protobahasa modebur, kaera, dan teiwa bahasa kerabat non

22
ii PROTOBAHASA MODEBUR, KAERA, DAN TEIWA BAHASA KERABAT NON AUSTRONESIA DI PULAU PANTAR NUSA TENGGARA TIMUR Disertasi untuk memperoleh Gelar Doktor pada Program Doktor, Program Studi Linguistik Program Pascasarjana Universitas Udayana LA INO NIM 0590171006 PROGRAM DOKTOR PROGRAM STUDI LINGUISTIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2013

Upload: duongdiep

Post on 01-Jan-2017

234 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: protobahasa modebur, kaera, dan teiwa bahasa kerabat non

ii

PROTOBAHASA MODEBUR, KAERA, DAN TEIWA

BAHASA KERABAT NON AUSTRONESIA

DI PULAU PANTAR NUSA TENGGARA TIMUR

Disertasi untuk memperoleh Gelar Doktor

pada Program Doktor, Program Studi Linguistik

Program Pascasarjana Universitas Udayana

LA INO

NIM 0590171006

PROGRAM DOKTOR

PROGRAM STUDI LINGUISTIK

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2013

Page 2: protobahasa modebur, kaera, dan teiwa bahasa kerabat non

iii

Lembar Pengesahan

DISERTASI INI TELAH DISETUJUI

TANGGAL 12 APRIL 2013

Promotor,

Prof. Dr. Aron Meko Mbete

NIP 194707231979031002

Kopromotor I Kopromotor II,

Dr. Ni Made Dhanawaty, M.S. Dr. Inyo Yos Fernandez

NIP 195608061983032001 NIP 194609211980031001

Mengetahui:

Ketua Program Studi Direktur

Doktor Linguistik Program Program Pascasarjana

Pascasarjana Universitas Udayana, Universitas Udayana,

Prof. Dr. Aron Meko Mbete Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi,

Sp.S.(K)

NIP 194707231979031002 NIP 195902151985102001

Page 3: protobahasa modebur, kaera, dan teiwa bahasa kerabat non

iv

Disertasi ini Telah Diuji pada Ujian Tertutup

Tanggal 12 April 2013

Panitia Penguji Disertasi Berdasarkan SK Rektor

Universitas Udayana No. 0404/UN.14.4/HK/2013

Tanggal 22 Maret 2013

Ketua : Prof. Dr. I Wayan Pastika, M.S.

Anggota :

1. Prof. Dr. Aron Meko Mbete

2. Dr. Ni Made Dhanawaty, M.S.

3. Dr. Inyo Yos Fernandez

4. Prof. Drs. Ketut Artawa, M.A., Ph.D.

5. Prof. Dr. Drs. Ida Bagus Putra Yadnya, M.A.

6. Dr. A.A. Putu Putra, M. Hum.

7. Dr. I Gede Budasi, M.Ed.

Page 4: protobahasa modebur, kaera, dan teiwa bahasa kerabat non

v

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Nama : La Ino

NIM : 0590171006

Program Studi : Program Doktor, Program Studi Linguistik

Judul Disertasi : “Rekonstruksi Protobahasa Modebur, Kaera, dan

Modebur di Pulau Pantar”

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah disertasi ini bebas dari plagiat.

Apabila

dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, saya bersedia

menerima sanksi sesuai dengan Peraturan Mendiknas RI Nomor 17, Tahun 2010

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Denpasar, 12 April 2012

Yang membuat pernyataan,

La Ino

Page 5: protobahasa modebur, kaera, dan teiwa bahasa kerabat non

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Mahakuasa karena

atas karunia-Nya, disertasi berjudul “Kekerabatan Bahasa-Bahasa di Pulau Pantar

Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur (Kajian Linguistik Historis Komparatif)”

dapat diselesaikan. Disertasi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar doktor bidang Linguistik pada Program Studi Linguistik

Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Disertasi ini tersusun berkat bantuan berbagai pihak. Sehubungan dengan

hal itu, penulis mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada yang

terhormat:

1. Prof. Dr. Aron Meko Mbete sebagai promotor, yang telah berkenan menjadi

promotor. Beliau dengan sabar, teliti, dan kritis telah membimbing penulis

dari penyusunan proposal hingga terselesaikannya disertasi ini.

2. Dr. Ni Made Dhanawaty, M.S. sebagai kopromotor I, Di tengah-tengah

kesibukannya, beliau selalu meluangkan waktu memberikan bimbingan,

arahan, saran, dan masukan untuk kesempurnaan disertasi ini. Dengan sabar

dan teliti, beliau selalu memotivasi penulis agar bekerja keras dan tekun

menyelesaikan karya tulis ini.

3. Dr. Inyo Yos Fernandez sebagai Kopromotor II yang telah banyak

meluangkan waktu untuk membimbing penulis. Walaupun beliau menetap di

Jogjakarta tetapi beliau terus memberikan bimbingan baik peneliti

berkunjung ke Jogjakarta maupun bimbingan melalui media elektronik.

