rencana kerja jaminan mutu

24
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU INDUSTRI MAKAN RINGAN PT. SENTOSA DAGING Nama Unit Usaha : PT. SENTOSA DAGING Alamat: Jl. MT. Haryono 169 Malang Telp/Fax: (0341) 453364 Email: [email protected]

Upload: minrahmatillah

Post on 24-Oct-2015

596 views

Category:

Documents


114 download

DESCRIPTION

Food hygiene, HACCP

TRANSCRIPT

Page 1: Rencana Kerja Jaminan Mutu

RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

INDUSTRI MAKAN RINGAN

PT. SENTOSA DAGING

Nama Unit Usaha : PT. SENTOSA DAGING

Alamat: Jl. MT. Haryono 169 Malang Telp/Fax: (0341) 453364 Email:

[email protected]

Page 2: Rencana Kerja Jaminan Mutu

RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

INDUSTRI MAKAN RINGAN

PT. SENTOSA DAGING

Nama Unit Usaha : PT. SENTOSA DAGING

Alamat: Jl. MT. Haryono 169 Malang Telp/Fax: (0341) 453364 Email:

[email protected]

Divalidasi oleh:

Tanggal

Page 3: Rencana Kerja Jaminan Mutu

PT. SENTOSA DAGING

RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

PT. SENTOSA DAGING LEMBAR 1 DARI 1

MALANG REVISI KE ...

PENDAHULUAN

Sistem HACCP yang didasarkan pada ilmu pengetahuan dan sistematika,

mengidentifikasi bahaya dan tindakan pengendaliannya untuk menjamin keamanan

pangan. HACCP adalah suatu piranti untuk menilai bahaya dan menetapkan sistem

pengendalian yang memfokuskan pada pencegahan daripada mengandalkan sebagian besar

pengujian produk akhir. Setiap sistem HACCP mengakomodasi perubahan seperti

kemajuan dalam rancangan peralatan, prosedur pengolahan atau perkembangan teknologi.

HACCP dapat diterapkan pada seluruh rantai pangan dari produk primer sampai pada

konsumsi akhir dan penerapannya harus dipedomani dengan bukti secara ilmiah terhadap

resiko kesehatan manusia. Selain meningkatkan keamanan pangan, penerapan HACCP

dapat memberikan ketentuan lain yang penting. Selanjutnya, penerapan sistem HACCP

dapat membantu inspeksi oleh lembaga yang berwenang dan memajukan perdagangan

internasional, melalui peningkatan kepercayaan keamanan pangan.

Di era zaman modern saat ini, permintaan masyarakat akan produk-produk

peternakan semakin hari semakin meningkat seperti, nugget, dendeng dan produk-produk

hasil peternakan lainnya khususnya bakso. Pada perusahaan kami mengolah bakso instan

dimana dapat dikonsumsi dimanapun kita berada dan kapanpun. Hal ini juga diimbangi

dengan semakin bertambahnya populasi masyarakat khususnya masyarakat Indonesia.

Sudah saatnya industri sebagai pelaksana proses pengolahan harus memperhatikan aspek

kesehatan, keamanan, dan keutuhan pangan dalam segala aspek produksi. Oleh karena

sangatlah penting memperhatikan aspek pangan tersebut.

Untuk menghasilkan pangan yang berkualitas baik dan meminimalkan

pencemaran lingkungan, industri pangan perlu menerapkan prinsip pengolahan pangan

yang baik dan pengelolaan lingkungan. Pengolahan pangan yang baik atau dikenal Good

Manufacturing Practices (GMP) adalah implementasi untuk menghasilkan produk pangan

yang berkualitas berdasarkan aspek produksi. Sedangkan berdasarkan prinsip pengelolaan

lingkungan penerapannya dilakukan melalui kegiatan sanitasi dan higiene pada setiap

aspek produksi, dari bahan baku sampai menjadi produk.

Sebagai salah satu perusahaan yang turut serta dalam upaya menyediakan pangan

yang sehat selalu bagi masyarakat kami merasa wajib membuat Rencana Kerja jaminan

Mutu (RKJM) sebagai Langkah awal Penerapan Hazard Analisys Critical Control Point

(HACCP) pada perusahaaan kami.

Validasi internal Validasi eksternal

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

3

Page 4: Rencana Kerja Jaminan Mutu

PT. SENTOSA DAGING

RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

PT. SENTOSA DAGING LEMBAR 1 DARI 1

MALANG REVISI KE ...

