rencana pengembangan sistem informasi …ilkom.unnes.ac.id/snik/prosiding/2015/10. agus...

7

Click here to load reader

Upload: lamquynh

Post on 08-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI …ilkom.unnes.ac.id/snik/prosiding/2015/10. Agus Pamuji.pdf · penggunaan sistem informasi perpustakaan dipengaruhi oleh faktor kemudahan dan

Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2015) - Semarang, 10 Oktober 2015

ISBN: 978-602-1034-19-4

60

RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

BERDASARKAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI

Agus Pamuji Jurusan Teknik Informatika, FTMIPA, Universitas Indraprasta PGRI

Email: [email protected]

ABSTRAK

Perkembangan teknologi dan informasi yang ada pada saat ini semakin membuat banyak perubahan dalam suatu

organisasi, hal tersebut dikarenakan berkembangnya teknologi dan sistem informasi tersebut akan memberikan pengaruh dalam pengambilan sebuah keputusan. Salah satu contohnya adalah penelitian yang dilakukan oleh

penulis untuk mengkaji Rencana Pengembangan Sistem Informasi Perpustakaan Universitas Indraprasta PGRI

Berdasarkan Hasil Uji Dengan Pendekatan Technology Acceptance Model. Penelitian ini bertujuan untuk melihat

seberapa jauh tingkat penerimaan teknologi dan sistem informasi yang diterapkan oleh perpustakaan Universitas

Indraprasta PGRI. Penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Model (SEM) yang dilakukan dengan pengujian secara statistik dengan menggunakan form kuesioner yang didistribusikan kepada 170 peserta responden .

Responden tersebut akan diminta mengisikan pilihannya untuk menjawab sejumlah pertanyaan yang ada didalam

kuesioner yang selanjutnya akan dianalisa oleh penulis. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa meningkatnya

penggunaan sistem informasi perpustakaan dipengaruhi oleh faktor kemudahan dan faktor kegunaan melaui sikap

dan niat. Kemudian dari hasil penelitian tersebut, maka sistem tersebut akan dikembangkan menjadi sistem yang lebih interaktif guna mendukung proses belajar dan mengajar.

Kata Kunci: Technology, Acceptance, Pengembangan, Sistem

1. PENDAHULUAN

Model penerimaan teknologi merupakan adaptasi dari tindakan beralasan. Model penerimaan teknologi

mempunyai 2 konstruk utama yaitu kegunaan yang dipersepsikan (perceived usefulness) dan kemudahan

penggunaan yang dipersepsikan (perceived ease of use) [1-6].

Faktor yang memiliki peranan penting dalam keberhasilan penerapan sistem informasi salah satunya

adalah faktor pengguna [1-7]. Kesiapan pengguna untuk menerima atau menolak sistem tersebut memiliki

pengaruh dalam menentukan sukses atau tidaknya penerapan sistem tersebut. Pengguna harus

mempertimbangkan manfaat dan kegunaan dalam pemakaian sistem informasi [1, 3, 8]. Pertimbangan

tersebut mempengaruhi persepsi pengguna sistem informasi terhadap perilakunya. Penelitian dan

penulisan tentang penerimaan dalam penggunaan sistem informasi dilakukan dengan menggunakan

Technology Acceptance Model (TAM). TAM merupakan model penelitian paling luas digunakan untuk

meneliti perilaku pengguna dalam menerima dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi [9,

10].

Perguruan tinggi merupakan sebuah lembaga yang memiliki peran memberikan pelayanan kepada

masyarakat khususnya di kalangan mahasiswa untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM)

dimasa mendatang untuk memiliki kualitas dan daya guna yang baik. Untuk mendukung misi tersebut

maka perguruan tinggi selalu memberikan fasilitas penunjang untuk keberhasilan para anak didiknya.

Salah satu fasilitas penunjang adalah fasilitas sistem katalog perpustakaan yang digunakan oleh para

mahasiswa dalam mencari bahan referensi kuliah, tugas akhir dan lain-lain.

