peningkatan kemampuan menyelesaikan soal …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat...

82
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI BALEHARJO 2 SUKODONO SRAGEN TAHUN 2011/2012 SKRIPSI oleh : DARDI X7111502 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: phungthuan

Post on 07-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA

MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF

BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI BALEHARJO 2 SUKODONO

SRAGEN TAHUN 2011/2012

SKRIPSI

oleh :

DARDI

X7111502

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL

CERITA MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA

MANIPULATIF BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI BALEHARJO 2

SUKODONO SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012 .

Sripsi Surakarta : Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan Unipersitas Sebelas Maret Surakarta 2012 . Tujuan penelitihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi sasaran perubahan dalam penelitihan tindakan kelas ini adalah peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pecahan ,sedangkan variabel tindakan yang digunakan dalam penelitihan ini adalah pendekatan Media Manipulatif .Bentuk penelitihan ini adalah penelitihan tindakan kelas sebanyak 2 siklus .Tiap siklus terdiri dari 4 tahapan ,yaitu : perencanaan ,pelaksanaan tindakan observasi ,dan repleksi .Sebagai subjek adalah siswa kelas IV SD Negeri baleharjo 2 yang berjumlah 24 anak .Tehnik pengumpulan data digunakan tehnik observasi ,tes,wawancara,dan dokomentasi .Tehnik analisis data yang digunakan adalah model analisis interatif yang mempunyai tiga buah komponen yaitu reduksi data,sajian data ,dan penarikan kesimpulan atau verifikasi . Berdasarkan hasil penelitihan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika melalui pendekatan Media Manipulatif efektif meningkatkan kemampuan siswa menyesaikan soal cerita pecahan pada siswa kelas IV SD Negeri baleharjo 2 . Hal ini terbukti pada kondisi awal sebelum dilaksanakan tindakan nilai rata-rata siswa 47,29 dengan persentase ketuntasan klasikalsebesar 33,33 %,sklus I rata-rata kelas 70,41 dengan presentase ketuntasan klasikal sebesar 70,83. dan siklus II nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 81,25 dengan presentase ketuntasan klasikal sebesar 83,33 %.Dengan demikian , dapat diajukan suatu rekomendasi bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan Media Manipulatif dapat meningkatkan kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita pecahan pada siswa kelas IV SD Negeri Baleharjo 2 tahun pelajaran 2011 / 2012

Page 5: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO Untuk mencapai kesuksesan kita jangan hanya bertindak ,tapi juga perlu

bermimpi ,jangan hanya berencana tapi juga perlu untuk percaya .

( Anatole France )

Memberi orang lain ,sama seperti membakar rumah sendiri demi mengusir tikus .

( Harry Emerson Fosdick )

Semua mimpi kita dapat menjadi nyata ,jika memiliki keberanian untuk

mengejarnya.

( Penulis )

Page 6: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Dengan penuh cinta teriring doa dan ungkapan syukur kehadirat Allah

SWT tak lupa Sholawat senantiasa Kulantunkan untuk-Mu Kupersembahkan

karya sederhana ini kepada :

Istriku tercinta

Dengan segala baktiku terima kasih atas kasih sayang istriku berikan

padaku yang tak pernah terhenti untuku sampai mengantarku menjadi seperti

sekarang ini .Istriku menjadi inspirator hidupku untuklebih maju lagi ,Istriku

seorang motivator hidupku yang selalu memberi semangat kekuatan lahir batin

,menguatkan batin ,menguatkan hati dan mentalku menghadapi cobaan hidup.

Doa-doa istriku tulus terucap penuh harap agar aku dapat menghadapi

cita-cita dan masa depanku nanti .

Semua sahabat sejatiku dan keluarga besar SI PPKHB

Terima kasih selalu menemani dan tak jenuh memberikan semangat

,dorongan dan motivasi ,semoga silohturohmi kita tetap terjaga .

Page 7: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmaanirrohim,

Alhamdulillah, penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayahNya sehingga penulis berhasil menyusun dan menyelesaikan skripsi

dengan judul “PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA

MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF BAGI SISWA

KELAS IV SD NEGERI BALEHARJO 2 SUKODONO SRAGEN TAHUN 2011/2012”

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih atas segala bantuan,

do’a, dan dukungan baik moril maupun materiil yang tak ternilai harganya bagi

penyelesaian skripsi ini, yaitu yang terhormat :

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

2. Drs. Hadi Mulyono, M.Pd, selaku Ketua Progam Studi PGSD FKIP UNS

3. Drs.Hasan Mahfud,M.Pd.selaku Sekretaris Program Studi PGSD FKIP UNS

4. Drs. Kartono, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan

dan saran kepada penulis selama penyusunan skripsi ini

5. Mulyono,M.Pd,selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri Baleharjo 2 Sukodono yang

telah memberikan izin tempat penelitian.

6. Seluruh Dosen Program S1 Kualifikasi PGSD yang telah memberikan banyak

pengetahuan kepada penulis.

7. Guru-guru SD Negeri Baleharjo 2 Sukodono Sragen yang telah member motivasidan

bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Teman-teman mahasiswa PPKHB UNS yang telah memberikan semangat dan

kerjasamanya.

9. Serta semua pihak yang telah banyak membantu menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca

demi perbaikan skripsi ini.

Penulis juga berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada

pembaca.

Surakarta, Mei 2012

Penulis

Page 8: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

ABSTRAK ...................................................................................................... iv

MOTTO .......................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 6

A. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 6

1.Hakekat Media Manipulatif ..................................................... 6

a. Pengertian Media ..................................................................... 6

b. Pengertian Media Manipulatif ................................................ 13

c. Penggunaan Media Manipulatif Dalam Pembelajaran ............ 15

d. Keunggulan Dan Kelemahan .................................................. 17

2. Soal Cerita Matematika ........................................................... 17

a. Hakekat Matematika................................................................ 17

b. Tujuan Pembelajaran Matematika di SD ................................ 19

c. Langkah-Langkah Pembelajaran Matematika ......................... 22

d. Langkah-Langkah Menyelsaikan Soal Cerita ......................... 23

B. Hasil Penelitian yang Relevan .................................................... 26

C. Kerangka Berpikir ....................................................................... 26

Page 9: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

D. Hipotesis ..................................................................................... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 29

1. Lokasi Penelitian ......................................................................... 29

2. Waktu Penelitian ........................................................................ 29

3. Subjek Penelitian ......................................................................... 30

4. Bentuk Dan Strategi Penelitian ................................................... 30

5. Sumber Data ............................................................................... 30

6. Tehnik Pengumpulan Data .......................................................... 31

7. Validitas Data ............................................................................. 31

8. Teknik Analisa Data ................................................................... 32

9. Prosedur Penelitian .................................................................... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN ..................................................................... 36

A. Disdriksi Lokasi Penelitian ........................................................ 36

B. Diskripsi Permasalahan Penelitian ............................................. 36

C. Diskripsi Hasil Penelitian ........................................................... 62

D. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................... 65

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ....................................... 68

A. Simpulan .................................................................................... 68

B. Implikasi ..................................................................................... 68

C. Saran ........................................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 72

LAMPIRAN .................................................................................................... 73

Page 10: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jadwal Penelitian .............................................................................. 29

Tabel 2. Hasil Evaluasi Matematika sebelum diterapkan media manipulatif 37

Tabel 3. Hasil Evaluasi Tes Pra Siklus ............................................................ 38

Tabel 4. Hasil Observasi aktifitas guru siklus I ............................................... 44

Tabel 5. Hasil Observasi aktifitas belajar siswa siklus I .................................. 45

Tabel 6. Hasil Evaluasi setelah menggunakan media manipulatif I ................ 47

Tabel 7. Perkembangan hasil tes pra siklus dan evaluasi siklus I .................... 49

Tabel 8. Hasil Observasi aktifitas guru siklus II .............................................. 56

Tabel 9. Hasil Observasi aktifitas belajar siswa siklus II ............................... 57

Tabel 10. Hasil Evaluasi setelah menggunakan media manipulatif II ............. 59

Tabel 11. Perkembangan hasil tes siklus I dan tes siklus II ............................. 61

Tabel 12. Perkembangan hasil prasiklus, tes siklus I, II ................................. 65

Page 11: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Konteks Berfikir ............................................................................. 27

Gambar 2. Tehnik analisis data ....................................................................... 32

Page 12: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Hasil evaluasi matematika sebelum penerapan media manipulatif . 38

Grafik 2. Hasil Evaluasi matemtika setelah penggunaan manipulatif I .......... 47

Grafik 3. Perkembangan hasil pra siklus dan tes siklus I ................................. 49

Grafik 4. Hasil evaluasi matematika setelah siklus II ...................................... 59

Grafik 5. Perkembangan hasil tes siklus I dan tes siklus II .............................. 61

Grafik 6. Hasil perkembangan nilai evaluasi matematika pra siklus, I, II ....... 47

Page 13: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal waktu penelititian ........................................................... 74

Lampiran 2. Pedoman wawancara untuk guru sebelum Manipulatif .............. 75

Lampiran 3. Pedoman wawancara untuk guru setelah penerapan Manipulatif 76

Lampiran 4. Silabus kelas IV ........................................................................... 78

Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I .............................. 82

Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ............................ 94

Lampiran 7. Lembar Observasi kinerja guru siklus I pertemuan I ................. 106

Lampiran 8. Lembar Observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan I ............. 110

Lampiran 9. Lembar Observasi kinerja guru siklus I pertemuan II ................ 113

Lampiran 10. Lembar Observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan II .......... 118

Lampiran 11. Lembar Observasi kinerja guru siklus II pertemuan I .............. 121

Lampiran 12. Lembar Observasi aktifitas siswa siklus II pertemuan I ............ 126

Lampiran 13. Lembar Observasi kinerja guru siklus II pertemuan II ............. 129

Lampiran 14. Lembar Observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan II .......... 134

Lampiran 15. Tes Pra Siklus ........................................................................... 137

Lampiran 16. LKS dan tugas siklus I pertemuan I........................................... 138

Lampiran 17. LKS dan tugas siklus I pertemuan II ........................................ 143

Lampiran 18. LKS dan tugas siklus II pertemuan I ........................................ 147

Lampiran 19. LKS dan tugas siklus II pertemuan II ....................................... 152

Lampiran 20. Perolehan hasil tes evaluasi tes pra siklus ................................ 157

Lampiran 21. Perolehan hasil tes evaluasi tes siklus I .................................... 159

Lampiran 22. Perolehan hasil tes evaluasi tes siklus II .................................... 161

Lampiran 23. Foto kegiatan pembelajaran ...................................................... 163

Lampiran 25. Surat Ijin penelitian .................................................................. 166

Page 14: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dunia pendidikan dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas hasil

dan pelayanan pendidikan guna menghadapi berbagai perubahan dalam

berbagai aspek kehidupan masyarakat. Berbagai upaya telah dilakukan

untuk meningkatkan pemerataan kesempatan belajar bagi masyarakat dan

meningkatkan mutu pendidikan pada semua jalur, jenjang, dan jenis

pendidikan. Upaya-upaya tersebut dilakukan karena didasari bahwa pendidikan

merupakan usaha untuk mengembangkan seluruh potensi peserta didik.

Berdasarkan pakta bahwa saat pembelajaran tentang penyelesaian soal

cerita matematika di kelas IV SDN Baleharjo 2 hampir selalu memiliki hasil

kurang memuaskan, dari 24 siswa di kelas IV yang tuntas hanya 8

anak(33,33%) dan yang belum tuntas 16 anak(66,67%). Oleh karena itu,

diperlukan inovasi dan kreatifitas para pendidik dalam meningkatkan kualitas

kehidupan manusia.Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan

pemerataan kesempatan belajar bagi masyarakat dan meningkatkan mutu

pendidikan pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan. Upaya-upaya

tersebut dilakukan karena didasari bahwa pendidikan merupakan usaha untuk

mengembangkan seluruh potensi peserta didik agar mampu menguasai

pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Penyebab kurang maksimalnya pembelajaran matematika,dipengaruhi

beberapa hal antara lain:1)Penggunaan media dalam pembelajaran soal cerita

matematika yang kurang tepat.2)Prestasi belajar siswa yang masih rendah

karena adanya media pembelajaran yang kurang sesuai dengan strategi

belajar.3)Belum optimalnya proses pembelajaran karena siswa masih

cenderung bersifat pasif.

Pesatnya perkembangan Matematika telah menciptakan pemilihan

materi, metode, dan media pembelajaran serta sistem pembelajaran yang tepat.

Page 15: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Ketepatan dalam menggunakan media pembelajaran yang dilakukan oleh guru

akan dapat membangkitkan motivasi dan minat siswa terhadap mata pelajaran

yang diberikan, juga terhadap proses dan hasil belajar siswa. Siswa akan

mudah menerima materi yang diberikan oleh guru apabila media pembelajaran

yang digunakan tepat dan sesuai dengan tujuan pengajarannya. Media

pembelajaran yang baik adalah media yang disesuaikan dengan materi yang

akan disampaikan, kondisi siswa, sarana yang tersedia, serta tujuan

pengajarannya, sehingga dapat dilihat apakah media pembelajaran yang

diterapkan efektif. Suatu media pembelajaran mempunyai spesifikasi tersendiri,

artinya suatu media yang cocok untuk suatu materi belum tentu cocok jika

diterapkan pada materi yang lainnya.

Untuk mengoptimalkan agar kegiatan pembelajaran yang dilakukan

sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar maka perlu adanya komunikasi

dua arah dan komunikasi timbal balik anatara guru dengan siswa ataupun siswa

satu dengan siswa yang lain. Prasyarat agar terjadi komunikasi timbal balik

sehingga pembelajaran dapat berjalan lancar perlu adanya peran aktif dari

siswa untuk menyampaikan pendapat dan mengajukan pertanyaan. Agar siswa

mau berperan aktif dalam proses pembelajaran perlu adanya ide kreatif dari

guru.Ide yang dimaksud di sini adalah menggunakan media pembelajaran

manipulatif kepada siswa.

Media manipulatif yaitu, alat peraga manipulatif (manipulative) tidak

lebih berupa benda-benda, alat-alat, model, atau mesin yang dapat digunakan

untuk membantu dalam memahami selama proses pemecahan masalah yang

berkaitan dengan suatu konsep atau topik matematika. Orang tua di rumah

biasanya menyediakan berbagai mainan atau benda-benda untuk dimainkan

oleh anak, tetapi tidak selamanya mainan atau benda-benda tersebut dapat

digunakan untuk menanamkan konsep-konsep matematika. Benda-benda

tersebut adalah murni mainan untuk memuat anak senang. Tetapi jika benda-

benda tersebut berupa bentuk-bentuk geometri dengan aneka warna dan aneka

ukuran, maka dapat dianggap sebagai benda manipulatif yang dapat menunjang

terhadap proses belajar matematika.

Page 16: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Keunggulan dari media pembelajaran bahan manipulatif yaitu (1)Proses

belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan tepat guna

dan berdaya guna, (2)mempermudah bagi guru/pendidik daiam menyampaikan

informasi materi kepada anak didik, (3)mempermudah bagi anak didik dalam

menyerap atau menerima serta memahami materi yang telah disampaikan oleh

guru/pendidik,

Hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti dalam setiap proses

pembelajaran, tidak ada siswa yang menyampaikan pendapat, ide, ataupun

gagasan, dan tidak ada yang berani untuk mengajukan pertanyaan kalaupuan

ada hanya satu atau dua siswa yang berani. Rendahnya keberanian untuk

mengemukan pendapat maupun mengajukan pertanyaan dalam kegiatan

pembelajaran mengakibatkan kegiatan pembelajaran tidak berjalan atau pasif

sehingga peningkatan prestas tidak akan berhasil.Berdasarkan hasil wawancara

dengan para siswa diperoleh fakta bahwa mengemukakan pendapat/ide ataupun

mengajukan pertanyaan saat pembelajaran tidak berpengaruh pada hasil

pembelajaran ataupun hasil ulangan, sehingga minat dan motivasi siswa untuk

berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran rendah, alasan lain untuk

menyampaikan/mengajukan pertanyaan malu kalau ditertawakan oleh teman

lain atau takut pernyataan atau ide yang disampaikan salah. Berdasarkan hasil

sharing dengan para guru diperoleh informasi bahwa selama ini guru kurang

memperhatikan hal tersebut.

