hubungan asi dan imd

Upload: arinil-haq

Post on 01-Jun-2018

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    1/59

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) merupakan

    salah satu indikator keberhasilan layanan kesehatan di suatu negara. Data

    organisasi kesehatan dunia (WHO) menunjukan enomena !"# pada angka

    kematian bayi. $aksud enomena ini adalah terjadi dua per tiga kematian bayi

    (berusia %&' tahun) pada umur kurang dari ' bulan (neonatal) dua per tiga

    kematian neonatal terjadi pada umur kurang dari seminggu (neonatal dini) dan

    dua per tiga kematian pada masa neonatal dini terjadi pada hari pertama

    (Komalasari !%%) Berdasarkan hasil penelitian angka kematian bayi dapat

    di*egah dengan beberapa *ara inter+ensi yaitu '#, kematian bayi dapat di*egah

    dengan pemberian A-I , dengan inisiasi menyusu dini /, dan /,

    dengan pemberianZinc. (0dmond !%%12 3ones !%%# 4oesli !%%).

    Inisiasi $enyusu Dini (I$D) adalah bayi diberi kesempatan memulai"

    inisiasi menyusu sendiri segera setelah lahir" dini dengan membiarkan kontak

    kulit bayi dengan kulit ibu setidaknya satu jam atau lebih sampai menyusu

    pertama selesai (4oesli !%%). 5enelitian oleh 0dmond (!%%1) mengemukakan

    pentingnya dilakukan I$D alasannya adalah I$D dapat men*egah !!, kematian

    bayi di negara berkembang pada usia diba6ah ! hari. 7amun jika menyusu

    pertama saat bayi berusia diatas dua jam dan diba6ah !8 jam pertama maka

    dapat men*egah '1, kematian bayi diba6ah ! hari.

    Beberpa masalah yang dapat menghambat pelaksanaan I$D antara lain

    kurangnya kepedulian terhadap pentingnya I$D kurangnya konseling oleh

    '

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    2/59

    2

    tenaga kesehatan dan kurangnya praktek I$D serta masih kuatnya keper*ayaan

    keluarga bah6a ibu memerlukan istirahat yang *ukup setelah melahirkan sehingga

    menyusui sulit dilakukan.5emberian A-I se*ara eksklusi menurut Depkes (!%%#) adalah pemberian

    A-I saja kepada bayi tanpa diberikan makanan dan minuman lain sejak dari lahir

    sampai usia 1 bulan. 4ekomendasi pemberian A-I eksklusi sampai usia 1 bulan

    tampaknya masih terlalu sulit untuk dilaksanakan. 9paya agar ibu bisa menyusui

    bayinya se*ara eksklusi sampai usia 8 bulan saja masih memiliki banyak

    kendala.. -ur+ey yang dilaksanakan tahun !%%! oleh Nutrition and Surveilance

    System (NSS)bekerja sama dengan Balitbangkes pada 8 kota (3akarta -urabaya

    -emarang $akasar) dan pedesaan ( -umatra Barat :ampung Banten 3a6a

    Barat 3a6a ;engah 3a6a ;imur 7;B dan -ula6esi -elatan) menunjukkan

    bah6a *akupan A-I eksklusi di perkotaan antara 8&'#, sedangkan di pedesaan

    8&!/,.

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    3/59

    3

    -tudi pendahuluan yang dilakukan di 4W > dan 4W >I Kelurahan Kalirejo

    Ke*amatan :a6ang Kabupaten $alang kepada ## 4esponder yang diambil se*ara

    a*ak didapatkan '% ibu yang menyusui A-I se*ara eksklusi ibu melakukan

    I$D dan diantara ibu yang melakukan I$D tersebut / ibu menyusui A-I

    eksklusi # Ibu tidak menyusui A-I eksklusi. Berdasarkan sur+ey tersebut

    tampak bah6a bayi yang I$D melakukan A-I eksklusi lebih banyak dari pada

    tidak melakukan A-I eksklusi.

    Berdasarkan penelitian sebelumnya dan sur+ei pendahuluan peneliti

    mengajukan penelitian untuk mengetahui hubungan I$D dengan pemberian A-I

    se*ara eksklusi pada anak usia 1&!8 bulan di 4W > dan 4W >I Kelurahan

    Kalirejo Ke*amatan :a6ang Kabupaten $alang.

    1.2 Rumusan Masalah

    Apakah ada hubungan I$D dengaan pemberian A-I se*ara eksklusi pada

    anak usia 1&!8 bulan di 4W > dan 4W >I Kelurahan Kalirejo Ke*amatan

    :a6ang Kabupaten $alang.

    1.3 Tujuan Peneltan

    1.3.1 Tujuan Umum

    $engetahui hubungan I$D dengaan pemberian A-I se*ara eksklusi pada

    anak 9sia 1&!8 bulan di 4W > dan 4W >I Kelurahan Kalirejo Ke*amatan

    la6ang Kabupaten $alang.

    1.3.2 Tujuan !husus

    1. $engetahui jumlah anak usia 1&!8 bulan di 4W > dan 4W >I

    Kelurahan Kalirejo Ke*amatan la6ang Kabupaten $alang yang

    mendapat A-I se*ara eksklusi.

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    4/59

    4

    2. $engetahui jumlah anak usia 1&!8 bulan di 4W > dan 4W >I

    Kelurahan Kalirejo Ke*amatan la6ang Kabupaten $alang yang

    mendapat perlakuan I$D.#. $engetahui kuat hubungan I$D dengaan pemberian A-I se*ara

    eksklusi pada anak 9sia 1&!8 bulan di 4W > dan 4W >I Kelurahan

    Kalirejo Ke*amatan la6ang Kabupaten $alang.

    1." Man#aat Peneltan

    Dari hasil penelitian ini maka diharapkan dapat memberikan manaat

    dalam beberapa aspek seperti tersebut di ba6ah ini.

    1.".1 Man#aat Ilmu Pengetahuan

    Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat mengetahui ada hungungan I$D

    dengaan pemberian A-I se*ara eksklusi pada anak 9sia 1&!8 bulan di 4W > dan

    4W >I Kelurahan Kalirejo Ke*amatan la6ang Kabupaten $alang.

    1.".2. Maan#aat Insttus$nal

    Dari hasil penelitian ini diharapkan tenaga kesehatan di 4W > dan 4W >I

    Kelurahan Kalirejo Ke*amatan la6ang Kabupaten $alang. dapat mendorong ibu

    untuk melakukan I$D dan Asi 0ksklusi.

    1.".3 Man#aat Bag Mas%arakat

    Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan ide bagi penelitian

    selanjutnya.

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    5/59

    5

    BAB 2

    TIN&AUAN PU'TA!A

    2.1 Insas Men%usu Dn

    2.1.1 De#ns Insas Men%usu Dn

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    6/59

    6

    Inisiasi $enyusu Dini (I$D) adalah bayi diberi kesempatan memulai"

    inisiasi menyusu sendiri segera setelah lahir" dini dengan membiarkan kontak

    kulit bayi dengan kulit ibu setidaknya satu jam atau lebih sampai menyusu

    pertama selesai (4oesli !%%). Apabila dalam satu jam tidak ada reaksi menyusu

    maka boleh mendekatkan puting susu tetapi beri kesempatan bayi untuk inisiasi.

    Ada beberapa inter+ensi yang dapat mengganggu kemampuan alami bayi untuk

    men*ari dan menemukan sendiri payudara ibunya. Diantaranya obat kimia6i

    yang diberikan saat ibu bersalin kelahiran melalui obat&obatan atau tindakan

    seperti *aesar +a*um orsep episiotomi (97I

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    7/59

    7

    Ada beberapa hal yang menyebabkan bayi mampu menemukan sendiri

    puting Ibunya dan mulai menyusui yaitu (4oesli !%%) @

    a. Sensory Inputs atau indera yang terdiri dari pen*iuman2 terhadap bau khas

    Ibunya setelah melahirkan penglihatan2 karena bayi baru dapat mengenal pola

    hitam putih bayi akan mengenali puting dan 6ilayah areola ibunya karena

    6arna gelapnya. Berikutnya adalah indera penge*ap2 bayi mampu merasakan

    *airan amnioti* yang melekat pada jari&jari tangannya sehingga bayi pada saat

    baru lahir suka menjilati jarinya sendiri. Kemudian dari indera pendengaran2

    sejak dari dalam kandungan suara ibu adalah suara yang paling dikenalnya.

