l . s j - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… ·...

64

Upload: others

Post on 04-Sep-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan
Page 2: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

L. s J

J

1-

PANDUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PALIATIF

Dl RUMAH

!

No.

g ,

Da[.iot . Ei:

(olOJftncf

! P

DIREKTORAT BINA PELAYANAN KEPERAWATAN DAN KETEKNISIAN MEDIKDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAVA KESEHATANKEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 3: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

f

Page 4: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

KATAPENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan

karunia-Nya sehingga penyusunan Panduan Asuhan Keperawatan Paliatif di

Rumah dapat diselesaikan.

Buku ini disusun dengan tujuan untuk menunjang upaya peningkatan

kemampuan perawat dalam meiaksanakan asuhan keperawatan kepada klien

yang mempunyai masaiah penyakit terminal di rumah. Buku panduan ini

diharapkan dapat menarik minat perawat untuk membacanya sehingga mereka

mendapatkan gambaran cara meiaksanakan pelayanan keperawatan bagi pasien

penderita penyakit terminal di rumah. Setelah mendapatkan gambaran,

diharapkan para perawat termotivasi meiaksanakan asuhan keperawatan paliatif

di rumah guna meningkatkan jangkauan pelayanan keperawatan kepada

masyarakat. >

Kami menyadari adanya keterbatasan dalam penyusunan buku panduan ini.

oleh karena itu kami mengharapkan saran dan masukan demi penyempurnaan

panduan ini.

Direktur Bina Pelayanan

Keperawatan dan KeteknIsianMedik

Suhartati. SKp. M.Kes

NIP.196007271985012001

Panduan Asuhan Keperawatan Paliatif diRumah

Page 5: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

TIM PENYUSUN

Ketua t

Ketua 11

Anggota

Dr. MulyaA, Hasjmy, Sp.B, M.Kes.Sekretaris Ditjen Bina Pelayanan MedikSri Muljati, SKM, M.KesPlh. Direktur Bina Pelayanan Keperawatan1. Noor KInteki, SKM, MPH

Dit Bina Pelayanan Keperawatan2. Riyanto Ns., M.Kes, Sp.Kom.

Dit. Bina Pelayanan Keperawatan3. Zolaiha, SKM, MPHM

Dit. Bina Pelayanan Keperawatan4. Ucu Djuwitasari, SKp, MM, M.Kes

Dit. Bina Pelayanan Keperawatan5. Wawan Hernawan, SKp

Dit. Bina Pelayanan Keperawatan6. Maria Witjaksono, dr, Cert.Pailiative Care

RS Kanker Dharmais

7. Suginarti, dr, M.Kes.Dit. Bina Yanmedik Spesialistik

8. Haslinda, drg, M.Kes.Dit. Bina Yanmedik Dasar

9. Agung Waluyo, SKp, MNFakultas llmu Keperawatan -Ui

10. Kemala Rita, SKp, MARSRS Kanker Dharmais

11. Christina Tegoi, SKMRS St. Caroius

12. Zuraidah, SKp, M.Kes.RS Tarakan

13. Desmawati, SKp, MARSRS Fatmawati

14. Rusmiati, SKpRS Cipto Mangunkusumo

15. EivieTresyaAM, SKpRS Persahabatan

16. SriHartati.AMKPuskesmas Jatinegara

17. Sri Hartati, AMKPuskesmas Jatinegara

18. Lidiya Sembiring, AMKPuskesmas Tebet

Panduan Asuhan Keperawatan Paliatifdi Rumah

Page 6: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

DAFTARISI

KATAPENGANTAR

TIM PENYUSUN

DAFTAR IS)

DAFTAR ISTILAH

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Landasan Hukum 2C. Sasaran

KONSEP DASAR

A. Pengertlan Perawatan Pallatif 4B. Prinsip Dasar Perawatan Pallatif 4C. Tujuan Perawatan Pallatif 5D. Tim Perawatan Pallatif 5E. Model Perawatan Pallatif 6

PERAN, FUNGSI, DAN KOMPETENSI

A. Peran qB. Fungs! qC. Krlterla dan Kompetensi Perawat Pallatif 13

Panduan Asuhan Keperawatan PaliatifdiRumab111

Page 7: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

IV. ASUHAN KEPERAWATAN PALIATIF

A. Pengkajian 16

B. Diagnosa (Masalah) keperawatan 17

C. Rencana Tindakan 18

D. Pelaksanaan 19

E. Evaluasi 19

F. Diagnosa (Masalah) keperawatan pallatif yang lazim

ditemukan 20

V. TATALAKSANA KEPERAWATAN PALIATIF Dl RUMAH

A. Pengorganisasian 31

B. Mekanisme Pelayanan 34

C. Pembiayaan 36

VI. PEMANTAUAN DAN PENILAIAN 37

VII. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN 38

DAFTAR PUSTAKA 39

LAMPIRAN1 40

LAMPIRAN 2 49

IV Panduan Asuhan Keperawatan Paliatifdi Rumah

Page 8: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

DAFTARISTILAH

1. Paiiatif: meringankan penderitaan atau memberikan rasa nyaman2. Pelayanan Paiiatif (WHO): semua tindakan aktif guna meringankan

penderitaan pasien dengan penyakit yang mengancam jiwa danmenunjukkan tanda-tanda perburukkan atau pasien dalam tahapterminal

3. Penyakit Terminai : jika penyakit yang mengancam jiwa yangmenunjukkan tanda-tanda perburukan menuju kematian, dimanakenyamanan menjadi prioritas perawatan

4. Tahap Terminai : suatu kondisi dimana seseorang dalam proseskematian

5. Perawatan Paiiatif: perawatan yang diberikan pada penderita denganpenyakit yang tidak mungkin disembuhkan atau dalam tahap terminalyang merupakan respon terhadap masalah bio-psiko-sosio dan spiritualsehlngga dapat memberikan rasa nyaman dan aman bagi pasien.

6. Pasien Paiiatif : pasien kanker stadium lanjut, pasien dengankegagalan organ, pasien dengan penyakit saraf stadium lanjut, kelainanmetabolisme stadium lanjut, dan HIV/AIDS.

7. Tim Perawatan Paiiatif: tenaga kesehatan bersama tenaga lain terkaityang bertugas mengelola dan melayani pasien yang menderita penyakityang tidak mungkin disembuhkan dan penyakit dalam tahap terminal.

8. Peiayanan Keperawatan Paiiatif di rumah : bagian integral darlpelayanan keperawatan keluarga yang memfokuskan pelayanan padaanggota keluarga yang mempunyai masalah penyakit yang tidakmungkin disembuhkan dan penyakit dalam tahap terminal.

9. Asuhan Keperawatan Paiiatif di rumah : rangkaian kegiatan yangdiberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakanpendekatan proses keperawatan yang mencakup pengkajian,perumusan diagnosa, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

Panduan Asuhan Keperawatan PalJatifdiRumah

Page 9: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

10. Perawat Paliatif : perawat dengan iatar belakang pendidikan

keperawatan minimal D3 dan telah mendapat peiatihan tentang

perawatan paliatif.

11. Terapi komplementer : pengobatan Kompiementer termasuk

pengobatan pelengkap yang diberikan kepada pasien dengan kondiid

paliatif (contoh : terapi akupunktur, Reiki, Herbal, refleksl, ozon, dll).

12. Relawan : seseorang yang menyumbangkan tenaga dan flkirannya

didalam membantu perawatan pasien paliatif tanpa mengharapkai

Imbalan apapun, blasanya berasal darl keluarga pasien yang perna^i

dl rawat atau seseorang yang memepunyal komitmen terhadap

perawatan paliatif.

13. Pelaku Rawat (Care Giver): seseorang yang telah mendapat peiatihan

khusus dan mempunyal kompetensi kompetensi khusus untuk

memberikan bantuan dalam pemenuhan kebutuhan seharl - h^rl

oranng sakit (pasien)

14. Rohanlawan : seseorang ahll agama yang memberikan dukung^n

spiritual kepada pasien seperti: ulama, pendeta dan tokoh agama la

dengan nllal-nllal dan prinsip hidup serta apa yang dicarl manusia untOk

memberl nllal dalam kehldupannya.

VI Pandu^ Asuhan Keperawatan Paliatif dJPiuni^

Page 10: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Saat Ini dl Indonesia jumlah penderita penyakit degeneratif dan penyakit kronis

seperti kanker, HIV/AIDS, Stroke, Diabetes melitus semakin meningkat.Tahun

2004, Depkes melaporkan diperkirakan 100 kasus penderita kanker per

100.000 orang pertahun.Data dari RS Kanker Dharmais sebagai Pusat Kanker

Nasional, menunjukkan jumlah pasien kanker kasus baru pada tahun 2005

berjumlah 1239 orang dan jumlah pasien kanker yang meninggal pada tahun

2005 berjumlah 274 orang. Berdasarkan data Depkes tahun 2011 Penyakit

HIV/AIDS berjumlah 24.131 orang. Jumlah penderita penyakit Stroke di RSUP

dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta rata-rata pertahun adalah 1000 orang, dan

jumlah penderita penyakit Diabetes melitus tahun 2005 di Indonesia sebanyak

250.000 orang pertahun. Sebagian dari penderita penyakit degeneratif diatas

akan masuk pada stadium lanjut, dimana pasien tidak lagi berespon terhadap

pengobatan kuratif. Hal inl menimbulkan kecenderungan semakin

meningkatnya jumlah penderita yang tidak mungkin disembuhkan dan

memerlukan perawatan paliatif.

Masalah keperawatan yang berkaitan dengan keperawatan paliatif sangat

kompleks, tidak hanya berhubungan dengan aspek fisik tetapi juga

menyangkut aspek kejiwaan, aspek sosial dan aspek spritual yang dialami,

bukan hanya oleh pasien tetapi juga menjadi masalah keluarga. Asuhan

Keperawatan paliatif di rumah yang dilaksanakan secara profesional, holistik

dan berkesinambungan diperlukan untuk mencapai kualitas hidup yang lebih

baik bagi pasien dan keluarga.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka perlu disusun panduan asuhan

keperawatan paliatif di rumah sehingga perawat dapat melaksanakan asuhan

keperawatan paliatif secara optimal.

Panduan AsuJian Keperawatan PaJiatifdi Rumah

Page 11: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

B. LANDASAN HUKUM

1. Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daera

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembara

Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637);

5. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

94/Kep/M.Pan/11/2001 tentang Jabatan Fungsional Perawat dan Angka

Kreditnya

6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128/Menkes/SK/ll/2004 tentang

Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat;

7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 279/Menkes/SK/IV/2006 tentang

Pedoman Penyelenggaraan Upaya Keperawatan Kesehatan Masyaraka

di Puskesmas;

8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741 /Menkes/Per/VII/2008 tentanc i

Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;

9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 374/Menkes/SK/V/2009 tentanci

Sistem Kesehatan Nasional;

10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/148/1/2010

tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat;

Panduan Asuhan Keperawatan Paliatifdi Rumah

Page 12: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 161/Menkes/Per/I/2010 tentangRegistrasi Tenaga Kesehatan;

12. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 908/Menkes/Per/VII/2010

tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Keperawatan Keluarga;13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;

C. SASARAN

Perawat dan anggota tim lain yang teriibat dalam perawatan paliatif.

Panduan Asuhan Keperawatan Paliatif diRumah

Page 13: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

BAB II

KONSEP DASAR KEPERAWATAN PALIATIF

A. PENGERTIAN PERAWATAN PALIATIF

Kata paliatif berasal dari bahasa Latin "pa///uni"yang berarti mantel.

Sedangkan dalam bahasa Inggris "to palliate" berarti mengurangi

penderitaan atau memberikan kenyamanan

Perawatan Paliatif adalah semua tindakan aktif guna meringankan

beban penderita terutama yang tidak dapat disembuhkan. Tindakan

aktif yang dimaksud iaiah antara lain menghilangkan nyeri dan

keluhan lain, serta perbaikan dalam bidang psikologis, sosial dan

spiritual. Tidak saja diberikan kepada penderita yang tidak dapat

disembuhkan tetapi juga penderita yang mempunyai harapan untuk

sembuh bersama-sama dengan tindakan kuratif. {Depkes-Pedoman

Kanker Terpadu Paripurna, 1997)

B. PRINSIP DASAR PERAWATAN PALIATIF (WHO)

Prinsip dasar perawatan paliatif adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas hidup dan menganggap kematian

adalah proses yang wajar.

