perkembangan anak bab 2

35
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Bayi Berikut merupakan pengertian bayi menurut beberapa ahli: 1. Masa bayi adalah masa dasar yang sesungguhnya, meskipun seluruh masa anak-anak merupakan masa dasar. Banyak ahli berkeyakinan demikian, seperti Freud yang percaya bahwa penyesuaian diri yang kurang baik pada masa dewasa bermula dari pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak yang kurang baik (Freud, 1962). 2. Masa bayi dimulai dari usia 0-12 bulan yang ditandai dengan pertumbuhan dan perubahan fisik yang cepat disertai dengan perubahan dalam kebutuhan zat gizi (Notoatmodjo, 2007). 3. Tahapan pertumbuhan pada masa bayi dibagi menjadi masa neonatus dengan usia 0-28 hari dan masa pasca neonatus dengan usia 29 hari-12 bulan (Nursalam, dkk, 2005). 4. Masa bayi merupakan bulan pertama kehidupan kritis karena bayi akan mengalami adaptasi terhadap lingkungan, perubahan sirkulasi darah, serta mulai 1

Upload: choirun-nisa-nur-aini

Post on 16-Nov-2015

246 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Perkembangan pada anak mata kuliah Keperawatan Anak

TRANSCRIPT

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian BayiBerikut merupakan pengertian bayi menurut beberapa ahli:1. Masa bayi adalah masa dasar yang sesungguhnya, meskipun seluruh masa anak-anak merupakan masa dasar. Banyak ahli berkeyakinan demikian, seperti Freud yang percaya bahwa penyesuaian diri yang kurang baik pada masa dewasa bermula dari pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak yang kurang baik (Freud, 1962).2. Masa bayi dimulai dari usia 0-12 bulan yang ditandai dengan pertumbuhan dan perubahan fisik yang cepat disertai dengan perubahan dalam kebutuhan zat gizi (Notoatmodjo, 2007).3. Tahapan pertumbuhan pada masa bayi dibagi menjadi masa neonatus dengan usia 0-28 hari dan masa pasca neonatus dengan usia 29 hari-12 bulan (Nursalam, dkk, 2005).4. Masa bayi merupakan bulan pertama kehidupan kritis karena bayi akan mengalami adaptasi terhadap lingkungan, perubahan sirkulasi darah, serta mulai berfungsinya organ-organ tubuh, dan pada pasca neonatus bayi akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat (Perry & Potter, 2005).