    Dan yang terakhir dari indera perasa dengan sentuhan2 sentuhan kulit&ke&kulit

    antara bayi dengan ibu adalah sensasi pertama yang memberi kehangatan dan

    rangsangan lainnya.

    b. Central Component. Otak bayi yang baru lahir sudah siap untuk segera

    mengeksplorasi lingkungannya dan lingkungan yang paling dikenalnya adalah

    tubuh ibunya. 4angsangan ini harus segera dilakukan karena jika terlalu lama

    dibiarkan bayi akan kehilangan kemampuan ini. Inilah yang menyebabkan

    bayi yang langsung dipisah dari ibunya akan lebih sering menangis daripada

    bayi yang langsung ditempelkan ke tubuh ibunya.

    *. Motor Outputs.Bayi yang merangkak di atas tubuh ibunya merupakan gerak

    yang paling alamiah yang dapat dilakukan bayi setelah lahir. -elain berusaha

    men*apai puting ibunya gerakan ini juga memberi banyak manaat untuk sang

    Ibu misalnya mendorong pelepasan plasenta dan mengurangi pendarahan pada

    rahim Ibu. Dalam prosedur I$D terdiri dari dua komponen utama yaitu@

    ') Kontak antar kulit ibu dan bayi (skin to skin)

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    8/59

    8

    !) 9paya menyusu (su*king)

    2.1.3 Man#aat Insas Mn%usu Dn

    Berbagai penelitian mengemukakan alas an melakukan I$D antara lain@

    a. I$D dapat men*egah !!, kematian bayi di 7egara berkembang pada usia

    diba6ah ! bulan namun jika menyusu pertama saat bayi berusia diatas dua

    jam dan diba6ah !8 jam pertama maka dapat men*egah '1, kematian bayi

    diba6ah ! hari (0dmond !%%1).

    b. Bayi yang diberi kesempatan menyusu dini dengan meletakkan bayi dengan

    kontak kulit ke kulit setidaknya selama satu jam mempunyai hasil dua kali

    lebih lama untuk disusui (-iregar !%%8).

    *. I$D akan menurunkan resiko kematian pada neonatus (0dmond !%%1).

    d. Di Indonesia pemberian A-I se*ara dini mempunyai kali lebih besar

    kemungkinan dalam memberikan A-I 0ksklusi (=ebruhartanty !%%).

    e. I$D akan meningkatkan keberhasilan pemberian A-I eksklusi 1 bulan karena

    kontak dini ibu dan bayi (reen ') akan meningkatkan lama menyusui

    dua kali dibandingkan dengan kontak yang lambat (Dinkes 3ateng !%%1).

    . Ibu dan bayi berinteraksi pada menit&menit pertama setelah lahir.

    g. Kemampuan ibu untuk menyesuaikan suhu tubuhnya dengan suhu yang

    dibutuhkan bayi meningkat meningkat (thermoregulationthermal syn*ron)

    (Bergstrom !%%).

    -edangkan manaat dari Inisiasi $enyusu Dini (I$D) antara lain@

    A . $anaat I$D untuk Bayi

    ') $enurunkan angka kematian bayi karena hypothermia (Bergstrom !%%).

    !) Dada ibu menghangat bayi dengan suhu yang tepat (Bergstrom !%%).

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    9/59

    9

    #) Bayi mendapatkan kolustrum yang kaya akan anti bodi penting untuk

    pertumbuhan usus dan ketahanan bayi terhadap ineksi (Dinkes Klaten

    !%%).

    8) Bayi dapat menjilat kulit ibu dan menelan bakteri yang aman berkoloni di

    usus bayi dan menyaingi bakteri pathogen (Dinkes Klaten !%%).

    /) $enyebabkan kadar glukosa darah bayi yang lebih baik pada beberapa jam

    setelah persalinan (Dinkes Klaten !%%).

    1) 5engeluaran mekonium lebih dini sehingga menurunkan intensitas ikterus

    normal pada bayi baru lahir (Dinkes Klaten !%%).

    B . I$D untuk Ibu @

    ') Ibu dan bayi menjadi lebih tenang (Kroeger !%%8).

    !) 3alinan kasih sayang ibu dan bayi lebih baik sebab bayi siaga dalam '&! jam

    pertama (97I

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    10/59

    10

    menyusui menjadi dua kali lebih lama bayi lebih jarang ineksi dan

    pertumbuhannya lebih baik. Di Indonesia pemberian A-I dini dua hingga

    delapan kali menjadikan kemungkinan memberi A-I eksklusi lebih besar

    (97I

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    11/59

    11

    Bila inisiasi dini belum terjadi di kamar bersalin2 bayi tetap diletakkan

    didada ibu 6aktu dipindahkan ke kamar pera6atan dan usaha menyusu dini

    dilanjutkan didalam kamar pera6atan.

    2.1.( Masalah)masalah *alam +raktek Insas Men%usu Dn ,UNI-E/

    200

    a. Kurangnya kepedulian terhadap pentingnya I$D.

    b. Kurangnya konseling oleh tenaga kesehatan dan kurangnya praktek I$D.

    *. Adanya pendapat bah6a suntikan +itamin K dan tetes mata untuk men*egah

    penyakit gonorrhea harus segera diberikan setelah lahir padahal sebenarnya

    tindakan ini dapat ditunda setidaknya selama satu jam sampai bayi menyusu

    sendiri (Ameri*an A*ademy o 5ediatri* !%%/).

    d. Keper*ayaan keluarga yang kuat bah6a ibu memerlukan istirahat yang *ukup

    setelah melahirkan dan menyusui sulit dilakukan.

    e. Keper*ayaan masyarakat yang menyatakan bah6a kolostrum yang keluar pada

    hari pertama tidak baik untuk bayi.

    . Keper*ayaan masyarakat yang tidak mengijinkan ibu untuk menyusui dini

    sebelum payudaranya di bersihkan.

    2.2 A'I Eksklus#

    2.2.1.Pengertan As Eksklus#

    5emberian A-I se*ara eksklusi menurut Depkes (!%%#) adalah pemberian

    A-I saja kepada bayi tanpa diberikan makanan dan minuman lain sejak dari lahir

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    12/59

    12

    sampai usia 1 bulan ke*uali pemberian obat dan +itamin.5emerinah Indonesia

    melalui Keputusan $enteri Kesehatan 7omor 8/%"-K"$enkes"III"!%%8 tanggal

    April !%%8 telah menetapkan pemberian A-I eksklusi selama 1 bulan pada ibu

    di Indonesia.

    2.2.2. Man#aat Pemeran As Eksklus#

    $anaat A-I 0ksklusi bagi b ayi @

    '. Bayi mendapatkan kolostrum yang mengandung ?at kekebalan terutama

    Immunigloullin ! (IgA) yang melindungi bayi dari berbagai ineksi

    terutama diare membantu pengeluaranmeconium (Dinkes !%% 2 4oesli

    !%%/)!. $enyelamatkan kehidupan bayi (WHO !%%1)

    #. $akanan terlengkap untuk bayi terdiri dari proporsi yang seimbang dan

    *ukup kuantitas semua ?at gi?i yang diperlukan untuk kehidupan 1 bulan

    pertama (WHO !%%1 @ Bhandari 7 Bahl 4 $a?umdar - et al !%%# 2

    :inkages !%%)

    8. -elalu bersih dan selalu siap tersedia dalam suhu yang sesuai (WHO

    !%%1)

    /. $udah di*erna dan ?at gi?i mudah diserap (WHO !%%1)

    1. $elindungi terhadap alergi karena tidak mengandung ?at yang dapat

    menimbulkan alergi ($ardeyanti !%% 2 $ahtab - !%%)

    . 5emberian A-I 0kslusi akan melindungi bayi baru lahir dari berbagai

    penyakit akan terutama alergi dan gangguan pen*ernaan (4i*hard $ et al

    !%%8 2 4oesli !%%)

    . 5emberian A-I 0kslusi dapat men*egah "ypot"ermiapada bayi baru lahir

    (4i*hard $ et al !%%8 2 4oesli !%%)

    . 5emberian A-I 0kslusi berarti mempertahankan pemberian A-I

    sekurangnya 8&1 bulan (4i*hard $ et al !%%8 2 4oesli !%%)

    '%. 5emberian A-I akan membantu pen*egahan ineksi.

    $anaat A-I 0ksklusi bagi Ibu@

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    13/59

    13

    '. 5emberian A-I memberikan , metode kontrasepsi yang eisien selama 1

    bulan pertama sesudah kelahiran bila diberikan hanya A-I saja (ekslusi)

    dan belum terjadi menstruasi kembali (4i*hard $ et al !%%8 2 4oesli

    !%%)

    !. $enempelkan segera bayi pada payudara membantu pengeluaran plasenta

    karena isapan bayi merangsang kontraksi rahim oleh karena itu

    menurunkan resiko pas*a persalinan (4oesli !%%)

    #. $emberikan A-I segera (dalam 6aktu 1% menit) membantu meningkatkan

    produksi A-I dan proses laktasi (4oesli !%%)

    8. Isapan putting segera dan sering membantu men*egah payudara bengkak./. 5emberian A-I membantu mengurangi beban kerja ibu karena A-I tersedia

    kapan dan dimana saja. A-I selalu bersih sehat dan tersedia dalam suhu

    yang *o*ok (4oesli !%%)

    1. 5emberian A-I sangat ekonomis.

