psikodinamika gangguan jiwa

19
Ah. Yusuf, S.Kp., M.Kes.

Upload: edy-rmc

Post on 14-Nov-2015

127 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

monggo silakan

TRANSCRIPT

  • Ah. Yusuf, S.Kp., M.Kes.

  • Tgt; paradigma, konsep, & model yang digunakan;Psikoanalitik (S. Frued, Erikson, Klein, Horney, Fromm-Reichmann, Menninger) Penyimpangan perilaku didasarkan pada perkembangan dini dan resolusi konflik yang tidak adekuat.Pertahanan ego tidak adekuat untuk mengontrol ansietas.Gejala sebagai upaya untuk mengatasi ensietas & berkaitan dgn konflik yang tidak terselesaikan

  • Ansietas timbul dan dialami secara interpersonal. Rasa takut yang mendasar adalah takut terhadap penolakan. Seseorang membutuhkan rasa aman dan kepuasan yang diperoleh melalui hubungan interpersonal yang positif.

  • Faktor sosial dan lingkungan menciptakan stres, yang menyebabkan ansietas, mengakibatkan timbulnya gejala. Perilaku yang tidak dapat diterima (menyimpang) diartikan secara sosial dan memenuhi kebutuhan sistem sosial.

  • Hidup ini akan sangat berarti apabila seseorang dapat mengalami dan menerima self (diri) sepenuhnya. Penyimpangan perilaku terjadi jika individu gagal dalam upayanya untuk menemukan dan menerima diri. Menjadi diri sendiri bisa dialami melalui hubungan murni dengan orang lain.

  • Masalah penyimpangan perilaku terjadi sebagai akibat dari faktor bio psiko sosial. Penekanan pada respon koping maladaptif saat ini.

  • Gangguan perilaku terjadi apabila pesan tidak dikomunikasikan dengan jelas. Bahasa dapat digunakan untuk merusak makna pesan bisa diteruskan secara serentak pada berbagai tingkatan.Kesan verbal dan non verbal mungkin tidak selaras.

  • Perilaku dapat dipelajari.Peyimpangan terjadi karena manusia telah membentuk kebiasaan perilaku yang tidak diinginkan. Karena perilaku dapat dipelajari, maka perilaku juga dapat tidak dipelajari.Perilaku menyimpang terjadi berulang karena berguna untuk mengurangi ansietas. Jika demikian, perilaku lain yang dapat mengurangi ansietas dapat dipakai sebagai pengganti

  • Gangguan perilaku disebabkan oleh penyakit biologis.Gejala-gejala timbul sebagai akibat dari kombinasi faktor-faktor fisiologik, genetik, lingkungan dan sosial.Perilaku menyimpang berhubungan dengan toleransi pasien terhadap stress.

  • Mengidentifikasi sehat sakit sebagai hasil berbagai karakteristik individu yang berinteraksi dengan faktor lingkunganMengintegrasikan komponen: biologik, psikologik, sosial.

  • *

  • Faktor resiko yang menjadi sumber terjadinya stres yang mempengaruhi tipe dan sumber dari individu untuk menghadapi stres baik yang biologis, psikososial dan sosial kulturalbiologi: latar belakang genetik, status nutrisi, kepekaan biologis, kesehatan umum, terpapar racunpsikologis: intelegensi, ketrampilan verbal, moral, personal, pengalaman masa lalu, konsep diri, motivasi, pertahanan psikologis, kontrolsosiokultural: usia, gender, pendidikan, pendapatan, okupasi, posisi sosial, latar belakang budaya, keyakinan, politik, pengalaman sosial, tingkatan sosial.

  • Stimulus yang mengancam individu. Dapat berupa stress dan ketegangan hidupFaktor presipitasi memerlukan energi yang besar dalam menghadapi stres atau tekanan hidup. Faktor presipitasi ini dapat bersifat biologis, psikologis maupun sosial kultural. Waktu merupakan dimensi yang juga mempengaruhi terjadinya stres, berapa lama terpapar dan berapa frekuensi terjadinya stres.

  • Evaluasi ttg makna stressor bagi kesejahteran seseorang meliputi; arti, intensitas dan kepentingannya(koqnitif, afektif, fisiologis, perilaku, sosial)

  • Evaluasi terhadap pilihan koping & Strategi seseorang(kemampuan personal, dukungan sosial, aset materi, keyakinan positif)

  • Tiap upaya yang diarahkan untuk penatalaksanaan stress. (TO / MPE)

  • Mekanisme koping problem focusTerdiri atas tugas dan usaha langsung untuk mengatasi ancaman diriContoh: negosiasi, konfrontasi, dan mencari nasehatMekanisme koping cognitively focusDimana seseorang dapat mengontrol masalah dan menetralisirnya.Contoh : perbandingan positif, selective ignorance, substitution of reward, dan devaluation of desired objects.Mekanisme koping emotion focusPasien menyesuaikan diri terhadap distres emosional secara tidak berlebihanContoh: menggunkan mekanisme pertahanan ego seperti denial, supresi, atau proyeksi. Dll.

  • Suatu kisaran respons manusia; adaptif - maladaptif