B. Ciri-ciri Bayi1. Ciri-ciri Bayi Baru Lahir secara Fisika. BB 2500 4000 gramb. Panjang lahir 48 52 cmc. Lingkar dada 30 38 cmd. Lingkar kepala 33 36 cme. Bunyi jantung pada menit pertama 180x/menit, kemudian heran 120 140 x/menit.f. Pernafasan pada menit pertama 80x/menit, kemudian turun menjadi 40x/menit.g. Kulit kemerah-merahan dan licin.h. Rambut lanago tidak terlihat, rambut kepala sudah sempurna.i. Kuku agak panjang dan lemas.j. Genetalia, labia mayora sudah menutupi labra minora (perempuan) testis sudah turun di dalam scrotum (laki-laki).k. Reflek hisap dan menelan sudah terbentuk baik.l. Reflek moro baik, bila dikagetkan bayi akan memperlihatkan gerakan seperti memeluk.m. Graff reflek baik, bila diletakkan beda pada telapak tangan bayi akan menggenggam.n. Eliminasi baik, urine dan mekonium keluar dalam 24 jam pertama.2. Masa Bayi adalah Masa Dasar yang SesungguhnyaMeskipun seluruh masa anak-anak terutama tahun-tahun awal di anggap sebagai masa dasar. Namun masa bayi adalah dasar periode kehidupan yang sesungguhnya karena pada saat ini banyak pola prilaku, sikap dan pola ekspresi emosi terbentuk.3. Masa Bayi adalah Masa dimana Pertumbuhan dan Perubahan Berjalan Pesat.Bayi berkembang pesat, baik secara fisik maupun psikologis. Dengan cepatnya pertumbuhan ini, perubahan tidak hanya terjadi dalam penampilan tetapi juga dalam kemampuan. Pertumbuhan dan perubahan intelek berjalan sejajar dengan pertumbuhan dan perubahan fisik. Tidak ada perubahan yang lebih menonjol selain dalam kemampuan bayi untuk mengenali dan bereaksi kepada orang-orang dan objek-objek dalam lingkungan. Sebelum masa bayi berakhir, bayi mampu mengerti banyak hal dan dapat mengutarakan kebutuhan dan keinginan yang dapat dimengerti orang lain.4. Masa Bayi adalah Masa Berkurangnya KetergantunganBerkurangnya ketergantungan merupakan efek dari pesatnya perkembangan pengendalian tubuh yang memungkinkan bayi duduk, berdiri, berjalan dan menggerakkan benda-benda. Gerakan-gerakan bayi yang acak menjadi gerakan yang terkoordinasi sehingga memungkinkan bayi melakukan sendiri hal-hal yang sebelumnya harus dilakukan orang lain.5. Masa Bayi adalah Masa Meningkatnya IndividualitasMungkin hal yang terpenting dalam meningkatkan kemandirian adalah bahwa keadaan ini memungkinkan bayi mengembangkan hal-hal yang sesuai dengan minat dan kemampuannya. Akibatnya, individualitas yang tampak pada waktu lahir semakin menonjol pada saat menjelang akhir masa bayi. Individualitas tampak dalam penampilan dan pola-pola prilaku. Bahkan bayi kembar pun menunjukkan individualitasnya.6. Masa Bayi adalah Permulaan SosialisasiEgosentrisme, yaitu diri bayi yang muda belia cepat berubah keinginan untuk menjadi bagian dari kelompok sosial. Bayi menunjukkan keinginan untuk menjadi kelompok sosial dengan memprotes kalau dibiarkan sendiri selama beberapa waktu dan dengan mencoba memperoleh perhatian dari orang lain melalui segala macam cara yang dapat dilakukannya.7. Masa Bayi adalah Permulaan Berkembangnya Penggolongan Peran SeksTekanan pada anak perempuan untuk bersikap sesuai dengan jenis kelaminnya sejak masa bayi tidak terlampau kuat seperti pada anak laki-laki, meskipun penggolongan peran seks merupakan bagian dari awal pendidikan anak perempuan. secara tidak langsung anak perempuan peran seksnya sudah ditetapkan pada masa bayi dengan memperbolehkan mereka menangis dan menunjukkan tanda-tanda lain kelemahannya yang tidak diperkenankan pada bayi laki-laki.8. Masa Bayi adalah Masa yang MenarikMeskipun menurut ukuran orang dewasa, bayi mempunyai perbandingan tubuh yang tidak wajar, tetapi menarik justru kepalanya besar, perutnya buncit, anggota badannya kecil dan kurus, tangan dan kakinya kecil. Kalaubayi memakai baju dan diselubungi dengan selimut bayi, membuatnya menarik.9. Masa Bayi merupakan Permulaan KreativitasKarena kurangnya koordinasi otot dan ketidakmampuan mengendalikan lingkungan, bayi tidak mampu melakukan sesuatu yang dapat di anggap orisinal atau kreatif. Namun dalam bulan-bulan pertama bayi belajar mengembangkan minat dan sikap yang merupakan dasar bagi kreativitasnya kemudian dan untuk menyesuaikan diri dengan pola-pola yang diletakkan oleh orang lain. Dan ini sebagian besar ditentukan oleh perlakuan-perlakuan orang lain, terutama orang tua.10. Masa Bayi adalah Masa BerbahayaMeskipun semua tahapan dalam rentang kehidupan mengandung bahaya, tetapi bahaya tertentu lebih banyak terdapat selama masa bayi dibandingkan dengan periode-periode lain. Bahaya dapat merupakan bahaya fisik dan bahaya psikologis.Di antara bahaya-bahaya fisik, yang paling parah adalah penyakit dan kecelakaan karena seringmenyebabkan ketidakmampuan atau bahkan kematian. Karena pola prilaku, minat dan sikap terbentuk selama masa bayi, maka bahaya psikologis dapat terwujud kalau diletakkan dasar-dasar yang buruk pada masa ini.

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi PertumbuhanPertumbuhan dipengaruhi oleh dua factor utama yaitu faktor internal seperti biologis, termasuk genetik, dan faktor eksternal seperti status gizi.1. Faktor Internal (Genetik)Faktor internal (genetik) antara lain termasuk berbagai faktor bawaan yang normal dan patologis, jenis kelamin, obstetrik dan ras atau suku bangsa. Apabila potensi genetik ini dapat berinteraksi dengan baik dalam lingkungan, maka pertumbuhan optimal akan tercapai (Supariasa, 2001)2. Faktor Eksternal Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan antara lain keluarga, kelompok teman sebaya, pengalaman hidup, kesehatan lingkungan, kesehatan prenatal, nutrisi, istirahat, tidur dan olah raga, status kesehatan, serta lingkungan tempat tinggal. Nutrisi memiliki pengaruh paling penting pada pertumbuhan. Bayi dan anak-anak memerlukan kebutuhan kalori relatif besar, hal ini dibuktikan dengan peningkatan tinggi dan berat badan.