2. Tidak mempercepat atau menunda kematian.

3. Menghilangkan nyeri serta keluhan lain yang menganggu.

4. Menjaga keseimbangan aspek psiko sosio dan spiritual":.

5. Mengusahakan agar pasien tetap aktif sampai akhir hayatnya.

6. Memberikan dukungan kepada keluarga dalam masa dukacita.

Panduan Asiihan Keperawatan Paliatifdt Run^ah

Page 14: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

C. TUJUAN PERAWATAN PALIATIF

Tujuan perawatan paliatif iaiah meringankan atau menghilangkan rasanyeri dan keluhan lain, perbaikan aspek psikologis, soslal dan spiritual

agar tercapai kualitas hidup maksimal bagi pasien kanker stadium lanjut

dan keluarganya. TIndakan paliatif ini harus dapat membantu pasien untuk

dapat mempertahankan secara maksimal kemampuan fisik, emosi,

spiritual, pekerjaan, dan sosial yang diakibatkan baikoleh kanker maupun

akibat tindakan.

Indlkator tercapalnya tujuan perawatan paliatif:

1. Aspek fisik: keluhan fisik berkurang.

2. Aspek psikologi: keamanan psikologis, kebahagiaan meningkat dan

pasien dapat menerlma penyakitnya.

3. Aspek sosial: Hubungan interpersonal tetap tetjaga dan masalah sosial

lain dapat diatasi.

4. Aspek spiritual: Tercapainya arti kehidupan yang bernilai bagi pasien

dan keluarga dalam menjalankan kehidupan rohani yang positif serta

dapat menjalankan Ibadah sampal akhir hayatnya.

D. TIM PERAWATAN PALIATIF

Pelaksanaan perawatan paliatif di lapangan dilakukan dengan pendekatan

tim yang terdiri dari berbagai disiplin profesi. Anggota tim perawatan palitif

terdiri dari profesi kedokteran dengan berbagai macam spesialiso:, dokter

umum, profesi keperawatan, fisioterapis, okupasi terapis, pekerja social

medis, ahll gizi, psikolog, ahli agama, relawan dan pelaku rawat (care giver)

dari anggota keluarga. Masing-masing profesi mempunyai peran dan

tanggungjawab yang berbeda satu sama lain, sesual dengan dasar

kellmuan dari masing-masing anggota tim dan kebutuhan yang bersifat

holistik dari setiap pasien.

Panduaii Asuhan Keperawatan Paliatif diRiunah

Page 15: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

E. MODEL PERAWATANPALIATIF

Perawatan paliatif dapat dilaksanakan di rumah sakit, di rumah atau c

hospis.

1. Perawatan paliatif di rumah sakit (Hospice Hospital Care)Unit in] berada didalam rumah sakit dan merupakan suatu unit

tersendiri dalam struktur organisasi rumah sakit. Keuntungan mode I

ini adalah dapat dengan mudah mempergunakan fasilitas rumah sakt

dalam mengatasi masalah-masalah yang sulit di lapangan, baik untu <

tindakan medis, tindakan keperawatan, maupun tindakan penunjang

lainnya. Di rumah sakit pasien bisa di rawat di poliklinik, dirawat singket(one day care) atau dirawat inap. Lokasi perawatan pasien paliatif clirumah sakit ada yang diruangan tersendiri, khusus ruangan perawata ipaliatif atau digabungkan dengan pasien biasa yang maslh dalan

tahap pengobatan kuratif.

2. Hospis {Hospice)

Adakalanya pasien dalam keadaan tidak memerlukan pengawasanketat atau tindakan khusus lagi. tetapi belum dapat dirawat dirumai

karena masih memerlukan pengawasan tenaga kesehatan., pasie ikemudian dirawat di suatu tempat khusus (hospis) yang berada diluar lingkungan rumah sakit. Unit perawatan ini bisa berada di dalarn

lingkungan rumah sakit atau di luar lingkungan rumah sakit yan 3pengelolaannya di luar struktur rumah sakit. Bentuk layanan Hospisini belum ada di Indonesia.

Panduan Asuhan Keperawatan Paliatif dt Rumah

Page 16: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

3. Pelayanan paliatif di rumah {Hospice Home Care)Perawatan di rumah merupakan kelanjutan perawatan di rumah sakit.Pada perawatan paliatif di rumah, keluarga mempunyai peran yanglebih menonjol. Sebagian besar tindakan perawatan dilaksanakanoleh keluarga. Sebelum pasien dibawa pulang, perlu dipertimbangkanapakah pasien memang sudah layak dirawat di rumah dan apakahkeluarga (pelaku rawat) sudah mampu merawat pasien di rumah.Apabila keluarga beium mampu merawat pasien, pelaku rawat perlumendapat pelatihan dari perawat untuk melaksanakan perawatan dirumah.

Tim paliatif akan mengunjungi pasien disesuaikan dengan kebutuhanpasien dan adat istiadat serta kondisi setempat. Konsultasi juga dapatdilakukan melalui telepon atau sarana komunikasi lain setiap saat.

Panduan Asuhaa Keperawatan PalJadfdi Rumah

Page 17: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

BAB III

PERAN, FUNGSI DAN KOMPETENSI

PERAWAT PALIATIF Dl RUMAH

Reran dan fungsi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan

paliatif di rumah

A. PERAN

1. Pendidik kesehatan

Perawat perlu memberikan pendidlkan kesehatan kepada

pasien dan keluarga agar keluarga dapat melakukan program

asuhan secara mandiri dan bertanggung jawab terhadap

masalah kesehatan keluarga

2. Koordinator

KoordinasI diperlukan pada perawatan berkelanjutan agar

pelayanan yang komprehensif dapat tercapai dan koordinasi

juga sangat diperlukan dalam asuhan keperawatan paliatif

3. Pelaksana

Perawat didalam memberikan asuhan keperawatan pasien di

rumah, juga meiaksanakan tindakan keperawatan secara

langsung kepada pasien dan keluarga

4. Konsultan

Perawat sebagai narasumber bagi pasien dan keluarga di dalam

mengatasi masalah kesehatan. Dalam hal ini perawat harus

dapat menjaga hubungan baik dan bersikap terbuka serta dapat

dipercaya

5. Kolaborator

Dalam asuhan kerawatan paliatif, perawat harus dapat bekerja

sama dengan anggota tim perawatan paliatif lainnya

Panduan Asuhan Keperawatan Paliatif di P

Page 18: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

6. Fasilitator

Perawat harus dapat memfasilitasi pemenuhan kebutuhan dasarpasien dalam rangka meningkatkan kualitas hidup pasien

7. Manajer kasus

Perawat dapat bertindak sebagal manajer kasus denganmelakukan pengkajian kebutuhan pelayanan pasien,merencanakan pelayanan, melakukan koordlnasi pelaksanaanpelayanan dengan tim paliatif lain serta melakukan pemantauanpelayanan pada pasien

8. Advokasi

Perawat harus melindungi/membela hak-hak pasien dankeluarga didalam menjalani asuhan keperawatan danmendapatkan pelayanan dari berbagal disiplin ilmu yang terkait

9. ModiflkasI lingkungan

Perawat paliatif harus dapat memodifikasi lingkungan(menggunakan alat yang tersedia seoptimal mungkin) dalammemberikan asuhan kepertawatan.

10. Peneliti

Perawat paliatif harus dapat mengidentlfikasi masalah-masalahyang dapat diteliti ( mengumpulkan data sebagal bahan

penelitian keperawatan).

B. FUNGSI

Fungs! perawat dalam memberikan asuhan keperawatan paliatif dirumah sebagai berikut:

1. Pengelola

a. Menyusun rencana pelayanan keperawatan dan

pelayanan kesehatan lainnya di rumah.

b. Mengkoordinasikan aktifltas tim kesehatan

interdisiplin dalam memberikan pelayanan di rumah

Panduan Asuhan Keperawatan PaJiatifdiRumah

Page 19: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

c. Memantau kualitas pelayanan keperawatan dan

pelayanan kesehatan lainnya yang diberikan.

d. Mengelola pelayanan keperawatan yang komprehen^ifuntuk Individu dan keluarganya.

2. Pelaksana/pemberl pelayanan

a. Melakukan pengkajian fislk, psikososial dan spiritualserta fungsl keiuarga.

b. Menetapkan masalah dan diagnosa keperawatan.

c. Menyusun rencana keperawatan denga

mempertimbangkan kebutuhan fisik, psikososial d4nspiritual pasien dan keiuarga.

d. Melakukan tindakan keperawatan : perawatan luka,

kolostomi, dll.

e. Melaksanakan evaluasi keperawatan

f. Mendokumentasikan asuhan keperawatan yang telcihdiberikan

3. Pendidlk

a. Mengidentifikasi kebutuhan individu (pasien) dankeiuarga akan pendidikan kesehatan.

b. Memilih metode pembelajaran dan menyiapkan matori

pembeiajaran yang sesuai dengan kebutuhan d^nmasaiah pasien atau keiuarga.

0. Menyusun rencana kegiatan pendidikan kesehatan.

d. Melaksanakan pendidikan kesehatan terkait denganmasaiah kesehatan pasien.

e. Mengajarkan anggota keiuarga tentang ketrampilan danstrategi yang dibutuhkan dalam mengasuh anggotakeiuarga yang sakit.

10 Panduan Asuhan Keperawatan PaliatifdiRui^ah

Page 20: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

a. Menganjurkan keluarga untuk melakukan upayapemeliharaan dan peningkatan kesehatan sepertiperilaku hidup sehat: Nutrisl, Latihan fisik, Manajemenstress.

b. Melakukan evaluasi pendidikan kesehatan yang telahdllakukan

c. Mendokumentasikan kegiatan pendidikan kesehatan.

4. Koiaborator

a. Melakukan kerjasama dengan anggota tim kesehatan lain

untuk menyelesaikan masalah kesehatan pasien.b. Melakukan kerjasama dengan sumber-sumber fasilitas

pelayanan yang ada di masyarakat untuk menyelesaikanmasalah kesehatan pasien.

5. Advocate/Pembela

a. Mendemonstrasikan tehnik komunikasi efektif denganpasien

b. Menyeleksi tindakan dan prosedur pelayanan pasien.c. Menghormati hak pasien.

d. Meminta persetujuan tindakan yang akan dilakukan.e. Melaksanakan fungsi pendamplngan (memberikan

support fisik, mental dan spiritual pada pasien dan

keluarga selama pasien dalam perawatan).f. Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga

terkait dengan sumber-sumber yang dapat dimanfaatkan

untuk mengatasi masalah kesehatan.

g. MemfasilitasI pasien untuk dapat memanfaatkan

sumber-sumber yang dapat dimanfaatkan untuk

mengatasi masalah kesehatannya.

Panduan Asuhan Keperawatan Paliatifdi Rumah 11

Page 21: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

6. Konselor

a. Membantu menyeiesaikan masalah pasien dan keluargsi.

b. Membantu anggota keluarga mempertimbangkan berbagai

solusi dalam rangka menetapkan cara yang iebih baik untuk

memenuhi kebutuhan keluarga.

c. Mendukung keluarga untuk melakukan komunlkasi yaijigefektif untuk menunjang penyelesaian masalah.

d. Mengkomunikasikan bahwa keluarga bertanggung jaw^bmemilih alternatif penyelesaian masalah.

7. Penemu Kasus dan Melakukan Rujukan

a. Meningkatkan pengetahuan tentang tanda-tanda dan gej£|layang akan memperburuk kondisi pasien.

b. Melakukan pemeriksaan penunjang untuk mengidentifik4siadanya timbulnya masalah baru.

c. Menetapkan kebutuhan rujukan yang sesuai.

d. Melakukan rujukan terhadap kasus yang perlu penangan^ndari tim kesehatan lainnya.

e. Menyediakan pelayanan tindak lanjut terhadap kasus yajigteridentifikasi.

