percobaan 3
DESCRIPTION
Sistem Komunikasi FOTRANSCRIPT
LAPORAN
PRATIKUM SISTEM KOMUNIKASI FIBER OPTIC
“Mengukur Karakteristik Komponen Electro Optical Conversion, LD
menggunakan Oscilloscope”
Disusun Oleh :
Cahyani Setiawati
Kelas : TT-3A / 05
NIM : 1331130014
JURUSAN TEKNIK ELETRO
PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2015
PERCOBAAN 3“Mengukur Karakteristik Komponen Electro Optical Conversion, LD menggunakan
Oscilloscope”
3.1 Tujuan
1. Mengerti prinsip kerja LD
2. Mengerti karakteristik Laser
3. Mengerti dan Menggambar kurva karakteristik arus - tegangan
4. Membandingkan emisi LED dan LD
1.2 Dasar Teori
A. Apa itu LD?
Diode laser (Light Amplification by Stimulated Emmission of Radiation)
adalah sumber gelombang elektronagnetik koheren yang memancarkan gelombang
pada frekuensi infra merah dan cahaya tampak. Koheren dalam hal ini adalah
berfrekuensi tunggal, seface, dan terpolarisasi.
Dioda laser adalah sejenis dioda di mana media aktifnya menggunakan
sebuah semikonduktorpersimpangan p-n yang mirip dengan yang terdapat pada dioda
pemancar cahaya. Dioda laser kadang juga disingkat LD atau ILD.
Sebuah dioda laser dengan perbandingan ukurannya terhadap uangsen US Dioda
laser baru ditemukan pada akhir abad ini oleh ilmuwan Universitas Harvard. Prinsip
kerja dioda ini sama seperti dioda lainnya yaitu melalui sirkuit dari
rangkaian elektronika, yang terdiri dari jenis p dan n. Pada kedua jenis ini sering
dihasilkan 2 tegangan, yaitu:biased forward, arus dihasilkan searah dengan nilai 0,707
utk pembagian v puncak, bentuk gelombang di atas ( + ). backforward biased, ini
merupakan tegangan berbalik yang dapat merusak suatu komponen elektronika.
1.3 Prosedur Praktikum
*) Kesalahan dalam mengikuti prosedure yang benar dapat menyebabkan kerusakan Diode
Laser
1) Hubungkan Osciloscope ke terminal input [X} signal dan ke terminal output [Y]
signal pada Optical Communication board
2) Atur Osciloscope sehingga tampil bentuk gelombang yang menunjukkan sinyal input
[X] dan sinyal output [Y] pada saat yang sama
3) Atur tombol “Freq. Range” ke posisi low frequency LF dan atur tombol “Select S/T”
ke posisi bentuk gelombang sinus
4) Atur “Input Select Switch” ke Function dan atur “Output select Switch” ke LED(W)
dan atur juga “Display Select Switch” ke NC
5) Atur tombol switch “Select LD” ke posisi LD
6) Atur “Oscillation frequency” ke skala (9.5) dan “Amplitudo of function” ke skala
(0.1) dan “Bias Current” ke skala (1.0).
7) Hubungkan power supplay DC ke body bagian transmitter (pojok kiri atas)
8) Atur “Output Select Switch: ke posisi LD
9) Atur tombol “Amplitudo Function” dan “Bias Current” untuk membuat hasil tampilan
sinyal input [X] pada Osciloscope adalah gelombang sinus tanpa distorsi dengan
tegangan minimum-nya adalah -3.8 Volt. Kemudian bandingkan dan gambar grafik
sinyal input [X] dan sinyal outpu [Y].
10) Gambar kurva tegangan – arus untuk red LED dengan mengatur tampilan Osciloscope
pada mode XY>
11) Atur tombol switch “select S/T ke posisi gelombang segitiga
12) Ulangi langkah 9 dan 10
1.4 Hasil Praktikum
Nama Percobaan Bentuk Gelombang Mode XY
Sinus
Mode LD
Sinus
Mode LED(W)
Segitiga
Mode LD
Segitiga
Mode LED(W)
1.5 Analisis Hasil Praktikum