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL…………………………………………………………… 1

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………… 2

PENDAHULUAN………………………………………………………………… 3

DAFTAR ISI …………………………………………………………………….. 4

KEBIJAKAN MUTU…………………………………………………………….. 5

ORGANISASI

1. Struktur Organisasi…………………………………………………………….. 6

2. Susunan Tim HACCP………………………………………………………….. 7

3. Alamat Tim HACCP…………………………………………………………… 8

4. Personil dan Pelatihan…………………………………………………………. 9

DESKRIPSI PRODUK………………………………………………………….. 10

DIAGRAM ALIR………………………………………………………………... 12

KELAYAK DASAR GMP………………………………………………………. 13

STANDAR OPERASIONAL SANITASI BAKU (SSOP)

1. Keamanan air………………………………………………………………….. 15

2. Kondisi dan Kebersihan Permukaan Yang Kontak dengan Pangan………….. 15

3. Pencegahan Kontaminasi Silang………………………………………………. 16

4. Pemeliharaan Fasilitas Cuci Tangan, Sanitasi Tangan dan Toilet…………….. 16

5. Pencegahan Dari Kontaminasi (Protection from Adulterans)………………… 17

6. Pelabelan, Penyimpanan dan Penggunaan Bahan Toksik……………………. 17

7. Kondisi Kesehatan Karyawan………………………………………………… 17

8. Pengendalian Hama…………………………………………………………… 18

TABEL ANALISIS BAHAYA…………………………………………………... 19

TABEL PENETAPAN TITIK KENDALI KRITIS……………………………… 21

LEMBAR KERJA PENGENDALIAN MUTU…………………………………. 22

PROSEDUR VERIFIKASI…………………………………………………….... 25

PROSEDUR PENARIKAN KEMBALI PRODUK (PRODUCT RECALL)……. 27

PROSEDUR PENGADUAN KONSUMEN…………………………………….. 29

PROSEDUR AMANDEMEN……………………………………………………. 30

Validasi internal Validasi eksternal

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

4

Page 5: Rencana Kerja Jaminan Mutu

PT. SENTOSA DAGING

RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

PT. SENTOSA DAGING LEMBAR 1 DARI 1

MALANG REVISI KE ...

KEBIJAKAN MUTU

Manajemen dan seluruh kayawan PT. SENTOSA DAGING khususnya divisi

Samosa Gerigi grup dalam rangka menjamin keamanan pangan produk – produk yang

dihasilkan, mempunyai komitmen untuk menerapkan GMP dan HACCP dalam lingkungan

produksinya.

Untuk menghasilkan produk yang bermutu, seluruh pasokan bahan baku dari

pemasok terseleksi dan disetujui oleh manajemen. Penerapan HACCP dilakukan pada

setiap tahapan produksi. Program ini akan ditinjau ulang tiap 6 bulan.

Direktur

Drh. Ricko Ardya Pradana

5

Page 6: Rencana Kerja Jaminan Mutu

PT. SENTOSA DAGING

RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

PT. SENTOSA DAGING LEMBAR 1 DARI 1

MALANG REVISI KE ...

STRUKTUR ORGANISASI

Validasi internal Validasi eksternal

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

6

Page 7: Rencana Kerja Jaminan Mutu

PT. SENTOSA DAGING

RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

PT. SENTOSA DAGING LEMBAR 1 DARI 1

MALANG REVISI KE ...

ORGANISASI

SUSUNAN TIM HACCP

No. Nama Jabatan

1 drh. Ricko Ardya Pradana Director

2 drh. Virginia Anugrah Managing Director

3 Sinta Meriyuana,S.E Managing R & D

4 Ali Sugiono, S.E Manager Pemasaran

5 Sulistyowati S.E Manager Adm. dan Keuangan

6 Indra Teja S.E Factory Manager

7 Gunawan Agung Sasmianto S.E QC Manager

8 Arif Hermawan S.T Technical Manager

9 Kimura Sasinito S.T Production Manager

Validasi internal Validasi eksternal

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

7

Page 8: Rencana Kerja Jaminan Mutu

PT. SENTOSA DAGING

RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

PT. SENTOSA DAGING LEMBAR 1 DARI 1

MALANG REVISI KE ...

ORGANISASI

ALAMAT TIM HACCP

Kantor Pusat

Alamat : Jl. MT. Haryono 169 Malang Jawa Timur Indonesia.

