lec02 non linier equation

85
PERSAMAAN NON LINIER KOMPUTASI NUMERIK TERAPAN (KNT) - TK-091356

Upload: bahang

Post on 28-Jan-2016

90 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

mathematic

TRANSCRIPT

Page 1: Lec02  Non Linier equation

PERSAMAAN NON LINIER

KOMPUTASI NUMERIK TERAPAN (KNT) - TK-091356

Page 2: Lec02  Non Linier equation

Persamaan Non Linier

Penyelesaian persamaan non linier, f(x)=0 :

Analitis (sering kali sulit dilakukan/tidak ada)

Pendekatan numerik (successive approximation atau successive approximation –linearization) iteratif

Penentuan akar-akar persamaan non linier.

Akar sebuah persamaan f(x) =0 adalah nilai-nilai x yang menyebabkan nilai f(x) sama dengan nol.

Akar persamaan f(x) adalah titik potong antara kurva f(x) dan sumbu x.

Page 3: Lec02  Non Linier equation

Persamaan Non Linier

Metode Tabel

Metode Bagi-Paruh (Bisection)

Metode Regula Falsi

Metode Iterasi Sederhana

Metode Newton-Raphson

Metode Secant.

Page 4: Lec02  Non Linier equation

Persamaan Non Linier

y=f(x)

y

x

Page 5: Lec02  Non Linier equation

Persamaan Non Linier

Penyelesaian persamaan linier mx + c = 0 dimana m dan c adalah konstanta, dapat dihitung dengan :

mx + c = 0 Penyelesaian persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0

dapat dihitung dengan menggunakan rumus ABC.

m

cx

a

acbbx

2

42

12

Page 6: Lec02  Non Linier equation

Penyelesaian Persamaan Non Linier

Metode Tertutup

Mencari akar pada range [a,b] tertentu

Dalam range[a,b] dipastikan terdapat satu akar

Hasil selalu konvergen disebut juga metode konvergen

Metode Terbuka

Diperlukan tebakan awal

xn dipakai untuk menghitung xn+1

Hasil dapat konvergen atau divergen

Page 7: Lec02  Non Linier equation

Metode Tertutup

Metode Tabel

Metode Biseksi

Metode Regula Falsi

Page 8: Lec02  Non Linier equation

Metode Terbuka

Metode Iterasi Sederhana

Metode Newton-Raphson

Metode Secant.

Page 9: Lec02  Non Linier equation

Theorema

Suatu range x=[a,b] mempunyai akar bila f(a) dan f(b) berlawanan tanda atau memenuhi f(a)*f(b)<0

Karena f(a).f(b)<0 maka pada range x=[a,b] terdapat akar.

Karena f(a).f(b)>0 maka pada range x=[a,b] tidak dapat dikatakan terdapat akar.

Page 10: Lec02  Non Linier equation

Metode Table

Metode Table atau pembagian area.

Dimana untuk x di antara a dan b dibagi sebanyak N bagian dan pada masing-masing bagian dihitung nilai f(x) sehingga diperoleh tabel :

X f(x)

x0=a f(a)

x1 f(x1)

x2 f(x2)

x3 f(x3)

…… ……

xn=b f(b)

Page 11: Lec02  Non Linier equation

Metode Table

Page 12: Lec02  Non Linier equation

Contoh

Selesaikan persamaan : x+ex = 0 dengan range x = [-1,0]

Untuk mendapatkan penyelesaian dari persamaan di atas range x = [-1,0] dibagi menjadi 10 bagian sehingga diperoleh :

X f(x)

-1,0 -0,63212

-0,9 -0,49343

-0,8 -0,35067

-0,7 -0,20341

-0,6 -0,05119

-0,5 0,10653

-0,4 0,27032

-0,3 0,44082

-0,2 0,61873

-0,1 0,80484

0,0 1,00000

Page 13: Lec02  Non Linier equation

Metode Table

Contoh : X f(x)

-1,0 -0,63212

-0,9 -0,49343

-0,8 -0,35067

-0,7 -0,20341

-0,6 -0,05119

-0,5 0,10653

-0,4 0,27032

-0,3 0,44082

-0,2 0,61873

-0,1 0,80484

0,0 1,00000

Selesaikan persamaan : x+ex = 0 dengan range x = [-1,0]

Untuk mendapatkan penyelesaian dari persamaan di atas range x = [-1,0] dibagi menjadi 10 bagian sehingga diperoleh :

Page 14: Lec02  Non Linier equation

Metode Table

Dari table diperoleh penyelesaian berada di antara -0,6 dan -0,5 dengan nilai f(x) masing-masing -0,0512 dan 0,1065, sehingga dapat diambil keputusan penyelesaiannya di x=-0,6.

