soal-soal farmakologi

41
UJIAN AKHIR ILMU FARMASI KEPERAWATAN PSIK PETUNJUK UMUM : PILIHAN TUNGGAL: Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar. PILIHAN SEBAB : A. Bila pernyataan 1 benar, alasan 2 benar dan berhubungan B. Bila pernyataan 1 benar, alasan 2 benar tak berhubungan C. Bila pernyataan 1 benar, alasan 2 salah D. Bila pernyataan 1 salah, alasan 2 benar E. Bila pernyataan 1 benar, alasan 2 salah PILIHAN GANDA : A. bila 1, 2 dan 3 benar B. bila 1 dan 3 benar C. bila 2 dan 4 benar D. bila hanya 4 benar E. bila semua jawaban benar 1. Alkoloid adalah zat berkhasiat yang terdapat dalam : A. Reawolfia serventina B. Strophantus Sp C. Lignum santolinum D. Folia Menthae piperithae E. Racinus Communis 2. Obat-obat moderen dibawah ini berasal dari alami, KECUALI: A. Sulfanilamide B. Penicilin C. Tenecycline D. Trimethoprim E. Erythomycin 3. Obat-obat dibawah ini yang berasal dari tumbuhan/hewan/alam semesta, KECUALI: A. Ephedrine B. Digitalis C. Adrenalin D. Insulin E. Sulfanelamide DOKUMEN : Subhan PSIK FK UNAIR SURABAYA Angkatan III. 1

Upload: 081907475889

Post on 08-Dec-2015

2.515 views

Category:

Documents


239 download

DESCRIPTION

UYHIU

TRANSCRIPT

Page 1: Soal-soal Farmakologi

UJIAN AKHIR ILMU FARMASI KEPERAWATAN PSIK

PETUNJUK UMUM :PILIHAN TUNGGAL: Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar.PILIHAN SEBAB : A. Bila pernyataan 1 benar, alasan 2 benar dan berhubungan

B. Bila pernyataan 1 benar, alasan 2 benar tak berhubunganC. Bila pernyataan 1 benar, alasan 2 salahD. Bila pernyataan 1 salah, alasan 2 benarE. Bila pernyataan 1 benar, alasan 2 salah

PILIHAN GANDA : A. bila 1, 2 dan 3 benarB. bila 1 dan 3 benarC. bila 2 dan 4 benar D. bila hanya 4 benar E. bila semua jawaban benar

1. Alkoloid adalah zat berkhasiat yang terdapat dalam :A. Reawolfia serventinaB. Strophantus SpC. Lignum santolinumD. Folia Menthae piperithae E. Racinus Communis

2. Obat-obat moderen dibawah ini berasal dari alami, KECUALI:A. SulfanilamideB. Penicilin C. TenecyclineD. TrimethoprimE. Erythomycin

3. Obat-obat dibawah ini yang berasal dari tumbuhan/hewan/alam semesta, KECUALI:

A. EphedrineB. DigitalisC. AdrenalinD. InsulinE. Sulfanelamide

4. Dalam resep obat tercantum S d.c.from, arti sesungguhnya :A. Hanya untuk Poliklinik.B. Hanya untuk keperluan dokter sendiri.C. Hanya untuk orang-orang yang mengetahui khasiat

obat.D. Pada etiket obat dituliskan nama obatnya E. Aturan pakai diketahui pasien.

5. Dalam resep hanya tertulis bahan obat 500 diartikan dengan :A. 500 gram.B. 500 mgC. 500 mlD. 500 literE. 500 iu

DOKUMEN : Subhan PSIK FK UNAIR SURABAYA Angkatan III.

1

Page 2: Soal-soal Farmakologi

6. Perawat perlu mengingatkan klien, bahwa obat harus diminum setelah makan, karena dalam resep tertulis

A. S 3 dd 1 pc.B. S 3 dd 1 ac (sebelum makan)C. S prn 1 dc (sedang makan)D. S 1 dd 1 an (malam sebelum tidur)E. S 1 dd 1 hs (jam sebelum tidur)

7. Jenis obat yang lazim tertulis dalam suatu resep adalah tersebut dibawah ini, Kecuali

A. Obat patenB. Obat jadiC. Obat bakuD. Obat tradisional.E. Obat campuran

8. Singkatan nama obat dibawah ini yang ditulis dengan resep, KECUALI :A. OBHB. K.S.H.DC. Pot. Nigra c.t. (Potio nigra contra tussim)D. CMC NaE. Sasa

9. Copy resep selalu diberikan oleh Apotik kepada penderita bila resep dokter tertulis tanda dibawah ini :

A. Iter (harap diulang).B. Da in duplo (berikan 2X banyaknya)C. D.i.d (berikan separohnya)D. N.I (harap jangan diulang)E. P.A. (“praktek mas”)

10. Pengobatan secara rasional selalu berpedoman pada, kecuali :A. Pemilihan obat yang tepat.B. Penetapan dosis secara individual.C. Nyaman dipakan sesuai dengan bentuk sediaan.D. Tidak menimbulkan efek samping.E. Diagnosa pasien tepat.

11. Obat adalah suatu bahan/bahan-bahan, kecuali :A. Yang mempengaruhi metabolisme mikroorganisme.B. Untuk keperluan diagnostik.C. Untuk usaha promotif.D. Untuk kosmetik.E. Yang bersifat inert untuk keperluan sediaan obat.

12. Obat yg telah terdaftar atas nama pabrik dan diperdagangkan termasuk :A. Obat AsliB. Obat BaruC. Obat JadiD. Obat Paten.E. Obat campuran

DOKUMEN : Subhan PSIK FK UNAIR SURABAYA Angkatan III.

2

Page 3: Soal-soal Farmakologi

13. Yang dimaksud dengan obat baru adalah :A. Obat- obat yang baru diproduksiB. Obat- obat yang baru dipasarkanC. Obat- obat yang baru ditemukanD. Obat- obat yang paten baruE. Obat- obat yang belum diketahui khasiat dan

keamanan

14. Yang dimaksud obat beracun adalah KECUALI:A. Narkotika atau Obat Bius atau Daftar OB. Obat-obat Keras atau Obat Daftar GC. Obat Bebas Terbatas atau Obat Daftar WD. Bahan Psikotropik (larangan khusus)E.

15. Obat-obat dibawah ini yang termasuk daftar obat bius, KECUALI : A. Opium (Papaver somniferum) : Opium “crude” dan

Opium Medicinal.B. Obat-obat yang mengandung Opium :

PulvisDoveri/Tablet DoveriC. Alkaloid dari Opium : Morphin HCL, Codein,

Thebein, Pavaperin HCL, Narcotin, Opial/Pantopon dan Nallorphin.

D. Derivat-derivat dari Mo & Codein : Dionin, Heroin,Dilaudid, Decodid, Eucodal dan Acedicon.

E. Dextromethorphan

16. Obat-obat keras atau obat daftar G, kecuali :A. Obat beracun yang mempunyai khasiat mengobati,

menguatkan mendesenfeksikan dll tubuh manusia.B. Hanya boleh diserahkan kepada seseorang dengan

resep dokter.C. Resep yang mengandung obat daftar G tidak boleh

diulang.D. Semua obat suntik, Semua antibiotik, Semua Preparat

hormon, Semua derivat barbiturat, SemuaTranquilizers, Semuaderivat pyrazolone.

