poligami dalam perspektif fiqh dan undang...

78
POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG-UNDANG KELUARGA ISLAM NEGERI SELANGOR 2003 OLEH: MOHD HAFIZ B. MD YUN US KONSENTRASI PERADILAN AGAMA PROGRAM STUD I AH\VAL SY AKHSIYYAH FAKULTAS SYARIAII DAN HUKUM UIN SY ARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 142811 I 2007 !\1

Upload: tranduong

Post on 06-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG-UNDANG

KELUARGA ISLAM NEGERI SELANGOR 2003

OLEH:

MOHD HAFIZ B. MD YUN US

KONSENTRASI PERADILAN AGAMA

PROGRAM STUD I AH\VAL SY AKHSIYYAH

FAKULTAS SYARIAII DAN HUKUM

UIN SY ARIF HIDAY ATULLAH

JAKARTA

142811 I 2007 !\1

Page 2: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG-UNDANG

KELUARGA ISLAM NEGERI SELANGOR 2003

SKRJPSI

Diajukan kepada Fakultas Syari'ah dan Hukum

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai

Gc!ar Sarjana Hukum Islam

Oleh:

MOHD HAFIZ B. MD YUNUS NIM· I 05044103551

Di Bawah Bimbingan:

l • ,,.--Drs. H A. Basi ff alil. SH. MA

NIP: 150 169 102

KONSENTRASI PERADILAN A GAMA

PROGRAM STUD I AHWAL SY AKHSIYY AH

FAKUL T AS SY ARIAH DAN HUKUM

UIN SY ARIF lIIDA YA TULLAH

JAKAHTA

1428H / 2007 M

Page 3: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang betjudul .. POLIGAMI DALAM l'ERSPEKTIF F!QH DAN

UNDANG-UNDANG KELUARGA ISLAM l\'EGERl SEL\ '\GOR 2003", telah

diajukan dalam sidang munaqasah Fakulta' SY;iri'ah <i<ln liu~11:n t:ni,·crsitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada tangga\ 4 Jun1 -'' "'7. Skripsi ini telah

diterima sebagai salah satu syarat untuk 111ernpc1c1kh gcb: S.t:jan:i Hukum Islam

Program Strata I (S l) pada Jurusan Ahwal Syakbi"yah

Jakarta. 4 Juni 2007

'

Ketua

Panitia Ujian Munaqasah ~ ~" : Pro\'. Dr. H. Muhammad Amin S_urna. SIL Mc'\Jv1l\_1 ~-)

150 210 422

Sekretaris : Kamarusdiana MI-!

150 285 972

Pembimbing : Ors. H. A. Basiq Djalil S.I-l. MH 150 169 102

Penguji I : Ors. Husni Thovvar. M. Au 150 050 919

Penguji II : Sri Hidayati M. A£I 150 282 403

( .................. )

(~--( .. ~~~---i'---'i'-

-~-·

Page 4: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

KATA PENGANTAR

Segala puji, dan syukur dipanjatkan kc hadirat Allah S\\'T yang telah

memberikan taufik, hidayah, dan rahmat-Nya. Shalawat, dan salam scmoga scntiasa

tercurah kepada junjungan Saidina al-Mursalin Nabi Muhammad SA\\/, Keluarga,

dan para sahabatnya serta orang-orang Islam yang selalu mengikuti hingga akhir

zaman.

Selanjutnya, penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan karena

mendapat dukungan dan bantuan dari perbagai pihak. Untuk itu sebagai ungkapan

rasa hormat yang dalam, penulis menyampaikan terima kasih kepada:

I. Bapak Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH. MA. MM. Selaku Dekan

fakultas Syariah & Hukum. UIN Syarif Hidayautullah Jakarta. Dcngan

kewenangan yang dimiliki telah memberikan kepercayaan kepada penulis

untuk menyusun skripsi ini.

2. Bapak Ors. H. A. Basiq Djalil, S.I-l., MA., dan bapak Kamarusdiana S.Ag,

MH. selaku Ketua Jurusan, dan Seketaris J urusan Ahwal Sakhsiyyah yang

telah banyak memberi motivasi dan dukungan kepada penulis da!am

menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Dr. H. A. Basiq Djalil. S.H., i'vlr\, selaku doscn pembimbing yang

dcngan sabar mernberi tunjuk ajar. arahan. dan masukan kcpada penulis

Page 5: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

hingga tuntas skipsi ini. Hanya Allah SWT saja yang membalas jasa baiknya

kepada penulis.

4. Selmuh dosen-dosen Fakultas Syarial1 & Hukum UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, tidak lupa juga kepada staf perpustakaan. karyawan-karyawan vang

banyak membantu penulis memfasalitasi dalam menyelesaikan penulisan

skripsi ini.

5. Teristemewa buat lbunda Siti Mariah Bt Hj Said dan Ayahda Md Yunus B. Hj

Hasan, serta seluruh ahli keluarga yang amat dicintai, dan disayangi. Terima

kasih banyak atas bantuan kalian terutama dari segi keuangan, dan dukungan

kalian tidak dilupakan. Terima kasih juga atas do'a, dan pengorbanan kalian

yang tidak terhingga serta sentiasa memberi semangat tanpa jemu hingga

penulis dapat_ menyelesaikan pengajian di sini dengan selamat, dan sempurna.

Semoga Allab SWT menempatkan kalian ditempat orang-orang yang soleh

dan mulia. Tidak ada yang dapat dipersembahkan sebagai balasan. melainkan

sebuah kejayaan.

6. Teman-teman sahabat seperjuangan, jutaan terima kasih saya ucapkan karena

turut mendoakan kejayaan, memberi parsitipasi, dan semangat kepada saya

demi keberhasilan penulisan karya ilmiah ini. Tidak lupa juga kepada Insan

yang disayangi Nor Azizal1 Bt Sidiwan karena sentiasa memberi semangat

dan dukungan. Semoga da'oku dan do'amu dimakbulkan oleh Yang Maha

Kuasa.

Page 6: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

7. Teman-teman Malaysia yang berada di Indonesia maupun di Malaysia, dan

teman-teman seangkatan 2005/2007 Jurusan Ahwal Sakhsiyyah. Terima kasih

atas kebersamaan kalian dalam mcncmani penulis selama kuliah di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Akhir kata semoga penulisan skripsi ini dapat memberikan masukan yang

positif kepada para pembaca. Semoga bantuan yang diberikan kepada penulis akan

mendapat imbalan dari Allah SWT. Penulis amat menyedari bahwa dalam penulisan

ini banyak kekurangan, kekhilafan, dan kesalahan, maka kritik, dan saran yang

bersifat konstruktif sangat diharapkan di dalam rangka perbaikan, dan kesempurnaan

tulisan ini.

Kepada Allah SWT jualah penulis memohon, semoga jasa baik yang telah

kalian sumbangkan menjadi amal soleh dan rnendapat balasan yang lebih baik dari

Allah SWT. Amien

Jakarta: 4 Mei 2007M 18 Jamadil Awai 1428H

Penulis

Page 7: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

DAFT AR ISI

KATA PENGANTAR ........................................... · · · ..................................... .

DAFT AR ISI ........................................................................... ·............................. iv

BABI PENDAHULUAN

A. La tar Belakang Masai ah ......................................................... .

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ...................................... 8

C. Tujuan dan Matlamat Penelitian .............................................. 11

D. Metode Penelitian ................................................................. .. 12

E. Sistematika Penulisan .............................................................. 13

BAB II MASALAH POLIGAMI DALAM ISLAM

A. Pengertian Fiqh ........................................................................ 15

B. Pengertian Poligami ................................................................. 18

C. Wanita Sebelum Islam............................................................. 20

D. Sejarah Singkat Poligami ......................................................... 24

E. Poligami Dalam Islam.............................................................. 26

F. Alasan Dan Tujuan Melakukan Poligami ................................ 37

Page 8: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

BAB III

BAB IV

KEDUDUKAN POLIGAMI DALAM PERUNDANG­

UNDANGAN MALAYSIA

A. Kedudukan hukum Islam dalam Pcrundang-undangan

Malaysia ............................. . ························ 43

B. Poligami Menurut Pandangan Undang-undang di Malaysia... 48

C. Syarat-syarat Poligami Menurut Undang-undang Selangor .... 51

D. Prosuder Berpoligami Dalam Undang-undang Selangor......... 53

PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................. 60

B. Rekomendasi............................................................................ 61

DAFTAR PUST AKA........................................................................................... 63

LAMP IRAN-LAMP IRAN

Page 9: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Allah s.w.t telah menciptakan makhluk yang ada dalam di alam ini secara

berpasang-pasangan siang berpasangan dengan rnalam. terang berpasangan

dengan gelap, jantan berpasangan dengan betina dan begitulah seterusnya.

Sehingga tumbuh-tumbuhan pun masing-masing mempunyai jodoh dan

pasangannya. Kalau sudah sampai gi Ii ran untuk manusia, orang akan

menyebutnya dengan istilah lelaki dan wanita. Melalui pasangan ini, maka

berkembanglah manusia dan haiwan yang membentuk sebuah kelompok yang

menghuni bumi Allah ini. 1 Menurut Fimrnn Allah s.w.t yang tercatar di dalam al-

Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan dan berpasang-

pasangan. Antara ayat-ayat yang menerangkan masalah ini ialah:

J ,, .-'0

U k:3 ,..; ... s~"~·;\ ~j ~~tJ1 J ;; J

~

Artinya:

"Maha Suci Tuhan yalig 1elah menciplakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang di!umbuhkan a/eh bwni dan dari diri mereka maupun dari apa yang mereka !idak ke1ahui ". (Yasin I 36 : 36)

1 Muhan1111ad Ali Al Ban·, Hikn1ah Kcjadian Ala111 Setnesra. (l<-uala Lun1pur; Darul Nu'man, 200 I), him. 7

Page 10: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

2

Artinya:

"'Wal1ai rnanusia, sesungguhnya karni 1ncnci; 1toka11 k(l!llli ,l,:: i _,1..·nrung /e/aki dan perempuan, dan menjadikan kamu berba11gsa-ha11g111 hc1.111k11-.111ku supaya kamu soling kenal-mengenali". (al-Hujurat 149: 13)

,,. 0 J ,,.,.. ;;;; J ,, J_,. ,, }"

1',::_ ". 1-:.:. '-1:::.' ;;:i,..( ·< '. 0 <~1:::. jjl '('~'I -"1' 81 1'.'.\G' ~ J_) ~ ~ J ' , ) ,_r.A.J cX r--~ <-?, f"''-!_) _J"J u ~ -

' ;)') a ..-o ,, J,, ;;i "' J..., ~ "" ;;; .r-

:J.l I L!) (b..~Lli) ~ L! ),Ll <-?fll :JJI l_,i'I) ,G) I~ UG.. _; ~ ~) ,,. -- ,,. ,,

J ,, ,,. ,,

(\ : z/,LJ1 ;_;r) ~~ ~ 0\5' Artinya:

"Wahai sekalian manusia, berlakwalah pada TuhanMu yang le/ah menciptakan kamu dari seorang diri (Adcim), dan daripadanya Allah menciplakan islerinya;dan daripadanya Allah memperkembangbiakkan /aki-/aki dan perempuan yang ramai; dan berlakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama Nya kamu sa/ing meminla anlara sa/U sama lain, dan pe/iharalah hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah se/alu menjaga dan mengawasi kamu". ( an-Nisa'/ 4:1)

Semua makhJuk baik bemyawa atau tidak berjodoh, khususnya yang

bemyawa cenderung kepada pasangan atau lawan sejenisnya. Jantan cenderung

dengan yang betina, begitu jua yang sebaliknya. Sama jua halnya dengan

manusia, secara nalurinya lelaki cenderung pada perernpuan dan perempuan akan

cenderung pada lelaki. !tu merupakan sunnah Allah (hukum alam) dalam

rnengatur kehidupan di dunia ini.

Page 11: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

3

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling mulia dan istimewa

serta telah dilantik sebagai khalifah sejak mula lagi. Melalui pasangan Adam dan

Hawa, maka mula berkembangbiaknya keturunan manusia dibumi ini sehingga

hari kiamat. 2

Untuk memelihara kesucian dan kemulian manusia, Allah telah

menetapkan syariat sebagai gans panduan bagi kehidupan dan kemaslahatan

hambanya yaitu undang-undang perkawinan atau hukum keluarga atau mu 'amalat

'Aliyah. Perkawinan mernpakan salah satu kaedah bagi pembentukkan keluarga

dan untuk melahirkan keturunan. Ia merupakan syariat Allah s.w.t yang

disebutkan di ?alam al-Quran dan juga merupakan salah satu daripada sunnah

Rasulullah s.a.w. 3

Salah satu bentuk perkawinan yang diatur dalam Islam ialah poligami, ia

adalah salah satu bcntuk pcrkawinan yang sangat terkenal scjak zaman jahiliah

sehingga kini. Poligami dalam pengertian umum bennaksud seorang lelaki yang

mengawini lebih daripada seorang percmpuan tanpa had dan syarat tcrtentu.

Tetapi setelah datangnya Islam, maka ajaran ini telah meletakkan had bilangan

perempuan yang boleh dikahwini dalam satu masa dan menentukan syarat-syarat

kelayakan bagi seseorang yang mahu berpoligami.4

2 Syahrun Natution, Fiqh Lengkap Perka11·i11a11, (Kuala Lun1pur: Pustaka Syuhada, 1993), cet kc-2, hhn. 3

3 \Valid Muhan1111ad 'Afif, Panduan Dan Ta1a C'ara Lengkap Kelahiran, Pcrnikahan Dan Ken1atia11 Jvfenurut Aturan !slan1, (Kuala Lurnpur: Pustaka Syuhada, 1996), hhn. 78

4 M.Has\vadi, Poliganzi Dalan1 Perspektif !slan1, J\1akalah Jiukun1 Js/an1 Di Indonesia, (Jaka11a: Fakultas Syariah Dan Hukum UIN Jakarta,2006), him. 2

Page 12: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

4

Poligami sebenamya telah dikenal lama oleh masyarakat manusia, yaitu

hubungan dengan perempuan yang boleh digauli dengan jumlah lebih dari satu,

misalnya bagaimana yang berlaku pada Nabi Ibrahim AS yang menikah dengan

Siti Hajar kerana ingin memiliki keturunan, sementara saat itu Siti Sarah isteri

pertama Nabi Ibrahim belum memiliki keturunan. 5

Sejarah mencatatkan poligami bukan hanya monopoli oleh pemeluk suatu

agama tertentu, bukan juga hak istimewa suatu bangsa atas ras. Poligami itu

sudah ada dikalangan bangsa-bangsa yang hidup pada zaman purba, hampir

seluruhnya; dikalangan bangsa Yunani pada masa kejayaan Athena, dikalangan

bangsa cina, bangsa India, kerajaan Mesir dan lain-lain. Dan poligami yang

diamalkan dikalangan mereka itu tidak terbatas, berapa isteri pun saja boleh.

Agama 'Like' dikerajaan Cina umpamanya memperbolehkan poligami sampai

130 (seratus tiga.ruluh) orang isteri; malahan ada salah seorang raja Cina yang

mempunyai isteri sebanyak 30.000 (tiga puluh ribu) orang.6 Hingga kini praktek

isteri banyak masih tetap tidak dipandang agama, suku dan bangsa.

Islam telah membenarkan poligami bagi laki-laki dan mengharamkannya

bagi perempuan. Untuk mengontrol agar tidak berlakunya penyelewengan dan

dilakukan dengan sewenang-wenangnya, oleh kerana itu Islam sebagai agama

rahmatan Iii 'almin memberi petunjuk yang sesuai dengan kudrat manusia telah

5 l-Iabib Abdurrahn1an assegaff, Poligan1i Dan Kontroversi, /l.1akalah Se1ninar Lintas Agarna, !Jakarta: Fakultas Usuluddin Dan Filsafat UIN Jakarta, 2006), him. I

6 Muhammad Thalib, Tunlunan Poligatni Dan Keutan1aannya, (Bandung: lrsyad Baitus Salam, 200 I) him. 86

Page 13: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

5

meletakkan satu gans panduan untuk melayakkan seseorang itu berpoligami.

Pengharusan ini sebagaimana yang termaktub dalam al-Quran yang merupakan

firman Allah s.w.t:

(i : i./;.L.:J\ o_;y)

Artinya:

Kahwinlah wanita-wanita yang kamu senangi; dua, tiga a/au empat.