Bila pada range x = [-0,6,-0,5] dibagi 10 maka diperoleh f(x) terdekat dengan nol pada x = -0,57 dengan f(x) = 0,00447

Page 15: Lec02  Non Linier equation

Kelemahan Metode Table

Metode table ini secara umum sulit mendapatkan penyelesaian dengan error yang kecil, karena itu metode ini tidak digunakan dalam penyelesaian persamaan non linier

Metode ini digunakan sebagai taksiran awal mengetahui area penyelesaian yang benar sebelum menggunakan metode yang lebih baik dalam menentukan penyelesaian.

Page 16: Lec02  Non Linier equation

Metode Biseksi

Ide awal metode ini adalah metode table, dimana area dibagi menjadi N bagian.

Hanya saja metode biseksi ini membagi range menjadi 2 bagian, dari dua bagian ini dipilih bagian mana yang mengandung dan bagian yang tidak mengandung akar dibuang.Hal ini dilakukan berulang-ulang (iteratif) hingga diperoleh akar persamaan.

Page 17: Lec02  Non Linier equation

Metode Biseksi

Jika terdapat suatu f(x) yang kontinyu [a,b] dan f(a)*f(b)<0, maka menurut teorema nilai antara paling tidak f(x) mempunyai satu akar [a,b]

Suatu deret hasil iterasi {xn|n0} dikatakan menuju titik dengan derajat p 1, jika :

Jika p=1, deretnya disebut menuju titik secara linier

dalam kasus ini diperlukan nilai c<1, c disebut laju linier dari xn menuju

Tingkat kelajuan metode biseksi :

|-xn+1|cn|-xn|p n0, untuk nilai c>0

|-cn|(1/2)n(b-a)

Page 18: Lec02  Non Linier equation

Metode Biseksi

Page 19: Lec02  Non Linier equation

Metode Biseksi

Untuk menggunakan metode biseksi, terlebih dahulu ditentukan batas bawah (a) dan batas atas (b).Kemudian dihitung nilai tengah :

Dari nilai x ini perlu dilakukan pengecekan keberadaan akar.

Secara matematik, suatu range terdapat akar persamaan bila f(a) dan f(b) berlawanan tanda atau dituliskan :

f(a) * f(b) < 0

Setelah diketahui dibagian mana terdapat akar, maka batas

bawah dan batas atas di perbaharui sesuai dengan range dari bagian yang mempunyai akar.

2

bax

Page 20: Lec02  Non Linier equation

Algoritma Biseksi

1. Pilih harga x1 dan x2 sedemikian sehingga f(x1) dan f(x2) berlawanan tanda.

2. Tentukan harga x3 dengan rumus : x3 = (x1 + x2)/2

3. Bila ½| x1 - x2 | Toleransi, harga x3 adalah harga x yang dicari. Bila tidak, lanjutkan ke tahap 4.

4. Bila f(x3 ) berlawanan tanda dengan f(x1 ), tetapkan x2 = x3

5. Bila f(x3 ) berlawanan tanda dengan f(x2 ), tetapkan x1 = x3

6. Kembali ke tahap 2.

Page 21: Lec02  Non Linier equation

Algoritma Start

Read x1, x2, Tol

f1 = f (x1), f2 = f (x2)

f1. f2 > 0

N

x3 = 1/2 ( x1 + x2 )

E = 1/2 .abs( x1 – x2 )

E<Tol

f3 = f ( x3 )

f1. f3 < 0

x1 = x3, f1 = f3

x2 = x3, f2 = f3

Print x3

End

N

N

Y

Y

Y

Page 22: Lec02  Non Linier equation

Contoh

Tentukan akar persamaan f(x)=x3+x2-3x-3=0 dengan metode Biseksi pada interfal [1,2]

Page 23: Lec02  Non Linier equation

Contoh Soal

Selesaikan persamaan xe-x+1 = 0, dengan menggunakan range x=[-1,0], maka diperoleh tabel biseksi sebagai berikut :

Page 24: Lec02  Non Linier equation

Contoh Soal

Dimana x = (a+b)/2 Pada iterasi ke 10 diperoleh x = -0.56738 dan f(x) = -0.00066 Untuk menghentikan iterasi, dapat dilakukan dengan

menggunakan toleransi error atau iterasi maksimum.