D. Perkembangan Masa BayiMasa perkembangan bayi dibagi menjadi 2 tahap yaitu:1. Masa bayi baru lahir (neonatal : 0-2 minggu)Masa bayi baru lahir merupakan periode tersingkat (2 minggu) dari semua periode perkembangan.a. Perkembangan Fisik Pada masa ini, biasanya terjadi penurunan berat badan akibat kesulitan bayi baru lahir untuk menyesuaikan diri secara cepat dengan lingkungan baru (luar rahim). Penyesuaian diri ini mencakup perubahan suhu, mengisap dan menelan, bernapas, dan pembuangan kotoran. Seringkali terdapat rambut-rambut halus di kepala dan punggung, tetapi yang di punggung biasanya akan segera menghilang. Proporsi kepala dengan panjang tubuh kira-kira 1:4 (bandingkan dengan pada orang dewasa kira-kira 1:7).b. Perkembangan motorikGerakan-gerakan bayi baru lahir bersifat acak dan tidak berhubungan dengan kejadian-kejadian di lingkungan. Secara umum gerakan tersebut dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu: Gerakan menyeluruh.Gerakan menyeluruh terjadi di seluruh tubuh bila salah satu bagian tubuh distimulasi, walaupun gerakan yang paling menonjol terjadi pada bagian yang diberi stimulasi. Biasanya gerakan menyeluruh semakin meningkat dan semakin sering terjadi dari hari ke hari. Gerakan-gerakan yang muncul biasanya adalah sebagai berikut: Menggerakkan kepala dari sisi ke sisi pada saat posisi tengkurap Cengkraman yang kuat Menatap tangan dan jari-jari Mengikuti gerakan dengan mataGerakan terbesar biasanya terjadi pada pagi hari setelah tidur yang relatif lama, sedangkan paling sedikit di siang hari mungkin lelah karena dimandikan dan dikenakan pakaian pada pagi harinya. Rasa lapar, sakit, dan perasaan tidak enak juga akan menimbulkan banyak gerakan. Gerakan khususGerakan khusus meliputi bagian-bagin tubuh tertentu. Gerakan ini termasuk gerak refleks, yang merupakan tanggapan terhadap rangsangan indria khusus dan yang tidak berubah dengan pengulangan rangsang yang sama.c. Perkembangan BahasaBahasa pada masa ini lebih tepat dikatakan sebagai vokalisasi, yang dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu suara tangis dan suara eksplosif. MenangisSelama masa neonatal dan bulan-bulan pertama masa bayi, tangis merupakan bentuk suara yang menonjol. Menangis pada waktu lahir merupakan gerak refleks yang terjadi ketika udara masuk ke dalam tali suara yang meyebabkan tali suara bergetar, yang berguna memompa paru-paru sehingga memungkinkan pernapasan dan memberikan oksigen yang cukup untuk darah. Ostwald dan Peltzman menguraikan nilai sosial dari tangisan bayi, dengan mengatakan bahwa tangisan bayi merupakan perilaku pertama yang mempunyai nilai sosial, yang menandakanketergantungan total pada satu makhluk yaitu ibu hamil pada kemungkinan berkomunikasi dengan sekelompok manusia di dalam lingkungan.Menangis dapat terjadi setiap saat, tetapi yang paling sering dan paling kuat terjadi adalah dari pukul enam sore sampai tengah malam. Suara eksplosifKadang-kadang bayi baru lahir mengeluarkan suara eksplosif seperti napas yang berat. Suara itu merupakan ucapan tanpa arti atau tujuan dan terjadi secara kebetulan kalau otot-otot suara mengerut. Biasanya bunyi-bunyi itu disebut dekutan, degukan, atau dengkuran. Lambat laun bunyi-bunyi tersebut diperkuat dan berkembang menjadi ocehan yang selanjutnya menjadi bicara.d. Perkembangan Kesadaran dan EmosiKesadaran bayi baru lahir masih kabur, artinya bayi baru lahir tidak menyadari sepenuhnya tentang apa yang terjadi di sekitarnya. Reaksi emosional pun belum berkembang secara khusus. Reaksi emosional hanya berkaitan dengan keadaan yang menyenangkan (ditandai oleh tubuh yang tenang) dan tidak menyenangkan (ditandai oleh tubuh yang tegang)2. Masa bayi (usia 2 minggu- 1 tahun)Masa bayi merupakan masa dimana perubahan dan pertumbuhan berjalan sangat cepat, terutama yang terpesat adalah dalam tahun pertama.a. Perkembangan Fisik Selama enam bulan pertama, pertumbuhan terus terjadi dengan pesat, kemudian mulai menurun, dan dalam tahun kedua tingkat pertumbuhan cepat menurun. Selama tahun pertama, peningkatan berat tubuh lebih besar daripada peningkatan tinggi, sedangkan pada tahun kedua terjadi sebaliknya. Proporsi tubuh: Pertumbuhan kepala berkurang sedangkan pertumbuhan badan dan tungkai meningkat, sehingga bayi berangsur-angsur menjadi kurang berat di atas, dan pada masa akhir bayi tampak lebih ramping dan tidak gempal.b. Perkembangan Motorik1) Bulan ke-1 Menggerakkan kepala dari sisi ke sisi pada saat posisi tengkurap Cengkraman yang kuat Menatap tangan dan jari-jari Mengikuti gerakan dengan mata2) Bulan ke-2 Menahan kepala dan leher sebentar pada saat telungkup Membuka dan menutup tangan, pukulan diarahkan tanpa arah Mulai bermain dengan jari-jari, membuat asosiasi (menangis berarti digendong atau diberi makan) Tersenyum dengan responsif, mengadakan kontak mata3) Bulan ke-3 Meraih dan mengambil objek, kepala tegak saat digendong, mulai merasakan beban pada kaki Mengenggam objek dengan tangan, mengisap ibu jari dan meninju Berguman, memekik Menirukan anda saat anda menjulurkan lidah, mulai tertawa4) Bulan ke-4 Mendorong badan ke atas dengan tangan pada posisi telungkup, duduk bertumpu pada lengan Mengambil objek, menggenggam seperti menggunakan sarung tangan Tertawa keras, mengamati dengan akurat Menikmati bermain dan mungkin menangis ketika dihentikan, mengangkat lengan sebagai isyarat "gendonglah aku"5) Bulan ke-5 Mulai berguling ke salah satu sisi badan Belajar memindahkan objek dari tangan yang satu ke tangan yang lain Meniup raspberry (menyemburkan busa) Menjangkau mama atau papa dan menangis kalau ditinggal