    . $eningkatkan hubungan batin antara ibu dan bayi

    $anaat A-I 0ksklusi bagi Keluarga @

    '. ;idak perlu uang untuk membeli susu ormula kayu bakar atau minyak

    untuk merebus air susu atau peralatan.

    !. Bayi sehat berarti keluarga mengeluarkan biaya lebih sedikit (hemat)

    dalam pera6atan kesehatan dan berkurangnya kekha6atiran bayi akan

    sakit (4oesli !%%)

    #. 5enjarangan kelahiran karena eek kontrasepsi dari A-I ekslusi.

    8. $enghemat 6aktu keluarga bila bayi lebih sehat

    /. 5emberian A-I pada bayi (meneteki) berarti hemat tenaga bagi keluarga

    sebab A-I selalu siap tersedia (4oesli !%%)2.2.3 Nla 45 As

    -eperti halnya gi?i pada umumya A-I mengandung komponen mikro dan

    makro nutrien. Eang termasuk makronutrien adalah karbohidrat protein dan

    lemak. -edangkan mikronutrien adalah +itamin dan mineral. A-I hampir %,nya

    terdiri dari air. olume dan komposisi gi?i A-I berbeda untuk setiap ibu

    bergantung dari kebutuhan bayi. 5erbedaan +olume dan komposisi di atas juga

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    14/59

    14

    terlihat pada masa menyusui (*olostrum A-I transisi A-I matang dan A-I pada

    saat penyapihan). Kandungan ?at gi?i A-I a6al dan akhir pada setiap ibu yang

    menyusui juga berbeda.

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    15/59

    15

    Kandungan protein dalam A-I *ukup tinggi. 5rotein yang terdapat pada

    A-I dan susu sapi terdiri dari protein 6hey dan *asein. Di dalam A-I sendiri lebih

    banyak terdapat protein 6hey yang lebih mudah diserap oleh usus bayi.

    -edangkan *asein *enderung lebih susah di*erna oleh usus bayi dan banyak

    terdapat pada susu sapi. A-I mempunyai jenis asam amino yang lebih lengkap

    dibandingkan susu sapi. -alah satunya adalah taurindimana asam amino jenis ini

    banyak ditemukan di A-I yang mempunyai peran pada perkembangan otak.

    -elain itu A-I juga kaya akan nukleutida dimana nukleutida ini berperan dalam

    meningkatkan pertumbuhan dan kematangan usus merangsang pertumbuhan

    bakteri baik yang ada di dalam usus dan meningkatkan penyerapan besi dan

    meningkatkan daya tahan tubuh (Hendarto 5ringgadini !%%).

    #. :emak

    Kadar lemak A-I lebih tinggi jika dibandingkan dengan susu sapi atau

    susu ormula. Kadar lemak yang tinggi ini sangat dibutuhkan untuk mendukung

    pertumbuhan otak yang *epat selama masa bayi. :emak omega # dan omega 1

    banyak ditemukan dalam A-I yang berperan dalam perkembangan otak. DHA dan

    A4A hanya terdapat dalam A-I yang berperan dalam perkembangan jaringan

    sara dan retina mata. A-I juga mengandung asam lemak jenuh dan tak jenuh

    yang seimbang yang baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah

    (Hendarto 5ringgadini !%%).

    8. Karnitin

    Karnitin dalam A-I sangat tiggi dan memiliki ungsi membantu proses

    pembentukan energi yang diperlukan untuk mempertahankan metabolisme tubuh

    (Hendarto 5ringgadini !%%).

    1. itamin K

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    16/59

    16

    itamin K dalam A-I jumlahnya sangat sedikit sehingga perlu tambahan +itamin

    K yang biasanya dalam bentuk suntikan. itamin K ini berungsi sebagai aktor

    pembekuan darah (Hendarto 5ringgadini !%%).

    1. itamin D

    A-I hanya sedikit mengandung +itamin D. -ehingga dengan pemberian

    A-I eksklusi dan ditambah dengan membeiarkan bayi terpapar pada sinar

    matahari pagi akan men*egah bayi menderita penyakit tulang karena kekurangan

    +itamin D (Hendarto 5ringgadini !%%).

    . itamin 0

    -alah satu keuntungan A-I adalah kandungan +itamin 0nya *ukup tinggi

    terutama pada kolostrum dan A-I transisi a6al. =ungsi penting +itamin 0 adalah

    untuk ketahanan dinding sel darah merah (Hendarto 5ringgadini !%%)

    . itamin A

    A-I mengandung +itamin A dan betakaroten yang *ukup tinggi. -elain

    berungsi untuk kesehatan mata +itamin A juga berungsi untuk mendukung

    pembelahan sel kekebalan tubuh dan pertumbuhan. Inilah yang menerangkan

    mengapa bayi yang mendapat A-I mempunyai tumbuh kembang dan daya tahan

    tubuh yang baik (Hendarto 5ringgadini !%%).

    . itamin yang larut dalam air

    Hampir semua +itamin larut air terdapat dalam A-I. -eperti +itamin B

    +itamin < dan asam olat. Kadar +itamin B' dan B! *ukup tinggi dalam A-I

    tetapi +itamin B1 dan B'! serta asam olat rendah terutama pada ibu yang kurang

    gi?i. -ehingga perlu tambahan +itamin ini pada ibu yang menyusui (Hendarto

    5ringgadini !%%).

    '%. $ineral

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    17/59

    17

    $ineral dalam A-I memiliki kualitas yang lebih baik dan lebih mudah

    diserap dibandingkan mineral yang terdapat dalam susu sapi. $ineral utama yang

    terdapat dalam susu sapi adalah kalsium yang berungsi untuk pertumbuhan

    jaringan otot dan rangka transmisi jaringan sara dan pembekuan darah.

    Walaupun kadar kalsium pada A-I lebih rendah daripada susu sapi tetapi

    penyerapannya lebih besar. Bayi yang mendapat A-I eksklusi beresiko sangat

    ke*il untuk kekurangan ?at besi 6alaupun kadar ?at besi dalam A-I rendah. Hal

    ini dikarenakan Gat besi yang terdapat dalam A-I lebih mudah diserap daripada

    yang terdapat dalam susu sapi. $ineral yang *ukup tinggi terdapat dalam A-I

    dibandingkan susu sapi dan susu ormula adalah selenium yang sangat berungsi

    pada saat pertumbuhan anak *epat (Hendarto 5ringgadini !%%).

    2.2." &angka 6aktu Pemeran As Eksklus#

    5emberian A-I 0ksklusi ini dianjurkan untuk jangka 6aktu setidaknya selama 8

    bulan tetapi bila mungkin terjadi sampai 1 bulan. -etelah bayi berumur 1 bulan

    ia harus mulai diperkenalkan dengan makanan padat sedangkan A-I dapat

    diberikan sampai bayi berusia ! tahun atau bahkan lebih dari ! tahun

    (4oesli!%%/). -eiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan

    pemerintah telah mengeluarkan kebijakan baru terkait dengan pemberian A-I

    eksklusi. 3angka 6aktu pemberian A-I eksklusi yang dianjurkan oleh

    pemerintah saat ini adalah 1 bulan pertama yang kemudian dilanjutkan sampai !

    tahun dengan pemberian $5&A-I setelah 1 bulan (Depkes !%%/).

    2.2.(. akt$r 7ang Mem+engaruh Pemeran As Eksklus#

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    18/59

    18

    =aktor&aktor yang mempengaruhi keberhasilan menyusui adalah sosial

    budaya psikologis dan biologis ibu sendiri. -elain itu aktor&aktor yang

    mempengaruhi ibu untuk menyusui adalah @

    '. =aktor 5sikologi

    -tatus psikologi mendasari ibu dan pendukungnya untuk keberhasilan

    menyusui termasuk pe*aya diri ibu dan komitmen menyusui bayi merasa

    kenyang merupakan kepuasan bagi ibu menyusui. 5sikologis ibu termasuk

    disekitarnya yang dekat dalam struktur dukungan. 3enis dari dukungan antara lain

    memberi dukungan inormasi termasuk bagian dari pengetahuan tentang

    keuntungan menyusui dan *ara menyusui. Dukungan emosi termasuk member

    pengertianmembesarkan hati dan menyayangi. Dukungan pertolongan termasuk

    memberi pertolongan isik untuk dapat menyusui bayinya. 5emberi dukungan

    termasuk keluarga teman suami atau teman dekat tenaga kesehatan dan

    lingkungan hidup (:inkages!%%!)

