laporan kepadatan populasi

Upload: firman-yunizar-arsyad

Post on 02-Jun-2018

259 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 laporan kepadatan populasi

    1/14

    1

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Organisme di alam ini tidak bisa hidup secara terpisah sendiri. Pada

    prinsipnya terbentuk dari berbagai interaksi antara populasi yang ada. Misalnya

    dalam mencari luas minimum dan jumlah minimum suatu area. Tentunya

    didalamnya terdapat suatu komunitas populasi-populasi tersebut akan berhimpun

    kedalam kelompok membentuk komunitas (Rahardjanto, 2001).

    Individu merupakan organisme tunggal seperti seekor hewan, sebatang

    pohon dan sebagainya. Sedangkan populasi adalah sekumpulan individu dengan

    spesies yang sama yang hidup dengan menempati ruang yang sama pada waktu

    tertentu (Surasana, 1990).

    Vegetasi adalah semua spesies tumbuhan yang terdapat pada suatu wilayah

    yang luas, yang memperlihatkan pola kehidupan menurut ruang dan waktu. Pada

    luas minimum menggambarkan bentuk vegetasi secara keseluruhan jenis

    tumbuhan. Dalam suatu luas terkecil yang dapat mewakili vegetasi. Luas terkecil

    ini dapat mewakili karakteristik komunitas tumbuhan atau vegetasi secara

    keseluruhan.Bentuk vegetasi dalam petak tersebut dapat memperlihatkan

    hubungan saling ketergantungan antara satu dengan yang lainnya. Vegetasi

    terbentuk dari interaksi antar jenis tumbuhan (Haddy, 1986).

    Untuk mengetahui apakah penyebaran individu didalam suatu populasi

    dalam suatu vegetasi dapat dilakukan pengamatan, dari hasil pengamatan tersebut

    akan didapatkan bentuk penyebaran, diantaranya secara acak, merata atau

    berkelompok (Haddy, 1986).

  • 8/10/2019 laporan kepadatan populasi

    2/14

    2

    Penting diketahui bahwa keanekaragaman jenis itu mempunyai sejumlah

    komponen yang dapat memberi reaksi secara berbeda-beda terhadap faktor-faktor

    geografi, perkembangan atau fisik komposisi suatu komunitas ditentukan oleh

    seleksi tumbuhan yang kebetulan mencapai dan mampu hidup di tempat tersebut

    dan kegiatan anggota-anggota komunitas ini bergantung pada penyesuaian diri

    terhadap faktor-faktor fisik dan biologi yang ada di tempat-tempat tersebut

    (Rahardjanto, 2001).

    Keanekaragaman kecil terdapat pada komunitas yang terdapat pada daerah

    dengan lingkungan yang ekstrim, misalnya daerah kering, tanah miskin dan

    pegunungan tinggi. Sementara itu keanekaragaman tinggi terdapat didaerah

    dengan lingkungan optimum. Hutan tropika adalah contoh komunitas yang

    mempunyai keanekaragaman tinggi. Para ahli ekologi berpendapat bahwa

    komunitas yang mempunyai keanekaragaman jenis tinggi itu stabil sehingga

    sering dikatakan diversity stability (Haddy, 1986).

    Tujuanpraktikum

    Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengamati, mengetahui dan

    menghitung luas area, jumlah individu, dankepadatan/densitas.

  • 8/10/2019 laporan kepadatan populasi

    3/14

    3

    TINJAUAN PUSTAKA

    Dalam ilmu vegetasi telah dikembangkan berbagai metode untuk

    menganalisis suatu vegetasi yang sangat membantu dalam mendekripsikan suatu

    vegetasi sesuai dengan pesat seiring dengan kemajuan dalam bidang-bidang

    pengetahuan lainnya, tetapi tetap harus diperhitungkan berbagai kendala yang ada

    (Surasana, 1990).

    Dalam komunitas vegetasi, tumbuhan yang mempunyai hubungan di antara

    mereka, mungkin pohon, semak, rumput, lumut kerak dan thallophyta, tumbuh-

    tumbuhan ini lebih kurang menempati strata atau lapisan dari atas ke bawah

    secara horizontal, ini disebut stratifikasi. Individu yang menempati lapisan yang

    berlainan menunjukkan perbedaan-perbedaan bentuk pertumbuhan, setiap lapisan

    komunitas kadang-kadang meliputi kelas-kelas morfologi individu yang berbeda

    seperti, strata yang paling tinggi merupakan kanopi pohon-pohon atau liana.

