pjk kmbl

65
Solikin

Upload: julianti-mursidi

Post on 30-Jul-2015

126 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Solikin

Definisi SKA:

• Suatu sindroma klinis yang biasanya, tapi tidak selalu, disebabkan oleh atherosclerotic CAD, dan berkaitan dengan peningkatan risiko kematian dan infark miokard akut

ACC/AHA Guidelines Update for the Management of Patients with Unstable Angina and Non-ST Segment Elevation Myocardial Infarction 2002

Sindroma Koroner Akut (SKA): Definisi

• Nyeri dada iskemik (angina) pd saat istirahat atau dgn aktivitas fisik minimal atau emosi (lama 2 x 5 menit atau >10 mnt)

• Adanya bukti Penyakit Jantung Koroner (PJK):-EKG: ST depresi, T inversi, ST elevasi sesaat-Peningkatan enzim CK-MB atau Trop T-Bukti PJK dari angiografi koroner/ perfusion

scanning

Keith AA Fox. Heart 2000;84:93-100

Klassifikasi Penyakit Jantung Koroner (PJK)

ANGINA PEKTORIS STABIL

SINDROMA KORONER AKUT

ANGINA PEKTORIS TAK STABIL

NON ST ELEVASI MI

ST ELEVASI MI

Anatomi Pembuluh Darah Koroner

Faktor Risiko:1. Dapat Diubah

a. Merokokb. Tekanan darah tinggic. Diabetes (kencing manis)d. Kadar kolesterol tinggie. Kegemukan

2. Tidak dapat diubaha. Jenis kelaminb. Usiac. Faktor keturunan

PENURUNAN PASOKAN OKSIGEN

ATEROSKLEROSIS PLAK

OTOT JANTUNG LAPAR

Plak Stabil (stable plaque) Plak ruptur (ruptured plaque)

SUMBATAN TOTAL

Nyeri Dada

GEJALA UTAMA:

Nyeri Dada Iskemik (Angina)

A.Deskripsi nyeri dada: seperti ditekan, di substernal, menjalar ke lengan kiri leher, atau rahang

B.Dicetuskan oleh aktivitas fisik atau emosi berkurang dengan istirahat atau obat nitrat

A + B = Typical Angina

A atau B = Atypical Angina

Nyeri Dada pada PJK:

A.Deskripsi nyeri dada: seperti ditekan, di substernal, menjalar ke lengan kiri leher, atau rahang

B.Dicetuskan oleh aktivitas fisik atau emosi berkurang dengan istirahat atau obat nitrat

Variasi Gejala Nyeri Dada PJK:

• Angina equivalen: dirasakan sebagai sesak nafas atau lemas (usia lanjut, diabetes)

• Hati-hati: silent ischemia (diabetes)

Infark Miokard Akut

• Nyeri dada khas infark: nyeri dada atau leher atau rahang (seperti ditekan atau dihimpit) berlangsung lebih dari 30 menit

• Disertai gejala sistemik : berkeringat seluruh tubuh, mual dan muntah, sesak

• Pemeriksaan fisik : Hipotensi, ronkhi basah basal, keringat dingin, edema paru, mitral regurgitasi sesaat

Klassifikasi Penyakit Jantung Koroner (PJK)

ANGINA PEKTORIS STABIL

SINDROMA KORONER AKUT

ANGINA PEKTORIS TAK STABIL

NON ST ELEVASI MI

ST ELEVASI MI

Angina Pektoris Stabil

• Angina dengan derajat, intensitas, dan kualitas yang sama dgn sebelumnya

• Timbul oleh derajat pencetus yang sama (misalnya timbul setelah berjalan 200 m atau naik tangga 1 lantai)

• Pemeriksaan Fisik umumnya normal

Klassifikasi Penyakit Jantung Koroner (PJK)

ANGINA PEKTORIS STABIL

SINDROMA KORONER AKUT

ANGINA PEKTORIS TAK STABIL

NON ST ELEVASI MI

ST ELEVASI MI

SKA tanpa ST Elevasi

Trop T +

CKMB naikNSTEMI (Infark non-Q)

Trop T negatif

Angina Pektoris tak Stabil (APTS)

Presentasi/Penampilan Angina Pektoris Tidak Stabil (APTS)

1. Angina saat istirahatTimbul saat istirahat dan berkepanjangan, biasanya > 20 menit

2. New-onset anginaBaru pertama muncul, paling tidak derajat angina CCS III

3. Angina yang bertambah (progressif)Sudah ada angina tp bertambah sering, lebih lama, dgn pencetus yg lebih ringan

Circulation 1989;80:410-4

SKA dengan ST Elevasi

Troponin T CKMB

Infark Miokard Akut (Acute MCI)

Memerlukan terapi trombolitik (strepto

Kinase) atau Percutaneous Coronary Intervention

OTOT JA

OTOT JANTUNG YG MENGALAMI SERANGAN

Time is Muscle ………..

Muscle is Live…………

T

A

N

G

G

A

DIAGNOSTIKRUMAH

DOKTER UMUM

118

AMBULANS

EMERGENSI RS DIAGNOSIS

DITEGAKKAN

1

2

3

4

5

JALUR

CEPAT

Tugas Setiap “Pintu”

Diagnosis Akurat

Identifikasi Pasien Risiko Tinggi

Meminimalkan Keterlambatan

Strategi Diagnosis

• Anamnesis: 70-80% diagnosis• Pemeriksaan fisik• Pemeriksaan Penunjang :

EKGLaboratoriumRadiologi

Evaluasi Awal oleh Triage Nurse

• Nyeri dada atau epigastrik hebat, tdk berkaitan dgn trauma, dgn komponen iskemia yg khas ( substernal, menjalar ke leher, rahang, bahu atau punggung)

• Disertai dgn dyspnea• Disertai dgn muntah• Evaluasi faktor risiko, riwayat pemakaian nitrat untuk

mengurangi gejala

Buat EKG

Lapor Dokter

Pemastian Diagnosis:Kemungkinan Tinggi (High-Likelihood).

1. Anamnesis:Nyeri dada kiri atau lengan kiri sebagai keluhan utama. Riwayat CAD, pernah MCI

2. Pemeriksaan fisik:Hipotensi, ronkhi basah basal, keringat dingin, edema paru, Mitral Regurgitasi sesaat

3. EKG: Deviasi (depresi) segmen ST (>1mm), Inversi gelombang T (>0,2mV) yg baru

4. Laboratorium: Troponin T positif, CK-MB meningkat

Penentuan (Stratifikasi) Risiko:

• Risiko Tinggi:

a. Nyeri dada yang berkepanjangan (>20 menit)

b. Gangguan hemodinamik (hipotensi, syok)

c. Post infarct angina

d. Peningkatan/ positif troponin T

e. Aritmia utama (ventrikel takikardia/fibrillasi)

f. Diabetes Mellitus

TATALAKSANA

• M orphine

• O xygen

• N itrate

• A spirin

TATALAKSANA

A. STEMI:

1. Primary PTCA (Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty)

2. Trombolytic (Bila mula serangan <12 jam)

3. Bila >12 jam heparin

TATALAKSANA

B. NSTEMI:

1. Primary PTCA pada kelompok risiko tinggi

2. Heparin

3. Aspirin

4. Nitrat

5. Obat penyekat beta

Tatalaksana setelah pulang:

1. Modifikasi faktor risiko

2. Rehabilitasi jantung

3. Obat-obat pencegahan sekunder (aspirin, antilipid, ACE inhibitor, penyekat beta)

Letak Jantung

Antomi Jantung:

KATUB MITRAL

BILIK KIRI

BILIK KANAN

KATUB TRICUSPID

AORTA

SERAMBI KIRI

SERAMBI KANAN

KERJA JANTUNG:

MENERIMA DARAH MEMOMPA DARAH

87.400 KALI PER HARI

Data penelitian:• British Study of chest discomfort:

- 7735 laki-laki, nyeri dada atypical- 14%-24% adalah infark miokard akut (IMA)

• Panggilan emergensi: 25% karena nyeri dada• Di AS: 17% pasien nyeri dada memenuhi

kriteria iskemia miokard dan 8% IMA• 5,3 juta kunjungan/tahun di IGD karena nyeri

dada

NYERI DADA

BUDAYA PENDIDIKAN

PENGALAMANINTERVENSI

MEDIA, DLL

Time is Muscle ………..

Muscle is Live…………

Tugas Setiap “Pintu”

Diagnosis Akurat

Identifikasi Pasien Risiko Tinggi

Meminimalkan Keterlambatan

Bagaimana Mencegah ???

1. Kendalikan Faktor Risiko

2. Pola Hidup Sehat

3. Jauhkan Stress

4. Pemeriksaan kesehatan berkala untuk deteksi dini terutama org dgn faktor risiko

Klassifikasi Nyeri Dada

Kardiak Non-Kardiak

Iskemik:

Angina Pektoris Stabil

Angina Pektoris tak Stabil

Infark Miokard Akut

Non-iskemik:

Perikarditis

Diseksi Aorta

Prolaps katub mitral

Pneumotoraks

Pleuritis

Gastritis

Muskuloskeletal

Emboli Paru

Etiologi Nyeri Dada dlm Berbagai Skenario Klinis

Etiologi

Kardiak

Muskuloskeletal

Paru

Gastrointestinal

Psikiatri

Lain-lain

Dokter Umum (%)

20

43

4

5

11

16

Emergensi (%)

45

14

5

6

8

26

Analisis Probabilitas (Kemungkinan)

KATEGORI PRETEST PROBABILITY OF CAD(%)

Typical Angina

Laki-laki = 30- 39 Thn

60-69 Thn

Wanita= 30-39 Thn

60-69 Thn

Atypical Angina

Laki-laki = 30- 39 Thn

60-69 Thn

Wanita= 30-39 Thn

60-69 Thn

70

94

26

90

22

67

4

54

Variasi Gejala Angina

• Angina equivalen: dirasakan sebagai sesak nafas atau lemas (usia lanjut, diabetes)

• Hati-hati: silent ischemia (diabetes)

Patofisiologi SKA

Erosi atau ruptur plak

Pembentukan trombus dan embolisasi

Angina Pektoris tak Stabil (APTS)

Infark Miokard dgn ST Elevasi

Infark Miokard dgn ST elevasi

Circulation 1998;98:2219-22

Embolisasi Distal

Peningkatan Cardiac Markers (Troponin T)

T

A

N

G

G

A

DIAGNOSTIKRUMAH

DOKTER UMUM

118

AMBULANS

EMERGENSI RS DIAGNOSIS

DITEGAKKAN

1

2

3

4

5

JALUR

CEPAT

Identifikasi Pasien SKA oleh Bag Pendaftaran dan Perawat IGD

• Pasien dgn: nyeri dada, dada tertekan,nyeri yg menjalar ke leher, rahang, bahu, atau lengan

• Pasien dgn nyeri ulu hati (epigastrik); mual atau muntah yang berkaitan dgn rasa tdk enak di dada

SEGERA KONTAK TRIAGE NURSE

Kasus #1

• Laki-laki, 45 thn

• Nyeri dada kiri mendadak saat kerja di kantor, lama >20 menit, lemas, keringat dingin, sesak

• Merokok, hipertensi

• Pemeriksaan fisik: tampak sesak, TD= 170/100, Nadi=130/mnt, Jantung= gallop (+), Paru=ronkhi basah 1/3 lap

• “If the ocean were ink (where with write out) the words of Allah sooner would the ocean be exhausted than would the words of Allah. Even if we added another ocean like it for it said”

QS Al Kahfi (109)

Penutup

KESIMPULAN

• Anamnesis dan pemeriksaan fisik yang teliti memegang peranan penting dalam diagnosis PJK

• Anamnesis dan pemeriksaan fisik dapat digunakan untuk identifikasi pasien dgn risiko tinggi

• Dokter Umum memegang peranan penting dalam identifikasi dan penanganan awal pasien SKA

• Nama : Muhammad Yamin• Lahir :Takengon/5 Nopember 1963• Status : Kawin (Dr. Alvi Wirdah, Dilla, Febi)

• Pendidikan: 1. FK-Unsyiah, B, Aceh, 1989 2. Kardiologi FKUI, Jakarta, 1998 3. Research Fellow, national Cardiovascular Center, Osaka, Japan, 1998 4. Interventional Cardiology, Toranomon Hospital, Tokyo, Japan, 1999 5. Transesophageal Echo, Innsbruck University, Austria, 2000 6. Electrophysiology and Pacing Fellow, National Heart Institute, K.Lumpur, Malaysia, 2001-2002 7. Interventional Cardiology, National Heart Institute, K. Lumpur, Malaysia, 2004

• Jabatan: Staf Pengajar, Divisi Kardiologi, Dept. Ilmu Penyakit Dalam, FKUI/RSCM

• Anggota Departemen IPTEK, PP PERKI 2006-2008

Kasus:

• Ny W, 52 tahun, perawat OK

• Nyeri dada kiri hebat saat hendak mulai operasi, keringat dingin, lemas

• Faktor risiko: tekanan darah tinggi (hipertensi)

• Rekaman Jantung: terjadi serangan jantung akut

Nyeri Dada pada Serangan Jantung Akut:

• Nyeri dada khas infark: nyeri dada atau leher atau rahang (seperti ditekan atau dihimpit) berlangsung lebihdari 30 menit

• Disertai gejala sistemik : berkeringat seluruh tubuh, mual dan muntah, sesak