Berdasarkan latar belakang di atas penulis terdorong untuk melakukan

penelitian yang berjudul ” PENINGKATAN KEMAMPUAN

MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA MELALUI

PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF BAGI SISWA KELAS IV SD

NEGERI BALEHARJO 2 KECAMATAN SUKODONO KABUPATEN

SRAGEN TAHUN 2011/2012”.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

dapat di identifikasi masalah sebagai berikut :

Page 17: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

1. Penggunaan media bahan manipulatif dapat mengoptimalkan proses

pembelajaran.

2. Penggunaan media bahan manipulatif dapat meningkatkan prestasi belajar

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan masalah, maka dalam penelitian ini

dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

Apakah penggunaan media pembelajaran bahan manipulatif dapat

meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika bagi

siswa kelas IV SDN Baleharjo 2 tahun 2011/2012.

C.Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan dari

penelitian ini adalah untuk :

Meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika bagi

siswa kelas IV SDN Baleharjo 2 tahun 2011/2012.

D. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi khasanah ilmu

pendidikan khususnya tentang penggunaan media bahan manipulatif pada

mata pelajaran Matematika Kelas IV SD.

b. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa,guru dan

sekolahdengan rincian sebagai berikut:

1. Bagi siswa

a. Dengan penggunaan bahan manipulatif siswa lebih menguasai

penyelesaian soal cerita matematika.

Page 18: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

b. Dengan menggunakan media bahan manipulatif dapat meningkatkan

kualitas pembelajaran dan akan mendorong peningkatan prestasi

belajar siswa.

2. Bagi guru

Memperoleh pengalaman dan keterampilan penggunaan media

bahan manipulatif dalam pembelajaran soal cerita matematika dikelas IV.

3. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini dapat di sosialisasikan kepada guru guru lain

sehingga mereka terdorong melakukan pembelajaran inovatif untuk

meningkatkan prestasi dan kualitas belajar.

Page 19: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A.Tinjauan Pustaka

1. Hakekat Media Manipulatif

a. Pengertian Media

Secara etimologi, kata “media” merupakan bentuk jamak dari

“medium”, yang berasal dan Bahasa Latin “medius” yang berarti tengah.

Sedangkan dalam Bahasa Indonesia, kata “medium” dapat diartikan sebagai

“antara” atau “sedang” sehingga pengertian media dapat mengarah pada

sesuatu yang mengantar atau meneruskan informasi (pesan) antara sumber

(pemberi pesan) dan penerima pesan. Media dapat diartikan sebagai suatu

bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian

informasi.

Istilah media mula-mula dikenal dengan alat peraga, kemudian

dikenal dengan istilah audio visual aids (alat bantu pandang/dengar).

Selanjutnya disebut instructional materials (materi pembelajaran), dan kini

istilah yang lazim digunakan dalam dunia pendidikan nasional adalah

instructional media (media pendidikan atau media pembelajaran). Dalam

perkembangannya, sekarang muncul istilah e-Learning. Huruf “e”

merupakan singkatan dari “elektronik”. Artinya media pembelajaran berupa

alat elektronik, meliputi CD Multimedia Interaktif sebagai bahan ajar offline

dan Web sebagai bahan ajar online.

Berikut ini beberapa pendapat para ahli komunikasi atau ahli bahasa

tentang pengertian media yaitu

1) orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga

memungkinkan siswa dapat memperoleh pengetahuan, keterapilan, dan

sikap yang baru, dalam pengertian meliputi buku, guru, dan lingkungan

sekolah (Gerlach dan Ely dalam Ibrahim, 1982:3)

Page 20: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

2) saluran komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan antara

sumber (pemberi pesan) dengan penerima pesan (Blake dan Horalsen

dalam Latuheru, 1988:11)

3) komponen strategi penyampaian yang dapat dimuati pesan yang akan

disampaikan kepada pembelajar bisa berupa alat, bahan, dan orang

(Degeng, 1989:142)

4) media sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan

pesan dan pengirim pesan kepada penerima pesan, sehingga dapat

merangsang pildran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa

sedemikian rupa, sehingga proses belajar mengajar berlangsung dengan

efektif dan efesien sesuai dengan yang diharapkan (Sadiman, dkk.,

2002:6)

5) alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi, yang

terdiri antara lain buku, tape-recorder, kaset, video kamera, video

recorder, film, slide, foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer (Gagne

dan Briggs dalam Arsyad, 2002:4)

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa

media pengajaran adalah bahan, alat, maupun metode/teknik yang

digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses

interaksi komunikasi edukatif antara guru dan anak didik dapat berlangsung

secara efektif dan efesien sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah dicita-

citakan.

Dari segi perkembangan teknologi, media pembelajaran dapat

dikelompokkan menjadi dua kategori luas, yaitu pilihan media tradisional

dan pilihan media teknologi mutakhir (Seels & Glasgow dalam Arsyad,

2002:33). Lebih lanjut dijelaskan bahwa pilihan media tradisional dapat

dibedakan menjadi (1) visual diam yang diproyeksikan, misal proyeksi

opaque (tak tembus pandang), proyeksi overhead, slides, dan filmstrips, (2)

visual yang tidak diproyeksikan, misal gambar, poster, foto, charts, grafik,

diagram, pemaran, papan info, (3) penyajian multimedia, misal slide plus

suara (tape), multi-image, (4) visual dinamis yang diproyeksikan, misal film,

televisi, video, (5) cetak, misal buku teks, modul, teks terprogram,

Page 21: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

workbook, majalah ilmiah/berkala, lembaran lepas (hand-out), (6)

permainan, misal teka-teki, simulasi, permainan papan, dan (7) realia, misal

model, specimen (contoh), manipulatif (peta, boneka). Sedangkan pilihan

media teknologi mutakhir dibedakan menjadi (1) media berbasis

telekomunikasi, misal teleconference, kuliah jarak jauh, dan (2) media

berbasis mikroprosesor, misal computer-assistted instruction, permainan

komputer, sistem tutor intelejen, interaktif, hypermedia, dan compact (video)

disc.

Penggunaan media pengajaran sangat diperlukan dalam kaitannya

dengan peningkatan mutu pendidikan khususnya dalam pembelajaran

matematika. Menurut Achsin (1986:17-18) menyatakan bahwa tujuan

penggunaan media pengajaran adalah (1) agar proses belajar mengajar yang

sedang berlangsung dapat berjalan dengan tepat guna dan berdaya guna, (2)

untuk mempermudah bagi guru/pendidik daiam menyampaikan informasi

materi kepada anak didik, (3) untuk mempermudah bagi anak didik dalam

menyerap atau menerima serta memahami materi yang telah disampaikan

oleh guru/pendidik, (4) untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk

mengetahui lebih banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang

disampaikan oleh guru/pendidik, (5) untuk menghindarkan salah pengertian

atau salah paham antara anak didik yang satu dengan yang lain terhadap

materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik.

Sedangkan Sudjana, dkk. (2002:2) menyatakan tentang tujuan

pemanfaatan media adalah (1) pengajaran akan lebih menarik perhatian

siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi, (2) bahan pelajaran akan lebih

jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami, (3) metode mengajar akan

lebih bervariasi, dan (4) siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan

belajar. Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan penggunaan media adalah (1)

efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan belajar mengajar, (2) meningkatkan

motivasi belajar siswa, (3) variasi metode pembelajaran, dan (4) peningkatan

aktivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

Page 22: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Secara umum manfaat penggunaan media pengajaran dalam kegiatan

belajar mengajar, yaitu (1) media pengajaran dapat menarik dan

memperbesar perhatian anak didik terhadap materi pengajaran yang

disajikan, (2) media pengajaran dapat mengatasi perbedaan pengalaman

belajar anak didik berdasarkan latar belakang sosial ekonomi, (3) media

pengajaran dapat membantu anak didik dalam memberikan pengalaman

belajar yang sulit diperoleh dengan cara lain, (5) media pengajaran dapat

membantu perkembangan pikiran anak didik secara teratur tentang hal yang

mereka alami dalam kegiatan belajar mengajar mereka, misainya

menyaksikan pemutaran film tentang suatu kejadian atau peristiwa.

rangkaian dan urutan kejadian yang mereka saksikan dan pemutaran film

tadi akan dapat mereka pelajari secara teratur dan berkesinambungan, (6)

media pengajaran dapat menumbuhkan kemampuan anak didik untuk

berusaha mempelajari sendiri berdasarkan pengalaman dan kenyataan, (7)

media pengajaran dapat mengurangi adanya verbalisme dalain suatu proses

(dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka) (Latuheru, 1988:23-24).

Sedangkan menurut Sadiman, dkk. (2002:16), media pengajaran

dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, misalnya (1)

obyek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita, gambar, film, atau

model, (2) obyek yang kecil bisa dibantu dengan menggunakan proyektor,

gambar, (3) gerak yang terlalu cepat dapat dibantu dengan timelapse atau

high-speed photography, (4) kejadian atau peristiwa di masa lampau dapat

ditampilkan dengan pemutaran film, video, foto, maupun VCD, (5) objek

yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan dengan

model, diagram, dan lain-lain, dan (6) konsep yang terlalu luas (misalnya

gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-lain) dapat divisualisasikan

dalam bentuk film, gambar, dan lain-lain.

Pemanfaatan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar

perlu direncanakan dan dirancang secara sistematik agar media

pembelajaran itu efektif untuk digunakan dalam proses belajar mengajar.

Ada beberapa pola pemanfaatan media pembelajaran, yaitu (1) pemanfaatan

Page 23: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

media dalam situasi kelas atau di dalam kelas, yaitu media pembelajaran

dimanfaatkan untuk menunjang tercapainya tujuan tertentu dan

pemanfaatannya dipadukan dengan proses belajar mengajar dalam situasi

kelas, (2) pemanfaatan media di luar situasi kelas atau di luar kelas, meliputi

(a) pemanfaatan secara bebas yaitu media yang digunakan tidak diharuskan

kepada pemakai tertentu dan tidak ada kontrol dan pengawasan dad pembuat

atau pengelola media, serta pemakai tidak dikelola dengan prosedur dan pola

tertentu, dan (b) pemanfaatan secara terkontrol yaitu media itu digunakan

dalam serangkaian kegiatan yang diatur secara sistematik untuk mencapai

tujuan pembelajaran yang telah ditentukan untuk dipakai oleh sasaran

pemakai (populasi target) tertentu dengan mengikuti pola dan prosedur

pembelajaran tertentu hingga mereka dapat mencapai tujuan pembelajaran

tersebut, (3) pemanfaatan media secara perorangan, kelompok atau massal,

meliputi (a) pemanfaatan media secara perorangan, yaitu penggunaan media

oleh seorang saja (sendirian saja), dan (b) pemanfaatan media secara

kelompok, baik kelompok kecil (2—8 orang) maupun kelompok besar (9—

40 orang), (4) media dapat juga digunakan secara massal, artinya media

dapat digunakan oleh orang yang jumlahnya puluhan, ratusan bahkan ribuan

secara bersama-sama.

Berdasarkan pendapat tersebut di atas, dapat dikatakan bahwa

seorang guru dalam memanfaatkan suatu media untuk digunakan dalarn

proses belajar mengajar harus memperhatikan beberapa hal, yaitu (1) tujuan

pembelajaran yang akan dicapai, (2) isi materi pelajaran, (3) strategi belajar

mengajar yang digunakan, (4) karakteristik siswa yang belajar. Karakteristik

siswa yang belajar yang dimaksud adalah tingkat pengetahuan siswa

terhadap media yang digunakan, bahasa siswa, artinya isi pesan yang

disampaikan melalui media harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan

berbahasa atau kosakata yang dimiliki siswa sehingga memudahkan siswa

dalam memahami isi materi yang disampaikan melalui media. Selain itu,

penting juga untuk memperhatikan jumlah siswa. Artinya media yang

digunakan hendaknya disesuaikan dengan jumlah siswa yang belajar.

Page 24: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran merujuk pada

pertimbangan seorang guru dalam memilih dan menggunakan media

pembelajaran untuk digunakan atau dimanfaatkan dalam kegiatan belajar

mengajar. Hal ini disebabkan adanya beraneka ragam media yang dapat

digunakan atau dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar.

Menurut Rumampuk (1988:19) bahwa prinsip-prinsip pemilihan

media adalah (1) harus diketahui dengan jelas media itu dipilih untuk tujuan

apa, (2) pemilihan media hams secara objektif, bukan semata-mata

didasarkan atas kesenangan guru atau sekedar sebagai selingan atau hiburan.

pemilihan media itu benar-benar didasarkan atas pertimbangan untuk

meningkatkan efektivitas belajar siswa, (3) tidak ada satu pun media dipakai

untuk mencapai semua tujuan. Setiap media memiliki kelebihan dan

kelemahan. Untuk menggunakan media dalam kegiatan belajar mengajar

hendaknya dipilih secara tepat dengan melihat kelebihan media untuk

mencapai tujuan pengajaran tertentu, (4) pemilihan media hendaknya

disesuaikan dengan metode mengajar dan materi pengajaran, mengingat

media merupakan bagian yang integral dalam proses belajar mengajar, (5)

untuk dapat memilih media dengan tepat, guru hendaknya mengenal ciri-ciri

dan masing-masing media, dan (6) pemilihan media hendaknya disesuaikan

dengan kondisi fisik lingkungan.

Sedangkan Ibrahim (1991:24) menyatakan beberapa pedoman yang

dapat digunakan untuk memilih media pembelajaran, antara lain (1) sebelum

memilih media pembelajaran, guru harus menyadari bahwa tidak ada

satupun media yang paling baik untuk mencapai semua tujuan. masing-

masing media mempunyai kelebihan dan kelemahan. penggunaan berbagai

macam media pembelaiaran yang disusun secara serasi dalam proses belajar

mengajar akan mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran, (2)

pemilihan media hendaknya dilakukan secara objektif, artinya benar-benar

digunakan dengan dasar pertimbangan efektivitas belajar siswa, bukan

karena kesenangan guru atau sekedar sebagai selingan, (3) pernilihan media

hendaknya memperhatikan syarat-syarat (a) sesuai dengan tujuan

Page 25: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

pembelajaran yang akan dicapai, (b) ketersediaan bahan media, (c) biaya

pengadaan, dan (d) kualitas atau mutu teknik. Jadi dapat disimpulkan bahwa

prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran adalah (1) media yang dipilih

harus sesuai dengan tujuan dan materi pelajaran, metode mengajar yang

digunakan serta karakteristik siswa yang belajar (tingkat pengetahuan siswa,

bahasa siswa, dan jumlah siswa yang belajar), (2) untuk dapat memilih

media dengan tepat, guru harus mengenal ciri-ciri dan tiap tiap media

pembelajaran, (3) pemilihan media pembelajaran harus berorientasi pada

siswa yang belajar, artinya pemilihan media untuk meningkatkan efektivitas

belajar siswa, (4) pemilihan media harus mempertimbangkan biaya

pengadaan, ketersediaan bahan media, mutu media, dan lingkungan fisik

tempat siswa belajar.

Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat diturunkan sejumlah faktor

yang mempengaruhi penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran yang

dapat dipakai sebagai dasar dalam kegiatan pemilihan. Adapun faktor-faktor

tersebut adalah (1) tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, (2) karakteristik

siswa atau sasaran, (3) jenis rangsangan belajar yang diinginkan, (4)

keadaan latar atau lingkungan, (5)kondisi setempat, dan (6) luasnya

jangkauan yang ingin dilayani (Sadiman 2002:82).

Pemilihan media pembelajaran oleh guru dalam pembelajaran

berbasis kompetensi membaca puisi juga harus berpedornan pada prinsip-

prinsip pemilihan media yang dilatari oleh sejumlah faktor di atas.

Pemilihan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar harus

disesuaikan dengan tujuan instruksional yang akan dicapai, isi materi

pelajaran pembelajaran soal cerita, metode mengajar yang akan digunakan,

dan karakteristik siswa. Sehubungan dengan karakteristik siswa, guru harus

memiliki pengetahuan tentang kemampuan intelektual siswa usia SD, agar

guru dapat memilih media yang benar-benar sesuai dengan siswa yang

belajar. Ketepatan dalam pemilihan media akan dapat meningkatkan mutu

proses belajar mengajar matematika soal cerita sehingga guru dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa.

