bakteri basil gram positif patogen

Upload: dyah-deviyanti

Post on 02-Mar-2018

249 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    1/41

    BAB II

    PEMBAHASAN

    I. PENGERTIAN BAKTERI GRAM POSITIF BATANG PATOGEN

    Pada tahun 1884, seorang dokter dan Denmark, Hans Christian Gram,

    mengembangkan teknik untuk membedakan jenis bakteri berdasarkan ketebalan

    lapisan peptidoglikan pada dinding sel dengan sistem pewarnaan. Bakteri diwarnai

    dengan at warna !iolet dan "odium, kemudian dibilas #di$u$i% dengan alkohol, dan

    diwarnai sekali lagi dengan at warna merah.

    Bila bakteri menunjukkan warna ungu, maka dikelompokkan pada jenis bakteri Gram

    positi&, dan bila bakteri menunjukkan warna merah maka dikelompokkan pada jenis

    bakteri Gram negati&. 'amun, ada pula bakteri "ang pada usia tertentu berubah dari

    Gram positi& menjadi Gram negati&, "ang disebut Gram variabel. Contoh bakteri

    Gram !ariabel, "aitu bakteri "ang tergolong &amili Ba$illa$eae.

    Bakteri Gram positifadalah bakteri "ang dinding seln"a men"erap warna !iolet dan

    memiliki lapisan peptidoglikan "ang tebal. Contoh bakteri Gram positi&, "aitu

    Actinomyces, Lactobacillus, Propionibacterium, Eubacterium, Bifidobacterium,

    Arachnia, Clostridium, Peptostreptococcus, dan Staphylococcus.

    Ciri($iri Bakteri Gram Positi&

    Dinding sel

    Homogen dan tebal #)*(8* nm% sebagian besar tersusun dari peptidoglikan

    sebagian lagi terdiri dari polisakarida lain dan asam teikoat.

    Bentuk sel

    Bulat, batang atau &ilamen.

    +eproduksi

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    2/41

    Pembelahan biner.

    lat gerak

    -eban"akan nonmotil, bila memiliki motil maka tipe &algelan"a adalah

    petritrikus.

    da beragam jenis bakteri, salah satun"a adalah kelompok patogenik. ntuk

    memahami kelompok bakteri "ang satu ini, bisa dimulai dari istilah /patogenik0 itu

    sendiri. e$ara har&iah, istilah ini mengakar pada bahasa 2unani kuno "ang berarti

    pen"ebab penderitaan. 3adi se$ara sederhana, bakteri pathogen bisa diartikan sebagai

    jenis bakteri"ang menjadi sumber penderitaan. Dalam kajian "ang lebih lengkap,

    bakteri patogen adalah jenis(jenis bakteri "ang menjadi biang pen"akit pada makhluk

    hidup. Bakteri patogen ini bekerja dengan $ara mengin&eksi organisme dan sebagai

    akibatn"a, mun$ul gejala(gejala abnormal "ang kita kenali sebagai tanda(tanda

    pen"akit. ebagian dari bakteri patogen ini tidak terasa di tubuh, namun tak jarang

    pula "ang men"ebabkan pen"akit serius sema$am H5, +, 6lu Burung dan masih

    ban"ak lagi lainn"a.

    Dalam kajian ilmu biologi, dikenal ke$enderungan karakteristik organisme

    "ang sangat patogen sajalah "ang bisa men"ebabkan pen"akit pada makhluk hidup.

    ementara selebihn"a tidak mengakibatkan apa(apa. Bakteri "ang jarang

    men"ebabkan pem"akit tersebut dikenal dengan istilah patogen oportunis, "akni jenis

    bakteri "ang tidak men"ebabkan atau menimbulkan pen"akit pada makhluk hidup

    dengan kompetensi umun atau da"a tahan tubuh "ang baik. ebalikn"a, jenis bakteri

    ini bisa memi$u pen"akit bagi mereka "ang memiliki kekebalan tubuh "ang rendah.

    3adi bisa disumpulkan bahwa bakteri patogen oportunis ini mengambil kesempatan

    dari menurunn"a sistem pertahanan di dalam tubuh sang inang "ang ia in&eksi.

    6aktor 5irulensi Bakteri Patogen

    pa "ang dimasud dengan !irulensi tak lain adalah derajat tingkatan patogenitas

    bakteri. kurann"a didasarkan pada ban"akn"a organisme "ang dibutuhkan agar

    http://kelasbiologiku.blogspot.com/2013/06/mengenal-macam-macam-bakteri.htmlhttp://kelasbiologiku.blogspot.com/http://kelasbiologiku.blogspot.com/2013/06/mengenal-macam-macam-bakteri.htmlhttp://kelasbiologiku.blogspot.com/
  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    3/41

    supa"a pen"akit timbul dan dalam jangka waktu tertentu. 5irulensi bakteri patogen

    ini disebabkan oleh sejumlah &aktor antara lain7

    1. ransmisibilitas. 9erupakan tahapan paling awal dari rangkaian proses

    in&eksi "ang dilakukan oleh bakteri patogen. 3alurn"a adalah saluran pernapasan,

    saluran pen$ernaan, dan kemudian urogenetalia. erangkaian saluran "ang dilalui

    $ukup berat, dan jika suatu bakteri patogen berhasil melewatin"a berarti

    !irulensin"a tinggi.

    ). Pelekatan. Bakteri patogen memiliki kemampuan untuk menempel pada membran

    sel inang "ang ia in&eksi. Hal ini akan meningkatkan !irulensin"a .

    :. -emampuan n!asi&. 5irulensi jenis bakteri patogen "ang ini diukur melalui

    kemampuann"a memasuki sel inang atau berhasil tidakn"a ia menembus

    permukaan kelenjar mu$us dan men"ebabkan terjadin"a pen"ebaran in&eksi.

    4. oksin Bakteri. Bakteri patogen bisa diukur tingkatan !irulensin"a dari

    kemampuann"a memproduksi ra$un.

    II. ENIS!ENIS BAKTERI GRAM POSITIF BASI" PATOGEN

    A. BA#I""$S

    a% #IRI ! #IRI $M$M

    e$ara umum kelompokBacillus merupakan bakteri berbentuk batang

    #basil%, dan tergolong dalam bakteri gram positi& "ang umumn"a tumbuh pada

    medium "ang mengandung oksigen #bersi&at aerobik% sehingga dikenal pula

    dengan istilah aerobic sporeformers. -eban"akan anggota genus Bacillus dapat

    membentuk endospora "ang dibentuk se$ara intraseluler sebagai respon terhadapkondisi lingkungan "ang kurang menguntungkan, oleh karena itu anggota genus

    Bacillus memiliki toleransi "ang tinggi terhadap kondisi lingkungan "ang

    berubah(ubah.

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    4/41

    BakteriBacillussp. biasan"a ban"ak ditemukan di tanah. Cara untuk mendapatkan

    bakteriBacillussp. "aitu dengan mengambil sampel tanah menggunakan sendok

    "ang telah disterilisasikan terlebih dahulu kemudian ambil tanah sekitar

    kedalaman : $m dari permukaan tanah.Bacillussp. merupakan bakteri gram

    positi& dengan sel batang berukuran *,:());1,)etak endospora dalam sel ukuran selama pembentukann"a tidak sama

    antara spesies satu dengan lainn"a. Beberapa spesies memiliki spora sentral,terminal, atau letal. ?ndospora dapat berbentuk o!al, silindris, bulat, atau lainn"a.

    ntuk memastikan bahwa koloni(koloni tersebut adalahBacillus, maka dilakukan

    serangkaian pengujian "ang bersi&at spesi&ik "aitu penge$etan gram, penge$etan

    negati& dan motilitasn"a. Bacillus dibedakan dari anggota &amilia Ba$illa$eae

    lainn"a berdasarkan si&at(si&atn"a "aitu7 keseluruhann"a merupakan pembentuk

    spora, hidup pada kondisi aerob baik sebagai jasad "ang sepenuhn"a aerob

    maupun aerob &akultati&, seln"a berbentuk batang, dan memproduksi katalase.

    b% ENIS & ENIS BA#I""$S

    -eban"akan anggota genus Bacillusadalah organisme sapro&it "ang laim

    terdapat dalam tanah, air, udara, dan tumbuh(tumbuhan, seperti Bacilluscereus

    danBacillussubtilis. Beberapa di antaran"a patogen bagi insekta.Bacilluscereusdapat

    tumbuh pada makanan dan menghasilkan enterotoksin "ang men"ebabkan kera$unan

    makanan. @rganisme ini kadang(kadang dapat menimbulkan pen"akit pada orang

    &ungsi imun "ang terganggu #misaln"a meningitis, endokarditis, endo&talmitis,

    konjungti!itis, atau gastroenteritis akut%. eperti Bacillus anthracis, pen"ebab

    antraks adalah bakteri patogen utama genus ini.

