peran, profesional keperawatan

Upload: ruri-marhamah-vs

Post on 06-Mar-2016

244 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

peran profesi keperwatan

TRANSCRIPT

  • LANDASAN KEILMUAN PROFESI KEPERAWATANPengajar : SUPIYAH, S.Kp.M.Kep.3/7/2008*

  • 3/7/2008*

  • - empirical generalization = berdasarkan pengalaman.

    * Teori Substantif =- menjelaskan fenomena penting suatu disiplin- dikembangkan pada disiplin lain- beberapa pernyataan telah diuji.

    * Teori Tentatif =- baru diusulkan- belum banyak kritik oleh disiplin ilmu lain- sedikit / belum diuji coba.3/7/2008*

  • 3/7/2008*

  • TUJUAN ILMU KEPERAWATAN.* Mengamati, mengklarifikasi dan menyelidiki hubungan yang memberikan pengertian tentang fenomena.

    * Tujuan adalah akhir atau sasaran apa yang akan dicoba dicapai oleh keperawatan.

    * Sasaran ini harus sesuai dengan sasaran profesi keperawatan dan juga profesi kesehatan lainnya, seperti yang tertera dalam upaya kesehatan (PHC); promotif, prenventif, kuratif, dan rehabilitatif.3/7/2008*

  • 3/7/2008*

  • 3/7/2008*

  • PENGEMBANGAN ILMU KEPERAWATAN3/7/2008*KonsepUji TeoriLanjutan

  • 3/7/2008*

  • * Model keperawatan yang ada saat ini dikembangkan dan diterapkan serta diuji melalui pendidikan , penelitian dan praktik keperawatan.

    * Semua ilmu, teori dan model menggambarkan 4 konsep yang sama yaitu;- orang yang menerima asuhan keperawatan adalah Pasien (MANUSIA).- LINGKUNGAN- KESEHATAN (sehat, sakit, penyakit)- KEPERAWATAN (tujuan,sasaran, peran, fungsi)3/7/2008*

  • TERIMA KASIH3/7/2008*

  • 3/7/2008* KONSEP KEPERAWATAN 1. Pengertian Keperawatan 2. Peranan legal praktek keperawatan 3. Batas tanggung jawab keperawatan. 4. Aspek legal dalam keperawatan.-5. Model-model praktek keperawatan.

  • 3/7/2008*

  • 3/7/2008*Pelayanan keperawatan berupa bantuan, diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan hidup sehari-hari secara mandiri.Kegiatan dilakukan dalam upaya; peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama (Primary Health Care / PHC), sesuai wewenang, tanggung jawab dan etika profesi keperawatan, yang memungkinkan setiap penduduk / orang mencapai kemampuan hidup sehat dan produktif.

  • 3/7/2008*2. PERANAN LEGAL PRAKTEK KEPERAWATAN.a). Pengertian Legal: Suatu sistem dari prinsip-prinsip dan proses dimana orang-orang yang hidup di suatu masyarakat berupaya untuk mengontrol prilakunya / manusia dalam upaya sejalan / sesuai dengan badan hukum dan aturan hukum yang berlaku.

    b). Peran legal keperawatan.- Sebagai penyedia pelayanan / provider : legal aspek yang terkait dngan perizinan, ada standar pelayanan.

    - Sebagai pemberi pelayanan / karyawan : perawat harus profesional, kompenten / mampu sesuai dengan peran dan tugasnya, layanan yang bermutu, aman, mampu mensejahterakan kliennya.

    - Sebagai warga negara: bersama dengan individu lain sebagai warga negara yang berada dibawah naungan sistem yang legal, mempunyai hak dan wewenang.

  • 3/7/2008*c). Alasan diperlukannya pemahaman hal-hal yang berhubungan dengan legal yaitu;- untuk meyakinkan bahwa keputusan dan tindakan-tindakan yang dilakukan konsisten dengan prinsip-prinsip legal yang berlaku.

    - melindungi perawat dari tanggung jawabnya.

    d). Aspek legal didasari dengan Hukum.* Pengertian Hukum : Adalah kumpulan nilai-nilai yang memiliki sanksi tegas untuk menjamin kedamaian hidup bersama.

    Adalah peraturan yang dikembangkan dan disebarluaskan oleh masyarakat itu sendiri, yang merupakan salah satu kontrol sosial dari masyarakat.

  • 3/7/2008*

    * Syarat hukum perundang-undangan agar berfungsi.- cukup sistimatis- memiliki keselarasan.- ada relevansi dengan dinamika sosial- sesuai dengan persyaratan yuridis yang ada.- merupakan penjelmaan dari jiwa dan cara berfikir masyarakat.