Page 6: protobahasa modebur, kaera, dan teiwa bahasa kerabat non

vii

Dengan sabar dan teliti beliau terus memberikan mitivasi agar penulis

sesegera mungkin menyelesaikan karya tulis ini.

4. Terima kasih kepada Rektor Unhalu Bapak Prof. Dr. Ir. H. Usman Rianse,

M.S., Dekan FKIP Unhalu Prof. Dr. La Iru, S.H., M.Si., dan pendahulu

beliau Dr. H. Barlian, M.Pd. yang telah memberikan izin kepada penulis

untuk melanjutkan pendidikan Strata 3 di Universitas Udayana. Terima

kasih kepada rekan-rekan sejawat di Universitas Haluoleo Kendari,

Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK Yapennas

Kendari), terutama kepada guru sekaligus orang tua penulis Bapak Prof. Dr.

La Ode Sidu Marafad, M.S. dari beliulah penulis banyak mengetahui dasar-

dasar ilmu linguistik.

5. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Rektor Unud, Direktur

Program Pascasarjana Unud, Ketua Program Studi Pendidikan Doktor

Linguistik, dan Dekan Fakultas Sastra Unud yang telah memberikan

kesempatan dan fasilitas akademik selama penulis menempuh Program

Pendidikan Doktor Linguistik di Universitas Udayana.

6. Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana yang dijabat oleh Prof.

Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp. S (K), Asdir I, Prof. Dr. Made Budiarsa,

M.A., Asdir II, Prof. Dr. Ir. Ketut Budi Susrusa, M.S., dan staf Program

Pascasarjana Universitas Udayana atas kesempatan yang diberikan kepada

penulis untuk menjadi mahasiswa Program Doktor pada program

Pascasarjana Universitas Udayana.

Page 7: protobahasa modebur, kaera, dan teiwa bahasa kerabat non

viii

7. Ketua Program Doktor, Program Studi Lingistik, Prof. Dr. Aron Meko

Mbete, atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi karya

siwa Program Doktor di Universitas Udayana.

8. Ucapan terima kasih yang tulus disampaikan kepada para penguji, yakni

Prof. Dr. I Wayan Pastika, M.S. sebagai Ketua dengan Anggota: Prof. Dr.

Aron Meko Mbete, Dr. Ni Made Dhanawaty, M.S., Dr. Inyo Yos

Fernandez, Prof. Drs. Ketut Artawa, M.A., Ph.D., Prof. Dr. Drs. Ida Bagus

Putra Yadnya, M.A., Dr. A.A. Putu Putra, M. Hum., dan Dr. I Gede Budasi,

M.A., yang telah memberikan saran dan masukan berharga untuk perbaikan

disertasi ini.

9. Ucapan terima kasih yang tulis juga disampaikan kepada para penguji

akademik disertasi ini yakni Prof. Dr. La Ode Sidu Marafad, M.S., Prof. Dr.

I Ketut Dharma Laksana, M.Hum., Prof. Dr. I Nyoman Suparwa, M.S., Dr.

Ni Made Sri Satyawati, M.Hum., dan Dr. Putu Sutama, M.S.

10. Pemerintah Republik Indonesia, c.q Menteri Pendidikan Nasional melalui

Tim Management Program Doktor yang telah memberikan bantuan finansial

dalam bentuk BPPS sehingga meringankan beban penulis dalam

menyelesaikan studi ini.

11. Dosen Program Doktor (S3) Linguistik, Prof. Dr. Aron Meko Mbete, Prof.

Dr. I Wayan Pastika, M.S., Prof. Drs. Ketut Artawa, M.A., Ph.D., Prof. Dr.

Drs. Ida Bagus Putra Yadnya, M.A., Dr. A.A. Putu Putra, M. Hum., Dr. Ni

Made Dhanawaty, M.S., Prof. Dr. N.L. Sutjiati Beratha, M.A., Prof. Dr. I

Ketut Dharma Laksana, M.S., Prof. Dr. I Made Budiarsa, M.A., Prof. Dr. I

Page 8: protobahasa modebur, kaera, dan teiwa bahasa kerabat non

ix

Nyoman Suparwa, M.S., Prof. Dr. I Made Sutjaja, M.A., Prof. Dr. Drs. I

Made Suastra, Ph.D., Prof. Dr. I Wayan Jendra, S.U., Prof. Dr. I Ketut

Riana, S.U., Drs. Iwayan Arka, M.Phil., M.S., Ph.D. yang telah memberikan

ilmu pengetahuan yang sangat berharga sehingga menambah ketajaman dan

keluasan wawasan penulis.

12. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Pemerintah Provinsi

Nusa Tenggara Timur, Pemerintah Kabupaten Alor yang telah memberikan

izin untuk melaksanakan penelitian di daerah tersebut, terutama pemerintah

yang berada di wilayah Pulau Pantar. Kepada para informan kunci dan

informan tambahan terutama yang menjadi lokasi pengumpulan data

kualitatif, yaitu, bahasa Modebur: Alref Sir, Yustina Sir Ladang, Abia Mau,

Khain Sir, Agustinus Olang, Yulianus Wang, Melkias Olang, Melina Sir

Olang, Soleman Demang, Sius S. Base; bahasa Kaera (Okh): Markus Dulu

Kal, Edison Sina, Simson Sirlalang, Natan Dolu Serang, Daniel Dolu

Serang; bahasa Teiwa: Sing Sigus Kay, Yoseba Wang, Yuliana Kaylau,

Naema Tupamahu, Abdullah, Zainab Biat, Abraham Tupamau, Penina

Tupamahu, Paulina Koli; bahasa Alor/Munaseli: Marianus Beri Ledang;

bahasa Blagar: Harsono Ahmadi Koda; bahasa Pura: Ahmad Djasinta;

bahasa Retta: Dominggus Kawa; bahasa Nedebang/Klamu: Ruben Olang;

bahasa Mauta/Lamma: Margareta Beri; bahasa Klong: Samuel Ilu Telu;

bahasa Muriabang/Deing: Stonis Adang; bahasa Baranusa: Rina Lalang

Puling; bahasa Lamaholot: Pius Rasi; bahasa Kedang: Dewi Odja.

Page 9: protobahasa modebur, kaera, dan teiwa bahasa kerabat non

x

13. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada guru-guru SD Negeri

Ondoke di Raha, SMP Negeri 1 Raha, dan SMA Negeri 2 Raha yang dengan

ketekunan mereka sehingga penulis dapat menempuh pendidikan saat ini.

14. Tak lupa juga dosen-dosen penulis di Universitas Haluoleo khususnya pada

Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia di antaranya Dr. H. Zalili

Sailan, M.Pd., Dr. Sahlan, M.Pd., Dr. H. Haerun Ana, M.Pd., Drs. La Yani

Konisi, M.Hum., Dra. Sri Suryana Dinar, M.Hum., Dra. Hj. Nurlaela, M.Pd.,

Dra. Hj. Erny Harihaty, M.Hum., Dr. H. Hilaluddin Hanafi, M.Pd., Drs.

Fahrunddin Hanafi, M.Pd., Drs. La Ode Balawa, M.Hum., Dr. La Niampe,

M.Hum., Drs. Roni Muhtar, M.Pd., Dr. Amirudin, M.Hum., Drs. Ahid

Hidayat, M.Hum., serta teman-teman sejawat penulis yaitu Yunus, S.Pd.,

M.Hum., La Ode Syukur, S.Pd., M.Hum., Sulfiah, S.Pd., M.Hum., Lilik Rita

Lindayani, S.Pd., M.Hum., Marwati, S.Pd., M.Hum., Dr. Aris Badara,

M.Pd., Dr. Yazid, Lc., M.Pd., Irianto Ibrahim, S.Pd., M.Hum., La Ode

Sahidin, S.Pd., M.Hum. terima kasih atas dukungan dan bantuannya.

15. Ucapan terima kasih yang tulus dan penghargaan juga penulis sampaikan

kepada Bapak Dr. I Nyoman Kardana, M.Hum. sekeluarga telah membantu

memberikan dorongan kepada penulis dengan caranya mereka sendiri yang

sulit diucapkan dengan kata-kata. Perhatian dan bantuan juga diberikan oleh

Bapak I Made Rajeg, Dr. Ni Made Seri Malini, M.Hum. Dr. Wisman Hadi,

M.Hum., dan Dr. Mulyadi, M.Hum. Begitu pula rekan-rekan penulis seasal

Bapak La Aso sekeluarga, Bapak La Ode Dirman sekeluarga, Bapak Hugo

Warami, Bapak Jekmen Sinulingga sekeluarga. Terima kasih untuk semua

Page 10: protobahasa modebur, kaera, dan teiwa bahasa kerabat non

xi

dan kiranya persahabatan dan kerja sama keilmuan yang telah terjalin dapat

berlanjut dengan baik. Tak lupa juga ucapan terima kasih penulis sampaikan

kepada Muh. Zaid Kimi dan Ibu Lili Darlian, Ibu Nirmala Sari sekeluarga

serta seluruh keluarga bapak La Ode Sidu di Kendari.

16. Terima kasih pula penulis sampaikan kepada seluruh staf administrasi

Program Pendidikan Doktor Linguistik Pascasarjana Universitas Udayana

khususnya Bapak Ketut Ebuh, S.Sos. yang dengan setia mengingatkan dan

mendorong penulis, Bapak Nyoman Sadra, S.S., Ibu Gst. Ayu Supadmini,

dan Ibu Nyoman Adi Triani, S.E. serta Ida Bagus Suamba yang telah

memberikan pelayanan administrasi dengan sangat baik dan penuh

kekeluargaan.

17. Terima kasih dan penghormatan yang tulus penulis sampaikan kepada

kedua orang tua penulis Bapak La Mbangi (alm) ibunda tercinta Wa Hasia.

Beliau dengan penuh kasih sayang dan cinta seorang ibu yang tidak pernah

lupa mendo’akan dan memerhatikan penulis dalam keadaan apa pun.