    1. Bacillus anthracis

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    5/41

    GambarBacillus anthracis

    Gambar -oloniBacillus anthracis

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    6/41

    -uman antraks ban"ak ditemukan pada pen"akit oonosis, in&eksi pada

    ternak lembu, kambing, domba dan babi. -uman dikelurakan melalui &eses,

    urin dan sali!a binatang "ang terin&eksi dan bertahan hidup di ladang dalam

    bentuk spora untuk waktu "ang lama sekali.

    Morfolo'i

    Batang dengan ukuran 1 ; :(4 Am, dapat tersusun dengan seperti bambu,

    bentuk batangn"a persegi atau $ekung ujungn"a, sendiri(sendiri, berpasangan

    atau membentuk rantai pendek, tidak bergerak, berspora o!al "ang letakn"a

    sental, kadang(kadang berkapsul.

    Str(kt(r A)ti'e)

    Bahan simpai Bacillus anthracis, "ang terdiri atas polipeptida berbobot

    molekul tinggi "angmengandung asam D(glutamat, adalah suatu hapten.

    Badan bakteri mengandung proteindan suatu polisakarida somati$, keduan"a

    bersi&at antigenik.

    Pato'e)esis

    ntraks terutama merupakan pen"akit pada biri(biri, sapi, kuda, dan

    hewan lainn"a manusia jarang terserang. n&eksi biasan"a didapat dengan

    masukn"a spora melalui lukapada kulit atau selaput lendir, jarang dengan

    inhalasi spora ke dalam paru(paru. ?ksudat antraks mengandung polipeptida

    "ang identik dengan polipeptida pada simpai Bacillus, dan dapat

    menimbulkan reaksi histologik "ang sama seperti reaksi akibat in&eksi

    antraks. Protein lain "ang diisolasi dari eksudat merangsang kekebalan "ang

    kuat terhadap antraks bila disuntikkan pada hewan.

    Patolo'i

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    7/41

    Pada hewan "ang peka, organisme berkembang biak di tempat masuk.

    impai tetap utuh, dan organisme dikelilingi oleh sejumlah besar $airan

    seperti protein "ang mengandung sedikit leukosit, organisme kemudian

    dengan $epat men"ebar dan men$apai aliran darah. Pada hewan "ang resisten,

    organisme berkembang biak selama beberapa jam, setelah itu terkumpul

    sejumlah besar leukosit. ampai lambat laun mengalami disintegrasi dan

    menghilang. @rganisme tetap terlokalisasi.

    Gambara) Kli)ik

    Pada manusia, antraks menimbulkan in&eksi kulit #pustula ganas%. 9ula(

    mula timbul popula dalam 1)(: jam setelah masukn"a organisme atau spora

    melalui goresan. Papula ini dengan $epat berubah menjadi !isikel, kemudian

    pustula, dan akhirn"a menjadi ulkus nekrotik lalu in&eksi dapat men"ebar,

    menimbulkan septikemia.

    Pada antraks pernapasan, gejala dini dapat berupa mediastinitis, sepsis,

    meningitis atau edema paru(paru hemoragik. Pneumonia hemoragik dengan

    s"ok merupakan gejala "ang terakhir.Hewan sering terkena antraks dengan memakansporan"a dan organisme

    men"ebar lewat saluran usus, tetapi pada manusia hal ini jarang terjadi.

    -arena itu, sakit perut, muntah dan diare berdarah jarang merupakan tanda(

    tanda klinik.

    Tes *ia')ostik "aboratori(m

    a. Bahan 7 Cairan atau nanah dari lesi lokal, darah, dahak.

    b. Pewarnaan ediaan 7 Dari lesi lokal atau darah hewan "ang matirantai bakteri terbentuk batang besar Gram(positi& sering terlihat.

    ntraks dapat diidenti&ikasi pada sediaan kering dengan teknik

    pewarnaan imuno&luoresensi.

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    8/41

    $. Biakan 7 Bila dibiakkan pada lempeng agar darah, organisme ini

    membentuk koloni kelabu non hemolitik dengan mor&ologi

    mikroskopis "ang khas. Peragian karbohidrat tidak berman&aat. Pada

    perbenihan setengah padat, basil antraks selalu tidak bergerak,

    sedangkan organisme tidak patogen "ang sejenis #misaln"a 7Basillus

    cereus% menunjukkan pergerakkan dengan /men"ebar0. Biakan antraks

    !irulen mematikan men$it atau marmot bila disutikkan se$ara intra

    peritoneal.

    d. es serologi 7 ntibodi pen"ebab presipitasi atau hemaglutinasi dapat

    diperlihatkan dalam serum orang atau hewan "ang telah di!aksinasiatau terin&eksi.

    Resiste)si +a) Kekebala)

    Beberapa hewan #marmut% sangat peka, sedangkan "ang lain #tikus% sangat

    resisten terhadap in&eksi antraks. -en"ataan ini diperkirakan akibat sejumlah

    mekanisme pertahanan 7 akti!itas leukosit, suhu badan, dan da"a bakterisidal

    darah. Polipeptida tertentu "ang mematikan hasil antraks telah diisolasi dari

    jaringan hewan. Polilisin sintetik mempun"ai da"a kerja "ang mirip.

    munisasi antraks didasarkan pada per$obaan klasik >ouis Pasteur, "ang pada

    tahun 1881 membuktikkan bahwa biakan "ang telah tumbuh dalam kaldu pada 4)()

    EC selama beberapa bulan akan kehilangan sebagian besar !irulensin"a dan

    dapat disuntikkan hidup(hidup pada biri(biri dan sapi tanpa men"ebabkan

    pen"akit 7 selanjutn"a hewan(hewan ini terbukti kebal. erdapat

    ban"ak !ariasi mengenai kemanjuran berbagai !aksin.

    Pe)'obata)

    Ban"ak antibiotika e&ekti& terhadap antraks pada manusia, tetapi

    pengobatan harus dimulai sedini mungkin. Penisilin $ukup memuaskan,

    ke$uali pada pengobatan antraks pernapasan, dimana mortilitas tetap tinggi.

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    9/41

    Beberapa basil Gram(positi& lainn"a mungkin resisten terhadap penisilin

    karena membentuk F(laktamase. etrasiklin, eritromisin, atau $l"ndami$in

    mungkin e&ekti&.

    Epi+emiolo'i, Pe)-e'aa) +a) Pe)'e)+alia)

    anah ter$emar oleh spora antraks dari bangkai hewan. pora(spora ini

    dapat tetap hidup selama puluhan tahun. 9ungkin spora dapat tumbuh dalam tanah pada

    pH , pada suhu "ang $o$ok. Hewan merumput "ang terin&eksi melalui luka

    pada selaput lendir menjadi pen"ambung rantai in&eksi terus(menerus. -ontak

    dengan hewan "ang terin&eksi atau dengan kulit, rambut dan bulun"a

    merupakan sumber in&eksi pada manusia.

    indakan pen$egahan dan pengendalian meliputi7

    Pembuangan bangkai hewan dengan membakar atau mengubur pada

    sumur "ang dalam disertai kapur,

    Dekontaminasi produk(produk hewan #biasan"a dengan autokla&%,

    Baju dan sarung tangan pelindung waktu mengenai bahan(bahan "ang

    mungkin ter$emar,

    munisasi akti& hewan peliharaan dengan !aksin hidup "ang dilemahkan. @rang

    "ang mempun"ai resiko besar karena pekerjaan"a harus diimunisasi dengan

    !aksin bebas(sel "ang dapat diperoleh dari Centers &or Disease Control,

    tlanta, G :*:::.

    2. Bacillus cereus

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    10/41

    Gambar -oloniBacillus cereuspada media '

    Gambar 9ikroskopik Ba$illus $ereus

    Dapat men"ebabkan kera$uann makanan dan juga men"ebabkan

    pneumonia, bronkopneumonia dan luka. Bacillus cereus merupakan salah satu

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    11/41

    anggota genusBacillus"ang pertama kali diisolasi pada tahun 1 dari darah

    dan $airan pleura pasien pneumonia.

    Morfolo'i

    Bacillus$ereus memiliki beberapa karakter mor&ologi diantaran"a7 Gram

    positi& dengan lebar sel *, 1,) Am dan panjang : Am. 9otilitas

    positi&, spora elipsoidal, sentral atau parasentral, spora jarang keluar dari

    sporangia. idak membentuk kapsul, biasan"a mun$ul dalam bentuk rantai

    panjang tipe +. Bentuk koloni irregular, opague terkadang wa;". Padamedium

    $air membentuk turbiditas moderate.

