sistem informasi geografis - ulm

39
Sistem Informasi Geografis HTKK - 320 (2 sks ) Nurhakim,MT Nurhakim,MT Tatap Muka Perkuliahan 02 Sejarah Peta dan Perkembangan SIG Studio Permodelan & Perencanaan Tambang Fakultas Teknik – Universitas Lambung Mangkurat [email protected]

Upload: others

Post on 30-Oct-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Informasi Geografis - ULM

Sistem Informasi GeografisHTKK-320 (2 sks)

Nurhakim,MTNurhakim,MT

Tatap Muka Perkuliahan 02Sejarah Peta dan Perkembangan SIG

Studio Permodelan & Perencanaan Tambang

Fakultas Teknik – Universitas Lambung Mangkurat

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 2: Sistem Informasi Geografis - ULM

Learning Objectives

Setelah mengikuti tatap muka perkuliahan ini, mahasiswa

diharapkan memiliki pengetahuan dasar tentang :

Sejarah Peta

Pemrosesan Informasi Geografis Otomatis Pertama

Perkembangan Teknologi SIG

Pengembangan SIG di Lingkungan Akademis

Pengembangan SIG di lingkungan perusahaan

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 3: Sistem Informasi Geografis - ULM

Sejarah Peta

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 4: Sistem Informasi Geografis - ULM

Pengantar

SIG telah berevolusi dari abad ke abad kelahiran hingga perkembangan ilmu-ilmu geodesi, geografi, dan kartografi.

GEODESI : merupakan salah satu cabang ilmu matematika terapan yang bertujuan menentukan bentuk dan ukuran bumi, menentukan posisi/koordinat titik, panjang dan arah di permukaan bumi, dengan melakukan pengukuran-pengukuran atau pengamatan, berikut melakukan studi daya berat.

GEOGRAFI : Adalah ilmu yang mempelajari permukaan bumi sesuai dengan referensinya, atau studi mengenai area-area yang berbeda di permukaan bumi.

KARTOGRAFI : adalah seni, ilmu dan teknik dalam membuat peta, termasuk pengertian-pengertian peta sebagai suatu dokumen yang bersifat ilmiah maupun peta sebagai karya seni

Esensi Peta ??

LINK

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 5: Sistem Informasi Geografis - ULM

Peta pertama ditemukan ketika dilakukan penggalian

reruntuhan kota Gasur di Babilonia. Peta ini merupakan sebuah

lempeng kecil yang terbuat dari tanah liat dan diperkirakan

dibuat sekitar 2500 tahun SM. Peta ini menggambarkan suatu

lembah, gunung dan sungai yang bercabang tiga hingga

membentuk delta dan bermuara di laut atau di suatu danau.

Peta generasi kedua ditemukan di Mesir. Peta ini

digambarkan di atas lembaran kertas yang terbuat dari kulit

(parchment). Pada peta-peta ini diperlihatkan persil-persil

tanah pertanian yang terdapat di sekitar lembah sungai Nil dan

lokasi-lokasi tambang emas di Mesir pada masa pemerintahan

Ramses II (1292 – 1225 SM).

Peta-peta pertama

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 6: Sistem Informasi Geografis - ULM

Beberapa abad kemudian, orang-orang Yunani mendapatkan

keterangan kartografi hingga akhirnya dapat mengkompilasi

peta-peta realistik yang pertama. Mereka mulai dengan

menggunakan sistem koordinat segi-empat untuk pembuatan

peta-petanya sekitar 300 tahun SM.

Kira –kira 100 tahun kemudian, seorang pakar matematika,

astronomi, dan geografi Yunani Erastosthenes meletakkan

dasar-dasar sains Geodesi dan Kartografi. Pakar ini telah

melakukan serangkaian pengamatan hingga akhirnya didapat

bukti-bukti yang menyatakan bahwa bentuk bumi itu tidak

datar, tetapi bulat.

Peta-peta pertama

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 7: Sistem Informasi Geografis - ULM

Selain dari itu, Erastosthenes juga

memperoleh nilai keliling bumi

walaupun dikemudian hari diketahui

nilainya 16% lebih besar dari hasil

hitungan pada saat ini.