E. Harus diberi etiket tambahan P-6

17. Etiket khusus – Tanda Peringatan (P) berlaku untuk :A. Obat keras-daftar G.B. Obat psychotropik.C. Obat daftar O.D. Obat daftar W.E. Obat-obat pytho-farmako.

18. Analgetik yang toksik untuk hepar adalah :A. Antalgin.B. Acetosal.C. Asam Mefenamat.D. Paracetamol.E. Phenylbutazone.

DOKUMEN : Subhan PSIK FK UNAIR SURABAYA Angkatan III.

3

Page 4: Soal-soal Farmakologi

19. Preparat digitalis yang dikontraindikasikan untuk gangguan hepar :A. DigitoxinB. DigoxinC. Folia digitalisD. LanatosideE. Deslanoside

20. Preparat digitalis yang dikontraindikasikan untuk payah jantung yang disertai gangguan ginjal:

A. Folia digitalisB. DigoksinC. DigitoksinD. LanatosideE. Destanoside

21. Kortikosteroid yang kerjanya singkat :A. PrednisonB. PrednisoloneC. DexamethasonD. HidrocortisonE. Betamethason

22. Kortikosteroid yang paling berkhasiat sebagai anti inflamasi :A. CortisonB. AldosteronC. DexamethasonD. PrednisonE. Prednisolone

23. Obat-obat dibawah ini adalah antihistamin yang tidak memberikan afek khusus kecuali

A. TripolidinB. CeproheptadineC. Cinerine PiperazineD. HomoclominE. Celibium

24. Dibawah ini merupakan aksi antihistamin yang bukan hasil blokade reseptor histamin, kecuali:

A. SedasiB. AntinauseaC. Anti parkinsonD. Anti serotoninE. Anastesi umum

25. Cara kerja antihistamin dalam melawan histamin adalah kecuali :A. Menghambat sintesa histaminB. Mencegah pelepasan histaminC. Mengadakan blokade reseptor histaminD. Mengadakan antagonis secara farmakologisE. Mengadakan ikatan antihistamin dan histamin

DOKUMEN : Subhan PSIK FK UNAIR SURABAYA Angkatan III.

4

Page 5: Soal-soal Farmakologi

26. Antibiotik yang kerjanya lokal sering dimanfaatkan sebagai antidiare, kecuali

A. KanamicyneB. NeomicineC. ParamomicineD. FurazolidineE. Sulfaguanidin

27. Adsorbent yang sering digunakan dalam pengobatan diare, kecuali : A. PectinB. Mag TrisilatC. AttapulgideD. Bi SubsalidE. Activated carchoal

28. Tujuan penyimpanan obat sesuai pedoman adalah :A. Memperpanjang umur penggunaan obatB. Menghindari H ½.C. Memperpanjang Expired dateD. Menjaga obat tidak cepat rusak.

29. Tanda-tanda “kerusakan” atau khasiat obat sudah tidak dapat dipertanggung jawabkan lagi adalah terdapat pada keadaan berikut, kecuali :

A. Terdapat hablur pada tablet AcetosalB. Terdapat tanda pecah-pecah pada DrageeC. Adanya perubahan rasa dan bau pada sediaan obat

cairD. Adanya pengerasan pada CapsuleE. Timbulnya gelembung udara pada effervescent yg

dimasukkan kedalam air.

30. Agar terlindung dari sinar utraviolet tempat penyimpanan obat dengan wadah kaca :

A. GelapB. Wadah biruC. InaktinisD. Wadah hijauE. Wadah merah

31. Vaksin dan sera harus disimpan dalam suhu :A. 0B. 40C – 100CC. Suhu kamarD. 15E. Sesuai suhu tubuh

32. Obat dibawah ini memiliki tanggal kadaluwarsa yang telah tercantum dalam etiketnya kecuali:

A. AmoxycillinB. ErythromycineC. TrimetroprimD. SulfametoxazoleE. Mebendazole

DOKUMEN : Subhan PSIK FK UNAIR SURABAYA Angkatan III.

5

Page 6: Soal-soal Farmakologi

33. Suhu penyimpanan suatu obat adalah 100 dan paruh 6 tahun bila obat tersebut disimpan pada suhu 200 maka waktu paruh menurun menjadi :

A. 1 tahunB. 2 tahunC. 3 tahunD. 4 tahunE. 5 tahun

34. Waktu hancur tablet adalah :A. 5 menit.B. 15 menit.C. 25 menit.D. 35 menit.E. 50 menit.

35. Waktu pemberian bahan obat enszym yang bekerja membantu pencernaan adalah :

A. Sebelum makanB. Pada waktu makanC. Setelah makanD. Diantara waktu makanE. Pagi hari

36. Waktu penggunaan obat ac, pc dapat diaplikasikan secara bersamaaan dan paling sesuai untuk obat-obat :

A. VitaminB. AntasidaC. AntibiotikD. Anti diarrhoeE. Anti asthama

37. Obat-obatan ini digunakan sebagai adjuvans pada antasida kecuali :A. Dipenhydramin HCIB. GlycopyrolateC. Metoc lopramideD. SimeticonE. Analgetik

38. Pertimbangan pemilihan rute pemberian obat secara oral adalah :A. KedaruratanB. KeamananC. Kecepatan mula kerja obatD. Panjangnya lama kerjaE. Eliminasi

39. Bahan obat yg bersifat mengiritasi lambung diberikan pada :A. Sebelum makanB. Waktu makanC. Setelah makan.D. Diantara waktu makanE. Malam sebelum tidur

DOKUMEN : Subhan PSIK FK UNAIR SURABAYA Angkatan III.

6

Page 7: Soal-soal Farmakologi

40. Rumus dosis obat untuk anak berdasarkan mg/kg BB/hari sesuai :A. Pedoman Augs Berger.B. Pedoman Clark.C. Pedoman Young.D. Pedoman Cowling.E. Pedoman Khusus

41. Rumus dosis obat untuk anak berdasarkan perhitungan dengan dosis dewasa yang paling sering digunakan adalah rumus :

A. Young B. DillingC. CowlingD. FriedE. Augsberger

42. Dosis awal (Loading dose) dapat diartikan dengan :A. Dosis permulaan (Initial dose).B. Dosis pemeliharaan (Maintenance dose)C. Dosis Maximal.D. Dosis ToxicaE. Dosis Letalis

43. Dalam asuhan keperawatan klien yang selama meminum obat, dosis yang perlu diperhatikan bila bentuk sediaan obat ;

A. Pulvis →karena harus ditakar dengan takaran volume.

B. Pulveres.C. CapsulaeD. Tablet.E. Pilulae

44. Diantara bentuk sediaan padat berikut ini yang paling siap diaborsi adalah :A. Pulveres.B. CapsulaeC. TabletD. Pilulae.E. Suppositoria

45. BSO yang cocok yang lazim diberikan dalam bentuk tablet sub lingual :A. Puyer.B. Tablet sub lingual.C. Tablet retard.D. Tablet chewebleE. Tablet lozenges.

46. Bahan obat yang lazim diberikan dalam bentuk tablet sub lingual :A. Antibiotika.B. Antipyretika.C. Anti Asma.D. Sedativa.E. Obat Jantung

DOKUMEN : Subhan PSIK FK UNAIR SURABAYA Angkatan III.

7

Page 8: Soal-soal Farmakologi

47. Bahan obat yang mengiritasi lambung cocok dibuat dalam BSO :A. Pulveres.B. Tablet cheweble.C. Pilulae.D. Lozenges (tablet hisap).E. Tablet enteric coated.