    Untuk tujuan ini, tumbuhan-tumbuhan mempunyai klas morfologi yang berbeda

    yang terbentuk dalam sinusie misalnya pohon dalam sinusie pohon, epifit dalam

    sinusie epifit dan sebagainya (Surasana, 1990).

    Kehadiran vegetasi pada suatu landscape akan memberikan dampak positif

    bagi keseimbangan ekosistem dalam skala yang lebih luas. Secara umum peranan

    vegetasi dalam suatu ekosistem terkait dengan pengaturan keseimbangan karbon

    dioksida dan oksigen dalam udara, perbaikan sifat fisik, kimia dan biologis tanah,

    pengaturan tata air tanah dan lain-lain. Meskipun secara umum kehadiran vegetasi

    pada suatu area memberikan dampak positif, tetapi pengaruhnya bervariasi

    tergantung pada struktur dan komposisi vegetasi yang tumbuh pada daerah itu.

    Sebagai contoh vegetasi secara umum akan mengurangi laju erosi tanah, tetapi

  • 8/10/2019 laporan kepadatan populasi

    4/14

    4

    besarnya tergantung struktur dan komposisi tumbuhan yang menyusun formasi

    vegetasi daerah tersebut (Haddy, 1986).

    Tumbuhan berbagai jenis hidup secara alami di suatu tempat membentuk

    suatu kumpulan yang di dalamnya menemukan lingkungan yang dapat memenuhi

    kebutuhan hidupnya. Dalam kumpulan ini terdapat kerukunan untuk hidup

    bersama, toleransi kebersamaan dan hubungan timbal balik yang menguntungkan

    sehingga dalam kumpulan ini terbentuk suatu derajat keterpaduan (Resosoedarmo,

    1990).

    Metodologi-metodologi yang umum dan sangat efektif serta efisien jika

    digunakan untuk penelitian, yaitu metode kuadrat, metode garis, metode tanpa

    plot dan metode kwarter. Akan tetapi dalam praktikum kali ini hanya menitik

    beratkan pada penggunaan analisis dengan metode garis dan metode intersepsi

    titik (Surasana, 1990).

    Penyebaran atau distribusi individu dalam populasi bermacam-macam, pada

    umumnya memperlihatkan tiga pola penyebaran, yaitu :

    1. Penyebaran secara acak, jarang terdapat di alam. Penyebaran ini biasanya

    terjadi apabila faktor lingkungan sangat seragam untuk seluruh daerah dimana

    populasi berada, selain itu tidak ada sifat- sifat untuk berkelompok dari

    organisme tersebut. Dalam tumbuhan ada bentuk-bentuk organ tertentu yang

    menunjang untuk terjadinya pengelompokkan tumbuhan.

    2. Penyebaran secara merata, penyebaran ini umumnya terdapat pada tumbuhan.

    Penyebaran semacam ini terjadi apabila ada persaingan yang kuat antara

    individu-individu dalam populais tersebut. Pada tumbuhan misalnya persaingan

    untuk mendapatkan nutrisi dan ruang.

  • 8/10/2019 laporan kepadatan populasi

    5/14

    5

    3. Penyebaran secara berkelompok, penyebaran ini yang paling umum terdapat di

    alam, terutama untuk hewan. Pengelompokkan ini terutama disebabkan oleh

    berbagai hal di antaranya :

    a. Respon dari organisme terhadap perbedaan habitat secara lokal.

    b. Respon dari organisme terhadap perubahan cuaca musiman akibat dari acara

    atau proses reproduksi atau regenerasi.

    c.

    Sifat-sifat organisme dengan organ vegetatifnya yang menunjang untuk

    terbentuknya kelompok atau koloni (Surasana, 1990).

  • 8/10/2019 laporan kepadatan populasi

    6/14

    6

    BAHAN DAN METODE

    Alatdanbahan

    Alat

    Alat-alatyang digunakan dalam praktikum ini adalah tali rafia, meteran,

    kayu dan alat tulis

    Bahan

    Bahan yang digunakan dalam praktikum iniadalah individu, dan populasi

    makhluk hidup yang ada sampel ruang vegetasi, diantaranya pohon kalalayu,

    lumut, rayap, kepik,semut, siput, kecoa, rumput berdaun lebar dan sempit serta

    nyamuk

    Waktudantempat

    Kegiatan praktikum dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2013 pukul

    11.0012.40 Di Halaman Kampus Fakultas Pertanian Universitas Lambung

    Mangkurat Banjarbaru.