Setelah itu makin banyak peta-peta

yang dibuat dengan dasar sains

ilmu-ilmu ini, dan diantaranya

adalah peta-peta dunia pertama

yang dibuat oleh Claudius

Ptolemaeus di Alexandria.

Peta-peta pertama

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 8: Sistem Informasi Geografis - ULM

Selingan

Eratosthenes dan keliling Bumi

Eratosthenes mengetahui bahwa pada saat titik musimpanas pada siang lokal di kota Syene yang terletak di Tropicof Cancer, Matahari akan tampak di zenit, tepat di ataskepala. Ia juga mengetahui dari pengukuran bahwa dikampung halamannya, Alexandria, sudut kemiringanMatahari pada saat yang sama adalah 7,2° di selatan zenit.Dengan asumsi bahwa Alexandria berada di utara Syene iamenyimpulkan bahwa jarak dari Alexandria ke Syeneadalah 7,2/360 dari total keliling Bumi. Jarak antara keduakota tersebut diketahui dari para pedagang/pengelanasekitar 5000 stadia: sekitar 800 km. Dia mendapatkanangka akhir 700 stadia per derajat, yang berarti kelilingBumi adalah 252.000 stadia. Ukuran pasti dari stadion yangdia gunakan saat ini tidak lagi diketahui dengan pasti(ukuran stadion Attic sekitar 185 m), tetapi umumnyadipercaya bahwa keliling Bumi yang dihitung Eratosthenesadalah sekitar 39.690 km.

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 9: Sistem Informasi Geografis - ULM

Selingan

Eratosthenes dan keliling Bumi

Meskipun metode Eratosthenes cukup baik, akurasiperhitungannya masih terbatas. Akurasi pengukuranEratosthenes terkurangi oleh fakta bahwa Syene tidaklahtepat berada di Tropic of Cancer, tidak juga tepat berada diselatan Alexandria, dan Matahari sebetulnya adalah sebuahpiringan yang berada pada suatu jarak tertentu dari Bumidan bukan sebuah "sumber titik" pada jarak yang takhingga. Sumber lain dari galat pengukurannya adalah:ketelitian tertinggi pengukuran sudut pada jaman ituhanyalah seperempat derajat, dan pengukuran jarakmelalui perjalanan darat masih diragukan. Maka akurasidari perhitungan Eratosthenes adalah mengejutkan, sebabkeliling Bumi yang diukur melewati kutub-kutubnya saat inidiketahui berharga 40.008 km.

Percobaan Eratosthenes pada saat itu sangat dipandang,dan perkiraannya tentang ukuran Bumi diterima hinggaratusan tahun sesudahnya. Metodenya digunakan olehPosidonius sekitar 150 tahun kemudian.

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 10: Sistem Informasi Geografis - ULM

Pengaruh kartografi dari Yunani kuno demikian kuat hingga

mempengaruhi sebagian besar daar kartografi yang ada pada

saat ini dan baru mendapatkan kemajuan yang berarti pada

abad 16. Merekalah yang memperkenalkan konsep-konsep

bumi bulat dengan kutub-kutubnya, garis katulistiwa dengan

daerah tropisnya, sistem koordinat geografi lintang dan bujur,

sistem proyeksi peta dan hitungan dimensi-dimensi bumi.

Peta-peta pertama

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 11: Sistem Informasi Geografis - ULM

Bangsa Romawi mengembangakan peta setelah bangsa

Yunani.Perbedaan pola pikir di antara mereka terlihat dan

tercermin dari peta-petanya. Bangsa Romawi tidak terlalu

memperhatikan geografi matematik dengan sistem koordinat

geografi lintang dan bujurnya, pengamatan astronomi dan

persoalan proyeksi peta. Bangsa Romawi lebih memperhatikan

oeta praktis untuk kebutuhan administrasi dan militer beserta

aspek atribut petadalam bentuk pencatatan dan tabulasi. Sejak

itu pula, diperkenalkan istilah Cadaster (pendaftaran

kepemilikan tanah secara resmi) & Cadastral (hasil survey atau

peta yang memperlihatkan batas-batas kepemilikan tanah atau

persil). Hal ini dilakukan oleh Bangsa Romawi sebagai bangsa

pertama dalam implementasi konsep kepemilikan tanah.

