sistem pertanian tumpang sari

7/24/2019 sistem pertanian tumpang sari

1/9

MAKALAH BAHASA INDONESIA

SISTEM PERTANIAN TUMPANG SARI (POLIKULTUR)

DISUSUN OLEH:

Nama : Nur Khotimah

NIM : !!"#$"%"

&URUSAN PENDIDIKAAN BIOLOGI

'AKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIERSITAS NEGERI *OG*AKARTA

+"!

BAB 1


2/9

PENDAHULUAN

A, Latar B-.a/a01

Manusia sebagai makhluk hidup selalu berusaha meningkatkan kesejahteraan

hidupnya. alah satu usaha yang dilakukan manusia yaitu meningkatkan ketersediaan

bahan pangan yang beraneka ragam. Dengan adanya pembangunan tempat tinggal!

tempat usaha dll! manusia akan memilih menggunakan lahan pertanian untuk

pembangunan tersebut! akibatnya lahan pertanian semakin sempit. "eadaan ini

menuntut manusia untuk ber#ikir dan berusaha agar manusia tetap bisa memenuhi

kebutuhan hidup ! dan dengan lahan yang terbatas tersebut pr$duksi bahan pangan

meningkat dan beraneka ragam! serta lingkungan tetap stabil. ehingga dalam

tekn$l$gi pertanian dikenal istilah intensifikasi pertanian yaitu mengusahakan

pertanian se%ara intensi# agar diper$leh hasil yang $ptimal& hasil yang seharusnya!

bukan hasil yang maksimal'.

(ntensi#ikasi pertanian %enderung dilakukan dengan pertanian m$n$kultur.)ujuan menanam se%ara m$n$kultur adalah meningkatkan hasil pertanian. Penanaman

m$n$kultur menyebabkan terbentuknya lingkungan pertanian yang tidak mantap

&keanekaragaman hayati rendah'. Buktinya tanah pertanian !harus !di$lah ! dipupuk!

dan disempr$t dengan insektisida! jika tidak!tanaman pertanian akan mudah terserang

hama.

Agar lingkungan pertanian menjadi lebih mantap &keanekaragaman hayati

tinggi' maka diupayakan menanam berbagai jenis tanaman! misalnya jagung ditanam

bersamaan dengan ka%ang! %abai! ka%an panjang atau lainnya. Upaya menanam

beraneka ragam tanaman ini disebut sebagai pertanian tumpangsari &p$likultur'.

Dengan pertanian tumpangsari! lingkungan pertanian menjadi lebih mantap. Hama

yang menyerang tanaman yang satu mungkin dapat dikendalikan &dimangsa' $leh

predat$r yang hidup ditanaman yang lain. Di lingkungan itu! terjadi interaksi antar

k$mp$nen bi$tik &hidup' yang ada.

B. *umusan Masalah

1. Apa yang dimaksud pertanian p$likultur &tumpangsari'+

,. Bagaimana sistem pertanian tumpang sari+

-. Apa keuntungan dari sistem pertanian tumpang sari+

. )ujuan

1. Mengetahui apa yang dimaksud pertanian p$likultur &tumpangsari'.

,. Mengetahui bagaimana sistem pertanian tumpang sari.

-. Mengetahui keuntungan dari sistem pertanian tumpang sari.

BAB ((

PEMBAHAAN

A, K-2utuha0 Ma0u3ia a/a0 Baha0 Pa01a0 3-ma/i0 M-0i01/at,


3/9

P$pulasi manusia dari hari kehari semakin bertambah! manusia perlu membangun

tempat tinggal untuk kelangsungan hidupnya! di samping itu kebutuhan akan bahan

pangan yang beraneka ragam juga meningkat. Dengan lahan yang semakin sempit!

manusia memilih menutup lahan pertanian untuk membangun tempat tinggal mereka!

akibatnya lahan pertanian sebagai tempat menanam bahan pangan berkurang.Manusia sebagai makhluk yang mempunyai akal selalu berpikir agar bisa memenuhi

kebituhan mereka dan berusaha agar bisa mensejahterakan masyarakat. Disinilah

perkembangan tekn$l$gi pertanian diperlukan.

B. T-/0o.o1i P-rta0ia0.

Dalam tekn$l$gi pertanian dikenal istilah intensi#ikasi pertanian! yaitu

mengusahakan pertanian se%ara intensi# agar diper$leh hasil yang $ptimal& hasil yang

seharusnya! bukan hasil yang maksimal'. Dalam intensi#ikasi pertanian biasnya

diperhatikan masalah pengadaan bibit! peng$lahan tanah! penanaman! pemupukan !

pemberantasn hama dan penyakit! pemanenan! dan kegiatan pas%apanen.