    * Fungsi dasar hukum dalam masyarakat.- menentukan hubungan diantara anggota masyarakat dan untuk menetapkan kegiatan yang diperbolohkan atau tidak.- menjelaskan tentang kekuatan apa yang mungkin diterapkan untuk menjaga peraturan dan oleh siapa itu diterapkan.- memberikan jalan keluar terhadap kesulitan / masalah.- menentukan kembali hubungan antara orang-orang dan kelompok apabila tata-kehidupan masyarakat berubah.

  • 3/7/2008* Fungsi hukum dalam Keperawatan.- memberikan kerangka kerja dan menetapkan tindakan yang legal dalam asuhan keperawatan.- membedakan tanggung jawab perawat dengan tenaga kesehatan lainnya.- membantu menetapkan batas-batas tindakan keperawatan yang mandiri- membantu dalam memelihara dan mempertahankan standart praktek keperawatan dengan membuat perawat bertanggung gugat menurut hukum.

    e. Dimensi legal dalam keperawatan# Informed concent / persetujuan / kesepakatan: surat kesepakatan tentang tindakan yang diberikan antara klien dengan pemberi pelayanan.# Pemeliharaan catatan / pencatatan dan pelaporan selama asuhan keperawatan; menjaga keakuratan.# Pengawasan akan zat/obat-obatan jenis tertentu.# Mempertahankan hak dan martabat manusia, misal hak untuk hidup. (aborsi, euthanasia).

  • 3/7/2008*4. ASPEK LEGAL DALAM KEPERAWATAN.Peraturan perundang-undangan praktek keperawatan: - Melindungi kemampuan profesional perawat dan secara resmi mengontrol praktek keperawatan melalui pemberian ijin.

    - Secara resmi memberi batasan dan menguraikan lingkup praktek keperawatan yang diatur oleh undang-undang, untuk melindungi masyarakat.

    - Peran tugas perawat yang terikat oleh praktek yang aman bagi profesi dan kemandirian yang dituangkan dalam standar praktek keperawatan.

    - Standar mandiri dikembangkan dan dilaksanakan oleh profesi sendiri, dan organisasi secara terus menrus mengkaji kembali fungsi-fungsi standar dan kualifikasi dari anggotanya.

    - Contoh standar legal dalam tindakan praktek keperawatan di negara bagian USA adalah Credentialing.

  • 3/7/2008* Credentialingadalah merupakan cara-cara dimana kompetensi / kemampuan profesional ditetapkan dan dipertahankan.

    Ada 3 (tiga) proses dalam credentialing dalam keperawatan:

    a). Akreditasi =suatu proses dimana program dievaluasi dan kemudiandikenal telah mencapai standar yang telah ditetapkan.

    Proses dimana suatu lembaga yang independent menghargai dan memberikan status diakui kepada institusi-institusi dan atau program atau pelayanan yang memenuhi kriteria:- struktur - proses - output / keluaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

  • 3/7/2008*b). Lisensi dan Registrasi - Lisensi = adalah dokumen legal yang mengizinkan seseorang untuk menawarkan keterampilan dan pengetahuannya kepada masyarakat didalam yuridiksi tertentu.Secara resmi memperbolehkan seseorang untuk melaksanakan praktek profesinya dan menggunakan sebutan khusus.Lisensi praktek adalah hak pemilikan yang tidak dapat ditarik/cabut tanpa suatu proses.Contoh: sesorang diberi lisensi / perijinan tertentu setelah berhasil menyelesaikan pendidikan yang terakreditasi.

    - Registrasi = adalah pendaftaran diri yang telah mempunyai lisensi pada badan tertentu (state board of nursing), dan ini harus diperbaharui secara periodik.

    Registrasi ini dapat dicabut bila yang bersangkutan melanggar hukum.Contoh : di USA , perawat profesional yang telah diregistrasi berhak memekai gelar RN (Register Nurse).

  • 3/7/2008*c). Sertifikasi.Merupakan upaya menetapkan standar minimal tentang kompetensi keperawatan dalam bidang-bidang khusus seperti keperawatan Ibu (maternitas), keperawatan usia lanjut (Gerontik), keperawatan Jiwa (Psikiatrik).

    5. TANGGUNG JAWAB LEGAL DIKAITKAN DENGAN PROSES KEPERAWATAN. Pendekatan proses keperawatana). Pengkajian * tanggung jawab perawat dalam mengkaji- data yang didapat akurat, up todate / baru, komprehensif- metode pengkajian tepat dan sesuai: misal cara mengukur suhu tubuh dengan menggunakan termometer.- menggunakan teknik komunikasi yang sesuai sehingga mendapat data yang dalam.- mendokumentasikan dengan benar.

