psikosis non organik

42
PSIKOSIS Oleh : Yuliyati Magi Bora 11.2013.009 06/13/2022 1 D

Upload: egy-bora

Post on 26-Nov-2015

99 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

jenis psikosis

TRANSCRIPT

Page 1: PSIKOSIS Non Organik

PSIKOSIS

Oleh :Yuliyati Magi Bora

11.2013.009

04/17/2023 1D

Page 2: PSIKOSIS Non Organik

A. DEFINISI PSIKOSIS

1. Menurut Singgih D. Gunarsa (1978 : 140)psikosis ialah gangguan jiwa yang meliputi keseluruhan kepribadian, sehingga penderita tidak bisa menyesuaikan diri dalam norma-

norma hidup yang wajar dan berlaku umum.

04/17/2023 2Designed by Kuntjojo

Page 3: PSIKOSIS Non Organik

2. W.F. Maramis (2000 : 180) :psikosis adalah suatu gangguan jiwa dengan kehilangan rasa kenyataan (sense of reality). Kelainan seperti ini dapat diketahuiberdasarkan gangguan-gangguan padaperasaan, pikiran, kemauan, motorik, dst.

sedemikian berat sehingga perilaku penderita tidak sesuai lagi dengan kenyataan.

04/17/2023 3Designed by Kuntjojo

Page 4: PSIKOSIS Non Organik

3. Berbicara mengenai psikosis, Zakiah Daradjat (1993 : 56), menyatakan sebagai berikut.

Seorang yang diserang penyakit jiwa (psychosie), kepribadiannya terganggu, dan selanjutnya menyebabkan kurang mampu menyesuaikan diri dengan wajar, dan tidak sanggup memahami problemnya. Seringkali orang sakit jiwa tidak merasa bahwa dirinya sakit, sebaliknya ia menganggap dirinya normal saja, bahkan lebih baik, lebih unggul, dan lebih penting dari orang lain.

04/17/2023 4Designed by Kuntjojo

Page 5: PSIKOSIS Non Organik

4. Kesimpulan• Psikosis merupakan gangguan jiwa yang

berat/tepatnya penyakit jiwa, yang terjadi pada semua aspek kepribadian.

• Penderita psikosis tidak dapat lagi berhubungan dengan realitas, penderita hidup dalam dunianya sendiri.

• Penderita psikosis tidak menyadari bahwa dirinya sakit.

• Bahasa sehari-hari, psikosis disebut dengan istilah gila.

04/17/2023 5Designed by Kuntjojo

Page 6: PSIKOSIS Non Organik

B. PERBEDAAN PSIKOSIS DGN NEUROSIS

04/17/2023 6Designed by Kuntjojo

Page 7: PSIKOSIS Non Organik

GANGGUAN PSIKOTIK

GANGGUAN PSIKOTIK

GANGGUAN MENTAL ORGANIK

GANGGUAN MENTAL ORGANIK

GANGGUAN PSIKOTIK

FUNGSIONAL

GANGGUAN PSIKOTIK

FUNGSIONAL

• Delerium

• Dementia

•Sindroma Amnestik dan halusinosis organik

•Sindroma waham organik

•Sindroma afektif organik

•Sindroma Kepribadian organik

•Intoksikasi dan Sindroma Putus Zat

• Skizofrenia

• Gangguan afektif berat

•Gangguan Paranoid

Page 8: PSIKOSIS Non Organik
Page 9: PSIKOSIS Non Organik

C. JENIS-JENIS PSIKOSIS

1. Psikosis organikPsikosis organik adalah penyakit jiwa yang disebabkan oleh faktor-faktor fisik atau organik, yaitu pada fungsi jaringan otak, sehingga penderita mengalamai inkompeten secara sosial, tidak mampu bertanggung jawab, dan gagal dalam menyesuaikan diri terhadap realitas.

04/17/2023 9Designed by Kuntjojo

Page 10: PSIKOSIS Non Organik

Jenis psikosis organik berdasarkan faktor penyebab : Alcoholic psychosis : fungsi jaringan otak

terganggu/rusak akibat terlalu banyak minum minuman keras.

Drug psychose/psikosis akibat obat-obat terlarang (mariyuana, LSD, kokain, sabu-sabu, dst.).

Traumatic psychosis : psikosis yang terjadi akibat luka/trauma pada kepala karena kena pukul, tertembak, kecelakaan, dst.