1. Pengertian Pertanian M$n$kultur(ntensi#ikasi pertanian %enderung dilakukan dengan pertanian m$n$kultur.

Pertanian m$n$kultur adalah pertanian dengan menanam tanaman sejenis!

misalnya sa/ah ditanami padi saja!jagung saja! atau kedelai saja. )ujuan menanam

se%ara m$n$kultur adalah meningkatkan hasil pertanian.

Dari te$ri keanekaragaman hayati! kita mengetahui bah/a lingkungan yang

memiliki keanekaragaman tinggi merupakan lingkungan yang mantap! sedangkan

lingkungan yang memiliki keanekaragaman rendah merupakan lingkungan yang

tidak mantap. Lingkungan yang mantap tahan terhadap gangguan dari luar.

Penanaman m$n$kultur menyebabkan terbentuknya lingkungan pertanian

yang tidak mantap &keanekaragaman hayati rendah'. Buktinya tanah pertanian!harus ! di$lah ! dipupuk! dan disempr$t dengan insektisida! jika tidak!tanaman

pertanian akan mudah terserang hama.

Agar lingkungan pertanian menjadi lebih mantap &keanekaragaman hayati

tinggi' maka diupayakan menanam berbagai jenis tanaman! misalnya jagung

ditanam bersamaan dengan ka%ang! %abai! ka%ang panjang atau lainnya.

&yamsuri!,002,0,'.

,. Pengertian Pertanian )umpangsari &Polikultur'

)umpang sari merupakan salah satu jenis p$la tanam yangtermasukjenis

p$likultur. P$likulturkarena pada suatu lahan ditanami lebih dari satu jenis

tanaman. Lebih detail! tumpangsari merupakan suatu p$la pertanaman dengan

menanam lebih dari satu jenis tanaman pada suatu hamparan lahan dalam peri$de

/aktu tanam yang sama. Dengan pertanian tumpangsari! lingkungan pertanian

menjadi lebih mantap. Hama yang menyerang tanaman yang satu mungkin dapat

dikendalikan &dimangsa' $leh predat$r yang hidup ditanaman yang lain. Di

lingkungan itu! terjadi interaksi antar k$mp$nen bi$tik &hidup' yang ada. )umpang

sari merupakan sistem penanaman tanaman se%ara barisan diantara tanaman

semusim dengan tanaman tahunan. )umpang sari ditujukan untuk meman#aatkan

lingkungan sebaik3baiknya agar diper$leh pr$duksi yang maksimal.

a. istem Pertanian tumpangsariistem tumpangsari dapat diatur berdasarkan2
http://www.anakagronomy.com/2013/01/macam-macam-pola-polikultur.htmlhttp://www.anakagronomy.com/2013/01/macam-macam-pola-polikultur.htmlhttp://www.anakagronomy.com/2013/01/pola-tanam-polikultur.htmlhttp://www.anakagronomy.com/2013/01/pola-tanam-polikultur.htmlhttp://www.anakagronomy.com/2013/01/macam-macam-pola-polikultur.htmlhttp://www.anakagronomy.com/2013/01/macam-macam-pola-polikultur.html


4/9

1. i#at3si#at perakaran

Pengaturan si#at3si#at perakaran sangat perlu untuk menghindarkan

persaingan unsur hara!air yang berasal dari dalam tanah. istem perakaran

yang dalam dapat ditumpangsarikan dengan tanaman yang berakar dangkal.

)anaman m$n$k$til yang biasanya memiliki perakaran dangkal karena berasal

dari akar seminal dan akar buku! sedangkan tanaman dik$til pada umumnya

memiliki perakaran dalam karena memiliki akar tunggang. Dalam pengaturan

penanaman system pertanian tumpang sari dilihat dari si#at3si#at perakarannya

dapat dipandang dari perakarannya. $nt$h pada tanaman jagung ditumpang

sarikan dengan jeruk manis! karena jagung termasuk jenis tanaman yang

memiliki perakaran dangkal sedangkan jeruk manis memiliki perakaran dalam

!maka keduanya tidak akan mengalami gangguan dalam penyerapan unsur3

unsur hara yang terdapat didalam tanah. Perlu diingat bah/a system pertanian

tumpangsari selalu terdapat persaingan di atas& $ksigen!4,!suhu!

kelembaban dan %ahaya matahari' dan persaingan di ba/ah &unsur hara danair'. ehingga perlu diatur sedemikian rupa agar tidak terlalu mengganggu

perkembangan tanaman yang ditumpang sarikan.