6) Bulan ke-6 Berguling ke sisi kiri dan kanan Memakai tangan untuk menyambar objek kecil Berceloteh Mengenali wajah pengasuh, keluarga dan teman yang sudah akrab7) Bulan ke-7 Bergerak sedikit - mulai merangkak Belajar menggunakan ibu jari dan jari tangan lainnya Berceloteh dengan cara yang lebih kompleks Merespon ekspresi emosi orang lain8) Bulan ke-8 Duduk tanpa dibantu Mulai bertepuk tangan Merespon kata-kata yang sudah akrab, melihat ketika dipanggil Bermain permainan interaktif seperti cilukba9) Bulan ke-9 Mungkin mencoba naik/merangkak ke atas tangga Menguasai genggaman cubit Belajar keberadaan objek bahwa sesuatu ada bahkan kalau mereka tidak dapat melihatnya Sedang takut-takutnya sama orang asing10) Bulan ke-10 Menarik diri untuk berdiri Menyusun dan mengurutkan mainan Melambaikan bye-bye dan mengangkat tangan untuk mengatakan "naik" Belajar memahami sebab akibat. Contoh: saya menangis, mama datang11) Bulan ke-11 Menjelajah menggunakan perabotan Membalik halaman saat anda membaca Memanggil mama atau papa dengan "mama" atau " dada"

