asi elearning

91
PENDAHULUAN Bentuk suatu sistem tidak ada yang permanent. Akan selalu terbuka peluang bagi pengembangan sistemnya dari suatu masa ke masa yang lain, dari suatu generasi ke generasi yang lain. Pada era Teknologi Informasi sekarang ini, jika seseorang bekerja pada suatu lingkungan Sistem Informasi, apapun latar belakangnya maka seseorang tersebut harus mengerti tentang analisa sistem secara keseluruhan. Karena kita hidup dalam suatu lingkungan sistem, dimana sistem yang kita rasakan, kita jalankan, adalah bagian dari suatu lingkungan sistem yang lebih besar. Oleh karena itu, diharapkan peserta kuliah yang membaca diktat kuliah ini, selaku analisis system (nantinya) akan mengerti dan mengetahui mulai dari bagaimana suatu sistem dibuat dengan pendekatan-pendekatan tertentu, komunikasi dengan user selaku penggunan sistem, dan yang paling penting adalah mengetahui esensi dari suatu sistem, serta mampu memprediksikan keuntungan-kerugian terhadap pengembangan sistem. 1.1. Sistem. Pada kenyataannya, sistem terdiri dari2 jenis, yaitu: DIKTAT KULIAH ASI/2010 1 BAB I

Upload: agus-dermawan

Post on 27-Jun-2015

529 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: ASI Elearning

PENDAHULUAN

Bentuk suatu sistem tidak ada yang permanent. Akan selalu terbuka

peluang bagi pengembangan sistemnya dari suatu masa ke masa yang lain, dari

suatu generasi ke generasi yang lain.

Pada era Teknologi Informasi sekarang ini, jika seseorang bekerja pada

suatu lingkungan Sistem Informasi, apapun latar belakangnya maka seseorang

tersebut harus mengerti tentang analisa sistem secara keseluruhan. Karena kita

hidup dalam suatu lingkungan sistem, dimana sistem yang kita rasakan, kita

jalankan, adalah bagian dari suatu lingkungan sistem yang lebih besar.

Oleh karena itu, diharapkan peserta kuliah yang membaca diktat kuliah ini,

selaku analisis system (nantinya) akan mengerti dan mengetahui mulai dari

bagaimana suatu sistem dibuat dengan pendekatan-pendekatan tertentu,

komunikasi dengan user selaku penggunan sistem, dan yang paling penting

adalah mengetahui esensi dari suatu sistem, serta mampu memprediksikan

keuntungan-kerugian terhadap pengembangan sistem.

1.1. Sistem.

Pada kenyataannya, sistem terdiri dari2 jenis, yaitu:

- Sistem Alami yaitu sistem yang sudah ada sejak awal dan tidak

mungkin berubah sampai akhir dunia (sistem fisik dan sistem

kehidupan).

Contoh : sistem molekuler, sistem tumbuh dan berkembang makhluk

hidup.

- Sistem buatan manusia yaitu sistem yang dibuat atau dirancang oleh

manusia sesuai dengan kebutuhannya (dapat berubah sesuai

kebutuhan).

Contoh : Sistem perundang-undangan, sistem transfortasi, dll.

Sistem terdiri dari beberapa Sub-Sistem (SS). Sub-Sistem dapat

didukung oleh beberapa Sub -Sub Sistem (SSS). Secara umum dapat

diilustrasikan sebagai berikut :

DIKTAT KULIAH ASI/2010 1

BAB I

Page 2: ASI Elearning

Contoh : Sistem Jam

Permasalahan sistem yang akan dipelajari/dibahas pada diktat ini

adalah sistem terotomasi, dengan dengan basis utamanya adalah

komputer.

Prinsip dasarnya adalah adanya Inputan data Proses data Output.

Input : Perencanaan Output : Produk

Pengorganisasian Jasa

Pengarahan Kepuasan

Pengendalian

Pengarahan

Pengendalian

Proses : - Manusia - Alat

- Bahan - Waktu

- Ruang

Output merupakan umpan balik pengambilan keputusan dari suatu

Input ataupun proses. Output merupakan informasi yang dihasilkan oleh

DIKTAT KULIAH ASI/2010 2

S S

S S

SystemSub. System

S S S

Sub-Sub-System

Jarum

Jam

Rantai Batre

S-S S S S S S

S S

S-S S S- SS

Page 3: ASI Elearning

proses. Informasi yang dihasilkan ini dapat menjadi suatu inputan bagi

proses lainnya.

Secara umum siklusnya diilustrasikan sebagai berikut :

Selanjutnya fungsi sistem yang dirancang dan dikembangkan adalah

untuk memberikan hasil tentang :

Informasi Pengolahan Transaksi.

Informasi Pemeliharaan Data pada fisik-fisik yang ada.

Informasi Laporan Pengeluaran.

Interaksi antara pemakai.

Contoh dari fungsi sistem adalah sebagai :

- Expert System ( ES ).

- Machine Learship.

- Machine Translator.

Catatan :

System pakar pertama kali dikembangkan di Stanford Univercity USA oleh

Prof. Short Life.

System pakar yang sudah jadi :

- LISP

- PROLOG

- PASCAL

- Q BASIC

Pada suatu sistem komputer, keuntungan pemakaian sistem komputer :

- tidak pernah merasa lelah.

- tidak mudah lupa.

- dll.

Sistem terotomasi terbagi dalam beberapa kategori :

- On-Line System.

DIKTAT KULIAH ASI/2010 3

PengambilanKeputusan

OutputProsesInput

Kontrol Umpan balik

Page 4: ASI Elearning

Contoh penggunaan : pada dunia perbankan, reservasi kereta api, dsb.

- Real Time System.

Contoh penggunaan : Sistem Peluru Kendali, Airport Traffic Controler,

dsb.

- Decision Support System + Strategic Planing System.

Contoh penggunaan : Sistem Pengkajian/Penelitian , Sistem

Pemesanan, Sistem Akuntansi, dsb.

- Knowledge – Based Systems.

Contoh : LISP, PROLOG, dsb.

Prinsip Dasar Sistem secara umum sebagai berikut :

- Sistem terspesialisasi.

- Sistem besar.

- Sistem yang merupakan bagian dari sistem lain (Sub-Sistem).

- Sistem berkembang.

1.2. Para Pelaku Sistem.

Para Pelaku pada suatu sistem terdiri dari beberapa kelompok,

sebagai berikut :

1. Pelaku Pemakai.

Terdiri dari 3 jenis pemakai yaitu : Operasional, Pengawas, dan

Eksekutif. Masing-masing memiliki kepentingan yang berbeda-beda.

2. Manajemen.

Pada kelompok pelaku ini, ada 3 jenis manajemen yaitu :

- Manajemen pemakai yang bertugas menangani pemakaian dimana

sistem diterapkan.

- Manajemen sistem ; semua yang terlibat dalam pengembangan

sistem itu sendiri.

- Manajemen umum ; yaitu yang terlibat dalam strategi perencanaan

sistem dan sistem pendukung pengambilan keputusan.

Pelaku manajemen selalu terlibat dalam pengambilan keputusan yang

berhubungan dengan orang, waktu, dan biaya.

DIKTAT KULIAH ASI/2010 4

Page 5: ASI Elearning

3. Pemeriksa.

4. Penganalisa Sistem, seperti :

- Arkeolog ; yang menelusuri kelayakan sistem (perjalanan sistem

lama ke sistem baru).

- Inovator ; memiliki kecenderungan sebagai konsultan ide.

- Mediator ; berfungsi sebagai fasilisator komunikasi bagi semua

level.

- Pimpinan Proyek ; yang bertanggung jawab terhadap seluruh

pekerjaan.

5. Pendesain Sistem.

6. Programmer.

7. Personil yang mengoperasikan.

SOAL LATIHAN :

DIKTAT KULIAH ASI/2010 5

Page 6: ASI Elearning

1. Apa yang dimaksud dengan sistem?Jelaskan sesuai dengan pendekatannya dan berikan juga contohnya.

2. Jelaskan tentang sebuah sistem yang ada disekitar anda, dan berikan contohnya.3. Berikan penjelasan anda bahwa mobil adalah suatu sistem.4. Apa hubungan antara sistem dan informasi ?5. Informasi tidak hanya sekedar data yang diolah saja, tetapi harus dalam

bentuk yang berguna bagi pemakainya. Tentukan penjelasan anda tentang pernyataan tersebut.

6. Output yang tidak memiliki relevansi/hubungan,tidak akurat,tidak tepat waktu bukanlah merupakan informasi. Mengapa demikian? Jelaskan!

7. Apakah manusia merupakan komponen dari suatu sistem informasi ataukah merupakan komponen dari suatu organisasi ?

8. Jelaskan siklus pengolahan data !9. Sistem terotomasi terbagi dalam beberapa katagori. Berikan penjelasan anda

untuk beberapa katagori tersebut.10.Sebutkan beberapa kelompok pelaku sistem !

PENGEMBANGAN SISTEM

DIKTAT KULIAH ASI/2010 6

BAB II

Page 7: ASI Elearning

2.1. Elemen-Elemen System

Struktur Elemen Sistem digambarkan sebagai berikut :

DIKTAT KULIAH ASI/2010 7

System Analysis

General SistemDesign

System Evolution

Detailed SystemDesign

System Implementation

System Acceptance

System Operation

Major New System Changes

- Definiting of user’s need- System Scope- Gathering Of Study Facts-Analysing Of Study Facts

Board design of building blocks Presentation of design

deterntives

Teknology Section Vendor Evaluation Cost – Effectiveness Analysis

Detailed Specification Of Building block

Training/Educating User Testing Conversion Follow – Up

Management Auditing Maintance

Page 8: ASI Elearning

Keterangan :

Tujuan Usaha : - Kebutuhan.

- Masalah.

- Prosedur Pencapaian Tujuan.

Tujuan Batasan : - Peraturan-peraturan.

- Biaya

- Personel Orang.

- Peralatan.

Tujuan Kontrol : - Kontrol Input.

- Kontrol Output.

- Kontrol Pengoperasian.

Input : - Asal masukan.

- Frekuensi pemasukan data.

- Jenis pemasukan data.

Output : Laporan

Grafik

Umpan balik : Perbaikan dari sistem.

Pemeliharaan.

DIKTAT KULIAH ASI/2010 8

TujuanUsaha

Batasan

Kontrol

ProsesInput Output

Umpan Balik

Page 9: ASI Elearning

Contoh

Aplikasinya

: “ Sistem Komputer Pada Sebuah Perusahaan “

Tujuan : Mengurangi tugas yang dilakukan oleh manusia

(operator) dalam melakukan pengolahan suatu

data.

Batasan : Mengoptimalkan kemampuan mesin komputer .

Kontrol : CPU (Control Processing Unit).

Input : Memasukan data-data melalui keyboard, dll.

Proses : Memproses semua data sesuai dengan keinginan

sesuai dengan program pengolahan data, sesuai

kemampuan user & program pengolahan data.

Output : Melalui mesin Printer.

Umpan Balik : Perbaikan program,

2.2. Tingkah Laku Sistem

1. Deterministic System, contoh : DSS = tidak terstruktur.

Suatu sistem dimana tingkah lakunya dapat diramalkan.

2. Probabilistic System

Tingkah lakunya tidak dapat diramalkan.

3. Closed System ( System Tertutup ).

Suatu sistem yang tidak mempunyai Relasi atau hubungan dengan

lingkungannya.