Kepada Kedua Mertua penulis La Pambabu (alm) dan Wa Malufia juga

selalu memberikan semangat pantang menyerah untuk menyelesaikan studi

ini.

18. Kepada adik penulis La Hasimba disampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan yang tulus. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan

kepada seluruh keluarga yang berada di kampung halaman, terutama Kakak

Alimin, Udin Syam, La Nini, Bapak Ir. Moh. Syahadat, M.Si sekeluarga,

Bapak Drs. Umar Pambabu sekeluarga di Mamuju Sulawesi Barat, Bapak

Page 11: protobahasa modebur, kaera, dan teiwa bahasa kerabat non

xii

Umum Pambabu sekeluarga dan Hariman Thalib sekeluarga di Raha, Bapak

Hasan sekeluarga, Bapak Herman sekeluarga, Bapak H. Baharudin

sekeluarga di Unahaa yang selalu memberikan bantuan finansial tatkala

beasiswa penulis telah habis masa kontraknya.

19. Demikian pula, istriku tercinta Herlina Pambabu, S.Pd. bersama anakku

tercinta Wa Rahma La Ino yang dalam penyelesaian akhir studi penulis dia

lahir, dengan penuh keikhlasan dan kesabaran walaupun ditinggal oleh

penulis di daerah asal (di Kendari). Mereka tiada henti-hentinya

memberikan semangat, yang juga turut memberikan kontribusi serta

pengertiannya selama penulis menyelesaikan studi.

Akhirnya, penulis dengan kerendahan hati menyadari bahwa disertasi ini

masih jauh dari kesempurnaan meskipun penulis telah mengupayakannya untuk

itu. Semoga tulisan ini dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap

perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya bidang ilmu Linguistik Historis

Komparatif. Semoga Tuhan senantiasa memberikan balasan yang layak kepada

semua pihak yang telah memberikan sumbangsih atas penyelesaian disertasi ini.

Denpasar, 12 April 2013

Penulis,

La Ino

Page 12: protobahasa modebur, kaera, dan teiwa bahasa kerabat non

xiii

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa penelitian tentang

kekerabatan bahasa-bahasa daerah, khususnya yang dikelompokkan ke dalam

bahasa-bahasa non-Austronesia di daerah Nusa Tenggara Timur terutama di Pulau

Pantar belum dikaji secara mendalam dan tuntas khususnya kajian pada

pengelompokannya.

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah (1) mendeksripsikan pola

hubungan genetis atau silsilah kekerabatan bahasa-bahasa Modebur, Kaera, dan

Teiwa di Pulau Pantar baik secara kuantitatif maupun kualitatif, (2) menemukan

bukti dan wujud (merekonstruksi) protobahasa Modebur, Kaera, dan Teiwa di

Pulau Pantar, (3) untuk mendeskripsikan secara eksplanatif ditemukannya

sejumlah kemiripan bahasa Modebur, Kaera dan Teiwa yang dikelompokkan

sebagai bahasa non-Austronesia dengan bahasa-bahasa Austronesia yang ada di

Pulau Pantar dan di Flores Timur

Penelitian ini menyasar semua bahasa yang ada di Pulau Pantar. Data

dikumpulkan dengan wawancara dan cakap semuka dengan informan yang

ditetapkan secara purposive sampling. Teori yang digunakan adala teori

sinkomparatif dan diakomparatif. Analisis data menggunakan metode

sinkomparatif dan diakomparatif.

Berdasarkan bukti kuantitatif ditemukan dua kelompok bahasa, yaitu

kelompok Austronesia dan non-Austronesia. Kelompok non-Austronesia yaitu

bahasa Modebur, bahasa Kaera, bahasa Teiwa, bahasa Blagar, bahasa Klong,

bahasa Mauta, bahasa Klamu, bahasa Deing, sedangkan yang termasuk kelompok

Austronesia adalah bahasa Baranusa dan bahasa Alor.

Melalui penelitian ini diperoleh bukti-bukti yang akurat tentang keeratan

hubungan genetis bahasa-bahasa non-Austronesia di Pulau Pantar. Bahasa yang

paling erat adalah bahasa Modebur, bahasa Kaera, dan bahasa Teiwa. Bukti

kuantitatif yang ditemukan berupa kesamaan kognat mencapai persentase rerata

56% dan jenjang bawah mencapai 71% berdasarkan metode leksikostatistik dari

daftar 200 kosakata dasar Swadesh. Persentase ini jauh lebih tinggi dibandingkan

dengan bahasa-bahasa lainnya yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu,

berdasarkan bukti kuantitatif maka yang dianalisis secara kualitatif hanyalah tiga

bahasa, yaitu bahasa Modebur, bahasa Kaera, dan bahasa Teiwa.

