presentasi pedoman rtr kawasan perbatasan negara

Upload: mugina

Post on 06-Jul-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    1/41

    SATUAN KERJA DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG

    KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG

    Tahun Anggaran 2 16

    PT. KAIBON RASIREKAYASA 

    ENGINEERING AND MANAGEMENT CONSULTANT 

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    2/41

    PENDAHULUAN

    PEMAHAMAN TERHADAP KAWASAN PERBATASAN NEGARA

    ESENSI TERHADAP BENTUK DAN TIPOLOGI DALAMPENYUSUNAN RDTR KSN HANKAM & PERBATASAN NEGARA

    PENDEKATAN & METODOLOGI

    RENCANA KERJA

    SISTEMATIKA  PEMBAHASAN

    PENYUSUNAN MATERI TEKNIS PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG KAWASANPERBATASAN NEGARA

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    3/41

    PENDAHULUAN• LATAR BELAKANG

    • MAKSUD DAN TUJUAN

    • DASAR HUKUM

    •RUANG LINGKUP KEGIATAN

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    4/41

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    5/41

    MAKSUD, TUJUAN & SASARAN

    Tujuan dari kegiatan ini adalah tersusunnya materi teknis Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang di Kawasan

    Perbatasan Negara

    Sasaran yang hendak dicapai dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah:

    1) Teridentifikasinya permasalahan di bidang tata ruang dalam pengembangan kawasan perbatasan negara;

    2) Teridentifikasinya kebutuhan perencanaan tata ruang untuk kawasan perbatasan negara;

    3) Terjabarkannya muatan rencana detail tata ruang untuk kawasan perbatasan negara;

    4) Terjabarkannya muatan pengendalian pemanfaatan ruang untuk kawasan perbatasan negara;

    5) Terjabarkannya muatan peraturan zonasi (zoning text dan zoning map) untuk kawasan perbatasan

    negara;

    6) Terjabarkannya ketentuan dalam mendelineasi wilayah perencanaan yang akan diatur dalam rencana

    detail tata ruang di kawasan perbatasan negara;

    7) Terjabarkannya proses penyusunan rencana detail tata ruang di kawasan perbatasan negara;

    8) Terjabarkannya proses dan prosedur penetapan rencana detail tata ruang di kawasan perbatasan

    negara;

    9) Terjabarkannya pembagian wewenang antara pemerintah dan pemerintah daerah

    provinsi/kabupaten/kota dalam penyusunan dan penetapan rencana detail tata ruang di kawasan

    perbatasan negara;

    10) Tersusunnya mekanisme dekonsentrasi dalam pelaksanaan penataan ruang di kawasan perbatasan;

    11) Terlaksananya diskusi-diskusi dalam rangka penyusunan materi teknis pedoman;

    12) Terselenggaranya konsensus/pembahasan baik di pusat maupun pembahasan di daerah bersama para

    pemangku kepentingan terkait dan pemerintah daerah dalam rangka menyepakati muatan materi teknis

    pedoman; dan

    13) Tersusunnya materi teknis pedoman penyusunan rencana tata ruang di kawasan perbatasan negara.

    Maksud: Kegiatan ini dimaksudkan sebagai acuan bagi pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta pemangku

    kepentingan lainnya dalam perencanaan tata ruang di kawasan perbatasan negara.

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    6/41

    DASAR HUKUM

    1. Undang  –  Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

    2. Undang  –  Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;

    3. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Penataan

    Ruang;

    4. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 Tentang Bentuk dan Tata Cara Peran

    Masyarakat Dalam Penataan Ruang;

    5. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

    Nasional (RTRWN);

    6. Peraturan Presiden Nomor 179 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata Ruang KawasanPerbatasan Negara Di Provinsi Nusa Tenggara Timur;

    7. Peraturan Presiden Nomor 31 Tahun 2015 Tentang Rencana Tata Ruang Kawasan

    Perbatasan Negara Di Provinsi Kalimantan;

    8. Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2015 Tentang Rencana Tata Ruang Kawasan

    Perbatasan Negara Di Provinsi Papua;

    9. Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2015 Tentang Rencana Tata Ruang KawasanPerbatasan Negara Di Provinsi Maluku;

    10. Peraturan Presiden Nomor 34 Tahun 2015 Tentang Rencana Tata Ruang Kawasan

    Perbatasan Negara Di Provinsi Maluku Utara dan Provinsi Papua Barat; dan

    11. Peraturan Menteri PU Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana

    Detail Tata Ruang (RDTR) dan Peraturan Zonasi (PZ).

    PENYUSUNAN MATERI TEKNIS PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG KAWASAN PERBATASAN NEGARA

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    7/41

    RUANG LINGKUP KEGIATANTAHAPAN TAHAP KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN

    TAHAP

    UTAMA

    TAHAP

    PERSIAPAN

    • Pembentukan Tim, kajian terhadap kerangka kerja, pengembangan metodologi dan rencana kerja

    rinci untuk penyusunan materi teknis

    • identifikasi kebutuhan data dan informasi terkait penyusunan rencana detail tata ruang di kawasan

    perbatasan negara

    • kajian pustaka, kajian peraturan perundang-undangan, dan studi literatur lainnya terkait

    penyusunan rencana detail tata ruang di kawasan perbatasan negara

    TAHAP

    PELAKSANAAN

    • identifikasi data dan permasalahan dalam pengelolaan, pemanfaatan, dan pengembangan kawasan

    perbatasan melalui survey, wawancara kepada pemerintah daerah, dan analisis data

    • survey yang dilaksanakan di beberapa lokasi seperti: (i) Batam, Provinsi Kepulauan Riau; (ii) Tarakan,

    Provinsi Kalimantan Utara; (iii) Atambua, Provinsi Nusa Tenggara Timur; dan (iv) Manado, Provinsi

    Sulawesi Utara untuk mendapatkan data/ informasi pendukung penyusunan materi teknis dan buku

    pedoman.

    • tahap analisis, meliputi analisis informasi yang dapat menjadi masukan dalam penyusunan materi

    teknis baik yang berasal dari hasil survey dan wawancara maupun kajian pustaka• tahap perumusan materiteknis, meliputi:

    o merumuskan muatan Materi Teknis Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang di Kawasan

    Perbatasan Negara; dan

    o merumuskan muatan/substansi konsep Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang di Kawasan

    Perbatasan Negara.