Page 26: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Seorang guru terlebih dahulu harus mengenal/memahami karakter

siswanya dengan baik agar dalam proses belajar mengajar dapat memilih

media yang baik sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. Anak

didik/siswa dapat diidentifikasi melalui 2 (dua) tipe karakteristik, yaitu

karakteristik umum dan karakteristik khusus. Karakteristik umum meliputi

umur, jenis kelamin, jenjang/tingkat kelas, tingkat kecerdasan, kebudayaan

ataupun faktor sosial ekonomi. Karakteristik khusus meliputi pengetahuan,

kemampuan, serta sikap mengenai topik atau materi yang

disajikan/diajarkan. Hal ini penting karena langsung berpengaruh dalam hal

pengambilan keputusan untuk memilih media dan metode mengajar

(Latuheru, 1998:3).

Kondisi belajar mengajar yang efektif adalah adanya minat dan

perhatian siswa dalam belajar. Minat merupakan suatu sifat yang relatif

menetap pada diri seseorang. Minat ini memiliki pengaruh yang besar

terhadap belajar sebab dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu,

sebaliknya tanpa minat tidak mungkin melakukan sesuatu. Keterlibatan

siswa dalam belajar erat kaiatannya dengan sifat-sifat siswa, baik yang

bersifat kognitif seperti kecerdasan dan bakat maupun yang bersifat afektif,

seperti motivasi, rasa percaya diri, dan minatnya (Usman, 2002:27).

b. Pengertian media manipulatif

Media manipulatif dalam pembelajaran matematika SD adalah alat

bantu pembelajaran yang digunakan terutama untuk menjelaskan konsep dan

prosedur matematika. Media ini merupakan bagian langsung dari mata

pelajaran matematika dan dimanipulasikan oleh peserta didik (dibalik,

dipotong, digeser, dipindahkan, digambar, dipilah, dikelompokkan atau

diklasifikasikan (Muhsetyo dkk,2007).

Penggunaan manipulatif ini dimaksudkan untuk mempermudah

peserta didik dalam memahami konsep dan prosedur matematika. Media

manipulatif ini berfungsi untuk menyederhanakan konsep yang sulit/sukar,

menyajikan bahan yang relatif abstrak menjadi lebih nyata, menjelaskan

Page 27: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

pengertian atau konsep secara lebih konkret, menjelaskan sifat-sifat tertentu

yang terkait dengan pengerjaan (operasi) hitung, sifat-sifat bangun geometri

serta memperlihatkan fakta-fakta (Muhsetyo dkk, 2007).

Alat peraga manipalatif dalam hal ini merupakan bagian dari media

pembelajaran yang berupa alat. Kelly (2006) menyatakan bahwa : “The

term, manipulative, will be defined as any tangible object, tool, model, or

mechanism that may be used to clearly demonstrate a depth of

understanding, while problem solving, about a specified mathematical topic

or topics”

Menurut pengertian tersebut, alat peraga manipulatif (manipulative)

tidak lebih berupa benda-benda, alat-alat, model, atau mesin yang dapat

digunakan untuk membantu dalam memahami selama proses pemecahan

masalah yang berkaitan dengan suatu konsep atau topik matematika. Orang

tua di rumah biasanya menyediakan berbagai mainan atau benda-benda

untuk dimainkan oleh anak, tetapi tidak selamanya mainan atau benda-benda

tersebut dapat digunakan untuk menanamkan konsep-konsep matematika.

Benda-benda tersebut adalah murni mainan untuk memuat anak senang.

Tetapi jika benda-benda tersebut berupa bentuk-bentuk geometri dengan

aneka warna dan aneka ukuran, maka dapat dianggap sebagai benda

manipulatif yang dapat menunjang terhadap proses belajar matematika.

Dalam pembelajaran matematika, hendaknya agar bahan pelajaran

yang diberikan lebih mudah dipahami oleh siswa, diperlukan bahan-bahan

yang perlu disiapkan guru, dari barang-barang yang harganya relatif murah

dan mudah diperoleh, misalnya kertas manila, karton, kayu, kawat, kain

untuk menanamkan konsep matematika tertentu sesuai dengan keperluan.

Yerrold E Kemp(1980)seperti di kemukakan Mulyani Sumantri

(2001:177) secara umum mengajukan prinsip-prinsip pembuatan media

sebagai berikut:1,kesedehanaan,2.kesatuan,3.penekanan,4.keseimbangan.

Page 28: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

c. Penggunaan media manipulatif dalam pembelajaran

Secara alamiah, anak selalu berhadapan dengan masalah setiap saat,

karena sebagian besar yang dihadapinya adalah hal yang baru. Sesuai

dengan tahap perkembangannya, anak mengatasi dan memecahkan masalah

melalui aktivitas yang berinteraksi langsung dengan benda-benda atau

lingkungan secara nyata. Itulah cara anak belajar memecahkan permasalahan

yang dihadapinya.

Anak usia sekolah dasar terutama di kelas rendah, masih cenderung

berpikir konkrit dalam memahami suatu situasi. Oleh karena itu, untuk

memahami situasi atau masalah dengan baik anak perlu bantuan alat peraga

manipulatif. Alat peraga ini tidak hanya membantu memahami tetapi juga

sebagai media untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.Langkah-

langkah yang harus ditempuh pada waktu menggunakan alat peraga(Nana

Sujana.2010:105). 1.menetapakan tujuan mengajar dengan menggunakan

alat peraga, 2.persiapan guru, 3.persiapan kelas, 4.langkah penyajian

pelajaran dan peragaan, 5.langkah kegiatan belajar, 6.langkah evaluasi

pelajaran dan keperagaan.

Russer (Kelly, 2006) mengutarakan bahwa “children are active

individuals who genuinely construct and modify their mathematical

knowledge and skills through interacting with the physical environment,

materials, teachers, and other children”. Maksudnya, anak cenderung akan

lebih aktif dalam membangun dan meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan matematikanya dengan menggunakan alat peraga manipulatif

selama aktivitas belajar baik secara formal maupun saat bermain bebas.

Sebagai contoh, siswa disediakan benda-benda konkrit untuk digunakan

dalam menyelesaikan soal-soal cerita tentang operasi-operasi bilangan

cacah. Model-model bangun geometri digunakan siswa untuk mengetahui

sifat-sifat bangun geometri melalui kegiatan eksplorasi atau eksperimen.

Dalam menggunakan alat peraga manipulatif, guru harus menggunakannya

secara efektif agar memperoleh manfaat yang baik.

Page 29: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Guru perlu mengetahui kapan, kenapa, dan bagaimana menggunakan

alat peraga manipulatif secara fektif di ruang kelas, meliputi kemungkinan

dapat diamati (dinilai), dapat digunakan dengan baik, serta pengaruhnya

dalam membantu proses belajar melalui eksplorasi alat peraga tersebut.

Kelly (2006) menyajikan suatu standar penggunaan alat peraga manipulatif

dalam pembelajaran matematika khususnya dalam pemecahan masalah agar

penggunaan dapat efektif, yaitu :

· Alat peraga memuat petunjuk penggunaan dan pemeliharan yang jelas.

· Alat peraga mengandung hubungan yang jelas dengan suatu konsep

Matematika.

· Penggunaan alat peraga diarahkan secara kerjasama atau kelompok kerja

untuk membantu meningkatkan pemahaman matematikanya.

· Guru mengatur waktu kegiatan eksplorasi siswa dengan baik agar siswa

terbiasa mengatur waktu dalam belajar.

· Alat peraga sebaiknya variatif dalam bentuk, ukuran, warna serta

tingkatan pemahaman konsep yang diharapkan.

· Alat peraga dapat digunakan dengan berbagai cara dalam memecahkan

masalah untuk menumbuhkan kreativitas siswa.

· Guru mendukung dan respek terhadap penggunaan alat peraga

manipulatif dalam pembelajaran matematika agar siswa pun memiliki

sikap yang baik terhadap pembelajaran matematika menggunakan alat

peraga.

· Guru menjamin ketersediaan alat peraga yang dibutuhkan siswa serta

mudah untuk digunakan (diakses).

· Guru mampu mengatasi kesulitan atau resiko yang terjadi dari

penggunaan alat peraga.

· Guru melaksanakan penilaian berbasis kinerja (performent-based

assessment)

Standar-standar ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas

pembelajaran pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika.

Berkaitan dengan penilaian yang dilakukan, karena pembelajaran

Page 30: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

menggunakan alat peraga manipulatif, maka penilaian yang tepat adalah

penilaian berbasis kinerja baik untuk menilai siswa selama bekerja dengan

alat peraga manipulatif atau untuk menilai kemampuan siswa

memecahkanmasalah. Alat penilaian yang dapat digunakan adalah berupa

rubrik baik rubrik analitik maupun rubrik holistik. Oleh karena itu, teknik

penilaiannya bisa dengan observasi, portofolio dan inventori. Selain itu, tes

tertulis pun dapat digunakan untuk mengetahui sejauhmana perkembangan

kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika atau

kemampuan penguasaan suatu konsep matematika.

d. Keunggulan dan kelemahan

yaitu (1) media pengajaran dapat menarik dan memperbesar

perhatian anak didik terhadap materi pengajaran yang disajikan, (2) media

pengajaran dapat mengatasi perbedaan pengalaman belajar anak didik

berdasarkan latar belakang sosil ekonomi, (3) media pengajaran dapat

membantu anak didik dalam memberikan pengalaman belajar yang sulit

diperoleh dengan cara lain, (5) media pengajaran dapat membantu

perkembangan pikiran anak didik secara teratur tentang hal yang mereka

alami dalam kegiatan belajar mengajar mereka, misainya menyaksikan

pemutaran film tentang suatu kejadian atau peristiwa. rangkaian dan urutan

kejadian yang mereka saksikan dan pemutaran film tadi akan dapat mereka

pelajari secara teratur dan berkesinambungan, (6) media pengajaran dapat

menumbuhkan kemampuan anak didik untuk berusaha mempelajari sendiri

berdasarkan pengalaman dan kenyataan, (7) media pengajaran dapat

mengurangi adanya verbalisme dalain suatu proses (dalam bentuk kata-kata

tertulis atau lisan belaka) (Latuheru, 1988:23-24)

2. Soal cerita matematika

a. hakekat Matematika

Banyak ahli yang mengartikan pengertian matematika baik secara

umum maupun secara khusus. Herman Hudojo menyatakan bahwa:

“matematika merupaka ide-ide abstrak yang diberi simbol-simbol itu

Page 31: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

tersusun secara hirarkis dan penalarannya dedukti, sehingga belajar

matematika itu merupakan kegiatan mental yang tinggi.”. Sedangkan James

dalam kamus matematkanya menyatakan bahwa “Matematika adalah ilmu

tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep

berhubungan lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam

tiga bidang, yaitu aljaar, analisis dan goemetri.”

Paling dalam Mulyono Abdurahman mengemukakan bahwa

matematika adalah suatu ara untuk menemukan jawaban terhadap masalah

yang dihadapi manusia; suatu cara menggunakan informasi, menggunakan

pengetahuan tentang betuk dan ukuran, menggunakan pengetahuan tentang

menghitung, dan yang paling penting adalah memikirkan dalam diri manusia

itu sendiri dalam melihat dan menggunakan hubungan-hubungan.

Matematika dikenal sebagai ilmu dedukatif, karena setiap metode

yang digunakan dalam mencari kebenaran adalah dengan menggunakan

metode deduktif, sedang dalam ilmu alam menggunakan metode induktif

atau eksprimen. Namun dalam matematika mencari kebenaran itu bisa

dimulai dengan cara deduktif, tapi seterusnya yang benar untuk semua

keadaan hars bisa dibuktikan secara deduktif, karena dalam matematika

sifat, teori/dalil belum dapat diterima kebenarannya sebelum dapat

dibuktikan secara deduktif.

Matematika mempelajari tentang keteraturan, tentang struktur yang

terorganisasikan, konsep-konsep matematika tersusun secara hirarkis,

berstruktur dan sistematika, mulai dari konsep yang paling sederhana sampai

pada konsep paling kompleks.

Dalam matematika objek dasar yang dipelajari adalah abtrak,

sehingg disebut objek mental, objek itu merupakan objek pikiran. Objek

dasar itu meliputi:

1. Konsep, merupakan suatu ide abstrak yang digunakan untuk

menggolongkan sekumpulan obejk. Misalnya, segitiga merupakan nama

Page 32: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

suatu konsep abstrak. Dalam matematika terdapat suatu konsep yang

penting yaitu “fungsi”, “variabel”, dan “konstanta”. Konsep

berhubungan erat dengan definisi, definisi adalah ungkapan suatu

konsep, dengan adanya definisi ornag dapat membuat ilustrasi atau

gambar atau lambing dari konsep yang dimaksud.

2. Prinsip, merupakan objek matematika yang komplek. Prinsip dapat

terdiri atas beberapa konsep yang dikaitkan oleh suatu relasi/operasi,

dengan kata lain prinsip adalah hubungan antara berbagai objek dasar

matematika. Prisip dapat berupa aksioma, teorema dan sifat.

Operasi, merupakan pengerjaan hitung, pengerjaan aljabar, dan

pengerjaan matematika lainnya, seperti penjumlahan, perkalian, gabungan,

irisan. Dalam matematika dikenal macam-macam operasi yaitu operasi

unair, biner, dan terner tergantungd ari banyaknya elemen yang

dioperasikan. Penjumlahan adalah operasi biner karena elemen yang

dioperasikan ada dua, tetapi tambahan bilangan adalah merupakan operasi

unair karena elemen yang dipoerasika hanya satu

b. Tujuan pembelajaran matematika di SD

Dalam kegiatan belajar mengajar, dikenal adanya tujuan pengajaran,

atau yang sudah umum dikenal dengan tujuan instruksional. Bahkan ada

juga yang meyebutnya pembelajaran.

Pengajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas mengajar dan

aktivitas belajar. Aktivitas menghajar menyangkut peranan guru dalam

konteks mengupayakan terciptanya jalinan komunikasi harmonis antara

belajar dan mengajar. Jalinan komunikasi ini menjadi indikator suatu

aktivitas atau proses pengajaran yang berlangsung dengan baik.

Dengan demikian tujuan pengajaran adalah tujuan dari suatu proses

interaksi antara guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar dalam

rangka mencapai tujuan pendidikan.

Page 33: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Matematika sebagai salah satu ilmu dasar, dewasa ini telah

berkembang pesat baik meteri maupun kegunaannya. Mata pelajaran

matematika verfungsi melambnagan kemampuan komunikasi dengan

menggambarkan bilangan-bilangan dan simbol-simbol serta ketajaman

penalaran yang dapat memberi kejelasan dan menyelesaikan permasalahan

dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun tujuan dari pengajaran matematika adalah:

1. Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan dan

pola piker dalam kehidupan dan dunia selalu berkembang, dan

2. Mempersipakn siswa meggunakan matematika dan pola piker

matematika dalam kehidupan sehari dan dalam mepelajari berbagai ilmu

pengetahuan.

Dari uraian di atas jelas bahwa kehidupan I dunia ini akan terus

sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi/ oleh karena

itu siswa harus memiliki kemampuan memperoleh, memilih dan mengelola

informasi untuk bertahan pada keadaan yang selalu berubah. Kemampuan

ini membutuhkan pemikiran yang kritis, sistematis, logis, kratif dan

kemamuan bekerja sama yang efektif. Dengan demikian, maka seorang guru

harus terus mengikuti perkembangan matematika dan selalu berusaha ahar

kreatif dalam pembelajaran yang dilakukan sehingga dapat membawa siswa

ke arah yang diinginkan.

Namun secara khusus tujuan kurikuler pengajaran matematika di SD

yang disebutkan dalam kurikulum berbasis kompetensi adalah sebagai

berikut:

1. Melatih cara berfikir dan bernalar dalam menerik kesimpulan, misalnya

melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi, eksprimen, menunjukkan

kesamaan, perbedaan, konsisten dan ekonsisten.

Page 34: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

2. Mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi dan

penemuan dengan mengembangkan pemikiran divergen, orisinil, rasa

ingin tahu, mebuat predeksi serta mencoba-coba.

3. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.

4. Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau

mengkomunikasikan gagasan antara lain melalui pembicaraan lisan,

catatan ngrafik, peta, diagram dalam menjelaskan gagasan.