Bukti-bukti kualitatif ditemukan berupa inovasi fonologis dan leksikal

bersama yang eksklusif memperkuat bukti kuantitatif. Inovasi fonologis penguat

kelompok berupa konsonan geseran, tidak bersuara, dorsovelar /*χ/. Inovasi

pemisah kelompok sekaligus penyatu subkelompok berupa *j > y, *b mengalami

split, yaitu /f/ dan /p/, *p dan *w merger menjadi >f, *g dan *k merger menjadi

>χ, *χ > k, *o >ua, *au >o, *ai, *ia > e, penghilangan fonem atau suku, serta

penambahan fonem atau suku pada Tw. Selain itu ,ditemukan pula sejumlah

kosakata inovatif baik pada kelompok Modebur-Kaera-Teiwa maupun

subkelompok Modebur-Kaera.

Setelah direkonstruksi ditemukan sistem fonem Protobahasa Modebur-

Kaera-Teiwa (PMdKrTw) dengan jumlah fonem segmental, yakni lima buah

vokal terdiri atas *i, *e, *a, *o, *u yang dapat berdistribusi lengkap dan enam

belas buah konsonan terdiri atas (1) konsonan-konsonan yang berdistribusi

Page 13: protobahasa modebur, kaera, dan teiwa bahasa kerabat non

xiv

lengkap *b, *p, *m *d, *t,*s *n *r, *l, *g, *k, *χ; (2) konsonan-konsonan yang

berdistribusi hanya di awal dan di tengah adalah *w, *j, *h; dan (3) hanya

berdistribusi di tengah dan di akhir kata adalah *ŋ. Deret vokal */ia/, */ei/, */ea/,

*/eo/, */eu/, */ai/, */au/, */ao/, */oi/, */oa/, */ua/, */ui/, gusus konsonan (kluster)

*bl-, *br-,*pl-, *pr-, *wl-, *wr-, *sl-, *sr-, *kl, *kr, *gr-, deret konsonan *-ŋk-,

*-mb*, *-nd-.

Kata kunci: Non-Austronesia, Kuantitatif, Kualitatif, Inovasi, Protobahasa

Page 14: protobahasa modebur, kaera, dan teiwa bahasa kerabat non

xv

ABSTRACT

This study was inspired by the fact that the genetic relation among the

local languages which belong to the non-Austronesian group of languages spoken

in Pantar Island, East Nusa Tenggara Province, had not been completely explored

yet.

This study was aimed at (1) describing quantitatively and qualitatively the

pattern of genetic relation among the Modebur language, Kaera language, and

Teiwa language spoken in Pantar Island; (2) finding out the evidence and form

(reconstruction) of the Modebur protolanguage, the Karena protolanguage, and the

Teiwa protolanguage in Pantar Island; (3) describing explanatively a number of

similarities between the Modebur language, Kaera language and Teiwa language

as the non-Austronesian group of languages to those which belong to the

Austronesian languages spoken in Pantar Island and East Flores.

This study explored all the languages spoken in Pantar Island. The data

were collected through interview and observation. The informants were

purposively sampled. The theories employed were syncromparative and

dyacomparative theories. The data were analyzed using syncomparative and

diacomparative methods.

Based on the quantitative evidence, two groups of languages were found; they are

the Austronesian group of languages and the non-Austronesian group of

languages. The non-Austronesian group of languages includes Modebur language,

Kaera language, Teiwa language, Blagar language, Klong language, Mauta

language, Klamu language, Deing language, and the Austronesian group of

languages includes Baranusa language and Alor language.

This present study proved accurately that the languages the non-

Austronesia in Pantar Island were genetically related. Modebur language, Kaera

language, and Teiwa languages were closely related. It quantitatively proved that

the cognate similarity among them averaged 56%, and based on the

lexicostatistical method applied to a list of 200 Swadesh basic words, it was found

that the lower range reached 71%. Such percentages were much higher than the

other languages spoken around them. Therefore, based on the quantitative

evidence, three languages were quantitatively analyzed in this present study; they

are Modebur language, Kaera language, and Teiwa language.

The qualitative evidence such as phonological and lexical innovations

exclusively strengthened the quantitative evidence. The group strengthening

phonological innovations included fricative dorsovelar, voiceless, fricative

consonants /*χ/ The group separating and subgroup uniting phonological

innovations included *j > y, *b which split into /f/ and /p/, *p and *w which

merged into >f, *g and *k which merged into > χ, * χ >k, *o which merged into

>ua, *au which merged into >o, *ai and *ia which merged into >e, syllabic or

phonemic deletion, and syllabic or phonemic addition to Tw. A number of

innovative words were also found in the Modebur-Kaera-Teiwa group of

languages and in the Modebur-Kaera subgroup of languages.

After reconstruction, a system in Modebur-Kaera-Teiwa Protolanguage

(PMdKrTw) with five vowels and sixteen consonants were found. The PMdKrTw

vowels consisted of *i, *e, *a, *o, *u which could distribute completely. The

Page 15: protobahasa modebur, kaera, dan teiwa bahasa kerabat non

xvi

PMdKrTw consonants consisted of (1) the consonants which could distribute

completely such as *b, *p, *m, *d, *d, *t, *s, *n, *r, *l, *g, * χ; the consonants

which could only distribute in the initial and medial position of words such as

*m, *j, *h; and (3) the consonant which could only distribute in the medial and

final position of words was *ŋ. The diphthongs consisted of */ia/, */ei/, */ea/,

*/eu/, */ai/, */au/, */oi/, */oa/, */ua/, */ui/; the consonant clusters consisted of *bl-,

*br-, *pl-, *pr-, *wl-, *wr-, *sl-, *kl, *kr, *gr-. In addition, the consonant series

such as *-ŋk-, *-mb*, *-nd- were also found.