Kemudian jika kamu takut tidak akan berlaku adil, maka kawinilah seorang

sahaja. (Surah an-Nisa'/ 4:3)

Islam membenarkan seorang lelaki mempunyai empat orang isteri dalam

satu masa, yaitu satu had bilangan yang mana poligami yang diamalkan sebelum

ini tiada batas. ini bertujuan agar praktek poligami berupaya mengendalikan

tangunggungjawalJ yang sewajarnya dipikul serta memenuhi beberapa syarat yang

telah ditetapkan oleh Islam. Poligami diharuskan dengan syarat seseorang itu

yakin untuk berlaku adil terhadap isteri-isterinya yang termasuk di bawah

tanggungannya. Jika seseorang itu merasa takut atau tidak dapat berbuat

demikian, maka Islam menggalakkannya untuk mengawm1 seorang perempuan

sahaja.

Oleh kerana poligami ini merupakan salah satu perkawinan yang

bcrlangsung d<tlam kchidupan masyarakat kini, dan agar keharusan itu tidak

digunakan sewenang-wenangnya, maka manusia juga telah mengubal satu

Page 14: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

6

undang-undang yang berkaitan dengan ha! itu, sepertimana yang telah dilakukan

di Malaysia, yaitu peruntukan oleh Perlembagaan Malaysia kepada setiap propinsi

di bawah Enakmen Undang-undang Keluarga Islam. Ia bertujuan untuk menjaga

kemaslahatan masyarakat dan secara tidak langsung menjamin hak-hak

kepentingan wanita itu sendiri agar tidak.tertindas yang mungkin disebabkan oleh

sikap Jelaki yang berpoligami.

Undang-undang juga turut memandang kepada sikap sesetengah mereka

yang berpoligami, hanya memandang mudah serta mengabaikan tanggungjawab

mereka setelah beristeri lebih daripada seorang, ini dapat dilihat dalam

masyarakat disekeliling kita yang mengamalkan poligami, serig kucar kacir

rumahtangga mereka. Oleh kerana itu terdapat sesetengahnya telah menyalah

anggap poligami yang sebenarnya. Malahan ada yang rnembenci poligami akibat

daripada sikap ~nusia itu sendiri yang menyalah gunakan kelonggaran tersebut,

justru itu mereka tidak bersetuju dengan amalan poligami tersebut dilakukan dan

masyarakat memandang serong terhadap mereka.

Untuk menghindari dari kesalah paharnan itu, perlu dipelajari metode­

rnetode pahaman Islam yang rasional, metode ini dapat memahami Islam secara

benar. Empat cara untuk memaharni metode ini ialah:

l. Islam harus dipelajari dari sumbemya yang asli yaitu al-Quran dan as-Sunnah.

2. Islam harus dipelajari secara integral, tidak dengan cara parsial, artinya ia

dipclajari secara menyeluruh sebagai satu kesatuan yang bulat tidak secara

scbahagian sahaja.

Page 15: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

7

3. Islam harus dipelajari dari kepustakaan yang ditulis oleh ulama besar dan

sarjana-saijana Muslim.

4. Islam hendaklah dipelajari dari teori normatif teologi yang ada dalam al­

Quran dan as-Sunnah baru kemudian dihubungkan dengan kenyataan historis,

empiris dan sosiologi yang ada dalam masyarakat. 7

Rasulullah S.A.W sendiri telah melakukan poligami dan baginda

melakukannya dengan sebaik-baiknya. Jika kita lihat, baginda mempunyai alasan

atau sebab mengapa baginda yang mulia berpoligami, ia dilakukan bukan

mengikut hawa nafsu semata-rnata, tetapi mempunyai kepentingan dan

kemaslahatan. bersama. Sewajamya kita menjadikan Rasulullah S.A. W sebagai

contoh dan ikutan yang baik.

Setiap muslim harus menyedari bahawa poligami pada hakikatnya

merupakan instit~si yang pa tut dibanggakan dalam Islam. Inilah jalan keluar yang

ditawarkan Islam untuk menyelesaikan persoalan pelik yang dihadapi oleh

seluruh umat di dunia. Persoalan ini memang hanya bisa diselesaikan dengan earn

kembali kepada ajaran-ajaran Islam. Poligami mirip dengan pintu darurat dalam

pesawat terbang yang hanya bolehdibuka dalam keadaan 'emergency' tertentu.8

lsu poligami begitu hangat diperkatakan dari dahulu sehingga sekarang.

Ramai dikalangan wanita kini telah menyalah anggap terhadap poligami dan

kcdapatan sesctengah daripada mereka yang menbenci poligarni dan menolak

hhn. 2

7 H. Abudin Nata, Metode Studi !slam, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2004), Cet ke-9,

8 l-Iabib Abdurrahn1an Assegaff, Po!iga1ni Dan Kontrovers ... ,Op.Cit, him. 2

Page 16: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

8

amalan poligami ini secara total. Ini telah menimbulkan satu kontroversi yang

begitu hangat dikalangan masyarakat masa kini.

Fenomena ini berlaku adalah disebabkan kurangnya pendedahan dan

pemahaman rnercka terhadap korisep sebenar poligami itu sendiri. Masalah ini

makin berat apabila kita sering dengar dan lihat pelbagai masalah yang timbul

sama ada dari suarni yang tidak boleh berlaku adil, tidak boleh memberi nafkah

zahir dan batin terhadap isteri yang terdahulu serta pelbagai masalah yang

mendatangkan darar syar 'e kepada isteri-isteri dan anak-anak.

Kebelakangan ini masyarakat ini terutama kaum wanita yang mengatakan

bahawa seseo.rang yang ingin berpoligami adalah mudah untuk mendapatkan

keizinan daripada pihak hakim. Maka dengan itu kajian ini akan menyelesaikan

sejauh manakah mudahnya bagi seseorang itu berpoligami berpandukan kepada

syariat dan perunlukan Undang-undang Keluarga Islam Negeri Selangor 2003.

Oleh karena itu, penulis memilihjudul "Poligami Dalam PerspcktifFiqh

Dan Undang-undang Kcluarga Islam Ncgcri Selangor 2003" sebagai judul

skripsi bagi memenuhi syarat untuk memperoleh gelar SI.

B. Batasan Masalah dan Pcrumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Untuk mempermudahkan penulisan dalam mempermudahkan

pembahasan, penulis perlu kiranya menidentifikasi masalah sehingga jelas

masalah yang perlu dibahas. Masalah yang timbul ialah masalah poligami

Page 17: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

9

yang sejak kebelakangan ini hangat diperkatakan, terdapat pelbagai

pandangan tentang amalan berpoligami. Ada dikalangan mereka yang

menentang kerana menganggapnya sebagai kolot dan tidak sesuai dengan

perkcmbangan zaman kini. Malah ada yang menyarankan agar poligami itu

dimansukhkan secara total, kerana menganggap ia sebagai satu bentuk

diskriminasi terhadap pere1i1puan yang didasarkan pada keunggulan jenis

kelamin tertentu atas jenis kelamin yang lain. Namun ada juga dikalangan

mereka yang menerima dan menganggapnya sebagai satu keperluan dalam

menuju ke arah pembinaan masyarakat Islamik.

1. Dalam. masalah ini, penulis membataskan masalah ini dengan masalah

poligami yang berlaku dan aturannya menurut pandangan Islam. Oleh

karena itu penulis telah menggariskan beberapa syarat dan peraturan

tertcntu, 1~iaka di sini pcnulis ingin mengupas syarat-syarat yang telah

ditentukan dalam memberikan pemahaman yang jelas kepada masyarakat

berdasarkan kepada al-Quran dan as-sunnah.

2. Untuk mengenal pasti masalah yang dibahas, penulis mengenal pasti

punca masalah yang menjadi pokok dimana masyarakat di Malaysia

klrnsusnya menganggap dalam memperolehi poligami itu mudah, hanya

dengan meminta izin hakim. Oleh karena itu. penulis mahu mengungkap

dengan mengkaji peruntukan poligami di bawah Undang-undang Keluarga

Islam Ncgcri Sclangor 2003. ini bertujuan untuk rncngelakkan daripada

Page 18: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

10

berlakunya pelbagai perkara yang tidak diingini kepada pihak isteri dan

suarni.

2. Rumusan masalah

Agar tidak adanya pembahasan yang rnelebar sehingga rnenirnbulkan

kerancuan dalarn kesalah paharnan dalarn penulisan ini, maka penulis

rnerumuskan masalah yang menjadi pokok pernbahasan dalarn penulisan ini

sebagai berikut:

"Persyaratan-persyaratan poligami menurut pandangan fiqh dan

Undang-undang Malaysia tidak selalu identik dengan alasan-alasan yang

rnendorong seseorang untuk rnelakukan poligarni baik poligarni dalarn

perspektif fiqh dan hukum positif, sedang peraturan-peraturan yang perlu

untuk berpoligarni rnenurut Perundang-undangan Keluarga Islam Negeri

Selangor 2003, rnasih pcrlu pcnyelusuran, sesuai dengan dinarnika '

masyarakat". Rurnusan tersebut di atas diperinci sebagai berikut:

a. Apakah yang dirnaksudkan dengan poligarni dan aplikasinya se1ta

perspektif rnenurut pandangan fiqh dan Undang-undang Malaysia?

b. Apakah alasan yang rnenderong seseorang untuk rnelakukan poligarni?

c. Bagairnanakah prosuder serta peraturan-peraturan yang perlu untuk

berpoligami rnenurut pandangan Perundang-undangan Keluarga Islam

Negeri Selangor 2003?

Page 19: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

11

C. Tujuan Penelitian

Sebagai penulis tentunya mcmpunya1 tujuan penelitian. Tujuan yang

menjadi sasaran bagi penulis adalah:

I. Untuk mengetahui tentang poligami. aplikasi dan hukumnya dari sudut

pandang Islam.

2. Untuk mengetahui alasan apakah yang mendorong seseorang untuk

melakukan poligami.

3. Untuk mengetahui peraturan-peraturan dan prosuder permohonan untuk

berpoligami seperti yang telah diperuntukan oleh syariat dan Akta Undang-

undang Keluarga Islam Negeri Selangor 2003.

D. Metode Penelitian

Penulisan ini berdasarkan bahan yang didapati dari hasil penelitian, '

penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode sebagai berikut:

Jenis penulisan ialah penelitian historis untuk membuat rekonstruksi masa

lampau secara sistematis dan objektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi,

memverifikasi serta mensistematikan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan

memperolehi yang kuat. Manakala sifat data yang dibutuhkan dalam penelitian ini

ialah data yang bersifat explanatmy (menerangkan). Penelitian yang bersifat

menerangkan bertujuan menguji hipotesis-hipotesis lentang adanya hubungan

sebab dan akibat antara pelbagai variable yang ditcliti.

Page 20: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

12

Untuk mendapatkan data, penulis menggunakan cara studi kepustakaan

dengan mengambil data-data kualitatif yang bersumber literature yang terkait

dengan topik pembahasan, data tersebut dibaca, diseleksi dan analisa dengan

menggunakan analisa kualitatif. Bagi mendapatkan data. penulis mengunjungi

beberapa perpustakaan temrnsuk perpustakaan Negara di Kuala Lumpur,

perpustakaan Universiti Malaya (UM), perpustakaan kecamatan Sabak Bemam

Selangor, perpustakaan Mahkamah Tinggi Syariah Selangor, perpustakaan utama

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan lain-lain perpustakaan.

Data yang terkumpul selanjutnya diolah, pertama data diseleksi atas dasar

reliabitas dan .validitasnya, data yang rend ah reliabitas dan valiaditas dan yang

kurang lcngkap digugurkan atau dilengkapi dengan data yang lainnya.

Selanjutnya data yang lulus dalam seleksi diatur dalam tebel agar

mempermudahkan pengolahan selanjutnya. Selanjutnya dalam menganalisis '

penulis menggunakan analisa non stastik yang scsuai untuk data deskriptif atau

tcxtuar. Data deskriptif sering hanya dianalisis mcnurut isinya dan kerana itu ia

sebut isi. (content analysis).

Sebagai sumbcr pnmrer, penulis meneliti dan mengumpulkan sumber

tertulis dari buku-buku untuk mendapatkan data-data yang terhubung dengan

penulisan skripsi ini. Melalui pengumpulan data yang diambil dari tulisan tokoh-

tokoh yang diangkat, makalah-makalah, seminar, jurnal dan majalah yang

menjadi sumbcr sekunder sebagai pcnunjang penulis.

Page 21: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

13

Adapun teknik penulisan, penulis merujuk kepada sistem penulisan skripsi

yang terdapat di dalam buku pedoman penulisan skripsi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

E. Sistematika Penulisan

Hasil dalam penulisan ini dibagi dalam empat ([V) bab, dengan

sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab pertama, penulis mengemukakan latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

Bab kedua, memaparkan tentang landasan hukum Islam yang berkaitan

dengan poligami meliputi: pengertian poligami, dalil-dalilnya yang bersumberkan

pada al-Quran dan as-Sunnah, hukum poligami, kedudukan wanita sebelum

Islam, lintas sejflrah poligami, perkara-perkara yang menyebabkan te~jadinya

poligami serta tujuan melakukan poligami.

Dalam pembahasan bab yang ketiga, penulisan mcndiskripsi kedudukan

hukum Islam dalam perundang-undangan Malaysia, syarat-syarat poligami

menurut aturan undang-undang, prosuder atau tata earn yang perlu untuk

mengajukan pemohonan berkawin lebih dari satu dan juga kasus-kasus poligami

yang pemah terjadi di Pengadilan Malaysia dengan melihat pertimbangan­

pertimbangan hakim dalam memberi keizinan untuk berpoligami.

Bab keempat merupakan bab pcnutup yaitu kesimpulan dan saran-saran

penulis. Dalam pembahasan ini, penulis mengemukakan satu kesimpulan dari

Page 22: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

14

skripsi ini. Selain itu dalam bab ini penulis akan mengungkapkan beberapa saran

berdasarkan hasil analisa dari penelitian ini yang diharapkan dapat dijadikan

bahan masukan dan sumbangan penulis kepada pihak-pihak tertentu.

Page 23: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

BABII

MASALAH POLIGAMI DALAM ISLAM

A. Pengcrtian Fiqh

Kata "fiqh" secara etimologis berarti "paham yang mendalam··. 13ila

"paham" dapat digunakan untuk hal-hal yang bersifat lahiriah. maka fiqh berarti

paham yang menyampaikan ilmu zhahir pada ilmu batin, kerana itulah At-Tirmizi

menyebut, "fiqh tentang sesuatu" mengetahui batinya sampai kedalamannya. 1 Di

dalam Kamus Dewan "fiqh" be1maksud ilmu pengetahuan tentang hukum dalam

agama Islam. 2

Kata "faqaha" atau yang berakar kepada kata itu dalam Al-Quran disebut

dalam 20 ayat; 19 diantaranya berarti membentuk dari kedalaman paham dan

kedalaman ilmu yang menyebabkan dapat diambil manfaat darinya. Ada pendapat

yang mengatakan bahawa "fiqh" atau paham tidak sama dengan "ilmu". Meskipun

belum menjadi ilmu, adalah pikiran yang baik dari segi kesiapannya menangkap

apa yang dituntut. Ilmu adalah dalam bentuk zhanny seperti paham atau fiqh yang

merupakan ilmu tentang hukum yang zhanny dalam dirinya. 3

Secara definitif, fiqh berarti "ilmu /entang hukwn-hukum syar'i yang

bersifat amaliayah yang digali dan ditemukan dalil-dalil yang tafsilt'.4

1 I-1.A.Basiq Djaiil, Pernikahan Lintas Agan1a Da/an1 Perspektif Fiqlz Dan Kon1pilasi Hukun1 Islam, (Jakaraia: Qalbun Salim, 2005) cet ke-1, him. 22

2 Norsesah Baharom, dkk, Kan1us Delvan, (Kuala Lun1pur: De\'•an Bahasa Di:Ul Pu~taka, 2002), eel ke-3. him. 351

'H.A.Basiq Djalil, Pernikaha11 li111as Agama ... ,Loe.Ci!. him. 22 4 Ibid, him. 22

Page 24: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

16

Dalam definisi ini, fiqh diibaratkan dengan ilmu kerana fiqh itu semacam

ilmu pengetahuan. Memang fiqh itu tidak sama dengan ilmu seperti yang telah

disebutkan di alas, fiqh itu bersifat zhanny. Fiqh adalah apa yang dapat dicapai

oleh mujtahid dengan zhanny, sedangkah ilmu tidak bersifat zhanny sepcrti fiqh.