4. Open System

Yang mempunyai keterhubungan dengan lingkungan luarnya.

5. Stable Sistem

Suatu sistem yang hubungannya telah di definisikan dengan jelas

apabila salah satu elemen ada kerusakan atau kesalahan maka sistem

tersebut akan berhenti.

2.3. Alat Bantu Sistem

Hard Ware : Perangkat keras.

Soft Ware : Perangkat lunak.

Brain Ware : Orang/manusia = System Analyst.

DIKTAT KULIAH ASI/2010 9

Page 10: ASI Elearning

System Analyst, yaitu :

~ Seseorang yang mempunyai kemampuan untuk

menggunakan pengetahuan aplikasi komputer di dalam

memecahkan masalah biasanya dibawah petunjuk

seorang manajer.

----- atau -----

~ Seseorang yang bertangung jawab menterjemahkan

kebutuhan-kebutuhan pemakai kedalam spesifikasi

teknik yang dilakukan oleh programer dan biasanya

dikontrol oleh seorang manajer.

Peranan ini diilustrasikan sebagai berikut :

Penjelasan System Analyst :

A. Fungsi System Analyst :

1. Mengidentifikasikan kebutuhan user

Contoh : Suatu perusahaan menginginkan pemakaian komputer

dalam pengolahan data, maka harus di analisis atau

diidentifikasikan semua masalah yang ada pada proses

yang sudah berjalan kemudian mempelajari dengan

tepat berbagai formulir yang ada di perusahaan

tersebut.

2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk

memenuhi kebutuhan user.

3. Memilih alternatif metoda pemecahan masalah yang paling tepat.

4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistem.

B. Tugas yang harus dilakukan oleh seorang Sistem Analis ( SA ) :

DIKTAT KULIAH ASI/2010 10

Manajer

System AnalystUser Programmer

Page 11: ASI Elearning

1. Mengumpulkan dan menganalisis dokumen-dokumen, file-file,

formulir yang berkaitan dengan sistem untuk merancang sistem

yang baru.

2. Menyusun dan memberikan rekomendasi berdasarkan data-data

yang sudah terkumpul.

3. Merancang suatu sistem perbaikan dan mengidentifikasikan

aplikasi-aplikasi untuk penerapannya pada komputer.

4. Menganalisa dan menyusun biaya-biaya dan keuntungan dari

sistem yang baru.

5. Mengawasi kegiatan dari penerapan sistem yang baru.

C. Tugas Teknik Sistem Analis ( SA ) :

1. Menyiapkan gambaran beban kerja yang akan dikerjakan oleh suatu

tim dalam menerapkan sistem yang baru.

2. Menyususn prosedur-prosedur untuk pengawasan sistem yang

baru.

3. Menyusun data flow diagram ( aliran data ) untuk aliran informasi,

hal ini diperlukan untuk merancang sistem yang baru secara detail.

4. Merancang pola pengawasan terhadap data.

5. Menyususn file-file untuk digunakan komputer secara efisien dan

efektif.

6. Merancang bentuk input/output berupa tampilan dilayar atau

formulir-formulir yang akan digunakan dalam pemasukan data untuk

output berupa laporan-laporan yang dicetak atau pada layar

komputer harus dirancang semudah mungkin.

7. Menyusun dokumentasi dari semua kegiatan yang dilakukan dalam

merancang sistem yang baru.

D. Langkah Kerja Sistem Analis ( SA ) :

1. Melakukan Pendefinisian Masalah :

DIKTAT KULIAH ASI/2010 11

Page 12: ASI Elearning

- Sasaran : untuk mendapatkan pengertian yang lebih mendalam

tentang kebutuhan user.

- Kegiatan :

Mendefinisikan batasan dan tujuan serta pokok

permasalahan yang ada pada user.

Mempelajari struktur organisasi dan fungi-fungsi organisasi

yang terkait pada permasalahan yang ada.

Menentukan prioritas penanganan dari masalah-masalah

kebutuhan pemakai.

Memperkirakan biaya dan keuntungan.

Merekomendasikan sistem pendekatan yang dipergunakan

dalam pemecahan masalah.

Dari kegiatan tersebut akan dihasilkan laporan yang disebut juga

rekomendasi ( sistem proposal ) yang bertujuan untuk memberikan

gambaran dari sistem yang sudah dipelajari termasuk

permasalahan-permasalahannya serta tenaga kerja yang

diperlukan.

Informasi yang disajikan berisi :

~ Judul :

- Pembuat.

- Tanggal.

- Rekomendasi.

~ Ringkasan :

- Tujuan singkat laporan.

- Isi laporan.

- Biaya.

~ Usulan kerangka acuan

- Deskripsi permasalahan.

- Tujuan dan batasan permasalahan.

- Kendala dan mekanisme laporan.

~ Sumber-sumber yang diperlukan :

- Tenaga kerja.

DIKTAT KULIAH ASI/2010 12

Page 13: ASI Elearning

- Bagian yang terkait dari organisasi.

~ Jadwal

~ Struktur organisasi

~ Pelaku :

- Organisasi pemakai

- Staf manajemen

- Sistem analis

Prosedur Langkah Kerja Pendefinisian Masalah

2. Studi Kelayakan :

Sasaran :

Untuk memilih alternatif pemecahan masalah yang baik dan

paling tepat. Kegiatan yang dilakukan biasanya pertama

melaksanakan dan menyiapkan kegiatan.

Kegiatan :

- Investigasi Sistem ( Survey, Wawancara, Questioner ).

- Knowledge Elimination.

DIKTAT KULIAH ASI/2010 13

Ini disebut laporan studi kelayakan

Pokok Permasalahan

Tentukan Kebutuhan

Rekomendasikebutuhan

Rencana KegiatanData Biaya

Setuju

Analysis

tidak

ya

Page 14: ASI Elearning

- Knowledge Elementer Group

- Mempelajari kembali struktur organisasi serta aliran

informasinya.

- Menyiapkan analisis biaya dan keuntungan.

- Mengembangkan alternatif pemecahan masalah.

2.A. Tujuan dari laporan kelayakan adalah untuk menggambarkan

permasalahan yang lebih terperinci. Laporan ini dibuat setelah

studi proposal disetujui oleh staf manjemen :

Informasi yang termasuk dalam laporan ini :

Judul , juga termasuk didalamnya : - Tanggal.

- Pembuat.

- Rekomendasi.

Daftar Isi.

Ringkasan berisi : - Tujuan proposal.

- Biaya - biaya.

- Referensi.

Rekomendasi : - Pernyataan manajemen yang telah disetujui.

- Rencana kerja.

Batasan permasalahan : - Latar belakang masalah.

-

-

-

-

Referensi.

Kerangka acuan.

Batas dan tujuan studi termasuk

kendala.

Keperluan keamanan dan

pengawasan.

Target Waktu dan Biaya :

DIKTAT KULIAH ASI/2010 14

Page 15: ASI Elearning

- Analisis Sistem yang sedang berjalan berisikan informasi

yang sesuai dengan permasalahan gambar dan evaluasi

sistem yang ada.

- Keperluan Sistem terdiri dari rancangan keperluan dan

kendala sistem yang baru. Cara pengoperasian evaluasi

dari sistem yang baru kemudian sistem yang diusulkan

berisi gambaran tentang sistem yang baru.

Alternatif yang tersedia berisikan pengaruh-pengaruh

sistem terhadap organisasi perangkat keras, perangkat

lunak, pelatihan dan jadwal penerapan.

- Rencana Pengembangan dan Penerapan

Jadwal.

Gambar Organisasi.

- Biaya

Termasuk biaya pengeluaran yang sedang berjalan dan

perkiraan biaya.

- Keuntungan

2.B. Flow Chart Langkah Kerja Studi Kelayakan :

DIKTAT KULIAH ASI/2010 15

RekomEndasi Sistem Proposal

SistemStudy

Analisa Sistem

Study Kelayakan

Setuju

Rancangan Sistem

T

T

Y

Page 16: ASI Elearning

3. Rancangan SistemSasaran : Menentukan langkah operasi di dalam proses

pengolahan data dengan menentukan prosedur

untuk mendukung sistem.

Kegiatan :

-Menyusun Flow Chart.

-Merencanakan Konfigurasi Peralatan yang dibuat dalam bentuk

Laporan Yaitu berupa laporan spesifikasi sistem.

DgnTujuan Sebagai bahan pegangan bagi para pemakai

untuk pengawasan terhadap langkah-langkah

kerja yang dilakukan oleh sistem analisis.

Informasi yang disajikan berisikan bagian-bagian :

- Pendahuluan : - Gambaran sistem secara singkat.

- Tujuan dari perusahaan.

- Tujuan dari sistem beserta keuntungannya.

- Gambaran sistem yang baru : - Gambaran sistem dan prinsip

yang baru.

- Out Line.

- Sistem Flow Chart.

- Spesifikasi prosedur :- Deskripsi atau prosedur sistem yang baru.

- Deskripsi atau prosedur kompiler yang baru.

- Data : - Contoh-contoh dokumen input dan output.

- Spesifikasi file.

- Flow Chart Hasil Studi Kelayakan :

DIKTAT KULIAH ASI/2010 16Hasil Studi Kelayakan

Page 17: ASI Elearning

Tujuannya adalah membuat alternatif masalah terperinci menjadi

Sasaran

Kegiatan :

Mempelajari dan menggambarkan logika program.

Racangan formulir dan bentuk pemasukan data.

Rancangan bentuk laporan.

Membuat dokumentasi.

Menyusun jadwal penerapan sistem untuk memecahkan

masalah.

4. Sistem secara detail :

Langkah kerja perancangan secara detail

Sasaran : untuk membuat alternatif pemecahan masalah secara

terinci. Kegiatan yang biasa dilakukan adalah :

- Mempelajari dan menggambarkan logika dari program.

- Rancangan formulir dan bentuk pemasukan data.

- Rancangan bentuk-bentuk laporan.

- Membuat dokumentasi.

- Menyusun jadwal penerapan sistem untuk memecahkan masalah.

Flow Chart Langkah Kerja Perancangan Secara Detail.

DIKTAT KULIAH ASI/2010 17

RancanganInput

RancanganOutput

Rancangan File

RancanganProgram

Spesifikasi System

Setuju

Detail System

T

Y

Page 18: ASI Elearning

5. Penerapan Sistem

DIKTAT KULIAH ASI/2010 18

Spesifikasi Teknik

SpesifikasiProgram

Buat Flowchart

Diperbaiki

Terjemah kedalam Bahasa Pemrograman

Test Teliti Kesalahan

Program Besar Test Data

Test Program

Benar

Dokumentasi Program

Penerapan Sistem

T

Y

T

Y

Page 19: ASI Elearning

Adalah menyiapkan dalam semua kegiatan sesuai dengan

spesifikasi yang sudah ditentukan.

Kegiatan : Menterjemahkan Spesifikasi logika program

kedalam bahasa pemprograman.

Menguji laporan.

Menyiapkan pelatihan.

6. Pemeliharaan dan Evaluasi

Yaitu : untuk mempelajari efisiensi dan efektifitas dari sistem yang

baru.

Kegiatan : *

*

*

Melihat kembali dokumen-dokumen.

Menentukan metoda dan kriteria

pemeliharaan dan penilaian sistem.

Menyiapkan penilaian sistem.

Soal latihan :

1. Buat suatu bentuk Proposal Laporan Studi Kelayakan atas studi kelayakan

yang saudara lakukan pada sebuah instansi/perusahaan dimana saudara

melakukan studi kelayakan tersebut.