    E)terotoksi)

    Bacillus cereus memiliki karakter "ang mirip denganBacillus

    thuringiensis danBacillus anthracis, namun tetap dapat dibedakan

    berdasarkan determinasi motilitas #keban"akanBacillus cereus bersi&at motil%

    dan adan"a kristal to;in #han"a dihasilkan oleh Basillus thuringiensis%,

    akti!itas hemolisis #B.$ereus memiliki si&at ini, sedangkan B.anthra$is bersi&at

    non(hemolitik%. Dalam pertumbuhanBacillus cereus menghasilkan toksin

    selama pertumbuhan atau selamasporulasi.

    Beberapa strain dariBacillus cereusbersi&at patogen dan berbaha"a

    bagi manusia karena dapat men"ebabkan &oodborne illness, namun beberapa

    diantaran"a "ang bersi&at sapro&itik dapat berman&aat sebagai probiotik dan

    juga penghasil antibiotik "ang potensial.Bacillus cereus keban"akan

    ditemukan terkandung dalam bahan pangan dan men"ebabkan ) tipe kera$unan

    makanan "aitu emeti$ dan diarhoeal.

    A)tibiotika

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    12/41

    Bacillus cereus dapat memproduksi peptida antibiotik diantaran"a 7

    Cere;in, Iwitermi$in.

    Ge/ala Pe)0akit

    Gejala(gejala kera$unan makanan tipe diare karenaBasillus cereusmirip

    dengan gejala kera$unan makanan "ang disebabkan oleh Clostridium per&ringens.

    Diare berair, kram perut, dan rasa sakit mulai terjadi (1 jam setelah

    konsumsi makanan "ang terkontaminasi. +asa mual mungkin disertai diare,

    tetapi jarang terjadi muntah #emesis%. Pada sebagian besar kasus, gejala(gejala

    ini tetap berlangsung selama )4 jam.

    Tes *ia')ostik "aboratori(m

    Bacillus cereus non pathogen menunjukkan pergerakan dengan

    pen"ebaran#swarming% pada media kultur setengah padat. el !egetati&

    dariBacillus$ereus dapat tumbuh pada rentang temperatur * EC dengan

    temperatur optimal antara : ( 4* EC, resisten terhadap pH 4, ,:. Dapat

    tumbuh pada aerobi$ agar dan nutrien broth dan penambahan 'aCl

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    13/41

    ra$un "ang men"ebabkan muntah. +esiko paling besar "aitu kontaminasi

    silang.

    Epi+emiolo'i

    BakteriBacilluscereusmerupakan bakteri gram positi&, bersi&at aerobik,

    dan mampu membentuk spora "ang dapat ditemukan di tanah, pada sa"uran maupun

    produk pangan. pora dari jenis bakteri ini tahan terhadap panas dan kondisi

    lingkungan "ang tidak menguntungkan dan mampu membentuk ke$ambah dalam

    larutan "ang mengandung 'a@H dan HC>.

    3. Bacillus subtilis

    Gambar 9ikroskopisBacillus subtilis

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    14/41

    Gambar koloniBacillus subtilis

    Dapat men"ebabkan meningitis, endokarditis, in&eksi mata dan lain(

    lainn"a. Bacilus Subtilis ini awaln"a bernama 5ibro subtilis oleh Christian

    Gottfried Ehrenberg pada tahun 18:. -emudian namaBacillus subtilis

    dikenalkan olehFerdinand Cohnpada 18

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    15/41

    sekarang tidak benar.Bacillus subtilis tidak dianggap sebagai patogen

    walaupun kontaminasi makanan tetap jarang men"ebabkan kera$unan

    makanan. poran"a dapat tahan terhadap panas tinggi "ang sering digunakan

    pada makanan dan bertanggung jawab terhadap kerusakan pada roti.

    Bacillussubtilis seln"a berbentuk basil, ada "ang tebal dan "ang tipis. Biasan"a

    bentuk rantai atau terpisah. ebagian motil dan adapula "ang non motil.

    emua membentuk endospora "ang berbentuk bulat dan o!al. Bacillus subtilis

    merupakan jenis kelompok bakteri termo&ilik "ang dapat tumbuh pada kisaran

    suhu 4 EC EC dan mempun"ai pertumbuhan suhu optimum pada suhu *

    EC 8* EC.

    Toksik

    Bacillus subtilis tidak dianggap oleh manusia sebagai bakteri "ang

    patogen, karena dapat men$emari makanan tetapi jarang men"ebabkan

    kera$unan makanan. Bacillus subtilis produ$es the proteol"ti$en"me

    subtilisin.Bacillus subtilis menghasilkan enim proteol"ti$ "ang

    subtilisin.Bacillussubtilis spores dapat hidup "ang ekstrim pemanasan "ang seringdigunakan untuk memasak makanan, dan bertanggung jawab untuk

    men"ebabkan kekentalan "ang lengket, membenang konsistensi "ang

    disebabkan oleh bakteri produksi panjang rantai pol"sa$$haridesdan manja

    dalam adonan roti.

    Bacillussubtilis dapat membagi as"mmetri$all", memproduksi sebuah

    endospore "ang tahan terhadap &aktor lingkungan seperti panas, asam, dan

    garam, "ang dapat beradadi dalam lingkungan dalam jangka waktu "ang lama.

    ?ndospore adalah "ang dibentuk pada saat gii stres, memungkinkan

    organisme untuk terus berada di dalam lingkungan sampai kondisi menjadi

    baik. ebelum proses untuk menghasilkan spora bakteri melalui proses

    produksi &lagella dan mengambil D' dari lingkungan.

    http://66.249.89.132/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Subtilisin&prev=/search%3Fq%3Dbacillus%2Bsubtilis%26hl%3Did%26sa%3DG&usg=ALkJrhhG8lZHkVeHRLq-JAOBCqKhT_cgxwhttp://66.249.89.132/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Polysaccharide&prev=/search%3Fq%3Dbacillus%2Bsubtilis%26hl%3Did%26sa%3DG&usg=ALkJrhg5NCA35cx1Gl4l1APXd6YRpcn01Ahttp://66.249.89.132/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Subtilisin&prev=/search%3Fq%3Dbacillus%2Bsubtilis%26hl%3Did%26sa%3DG&usg=ALkJrhhG8lZHkVeHRLq-JAOBCqKhT_cgxwhttp://66.249.89.132/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Polysaccharide&prev=/search%3Fq%3Dbacillus%2Bsubtilis%26hl%3Did%26sa%3DG&usg=ALkJrhg5NCA35cx1Gl4l1APXd6YRpcn01A
  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    16/41

    Bacillus subtilis terbukti untukmanipulasi genetik,karena itu telah

    menjadi ban"ak diadopsi sebagai model organisme untuk penelitian

    laboratorium, terutama dari sporulation, "ang merupakan $ontoh sederhana dari

    di&erensiasi selular.Hal ini juga sangat &lagellated,"ang memberikanBacillus

    subtilis kemampuan untuk bergerak sangat $epat.

    B. #"OSTRI*I$M

    a% #IRI!#IRI $M$M

    Patogenesis adalah mekanisme in&eksi dan mekanisme perkembangan

    pen"akit. n&eksi adalah in!asi inang oleh mikroba "ang memperban"ak danberasosiasi dengan jaringan inang. n&eksi berbeda dengan pen"akit. -apasitas

    bakteri men"ebabkan pen"akit tergantung pada patogenitasn"a. Dengan kriteria

    ini, bakteri dikelompokan menjadi :, "aitu agen pen"ebab pen"akit, patogen

    oportunistik, nonpatogen. gen pen"ebab pen"akit adalah bakteri patogen "ang

    men"ebabkan suatu pen"akit #almonella sp.%

    Patogenesis berarti proses tahapan perkembangan pen"akit dan rantai

    peristiwa "ang mengarah pada pen"akit "ang disebabkan oleh serangkaian

    perubahan dalam struktur dan L atau &ungsi sel L jaringan L organ "ang disebabkan

    oleh mikroba, &isik, kimia atau agen . Patogenesis pen"akit adalah mekanisme

    "ang men"ebabkan suatu &aktor etiologi pen"akit. stilah ini juga dapat digunakan

    untuk menggambarkan perkembangan pen"akit, seperti akut, kronis dan berulang.

    -ata berasal dari bahasa 2unani pathos, /pen"akit0, dan asal(usul, /pen$iptaan0.