8. MemodifikasI Lingkungan

a. MemodifikasI lingkungan rumah yang memungkinkkn

pasien dilakukan asuhan keperawatan paliatif di rumah.

b. MemodifikasI lingkungan yang memungkinkan pasipn

mandiri dalam perawatan dirinya.

9. PeneiitI

a. Perawat paliatif harus dapat mengidentifikasi masalah-

masalah yang dapat diteliti (mengumpulkan data sebagai

bahan penelitian keperawatan).

b. Mengaplikasikan hasll-hasil penelitian keperawatan

12 Panduan Asuhan Keperawatan Paliadfdi Rumah

Page 22: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

C. KRITERIADAN KOMPETENSI PERAWAT PALIATIF

1. Kriteria Perawat Paliatif

a. Pendidikan minimai D3 Keperawatan.

b. Memiliki pengalaman klinik minimal 3 tahun.

c. Telah mengikuti peiatihan perawatan paliatif terakreditasi.

2. Kompetensi Perawat Paliatif

Perawat Paliatif harus mampu:

a. Mengidentifikasi faktor multidimensi yang mempengaruhi

nyeri dan gejala lain :

1) Memahami patofisiologi nyeri dan gejala lain.

2) Mengenali keunikan pengalaman nyeri dan gejala

lain.

3) Membantu mengatasi nyeri dan gejala lain dengan

tepat.

b. Mengkaji gangguan yang sering ditemukan pada

sistem tubuh:

1) Sistem kardiopulmonal: sesak, batuk, hemaptoe,

cegukan, palpitasi.

2) Sistem pencernaan: stomatitis, mual, muntah,

anoreksia, gangguan menelan, konstipasi, diare, asites,

kembung.

3) Sistem Perkemihan: inkontinensia, hematuria, anuria,

poliuria.

4) Sistem reproduksi: perdarahan per-vaglnam, cairan per-

vaginam, gangguan fungsi seksual.

5) Sistem neurology: kelemahan, kelumpuhan, kejang.

6) Kelufian umum: kakheksia, lemah, gangguan tidur,

anemia, dehidrasi, demam.

7) Sistem integument: luka dan gangguan kulit lain

Panduan Asuhan Keperawatan Paliatif cHRuwah 13

Page 23: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

c. Mengkaji aspek psiko, sosio, spiritual : cemas, takut, maraih,

depresi, kehilangan, peran dan fungal daiam keiuarga, masakth

keuangan, kemampuan melakukan ibadah

d. Melakukan pelayanan spesifik pada keperawatan paliatif:

1) Memberikan obat pengurang rasa sakit sesuai dengan

program terapi (mis: paracetamol).

2) Mempunyai pengetahuan tentang efek samping penggunaan

obat nyerl

3) Memberikan pendidikan dan latihan teknik relaksasi dan

latihan nafas dalam.

4) Memberikan terapi keperawatan: pemijatan pada area seki tar

daerah yang nyeri.

5) Memberikan terapi komplementer: (mis: terapi raiki pada titik

nyeri).

6) Memberikan kumur calran ekstrak daun sirih (atau cairan

kumur lalnnya) untuk memlnlmalkan nyerl mulut akit)at

stomatitis dan untuk membersihkan luka.

7) Mengatur kebutuhan peralatan medls dan keperawatan y^ngdibutuhkan paslen selama dirawat di rumah

e. Mengkaji dan memonitor kelnginan keiuarga, kemampuan dan

ketersediaan waktu dalam memberikan dukungan kepada pasien

f. Mengkaji dan merespon lingkungan pasien yang beresiko

g Mengkoordinasikan rujukan pasien ke institusi pelayar^an

kesehatan lain

h Menglnlsiasi dan berpartisipasi pada diskusi kasus

Panduan Asuhan Keperawatan PaJiatifdi Ruhah

Page 24: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

i. Melindungi pasien dan keluarga dari bahaya yang mungkinterjadi seperti aiat suntik dan obat-obatan kadaluarsa

j. Melakukan pendidikan kesehatan tentang Pelayanan

Keperawatan Paliatif

k. Mengkaji kesiapan keluarga menghadapi pasien yang akanmenlnggal

I. Meningkatkan profeslonallsme dalam praktik KeperawatanPaliatif:

1) Meningkatkan dan menjaga citra Keperawatan Paliatifyang profesional.

2) Berkontribusi untuk pengembangan praktik

Keperawatan Paliatif.

3) Bertindak sebagai contoh atau model perawat paliatifyang efektif

m. Mengelola asuhan keperawatan paliatif:

1) Mendokumantasikan asuhan keperawatan2) mengevaluasi mutu praktik Keperawatan Paliatif.

3) Berpartisipasi dalam peningkatan mutu dan prosedurjaminan mutu praktik Keperawatan Paliatif

n. Mengembangkan diri di bidang Keperawatan Paliatif sebagaiwujud tanggung jawab profesi

Panduan Asuhan Keperawatan PaliatJt'diRumab 15

Page 25: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

BAB IV

ASUHAN KEPERAWATAN PALIATIF

Asuhan keperawatan paliatif dilaksanakan dengan pendekatan proses

keperawatan mulai dari tahap pengkajian sampai dengan meiakukan

evaiuasi keperawatan.

A. PENGKAJIAN (format terlampir)

1. Anamnesa

a. Data Umum; Nama, Umur, Jenis Kelamin, Agama, Alamat,

Pekerjaan, Pendidikan, Status perkawinan, Suku bangsa,

dst.

b. Riwayat penyakit masa lalu

0. Riwayat penyakit keluarga

d. Status kesehatan saat ini

e. Pengobatan yang sedang dan pemah dilaksanakan:

Kemoterapi paiiatif, pembedahan paiiatif, radioterapi paiiatif,

pengobatan Nyeri, Anti RetroViral (ARV) dan keiuhan lain.

f. Sirkulasi cairan

g. Pernafasan

h. Neurosensori

1. Sistem penoernaan

j. Eiiminasi

k. Integumen

i. Reproduksi

m. Mobilisasi

16 Panduan Asuhan Keperawatan Paiiatif diRumah

Page 26: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

n. Makan dan mlnum

o. Kebutuhan higiene

p. Kebutuhan istirahat tidur

q. Komunikasi

r. Faktor Keamanan dan lingkungan

s. Faktor psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan

spiritual.

2. Pemeriksaan Fisik

a. Keadaan Umum dan Kesadaran

b. Tanda-tanda Vital

c. Pemeriksaan dari ujung rambut sampai ujung kakid. Pemeriksaan Khusus pada kasus paliatif : luka, stoma,

dekubitus, udema ekstremitas/ anasarka.

3. Menganalisa hasii pemeriksaan penunjang yang pernahdilakukan.

a. Darah lengkap, gula darah, fungsi lever, fungsi ginjal dll. Fotothorax untuk mellhat kondisi jantung / paru.

b. USG : mellhat adanya massa dan kelalnan organ.

0. Biopsi: untuk mendeteksi adanya keganasan

d. Pemeriksaan penunjang lain

B. DIAGNOSA(MASALAH) KEPERAWATAN PALIATIF

Diagnosa atau masalah keperawatan dapat teridentifikasi sesuaikategori urgensi masalah berdasarkan pengkajian yang telahdilakukan, diagnosa keperawatan yang mungkin pada kasus paliatifsesuai 14 kebutuhan Henderson adalah sbb:

Panduan Asuhan Keperawatan Paliatif diRumafi 17

Page 27: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

1. Gangguan oksigenlsasi dan sirkulasi

2. Gangguan pemenuhan kebutuhan cairan3. Gangguan Kebutuhan nutrisi4. Gangguan pemenuhan kebutuhan aktifitas sehari-hari,5. Gangguan pemenuhan kebutuhan eliminasi BAK/BAB,6. Gangguan citra dirl/konsep diri,

7. Gangguan istirahat

8. Gangguan mobilisasi,

9. Gangguan psikologis putus asa dan merasa tidak berguna,10. Gangguan rasa aman, nyaman

11. Gangguan reproduksi

12. Gangguan integritas kulit

13. Gangguan neurosensori

14. Gangguan komunikasi

C. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PADA KASU^TERMINAL

Perencanaan dilakukan berdasarkan diagnosa keperawatan yang

muncul dan diprioritaskan untuk:

1. Meningkatkan kualitas hidup (contoh : mengurangi nyerimgurangi sesak nafas, menangani perawatan luka)

2. Meningkatkan daya tahan tubuh,

3. Mengajarkan pasien dan keluarga untuk menerima kenyataariyang ada.

4. Mengajarkan keluarga untuk menghubunglpetugasbilaterjadikondisi darurat

5. Mencegah timbulnya masalah baru.

j g Panduan A sidian Kepera watan Paliatifdi Rumah

Page 28: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

D. PELAKSANAAN

Prinsip-prinsip didalam penanganan masalah keperawatan Paliatifdidasarkan pada prioritas masalah keperawatan yang timbul

E. EVALUASI

Evaluasi berdasarkan pada kategorl masalah keperawatandisesualkan dengan kondisl pasieh. Evaluasi mencakup dua elemenyakni evaluasi proses dan evaluasi hasll. Untuk dapat melihatkeberhasilan setiap diagnosa keperawatan diukur sesuai dengankriteria hasil.

Panduan Asuhan Keperawatan PalJatifdi Riunah 19

Page 29: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

K)O F. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG LAZIM DITEMUKAN PADA PASIEN PALIATIF

NO

I

fsi

II-

DIAGNOSA

Gangguan pola nafasbarhubungan denganpenumpultan sekreL

Kurang perawatan diribcrhubungan denganketorbatasan fungslflsikdan psikologis

TUJUAN

Pola naias erektif

Kabuluhan akan

perawatan diri terpenuhl

KRITERIA HASIL

1. Pernafasan reguler, dalam dankecepatan nafas teratur.

2. Batuk efeklif.

3. Tanda dan gajala obstiuksipenrtafasan tidak ada: stridor(-), sesak nafas (•), weezing (•).

4. Suara nafas; vestkuler kanan

dan kin.5. Sputumjemih,jumlahnormal,

tIdak berbau dan Udak

beiwama.

6. Tanda-tanda sekres! tertahan

tidak ada; demam (-), lakhikardi(•), takipnau (-).

1. Paslen tsmpak bersih dansegar

2. Mutut bersih dan tidak berbau

3. Kulit tidak kering

RENCANA TINDAKAN

1. AuskuiusTCun^nafas, perttatikanbunyi nafas abnormal.

2. Monitor usaha pernafasan, rasloinspirasi maupun ekspirasi,penggunaan otot tambahanpernafasan.

3. Observasi produk sputum, Jumlah,wama, kekentalan.Berikan posisi semi fowler ataubenkan posisi miring aman.

I. Ajarkan pasien untuk nafas dalamdan baluk efektif.

2 Berikan air putih hangat 2000 ccperhari jika ddak ada kontraIndikasi.

3. Lakukan phlsloterapi data sesuaiindikasi.

4. Lakukan suction blia psriu.

1. Kaji kemampuan pasien dalammelaksanakan keglatan sehari-bari.

2. MotivasI untuk mstakukan

kegiatan sehari4tari.3. Bantu pasien untuk mandi baik

ditempat tidur atau menggunakanshower.

4. Cuci rambut pasien sesuai dengankebutuhan.

5. I.akukan perawatan kaki.6. Bantu untuk perawatan perineal.7. Pantau kondlsl kulit.

8. Berikan pelembab/lotion padakulit.

9. Bersihkan tartan pasien setelahmakan/toileting.

10.Bantu pasien untuk oral higiena.