Keywords: Non-Austronesian, Quantitative, Qualitative, Innovation,

Protolanguage

Page 16: protobahasa modebur, kaera, dan teiwa bahasa kerabat non

xvii

DAFTAR ISI

JUDUL . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . i

PERSYARATAN GELAR .. . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . ii

LEMBAR PENGESAHAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . v

UCAPAN TERIMA KASIH . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vi

ABSTRAK . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xii

ABSTRACT . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xiv

RINGKASAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . xvi

DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xl

DAFTAR BAGAN . . . . . . . . . .. .. . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . xliv

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xlv

BAB I PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

1.1 Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

1.2 Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . 11

1.3 Tujuan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12

1.4 Manfaat Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13

1.4.1Manfaat Akademis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13

1.4.2 Manfaat Praktis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI,

DAN MODEL PENELITIAN . . …………………………………

15

2.1 Kajian Pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . 15

2.2 Konsep dan Hipotesis. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 30

2.2.1 Konsep . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 30

2.2.1.1 Kekerabatan Bahasa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 30

2.2.1.2 Pengelompokan Genetis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 31

2.2.1.3 Rekonstruksi Protobahasa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 31

2.2.1.4 Retensi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 32

2.2.1.5 Inovasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 32

2.2.1.6 Kognat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 32

2.2.1.7 Korespondensi Bunyi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 33

Page 17: protobahasa modebur, kaera, dan teiwa bahasa kerabat non

xviii

2.2.1.8 Non-Austronesia . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 33

2.2.2 Hipotesis. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 33

2.3 Landasan Teori . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 35

2.4 Model Penelitian. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 40

BAB III METODE PENELITIAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 42

3.1 Rancangan Penelitian……………………………………………… 42

3.2 Jenis dan Sumber Data...................................................................... 43

3.3 Instrumen Penelitian……………………………………………… 45

3.4 Metode Pengumpulan Data………………………………………… 46

3.5 Metode Analisis Data……………………………………………… 47

3.5.1Teknik Leksikostatistik ……………………………………… 49

3.5.2Teknik Rekonstruksi ……………………………………………… 54

3.5.2.1 Rekonstruksi Fonologi…………………………………… 55

3.5.2.2 Rekonstruksi Leksikal ………………………………………… 59

3.6 Cara Penyajian Hasil Analsis Data …………………………… 60

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BESERTA EKOLOGINYA 61

4.0 Pengantar ………………………………………………………… 61

4.1 Bahasa Modebur …………………………………………………… 69

4.2 Bahasa Kaera ……………………………………………………… 72

4.3 Bahasa Teiwa ……………………………………………………… 75

4.4 Bahasa Blagar …………………………………………………… 79

4.5 Bahasa Pura ……………………………………………………… 81

4.6 Bahasa Retta ……………………………………………………… 82

4.7 Bahasa Klamu ……………………………………………………… 84

4.8 Bahasa Mauta/Lamma …………………………………………… 85

4.9 Bahasa Klong ……………………………………………………… 86

4.10 Bahasa Deing …………………………………………………… 88

4.11 Bahasa Baranusa ………………………………………………… 89

4.12 Bahasa Lamaholot ……………………………………………… 91

4.13 Bahasa Kedang …………………………………………………… 92

4.14 Bahasa Alor/Munaseli/Helangndohi…………………………… 93

BAB V ANALISIS HUBUNGAN KEKERABATAN BAHASA

MODEBUR, BAHASA KAERA, DAN BAHASA TEIWA

SECARA KUANTITATIF DAN KUALITATIF 98

5.0 Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ……………… 98

5.1 Kajian Kuantitatif . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 100

5.2 Bukti Kualitatif................................ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 105

5.2.1 Bukti Penyatu Subkelompok Md-Kr . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 106

5.2.1.1 Bukti Penyatu secara Fonologis. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 106

5.2.1.2 Bukti Penyatu secara Leksikal . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . 107