Namun kerana zhan dalam fiqh ini kuat, maka ia mendekati kepada ilmu; kerana

dalam definisi ini ilmu digunakanjuga untuk fiqh. 5

Dalam di atas batasan yang disan1ping menjelaskan hakikat dari fiqh itu,

sekaligus juga memisahkan arti kata fiqh itu dari yang bukan fiqh.

Penggunaan kata "syar'iyah" atau "syari'ah" dalam definisi tersebut

menjelaskan bahawa fiqh itu menyangkut ketentuan yang bersifat syar' i, yang

berasal dari kehendak Allah. Kata ini sekaligus menjelaskan bahawa suatu yang

bersifat 'aq/i seperti ketentuan bahawa .dua kali dua adalah empat atau bersifat

hissi seperti ketentuan bahawa api itu panas bukankah lapangan ilmu fiqh 6

Kata "amaliah" dalam definisi tersebut menjelaskan bahawa fiqh itu hanya

menyangkut tindak-tanduk manusia yang bersifat lahiriah. Dengan demikian ha!-

ha! yang bukan amaliah seperti keyakinan tidak termasuk lingkungan fiqh.

Pengunaan kata "digali dan ditemukan" mengandingi arti bahawa fiqh itu

basil dari galian dalam penentuan hukum. Kerananya jika bukan dalam bentuk

basil galian tidaklah disebut fiqh.

5 Ibid, him. 22 6 Ibid, him. 23

Page 25: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

17

Kata "tafsili" di sana menjelaskan tentang dalil yang digunakan seorang

faqih. Kerananya ilmu yang diperolehi oleh orang awam dari seorang mujtahid

tanpa dalil tidak termasuk dalam pengertian fiqh.

Dengan demikian secara ringkas dapat dikatakan bahawa, .. fiqh itu ada/ah

dugaan kuat yang dicapai oleh seorang mujtahid da/am usahanya menemukan

hukum Allah". 7

Untuk lebih memperjelas dapat kita angkat lima pokok perbedaan antara

syari'at dengan fiqh yakni:8

I. Syari'at terdapat dalam al-Quran dan kitab-kitab hadits. Kalau kita bicara

tentang syari'at yang dimaksud adalah pemahaman manusia, dalam ha! ini

adalah ahli hukum Islam (Mujtahid) yang memenuhi syarat-syarat berijtihad.

2. Syari'at bersifat fundamental, mempunyai ruang lingkup lebih luas dari fiqh.

Sedang fiqh tiersifat instrumental, lingkupnya terbatas pada apa yang biasanya

disebut perbuatan hukum.

3. Syari'at adalah ciptaan Allah dan Rasulnya, kerana itu berlaku abadi. Sedang

fiqh adalah karya manusia yang dapat berubah dari masa ke masa atau sesuai

dengan zamannya.

4. Syari'at hanya satu, dan fiqh beragam (lebih dari satu), sesuai jumlah aliran

hukum yang disebut mazhab.

Ibid, him. 22 'Ibid, him. 31

Page 26: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

18

5. Syariat menunjukkan kesatuan dalam Islam. Sedang fiqh menunjukkan

keragamannya, sesuai jumlah aliran-aliran hukum atau mazhab-mazhab yang

terdapat dalam Islam.

B. Pengertian Poligami

Salah satu bentuk perkawinan yang senng dipcrbincangkan dalam

masyarakat muslim adalah poligami. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai

poligami, berikut ini akan diperjelaskan dahulu sepintas lalu apakah yang

dimaksudkan dengan poligami itu.

Menur~t tinjauan bahasa, poligami (la 'addud az-zaujal = berbilang isteri).

Kata poligami adalah berasal dari bahasa yunani, poly atau polos yang berarti

banyak dan gamien atau gamos yang berarti kawin/ perkawinan, jadi secara

bahasa poligami berarti suatu perkawinan yang banyak atau suatu perkawinan

yang lebih dari seorang, baik pria maupun wanita. 9

Sedang dalam pengertian umum yang berlaku dalam masyarakat kita

sekarang ini, poligami diartikan seorang laki-laki yang berkawin dengan banyak

wanita. Poligami dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:

I. Poliandri, yaitu perkawinan seorang perempuan dengan beberapa orang laki-

laki. Poliandri tidak banyak dipraktekkan, hanya dapat ditemukan pada suku-

suku tertentu, sepe11i pada suku Tuda dan beberapa suku di Tibet. 10

9 Kafrawi Ridwan (ed), dkk. Dewan Redaksi Ensk/opedia Islam, (Jakarta : PT lchtiar Baru Vanhocvc, 1997), cet. Ke- I 0 him. I 07

10 Musdah Mulia, Pandangan !s/an1 Ten!ang Poliga111i, (Jakarta: Lcrnbaga Kajian Aga1na dan Jender dengan Perserikatan Solidaritas dan The Asia Foundation, 1999), cet. I, him. 2

Page 27: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

19

2. Poligini, yaitu perkawinan antara seorang laki-Jaki dengan beberapa oang

perempuan. 11

Dan dalam perkembangannya sekarang ini, istilah poligini jarang sekali

kita dengar. hahkan bisa dikatakan istilah ini tidak dipakai lagi dikalangan

masyarakat. Sehingga istilah poligami secara langsung menggantikan istilah

poligini d.t;ngan mengartikan sebagai perkawinan antara seorang laki-laki dengan

beberapa orang perempuan disebut dengan poligami, dan kata ini dipergunakan

sebagai lawan poliandri.

Lawan dari poligami adalah monogami, monogami berasal dari bahasa

Yunani, mono yang berarti satu dan gamiem atau gamos yang berarti perkawinan.

Jadi monogami adalah satu perkawinan yang hanya memperbolehkan seorang

laki-laki mempunyai satu isteri, 12 monogami ini merupakan satu prinsip bahawa

suami hanya mcmpunyai atau isteri pada jangka masa tertentu.

' Poligami merupakan sebuah persoalan yang tak pernah sepi dari

perdebatan terutama kaum perempuan dalam Islam. Bahkan, dikalangan

pengamat luar Islam, menganggap dibolehkannya melakukan poligami ini

membuktikan bahawa Islam sangat mengabaikan konsep demokrasi dan hak-hak

asasi manusia dalam kehidupan suami isteri. Poligami menurut mereka,

mcrupakan salah satu bentuk diskriminasi terhadap kaum perempuan (isteri). 13

11 Kafrnwi Ridwan (ed), dkk. Dewan Redaksi Ensklopedia Islam ... , Op-cit. 12 !hid, hhn. 63 13 Syafiq Hasyin1, ha/-hal Yang Tak Terpikirkan Tentang lsu-isu Kepere111puanan Da/a111

Islam. (Bandung: Mizan, 2001), Cet ke-ll him. 159

Page 28: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

20

C. Wanita Sebelum Islam

Sebelum membahaskan tentang poligami secarn mendalam, adalah lebih

baik menjelaskan dahulu tentang kedudukan wanita sebelum ajaran Islam

he11arak di humi /lllah ini. lni kerana kebanyakkan golongan yang menolak

poligami itu adalah kaum wanita dengan alasan poligami ini merupakan salah satu

bentuk pcnindasan terhadap mereka. Sedangkan Islamlah yang mengangkat darjat

mereka dari tempat yang menghinakan.

Wanita sebelum Islam dalam pandangan masyarakat pada waktu itu sangat

menyedihkan, kerana mereka menilai kaum wanita ini laksana barang dagangan,

hai1a warisan · dan ada pula yang menilai bahawa wanita manusia laknat,

membawa sial dan perendah kedudukan. 14

Bangsa Yunani menilai wanita sangat hina dan sangat rendah, bahkan

mereka menganggap wanita najis, kotor dan jelmaan syaitan. Bangsa Yunani juga

memandang mereka sama seperti barang dangangan, dimana wanita tersebut

boleh diperjualbelikan di pasar-pasar, tidak punya hak apapun, tidak punya hak

mengelola harta sendiri, tidak punya hak mewarisi bahkan tidak punya hak atas

diri sendiri. 15 Bahkan kaum laki-laki mempunyai kepercayaan wanita adalab

sumber segala penyakit dan bencana dan mereka dianggap sebagai makhluk yang

paling rendah, sampai kaum laki-laki tidak maim berada disatu meja makan

H Sufyan Raji .i\bdullah, foligan1i Dan Eksislensinya, (Ja\va Barat: Pustaka al-Riyadh, 2004), him. 58

I~ //Jfd., h!in. 58

Page 29: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

21

bersama kaum wanita, lebih-lebih lagi apabila mereka sedang menerima tamu

asing, maka wanita tidak ubah seperti budak dan pelayan. 16

Dalam bangsa Romawi pula, mereka menilai wanita adalah sesuatu yang

tidak bemyawa. Menurut mereka seorang lelaki boleh menyiksa kaum wanita

semaunya yang ada dibawah kekuasaannya, dengan cara menyiram minyak panas

dan mengikat pada tiang malah ada yang sanggup mengikat wanita pada seekor

kuda dan memecunya dengan cepat sehingga meninggal dengan sangat

mengerikan. 17 Begitu jua dengan pelecehan yang lain, kaum wanita hanya

dianggap sebagai pemuas nafsu syahw.at laki-laki, kemesuman dan kecabulan

merebak di mana-mana, bahkan di panggung teater pun mengalami perubahan

drastis, kerana antara materi yang ditampilkannya adalah kontes wanita telanjang.

Dikalangan mereka juga terdapat tradisi mandi bersama antara kaum wanita

dengan laki-laki dl tern pat umum dan disaksikan olch orang banyak. 18

Begitu juga pandangan masyarakat cina zaman dulu, hanya kaum laki-laki

yang memiliki peranan dalam menentukan arah kemana peradaban berjalan.

Kaum wanita sama sekali tidak punya hak waris. Begitu pula jika seorang ayah

meninggal dunia, tidak ada hak bagi anak perempuan untuk mendapatkan harta

warisan. Mereka menganggap kaum wanita ini sebagai makhluk yang rendah

16 Mahmud Mahdi al-Istanbul & Mustafa Abu Nashr Asy-Syilbi, Wanita Te/adan, lsteri­isteri, Putri-pulri Dan Sahabot fl'anita Rasulullah, (Bandung: Irsyad Baitus Salam. 2005) Cet ke-10, him. 31

17 Sufyan Raji Abdullah, Poligan1i Dan Eksistensinya .:., OP.Cit .. hln1. 59 " Mahmud Mahdi al-Istanbul & Mustafa Abu Nashr Asy-Syilbi, Wanita Teladan, !steri­

isteri ... , Op.Cit., hhn. 33

Page 30: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

22

yang hanya akan merusak kebahagiaan dan kekayaan. 19 Juga menganggap wanita

punca malapetaka rumahtangga dan keluarga, suami berhak membunuh

seandainya isteri durjana dengan cara menanamnya hidup-hidup. Bisa diwarisi

dan berhak menjual wanita kapan saia. ~o

Di India, masyarakat penycmbah sapi sungguh sangat tidak menghargai

wanita, mereka melakukan wanita sangat tidak manusiawi, bahkan mereka

mengharuskan isteri untuk ikut mati bersama suaminya yang meninggal dunia,

lalu dibakar bersama dalam satu tempat pembakaran. Menurut pandangan India

kuno, seorang wanita tidak punya hak apapun terhadap bapa kandung, suminya,

anak-anak kandungnya, dimana bila meninggal dunia anak-anak mereka tidak di

bin dan dibintikan kepada kepada orang tuanya, namun di bin dan dibintikan

kepada salah seorang anggota kcluarga suaminya dan tidak marnpu menentukan

nasib hidup mere~a sendiri.21

Bagi masyarakat Persia satu ketika dulu, memandang wanita tidak ubah

seperti benda, hewan dan sejeninsya. Seorang anak bisa menikahi ibunya, kakak

kandungnya, adik kandung, bibi, tante dan keponakannya jadi tidak ubah seperti

embek atau ayam. Seandainya wanita datang haid, mereka dipasung ditempat

yang jauh atau dikurung dalam kamar atau dibual tenda khusus dan tidak boleh

keluar, yang mendekati mereka hanyalah pelayan yang membawakan makanan

19 Ibid., hlm.36 20 Sufyan Raji Abdullah, Poligami Dan Eksistensinya . .,Loe.Cit., him. 59 21 !bid.. him. 59-60

Page 31: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

23

dan minuman. 22 Seandainya dilihat dari sudut undang-undang dan sistem sosial

pada zaman itu, undang-undang begitu zalim terhadap nasib wanita dengan

menindas hak-hak wanita. mereka memberlakukan hukuman berat terhadap

wanita sekalipun dalarn kesalahan yang kecil. Sedangkan kaum laki-laki bebas

bergerak tanpa batas, sekiranya terdapat diantara kaum wanita yang mengulangi

kesalahannya. maka dia akan di kenakan hukurnan rnati.23

Yahudi dimasa lalu menil.ai wanita sebagai wanita laknat, kutukan dan

sumber kesialan dan malapetaka, kerana menurut mereka gara-gara wanita nabi

Adam a.s dikeluarkan oleh Allah dari syurga. Semasa haiclnya pula, mereka

dianggap sepe11i najis yang harus dijauhi. Wanita jua diperlakukan seperti yang

te1jadi dalam masyarakat Persia clan anak-anak mereka bisa memperjual

belikannya. Dan tiada hak rnewarisi harta melainkan sudah ticlak ada sauclara

lclaki yang lain~2' Kemungkaran dan kemaksiatan terlalu merajalela. Wanita

diberikan kebebasan hanya untuk menjadi pelacur. Dalarn mernpraktekkan

pelacuran, rnereka rnernbaluti wanita dengan nuansa kesucian dan rnelakukannya

di ternpat-tempat ibadah dengan rnengatakan bahawa ha! tersebut dapat

mendekatkan diri dengan Tuhan.25

Kaurn Nashrani tempo <lulu menganggap wanita laksana syaitan dan

wanita adalah lambang kejahatan dan pernbawa penyakit dan pembawa bencana

" Ibid, him. 60 23 Mahmud Mahdi al-Istanbul & MusJafa Abu Nashr Asy-Syilbi, Wanita Te/adan, fsteri­

isteri . . , Op.Cit., him. 35 :A Sufyan Raji Abdullah, PoliKan1i Dan Eksistensilzra .... Loe.Cit., hhn. 60 25 Mahmud Mahdi al-Istanbul & Muslafa Abu Nashr Asy-Syilbi, Wanita Teladan, /steri­

isteri .. , Op.Cit., him. 40

Page 32: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

24

atau kekasih yang membawa malapetaka. Pada tahun 586 M orang-orang Prancis

menyelenggarakan konfrensi untuk membahas tentang status dan hakikat wanita.

Hasil dari perbincangan tersebut mereka dapat satu kesimpulan yang mengatakan

wanita itu diciptakan hanya untuk melayani laki-laki. pemuas laki-laki dan

pelayan laki-laki dan mempunyai darjat yang lcbih rcndah daripada laki-laki. 26

Bagi masyarakat arab jahiliah pula. wanita tidak bedanya dengan barang

dagangan atau harta pusaka, wanita bisa dijual di pasaran global dan wanita juga

diwarisi. Wanita tidak punya ak atas harta miliknya sebab dirinya sendiri itu dapat

diwarisi dan dijualbelikan. Dikalangan Arab Jahiliah juga berlaku berlaku

kebiasaan yang keji dan tidak manusiawi, dimana bila ada bayi lahir perempan,

bayi tersebut dibunuh dan bahkan ditanam hidup-hidup. Ada pula yang masih

mempertahankan hidup namun disusukan pada orang lain, ibunya tidak mahu

menyusukannya · kerana merasa malu dan hina mempunyai anak wanita, dan

dikalangan orang 'Jaki-laki bila mendengar isterinya melahirkan anak perempuan

mukanya langsung muram, merah padam sekalipun ada yang tidak tega

membunuhnya. Sungguh tiada nilai wanita dimata bangsa-bangsa Arab Jahiliyah,

wanita dipandang lebih mulia daripada untan

D. Scjarah Singkat Poligami

Meski banyak kalangan yang menolak poligami, sejarah rnernbuktikan

bahawa poligarni sesunggulmya sudah mcmbudaya, bahkan jauh sebelurn

26 Sufyan Raji Abdullah, Po/igami Dan EksLwensinya .. ,Op.Cit .. him. 61 27 Ibid., him 62

Page 33: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

25

kedatangan Islam. Bangsa Mesir Purba misalnya, menjalankan poligami seperti

ketika zaman Deodor Sesle. Ajaran Zaathrusta Persia menggalakkan Poligami

untuk memacu kelahiran generasi laki-laki, yang angka kematiannya sangat tinggi

akibat budaya perang.28

Orang-orang pria Roma seperti dizaman Raja Seila biasa rncngawini lima

perempuan sekaligus. Raja pompey dan Caesar diriwayatkan masing-masing

mempunyai empay orang isteri. Demikian pula Raja Constantin dan anak-

anaknya. Bahakan Raja Velentiniasus II mengeluarkan satu undang-undang

khusus tentang poligami. Undang-undang yang memperkenankan rakyatnya

mengawini beberapa orang wanita jika mahu, ini teijadi pada pertengahan kurun

keempat masehi. Namun pada zaman Justiniasus ada percobaan untuk

menghapuskan, tetapi gaga!. Poligami juga dilakukan oleh bangsa-bangsa lain

purba, di India sepeni Babylonia dan Asyurian. iv1asyarakat Cina pun rnemiliki

tradisi beristeri b'1nyak. 29

Kitab taurat mewajibkan poligami dan tidak membataskan hanya empat

isteri. Adapun Talmud membatasi jumlah isteri untuk berpoligami sesuai dengan

kamampuan suami dalam membiayai isteri-isterinya kelak. Orang-orang Yahudi

di Eropa banyak melakukan poligami sejak abad pertengahan hingga kini.