  • 3/7/2008*b). Perencanaan.- Perawat harus membuat perencanaan dengan berdasarkan pada pengkajian yang dilakukan.- Perencanaan tindakan untuk memecahkan permasalahan/diagnosa keperawatan.- Rencana tindakan mandiri yang dilakukan oleh perawat- perawat dapat menjelaskan hubungan sebab-akibat / rasionalisasi dari tindakan tersebut untuk mencapai tujuan.

    c.) Intervensi / Pelaksanaan.- Selama intervensi perawat punya tanggung jawab untuk melaksanakan tindakan keperawatan, termasuk tindakan kolaborasi, program terapi / order medis.- Tindakan yang dilakukan harus mempertimbangkan aspek legal ; yaitu* tahu dan mengerti uraian tugasnya* mengikuti kebijakan / prosedur yang ada* mempertimbangkan kemampuan / kompetensi yang dipunyai* mendokumentasikan dengan benar.

  • 3/7/2008*d). Evaluasi.- Proses evaluasi sudah dilakukan sejak awal tahapan yaitu mulai dari pengkajian.- Apakah data dari hasil pengkajian ini sudah tepat ?- Apakah perumusan masalah / diagnosa keperawatan ini sudah sesuai dengan data yang ada?- Apakah tindakan yang dilakukan sesuai dengan perencanaan, dan apakah tindakan ini didukung dengan peralatan yang sesuai?- Baru kemudian dilakukan evaluasi hasil dari tindakan, apakah masalah / diagnosa sudah dapat dihilangkan?, apakah tujuan tindakan sudah tercapai?- Sehingga diperlukan kembali pengkajian ulang, untuk menilai kembali apakah masalah selesai, atau selesai hanya sebagian atau mungkin muncul masalah baru?

    Aspek legal dalam proses ini adalah perawat melaksanakan sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya / sesuai dengan kewenangan, dan hasil dari proses keperawatan ini harus didokumentasikan dengan tepat dan benar.

  • 3/7/2008*6. MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL

    * Praktek keperawatan di rumah sakit / fasilitas kesehatan

    * Praktek keperawatan di rumah / home care

    * Praktek keperawatan berkelompok , klinik bersama / nursing home

    * Praktek keperawatan perorangan.

  • 3/7/2008*3. Batas tanggung jawab dalam keperawatan.

    ganti rugi cabut izinpenjara

    Tanggung jawab dalam pelayanan keperawatanTanggung jawabetisTanggung jawabhukumHukumperdataHukumadministrasiHukumpidanaPeradilan Profesi

  • 3/7/2008*

  • 3/7/2008*LINGKUP PRAKTEK KEPERAWATAN1. Lingkup praktek klinis keperawatan.2. Perbedaan diantara berbagai praktek keperawatan profesional.3. Regulasi keprofesian.

  • 3/7/2008*1. LINGKUP PRAKTEK KLINIS KEPERAWATAN.PENGERTIAN.Praktek keperawatan adalah tindakan mandiri perawat profesional melalui kerja sama yang bersifat kolaboratif dengan klien dan tenaga kesehatan lain, dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkup wewenang dan tanggung jawab.

    Praktek keperawatan sebagai tindakan keperawatan profesional menggunakan pengetahuan teoritik yang mantap dan kokoh dari berbagai ilmu dasar (biologi, fisika, biomedika, prilaku sosial) dan ilmu keperawatan sebagai landasan untuk melakukan pengkajian, diagnosis, menyusun perencanaan, melaksanakan asuhan keperawatan dan evaluasi hasil tindakan keperawatan untuk menentukan tindakan selanjutnya.

  • 3/7/2008*Asuhan keperawatan adalah proses atau rangkaian kegiatan pada praktek keperawatan yang langsung diberikan kepada klien, pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan, dengan menggunakan metodologi proses keperawatan, dalam lingkup dan wewenang serta tanggung jawab keperawatan.

    Kegiatan yang dilakukan adalah dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama (primary health care) sesuai dengan wewenang, tanggung jawab dan etika profesi keparawatan yang mungkin setiap orang mencapai kemampuan hidup sehat dan produktif.