    3enis(jenis mikroba termasuk patogenesis in&eksi, radang, keganasan dan

    kerusakan jaringan.-eban"akan pen"akit disebabkan oleh beberapa proses

    patogenikal bersama(sama. ebagai $ontoh, kanker tertentu timbul dari dis&ungsi

    sistem kekebalan tubuh #kulit tumor dan lim&oma setelah transplantasi ginjal,

    "ang memerlukan imunosupresi%.eringkali, etiologi potensial diidenti&ikasi

    dengan pengamatan epidemiologi sebelum patologis dapat ditarik antara

    pen"ebab dan pen"akit.

    http://66.249.89.132/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Genetic_manipulation&prev=/search%3Fq%3Dbacillus%2Bsubtilis%26hl%3Did%26sa%3DG&usg=ALkJrhiNvZuMhuletBoygIHcd-d0I3-Ucwhttp://66.249.89.132/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Genetic_manipulation&prev=/search%3Fq%3Dbacillus%2Bsubtilis%26hl%3Did%26sa%3DG&usg=ALkJrhiNvZuMhuletBoygIHcd-d0I3-Ucwhttp://66.249.89.132/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Sporulation&prev=/search%3Fq%3Dbacillus%2Bsubtilis%26hl%3Did%26sa%3DG&usg=ALkJrhigklAA3K5JrYt4z3Cb7df7iA0mvghttp://66.249.89.132/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Cellular_differentiation&prev=/search%3Fq%3Dbacillus%2Bsubtilis%26hl%3Did%26sa%3DG&usg=ALkJrhisnAlV2jfMdJlhTDb5i3uS_gYo1Qhttp://66.249.89.132/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Flagellate&prev=/search%3Fq%3Dbacillus%2Bsubtilis%26hl%3Did%26sa%3DG&usg=ALkJrhj0X-iID2Cwgls8Vme0VIMFw-H8Mwhttp://66.249.89.132/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Genetic_manipulation&prev=/search%3Fq%3Dbacillus%2Bsubtilis%26hl%3Did%26sa%3DG&usg=ALkJrhiNvZuMhuletBoygIHcd-d0I3-Ucwhttp://66.249.89.132/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Sporulation&prev=/search%3Fq%3Dbacillus%2Bsubtilis%26hl%3Did%26sa%3DG&usg=ALkJrhigklAA3K5JrYt4z3Cb7df7iA0mvghttp://66.249.89.132/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Cellular_differentiation&prev=/search%3Fq%3Dbacillus%2Bsubtilis%26hl%3Did%26sa%3DG&usg=ALkJrhisnAlV2jfMdJlhTDb5i3uS_gYo1Qhttp://66.249.89.132/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Flagellate&prev=/search%3Fq%3Dbacillus%2Bsubtilis%26hl%3Did%26sa%3DG&usg=ALkJrhj0X-iID2Cwgls8Vme0VIMFw-H8Mw
  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    17/41

    b) PATOGENESIS CLOSTRIDIUMSP.

    Clostridium adalah genus dari bakteri Gram(positi&, &ilum 6irmi$utes.

    9erupakan organisme anaerob obligat, mampu menghasilkan endospora. 9asing(

    masing sel berbentuk batang, "ang mendasari pemberian nama mereka, dari

    bahasa 2unani -loster atau gelendong. -arakteristik ini dide&inisikan sebagai

    genus, namun ban"ak spesies Clostridium awaln"a diklasi&ikasikan sebagai

    genera lain.Clostridium terdiri dari sekitar 1** spesies "ang men$akup bakteri

    pada umumn"a "ang hidup bebas serta patogen penting.

    -% PEN1EBARAN

    -adang(kadang madu mengandung spora Clostridium botulinum, "ang

    dapat men"ebabkan botulisme pada ba"i manusia umur satu tahun atau lebih

    muda. Bakteri menghasilkan toksin botulinum, "ang pada akhirn"a melumpuhkan

    otot perna&asan ba"i. @rang dewasa dan anak "ang lebih besar dapat makan madu

    dengan aman, karena Clostridia tidak dapat bersaing dengan baik dengan bakteri

    "ang tumbuh $epat lainn"a pada saluran gastrointestinal.C. sordellii telah dikaitkan dengan kematian lebih dari selusin perempuan

    setelah melahirkan. Clostridium kadang(kadang ditemukan pada sarang burung

    walet mentah, makanan leat Cina. arang di$u$i dalam larutan sul&it untuk

    membunuh bakteri sebelum diimpor ke merika erikat.

    'euroto;in "ang diproduksi jenis ra$un sara& "ang dimiliki dari spesies C.

    botulinum. ujuh jenis ra$un telah diidenti&ikasi. -eban"akan strain

    memproduksi satu jenis ra$un sara& tetapi ada strain memproduksi berbagai ra$un

    telah dideskripsikan. C. botulinum "ang memproduksi B dan 6 ra$un jenis telah

    diisolasi dari kasus botulisme manusia di 'ew 9e;i$o dan Cali&ornia. 3enis ra$un

    B& telah ditunjuk sebagai tipe B toksin ditemukan lebih ban"ak daripada tipe 6.

    Demikian pula, strain "ang menghasilkan ra$un & dan b telah dilaporkan.

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    18/41

    e$ara genetik organisme diidenti&ikasi sebagai spesies Clostridium lain

    telah men"ebabkan botulisme manusia Clostridium but"ri$um memproduksi

    jenis ra$un tipe ? dan Clostridium tipe 6 bararti menghasilkan ra$un.

    -emampuan untuk se$ara alamiah neuroto;in C. botulinum mentrans&er gen

    Clostridia lain, terutama di industri makanan di mana sistem pelestarian diran$ang

    untuk menghan$urkan atau han"a menghambat C botulinum tetapi tidak lain

    spesies Clostridium.

    +% PENGG$NAAN KOMERSIA"

    >imbah C. thermo$ellum dapat meman&aatkan dan menghasilkan

    ligno$ellulosi$ etanol, sehingga sebagai dasar untuk digunakan dalam produksi

    etanol. ni juga tidak membutuhkan oksigen dan termo&ilik, mengurangi bia"a

    pendinginan. C. a$etobut"li$um, juga dikenal sebagai organisme Keimann,

    pertama kali digunakan oleh Chaim Keimann untuk menghasilkan aseton dan

    biobutanol dari pati pada tahun 11 untuk produksi mesiu dan '.

    Bakteri anaerobik C. ljungdahlii, baru(baru ini ditemukan pada limbah

    a"am komersial, dapat menghasilkan etanol dari sumber karbon tunggal termasuk

    gas sintesis, $ampuran karbon monoksida dan hidrogen "ang dapat dihasilkan dari

    pembakaran parsial bahan bakar baik &osil atau biomassa. Penggunaan bakteri ini

    untuk menghasilkan etanol dari gas sintesis telah berkembang ke tahap pabrik

    per$ontohan di &asilitas B+ ?nergi di 6a"ette!ille, rkansas. sam lemak diubah

    oleh ragi untuk dikarboksilat asam rantai panjang dan kemudian 1,:(propanediol

    menggunakan Clostridium diolis.

    Gen dari C. thermo$ellum telah dimasukkan ke dalam tikus transgenik

    untuk memungkinkan produksi endoglu$anase. ?ksperimen ini dimaksudkan

    untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana kapasitas monogastri$

    pen$ernaan hewan dapat ditingkatkan #Hall etal,1:%.

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    19/41

    train Clostridia 'on(patogenik dapat membantu dalam penanganan

    pen"akit seperti kanker. Penelitian menunjukkan bahwa sasaran Clostridia dapat

    selekti& men"erang sel(sel kanker. Beberapa strain dapat masuk dan bereplikasi di

    dalam tumor. @leh karena itu, dapat digunakan untuk memberikan protein untuk

    terapi tumor. Penggunaan Clostridia ini telah dibuktikan dalam berbagai model

    praklinis.

    e% ENIS!ENIS BAKTERI #"OSTRI*I$M

    2. Clostridum tetani

    Gambar Clostridum tetani

    Gambar Clostridium !etani dalam media agar Klasifikasi Ilmia

    -ingdom7 Ba$teria

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    20/41

    Di!ision7 6irmi$utes

    Class7 Clostridia

    @rder7 Clostridiales6amil"7 Clostridia$eae

    Genus7 Clostridium

    pe$ies7 Clostridium tetani

    Klasifikasi Ilmia

    9or&ologi dan identi&ikasi

    Clostridium tetani adalah bakteri "ang terdapat di tanah "ang ter$emar

    tinja manusia dan binatang berbentuk batang lurus, langsing, berukuran

    panjang )( mikron dan lebar *,4(*, mikron. Clostridium tetani termasuk

    bakteri gram positi& anaerobi$ ber&lagel peritrik berspora "ang terletak

    disentral,subterminal maupun terminal. Clostridium tetani tidak

    menghasilkan lipase maupun lesitinase, tidak meme$ah protein dan tidak

    mem&ermentasi sakarosa dan glukosa juga tidak menghasilkan gas H).

    9enghasilkan gelatinase, dan indol positi&. pora dari Clostridium tetani

    resisten terhadap panas dan juga biasan"a terhadap antiseptis. poran"a

    juga dapat bertahan pada auto$la!e pada suhu )4.8E6 #1)1EC% selama

    1*1 menit. 3uga resisten terhadap phenol dan agen kimia "ang lainn"a.