,. 5aktu Penanaman

elain dilakukan antara tanaman tahunan dengan semusim !

tumpangsari juga dapat dilakuakan antara tanaman semusim dengan tanaman

semusim lainnya s! misalnya antara ka%ang3ka%angan dengan jagung. 6agung

menghendaki nitr$gen tinggi sedangkan ka%ang3ka%angan tidak terlalu

terganggu pertumbuhannya karena sedikit terlindung $leh jagung. "ekurangan

nitr$gen $leh jagung juga dapat terpenuhi $leh ka%ang3ka%angan! karena

ka%ang3ka%angan dapat mem#iksasi nitr$gen dari udara beban.

-. 6arak antar )anaman

Penanaman dengan jarak yang sangat jarang memberikan kesempatan

pada gulma untuk tumbuh leluasa. peningkatan kepadatan tanaman

meningkatkan e#ek naungan terhadap gulma sehingga mengurangi

pertumbuhan dan repr$duksinya.&ukman!1771289'

:. 6enis tumbuhan

Pada a/alnya! tumpang sari merupakan p$la tanam yang banyak digunakan $leh

petani3petani yang melakukan usaha tani guna men%ukupi kebutuhan sendiri dan keluarga

&subsisten'. *esik$ kegagalan yang tinggi dalam usaha pertanian membuat petani menanamlebih dari satu jenis tanaman sehingga ketika terjadi kegagalan panen satu kam$ditas masih

dapat memanen k$m$ditas yang lain. )umpangsari pada a/alnya juga lebih dilakukan untuk

tanah marginal m$dal petani yang ke%il.

b. "euntungan istem Pertanian )umpangsari

Dalam perkembangan yang lebih lanjut! tumpangsari bukan hanya milik

petani subsisten yang hanya melakukan usaha tani pada lahan yang dapat dikatakan

marginal dengan m$dal yang seadanya. )umpangsari sudah banyak diterapkan

petani baik semi3k$mersial maupun k$mersial dan juga diterpakan pada lahan3lahan

yang subur yang memang $ptimal untuk pertumbuhan dan perkembangan berbagai


5/9

ma%am tanaman. (ni tidak terlepas dari beberapa kelebihan yang dimiliki $leh p$la

tanam tumpangsari.

1. E#isien penggunaan ruang dan /aktu

eperti talah dijelaskan sebelumnya! tumpangsari merupakan penanaman

lebih dari satu jenis tanaman pada satu lahan dalam peri$de /aktu yang sama.Dengan p$la tanam ini! akan dihasilkan lebih dari satu jenis panenan dalam /aktu

yang bersamaan atau hampir bersamaan. Lebih dari satu hasil panen yang dihasilkan

dalam satu /aktu merupakan alah satu e#isiensi pr$duksi dalam kaitannya dengan

/aktu. Dalam kaitannya dengan ruang! pada p$la tanam tumpang sari! masih ada

spa%e yang k$s$ng pada jarak tanam tanaman dengan habitus tinggi seperti jagung

atau tanaman tahunan yang lainnya. *uang k$s$ng itu yang diman#aatkan untuk

pertanaman tanaman yang lain sehingga penggunaan lahan lebih e#isien.

Dalam beberapa penelitian! tumpangsari diketahui mampu meningkatkan

pr$dukti;itas lahan. )umpangsari memang menurunkan hasil untuk masing3masing

k$m$ditas yang ditumpangsarikan karena adanya pengaruh k$mpetisi! tetapi!berdasarkan nilai Nisbah "esetaraan Lahan &N"L'! berkurangnya hasil tiap3tiap

k$m$ditas masih berada di dalam k$ndisi yang menguntungkan. $nt$h

tumpangsari yang mampu meningkatkan pr$dukti;itas lahan adalah tumpangsari

antara jagung dengan ubi kayu dan juga tumpangsari antara jagung dengan ka%ang

hijau. Berdasarkan #akta tersebut! tumpangsari kemudian disebut sebagai p$la tanam

yang intensi#.