    • Pembahasan dengan pihak terkait dalam rangka menghimpun masukan dan koreksi terhadap

    Materi Teknis Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang di Kawasan Perbatasan Negara meliputi:

    o Pembahasan laporan sebanyak 3 (tiga) kali yaitu Pembahasan Laporan Pendahuluan, Laporan

    Antara dan Laporan Akhir

    o Pembahasan internal sebanyak 1 (satu) kali di Jakarta

    o Pembahasan substansi teknis dengan pakar sebanyak2 (dua) kali di Jakarta

    o Pembahasan dengan sektor/BKPRN sebanyak2 (dua) kali di Jakarta

    o Konsinyasi sebanyak 2 (dua) kali di Jakarta

    o Pembahasan di daerah (Batam, Provinsi Kepulauan Riau) dan (Manado, Provinsi Sulawesi Utara)

    masing-masing sebanyak 1 (satu) kali

    TAHAP

    PENUNJANG

    KOORDINASI • koordinasi dengan tim supervisi wajib dilakukan sekurang-kurangnya 1 kali dalam 1 bulan

    PELAPORAN • Pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan yang diwujudkan dalam laporan pendahuluan, laporan antara,

    dan laporan akhir.

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    8/41

    PEMAHAMAN KAWASANPERBATASAN NEGARA

    • DEFINISI

    • LOKASI KAW. PERBATASAN NEGARA DALAM PENATAAN RUANG

    • LOKASI KAW. PRIORITAS KSN

    • ISU-ISU STRATEGIS (POTENSI MASALAH)

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    9/41

    • Satu kesatuan wilayah daratan, perairan pedalaman, perairan kep & laut teritorial beserta dasar lautdan tanah dibawahnya serta ruang udara diatasnya termasuk seluruh sumber kekayaan yg terkandungdidalamnya.

    WILAYAH NEGARA :

    • Garis batas yang merupakan pemisah kedaulatan suatu negara yang didasarkan atas hukuminternasional.

    BATAS WILAYAH NEGARA  

    • Wilayah diluar wilayah negara yg terdiri atas ZEE, landas kontinen dan zona tambahan dimana negaramemiliki hak-hak berdaulat dan kewenangan tertentu lainnya sbgmn diatur dlm perund & hukuminternasional.

    WILAYAH YURISDIKSI

    • Perairan Pedalaman, Perairan Kepulauan, dan Laut Teritorial.

    WILAYAH PERAIRAN 

    • Kawasan Perbatasan Adalah Bagian Dari Wilayah Negara Yang Terletak Pada Sisi Dalam Sepanjang BatasWilayah Indonesia Dengan Negara Lain, Dalam Hal Batas Wilayah Negara Di Darat, Kawasan PerbatasanBerada Di Kecamatan.

    KAW. PERBATASAN 

    UU NO. 43 Th. 2008 TTG WILNEG.DEFINISI 

    KAW PERBATASAN NEGARA

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    10/41

    KAW PERBATASAN NEGARADALAM PENATAAN RUANG 

    UU NO.26/2007 PENATAAN RUANG

    PP NO. 26 /2008 TTG RTRWN

    Perbatasan Laut1. Kawasan Perbatasan Laut RI termasuk 2 Pulau kecil

    terluar (Pulau Rondo dan Berhala) dengan negaraIndia/Thailand/Malaysia

    2. Kawasan perbatasan laut RI termasuk 20 pulau kecilterluar dengan negara Malaysia/Vietnam/Singapura

    3. Kawasan Perbatasan Laut RI termasuk 5 pulau kecilterluar (Pulau Alor, Batek, Dana, Ndana, & Mangadu)

    dengan negara Timor Leste/Australia4. Kawasan Perbatasan Laut RI termasuk 18 pulau kecilterluar dengan negara Malaysia dan Philipina

    5. Kawasan Perbatasan Laut RI termasuk 20 pulau kecilterluar dengan negara Timor Leste/Australia

    6. Kawasan Perbatasan Laut RI termasuk 8 pulau kecilterluar dengan negara Palau

    7. Kawasan Perbatasan Laut RI termasuk 19 pulau kecilterluar yang berhadapan dengan laut lepas

    Perbatasan Darat

    1. Kawasan perbatasan Darat RI dengannegara Timor Leste

    2. Kawasan perbatasan Darat RI dan JantungKalimantan (Heart of Borneo)

    3. Kawasan Perbatasan Darat RI dengannegara Papua Nugini

    Total: 3 KSN

    Total: 7 KSN

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    11/41

    UU.26/2007

    PENATAAN RUANG

    KEDUDUKAN RTR KAW. PERBATASAN 

    Dalam sistem penataan ruang dan sistem

    perencanaan pembangunan nasional

    ?

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    12/41

    1

    A. Sabang E. Paloh - Aruk

    C. Ranai

    I. Nanga Badau

    K. Long Nawang

    L. Long Midang

    R. Tahuna

    S.Melonguane

    T. Daruba

    W. Jayapura

    X. Tanah Merah

    B. Dumai

    D. Batam

    F. Jagoi

    G. Entikong

    H. Jasa

    N. Nunukan

    M.Simanggaris

    J. Long Pahangai

    O.Atambua

    P. Kefamenanu

    Q. Kalabahi

    U. Dobo

    V. Ilwaki

    Y. Saumlaki

    Z. Merauke2

    45

    6

    78

    910

    10

    10

    1010

    10 KSN Perbatasan

    26 PKSN Perbatasan

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    13/41

    STATUS RTR KAWASAN PERBATASAN NEGARA

    No Rperpres RTR Kawasan Perbatasan

    1 RTR Kawasan Perbatasan di Aceh  – Provinsi Sumatera Utara

    2 RTR Kawasan Perbatasan di Provinsi Riau – 

    Kepulauan Riau3 RTR Kawasan Perbatasan di Kalimantan

    4 RTR Kawasan Perbatasan di Provinsi Sulawesi Utara  –   Gorontalo  –   Sulawesi Tengah  –  

    Kaltim  –  Kaltara

    5 RTR Kawasan Perbatasan di Provinsi Nusa Tenggara Timur

    6 RTR Kawasan Perbatasan di Provinsi Maluku Utara-Papua Barat

    7 RTR Kawasan Perbatasan di Provinsi Maluku

    8 RTR Kawasan Perbatasan di Provinsi Papua

    9 RTR Kawasan Perbatasan Negara di Laut Lepas

    Keterangan :Selesai Proses Harmonisasi di Kemenkumham/Penyampaian ke Presiden

    Perpres

    Proses Penyusunan Draft Raperpres

    PENYUSUNAN MATERI TEKNIS PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG KAWASAN PERBATASAN NEGARA

    RENCANA STRUKTUR RUANG

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    14/41

    RENCANA STRUKTUR RUANG

    KAWASAN PERBATASAN NEGARARTR Pusat Pelayanan Utama Pusat Pelayanan Penyangga Pusat Pelayanan Pintu Gerbang

