populasi makrofauna tanah

8
POPULASI DAN KERAGAMAN MAKROFAUNA TANAH PADA BUDIDAYA PADI System of Rice Intensification (SRI) DENGAN PEMBERIAN PUPUK HAYATI DAN NPK ANORGANIK Oleh : IBNU ALFIAN 125040201111148 SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Strata Satu (S-1) PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI MINAT MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN

Upload: ibhe123

Post on 15-Jul-2016

25 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

makrofauna

TRANSCRIPT

Page 1: Populasi Makrofauna Tanah

POPULASI DAN KERAGAMAN MAKROFAUNA TANAH PADA BUDIDAYA PADI System of Rice Intensification (SRI) DENGAN PEMBERIAN PUPUK HAYATI

DAN NPK ANORGANIK

Oleh :IBNU ALFIAN

125040201111148

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Strata Satu (S-1)

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

MINAT MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2015

Page 2: Populasi Makrofauna Tanah

I. PENDAHULUANI.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

Seberapa banyak sebaran cacing tanah yang terdapat di lahan perkebunan

kelapa sawit pada berbagai umur tegakan kelapa sawit?

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui sebaran cacing tanah pada berbagai umur tanaman kelapa

sawit di perkebunan kelapa sawit PT. Sampoerna Agro Tbk. Sumatera Selatan.

1.4 Manfaat Penelitian

Sebagai acuan ataupun informasi yang dapat dilakukan dalam upaya untuk

meningkatkan kesuburan tanah dengan keberadaan cacing tanah di berbagai umur

tanaman kelapa sawit di perkebunan PT. Sampoerna Agro Tbk. Sumatera Selatan.

1.5 Hipotesis

Semakin tua umur tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis) maka semakin

menurun sebaran populasi cacing tanah.

Page 3: Populasi Makrofauna Tanah

II. TINJAUAN PUSTAKA

Page 4: Populasi Makrofauna Tanah

III. METODE PENELITIAN

III.1 Tempat dan Waktu

Penelitiaan ini dilakukan dilakukan mulai bulan November 2015 sampai

Februari 2016 di kawasan perkebun kelapa sawit PT. Sampoerna Agro Tbk dan di

laboratorium Research Center PT. Sampoerna Agro Tbk, Palembang Sumatera

Selatan.

III.2 Alat dan Bahan

III.3 Metode Penelitian

Penentuan lokasi plot sampling dilakukan dengan metoda Stratified

Random Sampling, yang terdiri dari tiga lokasi strata umur tegakan kelapa sawit

yang berbeda (4 tahun, 7 tahun dan 13 tahun). Selanjutnya pengambilan sampel

cacing tanah dilakukan dengan metoda kuadrat dan metoda hand sorting, dimana

pada tiap lokasi diambil sampel secara acak sebanyak 25 ulangan.

Page 5: Populasi Makrofauna Tanah

III.4 Pelaksanaan Penelitian

III.4.1Pengambilan Sampel Cacing Tanah

Pada setiap titik sampel yang telah ditentukan secara acak, dibuat kuadrat

dengan ukuran 30x30 cm pada kedalaman 20 cm sebanyak 25 kuadrat dan diambil

tanahnya menggunakan sekop/cangkul kemudian diletakkan pada lembaran

plastik. Selajutnya cacing tanah yang yang ada pada tanah tersebut disortir dengan

tangan. cacing tanah yang didapatkan dikumpulkan dan dibersihkan dengan air

serta dihitung jumlahnya, kemudian dimasukkan ke dalam botol sampel yang

berisi formalin 4%, setelah itu diawetkan dengan alkohol 70% (Suin, 1997).

Selanjutnya dibawa ke laboratorium Research Center PT. Sampoerna Agro Tbk

untuk diidentifikasi.

III.4.2Identifikasi Spesies Cacing Tanah

Sampel cacing tanah yang telah diawetkan dikelompokkan jenisnya sesuai

dengan kemiripan bentuk morfologi. Selanjutnya cacing tanah diidentifikaasi

dengan bantuan lup dan mikroskop stereo binokuler serta menggunakan beberapa

buku acuan identetifikasi cacing tanah.

III.4.3Pengukuran Sifat Fisik dan Kimia Tanah

Tanah pada masing-masing plot sampel dilakukan pengukuran beberapa

faktor abiotik tanah antara lain adalah suhu tanah, kelembaban tanah, pH tanah,

kadar organik, kadar air, dan permeabilitas tanah.

III.5 Analisis Data

Data cacing tanah yang diperoleh dihitung nilai kepadatannya pada setiap

strata umur tegakan kelapa sawit, dan dilanjutkan dengan menganalisis regresi

dan korelasi untuk mengetahui hubungan antara strata umur tegakan kelapa sawit

dengan kepadatan populasi cacing tanah.