Peta-peta pertama

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 12: Sistem Informasi Geografis - ULM

Kebanyakan peta-peta pertama digambarkan untuk membantu

pelayaran komersial. Peta-peta tersebut menggambarkan garis-

garis pantai dengan teliti. Posisi-posisi pelabuhan ditempatkan

pada posisi yang tepat. Walaupun demikian interior pantai

masih belum digambarkan secara detial dan digambarkan

terpisah dengan rute-rute karavan dan perdangan penting.

Peta-peta pertama

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 13: Sistem Informasi Geografis - ULM

Sementara itu, Bangsa Arab Islam memimpin dunia geografi

dan kartografi pada abad pertengahan. Pada masa itu, banyak

karya besar bangsa Yunani telah diterjemahkan ke dalam

bahasa Arab, sehingga para geografnya dapat mengembangkan

lebih lanjut karya-karya geograf Yunani. Agama Islam sejak

awal abad ke-7 telah menyebar ke Afrika Utara, Eropa bagian

baratdaya dan Timur Tengah. Dengan demikian, informasi

mengenai wilayah-wilayah yang baru ini beserta seluk beluk

kehidupan pendudukanya banyak terkumpul. Dengan cara ini,

pengetahuan yang ditekuni Aristoteles dapat tersebar hingga

Cordova, baghdad, dan Toledo.

Peta-peta pertama

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 14: Sistem Informasi Geografis - ULM

Geograf Bangsa Arab menghargai penemuan Ptolemaeus yang berupa

garis meridian pertama yang melewati Kepulauan Kanari (Fortuna).

Mereka berhasil menghitung kembali panjang satu derajat busur

hingga memperoleh hasil yang teliti. Hasil perhitungan itu

membuktikan bahwa penggambaran meridian oleh Ptolemaeus jauh

lebih panjang dari yang sebenarnya.

Selain itu, para geograf Islam telah merekonstruksi globe langit dan

mempelajar masalah proyeksi peta. Dan berkat aktivitas pelayaran

orang-orang Arab kemana-mana, para geografnya pada abad ke-10

seperti Al-Istakhri, Ibu Haukal, dan Al-Masudi dapat melengkapi

perbendaharaan dunia geografi dengan daerah-daerah baru, seperti

Madagaskar, India, Sailan, Cina, Korea dan Jepang. Begitu terkenalnya

mereka, sehingga Raja Sicilia (Roger II), pada tahun 1154

menggunakan salah seorang geograf Arab (Idrisi) sebagai penasihat

dan pengajar di Istananya. Tokoh ini mengajarkan ilmu falak,

pertambangan, kartografi dan lainnya.

Peta-peta pertama

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 15: Sistem Informasi Geografis - ULM

Sementara pada saat itu, dunia per-

kartografian di Eropa tenggelam bersama

dengan keruntuhan Kaisar Romawi. Baru

kemudian pada abad ke 15 ilmu

Kartografi hidup kembali di Eropa dan

karya besar Claudius Ptolameus,

Geographia, diterjemahkan ke dalam

bahasa latin yang kemudian terkenal.

Peta-peta pertama

Claudius Ptolamaeus

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 16: Sistem Informasi Geografis - ULM

Perjalanan dan eksplorasi Marcopolo, Colombus, Vasco da Gama dan

lainnya juga turut membentu dalam pembuatan peta laut dan garis

pantai yang sebelumnya tidak terpetakan. Sejak penemuan daerah-

daerah baru yang berpotensi dalam perdagangan di negara-negara

Eropa, kebutuhan-kebutuhan mengenai informasi geografi makin

meningkat. Pengembangan-pengembangan perlengkapan perang

seperti meriam altileri menyebabkan peta menjadi penting dalam

operasi militer. Hal ini juga menyebabkan pembuat peta dari kalangan

militer bertanggung jawab terhadap peredaran peta-peta yang ada,

baik sipil maupun militer, baik peta topografi maupun navigasi. Hal ini

terus berlangsung sampai saat ini.

Peta-peta pertama

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 17: Sistem Informasi Geografis - ULM

Hingga abad ke-12, informasi geografi sebagian besar digunakan

dalam bidang perdagangan dan eksplorasi, baik di darat maupun di

laut, disamping itu untuk keperluan pengumpulan pajak dan opeasi

militer. Penggunan peta selanjutnya sejalan dengan kebutuhan-

kebutuhan baru, seperti jalan, rel, jalur telepon dan telegram, saluran

pipa gas dan air bersih. Perencanaan fasilitas-fasilitas ini memerlukan

informasi permukaan tanah diluar yang telah disediakan secara umum.