    Kawasan Perbatasan di

    Kalimantan

    -PKSN Long Pahangai

    -PKSN Long Nawang

    -PKSN Long Midang

    -PKSN Simanggaris

    -PKSN Nunukan-PKSN Paloh Aruk

    -PKSN Jagoibabang

    -PKSN Entikong

    -PKSN Jasa

    -PKSN Nangabadau

    - PKW Putussibau

    - PKW Taulumbis

    - PKL yg ditetapkan dengan

    perda rtrw

    Kawasan Perbatasan di

    Provinsi Nusa Tenggara

    Timur

    -PKSN Atambua

    -PKSN Kefamenanu

    -PKSN Kalabahi

    -Haekesak

    -Wemasa

    -Motaain

    -Turiskain

    -Motamasin

    -Wini-Napan

    -Haumeni Ana

    -Oepoli

    -Maritaing

    Kawasan Perbatasan di

    Provinsi Maluku Utara-Papua

    Barat

    -PKSN Daruba

    -PKSN Sorong

    -PKSN Manokwari

    -Sangowo

    -Kabare

    -Berebere

    -Pulau Fani

    Kawasan Perbatasan di

    Provinsi Maluku

    -PKSN Dobo

    -PKSN Saumlaki

    -PKSN Ilwaki

    -PKW Tual Langgur

    -Benjina

    -Batugoyang

    -Weduar Fer

    -Larat

    -Tepa, Tiakur, dan Wonreli di Gugus Kepulauan

    Babar- Gugus Kepulauan Terselatan

    Kawasan Perbatasan di

    Provinsi Papua

    -PKSN Jayapura

    -PKSN Tanah Merah

    -PKSN Merauke

    -PKW Biak

    -PKW Muting

    -PKW Sarmi

    -PKW Arso

    -Skou Mabo

    -Oksibil

    -Biak

    -Skow

    -Hamadi

    -Batom

    -Mindiptana

    -Sota

    -Waris

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    15/41

    RENCANA POLA RUANG KAWASAN PERBATASAN NEGARA

    PENYUSUNAN MATERI TEKNIS PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG KAWASAN PERBATASAN NEGARA

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    16/41

    Sebaran Kawasan Perbatasan Negara Di Provinsi NTTNo Provinsi abupaten ecamatan eterangan

    7 NTT

    Alor

    1.  Alor Timur

    2.  Alor Timur Laut

    3.  Pureman,

    4.  Lembur

    5. 

    Alor Tengah Utara

    6.  Alor Selatan

    7. 

    Mataru

    8. 

    Kabola

    9. 

    Alor Barat Laut10.  Alor Barat Daya

    11. 

    Teluk Mutiara

    12.  Pulau Pura

    13. 

    Pantar

    14.  Pantar Timur

    15. 

    Pantar Tengah

    16.  Pantar Barat

    17.  Pantar Barat Laut

    Perbatasan Darat

    Belu

    1.  Kakuluk

    2.  Tasifeto Timur

    3.  Kota Atambua

    4. 

    Atambua Barat

    5.  Atambua Selatan

    6. 

    Lasiolat7.  Raihat

    8. 

    Lamaknen

    9.  Lamaknen Selatan

    10.  Tasifeto Barat

    11. 

    Nanaet Duabes

    Perbatasan Darat

    Malaka

    1. 

    Kobalima Timur

    2.  Kobalima

    3. 

    Malaka Tengah

    4.  Malaka Barat

    5. 

     Wewiku

    Perbatasan Darat

    Kabupaten Timor

    Tengah Utara

    1.  Biboki Anleu

    2. 

    Biboki Moenleu

    3.  Insana Utara

    4. 

    Naibenu

    5. 

    Bikomi Utara

    6. 

    Bikomi Tengah

    7.  Bikomi Nilulat8.

     

    Kota Kefamenanu

    9.  Miomaffo Barat

    10. 

    Mutis

    Perbatasan Darat

    Timor Tengah Selatan

    1.  Boking

    2. 

    Nunkolo

    3.  Kot’olin 

    4. 

    Kolbano

    5.  Kualin

    6. 

    Amanuban Selatan

    Perbatasan Darat

    Kupang

    1.  Amfoang Timur

    2. 

    Semau

    3. 

    Semau Selatan

    Perbatasan Darat

    Sumber : Peraturan Presiden Nomor 179 Tahun

    2014 Tentang Rencana Tata Ruang Kawasan

    Perbatasan Negara Di Provinsi NTT;

    PENYUSUNAN MATERI TEKNIS PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG KAWASAN PERBATASAN NEGARA

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    17/41

    Sebaran Kawasan Perbatasan Negara Di Provinsi Kalimantan

    Sumber : Peraturan

    Presiden Nomor 31 Tahun

    2015 Tentang Rencana

    Tata Ruang Kawasan

    Perbatasan Negara DiProvinsi Kalimantan;

    Sebaran Kawasan Perbatasan Negara Di Provinsi Papua

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    18/41

    No Provinsi abupaten ecamatan eterangan

    4 Papua

    Mimika

    1.  Distrik Mimika Barat

    2. 

    Distrik Mimika Timur

    Tengah

    3.  Distrik Mimika Timur

    4.  Distrik Mimika Timur Jauh

    5.  Distrik Jita

    Perbatasan Darat

    Asmat

    1.  Distrik Sawaerma

    2.  Distrik Agats

    3.  Distrik Atsy

    4. 

    Distrik Fayit

    5.  Distrik Pantai Kasuari

    Perbatasan Darat

    Mappi1.

     

    Distrik Minyamur

    2.  Distrik NambiomanbapaiPerbatasan Darat

    Merauke

    1.  Distrik Ilwayab

    2.  Distrik Tabonji

    3.  Distrik Waan

    4.  Distrik Kimaam

    5.  Distrik Tubang

    6.  Distrik Okaba

    7.  Distrik Malind

    8.  Distrik Semangga

    9. 

    Distrik Merauke

    10. 

    Distrik Naukenjerai11. Distrik Sota,

    12. 