    !. =aktor dukungan ;enaga Kesehatan

    Dukungan yang diberikan tenaga kesehatan dapat membangkitkan rasa

    per*aya diri ibu untuk membuat keputusan menyusui bayinya. Inormasi tentang

    pera6atan payudara selama masa kehamilan lama menyusui keuntungan

    menusui inisiasi menyusui dini merupakan dukungan tenaga kesehatan yntuk

    menyukseskan kelangsungan pemberian A-I eksklusi (:inkages

    !%%!2$ardeyanti !%%2Depkes 4I !%%/)

    #. =aktor Demograi

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    19/59

    19

    =aktor demograi terbagi menjadi dua yaitu aktor sosio demograi dan

    aktor biomedik. =aktor sosio demograi terdiri dari umur pendidikan status

    perka6inan suku tingkat sosial dan penghasilan. =aktor biomedik terdiri dari

    jumlah kelahiran kesehatan bayi dan kesehatan ibu (selama hamil melahirkan

    dan setelah melahirkan) ($ardeyanti !%%2 4ahajuningsih !%%/). -elain aktor

    diatas adanya kebijakan dan dukungan dari badan kesehatan dan pemerintah juga

    membantu meningkatkan keberhasilan menyusui eksklusi.

    2.2. . !en*ala Pemeran As Eksklus#

    Beberapa kendala yang menyebabkan seorang ibu tidak dapat melakukan

    pemberian A-I se*ara eksklusi antara lain @

    '. 5roduksi A-I kurang

    !. Ibu kurang memahami tata laksana laktasi yang benar

    #. Ibu ingin menyusui kembali setelah bayi diberi ormula (relaktasi)

    8. Bayi terlanjur mendapat prela*teal eeding (pemberian air gula " dekstrosa

    susu ormula pada hari F hari pertama kelahiran)/. Kelainan yang terjadi pada ibu (puting ibu le*et puting ibu luka payudara

    bengkak engorgement mastitis dan abses)

    1. Ibu hamil lagi pada saat masih menyusui

    . Ibu sibuk bekerja

    . Kelainan yang terjadi pada bayi (bayi sakit dan abnormalitas bayi).

    (:inkages!%%!)

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    20/59

    FAKTOR PSIKOLOGI

    Kepercayaan Ibu

    K!"#!en !enyu$u"

    %u!&a' "n(r!a$")u*un+an e!$"

    Ke!auan Ibu !enyu$u"

    SOSIO),-OGRAFI

    .!ur

    Pen/"/"*an

    S#a#u$ per*a"nan

    Su*u

    T"n+*a# $c"a&

    Pen+'a$"&an

    IO-,)IS

    %u!&a' *e&a'"ran

    Ke$e'a#an ay"

    Ke$e'a#an "bu

    FAKTOR ),-OGRAFI FAKTOR T,AGA K,S,ATA

    In( &a!a !enyu$u"

    In( *eun#un+an !enyu$u"

    Inisiasi menyusui Dini

    Inisiasi menyusui Dini

    ay" !en+"$ap pu#"n+

    r!ne *$"#$"n

    Pr/u*$" ASI

    (a$e pra&a*#a&

    PEMBERIAN ASI SKSKLUSIF

    yan+ /"#e&"#"

    yan+ #"/a* /"#e&"#"

    20

    BAB 3

    !ERAN4!A !8N'EPTUAL DAN HIP8TE'I' PENELITIAN

    3.1 !erangka !$nse+tual

    =aktor & aktor yang mempengaruhi keberhasilan menyusui antara lain

    demograi psikologis dan dukungan tenaga kesehatan. =aktor demograi terbagi

    menjadi dua yaitu aktor sosio demograi dan aktor biomedik. =aktor sosio

    demograi terdiri dari umur pendidikan status perka6inan suku tingkat sosial

    dan penghasilan. =aktor biomedik terdiri dari jumlah kelahiran kesehatan bayi

    dan kesehatan ibu (selama hamil melahirkan dan setelah melahirkan). -tatus

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    21/59

    21

    psikologi mendasari ibu dan pendukungnya untuk keberhasilan menyusui

    termasuk pe*aya diri ibu dan komitmen menyusui dan dukungan emosi. 3enis

    dari dukungan antara lain memberi dukungan dari suami dan keluarga. =aktor

    demograi dan status psikologi sangat mempengaruhi kemauan dan keputusan ibu

    untuk memberikan A-I eksklusi pada anaknya atau tidak.

    Dukungan yang diberikan tenaga kesehatan dapat membangkitkan rasa

    per*aya diri ibu untuk membuat keputusan menyusui bayinya. Inormasi tentang

    pera6atan payudara selama masa kehamilan lama menyusui keuntungan

    menusui inisiasi menyusui dini merupakan dukungan tenaga kesehatan untuk

    menyukseskan kelangsungan pemberian A-I eksklusi. -elain itu inisiasi

    menyusui dini yang diselenggarakan oleh tenaga kesehatan mempengaruhi

    kelangsungan pemberian A-I eksklusi.

    Inisiasi menyusui dini dilakukan dengan meletakkan bayi di perut ibu agar

    bayi bisa men*ari dan mengisap puting susu ibu. Isapan putting susu tersebut

    menyebabkan meningkatnya hormone oksitosin. 5engeluaran hormon ini akan

    menyebabkan terjadinya kontraksi otot polos pada areola payudara ibu sehingga

    terjadi let do#n re$le%atau A-I mengalir ke mulut bayi. Dengan pemberian segera

    A-I pada bayi dapat menurunkan asa pralaktal yakni ase dimana bayi diberikan

    makanan atau minuman selain A-I sebelum bayi menyusu. Apabila ase pralaktal

    terjadi bayi akan *endrung sulit untuk menyusu karena menyusu dari puting tidak

    semudah menyusu dari dot botol susu. 3ika bayi tidak menyusu dari puting

    produksi hormone oksitosin menurun sehingga produksi A-I juga menurun.

    Dengan demikian inisiasi menyusui dini memiliki peranan penting dalam

    keberlangsungan pemberian A-I eksklusi.

    !'

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    22/59

    22

    3.2 H+$tess Peneltan

    Ada hubungan I$D dengan pemberian A-I se*ara eksklusi pada

    anak usia 1&!8 bulan di 4W '% dan 4W '' Kelurahan Kalirejo Ke*amatan

    :a6ang Kabupaten :a6ang.

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    23/59

    23

    BAB I9

    MET8DE PENELITIAN

    ".1 Ran:angan Peneltan

    5enelitian ini termasuk dalam ran*angan epidemiologi analitik obser+asional

    dengan desain studi cross sectionaluntuk menganalisis hubungan antara Inisiasi

    $enyusu Dini (I$D) dengan pemberian Air -usu Ibu (A-I) se*ara eksklusi pada

    anak usia 1 F !8 bulan di 4W '% dan 4W '' Kelurahan Kalirejo Ke*amatan

    :a6ang Kabupaten $alang tahun !%'!.

    ".2 L$kas Peneltan

    5enelitian ini dilakukan di 4W '% dan 4W '' Kelurahan Kalirejo Ke*amatan

    :a6ang Kabupaten $alang.

    ".3 6aktu Peneltan

    5enelitian ini dilakukan pada tanggal ' Oktober F ' Oktober !%'!.

    "." P$+ulas *an 'am+el Peneltan

    ".".1 P$+ulas +eneltan

    5opulasi merupakan seluruh subjek penelitian atau seluruh subjek yang akan

    diteliti. 5opulasi dalam penelitian ini adalah semua anak usia 1 F !8 bulan di 4W

    '% dan 4W '' Kelurahan Kalirejo Ke*amatan :a6ang Kabupaten $alang tahun

    !%'!. Dari data didapatkan1!anak dengan usia 1 F !8 bulan.

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    24/59

    2 p

    /2:;1

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    25/59

    25

    ".".2.2 Teknk +engamlan sam+el

    ;eknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode

    simplerandom sampling.

    ".".2.3 !rtera nklus

    '. Anak berusia 1 & !8 bulan yang tinggal di 4W '% dan 4W '' Kelurahan Kalirejo.

    ".".2." !rtera eksklus

    '. Anak berusia 1 & !8 bulan yang tinggal di 4W '% dan 4W '' Kelurahan Kalirejo

    yang saat lahir kekuningan"jaundi*e.

    !. Anak berusia 1 & !8 bulan yang tinggal di 4W '% dan 4W '' Kelurahan Kalirejo

    yang menurut 5ediatri* Assessment ;riangle (5A;) perlu dan telah dilakukan

    resusitasi dengan kondisi terpisah dari ibu.

    &. Anak berusia 1 & !8 bulan yang tinggal di 4W '% dan 4W '' Kelurahan Kalirejo

    yang lahir dengan operasisectio caesarea.

