pertemuan 3 - pie

Upload: gungtensai5516

Post on 11-Oct-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pengantar Ilmu EkonomiPengertian MakroekonomiAsal Usul MakroekonomiIsu-isu utama dalam analisa makroekonomi Penetuan Kegiatan MakroekonomiMasalah utama dalam makroekonomiIndikator makroekonomiKebijakan Makroekonomi

TRANSCRIPT

  • BAB IIIa. Pengertian Makroekonomib. Asal Usul Makroekonomic. Isu-isu utama dalam analisa makroekonomi d. Penetuan Kegiatan Makroekonomie. Masalah utama dalam makroekonomif. Indikator makroekonomig. Kebijakan Makroekonomi

  • a. Pengertian Makroekonomi

    Makro =BesarMakroekonomi = Ilmu Ekonomi yang Besar

    Analisa terhadap keseluruhan kegiatan ekonomi, yaitu analisanya bersifat umum dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil / individu dalam perekonomian

  • B. Asal usul Teori Makroekonomi

    - The great depression Tahun 1929-1932 terjadi kemunduran Kegiatan perekonomian di berbagai negara di dunia - Peristiwa itu tercatat dari kemelesetan ekonomi di Amerika Serikat - Penganguran sangat tinggi dan industri beroperasi di bawah kapasitas. - Sumbernya adalah kekurangan permintaan masyarakat.

    (Kemunduran ekonomi itu mendorong seorang ahli ekonom inggris yaitu John Maynard Keynes untuk mengevaluasi pandangan ekonom klasik)

  • Tahun 1936 Keynes menerbitkan satu buku yang berjudul The General Theory of Employment, Interest and MoneyBuku ini merupakan landasan teori ekonomimakro pada saat itu.

    Secara garis besar di dalam bukunya Keynes terdiri dari dua aspek yaitu:1. Kritik terhadap pandangan ekonom klasik (penggunaan tenaga kerja penuh dan pertumbuhan ekonomi yang teguh selalu dicapai )2. Faktor utama yang akan menentukan prestasi kegiaatan ekonomi suatu negara adalah pengeluaran agregat yakni pembelanjaan masyarakat atas barang dan jasa

  • c. Isu-isu utama dalam analisa makroekonomi adalah : Penentuan kegiatan perekonomian negara (tingkat kegiatan perekonomian ditentukan oleh pengeluaran agregat) 2. Masalah penganguran dan inflasi 3. Peranan kebijakan pemerintah (fiskal dan moneter)

  • d. Penetuan Kegiatan Makroekonomi Penentuan tingkat kegiatan yang dicapai suatu perekonomian merupakan bagian terpenting dari analisa mikroekonomi

    Penentuan tingkat kegiatan perekonomian adalah bagaimana pengeluaran agregat (permintaan agregat) dan penawaran agregat dalam satu periode tertentu dan pendapatan nasional / produk nasional yang tercipta.

    Komponen pengeluaran agregat :Pengeluaran konsumen rumah tanggaInvestasi perusahaan-perusahaanPengeluaran konsumsi dan investasi pemerintahEksport ( pembelian barang buatan dalam negeri oleh penduduk negara-negara lain )

  • e. Masalah utama dalam makroekonomi

    Masalah utama dalam makroekonomi yang selalu dihadapi suatu negara :

    Masalah pertumbuhan ekonomiMasalah ketidakstabilan kegiatan ekonomiMasalah PengangguranMasalah Kenaikan harga-harga (inflasi)Masalah neraca perdagangan dan neraca pembayaran

  • Masalah pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi dpt didefenisikan sbb :Perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah

    Kemungkinan produksi dan pertumbuhan ekonomiACYo0Y1X0X1BDMNPRAB = Kurva Batas Produks / Kemakmuran masyarakatCD = Kurva Yang dapat dicapai

    Barang IndustriBarang Pertanian

  • Pendapatan Nasional Potensial dan Sebenarnya02040608019851995Pendapatan NasionalPotensialPendapatan nasionalsebenarnyaAPertumbuhan Nasional(Trillium Rupiah)Periode100120140160197519992003Jurang PNB(a)(b)

  • ii. Masalah ketidakstabilan kegiatan ekonomiKonjuntur ( Siklus Kegiatan Perusahaan )

    Dalam jangka panjang ketidak stabilan ekonomi akan berpengaruh buruk terhadap perkembangan ekonomi.

