seri e-book sap2000 #1 brama nalendra@yahoo · a. gaya-gaya dalam di titik diskrit portal statis...

51
SERI E-BOOK SAP2000 #1 [email protected] i

Upload: phungquynh

Post on 18-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

i

Page 2: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

ii

DISCLAIMER

Isi E-book ini berasal dari karya tulis ilmiah penulis.

E-book ini untuk didistribusikan secara gratis sepanjang untuk kepentingan non-

komersial, dengan tetap mencantumkan sumber asli. Dilarang mengubah bagian

apapun dari isi tulisan dan tidak diperkenankan untuk diperjualbelikan E-book

ini.

Page 3: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

iii

DAFTAR ISI

COVER i

DISCLAIMER ii

DAFTAR ISI iii

1. Verifikasi Gaya-Gaya Dalam Balok Statis Tidak Tentu 1

A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Balok Statis Tidak Tentu Dengan

Metode Clayperon 1

B. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Balok Statis Tidak Tentu Dengan

SAP2000® V.14.0.0 8

2. Verifikasi Gaya-Gaya Dalam Portal Sederhana Statis Tidak Tentu 17

A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan

Metode Clayperon Basic Stiffness Method 17

B. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan

SAP2000® V.14.0.0 22

3. Verifikasi Luas Penulangan Balok Beton 30

A. Luas Penulangan Balok Beton Dengan Peraturan SNI 2847:2013 30

B. Luas Penulangan Balok Beton Dengan SAP2000® V.14.0.0 33

PENUTUP 48

Page 4: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

1

80 kN 70 kN/m' 50 kN

A B C D

F

10m 15m 12m 8m 1.5m3EI 2EI 1EI

A B

F

10m 15m

80 kN

1. Verifikasi Gaya-Gaya Dalam Balok Statis Tidak Tentu

Pada buku E-book ini hanya diverifikasi gaya-gaya dalam momen lentur di titik

diskrit. Pada perhitungan secara manual menggunakan metode clapeyron.

A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Balok Statis Tidak Tentu Dengan Metode

Clapeyron

adapun bentuk strukturnya sebagai berikut:

Gambar 1. Struktur balok statis tidak tentu

- Bentang (A-B) beban P

Gambar 2. Balok A-B dengan beban terpusat (P)

Reaksi Tumpuan

ΣMB = 0

RA × 25 m - P1 × 15 m = 0

RA × 25 m - 80 kN × 15 m = 0

RA = 1200 kN.m

25 m= 48 kN

ΣMA = 0

RB × 25 m - P1 × 10 m = 0

RB × 25 m - 80 kN × 10 m = 0

Page 5: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

2

A B

F

10m 15m

80 kN

1 2

480 kN.m

A B

F

10m 15m

70 kN/m'

RB = 800 kN.m

25 m= 32 kN

Check RA + RB – P = 0

48 kN + 32 kN – 80 kN = 0 …oke!

Momen

ME = RA × 10 m = 48 kN × 10 m = 480 kN.m

Gambar 3. Diagram momen balok A-B dengan beban terpusat (P)

Luas Diagram Momen

A1 = 1

2 × 10 × 480 = 2400

A2 = 1

2 × 15 × 480 = 3600

- Bentang (A-B) beban q

Gambar 4. Balok A-B dengan beban terbagi rata (q)

Reaksi Tumpuan

ΣMB = 0

RA × 25 m – q × 15 m × 7,5 m = 0

Page 6: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

3

A B

F

10m 15m

70 kN/m'

3 46

5

3858,75 kN.m

3150 kN.m

4,5m

RA × 25 m - 70 kN/m × 15 m × 7,5 = 0

RA = 7075 kN.m

25 m= 315 kN

ΣMA = 0

RB × 25 m – q × 15 m × 17,5 m = 0

RB × 25 m - 70 kN/m × 15 m × 17,5 m = 0

RB = 18372 kN.m

25 m= 735 kN

Check RA + RB – Q = 0

315 kN + 735 kN – (70 kN × 15 m) = 0

1050 kN – 1050 kN = 0 … oke!