    ".( 9arael *an De#ns 8+eras$nal 9arael Peneltan

    ".(.1 9arael +eneltan

    ariabel bebas dalam penelitian ini adalah inisiasi menyusui dini sedangkan yang

    dimaksud dengan +ariabel tergantung adalah pemberian air susu ibu (A-I)

    ekslusi. ariabel kendali adalah umur yaitu anak berusia 1 F !8 bulan (anak lahir

    antara tanggal '"'%"!%'% hingga '"8"!%'!).

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    26/59

    26

    8./.! De#ns $+eras$nal

    ;abel 8.' Deinisi +ariabel operasional

    7o.

    ariabel Deinisi Operasional Indikator Kriteria Hasil 9kur

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    27/59

    27

    !%%).

    !. A-I

    0ksklusi

    5emberian A-I se*ara

    eksklusi adalah

    pemberian A-I saja

    kepada bayi tanpadiberikan makanan dan

    minuman lain sejak dari

    lahir sampai usia 1 bulan

    ke*uali pemberian obat

    ;erpenuhinya

    pemberian A-I

    se*ara eksklusi

    berdasarkandeinisi Depkes

    tahun !%%#

    5emberian hanya A-I tanpa

    tambahan makanan maupun

    minuman sejak dari lahir sampai

    usia 1 bulan ke*uali pemberianobat dan +itamin

    Wa6an*ara Kuesioner 7ominal

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    28/59

    28

    dan +itamin (Depkes

    !%%#)

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    29/59

    29

    ". Pengum+ulan Data

    Data diperoleh data sekunder. Data sekunder diperoleh dengan

    menggunakan 'uestionaire (jenis $orm o$ 'uestionaire kuesioner untuk

    6a6an*ara) se*ara langsung responden (ibu dari anak yang dijadikan sampel)

    melalui kunjungan rumah ke rumah responden di 4W '% dan 4W ''

    Kelurahan Kalirejo Ke*amatan :a6ang Kabupaten $alang untuk menilai

    telah dilakukan I$D serta pemberian A-I se*ara eksklusi. Data sekunder

    lainnya yang diambil antara lain data mengenai nama umur sampel (anak)

    dan alamat tempat tinggal. Data ini diperoleh dari Data 5enduduk di Kantor

    Kelurahan Kalirejo.

    ".; Instrumen Peneltan

    Instrumen penelitian menggunakan perangkat lunak berupa kuesioner

    untuk mengetahui telah dilakukan I$D serta pemberian A-I se*ara eksklusi

    pada responder.

    ".< Peng$lahan *an Analss Data

    Data yang diperoleh akan dilakukan tabulasi data kemudian

    dihubungkan antara masing&masing +ariabel sesuai dengan kebutuhan

    dianalisis dengan menggunakan so$t#are -5-- '. Karena penelitian ini

    menggunakan studi cross sectionaldengan korelasi antara ! kelompok tidak

    saling bebas yang keduanya berupa data nominal maka untuk mengetahui ada

    hubungan antara kedua +ariabel tersebut dilakukan uji C"i s'uare. Apabila ada

    hubungan di antara kedua +ariable tersebut maka dilanjutkan uji untuk

    mengetahui kekuatan hubungan antara kedua +ariable tersebut dengan

    menggunakan uji kontingensi.

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    30/59

    30

    BAB 9

    HA'IL PENELITIAN

    (.1 4amaran L$kas Peneltan(.1.1 4amaran Umum L$kas Peneltan

    5roil Kelurahan Kalirejo ditampilkan berdasar data terbaru pada tahun

    !%''. Kelurahan Kalirejo termasuk dalam 6ilayah geograi Ke*amatan

    :a6ang Kabupaten $alang. Kelurahan Kalirejo memiliki enam belas 4W

    dan tujuh puluh lima 4; dalam satu 6ilayah. 3arak kelurahan Kalirejo

    dengan ibukota ke*amatan sekitar dua kilometer dengan ibukota kabupaten

    dua puluh kilometer dan sedangkan jarak dengan ibukota pro+insi adalah

    empat puluh kilometer. Berikut gambaran umum Kelurahan Kalirejo @

    Kelurahan @ Kalirejo

    Ke*amatan @ :a6ang

    Kabupaten @ $alang

    5ro+insi @ 3a6a ;imur

    3umlah 4W @ '1

    3umlah 4; @ /

    :uas Desa @ # Ha

    (.1.1.1 !$n*s Dem$gra#

    5enduduk Kelurahan Kalirejo berjumlah '!1# ji6a dengan

    perbandingan laki&laki 1!#' ji6a dan perempuan 18/! ji6a. Kepadatan

    penduduk rata&rata #'1 ji6a"km!. -ebagian besar penduduknya mayoritas

    bermata pen*aharian sebagai petani.

    (.1.2 4amaran !husus L$kas Peneltan

    Kelurahan Kalirejo memiliki seorang bidan desa dan 5olindes yang

    merupakan per6akilan dari 5uskesmas :a6ang yang setiap saat melayani

    kebutuhan masyarakat. 5emerintah Kelurahan Kalirejo juga selalu menyarankan

    agar orang tua yang mempunyai anak balita agar memba6a ke 5osyandu Balita

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    31/59

    31

    dan para lansia diba6a ke 5osyandu :ansia di masing&masing 4W setiap

    seminggu sekali untuk ditimbang berat badannya dan diperiksa kesehatannya

    sehingga mengetahui perkembangannya.

    (.2 !arakterstk 'am+el

    (.2.1 Dstrus Usa 'am+el Peneltan * R6 = *an R6 =I Dukuh P$laman

    !elurahan !alrej$ !e:amatan La>ang !au+aten Malang Tahun

    2012Tael (.1 Distribusi usia sampel penelitian di 4W > dan 4W >I Dukuh

    5olaman Kelurahan Kalirejo Ke*amatan :a6ang Kabupaten

    $alang tahun !%'!

    Kelompok 9sia

    (bulan)

    =rekuensi

    (orang)

    5ersentase

    (,)

    1&'' ! 81.

    '!&' '! '.8

    '&!8 !' ##.

    ;otal 1! '%%.%

    ;abel diatas menunjukan distribusi sampel penelitian. Berdasarkan

    data tersebut 81, sampel adalah anak usia 1&'' bulan '8, adalah anak

    usia '!&' bulan dan ##, adalah anak usia '&!8 bulan.

    #%

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    32/59

    32

    (.2.2 Dstrus &ens !elamn 'am+el * R6 = *an R6 =I Dukuh P$laman

    !elurahan !alrej$ !e:amatan La>ang !au+aten Malang Tahun

    2012Tael (.2 Distribusi jenis kelamin sampel penelitian di 4W > dan 4W >I

    Dukuh 5olaman Kelurahan Kalirejo Ke*amatan :a6ang Kabupaten $alang

    ;ahun !%'!

    ;abel diatas menggambarkan bah6a sampel pada penelitian ini 8.',

    adalah laki&laki dan /'., adalah perempuan.

    (.2.3 Dstrus Tem+at Lahr 'am+el Peneltan * R6 = *an R6 =I Dukuh

    P$laman !elurahan !alrej$ !e:amatan La>ang !au+aten Malang

    Tahun 2012

    Tael (.3 Distribusi tempat lahir sampel penelitian di 4W > dan 4W >I

    Dukuh 5olaman Kelurahan Kalirejo Ke*amatan :a6ang

    Kabupaten $alang ;ahun !%'!

    ;empat :ahir 3umlah 5ersentase (,)

    4- ! /%.%

    B5- !1 8.'

    4umah ' '.

    ;otal /8 '%%.%

    3enis Kelamin 3umlah 5ersentase (,)

    :aki&laki !1 8.'

    5erempuan ! /'.

    ;otal /8 '%%.%

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    33/59

    33

    ;abel diatas menggambarkan distribusi tempat lahir sampel. -ebanyak

    /%, melahirkan di 4- 8.', melahirkan di B5- dan '., melahirk

    (.2." Dstrus Pen$l$ng Persalnan Res+$n*en Peneltan * R6 = *an R6

    =I Dukuh P$laman !elurahan !alrej$ !e:amatan La>ang

    !au+aten Malang Tahun 2012

    Tael (." Distribusi penolong persalinan ibu sampel penelitian di 4W > dan

    4W >I Dukuh 5olaman Kelurahan Kalirejo Ke*amatan :a6ang

    Kabupaten $alang tahun !%'!

    5enolong 5ersalinan 3umlah 5ersentase (,)

    Dokter '8 !/.

    Bidan # !.!

    Dukun ' '.

