PERKEMBANGAN SPESIALISI KEDOKTERAN

DI LUAR NEGERI

Primal Sudjana

Ketua Komite medikRSUP Dr. Hasan Sadikin

Bandung

MATERI

• Perkembangan spesialisi kedokteran di luar negeri (dari segi teknologi, keilmuan dan pendidikan)

• Spesialisi yang sedang sangat bekembang di luar negeri

• Spesialisi yang baru terbentuk di luar negeri• Persiapan kedokteran spesialis di luar negeri untuk

menghadapi AFTA• Kemungkinan bekerja di luar negeri (beasiswa dll)

PENDAHULUAN

• Pendidikan seorang dokter spesialis harus dilaksanakan sesuai dengan perkembangan dan kemajuan teknologi.

• Pendidikan dalam bidang kedokteran adalah pendidikan sepanjang hayat

• Perlu senantiasa ditingkatkan dan disempurnakan sesuai kebutuhan.

PENDAHULUAN

• Di Indonesia : Pendidikan dokter spesialis masing-masing disiplin ilmu berada di bawah naungan kolegium profesi masing-masing

• MKKI (Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia), menaungi masing-masing kolegium profesi kedokteran

MKKI

33 dokter spesialis

Type of Residency Programs(AAFP)

• Allergy and Immunology• Anesthesiology• Colon and rectal surgery• Critical care medicime• Dermatology• Dermatopathology• Emergency Medicine• Family Medicine• General Surgery• Infectious Disease• Internal Medicine• Neurological Surgery• Neurology• Nuclear Medicine• Obstetrics-Gynecology• Ophthalmology

• Orthopedic Surgery• Otolaryngology• Pathology• Pediatrics• Physical and Rehabilitative Medicine• Plastic Surgery• Preventive Medicine• Psychiatry• Child and Adolescent Psychiatry• Pulmonary Medicine• Diagnostic Radiology• Radiation Oncology• Rheumatology• Thoracic Suegery• Transitional Year Urology• Vascular Surgery

32 dokter spesialis

Type of Residency Programs(AAFP)

• Anesthesiology : 4 years• Dermatology : 4 years• Emergency Medicine : 3 years• Family Medicine : 3 years• General Surgery : 5 – 6 years• Internal Medicine : 3 years• Pathology : 4 years• Pediatrics : 3 years• Physical and Rehabilitative Medicine : 4 years• Psychiatry : 4 years• Radiation Oncology : 4 years

Type of Residency Programs(AAFP)

• Allergy and Immunology : 2 years – after 3 years completion of internal medicine or pediatric

• Colon and rectal surgery: 1 or 2 yrs – following completion of General Surgery

• Critical Care Medicine: 1 or 2 yrs – following completion of anesthesiology or internal medicine

• Dermatopathology :1 or 2 yrs – following completion of dermatology od pathology

• Infectious Disease : 2 years– Following completion of internal medicine

• Neurological Surgery : 5 years– Following of 1 year General Surgery

• Neurology : 4 years – After 1 year internal medicine 3 years

• Child and Adolescent Psychiatry : 5 years– 2 yrs general psychiatry, 2 yrs child/adolescent psychiatry, 1 year other

MASSACHUSETTS GENERAL HOSPITAL (MGH)

• Adult Psychiatry Residency• Anesthesia Residency Program• Child Psychiatry Residency• General Practice Residency in

Dentistry• Harvard Affilliated Emergency

Medicine Residency Program• Harvard Combined Orthopaedic

Residency Program• Harvard Plastic Surgery

Combined Residency Program• Harvard Radiation Oncology

Residency Program• Integrated Residency Program in

Obstetric and Gynecology

• Internal Medicine Residency Program

• MGH Child Neurology Residency Program

• Oral and Maxillofacial Surgery• Partners Neurology Residency

Program• Pathology Residency Program• Radiation Therapy Technology• Residency in Thoracic Surgery• Surgical Residensy Program• The Harvard program in