    Distrik Elikobel

    13. Distrik Ulilin

    Perbatasan Darat

    Boven Digoel

    1.  Distrik Jair

    2.  Distrik Mindiptana

    3.  Distrik Kombut

    4.  Distrik Waropko

    5.  Distrik Ambatkwi

    6.  Distrik Mandobo

    Perbatasan Darat

    Pegunungan Bintang

    1.  Distrik Iwur

    2.  Distrik Tarub

    3.  Distrik Oksibil

    4. 

    Distrik Oksamol5.  Distrik Kiwirok Timur

    6.  Distrik Batom

    7.  Distrik Mofinop

    8.  Distrik Murkim

    Perbatasan Darat

    Keerom

    1.  Distrik Arso

    2.  Distrik Towe

    3.  Distrik Senggi

    4.  Distrik Waris

    5. 

    Distrik Arso Timur

    Perbatasan Darat

    Kota Jayapura

    1.  Distrik Muaratami

    2.  Distrik Abepura

    3.  Distrik Jayapura Selatan

    4. 

    Distrik Jayapura Utara

    Perbatasan Darat

    Jayapura

    1.  Distrik Sentani

    2.  Distrik Ravenirara

    3.  Distrik Sentani Timur

    Perbatasan Darat

    Sebaran Kawasan Perbatasan Negara Di Provinsi Papua

    Sumber : Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun

    2015 Tentang Rencana Tata Ruang Kawasan

    Perbatasan Negara Di Provinsi Papua;

    Sebaran Kawasan Perbatasan Negara Di Provinsi Maluku

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    19/41

    Sebaran Kawasan Perbatasan Negara Di Provinsi Maluku

    No Provinsi abupaten ecamatan eterangan

    5

    Maluku

    Kepulauan Aru

    1.  Aru Utara

    2.  Pulau-Pulau

    Aru Tengah

    3.  Aru Tengah Timur

    4.  Aru Tengah Selatan

    5.  Aru Selatan Timur

    6. 

    Aru Selatan

    Perbatasan Darat

    Maluku Tenggara

    1.  Kei Besar Selatan

    2.  Kei Besar

    3.  Kei Besar Utara Timur

    4.  Kei Kecil

    5.  Kei Kecil Barat

    6.  Kei Kecil Timur

    Perbatasan Darat

    Kota Tual

    1.  Dullah Utara

    2.  Dullah Selatan

    3.  Tayando Tam

    4. 

    Pulau-Pulau Kur

    Perbatasan Darat

    Maluku Tenggara

    Barat

    1.   Yaru

    2.  Tanimbar Utara

    3.  Nirunmas

    4.  Kormomolin

    5.   Wertamrian

    6.  Tanimbar Selatan

    7.  Selaru

    8.   Wermaktian

    9.   Wuarlabobar

    10. 

    Molu Maru

    Perbatasan Darat

    Maluku Barat Daya

    1.  Babar Timur

    2.  Pulau-Pulau Babar

    3.  Mdona Hyera

    4.  Damer

    5.  Moa Lakor

    6.  Letti

    7.  Pulau-Pulau Terselatan

    8.   Wetar

    Perbatasan Darat

    Laut Teritorial Indonesia di Selat Wetar, Laut Timor dan Laut Arafura Perbatasan Laut

    Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia di Laut Timor dan Laut Arafura Perbatasan Laut

    Landas Kontinen Indonesia di Laut Timor dan Laut Arafura Perbatasan Laut

    Sumber : Peraturan

    Presiden Nomor 33 Tahun

    2015 Tentang Rencana Tata

    Ruang Kawasan Perbatasan

    Negara Di Provinsi Maluku;

    LOKASI LOKASI PRIORITAS PENANGANAN

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    20/41

    LOKASI-LOKASI PRIORITAS PENANGANANKAWASAN PERBATASAN NEGARA 

    Cakupan Wilayah Administrasi

    Provinsi (CWAP) 

    Wilayah KonsentrasiPengembangan (WKP)

    (Kabupaten) 

    StatusPrioritas WKP

    Lokasi Prioritas dan Urutan PrioritasJumlahLokspri

    1.Kalimantan Barat  1.Sambas  WKP I  Paloh (I), Sajingan Besar (II)  2 

    2.Bengkayang  WKP I  Jagoi Babang (I), Siding (II)  2 

    3.Sanggau   WKP I  Entikong (I), Sekayam (II)  2 

    4.Sintang  WKP I  Ketungau Hulu (I), KetungauTengah (III), 

    5.Kapuas Hulu  WKP I  Badau (I), Puring Kencana (II),Puttussibau Utara (III), PutussibauSelatan (III), Embaloh Hulu, (III),Batang Lupar (III) 

    2.Kalimantan Timur  6.Kutai Barat  WKP I  Long Pahangai (II), Long Apari (II)  2 

    7.Nunukan  WKP I  Sebatik (I), Krayan (I), Nunukan (I),Lumbis (II), Krayan Selatan (II),Sebuku (III), Sebatik Barat (III)  

    8.Malinau  WKP I  Kayan Hulu (I), Long Pujungan (II),Kayan Hilir (III), Bahau Hulu (III),Kayan Selatan (III) 

    9. Berau  WKP III  Maratua (III), Talisayang (III)  2 

    3.Papua  10.Jayapura  WKP I  Muara Tami (I), Jayapura Utara (II)  2 

    11.Keerom  WKP II   Arso (I), Senggi (I), Web (I), Waris (I)  4 

    12.PegununganBintang 

    WKP II  Batom (I), Iwur (I), Kiwirok (I),Oksibil (III) 

    13.Merauke  WKP I  Merauke (I), Sota (I), Eligobel (I), Ulilin(III), Muting (III), Noukenjeri

    (III) Kimaam (III) 

    14.Boven Digul  WKP I  Waropko (I), Tanah Merah (II), Jair (III)  3 

    15. Supiori  WKP II  Supiori Barat (III)  1 

    16. Asmat  WKP III   Agats (III)  1 

    4.NusaTenggara Timur 

    17.Kupang  WKP I   Amfoang Timur (I)  1 

    18.Timor TengahUtara 

    WKP I  Insana Utara (I), Bikomi Utara (I),Bikomi Nalulat (I), Kefamenani (II),Nalbenu (III), Miaomaffo Barat (III),Bikomi Tengah(III), Mutis (III), Musi (III 

    19.Belu  WKP I  Kobalima Timur (I), LamaknenSelatan (I),Tasifeto Timur (I), Atambua (II),Lamaknen (III), Lasiolat (III), Raihat(III), Tasifeto Barat (III), Nanaet Dubesi(III), Malaka Barat (III) 

    10 

    20.Alor  WKP II  Kalabahi (I), Kabola (III), Lembur   18 

    (III), Pantar (III), Pantar Barat (III),

    Pantar Barat Laut (III), Pulau Pura (III),Teluk Mutiara (III), Alor Barat Laut (III), Alor Tengah Utara (III), Alor Timur Laut(III), Mataru (III), Pantar Tengah (III,

    Pantar Timur (III), Pureman (III), AlorBarat Daya (III), Alor Selatan (III), AlorTimur (III). 