Momen

MF = RA × 10 m = 315 kN × 10 m = 3150 kNm

Mmaks = RB × x - 1

2q × x2 = 735 kN × x -

1

2 35 × x2= -35 x2+ 735 x

dMx

dx = 0

-70 x + 735 = 0

x=735

70= 10,5 m

Mmaks = -35 × �10,52� + 735 �10,5� = 3858,750 kNm

Gambar 5. Diagram momen balok A-B dengan beban terbagi rata (q)

Page 7: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

4

B C

12m

70 kN/m'

B C

12m

70 kN/m'

7

1260 kN.m

Luas diagram momen

A3 = 1

2× 10 × 3150 = 15750

A4 = 4,5 × 3150 = 14175

A5 = 2/3 × 4,5 × 708,75 = 2126,25

A6 = 2/3 × 10,5 × 3858,75 = 27011,25

- Bentang (B-C) beban q

Gambar 6. Balok B-C dengan beban terbagi rata (q)

Momen

Mmaks = 1

8 × q × 12 m2=

1

8 × 70 kN/m × 12m2 = 1260 kN.m

Gambar 7. Diagram momen balok B-C dengan beban terbagi rata (q)

Luas Diagram Momen

A7 = 2

3× 12 × 1260 = 10080

Page 8: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

5

50 kN

D

1.5m

80 kN 70 kN/m'

A B C

F

10m 15m 12m3EI 2EI

1 2

480 kN.m

7

1260 kN.m

3 46

5

3858,75 kN.m

3150 kN.m

4,5m

- Bentang (D)

Gambar 8. Balok D dengan beban terpusat (P)

MD = -P × 1,5 m = -50 kN × 1,5 m = -75 kN.m

Persamaan 3 momen pada bentang A-B-C

Gambar 9. Persamaan 3 momen pada bentang A-B-C

MA �L1

I1� + 2MB �L1

I1+

L2

I2� + MC �L2

I2� = -

6 × A × x

L × I

MA = 0

2MB �25 m3 +12 m

2 +MC �12 m2 =

-6 × A1 ×�2

3 × 10 m

25 m × 3-

6 × A2 ×�13 × 10 m + 10 m

25 m × 3-

6 × A3 ×�23 × 10 m

25 m × 3

Page 9: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

6

70 kN/m' 50 kN

B C D

12m 8m 1.5m2EI 1EI

7

1260 kN.m

-6 × A4 ×�4,5 m

2 +10 m25 m × 3

-6 × A5 ×�5

8 × 4,5 m +10 m25 m × 3

-6 × A6 ×�3

8 ×10,5 m + 1 4,5 m25 m × 3

-6 × A7 × 6 m

12 m × 2

2MB �25 m3 +

12 m2 +MC �12 m

2 =

-6 × 2400×�20

3 m

25 m × 3-

6 × 3600 ×�15 m3

+10 m25 m × 3

-6 × 15750 ×�20 m

3

25 m × 3-

6 × 14175 ×�4,5 m2

+10 m25 m ×3

-6 × 2126,250 ×�5

8 × 4,5 m + 10 m25 m × 3

-6 × 27011,250×�3

8 × 10,5 m +1 4,5 m25 m × 3

-6 × 10080 × 6 m

12 m × 2

28,667 MB+6 MC= −1280 − 4320 − 8400 − 13891,50 − 2779,406 −39841,549 − 15120 28,667 MB + 6 MC = −85032,50 … … … … … … … … … … … … … �Persamaan 1�

Persamaan 3 momen pada bentang B-C-D

Gambar 10. Persamaan 3 momen pada bentang B-C-D

MB �L2I2 � + 2MC �L2I2 + L3I3 � + MD �L3I3 � = − 6 × A × xL × I

MB �12 m2 � + 2MC �12 m2 + 8 m1 � + MC �8 m1 � = − 6 × 10080 × 6 m12 m × 2

Page 10: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

7

MB 6 + 2 MC �14� − 75 �8 m1 � = −15120

6 MB + 28 MC − 600 = −151200

6 MB + 28 MC = −14520 … … … … … … … … … … … … … … … . . … �Persamaan 2�

Eliminasi Persamaan 1 dan 2

28,667 MB + 6 MC = -85032,50 x 4,667

6 MB + 28 MC = -14520 x 1

133,778 MB + 28 MC = -396818,333

6 MB + 28 MC = - 14520

127,778 MB = -382298,333

MB = -382298,33/127,778 = -2991,90 kN.m

28,667 MB + 6 MC = -85032,50

28,667 (-2991,90) + 6 MC = -85032,50

-85767,80 + 6 MC = -85032,50

MC = (-85032,50 + 85767,80) / 6 = 122,550 kN.m

Jadi, diperoleh momen di titik diskrit sebagai berikut:

- A = 0 kNm

- B = -2991, 90 kNm

- C = 122,55 kNm

- D = -75 kNm.