48. Untuk pemakaian topikal pada mukosa rongga mulut dipilih bentuk sediaan :

A. PuyerB. Sub Lingual tabletC. Dragee (tablet bersalut)D. PilulaeE. Lozenges (tablet hisap).

49. Keuntungan obat bentuk sediaan kapsul adalah dibawah ini, KECUALI : A. Menutupi rasa obat yang tidak enak, pahit atau amisB. Dapat diberikan bahan tunggal ataupun campuranC. Pemakaian praktisD. Dapat untuk bahan minyakE. Dapat untuk bahan higroskopis

50. Bentuk sediaan obat berikut ini ditujukan untuk bekerja diusus :A. Conpressed tabletB. Sustained release tablet→menghindari

pemberianobat banyak-kali dalam sehari.

C. Ekewable tabletD. Enterik coated tablet→.E. Lozenges→

51. Bentuk sediaan setengah padat yang konsistensinya paling lunak adalah :A. Linimentum cair/kentalB. Unguentum/SalepC. CreamD. PastaE. Sapo.

52. Bentuk sediaan setengah padat yang konsistensinya paling keras adalah :A. Linimentum cair/kentalB. Unguentum/SalepC. CreamD. PastaE. Sapo.

53. Penggunaan bentuk sediaan linimentum yang paling tepat adalah dengan cara

A. DioleskanB. DisemprotkanC. DikompreskanD. Digasokkan.E. Disabunkan

DOKUMEN : Subhan PSIK FK UNAIR SURABAYA Angkatan III.

8

Page 9: Soal-soal Farmakologi

54. Istilah linimentum lebih mengacu pada :A. Khasiat obat didalamnyaB. Kemudahan dibersihkannyaC. Cara penggunaan sediaan tersebut.D. Penetrasi bahan obatnya

55. Yang tidak termasuk sediaan linimentum adalah :A. Gandapura.B. Minyak telon.C. Oleum Cayuputi.D. Minyak-minyak angin.E. Hand & Body Lotion

56. BSO di bawah ini termasuk bentuk yang semisolid, kecuali :A. Lotion.B. Unguentum.C. Balsanum.D. Cream.E. Pasta.

57. Vehikulum berikut ini memungkinkan penetrasi bahan obat kedalam endoderma kecuali

A. Adeps lanaeB. LanolineC. Cera alba.D. Emulsi W/OE. Hydrophilie petroteum

58. Berikut Vehikulum Unguentum yang berasal dari hewan :A. Adeps lanae.B. Vaselin album.C. Oleum olivarum.D. Oleum amygdalarum.E. Paraffin solidum

59. Sediaan salep yang paling cepat untuk daerah anarektal adalahA. Unguentum mediogarirtikB. Unguentum drademikC. Unguentum endodermikD. Unguentum mukosaE. Unguentum epidermik

60. Salep yang dioleskan dikulit dengan maksud agar obat yang dikandung didalamnya bekerja sistemik adalah :

A. Unguentum mesodermikB. Unguentum diadermikC. PastaD. Unguentum mukosaE. Unguentum epidermik

DOKUMEN : Subhan PSIK FK UNAIR SURABAYA Angkatan III.

9

Page 10: Soal-soal Farmakologi

61. Sediaan setengah padat yang paling sulit dicuci dengan air adalah :A. Unguentum endodermikB. KrimC. PastaD. Unguentum mukosa

62. Bentuk sediaan obat yang dapat menyerap cairan adalah :A LinimentumB. UnguentumC. CreamD. PastaE. Empllastrum

63. Pernyataan dibawah ini benar untuk obat cair :A. Rasa solvendum masih menonjolB. Lebih cepat bekerja dari pada obat padatC. Lebih cepat rusak dari pada obat padatD. Sudah mengalami degradasiE. Semua jawaban benar

64. Kelarutan solvendum dalam solvent dipengaruhi oleh : A. Ukuran partikelB. Jenis bahan; base atau garamC. Jenis solventD. pH larutanE. Semua jawaban benar

65. Dibawah ini adalah corigen rasa yang sering ditambahkan pada sediaan solutio, KECUALI :

A. Sirupus simplexB. Sirupus cacao C. Sirupus aurantiiD. Sirupus Rubi IdaeiE. Sirupus Phenergan

66. Bentuk sediaan obat cair yang diminum adalah KECUALI :A. SalutioB. Mixtura agitandaC. SaturatioD. SuspensiE. Guttac

67. Bentuk sediaan obat antasida yang paling cepat kerjanya adalah :A. SolusioB. MixturaC. SuspensiD. PulveresE. Tablet

68. Bentuk emulsi dipilih untuk keperluan tertentu, KECUALI :A. Sebagai obat dalam untuk anak – anakB. Sebagai obat dalam oleh karena cepat diserapC. Sebagai obat luar untuk kosmetikD. Sebagai obat luar untuk kulit / mukosa

DOKUMEN : Subhan PSIK FK UNAIR SURABAYA Angkatan III.

10

Page 11: Soal-soal Farmakologi

E. Sebagai obat luar untuk suppositoria69. Bentuk sediaan obat cair yang memberi rasa segar pada penderita dapat

dipilih A. GuttaeB. SikupusC. SerosalD. SaturatioE. Salutio

70. Obat – obat dibawah ini paling sering dibuat dalam bentuk saturatio, KECUALI :

A. Preparat magnesium sulfatB. Vitamin B complexC. Vitamin CD. Garam CalsiumE. Garam Bicarbonat

71. Dibawah ini adalah preparat galenika, KECUALI :A. Tinctura : Belladonna, Digitalis, Opii, Myrrhae,

Ratanhiae, Valerianae.B. Extractum : Aloes, Opii, Ratanhiae, Strychni,

Belladonna,Filicis aetherea, Colae liquidum, Secale Cornuti liquidum.

C. Infusum Hyasciami okasaD. Infusum Folio Peper bitleE. Tinctura Jodii→Solutio murni

72. Sediaan cair yang paling mudah/cocok diberikan pada bayi :A. Solutio.B. Suspensio.C. Emulsi.D. Saturatio.E. Guttae.

73. Pernyataan dibawah ini benar kecuali :A. Hasil pemberian obat pada percobaan in vitro tidak

sama dengan in vivoB. Percobaan pada binatang, tidak selalu dapat

diektrapolasikan pada orang C. Tes disolusi yang dikerjakan dengan baik,

memberikan gambaran bioavailability D. Kesetaraan klinis memberi petunjuk bahwa

pemberian obat-obat yang sama, memberikan efek terapi yang sama

E. Chemical equivalen dari dua obat akan memberikan respon klinis yang sama

DOKUMEN : Subhan PSIK FK UNAIR SURABAYA Angkatan III.

11

Page 12: Soal-soal Farmakologi

74. Pernyataan dibawah ini benar :1. Glikosida zat berkhasiat dalam Digitalis2. Alkoloida zat berkhasiat dalam ephedra Vulgaris3. Minyak atsiri zat berkhasiat dalam petala rosae4. Minyak / lemak terdapat dalam sesanum indicum

75. Di bawah ini adalah zat berkhasiat yang terkandung dalam obat asal nabati :1. Alkaloida dan Glikosida2. Minyak atsiri3. Minyak/lemak4. Zat-zat seperti Resin, Gom, Tannine dsb.