    Asuhan keperawatan merupakan inti dari praktek keperawatan

  • 3/7/2008*

    lingkup praktek keperawatandan hubungan perawatan klien

    * membantu klien memperoleh kembali kesehatan* membantu yang sehat memelihara kesehatan* membantu yang tak bisa disembuhkan untuk menyadari potensinya* membantu yang menghadapai ajal untuk diperlakukan secara manusiawi

    WewenangKewajibanperanmasyarakatprofesi

  • 3/7/2008*asuhan keperawatan profesional

    kontrak sosial

    hubungan profesional

    * membantu mencapai kebutuhan dasar berbagai bentuk tindakan keperawatan (nursing intervention)* menggunakan ilmu dan kiat keperawatan (scientific nursing)* memanfaatkan potensi berbagai sumber daya, termasuk klien (potensial resouces)Ners/perawat klien

  • 3/7/2008*Karakteristik praktek keperawatan:- Otoritas (authority): kemandirian dalam peran dan tanggung jawab.

    - akontabilitas (accountability): tanggung jawab kepada klien, diri sendiri dan profesi serta mengambil keputusan yang berhubungan dengan asuhan.

    - Pengambilan keputusan yang mandiri (interdependent decision making): membuat keputusan (judgement) pada tiap tahap proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien.

    - Kolaborasi (collaboration): mengadakan hubungan kerja dengan berbagai disiplin dalam mengakses klien dan membantu klien menyelesaikan masalahnya.

    - Pembelaan / dukungan (advocacy): mengadakan intervensi untuk kepentingan klien, dan pembelaan serta berhadapan dengan pihak-pihak lain yang lebih luas. ( bertindak demi hak konsumen asuhan) - Fasilitasi (facilitation): memaksimalkan potensi dari organisasi dan sistem klien- keluarga dalam pemberian asuhan.

  • 3/7/2008*Lingkup praktek keperawatan.a). Ditinjau dari Sasaran:- individu, keluarga, kelompok, masyarakat- dalam kondisi sehat sakit- sepanjang daur kehidupan (dari konsepsi sampai meninggal).- jenis keperawatan : keperawatan anak, maternitas, medikal bedah, psikiatrik, dll.

    b). Ditinjau sifat intervensi:- tindakan keperawatan bersifat ; bantuan, hygienis, rehabitatif, supportif, preventif, obsevatif.

    c). Ditinjau keterlibatan perawat:- asuhan keperawatan langsung, misal; mengganti balutan luka- asuhan keperawatan tidak langsung ; mencacat hasil pengkajian, membuat rujukan.- melaksanakan pendidikan kesehatan.

  • 3/7/2008*2. PERBEDAAN BERBAGAI PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL.

    a). Perbedaan hubungan profesional Keperawatan dan kedokteran

    hubungan profesional hubungan profesional

    asuhan profesional medisasuhan profesional keperawatan* pengkajian medis* pengakajian keperawatan* diagnosis medis* diagnosis keperawatan (gangguan fungsi) (gangguan kebutuhan)* rancangan asuhan medis* rancangan asuhan kep. (pengobatan) (pemenuhan kebutuhan)* pelaksanaan intervensi medis* pelaksanaan intervensi kep.* evaluasi hasil dan tindak lanjut* evaluasi hasil dan tindak lanjutDokterklien Ners klienklien

  • 3/7/2008*Posisi praktek keperawatan di pelayanan kesehatan.

    - melaksanakan misi visi menjaga mutu & equity

    - merupakan posisi kunci: kontak perawat 24 jam jumlah perawat paling banyak memerlukan anggaran > banyak

    - pelayanan komplenter sangat kompleks

    - kontribusi unik konstan berkenjutan koordinatif advokatifPelayanan kesehatanPelayanan RSPelayanankep

  • 3/7/2008*Jenis tenaga kesehatan di Indonesia(berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) no 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan).

    Bab II pasal 2 Jenis tenaga kesehatanayat (1)a. Tenaga medis.b. Tenaga keperawatanc. Tenaga kefarmasiand. Tenaga kesehatan masyarakate. Tenaga gizif. Tenaga keterapian fisikg. Tenaga keteknisan medis.Ayat (2) Tenaga medis meliputi dokter dan dokter gigi.Ayat (3) Tenaga keperawatan meliputi perawat dan bidan.Ayat (4) Tenaga kefarmasian meliputi apoteker, analis farmasi dan asisten apoteker.Ayat (5) Tenaga kesehatan masyarakat meliputi epidemiolog kes, etomolog kes. mikrobiologi kes, penyuluh kes, administrator kes, sanitarian.

  • 3/7/2008*Ayat (6) Tenaga Gizi meliputi nutrisionis dan dietisien.Ayat (7) Tenaga keterapian fisik meliputi fisioterapis, okupasiterapis dan terapi wicara.Ayat (8) Tenaga keteknisian medis meliputi radiografer, radioterapis, teknisi gigi, teknisi elektromedis, analisis kesehatan, reflasinis optisien, otorik prostetik, teknisi transfusi dan perekam medis.

