poligami --- pelangi cinta menggapai takdir

40
Penulis H. ABD. RAHMAN DAHLAN PENJUDULAN / PENUNJANG PUJI LESTARI, RA EDITOR EDYAN CENDRA, KH DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR 1. POLIGAMI.................................1 2. YATIM....................................4 3. MASA SEKOLAH.............................8 4. BERORGANISASI............................11 5. KEMBANG KENANGAN DUA SETANGKAI...........12 6. MENGIKUTI LOMBA..........................16 7. GELORA CINTA PERTAMA.....................18 8. CINTA SEJATI BERSEMI.....................26 9. ROSA KAWIN PAKSA.........................35 10. ARMAN KECEWA.............................40 11. KEADAAN SEPENINGGALAN ROSA...............43 12. SETELAH PERPISAHAN ARMAN DENGAN ROSA.....49 13. CINTA BERSEMI DI SENJA CERIA.............53

Upload: edyan-cendra

Post on 07-Jun-2015

659 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

PELANGI CINTA MENGGAPAI TAKDIR, KISAH PERJALANAN HIDUP DUA ANAK MANUSIA YANG DIABADIKAN DALAM BENTUK AUTOBIOGRAFI

TRANSCRIPT

Page 1: POLIGAMI --- PELANGI CINTA MENGGAPAI TAKDIR

PenulisH. ABD. RAHMAN DAHLAN

PENJUDULAN / PENUNJANGPUJI LESTARI, RA

EDITOREDYAN CENDRA, KH

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

1. POLIGAMI.................................1

2. YATIM....................................4

3. MASA SEKOLAH.............................8

4. BERORGANISASI............................11

5. KEMBANG KENANGAN DUA SETANGKAI...........12

6. MENGIKUTI LOMBA..........................16

7. GELORA CINTA PERTAMA.....................18

8. CINTA SEJATI BERSEMI.....................26

9. ROSA KAWIN PAKSA.........................35

10. ARMAN KECEWA.............................40

11. KEADAAN SEPENINGGALAN ROSA...............43

12. SETELAH PERPISAHAN ARMAN DENGAN ROSA.....49

13. CINTA BERSEMI DI SENJA CERIA.............53

14. RIWAYAT PENULIS

Page 2: POLIGAMI --- PELANGI CINTA MENGGAPAI TAKDIR

Kata pengantar

Assalamualaikum Wr.Wb.Dengan mengucapkan bismillahirrahma nirrohim

kami penulis sekaligus pemeran dalam naskah ini, kami tulis pada tanggal 2 September 2008 atau 2 Ramadhan 1429 H, yang berjudul Pelangi Cinta Menggapai Takdir, kami beri judul karna merasa banyak takdir-takdir yang alami yang menjadi sentra hidup kami.

Tergugah hati kami untuk menulis naskah ini, untuk jadi pedoman di kalangan anak cucu kami agar kami atau riwayat hidup kami, kami juga membuat naskah ini untuk dititipkan pada generasi setelah kami supaya dapat mengambil pelajaran nasib-nasib yang kami alami, nah… wahai generasi-generasi setelah kami, kami pesankan, kalau takut dilambung ombak, jangan berumah di tepi pantai, kalau takut ditiup angin jangan berumah di atas bukit, kalau takut kecewa jangan bermain asmara. Dan naskah ini kami tulis dalam bentuk autobigrafi.

Kalau ternyata ada kesalahan yang terdapat dalam naskah ini itu adalah merupakan kehidupan kami, mohon maaf tanpa ada kesengajaan.

Sekian dari kami penulisH. Abd Rahman.D

Dengan mengucapkan Bismilla hirrahmanirrahim kami penulis naskah ini menyampaikan, bahwa kami memandang perlu membuat naskah ini, pertama dapat pengawetan naskah sastra yang senantiasa bergelora di jiwa kami penulis sebagai pelepas rindu berhobi menulis. Naskah ini kami tulis dalam bentuk Antrobiografi, guna menjelmakan kembali nostalgia pengalaman hidup kami antara aktor dan aktris buat dijadikan sejarah yang dimiliki anak cucu kami generasi mendatang.

Kami aktor dan aktris telah sepakat mangabadikan kisah perjalanan hidup kami dalam bentuk sebuah cerita yang kami beri judul “PELANGI CINTA MENGGAPAI TAKDIR” kisah kami yang berpisah bukan kehendak kami bukan pula perpisahan kami dikarenakan pertengkaran melainkan perpisahan ini dikarenakan takdir aktris paksa nikah, aktor rela berpisah bersuka-suka dengan aktris.

Perpisahan kami berjalan selama tiga puluh lima tahun tiada kabar tiada berita, rupanya karena takdir kami dipertemukan kembali pada bulan Ramadhan 2006 artinya muatiara kami yang hilang menjelma dalam bentuk cinta bergelora kembali disenja ceria. kami telah menyatakan nama sebagai nama samaran yaitu “HARDEROSA”

Kalau terdapat kesalahan dalam cerita ini adalah merupakan kekhilafan bagi kami, kami akan memperbaikinya. Penulis menulis naskah ini pada tanggal 02 September 2008 yaitu hari kelahiran aktris 02 September 1952 yaitu hari kelahiran aktris bertempatan 02 Ramadhan 1429 Hijriah.

Cuma ini yang dapat kami sampaikan dalam kata pengantar.

Page 3: POLIGAMI --- PELANGI CINTA MENGGAPAI TAKDIR

Wabillahi taufik walhidayyah, wassalam dari kami selaku aktor dan aktris pada naskah ini.

Pulau Tengah, 02 Oktober 2008

H. ABD. RAHMAN DAHLAN (ARMAN)PUJI LESTARI. RA (ROSA) POLIGAMI

ada tanggal 30 April tepatnya Selasa Malam Jam 7.15 lahirlah seorang putra dari sepasang suami

istri tuan guru H. Dahlan dengan Ramiah, pekikan tangis kelahiran sang bayi di tengah alunan suara murid H. Dahlan menghapal hapalan Al Qur’an, oleh tuan guru bayi ini diberi nama sesuai dengan agama Islam yaitu Abd. Rahman. Abd. Rahman dirawat sebaik-baiknya.

P

Dari hari ke hari pertumbuhan Abd. Rahman semakin meningkat, saat murid-murid tuan guru istirahat Abd. Rahman menjadi teman bermain mereka. Hingga mereka memanggil putra gurunya dengan Arman.

Hari berganti hari, masa berganti masa, Arman menginjak usia dua tahun enam bulan dalam keadaan baik, terlihat dari watak putra tuan guru seorang yang periang, lincah berbicara, sangat senang sekali bermain dengan murid-murid Ayahnya, apalagi murid-murid yang wanita senang sekali menggendong putra gurunya, Arman pun sudah bisa mencari teman yang sebaya dirinya di saat ayahnya mengajar murid-muridnya.

Page 4: POLIGAMI --- PELANGI CINTA MENGGAPAI TAKDIR

Kini Arman menginjak usia 3 tahun, ia pun sudah pandai membaca do’a pendek, menghitung angka latin dari satu sampai sepuluh dan angka arab dari wahid sampai asaro.

Pada saat ini pulalah terdapat seorang kaya dari Malaysia bernama H. Siam. Ia punya seorang anak gadis yang sudah sampai waktunya untuk berumah tangga yang bernama Aisyah. Terpikirlah di hati H. Siam bersama isterinya untuk mencarikan jodoh puterinya, dan menginginkan seorang yang mahir ilmu agama.

Lalu ia pun mencari pemuda yang cocok di Pulau Tengah, namun belum ada seorang pemuda yang berkenan di hati H. Siam.

Oleh isteri H. Siam yang akrab dipanggil Nenek Tuo mengusulkan pada suaminya untuk melamar H. Dahlan dan menjadi suami anaknya, berkata nenek tuo kepada suaminya “Sebaiknya kita nikahkan saja anak kita dengan tuan guru H. Dahlan”

Diundanglah oleh H. Siam untuk sarapan pagi di rumahnya, setelah sarapan H. Siam mulai menyampaikan maksudnya kepada tuan guru itu, berkata H. Siam dengan penuh harapan “wahai keponakan, adik keponakan Aisyah akan kami nikahkan dengan engkau, wahai keponakan.. kami tidak menuntut apa-apa kepada keponakan, seperti mahar dan lain-lainnya pun tidak kami minta, kami hanya minta kesediaan engkau, masalah nafkah harian adalah tanggung jawab kami, Ramiah juga menjadi urusan kami”

Tuan guru itupun terdiam, sambil memba-yangkan putranya yang sedang sangat lincah-lincahnya, setelah berpikir sejenak barulah kemudian tuan guru menjawab “Seandainya isteriku mengizinkan, aku bersedia menikah dengan putri tuan”.

Hari itu juga H. Siam mendatangi Ramiah, dengan maksud hati melamar suaminya untuk dijadikan

menantu, Ramiah tidak keberatan karena H. Siam sanggup membantu H. Dahlan menafkahi dirinya. Ramiah pun mengizinkan suaminya menikah, karna orang yang melamar suaminya telah berjanji tidak akan menelantarkan kehidupannya.

Tepatnya Sabtu malam terjadilah akad nikah H. Dahlan dengan Aisyah. H. Saleh dan H. Abdullah mendampingi H. Siam memaparkan ikhrar nikah, Usman dan Kalkun juga anak H. Siam yang masih belum menginjak remaja.

Setelah akad nikah tuan guru mempunyai dua orang isteri, isteri pertama Ramiah ibu Arman dan isteri kedua Aisyah putri H. Siam. Rupanya setelah tuan guru H. Dahlan mempunyai dua orang isteri, Ramiah dan Aisah akur-akur saja tidak pernah terjadi pertengkaran, jadi tuan guru ini terhitung sudah mempunyai lima orang isteri yang sebelum Rumiah sudah diceraikannya.

Page 5: POLIGAMI --- PELANGI CINTA MENGGAPAI TAKDIR

YATIM

etahun setelah perkawinan, lahirlah seorang putra yang diberi nama Zubir, sayang usianya begitu

singkat, Zubir saat berumur tiga bulan, setelah kelahiran zubir Aisyah pun melahirkan premature atau belum cukup bulannya, tuan guru memberi nama anak keduanya dengan nama Johar.

S

Rupanya dalam masa perkawinan tuan guru dengan Aisyah beliau menderita kangker paru-paru, telah dicoba mengobatinya kesana kemari, namun tak satupun obat yang manjur.

Inilah akhir hidup tuan guru di dunia, tepat kamis sore malam jum’at tuan guru tutup usia di atas pangkuan isterinya Ramiah.

Pada waktu itu Arman masih belum tahu apa-apa, dan tidak begitu jelas mengingat wajah orang tuanya.

Adapun Jenazah tuan guru diselenggarakan oleh orang-orang ternama, baik yang memandikan dan yang mengafaninya juga bukan orang-orang sembarangan,

dan jenazah tuan guru dikuburkan di antara pusara orang-orang baik.