EVALUASI

1. Pernafasan reguler, dalamdan kecepatan nafasteratur.

2. Batuk efektif.

3. Tanda dan gejala obstruksipemafosan tidak ada;sbidor (•), sesaknafas (-), weezing (-)

4. Suara nafas; vesikuterkanan dan kirl.

5. Sputum jemih, Jumlahnormal, ddak berbau dantidak berwama.

6. Tanda-tanda sekresi

tertahan tidak ada:

demam (-), laklkardia (•},taklpneu (•)

1. Pasien tampak bersih dansegar

2. Mulul barsih dan tkfak

berbau

3. Kulit tidak kering

Page 30: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

NO

I"

I

fISftj

1

II-

I"

DIAGNOSA

Kursng perawatan diri(bfirdandan dan berpakaian)berhubungan dengangangguan fungsi fisik danpsikologls

Kelidakmanipuan dalammemenuhl kebutuhan

nutrisi berhubungandengan perkembanganpanyakit / efek sampingpengobatan (ansletas,iritasi tnukosa salurancerna, obstrukal usus,konstipasi dan kompreeilambung).

TUJUAN

Pasien mau berpakaiandengan rapih danberdandan

KRiTERIA HASIL

1. Pasien berpakaian denganrapih

2. Pasien mau berdandan

Gangguan pola eliminasiberhubungan dengangangguan fungsi fislk danpsikologls.

Pasien mampu memakanmakanan yang disenangisesuat dengan jumlahdan waktu nya.

Pasien akan melakukan

BAB/BAK secara teratur.

1. Pasien mampu memakanmakanan dalam jumlah yangadekuaL

2. Keluarga dapat menerlmakemampuan pasien untukmakan.

RENCANA TINDAKAN

1. Kaji kemampuan pasien untukberpakaian dan berdandansen diri.

2. Oemonsbasikan cara berpakaianpada pasien.

3. Kenakan pakalan pasien setelahpersonal higlene selesal.

4. MotivasI pasien untukberpartisipasi dalam memHihpakaian sendlri.

5. Bantu dan mobvasi pasien untukberdandan.

1. Pasien mempunyai jadwalBAB/BAK.

2. Pasien BAB/BAK sesuai denganjadwal.

EVALUASI

1. Pasien berpakaian denganrapi.

2. Pasien mau berdandan.

1. Buat jadwai toileting.2. Anjurkan pasien untuk

BAB/BAK sesuai denganjadwal.

3. Bantu pasien untukmelepaskan pakalandalam.

4. Bantu pasienmenggunakantoilet/pispot/urlnal padainterval waktu lertentu.

5. Jaga privasl pasien selamaBAB/BAK.

6. FasSltasi higiene toiletsetelah selesal BAB/BAK.

7. Ganti pakalan pasiensetelah BAB/BAK kalauperlu.

8. Siram tollet/berslhkan aJaL

1. Pasien mempunyai jadwalBAB/BAK.

2. Pasien BAB/BAK sesuaidengan Jadwal.

to

Page 31: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

N)N)

NO

I- I I i i I

DIAGNOSA

Resiko ced«ra berhubungan

dengan ket

erba

tasa

n fial

kdan psikologls.

Cangguan pol

a lidur

bcrbubungan dongan lak

utakan komatian dan prognesa

yang tidak past).

TUJUAN

Paslen bdak mengalami

cedera.

Pasien mampu

mendpiakan kembati pol

atIdur/isUrahat

KRITERIAHASIL

pasisn tid

ak jalub.

pasian mannpu menggunakan

sumber daya yang

diml

lllk

i.

1. Paslen akan tidur mal

aiTi

had

dan ler

bang

un dengan

perasaan enak.

2. P

asien/keluaiga menyebutkan

tindakan yang digunakan untuk

meni

ngka

tkan

tidur.

RENCANA TINDAKAN

1. Ideniinkasi kebutuhan rasa aman

paslon.

2. Id

endf

ikas

) llngkungan yang

membahayakan.

3. Identifikasl ket

erba

tasa

n fisik

taih

adap

iat

uh.

4. Pan

tau kemampuan pasien untuk

beij

alan

.5. HI

ndar

kan sumber-suntber yang

berbahaya.

6. Atur lingkungan un

tuk

mentinlmalkan pa

sien

dar

iba

haya

.7.

Ba

rika

n alal bantu bila dipoilukan.

8. Dakalkan barang-barang yang

(Rbu

tuhk

an dengan jan

gkau

anpa

sien

.9. Gunakan alal pelindung (

pengiialang te

mpat

ddu

r).

10. Be

rita

tni keluarga resiko

berbahaya dari lin

gkun

gan.

11. Atur penerangan yang cukup

adekuaL

12. An

jurk

an pas

ien un

tuk meminta

liantuan ji

ka diperiukan.

1. Ka

ji pola lidur dan aktifitas pasien

2. Pantau dan cat

at pola

tidur/lslirahat dan jum

lah jam tidur

pasien.

3. Kaji taktor yang memperberat

masalah bdu

rTrs

ttfa

hal.

4. Be

rSta

n support

emosionai/konsermg untuk

membantu men

ghil

angk

ankecemasan.

5. Atur fingkungan yang nya

ntan

untuk me

ning

katk

an tidur.

6. Berfkan massage pada punggung

dan atur po

sts!

yang nyaman.

7. Berikan te

rapi

ant

idep

nass

ansesuai kobutuhan.

8. BerStan ant

ians

ieta

s sesuai

kebututian.

9. Berikan ak

thri

tas yang

meni

ngka

tkan

waklu bangun ata

umenguran^ ddu

r slang harl.

10. An

juik

an penggunaan obat tidur.

11. Infoimasikan pas

len/

kelu

arga

tent

ang la

ktor

-fak

tor yang

memperberat gangguan

tlduiltolimlvrt.

EVALUASi

1. fasten tioax jaiun.

2. Pasien mampu

menggunakan sumber

daya yan

g di

milE

ki.

1. Pasien akan tid

uf malam

hari

dan ler

bang

un dengan

pera

saan

enak.

2. Pas

ieni

kelu

arga

menyebutkan tin

daka

n yang

digunakan untuk

meni

ngka

tkan

lidur.

Page 32: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

NO

I

fsI

II

DIAGNOSA

Penmatian membran

mukosa mulut berhubungandengan intake cairan yanglidak adskuat

Resiko tinggi infekslbertiubungan dengan efekkemoterapl terhadapmekanlsme partahanan(ubuh.

TUJUAN

Mambran mukosa yangmengalami lesl sembuhdan Infeksi oral (ertanganidengan balk.

Tidak ada landa-tanda

infeksi.

KRITERIA HASIL

1. Mukosa mulut lembab dan

berwama merah muda2. Pasian dan keluarga mampu

melakuken tindakan untukmeningkatkan kesehatan mulut

1. Pasien/keluarga mampumendemonstrasikan Ikfakan-lindakan pencegahan infeksi.

2. Pasien/keluarga akanmelaporkan blla (etjadipenlngkatan suhu.

RENCANA TINDAKAN

1. lakukan pengkajlan oral teiltadapkeberslhan.kekerfngan, ulserasidan landa-landa infeksi.

2. Bantu untuk meiakukan peravralanmulut setefati makan.

3. Lakukan tindakan perawatanmutut jlka teijadl stomatitis.

4. Bertkan es batu aiau pemten yangagak keras dan basahi dengancairan pka mukosa muhrtmengalami kekeringan.

5. Anjurkan untuk mencuci muiutdortgan teratur.

6. Anjurkan untuk tidak merokok danminuman alkohol.

7. HIndarl penggunaan pencucimulut yang dujual bebas.

8. Kolaborasi pemtterian obat untukinfeksi muIuL

t. Kaji tanda-landa infeksi.2. Lakukan teknik antiseptik.3. Pantau hasil laboratorium tekosil.4. Pantau tanda-tanda vital.5. Anjurkan paslen untuk cukup

beristirahat.6. AJarkan pasien dan keluarga

menganal tanda-tanda infeksi danmenurunkan resiko infeksi.

7. Anjurkan keluarga unlukmenggunakan masker apabiiasedang infeksi saluran nafas atas.

8. Lapoikan bSa teijadi penirtgkatansuhu tubuh.

9. Pantau intake output10. Anjurkan paslen untuk banyak

minum.

11. Berikan antiblotika sesuaianjuran.

EVALUASI

Mukosa mulut ismbab dan

berwama merah muda.Pasien dan keluargamampu meiakukantindakan untuk

meningkatkan kesehatanmulut

1. Pasien/keluarga mampumendemonstrasikna

lidakan-tirrdakanpencegahan inteksi.

2. Pasien/keluarga akanmelaporkan bita terjadipenlngkatan suhu.

K)

Page 33: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

ro

4i>.NO

ISr>

I

III1

OIAGNOSA

Nyerl kronis berhubungandengan perkembanganpenyakit kanker.

Kelemahan fisik

berhubungan denganperubahan flslologt tubuhlerhadap chemoltrapi.

Perubahan Integrltas kulitberhubungan dengan ofekllrah baring yang lama.

TUJUAN

Nyeri lerkontroi padalingkal yang dapatditoleransi.

Peslen/keluarga mampumengidendfikasi dndakan-tindakan untuk rnengomro)nyeii.Pasien/keluarga mampumelakukan dndakan-tlndakanunluk mengontrol nyeri.

3. Nyeri hliang/teikontrol.

Pasien mempunyaitenaga yang maksimalsesual kebutuhan.

Tidak terjadi gangguanIntegrltas kulll (kul)l pasienutuh) dan terbebas daritrauma.

KRITERIA HASIL

1. Pasien mampu beristirahalsesuai kebutuhan.

2. Pasien akan letj^ melakukanakdvitas sesuai kemampuan.

t. Oangguan/kerusakan kulit tidakada (kulit utuh).

2. Kulit bebas dari implamasi daniTitasi.

RENCANA TINDAKAN

1. Kajl karakteristik nyeri.2. Evaluasi lindakan kontrol nyeri.3. Evaluasi asal nyeri dan atasi Jika

mungkin.4. Lakukan tlndakan untuk

menlngkatkatr kenyamanan llslkdengan cara: Mempertahankanposisi, panggunaan tempat tidurkhusus. penggunaan kcmpres.mengurangi stimuli llngkungan.

5. Anjurkan dan ajarfcan leknikrefaksasi.

6. Anjurkan untuk manggunakantekruk distraksi.

7. Berikan analgelik.B. Paniau dan atas) efek samping

pemberian analgetlk.9. Berltahu pasien/keluarga tentang

pengunaan obat yang benar, eieksamping obal dan yang dapalditakukan jika teijadi.

1. Kaji lingkat ketelahan pasien.2. Anjurkan pasien unluk

mempertahankan pola isUrahaidan tidur.

3. Anjurkan pasien untukmengekspresikan perasaannyatentang keterbalasan yang ada.

4. Bantu pasien untukmerencanakan aktlvitas dan

islirahat.

5. ajatkan pasien lakhnik reiaksasi.distraksi, diet imagary, reiaksasi.

1. Hindari penekanan yang tcruamenorus.

2. Hindaii penggunaan talk.3. Lakukan dan ajarkan pada

keluarga untuk massage bagianpunggung.

4. Buat jadwal peruttahan posisi.5. Lakukan dan anjurkan keluarga

unluk merubah posisi pasiensesuai dengan Jadwal.

6. Paniau kondlsl kulit.7. Jaga linen tetap berslh. kering

dan bebas dari lipatan.6. Berilahu pasien/keluarga untuk

melapoifcan bila terdapat tanda-tarrda kemerahan. rasa tidak

vang tsrtekan.

EVALUASI

1. Pasien/keluarga mampumengidontilikasi bndakan-tind^an untuk mengontrolnyeri.

2. PasieiVkeluarga mampumelakukan tindakan-

tindakan untuk mengontrolnyeri.

3. Nyeri hilang/teikontro).

1. Pasien mampuberistirahal sesuai

kebutuhan.

2. Pasien akan letapmelakukan aktlvitas

sesuai kemampuan.

1. Gangguan/keiusakan kulittidak ada (kiilll utuh).

2. Kulit trebas dariimplamasi daniritasi.

Page 34: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

5a

§•

II

NO DIAGNOSA

Perubahan pota seksualberhubungan dengan prosospenyaklL

Perubahan proses berplkirberhubungan dengan prosespenyaklt.

TUJUAN

Pasien/orang terdekatkembali untuk

mendapalkan kepuasanhubungan seksual.

Paslen menunjukanperbaikan/lerp^iharenyaproses berfikir.