    3. REGULASI KEPROFESIAN* Keperawatan di Indonesia diakui sebagai suatu profesi sejak Januari 1983, saat Lokakarya Keperawatan Nasinal I di Jakarta.

    * Pada Undang-undang Kesehatan nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan:tertera pada Bab V bagian kesembilan : Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan pada Pasal 32 ayat 2 : penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dilakukan dengan pengobatan dan atau keperawatan.

  • 3/7/2008*Pasal 32 ayat 4:pelaksanaan pengobatan dan atau perawatan berdasarkan ilmu kedokteran atau ilmu keperawatan hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu. ini menandakan bahwa keperawatan berbeda dengan profesi lain.

    * Keputusan Mentri Kesehatan (kepmenkes) nomor 647 tahun 2000, tentang Registrasi dan Praktik Perawat. Sudah diperbaharui No 1239 Tahun 2001 tentang Registrasi dan Praktek Keperawatan.

    * Undang-undang Perlindungan Konsumen nomor 8 tahun 1999.* Program Pendidikan Tinggi Keperawatan di Indonesia:- Program Doktoral Kep di UI Jakarta tahun 2008.- Program Pasca Sarjana Keperawatan di Universitas Indonesia Jakarta sejak 1998. - Program Ners dan Sarjana Keperawatan sejak tahun 1985. (sekarang hampir tiap provinsi sudah ada)- Akademi keperawatan (ahli madya keperawatan) sejak tahun 1962

  • 3/7/2008*KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESIPengertian PerawatPengertian profesiCiri-ciri dan kriteria profesiPrinsip pelayanan keperawatan profesionalIlmu dan kiat keperawatanArea dan lingkup asuhan keperawatan

  • 3/7/2008*PENGERTIANPERAWATadalah: seseorang (seorang profes) yang mempunyai kemampuan, bertanggung jawab dan berkewenangan melaksanakan pelayanan asuhan keperawatan.

    PROFESIadalah suatu set pekerjaan (set of occupation) yang menyusun / mengembangkan suatu set norma yang sangat khusus / istimewa, yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat (Schein E.H. 1972).

    Mengetahui lebih baik dari pada yang lain, tentang sifat dari hal-hal tertentu dan mengetahui lebih baik dari pada kliennya tentang keadaan atau apa yang dideritanya. (Hughes E.C.1963)

  • 3/7/2008*CIRI-CIRI DAN KRITERIA PROFESIMenurut :a. A.Flekner (1915)- aktivitas intelektual- berdasarkan ilmu dan belajar- untuk tujuan praktek dan pelayanan- dapat diajarkan- teroraganisir secara internal- altruistik

    b. Sussman (1966)- otonomi dari kelompok pelaksana- berorientasi pada pelayanan- memiliki ilmu dan pengetahuan teoritik.

    c. Shein (1972)- pekerjaan seumur hidup- motivasi kuat / panggilan, komitment mantap- ada kelompok ilmu dan pengetahuan

  • 3/7/2008*- mengaplikasikan teori dan prinsip- berorientasi pada pelayanan dan tidak mempunyai kepentingan pribadi- berdasarkan kebutuhan objektif pasien- otonomi dalam tindakan- satandar pendidikan- mempunyai kekuatan dan status keahlian-tidak dibolehkan mengadakan advertensi dan mencari pasien.

    d. Pendapat lain tentang Karakteristik profesi.- kelompok ilmu yang khusus- kegiatan memerlukan proses pikir- pendidikan profesional- mengembangkan ilmu terus menurus- memiliki kecerdasan tinggi.- pekerjaan / pengabdian seumur hidup- kebutuhan masyarakat, bukan kepentingan kelompok atau pribadi.

  • 3/7/2008*PRINSIP PELAYANAN KEPERAWATAN PROFESIONALTerkait dengan tiga nilai sosial

    - Pengetahuan yang mendalam dan sistimatik

    - Keterampilan teknis dan kiat yang diperoleh melalui latihan yang lama dan teliti

    - Pelayanan / asuhan kepada yang memerlukan berdasarkan ilmu pengetahuan dan keterampilan tersebut, dengan berpedoman pada falsafah moral yang diyakini, yaitu etika profesi.

    Sejak Florence Nightingale keperawatan bergerak menuju profesionalisasi yaitu membangun landasan keilmuan dan landasan etika yang kokoh dari praktek keperawatan.

  • 3/7/2008*ILMU DAN KIAT KEPERAWATANTeori keperawatan berkembang dengan didasari pada penelitian untuk menguji ilmu dan prinsip-prinsip yang akan digunakan dalam praktek keperawatan.