    21.Rote Ndao  WKP II  Rote Barat Daya (I), Rotendao (III), RoteTimur (III), Rote Baru (III), Rote Selatan(III), Rote Tengah (III), Lolobain (III),Rote Barat (III), Rote Barat Laut (III),Lamduleko (III), Ndao Nose (III)  

    11 

    22.Sabu Raijua  WKP III  Raijua (III)  1 

    23.Sumba Timur  WKP III  Karera (III)  1 

    5.Sumatera Utara  24.Serdang Bedagai  WKP II  Tanjung Beringin (I)  1 

    25.Nias  WKP III  Pulau-Pulau Batu (II)  1 

    26.Nias Selatan  WKP III   Afulu (II)  1 

    6.Riau 

    27.Bengkalis 

    WKP II 

    Bukit Batu (II), Bantan (II),RupatUtara (II) 

    28.Indragiri hilir  WKP II  Enok (II), Gaung (II), Kateman (II)  3 

    Cakupan Wilayah Administrasi

    Provinsi (CWAP) 

    Wilayah KonsentrasiPengembangan (WKP)

    (Kabupaten) 

    StatusPrioritas WKP

    Lokasi Prioritas dan Urutan PrioritasJumlahLokspri

    29.Rokan hilir  WKP II  Pasirlimau Kapuas (I), Sinaboi (II)   2 

    30.Kep. Meranti  WKP II  Merbabu (II), Rangsang (II)  2 

    31.Dumai  WKP II  Dumai (I)  1 

    32.Pelalawan   WKP III  Kuala Kampar (III)  1 

    7.Kepulauan Riau  33.Bintan  WKP II  Bintan Timur (III), Bintan Utara (III),Tambelan (III), Teluk Bintan(III) , Bintan Pesisir (III) 

    34.Karimun 

    WKP II 

    Kundur (III), Meral (III), Moro (III),Tebing (III) 

    35.Kep. Anambas  WKP II  Jemaja (II), Paltamak (III), Siantan (III),  3 

    36.Kota Batam  WKP I  Belakang Padang (I), Nongsa (III),Sekupang (III), Batam (III), Bulang(III),  

    37.Natuna  WKP I  Bunguran Timur (I),Serasan (II),Bunguran Barat (III),Midai (III),

    Pulau Laut (III), Subi (III) 

    38. Lingga  WKP III  Bulang (III), Senayang (III), Daek (III)  3 

    8.Sulawesi Tengah  39.Toli-toli  WKP III  Dampal Utara (III), Toli-Toli Utara (III)  2 

    9.Sulawesi Utara  40.BolaangMongondouw Utara 

    WKP III  Pinogaluman (III)  1 

    41.Minahasa Utara  WKP III  Wori (III)  1 

    42.Sangihe  WKP I  Tabukan Utara (I), Tahuna (II),Kandahe (III) 

    43.Kep. Talaud  WKP I  Miangas (I), Melonguange (I),Nanusa (II) 

    44.Siau TagulandangBiaro 

    WKP III  Siau Barat (III)  1 

    10.Maluku Utara  45.Halmahera Timur  WKP III  Patani Utara (III)  1 

    46.P. Morotai  WKP I  Morotai Selatan (I)  1 

    11.Papua Barat  47.Raja Ampat  WKP II  Kep. Ayau (III)  1 

    48.Sorong  WKP III  Sausapor (III)  1 

    12.Maluku  49.Maluku TenggaraBarat 

    WKP II  Tanimbar Selatan (I), Selaru (I)Tanimbar Utara (I) 

    50.Maluku Barat Daya  WKP II  PP. Wetar (I), Babar Timur (III), L etiMoa Lakor (III), Pp. Terselatan (III),Mdona Heira (III), Selaru (III), TanimbarUtara (III) 

    51.Kep. Aru  WKP II  PP. Aru (I), Aru Selatan (III), AruTengah (III) 

    13.Aceh 

    52.Aceh Jaya 

    WKP III 

    Sampai Niat (II) 

    53.Aceh Besar  WKP III  Lok Nga (II)  1 

    54.Simeuleu  WKP III   Alafan (II), Simeuleu Tengah (II)  2 

    55.Kota Sabang  WKP II  Sukakarya (I)  1 

    14.Sumatera Barat  56.Kep. Mentawai  WKP III  Pagai Selatan (III), Siberut Selatan (III)  2 

    15.Bengkulu  57.Bengkulu Utara  WKP III  Enggano (III)  1 

    16.Lampung  58.Lampung Barat  WKP III  Krui (III)  1 

    17.Banten  59.Pandeglang   WKP III  Cikeusik (III)  1 

    18.Jawa Barat  60.Tasikmalaya  WKP III  Cikalong (III)  1 

    19.Jawa Tengah  61.Cilacap  WKP III  Cilacap Selatan (III)  1 

    20.Jawa Timur  62.Jember  WKP III  Puger (III)  1 

    63.Trenggalek   WKP III  Watulimo (III)  1 

    21.NTB  64.Lombok Barat  WKP III  Sekotong (III)  1 

    21 CWA  64 WKP 187

    Lokspri 

    SUMBER: LAMPIRAN 3

    GRAND DESIGN PENGELOLAAN BATAS WILAYAH NEGARA DAN

    KAWASAN PERBATASAN DI INDONESIA TAHUN 2011 –  2025

    Badan Nasional Pengelola Perbatasan

    Sasaran Lokasi Penaganan 2011-2025

    POTENSI

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    21/41

    POTENSIKAWASAN PERBATASAN NEGARA 

    POTENSI ESDM DI KAWASAN PERBATASAN

    POTENSI

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    22/41

    POTENSIKAWASAN PERBATASAN NEGARA 

    POTENSI

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    23/41

    POTENSIKAWASAN PERBATASAN NEGARA 

    PERMASALAHAN

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    24/41

    PERMASALAHANKAWASAN PERBATASAN NEGARA 

    • TERDAPAT SEGMEN BATAS NEGARA BELUM DISEPAKATI

    STATUS PENYELESAIAN BATAS NEGARA WILAYAH LAUT NKRI

    ZEE : 10 Perjanjian : 2 Disepakati, 8 Belum ada

    Kesepakatan Batas Laut Teritorial : 5 Perjanjian : 3 Disepakati, 2 Belum adaKesepakatan Batas Laut Kontinen :8 Perjanjian : 4 Disepakati, 4 Belum ada Kesepakatan

    • MASALAH KETERISOLASIAN KAWASAN PERBATASAN 

    1. Pengembangan ekonomi dan pelayanan sosial dasar masih terkendala oleh permasalahan

    keterisolasian kecamatan perbatasan.

