statistika - populasi dan sampel
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
POPULASI DAN SAMPEL
POPULASI
wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
keseluruhan unsur yang akan diteliti yang ciri-cirinya akan ditaksir (diestimasi). Ciri-ciri populasi disebut parameter.
kumpulan objek penelitian, bisa berupa kumpulan orang (individu, kelompok, komunitas, masyarakat, dll); benda (jumlah gedung/bangunan, tempat, dll).
Sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang akan diteliti harus didefinisikan dengan jelas sebelum penelitian dilakukan.
SAMPEL
• Sampel: bagian dari populasi yang dapat mewakili seluruh populasi
• Sampel: sebagian unsur populasi yang dijadikan objek penelitian.
• Sampel: miniatur (mikrokosmos) populasi• Sampel yang memiliki ciri karakteristik yang sama
atau relatif sama dengan ciri karakteristik populasinya disebut sampel representatif.
• Ciri karakteristik sampel disebut statistik
MENGAPA SAMPLING?
• populasi besar, tidak mungkin seluruh elemen diteliti• keterbatasan waktu penelitian, biaya, dan sumber daya
manusia• Penelitian terhadap sampel bisa lebih reliabel daripada
terhadap populasi, misalnya, karena elemen sedemikian banyaknya maka akan memunculkan kelelahan fisik dan mental para pencacahnya sehingga banyak terjadikekeliruan. (UmaSekaran, 1992);
• populasi homogen, penelitian terhadap seluruh elemen dalam populasi menjadi tidak masuk akal
• Seringkali penelitian populasi dapat bersifat merusak
SUBJEK, OBJEK DAN RESPONDEN PENELITIAN
• Subjek penelitian: anggota populasi yang terdiri orang-orang.
• Objek penelitian: anggota populasi yang terdiri dari benda-benda.
• Responden: seseorang yang mengetahui dan bertanggung jawab terhadap objek penelitian
Prosedur Penentuan Sampel
Identifikasi populasi target
Memilih Kerangka sampel
Menentukan Metode Pemilihan Sampel
Merencanakan Prosedur Pemilihan Unit Sampel
Menentukan ukuran Sampel
Menentukan unit sampel
Pelaksanaan Kerja Lapangan
PopulasiMahasiswa Hukum Grup H
Kerangka sampelNo Nama01 Suli02 Rofiq03 Prio ….95 Malik
Teknik samplingProbablitas: Simple random Sampling
Prosedur Setelah populasi ditetapkan, kerangka sampling dibuat, teknik sampling simple random sampling maka dilakukan pengundian
Menentukan ukuran sampelMisal sampel yang ditetapkan 20 orang
Unit sampelBerdasarkan undian diperoleh sampe: 02,05,01,08,65,85,92,18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,
TEKNIK SAMPLING
• Proses pemilihan jenis sampel dengan memperhitungkan besarnya sampel yang akan dijadikan sebagai subjek/objek penelitian.
• Pemilihan sampel harus bersifat representatif, artinya sampel yang dipilih mewakili populasi baik dari karakteristik maupun jumlahnya.
Teknik SamplingProbability Sampling
Simple Random Sampling
Disproportionate Stratified Random Sampling
Proportionate Stratified Random Sampling
Cluster Sampling
Non Probability SamplingSampling Purposif
Sampling Kuota
Sampling Aksidental
Sampling Jenuh
Snowball Sampling
Tipe-Tipe Teknik Sampling
• Teknik Sampling Random (Probability Sampling)– Simple Random Sampling– Stratified Sampling– Cluster Sampling– Systematical Sampling
• Teknik Sampling Non-Random (Non Probability Sampling)– Convenience Sampling– Purposive Sampling– Quota Sampling
PROBABILITY DAN NONPROBABILITY SAMPLING
Probability• Setiap anggota populasi
mempunyai peluang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel
• hasil penelitian dijadikan ukuran untuk mengestimasi populasi (melakukan generalisasi)
Non Probability• Setiap anggota populasi
tidak mempunyai peluang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel
• hasil penelitian tidak untuk melakukan generalisasi
PROBABILITY SAMPLING
SIMPLE RANDOM SAMPLING
Stratified Random Sampling
• Adakalanya populasi yang ada memiliki strata atau tingkatan dan setiap tingkatan memiliki karakteristik sendiri
Strata Anggota Popula
si
Persentase
(%)
Sampel
1 2 3 4 = (3 x 50)
SD 150 37,5 19
SMP 125 31,25 16
SMU 75 18,75 9
Sarjana 50 12,5 6
Jumlah 400 100 50
DISPROPORTIONATE STRATIFIED RANDOM SAMPLING
• Teknik sampling dimana populasi berstrata tapi kurang proporsional.
• Jumlah guru di Kecamatan Ciampea memiliki 1 orang lulusan S3, 4 orang lulusan S2, 178 orang lulusan S1 dan 156 orang lulusan Diploma. Maka Pengambilan sampel untuk S3 sebanyak 1 orang, S2 sebanyak 4 orang, sedangkan untuk S1 dan Diploma diambil secara proporsional.