    Teori-teori yang mendasari mulai dari Paradigma Keperawatan, Konsep manusia, Konsep Sehat-sakit, konsep sekualitas dll.

    Kiat keperawatan selalu berhubungan dengan keterampilan dalam pelayanan dan hubungan antar manusia misalnya; teknik berkomunikasi, teknik-teknik tindakan keperawatan.

    AREA DAN LINGKUP ASUHAN KEPERAWATANa. Fokus praktek keperawatan- Meningkatkan kesehatanmembantu masyarakat mengembangkan sumber yang adaTujuannya: menggerakan masyarakat secara optimal melatih hidup sehat secara mandiriTatanan pelayanan Di Puskesman, UKS

  • 3/7/2008* Mempertahan Kesehatanmisal: Lansia dilatih agar hidup mandiri Latihan fisik untuk kebugaranTatanan pelayanan : Rumah Sakit

    - Pemulihan Kesehatankegiatan membantu masyarakat meningkatkan kesehatan setelah mengalami masalah kesehatan atau penyakit tertentumisal: mengajarkan diit pada kasus penyakit jantung membantu orang cacat agar mandiriTatanan pelayanan : Rumah Sakit.

    - Memberikan asuhan pada klien menjelang ajalmemberikan kenyamanan dan bermartabat saat ajalmemberikan kebutuhan spiritualTatanan pelayanan : Rumah sakit

  • 3/7/2008*CIRI MENDASAR SEORANG PRAKTISI KEPERAWATAN PROFESIONAL

    - Dalam melaksanakan pelayanan keperawtan menekankan pada landasan ilmu pengetahuan dan metode ilmiah disertai kemampuan menganalisa.

    - Pelaksana keperawatan profesional akan terus mengembangkan dirinya.

    - Menambah khasanah pengetahuan dalam bidang keperawatan, baik substansi keilmuan maupun dalam metoda atau teknik pelaksnaan pelayanan keperawatan dilandasi dangan etika profesi

    - Kemampuan tersebut dipersiapkan melalui pendidikan tinggi.

  • 3/7/2008*LINGKUP PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONALIntervensi praktek keperawatan adalah pengkajian mendasar tentang penyimpangan atau tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia dan hal-hal yang melatar belakanginya, yang menyebabkan manusia tidak dapat berfungsi secara sempurna dalam kaitan dengan kondisi kesehatan dan proses penyembuhan, serta melakukan upaya dengan memanfaatkan berbagai sumber dalam rangka mempertahankan, menopang, memelihara dan meningkatkan integritas seluruh kebutuhan dasar manusia.

    1. Tanggung jawab dari peran Perawat dalam lingkup praktek keperawatan:- membantu klien memperolah kembali kesehatannya.- membantu klien yang sehat untuk memelihara kesehatannya.- membantu yang tidak dapat disembuhkan untuk menyadari potensinya.- membantu yang menghadapai ajal untuk diperlakukan sebagai manusia sampai meninggal.

  • 3/7/2008*2. SasaranLingkup praktek keperawatan profesional pada kondisi sehat sakit sepanjang daur kehidupan (dari konsepsi sampai meninggal).a. Asuhan keperawatan pada klien anak dari usia 28 hari sampai usia 18 tahun, usia baru lahir samapi usia 27 hari (neonatus)

    b. Asuhan keperawatan maternitas, yaitu asuhan keperawatan klien wanita, pasangan usia subur yang berkaitan dengan reproduksi tanpa kehamilan, wanita hamil, wanita melahirkan, wanita nipas, wanita diantara dua persalinan baik kondisi normal maupun beresiko dan bayi baru lahir sampai dengan usia 40 hari yang sehat.

    c. Asuhan keperawatan medikal bedah yaiti asuhan pada klien usia diatas 18 tahun sampai 60 tahun dengan gangguan fungsi tubuh baik oleh karena trauma atau kelainan fungsi tubuh.

    d. Asuhan keperawatan jiwa yaitu asuhan keperawatan klien pada semua usia, yang mengalami berbagai masalah kesehatan jiwa.

  • 3/7/2008*e. Asuhan keperawatan keluarga yaitu asuhan keperawatan pada klien keluarga unit terkecil dalam masyarakat sebagai akibat pola penyesuaian keluarga yang tidak sehat, sehingga tidak terpenuhinya kebutuhan keluarga.

    f. Asuhan keperawatan komunitas yaitu asuhan keperawatan pada klien masyarakat pada kelompok di wilayah tertentu pada semua usia sebagai akibat tidak terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat.

    g. Asuhan keperawatan gerontik yaitu asuhan keperawatan pada klien di usia 60 tahun ke atasa yang mengalami proses penuaan dan permasalahannya.