5.2.2 Bukti Pemisah Subkelompok Md-Kr . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 109

5.2.2.1 Bukti Pemisah secara Fonologis. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 109

Page 18: protobahasa modebur, kaera, dan teiwa bahasa kerabat non

xix

5.2.2.2 Bukti Pemisah secara Leksikal. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 116

5.2.3 Bukti Penyatu Kelompok Md-Kr-Tw . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 118

5.2.3.1 Bukti Penyatu Fonologis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 118

5.2.3.2 Bukti Penyatu Leksikal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 119

5.2.4 Bukti Pemisah Kelompok Tw. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 120

5.2.4.1 Bukti Pemisah secara Fonologis. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 121

5.2.4.2 Bukti Pemisah secara Leksikal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 131

BAB VI REKONSTRUKSI PROTOBAHASA . . . . . . . . . . . . . . . . 138

6.0 Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ………………… 138

6.0.1 Fonem Bahasa Modebur (Md) . . . . . . . . . . . . . ………………… 138

6.0.2 Pola Persukuan Bahasa Modebur (Md) . . . . . . ………………… 143

6.0.3 Fonem Bahasa Kaera (Kr) . . . . . . . . . . . . . ………………… 147

6.0.4 Pola Persukuan Bahasa Modebur (Kr) . . . . . . . . . . . . . …… 150

6.0.5 Fonem Bahasa Teiwa (Tw) . . . . . . . . . . . . . ………………… 153

6.0.6 Pola Persukuan Bahasa Modebur (Md) . . . . . . ………………… 156

6.1 Rekonstruksi Fonologi Protobahasa Modebur – Kera (PMdKr). . 159

6.1.1 Penemuan dan Pembuktian Protofonem PMdKr……………… 160

6.1.1.1 Penemuan dan Pembuktian Protofonem Vokal PMdKr……… 160

6.1.1.2 Penemuan dan Pembuktian Protofonem Deret Vokal PMdKr 175

6.1.1.3 Penemuan dan Pembuktian Protofonem Konsonan PMdKr…… 178

6.1.1.4 Penemuan dan Pembuktian Protofonem Gugus Konsonan

PMdKr

212

6.1.1.5 Penemuan dan Pembuktian Protofonem Deret Konsonan

PMdKr

214

6.1.2 Perbendaharaan Fonem PMdKr……………………………….. 215

6.1.2.1 Perbendaharaan Fonem Vokal PMdKr……………………… 215

6.1.2.2 Perbendaharaan Deret Vokal PMdKr…….…………………… 215

6.1.2.3 Perbendaharaan Konsonan PMdKr…………………………… 215

6.1.3 Distribusi Fonem PMdKr……………………………………… 216

6.1.3.1 Distribusi Fonem Vokal PMdKr……………………………… 216

6.1.3.2 Distribusi Deret Vokal PMdKr……………………………….. 217

6.1.3.3 Distribusi Fonem Konsonan PMdKr………………………… 218

6.1.3.4 Distribusi Gugus Konsonan PMdKr………………………… 220

6.1.3.5 Distribusi Deret Konsonan PMdKr………………………… 221

6.1.4 Daftar Pantulan Fonem PMdKr pada Md dan Kr ……………… 221

6.2 Rekonstruksi Proto Bahasa Modebur, Kaera dan Teiwa................... 222

6.2.1 Penemuan dan Pembuktian Protofonem PMdKrTw……… 223

6.2.1.1 Penemuan dan Pembuktian Protofonem Vokal PMdKrTw…… 223

6.2.1.2 Penemuan dan Pembuktian Deret Vokal PMdKrTw………….. 241

6.2.1.3 Penemuan dan Pembuktian Protofonem Konsonan PMdKrTw.. 242

6.2.1.4 Penemuan dan Pembuktian Protofonem Gugus Konsonan

PMdKrTw

283

6.2.1.5 Penemuan dan Pembuktian Protofonem Deret Konsonan

PMdKrTw...

383

6.3 Perbendaharaan Protofonem PMdKrTw……………………… 383

Page 19: protobahasa modebur, kaera, dan teiwa bahasa kerabat non

xx

6.3.1 Perbendaharaan Protofonem Vokal PMdKrTw……………… 284

6.3.2 Perbendaharaan Proto Deret Vokal PMdKrTw………………… 284

6.3.3 Perbendaharaan Proto Konsonan PMdKrTw…………………… 284

6.3.4 Perbendaharaan Proto Gugus Konsonan PMdKrTw…………… 287

6.3.5 Perbendaharaan Proto Deret Konsonan PMdKrTw…………… 287

6.4 Distribusi Fonem PMdKrTw……………………………………… 287

6.4.1 Distribusi Fonem vokal PMdKrTw……………………………… 388

6.4.2 Distribusi Deret vokal PMdKrTw……………………………… 388

6.4.3 Distribusi Konsonan PMdKrTw………………………………… 389

6.4.4 Distribusi Gugus Konsonan PMdKrTw…………….…………… 291

6.4.5 Distribusi Deret Konsonan PMdKrTw………………………… 291

6.5 Daftar Pantulan Fonem PMdKrTw pada Tw……………… 291

6.6 Tipe-Tipe Perubahan Bunyi……………………..………………… 293

6.7 Rekonstruksi Leksikal …………………………………………… 295

BAB VII TEMUAN BARU . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 297

7.1 Penamaan dan Pengelompokan Bahasa di Pulau Pantar ........... 297

7.2 Kekerabatan Bahasa-Bahasa di Pulau Pantar ...................... 298

7.3 Rekonstruksi Protobahasa PMdKr ......................................... 300

7.4 Rekonstruksi Protobahasa PMdKrTw ................................... 301

7.4 Rekonstruksi Protofonem PMdKrTw ................................... 301

7.4 Rekonstruksi Protoetimon PMdKrTw ................................... 302

BAB VIII SIMPULAN DAN SARAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 303