Fasilitas sistem informasi perpustakaan ini dibangun berlaku bagi seluruh program studi yang ada

dilingkungan Universitas Indraprasta PGRI. Perpustakaan tersebut dibangun pada tahun 1997 ketika

masih dalam STKIP PGRI sampai menjelang di tahun 2006 perpustakaan tersebut melakukan

pengembangan diantaranya lokasi perpustakaan, penambahan jumlah koleksi buku dan lain-lain. Sejalan

dengan perkembangan jumlah pengunjung semakin meningkat secara signifikan sejak 2006. Hal ini

penulis ingin melihat seberapa jauh tingkat penerimaan teknologi pada sistem informasi perpustakaan

yang berada di lingkungan Universitas Indraprasta PGRI.

Penelitian sebelumnya sudah pernah dan cukup banyak yang menggunakan model penerimaan teknologi.

Penelitian yang sudah dilakukan diantara Sung Youl Park di tahun 2009 yang membahas analisa model

penerimaan teknologi untuk mengukur perilaku mahasiswa saat berinteraksi dengan sistem (e-learning)

disebuah perguruan tinggi [5]. Begitupula penelitian yang dilakukan oleh Isaiah Lules di tahun 2012 dan

sebagainya. Pada umumnya penelitian sebelumnya tentang model penerimaan hanya melihat tingkat

penerimaan dari sisi pengguna. Namun penulis memiliki tujuan selain ingin mendapatkan gambaran

Page 2: RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI …ilkom.unnes.ac.id/snik/prosiding/2015/10. Agus Pamuji.pdf · penggunaan sistem informasi perpustakaan dipengaruhi oleh faktor kemudahan dan

Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2015) - Semarang, 10 Oktober 2015

ISBN: 978-602-1034-19-4

61

tingkat penerimaaan, juga ingin mengembangkan sistem informasi perpustakaan guna mendukung proses

belajar dan mengajar.

2. METODE 2.1. Analisa Kebutuhan

Penelitian yang dilakukan bermaksud untuk membuat perencanaan pengembangan sistem informasi

perpustakaan berdasarkan hasil pengujian hipotesa yang dibangun dengan pendekatan Technology

Acceptance Model (TAM) serta menggunakan software Lisrel [11]. Dengan menggunakan metode ini

akan dilakukan analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan teknologi pada sistem

informasi perpustakaan. Populasi dan sampel penelitian berupa mahasiswa yang melakukan aktifitas

diperpustakaan dan menggunakan aplikasi yang sudah ada.

2.2. Perancangan Penelitian

Dalam memperoleh data yang akan diperlukan dalam penelitian, maka pengumpulan data dilakukan

melalui kegiatan kuisioner yang bersifat closed question yang berupa pertanyaan-pertanyaan. Responden

dapat dengan cepat dan mudah menjawab kuesioner, sehingga data dari kuesioner dapat dengan c epat

dianalisis secara statistik, serta pernyataan dibuat skala interval. Skala interval dibuat antara 1 sampai 6,

semakin ke arah interval 6 maka semakin sangat setuju (SS) sedangkan semakin arah ke interval 1 adalah

semakin sangat tidak setuju (STS) [12]. Pertanyaan-pertanyan yang akan disusun merupakan untuk

mengetahui bagaimana pengaruh antara variabel persepsi kemudahan penggunaan (Perceived Ease of

Use/PEOU), persepsi kemanfaatan (Perceived Usefulness/PU), sikap pengguna (Attitude Toward

Using/ATU), perilaku pengguna (Behavioral Intention to Use /BITU), perilaku nyata (Actual System

Usage/ASU) [4-6, 9].

2.3. Teknik Analisa Data

Analisa statistik deskriptif dilaksanakan untuk mengetahui distribusi frekuensi ukuran pemusatan, dan

penyebaran data tentang karakteristik sampel (responden) dan timbulnya indikator-indikator variabel

persepsi kemudahan penggunaan (Perceived Ease of Use/PEOU), persepsi kemanfaatan (Perceived

Usefulness/PU), sikap pengguna (Attitude Toward Using/ATU), perilaku pengguna (Behavioral Intention

to Use/BITU), perilaku nyata (Actual System Usage/ASU). Ukuran pemusatan meliputi mean, median,

dan modus. Sedangkan ukuran penyebaran meliputi maksimum, minimum, standar deviasi, dan varian

[11].