Page 11: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

8

B. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Balok Statis Tidak Tentu Dengan SAP2000®

V.14.0.0

Sesuai dengan soal balok statis tidak tertentu diatas yang telah dianalisa dengan

metode Clapeyron selanjutnya akan dianalisa momen dititik diskrit dengan

perangkat lunak SAP2000® V.14.0.0 dan akan dibandingkan nilai hasil momen di

titik diskrit.

Adapun langkah-langkah didalam memperoleh Momen pada titik Diskrit

SAP2000® V.14.0.0 adalah sebagai berikut :

- Jalankan programnya, kemudian Klik menu File > New Model

- Ubah Unit satuan menjadi kN,m,C (sesuai dengan satuan yang digunakan)

Gambar 11. Pemilihan model struktur pada SAP2000® V.14.0.0

- Pilih Grid Only >Number of Grid Lines, X direction = 6, Y direction = 1, Z

direction = 1 > Grid Spacing, X direction = 1, Y direction = 1, Z direction =

1 > OK. (untuk asumsi awal digunakan jarak 1 m, kemudian akan dirubah

pada tahap selanjutnya)

Page 12: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

9

Gambar 12. Menginput nilai grid pada SAP2000® V.14.0.0

- Selanjutnya muncul tampilan awal program SAP2000® V.14.0.0 sebagai

berikut :

Gambar 13. Tampilan halaman awal setelah mengisi nilai grid

- Double klik pada grid, kemudian muncul Define Grid System Data (berfungsi

untuk menganti ukuran elemen), pada X grid Data input B = 10, C = 25, D =

37, E = 45, F = 46,5> OKE.

Page 13: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

10

Gambar 14. Edit nilai grid sesuai bentuk struktur

- Selanjutnya penggambaran elemen Frame, Klik Draw > Draw

Frame/Cable/Tendon > selanjutnya gambar dari kiri ke kanan bagian layar,

dimulai dari titik diskrit A sampai D.

Gambar 15. Penggambaran elemen frame

- Langkah berikutnya pemberian tumpuan pada Struktur, sesuai dengan

persoalan Balok Statis tak tentu. Klik pada titik A, B, C, D dan klik Assign >

Joint > Restraint > Fast Restraint > Klik icon Sendi > OK.

Page 14: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

11

Gambar 16. Memberi tumpuan sendi

- Berikutnya adalah pemberian beban pada elemen, yaitu dengan cara klik pada

titik E untuk beban terpusat >Assign > Joint Loads > Force > Force Global

Z = -80 > OKE.

Gambar 17. Input beban terpusat

- Untuk Pemberian Beban Terbagi rata, yaitu q = 70 kN/m dengan cara Klik

Elemen Batang E-B dan B-C >Assign > Frame Loads > Distributed >

Uniform Load = 70 > OKE.

Page 15: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

12

Gambar 18. Input beban terbagi rata

- Semua beban pada struktur telah selesai diinput, dan tampilan halaman awal

program SAP2000 sebagai berikut :

Gambar 19. Tampilan awal setelah beban selesai diinput

- Langkah berikutnya adalah mengabaikan berat sendiri frame, dikarena secara

default program secara otomatis akan memiliki potongan penampang. Klik

Page 16: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

13

Define > Loads Patterns > Self Weight Multiplier = 0 > Modify Load Pattern

> OKE.

Gambar 20. Mengabaikan berat sendiri

- Kemudian tahap selanjutnya adalah memberikan Data Inersia Penampang,

Sesuai pada soal yaitu inersia disetiap balok Frame berbeda-beda. Klik

Define > Section Properties > Frame Setions > Add New Property > Frame

Section Property Type = Concrete > Rectangular > Section Name =3EI

(ubah nama potongan sesuai dengan EI agar muda diingat) > Concrete

Reinforcement > Beam > OKE. Set Modifiers = Cross-section Area = 0,

Shear Area in 2 direction = 0, Shear Area in 3 direction = 0, Torsional

Constant = 0, Momen of Inertia about 2 axis = 0, Momen of Inertia about 3

axis = 3, Mass = 0, Weight = 0, > OKE.

- Lakukan langkah yang sama untuk 2 EI dan 1 EI.

Gambar 21. Memasukan nilai EI

Page 17: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

14

- Berikutnya memasukan data EI yang telah kita buat sebelumnya kedalam

Elemen Frame, yaitu dengan cara Klik Elemen Frame A-B Klik Assign >

Frame > Frame Sections > 3EI > OKE. Lakukan langkah yang sama untuk

2EI dan 1EI.