No. Telp/Fax : (0341)717171, Fax : 0341 – 4253671

Penanggung Jawab : Ricko Ardya Pradana

Unit Pengolaha / Factory

Alamat : Jl. MT. Haryono 199 Malang

No. Telp/Fax : 0341 – 0987682, 0341 – 7882993

Penangg Jawab : Ny. Taylor Swift

PT. SENTOSA DAGING divisi Samosa Gerigi grup bergerak dalam bidang

produk olahan daging sapi untuk diolah menjadi samosa daging keju,terutama untuk tujuan

pemasaran dalam negeri (lokal). Produk bakpao sempurna dikemas dalam kemasan 700

gram berupa samosa daging keju beku .

Validasi internal Validasi eksternal

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

8

Page 9: Rencana Kerja Jaminan Mutu

PT. SENTOSA DAGING

RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

PT. SENTOSA DAGING LEMBAR 1 DARI 1

MALANG REVISI KE ...

ORGANISASI

PERSONIL DAN PELATIHAN

Tim HACCP bertanggung jawab dalam menyusun, mengembangkan, menerapkan,

memutakhirkan, merevisi, dan mendistribusikan RKJM/HACCP Plan di lingkungan

pabrik.

Manajemen perusahaan PT. SENTOSA DAGING bertanggung jawab untuk

memastikan bahwa seluruh karyawan telah mengikuti pelatihan Higiene, Sanitasi dan

GMP sebagai persyaratan dasar pelaksanaan HACCP. Tujuan pelatihan tersebut adalah

untuk memberikan pengetahuan kepada karyawan tentang cara berproduksi yang baik dan

keamanan pangan. Pelatihan dilakukan dalam bentuk in house training dengan instruktur

dari personil pabrik atau instruktur dari lembaga lain

Validasi internal Validasi eksternal

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

9

Page 10: Rencana Kerja Jaminan Mutu

PT. SENTOSA DAGING

RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

PT. SENTOSA DAGING LEMBAR 1 DARI 2

MALANG REVISI KE ...

DESKRIPSI PRODUK

PT. SENTOSA DAGING memproduksi samosa yang terbuat dari daging ayam

cincang dan keju dalam bentuk bahan beku dan harus digoreng dulu sebelum

disantap,dengan spesifikasi sebagai berikut :

1. Nama produk/Nama dagang : Samosa Gerigi @70 gram

2. Komposisi produk :

Bahan :

Daging ayam cincang

Keju

Garam

Lada Hitam

Air asem jawa

Bawang putih

Adonan :

150 g tepung terigu bergluten rendah

1 sdt baking powder

80 g gula bubuk

50 g mentega putih

50 ml air

Isi

Daging sapi cincang

2 siung bawang putih tumis

Keju

Air asem jawa

Sayuran lain secukupnya

3. Uraian Produk : Samosa Gerigi merupakan sebuah produk yang cocok buat

hidangan penutup dan camilan keluarga dimana komposisinya terdiri dari

karbohidrat (kulit) dan isinya protein dari daging sapi, keju yang mengandung

kalsium tinggi, serta vitamin dari sayuran yang dircancang khusus didalamnya.

Produk ini dijual dalam bentuk beku, jadi hanya perlu digoreng pada minyak

mendidih hingga warna kecoklatan dan siap untuk dihidangkan untuk keluarga.

Apalagi ditemani saus tomat maka akan menambah kenikmatan dari produk ini.

Produk ini memiliki ukuran yang kecil sehingga praktis dibawa sebagai pengganti

jajan bagi anak-anak dan mudah diselipkan dalam kotak bekal sehari-hari.

Validasi internal Validasi eksternal

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

10

Page 11: Rencana Kerja Jaminan Mutu

PT. SENTOSA DAGING

RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

PT. SENTOSA DAGING LEMBAR 2 DARI 2

MALANG REVISI KE ...

DESKRIPSI PRODUK

4. Tujuan penggunaan produk : Tujuan utama produk makanan ini untuk memberikan

alternatif pengganti camilan yang memiliki kualitas tinggi sebagai pengganti energi

dan dapat dikonsumsi dalam kondisi apapun dengan pemasakan yang tidak terlalu

rumit.

5. Cara Penyiapan dan Penyajian : Cara penyiapan produk ini harus disimpan di

freezer dan digoreng hingga warna berubah menjadi kecoklatan sebelum disajikan

kepada keluarga anda.