Melatih cara berfikir dan bernalar dalam pembelajaran matematika

sangatlah penting. Hal ini sejalan dnega pendapat Soedjadi bahwa “salah

satu karakteristik matematika adalah berpola piker deduktif yang merupakan

salah satu tujuan yang bersifat formal, yang memberi tekanan kepada

penataan nalar.” Meskipun pola pikir ini penting, namun dalam

pembelajaran matematika terutama pada jenjang SD masih diperlukan pola

pikir deduktif, sedangkan jenjang sekolah menengag penggunaan pola pikir

induktif dalam penyajian suatu topic sudah semakn dikurangi. Di samping

cara berpikir, dalam proses pembelajaran siswa juga dilatih untuk

mengembagkan kreatifitasnya melalui imajinasi dan intuisi. Setiap siswa

punya kemampuan yang berbeda-beda dalam memandang suatu

permasalahn yang dikembangkan, inilah yang disebut dengan pemikiran

divergen yang perlu terus dikembangkan.

Berdasrkan penjelasan tujuan pengajaran di atas dapat dimengerti

bahwa matematika itu bukan saja dituntut sekedar menghitung, tetapi siswa

juga dituntut agar lebih mampu menghadapi berbagai masalah dalam hidup

ini. Masalah itu baik mengenai matematika itu sendiri maupun masalah

dalam lmu lain, serta dituntut suatu disiplin ilmu yang sangat tinggi,

sehingga apabila telah memahami konsep matematika secara mendasar dapat

diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

c. langkah langkah pembelajaran matematika

Page 35: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Dalam mengembangkan kreatifitas dan kompetensi siswa, maka

guru hendaknya dapat menyajikan pembelajaran yang efektif dan efisien,

sesuai dengan kurikulum dan pola piker siswa. Dalam mengajarkan

matematika, guru harus memahami bahwa kemampuan setiap siswa

berbeda-beda, serta tidak semua siswa menyenangi mata pelajaran

matematika.

Konsep-konsep pada kurikulum matematika SD dapat dibagi

menjadi tiga kelompok besar, yaitu penanaman konsep dasa, pemahaman

konsep, dan pembinaan ketrampilan. Memang, tujuan akhir pembelajaran

matematika di SD ini yaitu agar siswa terampil dalam menggunakan

berbagai konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi,

untuk menuju tahap ketrampilan tersebut harus melalui langkah-langkah

benar yang sesuai dengan kemampuan dan lingkungan siswa. Berikut ini

penjabaran pembelajaran yang ditekankan pada konsep-konsep matematika.

1. Penanaman konsep dasar (penanaman konsep), yaitu pembelajaran suatu

konsep baru matematika, ketika siswa belum pernah mempelajari konsep

tersebut. Kita dapat mengetahui konsep ini dari isi kurikulum, yang

cirikan dengan kata mengenal. Pembelajaran penanaman konsep dasar

merupakan jembatan yang harus dapat menghubungkan kemampuan

kognitif siswa yang konkrit dengan konsep baru matematika yang

abstrak. Dalam kegiatan pembelajaran konsep dasar ini, media atau alat

peraga diharapkan dapat digunakan untuk membantu kemampuan pola

piker siswa.

2. Pemahaman konsep, yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman konsep,

yang bertujuan agar siswa lebih memahami suatu konsep matematika.

Pemahaman konsep terdiri dari atas dua pengertian. Pertama, merupakan

kelanjutan dari pembelajaran penanaman konsep dalam satu pertemuan.

Sedangkan kedua, pembelajaran pemahaman konsep dilakukan pada

pertemuan yang berbeda, tetapi masih merupakan lanjutan dari

penanaman konsep. Pada pertemuan tersebut, penanaman konsep

Page 36: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

dianggap sudah disampaikan pada pertemuan sebelumnya, disemester

atau kelas sebelumnya.

3. Pembinaan ketrampilan, yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman

konsep dan pemahaman konsep. Pembelajaran pembinaan ketrampilan

bertujuan agar siswa lebih terampil dalam menggunakan berbagai konsep

matematika. Seperti halnya pada pemahaman konsep, pembinaan

ketrampilan juga teratas dua pengertian. Pertama, merupakan kelanjutan

dari pembelajaran penanaman konsep dan pemahaman konsep dalam satu

pertemuan. Sedangkan kedua, pembelajaran pembinaan ketrampilan

dilakukan pada pertemuan yang berbeda, tapi masih merupakan lanjutan

dari penanaman dan pemahaman konsep. Pada pertemuan tersebut,

penanaman dan pemahaman konsep dianggap sudah disampaikan pada

pertemuan sebelumnya, disemester atau kelas sebelumnya.

d. langkah menyelesaikan soal cerita

Belajar dalam menyelesaikan soal cerita harus mengetahui cara–cara

dan langkah–langkah yang harus dilakukan siswa. Hanya dengan membaca

atau mendengarkan penjelasan guru tidak akan menolong dan memberi

pemahaman siswa dalam menyelesaikan soal cerita. Untuk memilih

kemampuan menyelesaikan suatu soal cerita sangat diperlukan pengetahuan

prasyarat termasuk menguasai langkah–langkah menyelesaikan masalah/soal

cerita tersebut. Menurut Polya (Aisyah, 2007: 5-20) pemecahan masalah

dalam matematika terdiri atas empat langkah pokok, sebagai berikut :

a) Memahami masalah Pada langkah ini, kegiatan pemecahan masalah

diarahkan untuk membantu siswa menetapkan apa yang diketahui pada

permasalahan dan apa yang ditanyakan. Ada beberapa pertanyaan yang

dapat membantu siswa dalam mengidentifikasi unsur yang diketahui dan

yang ditanyakan dalam soal diantaranya sebagai berikut: 1) apakah yang

diketahui dari soal, 2) apakah yang ditanyakan soal, 3) apakah saja

informasi yang diperlukan, 4) bagaimana akan menyalesaikan soal.

Berdasarkan pertanyaan–pertanyaan di atas diharapkan siswa dapat lebih

mudah mengidentifikasi unsur yang diketahui dan yang ditanyakan soal.

Page 37: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Dalam hal ini strategi mengidentifikasi informasi yang diinginkan,

diberikan, dan diperlukan akan sangat membantu siswa melaksanakan

tahap ini.

b) Membuat rencana untuk menyelesaikan masalah pendekatan pemecahan

masalah tidak akan berhasil tanpa perencanaan yang baik. Adapun

tujuan dari perencanaan pemecahan masalah ini adalah agar siswa dapat

mengidentifikasi strategi–strategi pemecahan masalah yang sesuai untuk

menyelesaikan masalah yang sesuai dengan permasalahan yang akan

dipecahkan.

c) Melaksanakan penyelesaian soal jika siswa telah memahami

permasalahan dengan baik dan sudah menentukan strategi

pemecahannya, langkah selanjutnya adalah melaksanakan penyelesaian

soal sesuai dengan yang telah direncanakan. Kemampuan siswa

memahami subtansi materi dan keterampilan siswa melakukan

perhitungan – perhitungan matematika akan sangat membantu siswa

untuk melaksanakan penyelesaian soal cerita.

d) Memeriksa ulang jawaban yang diperoleh langkah memeriksa ulang

jawaban yang diperoleh merupakan langkah terakhir dari pendekatan

pemecahan masalah matematika Hudojo (Aisyah, 2007: 5-22). Adapun

tujuan dari langkah ini adalah untuk mengecek apakah hasil yang

diperoleh sudah sesuai dengan ketentuan dan tidak terjadi kontrakdisi

dengan yang ditanya.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk memeriksa ulang

jawaban yang diperoleh adalah :

1) Mencocokan hasil yang diperoleh dengan hal yang ditanyakan.

2) Menginterpretasi jawaban yang diperoleh.

3) Mengidentifikasi adakah cara lain untuk mendapatkan penyelesaian

masalah.

4) Mengidentifikasi jawaban atau hasil lain yang memenuhi.

Keempat langkah pokok yang dikemukakan Polya merupakan

prosedur yang harus diikuti dalam setiap pemecahan masalah (termasuk soal

cerita) matematika. Team matematika Depdikbud (1993: 134)

Page 38: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

mengungkapkan bahwa setiap masalah/soal cerita dapat diselesaikan dengan

rencana sebagai berikut :

1. membaca soal itu dan memikirkan hubungan antara bilangan– bilangan

yang ada dalam soal tersebut;

2. menulis kalimat matematika yang menyatakan hubungan–hubungan itu

dalam bentuk operasi–operasi bilangan

3. menyelesaikan kalimat matematika tersebut. Artinya mencari bilangan –

bilangan mana yang membuat kalimat matematika itu benar

4. menggunakan penyelesaian itu untuk menjawab pertanyaan yang

dikemukakan dalam soal

Sejalan dengan langkah–langkah yang dikemukakan di atas,

Soedjadi (1992) mengemukakan bahwa untuk menyelesaikan soal

matematika umumnya dan terutama soal cerita dapat ditempuh langkah–

langkah sebagai berikut:

a) membaca soal dengan cermat untuk menangkap makna tiap kalimat

b) memisahkan dan mengungkapkan apa yang diketahui dalam soal, apa

yang diminta/ditanyakan dalam soal, operasi pengerjaan apa yang

diperlukan

c) membuat model matematika dari soal

d) menyelesaikan model menurut aturan–aturan matematika, sehingga

mendapatkan jawaban dari model tersebut

e) mengembalikan jawaban soal kepada jawaban asal.

Jenis dan system penilaian (Nana Sujana2006:5) 1.penilaian formatif

2.penilaian sumatif, 3.penilaian diagnostic, 4.penilaian selektif, 5.penilaian

penempatan.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Berdasarkan penelitian Roni tahun 2009 terdapat beberapa penelitian

yang relevan dengan penelitian ini meskipun terdapat beberapa bagian yang

berbeda. Penelitian tersebut adalah sebagai berikut : Peningkatan Kemampuan

Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Melalui Gambar Bagi Siswa Kelas III

Page 39: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

SDN Gebang 1 Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui optimalisasi media gambar terhadap peningkatan prestasi

belajar Matematika siswa kelas III SD Negeri Gebang 1 Kecamatan Sukodono,

Kabupaten Sragen.

Perbedaan penelitian Roni dengan penelitian ini adalah objek dan

subjek penelitian. Objek penelitian yang digunakan Roni adalah menggunakan

media gambar sedangkan penelitian ini adalah menggunakan bahan manipulatif.

Subjek penelitian Roni adalah siswa kelas III SDN Gebang 1 Kecamatan

Sukodono Kabupaten Sragen. Sedangkan dalam penelitian ini adalah siswa kelas

IV SDN Baleharjo 2 Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen.

Persamaan antara penelitian Roni dengan penelitian ini adalah tentang

menyelesaikan soal cerita matematika.

C. Kerangka Berpikir

Hasil belajar merupakan usaha untuk mencapai tujuan pembelajaran

sebagaimana yang terdapat dalam kurikulum pendidikan. Hasil belajar setiap

siswa berbeda-beda ada yang tinggi dan ada yang rendah, hal ini bukan

semata-mata salah siswa. Kemungkinan bisa kesalahan guru yang mengajar

karena kurang tepat dalam penyajian materi, metode dan penggunaan media.

Dalam kegiatan belajar mengajar pada penelitian ini guru

menggunakan media manipulatif seperti gambar atau benda nyata( semangka

yang dibelah, balok yang dipotong, dll) sebagai alat bantu pembelajaran agar

kegiatan belajar menjadi menarik. Memanfaatkan media secara tepat dapat

meningkatkan keaktifan siswa dan meningkatkan prestasi belajar siswa

terhadap materi pelajaran, sehingga dalam proses perbaikan pembelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial lebih jelas, menarik dan interaktif. Selain itu juga

diharapkan dapat memberikan pengalaman yang nyata dan bermakna bagi

siswa sehingga dapat meningkatkan persentase hasil belajar pada masing-

masing siswa. Adapun alur kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat

dilihat pada gambar berikut ini:

Page 40: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Diduga melalui media manipulatif

dapat meningkatkan hasil belajar

Gambar 1. Alur Kerangka Berpikir

D. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :“Melalui tehnik

penggunaan media pembelajaran manipulatif dapat meningkatkan hasil belajar

matematika tentang soal cerita bagi siswa kelas IV SD Negeri Baleharjo2 ,

Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen tahun 2011/2012”

KONDISI AWAL

Menerapkan media manipulatif TINDAKAN

KONDISI AKHIR

Guru/ peneliti :

Belum Menerapkan pendekatan media manipulatif dan

Page 41: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini penulis mengambil lokasi di Kelas IV SD

Negeri Baleharjo 2, Kecamatan Sukodono,Kabupaten Sragen Pemilihan lokasi

penelitian ini dengan pertimbangan penulis bekerja pada sekolah tersebut,

sehingga memudahkan dalam mencari data, tidak memerlukan waktu khusus

untuk perjalanan penelitian, dengan subyek penelitian yang sesuai dengan profesi

penulis.

B. Waktu Penelitian

Dengan beberapa pertimbangan dan alasan penulis menentukan

menggunakan waktu penelitian selama 4 bulan Desember 2011 s.d Maret 2012(

Semester II Tahun pelajaran 2011/2012 ).

Jadwal Penelitian.

Jadwal kegiatan penelitian dilakukan mulai bulan Desember 2011– Maret 2012.

Tahapan-tahapanya berikut seperti pada tabel 1.

No Kegiatan Des Jan Feb Mar

1 Penyusunan proposal xxx xxx

2 Ijin penelitian xxx

3 Kegiatan penelitian xxx xxx

4 Mengumpulkan data xxx xxx

5 Analisis data xxx xxx

6 Membuat laporan xxx

Page 42: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

C. Subjek penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Baleharjo 2,

Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen yang berjumlah siswa 24 anak.

Pertimbangan penulis mengambil subyek penelitian tersebut dimana siswa kelas

IV, karena tertarik dengan keluhan para guru secara umum, termasuk guru kelas

IV pada SD Negeri Baleharjo 2, Kecamatan Sukodono,Kabupaten Sragen,

khususnya keluhan tentang sulitnya menyajikan materi pelajaran matematika

untuk soal- soal cerita.

D. Bentuk dan Strategi penelitian

a. Bentuk penelitian

Data yang diperoleh serta dikumpulkan berupa data yang langsung

tercatat dari kegiatan peneliti dilapangan sehingga bentuk model yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas

b. Strategi Penelitian

Pada strategi penelitian ini langkah langkah yang diambil adalah

strategi tindakan kelas model siklus karena objek penelitian yang di teliti

hanya satu sekolah. Adapun rancangan penelitiannya sebagai berikut: a)

perencanaan, b) tindakan, c) pengamatan, dan d) refleksi.

E. Sumber Data

Data atau informasi yang paling penting untuk di kumpulkan dan dikaji

dalam penelitian ini di peroleh dari data kuantitayif. Informasi data ini akan digali

dari berbagai macam sumber data. Adapun sumber data yang akan di manfaatkan

dalam penelitian ini antara lain:

a. Informasi data yang diperoleh dari narasumber yang terdiri dari siswa kelas IV

dan Guru kelas IV

b. Arsip nilai ulangan harian

c. Hasil tes mengerjakan soal cerita matematika

d. Data-data administrasi kelas IV

Page 43: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

F. Tehnik Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data adalah suatu cara yang dilakukan untuk

memperoleh data dalam penelitian. Sesuai dengan pendekatan penelitian kualitatif

dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini maka metode pengumpulan

data yang digunakan antara lain :

a. Observasi

Observasi merupakan pengamatan secara langsung terhadap guru dan

siswa pada penelitian di lapangan.

b. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara

mencatat dan mengumpulkan data yang bersumber dari arsip dan dokumen

yang berkaitan dengan masalah penelitian.

G. Validitas Data

Cara pengumpulan data dengan beragam tehniknya harus benar-benar

sesuai dan tepat untuk menggali data yang benar-benar diperlukan bagi

penelititiannya. Ketepatan data tersebut tidak hanya bergantung dari ketepatan

memilih sumber data dan tehnik pengumpulannya, tetapi juga diperlukan tehnik

pengembangan validitas datanya. Validitas data ini sebagai hasil penelitian.

Dalam penelitian kualitatif terdapat beberapa cara yang bisa dipilih untuk

pengembangan kesahihan (validitas) data penelitian. Cara-cara tersebut antara lain

berupa Trianggulasi data dan review informan.

Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain untuk keperluan pengecekan atau sebagai

pembanding terhadap data itu. Trianggulasi ini antara lain melalui :

a) Trianggulasi sumber

Trianggulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek balik

derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat

yang berbeda. Hal tersebut dapat dicapai dengan jalan membandingkan

informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda, antara lain dari kepala

sekolah, guru, ataupun siswa.