Di dalam melakukan pengujian hipotesis ini, peneliti menggunakan metode statistik multivariate dan

dependensi Structural Equation Model (SEM). Metode ini memiliki tujuan utama yaitu analisis statistik

inferensial dengan menggunakan SEM adalah untuk mendapatkan model yang sesuai bagi permasalahan

yang sedang dianalisa dalam penelitian ini. Sedangkan tujuan analisis dengan SEM juga untuk

mengetahui hubungan kausal antar variabel dependen dan independen pada model yang disusun pada

penelitian ini. Berikut ini adalah langkah–langkah dengan metode SEM [11].

1) Pengembangan model berbasis teori

Tujuan pengembangan model berbasis teori ini adalah untuk mengembangkan sebuah model yang

mempunyai pembenaran secara teoritis yang cukup kuat untuk mendukung upaya analisis terhadap suatu

masalah yang sedang diteliti. Model yang dikembangkan dalam SEM berdasarkan pada hasil hubungan

kausalitas seperti pada Gambar 1 [11, 12].

Gambar 1. Model berbasis teori.

2) Konversi Diagram Jalur ke dalam Persamaan Struktural

Konversi diagram jalur adalah mengkonversi spesifikasi model tersebut kedalam rangkaian persamaan

diantaranya adalah sebagai berikut.

Page 3: RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI …ilkom.unnes.ac.id/snik/prosiding/2015/10. Agus Pamuji.pdf · penggunaan sistem informasi perpustakaan dipengaruhi oleh faktor kemudahan dan

Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2015) - Semarang, 10 Oktober 2015

ISBN: 978-602-1034-19-4

62

a) Persamaan-persamaan struktural (Structural Equation)

Persamaan ini dirumuskan untuk menyatakan hubungan kausalitas antar berbagai konstruk dengan

membentuk model pengukuran variabel laten eksogen dan endogen, bentuk persamaannya antara lain.

PU = γ11PEOU + ς1 (1)

ATU = γ21PEOU + β21PU + ς2 (2)

ITU = β32ATU + β31PU + ς3 (3)

ASU = β43ITU + ς4 (4)

b) Persamaan spesifikasi model pengukuran

Persamaan spesifikasi model pengukuran merupakan persamaan yang menyatakan hubungan antara

konstruk laten eksogen maupun endogen dengan variabel-variabel indikatornya, dan juga menyatakan

korelasi antar konstruk yang dihipotesakan bentuk persamaan indikator variabel laten eksogen dan

indikator variabel laten endogen antara lain sebagai berikut.

Persamaan pengukuran indikator variabel eksogen:

X1 = λ11PEOU + δ1 (5)

X2 = λ21PEOU + δ2 (6)

X3 = λ31PEOU + δ3 (7)

X4 = λ41PEOU + δ4 (8)

Persamaan pengukuran indikator variabel endogen:

y1 = λ11PU + ε1 (9)

y2 = λ21PU + ε2 (10)

y3 = λ31PU + ε3 (11)

y4 = λ41PU + ε4 (12)

y5 = λ52ATU + ε5 (13)

y6 = λ62ATU + ε6 (14)

y7 = λ72ATU + ε7 (15)

y8 = λ83ITU + ε8 (16)

y9 = λ93ITU + ε9 (17)

y10 = λ103ITU+ ε10 (18)

y11 = λ114ASU+ ε11 (19)

y12 = λ124ASU+ ε12 (20)

y13 = λ134ASU+ ε13 (21)

3) Hipotesis

Hipotesis–hipotesis khusus yang digunakan pada penelitian ini adalah:

a) Diduga persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh terhadap persepsi kegunaan (perceived

usefulness), yaitu H0 H1.

b) Diduga persepsi kegunaan berpengaruh terhadap sikap terhadap menggunakan (attitude towards

usage), yaitu H0 H2.

c) Diduga persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh terhadap sikap terhadap menggunakan (attitude

towards using), yaitu H0 H3.