Catatan : Dengan menggunakan metode biseksi dengan tolerasi error

0.001 dibutuhkan 10 iterasi, semakin teliti (kecil toleransi errornya) maka semakin besar jumlah iterasi yang dibutuhkan.

Page 25: Lec02  Non Linier equation

Metode Regula Falsi

Metode Biseksi relatif mudah dengan analisa kesalahan sederhana, tetapi tidak efisien

Untuk mempercepat tercapainya konvergensi, dapat menggunakan metode “interpolasi linear”

Metode pencarian akar persamaan dengan memanfaatkan kemiringan dan selisih tinggi dari dua titik batas range.

Dua titik a dan b pada fungsi f(x) digunakan untuk mengestimasi posisi c dari akar interpolasi linier.

Metode ini dikenal dengan metode False Position (Regula Falsi)

Page 26: Lec02  Non Linier equation

Metode Regula Falsi

a c

b f(a)

f(b)

f(x)

ac

af

ab

afbfslope

)()()( 0

)()()(

afbf

abafac

)()()(

afbf

abafac

Page 27: Lec02  Non Linier equation

Metode Regula Falsi

xb

bf

ab

afbf

0)()()(

)()(

))((

afbf

abbfbx

)()(

)()(

afbf

abfbafx

Page 28: Lec02  Non Linier equation

Algoritma

1. Pilih harga x1 dan x2 sedemikian sehingga f(x1) dan f(x2) berlawanan tanda.

2. Tentukan harga x3 dengan rumus :

3. Bila |f(x3)| Toleransi, harga x3 adalah harga x yang dicari. Bila tidak, lanjutkan ke tahap 4.

4. Bila f(x3) berlawanan tanda dengan f(x1), tetapkan x2 = x3

Bila f(x3) berlawanan tanda dengan f(x2), tetapkan x1 = x2

Kembali ke tahap 2.

)()()(

)(12

12

223 xx

xfxf

xfxx

Page 29: Lec02  Non Linier equation

Metode Regula Falsi

)()(

)(

12

2

12

32

xfxf

xf

xx

xx

)(

)()(

)(12

12

223 xx

xfxf

xfxx

Pada gambar :

Page 30: Lec02  Non Linier equation

Metode Regula Falsi

)()(

)(

12

2

12

32

xfxf

xf

xx

xx

)(

)()(

)(12

12

223 xx

xfxf

xfxx

Contoh :

Metode Regula Falsi lebih cepat daripada metode Biseksi

Page 31: Lec02  Non Linier equation

Contoh Soal

Selesaikan persamaan xe-x+1=0 pada range x= [0,-1]

Page 32: Lec02  Non Linier equation

Contoh Soal

Selesaikan persamaan xe-x+1=0 pada range x= [0,-1]

Page 33: Lec02  Non Linier equation

Metode Regula Falsi

Metode Regula Falsi lebih cepat konvergen dibanding metode Biseksi

Akar didekati hanya dari satu sisi, sehingga untuk fungsi yang mempunyai kelengkungan curam lebih lambat konvergennya

f(x)

x1 x3 x2 x

Page 34: Lec02  Non Linier equation

Metode Regula Falsi

Modifikasi dilakukan dengan posisi f(x) stagnan dibagi 2

f(x)

x1 x3 x2 x

f(x2)/2

Page 35: Lec02  Non Linier equation

Algoritma

1. Pilih harga x1 dan x2 f(x1).f(x2)<0

2. Nyatakan f1 = f(x1) dan f2 = f(x2).

3. Tentukan harga x3 dengan rumus :

4. Bila |f(x3)| Toleransi, harga x3 adalah akar fungsi f(x)=0, bila tidak, lanjutkan ke tahap 5.

5. Bila f(x1)f(x3 ) <0 x2 = x3 dan f2=f3 dan f1=1/2f1 (f stagnan/2)

Bila tidak x1 = x3 dan f1=f3 dan f2=1/2f2

Kembali ke tahap 3.

)()()(

)(12

12

223 xx

xfxf

xfxx

Page 36: Lec02  Non Linier equation

Metode Iterasi Sederhana

Metode iterasi sederhana adalah metode yang memisahkan x dengan sebagian x yang lain sehingga diperoleh : x = g(x).