6. Jenis Pengemas : Plastik PP Mika dengan berat isi 700 gram

7. Syarat penyimpanan : Suhu dingin dalam ruangan tertutup.

8. Metode Pengawetan : Pendinginan dalam lemari es ada s h - C

9. Masa Kadaluarsa : 1 bulan

10. Tempat penjualan : Dijual langsung ke konsumen atau melalui agen dan sistem

pemasaran langsung ke pengecer ( toko dan swalayan ).

Validasi internal Validasi eksternal

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

11

Page 12: Rencana Kerja Jaminan Mutu

PT. SENTOSA DAGING

RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

PT. SENTOSA DAGING LEMBAR 1 DARI 1

MALANG REVISI KE ...

DIAGRAM ALIR

Validasi internal Validasi eksternal

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

12

Page 13: Rencana Kerja Jaminan Mutu

PT. SENTOSA DAGING

RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

PT. SENTOSA DAGING LEMBAR 1 DARI 2

MALANG REVISI KE ...

KELAYAKAN DASAR

CARA BERPRODUKSI YANG BAIK (GMP/CBOB)

NO Tahap Prosedur Rekaman

1. Penerimaan bahan

baku Bekerja sama dengan peternakan

ayam potong dan pemasok sayur

dan bumbu lokal

Adanya perjanjian berupa daging

dan sayur serta bumbu segar

Q.C PP 02

2. Penyimpanan

sebelum proses Penyimpana dalam freezer

dengan suhu -20°C

Minimalisir jumlah pegawai

yang keluar masuk ruang

penyimpanan

Q.C PP 03

3. Pemasakan

(pencucian dan

perebusan)

Pencucian sayur dengan air

bersih mengalir

Perebusan daging dalam air

mendidih

Q.C PP 04

4. Penggilingan Penggilingan menggunakan

peralatan yang bersih dan steril

serta meminimalisir kontak

dengan tangan manusia

Q.C PP 04

5. Pembuatan isi dan

kulit Sanitasi pegawai sebelum kontak

dengan bahan

Menggunakan alat-alat yang

bersih dan steril

Mencampur dengan takaran yang

tepat

Q.C PP 05

6. Pengolahan Sanitasi pegawai sebelum kontak

dengan bahan

Menggunakan alat-alat yang

bersih dan steril

Mengisi kulit dengan bahan

isiannya dan dibentuk

Q.C PP 05

Validasi internal Validasi eksternal

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

13

Page 14: Rencana Kerja Jaminan Mutu

PT. SENTOSA DAGING

RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

PT. SENTOSA DAGING LEMBAR 2 DARI 2

MALANG REVISI KE ...

KELAYAKAN DASAR

CARA BERPRODUKSI YANG BAIK (GMP/CBOB)

NO Tahap Prosedur Rekaman

7. Pendinginan Produk dibekukan dengan suhu

0-5°C untuk pengawetan

Dilakukan di ruangan tertutup,

bersih dan steril

Minimalisir jumlah pegawai

yang keluar masuk ruang

pendinginan

Q.C PP 06

8. Penimbangan Penimbangan produk dengan alat

timbang yang telah dikaliberasi

Alat timbang bersih dan steril

Sanitasi pegawai sebelum kontak

dengan produk

Q.C PP 06

9. Pengemasan Pengemasan dengan plastik PP

mika dengan berat isi 700 gram

atau 10 buah (tiap biji seberat 70

gram)

Q.C PP 06

10. Lingkungan Pembersihan secara berkala

Kontrol hama

Q.C PP 01

Validasi internal Validasi eksternal

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

14

Page 15: Rencana Kerja Jaminan Mutu

PT. SENTOSA DAGING

RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

PT. SENTOSA DAGING LEMBAR 1 DARI 4

MALANG REVISI KE ...

PROSEDUR OPERASIONAL SANITASI BAKU

1. Keamanan air

Pengawasan dan Pemantauan air sebagai bahan untu proses pencucian dan perebusan.

Sumber air (PAM, dan BOR)

Syarat air bersih (ALT maks 100, Coliform 0)

Monitoring kualitas (eksternal) air

minimal 6 bl 1 kali (kodisional)

Pengujian kualitas air dan es di laboratorium

Tidak ada hubungan silang antara anir berish dan air kotor

Menyiapkan pengawas instalasi air dan bertanggung jawab atasnya

Koreksi

Keamanan bahan penolong (air) yang berhubungan langsung dengan

pangan/permukaan peralatan yang digunakan langsung untuk pangan/digunakan

pada pembuatan es. Menggunakan air dg standar air minum dan tidak siap minum.