Sebagai bahan acuan untuk menyusun proposal tersebut saudara dapat

mengikuti prosedur yang ada dihalaman 14 diktat ini.

PENTINGNYA PENGEMBANGAN SYSTEM

DIKTAT KULIAH ASI/2010 19

BAB III

Page 20: ASI Elearning

( SYSTEM DEVELOPMENT )

Pengembangan sistem bisa berarti mengembangkan sistem yang baru

untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan/memperbaiki sistem

yang sudah ada.

Hal-hal yang menyebabkan sistem yang lama diperbaiki, adalah :

1. Adanya permasalahan dengan sistem yang lama

Misal : Adanya ketidak beresan yang menyebabkan sistem yang

lama tersebut tidak beroperasi sesuai dengan yang

diharapkan seperti : tidak ditaatinya kebijaksanaan

management yang ditetapkan, tidak efisiensi operasi dan

kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja yang

mengakibatkan kebenaran dari data kurang terjamin.

Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan munculnya

kebutuhan akan sistem yang baru.

Pertumbuhan tersebut bisa merupakan kebutuhan informasi

yang semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang

baru dll.

Pertumbuhan ini bisa menyebabkan sistem yang lama tidak

efektif lagi, sehingga tidak dapat memenuhi semua kebutuhan

informasi yang diperlukan oleh management.

2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan/peluang ( Opportunities )

Saat ini teknologi informasi telah berkembang pesat baik dalam segi

perangkat keras, lunak, dan teknologi komunikasinya.

Organisasi-organisasi perusahaan mulai merasakan bahwa teknologi

informasi ini perlu dimanfaatkan untuk meningkatkan penyediaan informasi

sehingga dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang

dilakukan oleh manajemen.

DIKTAT KULIAH ASI/2010 20

Page 21: ASI Elearning

Dalam keadaan pasar bersaing kecepatan informasi atau efisiensi waktu

sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana yang telah

disusun untuk mencapai kesempatan yang ada.

2. Adanya Instruksi-instruksi ( Directivies )

Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi

dari atas atau dari luar organisasi.

Misal : Peraturan pemerintah dengan telah dikembangkan sistem

yang baru diharapkan akan terjadi peningkatan di dalam

organisasi.

Peningkatan-peningkatannya dapat dilihat dari PIECES

(Performance, Information, Economic, Control, Eficiency,

Service)

Performance ( kinerja ) : dapat diukur dari trought dan resfonce time.

Troughtput : Jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan pada suatu

saat tertentu.

Refonce

Time

: Rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi

pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk

menanggapi pekerjaan tersebut.

Informasi : adanya peningkatan terhadap kualitas informasi.

Ekonomi : Adanya peningkatan terhadap manfaat dan

keuntungan organisasi serta penurunan biaya.

Control : Adanya peningkatan terhadap pengendalian

untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan

yang akan terjadi.

Efisiensy : Adanya peningkatan terhadap efisiensi dimana :

- Ekonomi : Berhubungan dengan jumlah

sumber daya yang digunakan

….. Sedangkan …..

- Efisiensi : Berhubungan dengan

pemborosan yang paling

minimum yang dapat diukur dari

DIKTAT KULIAH ASI/2010 21

Page 22: ASI Elearning

outputnya dibagi dengan

inputnya.

Pelayanan (service) : Adanya peningkatan terhadap manajemen

pelayanan yang diberikan oleh sistem.

Soal Latihan :

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengembangan sistem ?

2. Faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan sebuah sistem harus

diperbaiki ?

3. Indikator apa sajakah yang menjadi dasar acuan bagi peningkatan-

peningkatan yang dilakukan pada sebuah sistem ?

4. Kinerja sebuah sistem dapat diukur dari Throughtput dan Responce

time.Berikan penjelasan saudara terhadap pernyataan tersebut.

PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN SISTEM

DIKTAT KULIAH ASI/2010 22

BAB IV

Page 23: ASI Elearning

Dalam pengembangan suatu sistem ada beberapa prinsip yang tidak boleh

dilupakan :

1) Sistem yang dikembangkan adalah untuk management, jadi sistem tersebut

harus dapat mendukung kebutuhan informasi yang diperlukan oleh

manajemen, untuk itu perlu diadakan analisa CSF.

CSF : Critical Succes Factor dan Analisa Area Bussiness dalam tahap

pengembangan sistem.

2) Sistem yang dikembangkan adalah infestasi modal yang besar, jadi sistem

tersebut harus merupakan pilihan yang terbaik dan menguntungkan. Cost

Benefit Analys/Cost Efektif Analys Test bisa dipergunakan untuk menentukan

apakah proyek investasi tersebut menguntungkan atau tidak.

3) Sistem menentukan orang yang terdidik karena SDM merupakan faktor utama

yang menentukan berhasil atau tidak suatu sistem baik dalam proses

pengembangan, penerapan, maupun dalam proses operasinya.

4) Pengembangan sistem memerlukan tahap kerja dan tugas yang harus

dilakukan.

Pada umumnya pengembangan sistem melibatkan tahapan kerja dan

memerlukan personil dalam bentuk suatu team untuk mengerjakannya. Tanpa

adanya perancanganan dan koordinasi kerja yang baik, proses

pengembangan sistem tidak akan berhasil dengan memuaskan. Untuk itu

sebelum pengembangan proses dilaksanakan harus dibuat lebih dahulu

jadwal kerja yang menerangkan tahap-tahap kerja dan tugas-tugas pekerjaan

yang harus dilaksanakan sehingga proses pengembangan sistem dapat

berhasil sesuai dengan yang maksud dalam anggaran yang direncanakan.

5) Pengembangan sistem merupakan dokumentasi yang baik. Dokumentasi

harus dibuat pada waktu masih dalam proses pengembangan sistem.

Dokumentasi ini penting karena dapat digunakan untuk bahan komunikasi

DIKTAT KULIAH ASI/2010 23

Page 24: ASI Elearning

antara sistem analis dengan calon pemakai sistem. Juga dapat digunakan

untuk mendorong keterlibatan pemakaian dari sistem.

Soal Latihan :

1. Apa yang dimaksud dengan analisa CSF ?

2. Apa yang dimaksud dengan analisa area bisnis dan bagaimana

menerapkannya ?

3. Jelaskan perbedaan antara kedua bentuk analisa tersebut diatas !

4. Berikan penjelasan saudara tentang Cost Benefit Analys/Cost Efektif

Analys.

5. Disebutkan bahwa pengembangan sistem merupakan dokumentasi yang

baik. Apa maksud dari pernyataan tersebut ? Jelaskan!

PROSES PENGEMBANGAN SISTEM

DIKTAT KULIAH ASI/2010 24

BAB V

Page 25: ASI Elearning

Fungsi utama dari proses pengembangan sistem untuk menentukan urutan

dari tahap-tahap dalam pengembangan sistem dan untuk membentuk suatu

kriteria transisi yang diperlukan dalam rangka perpindahan dari satu tahap ke

tahap selanjutnya.

Ada beberapa model yang bisa dipergunakan dalam proses

pengembangan sistem, model-model ini menyediakan petunjuk pada urutan dari

tahap-tahap maupun tugas-tugas yang diperlukan dalam suatu proyek, yaitu :

1. Model Siklus Hidup ( Life-Cycle ).

2. Model Prototyping.

5.1 Model Siklus Hidup (Life Cycle)

Timbul berbagai variasi dari Model Waterfall dimana pengembangan

sistemnya tetap mengikuti urutan tahap-tahap yang sudah ada tetapi tahap

tersebut seringkali berbeda satu sama lainnya. Pada prinsipnya tahap-tahap

tersebut terdiri dari :

1. Analisa

2. Design.

DIKTAT KULIAH ASI/2010 25

RequarementsDefinition

System andSoftware Design

ImplementationAnd Unit Testing

System TestingMaintance

Operation And Maintance

Model siklus hidup yang paling populer disebut waterfall dikemukakan oleh Royce ( 1970 ) dikembangkan oleh Barryw ( 1981 ) dengan menambah pada setiap tahapnya aktivitas validasi dan verifikasi. Model waterfall sendiri digambarkan sbb :

Page 26: ASI Elearning

3. Pengkodean/Pemprograman.

4. Pengujian.

5. Operasi dan Pemeliharaan.

Model-model ini kemudian lebih dikenal dengan Sistem Development Life

Cycle (SDLC) ada juga yang menyebutnya dengan Soft Development Life

Cycle . Model SDLC ini sangat bermanfaat untuk pengembangan aplikasi

terutama dalam bidang bisnis yang berkaitan dengan tingkat operasional.

Permasalah akan timbul ketika ruang lingkupnya menyangkut tingkat

Management Strategic dan mencakup Organisasi Bisnis secara menyeluruh.

Dalam antisipasi masalah ini IBM mengusulkan adanya variasi dari SDLC

dengan menambah tahap BSP (Bussines System Planning) sebelum tahap

analisa, objek BSP ini adalah untuk menyediakan suatu rencana sistem

informasi yang mendukung kebutuhan informasi jangka pendek dan jangka

panjang. Usaha dari IBM ini kemudian diadaptasi oleh James Martin dengan

memunculkan bentuk Rekayasa Informasi (Martin J. “ Information

Engeneering V.1.2.3 P. Hall, 89). Setelah mengalami perbaikan sesuai

dengan tuntutan permasalahan yang ada SDLC menjadi sangat populer dan

bermanfaat dalam mengatasi berbagai masalah, akan tetapi karena SDLC

menekankan pada adanya dokumen yang jelas sebagai output (deliverables)

dan kriteria selesai dari tahap analisa dan design, maka model ini jadi kurang

sesuai untuk jenis aplikasi yang bersifat interactive end user application. Hal

ini yang mendorong timbulnya alat model pengembangan sistem yang lain

yaitu model prototyping.

Sebagai catatan,Keterangan lebih lengkap tentang SDLC ada pada buku

dibawah ini :

( Pressman R “ Software Engeneering” A Practitioners Approach MC Graw

Hill, 1987)

( Sommervile I “Software Engeneering” Addison Wesley, 89).

5.2. MODEL PROTOTYPING

Model ini dikembang oleh MC. Cracken dan Jackson. Pada dasarnya

model ini merupakan model proses pengembangan sistem aplikasi yang

DIKTAT KULIAH ASI/2010 26

Page 27: ASI Elearning

meng adaptasi proses yang sering digunakan dalam bidang perekayasaan

(Engeneering) misalnya : perekayasaan mobil.

Tahapan prosedur yang dijalankan untuk Model Prototyping adalah sbb :

Dengan adanya bahasa generasi ke 4 (Fourth Generation

Language) atau Sistem Data Base Relasional (Relation Data Base

Management System) maka model prototyping menjadi lebih terkenal

dengan model ini.

Produktifitas para programer menjadi lebih meningkat, disamping itu

juga prototyping dapat membantu komunikasi antara pemakai dengan

sistem analis terutama yang berkaitan dengan kebutuhan pemakai, tetapi

masih ada kekurangan pada prototyping dan SDLC yaitu dalam hal

keterpaduan dan fungtionality sehingga ada ide untuk mengkombinasikan

prototyping dengan SDLC. Kombinasi ini kemudian dikenal dengan nama

“Structured Rapid Prototyping” (SRDP).