d) Diduga sikap terhadap menggunakan berpengaruh terhadap sikap terhadap minat perilaku

menggunakannya (behavioral intention usage), yaitu H0 H4.

e) Diduga persepsi kegunaan berpengaruh terhadap sikap terhadap minat perilaku menggunakannya

(behavioral intention usage), yaitu H0 H5.

f) Diduga sikap terhadap minat perilaku menggunakannya berpengaruh terhadap sikap terhadap

penggunaan nyata (actual usage), yaitu H0 H6.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Karakteristik Responden

Pada penelitian ini jumlah responden berjumlah 170 orang diantaranya 29% dari fakultas bahasa dan

seni, 47% berasal dari fakultas Teknik dan Matematika Ilmu Pengetahuan Alama dan 24% dari fakultas

Ilmu Pendidikan & Pengetahuan Sosial [12].

3.2. Uji Validitas

Pengujian validitas menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA) mengukur sampai sejauh mana

ukuran indikator mampu merefleksikan konstruk laten teoritis. Didalam penelitian ini dilakukan analisa

model CFA (Confirmatory Factor Analysis). Analisa model CFA dapat dilihat dengan nilai signifikansi

(sig>= 0.5) [11].

Page 4: RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI …ilkom.unnes.ac.id/snik/prosiding/2015/10. Agus Pamuji.pdf · penggunaan sistem informasi perpustakaan dipengaruhi oleh faktor kemudahan dan

Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2015) - Semarang, 10 Oktober 2015

ISBN: 978-602-1034-19-4

63

3.3. Pengujian Model Berbasis Teori

Pengujian model berbasis teori dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Lisrel Versi 8.3

dengan hasil pada Gambar 2 sebagai berikut.

Gambar 2. Pengujian model berbasis teori.

3.4. Uji Signifikansi

Pada uji signifikasi apabila terdapat koefisien regresi yang bernilai negatif atau yang tidak signifikan

maka dihilangkan, batas signifikasi adalah <= 0.05. Berikut ini adalah Tabel 1 hasil uji signifikasi [11].

Tabel 1. Hasil pengujian signifikansi model jalur

Variabel

Indikator

Koefisien

Regresi

Sign Keterangan

PEOUPU 0,003 0,02 Terdapat hubungan kausal

PEOUATU 0,001 0,02 Terdapat hubungan kausal

PUATU 0,005 0,05 Terdapat hubungan kausal

ATUBITU 0,003 0,01 Terdapat hubungan kausal

PUBITU 0,886 1,02 Tidak terdapat hubungan kausal

BITU ASU 0,000 0,01 Terdapat hubungan kausal

3.5. Hasil Model Penelitian

Berdasarkan tabel diatas pada hasil uji signifikansi untuk hubungan PU ke BITU tidak terdapat hubungan

kausal sehinga hubungan tersebut harus dihilangkan sehingga hasil yang diperoleh terdapat pada Gambar

3 [5-6, 13].

Gambar 3. Diagram jalur setelah pengujian.

3.6. Rencana Pengembangan Sistem

Berikut ini adalah rencana pengembangan sistem informasi perpustakaan dimasa mendatang tertera pada

Tabel 2.

Page 5: RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI …ilkom.unnes.ac.id/snik/prosiding/2015/10. Agus Pamuji.pdf · penggunaan sistem informasi perpustakaan dipengaruhi oleh faktor kemudahan dan

Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2015) - Semarang, 10 Oktober 2015

ISBN: 978-602-1034-19-4

64

Tabel 2. Hasil pengujian signifikansi model jalur

Kelompok Persepsi Rencana Pengembangan

Persepsi Kemudahan a. Penambahan koneksi hub untuk setiap pengunjung

b. Merubah tampilan menu aplikasi

c. Sistem notifikasi yang dikirim setiap pengunjung

Persepsi kegunaan a. Penambahan Konten portal tugas

mahasiswa/pengunjung

b. Penambahan informasi tagihan pada setiap peminjam

Persepsi sikap, niat dan

pengguna sistem

a. Penambahan Fasilitas Tanya jawab yang terhubung

Berikut ini adalah Gambar 4 dan Gambar 5 berupa bagan sebagai gambaran untuk pengembangan sistem

informasi perpustakaan dimasa mendatang.