76. Di bawah ini produk hewan yang dipakai sebagai obat (langsung atau tidak langsung)

1. Madu2. Susu3. Bisa4. Organ-organ tertentu

77. Pada resep tertulis R/ Rifampicin 450 mg No. LXS 2 dd I

R/ INH fort No. XXXS 1 dd I

Bila pada kertas resep tab tertulis ITER 6 X artinya :1. Obat tersebut boleh diambil 6 X.2. Obat tersebut dapat diulang 6 X.3. Pasien akan menerima obat sebanyak 6 X.4. Pasien akan menerima obat sebanyak 60 dan 30

(setelah R/ dimasukkan ke Apotik).

78. Pada resep dokter terbaca CITO, artinya :1. Obat yang tertulis adalah Jenis antibiotika keras.2. Obat yang tertulis mungkin saja Pethidin injeksi.3. Obat yang tertulis mungkin saja Aminophylin

Injeksi.4. Pasien sangat memerlukan obat tersebut.

79. Bila pada resep tertulis CITO, artinya :1. Resep harus segera dimasukkan ke apotik2. Apotik segera memberikan obatnya3. Obat yang diterima penderita segera dipakai4. Penderita segera menghabiskan obatnya.

80. Pada resep dokter tercantum da in duplo, artinya :1. Pasien akan menerima obat separo dari yang tertulis.2. Pasien akan menerima obat dua kali dari yang

tertulis.3. Dokter sengaja memberi obat sejumlah kecil.4. Pasien meminta sejumlah obat dua kali dari yang

tertulis.81. Dalam resep, nama obat ditulis :

1. Dengan nama latin, untuk zat berkhasiat2. Nama paten bila dikehendaki3. Nama generik

DOKUMEN : Subhan PSIK FK UNAIR SURABAYA Angkatan III.

12

Page 13: Soal-soal Farmakologi

4. Rumus kimia82. Pada penulisan resep obat kombinasi, yang perlu diperhatikan adalah ;

1. Memahami efek terapi : Efek utama + TambahanEfek samping.

2. Mengerti dosis obat : Dosis lazim dan faktor-faktor yang mempengaruhi.

3. Mengerti kemungkinan terjadinya interaksi obat satu dengan yang lain atau terjadinya interaksi antara obat dengan makanan.

4. Mengerti bahwa efek obat secara individual bisa berbeda secara umumnya (Unpredictable)

83. Dalam penulisan resep, bentuk sediaan obat yang diinginkan dokter tertuang dalam :

1. Inseriptio→ R/ atau dosis2. Preseripto →vehikulum/pembawa3. Superseripto→simbol, ekspresi→R/ atau dosis4. Subseripto →BSO

84. Yang disebut dibawah ini benar :1. Resep dengan ITER 3 x bearti bahwa resep tersebut

masih dapat untuk mengambil lagi obat sebanyak 3 x.2. Pada resep tercantum rec. par berarti obat yang

diberikan kepada penderita (oleh apotik) adalah obat yang dibuat baru

3. Arti det dalam copy resep adalah bahwa obat tersebut telah diberikan semuanya oleh apotik.

4. Tanda cito pada resep dokter berarti berbahaya bila ditunda

85. Pada resep tertulis S. I. m. m. berarti :1. Obat dari apotik harus disuntikkan2. Aturan pemakaian obat sudah diketahui penderita3. Nama obat harus ditulis pada label wadah4. Obat dari apotik harus diserahkan ketangan dokter

86. Seorang klien harus minum obat hanya kalau perlu, karena dalam resep tertulis:

1. s. o. s.2. s. n. s.3. p. r. n4. C paru

87. Apograph selalu akan diberikan oleh apotik, bila :1. Diminta oleh pasien.2. Diminta oleh dokter dengan tanda iteratur di kertas

resep orisinil.3. Apotek kurang memberi obatnya.4. Apotik tidak mempunyai obat yang tertulis dalam

resep.88. Apograph dapat digunakan untuk mengambil lagi obat yg tertulis di

dalamnya bila :1. tertulis tanda da in 2 plo (berikan 2 X banyaknya)2. pada apograph tertulis det . II3. penderita menginginkan obat tersebut

DOKUMEN : Subhan PSIK FK UNAIR SURABAYA Angkatan III.

13

Page 14: Soal-soal Farmakologi

4. pada resep aslinya ditandai ITER (harap diulang)89. Copy resep tidak boleh digunakan lagi untuk mengambil obat bilamana :

1. Dalam resep terdapat obat codein2. Dalam resep tidak tercantum tanda ITER3. Angka ITER dalam resep dokter telah dilampaui4. Dalam resep dokter tidak ada tanda cito

90. Obat merupakan bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam :

A. Menetapkan diagnosis.B. Mencegah, mengurangkan, menghilangkan,

menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit.C. Luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada

manusia atau hewan.D. Untuk memperelok atau memperindah badan atau

bagian badan manusia

91. Yang dimaksud obat adalah bahan-bahan :1. Yang mempengaruhi metabolisme mikro organisme2. Yang digunakan untuk diagnostik3. Untuk digunakan untuk usaha-usaha promotif, kuratif4. Untuk memperelok tubuh - kosmetik

92. Beberapa pengertian mengenai “obat” antara lain :1. Obat baku2. Obat jadi3. Obat paten4. Obat asli

93. Obat-obat di bawah ini dikelola lewat undang-undang farmasi :1. Daftar Obat Narkotik / Obat Bius atau Obat Daftar O.2. Daftar Obat Keras atau Obat Daftar G.3. Daftar Obat Bebas Terbatas atau Obat Daftar W.4. Bahan Psikotropik mempunyai peraturan “Larangan

Khusus”.

94. Bahan psikotropik mempengaruhi Susunan Saraf Pusat dengan cara :1. Menyebabkan halusinasi2. Memberikan perangsangan SSP3. Menyebabkan penekanan (depresi) SSP4. Menimbulkan adiksi

95. Acidum Acetylosalicylicum merupakan :1. Nama generik2. Nama resmi3. Nama paten4. Sinonim dari aspirin

96. Yang dimaksud dosis terapi adalah :1. Dosis-permulaan (Initial dose).2. Dosis-pemeliharaan (Maintenance dose).3. Dosis-awal (Loading dose).4. Dosis lazim atau Dosis medicinalis

DOKUMEN : Subhan PSIK FK UNAIR SURABAYA Angkatan III.

14

Page 15: Soal-soal Farmakologi

97. Yang dimaksud dosis obat ialah sejumlah obat yang memberikan efek terapeutik pada penderita dewasa; juga disebut :

1. Dosis lazim2. Dosis medicinalis3. Dosis terapeutik4. Dosis toxica sampai Dosis letalis

98. Yang dimaksud dengan dosis obat, memenuhi :1. Jumlah obat tertentu2. Harus diminum sekali3. Efek terapi telah tercapai4. Penderita harus telah dewasa

99. Faktor-faktor yang mempengaruhi dosis obat adaah :1. Faktor Obat.2. Cara Pemberian Obat Kepada Penderita3. Faktor Penderita4. Bentuk sediaan obat

100. Faktor obat yang dapat mempengaruhi dosis obat adalah :1. Sifat fisika : daya larut obat dalam air/lemak,

kristal/amorf dsb.2. Sifat kimiawi : asam, basa, garam, estar, garam

kompleks, pH, pKa.3. Toksisitas : dosis obat berbanding terbalik dengan

toksisitasnya.4. Bentuk sediaan obat

101. Beberapa faktor yang dapat menimbulkan perbedaan respon terhadap obat antara penderita anak dan dewasa antara lain :

1. Perbedaan Absorbsi dan Distribusi2. Sensitivitas intrinsik yang berlainan terhadap obat3. Perbedaan Metabolisme dan Ekskresi4. Redistribusi dari zat-zat endogen

102. Parameter-parameter Perbedaan respon terhadap obat antara pasien anak dan dewasa dipengaruhi oleh :

1. Pola Absorpsi,Distribusi, Metabolisme, Ekskresi.2. Sensitivitas intrinsik yang berlainan terhadap obat.3. .Redistribusi dari zat-zat endogen.