Akhirnya Arman pun menjadi anak yatim, Ramiah terpaksa membanting tulang mencari nafkah untuk menghidupi putra tersayang.

Karna H. Dahlan telah tiada, H. Siam tidak lagi memberi nafkah untuk Ramiah, kini Ramiah hidup dalam kemiskinan.

Masa pemerintahan jepang pun berakhir di Indonesia. Jepang si penjajah itulah yang menyebabkan Indonesia miskin, kehidupan rakyat Indonesia begitu melarat khususnya di Pulau Tengah, sangat sulit untuk mendapatkan kain buat pakaian.

Kini Ramiah pun ikut bersama orang-orang desa membawa beras ke Bangko, tiba di Bangko beras dijual, namun uang yang didapat sekedar cukup membeli setengah dua meter kain merekan untuk membuat selimut Arman dan sehelai kain good morning kecil.

Arman telah dapat mengaji Al Qur’an bersama teman-teman. Arman pergi mengaji dengan memakai baju jas peninggalan ayahnya, baju jas tersebut dipakai Arman sampai menutupi seluruh tubuhnya, sampai-sampai tangan Arman hilang dalam lengan baju jas itu.

Dapat kita bayangkan bagaimana bentuk Arman kala itu yang pergi mengaji hilang dalam jas, juz amma’ terselip diketiaknya ditangan kanannya tergenggam seikat kecil daun kelapa kering yang dijadikan obor untuk penerang jalan sepulang dari mengaji.

Tuan guru meninggal dunia tiada meninggalkan harta pusaka, Cuma sehelai baju jas dan sebuah Al Qur’an yang pernah dijadikan untuk mendidik murid-muridnya dahulu.

Page 6: POLIGAMI --- PELANGI CINTA MENGGAPAI TAKDIR

Seharian Arman bermain tanpa memakai pakain kecuali handuk kecil good morning hanya untuk menutupi kemaluannya.

Walau bagaimanapun melaratnya penghidupan Ramiah, namun dia tetap bercita-cita menjadikan Arman orang pintar seperti Ayahnya.

Sebagian orang-orang pintar berpendapat bahwa berbuat baik terhadap anak yatim adalah perbuatan mulia apalagi Arman adalah anak seorang guru, maka banyaklah orang-orang pintar yang rebutan untuk mencukur rambut Arman, bahkan sampai digunduli.

Pada hari minggu Arman dibawa ibunya ke kebun sekedar menemani ibunya saja. Setiap datang musim panen padi dan bulan puasa banyak orang yang memberi zakat fitrah kepada putra tuan guru ini, dari hasil zakat inilah Arman dapat membeli pakaian, dan dari hasil zakat ini pula ibu Arman dapat membeli baju lebaran untuk Arman.

Pada tahun 1953 Arman dimasukkan Ibunya ke Sekolah Rakyat (SR) dan pada sorenya sekolah di Ibtidaiyah.

Page 7: POLIGAMI --- PELANGI CINTA MENGGAPAI TAKDIR

MASA SEKOLAH

i masa sekolah perkembangan Arman begitu pesat, dia mudah menerima pelajaran yang diberikan guru,

Arman tidak pernah tinggal kelas, bahkan di kelas lima dan enam ia selalu disuruh menjadi guru buat pelajaran bahasa Indonesia oleh gurunya.

D

Tahun 1958 Arman lulus ujian akhir SR, mendapat nilai yang baik, sehingga dia dapat diterima di SMPN PSK, satu-satunya SMP yang ada di PSK (kabupaten Pesisir Selatan Kerinci). Pada waktu itu pula kerinci terpecah menjadi provinsi Sumatra tengah dan menjadi kabupaten Kerinci propinsi Jambi.

Pada waktu Arman kelas II SMP ia diutus mengikuti sayembara mengarang, Arman di bidang puisi, sedangkan teman yang satunya di bidang prosa, total jumlah nilai keduanya menjadikan SMPN kabupaten Kerinci meraih juara pertama.

Di Pulau Tengah Arman ikut berkecimpung dalam organisasi remaja pelajar, di masa berorganisasi Arman sudah mampu menciptakan sebuah drama tiga babak yang berjudul “Kekejaman Mamakku”,

Tahun 1962 Arman menyambung sekolahnya ke Sekolah Guru atas (SGA). Selama di SGA dia selalu tampil di pentas seni SGA. Main drama, menari dan sebagainya.

Tahun 1966 Arman lulus dari SGA dan kembali ke Pulau Tengah, berkecimpung dalam organisasi pelajar dan sanggar seni serta dipercaya oleh anggota menjadi ketua organisasi.

Tidak mudah bagi Arman mengarungi masa sekolah, jarak desa Arman dengan ibu kota kabupaten tidaklah dekat, 16 KM adalah jarak yang begitu jauh yang ditempuh untuk menuntut ilmu dengan jalan kaki, apalagi kendaraan belum ada, meskipun kendaraan itu ada, dapat ongkos dari mana?. Cuma anak orang-orang berada dapat memakai kendaraan sepeda dayung. Begitu berartinya ilmu bagi Arman.

Dua minggu sekali Arman pulang ke desa mengambil bekal makan untuk sekolah seperti cabe, laku-pauk, sayur-mayur, beras, kayu bakar dan sebagainya. Dipunggungnya ada sebuah keranjang buatan ibunya dari tumbuhan Bigoa yang bahasa desa Arman keranjang itu adalah Karimpo, dalam karimpo itu berisikan beras tiga gantang, bekal bahan makanan dan kain merekan untuk selimut sarung, satu stel pakaian sekolah, bekas pakaian hari raya, dipundaknya dipikul seikat kayu bakar untuk memasak.

Bigoa adalah Bahan anyaman pembuat tikarKarimpo adalah tas seperti ransel atau keranjang yang dianyam dari Bigoa

Beginilah keadaan Arman walau bagaimana pun menempuh pahit getirnya berjuang menuntut ilmu, semangat Arman tidak mudah pupus, dengan modal semangat inilah Arman selalu mendapat keberhasilan dalam menuntut ilmu.

Dalam perjalanan menuju rumah ada juga orang baik mengasihinya, karena kecakapan Arman semasa

Page 8: POLIGAMI --- PELANGI CINTA MENGGAPAI TAKDIR

SMP yang selalu tampil disuruh gurunya. guru bahasa indonesia adalah seorang perempuan yang belum bersuami, pada malam harinya Arman diminta untuk menemani gurunya karena gurunya tidak berani tinggal seorang diri tinggal kontrakan itu.

Suatu kesempatan besar bagi arman, tentunya arman dapat belajar pelajaran Bahasa Indonesia dengan guru itu. Arman begitu pandai mengambil hatinya, setiap pulang desa arman tidak lupa membawa oleh-oleh limau manis pulau tengah untuknya, desa Arman adalah desa limau manis yang popular di Kerinci bahkan limau manis pulau Tengah terkenal sampai ke Sumatra Barat.

Walaupun Arman telah bersekolah di SGAN namun ia masih tetap selalu mengunjungi Ibu gurunya semasa SMP, ia bernama Rahana orang Baso Bukit Tinggi. Memang dalam keseharian Arman selalu bergaul dengan teman-teman wanitanya. pernah juga ibu Rohana meminta untuk ikut sambil libur akhir pekan di desanya arman, ia pun bersedia untuk berjalan kaki.

Tidak salah lagi selama bergaul dengan ibu Rahana, itu Arman acap kali diolok-olok oleh siswa-siswa lainnya bahwa arman pacaran dengan Ibu Rohana.

Arman pun berpisah dengan Ibu Rohana, ibu Rohana pindah tugas ke Bukit Tinggi, semenjak perpisahan itu Cuma satu kali saja arman bertemu dengan Ibu Rohana di warung sate Bukit tinggi, itu pun sebentar.

Page 9: POLIGAMI --- PELANGI CINTA MENGGAPAI TAKDIR

BERORGANISASI

erbilang pula sebuah organisasi di desa Arman bernama PPMKD, disinilah arman berkecimpung

bersama-sama teman-temannya mengembangkan dan membawa perubahan baru di desa, pengetahuan yang didapatkan selama sekolah di ibu kota kabupaten diajarkanya kepada orang di desanya, menjadikan orangnya baik serta maju, organisasi ini bergerak di bidang pendidikan, agama, dan kesenian. Pertama Arman beserta teman-teman memajukan kesenian buat menarik minat-minat orang desa, seperti musik, tari, bermain drama. tiap-tiap sudah lebaran dan hari besar organisasi PPMKD ini mementaskan atraksi kesenian di sebuah panggung, pada atraksi ini berduyun-duyunlah orang desa menyaksikannya.

T

Arman tidak canggung memimpin kesenian ini karena dia sudah biasa berkecimpung di grup kesenian di ibu kota kabupaten. Karena semakin pesatnya perkembangan grup kesenian di bawah pimpinan Arman tidak sedikit orang-orang yang punya anak bujang dan gadis mendekati Arman agar anaknya dapat dibawa menari, menyanyi dan bermain drama, sejak ini populerlah Arman seorang pemuda pemuja

desanya di bidang kesenian PPMKD selalu mendapat undangan dari desa keliling untuk mementas kesenian di desa tersebut dalam bentuk hiburan rakyat, semenjak itu pula Arman selalu didekati oleh gadis-gadis desa yang ingin bersahabat dengan Arman. Oleh pemuda desa yang tidak tergabung dalam organisasi PPMKD ini agak menaruh iri hati kepada Arman, sebab gadis-gadis kembang desa yang terminat dalam hatinya tidak dapat mereka petik, karena gadis-gadis tersebut sudah di bawah naungan Arman. oleh pemuda desa tersebut kalau ingin bergaul dengan gadis-gadis kembang desa tersebut kami harus memasuki organisasi pimpinan Arman, yaitu PPMKD. oleh Arman pemuda yang tergolong dalam organisasinya harus tergolong dengan baik sesuai dengan norma demi kemajuan desanya.

Page 10: POLIGAMI --- PELANGI CINTA MENGGAPAI TAKDIR

KEMBANG KENANGANDUA SETANGKAI

i larik kenangan Koto Dian Pulau Tengah terdapat dua anak gadis tidak berapa lama lagi menganjak

masa remaja, kedua anak gadis ini tidak pernah kemana-mana dilarang kedua orang tuanya, orang tuanya mengajarkan kedua orang tuanya itu memperhatikan pelajaran sekolahnya, sungguhpun demikian sudah terkata juga oleh pemuda-pemuda desa, andaikata kedua kembang ini telah remaja siapakah diantara kita yang dapat memilikinya. Walau bagaimana kesemua kita ini pengecut, lewat di halaman rumahnya saja tidak berani apalagi naik ke rumahnya.