,. Men%egah dan mengurangi pengangguran musim

Pada beberapa jenis tanaman! tenaga kerja banyak dibutuhkan pada musim

tanam dan musim panen saja. Akibatnya! banyak pengangguran disela3sela musim

tanam dengan musim panen. Pada tumpangsari! tanaman yang diusahakan lebih

beragam. Pera/atan yang dilakukan untuk setiap jenis tanaman kebanyakan juga

tidak dalam /aktu yang sama. Dengan demikian! petani akan selalu memiliki

pekerjaan selama siklus hidup tanaman.

-. Peng$laahan tanah menjadi minimal

Peng$lahan tanah minimal lebih terlihat pada p$la tanam tumpang gilir. Pada

tumpang gilir! segera setelah suatu tanaman hampir menyelesaikan siklus hidupnya!

buru3buru ditanami tanaman yang lain. Akibatnya! tidak ada /aktu lebih untuk

melakukan peng$lahan tanah. alah satu kelebihan tanpa peng$lahan tanah atau

dengan peng$lahan tanah minimal adalah tidak terjadinya kerusakan struktur tanahkarena terlalu intensi# di$lah. elain itu! pada peng$lahan tanah minimal atau tanpa

$leh tanah resik$ er$si akan lebih ke%il daripada yang di$lah se%ara sempurna.

:. Meragamkan gi


6/9

9. Menekan serangan hama dan pat$gen

P$la tanam m$n$kultur telah mengingkari sistem ek$l$gi. Penanaman hanya

satu jenis tanaman telah mengurangi keberagaman makhluk hidup penyusun

ek$sistemnya sehingga seringkali terjadi ledakan p$pulasi hama dan pat$gen

penyebab penyakit tanaman. P$la tanam dengan sistem tumpangsari sama denganmem$di#ikasi ek$sisitem yang dalam kaitannya dengan pengendalian 4P)

memberikan keuntungan &1' penjagaan #ase musuh alami yang tidak akti# &,'

penjagaan keanekaragaman k$munitas &-' penyediaan inang alternati;e

&:'penyediaan makanan alami &9' pembuatan tempat berlindung musuh alami! dan

&8' penggunaan insektisida yang selekti#.

ukman ! =ernelis > =akup &1771289' berkata2

?Cara penanaman tumpangsari, tumpang gilir, tanam sela, atau lainnya

ternyata dapat menekan pertumbuhan gulma, karena gulma tidak sempat tumbuh

dan berkembang biak akibat sinar matahari serta temat tumbuhnya selalu

terganggu. Dalam tumpangsari tanaman jagung dengan kacang hijau,

pengurangan populasi gulma dapat mencapai 36% dibandingkan monokultur danmenekan penggunaan herbisida (butachlor sampai !"% untuk mendapatkan hasil

terbaik#.

Penanaman kentang yang ditumpangsarikan dengan ka%ang hijau seledri dan

br$k$li memberikan kemampuan parasit$id $emiptarsenus aricornis untuk

memparasit &iriomy'a huidobrensis. )umpang sari kentang dengan ba/ang daun

dapat menekan p$pulasi y'us persicae. Dari sini kemudian dapat disebutkan

bah/a sistem tumpangsari merupakan salah sistem pertanian yang berkelanjutan.

"etika suatu lahan pertanian ditanami denga lebih dari satu jenis tanaman! maka pasti

akan terjadi interaksi antara tanaman yang ditanam. (nterkasi yang terjadi dapat saling

menguntungkan &cooperation dapat juga berlangsung saling menghambat &competition.

Dengan demikian! kultur teknis yang harus diperhatikan pada p$la tanam tumpang sari adalah

jarak tanam! p$pulasi tanaman! umur tiap tanaman! dan arsitektur tanaman. M$r#$l$gi dan

#isi$l$gi tanaman juga harus diperhatikan. "esemuanya berpengaruh terhadap pertumbuhan

dan hasil untuk masing3masing tanaman yang akan ditumpangsarikan. Dalam p$la tanam

tumpangsari! diusahakan untuk menanam jenis tanaman yang tidak satu #amily. Hal ini

dimaksudkan untuk memutus mata rantai pertumbuhan dan ledakan p$pulasi hama dan

pat$gen karena untuk jenis tanaman yang satu #amily memiliki ke%enderungan untuk

diserang $leh hama dan pat$gen yang sama. Pada prinsipnya! pemilihan jenis tanaman dan

kultur teknis yang dilakukan harus menunjukkan usaha untuk memaksimalkan kerjasama danmeminimalkan k$mpetisi pada tanaman3tanaman yang dibudidayakan.

