ppt book reading
DESCRIPTION
mataTRANSCRIPT
BOOK READINGSTASE MATA
Anton Satria Jaya
Fanny Pratami Kinasih
Tear Film (air mata)
Epitel absorbsi musin pada permukaan sel
air mata memiliki permukaan yang berminyak
Jalur air mata
jalur air mata atas dari fornix temporalis
superior disalurkan ke nasal.
air mata pada kantus lateralis air mata jatuh
membentuk jalur bawah air mata menyebar
secara medial mencapai plika dan karunkula
bergabung.
Dinamika pembentukan air mata
Lapisan air mata berfungsi sebagai lubrikan antara kelopak dan bola mata
Ketika kelopak mata terbuka membentuk permuaan air mata yang berair dimana lipid terkompresi dgn cepat menyebar.
Normal kedipan 15 kali/menit. Terdapat kedipan komplit dan tidak komplit
Break-up time (BUT) normal air mata lebih lama dari interval kedipan cegah kekeringan kornea.
BUT normal 10-40 detik, nitentukan menggunakan metode flouresen dan metode non-invasif (toposkop)
Drainase mata normal
Sekresi air mata 10-25% hilang dengan evaporasi karena adanya lapisan permukaan oily.
Air mata mengalir sepanjang kelopak mata atas dan bawah masuk ke kanalikuli superior dan inferior melalui kapilaritas dan suction.
Setiap kedipan deep head M.orbicularis pretasal menekan ampula, trjdi pemendekan kanalikul dan menggeser punctum mediale. Secara serentak deep head m.orbicularis preseptal melekat pada fascia sakus lacrimalis yg kontrkasi memperluas permukaan sakus. Ketika mata membuka sakus kolpas air mata turun dari ductus menuju hidung.
Komposisi Air mata
Air mata mengandung 98,2% air dan 1,8% zat
padat kadar air tinggi utk lubrikasi permukaan
kornea dan konjungtiva
Laju pengeluaran air mata dari lapisan
prekorneal yg intak melalui lapisan lipid superfisial.
Dalam waktu 10 detik ketebalan lapisan air mata
berkurang 0,1 mm (1-2% pengurangan konsentrasi
air) dan konsentrasi zat terlarut meningkat 20%.
Komponen fisik Air mata
a. pH air mata
pH air mata normal bervariasi namun paling sering berkisar 7,3 sampai 7,7
pH air mata yang asam <7,2 ditemukan pada penutupan kelopak mata yang lama produksi CO2 kornea ↑ dan ditangkap oleh genangan air mata dibawah kelopak mata.
Terdapat mekanisme normal buffer utk menjaga pH dalam level yang relatif normal selama waktu bangun (waking hours).
Komponen fisik air mata
b. Tekanan Osmotik
- Tekanan osmotik mata disebabkan oleh adanya elektrolit sekitar 305 mOsm/kg = NaCl 0,95%.
- Saat mata tertutup tdk ada cairan air mata yg keluar & lap. Prekorneal punya tek.osmotik yg sama dengan kornea
- Saat mata terbuka terjadi evaporasi, ↑ tonisitas air mata & memproduksi gradien osmotik menjaga hipertonisitas air mata.
