skema kerja daya buih telur
DESCRIPTION
dsdssdsdsTRANSCRIPT
-
5/24/2018 Skema Kerja Daya Buih Telur
1/6
Daya Buih Telur
I. Pendahuluan
Buih putih telur merupakan salah satu jenis buih (sistem koloid dimana
gas terdispersi atau tersebar dalam suatu cairan) yang digunakan pada meringue
(campuran putih telur dan gula), souffls (sejenis kue dadar telur), dan angel food
cake untuk membuat produk-produk tersebut mengkilap dan berporus. ntuk
menyiapkan buih putih telur, mula-mula putih telur dikocok (menggunakan mi!er
elektrik) hingga menjadi berbusa. "emudian dapat ditambahkan asam (seperti
cream of tartar).
Buih terbentuk oleh gelembung udara dengan ukuran partikel yang sangat
kecil yang terdispersi pada li#uid. Pada putih telur yang dikocok, protein albumen
terbentang dan menempatkan dirinya dalam fase li#uid-gas gelembung udara yang
akan menguatkan dinding gelembung udara untuk membentuk buih yang stabil.
Penambahan berbagai macam bahan dapat menambah atau menghalangi
kemampuan putih telur dalam membentuk buih yang stabil. $sam, dalam bentuk
cream of tartar atau lemon (asam sitrat) memiliki manfaat menjaga kestabilan
buih putih telur. Penambahan bahan-bahan asam ini dalam jumlah kecil akan
mengubah p% albumen dari & hingga ', meningkatkan jumlah ion hidrogen
kali lipat, menurunkan reakti*itas molekul protein dan mereduksi kemampuan
protein untuk berikatan satu sama lain. %al ini mencegah terjadinya koagulasi
protein dan mengempisan buih.
+inyak dan kuning telur memiliki efek negatif pada pengembangan
*olume dan stabilitas buih putih telur. emak mencegah terjadinya koagulasi.
ipoprotein pada kuning telur cenderung berikatan dengan protein albumen
sehingga mencegah koagulasi antar protein pada putih telur. Bahan berlemak juga
mengumpulkan fase li#uid-gas sehingga berlaanan dengan deretan protein. leh
karena itu, adanya lemak dapat menurunkan stabilitas buih.
-
5/24/2018 Skema Kerja Daya Buih Telur
2/6
II. /ujuan 0
a. +emperkenalkan ilmu pangan kepada mahasisa
b. +emperkenalkan buih dan menganalisis hal-hal yang mempengaruhi proses
pembentukan dan stabilitas buih tersebut.
c. +enghubungkan stabilitas buih putih telur akibat penambahan berbagai
macam 1at aditif.
III. Prinsip kerja0
Putih telur tersusun dari air, protein, dan sedikit gula dan mineral. "etika
putih telur dikocok, terjadi penjeratan udara dan terjadi denaturasi albumen
sebagai protein putih telur. Protein albumen merupakan komponen putih telur
yang berperan membentuk buih yang stabil. 2enaturasi merupakan perubahan
bentuk protein akibat pemberian perlakuan tertentu (dalam hal ini pengocokan).
Protein yang telah terdenaturasi menjebak udara dalam gelembung dan mengikat
air. %al ini menyebabkan adonan bersifat kaku dan stabil. "etika dilakukan
penambahan asam seperti cream of tartar, maka buih menjadi bersifat lebih stabil
dan memiliki kecenderungan sukar kehilangan kandungan air.
%al-hal berikut mempengaruhi pembentukan dan stabilitas buih putih
telur, antara lain0
a. emak
Penambahan sejumlah tertentu lemak akan mempengaruhi pembentukan
buih. emak terdapat dalam kuning telur sehingga penting dilakukan
pemisahan keseluruhan kuning telur dari putih telur.
b. 3aram
3aram ditambahkan dalam buih putih telur untuk memberikan fla*or.
c. p%
Penambahan asam (seperti cream of tartar) akan menurunkan p% buih
putih telur mendekati titik isoelektrik protein. Pada titik ini, protein
mengalami penurunan stabilitas dan lebih sensitif untuk terdenaturasi.
Penambahan asam akan meningkatkan lama pengocokan.
-
5/24/2018 Skema Kerja Daya Buih Telur
3/6
d. 4uhu
Buih putih telur terbentuk dan mencapai *olume terbesar dengan lebih
cepat ketika buih dibentuk pada suhu ruang.
e. 3ula
3ula ditambahkan sepanjang proses pembentukan buih sebab gula dapat
menciptakan buih yang halus dan stabil (hal ini menyebabkan buih tidak
akan mengempis dan mengering dengan cepat).
I5. $lat dan Bahan
a. $lat
4topatch
Mixing bowl
Electric mixer
4endok
6eraca
Beaker glass
7adah plastik
b. Bahan
' butir telur
"ertas label
8ream of tartar
+inyak sayur
9us emon
5. Prosedur percobaan
:. Percobaan setengah jam sebelum
. "ocok putih telur dari sebutir telur menggunakan mikser elektrik
(kecepatan medium) hingga terbentuk adonan dengan permukaan kaku
(ketika pengocok telah mengangkat *olume putih telur). Pindahkan
-
5/24/2018 Skema Kerja Daya Buih Telur
4/6
putih telur ke dalam beaker glass. Beri label pada beaker glass;/anpa
Cream of Tartar
-
5/24/2018 Skema Kerja Daya Buih Telur
5/6
5I. 4kema "erja
"eterangan 0 "ontrol 0 = "elompok
Perlakuan 0 A "elompok
Putih telur
segar
Dikocok hingga
permukaan kaku
Hitung lamapengocokan
Pindahkan kedalam beaker glass
Beri label sebagai
kontrol
Dikocok hingga
berbuih + 5 menit
Tambahkan 1/8sendok teh cream of
Dikocok kembali hinggapermukaan kaku Dengan
kecepatan !ang sama dengan
Hitung lamapengocokan
Pindahkan kedalam beaker glass
Beri label Dengan $ream o% Tartar&Dengan 'us lemon& Dengan min!ak
Disimpan () menitdalam suhu ruang
*mati olume buiha"al
*mati olume buihakhir
Disimpan () menit dalam suhu ruang
*mati olume buih
*mati olume buihakhir
Tambahkan 1/,sendok teh min!ak
Tambahkan 1/,sendok teh -us
*mati .1 0aktu pengocokan !ang
diperlukan oleh masingmasingsampel
, perbedaan masingmasingperlakuan segera setelah mi2ingdan () menit setelah mi2ing#
( 3ampel !ang memiliki olumeterbesar segera setelah mi2ingdan () menit setelah mi2ing#
4 3ampel !ang paling mengempis() menit setelah mi2ing#
5 3am el an lebih stabil
-
5/24/2018 Skema Kerja Daya Buih Telur
6/6
Percobaan juga dapat dilakukan dengan membandingkan antara aktu pengocokan dengan stabilitas buih
telur yang terbentuk (misalnya dengan perlakuan telur yang segar dengan telur yang telah berusia lama, telur
yang disimpan dalam refrigerant dan telur yang disimpan pada suhu ruang).
umus 0
2aya Buih