Page 44: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

b) Trianggulasi metode

Trianggulasi metode yaitu pencocokan informasi yang diperoleh

dengan menggunakan metode yang berbeda, misalnya antara wawancara,

observasi, maupun dokumentasi.

c) Trianggulasi peneliti

Trianggulasi peneliti adalah hasil penelitian baik berupa data ataupun

simpulan bagian tertentu atau keseluruhannya bisa diuji validitasnya dari

beberapa peneliti terhadap semua informasi yang berhasil digali dan

dikumpulkan berupa catatan, diharapkan bisa terjadi pertemuan pendapat yang

pada akhirnya bisa lebih mantap hasil penelitiannya.

Review informan merupakan cara atau usaha pengembangan validitas

penelitian yang sering digunakan peneliti kualitatif. Pada waktu peneliti sudah

mendapatkan data yang cukup lengkap dan berusaha menyusun sajian datanya

walaupun sajian belum utuh menyeluruh, maka unit-unit laporan yang telah

disusunnya perlu dikomunikasikandengan informannya, khususnya dipandang

sebagai informan pokok (key informant ). Hal ini perlu dilakukan untuk

mengetahui apakah laporan yang ditulis tersebut merupakan pernyataan atau

deskripsi sajian dan informannya bisa dicapai.

H. Teknik Analisis Data

Tahapan analisis data meliputi pada gambar 2

Gambar 2.Teknik analisis data

Reduksi data

Paparan data

Penyimpulan

triangulasi data

Page 45: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Untuk mengukur ketercapaian tujuan penelitian, dirumuskan indikator-indikator

sebagai berikut :

No Aspek Pencapaian

pada siklus

terakhir

Cara mengukur

1 Keaktifan siswa dalam

memahami informasi dan

konsep

70 % Diamati saat proses

pembelajaran berlangsung

dan dihitung jumlah siswa

yang menunjukkan keaktifan

dan kesungguhan

2 Keaktifan siswa dalam

mengikuti kegiatan

pembelajaran

70 % Diamati dan dihitung dari

jumlah siswa yang berani

mengajukan pertanyaan dan

siswa yang berani

mengemukakan pendapat

3 Ketuntasan belajar 70 % Dihitung dari jumlah siswa

yang memperoleh nilai 70

keatas atau lebih dinyatakan

telah mencapai ketuntasan

belajar.

I. Prosedur Penelitian

Dalam pelaksanaan PTK ini mekanisme kerjanya ditunjukkan dalam

bentuk siklus (direncanakan 3 siklus ) yang setiap siklusnya mencakup 4 kegiatan

yaitu : perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan interprestasi serta analisis dan

refleki.

a. Rancangan siklus I

Tahapan perencanaan mencakup kegiatan :

Page 46: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

- Merancang skenario pembelajaran yaitu dengan langkah-langkah :

1. memberi apersepsi dengan menggali pengalaman siswa dan konsep-

konsep yang sudah dimiliki terhadap kompetensi dasar dan standar

kompetensi,

2. guru menyampaikan informasi dan konsep terhadap standar kompetensi

dan kompetensi dasar yang sesuai dengan buku siswa

3. siswa memahami konsep standar kompetensi dan kompetensi dasar

4. guru dan siswa melakukan proses pembelajaran soal cerita matematika

- Menyusun silabus dan rencana pembelajaran untuk setengah semester

- Membuat simulasi pembelajaran.

J. Tahap pelaksanaan

Dilakukan dengan mengadakan pembelajaran yang dalam satu siklus ada

dua kali pertemuan tatap muka yang masing-masing 1x 35 menit, sesuai sekenario

pembelajaran dan RPP. Pada siklus I ini pembelajaran dilakukan oleh peneliti

sedangkan kolaborator melakukan observasi terhadap proses pembelajaran dan

wawancara kepada siswa setelah pembelajaran berakhir.

K. Tahap Observasi

Dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran (aktivitas guru dan

siswa) observasi diserahkan pada pon-poin dalam pedoman yang telah

dipersiapkan peneliti. Selain itu untuk memperoleh data yang akurat peneliti juga

melakukan wawancara dengan para siswa mengenai poin-poin tertentu yang

dirasa perlu ditanyakan pada siswa untuk memperoleh data yang akurat.

L. Tahap analisis dan refleksi

Dilakukan dengan cara menganalisis hasil diskusi dengan siswa (hasil

diskusi) dan hasil ulangan siswa.

Rancangan siklus II pada siklus ini dilakukan tahapan-tahapan seperti pada siklus

pertama, tetapi didahului dengan perencanaan ulang berdasarkan hasil-hasil yang

diperoleh pada siklus I (refleksi) sehingga kelemahan yang terjadi pada siklus

pertama tidak terjadi pada siklus kedua. Perbaikan tindakan pada siklus kedua

tetap mengunakan proses pada siklus pertama. Adapun ukuran hasil tindakan pada

siklus kedua ini dilakukan dengan/dikaitka dengan siklus pertama

Page 47: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Diskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Baleharjo 2 sejak awal berdiri

sampai sekarang SD Negeri Baleharjo 2 sudah mengalami beberapa kali

pergantian kepala sekolah.Kepala SD Negeri Baleharjo 2 saat ini adalah bapak

Mulyono SP.d,MP.d. Secara geograpis SD Negeri Baleharjo 2 terletak diantara

Krapyak – Sukodono Km 05. Letak SD Negeri Baleharjo 2 sangatlah strategis dan

berada antara pemungkiman padat penduduk dekat dengan perkampungan.

Sekolah Dasar Negeri Baleharjo 2 berdiri diatas tanah seluas 4.350 m2

dengan luas bangunan 2000 m2 luas halaman 1150 m halaman bangunan yang ada

1 ruang kepala sekolah besamaan ruang guru 6 ruang kelas 1 ruang komputer

beserta perpustakaan 1 ruang Masjid Rumah penjaga tempat parkir tempat kantin

kamar mandi guru dan siswa tempat media yang dapat digunakan sebagai sarana

prasaranauntuk mempelancar proses pembelajaran antara lain berbagai jenis

bangun ruang ,macam- macam penggaris,bangun datar,kartu bilangan,kubus

satuan dan masih banyak lagi jenis

media lainnya.SD Negeri Baleharjo 2 juga memiliki halaman yang luas

yang digunakan untuk sarana kegiatan kegiatan pembelajaran penjaskes dan

kegiatan ektrakurikuler.

Pada tahun pelajaran 2011/2012 jumlah siswa SD Negri Baleharjo 2

sebanyak 167 siswa yang terbagi menjadi 6 kelas salah satu kelas empat sebanyak

24 siswa laki-laki sebanyak 19 siswa sedang perempuan sebanyak 5 siswa sedang

guru kelas empat adalah Sri badriyah SP.d

B. Diskripsi Permasalahan Penelitian

1. Diskripsi Pra siklus

Sebelum melaksanakan proses penelian,terlebih dahulu peneliti

melakukan melakukan kegiatan survey awal dengan tujuan untuk mengetahui

Page 48: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

keadaan nyata yang ada dilapangan .Berdasar kan data hasil observasi

langsung pada bulan Januari terhadap pelaksanaan pembelajaran yang

dilakukan guru dalam menyampaikan materi pecahan di kelas IV

SDN.Baleharjo 2 masih terdapat banyak kekurangan ,antara lain guru kurang

dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan (respon siswa

kurang),aktivitas siswa kurang dan masih kurangnya ketuntasan dan

keberhasilan pembelajaran untuk lebih jelasnya perolehan hasil evaluasi

matematika siswa sebelum tindakan berdasar lampiran 20 dapat dilihat pada

Tabel 2 sebagai berikut

Tabel 2. Distribusi Frekwensi Hasil Evaluasi Matematika Sebelum diterapkan

Pendekatan Manipulatip

NOMER INTERVAL NILAI FREKUENSI PROSENTASE 1 9 – 18 1 4,16 % 2 19 – 28 2 8,33 % 3 29 – 38 2 8,33 % 4 39 – 48 4 16,66 % 5 49 – 58 7 29,16 % 6 59 – 68 6 25, % 7 69 – 78 1 4,16 % 8 79 – 88 1 4, 16 %

Jumlah 24 100 %

Dari tabel 1 hasil evaluasi matematika sebelum diterapkan penggunaan

media manipulatip Pada siswa kelas IV SD Negeri Baleharjo 2 yang telah

diterangkan diatas dapat disajikan dalam bentuk Grafik 1 sebagai berikut.

Page 49: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

0

1

2

3

4

5

6

7

8

*9 - 18 19 - 28 29 - 38 39 - 48 49 - 58 59 - 68 69 - 78 79 - 88

Grafik 1. Hasil evaluasi matematika sebelum diterapkan pendekatan

manipulatif

Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa sebelum dilaksanakan

tindakan,siswa kelas IV SDN.Baleharjo 2 sebanyak 24 siswa hanya 8 siswa

yang memperoleh nilai atas batas nilai ketuntasan minimal. Sebanyak 16

siswa atau 66.66 % memperoleh nilai dibawah batas nilai ketuntasan yaitu

60. Berdasar kan nilai evaluasi Matematika yang masih rendah dan banyak

siswa yang belum dapat mencapai KKM menunjukkan bahwa kemampuan

siswa dalam menyelesaikan soal cerita masih rendah.Maka dari itu diperlukan

suatu inovasi pembelajaran melalui pendekatan penggunaan media

manipulatip .Dengan penggunaan media manipulatip kemampuan siswa

khususnya pada materi penyesaikan soal cerita pecahan akan mengalami

peningkatan sehingga ketuntasan belajar siswa dapat tercapai .Data awal nilai

pra siklus siswa dapat dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini.

Tabel 3.Hasil Evaluasi Tes Pra Siklus

Keterangan Pra Siklus Nilai Terendah 10 Nilai Tertinggi 85 Rata rata nilai 47,29 Wa belajar tuntasSis 33,33%

Page 50: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Analisis hasil evaluasi dari tes pra siklus pada tabel 3 diatas diperoleh

nilai rata-rata kemampuan siswa menjawab soal dengan benar adalah 47,29

dimana hasil tersebut masih dibawah rata-rata nilai yang di inginkan dari

pihak guru atau peneliti ,dan sekolah yaitu sebesar 60 (KKM). Sedangkan

besarnya presentase siswa tuntas pada materi soal cerita pecahan sebesar

33,33%. Dari hasil analisis tes pra siklus tersebut, maka dilakukan tindakan

lanjutan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal

cerita khususnya untuk materi pecahan.

Dari hasil tes awal pada tabel 3 diatas sementara dapat disimpulkan

bahwa kemampuan dalam menyelesaikan soal cerita pecahan pada siswa kelas

IV SDN Baleharjo 2 masih kurang.

2. Diskripsi siklus I

Tindakan siklus I dilaksanakan selama satu minggu yaitu pada tanggal

28 Januari dan 4 Pebruari 2012. Penelitihan dilakukan dengan menggunakan

Penelitihan tindakan kelas ( PTK ) yang terdiri siklus-siklus dan tiap siklus

terdiri atas empat tahapan. Adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai

berikut

a. Tahap perencanaan

1). Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP ) matematika

pokok bahasan pecahan menggunakan pendekatan media manipulatip

yang disusun 2 kali pertemuan masing masing 2 jam pelajaran dan

dilaksanakan dalam satu minggu dengan

Standar Kompetensi ( SK )

Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah .

Kompetensi Dasar ( KD )

Menyelesaikan masalah yang berkaitan denga pecahan

Indikator :

Page 51: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Kognitif

a). Menyelaikan masalah yang berkaitan denga penjumlahan dan

pengurangan pecahan sederhana

b). Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan

pengurangan pecahan yang lebih kompleks

Afektif

a). Bekerjasama dan berinteraksi dengan teman balam satu

kelompoksaat melaksanakan diskusi

b). Bekerjasama dengan teman satu kelompok untuk memecahkan

masalah yang berkaitan dengan soal cerita

psikomotor

a). Menyelesaikan soal cerita penjumlahan dan pengurangan pacahan

b). Membangun pemahaman cara menyelesaikan soal cerita dangan

benar

2). Menyusun lewmbar kerja siswa(LKS)dan lembar evaluasi

3). Menyiapkan alat peraga yang mendukang pembelajaran seperti blok

pecahan

4). membuat lembar obsevasi guru dan siswa dfapat dilihat balam

lampiran

b. Tahap pelaksanaan/Tindakan

Pada tahap pelaksanaan ini dilakukan dengan

mengadakanPembelajaran sesuai dengan tahap perencanaan yaitu dalam

satu siklusada2 kali petemuan yang masing-masing 2 x 35 menit, sesuai

dengan RPP yang telah disusun. Langkah kegiatan pembelajaran pada

masing masing pertemuan adalah sebagai berikut :

Page 52: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

1). pertemuan pertama

Pada pertemaun I materi yang diajarkan adalah operasi hitung

Pecahan dengan indikator menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan penjumlahan pecahan sederhana

Kegiatan diawali dengan berdoa bersama sama kemudian

dilanjutkan presensi kehadiran siswa. Guru melakukan apersepsi

dengan mengingat materi pelajaran yang lalu tentang pecahan .

Guru menentukan masalah kontektual yang berkaitan dengan

penjumlahan pecahan. Guru memberi tanya jawab tentang pengalaman

siswa dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan penjumlahan

pecahan untuk mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran dengan

media manipulatip .

Siswa antusias untuk menjawab pertanyaan guru. Selanjutnya

guru menginformasikan pada siswa bahwa pembelajaran kali ini akan

dilaksanakan secara berkelompok dan dengan bantuan guru siswa

Dibagi beberapa kelompok secara heterogen. Guru mencampaikan

tujuan pembelajaran yaitu sesuai dengan indikator pada siklus I

pertemuan ke I. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang

kegiatan yang akan dilaksanakan .

Pada kegiatan inti, perwakilan dari masing-masing kelompok

maju kedepan kelas dan mengambil Lembar tugas “ LKS I “ beserta

media pembelajaran berupa blok pecahan. Siswa mengerjakan lembar

tugas “ LKS I “ dengan kelompoknya dengan memanfaatkan alat

peraga blok pecahan. Guru mengamati dan memberi bantuan jika

siswa mengalami kesulitan. Setelah waktu yang ditentukan habis guru

bersama siswa membahas hasil pekerjan kelompok yang telah

dikerjakan. Guru meminta wakil dari beberapa kelompok untuk

menyajikan hasil temuan mereka didepan kelas dan siswa dari

kelompok lain mengomentari hasil kerja temannya. Setelah itu guru

mengarahkan siswa untuk memperoleh strategi terbaik dalam

Page 53: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

menyelesaikan masalah pada LKS I. Guru membagikan soal evaluasi

“Tugas I” kepada masing-masing individu untuk mengetahui

penguasaan materi yang telah dipelajarinya.

Sebagai kegiatan penutup guru membimbing siswa untuk

menyimpulkan tentang apa yang telah mereka lakukan dan pelajari.

Siswa kemudian mengumpulkan hasil kerja kelompok dan individu.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

apa bila hal-hal yang kurang jelas sebagai tindak lanjut guru

memberikan pekerjaan rumah. Guru menutup pembelajaran.

2). Pertemuan ke dua

Pertemuan ke II materi yang diajarkan adalah operasi hitung

pecahan dengan indikator menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan pengurangan pecahan sederhana.

Kegiatan diawali dengan berdoa bersama-sama kemudian

dilanjutkan presensi kehadiran siswa. Guru melakukan apersepsi

dengan mengingat materi pelajaran yang lalu tentang pecahan. Guru

menentukan masalah kontektual yang berkaitan dengan pengurangan

pecahan. Guru memberi tanya jawab tentang pengalaman siswa dalam

kehidupan sehari-hari berkaitan dengan pengurangan pecahan untuk

mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran dengan media

manipulatip. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu sesuai

dengan indikator pada siklus I pertemuan ke 2. Siswa memperhatikan

penjelasan dari guru tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.

Pada kegiatan inti, guru meminta siswa untuk membentuk

kelompok sesuai kelampok pada pembelajaran sebelumnya lalu

perwakilan dari masing- masing kelompok maju kedepan kelas dan

mengambil lembar tugas “LKS II” beserta media pembelajaran blok

pecahan. Siswa mengerjakan lembar tugas “LKS II” dengan

kelompoknya dengan memanfaatkan alat peraga blok pecahan. Guru

Page 54: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

mengamati dan memberi bantuan jika siswa mengalami kesulitan.