Disproposional Random Sampling
Strata Anggota Populasi
Persentase(%)
Sampelproporsional
Sampel Non proprsional
1 2 3 4 = (3 x 50) 5
SD 150 37,5 19 18
SMP 125 31,25 16 15
SMU 122 30,5 15 14
Sarjana 3 0,75 0 3
Jumlah 400 100 50 50
Cluster Sampling
ØElemen-elemen dalam populasi dibagi ke dalam cluster atau kelompok, jika ada beberapa kelompok dengan heterogenitas dalam kelompoknya dan homogenitas antar kelompok. Teknik cluster sering digunakan oleh para peneliti di lapangan yang mungkin wilayahnya luas.
ØSampling ini mudah dan murah, tapi tidak efisien dalam hal ketepatan serta tidak umum
CLUSTER SAMPLING (Area Sampling)
A B
C D
E F
A B
C D
E F
SAMPLING SISTEMATIS
• Teknik sampling berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut, anggota sampel dapat diambil dari populasi homogen pada jenis interval waktu, ruang dengan urutan yang seragam
• Jika ada 100 terpidana, semuanya diberi nomor urut no. 1 s.d. 100. Pengambilan sampel dapat dilakukan berdasarkan urutan nomor genap saja atau urutan nomor ganjil saja
SAMPLING SISTEMATIS
NONPROBABILITY SAMPLING
Non Probability Sampling
• Tidak mengukur sejauh mana karakteristik sampel mendekati parapemeter populasi induknya, sehingga dalam kenyatannya peneliti pada umumnya tidak dapat mengidentifikasikan populasi induk sama sekali.
• Oleh karena itu sampel yang diambil tidak dapat digeneralisasikan pada populasi tempat sampel tersebut diambil.
• Karena itu kesalahan sampling tidak perlu dibahas karena memang perencanaan sampling Nonprobabilitas tidak dirancang untuk bisa menyajian fungsi nferensial
• Kelemahan:– Tidak ada kontrol terhadap investigator bias dalam pemilihan sampel– Variabilitasnya tidak bisa dihitung menggunakan probability sampling
theory tidak bisa menghitung sampling error atau sample precision.
4 Macam Teknik Non Probability Sampling
• Accidental (Kebetulan)• Purposive sampling (Bertujuan)
• Quota sampling (Jatah)• Getok Tular/Snowball Sampling
SAMPLING KUOTA
• Teknik sampling dari populasi yang memiliki ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang dinginkan tercapai berdasarkan pertimbangan tertentu.
• Pengambilan sampel dari 1000 dokter PNS. Jika kuota sampel yang dibutuhkan adalah 100 dokter, maka pengambilan sampel dapat dilakukan dengan memilih sampel secara bebas dengan karakteristik yang telah ditentukan peneliti
SAMPLING AKSIDENTAL
• Teknik sampling berdasarkan faktor spontanitas. Artinya siapa saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti maka orang tersebut dapat dijadikan sampel
• Peneliti ingin mengetahui minat mahasiswa Hukum Grup G untuk mengunjungi perpustakaan. Untuk pengambilan sampel, peneliti memberikan angket kepada para pengunjung perpustakaan dan dijadikan sebagai sampel
Sampling Purposif:Pemilihan sampel didasarkan pada karakteristik
tertentu yang dianggap mempunyai hubungan dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya.
Memilih sampel berdasarkan kelompok, wilayah atau sekelompok individu melalui pertimbangan tertentu yang diyakini mewakili semua unit analisis yang ada
Contoh :
Penelitian untuk meneliti sikap mahasiswa terhadap peraturan pemerintah mengenai pornografi
Maka dipilih beberapa Perguruan Tinggi dan Universitas yang dianggap dapat mewakili bedasarkan penyelidikan atau kenyataan sebelumnya.
SAMPLING JENUH
• Teknik sampling jika semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini dilakukan jika jumlah populasi kurang dari 30
• Jika terdapat 28 orang yang terseleksi sebagai peserta pertukaran pelajar ke Swiss, maka dalam hal ini, jumlah responden kurang dari 30 orang sehingga semua populasi dapat dijadikan sampel
SNOWBALL SAMPLING
Teknik sampling yang semula berjumlah sedikit kemudian anggota sampel (responden) menunjuk temannnya untuk menjadi sampel sehingga jumlahnya akan semakin banyak
SNOWBALL SAMPLING
A
G H IFED
CB
K LJ NNM
Latihan
1. Tentukan populasi dan sampel dari kasus berikut:a. Seorang mahasiswa ilmu hukum ingin mengetahui tindak pidana di lingkungan Universitasb. Penelitian terhadap 30 orang mahasiswa perokok
Latihan
2. Sebuah populasi terdiri dari 12 orang dan disusun dalam abjad A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, LBila dari populasi tersebut diambil 2 orang sebagai sampel. Daftarlah seluruh sampel tersebut.