Soal Latihan :

1. Dalam Model Waterfall (air terjun) ada beberapa tahapan, dimulai dari

DIKTAT KULIAH ASI/2010 27

Identifikasi kebutuhanAwal pemakai

Membuat sebuah prototype

Contoh model prototype

Sistem yang diserahkan

Revisi Prototype

Menggunakan dan evaluasi prototype

Page 28: ASI Elearning

tahapan Requarements Definition s/d Operation & Maintenance.

Berikan penjelasan saudara terhadap masing-masing tahapan yang

ada pada Model Waterfall tersebut.

2. Jelaskan apa yang menjadi kelemahan bagi model SDLC.

3. Jelaskan beberapa hal yang diusulkan oleh pihak IBM untuk

mengantisipasi kelemahan pada model SDLC.

4. Gambarkan dan jelaskan prosedur yang dijalankan pada Model

Prototyping.

5. Jelaskan perbedaan antara Model Siklus Hidup dengan Model

Prototyping.

PENDEKATAN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM

DIKTAT KULIAH ASI/2010 28

BAB VI

Page 29: ASI Elearning

Dalam pengembangan sistem ada beberapa pola pendekatan yang bisa

dilakukan, diantarnya :

1. Ditinjau dari metodologi yang digunakan yaitu pendekatan klasik terhadap

pendekatan terstruktur.

2. Ditinjau dari sasaran yang akan dicapai ada pendekatan sepotong VS

pendekatan sistem.

3. Ditinjau dari cara menentukan kebutuhan sistem ada :

Pendekatan bawah naik (botom-up) VS pendekatan atas turun (top-down).

4. Ditinjau dari cara mengembangkannya :

Pendekatan sistem menyeluruh VS pendekatan modular.

5. Ditinjau dari teknologi yang akan digunakan dikenal :

Pendekatan lompat jauh VS pendekatan berkembang.

6.1. Pendekatan Klasik vs Pendekatan Terstruktur

Pendekatan klasik dikenal juga Classical Convertional Approach

merupakan lawan dari Pendekatan Terstruktur ( Structured Approach ) ,

pada pendekatan klasikal lebih menekankan pada pengembangan sistem,

akan tetapi pada prakteknya hal ini tidaklah cukup karena pendekatan ini

tidak memberikan pedoman yang lebih lanjut tentang bagaimana

melakukan tahapan dalam pengembangan suatu sistem. Pada

kenyataannya diperlukan peralatan dalam tekni-teknik untuk melakukan

tahapan tersebut .Mulai awal tahun 1970-an muncul suatu pendekatan

baru yang disebut dengan pendekatan terstruktur. Pendekatan ini pada

prinsipnya mencoba menyediakan tambahan peralatan dan teknik-teknik

untuk mengembangkan sistem dan masih tetap mengikuti ide dari siklus

hidup sistem.

6.2. Pendekatan Sepotong vs Pendekatan Sistem

Dikenal dengan Piecemeal Approach yang merupakan pengembangan

sistem yang menekankan pada suatu kegiatan/aplikasi tertentu.

Kegiatan/aplikasi yang dipilih dikembangkan tanpa memperhatikan

posisinya didalam sistem informasi atau tanpa memperhatikan sasaran

keseluruhan dari organisasi.Sedangkan pada pendekatan sistem ( system

DIKTAT KULIAH ASI/2010 29

Page 30: ASI Elearning

approach ) sistem informasi diperhatikan sehingga menjadi satu kesatuan

yang terintegrasi untuk masing-masing kegiatan atau aplikasinya.

6.3. Pendekatan Bawah Naik (Botom-Up) VS Pendekatan Atas-Turun

(Top-Down)

Dimulai dari level bawah organisasi yaitu level organisasi dimana

suatu transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari rumusan

kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas dengan

merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tersebut.

Pendekatan bottom-up ini kalau digunakan pada tahap analisa sistem

sering disebut dengan data analysis, karena yang menjadi

penekanannya adalah data yang akan diolah, sedangkan informasinya

menyusul kemudian.

Pendekatan Top-Down dimulai dari level atas organisasi yaitu level

perencanaan strategi. Pendekatan ini dimulai dengan mendefinisikan

sasaran dan kebijaksanaan organisasi. Selanjutnya dilakukan analisa

kebutuhan informasi yang kemudian turun ke pemrosesan transaksi

yaitu penentuan sistem organisasi, basic data, prosedur operasi dan

kontrol. Pendekatan top-down ini apabila digunakan pada tahap

analisa sistem disebut juga dengan istilah devision analysis karena

yang menjadi penekanan adalah analisa yang dibutuhkan untuk

mengambil keputusan.

6.4. Pendekatan Sistem Menyeluruh vs Pendekatan Modular

Pendekatan sistem menyeluruh atau disebut juga Total System Approach

merupakan pendekatan yang mengembangkan sistem secara serentak

dan menyeluruh. Pendekatan ini kurang cocok untuk sistem yang rumit

dan kompleks karena akan menjadi sulit dipahami dan dikembangkan,

sedangkan Modular Approach berusaha memecah sistem yang rumit dan

kompleks menjadi beberapa bagian atau modul yang lebih sederhana

sehingga sistem akan lebih mudah dipahami dan dikembangkan.

Pendekatan Modular ( Modular Approach ) merupakan pendekatan yang

berusaha memecah sistem yang rumit/kompleks menjadi beberapa

bagian kedalam modul yang lebih sederhana mudah dipahami dan

DIKTAT KULIAH ASI/2010 30

Page 31: ASI Elearning

dikembangkan.

6.5. Pendekatan Lompat Jauh VS Pendekatan Berkembang

Pendekatan lompat jauh atau disebut juga Coreat Loop Approach, yaitu

pendekatan yang merupakan perubahan secara menyeluruh dan

serentak menggunakan suatu produk teknologi yang canggih.

Perubahan ini banyak mengandung resiko, karena teknologi komputer

begitu cepat berkembang sehingga teknologi yang sekarang bisa

usang di tahun mendatang. Disamping itu pendekatan ini ( lompat jauh)

terlalu mahal karena memerlukan investasi yang besar untuk semua

produk teknologi yang digunakan.

Pendekatan Berkembang (Evolutoinary Approach)

Menggunakan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-aplikasi yang

diperlukan pada saat itu saja dan akan terus dikembangkan untuk

periode-periode berikutnya sesuai dengan kebutuhan dan teknologi

yang ada sehingga menyebabkan investasi tidak terlalu mahal.

Soal Latihan :

1. Sebutkan beberapa pola yang biasa diterapkan dalam melakukan

pengembangan sistem.

2. Dari beberapa pola pengembangan tersebut diatas, menurut saudara

pola yang manakah yang lebih efektif jika dilihat dari kompleksitas

permasalahan pengembangan sistem ? Jelaskan !

METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM

DIKTAT KULIAH ASI/2010 31

BAB VII

Page 32: ASI Elearning

Metoda : Suatu teknik atau cara yang sistematik untuk mengerjakan

sesuatu kesatuan. Jika pada metoda-metoda ini ditambah

konsep-konsep, prosedur-prosedur, dan aturan-aturan yang

digunakan maka biasanya disebut juga sebagai suatu

metodologi.

Metodologi : Penggunaan metoda, konsep, dan aturan untuk

mengembangkan sistem aplikasi.

Beberapa metodologi yang banyak digunakan adalah metodologi :

1. Konvensional.

2. Tersusun.

3. Application Proyotyping.

4. Structured Rapid Prototyping.

5. Rekayasa Informasi.

6. Objek Oriented.

Metodologi yang sangat cocok untuk pengembangan informasi adalah

metodologi Rekayasa Informasi.

7.1. METODOLOGI KONVENSIONAL

- Mencakup analisa desain-desain pemrograman, sejalan pengenalan

tentang model SDLC.

- Teknik dan alat yang diperlukan adalah Sistem Flow Chart dan

Program.

7.2. METODOLOGI TERSUSUN

Bukan merupakan suatu metodologi yang langsung tumbuh menjadi

satu kesatuan dan menggunakan model SDLC dalam konsep

tersusunnya, akan tetapi metodologi ini telah berkembang mulai tahun

1966 sampai dengan sekarang dan evolusi dari metodologi ini tersusun

secara kronologis, sebagai berikut :

DIKTAT KULIAH ASI/2010 32

Page 33: ASI Elearning

1. Adanya pemrograman tersusun oleh DYKSTRA, BOHM dan

JOCAPINI (1966).

2. Design tersusun oleh Syeven, Mejer, Constantine dan Yourdan

(1974).

3. Data Base Technicue : Normal Form oleh Cood dan Date

sedangkan Entity Relationship Modeling oleh Chen (1976).

4. Analisa Tersusun oleh Ross, Scroman dan Demarco (1978).

5. Pengujian Tersusun oleh Mejers (1979).

Untuk mendalaminya ada referensi buku-buku seperti :

- Yourdan E. dan Constantine L.

Structure Design, Prentince Hall, 1979.

- Myers G. Reliable Software Throught

Composible Design, Petrocelly Khorter, 1975.

- DYKSTRA, DAHL, and HOAPE.

Structured Programing, Aedemic Press, 1972.

- Chen, P. The Entity Relationship Model : Toward Unified View Of

Data. ACM Transactions on Data Base System Specifications.

- De Marco, T. Structured Analysis and System Specifications,

Prentice Hall, 1978.

- Ross D. Structure Analysis : A Language For Communication Idea

IEEE Transactions On Software Engineering, January 1977.

- Gane. C. and Sarson T. Structured System Analysis Tools and

Technique. Improved System Technologies, 1977.

Pengembangan sistem dengan metodologi ini merupakan suatu

pengembangan yang berturut-turut mulai dari survei, analisa tersusun,

desain tersusun, pemrograman tersusun, pengujian tersusun, operasi

pemeliharaan, dan juga didukung oleh teknik database apabila

diperlukan.

Pengembangan sistem dengan Metodologi Tersusun digambarkan sbb :

DIKTAT KULIAH ASI/2010 33Kebutuhan System

Page 34: ASI Elearning

Alat yang dipergunakan dalam metodologi tersusun :

MODEL Tahap

Analisa Tersusun

Penembangan

Desain tersusun

System

Implementasi

Fungsional Diagram Aliran

Data ( DAD )

Bagan Susunan Pengkodean

Deskripsi Proses Deskrifsi Modul

Kmaus Data Kamus Data Kamus Data

Data Diagram E-R Desain Database Implementasi

Database

Kamus Data Kamus Data Kamus Data

7.3. METODOLOGI APPLICATION PROTOTYPING

DIKTAT KULIAH ASI/2010 34

Spesifikasi Fungsional Analisa Fungsional

sistem

Analisa Structure

Data

Diagram E-R

Analisa Fungsional

sistem

Analisa Structure

Data

Diagram E-R

Modul dan Deskripsi

Implementasi

Table + User

Rancangan Database Rancangan SistemAplikasi

SISTEM

Tahap Analisis

Sfesipikasi fungsional

Tahap Desain

Tahap Implementasi

Page 35: ASI Elearning

Fokus dari metodologi ini adalah pengembangan untuk pembuatan

suatu prototype yang digunakan sebagai alat untuk sistem pengolahan

data. Pelaksanaan metodologi ini memerlukan dukungan fasilitas

pengolahan data yang dilengkapi dengan “ Database Management

System” dan “Fourth Generation Language” metodologi ini berkembang

secara pesat sehingga muncul beberapa aplikasi prototyping seperti :

1. Throw-Away.

2. Design Driver Preproduction.

3. Non Functioning Macks-Up.

Ad.1. Throw Away

Untuk Aplikasi Throw-Away : dimana prototype hanya digunakan

untuk membantu user dalam mengidentifikasikan kebutuhannya

terhadap sistem yang baru.