    3. Sifat IntervensiTindakan keperawatan yang bersifat : - Bantuan- Preventif- Hygienis- Supportif- Rehabilitasi- Observatif- Informatif

  • 3/7/2008*4. Sifat dan keterlibatan Perawat.- Asuhan keperawatan langsung- Asuhan keperawatan tidak langsung- Pendidikan keperawatan.

    5. Tindakan Keperawatan.Lingkup tindakan keperawatan yang dikembangkan bertujuan memenuhi kebutuhan dasar manusia.

    6. Penggunaan Standar Keperawatan.- Standar merupakan uraian pernyataan tingkat kinerja yang diinginkan, sehingga kualitas struktur, proses dan hasil dapat dinilai.

    - Standar asuhan keperawatan berarti pernyataan kualitas yang diinginkan dan dapat dinilai pemberian asuhan keperawatan terhadap klien.

  • 3/7/2008*

    PROFIL dan PERAN KEPERAWATAN PROFESIONALPengertian profil perawat profesionalPeran perawat profesional sebagai pelaksana asuhan keperawatan.Peran perawat profesional sebagai - Pengelola, - Pelaksanan, - Pendidik,- Peneliti

  • 3/7/2008*PROFIL PERAWAT PROFESIONALmenurut American Nurse Association (ANA)Seorang perawat yang dapat memberikan pelayanan keperawatan serta pelayanan kesehatan dan membantu memecahkan masalah kesehatan klien dan keluarga serta personilnya.

    Pendapat lainPerawat profesional adalah:Seorang yang mengenal dan memahami akan kebutuhan dasar seorang yang sakit atau sehat dan tahu bagaimana sebaiknya kebutuhan itu dipenuhi.

  • Memiliki ilmu pengetahuan tentang ilmu keperawatan yang didasari atas ilmu, kemajuan ilmu dan mampu menerapkan pengatahuan untuk kebutuhan klien individu dan masyarakat.

    Memiliki kemampuan membedakan, mengenal kegiatan yang termasuk bidang perawatan profesional, kegiatan yang berkaitan dengan kelompok profesional3/7/2008*

  • 3/7/2008*KARAKTERISTIK PROFESIONAL KEPERAWATAN.- mempunyai pengetahuan dasar yang kuat integrasi- pelaksanaan tugas profesional menggunakan proses berfikir ilmiah.- didasari pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan.- tindakannya untuk kebutuhan kliennya.- mengembangkan diri terus menerus dan menambah pengatahuan.- menyadari identitas khas perawat.- berpegang teguh pada kode etik profesional dan standart praktek.- memilih profesional sebagai pengabdian, tidak sebagai batu loncatan untuk memperoleh pekerjaan lain.

  • PENGERTIAN PERANRoy (1984):Peran diartikan suatu unit / kesatuan yang berfungsi dalam masyarakat.Secara umum:Peran adalah tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai degan kedudukan dalam suatu sistem.

    Seperangkat ketentuan yang menghabiskan prilaku yang harus dimiliki oleh anggota suatu profesional. 3/7/2008*

  • 3/7/2008*

    Serangkain harapan yang sama ditumpukan pada suatu profesi tertentu, harapan itu mencakup keyakinan akan pelayanan atau nilai-nilai apa yang harus dikejar oleh posisi tersebut, serta norma-norma apa yang menguasi prilaku.

    Harapan tentang prilaku yang patut bagi pemegang jabatan tertentu dalam organisasi khususnya menyangkut fungsi yang dilaksanakan.

  • 3/7/2008*BATAS PERAN PERAWAT PROFESINAL.Ada 5 determinan yang memberikan batas peran perawat.

    1. Kesepakatan bahwa keperawatan berkepedulian/berkaitan dengan 4 konsep utama yaitu; manusia, kesehatan, lingkungan dan keperawatan.

    2. Proses keperawatan atau standar metoda pemecahan masalah secara ilmiah yang digunakan setiap perawat diberbagai tatanan untuk menentukan tindakan keperawatan yang tepat bagi setiap klien.

    3. Standar praktek kep yang dikembangkan profesi yang menjabarkan fungsi-fungsi kep dan tingkat penampilan para prktisinya.

    4. Peraturan perundang-undangan tentang praktek perawat atau perijinan yang menetapkan lingkungan praktek keperawatan yang syah menurut undang-undang.