Selanjutnya para Nabi pun dikatakan bahawa Nabi Sulaiman mempunyai seratus

orang isteri. Nabi Yakub mempunyai empat orang isteri.30

28 NurbO\\·o, lndahnya Po/iga111i: [>engahunan ke/uarga sakinah Puspo lf"ardoyo, (Jaka11a : Senayan Abadi, 2003), cet II, hlm.2

29 ibid., hhn.2 30 Ibid., hln1.3

Page 34: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

26

Begitu jua yang terjadi bagi orang-orang Rusia, Yugoslavia, Jerman,

Belgia, Belanda, Denmark, Swedia dan Inggeris semuanya adalah bangsa-bangsa

yang melakukan poligami.31

Di Jazirah Arab sendiri, jauh sehelum I slam. ma" arkat tel ah

mempraktekkan poligami, malahan poligami yang tak terbatas. Sejumlah riwayat

mengatakan bahawa rata-rata pemimpin suku mempunyai ratusan isteri. 32

Dan setelah datang Islam Bangsa arab jahiliyah itu masuk Islam dan

mereka harus merelakan untuk meninggalkan sebahagian isterinya, dengan cukup

memelihara empat orang isteri saja, sebab sistem poligami yang tidak teratur dan

tidak terkendali, tidak manusiawi dan tidak berkeadilan itu direalisasiakan,

dimanusiawikan dan dilslamisasikan oleh Islam. Sehingga satu laki-laki tidak

boleh berpoligami lebih dari empat orang isteri, sebab Islam tidak menganjurkan

dan mensyaratkaQ kecuali terkandung hikmah di dalamnya dan Islam juga tidak

melarang melainkan terdapat mudhrat dibalik larangan tersebut.

E. Poligami Dalam Islam

Perkawinan yang disyaratkan oleh Islam adalah untuk mencari ketenangan

hati, kepuasan jiwa, serta kemantapan hidup dan perasaan. Namun begitu kadang-

kadang timbul beberapa halangan yang ditimbulkan oleh individu, masyarakat

maupun bangsa. Hal yang demikian itu menyebabkan si suami akan merasa sedih

31 li.S.al-I-lamdani, Risa/ah Nikah Hukun1 Perkm .. ·i11a11 !slcun, (Jakarta Pustaka A1nani, 1989), Cet ke-3, lllm. 79

32 Musdah Mulia, Pandanga11 /s/an1 Tentang Poliga111; ... , Op. Cit., hhn.3

Page 35: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

27

kerana kemandulan isterinya atau kerana isterinya sering sakit yang berpanjangan.

Mungkin juga yang berakibat dari satu bangsa yang ditimpa bencana seperti

peperangan yang mengorbankan ramai pemuda-pemuda dan suami-suami,

sehingga statistik wanita menunjukkan kelebihan dari jumlah laki-Jaki atau satu

masyarakat yang ditimpa gejala keruntuhan moral kerana terdapatnya kalangan

Jaki-Jaki yang tidak memadai. 33

1. Dasar Hukum

Pada masa pra Islam, masyarakat arab Jahiliyah mengenal beberapa

bentuk perkawinan, diantaranya:

a. Perkawinan Istibdha' yaitu perkawinan antara seorang laki-laki dan

seorang perempuan, lalu isterinya diperintahkan berhubungan dengan laki-

laki lain yang dipandang terhormat kerana kebangsawannya, dengan

maksud mendapatkan anak yang merniliki sifat-sifat tcrpuji yang dimiliki '

oleh bangsawan.

b. Perkawinan al-Maqthu' yaitu perkawinan seorang Jaki-laki dengan ibu

tirinya.

c. Perkawinan ar-Rahthun yaitu perkawinan antara sejumlah laki-laki dengan

seorang perempuan.

d. Perkawinan Khadan yaitu perkawinan seorang laki-laki dengan seorang

d b . b . 3·1 perempuan engan cara sem uny1-sem uny1.

33 Ahn1ad Ibrahin1, Undang-undang Keluarga Js/cnn Di Afalaysia. (Kuala Lurnpur: tv1alayan Law Journal Sdn Bhd, I 999), him. 77.

3'1 Musdah Mulia, Pandangan Jslcun J'entang Po!igatni ... ,Op. C'it. hlnl. 32

Page 36: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

28

Pada prinsipnya, Islam tidak membenarkan semua bentuk perkawinan

yang di dalamnya ditemukan unsur-unsur kezaliman, kekerasan,

ketidakadilan, pelecehan, pemaksaan dan penindasan. Sehingga Islam telah

menghapus segala bentuk perkawinan yang disebut di atas.

Ketika Islam datang; kebiasaan poligami itu tidak serta me11a

dihapuskan. Namun, setelah ayat-ayat yang menyinggung soal poligami

diwahyukan. Nabi Muhammad saw lalu melakukan perubahan yang redikal

sesuai dengan petunjuk kandungan ayat al-Quran.

Firman Allah SWT:

} ,.. ,..,., ,,.,;< .... o.J ;;:.,, o o,,. ,.. ,,.)

~~\ ~ G j\ o~I~ I}~ \f\ r ~<-;- 0~ (_ L;'~j o)~j 0 J :;;, _,.

41 : i/~L.:.J\~, I I;; ';ll ;~\ '\\.. / Y...1 v

Al1inya "Ban jika kamu tidak dapat berbuat adi! kepada anak-anak (perempuan) yatim, maka kawinilah perempuan-perempuan yang kamu sukai, dua, tiga, atau empat, kemudian jika kamu kuatirkan tidak dapat berbuat adil maka (nikahilah) seorang saja, a1a11

budak-budak yang kamu miliki, yang demikian itu ada/ah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya" (an-Nisa'/ 4: 3)

Dalam tafsir Ahkamul Quran karangan Ibnu Al-'Arabi disebutkan

bahawa sebab turun ayat diatas adalah tersebut dalam sebuah hadith yang

shahih bahawa Urwah bin Zubair be11anya kepada Aisyah tentang ayat diatas,

lalu jawab Aishah: "Yatirn disini maksudnya anak perempuan yatim yang ada

di bawah asuhan walinya dan ia punya harta kekayaan bercampur dengan

harta kekayaan walinya dan haiia se1ia kecantikannya membuat pengasuh

Page 37: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

29

anak yatim ini senang kepadanya lalu ia ingin menjadikan perempuan yatim

ini sebagai isterinya, tapi ia tidak mau memberikan mas kawin yang sama

diberikan kepada perempuan yang lain (isteri yang lain). Kerana itu pengasuh

anak yatim yang sepe11i ini dilarang mengawini mereka, kecuali kalau mau

berlaku adil kepada mereka dan mau memberikan mas kawin yang lebih

tinggi dari biasanya. Dan kalau tidak dapat berbuat demikian. maka mereka

disuruh kawin dengan perempuan-perempuan lain yang disenanginya. 35

Dari ayat diatas dapatlah kita ketahui bahawa Allah SWT tidak

melarang poligami, akan tetapi hanya meluruskan dan membatasi poligami

yang sudah berkembang dalam masyarakat sebelum Islam datang.

Batasan yang diberikan al-Quran mencakupi dua hal: Pe11ama, batasan

yang bersifat kuantitatif. yaitu polgami tidak dibcnarkan lebih dari cmpat

orang isteri. Batasan kuantitatif menjadi syarat salmya akad nikah. Aninya '

barang siapa yang mengawini seorang \\anita karena untuk dijadikan isteri

yang kelima atau keenam dan seterusnya, maka perkawinannya dipandang

tidak sah dan mesti difasakh (dirusak).

Kedua adalah batasan yang bersifat kualitatif, jelasnya poligami dapat

dilakukan dengan catatan berlaku adil (tidak khawatir berbuat zhalim).

Batasan kualitatif ini tidak menjadi syarat sahnya perkawinan ('aqd al-nikah).

Barangsiapa yang mengawini wanita sebagi isteri kedua, ketiga atau keempat,

scdang ia khawatir berlaku dzalim. tetapi pada kenyataanya ia tidak berlaku

35 Abu Bakar Muhan1mad Abdullah Al-Ma'ruf Ibnu Al-Arabi, Ahkaan1u/ Ouran, (Beirut­Lubnan: Daaru Al-Kutub Al-Jlmiayah, 1998), cet. I, Ji lid I, him. 404.

Page 38: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

30

demikian, atau melakukan perbuatan itu, namun ia segera bertaubat dan

berbuat adil, maka ia tidaklah berdosa dan Allah akan mengampuni perbuatan

tersebut.36

Dalam ayat yang Jain Allah SWT telah berfirman:

Artinya: "Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil diantara isteri­isterimu walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, kerana janganlah kamu terlalu .cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkantung-kantung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah maha pengampun /agi maha penyayang. " (QS. An-Nisa '/ 4: 129)

Ayat i~i meniadakan kesanggupan berlaku adil kepada sesama isteri,

sedangkan diatas mewajibkan berlaku adil. Kedua ayat ini tidak bertentangan

kcrana adil yang dituntut disini adalah adil dalam masalah-masalah lahiriyah

yang dapat dikerjakan oleh manusia bukan adil dalam ha! cinta dan kasih

sayang, sebab masalah diluar kemampuan seseorang.37

Ibnu Al-Arabi juga mempunyai pendapat yang sama dengan pendapat

diatas bahawa adil yang dimaksudkan dalam ayat 129 surah an-Nisaa'ini

36 Abduttavvab Haikal, Rahasia Perkatt'inan Rasulu/lah SAYV; Poligan1i VS n1onogarni Baral, (Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, I 993). Cet. I, him 43-44.

"Sayyid Saabiq, Fiqhus Sunnah, (Kairo-Mesir: Daar Al-Fathi Lil l'Jlamu Al-'arabi, 1996), jilid JI, him 247.

Page 39: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

31

adalah adil dalam ha! cinta dan bersetubuh. Menurutnya adil dan cinta diluar

kesanggupan seseorang, sebab hanya ada dalam gengaman Allah yang

membolak-balikan menurut kehendak-Nya.

Bcgitu jua dengan bersetubuh terkadang ia ghairah dengan yang

satunya, tapi tidak begitu ghairah dengan isteri lainnya. Asal saja perbuatan

ini bukan disengaja, maka ia tidak berdosa, sebab ha! ini diluar

kamampuannya.

Dari penjelasan diatas dapatlah disimpulkan bahawa seseorang yang

akan berpoligami wajib berlaku adil dalam ha! materi dan terns berusaha pula

untuk dapat berlaku adil dalam ha! immateri ( cinta dan bersetubuh).

Walaupun dalam hal immeteri ini tidak akan bisa diwujudkan, sepe11i yang

telah dijelaskan oleh Allah SWT dalam surah an-Nisaa' ayat I 29 diatas.

namun harus_terus berusaha agar kiranya dapat berlaku adil sebgaimana yang

telah dilakukan oleh Rasulullah saw.

Rasulullah saw bersabda:

,. ,, 0 ;;; ,,. J \ ;;:, ,, ,, ,, ,, ,,. ,,

J~ .;L._; '." , _, ~ (,,' ~ dlil I'~ ~I\ 0\5' CJI,; GlS. '.~ , - ,, .Jo! ~ r---) ,- ~ l5'"' . v ,,. ,,. - ,,

,, j ,, ;;; ,, ) J ,, J

~\ '{_, ~ 1::.~ ~ '.>li ~\ 1::~ ~ 1..0, ~\ : J~ ~ ,"=t_., J.\J ,JL.JIJ ,tf.io _rllJ ,.:. Jb y.IJ, ..lfi'-\J, ~ ,,_i\ J.\ olJJ)

'f'A · : t (~' ,;,\..;_,_.,\ Lt..o> ·J-w\ J.\J

38 Muha1n1nad Ibnu All Ibnu Muhan1n1ad Asy-Syaukani, Fa1h11/ Qadir A/-Jaan1i' Baina Fanni Ar-RiH'G_ra1 H'al-Dirooyah A1in At-Taf'iir, (Beirut-Lubnan: Daar Al-Ma'rifat, Juz I, hln1. 666.

Page 40: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

32

Artinya: "Dari 'Aisyah ia berkata: Rasulullah selalu membagi giliran diantara isterinya dengan adil, kemudian beliau pernah berdoa; Ya Allah! lni bagianku yang dapat aku kerjakan. Kerana itu janganlah Engkau mencelaku tentang apa yang Engkau kuasai sedang aku tidak menguasainya. " (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah, Ahmad, Abu Daud, Tirmizi, Nasa 'I, Ibnu Majah dan lbnu Mund::ir. Dan sanad hadith ini shahih).

Menurut Abu Daud yang dimaksukkan dengan Engkau kuasai tetapi

aku tidak menguasai adalah "hati".

Sedangkan menurut Al-Khatthabi, hadits ini menunjukkan sebagai

penguat adanya wajib melakukan pembagian kepada isteri-isterinya yang

merdeka, dan dimakaruhkan bersifat berat sebelah dalam menggaulinya yang

berarti mengurangi haknya. Tetapi bukan terlarang untuk lebih mencintai

yang satu dengan yang lainnya, kerana soal cinta ini diluar kesanggupannya.

Rasullulah saw bersabda:

J~ ;;;, t.S-f :;. .. ,

~1::G-~ J'. jci ,0uf;'.

Artinya: dari Abu Hurairah ia berkata: telah bersabda Rasulullah saw; barangsiapa yang mempunyai dua orang isteri, lalu memberatkan salah satzmya, maka ia akan datang dihari kiamat nanti dengan ba/111 yang miring. " (HR. Abu Daud, Tirmizi, Nasa 'I, Jbnu Majjalz)

39 Sayyid Saabiq. Fiqh11s S111111ah .... Op. Cit., him. 247-248

Page 41: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

33

Akan tetapi apabila ada diantara para isteri yang membuat nusyuz,

maka ha! ini diatur di dalam foman Allah SWT:

' } } , e-":..:11 ;;, J JJ Q ,,. ;;, J ,,.

" J , J J

Jj~ c}'.>\Jij ... • -~ •_rV>I • ·,.to _,k:J L,iA jy-:.; ....,_.::;"_ I...-' ../ .../ v ,

' , ' ' ' ~~ } " , , ) , , ' ,

;;, J J 0 ,,.

\~ ~ ~ . " )~ )Ii , s::.:.:J, r . Ii 1!' .:J_; l '1\ I . - 0"' y.~IJ v~ ~, '--' . j"-:' ("""' l)'

, ,

Artinya: " ... IVanila-wanila yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkan/ah mereka dari /empal tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menlaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan unluk menyusahkannya. Sesunggulmya Allah Maha Tinggi Lagi Maha Besar. " (QS.An­Nisaa' 4:34)

Ketika sang suami khawaiir akan nusyuznya isteri-isteri yang

dipoligami, bahkan telah jelas nusyuznya isteri, maka hendaklah sang suami

menasihati dengan tanpa memukulnya dan tidak mengumpuli tidur. Seperti

' ucapan suami kepada isterinya: "Takutlah engkau kepada Allah dalam

kebenaran yang wajib bagimu atasmu, dan ketahuilah sesungguhnya nusyuz

itu dapat menggugurkan nafkan dan hak giliran". Bagi sang suami tidak boleh

memaki-maki kerana adanya nusyuz, tetapi bagi isteri berhak untuk diberikan

pengajaran dari sang suami menurut pendapat yang lebih sah. Dan pihak

suami tidak boleh melaporkan kasus isterinya kepada pihak Qadhi.

