sejarah proses keperawatan

13
A. SEJARAH PROSES KEPERAWATAN Proses keperawatan merupakan lima tahap proses yang konsisten , sesuai dengan perkembangan profesi keperawatan. Proses tersebut mengalami perkembangan: 1. Proses keperawatan pertama kali dijabarkan oleh Hall(1955) 2. Tahun 1960, proses keperawatan diperkenalkan secara internal dalam keperawatan. 3. Wiedenbach (1963) mengenal proses keperawatan dalam 3 tahap yaitu: Observasi, bantuan pertolongan dan validasi. 4. Yura & Walsh (1967) menjabarkan proses keperawatan menjadi 4 tahap: pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. 5. Bloch (1974), Roy (1975) Mundinger &Jauron (1975) dan Aspinal (1976) menambahkan tahap diagnosa sehingga proses keperawatan menjadi lima tahap yaitu: pengkajian, diagnosis, perencanaan , pelaksanaan dan evaluasi. 6. Dengan berkembangnya waktu, proses keperawatan telah dianggap sebagai suatu dasar hukum praktek keperawatan . ANA (1973) menggunakan

Upload: johansen-hutajulu

Post on 14-Nov-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jojo

TRANSCRIPT

A. SEJARAH PROSES KEPERAWATAN Proses keperawatan merupakan lima tahap proses yang konsisten , sesuai dengan perkembangan profesi keperawatan. Proses tersebut mengalami perkembangan:

1. Proses keperawatan pertama kali dijabarkan oleh Hall(1955)2. Tahun 1960, proses keperawatan diperkenalkan secara internal dalam keperawatan.3. Wiedenbach (1963) mengenal proses keperawatan dalam 3 tahap yaitu:Observasi, bantuan pertolongan dan validasi.4. Yura & Walsh (1967) menjabarkan proses keperawatan menjadi 4 tahap: pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.5. Bloch (1974), Roy (1975) Mundinger &Jauron (1975) dan Aspinal (1976) menambahkan tahap diagnosa sehingga proses keperawatan menjadi lima tahap yaitu: pengkajian, diagnosis, perencanaan , pelaksanaan dan evaluasi.6. Dengan berkembangnya waktu, proses keperawatan telah dianggap sebagai suatu dasar hukum praktek keperawatan . ANA (1973) menggunakan proses keperawatan sebagai suatu pedoman dalam pengembangan Standart Praktek Keperawatan.7. Tahun 1975 diadakan konferensi nasional tentang klasifikasi diagnosis keperawatan setiap 2 tahun di Universitas Sr. Louis. Klasifikasi diagnosis keperawatan ini kemudian disebut dengan NANDA (North American Nursing Diagnoses Association).

Pada dasarnya proses keperawatan adalah suatu metode ilmiah yang sistematis dan terorganisir untuk memberikan asuhan keperawatan kepada klien. Kegiatan dalam proses keperawatan dirancang langkah demi langkah dengan urutan yang khusus dengan menggunakan pendekatan ilmiah , serta berfokus pada respon manusia agar memperoleh pengertian yang relevan dengan status kesehatan klien.

Proses keperawatan dipandang sebagai sistem yang utama dengan subsistemnya adalah klien, perawat dan komponen dari proses keperawatan( pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi).

Proses keperawatan memberikan kerangka yang dibutuhkan dalam asuhan keperawatan kepada klien, keluarga dan komunitas serta menggunakan metode yang efesien dalam membuat keputusan klinik, serta memecahkan masalah baik aktual maupun potensial dalam mempertahankan kesehatan.