D

Pucuk di cinta ulam pun tiba, Arman sudah berniat untuk membawa putri mungil ini menjadi anak kesenian organisasi PPMKD. Di suatu sore yang gerak waktu ada suatu urusan lewat di depan rumah kedua putri ini, sang ibu putri memanggil Arman untuk singgah sebentar di rumahnya. Arman tidak menolak “orang ternama memanggil masa tidak dikabul”, Arman pun mampir, kedua putri ini juga duduk menghadap arman sambil bercanda, kedua putri ini tidak segan-

segan bercanda dengan arman karena keduanya sudah biasa bercanda dengan Arman saat kapanpun ketemu. Dalam pembicaraan ini dan itu ibu kedua putri ini meminta Arman untuk dapat membawa kedua anaknya bergabung dalam organisasinya, supaya kedua putrinya tidak selalu terkurung di rumah saja. Tawaran itu diterima oleh Arman, juga ibu kedua putri ini minta kepada Arman agar selalu ke rumahnya untuk membantu anaknya mengulangi pelajaran sekolahnya dan mengajar anaknya membuat PR.

Semenjak itu Arman pun sering datang ke rumah kedua putri ini serta keduanya pun telah di bawa bergabung oleh Arman dalam organisasi pimpinan Arman, sudah setahun Arman berulang bertamu ke rumah mereka, sudah sering makan minum di rumah pula, bahkan arman tidak segan membantu pekerjaan orang rumah ini seperti ke sawah, membelah kayu dan sebagainya.

Kedua putri ini sudah mulai menginjak alam remaja, terutama yang bernama Rosa, Harti belum, masih duduk di bangku SD, Rosa telah kelas II SMPN, pemuda-pemuda desa merasa terganggu saja melihat Arman yang telah dapat bergaul di rumah kedua putri ini, pendek kata terhadap kedua putri oleh pemuda desa tidak dapat berbuat apa-apa, hanya cukup memandang dan melirik. Siapa memandang terkenang yang melirik tetap tertarik.

Pemuda desa yang memandang dan melirik kepada Rosa dan Harti cukup dengan menahan perasaan cintanya saja terutama kepada Rosa. Dan memetik apa yang dipetik sudah di pagar oleh Arman. Jelasnya Arman belum menanam bibit cintanya kepada Rosa pada waktuitu, yang jelas bermain dan berteman.

Page 11: POLIGAMI --- PELANGI CINTA MENGGAPAI TAKDIR

MENGIKUTI LOMBA

ersamaan dengan ini ada lagi organisasi keagamaan berkembang yaitu IPM (Ikatan Pelajar

Muhammadiyah) yang anggotanya adalah anggota PPMKD juga, organisasi ini mempunyai hubungan dengan Kabupaten dan Pusat, oleh IPM Kabupaten menganjurkan IPM Pulau Tengah ini membuka lomba berpidato dan mengarang.

B

Rosa ingin ikut serta ia meminta kepada Arman mengarang konsep pidatonya dan mengonsep karangannya. Arman pun membuat konsep yang diminta Rosa, tiba di tangan Rosa ditulis sebaiknya di kertas Double folio. Menjelang sayembara dimulai Rosa dengan asyik menghapal pidatonya serta Arman mengajarnya bagaimana karakter berpidato. Waktu lomba pun tiba, lawan-lawan Rosa adalah pemuda-pemudi yang keren-keren, Cuma Rosa yang terkecil, selaku Juri adalah dari Kabupaten.

Satu persatu peserta naik ke atas pentas, kini tibalah giliran Rosa, setelah memberi salam Rosa mulai beraksi menurut yang telah diajarkan Arman, Rosa begitu semangat dan berapi-api dengan pidatonya, isi pidatonya mengajak para peserta

untuk ikut ilmu beragama yang baik, setelah Rosa menutup pidatonya, sorak sorai, tepuk tangan penonton memenuhi ruangan gedung acara. Rosa turun dari pentas disambut oleh Arman dan dituntun ke tempat kakeknya, setiba di tempat duduknya Rosa menangis, entah apa yang ditangisi oleh Rosa apakah menangis karena takut kalah atau tangis haru?, Rosa pun merebahkan kepalanya ke atas pangkuan Arman.

Naskah karangan untuk Rosa telah diatur oleh Arman sesuai dengan tata teori mengarang judul, tema, paragraf, tata kalimat sudah di atur sebaik baiknya.

Acara istirahat sampai jam 12.00 siang setelah sholat zohor dan makan siang, acara dilanjutkan kembali, gedung acara kembali penuh, orang-orang pun ingin kembali menyaksikan siapa pemenang lomba mengarang.

Di depan telah tersedia papan tulis tempat panitia mencatat hasil-hasil juri A, B, C dan D, Setelah panitia mencatat nilaidan dijumlahkan, ternyata Rosa mendapat nilai tertinggi baik pidato maupun mengarang, Rosa terpilih sebagai juara 1 lomba mengarang dan pidato. Setelah acara pemberian hadiah para Penonton meninggalkan gedung, keluar dari gedung Rosa dibimbing oleh Arman, di halaman gedung para pengunjung bersalaman dengan Rosa dan juga Arman atas kemenangannya. “Selamat!! Rosa”, “ya.. terima kasih!”.

Di rumah orang tua Rosa, Rosa dan Arman disambut dengan penuh haru daa gembira, orang-orang baik, teman-teman dan keluarga rosa telah berkumpul untuk mengadakan sukuran atas kemenangannya.

Page 12: POLIGAMI --- PELANGI CINTA MENGGAPAI TAKDIR

GELORA CINTA PERTAMA

emenjak Rosa memperoleh kemenangan dalam lomba yang diselenggarakan IPM, hubungan Arman dengan

Rosa dan seluruh keluarganya makin baik dan lebih akrab. Lantaran Arman selalu bersama dengan Rosa yang semakin hari semakin jarang berpisah, Arman kurang berkesempatan menemui Yuli pacarnya. Satu hari saja Arman tidak datang ke rumah Rosa, malah Rosa dan Harti yang datang ke rumah Arman menjemput Arman, agar ke rumahnya dengan alasan Ibunya menyuruh makan bersama di rumah. Sudah sering pula Rosa dan Harti bermain ke rumah Arman, Rosa dan Harti menolong Ibu Arman memasak serta makan bersama disana. Begitulah setiap hari, kalau bukan Arman yang berkunjung ke rumah Rosa, Rosa dan Harti lah yang berkunjung ke rumah Arman.

S

Orang-orang tau pasti kalau Arman belum putus dari Yuli. Ya timbul juga hasrat Arman untuk bertemu dengan pacarnya, begitu sulit Arman untuk bertemu dengan Yuli, dikarenakan Rosa yang selalu bersama Arman, sehingga Yuli mengeluarkan kata-kata sindiran, “sudah dapat anak orang berada, sudah lupa kami yang buruk ini?” Arman dengan senyum menjawab “pacar abang adalah Yuli, apakah Yuli sudah kurang percaya lagi kepada abang?”.

Kedekatan Arman dengan Rosa dan Harti dinilai adalah dianggap Arman sebagai hubungan adik dan kakak, apalagi Arman tahu ayahnya pernah berpoligami dengan Aisyah adik ayah Rosa, Arman tidak tahu bahwa Rosa telah mencuri hatinya dengan perasaan cinta yang tak terkatakan masih terpendam jauh dalam hatinya. Rasa cinta Rosa begitu bergelora, sungguh sulit bagi Rosa untuk memaparkan hasrat yang terpendam kepada Arman, kedekatan Arman dan Rosa begitu mesra seperti layaknya orang yang memadu kasih. Sering pula bibir Rosa ingin mengeluarkan kata-kata kalau ia begitu cinta dengan Arman.

Begitu dalam Rasa cinta rosa pada Arman, “tak sanggup rasanya menahan rasa ini terlalu lama” gumam rosa “haruskah aku mengungkapkan rasa lebih dulu pada Arman?” “Sakit memang, jika rasa ini terus aku tahan”, akibatnya selera makan Rosa mulai berkurang walaupun Arman selalu ada di sampingnya.

Pada suatu malam, di bulan puasa, setelah sholat tarawih di masjid Al Mubarak Koto Dian, Rosa telah menanti Arman di luar masjid untuk mengajak Arman ke rumahnya, katanya “di rumah masih tersedia hidangan buka puasa untuk Abang”, Arman tersenyum, tawaran Rosa dikabulkan Arman. Namun rasa iri dari perempuan-perempuan yang menaruh hati pada Arman dan laki-laki yang juga telah terpikat pada Rosa Cuma bisa diam dan termangu menyaksikan idaman hati mareka lekat begitu mesra.

Setiba di rumah Rosa, Arman diajak duduk di ruangan di tempat biasa, di dapur Rosa menyiapkan makanan dan sejadah tak lupa ia letakkan di kamar, lalu Rosa mengajak Arman menghadap hidangan yang telah disajikan. rupanya Rosa sore tadi memasak untuk buka puasa kolak pisang batu dan sambal udang goreng, apalagi kolak pisang batunya dicampur dengan kolang-kaling, Rosa benar-benar telah tahu

Page 13: POLIGAMI --- PELANGI CINTA MENGGAPAI TAKDIR

makanan kesukaan Arman, rupanya saat buka tadi Rosa tidak makan, sengaja ia mengundang Arman untuk makan di rumah supaya dapat makan bersama Arman agar ia bisa mengungkapkan semua hasrat yang telah terpendam selama ini, meski pun sulit tapi apa daya perasaan ini terlanjur tertanam di lubuk hati, apalagi ia tahu kalu Arman masih dimiliki Yuli, tantangan berat harus dihadapi, daripada makin hari makin terasa sakit.

Rosa menyuguhkan kolak dan disuapin pula ke mulut Arman, Arman agak menolak “apaan ini Rosa, biar Abang suap sendiri” kata Arman, karena Arman menolak suapannya, Rosa merajuk dan merobohkan dirinya di samping Arman serta menangis terisak-isak. Arman merasa iba dengan keadaan Rosa, Arman pun membujuk Rosa. Dia angkatnya badan Rosa untuk duduk kembali di sampingnya air mata Rosa diseka dengan sarungnya. Rosa dapat dibujuknya, kini antara Arman dan Rosa makan saling suap-suapan, sebenarnya Arman telah makan di rumahnya, tapi demi Rosa yang selera makannya telah hilang Arman pun terpaksa ikut makan agar selera makan Rosa kembali seperti biasanya. “ha..ha..” ibu Rosa dan Cik Khadariah tertawa melihat tingkah laku Rosa.

Cik adalah sama dengan bibi

Sebenarnya Arman sudah tahu apa yang dirasakan Rosa terhadap dirinya, namun Arman Cuma bisa diam, dicobanya untuk memancing perasaan Rosa untuk agar Rosa dapat mengungkapkan perasaan itu.

Rosa mengambil sebuah buku tulis dan sebuah pena, Arman heran dan bertanya-tanya untuk apa buku dan pena? Apa rosa mau mengajak belajar bersama?.

“Bang….!” Rosa memanggil Arman. “Adik mau belajar menulis surat cinta kepada Abang”,

Arman ketawa dengan permintaan Rosa, Rosa memukul paha Arman sambil berkata, “Abang mau mengajari adik atau tidak?” sambil tertawa Arman menjawab, “iya.. abang mau mengajari adik, tapi jangan pukul Abang lagi”.