Contoh :

x – ex = 0 ubah x = ex atau g(x) = ex

g(x) inilah yang menjadi dasar iterasi pada metode iterasi sederhana ini

Page 37: Lec02  Non Linier equation

PENYELESAIAN PERSAMAAN NONLINEAR

METODA PENDEKATAN BERTURUTAN

Bentuk f(x) =0 diubah kebentuk x = g(x)

Ada banyak cara untuk merubah bentuk f(x)=0 menjadi x = g(x)

Misal: f(x) = x2 - 2 x - 3 = 0

dapat ditulis dalam bentuk ,

32 xx

2

3

xx

2

32

xx

Page 38: Lec02  Non Linier equation

PENYELESAIAN PERSAMAAN NONLINEAR

Algoritma:

1.Pilih satu harga x, yaitu x0

2.Hitung harga baru x1: x1 = g(x0)

3.Bila abs((x1-x0)/x0) < tol, x1 = harga x yang dicari. Bila abs((x1-x0)/x0) > tol, lanjut ke 4

4.x0=x1, kembali ke 2

Page 39: Lec02  Non Linier equation

PENYELESAIAN PERSAMAAN NONLINEAR

Y

X

Y=x

.x0 .x1 .x2

Y

X

Y=x

.x0 .x1 .x2 .x3

Y

X

Y=x

.x0 .x1 .x2

Y

X

Y=x

.x0 .x1 .x2

Syarat Konvergensi :

konvergen

Divergen

1)(' xg

Page 40: Lec02  Non Linier equation

Metode Iterasi Sederhana

Page 41: Lec02  Non Linier equation

Contoh :

Carilah akar pers f(x) = x2-2x-3

x2-2x-3 = 0

X2 = 2x + 3

Tebakan awal = 4

E = 0.00001

Hasil = 3

32 xx

321 nn xx

Page 42: Lec02  Non Linier equation

Contoh :

x2-2x-3 = 0

x(x-2) = 3

x = 3 /(x-2)

Tebakan awal = 4

E = 0.00001

Hasil = -1

Page 43: Lec02  Non Linier equation

Contoh :

x2-2x-3 = 0

X = (x2-3)/2

Tebakan awal = 4

E = 0.00001

Hasil divergen

Page 44: Lec02  Non Linier equation

Syarat Konvergensi

Pada range I = [s-h, s+h] dengan s titik tetap Jika 0<g’(x)<1 untuk setiap x I iterasi konvergen

monoton.

Jika -1<g’(x)<0 untuk setiap x I iterasi konvergen berosilasi.

Jika g’(x)>1 untuk setiap x I, maka iterasi divergen monoton.

Jika g’(x)<-1 untuk setiap x I, maka iterasi divergen berosilasi.

Page 45: Lec02  Non Linier equation

Contoh :

Tebakan awal 4

g’(4) = 0.1508 < 1

Konvergen Monoton

322

1)('

32)(

321

r

r

rr

xxg

xxg

xx

Tebakan awal 4

g’(4) = |-0.75| < 1

Konvergen Berisolasi

2

1

)2(

3)('

)2(

3)(

)2(

3

xxg

xxg

xx

r

r

Page 46: Lec02  Non Linier equation

Contoh

Tebakan awal 4

G’(4) = 4 > 1

Divergen Monoton

xxg

xxg

)('

2

)3()(

2

Page 47: Lec02  Non Linier equation

Latihan Soal

Apa yang terjadi dengan pemilihan x0 pada pencarian akar persamaan :

x3 + 6x – 3 = 0

dengan x

Cari akar persamaan dengan :

x0 = 0.5, x0 = 1.5, x0 = 2.2, x0 = 2.7

6

33

1

rr

xx

Page 48: Lec02  Non Linier equation

Contoh :

Page 49: Lec02  Non Linier equation

Metode Newton Raphson

Metode pendekatan yang menggunakan satu titik awal dan mendekatinya dengan memperhatikan slope atau gradien pada titik tersebut.Titik pendekatan ke n+1 dituliskan dengan :

n

nnn

xF

xFxx

11

Page 50: Lec02  Non Linier equation

Metode Newton Raphson

Page 51: Lec02  Non Linier equation

PENYELESAIAN PERSAMAAN NONLINEAR

METODA NEWTON RAPHSON

x

f(x)

1

2

3

4

-

4

-

3

-

2

-

1

xn+1 xn+2 xn

(xn,fn) n

nnn

xf

xfxx

'1

Page 52: Lec02  Non Linier equation

PENYELESAIAN PERSAMAAN NONLINEAR

1. Pilih satu harga x, yaitu x0

2. Hitung harga baru x1: x1 = x0 - f(x0) / f ’(x0)

3. Bila abs((x1-x0)/x0) < tol, x1 = harga x yang dicari Bila abs((x1-x0)/x0) > tol, lanjut ke 4

4. x0=x1, kembali ke 2

Algoritma:

1'

"2

xf

xfxfSyarat Konvergensi :

Page 53: Lec02  Non Linier equation

Algoritma Metode Newton Raphson

1. Definisikan fungsi f(x) dan f’(x) 2. Tentukan toleransi error (e) dan iterasi maksimum (n) 3. Tentukan nilai pendekatan awal x0 4. Hitung f(x0) dan f’(x0) 5. Untuk iterasi I = 1 s/d n atau |f(xi)|> e Hitung f(xi) dan f1(xi)

6. Akar persamaan adalah nilai xi yang terakhir diperoleh.

i

iii

xf

xfxx

11

Page 54: Lec02  Non Linier equation

Flow chart Metode Newton-Raphson

start

x0 , Tol

f(x0), f’(x0)

x0=x1

Cetak x1

end

0

01

x

xx

Tol

)(

)('

0

001

xf

xfxx

Y

T

Page 55: Lec02  Non Linier equation

Contoh Soal

Selesaikan persamaan x - e-x = 0 dengan titik pendekatan awal x0 =0

f(x) = x - e-x f’(x)=1+e-x

f(x0) = 0 - e-0 = -1

f’(x0) = 1 + e-0 = 2

5,02

10

0

1

001

xf

xfxx

Page 56: Lec02  Non Linier equation

Contoh Soal

f(x1) = -0,106631 dan f1(x1) = 1,60653

x2 =

f(x2) = -0,00130451 dan f1(x2) = 1,56762

x3 =

f(x3) = -1,96.10-7. Suatu bilangan yang sangat kecil.

Sehingga akar persamaan x = 0,567143.

566311,0

60653,1

106531,05,0

11

11

xf

xfx

567143,0

56762,1

00130451,0566311,0

21

22

xf

xfx

Page 57: Lec02  Non Linier equation

Contoh

x - e-x = 0 x0 =0, e = 0.00001

Page 58: Lec02  Non Linier equation

Contoh :

x + e-x cos x -2 = 0 x0=1

f(x) = x + e-x cos x - 2

f’(x) = 1 – e-x cos x – e-x sin x

Page 59: Lec02  Non Linier equation

Permasalahan pada pemakaian metode newton raphson

Metode ini tidak dapat digunakan ketika titik pendekatannya berada pada titik ekstrim atau titik puncak, karena pada titik ini nilai F1(x) = 0 sehingga nilai penyebut dari sama dengan nol, secara grafis dapat dilihat sebagai berikut:

Bila titik pendekatan berada pada titik puncak, maka titik selanjutnya akan berada di tak berhingga.

xF

xF1

Page 60: Lec02  Non Linier equation

PENYELESAIAN PERSAMAAN NONLINEAR

Tentukan salah satu akar real dari persamaan sin x -(x/2)2 =0 dengan metoda Newton Raphson. Toleransi = 10-5

Contoh 2.5

Penyelesaian:

22/sin)( xxxf

2/cos)(' xxxf

)('/)(1 nnnn xfxfxx

Hasil perhitungan ditunjukkan pada Tabel 2.4

Page 61: Lec02  Non Linier equation

Ite xn f(xn) f'(xn) hn xn+1 (xn+1 - xn)/xn

1 1.5 0.43499 -1.4293 -0.3043 1.80435 0.20289947

2 1.80435 0.15893 -2.0358 -0.0781 1.88242 0.04326702

3 1.88242 0.06596 -2.189 -0.0301 1.91255 0.01600796

4 1.91255 0.0277 -2.2477 -0.0123 1.92488 0.00644463

5 1.92488 0.01168 -2.2716 -0.0051 1.93002 0.00267059

6 1.93002 0.00493 -2.2816 -0.0022 1.93218 0.00111923

7 1.93218 0.00208 -2.2857 -0.0009 1.93309 0.00047124

. .

. .

12 1.93373 2.8E-05 -2.2888 -1E-05 1.93374 6.3244E-06

Tabel 2-4: Metoda Newton Raphson untuk f(x) = sin x -(x/2)2 =0

PENYELESAIAN PERSAMAAN NONLINEAR

Akar yang dicari : 1,93374

Page 62: Lec02  Non Linier equation

Permasalahan pada pemakaian metode newton raphson

Metode ini menjadi sulit atau lama mendapatkan penyelesaian ketika titik pendekatannya berada di antara dua titik stasioner.