Jika perempuan (isteri) itu menantang sebuah nasehat dan tetap nusyuz

maka hcndaknya sang suami tidak berkumpul dengannya.

Page 42: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

34

Namun jika isteri masih tetap nusyuz berulang kali, maka hendaknya

sang suami memukulnya dalam bentuk memberi pengajaran kepadanya. Bila

sang suami mendatang kerusakan alas diri sang isteri, maka wajib baginya

untuk bertanggungjawab secant hukum.

Nusyuz seorang isteri dapat menyebabkan hilangnya hak dalam

mendapatkan giliran dan nafkah dari suaminya.

2. Syarat Poligami

Allah SWT membolehkan poligami dengan batas sampai empat orang

dan mewajibkan berlaku adil kepada mereka dalam urusan makan, tempat

tinggal, pakaian dan lain-lainnya, atau segala yang bersifat kebendaan tanpa

membedakan antara isteri yang kaya dengan isteri yang fakir, yang berasal

dari keturunan tinooi denoan vang bawah ... bb b .J •

Orang-orang Islam sepakat bahawa seorang muslim yang merdeka,

baligh, berakal, c!fief (menjaga kehomiatan diri), sehat dan tidak mahjur alaih,

boleh berkawin dengan secara bcrsamaan dengan empat wanita lagi sehat

bukan pezina. Dan tidak halal bagi seorang pun kawin lebih dari empat

wanita, tanpa khilaf dari seorang pun dari kalangan ahlul Jslam.40

Bila suami khawatir berbuat zalim dan tidak akan dapat memenuhi

hak-hak mereka scmua, maka diharamkan berpoligami. Bila yang sanggup

dipcnuhinya hanya tiga orang istcri. maka haramlah baginya berkawin dengan

40 A. Saha! Machfudz, Ensiklopdia !Jina': Kesepakatan U/an1a' dalan1 Hukun1 !slan1, (Jakarta: IKAPI, 1987), cet. I, him. 481

Page 43: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

35

empat orang perempuan. Jika· ia hanya sanggup memenuhi hak dua orang

isteri, maka haramlah baginya untuk kawin dengan tiga orang perempuan.

Begitu pula kalau dia khawatir akan berbuat zalim kalau mempunyai dua

orang isteri, maka haram baginya mclakukannya.41

Allah SWT berfirman:

0 ,., J,, ,,. 0 ,.. 0 0,. 0 ;;,,,. 0 0

? "Lll ;.. ~ ~Lb G '~~<;~ _;Qi ~ 1yL;J ':J\ ;. :.,.,. 0[, ,. ,, ,,

/ J ,.. ,,_, ,..,< /OJ ;;;,_, 0 0,,. ,, ,,.)

~;, ~~\ ~ G )\ ;;~1; 1)µ ':J\ ;~ 0~ t L;'~) o'.>t) 0 " ;;, ,,. ,,

~I : z/"Ulf 1) Y0 'J\ J)\

Artinya: " ... maka kawinlah dengan perempuan-perempuan yang kamu sukai , dua, tiga atau empal, kemudian jika kamu khawatir tidak dapal

berbuat adil maka (nikah/ah) seorang saja, a/au budak-budak yang kamu miliki, yang demikian itu ada/ah lebih dengan tidak berbuat aniaya." (An-Ni.ma' 4: 3)

Begitupun dalam kitab Fatwa Qardhawi karangan Dr. Yusuf Al-'

Qardhawi disebutkan, bahawa syarat utama yang harus dipenuhi dalam

berpoligami adalah berbuat adil diantara para isteri, kalau tidak mampu untuk

ber!aku adil pada para isteri, maka cukuplah seorang isteri saja.42

Para Ulama' dan Fuqaha telah menetapkan syarat poligami, yaitu:

a. Suami harus memiliki kemampuan dan kekayaan yang cukup untuk

membiayai berbagai kebutuhan, dcngan be11ambahnya isteri yang

dinikahi.

41 Sayyid Saabiq. Fiqhus Sunnah, CJp.('11., hlni. 246-247. 42 Yusuf Qardhav,ri, Te1je111ahan lluda Al-ls/arn Fa1a11·a Aiu 'asharah, (Surabaya: Risa!ah

Gusti, 1994), cet. I, him 213.

Page 44: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

36

b. Suami harus memperlakukan semua isterinya dengan adil. Setiap isteri

dipcrlakukan sama dalam mcmenuhi hak perkawinan mereka serta hale-

hak lainnya.43

lvlenurut Kompilasi Hukum Islam, syarat-syarat yang harus

diperhatikan dan dilaksanakan untuk melakukan poligami sebagaimana yang

tclah tercatat dalam pasal 57 yaitu Pengadilan Agama hanya memberikan izin

kepada seorang suami yang akan beristeri lebih dari seorang apabila:

a. Isteri tidak dapat menjalankan kewajipan sebagai isteri.

b. lsteri mendapat cacat badan atau penyakit yan tidak dapat disembuhkan.

c. lsteri tidak dapat melahirkan keturunan.

Di samping syarat-syarat tersebut di atas, maka untuk memperoleh izin

Pengadilan Agama harus memenuhi syarat-syarat scbagai berikut:

a. Adanya persctujuan isteri.

b. Adanya kepastian bahawa suamt mampu menjamin keperluan hidup

' ' ' ' d k k k 4'1 1sten-1sten an ana ·-ana ·mere ·a.

F. Alasan Dan Tujuan Poligami

1. Alasan Poligami

Dalam membahas tentang alasan seseorang untuk melakukan

poligami, maka penulis telah mengutip tinjauan yang telah dibuat oleh Abdul

~:>Abdur Rahrnan, l'erkau·inan da/cun S,ra_ria1 Js/a111, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1992), cet. I, him. 45

,., H. Abdur Rahman Ghazaly, Fiqh Munakahat, (Jakarta: Prcnada Media, 2003), cet. I, hlm.135

Page 45: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

37

Wahid Bahron yang menulis tentang alasan-alasan yang mendorong seseorang

itu untuk berpoligami seperti berikut:

a. Isteri memiliki penyakit

Alasan pertama mcngapa suami berp0ligami ialah suami tidak

mendapatkan kepuasan dalam perhubungan suami isteri (kelamin).

Berlakunya demikian dikarenakan isteri sering sakit dan tidak dapat

memberikan layanan yang baik dan sewajamya kepada suami.

Di samping itu terdapat juga isteri yang telah lanjut us1anya,

sedangkan suaminya masih be1ienaga, keadaan demikian menyebabkan si

isteri .sudah tidak mempunyai nafsu lagi untuk melakukan hubungan

badan sedangkan sebaliknya bcrlaku pada pihak suaminya. keadaan akan

bertambah masalah kalau suami mempunyai nafsu yang kuat dan demi

menjaga kehormatan dan kcimanan maka poligami merupakan jalan yang

4' terbaik buat mereka. '

Namun dengan keizinan yang telah diberikan kepada suami untuk

berpoligami dengan alasan ini, si suami tidak boleh sampai meninggalkan

tanggungjawabnya kepada isteri pe1iama, suami harus menemani isterinya

dengan memberikan perhatian agar isteri tidak merasa terabai dan

terbeban dengan penyakitnya itu.

45 Abdul Wahid Baharon, Poliganzi t\1enurut Pandangan /sla1n, (Kuala Lumpur: Sabha DPT Services, 1992), him. 4

Page 46: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

38

b. Menjaga kehormatan dan menghindarkan kemaksiatan.

Oleh karena tidak mendapatkan layanan dari isteri tadi lantaran

uzur (sudah tua), maka demi menjaga kehomiatan dan tidak terjerumus ke

lembah maksiat adalah lebih baik berpoligami. Narnun begitu terdapat

juga suami yang tidak bermasalah dengan isteri yang pertama karena

mempunyai hubungan yang mesra dengan suasana suarni yang kuat

nafsunya maka untuk menghindari daripada rnelakukan maksiat poligami

adalah jalan keluar dari masalah terse but. 46

c. lsteri tidak dapat rnemberikan keturunan.

Dalam perkawinan, mendapatkan anak adalah impian bagi semua

pasangan suami isteri, namun terdapat juga dikalangan para isteri ada yang

tidak bisa melahirkan anak. Jadi untuk mengatasi masalah tersebut

mengadakan perbincangan, rnaka diambil kepulusan untuk bcrpoligami.

Seandainya isteri tidak setuju untuk membiarkan suarninya berkawin lagi

walaupun keadaan dirinya tidak dapat mernbcrikan keturunan dan

rnenyarankan agar mengarnbil anak angkat, tetapi demi rnenjaga benih

keturunan sendiri akhirnya poligami tetap dilakukan, dengan poligami ini

juga dapat membahagiakan hati suami dengan lahimya anak hasil dari

b ·1 d' . 47 e111111ya sen rn.

Sebelum si suarni mengarnbil keputusan untuk berkawin lagi,

suam1 isteri sebaiknya melakukan pemeriksaan kesihatan terlcbih <lulu,

'''" Ibid, him 4-5 47 Ibid, him 5

Page 47: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

39

adakah benar isteri yang tidak mampu melahirkan anak atau ha! itu terjadi

pada suami, ini karena alasan perkawinan tersebut adalah untuk

mendapatkan anak, sekiranya suami yang tidak bcrkcmamruan dalam ha!

ini, tiada gunanya berkawin lagi.

d. Suami isteri tinggal berjauhan.

Kondisi seperti sekarang sering berlaku bagi suami yang bekerja

berjauhan antara satu sama lain. Kadangkala ada juga dikalangan suami

atau isteri yang menyambung pendidikan mereka ke luar negeri dan

memerlukan masa yang agak lama, keadaan demikian menyebabkan si

suami.merasakan dirinya sangat kesepian dan kesunyian, maka si suami

mengambil jalan tengah untuk beristeri lain. 48

Hal ini dapat dikaitkan dengan situasi, dimana para sahabat satu

ketika duJu menyertai peperangan dan perjalanan jauh yang mengambil

waktu yang lama, mereka melakukan nikah mut'ah sebelum perkawinan

tersebut diharamkan. ini membuktikan bahawa permergian yang lama bisa

menjadi pendorong seseorang untuk berkawin lagi.

e. lngin membantu calon isteri.

Ada juga dikalangan mereka yang mengamalkan poligami untuk

menolong cal on isteri atau janda yang ditinggal mati oleh suami a tau yang

diceraikan suami yang terdahulu. Dan ada juga yang bcrpoligami untuk

menolong kaum wanita yang telah lanjut usranya tctapi belum

48 Ibid, him 6

Page 48: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

40

berumahtangga. Jadi melalui pengamalan poligami ini setidaknya dapat

menyelesaikan masalah wanita yang telah lanjut usianya yang tidak

kawin. 49

Wanita merupakan kaum yang scharusnya dilindungi dan pcrlukan

perhatian kerana naluri wanita sangat lernbut dan mudah tersentuh

walaupun pada zahirnya kelihatan cekal. Berakar dari itulah maka tcrlintas

di dalam hati laki-laki yang peka untuk menjadikan wanita tersebut

sebagai isterinya. Diharapkan dengan perkawinan tersebut dapat

meringankan derita yang ditanggungnya.

f. Berkemampuan untuk berpoligami.

Terdapat juga mereka yang berpoligami kerana merasakan mereka

berkemampuan. Di sarnping itu terdapat juga mercka yang bcrpoligarni

rnenganggap bahwa itu adalah jodoh mereka. Tetapi perlu dinyatakan

bahwa mereka yang mengamalkan poligami itu bukan semata-mata

merasakan apabila rnereka marnpu untuk berpoligami, tetapi pengamalan

poligami tersebut juga mempunyai kaitan dengan sebab-sebab seperti

yang telah disebutkan sebelum ini. 50

g. Menghindari fitnah masyarakat.

Ada juga yang berpoligami untuk mcnghindari diri daripada fitnah

masyarakat. Kebiasaan perkara 1111 terjadi apabila pihak suamr

49 Ibid, hlni.7 50 Ibid, him. 7-8

Page 49: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

41

mengadakan hubungan dengan perempuan lain, maka untuk menghindari

dari fitnah semakin menyebar dikalangan masyarakat adalah lebih baik

kawin saja dengan pasangan tersebut sekaligus dapat menghindarkan

daripada berlakunya maksiat yang kelanjutan. 51

2. Tujuan Poligami

Seorang suami yang melakukan poligami berarti ia telah mempunyai

isteri, yang kemudian berkeinginan manambah jumlah isterinya menjadi dua,

tiga atau empat menurnt ajaran Islam dan positif sebagai batasan

maksimal.52secara umum laki-laki yang berpoligami mempunyai tujuan

tertentu, sebagai berikut:

I. Untuk mendapatkan keturunan, suami menginginkan anak karena

diketahui bahawa isterinya tidak dapat memberikan keturunan atau

' melahirkan anak-anaknya dengan menginginkan anak laki-laki karena

hanya memiliki anak perempuan saja.53

2. Hendak melakukan perbuatan yang baik terhadap perempuan yang

solehah yang tidak ada yang memeliharanya. Hal ini mungkin karena

perempuan itu sudah tua atau kerana ia memelihara anak-anak yatim atau

kerana sebab-sebab yang lain. 54

51 Ibid, him. 8-9 52 Bibit Suprapto, Liku-liku Po/igami, (Yogja: Al-Kautsar, 1990), Cet I, Him 171. 53 Amir Ta;iJ Nasulion, Op.Cit .. Him 69. 54 Abdul Halian Abu Syuqah, Kebebasan Wanita, (Jakarta: Gema lnsan Prees. 1999), Ce! kc-

2, Jilid 5, him. 391

Page 50: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

42

3. Ingin menambah kesenangan kerana kesehatannya prima dan mampu dari

segi ekonominya. 55

4. Untuk Syiar Islam (salah satu unsur dakwah) atau terpeliharanya agama.

Dcngan adanya tujuan-tujuan tersebut diatas diharapkan para perempuan

bisa menerima dan memahami keinginan suami untuk melakukan poligami,

karena di dalam Islam telah diatur· syarat-syarat dan batasan-batasannya. Untuk

itu, kiranya diperlukan kesepakatan antara suami isteri, apakah memang isteri

membolehkan suami untuk memiliki perempuan lain. Waiau bagaimanapun

keham1onian, keutuhan dan ketulusan kasih yang dibentuk oleh kedua belah

pihak dalam n1embina sebuah rumahtangga yang bahagia.

55 Ibid., hhn. 393

Page 51: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

BAB III

KEDUDUKAN POLIGAMI DALAM

PERUNDANG-UNDANGAN MALAYSIA

A. Kcdudukan Hukum Islam Dalam Perundangan-undangan Malaysia

Menurut ahli sejarah agama, agama Islam mulai berkembang di Asia

Tenggara sejak abad ke-13 dan telah sampai di tanah melayu pada abad ke-14,

Islam semakin maju di Melaka dalam pada abad ke-15. Sebelum kedatangan

Islam, orang melayu mengikut undang-undang adat yang di pengamhi sedikit

sebanyak unsur-unsur Hindu. Setelah raja-raja dan orang melayu memeluk agama

Islam, perubahan-perubahan telah dibuat untuk mengubah sesuai dengan adat

melayu supaya selaras dengan agama Islam dan seterusnya menggunakan undang-

undang lslam. 1

'

Undang-undang Islam adalah undang-undang yang menjaga tentang

kemaslahatan keluarga, yang dikenal dengan istilah "Undang-undang Keluarga"

secara relatifnya agak baru dalam tradisi penulisan undang-undang dan hukum

Islam. Dalam penulisan hukum Islam klasik istilah al-huquq al-A 'iliyah yang

berarti undang-undang keluarga Islam tidak pernah digunakan. Sebaliknya

' Ahmad Ibrahim & Ahilemah Jone!'!, Sistem Undang-undang di Malaysia, (Kuala Lumpur: Dewan Bahasa Dan Pustaka, 2005), Cet ke-3, hlm.49

Page 52: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

44

penulisan seperti menggunakan istilah al-Munakahat yang berarti nikah atau

pcrkawinan. 2

Bagi sebagian kalangan, undang-undang itu disebut sebagai "Undang-

undang pcrorangan" (Personal Law) atau dalam bahasa Arabnya "al-Ahwal al-

Syakh.11)yuh ... -' dan oleh sebagian kalangan pula sebagai "Undang-undang

Kekeluargaan" (Family Law), atau dalam babasa Arabnya "Qanun al- 'A 'i/at ". 4

Berasaskan kepada undang-undang yang pernah dilaksanakan di Malaysia,

hal-hal kewarisan tidak dimasukan ke dalam wewenang undang-undang

kekeluargaan. Dalam kumpulan undang-undang yang terdahulu, sebagaimana

undang-undaqg Selangor 1952, hal-hal tentang kewarisan ini diperuntukkan

dalam bagian lain daripada bagian yang mernbuat peruntukan lentang hal-hal

nikah cerai. Ketentuan-ketentuan tentang wakaf dan nazar dibuat dalam bagian

mengenai uang ap1anah, sedangkan kctentuan faraid bagi ahli waris, wasiat dan

pemberian hanya diletakkan dibawah ketentuan lenlang wewenang peradilan saja.