Ad.2. Design-Driver

Adalah suatu model preproduction dari suatu sistem.

Ad.3. Non Functioning Macks-Up.

Prototype ini menyediakan contoh visual dari input ke output dan

dari proses-proses yang ada di dalam sistem. Kelemahan pada

sistem ini : tidak adanya dokumentasi yang jelas, sehingga sangat

menyulitkan dalam pemeliharaannya.

Untuk mengetahui lebih detail tentang kelemahan ini bisa dilihat

pada buku Baar, B. Application Programming. John Willey dan Son 1984.

Skema Block dari Fourth Generation Language.

7.4. METODOLOGI STRUCTURED RAPID PROTOTYPING

DIKTAT KULIAH ASI/2010 35

Data Base Language

Data Base Query

Data Base Query Language

Screen General

Data Base Management System

Page 36: ASI Elearning

Dengan melihat adanya kelemahan dari Metodologi Application Prototyping

dan dengan adanya penggabungan antara prototyping dan SDLC, maka

Connel dan Shater mengusulkan metodologi baru yang dikenal dengan

Metodologi Structured Rapid Prototyping.

Metodologi ini memakai metodologi tersusun dalam melakukan prototype

sehingga diperoleh dokumen-dokumen spesifikasi seperti aliran data,

diagram E-R, bagan susunan, termasuk kode program dari prototyping

Dengan metodologi ini diharapkan kekurangan yang ada pada metodologi

Application Prototyping dari segi spesifikasi sistem dan pemeliharaannya

dapat diatasi.

Referensinya : Connel J. and Shater, L “ Structured Rapied

Prototyping” Yourdan Press, 1989.

Skema Structured Rapid Prototyping.

7.5. REKAYASA SISTEM INFORMASI ( INFORMATION ENGINEERING

METHODOLOGY )

DIKTAT KULIAH ASI/2010 36

1. Project Plant

3. Data Base Creation

2. Rapid Analisis

5. Function

4. Menus

6. Prototype

8. Design Derivation

7. User Aproach9. Tuning

10. Operation & Maintenance

Page 37: ASI Elearning

Sistem informasi korporate oleh James Martin. IBM System

Research Institute 1970. Pada waktu itu Martin mengungkapkan perlunya

metode lain dalam mengembangkan info korporate. Metodologinya

menerapkan perencanaan top-down planning, kemudian data modeling

dan process modeling. Dalam suatu corporate sebagai pengganti

pengembangan sistem yang tanpa melihat ruang lingkup bisnis corporate

secara keseluruhan adalah dikenal dengan nama “Isolated Projects” yang

banyak dterapkan pada waktu itu.

Rekayasa Informasi mempunyai 4 level :

1. Perencanaan Strategi Informasi.

2. Analisa Area Bisnis.

3. Desain Sistem.

4. Konstruksi Sistem.

Ad.1. Perencanaan Strategi Informasi

Berhubungan erat dengan sasaran yang akan dicapai oleh Critical

Succes Factor dari suatu manajemen tingkat atas dan bagaimana

suatu teknologi dapat di manfaatkan untuk menghasilkan bisnis

baru yang lebih kompetitif. Biasanya dibuat suatu overview

(tinjauan) pada level atas dari data, proses dan informasi yang

dibutuhkan.

Ad.2. Analisa Area Bisnis

Berhubungan dengan data dan proses yang akan dibutuhkan untuk

menjalankan bisnis dan bagaimana mereka saling berhubungan.

Selanjutnya dibuat model data yang ternormalisasi secara penuh

kemudian model proses di petakan terhadap model data.

Ad.3 Disain System

Berhubungan dengan bagaimana proses-proses yang sudah

diimplementasikan dalam prosedur-prosedur dan bagaimana

prosedur-prosedur tersebut bekerja. Hal ini membutuhkan

hubungan langsung dengan “end user” dalam mendisain prosedur-

prosedur dengan memakai metode prototyping.

Ad.4 Konstruksi Sistem

DIKTAT KULIAH ASI/2010 37

Page 38: ASI Elearning

Berhubungan dengan bagaimana prosedur-prosedur tersebut

diimplementasikan, jika perlu bisa menggunakan bantuan code

generator dan alat bantu lainnya.

Urutan-urutan /Tahap Dalam Rekayasa Informasi

Tahap Perencanaan Informasi oleh James Martin dibagi atas 3

Pendekatan :

1. Top Down Clarification.

2. Bottom-Up Evolution.

3. Inside-Out Inovation.

Pada tahap pertama :

Dilakukan klasifikasi kebutuhan dan strategi dari korporate kemudian

diterjemahkan kedalam istilah yang ada dalam sistem informasi.

Pendekatan ini memerlukan analisa terhadap :

1. Misi.

2. Objective.

3. Goal, dan

4. Critical Succes Factor.

Tahap Kedua :

DIKTAT KULIAH ASI/2010 38

Data

Aktifitas

Perencanaan strategi

Design Sistem

Analisa Area Bisnis

Konstruksi Sistem

Page 39: ASI Elearning

Dilakukan evaluasi dari penggunaan sistem informasi yang ada. Pada

dasarnya sistem informasi tidak harus dikembangkan dari awal tetapi

bisa memanfaatkan investasi yang telah dilakukan, oleh karena itu

diperlukan investasi pada sistem-sistem yang sudah ada, kemudian

dilakukan audit untuk mengetahui sistem-sistem mana yang dapat

dimanfaatkan.

Tahap Tiga :

Dilakukan inovasi-inovasi baru terhadap kemungkinan adanya peluang-

peluang strategi baru. Oleh karena itu dengan menggunakan kreatifitas

dan memperhatikan perubahan oleh kecenderungan dan teknologi

informasi bisa diciptakan peluang-peluang yang baru.

Untuk tahap berikutnya :

Analisa area bisnis, disain sistem dan konstruksi sistem tersebut ;

pada umumnya mengikuti metodologi tersusun dan seringkali

dikombinasikan dengan prototyping.

Metoda yang dipakai dalam Metodologi Rekayasa Informasi.

TAHAP METODA TEKNIK

1 Perencana-

an Strategi

Informasi

- Critical

Success Factor

(CSF)

- Bussines

System Planning

(BSF)

- Function

Decomposition

- Diagram Entity

Relation Ship (E-R).

- Diagram Dekomposisi

Fungsi.

- Diagram Matriks.

2 Analisa Area

Bisnis

- Pendekat

an Data (E-R

Modeling)

- Pemodela

- Diagram aliran data

(DAD).

- Diagram Dekomposisi

Proses.

DIKTAT KULIAH ASI/2010 39

Page 40: ASI Elearning

n Proses

(Analisa

Terstruktur)

- Diagram Proses.

- Diagram Aksi.

3 Disain

Sistem

- Disain

tersusun

- Disain

Database

- Disain

layar/laporan

- Bagan Susunan.

- Rancangan Struktur

Data.

- Normalisasi

- Rencana

layar/laporan.

4 Konstruksi &

Pemelihara-

an Sistem

- Pemrogra

man aplikasi

- Implement

asi database

- Program tersusun

- Implementasi struktur

data.

Perencanaan

Analisa

Design

Konstruksi &

Pemeliharaan

Sampai saat ini metodologi rekayasa informasi sudah berkembang

dengan pesat dan banyak mengalami penyempurnaan. Karena metodologi

ini sangat kompleks maka tidak akan sempurna diterapkannya, tanpa

bantuan CASE TOOLS.

CASE : Computer Aided Software Engineering. Ada juga beberapa

alat bantu yang sudah dijual di pasaran yang hanya mencakup tentang

perencanaan, analisa dan desain. Alat bantu ini dikenal dengan nama

UPPER CASE. Sedangkan alat bantu yang mencakup konstruksi sistem

dikenal dengan LOWER CASE.

7.6. METODOLOGI OBJECT ORIENTED ( Berorientasi pada Objek )

DIKTAT KULIAH ASI/2010 40

Upper case

Lower case

Page 41: ASI Elearning

Seperti halnya dengan metodologi tersusun, Metodologi Object Oriented

berkembang dari pemograman, kemudian didisain dan dianalisa.

Object Oriented Program ( OOP ) bermula dari bahasa yang dikenal

sebagai “SIMULA“ yang dikenal pada akhir tahun 1960-an. Sedangkan

Object Oriented Design ( OOD ) pertama-tama dikenalkan oleh Gary

Booch, dan Object Oriented Analysis ( OOA ) dikenalkan oleh Shlaer dan

Mellor. Sekarang ini banyak Variasi dari OOD dan OOA yang

dikembangkan oleh Raum-Baugh, Cood, Yourdon.

Berikut beberapa referensi yang memuat masalah tersebut :

Booch G.

Object Oriebted Design with Application. Benjamin / Cuming Pub. Co.

1991

Cood P and Yourdan E.

Object Oriented Analysis, prentice Hall, 1990

Cood P and Yourdan E.

Object Oriented Design, prentice Hall, 1991.

Shlaer S. and Mellor S.

Object – Oriented System Analysis Modeling the Wordin Data, prentice

Hall, 1989.

Dalam metodologi tersusun, proses-proses logika dan data-data pada

umumnya diletakkan secara terpisah. Sedangkan pada metodologi yang

berorientasi pada objek data dan proses-proses yang berkaitan dengan

data tersebut diletakkan dalam suatu objek yang dikenal sebagai Encap-

sulotion. Proses Enkapsulasi di tambah dengan information hiding, objek

class, kemudian instant inheritance, polimorphism adalah merupakan

dasar dari metodologi yang berorientasi objek. Adapun komunikasi antara

proses yang dapat berarti komunikasi antara objek dilakukan melalui

massage persamaan.

Encapsulations ini diterapkan pada Expert System Shell, yang kemudian

dimasukan kedalam program khusus seperti :

- Crystal - Flexus untuk gardening.

DIKTAT KULIAH ASI/2010 41

Page 42: ASI Elearning

- Leonardo - E mycin untuk kedokteran ( mengetahui panyakit ).

- Savior - Prospector untuk pengeboran minyak.

E. Mycin : Empty. Mysin oleh Stanford University, WA dari ESS

dikeluarkan Knowledge Base.

Soal Latihan :

1. Jelaskan bagaimana pengembangan sistem yang dilakukan dengan

menggunakan metodologi tersusun.

2. Tentukan alat-alat yang biasa digunakan dalam metodologi tersusun

3. Dalam metodologi aplication prototyping ada beberapa aplikasinya

yang dikenal dengan :

a. Throw-Away

b. Quick and Dirty

c. Design Driver

d. Non Function Mack-Ups.

Berikan penjelasan saudara tentang beberapa aplikasi tersebut !

4. Gambarkan dan berikan penjelasan saudara tentang skema

Structured Rapid Prototyping.

5. Jelaskan tahapan-tahapan dalam rekayasa informasi .

6. Apa yang dimaksud dengan proses Enkapsulasi ?

DIKTAT KULIAH ASI/2010 42

Page 43: ASI Elearning

STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM

Secara umum ada 3 cara yang dapat digunakan dalam menentukan strategi

pengembangan sistem, yaitu :

1. Cara In-House.

2. Paket Aplikasi.

3. End-User Computing.

8.1. In-House

Cara ini banyak digunakan oleh perusahaan yang membutuhkan sistem

aplikasi yang sangat spesifik.