Bila titik pendekatan berada pada dua tiitik puncak akan dapat mengakibatkan hilangnya penyelesaian (divergensi). Hal ini disebabkan titik selanjutnya berada pada salah satu titik puncak atau arah pendekatannya berbeda.

Page 63: Lec02  Non Linier equation

Hasil Tidak Konvergen

Page 64: Lec02  Non Linier equation

Penyelesaian Permasalahan pada pemakaian metode newton raphson

1. Bila titik pendekatan berada pada titik puncak maka titik pendekatan tersebut harus di geser sedikit, xi = xi dimana adalah konstanta yang ditentukan dengan demikian dan metode newton raphson tetap dapat berjalan.

2. Untuk menghindari titik-titik pendekatan yang berada jauh, sebaiknya pemakaian metode newton raphson ini didahului oleh metode tabel, sehingga dapat di jamin konvergensi dari metode newton raphson.

0' ixf

Page 65: Lec02  Non Linier equation
Page 66: Lec02  Non Linier equation

Metode Secant

Metode Newton Raphson memerlukan perhitungan

turunan fungsi f’(x).

Tidak semua fungsi mudah dicari turunannya terutama

fungsi yang bentuknya rumit.

Turunan fungsi dapat dihilangkan dengan cara

menggantinya dengan bentuk lain yang ekivalen

Modifikasi metode Newton Raphson dinamakan metode

Secant.

Page 67: Lec02  Non Linier equation

1rx 1rx

rx

rx

Page 68: Lec02  Non Linier equation

Metode Newton-Raphson

1

1)()()('

rr

rr

xx

xfxf

x

yxf

)('

)(1

r

rrr

xf

xfxx

)()(

))((

1

11

rr

rrrrr

xfxf

xxxfxx

Page 69: Lec02  Non Linier equation

Algoritma Metode Secant :

Definisikan fungsi f(x)

Definisikan torelansi error (e) dan iterasi maksimum (n)

Masukkan dua nilai pendekatan awal yang di antaranya terdapat akar yaitu x0 dan x1, sebaiknya gunakan metode tabel atau grafis untuk menjamin titik pendakatannya adalah titik pendekatan yang konvergensinya pada akar persamaan yang diharapkan.

Hitung f(x0) dan f(x1) sebagai y0 dan y1

Untuk iterasi I = 1 s/d n atau |f(xi)|

hitung yi+1 = f(xi+1)

Akar persamaan adalah nilai x yang terakhir.

1

11

ii

iiiii

yy

xxyxx

Page 70: Lec02  Non Linier equation

Contoh Soal

Penyelesaian

x2 –(x + 1) e-x = 0 ?

Page 71: Lec02  Non Linier equation

METODA BAIRSTOW

Page 72: Lec02  Non Linier equation

PENYELESAIAN PERSAMAAN NONLINEAR

Metoda ini digunakan untuk mencari semua akar-akar persamaan

polinomial dengan menentukan faktor-faktor kwadratisnya. Berikut ini

akan diterangkan cara menentukan suatu faktor kwadratis dari suatu

polinomial.

METODA BAIRSTOW

Pn (x) = a1 xn + a2 x

n-1 + ......... + an x + an+1

Pn (x) = a1 xn + a2 x

n-1 + ......... + an x + an+1

= (x2 - rx - s)(b1 xn-2 + b2 x

n-3 + ... + bn-1) + { bn (x-r) + bn+1 }

Suatu polinomial drajat n

Polinomial dibagi faktor kwadratis: x2 - rx - s

Polinomial hasil bagi Sisa (residual)

Page 73: Lec02  Non Linier equation

PENYELESAIAN PERSAMAAN NONLINEAR

METODA BAIRSTOW

a1 = b1 ……………. b1 = a1

a2 = b2 – rb1 ……………. b2 = a2 + rb1

a3 = b3 – rb2 – sb1 ……………. b3 = a3 + rb2 + sb1

‘ ‘

‘ ‘

an = bn – rbn-1 – sbn-2 ……………. bn = an + rbn-1 + sbn-2

an+1 = bn+1 – rbn – sbn-1 ……………. bn+1 = an+1 + rbn + sbn-1

Denagan perkalian dan indentiti:

Diinginkan bahwa bn = 0 dan bn+1 = 0.

bn = bn (r,s); bn+1 = bn+1 (r,s) Terlihat:

Andaikan harga r=r* dan s=s*, merupakan harga r dan s yang

menyebabkan bn = 0 dan bn+1 = 0, maka :

bn (r*, s* ) = 0 dan bn+1 (r*,s* ) = 0.