Dalam Akta Undang-undang Kcluarga Islam Wilayah Persekutuan 1984,

undang-undang tentang wakaf, nazar, wasial, pemberian dan sebagainya tidak ada

dalam ketenluan. Sebaliknya kelentuan-kelentuan seperti ini hanyalah ada dalam

Akta Pentadbiran Undang-undang Islam Wilayah persekutuan 1986 di bawah

judul wewenang-wewenang peradilan saja.

hnran Ahu Bakar, I'engantar Undang-undang di Afala;1sia. (Sclangor: Books Store Entprisc, l 999). cct hi.:-2, hli11. 113

~ t'--1uhar11n1ad Yusuf Musa, al-Ah1val al-.. ~)·akhsiah Fi a/-f-iqh al-Js/anzi, (Kahirah : Dar a!­Fikr, 1969), him. 15

4 Ibid, hlm.18

Page 53: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

45

Berdasarkan kepada kedudukan tersebut , maka undang-undang keluarga

Islam di Malaysia sckarang mempunyai wewenang sebagai berikut :

I. Perkawinan yang melingkupi; pertunangan, syarat-syarat sah perkawinan,

syarat-syarat yang rnernbolehkan perkawinan itu didaftarkan, mas kahwin,

pendatiaran perkawinan dan poligami.

2. Pembubaran perkawinan yang melingkupi; percearaian dengan talak,

perceraraian dengan perintah, perceraian dengan tebus talak, atau khulu ·,

perceraian dengan ta· liq, fasakh, anggapan mati, pendaftaran perceraian,

rn uf ah/ pem berian sagu ha ti sesudah bercerai dan harta sepencarian.

3. Nafkah yang melingkupi; nafkah isteri, nafkah anak-anak, nafkah lain-lain,

wewenang peradilan dalam membuat perintah naJkah dan nafkah selepas

perceraian.

4. Pcnjagaan yang melingkupi; orang-orang yang berhak menjaga anak se11a

kelayakan masing-masing, lama waktu penjagaan, perintah penjagaan oleh

peradilan, pernecatan penjaga, batas kuasa penjaga, dan wewenang peradilan

membatalkan hak penjagaan.

5. Lain-lain ha!, yang melingkupi; pengiktirafan kepada perkawinan yang

dilakukan di luar negara atau negeri, penentuan bapak bagi anak yang

dilahirkan, masalah isteri yang ditinggalkan langsung oleh suami dan masalah

pcrkawinan yang tcrtakluk kepada undang-undang negara asing.

6. Pcnalti-penalti.(sanksi) 5

5 Zuhdi Abdul tv1ajid, Undang-undang Keluarga !slan1, Konsep Dan Perlaksanaannya di Malaysia. (Kuala Lumpur: Karya Abadi, 1986), cct ke-1, him. 51

Page 54: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

46

Dengan demikian, sama juga dengan faktor-faktor perundangan yang lain

di bawah wewenang peradilan agama, undang-undang keluarga Islam ini

mempunyai wewenang yang terbatas mengenai orang dan tempat. Seiring dengan

kehendak perkemhan,an negara, undang-undang keluarga Islam di Malaysia

hanya mempunyai """enang kc atas orang-orang Islam saja dan yang tinggal

atau bennastautin (bernaungJ dalam negeri-negeri berkenaan saja. Dalam Akta

Undang-undang Keluarga Islam Wilayah Persekutuan 1984, misalnya;

"Kecua/i sebagaimana diperuntukan dengan nyata selamanya Akta ini terpakai bagi semua orang Islam yang bermastautin dalam Wilayah Persekutuan tetapi tinggal di luar Wilayah Persekutuan." 6

Sehingga tahun 1988, batasan terhadap wewenang ini bukan hanya

berlaku terhadap undang-undang keluarga itu sendiri, sebagaimana di atas, tetapi

juga di timbulkan oleh ketidaksefahaman antara wewenang peradilan agama

dengan wewenang pcradilan urnum. Pada dasarnya. perbedaan antara kcputusan

peradilan agama dan peradilan umum maka keputusan peradilan umum akan

terpakai. Sesuai dengan ini maka dalam setiap undang-undang administrasi agama

Islam di negeri-negeri menjadikan pasal ketentuan seperti itu. Dalam Enakmen7

Admistrasi Agama Islam dan Adat Resam Melayu Pahang 1982. contohnya

ketentuan sepe1ti berikut telah diadakan;

6 Ahrnad lbarahin1. l. 'n./,;n6-un,/ang Js/a111 di Aiahka111ah Syariah, (Perak: Pustaka An-Nur, I 995). Cct ke-3, him. 54

7 Arti Enakn1en ada!ah undang-und~ng yang dibuat oleh Oe\van Negeri dan Negeri-negeri Tanah Melayu sebelun1 111erdeka.

Page 55: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

47

"Kecuali sebagaimana yang diperuntukan (ketentuan) dalam enakmen ini, tiada apa-apa pun yang akan melemahkan a/au menyentuh hak-hak dan kuasa­/cuasa mahkamah awam (mahkamah umum) " 8

Antara contoh kasus yang telah mendapat keputusan peradilan agama

yang dikcsampingkan olch kcputusan pcradilan umum ialah kasus myriam lwn

Ari[( 9 Pertanyaan yang timbul dalam kasus ini adalah mengenai hak penjagaan

kc atas dua orang anak. scorang pcrcmpuan yang berumur lima tahun dan seorang

lagi lelaki yang berumur dua tahun.

Semasa ibu bapak mereka bercerai, Qadhi telah mencatatkan satu perintah

yang berdasarkan kepada persetujuan daripada kedua-dua belah pihak supaya hak

penjagaan ke atas anak-anak tersebut diberikan kepada bapak mereka. Kemudian,

setelah mantan suami berkawin lain, ibu kepada kedua-dua anak tersebut telah

mcmbuat tuntutan kcpada Peradilan Tinggi untuk mendapat hak pcnjagaan ke atas

anak-anaknya.

Dalam Guardian «f Infants Act 1960, '0 yang tcrpakai waktu itu, kcputusan

mengenai penjagaan anak mestilah dibuat berasaskan kepada kepentingan dan

kebaikan anak-anak itu scndiri. Maka, dengan berasaskan kcpada kehendak

undang-undang tersebut, hakim telah memutuskan bahwa hak penjagaan anak

lclaki berkenaan diberi kepada ibunya, sementara hak penjagaan ke atas

perempuan pula diberikan kepada bapaknya. Dengan keputusan tersebut

keputusan qadhi berkenaan telah dikcsampingkan.

8 Ibid., 57 9 Ibid., 58 10 hnran Abu 83kar, Pengan!ar Undang-undang di Malaysia ... , Op.Cit, h!nL 35

Page 56: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

48

Waiau bagaimanapun, kedudukan ini telah sedikit sebanyak diperbaharui

oleh amendemen baru yang melibatkan perkara 121 Perlembagaan Persekutuan

melalui Akta Perlembagaan (amendemen) I 988 (Akta A 704) Perkara 12. 11

Tujuan amendemen tersebut ;,,blah untuk menghindari daripada berlaku

perbedaan wewenang antara peradilan agama dengan peradilan umum, selain itu

ia bertujuan untuk meningkatkan lagi taraf peradilan agama. Kesan daripada

amendemen ini peradilan tinggi tidak lagi mempunyai wewenang dalam apa jua

ha! yang termasuk dalam wewenang peradilan agama. lni berai1i, peradilan agama

telah diberi wewenang penuh untuk memutuskan segala kasus-kasus yang terletak

di bawah we\)'enangnya dan peradilan tinggi umum tidak lagi mempunym

wewenang untuk menerima pemohonan terhadap keputusan yang telah dibuat

oleh peradilan agama dalam kasus-kasus tcrsebut.

'

B. Poligami Menurut Pandangan Undang-undang di Malaysia

Di bawah undang-undang Islam scorang perempuan yang telah kawin

tidak boleh kawin lagi jika perkawinannya masih sah. Dan sekiranya perkawinan

itu terputus dengan sebab perceraian atau kematian, perempuan itu hanya boleh

kawin setelah habisnya iddah. Sedangkan seorang laki-laki dibenarkan berkawin

lebih dari satu isteri sampai empat dengan syarat dia mampu berlaku adil diantara

isteri-isterinya. Justru itu Islam scbagai agama yang sempuma telah menggariskan

ll Laporan Ras1ni Pendebatan Majlis Perundangan, I 1v1ei 1958.

Page 57: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

49

jalan keluar yang dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang timbul

ini.

Poligami adalah solusi, ia bukan satu masalah. Poligami merupakan satu

kebutuhan dan tuntutan hidup. la bukan hukurn vang haru diperkenalkan pertama

kali oleh Islam. Hanya saja, praktik poligami sebelum Islam bersifat tanpa batas

dan tanpa perikcmanusiaan. Islam datang dan menata ulang praktik ini. Jadi, pada

hakikatnya poligami harus menjadi kebanggaan dalam Islam. Pasalnya, ia bisa

memberi jalan keluar bagi masaslah sosial paling pelik yang dihadapi umat

rnanusia di rnuka bumi ini, yang sulit dicari jaln keluar. Meskipun poligami

diharuskan ianya perlu pada sekatan-sekatan untuk mengelakkan dari terjadinya

penyelewengan dalarn menggunakan hak tcrsebut. Jadi tidak heranlah sekiranya

undang-undang mengcnai poligami diluluskan untuk menjaga kcnrnrnian amalan

terse but.

Enakmcn-enakrnen Administrasi Undang-undang di Malaysia telah

ditentukan dalam undang-undang mengenai poligami. Di Kedah, 12 Kelantan 13 dan

Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur 14 serta Selangor, 15 tidak ada seorang laki-

laki bolch kawin dengan orang lain dalam masa ia masih beristeri yang ada

kecuali terlebih dulu mendapat izin secara bertulis dari Pcngadilan Agama, jika

dia kawin tanpa izin tersebut maka perkawinan tidak boleh didaftarkan dalam akta

12 E11ak1nen Undang-undang Keluarga lslarn l~!an1 Kc:dah !984. D Enakn1en Undang-undang Keluarga ls!arn Kelantan 1983 1 ~ Akta Undang-undang Keluarga Islam \Vilayah Pcrsckutuan 1984 15 Enakrnen Undang-undang Keluarga Js!an1 Selangor 1984

Page 58: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

50

ini. Pengadilan Agama akan memberi izin jika memenuhi dengan syarat-syarat

yang akan dijelaskan di bawah nanti.

Di Negeri Sembilan, dimana laki yang hendak kawin diharnskan dengan

mengisi formulir yang menyatakan dia tclah kawin atau bdum. Arabila dia sudah

berkawin maka akan ada penyelidikan yang dilakukan sebelum

mengizinkannya. 16

Di Serawak ketentuan seseorang laki-!aki akan dibenarkan kawin lebih

dari satu apabila dia boleh membuktika.n bahwa dia mampu menggung nafkah

. • . • 17 1sten-1stennya.

Di Sabah ketentuan bahwa tidak ada satu perkawinan boleh diakadkan di

bawah Enakmen Pentadbiran Undang-undang Islam Sabah jika laki-laki yang

ingin kawin itu telah kawin, melainkan mendapat satu persetujuan benulis dari

Majlis Agama Islam Sabah, dan kebenaran tersebut hcndaklah disenakan dalam '

acara majlis akad nikab dimana diakadkan. 18

Bagi negeri Pahang pula, ketentuan bahwa seorang laki-laki yang telah

mempunyai seorang isteri yang sah dan ingin kawin lagi, hendaklah membuat

permohonan kepada qadhi kawasannya untuk mendapat keizinannya dengan

16 Ahn1ad Ibrahi1n, Undang-undang Keluarga Js/a111 Di Afa/ay,Ha.(Kua!a Lurnpur: Malayan Law Journal Sdn Bhd, 1999), cet ke-2, him. 80

17 Ibid., him 81 18 Rafiah Salim, Undang-undang Ke/uarga dan Kebuda.raan Alalaysia, (I(uala-Lurnpur :

Dewan Bahasa dan Pustaka, 1998).,cet ke-3, him. 61

Page 59: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

51

menggunakan formulir yang ditentukan dan sekiranya pemohon tidak senang

dengan keputusan qadhi dia boleh memohon kepada mufti. 19

Di Johor, di mana laki-laki-laki yang ingin kawin lebih daripada seorang

isteri hendaklah membuat permohonan kepada qadhi untuk dipertimbangkan

permohonan itu mengikut hukum syara·. 20

Walaupun dapat kita lihat bebernpa batasan dalam bcntuk undang-undang

yang telah dibuat untuk membatasi penyelewengan dalam amalan ini, namun ia

belum dapat menyelesaikan masalah yang timbul. Sehingga sekarang masih

ramat, terutamanya kaum wanita, tidak yakin dengan kemurnian amalan itu

kerana penyekwengan tetap berlaku juga dalam kumpulan pengamal poligami

yang kecil jumlalmya.

C. Syarat-syarat Poligami Mcnnrut Undang-undang Sclangor '

Dalam amalan berpoligami terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi

untuk mengizinkan seseorang itu berpoligami. Seseorang yang ingin berpoligami

terlebih dahulu meminta izin daripada Jabatan Agama Islam di kawasan/ daerah

pemohon terlebih dahulu.setelah mendapatkan izin pemohon akan membuat izin

tertulis daripada Pengadilan Agama.

19 ibid .. him 61 '

0 Op. Cit .. him 83

Page 60: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

52

Tetapi sebelum itu pemohon perlu memenuhi syarat-syarat yang telah

ditetapkan oleh Undang-undang Keluarga Islam Selangor tahun 2003. ia seperti

yang terdapat dalam seksyen 5 (a), (b), (c) dan (d) adalah sepe11i herikut:

I. Perkawinan yang dicadangkan adalah patut dan perlu

Patut dan perlu di sini bermaksud poligami yang dilakukan itu 111empunya1

sebab yang te1tentu sepelti . kemandulan, keuzuran jasmani, yaitu tidak

berkemampuan untuk melakukan persetubuhan, sengaja ingkar daripada

melakukan pemulihan hak-hak persetubuhan atau gila.

2. Pemohon hendaklah berkemampuan dari segi memberikan tanggungan nafkah

Pemohon paruslah mampu untuk menanggung tanggungannya jika ia kawin

lagi. lni termasuk tanggungan kepada ibubapa, isteri, anak-anak atau lainnya

dan juga calon isteri dan cal on anak-anak yang baru.

3. Mampu memberikan layanan yang adil

Pemohon haruslah mampu memberikan layanan yang adil kepada sernua

isteri-isterinya sebagairnana yang telah dipersetujui oleh syarak.

4. Tidak rnendatangkan dharar syarie kepada isteri

Dengan perkawinan yang baru ini ia tidak akan mendatangkan dharar syarie

kepada isteri yang sedia ada atau calon isteri. Misalnya dengan perkawinan

tersebut akan membuatkan isteri menjadi gila. Apabila terjadinya ha! ini maka

si suami tidak boleh melakukan perkawinan yang baru. 21

~ 1 Scksyen 23, Enak111en Undang-undang Keluarga Jslan1 (/\'egeri Selangot) 2003.

