professional ethics

15
Professional Ethics Tinjauan profesi bidang TI M-2 1 Tony Soebijono

Upload: leda

Post on 12-Feb-2016

27 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Professional Ethics. Tinjauan profesi bidang TI M- 2. Jumlah mahasiswa program studi komputer dan informatika hampir mencapai 10% dari total mahasiswa yang ada di tanah air. Jumlah perguruan tinggi : 620 institusi Jumlah program studi : 1,431program studi Diploma 1: 81 institusi - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Professional Ethics

Professional Ethics

Tinjauan profesi bidang TIM-2

1Tony Soebijono

Page 2: Professional Ethics

Jumlah mahasiswa program studi komputer dan informatika hampir mencapai 10% dari total mahasiswa yang ada di tanah air.

• Jumlah perguruan tinggi : 620 institusi• Jumlah program studi : 1,431 program studi

– Diploma 1 : 81 institusi– Diploma 2 : 30 institusi– Diploma 3 : 660 institusi– Diploma 4 : 8 institusi– S1 : 630 institusi– S2 : 19 institusi– S3 : 3 institusi

• Jumlah mahasiswa aktif : 295,820 orang• Rumpun ilmu

– Sistem/Teknik Komputer : 146 program studi– Ilmu Komputer/Teknik Informatika : 509 program studi– Sistem Informasi/Manajemen Informatika : 607 program studi– Komputerisasi Akuntansi : 169 program studi

Over View Pendidikan Komputer dan Teknologi Informasi

2Tony Soebijono

Page 3: Professional Ethics

TINJAUAN KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN PROFESI di bidang IT

3Tony Soebijono

Page 4: Professional Ethics

Kebijakan Depkominfo Dalam Pembangunan Masyarakat Informasi

• Human capital ditempatkan sebagai pulling factor bagi pembangunan aspek-aspek information and computer technology (ICT):

1. Technical engineering – infrastructure, software, context & content

2. Social engineering – awareness, business process, organization structure, planning & budgeting

4Tony Soebijono

Page 5: Professional Ethics

PROFESI SDM BIDANG KOMINFO

Komunikasi Wartawan Penyiaran Presenter Public Relations* Animator Pembuat iklan Grafika Pustakawan dsb.

Informatika / TIK Computer operator*Computer programmer*Computer technical

support*Computer network &

system administrator*Multimedia*Teknisi Telekomunikasi

Satelit IT SecurityChief Information Officer

(CIO)dsb. 5Tony Soebijono

Page 6: Professional Ethics

Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah

mengenai prinsip atau norma-norma dalam kaitan dengan

hubungan antara professional atau developer TI dengan klien,

antara para professional sendiri, antara organisasi profesi serta

organisasi profesi dengan pemerintah.

Salah satu bentuk hubungan seorang profesional dengan klien

(pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi.

Kode Etik Profesional IT

6Tony Soebijono

Page 7: Professional Ethics

Sekilas Nilai yang harus dimiliki oleh sekretaris

• Eksistensi dan fungsi sekretaris tidaklah sekadar “pembantu pimpinan”.

• Sekretaris merupakan komponen penting yang keberadaannya akan berpengaruh terhadap organisasi

Tony Soebijono 7

Page 8: Professional Ethics

Nilai-nilai yang harus dimiliki oleh seorang sekretaris :

1. Disiplin2. Jujur 3. Layak Dipercaya4. Tanggung jawab dalam bekerja5. Setia 6. Sopan7. Sabar 8. Tekun9. Patuh10. Tanggap11. Bersih

Tony Soebijono 8

Page 9: Professional Ethics

ETIKA KANTOR DALAM PRAKTEKa. Membentuk klik (kumpulan; golongan) yang secara sadar

membelakangi rekan-rekan baru; artinya segolongan yang membela kepentingan mereka sendiri.

b. Tidak masuk kantor dengan alasan “sakit” padahal hanya ingin bermalas-malas saja di rumah.

c. Sering memakai telpon kantor untuk urusan pribadi.d. Pulang sebelum waktunyae. Tempat kerja selalu dimanfaatkan untuk mengobrol.f. Bersikap menjilat ke atasa dan mendepak ke bawah.g. Selalu menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya segera

dapat diselesaikanh. Boros memakai alat-alat.i. Bersikap acuh tak acuh terhadap publik.