Page 74: Lec02  Non Linier equation

PENYELESAIAN PERSAMAAN NONLINEAR

METODA BAIRSTOW

Bila bn (r*, s* ) dan bn+1 (r*,s* ) , diekspansikan menurut deret Taylor

disekitar (r,s) sampai pada suku-suku linier saja , maka :

sss

brr

r

bsrbsrb nn

nn

**** ,,

sss

brr

r

bsrbsrb nn

nn

*1*1

1

**

1 ,,

ss

br

r

bb nn

n

0

ss

br

r

bb nn

n

11

10

Atau:

r = r* - r dan s = s* - s .

Page 75: Lec02  Non Linier equation

PENYELESAIAN PERSAMAAN NONLINEAR

METODA BAIRSTOW

01

r

b 01

s

b

112 cbr

b

02

s

b

r

brb

r

b

22

311

3 cbs

b

= b2 + rc1 = c2

1

n

n cr

b2

n

n cs

b

n

n cr

b

11

1

n

n cs

b

b1 =a1

c1 = b1

b2 = a2 – rb1

c2 = b2 – r c1

b3 = a3 – rb2 – sb1

c3 = b3 – r c2 –sc1

bn = an – rbn-1 – sbn-2

cn = bn – r cn-1 – s cn-2

bn+1 = an+1 – rbn – sbn-1

cn+1 = bn+1 – r cn – s cn-1

PENENTUAN s

b

s

b

r

b

r

b nnnn

11 ,,,

Page 76: Lec02  Non Linier equation

PENYELESAIAN PERSAMAAN NONLINEAR

nnn bscrc 21

METODA BAIRSTOW

11 nnn bscrc

Penentuan r* dan s* dari harga r dan s

r = r* - r dan s = s* - s .

2

2

1

211

.

..

nnn

nnnn

ccc

cbcbr

2

2

1

11

.

..

nnn

nnnn

ccc

cbcbs

Page 77: Lec02  Non Linier equation

PENYELESAIAN PERSAMAAN NONLINEAR METODA BAIRSTOW

1. Pilih harga pendekatan awal r dan s, dan pilih harga toleransi.

2. Tentukan b(i) dan c(i) sebagai berikut :

b1 = a1 c1 = b1

b2 = a2 + rb1 c2 = b2 – rc1

bi = ai + rbi-1 + sbi-2 ci = bi – rci-1 – sci-2

( i = 3,4, ….., n+1)

3. Tentukan :

DENOM = (cn-1 )2 - cn . cn-2

4. Bila D E N O M = 0, maka set R = R + 1, S = S + 1 ,dan kembali ke tahap 2 .

Bila DENOM # 0 lanjutkan ke tahap 5.

5. Tentukan DELR dan DELS yaitu :

DELR = [ -bn . cn-1 + bn-1 . cn-2 ] / D E N O M .

DELS = [-bn+1 . cn-1 + bn . cn ] / D E N O M .

6. Tentukan R baru dan S baru yaitu :

Rbaru = Rlama + DELR

Sbaru = Slama + DELS

7. Bila abs(DELR) + abs(DELS) < tol , Rbaru dan Sbaru adalah harga r dan s yang dicari

Bila abs(DELR) + abs(DELS) > tol, r = Rbaru, s = Sbaru, kembali ke 2

Algoritma penentuan faktor kuadratis

Page 78: Lec02  Non Linier equation

PENYELESAIAN PERSAMAAN NONLINEAR

METODA BAIRSTOW

Contoh 2-5:

Cari semua akar-akar persamaan berikut dengan

metoda Bairstow.

x3 - 6 x2 + 11 x - 6 = 0, Toleransi = 0.05,

Penyelesaian :

Sebagai pendekatan awal, dipilih : r = 0 s = 0,

Page 79: Lec02  Non Linier equation

PENYELESAIAN PERSAMAAN NONLINEAR

METODA BAIRSTOW

Iterasi 1:

1 - 6 11 -6

r = 0 0 0 0

S =0 0 0

-------------------------------------------------------

1 - 6 11 - 6

r = 0 0 0 0

s = 0 0 0

--------------------------------------------------------

1 - 6 11 -6

bn

bn+1

cn cn-1 cn-2

4,2

.

..