Dementia paralytica : psikosis akibat infeksi syphilis kerusakan sel-sel otak.

04/17/2023 10Designed by Kuntjojo

Page 11: PSIKOSIS Non Organik

2. Psikosis fungsionalmerupakan penyakit jiwa secara fungsional yang bersifat nonorganik, yang ditandai dengan disintegrasi kepribadian dan ketidak mampuan dalam melakukan penyesuaian sosial.

Jenis psikosis Fungsional : • Schizophrenia• psikosis mania-depresif• psikosis paranoid (Kartini Kartono, 2000 : 106).

04/17/2023 11Designed by Kuntjojo

Page 12: PSIKOSIS Non Organik

SKIZOFRENIA

A. PENGERTIAN SKIZOFRENIAGagguan Skizofenik : sekelompok gangguan jiwa berat yang umumnya ditandai oleh distorsi proses pikir dan persepsi yang mendasar, alam perasaan yang menjadi tumpul dan tidak serasi, tetapi kesadarannya tetap jernih dan kemampuan intelektual biasanya dapat dipertahankan.

Page 13: PSIKOSIS Non Organik

2. Epidemiologi• Prevalensi 1 %• Puncak onset : pria 15-25 th

wanita 25 – 35 th• Gejala negatif : pria > wanita• Fungsi sosial memburuk : pria > wanita• Lebih sering lahir pada musim dingin dan awal semi• 50 % pernah mencoba bunuh diri, dan 10 % meninggal• Lebih banyak pada sosial ekonomi lemah, dan

penduduk perkotaan.

Page 14: PSIKOSIS Non Organik

Gejala Positip & Gejala Negatif Skizofrenia

Gejala positif ( Positive Symptom ): • waham

• Halusinasi• Inkoherensi, sosialisasi longgar, peningkatan

pembiacaraan• Perilaku yang sangat kacau

Page 15: PSIKOSIS Non Organik

• Gejala Negatif ( Negative Symptom ) : • Ekspresi afektif yang datar • Alogia ( kemiskinan pembicaraan )• Avolition ( ketidakmampuan memulai dan

mempertahankan aktivitas yang bertujuan )• Anhedonia (tidak mampu mengalami

kesenangan)• Bloking (tidak mau menjawab)• Penarikan sosial• Defisit kognitif• Defisit perhatian• Ketidak mampuan merawat diri

Page 16: PSIKOSIS Non Organik
Page 17: PSIKOSIS Non Organik

PSIKOSIS FUNGSIONAL0 8 0 1

• > 1 BULAN

• AFEKTIF - / <

• pikiran aneh

• Waham aneh

• Halusinasi akustik

• Waham tak mungkin

• halusinasi menetap

•Inkoherensi / tak relevan

• Katatonia

• Gejala negatif

Satu gejala

atau

Dua

gejala

Nonskizofrenia

ya tidak

Skizofrenia Nonskizofrenia

YA TIDAK

Page 18: PSIKOSIS Non Organik

KRITERIA DIAGNOSTIK SKIZOFRENIA ( F20 )

A. Paling sedikit terdapat satu gejala yang amat jelas dari kelompok (1) atau dua gejala kelompok (1) yang kurang jelas atau dua gejala yang jelas dari kelompok (2)

1. Paling sedikit satu gejala yang amat jelas atau dua gejala yang kurang jelas.

Page 19: PSIKOSIS Non Organik

(a) PIKIRAN ANEH ( Pikiran bergema , sisipan pikiran , pikiran dapat disedot,

atau pikiran dapat disiarkan )(b) WAHAM ANEH

(waham dikendalikan , waham dipengaruhi, waham tak berdaya, waham persepsi )

(c) HALUSINASI AUDITORIK( suara mengomentari terus menerus ; suara-suara berdiskusi; suara salah satu bagian tubuhnya

(d) WAHAM TAK MUNGKIN( waham yang menurut budaya tidak wajar dan tak mungkin )

Page 20: PSIKOSIS Non Organik

2. PALING SEDIKIT DUA GEJALA BERIKUT :

(a) HALUSINASI MENETAP• Setiap hari selama 1 bulan atau lebih ; atau • Disertai waham mengambang tanpa kandungan

afektif yang jelas ; atau• Disertai ide berlebihan dan menetap

(b) INKOHERENSI / PEMBICARAAN TAK RELEVAN( akibat NEOLOGISME ; aru8s pikiran terputus/tersisipi )