    Untuk menghindari ketidak stabilan ekonomi tersebut perlulah dilakukan usaha-usaha agar siklus kegiatan perusahaan bergerak dengan lebih stabil

  • iii. Masalah Pengangguran

    Penganguran adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya

    Sebab berlakunya penganguran :Sebab utama adalah kekurangan pengeluaran agregatMencari kerja yang lebih baikPengusaha menggunakan peralatan modernKetidak sesuaian antara keterampilan pencari kerja dengan keterampilan yang dibutuhkan industri.

    Akibat buruk pengangguran :Mengurangi pendapatan masyarakatMengurangi tingkat kemakmuran masyarakatMenimbulkan berbagai masalah ekonomi dan sosialMengurangi pengeluaran konsumsiDapat menggangu taraf kesehatan keluargaMenimbulkan efek psikologi yang burukDapat menimbulkan kekacauan politik dan sosial.

  • iv. Masalah Kenaikan harga-harga (inflasi)Inflasi dapat di depenisikan sebabagai suatu proses kenaikan harga-harga dalam suatu perekonomian

    Tingkat inflasi renda dibawah 2 atau 3 %Tingkat inflasi moderat antara 4 ~ 10%Tingkat inflasi sangat seruis dapat mencapai puluhan atau ratusan persen dalam setahun

    Faktor faktor penyebab inflasi :Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan-perusahaan untuk menghasikan barang-barang dan jasa-jasaPekerja di diberbagai kegiatan ekonomi menuntut kenaikan upah.Kenaikan harga-harga barang inportPenambahan penawaran uang yang berlebihan tanpa diikuti pertumbuhan produksi barang dan jasaKekacauan politik dan ekonomi sebagai akibat pemerintahan yang tidak bertanggung jawab.

  • Akibat buruk inflasi :

    Menurunkan taraf kemakmuran segolongan besar masyarakat.Pemorosotan upah rill para pekerja.Mengurangi investasi yang produktifMengurangi eksportMenaikkan importMemperlambat pertumbuhan ekonomi

  • v. Masalah neraca perdagangan dan neraca pembayaran

    Ketidak seimbangan neraca pembayaran Ketidak seimbangan eksport dan import (aliran dana masuk dan keluar ) dalam perekonomian terbuka.Efek dari defisit dalam neraca pembayaran ( Neraca pembayaran adalah suatu ringkasan pembukuan yang menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan dari negara-negara lain ke dalam negeri dan dari dalam negeri ke negara-negara lain dalam satu tahun tertentu)

  • Pembayaran-pembayaran yang dilakukan meliputi :a. Peneriman dari eksport dan pembayaran untuk inportb. Aliran masuk penanaman modal asing dan pembayaran penanaman modal keluar negari.c. Aliran keluar dan aliran masuk modal jangka pendek (deposito)

    Dua neraca penting dalam suatu neraca pembayaran yaitu : Neraca Perdagangan (perimbangan antara ekspor dan inpor)2. Neraca Keseluruhan ( Perimbangan antara pembayaran keseluruhan dalam negeri dengan pembayaran keseluruhan keluar negeri )

  • Defisit neraca pembayaran adalah pembayaran keluar negeri melebihi pembayaran kedalam negeri(Surplus Neraca pembayan adalah sebaliknya)

    Defisit neraca pembayaran menimbulkan beberapa efek :Menurunkan produksi dalam negeriHarga valuta asing akan meningkatMengurangi kegairahan pengusaha untuk melakukan penanaman modal dan membangun usaha baru.

  • f. Indikator makroekonomiPendapatan nasional , pertumbuhan ekonomi, dan pendapatan perkapitaPenggunaan tenaga kerjaTingkat perubahan harga-harga (inflasi)Kedudukan neraca perdagangan dan neraca pembayaranKestabilan nilai mata uang domestik

  • Pendapatan Nasional- Tingkat kegitan ekonomi yang dicapai- Perubahan dan pertumbuhan dari tahun ke tahun

    Produk nasional atau pendapatan nasional dibedakan atas dua pengertian :1. Produk Nasional Bruto (PNB)2. Produk Domestik Bruto (PDB)Kedua konsep diatas merupakan ukuran besarnya kemampuan suatu negara untuk menghasilkan barang dan jasa dalam suatu tahun tertentu.a. Pendapatan nasional , pertumbuhan ekonomi, dan pendapatan perkapita

  • Tingkat Pertumbuhan EkonomiData produk nasional dapat digunakan untuk :

    Menilai prestasi pertumbuhan ekonomiMenentukan tingkat kemakmuran masyarakat dan perkembangannya

    Contoh :Tahun 2002 PNB = 120 TriliunTahun 2003 PNB = 126 TriliunBerapakah tingkat pertumbuhan ekonomi negara tersebut ?

