sap asi eksklusif

9
 SAP ASI EKSKLUSIF SAT UAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) ASI EKSKLUSIF eperawatan : Kurang pengetahuan tentang ASI eksklusif  berhubungan dengan kurang informasi tentang ASI eksklusif. B. Pokok Bahasan : Pengetahuan tentang ASI eksklusif. C. Penyuluh : Dewi aryatul !i"ia D. Sasaran : Pasien dan keluarga pasien #$ orang% &. 'aktu : ( ) $* menit +. Pertemuan Ke : ( ,. -ari /a nggal : $ 0o"ember 1*(( -. /e mpat : Bangsal 2ahma 3B 2S PK4 uhammadiyah ,ombong I. TIU (TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM) Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama ( ) $* menit diharapkan pasien dan keluarga pasien mengerti tentang ASI eksklusif. II. TIK (TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS) Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama ( ) $* menit diharapkan pasien dan keluarga pasien mampu mengetahui : a% Pengertian ASI eksklusif.  b% enyebutkan kembali $ dari 5 manfaat ASI eksklusif. 6% enyebutkan ke mbali 6ara memberikan ASI eksklusif. d% enyebutkan kembali masalah dalam menyusui. III. POKOK MAT ERI : /erlampir IV. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR  etode : Ceramah7 tanya 8awab.

Upload: iqbal

Post on 04-Nov-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SAP ASI EKSKLUSIF

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)ASI EKSKLUSIF

A. Diagnosa Keperawatan : Kurang pengetahuan tentang ASI eksklusif berhubungan dengan kurang informasi tentang ASI eksklusif.B. Pokok Bahasan : Pengetahuan tentang ASI eksklusif. C. Penyuluh : Dewi Maryatul QiviaD. Sasaran : Pasien dan keluarga pasien (3 orang)E. Waktu : 1 x 30 menitF. Pertemuan Ke : 1G. Hari/ Tanggal : 3 November 2011H. Tempat : Bangsal Rahma 4B RS PKU Muhammadiyah GombongI. TIU (TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM)Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan pasien dan keluarga pasien mengerti tentang ASI eksklusif.II. TIK (TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS)Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan pasien dan keluarga pasien mampu mengetahui :a) Pengertian ASI eksklusif.b) Menyebutkan kembali 3 dari 5 manfaat ASI eksklusif. c) Menyebutkan kembali cara memberikan ASI eksklusif.d) Menyebutkan kembali masalah dalam menyusui.III. POKOK MATERI : Terlampir

IV. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Metode : Ceramah, tanya jawab.

V. STRATEGI PELAKSANAAN

WAKTUTAHAPRESPON

5 menitOrientasi1. Memberi salam, memperkenalkan diri, Mengingatkan kontrak2. Menjelaskan maksud dan tujuan3. Menanyakan kesiapan

4. Apersepsi- pasien dan keluarga menjawab salam - pasien mengenal perawat- pasien mengingat kontrak - pasien mengerti tujuan - pasien dan keluarga sudah siap- pasien belum tau tentang ASI eksklusif

20 menitKerja1. Menjelaskan pengertian ASI eksklusif2. Menjelaskan manfaat ASI eksklusif. 3. Menjelaskan cara memberikan ASI eksklusif.4. Menjelaskan masalah dalam menyusui.- pasien dan keluarga mengetahui tentang pengertian ASI eksklusif, manfaat ASI eksklusif, cara memberikan ASI eksklusif, dan masalah dalam memyusui.

5 menitTerminasi1. Melakukan evaluasiMenanyakan kembali pengertian ASI eksklusif, manfaat ASI eksklusif, cara memberikan ASI eksklusif, dan masalah dalam memyusui.2. Memberikan reward3. Memberi salam penutup- pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali tentang pengertian ASI eksklusif, manfaat ASI eksklusif, cara memberikan ASI eksklusif, dan masalah dalam memyusui. - Pasien merasa senang- Pasien dan keluarga menjawab salam

VI. MEDIA Lembar balik dan leafletVII. EVALUASIa. Persiapan :1) Materi sudah siap dan dipelajari 1 hari sebelum penkes2) Media sudah siap 1 hari sebelum penkes3) Undangan untuk peserta sudah disampaikan 1 hari sebelum penkes4) Tempat sudah siap 2 jam sebelum penkes5) SAP sudah siap 1 hari sebelum penkesb. Proses :1) Peserta datang tepat waktu2) Peserta memperhatikan penjelasan perawat3) Peserta aktif bertanya atau memberikan pendapat4) Media dapat digunakan secara efektif

c. Hasil :1) Pasien dan keluarga dapat menjelaskan kembali pengertian ASI eksklusif2) Pasien dan keluarga dapat menyebutkan kembali manfaat ASI eksklusif3) Pasien dan keluarga dapat menyebutkan cara memberikan ASI eksklusif4) Pasien dan keluarga dapat menyebutkan kembali masalah dalam menyusui