“Apakah di sekolah tidak diajari oleh guru bahasa Indonesia adik tentang cara menulis surat? Ya sudah ini contohnya”, “ikuti saja, Adik Rosa tinggal menulis isinya, terus.. maksud dan tujuan suratnya untuk siapa. coba adik Rosa buat sendiri ya..”, kata Arman, “Kalau salah Abang yang perbaiki ya..”. surat itu telah selesai ditulisnya meskipun saat menulis surat itu tak seorang pun boleh melihatnya, lalu surat itu dimasukkannya ke dalam amplop yang sudah disediakan.

Alamat di luar amplop adalah:Kepada yang tercintaAbangku ArmanYang selalu disampingku.

Alamat belakang:Adinda Rosa yang selalu merindukan kakanda ArmanYang dekat dimata dan di sampingku.

Rupanya surat itu ditujukan kepada Arman, Arman menerima surat itu serta berkata tunggu Abang nilai atau Abang balas, Rosa mendesak Arman agar suratnya seegra dibalas malam ini juga, Arman ketawa mendengar desakan Rosa, sambil berkata “kalau tidak Abang balas jangan marah”, kata Arman. Rosa kembali memukul paha Arman.

Inilah isi surat Rosa kepada Arman

Page 14: POLIGAMI --- PELANGI CINTA MENGGAPAI TAKDIR

Koto Dian, ………..Kepada:Abangku ArmanYang selau ku rindukan

Assalamualaikum.. Wr. Wb.Abang Arman yang Rosa cintai

Cinta adik ini belum pernah adik berikan kepada siapa pun atau kepada pemuda manapun, terus terang adik Rosa katakan Adik Rosa mencintai Abang, semoga Abang dapat kiranya menyambut cinta adik dengan setulus hati Abang. Adik sendiri dengan setulus hati menyampaikan hasrat cinta kepada abang.

Sekian dari Adik Rosa yang dekat di mata dekat di hati.

Rosa

Balasan surat Rosa dari Arman

Koto Dian.Adik Rosa yang tersayang Di lembah kerinduan

Assalamualaikum Wr. Wb.Adik Rosa yang tersayang.Tak Abang sangka Adik Rosa mencintai Abang sebagai kekasih yang dicintai, sekarang baru Abang tahu bahwa Adik Rosa telah mencintai Abang, dengan singkat dan tepat Abang menjawab, Wahai Adik Rosa apa yang ada

di hati adik itulah yang ada di hati Abang, Abang terima cinta adik.

Selalu mesra Abangmu

ARMAN

Malam itu juga Arman memberi balasan Surat Rosa dan langsung diberi kepada Rosa, Rosa masuk kamar dan dan membaca surat Arman 10 menit lamanya, Rosa keluar langsung bersimpuh di hadapan Arman dan dirangkulnya, diciumnya sambil merebahkan kepala ke pangkuan Arman, peristiwa ini sungguh sahdu, Rosa berpelukan serta beruraian air mata, Ibu Rosa, Cik Kadariah, Harti Adik Rosa turut pula bersedih haru. Semenjak itu bertambah akrablah Rosa dengan Arman.

Malam itu juga Rosa mengajak kekasihnya Arman agar ikut sahur di rumahnya saja. Arman tidak berani menolak, cuma kata Arman “Abang pulang dulu minta izin kepada Ibu, sebab abang tidak pernah tidak memberi tahu Ibu, kalau abang kemana-mana” kata Arman. “Bolehlah” kata Rosa, “tapi adik harus ikut Abang”, “Dik..!” kata Arman “Mari kita berangkat sekarang”, keduanya keluar rumah, Rosa pun memegang tangan Arman karena takut dengan gelap walaupun ia memegang senter. di samping itu pula ada pula Rosa menjinjing rantang berisi nasi dan sambal udang untuk ibu Arman sahur nanti.

Setelah sampai di rumah dan duduk sejenak kemudian Arman menyampaikan maksudnya, dia minta izin pada ibunya untuk bersahur di rumah Rosa. Ibunya pun mengizinkannya, ibu Arman mengisi rantang tadi dengan rebusan sayur hasil ladangnya, karena Cuma itu yang ada, pemberian ibu Arman ini

Page 15: POLIGAMI --- PELANGI CINTA MENGGAPAI TAKDIR

diterima oleh Rosa suatu pemberian yang sangat berharga.

Arman kini terikat sudah dan tidak diperbolehkan untuk kemana-mana oleh Rosa, hubungannya dengan Yuli sudah diputusi oleh Yuli, karena dia takut kepada Rosa yang selalu memarahinya. Gadis-gadis desa lainnya yang selalu berteman dengan arman agak kurang enak hati juga untuk mendekati Arman walaupun mereka tidak bermaksud untuk memacari Arman, pemuda kenamaan di desa Pulau Tengah.

Dengan tidak tahunya Rosa sering juga Arman melepaskan rindunya dengan gadis-gadis desanya, tapi Arman mendapat gunjingan dari teman-temannya, “Hai Arman, engkau masih mau juga mendekati kami? Apa tidak cukup bagi kamu kembang kenangan yang telah menjadi buah bibir pemuda-pemuda desa kita? Engkau Tidak perlu lagi mendekati kami”. “Hai teman-teman, apa kalian tidak mau lagi berteman dengan saya”, “rosa adalah pacarmu, teman tetap teman, tapi kami tidak mau Rosa salah tanggapan dan disangkanya kamu mau memacari diantara kami ini”.

Sedang asyik antara Arman dengan teman-temannya bercanda berbalas kata, Rosa pun muncul. Salah seorang teman Arman berkata kepada Rosa, “hai Rosa, ini Arman masih saja mendekati kami, kami harap kamu tidak marah, kami hanya bersenda gurau biasa dengan Arman, Arman memberi tahu kami bahwa sore ini kita latihan menari”. Rosa menjawab, “Aku juga mau berteman dengan kalian, aku tidak marah kok, sore nanti kita mau latihan menari, aku cuma mau memanggil dan mengingati Arman bahwa waktu Zhuhur udah tiba, ya Shalat dulu makan siang istirahat, tukar pakaian, istirahat sebentar lalu pergi latihan”. “Assalamualaikum teman”, “walaikumsalam” jawab “, Arman dan Rosa “nanti kita ketemu lagi di gedung”, mereka pun berpisah.

Sepeninggalan Arman dan Rosa, di antara teman Arman berkata, “kita sangka Rosa bakalan marah dengan kita, tapi ternyata jauh dari dugaan, dia baik dengan kita ya..”, seorang teman menjawab “ya iyalah, masa dia marah sama kita-kita, Arman kan sudah dipegang teguhnya, sebagai seorang kekasih yang setia”.

Page 16: POLIGAMI --- PELANGI CINTA MENGGAPAI TAKDIR

CINTA SEJATI BERSEMI

erbilang sudah Arman telah menjadi milik Rosa sepenuhnya, sekalipun mereka masih dalam status

pacaran. Cuma Yuli yang kurang nampak semenjak dia memutuskan tali cinta dengan Arman. Sebenarnya Arman masih mencintai Yuli tapi karena yuli telah memutuskannya, ya apa boleh buat, tentulah dia lebih memilih Rosa, apa lagi dia kasihan dengan Rosa, cintanya belum pernah diberikan kepada orang lain hanya baru pertama inilah dia memberikan cintanya kepada seorang pemuda. Diutarakannya cinta pertama kepada Arman ketua Organisasi atau pencinta seni drama.

T

Mulai sekarang Rosa berjanji untuk tidak berpaling dari Arman. Arman pun sudah mengikrarkannya kepada Rosa, bahwa dia tetap berada di sisi Rosa, seorang gadis kembang kenangan di Koto Dian Pulau Tengah. Seorang gadis bunga desa yang menjadi idaman pemuda desa. Pemuda-pemuda desa yang mengharap Rosa kembang kenangan, cukup menjadi kenangan, kini sudah tertakluk oleh keberhasilan Arman yang telah dicintai oleh seorang gadis dalam pandangan dan lirikan mata. Rosa bunga desa, siapa

memandang cukup jadi kenangan, siapa melirik cukup rasa tertarik, yang ingin memetik, maaf dulu gan….tik!!!

Sore ini anggota organisasi PPMKD berkumpul di gedung pertemuan, kami latihan menari, pelatihnya dibawa oleh Arman dari Ibu Kota Kabupaten, yaitu teman-teman se-profesi nya semasa sekolah di Kota Sungai Penuh. Rosa ikut menari, tiga kali latihan sudah pandai, bukan Cuma menari saja. Arman mengajar teman-teman sebuah seni drama (sandiwara) yang berjudul “TAK DISANGKA”. Semula Arman bukan pemeran utama, dia cukup menjadi sutradara, Rosa dipilih menjadi pemdapimg pemeran utama. Sudah menjadi sifat Rosa kalau Arman tidak menjadi pemeran utamanya, dia tidak akan ikut serta, bahkan Rosa pura-pura merajuk kepada Arman. Ini adalah suatu taktik Arman menguji Rosa sampai mana bentuk cinta Rosa kepada Arman. Rosa memang tidak mau dengan siapapun kecuali Arman.

“Ayo Rosa, abang tampil menjadi pemeran utama dalam drama ini, abang aktor engkau aktrisnya Rosa, mari kita latihan”. Arman mengambil tangan Rosa dam mengajak rosa untuk memulai latihan, dengan semangat dan senyum, rosa pun latihan bersama kekasihnya dengan semangat dan rasa senang. Drama ini mengisahkan cinta sejati bertahun-tahun pisah tak disangka bersemi kembali disenja ceria.

Semua persiapan atraksi-atraksi seminggu sebelum lebaran sudah siap, dan seluruh anggota organisasi sibuk bergotong royong mengatur dekorasi pentas. Dua hari sebelum lebaran dekorasi sudah selesai dan hari lebaran kedua pementasan atraksi dimulai. Selama pementasan aktraksi, Rosa sedikitpun tidak mau berpisah dengan Arman, pengganti pakaian dengan Arman selalu dibawanya.

Bukan di desa sendiri saja bermain musik, bahkan desa sekitar Pulau Tengah grup kesenian

Page 17: POLIGAMI --- PELANGI CINTA MENGGAPAI TAKDIR

organisasi PPMKD selalu diundang. Rosa dalam organisasi PPMKD termasuk biduanita terfavorit juga, tiap-tiap ada pementasan kesenian dia pasti tidak lupa membawa lagu ”SEPASANG RUSA”.

Inilah lagunya:

Sepasang rusa dilanda asmaraMereka pergi berdua-duaan menikmati udaraBerkasih-kasihan berbahagialah oh merekaAkan tetapi datanglah dengan tiba-tiba

Seorang pemburu yang mengintaiLalu ia menembak si rusa itu

Mati lah si rusa betinaaaaaaaaaaaRusa jantan berlari masuk hutanAkhirnya tak tertahan dia masuk jurangTamatlah riwayatnyaSatu hal lagi tingkah laku rusa.