    1. Kebutuhan Pokok Masyarakat di Sambas dan Malinau (Perbatasan RI-Malaysia) Bahan

    Bakar Gas (BBG) produk Petronas dan Shell & Gula pasir dan minyak goreng di ambil dari

    Malaysia

    2. Mata uang asing dan kewarganegaraan ganda masyarakat perbatasan, Aksesibilitas yang

    lebih mudah ke negara tetangga menyebabkan kepemilikan mata uang asing, KTP negara

    tetangga, dalam rangka “akses” memenuhi kesejahteraan (pelayanan kesehatan, aktivitas

    ekonom).

    2. Meskipun sebagian kabupaten perbatasan memiliki kapasitas fiskal yang cukup tinggi, namun

    pada kenyataannya upaya pembangunan tidak mampu menjangkau kecamatan-kecamatan

    terdepan/terluar/pulau-pulau kecil terdepan, karena lebih terkonsentrasi di pusat pertumbuhan, di

    sisi lain kebutuhan pembangunan relatif besar.

    • BELUM EFEKTIFNYA PENGEMBANGAN PKSN SEBAGAI PUSAT-PUSAT PERTUMBUHAN;

    • BANYAK AKTIVITAS ILEGAL;

    • LEMAHNYA KEDAULATAN DALAM BIDANG INFORMASI, TELEKOMUNIKASI, DAN PERDAGANGAN.

    • MINIMNYA INFRASTRUKTUR DASAR

    •BELUM TERGALINYA POTENSI-POTENSI EKONOMI DI KAWASAN PERBATASAN

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    25/41

    ESENSI TERHADAP BENTUK DAN TIPOLOGI DALAM

    PENYUSUNAN RDTR KSN HANKAM & PERBATASANNEGARA

    1. PERTIMBANGAN MENJADI KSN

    2. LINGKUP RTR (NASIONAL, PROV, KAB/KOTA, RDTR, DSB)

    3. KEGIATAN-KEGIATAN SEKTORAL DI KSN

    PERTIMBANGAN MENJADI KSN

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    26/41

    PERTIMBANGAN MENJADI KSN

    KAWASAN

    PERBATASANSEBAGAI

    KAWASANSTRATEGIS

    Fungsi Hankam

    Fungsi Ekonomi

    Fungsi Sosial

    Beranda Negara

    ?

    Kawasan Strategis Nasional (KSN) : wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena

    mempunyai pengaruh sangat penting secara nasional terhadap kedaulatan negara,

    pertahanan dan keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan,

    termasuk wilayah yang ditetapkan sebagai warisan dunia (UU 26/2007 tentang Penataan

    Ruang)

    Menetapkan Kawasan Perbatasan sebagai KSN dari sudut kepentingan pertahanan dan

    keamanan (diperuntukkan bagi kepentingan pemeliharaan keamanan & pertahanan

    negara berdasarkan geostrategi nasional, Merupakan wilayah kedaulatan negara termasuk

    pulau-pulau kecil terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga dan/atau laut

    lepas) (PP NO. 26/2008)

    CAKUPAN KAWASAN PERBATASAN NEGARA

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    27/41

    • KPN mencakup kaw. perbatasan di darat & kawasan perbatasan di laut.

    • Kaw. perbatasan di darat meliputi kawasan yang berada di kecamatan/distrik pada sisi

    dalam sepanjang batas Wilayah NKRI dengan negara tetangga.

    • Kaw. perbatasan di laut meliputi kawasan sisi dalam garis batas yurisdiksi, garis Batas

    Laut Teritorial dalam hal tidak ada batas yurisdiksi, dan/atau Garis Batas Klaim

    Maksimum dalam hal garis batas negara belum disepakati, hingga garis pantai

    termasuk:

    • Kecamatan/distrik yang memiliki garis pantai tersebut; atau

    • seluruh kecamatan/distrik pada gugus pulau, atau perairan dengan jarak 24 mil

    dari garis pangkal.

    CAKUPAN KAWASAN PERBATASAN NEGARA 

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    28/41

    SUDUT  KRITERIA  ISU STRATEGIS NASIONAL  TIPOLOGI 

    pertahanan

    dan

    keamanan 

    a. diperuntukkan bagi kepentinganpemeliharaan keamanan dan

    pertahanan negara berdasarkan

    geostrategi nasional

    b. diperuntukkan bagi basis militer,daerah latihan militer, daerah

    pembuangan amunisi dan peralatan

    pertahanan lainnya, gudang amunisi,

    daerah uji coba sistem persenjataan,

    dan/atau kawasan industri sistem

    pertahanan

    c. merupakan wilayah kedaulatannegara termasuk pulau-pulau kecil

    terluar yang berbatasan langsung

    dengan negara tetangga dan/atau

    laut lepas 

    a. pembangunan kawasan perbatasanmasih terbatas pada security

    approach

    b. belum tuntas garis batas

    negara di beberapa kawasanperbatasan laut

    c. kerusakan atau pergeseran pilar batas

    d. perlunya pengamanan 92 pulau terluar

    e. konflik pemanfaatan ruangpada kawasan yang

    diperuntukkan bagi wilayah

    pertahanan

    f. ancaman kedaulatan negara yangdapat mengakibatkan gangguan

    diplomatikg. terjadi pelanggaran hukum dikawasan perbatasan negara

    h. minimnya prasarana dansarana pengamanan dan

    pengawasan perbatasan

    negara

    i. keterisolasian masyarakat dankesenjangan tingkat

    kesejahteraan kawasan

    perbatasan dengan negara

    tetangga j. minimnya pelayanan prasarana dan

    sarana, serta dukungan

    kependudukan di kawasan

    perbatasan negara 

    1. tipologi kawasan pertahanan

    dan keamanan (kawasan

    perbatasan negara dan

    wilayah pertahanan)