KRrrERIA HASIL

1. Paslen menunjukan laktorrosiko lerhadap kegagalanlungs! seksual dan perubahanmetode seksual yang dapatdllerima

2. Pesien mampu mencfiskusikanplllhan untuk menjaga lungsireproduksl yang sesual.

1. Fungs! mental dan psPrologispada tingkat optima).

2. Tidak ada tanda-tanda

penlngkatan tekanan Intrakranlal.

RENCANA TINDAKAN

1. Ciptakan hubungan terapeutikatas dasai saling percaya dansating menghargai dan menjagaprhrasi.

2. Kajl pengaiuhpenyakiVpengobatan terhadapseksualitas sesual kebuluhan.

3. Anjuikan paslen untukmengungkapkan kalakutan danmenanyakan masalahnya.

4. Olskuslkan tentang allematilekspresi seksual yang dapatditetima.

5. Ubatkon keluarga dalam diskust.6. Rujuk kalau perlu ke ahll

seksiolog.

7. Anjurkan pasien untukmenghlndaii kebamilan.

8. Berttahu pasienlpasangantentang kemungklnan eiek jangkapanjang pada lungsi seksualsehubungan denganchomoterapi, radlasi danpembedahan sesual kebuluhan.

1. Kajl riwayal lisik, sosial danpsikologis paslen scbelumnya

2. Kajl tingkat ortentasl pasien.3. Kaji adanya perubahan

kesadaran, pusing dan sinkope.4. Pantau status neorologis secaia

ketat

5. Kurangl stimulus pada pasien.6. Berikan terapi sesual program.7. Pantau intake output8. Bila kejang takukan.

penatataksanaan keianq

EVALUASI

1. Pasien menunjukan laktorresiko terhadap kegagaJanlungsi seksual danperubahan metode seksualyang dapat ditetima.

2. Pasien mampumendiskusikan plllhan

untuk menjaga lungsireproduksl yang sesuai.

1. Fungsl mental danpsikologis pada bngkatoptimal.

2. Tidak ada tanda-tanda

peningkatan tekanan intrakranial.

tot-ri

Page 35: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

toOS NO DIAGNOSA TUJUAN KRrrERIA HASIL RENCANATINDAKAN EVALUASI

II

Identilikasi llngkungan yang dapatmamtahayakan pasien.

10. Batasi keinginan pasien hanyapada hal-hal yang dlinginkan.

11. Hindari pengkajian yang tidakmungkin djawab pasien.

12. PanggH nama pasien kellka mulaiberinteraksi.

13. Berikan pengarahan pada haMialyang sedediana.

14. Orienlasikan pasien terhadaporang.waktu dan tempat.

15. informasikan kekiarga tentangpembatasan pengunjung.

16. Jelaskan pembatasan kunjungankeluarga/teman.

Berduka berhubungandcngan proses kehllangan.

Pasien mampumengungkapkanperasaan sedib ataukebilangannya

1. Pasien mampumencfiskusikan perasaannya.

2. Pasien mampumempertahankan hubungandengan orang lain/keluarga.

3. Pasien mampumempertahankan perawatancBri.

4. Pasien mampumen^dentifikasi sumber-sumber yang ada.

1. Bantu pasien dalammengidentifikasi kehiiangan.

2. Anjutkan pasien unlukmengungkapkan perasaannya.

3. Bantu pasien dalammengungkapkan sltale^ kopingpribadi.

4. Bantu pasien/keiuarga untukmsngidentHikasi harapan hidup.

5. Bantu pasien untuk dapatmenyampaikan hal-hal yangsangat diharapkan pasien.

6. Hindari menulup kenyataan.7. Dorong hubungan terapeutik.8. Support dengan pendekatan

spiritual.9. Aiartcan pasien tentang aspek-

aspek harapan yang positif.

1. Pasien mampumendiskusikan

perasaannya.

2. Pasien mampumempertahankanhubungan dengan oranglain/keluarga

1. Pasien mampumempertahankanperawatan dirl

2. Pasien mampumengidentifikasi sumber-sumber yang ada

II

Page 36: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

I-

I

f§i

I

NO DIAGNOSA TUJUAN KRrTERIA HASIL RENCANA TINDAKAN EVALUASI

16 Gangguan gsmbaran dirlberhubungan denganadanya leal kanker.

Bau dan drainage dapatterkoniro).

1. Lesi bersih dan tidak beibau.

2. Pasien/keluarga mampumendemonstrasi perawalanluka yang direkomendasikan.

1. Kaji kondtsi lesi.2. Bersikan luka dengan

menggunakan antiseptlk.3. Demonstrasikan prosedur

perawatan kuliL4. Berikan aniibiotik sesuai dengan

program.

5. Sediakan ventilasi yang cukup.6. Berikan kesempatan klien

mengekspresikan penilaianlemadap dirlnya

7. Berikan penjelasan sumber baudan proses leijadinya lesi.

8. Berikan kesempatan menilaiperkembangan luka.

1. Lesi bersih dan tidak

berbau.

2. PasietVkoluarga mampumendemonstrasi perawalanluka yangdirekomendasikan.

Penibahan gambaran dirlberhubungan dengandampak pengobatan,Kehilangan organ tubuh.

Pasien dapat menerimalerhadap penrbahan yanglerjadi.

1. Pasien mampumengidentilikasi tindakan-tidakan untuk

meminimalkan akibal

kehilangan rambui.2. Pasien mampu melakukan

tindakan-tidakan untuk

meminimalkan akibal

kehilangan rambut.

Kaji rencana chemoterapiterhadap obat yang dapatmenyebabkan alopesia.Kaji dampak alopesia terhadagaya hidup pasien.Bantu pasien untukmendiskusikan perasaan tentangpenibahan citra tubuh.Identilikasi tindakan untuk

mengurangi dampak rambutrontok.

Anjurkan pasien untuk memolongrambui yang panjang.Bantu i^ien untuk mendapatkanrambui palsuAwig selama rambutbelum tumbuh kembati.

Inlonnasikan pasien tentangdampak dari chemoterapi.

Pasien mampumengidentilikasitindakan-tidakan untuk

meminimalkan akibat

kehilangan rambut.Pasien mampumelakukan tindakan-

tidakan untuk

meminimalkan akibat

kehilangan rambut.

N)-J

Page 37: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

NO DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN EVALUASi

8. Anjurkan pasien/keluargauntuk melakukan perawatankulit kepala.

9. Evaluasi perasaan paslenterhadap kehllangan organtubuhnya.

10. Bantu pasien untukmembedakan penampilanfislk dan arti hidup.

11. Berikan Motivasi pasienuntuk mengungkapkaneperasaannya.

12. Anjurkan untuk melakukankomunikasi terbuka antara

pasien dan keluarga.13. DIskusikan tentang

rekonstruksl/ menggunakanorgan tiruan jlka perlu.

14. Berikan kesempatan pasienuntuk bertemu denganorang yang mempunyalpengalaman yang samadengan kemampuan kopingyang baik.

18 Takut berhubungan denganproses penyakil (diagnosiskanker).

Klien mampu mengatasiperasaan takutnya.

1. Pasien dapat mempercayaiorang yang dlajak bicara.

2. Pasien mampumengungkapkan perasaannyadenga baik.

1. Kaji perasaan takutnya.2. Berikan penjelasan terkait sumberyang dllakuti.

3.Tunjukan perhatian terhadap hal-hal yang disampaikan.

4.0engarkan pesan-pesan yangdisampaikan.

5. Berikan respon tentangpemahaman yang disampaikan.

6. Bantu pasien untukmengungkapkan perasaannyadengan cara yang tidak destruktif.

7. Bantu pasien dalammertgidentifikasi kekualan untukmengatasi perasaan takutnya.

1. Pasien dapat mempercayaiorang yang diajak bicara.

2. Pasien mampumengungkapkanperasaannya dengan baik.

Page 38: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

NO

19

20

OIAGNOSA

Gangguan fungsi keluargadirumah berhubungandengan penyaktt danprogram pengobatan yangdialaml.

Perubahan interaksikeluarga berhubungandengan dampak darlprognosis yang pasti.

TUJUAN

Pasien dan keluargamampu berfungsi secaraoptimal.

Keluarga mampu untukmemenuhi kebutuhan fisikdan emosional pasien dananggota keluarga.

KRITERIAHASIL

1. Pasien dapat menjelaskankebutuhan akan perawatandirumah.

2. Paslen/keluarga dapatmemanfaatkan sumber-sumberdimasyarakat.

1. Keluarga memperllhalkankedekatan dengan pasien.

2. Keluarga berpartlslpasi dalamperawatan pasien.

3. Keluarga dan pasien mampumenggunakan sumber-sumberyang ada dimasyarakat.

RENCANATINDAKAN

1. tentukan akan kebutuhanperawatan dirumah.

2. Bantu anggota keluarga untukmengembangkan harapan yangreallstis lerhadap did dalammenampilkan peran.

3. Tawarkan solusi pada masalahfinanslal sesuai kebutuhan.

4. Rujuk pasien pada pelayanansoslal sesuai kebutuhan.

5. Berikan Informasi adanya sumber-sumber yang ada dimasyarakat.

1. Kaji reaksi emosional keluargalerhadap kondisi pasien.

2. Identlflkasi perawatan cUri yangtidak mampu dilakukan olehpasien.

3. Identilikasi pilihan dankemampuan keluarga untukterlibat dalam perawatanpasien.

4. Identilikasi permasalahan dldalam keluarga.

5. Support anggota keluargadalam mempertahankanhubungan keluarga.

6. FasllltasI dalam berkomunlkasitentang kekhawatiran/perasaanantara pasien dan anggotakeluarga.

7. Support koping mekanismeyang adaptH.

8. Fasllltasi interaksi keluargadengan rohaniawan.

9. Kenalkan keluarga padakeluarga lain yang mempunyaipengalaman yang sama.

10. Berikan inlomiasi pada keluargatentang penyakit danperkembangannya.

11. Jawab pertanyaan keluargadalam mendapatkan informasiyang diperlukan.

12. Bantu keluarga dalam bersikapasertif dalam mencari informasi.

EVALUASI

1. Pasien dapat menjelaskankebutuhan akan perawatandirumah.

2. Paslen/keluarga dapatmemanfaatkan sumber-sumber dimasyarakat.

1.Keluarga memperlihatkankedekatan dengan pasien.

2. Keluarga berpartlslpasidalam perawatan pasien.

3. Keluarga dan pasienmampu menggunakansumtjer-sumber yang adadimasyarakat.

Page 39: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

BABV

TATA LAKSANA ASUHAN KEPERAWATAN PALIATIF

Dl RUMAH

A. PENGORGANISASIAN

Penanganan pasien paliatif dapat terlaksana dengan baik apabiladilaksanakan secara multidisiplin, terpadu dalam Tim Paliatif. Tenaga yanc

terlibat dalam tim tersebut terdiri dari dokter, perawat, bidan, terapis

kesehatan , psikolog, pekerja sosial, rohaniawan, dil, sesuai dengarkebutuhan pasien. Kedudukan anggota tim adalah setara, namun dalarrpeiaksnaannya ditetapkan seorang manajer kasus disesuaikan dengarkondisi pasien.

Pelayanan asuhan keperawatan paliatif di rumah dikoordinir dan menjac^tanggung jawab seorang perawat koordinator asuhan keperawatan.

Peran masing-masing anggota Tim Paliatif

1. Manager Kasus,

bertugas dan berfungsi meiakukan pengkajian kebutuhan pelayananpasien, merencanakan pelayanan, meiakukan koordinaspelaksanaan pelayanan dengan anggota tim paliatif lain sertameiakukan pemantauan pelayanan pada pasien.