Pemurnian air : penyaringan, penghilangan padatan tersuspensi dg koagulan,

desinfeksi,pelunakan air dg soda lime/ ionisasi

2. Kondisi dan kebersihan permukaan peralatan yang kontak dengan pangan

Pengawasan dan Pemantauan

Permukaan peralatan yang kontak langsung produk terbuat dari bahan yang

tahan korosi dan tidak bereaksi dengan produk, tidak merusak produk dan

mudah dibersihkan.

Pakaian kerja termasuk alat-alat seperti pisau harus dijamin kebersihannya

Wadah seperti keranjang plastik, blong, pisau dicuci dengan air klorin, kadar:

100 – 150 ppm

Pakaian kerja : dicuci setiap hari, oleh pihak perusahaan, sepatu dicuci dengan

mencelupkan dan menyikat dalam larutan klorin, kadar: 150 ppm.

Semua peralatan/wadah disimpan di tempat bersih

Koreksi

Alat-alat yang digunakan dibersihkan dan disenfeksi atau diganti dengan alat

yang bersih dan higienis

Apabila bahan sanitasi diluar ketentuan segera diganti dengan yang baru

Validasi internal

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

Validasi eksternal

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

15

Page 16: Rencana Kerja Jaminan Mutu

PT. SENTOSA DAGING

RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

PT. SENTOSA DAGING LEMBAR 2 DARI 4

MALANG REVISI KE ...

PROSEDUR OPERASIONAL SANITASI BAKU

3. Pencegahan kontaminasi silang

Pengawasan dan Pemantauan

Pencegahan kontaminasi silang dari barang yang tidak saniter terhadap produk,

bahan kemasan produk dan permukaan peralatan yang dipakai langsung untuk

pangan, termasuk perlengkapan pengolahan, sarung tangan dan pakaian kerja

dan dari bahan baku terhadap produk akhir

Wilayah penggilingan dan pengolahan dibersihkan dan disenfeksikan sebelum

dan setelah melakukan proses

Karyawan melakukan pelatihan higiene personal

Penanganan bahan mengikuti petunjuk pengolahan dan pemakaian peralatan

sesuai petunjuk

Koreksi

Konstruksi, desain dan lay out unit pengolahan

Higiene karyawan, termasuk pakaian kerja

Aktivitas dan perilaku dari karyawan

Pisahkan produk masak dan produk mentah

Kondisi sanitasi unit pengolahan dan peralatannya

Peyimpanan dan perawatan bahan pengemas

Cara dan kondisi penyimpanan produk

4. Pemeliharaan fasilitas cuci tangan, dan toilet

Pengawasan dan Pemantauan

Meliputi fasilitas cuci tangan, sanitasi tangan dan toilet yg digunakan.

Kondisi fasilitas cuci tangan, sanitasi tangan dan toilet harus baik dan berfungsi

Dilengkapi dengan sabun cair pencuci tangan dan alat pengering tangan (mesin)

Mencakup prosedur, penjadwalan, petugas pembersihan dan jenis pembersihan.

Pemantauan dilakukan superviser dan didokumentasikan.

Koreksi

Jumlah: 10 – 15 orang tiap toilet

Gayung, sabun

Ada ventilasi

Pintu tidak menyerap air dan tahan karat

Dijaga tetap bersih

Validasi internal

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

Validasi eksternal

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

Page 17: Rencana Kerja Jaminan Mutu

PT. SENTOSA DAGING

RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

PT. SENTOSA DAGING LEMBAR 3 DARI 4

MALANG REVISI KE ...

PROSEDUR OPERASIONAL SANITASI BAKU

5. Pencegahan dari kontaminasi (Protection from Adulterants)

Pengawasan dan Pemantauan

Menyiapkan tempat sampah dan jauh dari processing produk

Rutin dilakukan pembuangan sampah ke Tempat pembuangan Akhir

Memisahkan sampah organik dan non-organik

Koreksi

-

6. Pelabelan, Penyimpanan dan Penggunaan Bahan Toksik

Pengawasan dan Pemantauan

Semua bahan kimia, pembersih dan sanitiser seperti lubricant (oli), minyak,

pestisida, dan bahan-bahan pembersih harus sesuai persyaratan.