Setelah waktu yang ditentukan habis, guru beserta siswa membahas

hasil pekerjaan kelompok yang telah dikerjakan. Guru meminta wakil

dari dari beberapa kelompok untuk menyajikan hasil temuan mereka di

depan kelas dan siswa dari kelompok lain mengomentari hasil kerja

temannya. Setelah itu guru mengarahkan siswa untuk memperoleh

strategi terbaik dalam menyelesaikan masalah pada “LKS II”. Guru

membagikan soal evaluasi “Tugas II” kepada masing-masing individu

untuk mengetahui penguasaan materi yang telah dipelajarinya.

Sebagai kegiatan penutup, guru membimbing siswa untuk

menyimpulkan tentang apa yang telah mereka lakukan dan pelajari.

Siswa kemudian mengumpulkan hasil kerja kelompok dan individu.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apa bila

ada hal-hal yang kurang jelas. Sebagai tindak lanjut guru memberikan

pekerjaan rumah. guru menutup pembelajaran.

c. Observasi

Observasi tindakan dilakukan oleh observer pada saat

berlangsungnya kegiatan pembelajaran Matematika dengan menerapkan

pendekatan Media manipulatif. Observasi ini difokuskan pada pelaksanaan

kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan yang dilakukan guru dan siswa

selama proses pembelajaran berlangsung yang dilaksanakan dengan

menggunakan alat bantu berupa lembar observasi aktifitas guru, aktifitas

siswa dan dokomentasi denga foto dan video.

Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai

kesesuaian pelaksanaan pembelajaran Matematika materi soal cerita

pecahan dengan menerapkan pendekatan Manipulatif dengan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) yang telah disusun serta untuk

mengetahui seberapa besar pembelajaran Matematika yang dilaksanakan

menghasilkan perubahan pada kemampuan Siswa dalam menyelesaikan

soal cerita.

Page 55: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

1). Hasil observasi bagi guru

Berikut ini tabel observasi guru pada pembelajaran

Matematika dengan pendekatan media manipulatip pada siklus I

pertemuan I dan pertemuan 2 berdasarkan lampiran 3 dan lampiran 9

dapat ditunjukkan Pada tabel 4 sebagai berikut :

Tabel 4. Hasil observasi aktifitas guru siklus I

NO Kategori Ketrampilan Mengajar

Skor Rata Rata

I II

1 2 3 4 1 2 3 4

1 Membuka Pelajaran 3

2 Kejelasan dan sistematika penyampaian materi

2,5

3 Pengelolaan kelas 2

4 Penggunaan Bahasa 2

5 Ketepatan dan daya tarik Media 3

6 Kemampuan menggunakan Pendekatan Media manipulatif

2

7 Penggunaan strategi bertanya 2,5

8 Pemberian umpan balik 2

9 Penguasaan bahan ajar 2,5

10 Tuntutan pencapaian ketercapaian Kopentensi siswa

2

11 Ketepatan srategi pembelajaran 3

12 Menutup pelajaran 3

Total skor 28 31 Rata-rata skor(Total SKOR : 12 ) 2,3 2.58 Nilai rata-rata skor aktivitas guru = 2,4 ( Cukup ) Keterangan

1 =.Kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Baik sekali

Dari tabel 4 di atas dapat dilihat bahwa pada pertemuan

pertama dan kedua guru masih belum mengelola kelas dengan baik,

dalam mencapaikan materi cukup jelas, bahasa yang digunakan sudah

cukup baik, penerapan pendekatan Media manipulatif dalam

pembelajaran sudah cukup berjalan dengan baik, sudah menggunakan

media yang cukup menarik perhatian siswa, guru sudah menguasai

Page 56: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

bahan ajar dengan baik, pemberian umpan balik sudah cckup baik,

penggunaan strategi belajar dan ketrampilan menutup pelajaran sudah

cukup baik, rata-rata ketrampilan guru pada siklus I ini cukup.

2). Hasil observasi bagi siswa

Berikut ini tabel hasil observasi aktifitas belajar siswa pada

pembelajaran Matematika dengan pendekatan manipulatif pada siklus I

pertemuan I dan pertemuan 2 berdasarkan lampiran 8 dan lampiran 10

dapat ditunjukkan pada tabel 5 sebagai berikut :

Tabel 5. Hasil observasi aktivitas belajar siswa siklus I

No Uraian Tindakan

Skor Rata-rata I II

1 2 3 4 1 2 3 4

1. Perhatian siswa terhadap pembelajaran yang disampaikan guru

3

2. Kemauan untuk menerima pelajaran

3

3. Keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran

2,5

4. Keaktifan siswa dalam memanfaatkan media yang digunakan

2

5. Hasrat untuk bertanya dan mengeluarkan pendapat

3

6. Kerja sama antar siswa dalam proses pembelajaran

2,5

7. Kesungguhan siswa dalam mengerjakan tugas individu maupun kelompok

2,5

8. Kemauan untuk menerapkan hasil pelajaran

3

Page 57: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

9. Keaktifan untuk membuat kesimpulan pelajaran

3

10. Kesungguhan siswa dalam mengerjakan evaluasi

3

Total skor 27 2,7

Rata-rata skor(Total SKOR : 10 ) 2,7 2,8

Nilai rata-rata skor aktivitas guru = 2,7 ( Cukup )

Keterangan :

1 = kurang 2 = cukup 3 = baik 4 = baik sekali

Dari tabel 5 diatas dapat dilihat bahwa pada pertemuan

pertama siswa sudah memperhatikan pelajaran yang disampaikan guru

dengan baik, siswa menerima pelajaran yang disampaikan guru sudah

cukup terlibat dalam pembelajaran, siswa sudah cukup aktif dalam

memanfaatkan media pembelajaran, bertanya kepada guru bila ada

materi/tugas yang kurang jelas, siswa sudah bekerja sama denga teman

teman saat diskusi kelompok, siswa sudah cukup baik dalam membuat

kesimpulan pembelajaran, siswa sudah baik dalam mengerjakan soal

evaluasi.

Pada pertemuan kedua aktivitas belajar siswa jauh lebih

baik dari pertemuan pertama, perhatian siswa terhadap pelajaran yang

disampaikan guru sudah baik, siswa menerima pelajaran yang

disampaikan guru dengan baik dan sudah terlibat dalam pembelajaran

siswa sudah cukup aktif dalam memanfaatkan media, siswa telah

bertanya dan mengeluarkan pendapat, siswa cukup bekerja sama

dengan teman kelompok, siswa mengerjakan tugas dari guru

bersungguh-sungguh, siswa sudah cukup baik dalam membuat

kesimpulan pembelajaran, siswa sudah baik dalam mengerjakan soal

evaluasi. Rata-rata aktivitas siswa pada siklus I tergolong masih cukup

rendah.

Page 58: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

3). Hasil Observasi Peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan

soal cerita

Data yang diperoleh melalui tes evaluasi individu

berdasarkan lampiran 21 pada siklus 1 pertemuan 1 dan 2 dikumpulkan

kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil analisis tersebut peneliti

memperoleh data yang dapat dilihat pada Tabel 6 dibawah ini.

Tabel 6.Hasil Evaluasi Matematika Setelah Menggunakan Pendekatan

Manipulatif siklus 1

Nomer Interval nilai Prekuensi Prosentasi 1 46 - 55 7 29,16 % 2 56 - 65 0 0 % 3 66 - 75 10 41,66 % 4 76 - 85 4 16 % 5 86 - 95 3 12,5 % Jumlah 24 100 %

Dari tabel 6 diatas hasil evaluasi Matematika materi soal

cerita pecahan pada siswa kelas IV SDN Baleharjo 2 telah

menggunakan Manipulatif pada siklus 1 yang telah diterangkan diatas

dapat disajikan dalam bentuk Grafik 2 sebagai berikut

0

2

4

6

8

10

12

46 - 55 56 - 65 66 - 75 76 - 85 86 - 95

Grafik 2. Hasil Evaluasi matematika setelah menggunakan media manipulatif

pada siklus I

Page 59: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Dari data pada Tabel 6 diatas dapat dilihat bahwa setelah

melaksanakan siklus 1, siswa memperoleh nilai 46 dan 55 sebanyak 7

atau 29,16% siswa mendapat nilai 56 dan 65 sebanyak 0 atau 0 %

siswa mendapat nilai 66 dan 75 sebanyak 10 siswa atau 41,66% siswa

mendapat nilai 76 dan 85 sebanyak 4 siswa atau 16,66 % siswa

mendapat nilai 86 dan 95 sebanyak 3 atau 12,5 %.

d. Refleksi

Data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan kemudian

dianalisis. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama proses

pelaksanaan tindakan ,peneliti melakukan repleksi sebagai berikut

1) seluruh siswa mengikuti pembelajaran matematika .hasil evaluasi rata-

rata matematika siswa pada siklus 1 pertemuan 1 yaitu 65.83 dan pada

pertemuan 2 yaitu 69.16

2) Bedasarkan hasil evaluasi Matematika pada siklus 1 pertemuan 1 siswa

yang memperoleh nilai < 60(KKM)yaitu ada 16 siswa atau 66,66%

dan siswa yang memperoleh nilai < 60 (KKM)yaitu 8 siswa atau

33,33% sedangkan pada siklus 1 pertemuan 2 siswa memperoleh nilai

> 60 (KKM) ada 17 siswa atau 70.83% dan siswa yang memperoleh

nilai > 60 (KKM) yaitu 7 siswa atau 29.16%.Jadi rata – rata evaluasi

matematika pada siklus 1 yaitu 70.41 dan siswa yang memperoleh nilai

> 60 (KKM)yaitu 17 siswa atau ketuntasan klasikal 70.83%

3) Guru mengurangi jumlah anggota kelompok menjadi 2-3 siswa tiap

kelompok.

4) Guru memberikan bebera pa inpormasi secara tepat dan berharap

,Mengarahkan ,dan membimbing kegiatan siswa dalam menemukan

jawaban sehingga pembelajaran lebih efektif dan tidak menghabiskan

waktu.

Page 60: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

5) Guru melakukan pendekatan dan memberikan motivasi kepada siswa

yaitu dengan cara memberikan reward atau ucapan kata ya,

bagus,pintar,benar,atau lanjutan

Data hasil perkembangan nilai siswa pada tes pra siklus dan sikus 1

dapat dilihat pada Tabel 7 dibawah ini:

Tabel 7 Perkembangan Hasil Tes Pra Siklus dan Siklus 1Siswa kelas IV

SD Negeri Baleharjo 2.

Keterangan Pra siklus Siklus I Nilai terendah 10 45 Nilai Tertinggi 85 95 Rata-rata nilai 47,18 70,52 Ketuntasan Klasdikal 33,33% 71,79%

Dari hasil perkembangan tes pra siklus dan evaluasi siklus I pada

tabel 7 diatas dapat digambarkan pada grafik 3 sebagai berikut :

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

pra siklus siklus I

Grafik 3. Perkembangan hasil pra siklus dan tes siklus I siswa kelas IV SD Negeri

Baleharjo 2

Dari hasil analisa data perkembangan evaluasi siswa pada tes

pra siklus dengan tes siklus 1 pada tabel 7 di atas dapat disimpulkan

Page 61: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

bahwa persentasi hasil tes siswa yang tuntas naik 38,46% dengan nilai

batas tuntan 60 ke atas siswa yang tuntas hanya terdapat 33.33% siswa

mencapai batas tuintas besarnya nilai terendah yang diperoleh siswa pada

saat tes awal sebesar 10 danPada siklus 1 menjadi 45. Untuk nilai tertinggi

terdapat kenaikan dari 85 naik menjadi 95 dan nilai rata-rata kelas yang

pada tes awal sebesar 47,18 naik pada tes siklus l menjadi 70.41

Dari hasil penelitian sikus l, maka peneliti mengulas secara

cermat bhwa dilihat dari rata-rata hasil dari evaluasi matematika siswa

dengan menggunakan dengan Manipulatif sudah berhasil .Hal ini

menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan menyelesaikan soal

cerita pada siswa kelas IV SD Negeri Baleharjo 2 .Tetapi apa bila dilihat

dari kreteria ketuntaasan minimal (KKM) masih ada 7 siswa yang belum

tuntas.Hal ini dikarenakan beberapa faktor ,maka dari itu pembelajaran

matematika perlu dilanjutkan untuk siklus II dengan berpedoman pada

hasil repleksi siklus I

3. Diskripsi Siklus II

Tindakan siklus II dilaksanakan selama satu minggu mulai tanggal 7

Februari dan tanggal 10 Februari 2012. Penelitian dilakukan dengan

menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri atas siklus-siklus

dan tiap siklus terdiri dari 4 tahapan. Adapaun tahapan yang dilakukan adalah

sebagi berikut :

a. Tahap Perencanaan

Berdasarkan hasil replesi dan evaluasi pelaksanaan tindakan

pada siklus I diketahui bahwa pembelajaran melalui pendekatan

Manipulatif yang dilaksanakan pada siklus I pada materi penyelesaian soal

cerita pecahan diketahui belum menunjukkan adanya peningkatan

kemampuan yang cukup signifikan. Hal ini ditunjukkan ada 11 siswa yang

belum tuntas dalam pembelajaran matematika .Oleh karena itu peneliti

menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran kembali melalui pendekatan

Manipulatif dengan indikator yang sama dengan siklus pertama.

Page 62: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Kegiatan perencanaan cikklus II dilaksanakan diruang kelas IV

SD Negeri Baleharjo 2 pada tanggal 7 Pebruari 2012 .Peneliti dan guru

kelas IV mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilakukankan pada

penelihan ini.Dandiperoleh kesempatan bahwa pelaksanaan tindakan

siklus II dilaksanakan dalam 2 pertemuan dengan alokasi waktu tiap

pertemuan 2 x 35 menit yaitu pada hari Kamis tanggal 10 Februari 2012

dan hari jumat tanggal 11 Februari 2012 .

Hal-hal yang perlu diperbaiki guru dalam pembelajaran

Matematika menggunakan Manipulatif sebagai upaya untuk mengatasi

berbagai kekurangan yang ada pada pertemuan sebelumnya adalah sebagai

berikut :

1) Mengurangi jumlah anggota kelompok menjadi 2-3 siswa tiap

kelompok

2) Memberi beberapa inpormasi secara tepat dan

bertahap,mengarah,membing kegiatan siswadalam menemukan

jawaban sehingga pembelajaran lebih efektif dan tidak menghabiskan

waktu.

3) Melakukan pendekatan dan memberikan motivasi kepada siswa yaitu

dengan cara memberikan reward atau ucapan kata ya, bagus

,pintar,benar,atau lanjutan.

Mengingat hasil analisis terhadap aktivitas belajar siswa pada

siklus I,sebagian besar siswa sudah memperhatikan penjelasan guru selam

proses pembelajaran Matematika .Meskipun demikianpembelajaran

Matematika pada siklus I dikatakan belum berhasil .Dengan berpedoman

pada kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD 2007 kelas IV ,peneliti

melakukan langkah –langkah perencanaan pembelajaran matematika pada

siklus II denga menggunakan Manipulatif sebagai berikut :

1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran ( R P P ) Matematika

pokok bahasan pecahan menggunakan pendekatan manipulatif yang

Page 63: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

disusun 2 kali pertemuan masing-masing 2 jam pelajaran dan

dilaksanakan dalam satu minggu dengan:

Standar Kompentensi (SK )

Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

Kompentensi Dasar ( KD )

Menyelesaikan masalah yangberkaitan dengan pecahan.

Indikator:

Kognitif

a) Menyelesaikan masaah yang berkaitan yang berkaitan denga

penjumlahan dan pengurangn pecahan sederhana.

b) Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumahan dan

pengurangan pecahan yang ebih kompeks.

Afektif

a) Bekerjasama dan berinteraki dengan teman dalam satu keompok

daam meaksanakan diskusi.

b) Bekerjasama dengan teman satu kelompok untuk memecahkan

masalah yang berkaitan soal cerita.

Psikomotor

a) Menyelesaikan soal cerita penjumahan dan pengurangan pecahan .

b) Membangun pemahaman cara menyelesaikan soal cerita dengan

benar.

2) Menyusun l embar kerja siswa ( LKS ) dan lembar evaluasi.

3) Menyiapkan alat peraga yang mendukung pembeajaran seperti blok

pecahan dan gambar.

