journal reading pediatrics
TRANSCRIPT
-
Journal Reading :
Nonoperative Treatment With Antibiotics Versus Surgery for Acute Nonperforated Appendicitis in ChildrenPresentan :Fendy Soetanto2013-061-155
-
Apendisitis akut merupakan suatu penyakit yang membutuhkan tindakan operatif (apendektomi) sesegera mungkin pada anak-anak
Namun terjadi peningkatan permintaan untuk dilakukannya pengobatan non operatif dengan menggunakan antibiotik pada apendisitis non perforasi
-
Pada penelitian yang dilakukan pada orang dewasa menunjukkan bahwa pengobatan dengan menggunakan antibiotik pada kasus apendisitis akut non perforasi memiliki angka keberhasilan sebesar 75%
-
Tujuan Mengevaluasi kemungkinan dalam mendapatkan sampel untuk penelitianMengevaluasi keamanan dari pengobatan non-operatif pada pasien dengan apendisitis akut nonperforasiMemberikan informasi mengenai kemungkinan tatalaksana tanpa tindakan operasi pada pasien dengan apendisitis akut nonperforasi
-
Methods Pilot RCT
Diagnosis ditentukan berdasarkan temuan klinis dan pencitraan (USG & CT scan)
-
Kriteria Inklusi: Anak usia 5 tahun 15 tahun yang didiagnosis dengan apendisitis akut dan direncanakan untuk dilakukan apendektomi atau memiliki appendicolith
Kriteria Eksklusi :Kecurigaan apendisitis perforasi Massa pada apendiksTelah mendapatkan pengobatan non operatif sebelumnya
-
Lokasi :Astrid Lindgren Childrens HospitalKarolinska University Hospital
-
Intervensi :
Setelah didiagnosisPasien & keluarga diberikan informasi (lisan / tertulis)Menyetujui inform consent secara tertulisOperasi Non OperasiMetronidazole 1 x 20 mg/kg- Meropenem 3 x 10 mg/kg I.V- Metronidazole 1 x 20 mg/kg- Ciprofloxacin 2 x 20 mg/kg P.O- Metronidazole 1 x 20 mg/kg
-
Pasien dapat dipulangkan apabila :Telah terbebas dari demam dalam 24 jam (baik dengan atau tanpa antibiotik oral)Nyeri dapat diatasi dengan pemberian analgetik oralDapat mengkonsumsi diet oralDapat bergerak bebas
-
Outcome :Primary outcome :Perbaikan / kesembuhan dari gejala tanpa disertai komplikasi (butuh perawatan lebih dari 7 hari, terbentuknya abses, dibutuhkannya tindakan operatif dalam 48 jam pada kelompok yang non operatif, dan apendisitis rekuren dalam 3 bulan)Secondary outcome :Adanya komplikasi (luka infeksi, diare, dll) dan apendisitis rekuren dalam 1 tahun
-
Monitor :Kontrol dalam 4 6 minggu setelah pulangFollow up visits pada bulan ke 3 dan 12 setelah pulang
- Jumlah sampel :50 pasienPengelompokkan pasien dilakukan dengan menggunakan program (Simin v 6.0) dan dibagi secara rata kepada kedua kelompok dengan perbandingan 1:1 dengan kriteria :Usia (5 10 tahun atau 11 15 tahun)Sex (pria atau wanita)Durasi dari gejala (
-
Hasil
-
Primary Outcome Kelompok operatif :Operasi dengan laparoskopi21 anak dengan phlegmonous appendicitis3 anak dengan gangrenous appendicitis2 anak dengan apendisitis perforasi
Kelompok non operatif :2 anak dilakukan tindakan operatif pada hari ke 2 dan hari ke 9 (1 pasien dengan limfadenitis mesenterika dan 1 pasien dengan apendisitis perforasi)
-
Secondary Outcome1 anak mengalami apendisitis rekuren dalam 9 bulan setelah pengobatan1 anak melakukan tindakan apendektomi atas permintaan orang tua5 pasien dari kelompok non operatif mengalami nyeri abdomen ringan dan dilakukan apendektomi laparoskopi (1 anak dengan apendisitis akut rekuren, 1 anak dengan memiliki gejala rekuren, 1 anak atas permintaan orang tua, dan 2 dengan apendekolit)
-
DiscussionTatalaksana non-operatif pada pasien dengan apendisitis akut non-perforasi dapat dilakukan dan aman untuk dilakukanRCT dapat dilakukan kembali dengan jumlah pasien yang lebih banyak92% pada kelompok non-operatif mencapai primary outcomeTindakan nonoperatif pada pasien dengan apendisitis akut non perforasi memiliki keuntungan dalam segi biaya namun memiliki masa perawatan di RS yang lebih lama
-
Terima Kasih