Digunakan sesuai petunjuk dan persyaratan

Semua bahan kimia, pembersih dan sanitiser diberi label dangan jelas

Disimpan ditempat khusus dan terpisah

7. Kondisi kesehatan Karyawan

Pengawasan dan Pemantauan

Kondisi kesehatan karyawan dimonitor oleh pihak perusahaan

Bagi karyawan yang menderita sakit dan diduga dapat mencemari produk

dilarang bekerja di unit proses.

Karyawan yang bekerja di unit pengolahan yang sakit kecil dialih fungsikan ke

pekerjaan yang tidak mengontaminasi produk.

Jenis penyakit yang mungkin mengontaminasi seperti : batuk/pilek, flu, diare,

penyakit kulit

Koreksi

Pengendalian kondisi kesehatan karyawan yang dapat mengakibatkan

kontaminasi mikrobiologi pada pangan, bahan kemasan pangan dan permukaan

peralatan yang dipakai langsung untuk pangan.

Ketentuan bagi karyawan yang sakit, jadwal pemeriksaan kesehatan rutin,

imunisasi dan pengujian penyakit2 tertentu.

Validasi internal

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

Validasi eksternal

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

17

Page 18: Rencana Kerja Jaminan Mutu

PT. SENTOSA DAGING

RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

PT. SENTOSA DAGING LEMBAR 4 DARI 4

MALANG REVISI KE ...

PROSEDUR OPERASIONAL SANITASI BAKU

8. Pengendalian Hama

Pengawasan dan Pemantauan

Menghindarkan unit pengolahan pangan dari investasi binatang pengganggu.

Termasuk didalamnya pembasmian dan pencegahan agar tidak timbul hama

disekitar industri pangan.

SSOP berisi kebersihan ruangan penyimpanan, fumigasi, pemasangan perangkap

tikus di pintu masuk dan sebagainya.

Koreksi

Pest (Rodenta, burung, dan insect) dicegah agar tidak masuk ke unit pengolahan

Siapkan program pemusnahan pest

Lalat dan kecoa : Salmonella, Staphylococcus, Shigella, C. perfringens, C.

botulinum, dan lain-lain.

Rodentia : Salmonella, Parasit

Burung : Salmonella, Listeria

Validasi internal

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

Validasi eksternal

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

18

Page 19: Rencana Kerja Jaminan Mutu

PT. SENTOSA DAGING

RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

PT. SENTOSA DAGING LEMBAR 1 DARI 2

MALANG REVISI KE ...

PROSEDUR VERIFIKASI

1. Pernyataan Verifikasi:

Pengembangan prosedur verifikasi oleh perusahaan bertujuan agar dapat menjamin

bahwa keseluruhan rencana HACCP dapat berjalan secara efektif. Dengan adanya

sistem verifikasi ini perusahaan dapat menjamin bahwa rencana HACCP telah berjalan

dalam kegiatan operasional sehari-hari untuk menghasilkan produk yang aman.

2. Metode Verifikasi:

a. Validasi HACCP Plan atau RKJM

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa Rencana HACCP telah benar

sebelum diimplementasikan. Hal tersebut dilakukan perusahaan dengan cara antara

lain :

Melakukan konfirmasi bahwa : (1). Semua bahaya telah diidentifikasi, (2).

Tindakan koreksi telah disiapkan untuk setiap bahaya, (3). Batas kritis telah

mencukupi untuk menghilangkan bahaya, dan (4). Semua prosedur monitoring dan

peralatan yang digunakan telah mencukupi dan terkalibrasi.

Melakukan pengawasan independen terhadap pemasok untuk menjmin bahwa

bahan baku yang dipasok telah memenuhi standar.

b. Review hasil monitoring CCP

Peninjauan atas hasil monitoring terhadap CCP dan tindakan koreksi yang ada

(jika ada tindakan koreksi) dilakukan setiap hari oleh operator, supervisor dan

manajer.

Rekaman hasil pemantauan diidentifikasi dan didokumentasikan.

c. Pengujian Produk

Dilakukan pengujian produk secara berkala terhadap bahan baku, produk dalam

proses dan produk akhir. Dalam pengujian ini dapat pula dikonfirmasi bahwa batas

kritis yang telah ditetapkan pada kenyataannya memang dapat mengandalikan

bahaya.