    Prosedur Kerja

    1. Menyiapkan alat yang digunakan dan tentukan area disekitar halaman kampus

    Fakultas Pertanian untuk dijadikan sampel populasi.

    2. Meletakkan 4 potong tali rafia ukuran 21 meter ditempat sampel dan buat

    membentuk segiempat.

  • 8/10/2019 laporan kepadatan populasi

    7/14

    7

    3. Mengamatiindividu dan populasi organisme yang ada dalam sampel ruang

    vegetasi membentuk segiempat tersebut,individu apa saja yang terdapat

    didalamnya, berupa jumlahnya, hitung luas area, densitas atau kepadatannya.

    Perhitungan :

    Luas area = panjang lebar

    Densitas = jumlah spesies

    luas area

  • 8/10/2019 laporan kepadatan populasi

    8/14

    8

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Hasil

    Hasilpengamatan yang

    diperolehdaripraktikumpengamatanindividudanpopulasi di

    lingkungankampusFakultasPertanianadalahsebagaiberikut :

    Gambar 1.siput Gambar2. SemutHitam

    Gambar 3.Rayap Gambar 4.Semut

  • 8/10/2019 laporan kepadatan populasi

    9/14

    9

    Gambar5.Kaki seribu Gambar6.Anakanpalem

    Gambar 7.Rumputberdaunsempit. Gambar 8.Rumputberdaunlebar.

    Gambar 9.PohonKalalayu

    1.

    Ruang vegetasi dengan ukuran luas 1m2m terdapat organisme dengan

    11spesiesmeliputi :

    a. Rumputberdaunlebar

  • 8/10/2019 laporan kepadatan populasi

    10/14

    10

    b. Rumputberdaunsempit

    c. Anakanpalem

    d.

    PohonKalalayu

    e. Semut

    f. Rangit

    g.

    Nyamuk

    h.

    Siput

    i. Kaki seribu

    2. Perhitungan :

    a. Luas Area = panjang lebar

    = 2 meter 1 meter

    = 2 meter2

    b.

    Densitas = Jumlah spesies

    Luas area

    = 11

    4

    = 2,75

    Pembahasan

    Individu merupakan organisme tunggal seperti seekor hewan, seorang

    manusia, sebatang pohon kayu dan sebagainya. Sedangkan populasi adalah

  • 8/10/2019 laporan kepadatan populasi

    11/14

    11

    sekumpulan individu dengan spesies yang sama yang hidup dengan menempati

    ruang yang sama pada waktu tertentu (Surasana, 1990).

    Dalam ilmu vegetasi telah dikembangkan berbagai metode untuk

    menganalisis suatu vegetasi yang sangat membantu dalam mendekripsikan suatu

    vegetasi sesuai dengan tujuannya. Dalam hal ini suatu metodologi sangat

    berkembang dengan pesat seiring dengan kemajuan dalam bidang-bidang

    pengetahuan lainnya, tetapi harus diperhitungkan berbagai kendala yang ada

    (Haddy, 1986).

    Pada praktikum kali ini kita melakukan praktikum pada luas minimum

    dilingkungan Fakultas Pertanian disuatu areal vegetasi komunitas. Pengamatan

    dilakukan melalui pengukuran dengan membuat segiempat dengan ukuran 2 1

    meter dilapangan (suatu ekosistem) dari tumbuhan. Pada pengamatan luas

    minimum dan jumlah minimum dimana luas minimum merupakan luas terkecil

    yang mewakili karakteristik suatu komunitas tumbuhan dan vegetasi keseluruhan

    tumbuhan ini, diperoleh hasil bahwa pengamatan yang dilakukan sebanyak satu

    plot, dimana pada plot pertama dengan ukuran 2 1 meter didapatkan 4 jenis

    tumbuhan dan 5 jenis binatang. Jadi jumlah seluruh jenis tumbuhan dan binatang

    yang ditemukan sebanyak 9 jenis, empat jenis tumbuhan yang terdapat yaitu

    rumput berdaun lebar, rumput berdaun sempit, anakan palem, dan pohon kalalayu,

    sedangkan lima jenis binatang yaitu semut, siput, rangit, nyamuk, dan kaki seribu.