- Penggunaan kontak lensa adaptasi dgn ↓jumlah elektrolit dan total protein hipotonik. Hipotonik relatif nyebabkan edema kornea pd awal penggunaan kontak lensa
Komponen
fisik air
mata yang
lain
Komposisi Air mata Plasma
Komponen Fisik
pH
Tekanan Osmotik
Volume Indeks Refraksi
Komponen Kimia
1 Komposisi umum air mata
Ari
Solid (zat)
Ash
98,2 g/100 ml
1,8 g/100 ml
1,05 g/100 ml
98 g/100 ml
8,6 g/100 ml
0,6-1,0 g/100 ml
2 Elektrolit
Natrium
Kalium
Kalsium
Magnesium
Klorida
Bikarbonat
120-170 mmol/l
26-42 mmol/l
0,3-2,0 mmol/l
0,5-1,1 mmol/l
120-135 mmol/l
26 mmol/l
140 mmol/l
4,5 mmol/l
2,5 mmol/l
0,9 mmol/l
100 mmol//
30 mmol/l
3 Antiproteinasis
α1-Anti trypsin (a1-at)
α1-Anti chymotripsyn
inter-α trypsin inhibitor
α2 Macroglobulin
0,1-3,0 mg%
1,4 mg%
0,5 mg%
3-6 mg%
280 mg%
24 mg%
20 mg%
-
4 Subtansi nitrogenus
Total protein
Albumin
Globulin
Ammonia
Asam urat
Urea
Total nitrogen
Nitrogen non-protein
0,668-0,300 g/100 ml
0,392 g/100 ml
0,2758 g/100 ml
0,005 g/100 ml
0,04 mg/100 ml
158 mg/100 ml
51 mg/100 ml
6,7 g/100 ml
4,0-4,8 g/100 ml
2,3 g/100 ml
0,047 g/100 ml
26,8 mg/100 ml
1140 mg/100 ml
15-42 mg/100 ml
5 Karbohidrat
Glukosa 2,5 (0-5,0) mg/100 ml 80-90 mg/100 ml
6 Sterols
Kolesterol dan Kolesterol esters 8-32 mg/100 ml 80-90 mg/ 100 ml
7 Miscellaneous
Asam Sitrat
Asam Askorbat
Lisozom
Asam Amino
Laktat
Prostagladin
Katekolamin
Komplemen
0,6 mg/100 ml
0,14 mg/100 ml
1-2 mg/ml
7,58 mg/100 ml
1-5 mmol/l
75 pg PF/ml
300 pf PF/ ml
0,5-1,5 mg/ml
1:4 dilusi (Haemolytic assay)
2,2-2,8 mg/100 ml
0,1-0,7 mg/100 ml
-
-
0,5-0,8 mmol/l
80-90 pg pF/ml
1,32 dilusi
(Haemolytic assay)
Komposisi Kimia Air Mata
Analisis kimia air mata pertama kali dilakukan oleh
Foucros t(1791) dan komposisi kimia air mata
secara detail oleh Van Que Lin Fleming (1922) and
Ridley (1934)
Lipid
terkandung di lapisan superfisial lipid layer yg tipis
di lapisan air mata. Kromatografi lipid meibom
trdpt semua kelas lipid terutama waxy esters,
hidrokarbon, trigliserida & ester kolesterol
Komposisi Kimia Air Mata
Kolesterol
Kolesterol pada air mata 200mg persen sama
dgn darah. kolesterol ditransport dengan α dan β
lipoprotein. Tidak adanya lipoprotein konsentrasi
kolesterol 20 mg persen
Protein
60 fraksi komponen protein bentuk pertahanan
melawan infeksi luar lebih efektif drpd antibodi
sistemik.
Komposisi Kimia Air Mata
Protein grup A : protein yg sama dengan protein
serum dgn konsentrasi 15% dri total protein mata
Protein grup B : Sintesis protein spesifik oleh kelenjar
air mata yaitu rapid migration protein (RMP)
Albumin air mata
Albumin mewakili sekitar 60% total protein air
mata. Protein ini merupakan sebuah
elektroforesis prealbumin
Total protein air mata bergantung pada metode
pengumpulan air mata.
Air mata yang air mata yg tidak terstimulasi
kadar sekitar 20 mg/ml
Sedangkan air mata terstimulasi memperlihatkan
kadar lebih rendah 3-7mg/ml menggambarkan
kadar cairan kelenjar lakrimalis
Lisozim
Merupaka enzim dan substansi antibacterial yang
mampu melisiskan bakteri.
Jumlah nya pada cairan tubuh 1-2mg/ml.
Bekerja optimum pada pH 5,2.
Bekerja terhadap bakteri dengan cara
menghilangkan komponen polisakarida yang
terdapat pada dinding bakteri.
Lactoferin
Besi yg membawa protein dan salah satu protein
besar dalam air mata.
memiliki aktifitas bakteriostatik pada air mata,
sehingga menyebabkan tidak tersedianya ion-ion
besi untuk metabolism mikroba
Transferin
Merupakan salah satu komponen yang bersama-
sama dengan albumin serum dan IgC untuk
mendeteksi trauma yang ringan pada permukaan
mukosa konjungtiva.
Ceruloplasin
Suatu tembaga yang membawa protein yang
biasanya ditemukan pada air mata
Immunoglobulin
Immunoglobulin diklasifikasikan menjadi 5 :
Immunoglobulin A (IgA)
Immunoglobulin G (IgG)
Immunoglobulin M (IgM)
Immunoglobulin E (IgE)
Immunoglobulin D (IgD)