    Bentuk koloni bakteri ini adalah koloni "ang ke$il meluas dalam jalinan

    &ilamen halus.

    Biakan

    -lostridia han"a tumbuh pada keadaan anaerob "ang tumbuh dengan

    salah satu $ara berikut ini

    1. >empeng agar atau tabung biakan diletakkan dalam botol kedap udara,

    udara dibuang dan diganti dengan nitrogen dan C@) 1*J.). Perbenihan $air diletakkan dalam tabung panjang "ang mengadung

    jaringan hewan segar mislan"a $in$angan daging rebus atau agar *,1J

    dan suatu at pereduksi seperti tioglikolat. abung ini dapat digunakan

    seperti perbenihan aerob dan pertumbuhan akan terjadi pada dasar

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    21/41

    keatas sampai 1 mm dari permukaan "ang berhubungan dengan

    udara.

    #ara Pe)(lara)

    etanus terutama ditemukan di daerah tropis dan merupakan pen"akit

    in&eksi "ang penting baik dalam pre!alensin"a maupun angka kematiann"a

    "ang masih tinggi. Bakteri ini ditemukan di tanah dan &eses manusia serta

    binatang. Clostridium tetani berkembang biak memproduksi tetanospasmin

    suatu neurotoksin "ang kuat. n&eksi terjadi setelah trauma ke$il #le$et luka

    tusuk, in&eksi tunggul tali pusat ba"i baru lahir%, oksin ini akan men$apai

    s"stem s"ara& pusat melalui s"ara& motorik menuju ke bagian anterior spinal

    $ord. ?ksotoksin "ang bekerja pada sinaptosum dan menutup respons re&leks

    menghambat dari serabut s"ara& dan men"ebabkan terjadin"a in&lus(in&lus

    "ang tak terkendali, da"a kerja utaman"a ialah terhadap batang otak dan

    tanduk depan sumsum tulang belakang.

    Pada P toksin mengikat diri pada ganglion di batang otak dan sumsum

    tulang belakang. oksin ini bekerja se$ara blokade dengan dikeluarkann"a

    mediator penghambat sinapsis neuron motorik. Hasiln"a adalah hipere&leksi

    dan spasme otot tubuh terhadap rangsangan apa saja. 9asa inkubasi dari 4(

    hari sampai berminggu(minggu. Gejala pen"akitn"a adalah kon!ulsi kontraksi

    tonik dari otot tubuh. Biasan"a kekakuan otot dan kejang otot mulai pada

    tempat in&eksi, kemudian otot mulut #risus sardoni$us%, kejang otot

    pengun"ah dan punggung "ang melengkung seperti busur, hingga kejang otot

    seluruh tubuh "ang disebut opistotonus, kejang(kejang otot tak sadar "ang

    singkat dan sering setelah beberapa minggu terjadi ke&atalan akibat kelelahan

    dan kegagalan na&as.

    3enis(jenis luka "ang sering menjadi tempat masukn"a kuman Clostridium

    tetani sehingga harus mendapatkan perawatan khusus adalah >uka(luka

    tembus pada kulit atau "ang menimbulkan kerusakan luas, luka bakar, 6istula

    kulit atau pada sinus(sinusn"a, luka(luka di bawah kuku, ulkus kulit "ang

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    22/41

    iskemik, luka bekas suntikan narkoba,bekas irisan umbili$us pada ba"i,

    endometritis sesudah abortus septi$, abses gigi, mastoiditis kronis, ruptur

    apendiks, abses dan luka "ang mengandung bakteri dari tinja.

    Toksi)

    Costridium tetani menghasilkan ) eksotosin "aitu tetanospamin dan

    tetanolisin. etanolisin bersi&at hemolisin dan etanospaminlah "ang dapat

    men"ebabkan pen"akit tetanus. Perkiraan dosis mematikan minimal dari

    kadar toksin #tenospamin% adalah ), nanogram per kilogram berat badan atau

    1

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    23/41

    panjang. Pen"akit ini khas dengan adan"a tonik pada otot serang lintang,

    biasan"a dimulai dari daerah sekitar perlukaan, kemudian otot(otot

    pengun"ahan, sehingga akan mengalami kesukaran dalam mengun"ah mulut.

    e$ara bertahap kejang tersebut akan melibatkan semua otot seran lintang

    sehingga akan terjadi kejang tonik. dan"a ransang dari luar dapat mema$u

    timbuln"a kekejangan. -esadaran penderita tetap baik dan pen"akit terus

    berlanjut. -ematian biasan"a terjadi akibat kegagalan &ungsi perna&asan, "ang

    umumn"a *J.

    e$ara klinis tetanus dibedakan menjadi 7

    1. tetanus lokal

    Ditandai dengan rasa n"eri dan spasmus otot di bagian proksimalluka gejala ini dapat terjadi selama beberapa minggu dan menghilang

    tanpa gejala sisa. Bentuk ini dapat berkembang menjadi bentuk umum

    kasus &atal kira(kira 1J.

    ). tetanus umum9erupakan bentuk tetanus "ang paling ban"ak dijumpai, dapat

    timbul mendadak, trismus merupakan gejala awal "ang paling sering

    dijumpai. pasmus otot maseter dapat terjadi bersamaan dengan

    kekakuan otot leher dan kesukaran menelan, biasan"a disertai kegelisahan

    dan iritabilitas. rismus "ang me(netap men"ebabkan ekspresi wajah "ang

    karakteristik berupa risus sardoni$us. -ontraksi otot meluas, pada otot(

    otot perut men"ebabkan perut papan dan kontraksi otot punggung "ang

    menetap men"ebabkan opistotonus dapat timbul kejang tetani berma$am

    grup otot, menimbulkan aduksi lengan dan ekstensi ekstremitas bawah.

    elama periode ini penderita berada dalarn kesadaran penuh

    :. tetanus se&alik

    3enis ini jarang dijumpai masa inkubasi 1() hari, biasan"a setelah

    luka di kepala, wajah atau otitis media ban"ak kasus berkembang menjadi

    tipe umum.etanus tipe ini mempun"ai prognosis buruk.

    *ia')osa

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    24/41

    etanus ditegakan berdasarkan gejala(gejala klinik "ang khas. e$ara

    bakteriologi biasan"a tidak diharuskan oleh karena sukar sekali mengisolasi

    Clostridium tetani dari luka penderita , "ang kerap kali sangat ke$il dan sulit

    dikenal kembali oleh penderita sekalipun.

    Diagnosis tetanus dapat diketahui dari pemeriksaan &isik pasien sewaktu

    istirahat, berupa 7

    1. Gejala klinik 7 -ejang tetani$, trismus, d"sphagia, risus sardoni$us

    # sardoni$ smile %.

    ). dan"a luka "ang mendahuluin"a. >uka adakalan"a sudah dilupakan.

    :. -ultur7 C. tetani #M%.4. >ab 7 G@, CP- meninggi serta dijumpai m"oglobinuria.

    Pe)atalaksa)aa) +a) pe)'obata)

    1. ntibiotika

    Diberikan parenteral Peni$iline 1,)juta unit L hari selama 1* hari,

    9. edangkan tetanus pada anak dapat diberikan Peni$iline dosis *.***

    nit L -gBBL 1) jam se$a&a 9 diberikan selama

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    25/41

    dosis 4*.*** , dengan $ara pemberiann"a adalah 7 )*.*** dari

    antitoksin dimasukkan kedalam )** $$ $airan 'aC1 &isiologis dan

    diberikan se$ara intra!ena, pemberian harus sudah diselesaikan dalam

    waktu :*(4 menit. etengah dosis "ang tersisa #)*.*** % diberikan

    se$ara 9 pada daerah pada sebelah luar.

    :. erum nti etanus

    erum nti etanus ini adalah serum "ang dibuat dari plasma kuda

    "ang dikebalkan terhadap toksin tetanus. Plasma ini dimurnikan dan

    dipekatkan serta mengandung &enol *,)J sebagai pengawet. ndikasin"a

    untuk pen$egahan dan pengobatan tetanus.

    -omposisi 7ntuk pen$egahan tiap ml mengandung 7

    ntitoksin tetanus 1.** 6enol *,) J !L!

    ntuk pengobatan tiap ml mengandung 7

    ntitoksin tetanus .*** 6enol *,) J !L!

    Dosis dan Cara Pemberian 7

    1. Pen$egahan tetanus 7 1 dosis pro&ilaktik #1.** ..% atau lebih,

    diberikan intramuskuler se$epat mungkin kepada seseorang "ang

    luka dan terkontaminasi dengan tanah, debu jalan atau lain(lain

    bahan "ang dapat men"ebabkan in&eksi Clostridium tetani. Dua

    minggu kemudian dilanjutkan dengan pemberian kekebalan akti&

    dengan !aksin jerap tetanus, supa"a jika mendapat luka lagi tidak

    perlu diberi serum anti tetanus pro&ilaktik, tetapi $ukup diberi

    booster !aksin jerap tetanus.). ntuk pengobatan 7 1*.*** atau lebih, intramuskuler atau

    intra!ena, tergantung dari keadaan penderita.