    Tingkat Pertumbuhan Ekononomi tahun 2003 126 triliun 120 triliun = ------------------------------ x 100 = 5 % 120 triliun

  • Tingkat Pertambahan KemakmuranUntuk mengetahui tingkat dan pertumbuhan kemakmuran penduduk perlu dihitung pendapatan per kapita (PPK) di berbagai tahun.Contoh :Tahun 2002 jumlah penduduk = 12 jutaTahun 2003 jumlah penduduk = 12,2 JutaBerapakah pendapatan perkapita (PPK) tahun 2002 dan 2003 dan berapakah kelajuan pertambahan kemakmurannya ? Rp. 120 TriliunPPK tahun 2002 = ------------------- = Rp. 10 Juta 12 Juta Rp. 126 TrilliunPPK tahun 2003 = --------------------- = Rp. 10, 33 Juta 12.2 Juta 10,33 juta 10 jutaPertambahan = ----------------------- X 100 = 3.3 % PPK pada 2003 10 juta

  • b. Penggunaan Tenaga KerjaJumlah Penduduk usia kerja ( 15~64 tahun ) = 14.891.761Jumlah penduduk bukan angkatan kerja = 5.767.303Jumlah penduduk angkatan kerja = 9.124.458Jumlah penduduk yang mempunyai perkerjaan = 8.528.571

    Tingkat partisipasi angkatan kerja = 9.124.458 = --------------- x 100 =61,3 persen 14.891.761

    b. Jumlah Pengangguran = 9.124.458 - 8.528.571 = 595.887 Orang

    Tingkat persentase pengangguran = 595.887 --------------- x 100 = 6.5 persen 9.124.458

    Tingkat penggunaan tenaga kerja penuh < 4 % pengangguranPengangguran di Eropa 8 ~ 10 dan di Amarika dan Japan 5 % (thn 2004)

  • c. Indeks Harga dan Tingkat Inflasi

    Untuk mengukur tingkat inflasi, indeks harga yang selalu digunakan adalah Customer Price Index ( CPU).

    Cara menentukan indeks harga 3 langkah perllu di lakukan :Memilih tahun dasarMenentukan jenis-jenis barang yg perubahan harganya akan diamatiMenghitung indeks harga.

    _______________________________________________________________ Tahun Dasar 2001 Tahun Dasar 2007KolompokWeightage Harga Harga XHarga Harga XBarang (Kepentingan Relatif) (Rupiah) Weightage (Rupiah) Weightage__________________________________________________________________________________________

    A50100050.0002.000 100.000 B205000100.00011.000 220.000 C 5500025.00016.000 80.000 D25300075.0008.000 200.000 _________________________ 100 250.000 600.000 _______________________________________________________________

  • Indeks harga tahun 2007 dapat dihitung 600.000IH2007 = --------------- x 100 = 240 250.000Jadi indeks harga pada tahun 2001 adalah 100 dengan demikian diantara tahun 2007 dan 2007 harga telah meningkat mencapai 240 % Atau 2.4 kali lipat dari harga asal.

    Menentukan Tingkat InflasiBila diketahui CPI tahun 2006 adalah 231 maka tingkat inflasi tahun 2007 adalah : 240 - 231= ------------- X 100 = 3.9 persen 231

  • d. Kedudukan neraca perdagangan dan neraca pembayaran

    Neraca perdagangan dan aliran modal (Akakan memeberikan informasi mengenai nilai export dan inport) Neraca keseluruhan (neraca pembayaran) (melihat prosepektif hubungan ekonomi suatu negara dengan negara lain dalam kedudukan keseimbangan keseluruhan)

    e. Kestabilan kurs valuta asing

    Kurs Valuta asing akan menunjukkan banyaknyanya uang dalam negeri yang diperlukan untuk membeli satu unit valuta asing tertentu