12) Bulan ke-12 Berdiri tanpa dibantu dan mungkin memulai langkah pertama Membantu pada saat dipakaikan baju (memasukkan tangan ke lengan baju) Mengucapkan kira-kira 2 sampai 3 kata (biasanya "mama" dan"dada") Bermain permainan meniru seperti pura-pura sedang nelpon.c. Perkembangan BahasaKomunikasi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk bahasa tertulis, lisan, isyarat tangan, ungkapan musik, dan sebagainya. Dalam komunikasi, orang harus mampu mengerti apa yang disampaikan orang lain (fungsi reseptif) dan mampu mengutarakan pikiran dan perasaannya kepada orang lain (fungsi ekspresif). Ada kesenjangan fungsi reseptif dan ekspresif. Kemampuan mengerti apa yang disampaikan orang lain sudah mulai berkembang pada tahun pertama masa bayi, sedangkan kemampuan mengutarakan pikiran/perasaan baru berkembang kemudian. Ekspresi muka pembicara, nada suara, dan isyarat-isyarat tangan membantu bayi untuk mengerti apa yang dikatakan padanya. Pada usia 3 bulan, bayi sudah mengerti ungkapan rasa marah, takut, dan senang. Pada usia 6 bulan, sebagian besar bayi bisa mengucapkan ma-ma, dada, na-na,ta-t a (babling) Pada usia 12 18 bulan, bayi sudah mengerti kata-kata, misalnya ibu-bapak, makanan-mainan, bagian badan-binatang.d. Perkembangan Sosial Attachment (kelekatan, hubungan kasih sayang/mesra yang dibentuk seseorang dengan orang lain) merupakan bentuk sosialisasi dini (early socialization). Biasanya, pengalaman pertama sosialisasi bayi adalah dengan ibunya. Usia 2 bulan (social period) bayi responsif terhadap manusia dan bukan manusia. Usia 7 bulan terjadi generalisasi pada semua orang (indiscriminate attachment). Pada usia 7 -12 bulan terbentuk specific attachment, dimana bayi mulai takut terhadap orang asing dan attachment terarah kepada ibu (atau orang yang paling dekat hubungannya). Sekitar usia 6 bulan, mulai muncul senyum sosial, yaitu senyum yang ditujukan pada seseorang (termasuk kepada bayi lain), bukan senyum refleks karena reaksi tubuh terhadap rangsang. Pada usia 9 -13 bulan, bayi mencoba menyentuh pakaian, wajah, rambut bayi lain, dan meniru perilaku dan suara mereka.e. Perkembangan EmosiReaksi emosional bayi selalu disertai dengan aspek fisiologis. Menangis, dilakukan dengan penuh semangat disertai ekspresi dari seluruh tubuh. Tertawa/tersenyum merupakan indikator dari rasa senang. Pada masa bayi mulai muncul rasa takut terhadap sesuatu yang asing atau tidak menyenangkan, misalnya takut terhadap orang yang baru bertemu, takut jatuh, takut mendengar suara dentuman yang keras. Kecemasan juga mulai muncul pada masa bayi ini, terutama kalau bayi harus menghadapi situasi baru atau memenuhi tuntutan orangtua, misalnya cemas karena penyapihan dan toilet training. Pada usia 1-2 tahun, anak mulai menunjukkan kemarahan dan agresi.Pola emosional yang lazim pada masa bayi adalah sebagai berikut.1) KemarahanPerangsang yang membangkitkan kemarahan bayi adalah campur tangan terhadap gerakan-gerakan mencoba menghalangi keinginannya. Tanggapan marah mengambil bentuk menjerit, meronta-ronta, menendang kaki, mengibaskan tangan, dan memukul apa saja yang ada di dekatnya. Pada tahun kedua bayi dapat juga melonjak-lonjak, berguling-guling, meronta-ronta dan menahan nafas.2) KetakutanPerangsang yang dapat membangkitkan ketakutan bayi adalah suara keras; orang, barang, dan situasi asing; ruangan gelap; tempat tinggi. Pada usia 8 bulan sampai 1 tahun, bayi akan menangis terhadap benda, situasi, atauorang yang asing. Tanggapan rasa takut pada masa bayi terdiri dari upaya menjauhkan diri dari perangsang yang menakutkan dengan merengek, menangis, dan menahan nafas.3) Rasa ingin tahuBayi mudah mengungkapkan rasa ingin tahunya terutama melalui ekspresi wajah menegangkan otot muka, membuka mulut, dan menjulurkan lidah. Kemudian, bayi akan menangkap barang yang membangkitkan rasa ingin tahunya tersebut, memegang, membolak-balik, dan melempar.4) KegembiraanPada usia 8 minggu bayi akan senyum atau tidur pulas jika merasa kenyang, hangat dan nyaman. Pada bulan kedua dan ketiga, bayi bereaksi pada orang yang mengajaknya bercanda, mengelitik, dan memperhatikannya. Mereka mengungkapkan rasa senang atau kegembiraannya dengan tersenyum dan menggerakkan lengan serta kakinya.5) AfeksiSetiap orang yang mengajak bayi bermain, mengurus kebutuhan jasmaninya, atau memperlihatkan afeksi akan merupakan perangsang untuk afeksi mereka. Umumnya, bayi mengungkapkan afeksinya dengan memeluk, menepuk, dan mencium barang atau orang yang dicintai. Pada usia 1-3 tahun, emosi anak kemungkinan dapat dipengaruhi maka anak dapat turut menyayangi, mengasihi ataupun membenci sesuatu.f. Perkembangan Mental/IntelektualKemampuan intelektual/kognitif berkaitan dengan thinking, perceiving, dan understanding. Untuk mengenal lingkungan, bayi menggunakan sistem penginderaan dan gerakan motorik. Namun karena saraf-saraf otaknya belum matang, maka pengenalan terhadap lingkungan tersebut (berpikir, mempersepsi, memahami lingkungan) seringkali tidak logis dan tidak realistis.