    Kriteria: a, b, dan cIsu: a, b, c, d, e,f, g,

    h, i, dan/atau j 

    Tipologi KSN Berdasarkan Sudut Kepentingan, Kriteria, dan Isu Strategis Nasional 

    PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 15/PRT/M/2012 TENTANGPEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG KAWASAN STRATEGIS NASIONAL 

    LINGKUP RTR (NASIONAL PROV KAB/KOTA RDTR DSB)

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    29/41

    LINGKUP RTR (NASIONAL, PROV, KAB/KOTA, RDTR, DSB)

    RTRWN

    RTR PULAU

    RTR KSN

    & RTRWP

    RTRWK RDTR

    SKALA PETA DALAM PERMEN PU NO. 15/PRT/M/2012TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RTR KAWASAN STRATEGIS NASIONAL 

    TEMA

    PERENCANAAN

    RUANG

    DI INDONESIA

    KEDUDUKAN PEDOMAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    30/41

    KEDUDUKAN PEDOMAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG UNDANGANBIDANG PENATAAN RUANG

    PP No. 15/2010 tentangPenyelenggaraan Penataan Ruang

    UU No.26/2007 tentang

    Penataan Ruang

    Permen No. 15/2012

    tentang Pedoman

    Penyusunan RTR KSN

    Permen No. 15/2009

    tentang Pedoman

    Penyusunan RTRW

    Provinsi

    Permen No. 16/2009

    tentang Pedoman

    Penyusunan RTRW

    Kabupaten

    Permen No. 17/2009

    tentang Pedoman

    Penyusunan RTRW

    Kota

    Peraturan

    Perundangan dan

    Pedoman Sektoral

    Pedoman

    Penyusunan RTR KSP

    Pedoman

    Penyusunan RTR KSK

    Permen No. 20/2011

    tentang Pedoman

    Penyusunan RDTR

    dan PZ Kab/Kota

    Pedoman

    Penyusunan RDTR

    Kawasan Perbatasan

    Negara

    menjadi dasar

    menjadi masukan

    menjadi masukan

    menjadi masukan

    Petunjuk Teknis dan

    Petunjuk

    Pelaksanaan Bidang

    Penataan Ruang

    KEGIATAN-KEGIATAN SEKTORAL DI KAWASAN PERBATASAN NEGARA

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    31/41

    KEGIATAN KEGIATAN SEKTORAL DI KAWASAN PERBATASAN NEGARA

    •KEMLU, KEMHAN, TNI, BAKOSURTANAL, BNPP

    PENETAPAN DAN PENEGASAN BATAS WILAYAH NEGARA

    •KEMHAN, TNI, BNPP

    PERTAHANAN, KEAMANAN DAN PENEGAKAN HUKUM

    •KEMENKEU BAPPENAS BNPP, KDN , KEMENHUB, KEMENTAN, ,KEMENHUT, KEMEN ESDM, KEMENINFOKOMM, KKP,KPDT, KUKM, BNPP, KEMENPU, BNPP, PEMPROV, PEMKAB

    PERTUMBUHAN EKONOMI KAWASAN, SDA DAN LINGKUNGAN HIDUP

    •KEMENPU, BNPP, PEMPROV, PEMKAB

    PENINGKATAN PELAYANAN SOSIAL DASAR

    •BNPP, BAPPENAS, KEMKEU, KDN

    PENGUATAN KELEMBAGAAN

    •KEMLU, KEMHAN, TNI, BAKOSURTANAL, BNPP

    PENETAPAN DAN PENEGASAN BATAS MARITIM

    •KEMHAN, TNI, BNPP

    PENINGKATAN KEAMANAN DAN PERTAHANAN SERTA PENEGAKAN HUKUM BATAS MARITIM

    •KEMENKEU BAPPENAS BNPP, KDN , KEMENHUB,KEMENINFOKOMM, KKP, KPDT, KUKM, BNPP, KEMENPU, BNPP,PEMPROV, PEMKAB

    PERTUMBUHAN EKONOMI KAWASAN PERBATASAN LAUT

    •KEMENPU, BNPP, PEMPROV, PEMKAB

    PENINGKATAN PELAYANAN SOSIAL DASAR

    •BNPP, BAPPENAS, KEMKEU, KDN

    PENGUATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PENGELOLA BATAS MARITIM

    Perbatasan Laut

    Perbatasan Darat

    LANGKAH-LANGKAH IDENTIFIKASI KEBUTUHAN

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    32/41

    PENYUSUNAN PEDOMAN RDTR KSN PERBATASAN NEGARA

    TEKNIS MUATANSUBSTANSI

    PERENCANAAN

    BENTUKINTERVENSI KSN

    • DELENIASI & BENTUK

    • Fisik (infrastruktur fisikdan kawasan terbangun)

    • Sosial (kuantitas kualitaspenduduk SDM danInfrastruktur)

    • Ekonomi (infrastrukturpengembanganperekonomian)

    • Daya dukung lingkungan

    RUANG YANGSESUAI VISI MISI

    • TIPOLOGI KAWASAN

    • Fokus pengembangan

    • Kondisi eksistingkawasan perbatasan(tingkat perkembangankawasan)

    • Tingkat strategis secaranasional (emmergency)

    • Kondisi kependudukansosial budaya

    • Tingkat keterbangunan/fisik geografis

    VISI MISI

    •KARAKTERISTIKTERISOLIR/TERBUKA

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    33/41

    PENDEKATAN

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    34/41

    PROSES PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG

    PROSES TEKNISPENDEKATAN TEKNIS,

    NORMATIF/LEGAL,KOORDINATIF

    PROSES

    PARTISIPATIF PENDEKATANPARTISIPATIF

    PROSESLEGISLASI PENDEKATAN

    POLITIS

    • Referensi (teoritis dan legalitas) Observasi (Tinjuan lapangan dan penggalian informasi di

    lapangan)

    • Experts Judment by Series of Discussion (Pendalaman melalui diskusi-diskusi dengan ahli dan

    stakeholders)

    Trianggulasi Method

    TAHAPAN UMUM KEGIATAN

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    35/41

    TAHAPPERSIAPAN

    •Mobilisasi Tim

    •PenajamanPendekatan &Metodologi

    •Rencana Kerja

    •Review KajianData & Informasi

     Awal (Dokumen&Teori)