103. Dalam memperhitungkan dosis anak dibanding dewasa, pedoman yang dipakai

1. Berat badan2. Umur anak3. Luas permukaan tubuh4. Dosis khusus

104. Memperhitungkan dosis anak berdasarkan berat badan dengan menggunakan rumus :

1 Sagel.2 Clark.3 Augsberger.4 Dosis khusus.

DOKUMEN : Subhan PSIK FK UNAIR SURABAYA Angkatan III.

15

Page 16: Soal-soal Farmakologi

105. Tujuan pemberian obat dalam bentuk sediaan tertentu adalah1. Mendapatkan kenyamanan2. Kemudahan dipakai oleh penderita 3. Efek terapi optimal 4. Sangat mengurangi efek samping

106. Keistimewan bentuk pulveres adalah :1. Pilihan obat dan dosis lebih sesuai.2. Rasa obat lebih baik dari tablet.3. Tidak/jarang terdapat inkompatibel.4. Efek toksik Lebih kecil.

107. Semakin halus partikel obat sebagai obat dalam mempunyai keuntungan :1. Kerja obat lebih cepat.2. Bersifat melapisi.3. Mudah diserap.4. Lebih stabil.

108. Tablet berikut ini diserap tidak langsung dimetabolisme setelah tablet yang lain sehingga terhindar dari efek pertama :

1. Dragree2. Tablet Intrabucal.3. Tablet sustained-release4. Tablet sub lingual.

109. Keuntungan BSO kapsul dibanding tablet :1. Dosis lebih sesuai.2. Macam obat lebih mudah diatur.3. Waktu hancur lebih cepat.4. Rasa obat terlindungi.

110. Kapsul sering dipilih bagi penderita dewasa dengan pertimbangan :1. Tidak mengiritasi lambung.2. Tidak memberikan rasa.3. Tidak dirusak asam lambung.4. Lebih mudah menelannya

111. Bahan obat ini cocok dibuat dalam bentuk kapsul :1. Rasanya pahit.2. Mengandung alkohol.3. Bahan tergolong minyak.4. Bahan bersifat higroskopis.

112. Preparat Fe (besi) sebagai “penambah darah” sebaiknya diberikan dalam bentuk :

1. Sediaan tablet2. Sediaan kapsul3. Sediaan dragee4. Berbagai garam Fe++ (Ferrosi sulfas, Ferrosi

chloridum, Ferrosi carbonas).Karena kalau diberikan dalam bentuk larutan terasa seperti “besi karatan” pada lidah sangat tidak menyenangkan bagi penderita

DOKUMEN : Subhan PSIK FK UNAIR SURABAYA Angkatan III.

16

Page 17: Soal-soal Farmakologi

113. Pemberian obat secara suppositoria dapat digunakan untuk pengobatan :1. Pengobatan hemorroid.2. Laksansia.3. Pengobatan fissura ani.4. Terapi sistemik.

114. Dipilih Pemberian obat secara suppositoria untuk pasien dengan alasan :1. Obat tidak dapat diberikan per injectionem karena

pasien berobat jalan.2. Obat tidak dapat diberikan peroral karena penderita

hyperemisis/habis operasi tractus digestivus bagian atas

3. Pasien tidak bisa menelan.4. Obat dirusak oleh enzim yang ada disaluran cerna.

115. Bentuk sediaan setengah padat dapat mengandung bahan berkhasiat yang dapat digunakan untuk keperluan :

1. Terapi infeksi kulit2. Kosmetika3. Pelindung kulit4. Vasodilatasi koroner

116. Linimentum sangat cocok untuk :1. Kulit yang berambut.2. Kulit muka.3. Kulit bayi yang halus.4. Kulit Skerotum

117. Bentuk sediaan yang sesuai untuk kulit yang berambut adalah :1. Bedak2. Linimentum3. Pasta4. Cream o/w

118. Cream w/o lebih dari pada cream o/w dalam hal :1. Penggunaannya pada kulit kering2. Stabilitasnya terhadap asam3. Penetrasinya4. Kemudahannya dibersihkan dengan air

119. Menurut konsep Jenkin, bahan berikut sebaiknya dimasukkan dalam sediaan Unguentum Epidermis

1. Protektan epidermis2. Anti septik lokal epidermis.3. Anti infeksi lokal epidermis.4. Parasitida epidermis

120. Menurut konsep Jenkin, bahan berikut sebaiknya dimasukkan dalam sediaan Unguentum Endodermis

1. Emollien (pelemas).2. Stimulans (perangsang pertumbuhan epitel)3. Proliferan (memperbanyak sel).4. Iritan lokal (metil salisilat).

DOKUMEN : Subhan PSIK FK UNAIR SURABAYA Angkatan III.

17

Page 18: Soal-soal Farmakologi

121. Pemakaian obat secara topical mempunyai keuntungan :1. Umumnya dosis lebih rendah.2. Kemungkinan terjadi alergi kecil.3. Kerja sistemiknya rendah.4. Tidak ada efek toksik.

122. Dibandingkan dengan unguentum atau salep, pasta mempunyai kelebihan :1. Mengikat cairan.2. Tidak iritasi lokal karena tidak penetrasi.3. Lebih melekat.4. Mempunyai daya abrasif (daya menggosok) untuk

pembersih gigi.

123. Beberapa keuntungan bentuk sediaan pasta ialah :1. Pasta mengikat cairan/sekret.2. Pasta tidak mempunyai daya penetrasi.3. Mengurangi rasa gatal lokal.4. Bahan obat dalam pasta lebih melekat pada kulit

sehingga meningkatkan daya kerja lokal.

124. Pasta mempunyai sifat :1. Memberikan rasa minyak2. Tidak mempunyai daya Abrasif3. Penetrasinya baik4. Tidak mengiritasi

125. Sediaan berikut ini penggunaannya adalah digosokkan sampai berbusa1. Deosasulfur soup2. Linimentum Sulfuris3. Sapo Kalinus4. Collemplastrum

126 Keuntungan yang diketemukan pada bentuk sediaan cair :1. Lebih cocok untuk anak-anak.2. Onset of actionnya cepat.3. Praktis dibawa ke mana saja dalam bentuk kemasan

sachet.4. Dapat berubah rasa.

127. Bentuk sediaan obat Solutio :1. Onset of Actionnya lebih cepat dari pada obat peroral

lainnya 2. Selalu homogen3. Selalu jernih4. Lebih mudah dibawa - bawa

128. Solutio Jodii Spiritnosa :1. Tidak boleh disimpan lama (> 3 bulan)2. Dalam keadaan terbuka konsentrasi bertambah besar3. Untuk luka lebih dalam akan mengiritasi4. Harus dibuat baru

DOKUMEN : Subhan PSIK FK UNAIR SURABAYA Angkatan III.

18

Page 19: Soal-soal Farmakologi

129. Di bawah ini adalah obat dalam bentuk sediaan mixtura, kecuali :1. Minyak gandapura.2. Potio alba c tussim (OBP)3. Jalapium.4. Potio nigra c tussim (OBH)→Solutio

130. Obat di bawah ini hanya cocok dalam bentuk suspensi :1. Cotrimoksazole.2. Ascal.3. Magnesium hydroxida.4. Benzylis benzoata.