Hal ini bisa diperoleh dengan mengembangkan sistem aplikasi baru yang

Taylor Mode atau Costumised ( tergantung dari permintaan ) atau

merubah sistem aplikasi lama ke sistem aplikasi baru dengan

menggunakan teknologi RE-3 yaitu :

- Re- Structuring.

- Re- Engineering.

- Reverse Engineering.

8.2. Paket Aplikasi

Pada paket aplikasi ada beberapa alasan mengapa perusahaan lebih

senang membeli paket aplikasi dari pada mengembangkannya sendiri

meskipun dengan alat bantu Case Software Engineering. Meskipun

dengan alat bantu Case masih memerlukan alat bantu yang lama dan

biaya pengembangannya relatif lebih mahal sehingga pembelian paket

aplikasi merupakan pilihan yang baik sebatas paket tersebut sesuai

DIKTAT KULIAH ASI/2010 43

BAB VIII

Page 44: ASI Elearning

dengan kegiatan perusahaan. Dalam pembelian paket aplikasi perlu

dipertimbangkan beberapa hal, yaitu :

1. Adanya hubungan yang baik dari vendor pembuatnya.

2. Platform dimana paket aplikasi tersebut akan dijalankan, misalnya :

pada DOS, UNIX.

3. Perlu dipertimbangkan kemampuan-kemapuan lain bila dijalankan

pada sistem jaringan, misalnya : single user/multi user.

4. Adanya kemampuan untuk berkomunikasi dan berkorelasi dengan

paket sejenis yang sudah ada, misalnya : paket lotus 123 dengan

Excel atau MS-Access dengan Visual Basic, dsb.

Pada Paket Sistem Operasi misalnya :

UNIX dapat diakses menjadi www

Yaitu : www gambar

Suara

Text

Fungsi : www yaitu :

- Dapat digunakan ke elctronic line.

- Leaped line.

8.3. End - User Computing

Dengan mulai bergesernya pusat pengolahan data kearah pusat

komunikasi menyebabkan konsep pengolahan data tersebar (distributed

data processing) semakin banyak digunakan dimana komputer menjadi

lebih dekat dengan para pemakai dan juga pemakai bisa langsung

mengolah datanya bahkan bisa membuat sistem aplikasi yang sesuai

dengan kebutuhannya. Didalam end user computing para pemakai

diharapkan mempunyai pengetahuan yang cukup tentang sistem

komputer dan pengembangan sistem sehingga dengan begitu pemakai

bisa mengembangkan sendiri sistem aplikasi yang sesuai dengan

kebutuhannya.

DIKTAT KULIAH ASI/2010 44

Hyper text

Page 45: ASI Elearning

Alternative Pengembangan Sistem In-House vs End User.

Semakin kearah pengembangan End User programming maka fokus dari

pengembangan bergeser dari penggunaan bahasa programming kepada

lingkungan aplikasi (aplication environments) atau seperti sistem

database.

Jenis-jenis sistem aplikasi atau sistem informasi yang bisa dimanfaatkan

oleh suatu perusahaan untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi dari

informasi yang ada diantaranya :MIS ( Management Information System )

atau EIS ( Executif Information System ),DSS ( Decision Support System )

dan Office Automation (Otomasi Kantor). Perbedaan dari sistem-sistem

tersebut akan dimanfaatkan untuk membuat struktur keputusan yang

diambil misalnya : MIS ( Management Information System ) mencakup

semua menegerial sistem baik energi, praktikal atau operasional dan

keputusan yang diambilnya pun harus terstruktur.

MIS ( Management Information System )

DIKTAT KULIAH ASI/2010 45

Programming language

Pascal

Cobol

AGL

Query and Development

Non Produce Application Enviromants

Unisys Mapper

Programable D Base

Menu D Base

End User

C

Page 46: ASI Elearning

Merupakan penerapan informasi didalam suatu organisasi untuk

mendukung inforamasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua level

management. Banyak sekali definisi MIS tetapi pada prinsipnya bisa

dirangkum sebagai berikut :

Suatu kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi dan sistem

tersebut menghasilkan informasi yang berguna untuk semua level

management.

EIS ( Exsecutif Information System )

Definisi yang populernya adalah sistem informasi yang berbasis

komputer yang memberi kemudahan bagi para eksekutif untuk

mengakses informasi baik yang internal maupun eksternal yang

relevan dengan critical success factor dari kebanyakan orang. EIS

mempunyai beberapa karakteristik antara lain :

1. Spesifikasi untuk eksekutif.

2. Critical data menjadi informasi yang berguna.

3. User Friendly, yang sangat mudah digunakan.

4. Digunakan langsung oleh para eksekutif tanpa adanya perantara.

5. Informasi di tampilkan dapat berupa grafik, tabulator dan texstual.

DSS ( Decision Support Systems )

DSS adalah suatu sistem informasi yang interaktif yang berbasis

komputer yang mengandalkan kumpulan perangkat keras (hardware )

dan perangkat lunak (software) untuk menghasilkan informasi yang

diperlukan oleh management dalam mengambil keputusan. Ada

beberapa alat bantu yang bisa dipergunakan oleh para manager level

menengah ke bawah untuk membantu dalam pengambilan keputusan

sesuai dengan cara yang di supplainya, misalnya ada manager yang

lebih suka menggunakan alat bantu modelling, ada yang

menggunakan what-if atau ada juga yang sering menggunakan format

tabular, format grafik untuk merepresentasikan suatu hasil. Jadi DSS

ini di disaint untuk membantu manager dalam semua level, tetapi

akan lebih efektif untuk level taktis atau level menengah, dan DSS ini

DIKTAT KULIAH ASI/2010 46

Page 47: ASI Elearning

mensupport proses pengambilan keputusan yang bersifat semi un-

struktured dan semi struktured. Sedangkan MIS didisain / dibuat untuk

mensupport aplikasi tertentu, misalnya aplikasi inventaris, dll. Atau

kumpulan beberapa aplikasi tergolong ke dalam MIS yang

terintegrasi, sedangkan pada DSS terdiri dari berbagai macam alat

bantu pengambilan keputusan yang bisa dipakai untuk berbagai

aplikasi. Alat bantu tersebut biasanya berupa software DSS yang

dibeli dari vendor yang berbentuk paket aplikasi, misal : Express

(Management Decision System Ins), Simplan ( Simplan System Lac ).

Perkembangan terakhir menunjukan bahwa proses pengambilan

keputusan DSS dibantu oleh suatu sistem pakar ( Exprert System ), cara

sistem pakar dalam menyelesaikan suatu permasalahan berbeda dengan

alat-alat bantu software DSS.

System pakar merespon dengan pertanyaan-pertanyaan rativikasi

dan rekomendasi seperti layaknya dialog antara seorang dokter dengan

pasiennya untuk menentukan jenis penyakit pasien dan merekomendasi

obat yang dipakainya.

OA (OFFICE AUTOMATION)

Otomasi kantor biasanya menyangkut aplikasi-aplikasi yang

berbasis komputer yang berhubungan dengan pekerjaan kantor

secara umum. Aplikasi dari otomasi kantor ini bisa berupa office

information systems, word procesing, elextronic mile, image

processing dan voice processing.

Contoh:

INTERNET

World Wide Web

( home page ) Text

Gambar

Suara

E-mail - Komunikasi

- diskusi ( forum )

Dalam merancang sistem memerlukan :

DIKTAT KULIAH ASI/2010 47

Page 48: ASI Elearning

- Definisi Masalah :

Pendefinisian masalah ini biasanya digunakan untuk mendapatkan informasi

tentang masalah yang ada pada user secara jelas sehingga dapat

mengurangi kesalah pahaman antara sistem analist dengan pemakai, dan

yang perlu diperhatikan dalam tahap ini adalah :

1. Harus mempelajari permasalahan lebih terperinci.

2. Menentukan pendekatan yang akan dipakai dalam memecahkan masalah.

3. Perlu dipertimbangkan, perlu tidaknya pemakaian sistem secara

komputerisasi.

- Tujuan dari pemecahan masalah :

1. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang baru artinya perlu diperhatikan

kebutuhan-kebutuhan yang akan timbul kalau diterapkan sistem yang baru.

2. Memperbaiki sistem yang sudah ada, biasanya tidak memerlukan biaya

untuk pelatihan. Sedangkan kalau diterapkan rancangan sistem yang

baru, kita perlu membuat perkiraan biaya.

3. Memaksimalkan sumber-sumber yang sudah ada.

- Subtansi Informasi :

- Data base Text : Bibli. Db, full text

Hypertext : Netscape

Multimedia

Spatial data ( bis )

- Http dibuat untuk home page.

- IIXO : Shareware.

- UNIX

- DOS

- MOSOK

Model Perancangan Yang Digunakan :

1. Data Flows Diagram ( DFD )

2. Data Dictionary – Diagram Konteks

3. Sistem Flowchart

DIKTAT KULIAH ASI/2010 48

Page 49: ASI Elearning

1. Data Flows Diagram : Suatu penggambaran sistem secara logika

yang tidak tergantung pada H/W, S/W,

Struktur Data dan Organisasi File.

Keuntungan DFD :

Dapat memudahkan pemakai yang tidak menguasai komputer untuk

mengerti tentang sistem yang akan dikerjakan/yang akan

dikembangkan.

Sumber/tujuan data. Proses

Penyiapan data Aliran data

Proses pada aliran DFD dapat merupakan sekumpulan program, satu

program, satu modul/satu sub program dapat juga transformasi data

serta manual.

Penyiapan Data : File atau elemen dari data baru atau bagian satu

record. Misal : disket, harddisk, mesin tik, dsb.

2. Data Dictionary : Merupakan kumpulan data mengenai data-

data yang dapat memberikan informasi

mengenai definisi.

Struktur user dari masing-masing elemen.

Yang dimaksud elemen disini elemen yang

kecil.

Misal : Data karyawan, nama, alamat, status,

tempat lahir, tanggal lahir.

3. Sistem Flowchart : Merupakan alat bantu yang digunakan untuk

menggambarkan item secara fisik dengan

menggunakansimbol-simbol misalnya :

DIKTAT KULIAH ASI/2010 49

Page 50: ASI Elearning

Operasi secara manual

Operasi pemasukan data

lewat keyboard

Kartu

Fungsi pengolahan utama

Pita magnetik

Penghubung ke halaman

berikutnya arus

informasi

Dokumen

Keyboard

Disket

Penyimpanan file

sementara

Hubungan komunikasi

Penyimpanan file tetap

File storage off line

DIKTAT KULIAH ASI/2010 50

Page 51: ASI Elearning

* Pola dasar dari Flow chart untuk :

1. Urutan : 3. Pengulangan

2. Keputusan :

* Data Flow Diagram (DFD)

Contoh : Flow Data Transaksi

Contoh : Sistem Flowchart pada pemesanan barang.

DIKTAT KULIAH ASI/2010 51

else

then

kondisisalah

benarkondisi

salah

B

Penyimpanan Barang

Gudang Transaksi Pembuatan laporan

Pembelian

Pemesanan Barang

Transaksi

Program Penyimpanan

barang

Program Laporan

File Record

Master File

Laporan

Page 52: ASI Elearning

- Analisa Biaya dan Manfaatnya :

Analisa biaya digunakan untuk memberikan suatu gambaran tentang

biaya, manfaat, dan resiko dari sistem yang akan dirancang yang nantinya

akan digunakan sebagai pembanding dengan biaya investasi yang sudah

dikeluarkan.