Page 61: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

53

Dalam ha! ini, maka hakim selaku orang yang berhak bagi

menentukan keputusan atau orang yang berhak memberikan izin berpoligami,

dengan kebijakannya akan menilai kondisi isteri atau calon isteri pada waktu

pertemuan antara suami dan isteri serta calon isteri dalam persidangan

tertutup. Sekiranya hakim lihat isterinya seperti dalam keadaan berputus asa,

rnaka perkawinan tersebut tidak diizinkan.

D. Prosuder Berpoligami dalam Undang-_undang

Permohonan poligami harus terlebih dahulu memenuhi beberapa prosuder

yang telah ditc;tapkan oleh Jabatan Agama Islam Selangor.

Permohonan berpoligarni boleh diajukan ke Pejabat Agarna Islam (KUA)

yang daerahnya sesuai clengan tempat tinggal pemohon. Pernohon perlu mengisi

formulir 1 B bcn'(arna kuning22 terlebih dahulu yang boleh dipcroleh tanpa biaya

dengan rnengisi data-data seperti nama dan segala pengenalan diri serta

pendapatan pemohon, data-data calon isteri, tanggal dan tempat untuk

mclangsungkan akad nikah, data-data pengenalan isteri atau isteri-isteri yang

masih ada, jumlah anak, identitas dua orang saksi. Namun, sebelum pemohon

membuat permohonan perlu menclapatkan bimbingan dan nasehat dari Jabatan

,. Agan1a.~-'

22 Borang I B (Permohonan o!eh laki-laki yang beristeri untuk berka\vin) 23 http://www. is lam. gov. rny/portal/pdf/Po I igarn i PPUU .pd f. h I rn .2-3

Page 62: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

54

Setelah mengisi data-data tersebut, pemohon dan 2 orang saksi wajib hadir

ke Pejabat Agama Islam untuk membaca ikrar (sumpah) dan menandatangani

fomrnlir tersebut sebagai pengakuan yang mengatakan bahwa butir-butir data

tcrsebut adalah benar. Kemudian Ketua Pendaftar atau Pendaftar (Sekrctaris) atau

Timbalan Pendaftar (Divisi Pendaftaran) Pejabat Agama Islam akan memberi

keterangan dan memberi izin untuk berpoligami. Kemudian pihak Pengadilan

Agama Islam yang bertanggungjawab memberikan izin kepada pemohon untuk

berpoligami.

Namun sebelum seseorang itu membuat permohonan dari Pejabat Agama

Islam Selangor, haruslah memenuhi syarat-syarat permohonan yang telah

tentukan, syarat-syaratnya adalah sebagai berikut:24

J. Pemohon yang ingin berpoligami tidak diwajibkan mengikuti kursus pm

pcrkawinan (~imbingan dan nasehat).

2. Formulir IB bese11a senarai semak (prosedur) bisa diperoleh dari Pejabat

Agama Islam Daerah (PAID) I Jabatan Agama Islam Selangor (JAIS).

3. Formulir ini hanya untuk pemohon yang beralamat dalam kad pengenalan

(KTP) atau bermastautin (menetap) dalam negeri selangor.

4. Batas minimal bermastautin (menetap) adalah 4 bulan walaupun alamat kad

pengenalan (KTP) luar dari negeri Selangor.

2..i Pejabat Aga1na Islam Sclangor, larnpiran Senarai Se111ak Po/iga111i.

Page 63: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

55

5. Kelayakan bermastautin (menetap) harus disahkan oleh Penghulu/ Ketua

Kampung (RT)/ Pengerusi Jawatankuasa Ketua Kampung/ Pengerusi

Jawatankuasa Penduduk Taman Perumahan/ Nazir Masjid.

6. Formulir harus diisi 3 bulan sebelum tanggal akad nikah.

7. Dua orang saksi harus mengenali diri pemohon.

8. Pastikan Penolong Pegawai Nikah/ Pendaftar/ Timbalan Pendaftaran telah

membuat pengesahan dengan bukti tandatangan, tanggal dan cop rasmi

(stemple) di dalam formulir.

9. Setelah sempuma pengesahan Peno long Pendaftar Nikah, Pemohon hendaklah

hadir ke Pejabat Agama Islam Daerah (PAID) di mana pemohon bemrnstautin

(menetap) untuk mendapatkan dukungan Pendaftar.

I 0. Sckiranya pemohon mau menikah diluar daerah I negeri. pemohon harus

membuat satu salinan formulir I 13, salinan KIP pemohon dan 2 orang saksi. '

Setelah mengisi formulir yang disediakan beserta dengan surat akuan

(surat izin) yang telah ditandatangani oleh pemohon sendiri dan akuan (surat izin)

tersebut telah dibacakan di hadapan Pendaftar Agama serta ditandatangani oleh

Pendaftar, tanggal dan stample. Maka pemohon harus mengajukan formulir

tersebut ke Pcngadilan Agama dengan membawa beberapa dokumcn yang

berkaitan, sebagai berikut :

1. !\.ad l'cngcnalan (KIP) pemohon yang asli dan fotocopy/ pasport (jika

pemohon adalab warganegara asing).

Page 64: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

56

2. Fotocopy Kad Pengenalan (KTP) dua orang saksi/ pasport (jika pemohon

adalah warganegara asing)

3. Surat nikah isteri-isteri terdahulu yang asli dan yang difotocopy.

4. Formulir pem1ohonan !B bersama dokumen-dokumen yang asli dan fotocopy.

(iika pemohonan nikah di luar daerah/ Negeri)

5. Surat pcngesahan bermastautin (menetap) pemohon daripada penghulu atau

Ketua Kampung atau Nazir Masjid atau Pengernsi Jawatankuasa Ketua

Kampung atau Pengerusi Jawatankuasa Penduduk Taman Perumahan.

(apabila alamat Kad Pengenalan berbeda dengan alamat sekarang)

6. Surat keterangan dari dokter dengan tes darah bahwa bebas dari HIV. 25

7. Bukti slip gaji akhir I akuan sumpah (pendapatan individu tanpa slip gaji).

8. Bukti aktc kclahiran anak.

9. Fee Peradilan..(Biaya perkara).

I 0. Surat laporan dari Pejabat Agama.

11. Bagi pcmohon yang barn memeluk agama Islam, harus menunjukkan kad

pcrakuan/ Sertifikat memeluk agatna Islam dan telah memperolehi kad

pengenalan (KTP) I kad pengenalan sementara bahwa pemohon beragama

Islam.

12. Surat kelulusan daripada Pegawai Atase Agama Angkatan Tentera. (jika

pcmohon seorang anggota tentera)

25 Pcjnbat Aga1na lslarn Selangor, Lan1pira11 Senarai Setnak Poliga1ni

Page 65: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

57

13. Surat kelulusan daripada Polis Diraja Malaysia. (jika pemohon merupakan

I. ·)26 seorang anggota po 1s1

Formulir pernohonan yang telah diisi perlu adanya alasan-alasan rnengapa

perkawinan yang diajukan patut dan perlu, jumlah tanggungan yang ada dan

tanggungan ca!on isteri dan izin atau pandangan daripada isteri-isteri yang ada,

apakah ada pcrsetujuan atau tidak atas perkawinan yang akan diajukan.

Seksyen 23 (I) Enakmen Undang-Undang Keluarga Islam Selangor tel ah

menetapkan bahwa seorang lelaki yang ingin kawin lagi perlu untuk memohon

keizinan daripada Pengadilan Agama terlebih dahulu. Apabila seorang lelaki

berkawin tal'.pa kebenaran/ izin rnaka perkawinan tersebut tidak boleh

didafiarkan.

Apahila permohonan telah diterima oleh pihak Peradilan Agama,

pemohon dan ist~ri-isteri yang ada akan dipanggil supaya perrnohonan didengar

dan dilakukan dalarn persidangan yang tertutup, sebagaimana yang telah

ditentukan dalam Seksyen 23 (4). Setelah rnemenuhi prosuder yang disebutkan

diatas, permohonan itu akan dipertirnbangkan dengan melihat kepada empat

syarat yang telah dinyatakan di atas tadi. Apabila pengadilan senang walaupun

tanpa persetujuan isteri yang sedia ada pennohonan itu akan diluluskan.

Bagairnanapun, Peradilan perlu mengikut Seksyen 23 dengan mematuhi

senrna syarat dan keperluan dalam seksyen tersebut tanpa mengabaikan salah satu

daripadanya. Sckiranya Pengadilan membenarkan poligami tersebut tanpa rnenilai

:!o llnp://\V\\'\\·. fn;e\vebs.co111/shachou/pa2es/keluarg;i.htn1 I, him. 2

Page 66: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

58

atau berpuas hati dengan semua syarat-syarat dan keperluan yang ditentukan isteri

boleh memohon terhadap keputusan Pengadilan dalam tempo 14 hari selepas

keputusan dibuat.

Kasus yang telah 111en1epskan kepentingan syarat tersebut ialah Aishah

lwn !fan Mohd Yusor-'" Jawatankuasa Rayuan telah menolak keputusan Hakim

Peradilan Agama Shah Alam. Selangor yang telah memberi izin permohonan

berpoligami atas alasan pemohon ada kemampuan nafkah zahir dan batin, serta

takut berlaku zina dan maksiat. Isteri telah memohon kepada Jawatankuasa

Rayuan yang membenarkan pem10honannya karena Hakim terdahulu tidak

langsung mengambil semua syarat di bawah Seksyen 23 (4). Iajuga menyatakan

bahawa sebagai seorang Islam suami patut boleh mengawal nafsu dan

mengelakkan zina atau perkara maksiat.

Suami harus mcmbuktikan bahwa dia memenuhi semua syarat dan

keperluan di da!am Seksyen 23. lni telah diputuskan oleh Jawatankuasa Ulang

Bicara Sclangor dalam kes Raja mah fwn Abd Wahab, 28 yaitu be ban membuktikan

bahwa ia bo!eh mempunyai lebih daripada satu isteri adalah hak atas suami. Oleh

kerana suami gaga! membuktikan, kebenaran untuk berpoligami telah dibatalkan.

Sekiranya permohonan telah diluluskan, maka acara atau proses

pcrkawinan untuk bcrpol igami ini ad al ah sama seperti permohonan akad nikah

~' Ahinad lbrahiin, .Jurna! lfuku111, ('atatan Mengenai Kasus-kasus, (Kuala Lumpur: Bahagian Hal Elma! Islam. Jabatan Perdana Menteri. 1990), him. 152 ,,

" Ibid, him. 171

Page 67: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

59

dan pendaftaran perkawinan lain dalam Selangor di bawah Enakmen Undang­

undang Keluarga Islam Negeri Selangor.

Demikianlah perjalanan proses yang diperlukan dalam permohonon untuk

berpoligami, sebagaimana yang telah dijelaskan di atas yaitu dengan berrnulanya

p.:ngurusan di Pejabat Agama Islam Daerah (KUA) dengan disertakan dokumen­

dokumen dan menepati syarat-syarat permohonan dan akhirnya dokumen­

dokumen tersebut di ajukan ke pihak Pengadilan Agama Islam untuk

dipertimbangkan sebelum hakim memutuskan. Dan putusan hakim tersebut boleh

dimohon ke .lawatankuasa Rayuan seandainya pihak isteri tidak senang dengan

putusan tersebut. Keizinan hakim dalam memberikan putusan adalah berdasarkan

dcngan kclayakan pcmohon dan merasakan perkawinannya itu patut dan perlu.

Page 68: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

BABIV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah membahas tentang masa!ah po!igami dari fiqh dan dari perpektif

Undang-undang negeri Selangor 2003, maka penu!is boleh membuat beberapa

kesimpulan berkenaan pembahasan yaitu,

I. Poligami menurut pandangan fiqh adalah satu perkawinan yang banyak atau

satu perkawinan yang lebih dari seorang dengan batas maksimalnya empat

orang isteri. Poligami merupakan pengertian umum, kerana poligami dapat

dibagi 2 macam yaitu poliandri dan poligini. Begitu jua poligami dalam

pengertian undang-undang. Dalam menyentuh soal persyaratan, fiqh hanya

rnem bcri batasan um um sedang undang-undang lebih memperketatkan agar

poligami tidak disalah gunakan oleh pihak-pihak yang hanya menurut

kernauannya saja tanpa memikirkan tanggungannya.

2. Poligami tidak akan terjadi apabila tiada alasan yang mendorong pelakunya

untuk kawin lagi, alasan poligami ialah isteri memiliki penyakit, menjaga

kehormatan dan menghindari kemaksiatan, isteri tidak dapat memberi

kcturunan, suami isteri tinggal berjauhan, ingin membantu calon isteri,

berkemampuan untuk berpoligami dan menghindari fitnah masyarakat.

Walaupun poligami diizinkan dengan adanya alasan yang kuat, namun ia tidak

r-n

Page 69: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

61

akan berlaku sekiranya persyaratan-persyaratan tidak terpenuhi dan

kemampuanya masih diragui.

3. Undang-undang keluarga Islam telah mengatur tentang poligan1i ini,

merupakan lan!!kah awal bagi mengawasi dan menimbangkan kelayakan

scscorang yang mahu bcrpol igami, dalam membuat permohonan poligami ini,

yang pertamanya harus diajukan ke Jabatan Agama Islam Selangor dan sudah

· mendapatkan pengesahan dari Pendaftar di kantor tersebut. Kemudian hams

mengajukan perkara tersebut ke Pengadilan Agama, dan Pengadilan Agama

akan memutuskan berdasarkan kelayakannya.

B. Rekomendasi

Dalam menyingkapi permasalah poligami yang berlaku di Malaysia,

penulis mempunyai beberapa pandangan bertujuan membantu masyarakat agar

dapat mcnilai Islam itu secara jernih, bukan dcngan pandangan prejudis. Di sini

beberapa saran yang ingin penulis titipkan dalam penulisan ini adalah:

I. Mengharapkan masyarakat agar dapat mengubah cara pandang terhadap

poligami, poligami bukan melemahkan kesatuan Islam dan menghancurkan

keluarga Islam, tapi merupakan aturan yang indah bagi mereka yang mampu

mcmandang dengan baik.

2. Bagi kaum wanita khususnya, fahamilah Islam dengan benar. Poligami bukan

merupakan satu diskriminasi atas kaum wanita, setelah muncul Islam wanita

bcrhak at as dirin) a scndiri dam bcrhak atas yang lain.

Page 70: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

62

3. Bagi kaum laki-laki yang mahu berpoligami. Pastikan telah menepati kareteri­

karetaria yang telah ditetapkan dan merasa mampu untuk berlaku adil

terhadap semua tanggungannya. Jangan berpoligami hanya untuk kepentingan

pribadi dengan mcngabaikan tanggungjawab sebagai ketua keluarga. Kerana

poligami ini Jangka diamalkan. janganlah jadikan kelangkaan itu sebagai satu

titik kelemahan bagi pihak orentalis untuk merendahkan ajaran Islam yang

n1urn1 n1i.

4. Undang-undang Keluarga Islam Selangor, menurut prosuder yang sebenar,

begitu rapi dalam memastikan poligami itu hanya bisa bagi mereka yang layak

dan telah mencukupi kelayakan sebagaimana yang diatur dalam undang­

undang. Seharusnya setiap negeri di Malaysia mengamalkan sistem seperti itu.

Tidak terlalu sulit namun tidak juga terlalu mudah, kema Islam itu

pcrtcngahan.

Semoga dengan adanya undang-undang Islam yang mungkin dilaksanakan

di Malaysia akan membawa kernakmuran, pembangunan ruhiyyah dan jasadiyah

dari segi pemikiran dan pelaksanaan kepada masyarakatnya sehingga memberi

keberuntungan bukan sekadar untuk Negara umat Islam bahkan untuk Negara­

negara non muslim yang lainnya. Bahkan ianya adalah satu tunutan untuk

menyebarkan agama Islam kepada Negara yang mayoritas penduduknya non

muslim. Sebagai Negara yang mayoritas umat Islam disinilah be1mula dimensi

baru dalam konstitusi kepada masyarakat dunia.