Verifikasi terhadap produk akhir harus dapat memperlihatkan bahwa produk

telah memenuhi persyaratan pelanggan dan/atau parameter keamanan pangan. Hal

ini termasuk pengujian produk terhadap mikroorganisme, residu kimia,

kontaminasi fisik, berat, ukuran, penampakan, pH, suhu, kadar air, berat tuntas,

rasa dan tekstur.

d. Audit

Audit terhadap semua elemen HACCP dalam HACCP Plan dilakukan baik

secara internal maupun eksternal dalam kurun waktu sekurang-kurangnya 2 kali

setahun.

Audit ini dilakukan oleh auditor audit internal yang telah terlatih.

PT. SENTOSA DAGING

Validasi internal

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

Validasi eksternal

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

25

Page 20: Rencana Kerja Jaminan Mutu

PT. SENTOSA DAGING

RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

PT. SENTOSA DAGING LEMBAR 2 DARI 2

MALANG REVISI KE ...

PROSEDUR VERIFIKASI

3. Waktu Verifikasi

Verifikasi dilakukan sekurang-kurangnya 2 kali setahun

4. Bahan dan Alat Verifikasi

Adapun bahan dan bahan yang digunakan pada verifikasi yaitu rekaman hasil

pemantauan diidentifikasi dan didokumentasikan

5. Penanggung Jawab Verifikasi

Implementasi prosedur verifikasi ini menjadi tanggung jawab Ketua atau

Koordinator Tim HACCP.

6. Prosedur Verifikasi

Mengecek langsung ke lapangan

Apabila terjadi kesalahan, maka melapor ke tim HACCP

Setelah melapor ke Tim HACCP, tim HACCP memeriksa produk

Apabila memang produk tidak memenuhi standar, maka Tim HACCP

memeriksa prosedur terjadinya kesalahan dan memperbaiki produk

7. Rekaman Verifikasi

Rekaman hasil berupa data dan dokumentasi yang dapat memperlihatkan bahwa

produk telah memenuhi persyaratan pelanggan dan/atau parameter keamanan pangan.

Validasi internal Validasi eksternal

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

26

Page 21: Rencana Kerja Jaminan Mutu

PT. SENTOSA DAGING

RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

PT. SENTOSA DAGING LEMBAR 1 DARI 2

MALANG REVISI KE ...

PROSEDUR RECALL

1. Pernyataan Recall Prosedur :

Untuk menjaga kepuasan pelanggan dan menghindari konsumen dari

mengkonsumsi produk yang tidak aman, maka perusahaan mempunyai kebijakan

untuk melakukan penarikan produk (produk recall).

2. Klasifikasi :

Dan apabila hasil tes laboratorium diperoleh ternyata tidak memenuhi standar

perusahan maka produk ditarik dari pasaran

3. Metode :

Informasi yang menjadi alasan untuk melakukan penarikan produk terutama

adalah keluhan atau komplain dari pelanggan, dan adanya kesalahan bahan

baku atau proses produksi. Produk yang telah ditarik selanjutnya dikumpulkan

pada tempat yang terpisah dan telah ditentukan. Tindak lanjut yang dilakukan

dengan adanya penarikan produk antara lain dapat berupa :

Penghentian proses produksi sampai diperoleh hasil perbaikan yang memenuhi

persyaratan konsumen.

Menyelidiki penyebab masalah dan menyusun tindakan koreksi agar tidak

terulang kembali.

Penanganan terhadap produk yang ditarik.

4. Waktu :

Penarikan produk (produk recall) dilakukan ketika ada informasi yang menjadi

alasan untuk melakukan penarikan produk terutama adalah keluhan atau komplain dari

pelanggan, dan adanya kesalahan bahan baku atau proses produksi.

5. Bahan dan Alat :

Bahan dan alat yang digunakan yaitu informasi keluhan/pengaduan dan hasil tes

laboratorium.

6. Penanggung Jawab :

Pelaksanaan penarikan produk ini dilakukan dibawah tanggung jawab Plant

Manager.

Validasi internal Validasi eksternal

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

27

Page 22: Rencana Kerja Jaminan Mutu

PT. SENTOSA DAGING

RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

PT. SENTOSA DAGING LEMBAR 2 DARI 2

MALANG REVISI KE ...

PROSEDUR RECALL

7. Prosedur :

Apabila konsumen yang melapor akan produk yang rusak atau tidak memenuhi

standar perusahaan produk akhir maka tim HACCP mengecek langsung pada

produk yang rusak tersebut.