Hasil dari analisa biaya digunakan oleh user dalam hal, misalnya apakah

peralatan-peralatan yang digunakan perlu dibeli baru atau disewa serta

keuntungan-keuntungan lain yang didapat dari penerapan sistem yang

baru.

Untuk dapat membandingkan biaya dan manfaat kita harus memperkirakan

biaya pengembangan sistem dan total biaya yang akan dikeluarkan.

Elemen-elemen yang harus dibiayai dalam pengembangan sistem antara

lain :

1. Tenaga kerja termasuk didalamnya sistem analist yang pekerjaannya

meliputi wawancara, persiapan pembuatan laporan, dokumentasi,

persiapan pembuatan prosedur, pengetesan sistem, kendala,

pengawasan, pelatihan operator, pelatihan pemakai, konsultasi

pemrograman, perancangan formulir, presentasi,dsb.

Pemrogram/Programer tugasnya meliputi :

- Coding System - Dokumentasi

- Debugging - Pengawasan dan Kendala

- Peralatan - Konsultasi Sistem Analist

- Konsultasi Pemrograman - Presentasi

Operator tugasnya meliputi :

- Pelatihan

- Konsultasi Sistem Analist

- Konsultasi Pemrograman

Clarycal Mangement termasuk supervisi.

2. Peralatan; Misalnya pengeluaran modal untuk peralatan yang baru,

paket program seperti software, pemasangan peralatan,biaya testing

DIKTAT KULIAH ASI/2010 52

Laporan

Page 53: ASI Elearning

peralatan, biaya pemakai peralatan yang sudah ada termasuk testing,

konversi file, testing dari sistem.

3. Elemen biaya bahan dan peralatan seperti : perlengkapan peralatan,

publikasi, kertas, formulir, pembuatan formulir baru, photo copy, dsb.

4. Biaya tidak langsung, dialokasikan untuk :

Dukungan untuk manajemen, dukungan kesejahteraan, alat

penerangan, telpon, dsb.

5. Biaya external

Biaya konsultasi dan biaya pelatihan khusus.

Dalam perancangan sistem perlu diperhatikan :

1. Perkembangan Teknologi Informasi H/W

S/W

Jaringan Komunikasi

2. Subtansi Informasi :

DB Tekstual Bibi data.

Full text

Hypertext

Multimedia

Spatial ( GIS )

Hypertext

Text

Scanner

Gambar Video

Coral Draw

Suara

3. Design File

File merupakan item data yang diatur dalam suatu record dimana item-item

tsb dimanipulasi untuk proses tertentu.

4. Tipe-Tipe File

A. File master : berisi data yang tetap dimana pemrosesannya terhadap

data terjadi pada waktu yang tertentu, ada 2 type file master :

DIKTAT KULIAH ASI/2010 53

Page 54: ASI Elearning

- File referensi : mempunyai data yang tetap dan pengolahan pada

data tersebut, memerlukan waktu yang cukup lama.

- File dinamik : data yang ada pada file berubah-ubah sesuai

transaksi.

B. File input : berisi data masukan dimana data-data tersebut akan diolah

oleh komputer.

C. File Transfer : berisi data-data yang akan dipindahkan dari satu proses

ke yang lain.

D. File Kerja: Berisi data-data hasil pemrosesan.

E. File Library : Berisi program-program aplikasi atau modul atau utility

program, atau perangkat lain yang diperlukan.

5. Oganisasi File

A. Sekuensial.

Pada Sekuensial File :

Susunan data/record diatur secara berurutan dan bisa digunakan

apabila hampir sebagian atau seluruh data pada file diproses. File

tersebut tidak terlalu sering diproses.

B. Secara Random File :

Susunan data/record sembarang artinya tidak berurutan. Tiap data

atau record mempunyai file terkunci.

Random file ini digunakan apabila banyak data yang diproses

jumlahnya tidak besar. Jumlah data pada file banyak dan file sering

diperoses.

Pertimbangan - pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam merancang

suatu file :

a. Pemilihan media yang akan digunakan untuk menyimpan data.

b. Tujuan file.

c. Kemampuan hardware yang digunakan.

d. Aktivitas file.

e. Ukuran file.

f. Kecepatan proses.

DIKTAT KULIAH ASI/2010 54

Page 55: ASI Elearning

g. Biaya.

Perancangan Sistem Secara Terperinci, hal yang perlu dilakukan adalah :

1. Merancang struktur program.

2. Merancang logika program.

3. Merancang file.

4. Merancang pemasukan data ( input ).

5. Merancang keluaran data ( output )

6. Merancang dialog.

7. Membuat jadwal penerapan sistem.

Dalam pelaksanaannya diperlukan alat bantu seperti :

- HIPO ( Hirarchy Input/Process/Output )

- Warnier/Orr Diagram

- Flowchart

- PERT ( Program Evalluation and Review Technique )

HIPO : alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi

program.

Terdiri dari 2 bagian yaitu :

A. IPO ( Input Process Output )

IPO digunakan untuk menjelaskan, menjabarkan pemasukan,

proses, dan keluaran yang terjadi pada suatu modul.

Design Input mempunyai 3 kegunaan :

1. Untuk mengefektifkan biaya pemasukan.

2. Untuk mencapai tingkat keakurasian yang tinggi.

3. Untuk menjamin pemasukan data supaya dapat diterima

dan dimengerti oleh pemakai.

Yang perlu diperhatikan didalam design Input, adalah hal-hal

sbb :

- Plexsibilitas

- Kecepatan

DIKTAT KULIAH ASI/2010 55

Page 56: ASI Elearning

- Akurasi

- Metode verifikasi

- Kemudahan untuk dikoreksi

- Keamanan

- Mudah digunakan

- Kompatibel dengan sistem yang lain

- Biaya.

Ada 3 type dari input :

1. External Input

Yaitu : data berasal dari luar organisai.

2. Internal Input

Yaitu : data merupakan hasil komunikasi antara pemakai

dan sistem.

3. Operasional Input

Yaitu merupakan data hasil komunikasi antara komputer

dengan sistem.

Design Output merupakan hal yang tak kalah pentingnya

karena keluaran laporan yang dihasilkan harus memberikan

gambaran kemudahan bagi setiap pemakai.

Ada 3 type dari output :

1. External Output

Artinya: Output untuk Informasi diluar organisai.

2. Internal Output

Artinya: Output untuk Informasi didalam organisai.

3. Operasional Output

Artinya: Output hanya untuk bagian operasional komputer

saja.

Bagian-bagian dari sebuah Design Output adalah :

- Design output

- Isi Output

- Format Output

- Frekuensi Output

DIKTAT KULIAH ASI/2010 56

Page 57: ASI Elearning

B. Hirrarcy Chart

Digunakan untuk menggambarkan struktur program.

Misalnya HIPO pada pemesanan/penyimpanan barang terdiri

dari membaca transaksi, menyimpan kembali file master, dan

mencetak pemesanan barang.

Diagram sistemnya digambarkan sbb :

* Diagram Warnier/Orr ( DWO )

Pemakaiannya hampir menyerupai HIPO tetapi pada diagram ini dilengkapi

dengan logika program , serta struktur datanya .

* Flow Chart :

Digunakan untuk menggambarkan logika dari program yang akan dibuat .

pembuatannya merupakan suatu kombinasi dari proses, urutan, keputusan

dan pengulangan.

Contoh flow chart :

Bentuk Keputusan Flowchart nya digambarkan sbb :

DWO

A > O { B = A

A < O ( Tulis Salah )

DIKTAT KULIAH ASI/2010 57

Penyimpanan Barang

Baca Transaksi

Baca FileMaster

Proses Transaksi

Simpan Kembali

Cetak

A > O

B = A

Tulis SalahT

Y

A < N A = A + 1

T

Y

DWOA = A + 1

( N )

Page 58: ASI Elearning

Urutan penerapan aplikasinya dalam pemakaiannya digambarkan

sbb :

baca transaksi, baca

Update Inventory inventory, prose transaksi

dll.

Sistem Cetak Laporan

Inventory

Baca pemesanan barang

Pemesanan barang

Tulis pemesanan barang

6. Dialog Design

Ditujukan untuk menjaga pemasukan data yang benar dan untuk

menjawab pertanyaan-pertanyaan. Ada 2 type dialog design ini yaitu :

- Dialog Aktif, disini pemakai mengajukan pertanyaan/memasukan data.

- Dialog positif, pemakai hanya memilih yang sudah tersedia biasanya

berupa menu drivernya.

Rancangan dialog design ini biasanya memberikan kemudahan, dapat

memberikan petunjuk, cepat memberi jawaban, dapat menampilkan pesan

jika terjadi kesalahan dan memiliki fleksibilitas yang tinggi.

Tugas Kelompok (Satu kelompok maksimal 3 (tiga) orang) :

Kelompok saudara diminta untuk melakukan praktek kerja pada suatu

perusahaan/organisasi. Praktek kerja dilaksanakan selama 2(dua)

bulan maksimal.Setelah melaksanakan praktek kerja tersebut buat laporan

tertulis dengan ketebalan isi materi minimal 60 (enam puluh) halaman yang

dijilid rapih. Hasil laporan tersebut akan diseminarkan oleh kelompok

saudara dengan alokasi waktu akan ditentukan kemudian. Tugas ini harus

sudah selesai dilaksanakan sebelum akhir semester ganjil ini. Untuk

DIKTAT KULIAH ASI/2010 58

Page 59: ASI Elearning

ketentuan lebih lanjut tentang tugas ini,hubungi dosen pengampu mata

kuliah ini. Selamat bekerja.

METODA ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT

Tujuan dilakukannya analisis biaya dan manfaat adalah untuk melihat

apakah sistem yang akan diterapkan akan mampu mengurangi biaya ataukah

akan memberikan peningkatan pendapatan perusahaan/organisasi.

Langkah pertama yang diambil dalam melakukan analisa biaya dan manfaat :

Memperkirakan biaya pengembangan dan keuntungan yang dijabarkan dalam

sistem yang diusulkan. Perlu juga dilihat nilai waktu terhadap nilai uang. Hal ini

merupakan hal yang penting karena dapat memberikan petunjuk apakah

peralatan perlu dibeli atau hanya disewa saja, apakah pekerjaan

pengembangan sistem perlu dilanjutkan atau tidak. Rumus sederhana yang

dapat dipakai untuk menghitung atau memprediksikan nilai uang dimasa yang

akan datang adalah sbb :

F = P ( I + I ) n

Keterangan :

F : nilai uang pada akhir periode tertentu

P : nilai uang sekarang

I : bunga per periode

n : jumlah periode

Misal :

Seseorang menginvestasikan Rp. 5.000,- dalam bentuk deposito

selama 3 tahun dengan bunga 12 % pertahun.

Nilai uang tersebut setelah 3 tahun :

F : 5.000 ( I + 0,12 ) 3

: 5.000 ( 1,12 ) 3

DIKTAT KULIAH ASI/2010 59

BAB IX

Page 60: ASI Elearning

: 7.024,64

Metode Anallis Biaya dan Manfaat :

- Pay Back Period ( PBP )

Jangka waktu yang diperlukan untuk membayar kembali semua

biaya yang sudah dikeluarkan dalam suatu investasi.