131. Chlorampenicol dapat dibuat dalam bentuk sediaan :1. Suspensi.2. Sirup.3. Injeksi.4. Emulsi.

132. Pengobatan diare, berdasarkan keadaan yang menyangkut perubahan dari :1. Paristaltik usus2. Patogenitas mikroorganisme3. Flora usus4. Infeksi amoeba

133. Obat-obat anti diare yang dipilih pada dasarnya mengandung bahan-bahan :1. Parasimpatolitik2. Anti biotika3. Absorbent4. Lactobacillius acidophilus

134. Obat-obat antasida campuran yang rasional bila terdiri dari :1. Magnesium trisilicute ,Alumunium hydroxida dan

Natrium bicarbonat.2. Magnesium metasilicate aluminate dan Natrium

bicarbonat.3. Magnesium oxida dan Bismuth subniitrate.4. Alumunium hydroxida dan Magnesium hydroxida .

135. Kriteria pemilihan antasida memenuhi :1 Rasanya enak, dapat berbentuk puyer.2 Tidak memberikan rebound phenomen.3 Tidak memberikan efek samping.4 Harus mengandung preparat sedatif

136. Obat-obat dibawah ini cocok untuk mengurangi sekresi asam lambung :1 Cimetidine2 Ranitidine3 Nizatidine.4 Famotidine5 Extrak Belladonnae.

137. Bahan-bahan dibawah ini seringkali bekerja sebagai adjuvans pada antasida:

1 Antisekresi-antispasmodik.2 Antihistamin reseptor H-2.3 Anti emetik.4 Flatulence

DOKUMEN : Subhan PSIK FK UNAIR SURABAYA Angkatan III.

19

Page 20: Soal-soal Farmakologi

138. Penderita dg penggunaan kortikosteroid jangka lama perlu diobservasi timbulnya:

1. Atropi otot.2. Moonface.3. Berkurangnya eosinofil.4. Berkurangnya Hb.

139. Indikasi penggunaan kortikosteroid adalah :1. Sindroma nefrotik.2. Infeksi virus3. Shock.4. Astma cardiale

140. Pada perawatan penderita payah jantung diperlukan :1. Eliminasi penyebabnya.2. Restriksi natrium dan air.3. Modifikasi aktivitas.4. Pemberian digitalis.

141. Keuntungan pemberian digitoxin adalah :1. Dosis sekali sehari.2. Cocok untuk rawat jalan.3. Jika tak terminum sekali, respon jantung tidak

signifikan.4. Dapat untuk payah jantung yang disertai gangguan

hepar

142. Zat-zat vasoaktif yang beredar dalam tubuh oleh karena proses alergi antara lain :

1. SRS.2. Plasmakinin.3. Serotonin.4. Angiotensin

143. Grafik Paraboal melalui Minimum Effective Concentration (MEC) menunjang:

1. Dosis dan bioavailabilitas lebih dari kebutuhan.2. Eliminasi lebih lama.3. Efek samping besar.4. Menimbulkan racun.

144. Suatu obat mengalami metabolisme, berarti :1 Perubahan obat menjadi obat lain2 Tidak mengalami perubahan3 Khasiat obat meningkat4 Reaksi kimia dalam hepar.

145. Proses laju bioavailabilitas obat melalui :1. Liberasi.2. Absorbsi.3. Metabolisme.4. Eliminasi.

DOKUMEN : Subhan PSIK FK UNAIR SURABAYA Angkatan III.

20

Page 21: Soal-soal Farmakologi

146. Pendekatan mengukur bioavailabilitas obat dapat berdasar : 1. Kadar obat dalam darah diukur pada waktu tertentu.2. Data ekskresi obat dalam urine3. Data farmakologis.4. Data klinis.

147. Satu obat akan memberikan khasiatnya bila obat tersebut memenuhi :1. Obat berada dalam konsentrasi yang cukup

adekuat/cukup.2. Obat berada dalam bentuk yang aktif secara

farmakologis.3. Obat berada pada status biofase selama waktu

tertentu.4. Punya afinitas yang baik

148. Faktor penting dalam perawatan penderita yang meminum obat adalah : 1. Frekuensi minum obat sesuai dengan Sigma dalam

resep2. Kedisiplinan waktu minum obat3. Cara penggunaan obat.4. Kepatuhan penderita selama pengobatan

149. Kepatuhan seorang klien meningkat bilamana :1. Jenis obat tertentu telah sesuai2. Pemakaian sehari sekali3. Bentuk sediaan obat disukai penderita4. Dosis sesuai dengan keinginan penderita

150. Keberhasilan satu pengobatan dapat ditentukan dari tepatnya :1. Pemilihan obat2. Penetapan dosis3. Interval waktu penggunaan obat4. Respon klinik

151. Pernyataan di bawah ini benar :1. Terapi rasional berpedoman 5 tepat.2. Pengobatan rasional identik dengan obat generik.3. Pemilihan obat memenuhi kemanjuran, aman,

nyaman dan murah.4. Pengobatan sederhana memenuhi kriteria terapi

rasional.

152. Asuhan Keperawatan dalam pengobatan dengan obat pada pasien :1. Harus mengetahui khasiat obat yang diberikan

dokter.2. Harus mengetahui efek samping obat yang diberikan.3. Harus mengetahui hasil pengobatan dengan obat.4. Harus dapat memonitor jalannya pengobatan dengan

obat.153. Obat-obat di bawah ini akhirnya dapat memberikan peningkatan aktivitas

pada seseorang karena dapat mengatasi kegelisahan :1. Phenobarbital.2. Garam Broom.3. Tranguilizer.4. Coffein.

DOKUMEN : Subhan PSIK FK UNAIR SURABAYA Angkatan III.

21

Page 22: Soal-soal Farmakologi

154. Dalam tumbuhan tertentu zat-zat berkhasiatnya dapat berupa alkaloida, glikosida, Minyak atsiri, minyak/lemak, resin, gom, tennine. (B)

SEBABPada extraksi dari satu tumbuhan terdapat zat berkhasiat yang telah terpisah.(B)

155. Madu dari berbagai tanaman perdu dapat digunakan sebagai obat expectorans.(S)→Radix Altheae, Radix Ipecacuanhae,

Herba Polygalae amarae, Herba Sepylli, Herba ThymiSEBAB

Madu merupakan satu-satunya produk hewani untuk obat.(S)

156. Tahapan penting dalam perkembangan obat-obat alami adalah proses pemberian derivat – derivat dari bahan obat yang telah diketahui rumus bangunnya (B)

SEBABKeberhasilan pembuatan derivat – derivat obat dari bahan alami dapat meningkatkan Efektivitas atau mengurangi efek samping obat (B)

157. Salah satu antimikroba bukan antibiotika adalah preparat sulfanilamide. (B)SEBAB

Sulfanilamide ditemukan berdasarkan percobaan zat-zat kimia. (B)

158. Singkatan latin selalu digunakan dalam penulisan resep agar dapat berlaku secara Internasional (B)

SEBEBBahasa latin adalah bahasa mati dan tidak mempunyai dualisme pengertian (B)

159. Dalam penulisan resep oleh dokter harus baik, cepat tidak ragu-ragu dihadapan pasien dan tidak boleh ada coretan (B)

SEBABDalam resep yang dicoret-coret memberikan efek yang psikologis yang kurang baik Bagi penderita (B)

160. Isi resep merupakan rahasia antara dokter, apoteker,penderita dan perawat penderita khususnya yang berhubungan dengan penyakitnya

SEBABPenderita tidak menghendaki penyakitnya diketahui oleh perawat

161. Dalam resep dokter : R/ spiritus 1 L, maka apotik akan memberikan alkohol 70 % sebanyak 1 Liter. (S) → alkohol 95-96 %

SEBABalkohol 70 % khasiat antiseptiknya paling kuat untuk keperluan praoperasi. (B)

162. Dalam resep obat tercantum recenter paratus (dibuat baru) , berarti obat harus segera dipakai setelah diterima dari apotek. (B)

SEBABRecenter paratus satu petunjuk bahwa obat harus dibuat baru. (B).