2. Tim Dokter Primer (Dokter Spesialis / Sub)

a. Memberikan konsultasi medis sesuai dengan keahlian

b. Meiakukan pemeriksaan fisik pasien dan hasil pemeriksaahpenunjang medik

c. Menegakkan diagnosa berdasarkan hasil pemeriksaan fisik pasiendan hasil pemeriksaan penunjang medik

d. Menetapkan tindakan medik termasuk pengobatan

3 0 Panduan Asuhan Kepera watan Paliadt di Runii

Page 40: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

e. Melakukan evaluasi dan penyesuaian tindakan medik sesuai

perkembangan kesehatan pasien

f. Memberikan informasi kepada pasien dan keluarganya apabila

dimlnta

3. Dokter Umum / Dokter Keluarga

a. Melakukan pemeriksaan fisik pasien

b. Menegakkan diagnosa berdasarkan hasil pemeriksaan fisik pasien

dan hasil pemeriksaan penunjang medik

c. Menetapkan tindakan medik termasuk pengobatan

d. Melakukan evaluasi dan penyesuaian tindakan medik sesuai

perkembangan kesehatan pasien

e. Memberikan informasi kepada pasien dan keluarganya apabila

diminta

4. Relawan / Kader Kesehatan

a. Memberikan pelayanan non kesehatan

b. Memberikan alternatif solusi terhadap masalah sosial pasien

c. Memfasilitasi kegiatan sosial pasien

d. Memberikan informasi (sesuai dengan kemampuan dan

kewenangannya) kepada pasien dan keluarganya apabila diminta

5. Tim Penunjang Medik(antara lain: Ahll Gizi, pelayanan rehabiiitasi

medik, psikolog)

a. Memberikan konsultasi sesuai dengan keahlian

b. Melakukan pemeriksaan penunjang medik

0. Melakukan intervensi penunjang medik

d. Melakukan evaluasi dan penyesuaian tindakan dibidang

keahliannya sesuai perkembangan kesehatan pasien

e. Memberikan informasi kepada pasien dan keluarganya apabila

diminta

Panduoji Asuhan Keperawauw PaJiatifdi Rumah 31

Page 41: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

6. Perawat paliatif

a. Memberikan pelayanan profesional sesuai dengan standar yang

telah ditetapkan

b. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahui berkaitan dengajikeadaan pasien, kecuaii informasi yang terkait dengan kesehatan

pasien dalam rangka asuhan keperawatan

c. Melaksanakan asuhan keperawatan.

d. Bekerjasama dalam tim dan saling mendukung denrl

kesejahteraan pasien

e. Menghargai hak-hak pasien

f. Melaksanakan dokumentasi asuhan keperawatan

7. Rohaniwan

Rohaniwan adalah seseorang ahll agama yang memberikan dukungah

spiritual kepada pasien seperti: ulama, pendeta dan tokoh agama lain

dengan nilai-nilai dan prinsip hidup serta apa yang dicari manusia untuk

member! nilai dalam kehidupannya.

Tugas Rohaniwan memberikan dukungan spiritual yang berhubungs^ndengan nilai-nilai dan apa yang dicari manusia untuk member! nilai

dan kegunaan dalam hidupnya.

Terapis Komplementer

Pengobatan Komplementer termasuk pengobatan pelengkap yarig

diberikan kepada pasien dengan kondisi paliatif. Tujuan dari tera^i

pelengkap adalah untuk meningkatkan kondisi kesehatan pasien 6^\tidak membahayakan pasien.

Produk berbagai pengobatan pelengkap adalah : jamu, makana

suplemen, olah tubuh / senam pernafasan, pengobatan dengan

memaka! tenaga dalam / yoga, penyembuhan dengan doa.

32 Panduan Asuhan Keperawatan Paliatifdi Riwiiah

Page 42: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

Sebagian pasien mengharapkan dengan terapi peiengkap dapatmencegah penyebaran, kemungkinan penyembuhan, menghambatprogresi penyakit dan peningkatan kualitas hidup.

TIM PALIATIF

Keluarga &teman

Ahii GiZi

Relawan

Terapis KomplementerPelayananRehabilitasi Medik

1. Fisioterapi2. Okupasi Terapi3. Terapi Wicara4. Terapi Musik& Seni lainnya

Apoteker

Fasten

Psikolog

■Dokter

Spesialis/Subspesialis

Rohaniawan

PERAWAT PALIATIF

Koordinator

Kasus Askep

j PelaksanayJ

Panduan Asuhan Keperawatan PaliatifdJ Rumah 33

Page 43: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

B. MEKANISMEPELAYANAN

I.AlurPelayanan

Pasien terminal harus diiakukan pengkajian dalam rangka

mempersiapkan pasien dan keluarga untuk mendapatkan perawatanpaliatif di rumah. Pengkajian yang diperlukan meliputi kondisi pasien,

peralatan yang dibutuhkan, kondisi rumah, dan caregiver. Selanjutnya

dibuat rencana dengan membuat kesepakatan antara perawat dan

pasien beserta keluarganya tentang pelayanan apa saja yang akan

diterima pasien. Kesepakatan tersebut mencakup jenis pelayanan, jenis

peralatan, pelaksana pelayanan dan sistem pembayaran sesuai dengankondisi pasien.

Secara teratur perawat melakukan monitoring dan evaluasi terhadap

pelayanan yang diterima pasien dan melakukan penyesuaian intervensi

pelayanan sesuai dengan perkembangan kesehatan pasien. Hasil

monitoring selanjutnya didiskusikan dalam tim untuk diiakukan evaluasi

dan perubahan intervensi jika diperlukan.

Dalam menunjang pemberian asuhan keperawatan paliatif di rumah

peran lintas sektoral dan lembaga swadaya masyarakat/swasta sangatdiperlukan dalam bentuk dukungan dana, tenaga dan fasilitas atau

sumber daya lain yang ada di masyarakat.

SKEMA ALUR PELAYANAN

Rujuk ke Tim

Paliatif:Pasien Kasus

terminal

• Puskesmas

• Rumah Sakit

Pengkajian Identifikasi

Masalah

Monitoring

Evaluasi Oleh

Ttm

KolaborasI Tim

Kesehatan Lain

Tindakan Mandiri

Intes Keperawatan

Tindakan

34 Panduan Asuhan Keperawatan Pali:UifdiRumah

Page 44: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

2. Alur Rujukan

Indikasi pasien dirujuk untuk mendapat perawatan paliatif di rumah apabiladokter menetapkan pasien paliatif tidak memerlukan atau pasien menolaktindakan medik di sarana pelayanan kesehatan. Dengan indikasi tersebutpasien dirujuk ke tim paliatif untuk mendapatkan perawatan paliatif di rumah.Keputusan untuk merawat pasien dirumah juga berdasarkan musyawarahdengan keiuarga.

Tim paliatif di Puskesmas, di Rumah Sakit, atau Praktek swasta yangmenerlma rujukan dari rumah sakit memberikan asuhan keperawatan sesuaidengan kebutuhan pasien. Apabila ada masalah di luar masalah keperawatandilakukan kolaborasi dengan Tim Paliatif. Monitoring dan evaluasi dilakukansecara berkala bersama dengan Tim Paliatif tergantung kondisi pasien.

Apabila kondisi Pasien memerlukan penatalaksanaan medik tertentu dalam

perbaikan keadaan umum pasien maka dilakukan rujukan ke Rumah Sakituntuk perbaikan keadaan umum.

Alur rujukan dari rumah sakit ke rumah dapat melalui atau tanpa melaluipuskesmas atau sarana pelaydnan kesehatan lain ke rumah dan sebaliknya.

SKEMAALUR RUJUKAN

RUMAH SAKIT

Tim Paliatif:

• Rumah Sakit

• Puskesmas

• Agen (praktek

swasta)

Praktek Dokter/

Dokter Keiuarga

Perawatan di Rumah

J'anduan Asuhan Keperawatan Paliatif di Kumah 35

Page 45: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

C. PEMBIAYAAN

Sebagian besar pasien dl Indonesia membiayai sendiri pengobatannya,

meskipun sudah semakin banyak yang menggunakan asuransi untuk

pembiayaan kesehatan. Dewasa in! selain asuransi kesehatan PNS dan

ABRI, juga dapat melalui asuransi kesehatan swasta dan asuransi kesehatanmasyarakat miskin.

Pemerintah telah menetapkan kebijakan tarif daiam perawatan kesehatan

di rumah yang mengaou pada prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Pemerintah dan masyarakat bertanggungjawab daiam memelihara dsm

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

2. Tarif pelayanan perawatan kesehatan di rumah sebaiknya

memperhatikan kemampuan keuangan dan keadaan sosial ekononi

masyarakat.

3. Penetapan tarif meskipun dimungkinkan untuk mencari laba, namin

harus mempertimbangkan kepentingan masyarakat berpenghasilan

rendah dengan asas gotong royong.

4. Tarif pelayanan perawatan kesehatan di rumah untuk golongan yarg

pembayarannya dijamin oleh pihak asuransi ditetapkan atas dasar salir g

membantu.

5. Tarif pelayanan kesehatan di rumah harus mencakup seluruh unsurpelayanan secara proporsional.

Jenis Pelayanan yang dikenakan tarif meliputi:

a. Jasa pelayanan kesehatan dan non kesehatan yang meliputi:

1) Pelayanan Medik

2) Pelayanan Keperawatan

3) Pelayanan Penunjang Medik

4) Pelayanan Penunjang Non Medik

b. Jasa Pelayanan Sarana Jasa Peralatan adalah imbalan yahgditerima atas pemakaian sarana, fasilitas, alat kesehatan, obat d^nbahan habis pakai yang digunakan langsung terhadap pasien.

3 6 Panduan Asuhan Keperawatan Paliatifdi Ramah

Page 46: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

BAB VI

PEMANTAUAN DAN PENILAIAN

Agar pelaksanaan kegiatan pelayanan keperawatan paliatif di rumah dapatmencapal sasaran dan sesuai dengan tujuan maka diperlukan pemantauan

dan penilaian untuk mengetahul adanya permasalahan atau penyimpanganserta kekurangan yang terjadi dalam pelaksanaannya.

A PEMANTAUAN

Kegiatan pemantauan dilakukan untuk mengetahul gambaran

permasalahan yang berkaltan dengan kegiatan perawatan paliatif dlrumah.

Indlkator pemantauan mencakup: aspekflslk, manajerlal., sumberdaya,pelayanan dan pembiayaan dalam hal input, proses, maupun output.

B. PENILAIAN

Penilaian dllaksanakan untuk mengkajl, mengembangkan, ataumengganti Cara / metode keperawatan paliatif dl rumah

indlkator penilaian:

1. Kelengkapan dokumen

2. Kesesuaian Pelayanan diantara anggota tim paliatif

3. Kepuasan pasien terhadap pelayanan

4. Kemandirian pasien dan keluarga

Panduan Asuhm Keperawatan Paliatif diRumab 37

Page 47: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

BAB VII

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pemblnaan dan pengawasan dllakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/kota,

Pengurus Organisasi ProfesI (PPNI) kabupaten/kota, Masyarakat Paliatif dan

pimpinan sarana peiayanan perawatan kesehatan di run^ah.

Mekanisme Pembinaan dan Pengawasan :

1. Proses Pembinaan dan Pengawasan yang dllakukan melalul

Pemantauan atau Supervlsl oleh DInas kesehatan sekurang-kurangnya

satu kail Pertemuan dalam satu tahun.

2. Proses Pembinaan dan Pengawasan yang dllakukan melalul

Pemantauan atau Supervlsl oleh Organisasi profesI sekurang-

kurangnya dua kali Pertemuan dalam satu tahun.

3. Proses Pembinaan dan Pengawasan yang dllakukan melalul

Pemantauan atau Supervlsl oleh Pimpinan Sarana peiayanan perawatan

kesehatan di rumah sekurang-kurangnya satu kali Pertemuan dalam

satu bulan.

4. Menyangkut waktu, blaya, dan tempat pelaksanaan Pertemuan

ditetapkan atas kesepakatan bersama antara Pemblna dengan sasaran

yang dl bina.

5. Kepala DInas Kesehatan Kabupaten / Kota bertugas melakukar

pembinaan dan pemantauan pelaksanaan praktik pelayanar

Keperawatan pallatif dl rumah yang ada dl Wllayahnya.

6. Strategl Pembinaan dan Pengawasan dllakukan antara lain melalu

Pertemuan Berkala, Inspeksl mendadak, angket, penllalan dirl (sell

evaluation) atau pemblcaraaan kasus.