    ?&ek amping1. +eaksi ana&ilaktik jarang terjadi, tetapi bila ada timbuln"a dapat

    segera atau dalam waktu beberapa jam sesudah suntikan.erum si$kness timbul hari setelah suntikan dan dapat

    berupa demam, gatal(gatal, eksantema, sesak na&as dan gejala

    alergi lainn"a. ebelum memberi suntikan serum anti tetanus

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    26/41

    dengan dosis penuh, sebaikn"a dilakukan tes hipersensiti&itas

    subkutan terutama bagi mereka "ang mempun"ai pen"akit alergi

    #asthma, dll%.

    ). Pen"impanan dan Daluarsa

    Disimpan pada suhu )@( 8@C. kadaluarsa 7 ) tahun-emasan ampul

    1 ml 7 1.**

    ) ml 7 1*.***

    5ial ml 7 )*.*** :. etanus oksoid

    Pemberian etanus oksoid #% "ang pertama,dilakukan

    bersamaan dengan pemberian antitoksin tetapi pada sisi "ang

    berbeda dengan alat suntik "ang berbeda. Pemberian dilakukan

    se$ara .9. Pemberian harus dilanjutkan sampai imunisasi

    dasar terhadap tetanus selesai.

    4. ntikon!ulsan.Pen"ebab utama kematian pada tetanus neonatorum adalah kejang

    klonik "ang hebat, mus$ular dan lar"ngeal spasm beserta komplikaisn"a.

    Dengan penggunaan obat obatan sedasiLmus$le rela;ans, diharapkan

    kejang dapat diatasi. Contohn"a 7

    ( Diaepam *, 1,* mgLkg Berat badan L 4 jam #9%( 9eprobamat :** 4** mgL 4 jam #9%( -lorpromasin )

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    27/41

    4. selama kehamilan berikan !aksinasi ulangan untuk merangsang

    pembuatan antibodi pada ibun"a "ang akan melindungi ba"i "ang akan

    dilahirkan.

    . Pemberian penisilin pada penderita luka

    2. Clostridium botulinum

    Gambar Clostridium botulinum

    Klasifikasi Ilmia

    -ingdom7 Ba$teria

    Di!ision7 6irmi$utes

    Class7 Clostridia

    @rder7 Clostridiales6amil"7 Clostridia$eae

    Genus7 Clostridium

    pe$ies7 Clostridium botulinum

    Karakteristik $m(m

    Clostridium botulinum adalah bakteri anaerobik "ang men"ebabkan

    botulisme. ni organisme Gram(positi& berbentuk batang, motil, dan memiliki

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    28/41

    spora "ang sangat tahan terhadap sejumlah tekanan lingkungan seperti panas,

    asam tinggi dan dapat menjadi akti& dalam asam rendah #pH lebih dari 4,%

    serta kelembaban lingkungan tinggi dengan suhu berkisar antara : E C untuk

    4: E C #:8 E 6 sampai 11* E 6%. pora memungkinkan bakteri untuk bertahan

    hidup dalam kondisi lingkungan "ang merugikan dan menjadi bentuk

    !egetati& setelah kondisi menjadi lebih menguntungkan. Clostridium

    botulinumsering ditemukan pada tanah dan air. 9eskipun bakteri dan spora

    sendiri tidak men"ebabkan pen"akit, produksi toksin botulinum adalah "ang

    men"ebabkan botulisme, kondisi lumpuh serius "ang dapat mengakibatkan

    kematian. da tujuh strain Cbotulinumberdasarkan perbedaan antigenisitas

    antara ra$un, masing(masing ditandai oleh kemampuann"a untuk

    menghasilkan neurotoksin protein, enterotoksin, atau haemoto;in. ipe , B,

    ?, dan 6 botulisme pen"ebab pada manusia, sementara jenis C dan D

    men"ebabkan botulisme pada hewan dan burung. ipe G diidenti&ikasi pada

    tahun 1

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    29/41

    "ang bersi&at basa, dikemas kedap udara, diasap, diberi rempah(rempah,

    "ang dimakan tanpa dimasak lagi.

    ). Botulisme pada ba"i terjadi ketika ba"i menelan CBotulinum spora "ang

    berke$ambah dan memproduksi toksin dalam intestine.

    :. Clostridium botulinum mengin&eksi luka dan menghasilkan ra$un. oksin

    dapat dibawa ke seluruh tubuh melalui aliran darah.

    4. oksemia usus dewasa L kolonisasi terjadi dengan $ara "ang sama dengan

    botulisme pada ba"i.. Botulisme iatrogenik adalah ke$elakaan o!erdosis ra$un, "ang telah

    disebabkan oleh inhalasi disengaja oleh pekerja laboratorium.Gejala klinis botulisme mulai 18(: jam setelah konsumsi toksin dengan

    kelemahan, pusing dan kekeringan mulut. 9ual dan muntah dapat terjadi.

    'eurologis segera mengembangkan &itur, termasuk penglihatan kabur,

    ketidakmampuan untuk menelan, kesulitan dalam berbi$ara, turun dari

    kelemahan otot rangka dan kelumpuhan pernapasan. oksin "ang terdapat

    dalam makanan "ang terkontaminasi oleh bakteri Clostridium botulinum

    dalam bentuk !egetati& maupun spora akan terserap oleh bagian atas dari

    saluran pen$ernaan di duodenum dan jejunum lalu melewati aliran darah

    hingga men$apai sinapsis neuromuskuler peri&er. +a$un tersebut melakukan

    blokade terhadap penghantaran serabut sara& kolinergik tanpa mengganggu

    sara& adrenegik. -arena blokade itu, pelepasan asetilkolin terhalang. ?&ek ini

    berbeda dengan e&ek kurare "ang menghalang(halangi e&ek asetil kolin

    terhadap serabut otot lurik. 9aka dari itu e&ek ra$un botulisme men"erupai

    khasiat atropin, sehingga mani&etasi klinisn"a terdiri dari kelumpuhan &la$id

    "ang men"eluruh dengan pupil "ang lebar #tidak bereaksi terhadapt $aha"a%,

    lidah kering, takikardi dan perut "ang mengembung. -emudian otot penelan

    dan okular ikut terkena juga, sehingga kesukaran untuk menelan dan diplopia

    menjadi keluhan penderita. khirn"a otot perna&asan dan penghantaran

    impuls jantung sangat terganggu, hingga penderita meninggal karena apnoe

    dan $ardia$ arrest.

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    30/41

    Toksi) Bot(li)(m

    elama pertumbuhan Clostridium botulinum dan selama autol"sis bakteri,

    toksin dikeluarkan ke dalam lingkungan sekitarn"a. Dikenal tujuh !araiasi

    antigeni$ toksin #(G%. tipe ,B, dan ? #kadang(kadang 6% adalah pen"ebab

    utama pen"akit pada manusia. ipe dan B dihubungkan dengan berbagai

    makanan, dan tipe ? terutama pada hasil ikan. ipe C mengakibatkan leher

    lemas pada unggas tipe D botiulisme pada mamalia. oksin merupakan

    protein neurotoksik #B9 1*.***% dengan struktur dan kerja "ang mirip.

    oksin Clostridium botulinum merupakan substansi paling toksik "ang

    diketahui. Dosis letal bagi manusia mungkin sekitar 1() Ag. oksin dirusak

    oleh pemanasan selama )* menit pada suhu 1***C. pembentukan toksin

    dibawah kendali suatu gen !irus. Beberapa strain Clostridium botulinum

    pembentuk toksin menghasilkan bakterio&aga "ang dapat mengin&eksi strain

    nontoksigenik dan mengubahn"a menjadi toksigenik. +a$un botulinum sangat

    mirip dalam struktur dan &ungsi terhadap toksin tetanus, tetapi berbeda se$ara

    e&ek klinis karena mereka menargetkan sel(sel "ang berbeda dalam sistem

    sara&. Botulinum neurotoksin dominan mempengaruhi sistem sara& peri&er

    men$erminkan pre&erensi toksin untuk stimulasi motor neuron pada

    sambungan neuromuskuler. Gejala utama adalah kelemahan atau kelumpuhan

    lembek. oksin tetanus dapat mempengaruhi sistem "ang sama, namun

    tetanospasmin "ang menunjukkan tropisme untuk penghambatan motor

    neuron sistem sara& pusat, dan e&ekn"a terutama kekakuan dan kelumpuhan

    spastik.

    oksin botulinum disintesis sebagai rantai polipeptida tunggal dengan

    berat molekul sekitar 1* kDa. Dalam bentuk ini, ra$un tersebut memiliki

    potensi "ang relati& rendah. oksin ini dibentuk dari rantai ringan dan rantai

    berat "ang diikat oleh pita disul&ida. +antai berat diduga untuk mengikat

    toksin se$ara spesi&ik dan kuat pada ujung sara& motorik dan dengan

    internalisasi toksin. +antai ringan menghambat pelepasan asetilkolin "ang

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    31/41

    diperantai kalsium. oksin bekerja dengan menghambat pelepasan asetilkolin

    pada sinaps dan hubungan sara&(otot, mengakibatkan paralisis &lasid. oksin

    dibelah oleh protease bakteri #atau mungkin oleh protease lambung% untuk

    menghasilkan dua rantai7 rantai $aha"a #&ragmen % dengan berat molekul *

    kDa, dan rantai berat #&ragmen B%, dengan berat molekul 1**kDa.