Page 64: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Membuat lebar observasi guru dan siswa dapat diihat dalam lampiran

b. PelaksanaanTindakan

Dalam tahap ini peneliti melaksanakan pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan Media Manipulatif sesuai dengan Rencana

Pelaksanaan pembelajaran (RPP)yang telah disusun. Pembelajaran dengan

pendekatan Media Manipulatif pada siklus II dilaksanakan 2 kali

pertemuan dengan langkah kegiatan pembelajaran pada rnasing-masing

pertemuan adalah sebagai berikut:

1. Pertemuan pertama

Pada pertemuan I materi yang diajarkan adalah operasi

hitung pecahan dengan indikator menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan penjumlahan pecahan yang lebih kompleks.

Kegiatan diawali dengan berdo'a bersama-sama kemudian

dilanjutkan presensi kehadiran siswa. Guru melakukan apersepsi

dengan mengingat materi pelajaran yang lalu tentang pecahan. Guru

menentukan masalah kontekstual yang berkaitan dengan penjumlahan

pecahan yang kompleks. Dengan menggunakan media gambar guru

memberikan tanya jawab tentang pengalaman siswa dalam kehidupan

sehari-hari berkaitan dengan penjumlahan pecahan. untuk

mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran, dengan media

manipulatif. Siswa antusias untuk menjawab pertanyaan guru.

selanjutnya guru menginformasikan pada siswa bahwa pembelajaran

kali ini akan dilaksanakan secara berkelornpok yang terdiri dari 2-3

siswa. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu sesuai dengan

indicator pada siklus II pertemuan l. Siswa memperhatikan penjelasan

dari guru tentang kegiatan yang akan dilaksanakan. Pada kegiatan inti,

guru membagikan “LKS I.1” kepada masing-masing kelompok yang

beranggotakan 2 siswa. Siswa mengerjakan lembar tugas “LKS I.l"

dengan kelompoknya.Guru mengamati dan memberi bantuan jika

siswa mengalami kesulitan.

Page 65: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Setelah waktu yang ditentukan habis, guru bersama siswa

membahas hasil pekerjaan kelompok yang dikerjakan.Guru meminta

wakil dari beberapa kelompok untuk menyajikan hasil temuan mereka

di depan kelas dan siswa dari kelompok lain mengomentari hasil kerja

temannya. Setelah itu guru mengarahkan siswa untuk memperoleh

strategi terbaik dalam menyelesaikan masalah pada “LKS I.1”. Guru

membagikan soal evaluasi “Tugas I.1'' kepada masing-masing individu

untuk mengetahui penguasaan materi yang telah dipelajarinya.

Sebagai kegiatan penutup, guru membimbing siswa untuk

menyimpulkan tentang apa yang telah mereka lakukan dan

pelajari.Siswa kemudian mengumpulkan hasil kerja kelompok dan

individu.Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

apabila adahal hal yang kurang jelas.Sebagai tindak lanjut guru

memberikan pekerjaan rumah.Guru menutup pembelajaran.

2. Pertemuan kedua

Pada pertemuan II materi yang diajarkan adalah operasi

hitung pecahan dengan indikator menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan pengurangan pecahan yang lebih kompleks.

Kegiatan diawali dengan berdoa bersama-sama kemudian

dilanjutkan presensi kehadiran siswa. Guru melakukan apersepsi

dengan mengingat materi pelajaran yang lalu tentang pecahan. Guru

menentukan masalah kontekstual yang berkaitan dengan pengurangan

pecahan. Dengan menggunakan media gambar guru memberikan tanya

jawab tentang pengalaman siswa dalam kehidupan sehari-hari

berkaitan dengan pengurangan pecahan untuk mempersiapkan siswa

mengikuti pembelajaran dengan media Manipulatif. Guru

menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu sesuai dengan indicator pada

siklus II pertemuan2 .Siswa memperhatikan penjelasan dari guru

tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.

Page 66: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Pada kegiatan inti ,guru meminta siswa untuk membentuk

kelompok sesuai kelompok pada pembelajaran sebelumnya ,lalu guru

membagikan “ LKS II.I “kepada masing-masing kelompok. Siswa

mengerjakan lembar tugas “ LKS II II “ dengan kelompoknya .Guru

mengamati dan memberi bantuan jika siswa mengalami kesulitan

.Setelah waktu yang ditentukan habis ,guru bersama siswa membahas

hasil pekerjaan kelompok yang telah dikerjakan .Guru menerima wakil

dari beberapa kelompok untuk menyajikan hasil temuan mereka

didepan kelas dan siswa dari kelompok lain mengomentari hasil kerja

temannya . Setelah itu guru mengarahkan siswa untk memperoleh

strategi terbaik dalam menyelesaikan masalah pada “ LKS II.I “ .Guru

membagikan soal evaluasi “ Tugas II .I”Kepada masing-masing

individu untuk mengetahui penguasaan materi yang telah

dipelajarinya.

Sebagai kegiatan penutup, guru membimbing siswa untuk

menyimpulkan apa yang telah mereka lakukan dan pelajari. Siswa

kemudian menumpulkan hasil kerja kelompok dan individu. Guru

memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya apabila ada hal-

hal yang kurang jelas. Sebagi rintak lanjut guru memberi pekerjaan

rumah. Guru menutup pelajaran.

c. Observasi

Peneliti melakukan observasi aktifitas belajar siswa selama

melakukan pembelajaran matematika dengan menerapkan pendekatan

media manipulatif. Serta hasil observasi keterampilan guru dalam

mengajar dengan menggunakan pendekatan media manipulatif.

1. Hasil observasi bagi guru

Berikut ini tabel hasil observasi guru pada pembelajaran

matematika dengan pendekatan media manipulatif pada siklus II

pertemuan 1 dan 2 berdasarkan lampiran 11 dan lampiran 13 dapat

ditunjukkan pada tabel 7 sebagi berikut :

Page 67: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Tabel 8. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II

NO Kategori Ketrampilan Mengajar

Skor Rata Rata I II

1 2 3 4 1 2 3 4 1 Membuka Pelajaran 3 2 Kejelasan dan sistematika

penyampaian materi 3

3 Pengelolaan kelas 3 4 Penggunaan Bahasa 3,5 5 Ketepatan dan daya tarik Media 5 6 Kemampuan menggunakan

Pendekatan Media manipulatif 3,5

7 Penggunaan strategi bertanya 3,5 8 Pemberian umpan balik 3,5 9 Penguasaan bahan ajar 3,5 10 Tuntutan pencapaian

ketercapaian Kopentensi siswa 2,5

11 Ketepatan srategi pembelajaran 3 12 Menutup pelajaran 3,5 Total skor 36 41 Rata-rata skor(Total SKOR : 12

) 3 3,42

Nilai rata-rata skor aktivitas guru = 3,21 ( Baik ) Keterangan

1 =.Kurang 2= Cukup 3 =Baik 4 = Baik sekali

Dari Tabel 8 di atas dapat dilihat bahwa pada pertemuan

pertama dan kedua guru dapat mengelola kelas dengan baik, dalam

menyampaikan materi jelas, pengelolaan kelas cukup baik, bahasa

yang digunakan sudah baik,media yang digunakan sudah cukup

menarik, penerapan pendekatan Media Manipulatif dalam

pembelajaran sudah berjalan dengan baik, guru telah menggunakan

strategi bertanya dengan baik ,guru sudah menguasai bahan ajar

dengan baik, pemberian umpan balik sudah baik, penggunaan strategi

belajar dan keterampilan menutup pelajaran sudah baik rata-rata

keterampilan guru pada siklus 2 ini menunjukkan peningkatan dari

cukup menjadi baik.

Page 68: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

2. Hasil observasi bagi siswa

Berikut ini tabel hasil observasi aktifitas belajar siswa pada

pemebelajaran matematika dengan pendekatan media manipulatif pada

siklus 2 pertemuan 1 dan pertemuan 2 berdasarkan lampiran 12 dan

lampiran 14 dapat ditunjukkan pada tabel 9 sebagai berikut

Tabel 9. Hasil observasi aktivitas belajar siswa siklus II

No Uraian Tindakan

Skor Rata-rata I II

1 2 3 4 1 2 3 4

1. Perhatian siswa terhadap pembelajaran yang disampaikan guru

3

2. Kemauan untuk menerima pelajaran

3,5

3. Keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran

4

4. Keaktifan siswa dalam memanfaatkan media yang digunakan

3

5. Hasrat untuk bertanya dan mengeluarkan pendapat

2,5

6. Kerja sama antar siswa dalam proses pembelajaran

4

7. Kesungguhan siswa dalam mengerjakan tugas individu maupun kelompok

3

8. Kemauan untuk menerapkan hasil pelajaran

3,5

9. Keaktifan untuk membuat kesimpulan pelajaran

4

10. Kesungguhan siswa dalam 3,5

Page 69: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

mengerjakan evaluasi

Total skor 33 37

Rata-rata Skor (total skor:10 ) 3,3 3,7

Nilai rata-rata Skor aktivitas belajar siswa =3,5 ( Baik )

Dari Tabel 9 di atas dapat dilihat bahwa pada pertemuan

pertama siswa sudah memperhatikan pelajaran yang disampaikan guru

dengan baik, siswa menerima pelajaran yang disampaikan guru dan

sudah terlibat dalam pembelajaran, siswa sudah aktif dalam

memanfaatkan media pembelajaran, bertanya kepada guru bila ada

materi/tugas yang kurang jelas, siswa telah bekerjasama dengan teman

saat diskusi kelompok, siswa sudah baik dalam membuat kesimpulan

pembelajaran, siswa sudah dalam mengerjakan soal evaluasi.

Pada pertemuan kedua aktivitas belaiar siswa jauh lebih

baik dari pertemuan pertama, perhatian siswa terhadap pelajaran yang

disampaikan guru sudah baik, siswa menerima pelajaran yang

disampaikan guru dengan baik dan sudah terlibat dalam pembelajaran,

siswa sudah aktif dalam memanfaatkan media, siswa telah bertanya

dan mengeluarkan pendapat, siswa sangat baik dalam bekerjasama

dengan teman kelompok, siswa mengerjakan tugas dari guru dengan

bersungguh-sungguh, siswa sudah sangat baik dalam membuat

kesimpulan pembelajaran, siswa sudah baik dalam mengerjakan soal

evaluasi. Rata-rata aktivitas siswa pada siklus II menunjukkan

peningkatan yang pada siklus I cukup rendah, pada siklus II menjadi

baik.

3. Hasil Observasi Peningkatan Kemarnpuan Siswa Dalam

Menyelesaikan Soal Cerita

Data yang diperoleh melalui tes evaluasi individu

berdasarkan lampiran 22 pada siklus II pertemuan 1 dan 2

dikumpulkan kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil analisis tersebut

Page 70: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

peneliti memperoleh data yang dapat dilihat pada Tabel 10 di bawah

ini:

Tabel 10. Hasil Evaluasi Matematika Setelah Menggunakan Pendekatan

media manipulatif Siklus II

Nomer Interval nilai Prekuensi Prosentasi 1 56 - 64 4 16,66 % 2 65 - 73 2 8,33 % 3 74 - 82 1 4,16 % 4 83 - 91 7 29,16 % 5 92 - 100 10 41,66 % Jumlah 24 100 %

Dari Tabel 10 di atas hasil evaluasi Matematika materi soal

cerita pecahan pada siswa kelas IV SD Negeri Baleharjo 2 Sukodono

setelah menggunakan Media Manipulatuf pada siklus II yang telah

diterangkan diatas dapat disajikan dalam bentuk grafik 4 sebagai

berikut:

0

2

4

6

8

10

12

56 - 54 65 - 73 74 - 82 83 - 91 92 - 100

Grafik 4. Hasil Evaluasi Matematika Setelah Menggunakan

media manipulatif pada Siklus II

Page 71: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Dari data pada Tabel 10 di atas dapat dilihat bahwa setelah

melaksanakan siklus II, siswa memperoleh nilai 55 dan 60 sebanyak 4

atau 16.66%, siswa mendapat nilai 65 dan 70 sebanyak 2 siswa atau

8.33 % siswa mendapat nilai 75 dan 80 sebanyak 1 siswa atau 4.14%

siswa mendapat nilai 85 dan 90 sebanyak 7 siswa atau 29.16 %,dan

siswa yang mendapat nilai 95 dan l00 sebanyak l0 siswa atau 41.66%.

d. Refleksi

Data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan kemudian

dianalisis. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama proses

pelaksanaan tindakan melalui pendekatan Media Manipulatif pada siklus II

secara umum telah menunjukan adanya peningkatan. Kekurangan-

kekurangan yang terjadi pada siklus I dapat diatasi. Hal ini dapat dilihat

sebagai berikut:

1. Seluruh siswa mengikuti pembelajaran matematika. Hasil evaluasi

rata-rata matematika siswa pada siklus II pertemuan I yaitu 79.58 dan

pada pertemuan 2 yaitu 82.91

2. Berdasarkan hasil evaluasi Matematika pada siklus II pertemuanI

siswa yang memperoleh nilai <60 (KKM) ada 4 siswa atau 16.66% dan

siswa yang memperoleh nilai ≥ 60 (KKM) yaitu 20 siswa atau 83.33%

sedangkan pada siklus I pertemuan 2, siswa yang memperoleh nilai <

60(KKM)yaitu 3 siswa atau 12.5% dan siswa yang memperoleh nilai ≥

60 (KKM) yaitu 21 siswa atau 87,5%. Jadi rata-rata hasil evaluasi

matematika pada siklus II yaitu 81,25 dan siswa yang memperoleh

nilai ≥ 60 (KKM) yaitu 20 siswa atau ketuntasan klasikal 83.33%

3. Guru sudah mengurangi jumlah anggota kelompok menjadi 2-3 siswa

tiap kelompok.

4. Guru sudah memberikan beberapa informasi secara tepat dan bertahap,

mengarahkan, dan membimbing kegiatan siswa dalam menemukan

Page 72: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

jawaban sehingga pembelajaran lebih efektif dan tidak menghabiskan

waktu.

5. Guru melakukan pendekatan dan memberikan motivasi kepada siswa

yaitu dengan cara memberikan reward atau ucapan kata ya, bagus,

pintar, benar, atau laniutkan.

Data hasil perkembangan nilai siswa pada tes siklus I dan

siklus II dapat dilihat pada Table l1 di bawah ini:

Tabel 11. Perkembangan Hasil Tes Siklus I dan Tes Siklus II Siswa Kelas IV

SDN Baleharjo 2

Keterangan Siklus I Siklus II Nilai terendah 45 55 Nilai Tertinggi 95 100 Rata-rata nilai 70,41 81,25 Ketuntasan Klasdikal 70.83 % 83.33 %

Dari hasil perkembangan tes evaluasi siklus I dan siklus II pada

tabel 11 diatas dapat digambarkan pada grafik 5 sebagai berikut:

0

20

40

60

80

100

siklus 1 siklus 2

nilai terendah

nilai tertinggi

nilai rata-rataketuntasan

Grafik 5. Perkembangan Hasil Tes Siklus I dan Tes Siklus II Siswa Kelas IV

SDN Baleharjo 2

Dari hasil analisa data perkembangan nilai evaluasi siswa pada

tes siklus II Tabel l1 diatas dapat disimpulkan bahwa persentase hasil tes

Page 73: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

siswa yang tuntas naik 10.84% dengan nilai batas tuntas 60 ke atas, siswa

yang tuntas belajar di siklus II sebesar 81.25%, yang pada tes siklus I

hanya terdapat 70.41% siswa mencapai batas tuntas. Besarnya nilai

terendah yang diperoleh siswa pada saat tes siklus I sebesar 45 dan pada

siklus II menjadi 55. Untuk nilai tertinggi terdapat kenaikan dari 95 naik

menjadi 100 dan nilai rata-rata kelas yang pada tes siklus I sebesar 70.41

naik pada tes siklus II menjadi 81.25.

Dari hasil penelitian siklus II, maka peneliti mengulas secara

cermat bahwa dilihat dari rata-rata hasil evaluasi Matematika siswa dengan

menggunakan Media Manipulatif sudah berhasil. Hal ini menunjukkan

bahwa terjadi peningkatan kemampuan rnenyelesaikan soat cerita pada

siswa kelas IV SDN Baleharjo 2. Tetapi apabila dilihat dari Kriteria

Ketuntasan Minimal masih ada 4 siswa yang belum tuntas.