    ;otal /8 '%%.%

    ;abel diatas menggambarkan distribusi penolong persalinan. -ebanyak

    !/., penolong persalinan adalah dokter !.!, adalah bidan dan '.,

    adalah dukun.

    (.2.( Dstrus 'am+el Peneltan %ang Men*a+at A'I +a*a Peneltan *

    R6 = *an R6 =I Dukuh P$laman !elurahan !alrej$ !e:amatan

    La>ang !au+aten Malang Tahun 2012

    Tael (.( Distribusi sampel penelitian yang mendapat A-I pada penelitian di

    4W > dan 4W >I Dukuh 5olaman Kelurahan Kalirejo Ke*amatan :a6ang

    Kabupaten $alang tahun !%'!

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    34/59

    34

    $endapat A-I 3umlah 5resentase (,)

    Ea /! 1.#

    ;idak ! #.

    ;otal /8 '%%.%

    Sumer asil ola" data S*SS

    ;abel diatas menggambarkan bah6a sampel yang mendapat A-I

    adalah 1.#, sedangkan #., tidak medapatkan A-I sejak lahir.

    (.3 Hasl Peneltan

    (.3.1 Dstrus 'tatus Pelaksanaan IMD Pa*a Iu Anak Usa )2" Bulan R6

    = *an R6 =I Dukuh P$laman !elurahan !alrej$ !e:amatan La>ang

    !au+aten Malang Tahun 2012

    Tael (.Distribusi status pelaksanaan I$D pada ibu anak usia 1&!8 bulan

    4W > dan 4W >I Dukuh 5olaman Kelurahan Kalirejo Ke*amatan :a6ang

    Kabupaten $alang tahun !%'!

    -tatus 5elaksanaan I$D =rekuensi (orang) 5ersentase (,)

    I$D '/ !.

    ;idak I$D # !.!

    ;otal /8 '%%.%

    Sumer asil ola" data S*SS

    ;abel diatas menunjukkan bah6a anak usia 1&!8 bulan yang mendapat

    perlakuan I$D !., sedangkan yang tidak mendapat perlakuan I$D

    sebanyak !.!,.

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    35/59

    35

    (.3.2 Dstrus 'tatus A'I Eksklus# Pa*a Iu Anak Usa )2" Bulan R6 =

    *an R6 =I Dukuh P$laman !elurahan !alrej$ !e:amatan La>ang

    !au+aten Malang Tahun 2012Tael (.;Distribusi status A-I eksklusi pada ibu anak usia 1&!8 bulan 4W

    > dan 4W >I Dukuh 5olaman Kelurahan Kalirejo Ke*amatan :a6ang

    Kabupaten $alang ;ahun !%'!

    -tatus A-I eksklusi =rekuensi (orang) 5ersentase (,)

    A-I eksklusi ' #/.!

    ;idak A-I eksklusi #/ 18.

    ;otal /8 '%%.%

    Sumer asil ola" data S*SS

    ;abel diatas menunjukkan bah6a sebanyak #/.!, anak mendapatkan

    A-I eksklusi sedangkan 18., tidak mendapat A-I eksklusi.

    (." Analss Data

    (.".1 Dstrus 'am+el %ang Men*a+at A'I Eksklus# Ber*asarkan 'tatus

    IMD * R6 = *an R6 =I Dukuh P$laman !elurahan !alrej$

    !e:amatan La>ang !au+aten Malang Tahun 2012

    Tael. (. dan 4W >I Dukuh 5olaman Kelurahan Kalirejo

    Ke*amatan :a6ang Kabupaten $alang ;ahun !%'!

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    36/59

    36

    A-I 0ksklusi;otal

    (orang)p >!

    -tatus I$D A-I 0ks;idak A-I

    0ks

    I$D

    '% / '/

    %%%#

    './, .#, !.,

    ;idak I$D

    #% #

    '1. //.1, !.!,

    ;otal

    ' #/ 1%

    #/.!, 18., '%%.%,

    Sumer asil ola" data S*SS

    Berdasarkan data penelitian yang diperoleh sampel penelitian yang

    mendapat I$D berjumlah '/ (!.,) dan sisanya # sampel (!.!,) tidak

    mendapat I$D. -ampel penelitian yang medapat A-I eksklusi adalah '

    (#/.!,) sedangkan sisanya #/ sampel (18.,) tidak mendapat A-I

    eksklusi. Diantara '/ sampel yang mendapat I$D sebanyak '% sampel

    mendapat A-I eksklusi sedangkan / sampel tidak mendapat A-I eksklusi.

    Berdasarkan 9ji *earson C"i+ S'uarepada -5-- ' didapatkan p

    %%%# dengan dan 4W >I

    Dukuh 5olaman Kelurahan Kalirejo Ke*amatan :a6ang Kabupaten $alang.

    Dalam penelitian ini didapatkan nilai O4 1.11 (/ ,

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    37/59

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    38/59

    38

    murah bidan daripada dokter spesialis Ostetry ,inekology. Dengan tari yang

    lebih murah dan akomodasi yang bagus beberapa responden lebih memilih

    melahirkan di rumah sakit bersalin namun ditolong oleh bidan.Berdasarkan tabel /./ mengenai jumlah sampel penelitian yang

    mendapat A-I didapatkan 1#, sampel mendapat A-I. Akan tetapi sampel

    yang mendapatkan A-I eksklusi hanya #/!, dari /8 sampel yang diteliti.

    Berdasarkan hasil penelitian sampel yang tidak A-I eksklusi pada umumnya

    mendapat susu ormula lebih dini. Kebanyakan responden mengaku bah6a

    alasan responden memberi susu ormula lebih dini karena merasa air susu

    yang responden keluarkan tidak memenuhi kebutuhan dari sampel. -elain itu

    sebagian besar telah mendapatkan makanan pendamping A-I sebelum

    6aktunya yakni 1 bulan. $akanan pendamping yang umumnya diberikan

    sebelum 6aktunya adalah pisang dan bubur. hasil yang sudah dipaparkan pada

    bab sebelumnya didapatkan dari 1! anak yang berusia 1&!8 bulan di 4W >

    dan 4W >I Dukuh 5olaman Kelurahan Kalirejo Ke*amatan :a6ang

    Kabupaten $alang tahun !%'! adalah anak yang berusia antara 1&'' bulan

    sebanyak 81, anak yang berusia '!&' bulan sebanyak '8, dan anak

    usia '&!8 bulan sebanyak ##,. Dari /8 sampel tersebut yang dieksklusi

    anak dengan rin*ian 8 orang lahir dengansectio caesarea dan 8 orang lainnya

    pindah dari 4W > dan 4W >I Dukuh 5olaman Kelurahan Kalirejo

    Ke*amatan :a6ang Kabupaten $alang. -ehingga pada penelitian ini

    didapatkan total sampel yang dapat diteliti sebanyak /8 anak. Dari total

    sampel yang bisa diteliti sebanyak 8', berjenis kelamin laki&laki dan

    /', berjenis kelamin perempuan.

    #

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    39/59

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    40/59

    40

    I$D di Kelurahan Kalirejo Ke*amatan :a6ang Kabupaten $alang mulai

    berlangsung sejak a6al tahun !%'% (Data -ur+ei 5endahuluan 5eneliti).

    Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh sebanyak '/ dari /8

    responden yang melakukan I$D pada bayinya '8 diantaranya melahirkan di

    bidan dan ' orang responden melahirkan di 4-. $enurut distribusi

    pekerjaannya sebanyak '8 dari '/ responden tersebut berproesi sebagai ibu

    rumah tangga dan ' orang berproesi sebagai guru. -ebanyak # responden

    tidak memberikan I$D pada anaknya dan ditribusi pekerjaan ibu tersebut

    diantaranya adalah ibu rumah tangga guru dan buruh.Dengan diberlakukannya I$D maka bayi akan terhindar dari pemberian

    minuman prelakteal yang terlalu dini atau pengenalan makanan tambahan

    yang lebih a6al. 5emberian minuman atau makanan pendamping pada bayi

    sebelum 6aktunya akan menyebabkan bayi lebih *epat kenyang sehingga

    lebih jarang menyusu. Isapan bayi (sucking re$le%) akan merangsang ujung

    sara di daerah puting susu. 4angsangan ini akan mengirimkan sinyal ke

    bagian depan kelenjar hipoisa di otak untuk mengeluarkan hormon prolaktin.

    5rolaktin ini akan merangsang sel&sel di kelenjar susu untuk membuat A-I.