Page 71: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

DAFT AR PUSTAKA

Al-Qur 'an dan te1jemaha1111ya. Jakarta: Department Agama RI, 1994

Abdul Majid, Zuhdi, U11da11g-1111dang Keluarga Islam, Konsep Dan Perlaksanaannya di Malaysia, Kuala Lumpur: Karya Abadi, 1986

Abdulla.fl, Sufyan Raji, Poligami Dan Eksistensinya . .Jawa Barat: Pustaka al-Riyadh, 2004

Abu Bakar, lmran, Penga111ar Undang-undang di Malaysia, Selangor : Books Store Entprise, 1999

Abu Syuqah, Abdul Halian, Kebebasan Wanita, Jakarta: Gema lnsan Prees, 1999

Ahmad Ibrahim & Ahilemah Joned, Sistem Undang-undang di Malaysia, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa Dan Pustaka, 2005

Ali Al Barr, Dr. Muhammad, Hikmah Kejadian Alam Semesta, Kuala Lumpur: Darul Nu'man, 2001,

Assegaff, Habib Abdurrahman. Poligami Dan Konrro1·ersi, Maka/ah Seminar Lintas Agama, Jakarta: Fakultas Usuluddin Dan Filsafat UIN Jakarta,2006

Baharon, Abdul Wahid, Poligami Menurul Pandangan Islam, Kuala Lumpur: Sabha DPT Services, 1992

Ghazaly, 1-1. Abdur Rahman, Fiqh Munakahar, Jakarta: Prenada Media, 2003

H.S. al-Hamdani, Risa/ah Nikah Hukum Perkawinan Islam, Jakarta : Pustaka Amani, 1989

Haikal, Abduttawab, Rahasia Perkawinan Rasulullah SAW; Po/igami VS monogami Baral, .Jakai1a: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1993

Hasyim, Syafiq, hal-ha! Yang Tak Terpikirkan Tentang Isu-isu Keperempuanan Dah1111 Islam. Bandung : Mizan, 2001

lbarahim, Ahmad, Undang-zmdang !slam di Mahkwnah Syariah, Perak: Pustaka An­Nur, 1995

Page 72: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

64

Ibnu Al-Arabi, Abu Bakar Muhammad Abdullah Al-Ma'ruf, Ahkaamul Quran, Beirut-Lubnan: Daaru Al-Kutub Al-Ilmiayah, 1998

Ibrahim, Ahmad, Jurnal Hukum, Catalan Mengenai Kasus-kasus, Kuala Lumpur: Bahagian Hal Ehwal Islam, Jabatan Perdana Menteri, 1990

Ibrahim, Ahmad, Undang-undang Ke/u(Jrg{/ fsh1111 Di Malaysia, Kuala Lumpur: Malayan Law Journal Sdn Bhd, i 99lJ

M.Haswadi, Po!igami Dalam Perspektif !s/(Jm, li1akalah Hukum Islam Di Indonesia, Jakarta: Fakultas Syariah Dan Hukum UlN Jakarta,2006

Machfudz, A. Saha!, Ensiklopdia ljma ·: Kesepakatan Ulama' dalam Hukum Islam, Jakarta: IKAPI, 1987

Mahdi, Mahmud, Wanita Teladan, lsteri-isteri, Putri-putri Dan Sahabat Wanita Rasulullah, Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2005

Muhammad, Walid 'Af'if, Panduan Dan Tata Cara Lengkap Kelahiran, Pernikahan Dan Kematian Menurut Aturan Islam, Kuala Lumpur: Pustaka Syuhada, 1996

Mulia, Musdah, Pandangan Islam Tentang Poligami, Jakarta: Lembaga Kajian Agama dan Jender dengan Perserikatan Solidaritas dan The Asia Foundation, 1999

ivlusa, Muhammad YusuC al-Alnrnl a/-S)'akhsiah Fi al-Fiqh al-lslami, Kahirah: Dar al-Fikr.1969 '

Nasution, Amir Taat, Rahasia Perkwinan dalam Islam, Tuntunan Keluarga Bahagia, Jakarta: PT Pedoaman llmu Jaya, 1994

Nata, H. Abudin, Metode Studi Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Cetakan Kesembilan, 2004

Natution, Syahrun, Fiqh Lengkap Perkawinan, Kuala Lumpur: Pustaka Syuhada, 1993

Nurbowo, lndalmya Poligami: Pengala111a11 ke/uarga sakinah Puspo Wardoyo. Jakarta : Scnayan Abadi, 2003

Qardhawi,Dr. Yusuf, Terjemahan Huda Al-Islam Fatawa Mu'asharah, Surabaya: Risalah Gusti, 1994

Rahman, Abdur, PerkaH•i11a11 dalam S)w·iat Islam, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1992

Page 73: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

65

Ridwan, Kafrawi, ( ed). Et.al, Dewan RedakSi Ensklopedia Islam, Jakarta : PT Ichtiar Baru Vanhoeve, 1997

Ritonga, Muhamad Suten, Poligami Dari Pelbagai Persepsi, Jakarta: Gema Insan Press, 1996

Saabiq, Sayyid, Fiqhus Sunnah, Kairo-Mesir: Daar Al-Fathi Lil l'llamu Al-'arabi, 1996

Salim, Rafiah, Undang-undang Keluarga dan.Keh11dayam11Walaysio. Kuala-Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 1998

Suprapto, Bibit, Liku-liku Poligami, Yogja: Al-Kautsar, 1990

Thalib, Drs Muhammad, Tuntunan Poligami Dan Keutamaannya, Bandung: Irsyad Baitus Salam,200 I

Lampiran

Pejabat Agama Islam Selangor, Lampiran Senarai Semak Po/igami

Website

http://www.islam.gov.my/portal/pdf/PoligamiPPUU.pdf.

http://www.freewebs.com/shachou/pages/keluarga.html.

Page 74: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

1. Narna ............................................................................................... , ........................... ~ .... ' ........... .

2. No. Kad Pengenalan .................................................... Warna ............................. : ..... :.1 ••••• :: ••••••.••••••••.••

No. Pasport ................................................................... Warganegara ........................ '. ... :.·:.'.: .................. .

Tarikh Lahir. ........................................................... Bangsa ................................. ;.,;;:: ................ .

Alarnat Rumah ........................................................................................................... .-................ .

..................................................................................................................................................... .. . ' ; , .

Alamat Pejabat .................................................................................... ,«, ..•• , ...... :., •..•••..••••...••....•.

Pekerjaan ................................................................ Pendapatan ........................................ _ ......... .

Tarikh Muallaf (jika berkenaan) ..................................................... " .. '·'·····: .. : .... ;;c .......... , .... ".;.; ... ~

3. Saya rnernohon berkahwin dengan .................................. , ................ :.~· .. ::·::~'.i .. :.~~~ .. ~·-~~ ..... ::·::~: .. _~:.'~~' . ..: No. Kad Pengenalan ....... :············ ........................... Warna ...................... ; ............. ~.·::· .. :.:: .•• .'~.:: ... .

No. Pasport ............................................................ Warganegara ............................................... .

Tarikh Lahir ........................................................... Bangsa ........................................................ .

Alamat Rumah ........................................................................................................................... .

..................... ....•..• ••·•··· ............ •·······•••· ••. •·•·••••• ............ ·: .. ............... ·•·•••••• ~ •••. ••:,''.i ;··-···:··;····· ··~·········

Alamat Pejabat.. ......................................................................... c ........ .L:.;.;;.c ..... ;.; .. ;,;,; .... ..

Tarikh Muallaf (jika berkenaan) ............................................................................................... .

4. Saya mernohon untuk melangsungkan perkahwinan (akad nikah) ini pada ~ .... : ..... :.': ...... ~-.' .... . di tempat (alamat) .............................................................................................................. .

Kariah Masjid .......................................................... Daerah ......................................................... .

5. Saya ialah scorang yang masih beristeri.

(i) Nama isteri pertama ........................................................................................................ .

No. Kad Pengenalan ........................... ';.,Varna ................ Tatikh Lahir .............................. .

Bilangan anak ................................................ .

Alamal. ........................................................ .

(ii) Nama isteri kedua ............ .

No. Kad Pengcna!an ................. Wama.· ............... Tarikh Lahir. .............................. .

Page 75: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

2

(iii) Nama isteri ketiga ................................................................................................... .

No. Kad Pengenalan ........................... Warna ................ Tarikh Lahir ............................... .

Bilangan anak .............................................................. .

Alamat. ................. .

6. Saksi-saksi saya ialah:

(I) Nama ..... .

No. Kad Pengcnalan .................................................... Tarikh Lahir. .. .

Alamat (Rumah) ... .

Alamat (Pejabat) .................................................................................................. .

(2) Nama ..................... .

No. Kad Pengcnalan .... : .......... . . .......................... T<irikh Lahir.

Alamat (Rumah) ...................................................................................................... .

Alamat (Pejabat) .......................................................................................................... .

PF.RHATIAN'.

Mcngikut Seksyen 23 (3). pcrmohonan ini hcndaklah disenai dengan sua1u akuan mcnyaiakan al:isan-alasan mengapa perkahwinan yang dicadangkan itu dikatakan pa1u1 dan perlu, pendapatan pemohon pada masa i1u, butir-butir komitmennya dan kc\\'.ajipan dan ianggungan kcwangannya yang patut diten1ukan, bilangan orang tanggungannya, tcrmasuk or<ing-orang yang akan mcnjadi orang tanggungannya beriku1an dengan pcrkahwinan yang dicadangkan iiu d:t•• sama ada ii.in atau pandangan is1cri atau istcri-isterinya yang sedia ada tclah diperolehi arnu 1idak terhadap perkahwinan yang dicadangkan itu.

PERAKUAN PEMOHON

Saya rncngaku sega13 butir-bu1ir yang terkandung di dalam borang ini ada!ah benar d.an sck1ranya butir-butir itu palsu maka saya melakukan satu kesalahan dan boleh dikenakan hukuman mengikut seksyen 38, Enakrnen Undang-Undang Keluarga Islam, Selangor No. 4 Tahun 1984.

Tarikh H M Tandatangan!Cap Jori Pemohon

PERAKUAN SAKSI-SAKSI

Adalah kami yang menurunkan tandatangan di bawah ini naik saksi bahawa segala butir-butir di atas adalah benar.

Tarikh H M ( 1) Tandalangan!Cap Jari Saksi

Page 76: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

3

(Keterangan Ketua Pendaftar atau Pendaftar atau Timbalan Pendaftar atau PenoJong Pendaftar. bagi Kariah Masjidnya atau pihak berkuasa yang sebenar bagi negcrinya jika pihak lelaki adalah bermastautin di Kariah Masjid yang berlainan dari Kariah Masjid pihak perempuan atau di negeri lain).

Keterangan yang tercatat oleh pemohon di atas ini adalah benar dan dia adalah seorang yang *beristeri/

sudah bercerai hid up pada ............................................................................................................ .

dan tidak rujuk kepadanya dan n1cmpunyai anak seramai ..................... orang.

Lain-lain ~t"fcrangan:

Tarikh H M

Catalan oleh Pendaftar:

............................................... '

Tarikh H M ..................................... .

Tandatangan

NAMA •••••••••••••••••.••••••••••••••.•••••••.•••••••••••••..•••.••.•••••••••••••••

ALAMAT ...•••....••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••.••••.••...•...•.•

Tandatangan Pendaftar

(UNTUK KEGUNAAN RASMI SAHAJA)

Pennohonan diterima pada ................................................................................................................ .

Bilangan Perrnohonan .......................................................................... -.......................................... .

Catatan Pcndaftar ................................................................................................................................... .

Permohonan *<liluluskan/1idak di!uluskan .................................................................................................. .

Bilangan Kebenaran Kahwin ........................................................................... .

Tarikh H M Tandatangan Pendaftar

Page 77: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

SENARAI SEJ\t1AK

PROSEDUR, DOKUl\tIEN SOKONGAN & SYARAT PERl\10HONAN BERKAHWIN BAGI LELAKI BERISTERI

(PO LI G A..1V1I)

PROSEDlTR

WAKTU URUSAN PERi\fGHONAN Nll\.A. IS?-i~~~~ SELft.SA, R/~,suf KHft..flt1iS.

JA1':1 C.30 P,,:C:..G: t-f::'"1-:::GA 12.45 2.DO FIG HiNGi3A 4.00 PTG

I. D . .\PATKAi"'l BORANG lB DI JAIS I PAID

· 2,. LENGKAPKAN BORA .. NG DAN LAMPIRKAN DOKUMEN SO KONG AN

· '3'. 'DAP ATKAN PENGESAfLi\N DARI PPN (PEN. PEND AFT AR NIK.AH)

4. DAPATK.A...N SOKONGAN BERKA.HWIN DARI PAID (PEJABAT AGA.l\!fA ISLAM PETALING)

5. DAPATKAN KEBENARAN DARl MAHK.A.MAH SYARIAH

DOKUJY1EN SOKONGAN

1. K.l\D PENGENALAN PEMOHON ASAL & SALINAN I PASPORT (Jika Pemohon Warganegara Asing)

2.SALINAN KAD PENGENAL.AN 2 SAKSIJ PASPORT (JikaPemohon. __ ·-··­Warganegara Asing)

3. SURAT NIK.AH ISTERI ASAL & SALIN AN

... 4.BORANG PERivfOHONAN lB BERSAMA DOKUMEN- DOKUMEN I" ASAL & SALINAN(Jika Permohorran Nikah Luar Daerah I Negeri /Negara)

5. SURAT PENGESAHAN BERMASTAUTIN PEMOHON DARIPADA PENGHULU/ KETUA KAMPUNG/ NAZIR MASJID/ PENGERUSI JK.KKJ PENGERUSI JAWAT.ANKUASA PENDUDUK TMN PERUMAHAN (Sekiranya Alamat Kad Pengel}alan Berbeza Dengan Alarnat Sekarang)

UJIAN HIV

Page 78: POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UNDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7749/1/MOHD... · Quran, segala sesuatu yang ada di alam ini dijaclikan berjodohan

SYARATPERJ.V.IOHONAN

1. PEMOHON YANG INGIN BERPOL!GAMI D!KECUAL!KAN DARIPADA KURSUS PERK.A..HW!NAN

2. BORANG lB BESERTA SENARAI SEMAK HENDAKLAH D!PEROLEHI DARI PAID I JAIS

3. BO RANG IN1 HA."IYA UNTUK PEMOHON YANG BERA.LAMA I DALAM KA.D PENGENALAN ATAU BERMASTAUT!N DALAM NEGERI SELANGOR

4. KADAR MAST AUTIN ADALAH 4 BULAN W ALAUPUN ALAMAT KAD PENG EN ALAN LUAR NE GERI SELANGOK :.· .. · .. _ '-:' -·. · ·: · . ~: -

5. KELAY AKAN BERMASTAUT!N MESTILAHbii'>'AHKAN OLEH ·. PENGHULU, KETUA KAMP UNG, PENGERUSI JKKK, PENGERUSI JAWATANKUASA PENDUDUK TAMAN PERUMAHAN ATAUNAZIR MASJ!D

6. BO RANG INI HENDAKLAH DIISI .3 BULAN SEBEi:uMTARIKHAKAD. -_ ... : . _, -· -- -

NIK.AH - . . . . . . . .. , . --. . ·- : . . c . -~~--: : •• _::_,: • :.-=.:.•:~~-::=~: ='_-_:::: __ ,_::.-_ ::.:::_:: :_·:_::..._-_· :·: ____ ._- . - -_ ·_::.._--._:_. _-._:._ ------~-:"'~ - •• "4" ,;...·:-..:::::: ... ::.:.=-::-:--:::-... ·.~::-_:~-::-~ ·:-·::_:._.:-.:-_-: -··: ._ -- - ~ - ... -- ·- -

.... _ _, ---···· -- --------,------·

7. TANDATANGAN PEMOHON & SAKS! HENDAKLAH DIBUAT DI HADAPAN PPhl/ PENDAFTAR/ TIMB. PENDAFTAR

8. DUA ORANG SAKSI HENDAKLAH YANG MEN GEN ALI DIRI PEMOHON

9. PASTIKAN PPN /PENDAFTAR/TIMB. PENDAFTAR TELAH . MEMBUATPENGESAHAN DENGANBUKTI TANDAT AN GAN; --- --- · TARIKH DAN COP RASMI DI DALAM BORANG

10. SETELAH SEMPURNA PENGESAHAN PPN, PEMOHON HENDAKLAH HAD IR KE PAID D! MANA PEMOHON BERMASTAUT!N UNTUK MENDAPATKANSOKONGANPENDAFTAR

11. JIKA MORON NIKAH DI LUAR DAERAH I NEGERI, PEMOHON HENDAKLAH MEMBUAT 1 SALINAN BORANG lB, 2 SALINAN KAD PENGENALAN PE!YfOHON DAN 2 OR,l,.NG SAKSI

i -r PERHATIAN: SETIAP DOKUMEN ASAL PERLU D!BA WA BERSAMA