Berdasarkan hasil refleksi siklus II dan melihat hasil evaluasi

yang diperoleh pada masing-masing pertemuan, maka pembelajaran

matematika materi operasi hitung pecahan melalui Media Manipulatif

pada siklus II sudah berhasil karena sudah mencapai target pencapaian

sehingga tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya. Hal ini

menunjukkan bahwa pembelajaran melalui Media Manipulatif dapat

meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita pada siswa kelas IV

SD Negeri Baleharjo 2 tahun pelajaran 2011/2012

C. Deskripsi Hasil Penelitian

Berdasarkan pada pengolahan data yang terdapat pada lampiran 20,21, 22

dapat dideskripsikan sebagai berikut :

1. Data Hasil Evaluasi Matematika Siswa Kelas IV Sebelum Diterapkan

Pendekatan dengan menggunakan media manipulatif

Dari daftar nilai yang terdapat pada lampiran 20 dapat diketahui

bahwa hasil evaluasi matematika sebelum tindakan yaitu siswa yang mendapat

nilai 10 ada 1 siswa, mendapat nilai 20 ada 2 siswa, mendapat nilai 30 ada 2

Page 74: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

siswa, mendapat nilai 40 ada 4 siswa, mendapat nilai 50 ada 7siswa, mendapat

nilai 60 ada 6 siswa, mendapat 70 ada 1 siswa, dan mendapat nilai 85 ada 1

siswa. Dengan demikian nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 47,29 Siswa

yang mendapat nilai < 60 (KKM) sebanyak 16 siswa atau 66,66% dan siswa

yang mendapat nilai ≥60 (KKM) sebanyak 8 siswa atau 33,33%.

2. Data Hasil Evaluasi Matematika Siswa Kelas IV Siklus I

Dari daftar nilai yang terdapat pada lampiran 2l dapat diketahui

bahwa nilai evaluasi matematika materi soal cerita pecahan pada siklus I yang

terdiri atas 2 pertemuan yaitu sebagai berikut:

a. Pertemuan I

Siswa yang mendapat nilai 45 ada 5 siswa, mendapat nilai 50

ada 1 siswa, mendapat nilai 55 ada 1 siswa, mendapat nilai 60 ada l siswa,

mendapat nilai 65 ada 3 siswa, mendapat nilai 70 ada 3 siswa, mendapat

nilai 75 ada 3 siswa, mendapat nilai 80 ada 4 siswa, dan mendapat nilai 90

ada 1 siswa. Dengan demikian nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu

65,83 Siswa yang mendapat nilai < 60 (KKM) sebanyak 7 siswa atau

29,16% dan siswa yang mendapat nilai ≥ 60 (KKM) sebanyak 17 siswa

atau 70,83%.

b. Pertemuan 2

Siswa yang mendapat nilai 50 ada 1 siswa, mendapat nilai 55

ada 5 siswa, mendapat nilai 70 ada 2 siswa, mendapat nilai 75 ada 5 siswa,

mendapat nilai 80 ada 4 siswa, mendapat nilai 90 ada 2 siswa, siswa yang

mendapat nilai 100 ada 3 siswa. Dengan demikian nilai rata-rata yang

diperoleh siswa yaitu 69,16. Siswa yang mendapat nilai < 60 (KKM)

sebanyak 7 siswa atau 29,16% dan siswa yang mendapat nilai ≥ 60

(KKM) sebanyak 17 siswa atau 70,83%

c. Nilai rata-rata siswa dari hasil evaluasi pada siklus I pertemuan 1 dan

pertemuan 2 adalah 70,41. Siswa yang mendapat nilai < 60 (KKM)

Page 75: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

sebanyak 7 siswa atau 29,16% dan mendapat nilai ≥ 60 (KKM) sebanyak

17 siswa atau 70,83%

3. Data Hasil Evaluasi Matematika Siswa Kelas IV Siklus II

Dari daftar nilai yang terdapat pada lampiran 22 dapat diketahui

bahwa nilai evaluasi matematika materi soal cerita pecahan pada siklus II yang

terdiri atas 2 pertemuan yaitu sebagai berikut:

a. Pertemuan I

siswa yang mendapat nilai 55 ada 3 siswa, mendapat nilai 60

ada 1 siswa, mendapat nilai 70 ada 2 siswa, mendapat nilai 80 ada 6 siswa,

mendapat nilai 85 ada 1 siswa, mendapat nilai 90 ada 7 siswa mendapat

nilai 95 ada 1 siswa,mendapat nilai 100 ada 2 siswa. Dengan demikian

nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 79,58. Siswa yang mendapat nilai

< 60 (KKM) sebanyak 4 siswa atau 16,66% dan siswa yang mendapat

nilai≥ 60 (KKM) sebanyak 20 siswa atau 83,33%.

b. Pertemuan 2

siswa yang mendapat nilai 55 ada 4 siswa, mendapat nilai 60

ada 1 siswa, mendapat nilai 70 ada 1 siswa, mendapat nilai 80 ada 4 siswa,

siswa yang mendapat nilai 85 ada 1 siswa, mendapat nilai 90 ada 6 siswa,

mendapat nilai 95 ada 1 siswa, dan siswa yang mendapat nilai 100 ada 6

siswa. Dengan demikian nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 82,91.

Siswa yang mendapat nilai < 60 (KKM) sebanyak 3 siswa atau 12,5% dan

siswa yang mendapat nilai ≥ 60 (KKM) sebanyak 21 siswa atau 87,5%.

c. Nilai rata-rata siswa dari hasil evaluasi pada siklus lI pertemuan 1 dan

pertemuan 2 adalah 81,25. Siswa yang mendapat nilai < 60 (KKM)

sebanyak 3 siswa atau l2,5% dan mendapat nilai ≥ 60 (KKM) sebanyak 21

siswa atau 87,5%.

Dari observasi dan analisis data terhadap pelaksanaan

pembelajaran dari siklus I dan siklus II, telah rnenunjukkan perubahan yang

Page 76: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

signifikan.Prosentase, rata-rata klasikal, dan ketuntasan klasikal menunjukkan

peningkatan. Hal ini terbukti dari hasil nilai evaluasi individu yang diperoleh

siswa kelas lV SDN Baleharjo 2 menunjukkan peningkatan kemampuan

dalam menyelesaikan soal cerita pecahan. Berdasarkan peningkatan

kemampuan menyelesaikan soal cerita yang ditandai dengan peningkatan hasil

nilai evaluasi yang telah dicapai siswa maka pelaksanaan Penelitian Tindakan

Kelas(PTK)dianggap cukup dan diakhiri pada siklus ini.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Dengan melihat hasil penelitian diatas, dapat dijelaskan perhitungan rata-

rata nilai dan ketuntasan belajar siswa yang dapat menunjukkan peningkatan

kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pecahan dengan

menggunakan media manipulatif. Peningkatan terlihat dari sebelum tindakan dan

setelah tindakan yaitu siklus I dan siklus II.Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 12

di bawah ini:

Tabei 12 Perkembangan Hasil Pra Siklus, Tes Siklus I dan Tes Siklus II

Siswa Kelas IV SDN Baleharjo 2

SD Negeri Baleharjo 2.

Keterangan Pra siklus Siklus I Siklus II Nilai terendah 10 50 55 Nilai Tertinggi 85 95 100 Rata-rata nilai 47,29 70,41 81,25 Ketuntasan Klasdikal 33,33% 70,83% 83,33%

a. Nilai terendah yang diperoleh siswa pada tes awal l0; pada siklus pertama naik

menjadi 50, dan pada siklus kedua naik lagi menjadi 55. Nilai tertinggi yang

diperoleh siswa pada tes awal sebesar 85, pada siklus pertarma naik menjadi

95, dan pada siklus kedua menjadi 100.

b. Nilai rata-rata kelas juga terjadi peningkatan yaitu pada tes awal sebesar

47,29, siklus pertama 70,41, dan pada siklus kedua 81,25.

Page 77: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

c. Untuk siswa tuntas belajar (nilai ketuntasan 60) pada tes awal 33,33%, tes

siklus I 70,83% setelah dilakukan refleksi terdapat 7 siswa yang tidak tuntas

(nilai ulangan dibawah 60), namun secara keseluruhan sudah meningkat hasil

belajarnya bila dilihat dari presentase ketuntasan siswa, dan pada tes siklus II

meningkat menjadi 83,33% dan terdapat 3 siswa yang belum tuntas.

Berdasarkan perkembangan nilai evaluasi siswa pada Tabel 12, siswa yang

memperoleh nilai ≥ 60 (KKM) menunjukkan adanya peningkatan. Hal ini

merefleksikan bahwa pembelajaran matematika yang dilaksanakan guru

dinyatakan berhasil, karena secara klasikal menunjukkan adanya peningkatan nilai

yang berarti ada peningkatan kemampuan menyelesaikan soal cerita pecahan

melalui media manipulatif pada siswa kelas IV SD Negeri Baleharjo 2 Sukodono.

Adapun peningkatan nilai evaluasi siswa pada materi soal cerita pecahan

melalui media manipulatif dapat digambarkan dalam Grafik 6 di bawah ini:

0

20

40

60

80

100

pra siklus siklus I siklus II

nilai terendah

nilai tertinggi

nilai rata-rata

ketuntasan

Grafik 6. Hasil Perkembangan Nilai Evaluasi Matematika Pra Siklus, Siklus I dan

Siklus II Setelah Menggunakan media manipulatif

Dari penelitian yang dilaksanakan selama dua siklus dapat disimpulkan

bahwa ada peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita

pecahan pada siswa kelas IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan menggunakan media

manipulatif. Hal ini tampak jelas dengan adanya peningkatan- peningkatan nilai

yang diperoleh siswa baik perorangan maupun klasikal pada setiap siklus

sebagaimana terlihat pada Tabel dan Grafik diatas.

Page 78: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Dengan demikian penelitian ini dapat diajukan sebagai suatu rekomendasi

bahwa penggunaan media manipulatif dapat meningkatkan kemampuan siswa

menyelesaikan soal cerita pecahan pada siswa kelas IV SD Negeri Baleharjo 2

Sukodono khususnya dan siswa kelas IV Sekolah Dasar lain pada umumnya.

Page 79: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

BAB V

SIMPULAN,IMPLIKASI , DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian penerapan Manipulatif pada siswa kelas IV

SDN Baleharjo 2 pelajaran 2012, Maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

lalui pendekatan Manipulatif dapat meningkatan pemampuan menyelesaikan soal

cerita pecahan siswa kelas IV SDN Baleharjo 2 tahun pelajaran 2011/2012. Hal

ini dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas menjadi peningkatan yaitu pada tes awal

sebesar 47,29, siklus pertama 70,41 dan pada siklus kedua naik menjadi 81,25.

Untuk ketuntasan klasikal (nilai ketuntasan 60) pada tes awal 33.33%,Tes siklus

pertama 70,83%, dan pada tes siklus kedua siswa belajar tuntas mencapai 83,33%.

B. Implikasi

Berdasarkan pada kajian teori dan hasil penelitian ini, maka dapat diajukan

imlikasi yang berguna dalam upaya meningkatkan kemampuan menyelesaikan

soal cerita pecahan baik secara teoriyis maupun praktis.

1. Implikasi Teoritis

Bedasarkan penelitian menunjukan bahwa pembelajaran dengan

pendekatan Manipulatif dapat meningkatkan kemampuan menyelaesaikan soal

cerita.

Dengan pendekatan Manipulatif siswa dapat membangun sendiri

pengetahuannya, Sehingga siswa tidak pernah lupa tentang hal yang dipelajari.

Suasana dalam pembelajaran menjadi menyenangka karena menggunakan

realistis kehidupan, sehingga siswa tidak cepat bosan untuk belajar

Matematika. keberanian siswa meningkat karena siswa harus menjelaskan

jawabannya. Kerjasama dalam kelompok juga meningkat. Selain itu siswa

juga menjadi terbiasa berpikir dan mengemukakan pendat.

Dengan partisipasi siswa yang aktif dan kreatif dalam pembelajaran

yang semakin meningkat , suasana kelaspun menjadi hidup dan menyenagkan

Page 80: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

dan pada akhirnya kemampuan penyelesaian soal cerita pecahan kelas IV

SDN Baleharjo 2.

2. Implikasi Praktis

Penelitian ini telah membuktikan bahwa pembelajaran matematika

melalui pendekatan Manipulatif dapat meningkatkan kemampuan belajar

siswa khususnya pada soal cerita pecahan.

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi guru dan

calon guru untuk meningkatkan keefektifan strategi guru dalam mengajar dan

meningkatkan kualitas proses belajar mengajar sehubungan dengan

kemampuan menghitung dan hasil belajar siswa yang akan

dicapai.Kemampuanmenghitung dan hasil belajar siswa dapat ditingkatkan

dengan menerapkan pendekatan pembelajaran dan media yang tepat bagi

siswa.

Berdasarkan criteria temuan dan pembahasan hasil penelitian

seperti yang di uraikan pada bab IV, maka penelitian ini dapat digunakan

peneliti untuk membantu dan menghadapi permasalahan yang sejenis.

Disamping itu, perlu penelitian lanjut tentang upaya guru untuk

mempertahankan atau menjaga dan meningkatkan kemampuan siswa dalam

menyelesaikan soal cerita. Pembelajaran Matematika dengan menggunakan

Manipulatif pada hakekatnya dapat digunakan dan dikembangkan oleh guru

yang mengalami permasalahan yang sejenis, terutama untuk mengatasi

masalah kesulitan menyelesaikan soal cerita, pada umumnya dimiliki oleh

sebagian besar siswa. Adapun kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan

penelitian ini harus diatasi semaksimal mungkin . Oleh karena itu kreatifitas

dan keaktifan guru sangat di perlukan dalam meningkatakan kemampuan

siswa dalam menyelesaikan soal cerita.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai penerapan pendekatan Manipulatif

pada siswa kelas IV SDN Baleharjo 2 tahun pelajaran 2011/2012, Maka sara-

saran yang diberikan sebagai sumbangan pemikiran untuk meningkatkan mutu

Page 81: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

pendidikan pada umumnya dan meningkatkan kompetensi siswa SDN Baleharjo 2

sebagai berikut :

1. Kepada kepala sekolah

a. Dalam rangka manambah wawasan guru dalam dunia kependidikan,

hendaknya kepala sekolah secara aktif mengirimkan guru dalam setiap

diskusi, Seminar maupun kegiatan ilmiah lainnya. Sehingga dalam

pembelajaran , guru dapat lebih inovatif, kreatif dan efektif menggunakan

metode pembelajaran yang dianggap sulit oleh siswa.

b. Kepala sekolah hendaknya selalu mengadakan hubungan kerjasam dengan

instansi pendidikan lain, maupun masyarakat dalam rangka meningkatkan

kualitas pendidikan antara lain dengan pengembangan pendekatan dan

model-model pembelajaran yang kreatif, misalnya pendekatan

Manipulatif.

c. Kepala sekolah hendaknya menyediakan sarana dan prasarana semaksimal

mungkin agar proses pembelajaran khususnya pada pembelajaran dengan

pendekatan Manipulatif lebih efektif dan optimal.

2. Kepada guru

a. Guru hendaknya lebih banyak melibatkan peran siswa secara aktif dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran Matematika, dimana siswa dapat

membangun sendiri pengetahuanya, sehingga siswa tidak pernah lupa

denagan hal yang dipelajari. Cara yang dilakukan antara lain, memilih

pendekatan pembelajaran yang lebih menenkankan pada keterlibatan siswa

secra optimal, misalnya Manipulatif.

b. Guru hendaknya melakukan persiapan yang lebih baik dalam menggunakan

pendekatan Manipulatif, terutama dalam penyusunan Rencana Pelaksanan

Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS) dan evaluasi, serta

masalah-masalah yang kongkrit sehingga mudah di pahami oleh siswa.

Page 82: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL …... · menyelesaikan soal cerita pecahan dikelas empat IV SD Negeri Baleharjo 2 dengan pendekatan Media Manipulatip . Variabel yang menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

3. Kepada Siswa

a. Siswa diharapkan selalu kreatif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

untuk bertukar pikiran atau pendapat dalam diskusi tentang materi

pembelajaran yang sedang diajarkan.

b. Siswa hendaknya sebelum materi tertentu dibahas,dengan jalan

mempelajari atau membaca terlebih dahulu materi yang akan dipelajari.

Dengan demikian siswa sudah memahami materi dan dapt kreatif dalam

mengikuti diskusi, penjelasan guru atau dalm menangapi permasalahan

yang dipresentasikan oleh kelompok lain.

c. Siswa hendaknya dapat berperan aktif dengan menyampaikan ide atau

pemikiran pada proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran dapat

berjalan dengan lancar sehingga hasil pembelajaran yang optimal.

d. Siswa dapat mengaplikasikan hasil belajarnya kedalam kehidupan sehari-

hari.