163. Bila pada resep obat tercantum recenter paratus, Apotik wajib membuatkan sediaan obat baru. (B)

SEBABResep obat dengan recenter paratus tidak boleh diberi tanda ITER. (B)

DOKUMEN : Subhan PSIK FK UNAIR SURABAYA Angkatan III.

22

Page 23: Soal-soal Farmakologi

164. Pada resep obat dengan Signa in manum medici berarti obat ini dari apotik harus diserahkan kepada petugas kesehatan. (B)

SEBABObat-obat dalam resep dengan Sigma S i. m. m. pada umumnya adalah obat suntik. (B)

165. Obat antibiotika injeksi dalam resep hampir selalu ditandai S. i. m. m. (B)SEBAB

S. i. m. m.merupakan suatu petunjuk bahwa pasien tidak dapat/berani menyuntik diri sendiri. (B)

166. Dalam resep obat dengan aturan pakai usus cognitus berarti penderita telah mengetahui penggunaannya. (B)

SEBABPenderita telah mengenal/memahami kerja obat tersebut. (B)

167. S. u. c. (usus cugnitus) berarti pasien telah mengetahui aturan pemakaian obat yang bersifat rahasia.(S)

SEBABDengan S. u. c. dokter tidak perlu menjelaskan kepada pasien secara rinci tentang cara pemakaian obat.(B)

168. Resep obat yang mengandung narkotika harus ditanda tangani oleh dokter.(B)

SEBABNarkotik pengelolahannya diatur oleh undang-undang. (B)

169. Adiksi merupakan hasil penyalahgunaan umumnya disebabkan oleh obat-obat golongan Narkotika terutama Opium. (B)

SEBABAdiksi menimbulkan ketergantungan fisik maupun psikis.(B)

170. Pasien akan selalu dapat mengambil obat lagi dengan memakai apograph (S)

SEBABApagroph selalu diberikan oleh apotik pada penderita meskipun terdapat obat -obat Narkotik (bila diminta) (S)

171. Linimentum merupakan obat setengah padat yang penggunaannya digosokkan. (S)→dioleskan

SEBABLinimentum menjadi bahan anti myalgia dan hiperemis / pemanas. (B)

172. Solutio Jodii spirituosa bila disimpan lama (> 3 bulan)akan rusak. (B)SEBAB

Solvent pada tintura jodii akan menguap dalam waktu lama sehingga mudah terbentuk asam kuat-HJ. (B)

173. Mixtura agitanda hanya digunakan untuk obat luar tidak untuk obat dalam (B)

SEBABPada mixtura agitanda selalu akan timbul endapan meskipun telah dikocok (B)

DOKUMEN : Subhan PSIK FK UNAIR SURABAYA Angkatan III.

23

Page 24: Soal-soal Farmakologi

174. Suspensi adalah bentuk sediaan cair yang bahan-bahan didalamnya dapat homogen semuanya bila tidak dikocok (S)

SEBABDalam pembuatan suspensi terdapat bahan Suspensator (B)

175. Preparat Gelanika yang masih digunakan sebagai obat adalah Extractum belladonnae sebagai parasympatholytic.(B)

SEBABExtractum Belladonnae mengandung atropine, hyosciammnin dan scopolamine.(S)Extractum Belladonnae→mengandung 1,3 % alkaloid total.Atropa Belladonnae →mengandung atropine, hyosciammnin dan scopolamine

176. Obat untuk anti mabuk perjalanan seyogyanya diberi Sigma ante ceonam (S)

SEBABObat anti mabuk perjalanan biasanya mengandung antihistamin (B)

177. Obat anti mabuk diberikan sebelum perjalanan. (B) SEBAB

Antihistamin dalam obat antimabuk karjanya ½ - 1 jam. (B)

178. Kadar obat dalam darah dari obat-obatan yang sama, ternyata berbeda pada pemberian oral dan pemberian injeksi. (B)

SEBABBioavailabilitas obat-obat yang sama kandungannya adalah berbeda. (S)

179. Antibiotika yang diberikan telah memberikan efek terapi bila pada gambar grafiknya telah melewati Minimum Effective Concentration (MEC). (B)

SEBABMinimum Effective Concentration (MCE) untuk masing-masing antibiotika berbeda. (B)

180. Indikasi penggunaan cream pada dermatitis akut. (B) SEBAB

Mengandung bahan yang mendinginkan. (B)

181. Lemonade Purgatif merupakan laxan dari garam Mg yang segar rasanya. (B)

SEBABLemonade Purgatif adalah larutan yang jenuh dengan CO2. (B)

182. Alupent Spray dipilih untuk penderita yang mula kerjanya cepat. (B)SEBAB

Remidium cardinele pada alupent, Beta Blocker. (B)

183. Garam-garam magnesium pada umumnya bekerja sebagai antasida kecuali magnesium sulfate. (B)

SEBABMagnesium sulfate merupakan laxan yang kuat. (S)

184. Garam-garam bismuth paling sering digunakan sebagai adjuvans dalam antasida. (S)→ digunakan sebagai antasida

SEBABGaram bismuth merupakan demulsent dan tidak diserap. (B)

DOKUMEN : Subhan PSIK FK UNAIR SURABAYA Angkatan III.

24

Page 25: Soal-soal Farmakologi

1. Yang dimaksud obat adalah : “Suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia”.

2. Obat Generik adalah : Produk obat yang dibuat dan dijual dengan memakai nama umum atau non-paten (nama generik).

3. Obat Esensial (seperti DOEN) adalah : Obat yang paling dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat terbanyak dan tercantum dalam Daftar Esensial yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.

4. Obat Galenika adalah : Obat yang berasal dari alam yang dapat disimpan dan sewaktu-waktu dapat digunakan dibuat dengan menyari/mengekstraksi simplisia, seperti Radix, Cortex, Folia, Flores, Fructus, Semen dan sebagainya.

5. Contoh beberapa Obat Galenikaa. Tinctura

1) Contoh tinctura 10%a) Tinctura Belladonnaeb) Tinctura Digitalisc) Tinctura Opiid) Tinctura Opii crocatae) Tinctura Opii benzoica

2) Contoh tinctura 20%a) Tinctura Myrrhaeb) Tinctura Ratanhiaec) Tinctura Valerianae

b. Extractum1) Extractum kering (Extractum Siccum)

a) Extractum Aloesb) Extractum Opiic) Extractum Ratanhiaed) Extractum Strychni

2) Extractum kental (Extractum Spissum)a) Extractum Belladonnaeb) Extractum Filicis aetherea

3) Extractum encer (Extractum Liquidum)a) Extractum Colae Liquidumb) Extractum Secale Cornuti Liquidum

c. Infusuma) Folia Piperis betle = daun sirih

6. Perbedaan antara Adiksi dan Habituasi

Adiksi = ketagihan = kecanduan : keadaan intoksikasi periodik atau kronis terhadap suatu bahan obat. Bila pemberian obat tiba-tiba dihentikan akan mendatangkan sindrom abstinensi (withdrawal symptoms, abstinence syndrome). Adiksi umumnya disebabkan oleh obat-obat golongan Narkotika.