"esalahan dalam menentukan jenis tanaman yang akan ditumpangsarikan dapar

membuat yang sebenarnya menjadi kelebihan p$la tanam tumpangsari menjadi kelemahan

tumpang sari. "$mpetisi antar tanaman yang terlalu tinggi membuat hasil untuk tiap tanaman

menjadi sangat ke%il yang berakibat pada nilai kesetaraan lahan yang kurang dari 1. elain

itu! dapat juga terjadi kesulitan pengendalian hama dan pat$gen karena tanaman yang

ditumpangsarikan memungkinkan hama dan pat$gen menjadi inang untuk keduanya. )idak

jarang! biaya untuk pera/atan tanaman tumpang sari juga lebih mahal karena harus mera/at

lebih dari satu jenis tanaman.

%. $nt$h dan %ara pengel$laantanaman tumpangsari


7/9

Dalam pengel$laan tanaman tumpangsari !k$m$ditas tanaman didahulukan

tanaman yang /aktu panennya lebih pendek disusul dengan k$m$ditas lain yang

/aktu panennya lebih panjang! dalam 1 lahan pertanian kita bisa meng$ptimalkan

,3:ma%am jenis k$m$ditas.

Pengel$laan tanaman dengan system tumpangsari tidak terlalu rumit. elama

peng$lahan tanah! kebutuhan pupukdiperlukan lebih banyak untuk memenuhikebutuhan nutrisi tanaman tapi selanjutnya pemupukan bisa dilakukan dengan

%ara peng$%$ran le/at akar atau penyempr$tan le/at daun

Dalam pengendalian hama penyakit!budidaya system tumpangsari tidak terlalu

rep$t karena sekali pengendalian hama! akan e#ekti# juga bagi tanaman yang lain.

Bila pemilihan tanaman tumpangsaritepat! mampu mengendalikan se%ara alami

karena ada tanaman tertentu yang mampu mengusir hama bagi tanaman lain.

Pemanen system tumpangsari tidak merep$tkan petani!karena selama

bertanam telah memperhitungkan /aktu panen! sehingga /aktu panen tidak

bersamaan. $nt$h k$m$ditas yang bisa ditanam dengan system tumpangsari2

1. alsim

,. "a%ang panjang-. abe ra/it

:. Papaya

ara peng$lahan tanaman tumpang sari dalam 1 guludan@bedengan 2

1. )epian@pipi paling ba/ah dari guludan kita )anami %aisim.

,. etelah , minggu buat lubang tanam paling tepi untuk kita tanami ka%ang

panjang dengan jarak tanam n$rmal &9090 %m'.

-. etelah ka%ang panjang umur ,3- minggu buat lubang tanam agak

menj$r$k ke tengah bedengan untuk kita )anami %abe ra/it dengan jarak

tanam n$rmal &8080 %m'.

:. Bila %abe ra/it berumur 90 H) kita bisa membuat lubang tanam tengah

bedengan dengan jarak ,m,m untuk kita )anami papaya. Dengan p$la

tanam seperti disebut diatas petani bisa menanam se%ara bergiliran tanpa

menunggu /aktu panen yang %ukup lama. Dengan budidaya system

tumpang sari diharapkan petani bisa mendapatkan keuntungan yang lebih.

*esik$ kegagalan panen akan bisa tertutup dengan hasil k$m$ditas

tanaman yang lain.

Berdasaran hasil penelitian3penelitian dan pengembangan3pengembangan! bukan

tidak mungkin jika p$la tanam tumpangsari pada /aktu yang akan datang menjadi pilihan

utama suatu p$la pertanaman dan bukan lagi hanya menjadi alternati#.

BAB (((

PENU)UP

A, K-3im4u.a0


8/9

1. )umpangsari merupakan suatu p$la pertanaman dengan menanam lebih dari satu

jenis tanaman pada suatu hamparan lahan dalam peri$de /aktu tanam yang sama.

,. istem pertanian tumpangsari yaitu sistem penanaman tanaman sa%ara barisan

diantara tanaman semusim dengan tahunan atau tanaman semusim dengan

semusim istem tumpangsari dapat diatur berdasarkan2

a. i#at3si#at perakaran.

b. 5aktu Penanaman.

%. 6enis )anaman.

d. 6arak antar )anaman.

-. "euntungan sistem pertanian tumpang sari2

a. E#isien penggunaan ruang dan /aktu.

b. Men%egah dan mengurangi pengangguran musim.

%. Peng$laahan tanah menjadi minimal.

d. Meragamkan gi


9/9

6urnal Agr$n$mika 121-31C

sistem pertanian tumpang sari

Documents