g. Perkembangan PsikologisMasa bayi adalah masa pembentukan psikologis fundamental untuk makan, tidur, dan buang air, meskipun pembentukan kebiasaan tersebut mungkin tidak selesai pada akhir masa bayi.1) Pola tidurSelama tahun pertama masa bayi, lama rata-rata tidur malam meningkat dari 8 jam pada tiga minggu pertama hingga 10 jam pada 12 minggu pertama dan selanjutnya tetap konstan selama sisa tahun tersebut. Selama tiga bulan pertama, penurunan jumlah waktu tidur siang diimbangi oleh peningkatan jumlah waktu tidur malam.2) Pola makanSejak kelahiran hingga usia empat atau lima bulan, semua pola makan adalah dalam bentuk mengisap dan menelan. Mengunyah umumnya muncul sebulan sesudah menggigit. Ketidaksukaan makan yang mulai berkembang pada tahun kedua sering merupakan akibat dari perpanjangan pola makan ala bayi. Setelah terbiasa dengan makanan cair, cukup sulit bagi bayi untuk menyesuaikan diri dengan makanan yang agak keras.3) Pola buang airPengendalian (kontrol) buang air besar rata-rata mulai pada usia enam bulan, sedangkan pengendalian buang air kecil mulai antara usia 15 dan 16 bulan. Dalam hal buang air besar, kebiasaan pengendalian terbentuk pada akhir masa bayi, meskipun sekali-kali dapat juga terjadi penyimpangan, khususnya ketika bayi lelah, sakit, atau secara emosional sangat senang. Sebaliknya pengendalian buang air kecil, belum sempurna pada akhir masa bayi.h. Perkembangan BicaraBerbicara merupakan sarana berkomunikasi. Bicara merupakan keterampilan mental-motorik. Bicara tidak hanya melibatkan koordinasi kumpulan otot mekanisme suara yang berbeda, tetapi juga mempunyai aspek mental yakni kemampuan mengaitkan arti dengan bunyi yang dihasilkan.

Beberapa tugas yang terlibat dalam belajar berbicara, antara lain:1) PengucapanBayi belajar mengucapkan kata-kata sebagian melalui coba-coba tetapi terutama dengan meniru ucapan orang dewasa.2) Membangun Kosa KataMula-mula bayi belajar nama-nama orang dan benda, kemudian kata-kata kerja.3) KalimatKalimat bayi yang pertama muncul antara usia dua belas dan delapan belas bulan, biasanya terdiri dari satu kata yang disertai dengan isyarat.

Beberapa bentuk komunikasi prabicara, yaitu sebagai berikut.1) MenangisMenangis adalah salah satu dari cara-cara pertama bayi berkomunikasi dengan dunia pada umumnya. Pada minggu ketiga atau keempat dapat diketahui apa maksud tangis bayi melalui nada, intensitas dan gerakan-gerakan badan yang mengiringinya. Sebelum usia tiga tahun kebanyakan bayi sudah belajar bahwa menangis adalah cara yang manjur untuk memperoleh perhatian. 2) BercelotehBerceloteh dimulai pada bulan kedua atau ketiga, mencapai puncaknya pada delapan bulan dan kemudian berangsur-angsur berubah menjadi bicara yang benar-benar. Ocehan menghilang sama sekali pada saat masa bayi berakhir.3) IsyaratBayi menggunakan gerakan isyarat sebagai pengganti bicara, bukan sebagai pelengkap pembicaraan seperti yang dilakukan oleh kebanyakan anak yang lebih tua, remaja dan orang dewasa. Banyak bayi menggunakan isyarat yang dikombinasikan dengan kata-kata untuk membuat kalimat.4) Ungkapan-ungkapan emosiUngkapan emosi merupakan bentuk prabicara yang paling efektif, karena tidak ada yang lebih ekspresif daripada isyarat-isyarat wajah yang oleh bayidigunakan untuk mengatakan keadaan emosinya kepada orang lain. Alasan mengapa ungkapan emosi merupakan bentuk prabicara yang bermanfaat adalah:a) Karena bayi belum mempelajari pengendalian emosi, maka mudahlah bagi orang lain untuk mengetahui emosi apa yang mereka alami melalui ungkapan-ungkapan wajah dan badan.b) Bayi lebih mudah mengerti orang lain melalui ungkapan wajah daripada melalui kata-kata. Beberapa isyarat umum yang digunakan pada masa bayi dapat kita lihat pada tabel berikut.IsyaratArtinya