    Toksi) Aksi

    oksin botulinum adalah spesi&ik untuk ujung sara& peri&er pada titik di

    mana neuron motor merangsang otot. oksin mengikat neuron dan men$egah

    pelepasan asetilkolin di $elah sinaptik. +antai berat toksin mengikat reseptor

    presinaptik. Daerah "ang mengikat molekul toksin terletak di dekat terminal

    karboksi dari rantai berat. erminal amino dari rantai berat diperkirakan

    membentuk saluran melalui membran dari neuron "ang memungkinkan rantai

    $aha"a untuk masuk. oksin #&ragmen % memasuki sel dimediasi oleh

    reseptor. Begitu di dalam neuron, jenis toksin "ang berbeda mungkin berbeda

    dalam mekanisme menghambat pelepasan asetilkolin, tetapi mekanisme "ang

    sama atau identik dengan tetanospasmin telah dilaporkan "aitu pembelahan

    proteolitik s"naptobre!in . el(sel "ang terkena gagal untuk melepaskanneurotransmiter, sehingga menghasilkan kelumpuhan sistem motorik. ekali

    rusak, sinaps diterjemahkan se$ara permanen tidak berguna. Pemulihan &ungsi

    memerlukan tumbuh dari akson presinaptik baru dan pembentukan

    selanjutn"a dari sinaps baru. mekanisme produksin asetilkolin "ang di$egah

    tidak diketahui. 'amun, bukti terbaru menunjukkan bahwa kedua toksin

    botulinum serta toksin tetanus tergantung pada endopeptidases "ang

    membelah protein tertentu "ang terlibat dalam ekskresi neurotransmitter.

    -edua ra$un membelah satu set protein "ang disebut s0)aptobrevi)s.

    "naptobre!ins ditemukan pada !esikel sinaptik neuron, !esikel jawab atas

    pelepasan neurotransmitter. Pembelahan proteolitik s"naptobre!in akan

    mengganggu &ungsi !esikel dan pelepasan neurotransmitter.

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    32/41

    Gambara) kli)ik

    Gejala(gejala dimulai 18()4 jam setelah makan makanan "ang bera$un,

    dengan gangguan penglihatan #inkoordinasi otot(otot mata, penglihata

    ganda %, ketidakmampuan menelan, dan kesulitan bi$ara, tanda(tanda paralisis

    bulbar berjalan progresi&, dan kematian terjadi karena paralisis perna&asan

    atau henti jantung. Gejala gastrointestinal biasan"a tidak menonjol. idak ada

    demam. Penderita tetap sadar sepenuhn"a. Penderita "ang sembuh tidak

    membentuk antitoksin dalam darah.

    Di merika erikat, botulisme pada ba"i laim atau lebih laim ditemui

    daripada bentuk klasik botulisme paralitik "ang berkaitan dengan memakan

    makanan terkontaminasi toksin. Ba"i menjadi tidak mau makan, lemah, dan

    adan"a tanda(tanda paralisis#/&loop" bab"0%. Botulisme ba"i mungkin

    merupakan satu dari sekian pen"ebab kematian akibat sindroma kematian ba"i

    "ang tiba(tiba. Clostridium botulinum dan toksin botulinus ditemukan di&eses

    tetapi tidak di dalam serum. Disimpulkan bahwa spora Clostridium botulinum

    berada dalam makanan ba"i, mengakibatkan produksi toksin dalam usus.Diduga, merupakan media "ang digunakan untuk spora. ebagian besar ba"i

    sembuh han"a dengan terapi suporti&.

    Tes *ia')osti- "aboratori(m

    -e$urigaan akan botulisme sudah harus dipikirkan dari riwa"at pasien dan

    pemeriksaan klinik. Bagaimanapun, baik anamnesa dan pemeriksaan &isik

    tidak $ukup untuk menegakkan diagnosa karena pen"akit lain "ang

    merupakan diagnosa banding, seperti Guillain(Barre "ndrome, stroke dan

    m"astenia gra!is memberikan gambaran "ang serupa. Dari anamnesa

    didapatkan gejala klasik dari botulisme berupa diplopia, penglihatan kabur,

    mulut kering, kesulitan menelan. Dari pemeriksaan &isik didapatkan

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    33/41

    kelemahan otot. 3ika sudah lama, keluhan bertambah dengan paralise lengan,

    tungkai sampai kesulitan na&as karena kelemahan otot(otot perna&asan.

    Pemeriksaan tambahan "ang sangat menolong untuk menegakkan diagnosa

    botulisme adalah 7

    1. C($an). Pemeriksaan serebro spinalis

    :. 'er!e $ondu$tion test seperti ele$trom"ograph" atau ?9G,

    4. ensilon test untuk m"astenia gra!is.. Diagnosa dapat ditegakkan dengan ditemukann"a toksin botulisme di

    serum pasien juga dalam urin. Bakteri juga dapat diisolasi dari &eses

    penderita dengan &oodborne atau in&ant botulisme

    Pe)'obata)

    Penderita botulisme harus segera dibawa ke rumah sakit. Pengobatann"a

    segera dilakukan meskipun belum diperoleh hasil pemeriksaan laboratorium

    untuk memperkuat diagnosis. ntuk mengeluarkan toksin "ang tidak diserap

    dilakukan7

    1. Perangsangan muntah.

    ). Pengosongan lambung melalui la"aselambung

    :. Pemberian obat pen$ahar untuk memper$epat pengeluaran isi usus.

    Baha"a terbesar dari botulisme ini adalah masalah perna&asan. anda(

    tanda !ital #tekanan darah, den"ut nadi, &rekuensi na&as dan suhu% harus

    diukur se$ara rutin. 3ika gangguan perna&asan mulai terjadi, penderita dibawa

    ke ruang intensi& dan dapat digunakan alat bantu perna&asan. Perawatan

    intensi& telah mengurangi angka kematian karena botulisme, dari *J pada

    awal tahun 1** sekarang menjadi 1*J. 9ungkin pemberian makanan harusdilakukan melalui in&us.

    Pemberian antitoksin tidak dapat menghentikan kerusakan, tetapi dapat

    memperlambat atau menghentikan kerusakan &isik dan mental "ang lebih

    lanjut, sehingga tubuh dapat mengadakan perbaikan selama beberapa bulan.

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    34/41

    ntitoksin diberikan sesegera mungkin setelah diagnosis ditegakkan.

    Pemberian ini pada umumn"a e&ekti& bila dilakukan dalam waktu

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    35/41

    men"ebabkan pen"akit "ang serius. -arena itu, makanan "ang mungkin sudah

    ter$emar, sebaikn"a segera dibuang. Hindari kontak kulit dengan penderita

    dan selalu men$u$i tangan segera setelah mengolah makanan.

    6aktor utama "ang membatasi pertumbuhan untuk Clostridium botulinum

    adalah

    1. uhu pH ekstrim O4 spanNNQ

    ). kti!itas air rendah karena makanan dengan kadar air "ang tinggi dan

    dengan kadar gula atau garam "ang tinggi dapat menjadi pemi$u

    pertumbuhan bakteri:. Pengawet makanan misaln"a pengawet seperti nitrit, asam sorbat, &enolik

    antioksidan, poli&os&at, dan as$orbates, dan

    4. 9ikroorganisme "ang lainn"a "ang tumbuh bersamaan dengan bakteri ini

    misaln"a bakteri asam laktat.

    train Clostridium botulinumdapat baik meso&ilik dan Psikotropika,

    dengan pertumbuhan antara : E C hingga 4: E C #:8 E 6 sampai 11* E 6%. @leh

    karena itu, strain dapat tumbuh tidak han"a pada suhu kamar, tetapi pada

    pendinginan normal dan suhu "ang lebih tinggi. Kaktu "ang tepat, suhu, dan

    tekanan "ang diperlukan untuk menghan$urkan spora tahan panas, dan

    metode pen"impanan "ang benar diperlukan untuk menjamin keamanan

    konsumen. ebuah pressure $ooker dapat digunakan untuk tujuan

    pengalengan rumah karena dapat men$apai suhu lebih tinggi dari mendidih

    #)1) E 6%, "ang diperlukan untuk membunuh spora. ementara spora

    botulinum dapat bertahan hidup dalam air mendidih, toksin botulinum adalah

    panas labil. 9emanaskan makanan sampai suhu 8* E C #1

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    36/41

    pertumbuhan bakteri sering dapat menghasilkan gas, men"ebabkan

    berkembangn"a kaleng wadah makanan .