Gambar 22. Menginput EI sesuai balok masing-masing

- setelah semuanya selesai, tahap terakhir adalah mengeksekusi program, Klik

Analyze > Set Analyze Options > Plane Frame > OKE.

Gambar 23. Memilih jenis D.O.F

Page 18: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

15

- Terakhir, Klik Analyze > Run Analysis > Do Not Run Untuk modal (beban

gempa tidak diinput) > Run Now. Tunggu hingga program selesai

menganalisa, selanjutnya simpan Data hasil Run ke laptop.

Gambar 24. Analyze balok statis tidak tertentu

- Untuk melihat gaya-gaya dalam, yaitu klik Display > Show Forces/Stresses >

Frames/Cables > Momen 3-3 > Show Value on Diagram > OKE.

Gambar 25. Memunculkan diagram momen

Page 19: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

16

- Adapun hasil dari momen pada titik diskrit sebagai berikut :

Sumber : Analisa Data, 2016

Gambar 26. Hasil diagram momen

Tabel 1. Hasil Output momen dititik diskrit dengan metode Clapeyron dan

SAP2000® V.14.0.0

Momen di Titik

Diskrit

Clapeyron (M.Excel®)

(kNm)

SAP2000® V.14.0.0

(kNm) Selisih

A 0 0 0 %

B - 2991,90 - 2991,90 0 %

C 122,55 122,55 0 %

D -75 -75 0 %

Page 20: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

17

100 kg/m

5

5

EI EI

EI

2. Verifikasi Gaya-Gaya Dalam Portal Sederhana Statis

Tidak Tentu

Pada buku E-book ini hanya diverifikasi gaya-gaya dalam momen lentur di titik

diskrit. Pada perhitungan secara manual menggunakan metode basic stiffness

method dengan deformasi axial diabaikan. Perhitungan dibantu dengan program

Mathcad® V.15.0.

A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan Metode

Clapeyron Basic Stiffness Method

Gambar 27. Portal statis tidak tentu

Page 21: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

18

5

5

A

B C

D

5

5

A

B C

D

D1 D2

Jumlah titik diskrit yang ditinjau ada 4 yaitu : A, B, C, dan D.

Gambar 28. Penamaan titik diskrit yang ditinjau

Pada portal diperoleh jumlah D.O.F = 2, yaitu pada titik diskrit B dan C.

Gambar 29. Jumlah D.O.F yang diperoleh = 2

Page 22: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

19

5

B C

100 kg/m

A

B C

D

D1

5

5

d1

d2

d3

d4

d5

d6

FEM (fix end moment) hanya diperoleh pada bentang B-C, Pada bentang A-B dan

C-D tidak diperoleh FEM dikarenakan tidak ada vektor gaya luar yang bekerja

pada batang A-B dan C-D

Pada batang B-C

Gambar 30. FEM pada bentang B-C akibat beban terbagi rata 100 kg/m

.

MF BC = − **+ × q × L+ = − *

*+ × 100 × 5+ = −208,333 kgm

MF BC = + **+ × q × L+ = + *

*+ × 100 × 5+ = +208,333 kgm

Gambar 31. Perubahan bentuk pada portal akibat displacement D1

Page 23: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

20

A

B C

D

D2

5

5

d1

d2

d3

d4d5

d6

Gambar 3.32. Perubahan bentuk pada portal akibat displacement D2

Matriks A (hubungan displacement dan deformasi)

Matriks S (hubungan antara gaya dalam dan deformasi)

A

0

1

1

0

0

0

0

0

0

1

1

0

:=

S

0.8

0.4

0

0

0

0

0.4

0.8

0

0

0

0

0

0

0.8

0.4

0

0

0

0

0.4

0.8

0

0

0

0

0

0

0.8

0.4

0

0

0

0

0.4

0.8

:=

Page 24: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

21

Matrik K (kekakuan strukur)

