan untuk menghadapi

ulangan harian nanti?

S6 : Belajar.

P : Apa yang kamu lakukan apabila jawabanmu berbeda dengan jawaban

temanmu? Diganti atau tetap yakin dengan jawaban sendiri?

S6 : Diganti lah.

P : Dirumah kamu belajar gak? Berapa jam per hari?

S6 : Jarang.

P : Apa orangtua menyuruhmu belajar atau kamu mempunyai inisiatif sendiri

untuk belajar?

S6 : Menyuruh tapi saya males.

P : Fasilitas apa saja dirumahmu yang dapat mendukung belajarmu?

S6 : Gak ada.

P : Baik dek, terimakasih ya. Belajar yang rajin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

180

Lampiran 24 Data Penelitian

Data Motivasi dan Hasil Belajar Matematika

No. Motivasi Hasil Belajar

1. 80 60

2. 82 70

3. 68 68

4. 88 73

5. 63 65

6. 82 95

7. 65 79

8. 73 79

9. 69 88

10. 63 52

11. 65 77

12. 83 70

13. 78 97

14. 75 88

15. 76 73

16. 85 69

17. 77 62

18. 68 93

19. 79 96

20. 67 74

21. 72 87

22. 69 89

23. 90 60

24. 71 81

25. 91 80

26. 65 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

181

Lampiran 25 Uji Normalitas Data Penelitian

Lampiran 26 Korelasi Data Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

182

Lampiran 27 Statistik Deskriptif

1. Data Motivasi Belajar Matematika Siswa

2. Data Hasil Belajar Matematika Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

183

Lampiran 28 Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

184

Lampiran 29 Surat Keterangan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

185

Lampiran 30 Validasi Pakar Instrumen Hasil Belajar Matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

186

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

187

Lampiran 31 Dokumentasi

Siswa memperhatikan ketika guru mengajar

Guru berkeliling kelas untuk memastikan siswa belajar dengan baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

188

Siswa mencatat hal-hal yang penting

Uji coba kuesioner di kelas VII B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA … · 2016. 9. 6. · Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

189

Siswa kelas VII A mengerjakan kuesioner

Siswa mengerjakan soal ulangan harian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI