pewarnaan gram kelompok 2 11 1
TRANSCRIPT
PEWARNAAN GRAM
Mikrobiologi 11-1
Kelompok 2 : Annisa Indah Pratiwi Billy Dimas Anggoro Della Nadya Ayu Aprillia Diah Meiliska Aziz Farlan Sembiring Firda Hidayati Insani Prambudi Cahyo Laksono Presetia
Mengapa Perlu Dilakukan Pewarnaan Bakteri ?
Mikroorganisme seperti bakteri umumnya sulit dilihat dengan mikroskop cahaya, karena tidak mengadsorbsi atupun membiaskan cahaya. Alasan inilah yang menyebabkan zat warna digunakan untuk mewarnai mikroorganisme karena zat warna mengadsorbsi dan membiaskan cahaya sehingga kontras mikroorganisme dengan lingkungannya ditingkatkan. Mikroorganisme dapat diwarnai melalui berbagai teknik pewarnaan. Salah satunya adalah pewarnaan gram.
Pewarnaan
Negatif Positif
Sederhana
Khusus
Diferensial
Kapsul Flagela Spora
Gram
Tahan Asam
Sejarah
Metode pewarnaan ’’Gram’’ diberi nama berdasarkan penemunya, ilmuwan Denmark Hans Christian Gram (1853–1938) yang mengembangkan teknik ini pada tahun 1884 untuk membedakan antara pneumokokus dan bakteri Klebsiella pneumonia.
Sejarah
PengertianBakteriGram Positif
BakteriGram NegatifPereaksi
yag dibutuhkan
PrinsipAlat & BahanBagan Kerja
Apa Itu Pewarnaan Gram ?
Pewarnaan Gram merupakan pewarnaan diferensial yang banyak digunakan dalam laboratorium mikrobiologi guna pencirian dan identifiknsi bakteri. Pewarnaan gram memilahkan bakteri menjadi kelompok Gram positif dan Gram negatif. Bakteri Gram positif berwarna ungu karena bakteri tersebut mengikat kompleks zat warna kristal ungu-iodium, sedangkan bakteri Gram negatif berwarna merah karena mengikat zat warna sekunder yang berwarna merah. Perbedaan hasil dalam pewarnaan ini disebabkan perbedaan struktur dinding sel bakteri dan perbedaan kandungan asam ribonukleat antara bakteri Gram positif dan Gram negatif.
Sejarah
PengertianBakteriGram Positif
BakteriGram NegatifPereaksi
yag dibutuhkan
PrinsipAlat & BahanBagan Kerja
Ciri Bakteri Gram Positif
Struktur dinding selnya tebal, sekitar 15-80 nm, berlapis tunggal atau monolayer.
Dinding selnya mengandung lipid yang lebih normal (1-4%), peptidoglikan ada yang sebagai lapisan tunggal. Komponen utama merupakan lebih dari 50% berat ringan. Mengandung asam tekoat.
Bersifat lebih rentan terhadap penisilin. Pertumbuhan dihambat secara nyata oleh zat-zat
warna seperti ungu kristal. Komposisi nutrisi yang dibutuhkan lebih rumit. Lebih resisten terhadap gangguan fisik. Resistensi terhadap alkali (1% KOH) larut Tidak peka terhadap streptomisin Toksin yang dibentuk Eksotoksin Endotoksin
Sejarah
PengertianBakteriGram Positif
BakteriGram NegatifPereaksi
yag dibutuhkan
PrinsipAlat & BahanBagan Kerja
Staphylococus : penyebab impetigo, keracunan makanan,
bronkitis
Streptococus : penyebab pneumonia, meningitis, karies gigi
Enterococus : penyebab enteritis
Listeria : penyebab listeriosis
Basillus : penyebab anthrax ( Basillus antharx)
Clostridium : penyebab tetanus ( Clostridium tetani),
botulisme
Mycobacterium : penyebab tuberkulosa, difteri
Mycoplasma : penyebab jerawat, peumonia
Contoh - Contoh Bakteri Gram Positif & Perannya Dalam Kehidupan Manusia
Ciri Bakteri Gram Negatif
Struktur dinding selnya tipis, sekitar 10 – 15 mm, berlapis tiga atau multilayer.
Dinding selnya mengandung lemak lebih banyak (11-22%), peptidoglikan terdapat didalam
lapisan kaku, sebelah dalam dengan jumlah sedikit ± 10% dari berat kering, tidak mengandung asam tekoat.
Kurang rentan terhadap senyawa penisilin. Pertumbuhannya tidak begitu dihambat oleh zat
warna dasar misalnya kristal violet. Komposisi nutrisi yang dibutuhkan relatif sederhana. Tidak resisten terhadap gangguan fisik. Resistensi terhadap alkali (1% KOH) lebih pekat Peka terhadap streptomisin Toksin yang dibentuk Endotoksin
Sejarah
PengertianBakteriGram Positif
BakteriGram NegatifPereaksi
yag dibutuhkan
PrinsipAlat & BahanBagan Kerja
Salmonella : penyebab thypus (Salmonella thyposa), salmonelosis
Escherichia : penyebab gastroenteritis / radang saluran cerna
( Escherichia coli)
Shigella : penyebab disentri
Pseudomonas : penyebab infeksi luka bakar
Hellicobacter : penyebab tukak lambung
Haemophilus : penyebab bronkhitis , pneumonia (Heumophilus
influenzae)
Bordetella : penyebab batuk rejan (Bordetella pertusis)
Chlamydia : penyebab pneumonia, uretritis, trakoma
Contoh - Contoh Bakteri Gram Negatif & Perannya Dalam Kehidupan Manusia
Pereaksi Apa Saja yang Dibutuhkan ?
Zat warna utama (kristal violet). Mordan (larutan Iodin), yaitu senyawa
yang digunakan untuk mengintensifkan warna utama.
Pencuci/ peluntur zat warna (alcohol / aseton), yaitu solven organik yang digunakan untuk melunturkan zat warna utama.
Zat warna kedua/ cat penutup (safranin atau karbol fuchsin) digunakan untuk mewarnai kembali sel-sel yang telah kehilangan cat utama setelah perlakuan dengan alkohol.
Sejarah
PengertianBakteriGram Positif
BakteriGram NegatifPereaksi
yag dibutuhkan
PrinsipAlat & BahanBagan Kerja
Pewarnaan Gram Menurut Preston & Morrel
Prinsip Dasar
Gram positif adalah segolongan akteri yang menahan persenyawaan iodine complex. Yang disebut iodine complex yang terbentuk dari KI dan I2 dengan warna Kristal Violet Ammonium Oksalat sewaktu dicuci (pewarnaan). Gram negatid adalah segolongan bakteri yang melepaskan persenyawaan dan zat warna tadi tetapi mengikat zat warna berikutnya yaitu Karbol Fukhsin encer.
Sejarah
PengertianBakteriGram Positif
BakteriGram NegatifPereaksi
yag dibutuhkan
PrinsipAlat & BahanBagan Kerja
Alat dan Bahan
Bahan :
1. Air suling
2. Label
3. Kapas
4. Kertas singkong
5. Kristal violet
6. Karbol Fuchsin
7. Lugol
8. Kertas saring
9. Aseton alkohol
Alat :1. Mikroskop2. Kaca alas datar3. Pensil glass4. Tabung reaksi5. Ose6. Baki7. Bak pewarnaan
Sejarah
PengertianBakteriGram Positif
BakteriGram NegatifPereaksi
yag dibutuhkan
PrinsipAlat & BahanBagan Kerja
Bagan Kerja
Kapas+alkohol 70%
Kaca alas datar
Dikeringkan Dibagi 3 bagian LF Suspe
si bakteri 24 jam
Membuat
ulasan
Proses fiksasiDiteteskan kristal violet 2-3 tetes, 30
detik
Diteteskan lugol 3 tetes,
30 detik
Dibilas dengan air
suling
Dicelupkan ke dalam aseton :
alkohol (1:3)
Dibilas lagi dengan air
suling
Diteteskan karbol
fuchsin 2 tetes, 30
detik
Dibilas sampai tetes
terakhir jernih
Dikeringkan dengan
kertas saringDiberi minyak imersi 1
tetes
Diamati pada mikroskop
(pembesaran 1000x)
Ada Pertanyaan ?
TERIMAKASIH