/K1 = 2A34 × 2S3 × 2A3

Sehingga,

/K1 = =

Lendutan di titik diskrit

/D1 = 2K36* × 2Q3

2K36* =

2Q3 =

Sehingga,

/D1 = =

AT

0

1

1

0

0

0

0

0

0

1

1

0

T

0

0

1

0

1

0

0

1

0

1

0

0

=:=

0

1

1

0

0

0

0

0

0

1

1

0

:=

0.8

0.4

0

0

0

0

0.4

0.8

0

0

0

0

0

0

0.8

0.4

0

0

0

0

0.4

0.8

0

0

0

0

0

0

0.8

0.4

0

0

0

0

0.4

0.8

0

0

1

0

1

0

0

1

0

1

0

0

1.6

0.4

0.4

1.6

=

0.667

0.167−

0.167−

0.667

208.333−

208.333

0.667

0.167−

0.167−

0.667

208.333−

208.333

173.611−

173.611

Page 25: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

22

/H1 = 2S3 × 2A3 × 2D3

= =

Sehingga diperoleh momen di titik diskrit sebagai berikut :

- MA = −69,444 − 0 = −69,444 kgm

- MBA = −138,889 − 0 = −138,889 kgm

- MBC = −69,444 − �−208,333� = 138,889 kgm

- MCB = 69,444 − 208,333 = −138,889 kgm

- MCD = 138,889 − 0 = 138,889 kgm

- MD = 69,444 − 0 = 69,444 kgm

B. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan SAP2000®

V.14.0.0

Sesuai dengan soal portal statis tidak tentu diatas yang telah dianalisa dengan

metode basic stiffness selanjutnya akan dianalisa momen dititik diskrit dengan

perangkat lunak SAP2000® V.14.0.0 dan akan dibandingkan nilai hasil momen di

titik diskrit.

Adapun langkah-langkah didalam memperoleh Momen pada titik Diskrit

SAP2000® V.14.0.0 adalah sebagai berikut :

- Jalankan program, setelah muncul dihalaman awal program, ubah satuan

terlebih dahulu menjadi kgm.

0.8

0.4

0

0

0

0

0.4

0.8

0

0

0

0

0

0

0.8

0.4

0

0

0

0

0.4

0.8

0

0

0

0

0

0

0.8

0.4

0

0

0

0

0.4

0.8

:=

0

1

1

0

0

0

0

0

0

1

1

0

173.611−

173.611

69.444−

138.889−

69.444−

69.444

138.889

69.444

Page 26: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

23

Gambar 33. Jendela awal program SAP2000® V.14.0.0

- Langkah selanjutnya adalah Klik file >new model > grid only dan diisi

sesuai seperti berikut.

Number of grid lines :

X direction = 2

Y direction = 1

X direction = 2

Grid spacing :

X direction = 5

Y direction = 1

Z direction = 5

Page 27: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

24

Gambar 34. Jendela awal program SAP2000® V.14.0.0

- Berikutnya, muncul 2 jendela program. Kita cukup menggunakan 1 jendela

saja, close 1 jendela pada bagian kanan halaman. Kemudian pilih XZ seperti

berikut.

Gambar 35. Tampilan jendela XZ

Page 28: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

25

- Langkah berikutnya, klik define > load pattern > self weight multiplier = 0 >

ok.

Gambar 36. Mengabaikan berat sendiri elemen

- Berikutnya, klik draw > draw frame elemen kemudian gambar portal sesuai

soal. Klik kedua join kemudian klik assign > joint > Restraint > pilih gambar

jepit > ok

Gambar 37. Hasil gambar frame portal

- Langkah selanjutnya klik Define > section properties > frame sections >

FSEC1 >modify >Set modifier > kemudian isi seuai gambar berikut.

Page 29: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

26

Gambar 38. Set modifier

- Langkah berikutnya adalah memasukkan beban. Klik elemen balok

berikutnya klik Assign > Frame loads > distributed > uniform load = 100

kg/m > ok.

Gambar 39. Input beban

- Tahap selanjutnya, klik analyze > set analyze options > plane frame > ok.

Page 30: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

27

Gambar 40. Analyze options

- Berikutnya, klik Analyze > run analysis > pada modal klik run/do not run

case > run now > ok.

Gambar 41. Run program

- Untuk memunculkan diagram momen, klik Display > show forces/stresses >

frames > component = momen 3-3 > options = show values on diagram >

ok.

Page 31: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

28

Gambar 42. Menampilkan diagram momen

Gambar 43. Hasil diagram momen

Page 32: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

29

Tabel 2. Hasil Output momen dititik diskrit dengan Basic stiffness methode dan SAP2000® V.14.0.0

Momen di titik

diskrit

Basic stiffness method

(kgm)

SAP2000® V.14.0.0

(kgm)

Selisih

(%)

A-B 69,44 69,19 0,36 %

B-A 138,89 138,76 0,09 %

B-C 138,89 138,76 0,09 %

C-B 138,89 138,76 0,09 %

C-D 138,89 138,76 0,09 %

D-C 69,44 69,19 0,36 %

Page 33: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

30

3. Verifikasi Luas Penulangan Balok Beton

Pada buku E-book ini hanya diverifikasi luas penulangan lentur dan geser, yang

dimodelkan dengan balok konsol.