  • g. Kebijakan MakroekonomiTujuan-tujuan makroekonomi1. Menstabilkan kegiatan ekonomi a. Penggunaan tenaga kerja tinggi b. Tingkat harga tidak menunjukkan perubahan c. Keseimbangan eksport dgn inportMencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh tanpa inflasiMenghindari inflasi a. Kestabilan politik dan ekonomi b. Permintaan masyarakat tidak berlebihan c. Pertembahan penawaran uang yg tidak berlebihan d. Biaya produksi stabil / tidak ada kenaikanMenciptakan pertumbuhan ekonomi yang teguh a. Penyediaan lapangan kerja b. Menaikkan tingkat kemakmuran masyarakat.5. Mewujudkan kekukuhan neraca pembayaran dan kurs valuta asing

  • Bentuk-bentuk kebijakan MakroekonomiKebijakan fiskalLangkah-langkah pemerintah membuat perubahan dalam bidang perpajakan dan pengeluaran dengan maksug mempengaruhi pengeluaran agregat dalam perekonomian

    Menurut keynes kebijakan fiskal sangat penting untuk mengatasi pengangguran yang relatif serius.Melalui kebijakan fiskal pengeluaran agregat dapat ditambah dan langkah ini akan menaikkan pendapatan nasional dan tingkat penggunaan tenaga kerja.Dibidang perpajakan langkah yang dilakukan dengan mengurangi pajak pendapatan dengan demikian masyarakat dapat meningkatkan kemamapuan masyarakat dalam membeli barang dan jasa dan pengeluaran pemerintah dapat ditingkatkan untuk pembelian barang dan jasa maupun penambahan investasi sehingga meningkatkan pengeluran agregat.Dalam masa inflasi yaitu jika penggunaan tenaga kerja sudah penuh dan kenaikan harga-harga sudah semakin pesat maka pemerintah harus menaikkan pajak dan pengeluaran dikurangi.

  • 2. Kebijakan Moneter

    Langkah-langkah pemerintah yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia untuk mempengaruhi / merubah penawaran uang dalam perekonomian atau mengubah suku bunga dangan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat.

    Suku bunga yang rendah akan banyak mempengaruhi penanaman modal yang dilakukan oleh investor.

    Dengan banyaknya penanaman modal maka akan banyak lapangan kerja tersedia sehingga akan mengurangi tingkat pengangguran dan menigkatkan kegiatan ekonomi.

    Dalam masa inflasi maka penawaran uang dikurangi untuk menaikkan suku bunga sehingga akan menurunkan investasi dan setrusnya pengeluaran agregat akan menurun sehingga mengurangi tekanan inflasi.

  • 3. Kebijakan segi PenawaranKebijakan fiskal dan moneter dipandang sebagai kebijakan yang mempengaruhi pengeluaran agregat. Dengan demikian kebijakan fiskal dan meneter dipandang sebagai kebijakan dari segi PermintaanDi dalam perekonomian negara selain kebijakan segi permintaan, ada juga kebijakan dari segi Penawaran Kebijakan segi penawaran bertujuan untuk mempertinggi efesiensi kegiatan perusahaan perusahaan sehingga dapat menawarkan barang-barangnya dengan harga yang lebih murah atau dengan mutu yang lebih baik.Salah satu kebijakan penawaran adalah incomes policy (kebijakan pendapatan) yaitu langkah pemerintah yang bertujuan mengendalikan tuntutan kenaikan pendapatan pekerja melebihi batas produktifitas pekerja.

  • Kebijakan segi penawaran akan lebih menekankan kepada ; 1. Meningkatkan kegairahan tenaga kerja untuk bekerja 2. Meningkatkan usaha para pengusaha untuk mempertnggi efesiensi kegiatan produksinya.Untuk mencapai tujuan diatas maka pemerintah melakukan langkah-langkah : 1. Mengurangi pajak pendapatan rumah tangga 2. memberikan insentif berupa pengurangan / pembebasan pajak kepada perusahaan perusahaan yang melakukan inovasi, meggunakan teknologi yang lebih canggih atau penyediaan dana untuk penyelidikan dan pengenbangan mutu barang produksi.Selain peningkatan kegairahan terhadap tenaga kerja dan insentif yang diberikan kepada perusahaan, langkah-langkah pemerintah juga diperlukan : 1. Pengembangan infrastruktur 2. Peningkatan pelayanan pemerintah terhadap perusahaan.

  • Batasan dan Besaran Mikroekonomi dan MakroekonomiIlmu Ekonomi Makro mempelajari perilaku masyarakat (Negara/Bangsa) dalam memenuhi kebutuhannya (masalah aggregat) dan aspek analisanya diantaranya : - Pendapatan Nasional - Kesempatan kerja dan inflasi - Kebijakan Fiskal dan moneter - Investasi dll