VIII. LAMPIRAN MATERI

A. PengertianMenurut WHO, ASI Eksklusif adalah air susu ibu yang diberikan pada enam bulan pertama bayi baru lahir tanpa adanya makanan pendamping lain. ( www.tabloid- nakita.com, 2005 ) Menurut laporan tahun 2000 WHO, 15 % bayi di seluruh dunia diberi ASI eksklusif selama 4 bulan dan seringkali pemberian makanan pendamping ASI tidak sesuai dan tidak aman sehingga menyebabkan 1, 5 juta anak meninggal karena pemberian makanan yang tidak benar. Pada tahun 2000, survei kesehatan demografi WHO menemukan bahwa pemberian ASI eksklusif selama 4 bulan pertama sangat rendah terutama di Afrika Tengah dan utara, Asia dan Amerika Latin. Oleh karena itu, WHO menganjurkan agar bayi diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama sebab terbukti bahwa menyusu eksklusif selama 6 bulan menurunkan angka kematian dan kesakitan pada umumnya dibandingkan menyusu selama 4 bulan.B. Manfaat ASI eksklusif1. Ditinjau dari aspek gizia) Kandungan gizi lengkapb) Mudah dicerna dan diserapc) Mengandung lipase untuk pencernaan lemakd) Mempertinggi penyerapan kalsiume) Mengandung zat kekebalan tubuh (imunitas)2. Ditinjau dari aspek psikologisa) Mendekatkan hubungan ibu dan bayib) Menimbulkan rasa aman bagi bayic) Mengembangkan dasar kepercayaan (Basic sence of trust) 3. Ditinjau dari aspek KBa) Menunda kembalinya kesuburanb) Menjarangkan kehamilan4. Bagi ibua) Mengurangi insiden kanker leher rahim dan kanker payudarab) Mengurangi insiden HPV (Human Papilo Virus)c) Mempercepat involusi uterus5. Bagi keluargaa) Aspek Ekonomi : hemat karena tidak membeli susu formula dan bayi jarang sakit sehingga biaya pengobatan dapat dihematb) Aspek kemudahan : tidak perlu mengganggu orang lain6. Bagi bangsa dan negaraa) Menurunkan angka kematian dan kesakitan anakb) Mengurangi subsidi rumah sakit untuk perawatan ibu dan anakc) Meningkatkan kualitas generasi penerusC. Cara PemberianDalam memberikan ASI Eksklusif, sebaiknya memperhatikan hal hal di bawah ini :1. Teknik menyusui Teknik menyusui perlu diperhatikan, karena sangat menentukan keberhasilan dalam mempertahahankan menyusui dan memperbanyak produksi ASI2. Posisi ibu menyusui a) Duduklah dengan posisi enak dan santai kalau perlu pakailah kursi yang ada sandaran punggung dan lenganb) Gunakan bantal untuk mengganjal bayi, agar jarak bayi tidak terlalu jauh dari payudara3. Memasukkan putting susua) Bila menyusukan mulai dengan payudara kanan, letakkanlah kepala bayi pada siku bagian dalam lengan kanan, badan bayi mengahadap ke badan ibub) Lengan kiri bayi di letakkan di seputar pinggang ibu, tangan kanan ibu memegang pantat / paha kanan bayic) Sanggahlah payudara kanan ibu dengan keempat jari tangan kiri dibawahnya, dan ibu jari diatasnya, tetapi tidak diatas bagian yang berwarna hitam ( aerola mamae )d) Sentuhlah mulut bayi dengan putting susue) Tunggu sampai bayi membuka mulut lebar-lebarf) Masukkan putting susu secepatnya kedalam mulut sampai daerah berwarna hitam4. Melepaskan hisapan bayi Setelah selesai menyusukan bayi selama 10 menit, lepaskanlah isapan bayi dengan cara : a) Masukkan jari kelingking ibu yang bersih ke sudut mulut bayi atau b) Dengan menekan dagu bayi kebawahc) Dengan menutup lubang hidung bayid) Jangan menarik putting susu untuk melepaskannya5. Menyendawakan bayiSetelah hisapan bayi dilepaskan . sendawakan bayi sebelum menyusukan dengan payudara yang lain, dengan cara :a) Sandarkan bayi dipundak ibu tepuklah punggungnya dengan pelan sampai keluar sendawab) Bayi ditelungkupkan dipangkuan ibu, sambil digosok punggungnya.6. Tanda-tanda menyusui yang benara) Bayi cukup tenangb) Mulut bayi terbuka lebarc) Bayi menempel betul pada ibud) Mulut dan dagu bayi menempel betul pada payudara ibue) Seluruh areola tertutup mulut bayif) Bayi nampak pelan-pelan menghisap dengan kuatg) Putting susu ibu tidak terasa nyerih) Kuping dengan lengan bayi berada pada satu garisi) Posisi ibu menyusui duduk, berbaring, berdiri dan digendong7. Hal-hal yang perlu diingat a) Susukanlah bayi dengan kedua payudara secara bergantianb) Sebelum menyusui minumlah 1 gelas air putih / tehc) Selama menyusui berikanlah perhatian yang penuh pada bayi