A. Luas Penulangan Balok Beton Dengan Aturan SNI 2847:2013

Diketahui balok konsol dengan beban terfaktor qu = 60 kN/m sudah termasuk

berat sendiri.

Gambar 44. Balok konsol untuk luas tulangan secara manual

Reaksi tumpuan

Ra = q x L = 60 kN/m x 3 m = 180 kN

Momen

Ma = - q × x ×�L-x

2

Ma = - 60kN

m× 3 m ×�3 m-

3m

2 = -270 kNm

Page 34: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

31

Geser

Va = q × L

Va = 60 9:; × 3 m = 180 kN

Jadi, diperoleh Momen Maksimum pada titik Diskrit a = -270 kNm, dan Gaya

Geser Maksimum pada titik diskrit a = 180 kN.

- Tulangan Lentur

Mu = -270 kNm

dasumsi = 439 mm

f’c = 28 MPa

=1 = 0,85 (≤ 28 MPa)

Menghitung ρ

= 1,4fy =

1,4400= 0,0035

= √fc

4 x fy=√28

4 x 400= 0,0033

Mn = Mu

∅ =270 kN.m

0,9 = 300 kNm

m = fy

0,85 × f'c=

400 MPa

0,85 × 28 MPa = 16,807

Rn = Mn

b × d2 =300×106N.mm

350 mm × 439 mm 2 = 4,447 N/mm2

Yang terbesar menentukan = 0,0035 ρmin = max

Page 35: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

32

ρ = 1

m× �1-D1-

2 × m × Rn

fy�

= 1 16,807

× E1-D1-2 × 16,807 × 4,447n

mm2

400 MPaF = 0,0124

ρb =0,85 × f'c

fy × β1 ×� 600

600 + fy

= 0,85 × 28 MPa400 MPa

× 0,85 ×� 600600 + 400 MPa

= 0,0303

ρmaks = 0,75 × ρG = 0,75 × 0,0303 = 0,0227

check rasio penulangan, ρmin = 0,0035 < ρ = 0,0124 < ρmaks = 0,0227, desain

balok persegi tidak memerlukan penulangan rangkap, cukup dengan tulangan

tunggal saja, dan dipakai rasio penulangan yang digunakan ρ = 0,0124

As = ρ × b × d = 0,0124 × 350 mm × 439 mm = 1907,407 mm+

Jadi, diperoleh luas tulangan Lentur adalah 1907,407 mm+

- Tulangan Geser

Mu = -270 kNm

dasumsi = 439 mm

f’c = 28 MPa

=1 = 0,85 (≤ 28 MPa)

λ = faktor modifikasi beton, untuk beton normal λ=1

Page 36: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

33

Kekuatan Beton Menahan Geser (Vc)

Vc = 1

6× λ ×Kf 'c × bw × d

= *L × 1 × √28 MPa × 350 mm × 439 mm = 135506,563 N

Kekuatan Geser yang disediakan oleh tulangan Geser (Vs)

Vs = Vu

∅ - Vc=

180 × 103 N

0,75-1135506,563 N = 104493,447 N

Vs > Vc, penampang bisa digunakan dan tidak perlu diperbesar.

Kebutuhan Tulangan Geser (mm2/mm)

Av

s=

Vs

fy × d=

104493,447 N

400 MPa × 439 mm= 0,596 mm2/mm

jadi, diperoleh kebutuhan tulangan geser adalah 0,596 mm+/mm

B. Luas Penulangan Balok Beton Dengan SAP2000® V.14.0.0

Sesuai dengan hasil luas penulangan lentur dan geser diatas, selanjutnya akan

dihitung luas penulangan lentur dan geser menggunakan program SAP2000®

V.14.0.0.

Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

- Jalankan programnya, kemudian Klik menu File > New Model

- Ubah Unit satuan menjadi kN,m,C

Page 37: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

34

Gambar 45. Pemilihan Model Struktur

- Klik Beam, kemudian muncul

Gambar 46. Menginput bentang dan panjang bentang

Pada Number of Spans (Jumlah Bentang) = 1, pada Span Length (Panjang

Bentang) = 3 Dan Klik OK.