    •Koordinasi Tim

    Teknis

    TAHAP SURVEI

    •Survey Primer :

    •Observasi Lapangan

    •Wawancara

    •Kuesioner

    •Focus GroupDiscussion

    Survey Sekunder• Instansional

    KOMPILASI DATA &INFORMASI

    •Sistematisasi danTabulasi Data danInformasi

    •Peta

    •Numerik

    •Text

     ANALISIS DATA&INFORMASI

    •Karakteristik

    •Deleniasi

    •Tipologi

    Bentuk•Skala Peta

    •Substansi Muatan RDTR

    PERUMUSANSUBSTANSI PEDOMAN

    •permasalahan di bidang tataruang

    •kebutuhan perencanaan tataruang

    •muatan rencana detail tataruang

    •muatan pengendalianpemanfaatan ruang

    •muatan peraturan zonasi(zoning text dan zoning map

    •ketentuan dalammendelineasi wilayahperencanaan

    •proses penyusunan rencanadetail tata ruang

    •proses dan prosedurpenetapan rencana detail

    tata ruang

    •pembagian wewenang antarapemerintah dan pemerintahdaerahprovinsi/kabupaten/kota

    •mekanisme dekonsentrasi 

    TAHAPAN UMUM KEGIATAN

    METODOLOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    36/41

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    37/41

    RENCANA KERJA

    JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    38/41

    No Kegiatan

    Bulan Ke-

    I II III IV V VI VII VIII

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1213 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

    1 Tahap Persiapan & Identifikasi Awal

    1.  Kajian Awal terkait RTR KawasanPerbatasan Negara

    x  x  x  x 

    2. 

    Pengembangan Metodologi x 

    3.  Penyusunan Rencana Kerja Rinci x  x  x  x 

    4.  Penyusunan Desain Survei danCeklist Kebutuhan Data

    x  x  x 

    2 Tahap Survey & Koordinasi

    1.  Survey Ke Lokasi Sampel x  x  x  x  x  x  x  x  x  x  x  x  x 

    -  Peraturan, Kebijakan dan

    Program Daerah-  Dokumentasi Foto

    -  Potensi &masalah-  Profil Umum

    x  x  x  x  x  x  x  x  x  x  x  x  x 

    2.  Elaborasi Data Primer & Sekunder x  x  x  x  x  x  x  x  x  x  x  x  x  x  x  x  x 

    3 Tahap Analisis

    1. 

    Analisis kebutuhan muatan-muatan yang akan tercantum

    dalam Materi Teknis Pedoman

    2.  Analisis kebutuhanpeta/diagram/grafis yang akan

    dimuat dalam Materi TeknisPedoman

    x  x  x  x  x  x  x  x 

    3.  Analisis kebutuhan bentuk dan

    ketentuan pemanfaatan ruangserta arahan pengendalian

    pemanfaatan ruang

    x  x  x  x  x  x  x  x 

    4 Tahap Perumusan Materi Teknis &Pedoman

    1.  Materi Teknis Pedoman x  x  x  x  x  x  x  x  x  x  x  x 

    2.  Penyempurnaan

    muatan/substansi konsepPedoman

    5 Tahap Evaluasi dan Penyempurnaan

    1.  Evaluasi Kekurangan dan KelebihanKegiatan

    x  x  x  x  x  x  x  x 

    2.  Pelaporan-Pelaporan x  x  x  x  x  x  x  x 

    6 Pelaporan Pekerjaan

    Laporan Bulanan                

    Laporan Pendahuluan  

    Laporan Antara  

    Laporan Akhir  

    7 Presentasi/Pembahasan Laporan

    Laporan Pendahuluan  

    Laporan Antara  

    Laporan Akhir  

    JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    39/41

    No Kegiatan

    Bulan Ke-

    I II III IV V VI VII VIII

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1213 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

    8 Koordinasi/Diskusi

    Internal/Konsinyasi/Diskusi Substansi

    Koordinasi                

    Pembahasan Internal di Jakarta  

    Pembahasan Substansi Teknis di Jakarta

      Substansi Teknis ke-1  

      Substansi Teknis ke-2  

    Konsinyasi

      Konsinyasi ke-1  

      Konsinyasi ke-2  

    Pembahasan di Daerah

      Batam  

      Manado  

    Koordinasi BKPRN

      BKPRN ke-1  

      BKPRN ke-2  

    POLA/SKEMA & TEMA DISKUSI

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    40/41

    Diskusi Internal(Bulan ke-2minggu 1)

    • PemantapanMetodologi

    • Lingkupkegiatan

    • Desain Survei

    Diskusi SubstansiTeknis

    (Bulan ke- 2 mingguke- 4)

    • Tema hari 1 (visi misi(ultimate Goals)pengembanganKawasan perbatasan (3narasumber)

    • Tema hari 2 (Spesifikasidan intervensi ruangpengembangan

    Kawasan Perbatasan) (3narasumber)

    Konsinyasi diJakarta Ke-1

    (Bulan ke-3minggu ke-2)

    Merumuskanulang hasil

    diskusi substansiteknis

    berdasarkanhasil masukandalam diskusi

    substansi teknis

    Pembahasan diDaerah 1(Batam)

    (Bulan ke-3

    minggu ke-4)

    Klarifikasi dankonfirmasi

    kelengkapanhasil diskusiteknis dankonfirmasi

    BKPRN ke-1

    (bulan ke-4minggu ke-2)

    Pembahasanhasil rangkaian

    diskusisebelumnya

    LaporanAntara

    Diskusi SubstansiTeknis (Bulan 5

    minggu ke-2

    • Tema hari 1(bentuk-bentukintervensi (3narasumber)

    • Tema hari 2(muatan substansi

    pedoman ) (3narasumber)

    Konsinyasi di Jakartake-2

    (Bulan ke-5 minggu

    ke-4)

    Merumuskan ulanghasil diskusi substansi

    teknis berdasarkanhasil masukan dalam

    diskusi substansiteknis

    Pembahasan diDaerah 2 (Manado)

    (Bulan ke-6 minggu

    ke-2)

    Klarifikasi dankonfirmasi

    kelengkapan hasildiskusi teknis dan

    konfirmasi

    BKPRN ke-2

    (Bulan ke-7 mingguke-2)

    Pembahasan hasilrangkaian diskusi

    sebelumnya

    LaporanAkhir

  • 8/17/2019 Presentasi Pedoman RTR Kawasan Perbatasan Negara

    41/41

    SEKIAN

    TERIMA KASIH