Page 21: PSIKOSIS Non Organik

(c). KATATONIA( gaduh; gelisah; mematung;fleksibilitas serba; negativisme; mutisme; stupor )

(d). GEJALA NEGATIF( sangat apatis; miskin pembicaraan; ekspresi emosi tumpul/ tak serasi )

Page 22: PSIKOSIS Non Organik

B. Gejala berlangsung terus menerus paling sedikit satu bulan

C. Bila memenuhi kriteria episode manik atau depresif, maka gejala psikotik ( A ) harus mendahuluinya

D. Tidak disebabkan oleh penyakit otak atau intoksinasi atau lepas zat.

Page 23: PSIKOSIS Non Organik

• SKIZOFRENIA PARANOID

A. Waham atau halusinasi harus menonjol

B. Ekspresi afektif tumpul / tak serasi, gejala katatonik, atau inkoherensi tidak menonjol

Page 24: PSIKOSIS Non Organik

• SKIZOFRENIA HEBREFRENIK

A. Harus terdapat ekspresi afektif tumpul atau tidak serasi

B. Harus terdapat salah satu dari : (1) Perilaku tak bertujuan(2) Inkoherensi atau pembicaraan tak menentu

C. Waham atau halusinasi tidak menonjol

Page 25: PSIKOSIS Non Organik

Selama dua minggu atau lebih terdapat gejala yang menonjol dari :

(1) Stupor atau mutisme(2) Gaduh gelisah(3) Mematung(4) Negativisme(5) Rigiditas(6) Fleksibilitas serea(7) Otomatisme perintah

• SKIZOFRENIA KATATONIK

Page 26: PSIKOSIS Non Organik

• SKIZOFRENIATAK TERINCI

Tidak memenuhi salah satu kriteria atau memenuhi lebih dari satu kriteria

subtipe skizofrenia

Page 27: PSIKOSIS Non Organik

• DEPRESI PASCA SKIZOFRENIA

A. Pernah memenuhi kriteria skizofrenia dalam 12 bulan terakhir

B. Salah satu dari gejala psikotik kelompok (2) dari skizofrenia harus tetap ada

C. Memenuhi kriteria episode depresif yang menonjol paling sedikit dua minggu

Page 28: PSIKOSIS Non Organik

• SKIZOFRENIA RESIDUAL

A. Saat ini tidak memenuhi kriteria skizofreniaB. Paling sedikit terdapat empat gejala negatif berikut

ini untuk waktu 12 bulan atau lebih (1) Perlambatan Psikomotor(2) Ekspresi Afektif Tumpul(3) Pasif dan inisiatif kurang(4) Kemiskinan kuantitas dan isi pembicaraan(5) Miskin komunikasi nonverbal(6) Perawatan diri dan kinerja sosial yang buruk

Page 29: PSIKOSIS Non Organik

PSIKOSIS MANIA-DEPRESIFPsikosis mania-depresif :kekalutan mental yang berat, yang berbentuk gangguan emosi yang ekstrim, yaitu berubah-ubahnya kegembiraan yang berlebihan (mania) menjadi kesedihan yang sangat mendalam (depresi) dan sebaliknya/seterusnya.

04/17/2023 29Designed by Kuntjojo

Page 30: PSIKOSIS Non Organik

• Gejala-gejala psikosis mania-depresif(a) Gejala-gejala mania antara lain:

euphoria waham kebesaran;hiperaktivitas;pikiran melayang.

(b) Gejala-gejala depresif antara lain :kecemasan;pesimis;hipoaktivitas;insomnia;anorexia.

04/17/2023 30Designed by Kuntjojo

Page 31: PSIKOSIS Non Organik

• Faktor penyebab psikosis mania-depresif• 1. Aspek mania : usaha untuk melupakan

kesedihan dan kekecewaan hidup dalam bentuk aktivitas-aktivitas yang sangat berlebihan.

• 2. Aspek depresinya : penyesalan yang berlebihan.

04/17/2023 31Designed by Kuntjojo

Page 32: PSIKOSIS Non Organik

c. PSIKOSIS PARANOIDPsikosis paranoid merupakan penyakit jiwa yang serius yang ditandai dengan banyak delusi atau waham yang disistematisasikan dan ide-ide yang salah yang bersifat menetap. (W.,F. Maramis, 1980 : 241).