Tony Soebijono 9

Page 10: Professional Ethics

5 kewajiban Akuntan

1.Bebas dari kecurangan (fraud), ketidakjujuran dan kelalaian serta menggunakan kemahiran jabatannya (due professional care) dalam menjalankan tugas profesinya.

2.Menjaga kerahasiaan informasi / data yang diperoleh dan tidak dibenarkan memberikan informasi rahasia tersebut kepada yang tidak berhak. Pembocoran rahasia data / informasi klien kepada pihak ketiga secara sepihak merupakan tindakan tercela.

Tony Soebijono 10

Page 11: Professional Ethics

5 kewajiban Akuntan

3.Menjalankan PSPM04-2008 tentang Pernyataan Beragam (Omnibus Statement) Standar Pengendalian Mutu (SPM) 2008 yang telah ditetapkan oleh Dewan Standar Profesional Akuntan Publik (DSPAP) Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), terutama SPM Seksi 100 tentang Sistem Pengendalian Mutu Kantor Akuntan Publik (SPM-KAP).

4.Mempunyai staf / tenaga auditor yang profesional dan

memiliki pengalaman yang cukup. • Para auditor tersebut harus mengikuti Pendidikan Profesi

berkelanjutan (Continuing Profesion education) sebagai upaya untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang audit dan proses bisnis (business process).

Tony Soebijono 11

Page 12: Professional Ethics

5 kewajiban Akuntan

5.Memiliki Kertas Kerja Audit (KKA) dan mendokumentasikannya dengan baik. KKA tersebut merupakan perwujudan dari langkah-langkah audit yang telah dilakukan oleh auditor dan sekaligus berfungsi sebagai pendukung (supporting) dari temuan-temuan audit (audit evidence) dan opini laporan audit (audit report). KKA sewaktu-waktu juga diperlukan dalam pembuktian suatu kasus di sidang pengadilan.

Tony Soebijono 12

Page 13: Professional Ethics

ATURAN ETIKA PROFESI AKUNTANSI IAI ( Ikatan Akuntansi Indonesia )

• Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia dimaksudkan sebagai panduan dan aturan bagi seluruh anggota, baik yang berpraktik sebagai akuntan publik, bekerja di lingkungan dunia usaha, pada instansi pemerintah, maupun di lingkungan dunia pendidikan dalam pemenuhan tanggung-jawab profesionalnya.

• Tujuan profesi akuntansi adalah memenuhi tanggung-jawabnya dengan standar profesionalisme tertinggi, mencapai tingkat kinerja tertinggi, dengan orientasi kepada kepentingan publik.

Tony Soebijono 13

Page 14: Professional Ethics

4 kebutuhan dasar yang harus dipenuhi agar memenuhi standar profesionalisme tertinggi

1. Kredibilitas. Masyarakat membutuhkan kredibilitas informasi dan sistem informasi.

2. Profesionalisme. Diperlukan individu yang dengan jelas dapat diidentifikasikan oleh pemakai jasa Akuntan sebagai profesional di bidang akuntansi.

3. Kualitas Jasa. Terdapatnya keyakinan bahwa semua jasa yang diperoleh dari akuntan diberikan dengan standar kinerja tertinggi.

4. Kepercayaan. Pemakai jasa akuntan harus dapat merasa yakin bahwa terdapat kerangka etika profesional yang melandasi pemberian jasa oleh akuntan.

Tony Soebijono 14

Page 15: Professional Ethics

• thx

15Tony Soebijono