- Net Present Value ( NPV )

Digunakan untuk menghitung perbedaan nilai sekarang dengan

keuntungan dari suatu investasi.

9.1 Analisis SWOT

S Strength : Kekuatan Merupakan Faktor Internal, yang -

W Weakness : Kelemahan ukurannya ada diperusahaan sendiri.

O Opportunities :Peluang/Kesempatan Merupakan Faktor Eksternal

T Threats : Ancaman Berupa evaluasi diluar -

Perusahaan.

Analisis SWOT dapat dibaca/dilakukan dengan memetakan keempat

komponen SWOT tersebut, yakni sbb :

OPP

- Strategi meminimalisasi Strategi Mendukung

masalah internal Organisasi Pertumbuhan Organisasi

- Stabilisasi Organisasi

W K STR

Strategi untuk mempertahan- Strategi memanfaatkan

kan Hidup (Survive) Peluang Jangka Pendek &

Organisasi Jangka Panjang bagi Organisasi.

DIKTAT KULIAH ASI/2010 60

Page 61: ASI Elearning

THR

9.2 Jaringan Proyek

Untuk mengatur tugas-tugas/tidakan yang dilakukan dalam suatu

proyek, kesukaran-kesukaran akan timbul kalau pengaturan tidak baik.

Cara yang terbaik dalam jaringan ini adalah dengan cara memecah-

memecah atau merinci tugas menjadi tugas-tugas yang lebih kecil

sehingga memudahkan dalam pengawasan/pengaturannya.

Alat bantu yang biasa digunakan dalam jaringan proyek, yaitu :

- PERT ( Program Evaluation and Review Technique ).

- CPM ( Critical Path Method )

PERT : suatu alat bantu untuk penjadwalan dan pengawasan

pekerjaan, dimana dapat diawasi dengan menambah/mengurangi

sumber – sumber yang diperlukan.

PERT : digunakan untuk alokasi waktu pengerjaan suatu proyek yang

tidak dapat ditentukan secara pasti, sedangkan CPM digunakan pada

proyek yang waktu pengerjaannya telah diketahui dengan pasti.

Ada 3 perkiraan waktu-waktu tugas :

1. Optimistik, yaitu perkiraan waktu yang paling optimis dari waktu

yang diperlukan.

2. Most Likely, yaitu perkiraan waktu yang paling mendekati.

3. Pesimistik, yaitu perkiraan waktu yang paling pesimis.

Dalam penjadwalannya langkah 1 yaitu menghitung EET ( Earliest

Event Time ) dan LET ( Latest Event Time ).

EET adalah waktu yang paling cepat dari waktu kejadian yang dapat

dimulai dari aktifitasnya, sedangkan LET : adalah waktu yang paling

lama dari waktu kejadian yang dapat menyelesaikan aktifitasnya.

Hubungan secara umum antara Rancangan dengan Rancangan

Umum. dapat dilihat dibawah ini, yaitu :

DIKTAT KULIAH ASI/2010 61

Page 62: ASI Elearning

When Payment due

General

System

Design

- Costumer Identification

- When Payment due

- When Payment Received

- Badance

- Payment

Detailed

System

Design

When Payment due

Costumer Name

Costumer Code Costumer Number

Costumer Addres:

Start :

City :

Payment due disk :

Dst.

Program Code

For Implementation

Cobol

01 Costumer_Payment_Record

02 Costumer_Name PIC X ( 16 )

02 Costumer_Code PIC X ( 3 )

02 Costumer_Number PIC X ( 4 )

02 Costumer _Addres

03 Starset Addres

dst

Soal latihan :

Kajian Rencana Pengembangan SDM Dibidang IT/TI di Indonesia.

Jika ditinjau dari sudut pandang kebutuhan akan SDM dibidang IT/TI maka industri

dibidang ini memberikan peluang kepada Bangsa Indonesia. Khususnya dalam bidang

SDM, Indonesia memiliki peluang yg cukup baik, dikarenakan jumlah penduduknya yang

tinggi.

Buat sebuah ANALISIS SWOT sederhana tentang permasalahan tersebut diatas.

DIKTAT KULIAH ASI/2010 62

Page 63: ASI Elearning

BAB X P E N U T U P

Analisa Sistem Informasi merupakan bagian dari fungsi pengembangan sistem

dan memiliki daya guna tinggi untuk memenuhi kebutuhan pemakai akhir.

Pengembangan ini dipengaruhi oleh sejumlah hal yaitu :

1. Produktivitas.

Saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak,lebih bagus dan lebih cepat. Hal

ini membutuhkan lebih banyak tenaga-tenaga programmer dan penganalisa

sistem yang berkualitas,kondisi kerja ekstra,kemampuan pemakai untuk

mengembangkan sendiri sistemnya, bahasa pemrograman yang lebih baik,

perawatan sistem yang lebih baik (umumnya 50% sampai 70% sumber daya

digunakan untuk perawatan sistem), disiplin teknis pemakaian perangkat

lunak, dan perangkat pengembangan sistem yang terotomasi.

2. Reliabilitas.

Alokasi waktu yang terpakai untuk melakukan suatu uji coba / testing sistem

rata-rata menghabiskan 50% dari total waktu bagi pengembangan sistem.

Dalam kurun waktu 30 tahun sejumlah sistem yang digunakan diberbagai

perusahaan mengalami kesalahan, dan ironisnya tidak memungkinkan untuk

dilakukan perubahan. Sebagai contoh untuk setiap program yang dihasilkan

dari IBM’s Superprogrammer Project punya 3 s/d 5 bentuk kesalahan

(Baker,72), perangkat lunak buatan Amerika punya 3 s/d 5 kesalahan untuk

setiap sepuluh statement pemrograman (Sumber data : Sanger, 1985).

Beberapa kasus yang pernah terjadi berkaitan dengan kesalahan sistem :

Pintu perlintasan kereta api yang terbuka mendadak, terjadi di San

Fransisco

Ballistic Missile Early Warning System NORAD mendeteksi bulan sebagai

missile

Vancouver Stock Index kehilangan 574 point selama 22 bulan.

Dll.

DIKTAT KULIAH ASI/2010 63

Page 64: ASI Elearning

Jika kesalahan ditemukan, ada 2 cara yang harus dilakukan. Pertama,

pelacakan sumber kesalahan. Kedua, harus menemukan cara untuk

mengoreksi kesalahan tadi yaitu dengan mengganti program, menghilangkan

sejumlah statement lama, atau menambahkan sejumlah statement baru.

3. Maintabilitas.

Permasalahan Perawatan mencakup :

1. Modifikasi sistem sesuai perkembangan perangkat keras untuk

meningkatkan kecepatan pemrosesan ( yang memegang peranan penting

dalam pengoperasian sistem.

2. Modifikasi sistem sesuai perkembangan kebutuhan pemakai. Antara 50 %

sampai 80 % pekerjaan yang dilakukan pada kebanyakan pengembangan

sistem dilakukan untuk revisi, modifikasi, konversi, peningkatan, dan

pelacakan kesalahan.

Selanjutnya perubahan – perubahan dalam analisa sistem dipengaruhi

juga oleh beberapa hal yaitu :

1. Analisa terstruktur; kelemahan pengembangan sistem dengan cara

klasik

antara lain cenderung monolitik yaitu pelaku sistem seringkali harus membaca

keseluruhan laporan pengembangan sistem hanya untuk mengetahui bagian

tertentu, redudansi yaitu informasi yang sama sering muncul, sehingga

kemungkinan menjadi inkonsistensi menjadi lebih besar, ambiguous

yaitu

statement detail kebutuhan pemakai diinterpretasikan secara berbeda

oleh

pelaku sistem, dan immposible to maintain yaitu fungsi spesifiknya

seringkali

sudah terlalu kuno untk dikembangkan.

Karena itu harus dilakukan perubahan yang mendasar pada cara

merepresen-

tasikan fungsi spesifik sistem, yaitu dengan grafik yang berbentuk komposisi

dari sejumlah diagram yang didukung informasi detil tekstual, partitioned yaitu

ketidak tergantungan dengan fungsi spesifik lainnya , dan minimally

DIKTAT KULIAH ASI/2010 64

Page 65: ASI Elearning

redundant sehingga perubahan pada pendefinisian kebutuhan pemakai dapat

dikonsentrasikan pada satu bagian saja dalam spesifikasi.

2. Perubahan dalam analisa struktur klasik ; perubahan ini antara lain

mencakup pengeliminasian proses mempelajari sistem lama,penggabungan

model fisik dan model lojik , penerapan time – dipendent untuk membantu

memetakan inkronisasi dan koordinasi dalam pemodelan , penggabungan

sejumlah perangkat permodelan.

3. Perangkat analisa terotomasi.

Penganalisa sistem seringkali harus membuat banyak diagram yang

seringkali lebih mirip karya seni untuk membantu pembuatan permodelan.

Problem yang muncul adalah ketika model tersebut harus direvisi dan

dikembangkan maka akan mengkonsumsi waktu yang cukup besar.

Sementara itu penganalisa sistem harus menggambar dan menggambar lagi

sampai tercapai kesepakatan antara pemakai dan penganalisa sistem. Cara

untuk mengatasi hal ini adalah dengan menggunakan perangkat lunak CASE

yang merupakan singkatan dari Computer Aided Software Engineering, dan

telah banyak dirilis oleh produsen perangkat lunak. Umumnya CASE

menyediakan fungsi pengecekan kesalahan.

4. Penggunaan model prototype.

Karena pemakai seringkali kesulitan untuk memahami model grafik analisa

terstruktur, maka menggunakan model prototype menjadi jalan keluar yang

tepat. Hanya saja model prototype seringkali menitik beratkan permodelan

hanya pada aspek human interface dalam perancangan sistem.

5. Penggabungan analisa dan desain sistem.

Hal yang harus diperhatikan dalam point ini adalah penggabungan analisa

dan desain sistem merupakan cara yang tepat agar tidak terjadi salah

pengertian antara para pelaku sistem.

------ooOoo------

DIKTAT KULIAH ASI/2010 65

Page 66: ASI Elearning

Daftar Pustaka

1. Awad, EM., Mangement Information Sistem Concepts, Structure and

Aplications, The Benyamin / Cunnings Pulo 10 m, 1988.

2. Burch, JG and Grudniski, G., Information Sys Theory and Piotice,

John Wilay A Sons, 1986.

3. Davis, GB., Mis Conceptual Foundations Structure and Development,

MC Graw Hill, 1984.

4. Senn. JA., Analysis and Design Of Information Systems, 2nd ed.

New York, Mc Graw – Hall, 1989.

5. Laden and Gilders Leeve System, design for Computer Applications

New York, John Wiley and Sons Inc., New York.

6. Mathews, The Design of The Management Information System, Philadelphia

Averbach Pub, 1971.

7. Hawryzhiewycz. I, T, Data base Analysis and Design 2nd Edition,

Collier Mac Millan Canada, 1991.

8. Yourdan, Eduard, Modern Structured Analysis, Yourdan Press Compoting

Series, Prentice Hall Building, Engle Wood, New Jersey 07632, 1989.

9. Jackson, Glenn A., Relational Data base Design With Microcomputer

Applications, Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey 07632, 1988.DIKTAT KULIAH ASI/2010 66

Page 67: ASI Elearning

10.Whitten, Beutley and Ho., System Analysis and Design Methodes, Times

Mirror/Mobsy College Publisting, 1986.

DIKTAT KULIAH ASI/2010 67