    Dari hasilperhitungan yang diperolehyaitu, untukjumlahspesiesterdapat 9

    spesies, luas area yang di amati 2 meter,

    danuntukmenghitungdensitasataukepedatanadalahmembagijumlahspesiesdenganlu

    as area, sehinggahasil yang diperolehyaitu 4,5.

  • 8/10/2019 laporan kepadatan populasi

    12/14

    12

    Dari hasil yang telahdiamati, yang termasuksebagaiindividuyaitu,

    pohonkalalayu, dan kaki seribu. Adapun yang termasukpopulasiyaitu, semut,

    siput, nyamuk, kaki seribu, rangit, tanamanberdaunlebar, tanamanberdaunsempit,

    dananakanpalem.

    Binatangsemut, rangit, dannyamukmemilikijumlah yang takterbatas,

    sedangkanbinatangsiputterdapatduaekor, rumputberdaunsempittigarumpun,

    rumputberdaunlebarduarumpun, anakanpalemduarumpun.Dan

    untukpohonkalalayudanbinatang kaki seribumasing-masinghanyaterdapatsatu,

    sehinggatermasukpadaindividu.

    Spesies-spesies tersebut hidup dalam satu wilayah pengamatan karena

    tempat tersebut memang habitat organisme yang saling berinteraksi satu sama

    lainnya sehingga terbentuklah sebuah ekosistem. Ekosistem merupakan kesatuan

    komonitas dengan hidupnya yang membentuk hubungan timbale balik dengan

    sistem yang dinamis karena komunitas senantiasa berubah dari beradaptasi

    sebagai tanggapan terhadap perubahan kondisi lingkungan. Adapun lingkungan

    ekosistem yang kami amati adalah lingkungan ekosistem darat yang memiliki

    vegetasi tanaman rumput, dan pohon kalalayu serta hewan-hewan kecil yang

    salingberinteraksi.

    KESIMPULAN DAN SARAN

    Kesimpulan

  • 8/10/2019 laporan kepadatan populasi

    13/14

    13

    Dari praktikum yang telah dilakukan dapat dapat diambil kesimpulan yaitu

    sebagai berikut:

    1.

    Pada pengamatan luas minimum pada plot ukuran 2 1 meter terdapat

    9spesiesorganisme,4jenistumbuhan, yaitu rumput berdaun lebar, rumput

    berdaun sempit, anakan palem, pohon kalalayu,serta5 jenis hewan, yaitu semut,

    rangit, nyamuk, siput, dan kaki seribu.

    2.

    Individu merupakan organisme tunggal seperti seekor hewan, sebatang pohon

    dan sebagainya. Sedangkan populasi adalah sekumpulan individu dengan

    spesies yang sama yang hidup dengan menempati ruang yang sama pada waktu

    tertentu.

    3. Dari hasil yang diperoleh, besarnya luas area 2 m2, densitas sebesar 8 spesies.

    4. Jika kita melakukan penelitian dengan skala yang lebih besar bisa saja lebih

    banyak lagi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi, kemunculan-kemunculan

    spesies-spesies yang tidak kita duga.

    Saran

    Saran yang ingin disampaikan adalah dalam praktikum ini sebaiknya

    praktikan dapat saling menghargai kepentingan dan tujuan dalam praktikum.

    Disamping itu sebaiknya praktikan juga harus memperhatikan prosedur praktikum

    dan melaksanakan praktikum dengan hati-hati, tertib dan sebaik-baiknya.

    DAFTAR PUSTAKA

    Haddy. 1986.Fisiologi Tumbuhan.UMM Press. Malang.

  • 8/10/2019 laporan kepadatan populasi

    14/14

    14

    Kamajaya. 1996. Sains Biologi. Ganesa Exact. Bandung.

    Raharjanto, A. 2001.EkologiTumbuhan. UMM Press. Malang.

    Resosoedarmo, Soedjiran. 1984. Pengantar Ekologi. PT. Remaka Rosdakarya.Bandung.

    Surasana, Syafeieden. 1990.Pengantar Ekologi Tumbuhan.FMIPA Biologi ITB.

    Bandung.