D. Masalah Dalam Menyusui1. Asi KurangSeringkali ibu merasa produksi ASInya kurang padahal sebenarnya tidak, apalagi bila bayinya seing menangis, ibu tergesa-gesa ingin memberikan tambahan susu formula. Penanggulangannya : a) Ibu harus mengkonsumsi makanan yang bergizib) Menyusuilah dengan sabarc) Menyusui secara bergantian antara kedua payudarad) Minimalkan penggunaan alat (misal : dot) karena akan membingungkan bayi dan akhirnya mengurangi rangsangan untuk memproduksi ASI2. Bayi Bingung PuttingBayi yang mendapatkan susu formula bergantian dengan ASI akan mengalami nipple confusion sehingga waktu menyusu ibunya sering terputus-putus bahkan kadang-kadang menolak menyusu ibunya.Penanggulangan :a) Ibu harus mengusahakan pemberian ASI eksklusifb) Menyusui dengan cara yang benarc) Menyusui lebih lama dan sering3. Payudara BengkakPada hari-hari pertama, seringkali menyusui kurang efektif sehingga ASI mengumpul di dalam payudara, menekan pembuluh darah dan saluran limfe. Hal ini mengakibatkan payudara menjadi bengkak dan nyeri.Untuk menghindari hal tersebut lakukanlah :a) Susui bayi segera setelah bayi lahirb) Susui menurut kehendak bayi, jangan dijadwalkanc) Susui bayi dengan menggunakan tehnik menyususi yang benard) Keluarkan sisa ASI dengan tangan atau pompaPenanggulangan :a) Bayi disusukan untuk menghindari pembengkakanb) Berikan kompres dingin untuk menguragi nyeric) Lakukan pengurutan atau massage payudara

4. Putting Susu Nyeri Atau LecetRasa nyeri timbul karena waktu menyusui hanya putting susu yang masuk ke dalam mulut bayi sedangkan areola tidak masuk mulut. Disamping itu juga disebabkan karena perawatan yang tidak benar pada payudara.Penanggulangan :a) Lakukan tehnik menyususi yang benarb) Menyususi pada payudara yang tidak lecetc) Jangan membersihkan putting dengan sabun atau alcohol5. MastitisMastitis adalah peradangan payudara akibat infeksi. Biasanya terjadi pada minggu-minggu pertama setelah melahirkan yang tersumbat atau luka pada putting yang terinfeksi.Penanggulangan :a) Kompres air hangatb) Ibu tetap menyusui bayinya pada payudara yang tidak terinfeksic) Cukup istirahatd) Minum air putih minimal 2 liter/harie) Minum anti biotikf) Lakukan perawatan payudara

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI, 2002, Asuhan Keperawatan Ibu Hamil, Modul Diklat Jarak Jauh, JakartaDoengoes, E. Marilyn, Rencana Perawatan Maternal/Bayi, Edisi 2, 2001, EGC, Jakarta.FKUI, Buku Pedoman Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Cetakan 1, 2002, Yayasan Bina Pustaka: Jakarta.FKUI, Ilmu Kebidanan, Edisi 3, 2000, Yayasan Bina Pustaka: Jakarta.FKUI, Obstetri Fisiologi, 2001, E. Leman: Bandung.Persis Mary Hamilton, Dasar-dasar Keperawatan Maternitas, 2005, EGC, Jakarta. Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan, 2003, Panduan Pengajaran Asuhan Kebidanan Fisiologi Bagi Dosen Diploma III Kebidanan, Asuhan Antenatal, Buku 2, Jakarta