B. KONSEP PROSES KEPERAWATAN Ilmu keperawatan didasarkan pada suatu teori yang sudah luas. Proses keperawatan adalah suatu metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktik keperawatan. Hal ini bisa disebut sebagai suatu pendekatan problem-solving yang memerlukan ilmu; teknik;dan keterampilan interpersonal dan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan klien/ keluarga. Proses keperawatan terdiri dari lima tahap yang sequensial dan berhubungan : pengkajian,diagnosis ,perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

1. PENGKAJIANPengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi status kesehatan pasien.Standart ANA untuk pengkajian meliputi kriteria tindakan yang berfokus pada hal hal berikut: Menggunakan kondisi pasien atau kebutuhan akan pelayanan kesehatan saat ini untuk menetapkan prioritas pengumpulan data. Menggunakan teknik pengkajian yang tepat untuk mengumpulkan data data penting. Melibatkan klien, teman dekat klien,dan petugas kesehatan lainya,jika perlu untuk mengumpulkan data. Menggunakan proses pengumpulan data yang sistematis dan continue. Mendokumentasikan data yang relevan dengan cara yang mudah ditinjau kembali.2. DIAGNOSISNanda menyatakan bahwa diagnosa keperawatan adalah keputusan klinik tentang respon individu , keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan, sebagai dasar seleksi intervensi keperawatan untuk mencapai tujuan asuhan keperawatan sesuai dengan kewenangan perawat. Diagnosa keperawatan biasanya trdiri dari 3 komponen yaitu respon manusia (masalah), faktor yang berhubungan, tanda dan gejala. Respon manusia (problem), disingkat PRespon manusia adalah respon klien dalam bentuk (bio psikososio spiritual) terhadap situasi atau keadaan yang diidentifikasi oleh perawat melalui pengkajian. Respon manusia bisa dalam bentuk situasi atau keadaan yang mengganggu, adanya keadaan patologis dalam tubuhnya,an karna adanya gangguan tumbuh kembangnya sehingga mengganggu pemenuhan kebutuhan. Faktor yang berhubungan (etiologi), disingkat EEtiologi adalah identifikasi dari situasi atau keadaan patologis atau faktor tumbuh kembang yang dianggap sebagai penyebab dari masalah.

Tanda dan gejala (simpton), disingkat STanda dan gejala adalah data yang menunjang adanya masalah maupun etiologi dan disebut juga karakteristik penjelas. Tanda dan gejala merupakan bagian ketiga dari diagnosis keperawatan .Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan selama pengkajian antara lain:1. Memahami secara keseluruhan situasi yang sedang dihadapi oleh klien dengan cara memperhatikan kondisi fisik, psikologi, emosi, sosialkultural, dan spiritual yagn bisa mempengaruhi status kesehatannya.2. Mengumpulkan semua informasi yang bersangkutan dengan masa lalu, saat ini bahkan bahkan sesuatu yang berpotensi menjadi masalah bagi klien guna membuat suatu database yang lengkap. Data yang terkumpul berasal dari perawat-klien selama berinteraksi dan sumber yang lain. (Gordon, 1987;1994)3. Memahami bahwa klien adalah sumber informasi primer.4. Sumber informasi sekunder meliputi anggota keluarga, orang yang berperan penting dan catatan kesehatan klien.2.1TIPE DAN KOMPONEN DIAGNOSA KEPERAWATAN AKTUALDiagnosa keperawatan aktual menyajikan keadaan yang secara klinis telah divalidasi melalui batasan karakteristik mayao yang dapat di identifikas. RISIKOMenjelaskan masalah kesehatan yang nyata akan terjadi jika tidak dilakukan intervensi. KEMUNGKINANMenjelaskan bahwa perlu adanya data tambahan untuk memastikan masalah keprawatan kemungkinan. WELLNESS (sejahtera) atau sehatAdalah keputusan klinik tentang keadaan individu, keluarga, dan atau masyarakat dalam transisi dari tingkat sejahtra tertentu ketingkat sejahtra yang lebih baik.

