pertemuan 3 stack dan queu

18
Powerpoint Templates Page 1 Powerpoint Templates STACK DAN QUEU BY: JUMIATI 092904035 Pendidikan Teknik Informatika & Komputer Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Makassar

Upload: jumiathyasiz

Post on 22-May-2015

717 views

Category:

Technology


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pertemuan 3 stack dan queu

Powerpoint TemplatesPage 1

Powerpoint Templates

STACK DAN QUEU

BY:JUMIATI

092904035

Pendidikan Teknik Informatika & Komputer

Pendidikan Teknik ElektroUniversitas Negeri Makassar

Page 2: Pertemuan 3 stack dan queu

Powerpoint TemplatesPage 2

STACK FRAME

• Sekarang amatilah bagaimana stack digunakan dalam contoh pada Gambar 2.26. Selama eksekusi subroutine, enam lokasi pada puncak stack berisi entri yang diperlukan oleh subroutine tersebut. Lokasi ini merupakan ruang kerja privat untuk subroutine, dibuat pada saat subroutine dimasuki dan dikosongkan pada saat subroutine mengembalikan kontrol ke calling program. Ruang semacam itu disebut stack frame. Jika subroutine memerlukan lebih banyak ruang untuk variabel mernori lokal, maka dapat juga dialokasikan pada stack.

Page 3: Pertemuan 3 stack dan queu

Powerpoint TemplatesPage 3

Page 4: Pertemuan 3 stack dan queu

Powerpoint TemplatesPage 4

SUBROUTINE

• Pada suatu program, seringkali perlu untuk melakukan subtask tertentu berulangkali pada nilai data yang berbeda. Subtask semacam itu biasanya disebut subroutine. Misalnya, suatu subroutine dapat mengevaluasi fungsi sinus atau mensortir suatu list nilai menjadi urutan meningkat atau menurun. Instruksi Call hanyalah instruksi branch khusus yang melakukan operasi berikut:

• Menyimpan isi PC dalam link register• Branch ke alamat target yang ditetapkan oleh instruksiInstruksi Return adalah instruksi branch khusus yang

melakukan operasi berikut:• Branch ke alamat yang terdapat dalam link register.

Page 5: Pertemuan 3 stack dan queu

Powerpoint TemplatesPage 5

SUBROUTINE NESTING DAN STACK PROSESOR

Praktek pemrograman umum, yang disebut subroutine nesting, adalah menggunakan satu sub routine untuk memanggil subroutine lain. Dalam hat ini, return address call yang kedua juga disimpan dalam link register, menghancurkan isi sebelumnya.

Page 6: Pertemuan 3 stack dan queu

Powerpoint TemplatesPage 6

PARAMETER PASSING

• Pada saat calling suatu subroutine, suatu program harus menyediakan parameter ke subroutine, yaitu operand atau alamatnya, yang akan digunakan dalam komputasi. Selanjutnya, subroutine mengembalikan parameter lain, dalam hal ini, hasil komputasi tersebut. Pertukaran informasi antara calling program dan subroutine disebut sebagai parameter passing. Parameter passing dapat dilakukan dengan beberapa cara. Parameter tersebut dapat ditempatkan dalam register atau dalam lokasi memori, sehingga dapat diakses oleh subroutine. Atau alternatif lainnya, parameter tersebut dapat ditempatkan pada stack prosesor yang digunakan untuk menyimpan return address

Page 7: Pertemuan 3 stack dan queu

Powerpoint TemplatesPage 7

Page 8: Pertemuan 3 stack dan queu

Powerpoint TemplatesPage 8

Page 9: Pertemuan 3 stack dan queu

Powerpoint TemplatesPage 9

Page 10: Pertemuan 3 stack dan queu

Powerpoint TemplatesPage 10

Page 11: Pertemuan 3 stack dan queu

Powerpoint TemplatesPage 11

INSTRUKSI TAMBAHAN

• Sejauh ini kita telah memperkenalkan instruksi berikut: Move, Load, Store, Clear, Add, Subtract, Increment, Decrement, Branch, Testbit, Compare, Call, dan Return. 13 Instruksi ini, bersama dengan mode pengalamatan dalam Tabel 2.1, telah memungkinkan kita untuk menuliskan routine untuk mengilustrasikan operasi memory-mapped I/O dasar.