Urologic Surgery

Programs : Categorical 3 yrsPrimary care 3 yrsGlobal Primary Care 52 monthsPreliminary 1 yr other residency programMedicine-Pediatrics 4 years

Medicine-Pediatrics Residency Program

PERKEMBANGAN

• Perkembangan kedokteran spesialis di luar negeri (dari segi teknologi, keilmuan dan pendidikan), tergantung dari bidang ilmu masing-masing

• Secara umum diberikan sesuai kompetensi spesialistiknya

• Pendalaman Pelatihan/Kursus

http://www.cchi.com.hk/symposia/s1_2_singapore.htm

Contoh : Bidang Neurologirepetitive transcranial magnetic stimulation (rTMS)Induksi magnet pada otak untuk terapi bidang neurologi

Programs : Categorical 3 yrsPrimary care 3 yrsGlobal Primary Care 52 monthsPreliminary 1 yr other residency programMedicine-Pediatrics 4 yearsFellowship

PENGEMBANGAN

PENGEMBANGAN Di Bidang Penyakit Dalam

Fellowship• Alergy immunology• Cardiology• Endocrinology• Gastroenterology• General Medicine• Geriatric• Genetics• Hemato/oncology• Infectious Disease• Lab of Computer Science• Palliative Care• Pulmonary and Critical Care• Renal• Rheumatology

Dokter Spesialis Konsultan• Geriatri• Kardiologi• Gastroenterohepatologi• Infeksi• Nefrologi• Pulmonologi• Hematoonkologi Medik• Endokrinologi Metabolisme• Rematologi• Alergi Imunologi

Spesialisi yang baru terbentuk di luar negeri

Global Primary Care 52 months• Massachusetts GH – Harvard Medical School –

Uganda• Syllabus :

– 22 months of inpatient training – 9 months of ambulatory training– 10 months of international field work– 6 months of MPH coursework– 1 month of elective– 4 months of vacation

KEWENANGAN KLINIS DAN PENUGASAN KLINIS

(CLINICAL PRIVILEGE AND CLINICAL APPOINTMENT)

Pasal 29 r & penjelasannya: •menyusun dan melaksanakan peraturan internal Rumah Sakit (hospital by laws);•Yang dimaksud dengan peraturan internal RS (Hospital bylaws) adalah peraturan organisasi RS (corporate bylaws) dan peraturan staf medis RS (medical staff bylaw) •yang disusun dalam rangka menyelenggarakan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dan tata kelola klinis yang baik (good clinical governance). •Dalam peraturan staf medis RS (medical staff bylaw) antara lain diatur kewenangan klinis (Clinical Privilege).

UU no 44 / 2009 Tentang Rumah Sakit

PERSIAPANKedokteran Spesialis

di luar negeri untuk menghadapi AFTA

AFTA• Asean Free Trade Area (AFTA) adalah bentuk dari kerjasama perdagangan

dan ekonomi di wilayah ASEAN yang berupa kesepakatan untuk menciptakan situasi perdagangan yang seimbang dan adil melalui penurunan tarif barang perdagangan dimana tidak ada hambatan tariff (bea masuk 0 – 5 %) maupun hambatan non tarif bagi negara-negara anggota ASEAN.

• AFTA disepakati pada tanggal 28 Januari 1992 di Singapura. Pada awalnya ada enam negara yang menyepakati AFTA, yaitu: Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand. Vietnam bergabung dalam AFTA tahun 1995, sedangkan Laos dan Myanmar pada tahun 1997, kemudian Kamboja pada tahun 1999.

GATS• GATS (General Agreement on Trade in Services) adalah

perjanjian umum mengenai tarif dan perdagangan

• Perdagangan dalam jasa?– Jasa dianggap kegiatan non ekonomi– Jasa dikaitkan dengan teknologi

• Persiapan :– Penguasaan teknologi yang berhubungan dengan pelayanan

Dokter dan Dokter Gigi WNA

1. UUD RI Thn 1945 Pasal 27 ayat 2 dan Pasal 282. UU No.29 Thn 2004 ttg Praktik Kedokteran (UUPK)3. UU No.36 Thn 2009 ttg Kesehatan4. UU No.44 Thn 2009 ttg Rumah Sakit 5. UU No.13 Thn 2003 ttg Ketenagakerjaan6. UU No. 9 Thn 1992 ttg Keimigrasian7. PP No. 32 Thn 1996 ttg Tenaga Kesehatan

Landasan Hukum bagi dr/drg WNA lanjutan..