Sehubungan dengan itu, penggambaran posisi kota, danau, sungai , dll

menjadi sangat penting. Informasi detail topografi ini diperlukan untuk

perencanaan jalan kreta api dan jalan. Dengan demikian, dasar-dasar

pemetaan dan kartografi menjadi sangat diperlukan.Sebagai contoh,

peta geologi pertama kota Paris dikompilasi pada 1811. Sementara

pada tahun 1888, seri peta jalan kereta api di Irlandia berhasil

dikompilasi. Hasil kompilasi ini dianggap sebagai SISTEM INFORMASI

GEOGRAFIS MANUAL yang pertama.

Peta-peta pertama

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 18: Sistem Informasi Geografis - ULM

Selingan

Beberapa Peta Dunia Kuno

Ancient World Maps

LINK

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 19: Sistem Informasi Geografis - ULM

Penggunaan Foto Udara - Palu

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 20: Sistem Informasi Geografis - ULM

Penggunaan Foto Udara - Palu

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 21: Sistem Informasi Geografis - ULM

Penggunaan Foto Udara - Aceh

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 22: Sistem Informasi Geografis - ULM

Penggunaan Foto Udara - Tambang

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 23: Sistem Informasi Geografis - ULM

Penggunaan Foto Udara

Untuk mempercepat kemajuan pembuatan peta.

Instrumen pertama yang digunakan untuk pembuatan peta dariFoto udara telah ditemukan pada tahun 1909.

Fotogrametri, teknik pengukuran dan pengamatan datageografi dengan menggunakan foto udara dikembangkandengan pesat sejak tahun 1920-an – 1930an. Dua PerangDunia juga mempercepat perkembangannya.

Setelah PD-2, fotogrametri digunakan secara luas di dalampembuatan peta, kebanyakan untuk peta berskala 1:5.000hingga 1:50.000.

Foto udara juga menjadi sumber kuantitatif yang sangatpentung dalam evaluasi unsur-unsur geologi dan vegetasi.

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 24: Sistem Informasi Geografis - ULM

Pemrosesan Informasi Geografis Otomatis Pertama

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 25: Sistem Informasi Geografis - ULM

Pemrosesan Informasi Geografis Otomatis Pertama

Walaupan Blaise Pascal sangat dihormati karena penemuanmesin hitung pertama pada 1642, data dengan jumlah besarbaru pertama kali diproses pda 1890, ketika perangkatpentabulasi Hollerith digunakan di dalam proses kompilasi datasensus di Amerika Serikat. Pada perangkat Hollerith pertamaini, data sensus dimasukkan ke dalam punch card yangkemudian dibaca secara elekstronik untuk dikompilasi di dalamregister yang terpisah.

Ingat kembali PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMPUTER(Generasi Komputer) pada Matakuliah Ilmu Komputer

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 26: Sistem Informasi Geografis - ULM

Perkembangan Teknologi SIG

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 27: Sistem Informasi Geografis - ULM

Perkembangan Teknologi SIG

Earth Science

Computer Aided Desin (CAD)

Landscape Architecture

Remote Sensing Spatial mathematics

Military Studies

Urban & Rural Planning

Surveying & Photogrammetry

GISCivil Engineering

Cartography

Geography

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 28: Sistem Informasi Geografis - ULM

Pengembangan SIG di Lingkungan Akademis

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 29: Sistem Informasi Geografis - ULM

Pengembangan SIG di Lingkungan Akademis

- Universitas Harvard, Amerika Serikat

- ITC, Belanda

- Universitas Clark, Amerika Serikat

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 30: Sistem Informasi Geografis - ULM

Pengembangan SIG di Lingkungan Akademis

Produk pertama Lab Harvard adalah SYMAP

(Synagraphic Map) #1964. Perangkat lunak

ini merupakan paket pemetaan multiguna

yang menghasilkan output pada alat

pencetak sederhana.

Produk kedua adalah CALFORM, selanjutnya dikembangkan

SYMVU.

Perangkat lunak selanjutnya adalah POLYVRT dan ODYSSE.