8.1 Simpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 303

8.2 Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 308

DAFTAR PUSTAKA. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 311

LAMPIRAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 315

1) Bukti Penyatu Leksikal Kelompok Md-Kr-Tw . . . . . . . . . . . . . . . … 315

2) Daftar Etimon Protobahasa Modebur, Kaera, dan Teiwa . . . . . . . … 318

3) Daftar Kosakata Swadesh untuk Bahasa-Bahasa di Pulau Pantar dan

sekitarnya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . … 341

3) Daftar Informan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ………… 356

4) Peta Bahasa di NTT menurut SIL. . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . …… 370

5) Peta Wilayah Administrasi Pulau Pantar. . . . . . . . . . . . . . . . . . … 371

6) Surat Rekomendasi Izin Penelitian Dari Kesbang Linmas NTT…… 375

7) Surat Rekomendasi Izin Penelitian Dari Kesbang Linmas

Kabupaten Alor……………….…………………………………… 376

8) Surat Rekomendasi Izin Penelitian Dari Kcamatan Pantar Timur

Kabupaten Alor…………………………………………………… 377

9) Surat Rekomendasi Izin Penelitian Dari Desa Modebur, Kaera dan

Teiwa Kabupaten Alor……………………………………………… 378

Page 20: protobahasa modebur, kaera, dan teiwa bahasa kerabat non

xxi

DAFTAR BAGAN

1. Bagan 2.1 Model Penelitian . . . . .. . . . . . . . . . …………………… 40

8. Bagan 5.1 Persentase Kekerabatan Bahasa di Pulau Pantar dan

Daerah Sekitarnya.. . . . . . . . . . . . . . …………

101

9. Bagan 5.2 Silsilah Kekerabat MdKrTw secara Kuantitatif. . . . . . 104

10 Bagan 5.3 Silsilah Kekerabat MdKrTw secara Kualitatif. . . . . . ..... 136

2 Bagan 6.1 Vokal Bahasa Modebur . . . . . . . . . ………………… 142

3 Bagan 6.2 Konsonan Bahasa Modebur . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 143

4 Bagan 6.3 Vokal Bahasa Kaera . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 149

5 Bagan 6.4 Konsonan Bahasa Kaera......…….. . . . . …………… 150

6 Bagan 6.5 Vokal Bahasa Teiwa......................... . . . . . . . . . 155

7 Bagan 6.6 Konsonan Bahasa Teiwa. . . . . . . . . . . 155

11 Bagan 6.7 Proto Fonem Vokal MdKr . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 215

12 Bagan 6.8 Proto Konsonan MdKr . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 216

13 Bagan 6.9 Proto Fonem Vokal MdKrTw . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 284

14 Bagan 6.10 Proto Fonem Konsonan PMdKrTw . . . . . . . . . . . . . . . . . 285

Page 21: protobahasa modebur, kaera, dan teiwa bahasa kerabat non

xxii

DARTAR LAMBANG DAN SINGKATAN

Lambang:

/…/ : menunjukkan ejaan fonemis

[…] : menunjukkan ejaan fonetis

(.) : menandai silabik

/_ : pada lingkungan

#_ : posisi awal kata (initial)

_# : posisi akhir kata (final)

V_V : posisi antarvokal

K_K : posisi antarkonsonan

> : berubah menjadi

< : berasal dari

≥ : berubah menjadi dari asal yang sama

→ : tetap bertahan (retensi) pada

: berbelah menjadi (slpit)

: menjadi sama (merger)

* : direkonstruksi sebagai protobahasa (mesobahasa)

Ø : kosong (zero)

R : lambang fonemis hasil rekonstruksi dari fonem /r/ dan /l/

D : lambang fonemis hasil rekonstruksi dari fonem /d/ dan /t/

G : lambang fonemis hasil rekonstruksi dari fonem /g/ dan /h/

K : lambang fonemis hasil rekonstruksi dari fonem /k/ dan /χ/

N : lambang fonemis hasil rekonstruksi dari fonem /ŋ/ dan /m/

Page 22: protobahasa modebur, kaera, dan teiwa bahasa kerabat non

xxiii

Singkatan:

AN Austronesia

BlPrRt Blagar Pura Retta

HU Halmahera Utara

K Konsonan

KB Kepala Burung

KBS Kelompok Bima-Sumba

NAN Non Austronesia

NTT Nusa Tenggara Timur

PAN Protobahasa Austronesia

PBlPrRt Proto Blagar Pura Retta

PBSS Proto Bali Sasak Sumbawa

TA Timor-Alor

V Vokal

Kep. Kepulauan

SIL Summer Institute of Linguistics

SOV Subjek Objek Verba

SOP Subjek Objek Predikat

Md bahasa Modebur

Kr bahasa Kaera

Tw bahasa Teiwa

PMdKr Protobahasa Modebur-Kaera

PMdKrTw Protobahasa Modebur-Kaera-Teiwa