- Selanjutnya muncul halaman awal program SAP2000, untuk

menyederhanakan tampilan, cukup menggunakan tampak X-Z Plane Y = 0,

sehingga muncul tampilan berikut.

-

Page 38: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

35

Gambar 47. Halaman awal

- Selanjutnya ganti tumpuan yang digunakan, yaitu tumpuan jepit pada bagian

kiri (titik diskrit A), dengan cara Klik tumpuan sendi > Assign > Joint >

Restraint > Fast Restraint Pilih Icon Jepit > OK.

Gambar 48. Input tumpuan yang digunakan

Page 39: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

36

- Pada Tumpuan Rol bagian kanan dihilangkan, dengan cara Klik tumpuan

bagian kanan, Klik Assign > Joint > Restraint > Fast Restraint Klik Icon

Titik > OK.

Gambar 49. Menghilangkan tumpuan pada bagian ujung kanan

- Kemudian, tampilan halaman awal pada SAP2000 sebagai berikut :

Gambar 50. Hasil pemodelan struktur

Page 40: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

37

- Selanjutnya menginput data Material Beton Bertulang, Klik Define >

Materials > Add New Materials > Material Name and Display Color (nama

material dan warna tampilan) = Beton f’c 28 > Material Type = Concrete >

Weight Per Unit Volume (berat jenis) = 24 kN/m3 > Modulus Elastistisitas =

24870062 kN/m2 > Poisson’s Ratio = 0,2 > Speciefed Concrete Compressive

Strength, f’c = 28000 kN/m2 > OK.

Gambar 51. Input data material

- Setelah selesai menginput data material, langkah selanjutnya adalah

menginput Potongan Penampang (Section Properties), Klik Define > Section

Properties > Frame Sections > Add New Property > Secton Name = Balok

350 x 500 >Dimensions, Depth = 0,5 m, Width = 0,35 m > Material = Beton

fc’ 28.

Page 41: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

38

Gambar 52. Input dimensi balok

- Klik Concrete Reinforcement > Design Type = Beam > Concrete to

Longitudinal Rebar Center (jarak terluar selimut beton ke titik berat tulangan)

Top dan Bottom = 0,061.

Gambar 53. Input nilai d’

Page 42: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

39

- Pada Rebar Material (tulangan), Klik Icon + pada Longitudinal Bars

(Tulangan Utama) dan Confinement Bars (Tulangan Ikat/Geser) > (pada

perintah ini kita mendefinisikan kembali data Tulangan) Add New Material >

Material Name and Display Color (nama material dan warna tampilan) =

fy400 > Material Type = Rebar > Weight Per Unit Volume (berat jenis) =

78,5 kN/m3 > Modulus Elastistisitas = 2.00E+08 kN/m2 (200000 MPa) >

Poisson’s Ratio = 0,3 > Minimum Yield Stress, fy = 400000 kN/m2 (400 MPa)

> OK.

Gambar 54. Input nilai tulangan

- Rubah data material tulangan menjadi fy400 sesuai dengan mutu baja

tulangan yang kita gunakan didalam perhitungan.

Page 43: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

40

Gambar 55. Memilih tulangan yang dipakai

- Langkah selanjutnya adalah menginput data yang telah kita input sebelumnya

ke dalam frame (struktur), Klik Elemen Struktur > Assign > Frame > Frame

Section > Pilih Balok 350x500 yang telah dibuat sebelunya > OK.

Gambar 56. Tampilan awal setelah selesai diinput data balok

Page 44: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

41

- Berikutnya, menginput beban pada struktur yang telah dibuat, qu = 60 kN/m,

Klik Struktur (Frame) >Assign > Frame Loads > Distributed > Uniform

Load = 60 > OK.

Gambar 57. Input beban

- Setelah selesai menginput beban pada stuktur, maka tampilan halaman

sebagai berikut.

Gambar 58. Hasil halaman awal setelah beban diinput

Page 45: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

42

- Dikarenakan pada soal berat sendiri balok tidak dihitung, oleh karena itu

berat sendiri balok beton bertulang diabaikan, Klik Define > Load Pattern >

Self Weight Multiplier = 0 (maksud dari pemberian nilai 0 adalah

mengabaikan berat sendiri pada struktur) > Modify Load Pattern > OK.