    5. Kode etik, perawat dalam melaksanakan perannya harus sesuai dengan kode etik

  • 3/7/2008*ASPEK PERAN KEPERAWATAN

    1. Aspek Asuhan4. Aspek Pengajaran 2. Aspek Kuratif5. Aspek Koordinasi3. Aspek Protektif6. Aspek Advokasi

    1. Aspek Asuhan:Nurturing Quality Aspek Caremembantu melaksanakan kegiatan rutin, yang biasanya apabila mampu seseorang dapat melaksanakannya sendiri.

    Caring for mencakup;- melayani kebutuhan dan keinginan klien kegiatan hidup sehari-hari memelihara berfungsinya tubuh secara normal- memberi rasa nyaman, dukungan dan terhindar dari bahaya rasa nyaman fisik bantuan membatasi masalah kesehatan, stress dan kecemasan

  • 3/7/2008*- membantu memperoleh kembali kemandirian secepat dan sependapat mungkin dalam batas-batas yang dimungkinkan oleh keadaan sakit.Caring about mencakup;- melaksanakan kegiatan kep dengan penuh kasih, empati, menghormati klien sebagai seseorang yang berharkat dan bermartabat.

    2. Aspek Kuratif:- Partisipasi dalam mendeteksi dan penanggulangan penyakit.

    - Tanggung jawab dalam melaksanakan tes diagnostik pengamatan kep, pengkajian kebutuhan, intervensi medik dan kep untuk mengembangkan rencana asuhan keperawatan.

    - Pelaksanaan beberapa bagian tindakan terapeutik

    - Partisipasi dalam evaluasi efektivitas tindakan terapeutik, misal; observasi klien selama 24 jam

  • 3/7/2008*3. Aspek Protektif:Mengambil tindakan untuk melindungi dari pengaruh lingkungan yang merugikan dan mendukung kemampuan mempertahankan keadaan fisiologiknya.

    - mendorong masyarakat untuk membiasakan hidup sehat

    - membebaskan lingkungan dari faktor yang membahayakan kesehatan

    4. Aspek Pengajaran:Perawat sebagai penasehat masyarakat untuk masalah kesehatan- berperan serta dalam kegiatan pengajaran

    - membantu melaksanakan kegiatan

    - mengawasi pada saat mereka melakukan tindakan

    - membantu membuat rencana asuhan keluarga atau mempelajari masalah kesehatan dan rencana mengatasinya.

  • 3/7/2008*5. Aspek Koordinasi:Dengan mendelegasikan tugas-tugas rutin pada petugas pembantu, ada tambahan tanggung jawab admistrasi dan koordinasi kegiatan tersebut.

    Merencanakan dan mensupervisi asuhan yang diberikan oleh petugas lain.

    Berkonsultasi dengan petugas profesi lain.

    6. Aspek Advocacy:Sisten asuhan keperawatan makin kompleks- ada beberapa lembaga- ada beberapa aspek pelayanan- keanekaragaman petugas

    Sehingga diperlukan penetapan oleh tenaga kesehatan.- Lembaga kesehatan yang mana yang tepat untuk klien- Bentuk pelayanan yang tersedia- Kepada siapa klien berhubungan

  • 3/7/2008*PERAN PERAWAT

    1. Sebagai Pelaksana.- bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan kep yang komprehensif pada klien.- harus menguasai konsep-konsep dalam lingkup keterampilan kep- aktif mengembangkan diri secara terus menerus dan mempelajari kecenderungan dalam kep.- menggunakan pendekatan proses kep

    2. Sebagai Pendidik.- memberikan pendidikan kes pada klien sesuai dengan kebutuhannya. memandirikan mencegah sakit meningkatkan derjat kes- memberikan pengajaran dan pendidikan bagi tenaga keperawatn- memberikan informasi kesehatan pada masyarakat

  • 3/7/2008*3. Sebagai Pengelola.- bertanggung jawab dalam hal administrasi perawatan terutama dalam pelayanan kesehatan dan pendidikan perawatan.Misal: mengelola pelayanan keperawatan di Rumah Sakit, Pendidikan kep, mengelola asuhan keperawatan klien secara individu, kelompok dan masyarakat. 4. Sebagai Peneliti.- mampu perpatisipasi dalam penelitian keperawatan- mampu mengembangkan hasil penelitiannya.

    FUNGSI PERAWAT PROFESIONAL1. Fungsi Independent fungsi Mandiri, tidaka ada pengawasan orang lain

    2. Fungsi Interdependent berkaitan dengan anggota tim kesehatan lainnya dalam memecahkan masalah kesehatan klien.

    3. Fungsi Dependent fungsi/kegiatan yang dilakukan oleh perawat atas wewenang yang sah dari profesi lain.

  • 3/7/2008*