04/17/2023 32Designed by Kuntjojo

Page 33: PSIKOSIS Non Organik

Gejala-gejala psikosis paranoidSistem waham yang kaku, kukuh dan

sistematis, terutama waham kejaran dan kebesaran baik sendiri-sendiri maupun bercampur aduk

Pikirannya dikuasai oleh ide-ide yang salah, kaku, dan paksaan

Mudah timbul rasa curiga .

04/17/2023 33Designed by Kuntjojo

Page 34: PSIKOSIS Non Organik

• Faktor penyebab psikosis paranoidKebiasaan berpikir yang salah;Terlalu sensitif dan seringkali dihinggapi rasa

curiga;Percaya diri yang berlebihan (over confidence);Ada kompensasi terhadap kegagalan dan

kompleks inferioritas.

04/17/2023 34Designed by Kuntjojo

Page 35: PSIKOSIS Non Organik

Obat Antipsikosis

Page 36: PSIKOSIS Non Organik

Obat Antipsikosis efek samping sedatif kuat

• Chlorpromazine & thioridazine

• Indikasi sindrom psikosis dengan gejala dominan : • - gaduh gelisah• - hiperaktif• - sulit tidur• - kekacauan pikiran, perasaan, dan perilaku• - Dll

Page 37: PSIKOSIS Non Organik

Obat Antipsikosis efek samping sedatif sedatif lemah

• Trifluoperazine, fluperazine, & haloperidol

• Indikasi sindrom psikosis dengan gejala dominan :• - apatis• - menarik diri• - perasaan tumpul• - hipoaktif• - kehilangan minat dan inisiatif• - waham• - halusinasi

Page 38: PSIKOSIS Non Organik

Mekanisme kerja Obat Antipsikosis

a. Obat Antipsikosis Tipikal : – memblokade dopaminreseptor pasca

sinapsis(sistem limbik & eksrapiramidal<dopamin D2 reseptor antagonis)

b. Obat Antipsokosis Atipikal : – blokade D2 reseptor dan Serotonin 5 HT reseptor

Page 39: PSIKOSIS Non Organik

Pengunaan Obat antipsikosis

• Mulai dengan Dosis awal/anjuran • Naikkan setiap 2-3 hari• Dosis efektif (ada perbaikan) • Evaluasi 2 minggu, bila perlu naikkan dosis optimal• Pertahankan 8-12 minggu (stabilisasi)• Turunkan 2 minggu (dosis maintenance)• Pertahankan 6 bln-2 thn (selingi drug holiday 1-2 hari)• Tapering off (dosis diturunkan setiap 2-4 minggu)

Page 40: PSIKOSIS Non Organik

• Efek Samping :• 1. sedasi dan inhibisi psikomotor• 2. gangguan otonomik• 3. gangguan ekstrapiramidal• 4. gangguan endokrin, metabolik, hematologik• 5. Tardive dyskinesis (irreversible)

Page 41: PSIKOSIS Non Organik

• Jika terjadi Tardive diskinesia : • - obat antipsikosis perlahan dihentikan• - coba beri obat risperine 2,5 mg/h• - jangan beri obat antiparkinson dan I-

dopa(memperburuk keadaan)• - obat pengganti antipsikosis yang baik:

Clozapine 50-100 mg/h

Page 42: PSIKOSIS Non Organik

Referensi Davison, Gerald C. (et al). (2004) Psikologi Abnormal

(Alih bahasa: Noermalasari Fajar). Jakarta; Rajawali Pers. Dirgagunarsa, Singgih. (1998) Pengantar Psikologi.

Jakarta : BPK Gunung Mulia. Kartini Kartono. (2000) Psikologi Abnormal.

Bandung : CV Mandar Maju. Maramis, W.F. (2000) Ilmu Kedokteran Jiwa.

Surabaya : Airlangga University. Wiramihardja, Sutardjo A. (2005) Pengantar Psikologi

Abnormal. Bnadung: Refika Aditam. Maslim, Rudi. (2001) Penggunaan Klinis obat psikotropik

(psikotropic medication), Ed 3. Jakarta

04/17/2023 42Designed by Kuntjojo