SYNDROMEAdalah diagnosa yang terdiri dari kelompok diagnosa aktual dan risiko tinggi yang diperkirakan atau muncul karena suatu kejadian/situasi tertentu.3. PERENCANAANPerencanan adalah bagian dari pengorganisasian dalam proses keperawatan sebagai pedoman untuk mengarahkan tindakan keperawatan dalam usaha membantu, meringankan, memecahkan masalah atau untuk memenuhi kebutuhan klien.Rencana perawatan akan memberikan informasi esensial bagi perawat guna memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas tinngi. Proses perencanaan keperawatan meliputi penetapan tujuan perawatan,penetapan kriteria hasil, pemilihan intervensi yang tepat , dan rasionalisasi dari intervensi dan mendokumentasijan rencana perawatan.3.1 Langkah Langkah Perencanaan Menentukan tujuan dan kriteria hasil Menentukan rencana tindakan4. IMPLEMENTASI KEPERAWATANImplementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan. Fokus dari intervensi keperawatan antara lain adalah: Mempertahankan daya taha tubuh Mencegah komplikasi Menemukan perubahan sistem tubuh Memantapkan hubungan klien dengan lingkungan Implementasi pesan dokter4.1 Tahap Tahap Tindakan Keperawatan Tahap persiapan Tahap intervensi(independent, imterdependent, dependent) Dokumentasi

5. KONSEP EVALUASI PROSES LEPERAWATANTahap penilaian tau evaluasi adalah perbandingan yang sistematis dan rencana tentang kesehatan klien dengan tujuan yang telah ditetapkan , dilakukan dengan cara bersinambungan dengan melibatkan klien , keluarga dan tenaga kesehatan lainnya. Tujuan evaluasi adalah untuk melibatkan kemampuan klien dalam mencapai tujuan yang disesuaikan dengan kriteria hasil pada tahap perencanaan.5.1 Proses EvaluasiFaktor yang dievaluasikan ada beberapa komponen , meliputi: 1. Kognitif ( pengetahuan )Lingkup evaluasi pda kognitif adalah pengetahuan klien mengenai: Penyakitnya Mengontrol gejala gejalanya Pengobatannya Diet Aktivitas Risiko komplikasi Gejala yang harus dilaporkan Pencegahannya2. Afektif (status emosional), dengan cara : Mengobservasi secara langsung , yaitu dengan cara observasi eksprresi wajah , postur tubuh, nada suara, isi pesan secara verbal pada waktu melakukan wawancara. Feedback dari staf kesehatan lainnya.3. Psikomotor (prilaku)Yaitu dengan cara melihat apa yang dilakukan klien sesuai dengan yang diharapkan4. Perubahan fungsi tubuh dari gejalaPerawat dapat menfokuskan pada bagaimana fungsi kesehatan klien berubah setelah dilakukan tindakan keperawatan.

5.1 Penentuan keputusan pada tahap evaluasiAda 3 kemungkinan pada tahap ini,yaitu:1. Klien telah mencapai hasil yang ditentukan dalam tujuan sehingga rencana mungkin dihentikan.2. Klien masih dalam proses mencapa hasil yanh ditentukan sehingga perlu penambahan waktu ,resources, dan intervensi sebelum tujuan berhasil3. Klien tidak dapat mencapai hasil yang telah ditentukan sehingga perlu: Mengkaji ulang masalah atau respon yang lebih akurat Membuat outcome yanh baru, mungkin outcome yang pertama tidak realistis atau mungkin klien tidak mengkehendaki terhadapa tujuan yang disusun oleh perawat Intervensi keperawatan harus dievaluasi dalam hal ketetapan untuk mencapai tujuan sebelumnya.C. KESIMPULANProses keperawatan dipandang sebagai sistem yang utama dengan subsistemnya adalah klien, perawat dan komponen dari proses keperawatan( pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi).

Proses keperawatan memberikan kerangka yang dibutuhkan dalam asuhan keperawatan kepada klien, keluarga dan komunitas serta menggunakan metode yang efesien dalam membuat keputusan klinik, serta memecahkan masalah baik aktual maupun potensial dalam mempertahankan kesehatan.