Gambar 4. Diagram use case pengembangan sistem.

Gambar 5. Diagram use case detail pengembangan s istem.

4. SIMPULAN

Terdapat 6 hipotesis yang diajukan ternyata hanya 5 yang diterima. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak

ada penolakan dari sisi pengguna, namun untuk dapat meningkatkan penggunaan sistem informasi

perpustakaan maka sistem perlu dikembangkan menjadi sistem yang lebih interaktif terhadap pengguna.

5. REFERENSI

[1] Abd, L. A. R., Adnan, J., dan Zamalia, M. 2011. Intention to Use Digital Library base on Modified

UTAUT Model: Perspective of Malaysian Postgraduate Students. World Academy Science,

Engineering and Technology. 51: 116-122.

[2] Abinew, A. A. dan Vuda S. 2013. A Case Study of Acceptance and use of Electronic Library

Service in Universities Based on SO-TAUT Model. IJIRCCE. 1(4): 903-911.

System

pengguna

Administrator

Petugas

Notifikasi

Akses Portal

Informasi Tagihan

Rekomendasi Buku

pengguna

Notifikasi

Register

Verifikasi

<<include>>

<<include>>

Mobile

email

<<extend>>

<<extend>>

Akses portal

Register User

Login

<<include>>

<<include>>

Informasi Tagihan Buku

Peminjaman Buku

<<include>>

<<extend>>

Rekomendasi Buku Pinjaman

Katalog Buku

<<include>>

Administrator

Petugas

Page 6: RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI …ilkom.unnes.ac.id/snik/prosiding/2015/10. Agus Pamuji.pdf · penggunaan sistem informasi perpustakaan dipengaruhi oleh faktor kemudahan dan

Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2015) - Semarang, 10 Oktober 2015

ISBN: 978-602-1034-19-4

65

[3] Balakrishnan, M. 2011. Assesing Key Performance Indicators Monitoring System (KPI-MS) of a

university using Technology Acceptance Model. International Journal of Social Science and

Humanity. 1(3): 171-176.

[4] Kung, T., Wong., Rosma bt Osman., Choo, P. S. G., dan Rahmat, M. K. 2013. Understanding

Student Teacher Behavioural Intention to use Technology: Technology Acceptance Model

(TAM) Validation and Testing. International Journal of Instruction . 6(1): 89-104.

[5] Sung, Y. P. 2009. An Analysis of the technology Acceptance Model in Understanding University

Student’s Behavioral Intention to use e-learning. Educational Technology & Society. 12(3): 150-

162.

[6] Sandy, B. 2005. Predicting System Success using the technology Acceptance Model: A case Study.

Australasian Conference on Information System. 16: 1-10.

[7] Davis, F. D. 1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of

Information Technology. University Of Michigan, Ann Arbor.

[8] James, A. O. B. dan George, M. M. 2011. Management Information System. Mc Graw Hill, New

York.

[9] Thomas, C. 2006. An Acceptance Model For Useful and Fun Information System. Human

Technology. 2(2): 225-235.

[10] Yogesh, M. 1999. Extending the Technology Acceptance Model to Account for Social Influence:

Theoritical Bases and Empirical Validation. Hawaii International Conference on System

Sciences. 1: 1-14.

[11] Hengky, L. 2012. Structural Equation Modeling. Alfabeta, Bandung.

[12] Anwar, M. I. 2007. Skala Pengukuran Variabel Penelitian . Alfabeta, Bandung.

[13] Yu-Hui, C. 2011. Undergraduates’ Perceptions and Use of the University Libraries Web Portal: Can

Information Literacy Instruction Make a Difference?. ASIST. 1-10.

Page 7: RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI …ilkom.unnes.ac.id/snik/prosiding/2015/10. Agus Pamuji.pdf · penggunaan sistem informasi perpustakaan dipengaruhi oleh faktor kemudahan dan

Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2015) - Semarang, 10 Oktober 2015

ISBN: 978-602-1034-19-4

66