Page 12: Pertemuan 3 stack dan queu

Powerpoint TemplatesPage 12

a. INSTRUKSI LOGIKA

Operasi logika,seperti AND, OR, dan NOT yang diterapkan pada bit individu, adalah blok bangunan dasar dari sirkuit digital, sebagaimana dideskripsikan dalam Apendiks A. Juga akan menggunakan instruksi yang menerapkan operasi ini ke semua bit word atau byte secara mandiri dan paralel.

b. INSTRUKSI SHIF DAN ROTATE

Terdapat banyak aplikasi yang meminta bit suatu operand di-shift sejumlah posisi bit tertentu ke kanan atau kiri. Detil bagaimana shift tersebut dilakukan tergantung pada apakah operand tersebut adalah bilangan bertanda atau beberapa informasi binary-code yang lebih umum.

Page 13: Pertemuan 3 stack dan queu

Powerpoint TemplatesPage 13

b. INSTRUKSI SHIF DAN ROTATE

Terdapat banyak aplikasi yang meminta bit suatu operand di-shift sejumlah posisi bit tertentu ke kanan atau kiri. Detil bagaimana shift tersebut dilakukan tergantung pada apakah operand tersebut adalah bilangan bertanda atau beberapa informasi binary-code yang lebih umum.

Page 14: Pertemuan 3 stack dan queu

Powerpoint TemplatesPage 14

SHIFT ARITMATIKA

Suatu studi tentang representasi bilangan biner 2’s-complement pada Gambar 2.1 menyatakan bahwa pergeseran posisi bit nomor satu ke kiri setara dengan mengalikannya dengan 2; dan menggesernya ke kanan setara dengan membaginya dengan 2.

OPERASI ROTASI

Pada operasi pergeseran, bit yang bergeser di luar operand hilang, kecuali bit terakhir yang digeser akan disimpan dalam flag Carry C.

Page 15: Pertemuan 3 stack dan queu

Powerpoint TemplatesPage 15

PROGRAM BYTE-SORTING

Program byte-sorting menggunakan penyortiran straight-selection.•Program bahasa-C untuk sorting

For (j=n - 1 ; j > 0 ; j = j – 1)

{for (k = j – 1; k >= 0 ; k = k – 1)

{if (LIST [k] > LIST [j]

{ TEMP = LIST [k];

LIST[k] = LIST [j];

LIST[j] = TEMP;

}

}

}

Page 16: Pertemuan 3 stack dan queu

Powerpoint TemplatesPage 16

LINKED LIST

• Banyak program aplikasi nonnumerik mensyaratkan bahwa list informasi yang berurutan direpresentasikan dan disimpan dengan suatu cara srhingga mudah untuk menambahkan item ke list tersebut atau untuk menhapus item dari list pada posisi apapun dengan tetap menjaga urutan item yang diinginkan

Page 17: Pertemuan 3 stack dan queu

Powerpoint TemplatesPage 17

ENCODING INSTRUKSI MESIN

• Kita telah memperhatikan instruksi yang menjalankan operasi seperti penambahan, pengurangan, pemindahan, pergeseran, rotasi, dan branch. Instruksi ini dapat menggunkana operand dengan ukuran yang berbeda, seperti 32-bit dan 8-bit bilangan atau karakter 8-bit ASCII-encoded. Tipe operasi yang dilakukan dan tipe operand yang digunakan dapat ditentukan menggunakan pola biner ter-encode yang disebut sebagai OP code untuk instruksi tertentu.

Page 18: Pertemuan 3 stack dan queu

Powerpoint TemplatesPage 18

Sekian dan terima kasih