    ;erangsangnya pengeluaran hormon prolaktin ini disebabkan oleh

    pengosongan sinus lacti$erus pada kelenjar mamae- sehingga produksi A-I

    lebih banyak. -elain itu isapan bayi juga akan merangsang "ipo$ise posterior

    untuk membuat hormon oksitosin yang menyebabkan otot yang mengelilingi

    kelenjar susu mengerut"berkontraksi sehingga A-I terdorong keluar dari

    kelenjar susu dan mengalir melalui saluran susu ke dalam sinus lacti$erus

    (Moore- //01 4oesli !%%). Dengan demikian menurunnya isapan bayi

    akibat pemberian makanan atau minuman selain A-I akan mengakibatkan

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    41/59

    41

    rangsangan keluarnya hormon prolaktin dan oksitosin berkurang sehingga

    produksi A-I menurun. Hal ini sesuai dengan banyaknya ibu yang tidak

    melakukan inisiasi menyusu dini mengeluh produksi A-I&nya tidak

    men*ukupi kebutuhan anaknya. Dengan adanya I$D anak juga terhindar dari

    mengenal dot lebih dini. 5engenalan dot lebih dini bisa membuat perlekatan

    mulut bayi pada payudara ibu tidak tepat dan sering menimbulkan masalah

    Lbingung putingM (5arti6i !%%).

    5elaksanaan I$D masih menjadi permasalahan di beberapa tempat hal

    ini terkait ibu dan tenaga penolong persalinan. Berbagai alasan yang

    men*etuskan kegagalan I$D ini diantaranya ibu kha6atir anak kedinginan

    karena anak tidak langsung dibedong ibu lelah menunggu proses oleh karena

    6aktu yang dibutuhkan anak untuk mulai bergerak dan men*oba meraih

    puting susu ibu dengan mulutnya *ukup lama dan juga anggapan A-I pertama

    adalah A-I kotor yang tidak baik untuk anak. Oleh karenanya perlu peran akti

    dari tenaga kesehatan untuk memberikan arahan pada ibu tentang pentingnya

    I$D (:ega6ati !%'').

    5ada sampel yang kami teliti I$D juga tidak berlangsung optimal

    dikarenakan tenaga penolong persalinan di 4- tidak memasilitasi ibu untuk

    I$D. Dari hasil penelitian kami semua ibu yang melahirkan di 4- tidak

    melakukan I$D sedangkan B5- di daerah Kelurahan Kalirejo telah

    mempraktekan I$D. Hal ini ditunjang berdasarkan hasil kuesioner yang

    menunjukkan bah6a ibu yang melakukan I$D hampir seluruhnya melahirkan

    di bidan dan hanya satu responden saja yang melahirkan di 4-. 5eneliti belum

    memperoleh data alasan ibu yang melahirkan di bidan tetapi tidak melakukan

    I$D. 5eneliti mengasumsikan sesuai teori sebelumnya bah6a ibu yang tidak

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    42/59

    42

    I$D di bidan oleh karena ibu kha6atir bayi kedinginan atau ibu kelelahan

    (:ega6ati !%'').

    .3 A'I Eksklus#

    A-I ekslusi yaitu pemberian hanya A-I saja tanpa makanan dan

    minuman lain. A-I ekslusi dianjurkan sampai 1 bulan pertama kehidupan

    bayi. 5emberian A-I se*ara dini dan ekslusi sekurang&kurangnya 8&1 bulan

    akan membantu men*egah berbagai penyakit anak termasuk gangguan

    lambung dan saluran naas terutama asma pada anak&anak. Hal ini disebabkan

    adanya antibodipenting yang ada dalam kolostrum A-I (dalam jumlah yang

    lebih sedikit) akan melindungi bayi baru lahir dan men*egah timbulnya alergi

    (WHO !%%).

    -etiap ibu yang melahirkan harus memberikan A-I eksklusi kepada

    bayi yang dilahirkannya (5asal 1 55 7o. ## ;ahun !%'!). Departemen

    Kesehatan 4I merekomendasikan A-I eksklusi kepada semua ibu menyusui

    di Indonesia. Harapan Depkes 4I jumlah A-I eksklusi dapat men*apai %,

    dari total ibu menyusui (4oesli !%%). Berdasarkan data kuesioner penelitian

    didapatkan ibu yang melakukan A-I eksklusi di 4W > dan 4W >I Dukuh

    5olaman Ke*amatan :a6ang Kabupaten $alang sebanyak ' orang

    (sebanyak #/.!, pada populasi sampel yang diteliti) sedangkan #1 orang

    tidak melakukan A-I eksklusi.

    Alasan Ibu tidak melakukan A-I eksklusi berdasarkan hasil kuesioner

    adalah ibu kha6atir anak masih lapar sehingga menambahkan susu ormula

    pisang bubur biskuit dan juga air tajin. Alasan lainnya adalah A-I tidak mau

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    43/59

    43

    keluar dan ibu sibuk bekerja sehingga memiliki 6aktu yang terbatas untuk

    memberi A-I se*ara eksklusi pada anak.

    ." Huungan Antara !easaan IMD Dengan A'I Eksklus#

    Dari /8 sampel yang diteliti sebanyak '/ sampel (!.,) melakukan

    I$D dan # sampel (!.!,) tidak melakukan I$D. -ementara dari semua

    sampel yang diteliti didapatkan bah6a ' (#/.!,) sampel yang diberikan A-I

    eksklusi dan #/ (18.,) sampel tidak diberikan A-I eksklusi. Hal ini

    menunjukkan dari keseluruhan sampel jumlah sampel yang melakukan I$D

    masih rendah dan sampel yang diberikan A-I eksklusi juga masih rendah.

    5ermasalahan yang diteliti disini adalah apakah ada hubungan antara

    I$D dengan keberlangsungan pemberian A-I eksklusi pada anak usia 1&!8

    bulan di 4W > dan 4W >I Dukuh 5olaman Kelurahan Kalirejo Ke*amatan

    :a6ang Kabupaten $alang. Berdasarkan hasil uji *earson c"i+s'uare pada

    tabel /. didapatkan nilai p %%%# dengan dan 4W >I Dukuh 5olaman Kelurahan Kalirejo

    Ke*amatan :a6ang Kabupaten $alang. Dalam penelitian ini didapatkan nilai

    O4 1.11 (/ ,

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    44/59

    44

    kali lebih besar untuk tidak mendapatkan A-I eksklusi dibandingkan sampel

    yang melakukan I$D.

    5enelitian sebelumnya oleh :a6ren*e (!%%8) mengatakan bah6a ibu

    yang melakukan I$D memiliki resiko '&! kali lebih besar untuk

    melakukan A-I eksklusi dan =ika6ati (!%'%) melaporkan dari hasil

    penelitiannya bah6a dari '# responder di 8 kabupaten di 5ropinsi 3a6a

    Barat dan 8 kabupaten di 5ropinsi 3a6a ;imur bah6a ibu yang melakukan

    I$D memiliki resiko !& kali lebih besar untuk memberikan A-I eksklusi.

    $enurut -uryoprajogo (!%%) bayi yang diberi kesempatan menyusu

    dini lebih berhasil menyusui eksklusi dan akan lebih lama disusui. $akanan

    a6al non&A-I umumnya mengandung protein yang tidak berasal dari susu

    manusia misalnya dari susu he6an hal ini dapat mengganggu pertumbuhan

    ungsi usus dan men*etuskan alergi lebih a6al. -elain itu dengan posisi bayi

    berada di atas perut ibu maka akan terjadi hentakan kepala bayi ke dada ibu

    sentuhan tangan bayi di puting susu dan sekitarnya emutan dan jilatan bayi

    pada puting ibu merangsang pengeluaran hormon oksitosin.

    Beberapa hal di atas menunjukkan bah6a I$D memiliki peranan

    penting agar bayi dapat diberikan A-I eksklusi. Akan tetapi keputusan untuk

    memberikan A-I eksklusi tidak hanya dipengaruhi oleh I$D. Hal ini

    ditunjukkan pada penelitian ini yang menggambarkan rendahnya hubungan

    antara I$D dan pemberian A-I eksklusi berdasarkan pada nilai koe. 5hi

    %8% yang mendekati nilai nol. 4endahnya hubungan ini terkait adanya

    beberapa aktor lain yang mempengaruhi pemberian A-I eksklusi selain

    I$D.