Mengeluarkan makanan dari mulutKenyang atau tidak lapar

Mencebik (pout)Tidak senang

Mendorong puting susu dari mulut dengan lidahKenyang atau tidak lapar

Mendorong benda jauh-jauhTidak menginginkannya

Menjangkau bendaIngin memilikinya

Menjangkau seseorangIngin ditimang/digendong

Mengecapkan bibir atau mengeluarkan lidahLapar

Tersenyum dan mengacungkan tanganIngin digendong

Bersin berlebihanBasah dan dingin

Bergeliat dan bergetarDingin

Menggeliat, meronta dan menangis selama berpakaian dan mandiTidak suka adanya pembatasan kegiatan

Menolehkan kepala dari puting susuKenyang atau tidak lapar

i. Perkembangan SosialisasiPerkembangan sosial yang dini memainkan peranan yang sangat penting dalam menentuan hubungan sosial di masa depan dan pola perilaku terhadap orang lain. Karena kehidupan bayi berpusat di sekitar rumah, maka di rumahlah diletakkan dasar perilaku dan sikap sosialnya kelak. Terdapat sedikit bukti yang menyatakan bahwa sikap social atau antisocial merupaan sikap bawaan. Pengalaman inersaksi sosial di dalam keluarga turut menentukan menentukan pula cara-cara tingkah lakunya terhadap orang lain. Apabila interaksi sosialnya di dalam keluarga tidak lancar, maka besar kemungkinannya bahwa interaksi sosialnya di dalam dengan masyarakat juga berlangsung dengan tidak lancar (Ahmadi, 2002). Apakah seseorang menjadi terikat ke luar atau ke dalam (ekstrovert atau introvert) bergantung terutama pada pengalaman-pengalaman sosial awal.Mengapa dasar-dasar sosial yang di sini sangat penting adalah bahwa sekali terbentuk dasar-dasar itu cenderung menetap kalau anak-anak menjadi lebih besar. Anak yang pada saat bayi sering menangis, cenderung agresif dan menunjukan perilaku-perilaku yang mencari perhatian. Sebaliknya, bayi yang ramah dan lebih bahagia biasanya penyesuaian sosialnya lebih baik apabila telah menjadi besar nanti. Beberapa reaksi bayi terhadap orang dewasa antara lain sebagai beriku: Dua sampai tiga bulanBayi dapat membedakan manusia dari benda mati dan bayi tahu bahwa manusialah yang memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Bayi puas bila berada bersama manusia dan tidak senang bila ditinggal sendiri. Empat sampai lima bulan Bayi ingin digendong oleh siapa saja yang mendekatinya. Ia memberikan reaksi yang berbeda kepada wajah-wajah yang tersenyum, suara-suara yang menunjukan amarah. Enam sampai tujuh bulanBayi membedakan teman dan orang-orang asing dengan tersenyum pada yang pertama dan memperlihatkan ketakutan akan kehadiran padaorang yang terakhir. Ini merupakan awal dari masa lalu, juga merupakan permulaan dari masa terikat- yaitu masa dimana bayi menunjukan keterikatan yang kuat kepada ibu pengganti dan berkurangnya keramahtamahan. Delapan sampai sembilan bulanBayi mencoba meniru kata-kata, isyarat, dan gerakan-gerakan sederhana dari orang lain. Dua belas bulanBayi mulai bereaksi terhadap larangan jangan-jangan.Beberapa reaksi sosial terhadap bayi-bayi lain antara lain sebagai berikut: Empat sampai lima bulanBayi mulai menarik perhatian bayi atau anak lain dengan melambungkan badan ke atas dan ke bawah, menendang, tertawa, atau bermain dengan ludah. Enam sampai tujuh bulanBayi tersenyum terhadap bayi lain dan menunjukan minat terhadap tangisannya. Delapan sampai dua belas bulanBayi mencoba meramasi pakaian dan rambut bayi-bayi lain, meniru perilaku dan suara mereka dan bekerja sama dalam menggunakan mainan, meskipun ia cenderung bingung bila bayi lain mengambil salah satu mainannya.