KEMENTRIAN KESEHATAN RI 1. PerMenKes No.1244/Menkes/Per/XII/2009 ttg pendelegasian ijin usaha PMA di bidang Kesehatan 2. Permenkes RI No.317/MENKES/PER/III/2010 ttg Pendayagunaan Tenaga Kesehatan WNA di Indonesia

KEMENTRIAN LUAR NEGERI RI “MOVEMENT QUALIFIED MEDICAL /DENTAL PROFESSION IN ASEAN COUNTRIES UNDER ASEAN MRA ON MEDICAL/DENTAL PRACTITIONERS “

KKI DAN KEMENKES RI “PROFESSIONAL MEDICAL REGULATORY AUTHORITY”

2. PERKONSIL 42/KKI/PER/XII/2007TATACARA REGISTRASI, REGISTRASI ULANG, REGISTRASI SEMENTARA , REGISTRASI BERSYARAT DOKTER DAN DOKTER GIGI WNI / WNA

Peraturan Registrasi Dokter/Dokter Gigi/ Peraturan Registrasi Dokter/Dokter Gigi/ Spesialis WNA di IndonesiaSpesialis WNA di Indonesia

Produk-2 Peraturan KKI : WEBSITE KKI www.inamc.or.id

7/12/2010 LDRegistrasi KKI

25

3. PERKONSIL 157/KKI/PER/XII/2009TATACARA REGISTRASI, DOKTER DAN DOKTER GIGI WNA ASEAN YANG AKAN MELAKUKAN PRAKTIK KEDOKTERAN DI INDONESIA

4. KEPKONSIL REGISTRASI NO.26, 37(alih iptek),17.

1. UUPK NO.29/2004 bab VI psl.30-35 REGISTRASI wajib Evaluasi; bab X psl.75 Sanksi STR

PERMASALAHAN dr/drg WNA

dr/drg WNA masuk sebagai tenaga kerja biasa/ bukan sebagai tenaga kesehatan sehingga tidak melalui Kemkes / KKI mll Kementrian/dinas lain ?

Sarana Kesehatan mengajukan penggunaan dr/drg utk manajemen tetapi operasionalisasinya melakukan kegiatan profesi kedokteran (tanpa ijin?)

Dr/drg WNA masuk dengan visa kunjungan singkat, bukan visa untuk bekerja tidak punya izin kerja

Ada berbagai Regulasi Praktik Kedokteran utk dr/drg WNA di Indonesia perlu sinkronisasi dan disosialisasikan lintas Kementrian dan lintas Institusi

BEASISWA

• Beasiswa

• Fellowship

29

REKAP PENERBITAN LETTER OF GOOD STANDING DOKTER DAN DOKTER GIGI WNI

PERIODE TAHUN 2007 SD OKT’ 2010

JENIS TENAGA 2007 2008 2009 OKT'21010NEGARA

TERBANYAK TUJUAN

TRAINING

NEGARA TERBANYAK

TUJUAN BEKERJAPEMOHON LOG T B T B T B T B

DOKTER 2 2 4 11 4 3 10 6

Singapore, Jerman, USA,

UKMalaysia, Brunei,

Australia

DR.SPESIALIS 3 1 17 4 20 3 9 2

Singapore, Malaysia (sub spes.),

Malaysia, Australia, Afrika selatan

DOKTER GIGI   1       2 3 2  Malaysia, Brunei,

Australia

DRG.SPESIALIS       1   2 5  1   Malaysia, Brunei,

JUMLAH 5 4 21 16 24 10 27 11 77 41KET : T (TRAINING/DIKLAT) B (BEKERJA)