    =aktor selain I$D tersebut adalah aktor psikologis dan aktor

    demograi dari ibu. =aktor psikologis ibu meliputi tingkat pengetahuan ibu

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    45/59

    45

    rasa per*aya diri ibu komitmen ibu untuk menyusui serta dukungan dari

    suami dan keluarga. =aktor demograi terbagi menjadi dua yaitu aktor

    sosiodemograi dan aktor biomedik. =aktor sosiodemograi terdiri dari umur

    pendidikan status perka6inan suku tingkat sosial dan penghasilan. =aktor

    biomedik terdiri dari jumlah kelahiran serta kesehatan bayi dan kesehatan ibu

    (selama hamil melahirkan dan setelah melahirkan) ($ardeyanti !%%2

    4ahajuningsih !%%/). =aktor lainnya yang turut berpengaruh terhadap

    keberhasilan A-I ekslusi adalahsupport dari keluarga dan tenaga kesehatan

    (

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    46/59

    46

    #. Berdasarkan data penelitian yang diolah melalui program -5-- '

    dengan uji*earson C"i+ S'uare terdapat hubungan antara I$D dengan

    A-I eksklusi pada anak usia 1&!8 bulan di 4W > dan 4W >I Dukuh

    5olaman Kelurahan Kalirejo Ke*amatan :a6ang Kabupaten $alang

    dengan p%%%# (pN%%/). O4 1.11 (/ ,

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    47/59

    47

    !. $asyarakat berperan akti dalam keberhasilan I$D dan A-I

    eksklusi dengan meminta" mengingatkan tenaga kesehatan untuk

    melakukan I$D sesuai prosedur setiap setelah persalinan.

    #. -elain I$D beberapa aktor lain yang mempengaruhi keberhasilan

    A-I eksklusi juga harus ditingkatkan. =aktor lainnya yaitu

    moti+asi ibu dukungan keluarga dan pengetahuan ibu mengenai

    A-I.

    ;.2.2 'aran Untuk Penelt

    '. 5erlu dilakukan penelitian lain terkait pengetahuan ibu mengenai

    I$D dan pengetahuan ibu mengenai A-I eksklusi sehingga dapat

    menunjang hasil penelitian hubungan I$D dengan pemberian A-I

    eksklusi ini.

    !. 5erlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan I$D

    dengan A-I eksklusi sehingga dapat diketahui hubungan kedua

    +ariabel tersebut dari penelitian lainnya.

    ;.2.3 'aran Untuk Petugas !esehatan atau Puskesmas

    Berdasarkan hasil penelitian yang menyimpulkan bah6a terdapat

    hubungan antara I$D dengan pemberian A-I eksklusi penolong

    persalinan diharapkan dapat melakukan I$D pada ibu bersalin dan

    mengedukasi ibu tentang manaat I$D sehingga dapat menunjang

    keberhasilan A-I eksklusi.

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    48/59

    48

    ;.2." 'aran Untuk A+arat Desa

    Aparat desa yaitu pihak Kelurahan 5uskesmas dan Kader

    5osyandu diharapkan dapat mensosialisasikan pentingnya I$D dan

    A-I eksklusi pada masyarakat sekitar.

    DATAR PU'TA!A

    Ameri*an A*ademy o 5ediatri*. !%%/. 2reast$eeding and 3se o$ umanMilk.

    4ournal *ediatric. !%%/ ol ''/. 7o. !

    Ameri*an

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    49/59

    49

    =ika6ati -andra. !%%#. uungan antara menyusui segera (immediate

    reast$eeding) dan *emerian !SI eksklusi$ sampai dengan : ulan. 3urnal

    Kedokteran ;risakti $ei&Agustus !%%# ol !! no.! hal 8&//.

    reen . ?/+?>.

    :inkages. !%%!.*emerian !SI 5ksklusi$ atau !SI sa

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    50/59

    50

    5usat Kesehatan Kerja Depkes 4I. !%%/. 7ei

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    51/59

    51

    . BB: @ PPPPPPgram

    . 9mur kehamilanPPP.bulan

    . Anak keP ..dariP..P.saudara

    '%. Alamat @

    ''. 7o. ;elp @

    Da#tar Pertan%aan

    A. UMUM

    '. Dimana ibu melahirkan anak

    ibuQ

    a. 4umah -akit

    b. 5uskesmas

    *. Bidan 5raktek -6asta

    d. Di rumah

    !. -iapa yang menolongpersalinannyaQ

    a. Dokter " dokter spesialis

    b. Bidan

    *. Dukun Bersalin

    d. :ainnyaPPP

    #. Bagaimana proses kelahiran

    bayi ibuQ

    a. 7ormal

    . Sectio caesarea

    8. Apakah saat melahirkan ibu

    didampingi oleh suami atau

    keluargaQ

    a. Ea

    b. ;idak

    /. Apakah anak langsung

    menangis dalam ' menit

    pertama setelah melahirkanQ

    a. Ea

    b. ;idak

    1. Apakah anak ada kelainan

    organ sesaat setelah

    dilahirkanQ

    a. Ea

    b. ;idak. Apakah kulit anak kuning"

    biru sesaat setelah dilahirkanQ

    a. Ea

    b. ;idak

    B. A'I E!'!LU'I

    '. Apakah ibu memberikan A-I pada

    anakQ

    a. Ea

    b. ;idak!. $ulai usia berapa bayi diberi

    A-IQ

    a. -ejak lahir

    b. -ejak umurPPPPPP

    #. -ampai anak usia berapa A-I

    diberikanQ

    a. J 1 bulan

    b. R 1 bulan

    ;ulis berapa bulan.........

    8. Apa alasan ibu berhenti

    memberikan A-I pada anakQa. Air susu kurang

    b. Anak menolak A-I

    *. Ibu sakit

    d. :ainnyaPPPPPPPP

    .

    /. Apakah sebelum 1 bulan bayi

    sudah diberi susu ormula Q

    a. Ea sejak kapanQ

    b. ;idak

    1. Apakah sebelum 1 bulan bayisudah diberikan makanan

    pendamping A-I Q

    a. Ea

    b. ;idak

    3a6aban iya atau tidak isi tabel

    makanan pendamping A-I

    . Apa alasan ibu berhenti

    memberikan A-I pada anakQ

    3enis -aat kapan mulai

    diberikan

    ; Biskuit; susu ormula"susu

    botol

    ; pisang

    ; bubur bayi

    ; air tajin

    ; lainnyaPPPP

    th bln th bln

    th bln

    th bln

    th bln

    th bln

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    52/59

    52

    a. Air susu kurang

    b. Anak menolak A-I

    *. Ibu -akit

    d. :ainnyaPPPPPP

    . Kenapa memberikan makananpada anakQ

    a. Ibu kha6atir anak masih

    lapar

    b. BB anak tidak naik

    *. Anak hanya minum A-I

    sedikit

    d. Ibu tidak dapat rutin

    memberikan A-I (Ibu

    sibuk)

    -. IMD

    '. -etelah melahirkan apa yang

    dilakukan penolong persalinan

    segera setelah tali pusar

    dipotongQ

    a. Bayi diletakkan diatas

    dada ibu.

    b. Ditimbang dan dimandikan

    dulu setelah itu disusui

    *. Dipisah dari ibu. Kenapa Q

    (3ika ja6aban a lanjut ke

    pertanyaan nomor !. 3ika

    ja6aban b atau * lanjut ke

    pertanyaan nomor #)

    !. Apakah setelah diletakan di

    dada ibu bayi dapat meraih

    puting sendiri tanpa bantuanQ

    a. Ea

    b. ;idak

    #. Apa anak dapat menyusu

    segera dalam ' jam setelah ibu

    melahirkanQ

    a. Ea

    b. ;idak8. 3Ika tidak apa alasan ibu tidak

    segera menyusui anaknyaQ

    a. A-I belum keluar

    b. 5enolong persalinan

    memberikan susu ormula

    *. Ibu sakit

    d. Bayi sakit

    !RITERIA A'I E!'!LU'I

    N8&A6ABAN

    NILAIA B

    1 1 0

    2 1 0

    3 0 1

    " 0 1

    ( 0 1

    T$tal

    3a6aban no. / dikoreksi dengan

    ja6aban pada tabel makanan

    pendamping A-I

    A-I eksklusi jika nilai total /

    ;idak A-I eksklusi jika nilai total J /

    PENILAIAN !UE'I8NER

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    53/59

    53

    !RITERIA IMD

    N8&A6ABAN

    NILAIA B?-

    1 1 0

    2 1 0

    3 1 0

    T$tal

    I$D jika nilai total #

    ;idak I$D jika nilai total J #

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    54/59

    54

    :ampiran /

    RA6 DATA

    '. ;abel hasil pengolahan data sampel berdasarkan usia (bulan)

    Usa

    =reuen*y 5er*ent alid 5er*ent

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    55/59

    55

    &ens !elamn

    =reuen*y 5er*ent alid 5er*ent

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    56/59

    56

    Tem+at Lahr

    =reuen*y 5er*ent alid 5er*ent

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    57/59

    57

    . ;abel hasil pengolahan data sampel berdasarkan hubungan I$D dengan

    pemberian A-I eksklusi

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    58/59

    58

    -ase Pr$:essng 'ummar%

  • 8/9/2019 hubungan ASI dan IMD

    59/59

    59

    -h)'uare Tests

    alue d

    Asymp. -ig.

    (!&sided)

    0Ca*t -ig. (!&

    sided)

    0Ca*t -ig. ('&

    sided)

    5earson