/

Gambar 59. Mengabaikan berat sendiri

- Pada saat menghitung luas tulangan beton, program secara otomatis meminta

kombinasi Pembebanan. Pada soal Beban qu = 60 kN/m sudah termasuk

beban terfaktor, oleh karena itu diinput kombinasi pembebanan sebagai

berikut. Klik Define > Loads Combination > Add New Combo > Scale

Factor = 1 (maksud dari pemberian nilai 1 adalah faktor pengali beban adalah

1, dikarenakan pada soal beban sudah termasuk beban terfaktor) > Add >

OK.

Gambar 60. Kombinasi beban

Page 46: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

43

- Kemudian, memilih peraturan Beton Bertulang yang digunakan, yaitu ACI

318-99 yang memiliki kesamaan dengan SNI 2847:2013 dengan

menyesuaikan sedikit peraturan yaitu berupa faktor reduksi sesuai dengan

SNI 2847:2013, untuk Momen Lentur = 0,9, untuk Gaya Geser = 0,75. Klik

Design > Concrete Frame Design > View/Revise Preferences > Design Code

= ACI 318-99 > Phi (Shear) = 0,75 > OK.

Gambar 61. Memilih peraturan perhitungan bahan

- Selanjutnya memilih Desain Kombinasi yang digunakan. Klik Design >

Concrete Frame Design > Select Design Combo > Comb1 Add > Non Check

pada Automatically Generate Code-Based Design Load Combinations > OK.

Page 47: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

44

Gambar 62. Memilih kombinasi yang digunakan

- Selanjutnya memilih Sistem rangka pemikul Momen, pada soal Sistem yang

digunakan adalah sistem rangka pemikul momen biasa (Sway Ordinary). Ctrl

+ A > Design > Concrete Frame Design > View/Revise Overwrites >

Framing Type = Sway Ordinary > OK.

Gambar 63. Memilih rangka momen biasa (sway ordinary)

Page 48: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

45

- Berikutnya, Klik Analyze > Set Analisys Options > Plane Frame (XZ Plane)

> OK.

Gambar 64. Memilih D.O.F

- Langkah terakhir adalah mengeksekusi, Klik Analyze > Run Analysis >

Modal = Do not Run (untuk beban gempa tidak dimasukkan) > Run Now >

OK. Tunggu dan Check Hasil analisis, pastikan tidak ada tulisan ERROR.

Gambar 65. Analyze struktur (eksekusi program)

- Untuk melihat hasil Gaya-gaya dalam, Klik Display > Show Force/Stress >

Frame/Cabel > Component Momen 3-3 > Options = Show Values on

Page 49: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

46

Diagram > OK. (untuk Gaya geser melakukan langkah yang sama, tinggal

mengganti menjadi Shear 2-2).

Gambar 66. Memunculkan diagram momen

- Hasil Momen Lentur = -270 kNm

Gambar 67. Hasil diagram momen

- Hasil Gaya Geser = 180 kN

Gambar 68. Hasil diagram geser

Page 50: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

47

- Untuk Luas tulangan Lentur dan Geser, Klik Design > Concrete Frame

Design > Display Design Info > Design Output = Longitudinal Reinforcing

(untuk luas tulangan lentur) dan Shear Reinforcing (untuk luas tulangan

Geser) > OK.

Gambar 69. Hasil luas tulangan dengan SAP2000® V.14.0.0

Jadi, diperoleh luas tulangan Lentur = 1907,407 mm2 dan Luas tulangan Geser =

0,598 mm2/mm.

Tabel 3. Hasil output luas tulangan secara manual dan SAP2000®

Tulangan Manual (M.Excel®) SAP2000®V.14.0.0 Selisih

Lentur (mm2) 1907,407 1907,407 0 %

Geser (mm2/mm) 0,596 0,598 0,33 %

Page 51: SERI E-BOOK SAP2000 #1 brama nalendra@yahoo · A. Gaya-Gaya Dalam Di Titik Diskrit Portal Statis Tidak Tentu Dengan ... yaitu dengan cara klik pada titik E untuk beban terpusat >

SERI E-BOOK SAP2000 #1

[email protected]

48

PENUTUP

Alhamdulillah, itulah beberapa materi yang dapat dibagikan oleh penulis, sungguh

banyak sekali kekurangan didalam buku E-book ini, penulis harap dapat

memberikan sedikit pencerahan dan dapat membantu kawan-kawan sekalian.

Semoga penulis dapat meneruskan seri buku E-book yang lainnya tak terputus

hanya sebatas seri ini saja.

Jika kawan-kawan terdapat pertanyaan, saran, dan kritik yang membangun

diharapkan untuk dapat menghubungi penulis via E-mail

[email protected].