    :. 9akanan kaleng harus diberi tekanan dengan waktu,suhu dan pers"aratan

    tertentu untuk menghindari pertumbuhan bakteri dan spora.

    4. 9emba$a label makanan kalengan sebelem mengkonsumsi dan

    membuang makanan tersebut jika sudah melewati batas kadaluarsa atau

    terdapat goresan,pe"ok,terbuka label kaleng wadah makanan tersebut.

    . Bagi produsen makanan kalengan disarankan untuk menggunakan

    pengawet "ang telah direkomendasikan atau diiinkan untuk menekan

    pertumbahan bakteri dalam makanan kalengan.

    . -emasan atau kaleng !a$$um harus disimpan dalam &reer denganwaktu "ang direkomendasikan dalam waktu "ang sedikit diperpanjang.

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    37/41

    positi&. +eproduksi umun"a dengan pembelahan biner. Bakteri pada kategori

    ini memproduksi spora sebagai bentuk dormann"a #endorspora%. @rganism ini

    umumn"a khemosintetis heterotro&.

    Beberapa karakteristik dari bakteri ini adalah non(motil #tidak bergerak%,

    sebagian besar memiliki kapsul polisakarida, dan dapat memproduksiasam

    dari laktosa. C. per&ringens dapat ditemukan pada makanan mentah, terutama

    daging dan a"am karena kontaminasi tanah atau tinja. Bakteri ini dapat hidup

    pada suhu 1( EC, dengan suhu optimum antara 4:(4< EC. Clostridium

    per&ringens dapat tumbuh pada pH (8,: dan memiliki pH optimum pada

    kisaran (

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    38/41

    tersusun bentuk rantai. Bersi&at pleomor&ik, sering tampak bentuk(bentuk

    in!olusi dan R &ilament. Bersimpai dan tidak bergerak. poran"a sentral L

    subterminal.

    Pato'e)esis

    Han"a tipe dan 6 "ang pathogen untuk manusia. ipe men"ebabkan

    gas gangrene R kera$unan makanan.

    Gambar Patogenesis Clostridium perfringens

    Gas Gangrene

    Gas(gangren adalah in&eksi luka dalam "ang paling sering dikaitkan

    dengan alpha(ra$un dari C. per&ringens tipe . Hal ini ditandai oleh

    peradangan "ang $epat di tempat in&eksi, pembengkakan, n"eri akut

    ekstrim, dan, akhirn"a, nekrosis jaringan "ang terin&eksi . elain ra$un

    merusak, bakteri juga menghasilkan gas7 komposisi ,J hidrogen, :,4J

    karbon dioksida,

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    39/41

    ). elulitis anaerob

    :. 9iositis anaerob

    Pengobatan biasan"a melibatkan eksisi L amputasi, dan

    antibiotik. erapi oksigen hiperbarik #HB@% juga dapat

    digunakan untuk menghambat pertumbuhan dan membunuh

    anaerobik C. per&ringens.

    -era$unan makanan

    -uman(kuman tipe membuat tosin al&a R beta, sporan"a tahan

    terhadap pemanasan, tidak hemolitik. 9asa inkubasi berlangsung 1* 1)

    jam, timbul gejala rasa sakit pada perut, muntah.

    Gejala(gejala kera$unan makanan oleh bakteri Clostridium per&ringens

    -era$unan makanan Sper&ringensS merupakan istilah "ang

    digunakan untuk kera$unan makanan "ang disebabkan oleh C.

    per&ringens Pen"akit "ang lebih serius, tetapi sangat jarang, juga

    disebabkan oleh konsumsi makanan "ang terkontaminasi strain "pe

    Clostridium. Pen"akit "ang ditimbulkan strain t"pe C ini dikenal

    sebagai enteritis ne$roti$ans atau pen"akit pig(bel .

    -era$unan per&ringens se$ara umum di$irikan dengan kram perut

    dan diare "ang mulai terjadi 8()) jam setelah mengkonsumsi makanan

    "ang mengandung ban"ak C. per&ringens penghasil to;in pen"ebab

    kera$unan makanan. Pen"akit ini biasan"a sembuh dalam waktu )4

    jam, namun pada beberapa indi!idu, gejala ringan dapat berlanjut

    sampai 1 hingga ) minggu. Beberapa kasus kematian dilaporkan

    akibat terjadi dehidrasi dan komplikasi(komplikasi lain.

    'e$roti$ enteritis #pen"akit pig(bel % "ang disebabkan oleh C.

    per&ringens sering berakibat &atal. Pen"akit ini juga disebabkan karena

    korban menelan ban"ak bakteri pen"ebab pen"akit dalam makanan

    "ang terkontaminasi. -ematian karena ne$roti$ enteritis # pig(bel

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    40/41

    s"ndrome % disebabkan oleh in&eksi dan kematian sel(sel usus

    dansepti$emia #in&eksi bakteri di dalam aliran darah% "ang

    diakibatkann"a. Pen"akit ini sangat jarang terjadi.

    Dosis in&ekti& Gejala mun$ul akibat menelan sejumlah besar

    #lebih dari 1* ( 8 % sel !egetati&. Produksi ra$un di dalam saluran

    pen$ernaan #atau di dalam tabung reaksi% berhubungan dengan proses

    pembentukan spora. Pen"akit ini merupakan in&eksi pada makanan

    han"a satu sajian memungkinkan terjadin"a kera$unan #pen"akit

    timbul karena ra$un "ang terbentuk sebelum makanan dikonsumsi%.

    *ia')osis laboratories ole bakteri #lostri+i(m perfri)'e)s

    Gastroenteritis adalah salah satu pen"akit ang disebakan oleh Clostridium

    per&ringens.Gastroenteritis ini disebabkan karena memakan makanan "ang

    ter$emar oleh toksin #ra$un% "ang dihasilkan oleh bakteri Clostridium

    per&ringens. Cara penularann"a dengan menelan makanan "ang

    terkontaminasi oleh tanah dan tinja dimana makanan tersebut sebelumn"a

    disimpan dengan $ara "ang memungkinkan kuman berkembangbiak. Hampirsemua ->B "ang terjadi dikaitkan dengan proses pemasakan makanan dari

    daging #pemanasan dan pemanasan kembali% "ang kurang benar, misaln"a

    kaldu daging, daging $in$ang, saus "ang dibuat dari daging sapi, kalkun dan

    a"am. pora dapat bertahan hidup pada suhu memasak normal. pora dapat

    tumbuh dan berkembang biak pada saat proses pendinginan, atau pada saat

    pen"impanan makanan pada suhu kamar dan atau pada saat pemanasan "ang

    tidak sempurna. ->B biasan"a dapat dila$ak berkaitan dengan usaha katering,

    restoran, ka&etaria dan sekolah(sekolah "ang tidak mempun"ai &asilitas

    pendingin "ang memadai untuk pela"anan berskala besar. Diperlukan adan"a

    -ontaminasi bakteri "ang $ukup berat "aitu lebih dari 1* organisme per

    gram makanan% untuk dapat menimbulkan gejala klinis.

  • 7/26/2019 Bakteri basil gram positif patogen

    41/41

    Pen$egahan kera$unan makanan oleh bakteri Clostridium per&ringens

    Hal(hal "ang dapat dilakukan untuk melakukan tindakan

    pen$egahan pen"ebaran bakteri Clostridium per&ringens adalah dengan

    $ara($ara sebagai berikut7

    Pendidikan tentang dasar(dasar kebersihan merupakan hal "ang

    sangat penting dalam sanitasi makanan

    3angan biarkan makanan berada pada suhu kamar "ang

    memungkinkan mikroorganisme "ang mengkontaminasi

    berkembang biak.

    >akukan pemasakan dengan sempurna sebelum dihidangkan agar

    dapat ter$egah dari in&eksi dan kera$unan

    Pengobatan kera$unan makanan oleh bakteri Clostridium per&ringens

    Pengobatan pen"akit ini dapat dilakukan dengan, penderita diberi

    $airan dan dianjurkan untuk istirahat. Pada kasus "ang berat, diberikan

    peni$illin. 3ika pen"akit ini sudah merusak bagian dari usus halus,

    mungkin perlu diangkat melalui pembedahan.