2

2

1

211

nnn

nnnn

ccc

cbcbr

4,3

.

..

2

2

1

11

nnn

nnnn

ccc

cbcbs r* = r +r = 2,4

s* = s +s =3,4 tolSR 8,5

Page 80: Lec02  Non Linier equation

PENYELESAIAN PERSAMAAN NONLINEAR

METODA BAIRSTOW

Iterasi 2:

1 - 6 11 -6

r = 2,4 2,4 -8,64 13,824

S =3,4 3,4 -12,24

-------------------------------------------------------

1 -3, 6 5,76 - 4,416

r = 2,4 2,4 -2,88 15,072

s =3,4 3,4 - 4,08

--------------------------------------------------------

1 -1,2 6,28 6,576

bn

bn+1

cn cn-1 cn-2

5157,0

.

..

2

2

1

211

nnn

nnnn

ccc

cbcbr

3788,6

.

..

2

2

1

11

nnn

nnnn

ccc

cbcbs r* = r +r = 1,8843

s* = s +s =-2,9788 tolSR 8945,6

Page 81: Lec02  Non Linier equation

PENYELESAIAN PERSAMAAN NONLINEAR METODA BAIRSTOW

Iterasi r s Δr Δs r* s* |Δr|+|Δs|

1 0 0 2,4 3,4 2,4 3,4 5,8

2 2,4 3,4 -0,5157 -6,3788 1,8843 -2,9788 6,8945

3 1,8843 -2,9788 0,6182 1,1135 2,5025 -1,8653 1,7317

4 2,5025 -1,8653 0,3749 -0,0092 2,8774 -1,8745 0,3841

5 2,8774 -1,8745 0,1169 -0,1119 2,995 -1,987 0,2288

6 2,995 -1,987 0,00576 -0,0136 3 -2 0,0194

Jadi faktor kuadratis: x2 -3 x + 2

Page 82: Lec02  Non Linier equation

Iterasi 2:

1 - 6 11 -6

r = 3 3 - 9 0

S =-2 - 2 6

-------------------------------------------------------

1 -3 0 0

Polinomial hasil bagi: x - 3

Berarti: x3 – 6 x2 + 11 x - 6 = ( x2 – 3 x + 2 ) ( x – 3) = ( x – 1) (x – 2) (x – 3)

Akar-akar: x1 = 1, x2 = 2, x3 = 3

PENYELESAIAN PERSAMAAN NONLINEAR

METODA BAIRSTOW

Page 83: Lec02  Non Linier equation

PENYELESAIAN PERSAMAAN NONLINEAR

METODA BAIRSTOW

N

Start

i=1,N+1

A(i)

NN = N

k = 1

R =0, S=0

i=3,N+1

B(1)=A(1)

B(2)=A(2)+R*B(1)

C(1)=B(1)

C(2)=B(2)+R*C(1)

B(i)=A(i)+R*B(i-1)+S*B(i-2)

C(i)=B(i)+R*C(i-1)+S*C(i-2)

DENOM=C(N-1)^2-C(N)*C(N-2)

DELR=(-B(N)*C(N-1)+B(N+1)*C(N-2))/DENOM

DELS=(-B(N+1)*C(N-1)+B(N)*C(N))/DENOM

R=R+DELR, S=S+DELS

ER=abs(DELR)+abs(DELS)

ER<TOL

No

Yes

A B

Page 84: Lec02  Non Linier equation

A

AA=1, BB=-R, CC = -S

RUMUS ABC

N = N-2

N=1

N=2

X(NN)= -B(2)/B(1)

AA=B(1), BB=B(2), CC=B(3),k = NN-1

CETAK END

RUMUS ABC CETAK END

i=1,N+1

A(i)=B(i) k = k + 2 B

PENYELESAIAN PERSAMAAN NONLINEAR METODA BAIRSTOW

Page 85: Lec02  Non Linier equation

PENYELESAIAN PERSAMAAN NONLINEAR METODA BAIRSTOW

RUMUS ABC

DISK =BB^2 – 4 * AA * CC

DISK<0 X(k)= -BB/(2*AA) +((√|DISK|)/(2*AA)) i

X(k+1)= -BB/(2*AA) -((√|DISK|)/(2*AA)) i

END

DISK=0 X(k)= -BB/(2*AA)

X(k+1)= - BB/(2*AA)

X(k)= -BB/(2*AA) +((√DISK)/(2*AA))

X(k+1)= -BB/(2*AA) -((√DISK)/(2*AA))

END

END

Y

Y

N

N