33 Pandmn Asuhan Keperawatan Faliatifdi Rumah

Page 48: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

DAFTAR PUSTAKA

Aranda Sanchia and Margaret O'Connor. (1999) Palliative Care Nursing: AGuide to Practice. Melbourne, Ausmed Publications.

Allender et al (1999). Community Heaith A/urs/ng:Philladelphia; Lippincott

Ayers et al. (1998) Community - Based Nursing Care.Philladelphia ;Mosby

Departemen Kesehatan Rl. (2004). Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta;Depkes.

Departemen Kesehatan Rl.(2004). Pedoman Perawatan Kesehatan di Rumah.Jakarta; Depkes.

Djauzi Samsuridjal, dkk. (2003) Perawatan Paliatif Dan Bebas Nyeri PadaPenyakit Kanker. Rumah Sakit Kanker "Dharmais". Jakarta.

PT Pelita Mandiri Indonesia.

Gilliss C.L et al (1989). Toward a Science of Famiiy Nursing. California;Addison.

Hanson S.M.(2001). Famiiy Heaith Care Nursing: Theory, Practise, andResearch. Philladelphia; F.A Davis.

Howard J.R. (1990). Community Heaith Nursing. Pensylvania ;Springhouse.

Humphrey C.J. (1998). Homecare Nursing Handbook. Maryland; Aspen.

Rice R. (1996). Home Heaith Nursing Practice:Concepts and Applicationsecond edition, .Missouri: Mosby

Stanhope et al.(1996). Nursing Community Heaith. Philladelphia ;Mosby.

Swanson et al.(1997). Community Heaith Nursing: Promoting the Heaith of

Aggregates. Philladelphia; W.B Saunders Company.

Panduan Asuhan Keperawatan PalJatifdi Rumah 3 9

Page 49: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

Lampiran 1.

FORMAT DOKUMENTASI UNTUK MANAJEMEN KASUS

PELAYANAN KEPERAWATAN KELUARGADIRUMAH

1. Pengkajlan Awal Kasus

2. Persetujuan Pelayanan Keperawatan keluarga di Rumah (Informed

Consent)

3. Jadwal Kunjungan Tim Pelayanan Keperawatan Keluarga di Rumah

4. Tindakan Tim Pelayanan Perawatan Keluarga di Rumah

5. Formulir Daftar Pengobatan KlleN

6. Pertemuan Tim Pelayanan Keperawatan Keluarga di Rumah

7. Formulir Rujukan Kasus

8. Format Penghentian Pelayanan Keperawatan Keluarga di Rumah

40 Panduan Asuhan Keperawatan Paliatifdi Rumah

Page 50: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

PENGKAJIAN AWAL KASUS

NAMAKUEN

NAI\/IA PENANGGUNG JAWAB KELUARGA

ALAMAT

MANAJER KASUS

CWKTER

DIAGNOSA MEOIS (AWAL)

NO KRITERIA YA TiDAK KETERANGAN

1. Pasien dalam perawatan dokter

2. Saat ini pasien membutuhkan:• Pelayanan medik• Perawatan

• Rehabilltasi

• Dukungan social• Aiat Bantu/ Peraiatan Kesehatan

• Lain-lain

3. Keluarga memiliki anggota yang adekuat untukmerawat pasien.

4. Keluarga memiliki sumber daya dana pendukunguntuk penanganan masaiah kesehatan : Askes,Jamsostek, Askeskin dll

5. Keluarga memiliki sarana dan prasaranapendukung untuk perawatan pasien di rumahsesuai kebutuhan pasien missal:

6. Lingkungan rumah aman untuk pelayanan homevisit/ home care

7. Pasien bersungguh-sungguh ingin bekerjasamadengan Tim/ Petugas Kesehatan dalamperawatan keluarga di rumah untukmelaksanakan intervensi / Penanganan masaiahsecara mandiri.

8. Pasien memiliki kemampuan untuk belajar &beriatih

9. Pasien & keluarga memahami hak dan kewajibanseiama bekerjasama dg Tim PenyelenggaraYanwatga di rumah/ Home Care Agency

10. Kebutuhan pasien/ keluarga akan advokasi(dukungan psikososiai, spiritual).Kebutuhan akan managemen kasus (pelayananmuitidisiplin, sumber di masyarakat, rekomendasipenggunaan standar jalur klinik).

Panduan Asuhan Keperawatan PaJiaufdiRumah 41

Page 51: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

'I I i I i I M I-

PERSETUJUAN (Informed Consent)PELAYANAN KEPERAWATAN KELUARGA Dl RUMAH

Yang bertandatangan dibawah iniKlien

Nama

Tempat /Tanggal lahirNo. TeleponNo RegisterPenanggung jawab (Keluarga)Nama

Alamat

No. TeleponHubungan dengan klien

Setelah mendapat penjelasan tentang pelayanan keperawatan keluarga di rumah, yang memumtentang HAK dan KEWAJIBAN KUEN, menyatakan setuju / tidak setuju * menerima pelayananperawatan diri oleh tim pelayanan keperawatan keluarga di rumah (*Coret salah satu).

HAK KLIEN

1. Ikut menentukan rencana pelayanan keperawatan keluarga di rumah2. Menerima pelayanan yang sesuai dengan nomna yang berlaku berdasarkan kode etik, norm a

agama dan soslal budaya tanpa diskriminasi berdasarkan ras, warna kulit, agama, jen -kelamin, usia atau asal usul kebangsaan.

3. Mengemukakan keberatan tentang tindakan setelah menerima penjelasan yang lengkap,kecuali tindakan kegawatan-daruratan.

4. Mengemukakan keberatan terhadap individu petugas yang melayanl, dan dapat mengusulkajnpetugas pengganti.

5. Memperoleh informasi yang berkaitan dengan setlap perubahan pelayanan, termasuperubahan tarif pelayanan.

6. Memperoleh perlindungan hukum atas tindakan yang menyimpang dari standar prosedur.

KEWAJIBAN KLIEN / KELUARGA ,1. Bekerjasama dan membantu petugas untuk mendukung tercapainya tujuan pelayanan

keperawatan keluarga di rumah.2. Mematuhi rencana tindakan keperawatan yang telah dibuat berdasarkan kesepakatan

bersama petugas.3. Membayar pelayanan yang diterima sesuai dengan tarif yang berlaku.4. Memperlakukan petugas sesuai dengan norma yang berlaku berdasarkan etika, norma agarra

dan sosial budayanya tanpa diskriminasi berdasarkan ras, wama kulit, agama, jenis kelamin,usia, atau asal-usul kebangsaan.

Saya memahami bahwa persetujuan ini dibuat sebagai upaya meningkatkan rasa aman dalammenerima pelayanan sesuai standar dan memastikan bahwa pelayanan yang diberikan seswidengan peraturan yang ditetapkan. Saya percaya bahwa petugas pelayanan keperawatan keluargadi rumah akan menjaga hak-hak saya dan kerahasian pribadi saya sebagai klien, sesuai denganperaturan yang ditetapkan dan hak-hak yang berkenaan dengan kepribadlan saya.

200... i

Nama& tanda tangan penanggung jawab Nama & tanda tangajnklien

Nama & tanda tangan perawat Jabatan

42 Ponduan Asuhan Keperawatan Paliadfdi Rumah

Page 52: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

JADWAL KUNJUNGAN TIM PELAYANAN KEPERAWATAN

KELUARGA Dl RUMAH

I f § i I I 4^

u>

MINGGU

SENiN

SELASA

RABU

KAMIS

JUM'AT

SABTU

MINGGU

1 II III

IV

Cata

tan:

Jad

wal Kunjungan disesualkan de

ngan

keb

utuh

an kllen

Page 53: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

TINDAKAN TIM PENYEDIA RELAYANAN KEPERAWATAN KELUARGA Dl RUMAH

NAMA KLIEN

UMUR

ALAMAT/ TELP

NAMA PENANGGUNG JAWAB KELUARGA

ALAMAT/TELP

DIAGNOSA MEDIK

TGL

DATA PENUNJANG

TINDAKAN

TINDAK LANJUT

DISIPLIN PROFESI

NAMA/ TTD

I- I § I I I I I %

Page 54: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

FORMULIR DAFTAR PENGOBATAN KLIEN

NAMA KLIEN

DIAGNOSA MEDIK

ALERGI

NAMA MANAJER KASUSn"ELP

HARI/

TGL

JENIS

OBAT

DOSIS/

WAKTU/

CARA

PEMBERIAN

TGL

MULAI

TGL

BERHENTI

NAMA&

TTD

DOKTER

KET.

Panduan Asuhan Keperawatan Paliadt'di Rumah 45

Page 55: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

PERTEMUAN

TIM PENYEDIA PELAYANAN KEPERAWATAN KELUARGA Dl RUMAH

Tanggal: Nama Klien/ Umur

Peseita/ Petugas yang Hadir:1.

2.

3.

Perkembangan klien saat pertemuan :

Rekomendasi

Pimpinan Rapat

Nama & ltd Manajer Kasus

46 Panduan Asuhan Kepeiawatan PaliaUfdi Rumah

Page 56: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

FORMULIR RUJUKAN KASUS

NAMA KLIEN

ALAMAT

NAMA PENANGGUNG JAWAB KELUARGA

ALAMAT

DIAGNOSA MEDIS (AWAL)

DIRUJUK KE

Kondisi Klien Saat Dirujuk

Tindakan Yang Telah Dilakukan

200...

™ H n M MM ■

Nama & Ttd Manajer Kasus

Hasil Rujukan

200...

Nama & Ttd Penerima Rujukan

Panduan Asuhan Keperawatan Paliatifdi Rumah 47

Page 57: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

FORMAT PENGHENTIAN

PELAYANAN KEPERAWATAN KELUARGA Dl RUMAH

NAMA KLIEN

NAMA PENANGGUNG JAWABKELUARGA

ALAMAT

MANAJER KASUS

DOKTER

DIAGNOSA MEDIS (AWAL)

PERIODE PELAYANAN

ID; N; P: S:

HASILAKHIR

PERAWATANTERCAPAI TDK TERCAPAI

ALASAN TDK

TERCAPAI

1. Mengikuti program pengobatandengan tepat

2. Mendemonstrasikan program dietdengan tepat

3. Mengerti Masalah Kesehatannya

4. Melakukan upaya pemuiihankesehatan secara maksimal

5. Mengikuti Intervensi kesehatandan keperawatan yangdirencanakan

6. Melaporkan adanya penyimpangan

1. Mengerti waktu yang tepat saatmeminta bantuan

2. Melakukan Upaya pencegahanmemberatnya masalah secara aktif

3. Melakukan Upaya promosikesehatan untuk penngkatanmasalah kesehatan yang ada

Perubahan medikasi/pengobatan/diet selama perawatan :

Frekuensi dan waktu kunjungan yang dilakukan tenaga kesehatan

Perubahan dalam rencana keperawatan :

Alasan penghentian perawatan:

Koordfnasi yang telah dflakukan diantara tenaga kesehatan yang merawat klien ;Tanggal:

Nama & TTD Klien/ Keluarga Nama & TTD Manajer Kasus Nama & TTD Dokter*Cat; * Jika masih dalam penanganan dokter

48 Panduan Asuhan Keperawatan PaJiatifdi Riunab

Page 58: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

Lampiran 2

FORMAT DOKUMENTASIUNTUK PELAKSANAAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Dl RUMAH

1. Pengkajian Keperawatan Keluarga2. Perencanaan Keperawatan3. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

Panduan Asuhan Keperawataji Paliatifdi Rumah 49

Page 59: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

PENGKAIUW KEPERAWATAN KELUARGA /Vj

Fasilltas Yankes No. Re«Hter

Nama Perawat yang mervtkali Tan^^ni PengkajlanDATA KEtUARCA

Nama Kepola Keiuarga Bahasa sehacl^hari 1

Alamal Rumah & Telp Jarak yankes terdekat 1Agama & Suku Atat Transt>octasl 1

DATA ANGGOTA KELUARGA |No Nama Hub dgn

KK

Umur JK Suku Pertdldlkan

Tcrakhlr

PekerlasnSavtlni

Status GUI (TO,BB, BMI)

TTV (TO.

