semester 5 alk
TRANSCRIPT
Loading…Please wait..
Analisis Laporan Keuangan
Laporan Laba Rugi danLaporan Perubahan
Modal
1. Arda2. Ken 3. Lufiana4. Monica WA
Kelompok 2
5. Vera6. Wenty 7. Wulan 8. Yudik
LAPORAN LABA RUGI
Laporan laba rugi atau income statements adalah laporan yang menggambarkan kinerja hasil operasional perusahaan selama periode tertentu.
Basis akrual adalah pendapatan dan biaya dicatat ketika terjadinya
transaksi
Basis akrual adalah pendapatan dan biaya dicatat ketika terjadinya
transaksi
Cash Basis adalah pendapatan dan biaya
dicatat ketika terjadinya arus kas masuk atau keluar.
Cash Basis adalah pendapatan dan biaya
dicatat ketika terjadinya arus kas masuk atau keluar.
LanjutanContoh:
Suatu perusahaan malakukan penjualan senilai Rp. 1.000.000,00 dimana 70% dilakukan secara kredit, dan sisanya secara kas. Maka penjurnalan untuk transaksi tersebut adalah:
• Basis Akrual:Kas Rp. 300.000,00
• Piutang dagang Rp. 700.000,00
Penjualan Rp. 1.000.000,00
• Basis Kas: Kas Rp. 300.000,00
Penjualan Rp. 300.000,00
LanjutanManfaat dari laporan yang berbasis akrual:1. Meningkatkan kemampuan prediksi arus kas yang akan
datang.2. Memberikan informasi tambahan mengenai profit suatu
perusahaan.
Sedangakan kerugian dari penggunaan basis akrual adalah dapat membingungkan dan pengakuan terhadap transaksi dan kejadian penting didasarkan pada kebijakan ( discretionnary ) perusahaan. Penggunaan kebijakan ini akan memungkinkan terjadinya earning management.
1. Single Step
2. Multiple Step
1. Pendapatan/Penjualan Bersih
Pendapatan/penjualan bersih diperoleh dari total pendaptan/penjualan selama satu periode dikurangi dengan pembatalan penjualan dan pengurangan dari harga yang tercantum dalam faktur asli karena tertentu seperti kerusakan, kuantitas yang tidak tepat ataupun kualitas yang buruk. Pendapatan diakui dalam laporan laba rugi apabila 2 syarat terpenuhi yaitu realized dan earned.
a. Kontrak jangka panjangPengakuan pendapatan untuk kontrak jangka panjang dapat dilakukan dengan 2 metode
1. metode persentase penyelesaian proyek (the percentage of completion method)Metode yang sesuai dalam kondisi bila pendapatan dan biaya dapat diestimasi dengan andal
1. metode persentase penyelesaian proyek (the percentage of completion method)Metode yang sesuai dalam kondisi bila pendapatan dan biaya dapat diestimasi dengan andal
2. metode kontrak penuh (the completed-contarct method)Metode yang digunakan ketika outcome dari proyek tidak dapat diukur dengan andal atau proyek tidak terlalu panjang umurnya.
2. metode kontrak penuh (the completed-contarct method)Metode yang digunakan ketika outcome dari proyek tidak dapat diukur dengan andal atau proyek tidak terlalu panjang umurnya.
b. Penjualan dengan angsuran yang telah ditetapkan
Terjadi bila perusahaan membiayai penjualn dan pembayaran yang diharakan akan diterima selama lebih dari satu periode tertentu
Installment method, profit di akui ketika kas berhasil
dikumpulkan. Profit sama dengan kas yang dikumpulkan
selama beberapa periode dikalikan dengan total profit
yang diharapkan sebagai persentase penjualan
Installment method, profit di akui ketika kas berhasil
dikumpulkan. Profit sama dengan kas yang dikumpulkan
selama beberapa periode dikalikan dengan total profit
yang diharapkan sebagai persentase penjualan
cost recovery method, profit di akui hanya bila kas yang dikumpulkan melebihi biaya yang
dikeluarkan.
cost recovery method, profit di akui hanya bila kas yang dikumpulkan melebihi biaya yang
dikeluarkan.
c. Transaksi barter Dalam transaksi barter, kedua pihak melakukan pertukaran barang atau jasa tanpa melibatkan pembayaran tunai. Transaksi dalam barter melibatkan penjualan barang ke pihak lain dengan secara simultan membeli barang yang identik dari pihak yang sama
3. Beban Operasi
Bagian awal yang akan mengurangi pendapatan dari penjualan adalah cost of goods sold atau biasanya yang dikenal sebagai Harga Pokok Penjualan (HPP) atau biaya pokok produksi yang meliputi biaya langsung seperti upah tenaga kerja dan biaya bahan baku.
2. Harga Pokok Penjualan
Biaya operasi (operating expense) merupakan biaya yang terkait dengan operasional perusahaan yang meliputi biaya penjualan dan administrasi, biaya iklan (advertising expense), biaya penyusutan (depreciation and amortization expense), serta perbaikan dan pemeliharaan.
4. Laba Neto (Net Income) Laba neto merupakan bagian akhir dalam laporan laba rugi yang mencerminkan kinerja perusahaan dalam memberikan hasil bagi pemegang saham.
Para analisis biasanya menggunakan pendekatan Earning per Share (EPS) untuk mengukur kinerja hasil operasi perusahaan. Pada dasarnya EPS dihitung dari:
Net Income-Dividen preferen EPS = Jumlah saham beredar
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Laporan perubahan ekuitas dalam bentuk yang lebih sederhana disebut sebagai laporan saldo laba. Laporan perubahan ekuitas atau saldo laba merupakan penggabungan antara laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan, dimana saldo laba awal dan akhir periode pada laporan saldo laba harus sama dengan yang ada di laporan posisi keuangan. Sedangkan pendapatan setelah pajak dan dividen yang dibayarkan pada laporan saldo laba diambil dari laporan laba rugi.
Saham Agio Saham Saldo Laba Total
Preferen Biasa
Saldo per 31 Desember 2013 100 120 380 500 1.100
Laba Bersih 180 180
Dividen Tunai: (80)
Saham Preferen (10)
Saham Biasa (70)
Saldo per 31 Desember 2014 100 120 380 600 1.200
PT XYZ, TbkLaporan Perubahan Ekuitas
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Des 2014
Saldo Awal (1 Januari 2014) 500
Ditambah: Laba Bersih setelah Pajak 2014 180
Dikurangi: Dividen Tunai Tahun 2014
Saham Preferen (10)
Saham Biasa (70)
Total Dividen Dibayarkan (80)
Saldo Laba Akhir (31 Desember 2014) 600
PT XYZ, TbkLaporan Saldo Laba
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014
KESIMPULAN
Laporan laba rugi adalah laporan yang menggambarkan kinerja hasil operasional perusahaan selama periode tertentu yang disusun dengan prinsip akrual (accrual basis). Hasil kinerja operasional perusahaan biasanya dilihat dari earning per share, namun adanya kebijakan stock split dan stock dividend akan membuat EPS terdilusi..