Lalu dilakukan pemeriksaan lanjutan pada produk yang rusak di Laboratorium

Dan apabila hasil lab diperoleh ternyata tidak memenuhi standar perusahan

maka produk ditarik dari pasaran

8. Rekaman :

Informasi dan data penarikan produk akan didokumentasikan dan ditindaklanjuti.

9. Lembaga kompeten yang harus dilapori :

BPOM

YLKI

maka produk ditarik dari pasaran

Validasi internal Validasi eksternal

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

28

Page 23: Rencana Kerja Jaminan Mutu

PT. SENTOSA DAGING

RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

PT. SENTOSA DAGING LEMBAR 1 DARI 1

MALANG REVISI KE ...

PROSEDUR PENGADUAN/KELUHAN KONSUMEN

1. Pernyataan Penanganan Keluhan :

Setiap keluhan dari pelanggan baik lisan maupun tertulis akan ditangani

dengan baik. Keluhan atau pengaduan pelanggan atau konsumen tersebut dapat

berkaitan dengan produk yang dihasilkan maupun proses produksinya.

2. Penanggung jawab :

Prosedur penanganan keluhan pelanggan menjadi tanggung jawab Quality

Assurance Manager

3. Prosedur :

Pemasangan layanan konsumen pada kemasan

Kunjungan langsung ke konsumen

Pengaduan bisa melalui email perusahaan

Konsumen dapat langsung mengadu ke posko pelayanan perusahaan

Saran/kritikan akan produk yang diterima posko pelayanan baik melalui telepon,

email dan lain-lain langsung disampaikan ke Tim HACCP

4. Rekaman :

Pada setiap keluhan akan dicatat antara lain : tanggal keluhan/pengaduan,

identitas pelapor, isi keluhan, penerima keluhan, dan penanganan yang dilakukan

terhadap keluhan tersebut. Apabila keluhan tersebut menyangkut produk, maka jika

memungkikan pelapor menyertakan sampel produk yang dikeluhkan dan kode

produksinya.

Validasi internal Validasi eksternal

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

29

Page 24: Rencana Kerja Jaminan Mutu

PT. SENTOSA DAGING

RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

PT. SENTOSA DAGING LEMBAR 1 DARI 1

MALANG REVISI KE ...

PERUBAHAN/REVISI/AMANDEMEN DOKUMEN

1. Pernyataan Amandemen :

Perusahaan menjamin bahwa semua dokumen dan data yang terkait dengan

HACCP Plan (termasuk HACCP Plannya) telah mempunyai identitas, ditinjau dan

disahkan untuk menjamin kemutahirannya.

2. Penanggung jawab :

Kegiatan perubahan/revisi/amandemen dokumen ini berada di bawah

tanggung jawab Quality Assurance Manager selaku sekretaris TIM HACCP.

3. Prosedur :

Pemeriksaan pada prosedur pembuatan

Jikalau terdapat prosedur yang tidak tepat, maka dilakukan amandemen prosedur

pembuatan

Apabila prosedur pembuatan terlalu panjang dan dapat diperpendek namun tidak

mempengaruhi kualitas sehingga mengurangi biaya maka dilakukan amandemen

Apabila bahan-bahan yang digunakan ingin diganti dengan bahan-bahan lain yang

lebih baik dan murah, maka dilakukan amandemen

4. Rekaman :

Setiap perubahan terhadap dokumen harus diperiksa dan disetujui oleh

manajemen atau wakil manajemen yang ditunjuk dan dilaporkan pada TIM HACCP

agar dapat didokumentasikan.

5. Notifikasi :

Aturan pemerintah mengenai bahan dan produk adalah sebagai berikut

G/SPS/N/IDN/8 25 July 2000 Keputusan Direktur Jenderal Produksi Peternakan

tentang Prosedur Baku Importasi Hewan dan Bahan Asal Hewan

G/SPS/N/IDN/10 13 September 2000 Rancangan Standar Nasional Indonesia

tentang Batas Maksimum Cemaran Mikroba Dan Batas Maksimum Residu Dalam

Bahan Makanan Asal Hewan

G/SPS/N/IDN/15 11 April 2001 Pelarangan importasi hewan, bahan asal hewan

dan hasil bahan asal jenis ruminansia dari Uni Eropa dan Argentina sehubungan

dengan wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku)

Validasi internal Validasi eksternal

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

Oleh :

Tanggal :

Tanda tangan :

30