Arman pergi ke rumah kakak tuanya, sengaja dia lewat depan rumah Yuli mantan pacarnya. secara kebetulan Yuli sedang membersihkan pekarangan dan mengatur kembang-kembang, Arman mengucap salam, dijawab oleh Yuli, Yuli menanyai Arman dengan suara yang agak bersedih, “Abang mau kemana? masih mau juga lewat di depan rumah kami yang hina ini?”, kata Yuli. “Jangan begitu yuli, walau kita tidak lagi menjalin hubungan namun kita tetap berteman, apalagi kita se-organisasi”, “Abang sudah dapat orang berada, kami yang miskin ini beginilah nasibnya”, Arman lah namanya orang penyenda, masih disambungnya pembicaraan dengan yuli, “heii… Yuli kembang-kembangmu ini cantik-cantik juga serta harum”, “hai… Bang Arman, betapa cantik-cantiknya kembang kami ini yang sudah di tinggal pergi, cantik dan harum jugalah kembang yang asyiknya dengan abang”, dengan bernada sedih sambil menyeka

air matanya, Arman ikut bersedih dan mencoba untuk menyeka air mata Yuli, Yuli menolak sambil berkata, “Biarlah air mataku ini jatuh berderai ke bumi, tak ada gunanya lagi ia ada di dalam mataku ini. Pergilah bang Arman ke rumah kakak, biarlah aku sendirian disini”, Arman juga bersedih dia mengulur tangannya dan mendekati Yuli, Yuli menolak, Arman pun pergi dengan perasaan sedih.

Ternyata pertemuan Arman dan Yuli tercium juga oleh Rosa. Rosa pun naik darah lalu dia mencari Arman, “hei… bang lama sekali ya ngobrolnya dengan Yuli!, akan kucari Yuli, berani-beraninya mengganggu pacarku”. Arman membujuk Rosa, tapi Rosa tak dapat dibujuk, dia pergi dan Arman mengikutinya dari belakang, Arman takut terjadi apa-apa antara Rosa dan Yuli, untunglah tidak terjadi apa-apa, karna Yuli sudah tau kalau Rosa bakalan marah, Yuli sudah bersembunyi di rumahnya, merah padam lah muka Rosa menahan amarah dan Arman menarik tangannya untuk dibawa pergi dari rumah Yuli.

Semenjak peristiwa ini Yuli jarang keluar rumah, mengaji pun ia tidak pernah lagi, lantaran takut dengan Rosa, yang selalu mengintainya, sulit bagi Arman membatasi tingkah laku Rosa, memang, siapa saja gadis desa yang ngobrol mesra dengan Arman, kalau Rosa tau tetap dimarahinya, beginilah penyakit cinta pertama, Arman terpaksa menahan diri untuk tidak bersenda gurau dengan gadis-gadis lain, asal kan Rosa selalu gembira bersamanya.

Di satu malam sesudah shalat isya, di kala Rosa asyik belajar bahasa Indonesia dengan Arman dan Harti adiknya Rosa, tiba-tiba ada tamu yaitu Ayahnya Yuli, semua kini terkejut ada apa dengan ayah Yuli?. Ternyata orang itu menemui Ayah Rosa dan meminta agar rosa tidak lagi mengganggu Yuli, padahal Yuli tidak lagi menjalin hubungan dengan Arman, tapi Yuli masih takut dengan anak Rosa, lalu

Page 18: POLIGAMI --- PELANGI CINTA MENGGAPAI TAKDIR

ayahnya Rosa menjawab, "biar saya nasehati si Rosa, kami minta maaf kepada bapak atas semua tingkah laku anak kami, "ya.. sama-sama kita maafkan", Arman yang pertama meminta maaf baru kemudian diikuti oleh Rosa. keesokannya Arman membawa Rosa untuk saling bermaaf-maafan dengan Yuli. Dengan penuh rasa haru Yuli pun memaafkan Rosa.

Setelah itu Arman membawa Rosa dan Yuli bermaafan kepada Ibu Arman, langsung ke rumah Yuli bermaafan dengan Ibu dan Ayah Yuli, kemudian dibawa oleh Arman keduanya bermaafan ke rumah kepada Ayah dan Ibu Rosa, semenjak itu tidak ada lagi pertengkaran, antar Rosa dan Yuli bersahabat baik serta gadis-gadis lainnya tidak suka mengganggu Arman yang keduanya sepasang merpati di Desa Koto Dian Pulau Tengah.

Setelah pertukaran dewan pemimpin organisasi PPMDK yang baru Arman masih tetap percayakan memimpin organisasi sebagai ketua serta Rosa terpilih menjadi sekretaris organisasi.

Suatu hal lagi yang sangat menjiwai dalam roman percintaan Arman dan Rosa adalah telah begitu dekatnya hubungan Arman dan Rosa, sehingga Arman sanggup mengerjakan apa saja pekerjaan di rumah Rosa, karena Arman adalah pemuda yang ringan tangan. Apalagi ayahnya Rosa mempunyai Rice Milling (heler / penggilingan padi), Arman selalu membantu ayahnya, tidak kenal lelah selagi Arman punya waktu untuk membantu.

Pada hari minggu di sawah Ayah Rosa banyak orang menolong untuk menuai padi, Arman pagi-pagi sudah siap mau pergi ke sawah. Arman membawa pengangkat padi yang di sebut Uyoa (jangki), Ibu Rosa berkata kepada Arman “Arman engkau tidak usah bekerja mengangkut padi engkau harus membantu Rosa dan Harti mengantar makanan untuk orang-orang yang bekerja bekerja di sawah mamak”, “Kalau begitu

biarlah saya yang membantu Rosa dan Harti mengantar makanan tersebut”, “kapan mengantarnya N’nging?” tanya Arman kepada Ibu Rosa, “nanti jam 10 tengah hari nanti”, jawab ibu Rosa.

Mamak = PamanN’nging = Bibi

Jam 10 tengah hari pergilah Arman, Rosa dan Harti ke sawah membawa makanan tersebut, Harti berjalan di depan, di tengah Rosa dan di belakang Arman, ketiganya beriringan berjalan di atas pematang sawah, orang-orang yang bekerja di sawah lainnya melihat ketiganya beriringan, masing-masing orang menyapa mereka, “awas..hati-hati pematangnya licin”, sesampainya di sawah, tiba-tiba rosa terpeleset, dan rosa pun terjatuh tapi rantang masih sempat Arman selamatkan, selamatlah makanan itu, Cuma Rosa berlumur lumpur tanah, Harti tertawa melihat Kakaknya terjatuh, Rosa memarahi Adiknya yang menertawai nya, Arman cepat-cepat menolong Rosa, dan ditariknya tangan Rosa untuk cepat-cepat bangun dan membawa Rosa berjalan ke tempat orang bekerja.

Orang-orang yang bekerja menuai padi tertawa terbahak-bahak melihat Rosa yang berlumuran lumpur, lalu Arman mengambil air untuk membersihkan pakaian Rosa, Arman membuka bajunya, dan meminta rosa untuk memakainya, tapi celananya cukup memakai kain batik pekerja saja yang dipinjam, sementara Arman pulang ke rumah Rosa untuk mengambil pengganti baju, Ibunya Rosa memberikan Arman sehelai baju kaos untuk dipakai oleh Arman dan pengganti baju dan celana untuk Rosa. Dan Arman kembali lagi ke sawah, sesampai di sawah Arman memberi pakaian itu kepada Rosa, namun Rosa tidak mau menggantinya, ia berkata “cukuplah Abang Arman saja yang memakai baju itu,

Page 19: POLIGAMI --- PELANGI CINTA MENGGAPAI TAKDIR

mari sini biar Rosa kenakan ke Abang”, Arman pun terseyum kepada Rosa, ia ikut saja kehendaknya, sekarang Rosa memakai baju Arman dan Arman memakai baju Rosa, begitu indahnya seni cinta dua anak manusia yang saling bertukar pakaian, orang-orang pekerja tertawa melihat Arman dan Rosa. Selesai mengantarkan makanan untuk para pekerja ketiganya pun kembali pulang ke rumah, selama dalam perjalanan pulang mereka bertemu siapa saja di jalan menyapa “hei… saling tukar baju nih..”, setiba kami di rumah, ibu Rosa tertawa melihat Rosa dan Arman bertukar pakai baju. Rupanya Rosa tidak mau menerima Arman mengembalikan bajunya, bahkan Rosa menambah pemberiannya kepada Arman yaitu sehelai kain panjang berbunga dan bergambar jadi selimut Arman tidur.

Ada lagi satu organisasi pemuda desa di segi agama di bawah pimpinan Arman dan kawan-kawannya yaitu DDS (didikan subuh), tiap-tiap pagi minggu anak-anak SD dan remaja SMP mendapat pendidikan agama bernama DDS, sebelum masuk waktu subuh pimpinan DDS berkeliling memanggil anak-anak Desa untuk sholat subuh bersama, Rosa dan Harti juga ikut, sebelum arakan melewati rumah Rosa, Rosa dan harti telah siap menunggu arakan untuk pergi bersama-sama ke masjid di depan halaman rumah, sebelum sampai di depan rumah Rosa, Arman selalu telah berada belakang rombongan arakan, karna dia tau Rosa pasti akan berjalan bersamanya, di belakang rombongan Arman, Rosa, dan Harti berjalan bersama sambil bersenda gurau, jelasnya Rosa selalu menendang kaki Arman, kadang-kadang hampir saja Arman jatuh terkena tendangan kaki Rosa.

Inilah segelintir perjalanan cinta Rosa dengan Arman semasa gembiranya, selanjutnya perjalan kesedihan perjalanan cinta Rosa dan Arman, dengan kata pribahasa “tak disangka panas sampai petang, kiranya hujan di tengah hari”.

Page 20: POLIGAMI --- PELANGI CINTA MENGGAPAI TAKDIR

ROSA KAWIN PAKSA

arga kayu manis di Kerinci melonjak naik, sehingga rakyat Pulau Tengah banyak yang pergi

naik haji, setidaknya ada 20 orang yang naik haji tiap tahunnya, yang ongkos kepergian haji selau diperoleh dari hasil kayu manis.

H

Terceritalah pula seorang pemuda Pulau Tengah yang bernama Galib seorang mahasiswa Akademi Pelayaran Medan. Pulang ke Pulau Tengah terlihat olehnya Rosa si Kembang Kenangan, dia tidak mau lagi kembali ke Medan dan memutuskan untuk berdagang kayu manis, ternyata ada udang di balik batu, keputusan untuk tidak kembali ke Medan dikarenakan ia telah tertarik pada Rosa, iapun mulai berkunjung ke rumah Rosa, dari hari ke hari ia berusaha untuk memikat Rosa tapi Rosa tidak mempedulikannya, Rosa tetap mencintai Arman serta selalu bersama Arman, cinta Rosa pada Arman begitu kuat, sedikitpun Rosa tidak terpikat pada Galib.

Selain Arman, Galib adalah pemuda kedua yang berani berkunjung ke rumah Rosa, padahal selain Arman tak satupun pemuda desa yang berani berkunjung, barulah pemuda-pemuda desa berani

berkunjung ke rumah Rosa, mereka beranggapan bahwa pintu rumah Rosa terbuka untuk siapa saja selain Arman, Arman tidak marah walau bagaimanapun pemuda-pemuda memikat Rosa, dia tau bahwa Rosa tidak akan berpaling darinya, tapi yang menaruh amarah kepada pemuda-pemuda adalah Galib tak terkecuali Arman. Apa gunanya marah kepada pemuda-pemuda tersebut sedangkan dia tidak dicintai oleh Rosa, Arman tidak menggubrisnya, Rosa pun demikian kemana dia mau pergi Rosa tetap dia mengajak Arman, hati Galib pun semakin panas, apapun yang terjadi dia tetap bertekat menikahi Rosa. Setiap orang tahu kalau Galib adalah orang kaya, seorang pedagang kulit manis, di tiap sakunya sengaja ia isikan penuh dengan uang untuk diperlihatkannya kepada Arman, Arman tidak gentar dengan kekayaan galib walaupun dia miskin.

Kelihatannya orang tua Rosa sudah mulai goyah, Arman kini mulai kurang diperhatikan lagi, cuma Rosa yang tidak goyah yang selalu bersama Arman, orang tua Rosa dan orang yang di sekitar Rosa mulai menghasut Rosa untuk tidak bersama Arman lagi, tetapi Rosa masih tetap mencintai Arman, Arman memutuskan untuk mengurangi kunjungnya ke rumah Rosa.

Kini keramaian telah dibuka oleh sebuah organisasi berupa hiburan malam, dikarenakan Galib adalah orang kaya setiap malam selalu nonton bersama keluarga Rosa, cuma Rosa yang tidak ikut karena dia bersama Arman belajar bahasa Indonesia, waktu ini pula Arman sudah dapat teman seorang penjahit pakaian laki-laki, penjahit ini tahu betul dengan keadaan Arman dengan Rosa, dia memberi saran agar selalu bersabar dan tidak membuat gara-gara, malam yang ketiga pertunjukan, galib telah memesan kursi paling depan sebanyak lima kursi, Ibu Rosa memaksa Rosa untuk duduk di depan karna Galib

Page 21: POLIGAMI --- PELANGI CINTA MENGGAPAI TAKDIR

memesan kursi untuknya juga, Arman dan penjahit itu juga menonton tetapi hanya duduk paling belakang.

Pertunjukan dimulai, Galib berharap Rosa duduk disampingnya, tapi jauh panggang dari api, kalau Galib pinggir kanan Rosa pinggir kiri. Duduk berderet, Rosa, Ibu Rosa, Harti, Kadariah, Ghalib. Saat pertunjukan, Ghalib bersemangat tepuk tangan. Rosa tidak terhibur, bahkan dia berlinang air mata. Matanya terarah kepada Arman di kelas kambing belakang sekali. Kini acara lelang dimulai, Galib berkali-kali mengambil lelang agar Rosa dapat menerimanya, lelang yang ke tiga oleh galib, dia pun ke atas saat turun dari panggung dia memberikan lelang tersebut kepada Rosa, Rosa tidak mau menerimanya bahkan lelang itu di lemparnya ke dada Galib, Galib begitu kecewa ia langsung duduk dan terdiam seribu basa.

Lelang selanjutnya, penjahit teman Arman yang menawar lelang tersebut, Galib emosi dan menyaingi tukang jahit teman Arman, dia memberi isyarat kepada Arman agar menambah, dengan suara lantang Arman menambah harga lelang, Galib pun kehabisan uang dan tidak bisa mengikuti lelang lagi dan Rosa pun bertepuk tangan, Arman meminta temannya untuk memberikan lelang tersebut kepada Rosa, Rosa pun mau naik mengambil lelang tersebut, sorak-sorak dari bawah panggung saat Rosa mengambil lelang dan langsung ke tempat Arman dan penjahit tersebut, serta Rosa langsung duduk di samping Arman karna kebetulan disampingnya ada kursi kosong kebetulan orang yang duduk di sebelah Arman telah pulang, Arman dan penjahit pun juga langsung pulang di ikuti Rosa.

Arman menasehati Rosa, “hei.. Adik Rosa ikutilah perintah orang tuamu, terimalah Galib jadi suamimu, dia orang tampan, kaya raya, sedangkan Abang ini jelek, gemuk, pendek, hitam, orang

miskin”. “Walau bagaimana adik tetap mencintai Abang, apa Abang sudah tidak mencintai adik lagi?!” tanya Rosa, “Abang tetap mencintai Adik tetapi orang tua Adik telah terlebih dahulu membenci Abang”, “Oh.. Abang Arman cinta tidak memandang rupa, tidak memandang harta kaya atau miskin, kalau cinta sudah melekat tai kambing rasa coklat”, begitulah kata Rosa, Rosa menegaskan “walau bagaimanapun nanti Bang, mungkin kita jua akan berpisah karna orang tua adik, namun cinta pertama tidak dapat dilupakan, first love is never die” (cinta pertama tak kunjung lenyap).

Inilah ketegasan Rosa kepada Arman, begitu sulit sekali dia melupakan Arman karena cintanya kepada Arman adalah cinta pertama, “Bang.. orang tua adik telah lupa dengan kebaikan Abang kepada adik selama ini, adik jatuh berlumur lumpur Abang lah yang menolong adik, kerja Ayah yang berat juga banyak Abang bantu, orang tua adik takut terjadi hal–hal yang tidak diinginkan di rumah bahkan sampai terjadi pertumpahan darah, kerena Galib sudah sangat memanas, kami terpaksa melupakan Abang, dan terpaksa mengikuti kehendak Galib yang tak tahu malu itu, sehingga mereka menyetujui, tetapi adik tidak menyetujuinya. Rosa menolak kepada orang tuanya untuk menjadikan Galib sebagai suaminya, dia mengatakan bahwa Galib bukanlah orang yang dicintainya, sekeras apapun Rosa menolak kehendak orang tuanya, malam jum’at tetap terjadi akad nikah antara Rosa dengan Galib tanpa dihadiri oleh Rosa, Rosa pun telah menjadi istri Galib, Arman pun kecewa, setelah perkawinan Rosa dan Galib tidak pernah bersatu, andai kata Arman bukan pemuda yang berpendidikan mungkin Rosa telah dibawanya pergi.

Page 22: POLIGAMI --- PELANGI CINTA MENGGAPAI TAKDIR

ARMAN KECEWA

etelah Rosa menikah dengan Galib, Arman masih biasa-biasa saja di desa, dia tetap pada

prinsipnya profesi seni pemuda terpelajar, Arman selalu menasehati Rosa untuk tidak lagi mengikutinya karna dia sudah punya suami, tetapi Rosa tidak mengindahkan perintah Arman.

S

Tahun 1966 Arman telah menamatkan pelajarannya di sekolah guru atas (SGA), setelah tamat, kebiasaan sehari-hari Arman hanyalah membantu ibunya bertani ke sawah dan ke ladang, sore harinya Arman pergi sawah memasang lukah (bubu) belut, hasilnya dijual untuk keperluan sehari-hari.

Dalam waktu senggang tahun 1967 bulan mei Arman didatangi oleh kepala dinas pendidikan dari Jambi membawa blangko sementara surat keputusan dari guru, Arman ditawar untuk menjadi guru SD, Arman menerima blangko itu dan harus diisi kata kepala dinas, “tunggu 15 belas hari lagi surat keputusan sudah dikeluarkan dan engkau menjadi guru SD 48/III di desa mu ini”. Dalam periode ini pula di desa Arman Koto Dian Pulau Tengah Madrasah Syanawiyah Muhammadiyah (MTsM) diubah menjadi (MTsN) Madrasah Syanawiyah Negeri, saat itu kepala MTsN memanggil Arman agar dapat menjadi guru umum, Arman menjawab “terserah Bapak saja”.

15 hari kemudian Arman mendapat dua surat Keputusan Guru satu guru SD, dan guru MTsN, walaupun bagaimana Arman gembira memperoleh dua surat keputusan, tetapi dia juga bersedih dan kecewa karna asmaranya dengan Rosa dan juga karna dikecewakan oleh orang tua Rosa.

Kini Arman telah mengajar di MTsN dan menjadi guru Bahasa Indonesia dan guru keterampilan dengan memperoleh gaji perbulan Rp. 632,- (enam ratus tiga puluh dua rupiah) dalam golongan D/II(II/a), dan pada saat ini pula mamak dari Arman H. Jakfar berhasrat pula menjadikan Arman menantunya, padahal anaknya adalah muridnya sendiri, Arman menerima permintaan mamaknya itu.

Malam senin Arman pun menikah dengan anak H. Jakfar, di rumah sanak keluarga, Arman sibuk mengurus ini dan itu, jam delapan Arman telah dirias dengan pakaian penganten menunggu dipanggil ke tempat pernikahan di rumah H. Jakfar, apa yang terjadi tepat jam 9 malam utusan datang ke rumah Arman memberi tahu bahwa pernikahan Arman dengan anak H. Jakfar dibatalkan, Arman kecewa lagi, pertama kecewa ditinggal kekasihnya Rosa dan sekarang pernikahanya dengan anak H. Jakfar dibatalkan, Arman menanggalkan pakaian pengantennya, sanak saudara banyak yang menangis, suasana gembira berubah menjadi suasana tangis bersahutan, walaupun demikian Arman tetap biasa, keesokan harinya dia sudah berada di tengah sawah mengumpul atau mengangkat lukah (bubu) belutnya (kamanjan).Bak kata pantunSungguh nasib si pandan tinggiBaru ditanam rebah kembaliSudah nasib si Arman iniBaru senang susah kembali.

Page 23: POLIGAMI --- PELANGI CINTA MENGGAPAI TAKDIR

Keadaan sepinggalan Rosa

ertemuan terakhir kali antara Arman dan Rosa ialah di terminal BUS kota Sungai Penuh jurusan

padang, Arman menghantar Rosa berangkat ke tanah Jawa melanjutkan pendidikannya setelah menamatkan SMP, di sinilah pertemuan terakhir antara keduanya, melepas tangis, berpelukan untuk yang terakhir, hampir keduanya tidak dapat mengendalikan diri masing-masing, dapat dibayangkan keadaan kedua insan. Rosa adalah cinta pertama Arman terpaksa menjauhkan diri Galib, suami yang tidak dicintainya tetapi yang hanya pilihan orang tuanya, seperti kata mutiara mengatakan “cinta sejati terdiri dari dua orang, tidak ada tempat untuk orang ke tiga” dan cinta kami adalah cinta sejati dan tidak ada tempat untuk Galib.

P

Melihat mesranya Arman dan Rosa, orang-orang mengira kami adalah suami istri yang ingin berpisah, klakson mobil pun berbunyi pertanda bahwa semua penumpang agar dapat naik ke mobil karna akan berangkat, saat naik ke mobil Rosa masih berpapahan dengan Arman, setelah mobil mulai berjalan Rosa pun memanggil Arman begitu juga Arman, kami pun

berpisah sampai tiada berita lagi, seperti pepatah “cinta bukan sumber bahagia tetapi ketiadaan cinta adalah sumber derita”.

Arman kembali ke kampung dengan mata memerah karna menangis, bertepatan dengan ini di kampung datanglah tiga orang Mahasiswa IPB dari Bogor karna ada tugas KKN (kuliah kerja nyata), kami membimbing cara bertani dengan panca usaha, membuka kursus kader bimas, Arman pun bersahabat dengan mereka dan sekaligus menjadi pemandu mereka, Arman berusaha melupakan Rosa dengan bergaul bersama gadis-gadis sebagai mana sifatnya yang periang, gembira, banyak berteman dengan gadis-gadis.

Waktu ini pula Arman dapat bergaul dengan wanita bekas teman sekolahnya, karna hubungan keduanya semakin akrab, gadis itu bernama Nura, karna anjuran Arman, Nura pun mengikuti pula kursus kader bimas. Akhirnya Arman dan Nura mendirikan istana di alam nyata, pada tanggal 13 Agustus 1969 terjadilah akad nikah antara keduanya.

Setelah mereka menikah, hubungan mereka begitu harmonis saling sayang-menyanyangi menuju keluarga sakinah mawaddah warohmah, sejahtera, rukun, dan damai. Pada tahun 1970 berkat usaha Arman, Nura berhasil menjadi PNS, keduanya sangat tekun menjalani profesi masing-masing, Arman sebagai guru MTSN, dan Nura sebagai guru SD. mereka seiya sekata mengayomi hidup menuju hari depan yang sejahtera.

Arman dalam mendidik muridnya di bidang bahasa Indonesia dan keterampilan, pada tahun 1971 dilaksanakan oleh pemerintah kecamatan Danau Kerinci festival menciptakan tari dalam bentuk sendra tari, pesertanya adalah MTSN se-kecamatan Danau Kerinci, Arman pun menciptakan tarian yang berjudul “Bintang Pelajar”. Arman memilih murid-murid yang cantik sebagai penarinya, di antara siswanya itu dipilihnya Fatmawati, Rosda, Siaran,

Page 24: POLIGAMI --- PELANGI CINTA MENGGAPAI TAKDIR

Inar, Siti Salamah, Yarwanis, dan Nenswita. Yang jurinya didatangkan dari kabupaten, setelah tiga malam, pertunjukan itu pun selesai, dan malam ke empat penyebutan juara, Cuma yang aneh penari yang dipimpin oleh Arman disuruh berpakaian lengkap, dan pencipta tarinya harus berbaju jas, pemberian hadiah dimulai dengan menyebut penari terbaik dan pencipta tari terbaik, setelah penyebutan pencipta penari terbaik agar dapat membawa penarinya ke podium, ternyata pemenangnya adalah Arman dan langsung membawa muridnya ke podium, Arman pun berhambur kegirangan, Seberat tiga emas, dan sejumlah uang sebagai hadiah.

Dalam hal memacu hidupnya Arman dan Nura di samping bertugas sebagai PNS keduanya juga bersawah dan berladang kulit manis serta kopi, kami dalam bersawah sudah tidak canggung karna telah belajar dengan anak KKN IPB, terbukti kami pada tahun 1974 mendapat gelar petani terbaik dan mendapat hadiah dari radio.

Pada tahun 1975 mereka berdua pertama kali menginjak tanah Sumatra Barat mengantar orang tuanya berhaji, setelah pulang dari mengantar orang tuanya berhaji mereka menumpang BUS MESRA pulang ke Kerinci, lucunya mereka mendapat bangku di belakang supir, bersama dengan keluarga orang cina, dan anak orang cina ini sangat mabuk darat sekali, sedangkan Nura istri Arman pantang melihat orang mabuk dan dia juga ikut mabuk, beberapa kali Bus mesra selalu bannya kempes sehingga banyak berhenti di jalan, setiba di batang kapas bannya kempes lagi, semua orang di bus turun, Nura yang letih diurut oleh Arman, sehingga dari Batang Kapas ke Balai Selasa Nura sudah tidak mabuk lagi, anak orang cina tadi sudah tidak berdaya karna mabuk, di Balai Selasa orang tua dari anak cina ini menyuruh Arman mengurut anaknya, Arman tidak menolak, maulailah

Arman mengurut anak orang cina yang berpakaian ketat, para penumpang BUS yang lain tertawa saja melihat aksi mengurut. Kalau mengurut seperti ini tidak disuruh pun Arman mau apalagi disuruh, setelah diurut oleh Arman dia sudah agak mendingan dan tidak mabuk lagi, sesampainya di Sako Bus pun berhenti istrihat makan, Arman dan Nura diajak makan bersama oleh toke cina, sampai di Sungai Penuh Arman diajak untuk mampir, tetapi dia menolak, katanya lain kali saja, sebulan kemudian Arman membeli sepeda Rally Standar ke tokonya mestinya harganya Rp 45.000 oleh toke cina mengembalikan uang Arman Rp 30.000.

Sebagaimana biasanya di samping keduanya berprofesi PNS, dia juga bertani bersawah dan berladang, dari hasil gaji PNS dan bertani sebagaiman orang di kampungnya orang membeli motor dia juga membeli, orang membuat rumah dia juga, membeli tanah dia juga, dan Insya Allah tahun 1996 Arman dan Nura akan menunaikan ibadah haji, Arman dipindah tugaskan di MTsN tanjung Pauh, di tempat baru ini dia juga dapat mengembangkan bakat seninya sehingga dia popular di kabupaten sebagai tokoh pengarang seni drama, namun sifat Arman yang sulit bendung walaupun dia sudah tua dia masih senang bergaul dengan wanita dan wanita pun juga begitu.

Di tanjung pauh Arman dalam dinas sudah dapat mencapai pangkatnya ke golongan IV/a, dinikmatinya pangkat terakhir ini dengan penuh tekun menjelang masa pensiunnya datang, keaktifannya bertambah dalam mengembangkan karirnya, teman-teman makin menyayanginya begitu pula murid-muridnya, tepat pada tanggal 30 April 2003 masa dinas Arman habis terhitung sejak 1 Mei 2003, berakhir sudah lah tugas Arman sebagai PNS. Guru Tanjung Pauh dalam pangkat terakhir pengabdiannya yaitu golongan IV/b, pada hari perpisahan Arman tidak saja guru-guru dan

Page 25: POLIGAMI --- PELANGI CINTA MENGGAPAI TAKDIR

murid yang hadir, orang-orang kampung pun ikut hadir memenuhi aula, pada saat itu Arman masih sempat mementaskan karya terakhirnya yaitu sebuah drama dua babak yang berjudul “Pertemuan dan perpisahan”, setelah acara perpisahan berakhir Arman kerumuni guru-guru dan murid-muridnya dengan tangis dan isaknya selanjutnya dia kerumuni oleh wali muridnya. Kini Arman telah pensiun dan di samping pensiun dia gunakan waktu untuk mencari tambahan uang saku, bekerja sebagai pembuat sarung golok ukiran, kalau sawah dan ladang diberinya kepada orang lain untuk dikerjakan, dalam kampung Arman menyandang gelar sebagai orang tua adat, serta dia manfaatkan waktunya untuk beribadah sisa usianya. Di samping orang tua adat dia juga sebagai tokoh masyarakat.

Sebagai tokoh masyarakat Arman selalu di kunjungi oleh mahasiswa meliput masalah kebudayaan kuno atau kebudayaan yang di kembang di Pulau Tengah. pada tahun 1999 Arman dikunjungi 11 orang mahasiswa ITB khusus meneliti kayu surian. Surian adalah sebuah kayu yang bermutu tinggi yang hanya ada di kabupaten Kerinci tidak ada di tempat lain di Indonesia. Oleh kalangan media masa, wartawan TV selalu mengambil informasi kepada Arman, seperti bangunan kuno masjid keramat Koto Tuo Pulau Tengah yang bangun oleh TENGKU BARUKE pada tahun 1780 masehi dan juga seni budaya lainnya seperti seni tari dan lagu-lagu kuno.

Begitulah Arman dari masa kecil hingga remaja sampai tua sekarang ini masih seorang periang dan penyedih jauh dari pemarah, dalam masa ini pula Arman di beri no HP oleh salah seorang orang kampung yang pulang dari Jakarta, Arman sama sekali tidak tahu No ini 08138493xxxx, dia tidak mau memberitahukan siapa pemilik no ini, orang itu meminta Arman sendiri yang menelpon, ternyata

pemilik no ini adalah mantan kekasihnya di masa remaja, keduanya terharu saat berbicara di telpon, terhubunglah kembali setelah 35 tahun berpisah, no HP Arman 08136666xxxx.

Page 26: POLIGAMI --- PELANGI CINTA MENGGAPAI TAKDIR

Setelah berpisah Arman dengan Rosa

etelah menamatkan sekolah SMP Rosa pergi meninggalkan desanya ke Bandung melanjutkan

sekolah, keberangkatan Rosa ke Bandung bukan bermaksud untuk meninggalkan Arman tetapi ingin jauh dari Galib yang tidak ia cintai, Rosa ingin melanjutkan pendidikanya ke sekolah perawat tetapi tidak tercapai akhirnya Rosa melanjutkan ke SMA, selama di Bandung Rosa berhubungan seperti remaja-remaja lainnya bergaul dengan gadis-gadis mojang pariangan, sehingga berangsur angsur dapat melupakan cintanya kepada Arman, apa lagi Galib yang sudah lama ia lupakan, di Bandung Rosa berkenalan dengan seorang pria yang bernama Edi dia seorang anggota TNI, Rosa pun bergonti-ganti pacar.

S

Setelah tamat sekolah Rosa pindah ke Bogor mengikuti pamannya dan bekerja di sebuah instansi keuangan, hubungan Rosa dengan Edi baik-baik saja, Edi pacar Rosa melanjutkan pendidikan ke SECABA di Bogor, dan bertemu lagi dengan Rosa sampai Edi selesai pendidikan dan pindah tugas di Jakarta, cuma hubungan Rosa dengan Edi hanya malalui surat menyurat dan sekali-kali bertemu. Pada akhirnya

Rosa memutuskan untuk pulang ke kampung menemui orang tuanya dan sanak familinya dengan menumpang kapal laut, di kapal laut Rosa dikenalkan oleh orang yang bernama Jamil dengan seorang pemuda desa yang kebetulan jaga ingin pulang dengan kapal laut tersebut yang bernama Hasan, perkenalan mereka semakin akrab saja, Hasan selalu membantu Rosa dalam perjalanan sampai memutuskan pulang ke Jakarta bersama lagi, setelah sampai di Jakarta mereka sangat akrab sehingga jatuh cinta, Hasan sebenarnya mencintai gadis bandung di Jakarta dan akhirnya ditinggalkanya setelah bertemu dengan Rosa, Rosa memutuskan Edi dengan alasan orang tuanya telah memilih jodohnya, dengan berat hati Edi menerima.