N, S, P)

Sutus Imunlsasi

Oesar

Alai 1

BantuiProtesi

!

LANJUTAN

No Nama Pertampibn Umum Status Kesehatan

Saat inl

Rlwayat PcnyakH/ AlergI Anallsii Masabh Keschats

INDIVIDU

n

2. DATA PENGKAJIAN INDIVIDU YANG SAKIT (UHampIr)3, DATA PENUNIANG KBLUARGA

Rumah d»n SanitasI lingkunganUKondKI Flumsh

n VenttiasI:

Cukup/Kurang*..

n Pcncahayaan Rumah:Ba></TWak*^

nSakjran Buang Umbah:Rark/Cukup/Kurang*....

n Sumber Air fterslh •

Sehat/Tidak Sahat*..

n Jamban Memenuhi 5yarat:

Ya/Ttdak*

n Tcmpat Sampah:

Ya/TWak*

1 i Rasio Utas Bangunan Romah ckngan fumtah Anggota KeiuargaSmVorar^: Ya/ndak*

PK8S Dl Rumab Tangga. iiica ada Bunifas. Persallnan ditotong oteh tanaga kesehatan:

Va/ TIdak-

II Jlka ada bayl Memberi ASI ckslu&lf;Ya/Tldak*

U Itka ada ballta, Menlmbang batiu tlap bin:Va/Tldak*

I i Menggunakan air bersih untuk makan & minum:

Ya/TWak* - - -LI Manggunakan air bcrslb untuk k»btr%ihan diri;

Ya/TWak-» -

_ Mcncuci tangan dcngan oir b^rsih & sobun :Ya/TJdak*

- Melakukan pembuangan sampah pada tempatnya :

Ya/Tldak*

_ Menjaga lingkungan rumah (ampak barslh;Yo/Ttdak*• Mangkonsumsl lauk dan pauk tlap hari:Y»/Tldak-

U Menggunakan jamban schat:Va/Tdak* -

U Memberantas jenllk cfl rumah sakati temtnggu :V»/Tid»k*

U Makan buah dan sayur sctiap hsri: Ya/ Tidak*U Melakukan aktMtas flUk sMiap hart: Ya/ Hdak*

n TIdak merofcok dl dabm rumah t Ya/ Tidak* .

KEMAMPUAN KELUARGA MELAKUKAN TUCA5 PEMELIHARAAN KESEHATAN AWGGOTA KEtUARCA

1) Adakah pcrhatian keluorga kcpada arvggotanya yang menderlTa sakit; _ Ada j Ttdak karena2) Apakah keiuarga mcngclahul ma&aUh kesthatan yang dalaml anggota dalam keludrganya : R Ya Ttdak3) ApakahkeluargamengetahuipenyebflbmasatahkerehatanyangdlatamlangsotadatamkeluarganyatlJYa ( Tidak4) Apakah keiuarga mengctahul tanda dan gejala masalah kesehatan yang diafami anggota dalam ketuarganya; J Yo J Tidakb] Apakah keiuarga mcngciatiul akibat masalah kesehatan yang dialami anggota dalam ketuarganya bila tidak diobatl/dlrawat: R Ya " Tidak0} Pada siapa keiuarga blasa menggali Informasi lentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya; J Keiuarga L Tetangga" Kader RTenaga kesehatan. yaitu

7) Keyakinan keiuarga tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya: I Tidak pcrlg ditangarU korena akan sembuh sendtri biasanyan PerKi berobat ke fasltiras yankes ~ Tidak terplklr

8) Apakah keiuarga melakukan upaya penkigkatan kesehaun yang dialami anggota keluarganya secara aktif:U Ya u TIdakJctaskan

P) Apakah kduarga mengetahui kebutuhan pengobacan masalah kesehatan yang dialami yar^ dialami anggota ketuarganya :UYa uTidak.Jctaskan........

10) Apakah keiuarga dapat molakukan cara merawat anggota keiuarga dengan masalah kosohatan yang cfiatamlnya:n Va «' Tidak, ielaskan -

11) Apakah keiuarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:UYa LTidak,ielaskan

12) Apakah keiuarga mampu memellhara atau memodifikasi tlr>gkungan yang mendukung kesehatan anggota keiuarga yang mengalaml masalah kesehatanUYa LTidak,Jalatkan

13) Apakah keiuarga mampu menggall dan mtmanfaatkan sumber di masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan anggota keluarganya:nva i'Tidak. ielaskan

KRITERIA KEMANDIRIAN KELUARGA:1. Menerima petugas puskesmas2. Menerima yankes sesual rer>cana8. Menyatakan masatah kesehatan secara ber>ar4. Mcmanfaatkan faskcs scsual I njuran

5. Meiaksanakan porawatan sederhana sesua) anjuran6. Meiaksanakan tindakan perKegahan secara aktif7. Metaksanakan tiisdakan ptomotif secara aktif

Kcslmpulan: I• Kcmandtrian 1: Jlka memenuhi Mterta 1& k. Kemaridirian II; jika mcmenuldfcrlteria 1 s.^ 5- Xemartdirisn 111: Jika memenuhi krtteria I S|d 6♦ Ketnandlfian W: Jika mcmenoM kfttcfia 1 s^d 7

50 Panduan Asuhan Keperawatan Paiiatifdi Ruwah

Page 60: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

NaiMln^irfduyantsakit : INaitnosa Medik

Sttmbtr 0«na Keseh»Un RujUkan Dokter/ Rumab Sakit;

•CcMlMnUmtan Slrkttlatl/ Caban Perkemfban Pamapaian

ic«s»d>ren: n Edema □ Bunyi|ancun(: ~." □ PotaBAK .Jt/hr,vol .ml/hr □ Sianoiis

GCS: □ Ailtcd UAknldlngin □Kematuii OPoOurta □ SakrM/SlymTD : mnVHs □ Tanda Pcrdaiatian: □OCi(una aDtnata □Irtma bcgulerP xi mtnlt ptnpura/hematom/ □ lakontlnensta □Ratend □ Wheedng$ : •£ petckle/ hematemeib/ □ NyerisaatBAK □ RonkIN : x/menit mclena/cplstaksis* □ KemampuanBAK: Mandlrl/ 0 Otot bantu napat□TaUkafdi* □ Tanda Anemia: Pucat/ Bantu saba(ian/ter(anbin(* □Alat bantu nafas□ BrailUcanUa Koi^ungthra pucat/ Udah □ Alat bantu: Tldak/Ta*_». .□ noispnea□Tubuh ttraba hano' pucat/Bibb-pucat/ GunakanObat iTMak/Ta*.. USctak□ Mangilga Akral pucat* □ Kemampuan BAB :Mandlrt/ □ Stildor

□Tanda Dehldrait: Bantu scbagbn/tcriantunB* OKreplrasImata cekunf / tur|or kullt □ Alat bantu: TIdak/Ya*...berkurtnf/ bibb kertni *

DPutlflg □Ketamutan□ Bcrkcdnjat DRasaKaut□ Penablan kanllaf > 3 detik

Ptnctmaan Mudoulotkalatal Kaurosensorl

0 Muat OMuntah D Kcvnbui^ CTonuaotot Funeii Penefihalan: FunadDerabatn:

□Nahu Mtkan: □ Konlraktur □Sutam □ Ketamutan pada —Bcriwranc/TMak* □ Fraktur □Takbisa melihat □ Kebatpada .......

□ SuUMtncian □Nyarl otot/tulant* □ Alat bantu ... □ Olsorientasl □ Parase

ODltpha|ta □ Drop Foot lokad - □Vbuj □ Hahtslnatl QDIsaitila

□ Bau Nafas □Tremor Jenit — Funastoendenearan: D Aranatia □ Paratbis

□ Kcruukan Uda V □ Malaise/fotk|ue □Kuranijdas □ Raflakt patologis—lenhani/rahang/patatum* □ Atropi □TuB n Kajang: tlfat lama

n OltURtI Abdomen □ Kckuatan otot □Alat bantu (rckwensi —....

U Unts: int..... nPosturtfdsV nofmtl □ Tinnitus FunaslPenduman

□ Konftl|»>i □ RPS Atas: bebai/ tertsatas/ FunarlPeiasa □ Mampu□ Olara kelemahan/ kehimpubin □ Mampu □ Tergangfu□ Hemorold, gnde...... <kanan/klri}* □ Taiganggu□ Ttraba Maia abdomen ........ □ RPS Dawah ibabas/lerbatas/□ SlomatltliDWamB kelemahan/kelumpuhan KuHt

□ Rlwayat obat pencahar (kanan/Urll* □ Jaitngan pant OMamar □Lateratl GUIsarasI UPusUMaag □ Bardlrl: Mandbl/ Bantu □ Bulae/lepuh □Perdaiahanbawah UKruttae□ Konslitcnii sebaclan/teitantunt* Olukabakar KuBt...... Oarajat OPaiubahanwama..^.Dial Khuwj: TIdaVTa*............ n Sctjalan; Mandlrl/ Bantu □ DecubMus: grade - lokatl□ Kebtaiaan makanrnilRum; sabailan/lcriaotunj*

MandlrV Bantu tebtflan/ n Alat Bantu: TMak/Ya* ThbirdanbtiiahalTtrtantunc* 0 Nyarl; T1dak/Ya*..._......~... □Susahtidur

D AkrgI makanan/mlnunun; OWaktutldurTWab/Va* □ Bantuan obat, ———

□ Alat bantu: Tldak/Ya*

Mental KomunOiasI dan Budaya KabanBnn DM Perauiatan DIri Sahari-harl

UCemaa □ Denial DMarah □ tnterakri den(tn Kehiaiia; □ GlghMulutkotar Q MantS: Mandlrt/ Bantu□ Takut OPulutata □DepresI Baik/tehambat* □ Mata kotor □ Kullt kotor sebaglan/tcfgantung*□ Rendahdirl UMenartkdIri □ BerkomunlkatI : □ Perlneal/genltal kotor □ Barpakalan: Mandkl/ Bantu□ Agmlf (Tcrflalcu kekcrasan lancer/terhambat* ... □ HIdung kotor □ Kufcu kotor sebaglan/tergantung*

0 Retpon patca trauma .... n Kejlatan soslal tahatl-hari: □Telinga kotor □ Mcnyisir Rambut: Mandlrl/Q TMak mau melihat bajlan □ Rambut-Kepala kotor Bantu sebaglaR/tergtmuRg*

tubuh vans rusakKotennfin Timlxhtn teriatt Indivldu

DATA PEWUNIANC MEDIS INPiVIDU YANG SAKITlaboratorlum Radlotogi USG

DIACNOSA KEPERAWATAN

MENCETAHUI;I Tttieiil/ Tind»tint»n tI Himi Keofditatof

Panduan Asuhan KeperawaUtn PaPatifdi Rumah 51

Page 61: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

PERENCANAAN KEPERAWATAN

Fasilttax Yankes Ro. ReebtcfNama Perawat vane meneluli Rama PenanfRuriKiawab/ KKRama Indvidu/ Keluarga/ Kelompok AlamatPenvaMt/ Masalah KesehaUn

Tgl/ No. Oiagnosa Keperawatan Tujuan Rencana Tlndakan

52 Pandaan Asuhan Keperawatan PaliatifdiPmnah

Page 62: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

W- - - 'IMPLEMENTASI DAN EVALUASl KEPERAWATAN

FssMasVankes Mo. Reetster

Kama Ptvawst vsne menckaii Kama Pcnann unctewab/ KK

Kama (ndtvidu/ KeluaqEV Kdom^ofc Abmat

PenyaUl/ Masaiati Keaahatan

TgVNo.

Olognosa Keperauratan tmplementaslTtd

Perawat

Paiiduan Asuhan Keperawatan Paliatifdi Rumah 53

Page 63: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan
Page 64: L . s J - kemkes.go.idperpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/tempor… · diberikan dalam praktik keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

PERPUSTAKAAN DEPARTEMEN KESEHATAN

REPUBLIK INDONESIA

II'"'' '" III 11111111111 IIII002009449