E. Bahaya-bahaya dalam Masa Perkembangan Bayi1. Bahaya FisikBeberapa bahaya fisik dalam perkembangan masa bayi antara lain sebagai berikut.a. KematianMeredith telah melaporkan bahwa kematian banyak terjadi selama tiga bulan daripada sesudahnya dan kurang lebih dari dua pertiganya terjadi dalam bulan pertama.b. Kematian RanjangBayi yang kelihatan sehat dan normal kadang-kadang menjadi korban kematian mendadak dan tidak diduga. Sampai sekarang ilmu medis belum dapat mengetahui apa penyebab kematian yang disebut kematian ranjang. Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa hal ini terjadi pada bayi yang mengalami ketidaknormalan pada pernafasan atau mempunyai kondisi tidak normal pada waktu lahir seperti sakit kuning. Kematian ini sering terjadi pada tahun pertama masa bayi daripada tahun kedua.c. PenyakitMeskipun benar bahwa banyak kematian dalam bulan-bulan pertama disebabkan karena penyakit separti gastrointestinal atau komplikasi pernafasan, tetapi jumlah kematian yang dulu disebabkan karena penyakit parah sekarang jauh lebih berkurang karena sekarang bayi diberi suntikan dan vaksinasi untuk memperkebal tubuh tehadap penyakit.d. KecelakaanPada tahun pertama kecelakaan tidak banyak terjadi karena bayi sangat terlindungi dalam tempat tidur. Namun dalam tahun kedua pada saat bayi dapat bergerak lebih bebas dan tidak sangat dilindungi, kecelakaan lebih sering terjadi.

e. Kurangnya giziKekurangan gizi dapat disebabkan karena kurang makan atau diet yang tidak seimbang, tidak saja dapat merusak pertumbuhan fisik tetapi juga merusak perkembangan mental. Kalau pertumbuhan dan perkembangan otak terganggu anak tidak dapat mencapai potensi-potensi intelektualnya.f. Dasar untuk menjadi gemukBanyak orang tua menyamakan arti sehat dengan bayi yang montok dan mereka berusaha dengan segala macam cara agar anaknya gemuk. Berbagai telaah medis menunjukkan bahwa ada 3 periode kritis dalam perkembangan sel-sel lemak. Yang pertama 3 bulan sebelum kelahiran, yang ke 2 dalam 3 tahun pertama setelah lahir, dan yang ke 3 selama awal masa remaja.2. Bahaya yang Umum dalam Membentuk Kebiasaan FisiologisBeberapa bahaya yang umum dalam membentuk kebiasaan fisiologis antara lain sebagai berikut.a. Kebiasaan makanBayi yang menetek terlampau lama menunjukkan tanda-tanda tegang. Mereka lebih lama terlibat dalam kegiatan menghisap ibu jari. Lebih banyak mengalami kesulitan tidur dan lebih gelisah daripada bayi yang menetek lebih singkat.b. Kebiasaan tidurMenangis, permainan yang berat dengan orang dewasa atau kegaduhan dapat membuat anak menjadi tegang dan sulit tidur. Jadwal tidur yang tidak memenuhi persyaratan membuat bayi tegang dan menolak tidur.c. Kebiasaan pembuanganKebiasaan ini tidak dapat dibentuk sebelum saraf dan otot-otot berkembang dengan baik. Mencoba melatih pembuangan terlampau awal membuat bayi tidak mau bekerja sama dalam membentuk kebiasaan ini kalau ia sudah matang nantinya.

3. Bahaya PsikologisBeberapa bahaya psikologis dalam masa bayi disebabkan oleh beberapa hal berikut.a. Bahaya dalam berbicaraKelambatan dalam berbicara, seperti halnya kelambatan dalam pengendalian motorik menjadi serius dalam masa bayi karena pada masa ini diletakkan dasar- dasar untuk alat komunikasi. Kelambatan berbicara disebabkan karena beberapa hal, yang paling sering adalah tingkat intelegensi yang rendah, kurangnya perangsang (terutama dalam tahun pertama).b. Bahaya emosiTerdapat empat bahaya psikologis umum yang sering muncul dalam hubungan perkembangan emosi dalam masa bayi, yaitu: Kurangnya kasih sayang Tekanan Terlampau banyak kasih sayang Emosi yang kuatc. Bahaya sosialBahaya sosial yang utama adalah kurangnya kesempatan dan motivasi untuk belajar menjadi sosial. Karena kurangnya kesempatan dalam hubungan sosial dapat mempengaruhi perkembangannya dalam pola sosialisasi. Yang juga berbahaya adalah penyakit sosial malu, bahwa sifat ini terbawa sejak bayi dimana mereka dihadapkan pada terlalu banyak orang asing dan pengasuh asing.d. Bahaya moralitasBahaya psikologis yang serius untuk perkembangan moral di masa depan terjadi bila bayi lebih banyak mendapatkan perhatian kalau dia melakukan sesuatu yang mengganggu atau melawan orang lain daripada kalau melakukan tindakan yang lebih diterima.e. Bahaya dalam perkembangan kepribadianKonsep diri yang sedang berkembang merupakan cermin dari tanggapan bayi mengenai pandangan orang tentang dirinya.f. Bahaya bermainOrang tua perlu berhati-hati dalam memberikan suatu mainan bagi si bayi. Karena ada beberapa mainan dapat menyebabkan luka pada si bayi jika ia tidak hati-hati dalam memainkannya.12