Setelah satu tahun Rosa dan Hasan memadu kasih, mereka memutuskan untuk membina rumah tangga yang bahagia tanggal 1 Juli 1973 di Jakarta dan tinggal di rumah kontrakan yang kecil, tidak berapa lama Hasan pindah tugas ke Palembang Rosa pun Ikut, maklumlah penganten baru tidak bisa pisah lama-lama, di sana kami mendapatkan seorang anak tapi sayang umurnya singkat, dalam usia 6 bulan meninggal, kami sangat bersedih sekali, sepeninggalan anaknya Rosa selalu sakit, sering keluar masuk rumah sakit, setelah itu Rosa kembali ke rumah orang tuanya, dan Hasan dipanggil ke Jakarta, hanya beberapa lama di Jakarta Hasan dipindahkan lagi ke Riau, Dumai. Rosa sudah sembuh dan ikut suaminya ke Dumai, setelah 3 tahun di Riau Hasan mengundurkan diri untuk pulang ke desa mendirikan perusahaan batako dan mendapat anak yang ke dua, sehingga mereka dikaruniai putra dan putri.

Kehidupan di desa tidak sesuai dengan Hasan, akhirnya Hasan mencari pekerjaan lagi memegang proyek PAN di Pesisir Sumatra Barat tepatnya di Painan, Sejunjung, Indra Pura, Tapan, Rosa menetap

Page 27: POLIGAMI --- PELANGI CINTA MENGGAPAI TAKDIR

di Indra Pura selama 2 tahun, dan karunia seorang putri ke empat, tempat tinggal mreka mulai goyah, Hasan tergoda dengan gadis Sumatera Barat, Rosa pun sakit hati dengan tindakan Hasan, Rosa meminta Hasan memilih salah satu, akhirnya Hasan memilih Rosa dan meninggalkan istri ke duanya, tanpa pamit ke perusahaan Hasan pulang ke kampung dan mendirikan CV. Indah Karya, namun Hasan tergoda gadis desa.

Karna tingkah laku Hasan Rosa memilih untuk berpisah dengan Hasan karena Rosa tidak sanggup disakiti Hasan untuk kedua kalinya, dalam masa ini Rosa mengukuti tes PNS dan ternyata lulus lalu bertugas di SMA Pulau Tangah di desanya sendiri, karena Hasan kesana kemari mencari pekerjaan tidak dapat, Rosa memilih pindah ke Jakarta walau kami berpisah, Rosa dan Hasan tetap berhubungan baik, Hasan selalu menyurati Rosa dan memberikan nafkah kepada anak-anaknya atas permintaan keluarga Hasan supaya Rosa bersedia menerima Hasan kembali, karna memikirkan anak, Rosa pun menerima Hasan kembali. Dengan alasan Hasan tidak mengulanginya lagi untuk yang ketiga kalinya.

Kini Hasan dan Rosa kembali hidup rukun, serta mendidik anak-anak kami dari SD sampai kuliah, anak yang paling tua sudah selesai dan dapat gelar sarjana kesehatan masyarakat, anak yang kedua dan ketiga masih kuliah, dalam keadaan yang sangat berat Hasan dipanggil oleh yang maha kuasa akibat tekanan darah tinggi, kehidupan Rosa semakin berat dengan tanggungannya, Rosa terpaksa bersabar dan tabah menerima cobaan ini. Akhir berkat kesabaran dan ketabahan Rosa dan Anak-anaknya Alhamdulillah dapat menamatkan kuliah anaknya dan langsung bekerja.

Dalam kesendirian Rosa dikejutkan oleh seorang teman lama bernama Arman. Arman adalah

teman dekat Rosa memacu cinta di masa remaja. Entah dimana Arman mendapatkan No Hp Rosa dia tak tahu. Hubungan kami berjalan lancar kembali, yang sebenarnya Rosa tidak mau memikirkan Arman lagi karna dia punya istri dan anak cucu. Karena kami sudah terhubung kembali kami selalu saling telpon, sms, bercanda saling cerita tentang anak dan cucu.

Page 28: POLIGAMI --- PELANGI CINTA MENGGAPAI TAKDIR

Cinta bersemi di senja ceria

iga puluh lima tahun sudah Arman dan Rosa berpisah tidak ada kabar berita lagi, Cuma sekali

kami pernah bertemu, di saat Arman sedang membangunnya, tergerak hati Arman untuk membeli batako. Arman datang ketempat perusahaan batako, waktu itu sang suami Rosa sedang memimpin anak buahya membuatnya bataco dan Rosa sedang berdiri tertawa dengan sangat manis melihat mantan kekasihnya datang, tapi mata tertuju suaminya Hasan, Rosa agak takut ketahuan oleh suaminya, namun suaminya tidak tau sedikitpun tentang hubunganya dengan Arman, jual beli bataco terjadi Arman membayar harga bataco tersebut kepada Hasan, tetapi Hasan menyuruh membayar kepada istrinya, kang Arman berikan kepada Rosa, Rosa tidak menyangka Arman mau juga membeli bataco tersebut, arman bersalaman dengan Rosa sambil memainkan telunjuknya di telapak tangan Rosa, Rosa tertawa manis sambil bersuara hei.. hei.. Arman pun pergi sambil mengucapkan salam sambil berkata “kalau tidak cukup beli lagi ya Bang, Insya Allah kata Arman.

T

Page 29: POLIGAMI --- PELANGI CINTA MENGGAPAI TAKDIR

Setelah ini tiada kabar lagi antara arman dan Rosa, aoalagi Rosa selalu pindah-pidah tempat tinggal saja mengikuti suaminya, pada akhir 2005 seorang sahabat bernama Artati memenggil Arman di depan SD 48/III dia menyampaikan salam Rosa kepada Arman, katanya “teman lama dari Jakarta titip salam”, “walaikum salam” jawab Arman, “di mana bertemunya” Tanya Arman, “di tempat penganten keponakan”, setelah itu ada lagi seseorang pulang dari Jakarta bernama Zalmi, Arman datang menjenguknya tepat pula saat Arman datang dia sedang memainkan HP nya, “oiii..” kata Arman “apa kabarnya”, dia menjawab “oii.. kakek ada no yang bagus untuk Kakek disalin ya ke kertas”, lalu Arman memberikan kertas namun dia tidak mau beri tau yang punya no HP tersebut, Arman bertanya ini no HP siapa? Lalu Zalmi menjawab coba kakek telpon saja dulu pasti asyik katanya.

Sepulang dari rumah Zalmi, Arman manukar baju untuk pergi ke sawah melihat orang yang bekeja di sawah menanam padi, sesampainya di sawah Arman teringat no HP yang di berikan Zalmi kepadanya lalu ia menelpon dan Arman pun terkejut mendengar suara yang menjawabnya, lalu tertawa karna mendengar suara kawan lama yang akrab, semenjak itu Arman dan Rosa saling telponan, saling sms, dan selalu bercanda di dalam HP, dan saling bertukar informasi tentang keadaan masing-masing, kadang-kadang sms mereka melebihi dari remaja-remaja sekarang. Sejak akhir tahun 2005 sampai naskah ini ditulis sudah dua tahun terhubung kembali dalam bentuk menyambung permainan mereka masa remaja dahalu, kasih sayang mereka yang dahalu pernah terputus olah Galib kini tersambung lagi, sudah 35 tahun tenggelam sekarang menjelma lagi, mutiara yang hilang kini kembali, tepat hari raya idul fitri, dua tahun hubungan mereka bersemi di senja ceria, mereka sudah terhubung dalam bentuk teman biasa dalam ikatan silahturahmi, ini bagaikan Pelangi Cinta Menggapai Takdir, Arman dan Rosa harus tunduk pada takdir, dimana yang kuasa meletakkan takdir itu, Arman dan Rosa harus menerima dengan lapang dada, langkah, reski, bertemu, maut, adalah keputusan yang kuasa.

Page 30: POLIGAMI --- PELANGI CINTA MENGGAPAI TAKDIR

Barang kali bataco yang melekat di rumah Arman adalah suatu saksi nyata yang memanggil Arman dan Rosa untuk bertemu kembali, banyaklah pelangi cinta gapailah takdir yang telah aktor dan aktris alami, seperti yang telah diceritakan tentang Ayah Arman yang berpoligami dengan Aisah, adik ayah Rosa, Arman yang menjadi yatim, Arman bersekolah, Rosa juara sayembara, Rosa jatuh cinta kepada Arman, Rosa kawin paksa, Arman kecewa, terpisahnya Arman dengan Rosa, nasib si Rosa setelah kawin dengan Hasan, berperangai poligami ke poligami, Arman tetap setia dengan Nura, walaupun adanya Arman dengan Rosa bertemu kembali, kesemuanya ini karna takdir yang kuasa, Arman dan Rosa sudah sewajarnya ditemukan kembali oleh yang kuasa, karna perpisahan mereka bukanlah perpisahan karna pertengkaran,tetapi karna adanya kawin paksa orang tua Rosa dengan Galib dan hancurnya hati Arman karna hal ini.

Jelaslah sudah Arman pesankan pada generasi selanjutnya bahwa cinta tak dapat dibeli dengan kekayaan, cinta adalah lahir dari hati sanubari dan insani, tidak dapat di masuki orang yang ketiga. Untuk selanjutnya apalagi pelangi cinta menggapai takdir, Arman dan Rosa telah berlapang dada menerimanya, karna takdir adalah pemberian yang maha kuasa tidak dapat ditolak begitu saja.

Sekarang Rosa dan Arman saling membuat Autobiografi sebagai nostalgia masa lalu, autobiografi ini agar dapat dibaca oleh anak cucu

mereka semoga dia tau perjuangan hidup kami dari segala hal, seperti percintaan, persahabatan, perpisahan, yang kembali bersatu dan sebagainya.

Inilah Autobiografi kami yang diabadikan dalam bentuk cerita. Pada 2 September 2009 M, 2 Ramadhan, 1429 H.

Penulis :

H. Abd Rahman,D

Page 31: POLIGAMI --- PELANGI CINTA MENGGAPAI TAKDIR

PELANGI CINTA

MENGGAPAI TAKDIR

AUTOBIOGRAFI

RIWAYAT PENULIS

Nama : H, Abd Rahman. DTanggal lahir : 30-04-1943Tempat lahir : Koto Dian Pulau TengahMenjadi PNS : Oktober 1967Tugas : Guru MTSN Koto Dian

Pulau TengahPindah tugas : Tahun 1996 Guru MTSN Tanjung PauhPensiun : 1 Mei 2003, Masa kerja 35 tahun 5

bulan.

RIWAYAT BUKUJudul : PELANGI CINTA MENGGAPAI TAKDIRBentuk : AutobiografiPenulis : H. Abd rahmah. DPemberi judul : Puji lestari. RAPenunjang kata : Puji lestari. RAEditor : Edyan Cendra. KH

Harapan penulisa. Semoga Naskah ini disayangi sebagai mana arti

nama penulis penyayang b. Dipuji dan dilestarikan seperti nama pemberi

judul dan penunjang kata.

Hp. 081366666185 H. Abd. Rahman. D085664327966 Edyan Cendra KH