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 31: Sistem Informasi Geografis - ULM

Pengembangan SIG di Lingkungan Akademis

Perangkat lunak SIG yang dikembangkan

adalah ILWIS (Integrated Land & Water IS).

ILWIS menggabungkan kemampuan

pengolahan citra, basisdata, dan beberapa

karakteristik SIG konvensional. #Des1987.

Konsep ini mengansumsikan bahwa tidak semua pengguna

sudah mahir dan sering menggunakan komputer, hingga

semua operasi ditampilan melalui menu-menu yang

memungkinkan pengguna berkonsentrasi pada aplikasi yang

diinginkan Akuisisi data dari citra satelit adalah bagian yang

terintegrasi dari sistem.

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 32: Sistem Informasi Geografis - ULM

Pengembangan SIG di Lingkungan Akademis

Perangkat lunak SIG yang dikembangkan

adalah IDRISI. Perangkat ini merupakan

sistem pemrosesan citra dijital dan

informasi geografis yang berbasiskan grid

(raster). #1987.

IDRISI tidak merupakan suatu program tunggal, tetapi terdiri

dari 100 modul program yang dapat dipanggil dan

diintergrasikan oleh suatu sistem menunya. Modul-modul

program ini dapat dibedakan ke dalam 3 kelompok : modul

inti, modul aabalitis dan modul peripheral.

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 33: Sistem Informasi Geografis - ULM

Pengembangan SIG di Lingkungan Industri

- ESRI, Inc

- Mapinfo Corp.

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 34: Sistem Informasi Geografis - ULM

Pengembangan SIG di Lingkungan Industri

ESRI adalah salah satu perusahaan besar di dunia yangbergerak dalam bidang GIS berdiri tahun 1969. Sudah banyakaplikasi GIS yang dihasilkan oleh ESRI mulai dari ARC/INFO,ArcView, ArcIMS, dan juga ArcGIS yang merupakan kompilasidari berbagai aplikasi GIS yang dibangun oleh ESRI.

Dari sekian banyak orang yang bergelut di bidang GIS, hampirsemuanya mengakui bahwa ESRI dengan salah satu produknyayang bernama ArcView memberikan keleluasaan bagi paraengineer ataupun programmer untuk bekerja. Untuk paraengineer, ArcView memberikan kemudahan dalam pengolahandan juga analisis peta. Sedangkan untuk programmer GIStersedia Script Avenue untuk mengembangkan extension(sejenis plugin untuk ArcView).

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 35: Sistem Informasi Geografis - ULM

Pengembangan SIG di Lingkungan Industri

Mulai mengembangkan perangkat SIG MapInfo pada tahun

1986. sejak awal, produk pertamanya situjukan untuk

komputer desktop atau PC dengan DOS sebagai sistem

operasinya. Dengan demikian, produk MapInfo juga tersebar

ke penjuru dunia bersama dengan penyebaran PC dan sistem

operasinya. MapInfo cukup diminati oleh pengguna SIG karena

memiliki karakteristik yang menarik, seperti mudah digunakan,

harga relatif murah, tampilan interaktif dan menarik, user-

friendly, dan dapat di-costumized dengan menggunakan

bahasa script yang dimilikinya.

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 36: Sistem Informasi Geografis - ULM

Pengembangan SIG di Lingkungan Industri

LINK

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 37: Sistem Informasi Geografis - ULM

RENUNGAN

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 38: Sistem Informasi Geografis - ULM

Mud Lake Forming in Eastern Java

In eastern Java, Indonesia, a giant

lake of mud was bubbling up from

deep in the Earth and spreading

out over villages south of the city of

Sidoarjo in early September 2006.

Damage to an oil and gas

exploration well resulted in an

outpouring of mud and gas that

have forced at least 9,000 people

to evacuate the devastated

area………

http://earthobservatory.nasa.gov/Newsroom/NewImages/images.php3?img_id=17389

nurh

akim

@ulm

.ac.id

Page 39: Sistem Informasi Geografis - ULM

Materi kuliah ini bisa didapatkan di :http://groups.yahoo.com/group/mining-unlam/gis/

http://www.mining-unlam.8m.net/kulon/gis/ [email protected]©2019.09.12

[email protected]©2006.09.30

nurh

akim

@ulm

.ac.id