DOKUMEN : Subhan PSIK FK UNAIR SURABAYA Angkatan III.

25

Page 26: Soal-soal Farmakologi

Habituasi : suatu kondisi berupa keinginan psikis yang besar terhadap bahan (obat) tertentu; manifestasinya terlihat bila pemberian obat dihentikan.

7. Contoh abat-obat yang memberikan adiksi a. Opium

1) Opium “crude”→2) Opium Medicinal

b. Obat-obat yang mengandung OpiumPulvis Doveri/Tablet Doveri

c. Preparat Galenica Opium1) Extr. Opii2) Tinct. Opii3) Tinct. Opii crocata ( = Laundanum Sydenhami)4) Tinct. Opii benzoica ( = Paregoric)

d. Alkaloid dari Opium1) Morphin HCl2) Codein ( = methyl morphin)3) Thebein4) Papaverin HCl5) Narcotin ( = Noscapin) HCl6) Opial/Pantopon7) Nallorphin ( = Nalline) HCl

e. Derivat-derivat dari Morphin & Codein1) Dionin ( = HCl ethylmorphin)2) Heroin ( = HCl diacetylmorphin)3) Dilaudid ( = HCl dihydromorphinon)4) Dicodid ( = dihydrocodeinon)5) Eucodal ( = dihydroxydeinon)6) Acedicon ( = acetyldihydrocodeinone HCl)

f. Folia Coca (Erythroxylon Coca)Cocain HCl

g. Cannabis Indica1) Marihuana (Ganja)2) Hashish3) Tetrahydrocannabinol (THC)

h. Sintetik Narkotik Analgesika1) Pethidin ( = Meperidin HCl)2) Methadone HCL ( = Dolophin = Polamidon)3) Nisentil ( = Alphaprodine)4) Dromoran5) Ticarda

Contoh abat-obat yang memberikan habituasi1) Antalgin2) Oskadon3) Saridon, dll

DOKUMEN : Subhan PSIK FK UNAIR SURABAYA Angkatan III.

26

Page 27: Soal-soal Farmakologi

8. Cantoh obat yang bekerja secara antagonis, namun bermanfaata. Antitusive + Expectoranb. Epedrin + Antihistamin

9. Contoh obat-obat yang bekerja secara sinergis.a. Kombinasi Sulfamethoxazole dan Trimethoprim dalam perbandingan

1:5 antara lain : Cotrimoxazoleb. Acetosal + Paracetamolc. Acetosal + Luminal + Codeind. Codein + Paracetamol

10. Macam-macam bentuk sediaan obat antara laina. Obat cair

1) Solutio = larutan2) Mixtura = campuran beberapa cairan3) Mixtura agitanda = campuran yang ada endapan4) Suspensio = sespensi5) Emulsum = emulsi6) Saturatio = saturasi7) Galenica = preparat Galenica8) Guttae = obat tetes9) Sirupus = sirup10) Injectio = injeksi11) Aerosol = obat semprot

b. Obat setengah padat1) Linimentum = obat gosok2) Unguentum = salep, cream3) Pasta4) Sapo = sabun5) Emplastrum = “plester”

c. Obat padat1) Pulvis =serbuk tidak terbagi2) Pulveres = puyer3) Capsulae = kapsul4) Tabulae compressae = Compressi = tablet5) Pilulae = pil6) Suppositoria = pil taruh/suppositoria7) Bacilla = obat batang/basilla

11. Obat diberikan dalam bentuk kapsul karenaa. Kapsul dapat menutupi rasa obat yang tidak enak, pahit atau amisb. Bahan obat tunggal ataupun campuran dapat diberikan dalam kapsulc. Kapsul lebih lemas dari tablet sehingga bagi banyak penderita kapsul

lebih mudah ditelan daripada tabletd. Kapsul dapat pula dilapisi dengan bahan tertentu, sehingga tidak

pecah atau larut dalam lambung dan baru membebaskan obatnya kalau sampai di usus halus (enteric coating)

e. Selain serbuk, bahan obat yang kering yang dapat dimasukkan dalam kapsul ialah berupa garnul yang bila perlu terlapis dengan berbagai tebal lapisan sehingga menghasilkan kapsul “sustained release”

DOKUMEN : Subhan PSIK FK UNAIR SURABAYA Angkatan III.

27

Page 28: Soal-soal Farmakologi

12. Yang dimaksud dengan Sustained release tablet ialah tablet yang releasenya tertunda, dengan maksud bahan obat dibebaskan dan diabsorpsi sebagian demi sebagian. Keuntungannya : Menghindari pemberian obat banyak-kali dalam sehari, cukup sekali dalam tiap 12 jam ataupun tiap 24 jam saja. Dengan demikian tidak terganggu kebiasaan-kebiasaan penderita seperti waktu tidur dan sebagainya, juga kemungkinan “lupa” meminum satu dosis obat terkurangi.

13. Tablet kunyah (Chewabel tablet) kerjanya lebih cepat dari tablet biasa karena sudah mengalami disintegrasi terlebih dahulu.

14. Persyaratan penyerapan obat oleh tubuh adalah Obat yang ada harus sudah dalam bentuk larutan dan larut di tempat yang menyerap.

15. Yang dimaksud dengan antasida adalah : Bahan yang bersifat basa lemah yang dapat menetralisir asam.

16. Kombinasi Aluminium Hydroxyda dan Magnesium Hydroxyda sebagai antasida adalah baik dan rasional karena ada sinergisme dan adjuvans + Remidium Cardinale.

17. Beda Bismuth Subnitrate dengan Colloidal Bismuth Subsuccinat sebagai antasida adalah kalau Bismuth Subnitrate tidak menetralisir/mengurangi asam, melainkan hanya melapisi mukosa usus. Sedangkan Colloidal Bismuth Subsuccinat bentuknya sudah Colloid untuk menurunkan hypersekresi demulcent, kontrol nausea/vomiting, menyembuhkan atau mengobati ulkus peptikum.

18. Obat-obat yang termasuk Antihistamin H-2 blocker adalah : a. Cimetidineb. Ranitidinec. Famotidined. Nizatidine

19. Macam-macam obat yang digunakan untuk mengatasi serangan asma antara laina. Adrenalineb. Ephedrinec. Isoproterenol HCLd. Isoproterenol Sulphatee. Orciprenaline Sulphatef. Terbutalineg. Salbutamol Sulphateh. Theophyllinei. Theophylline Hydratej. Aminophyllinek. Sodium Cromoglycatel. Ketotifen.

20. Keuntungan/kelebihan Salbutamol dibanding obat-obat lainnya untuk asma yaitu sebagai bronchodilator (Selective action pada Beta 2 reseptor) serta duration of action lebih lama daripada Isoprenaline

21. Cara kerja Sodium Cromoglycate dan Ketotifen dalam mengatasi asma yaitu mencegah reaksi alergi dengan jalan menghambat pelepasan mediator

DOKUMEN : Subhan PSIK FK UNAIR SURABAYA Angkatan III.

28

Page 29: Soal-soal Farmakologi

dari mast cell. Biasanya diberikan pada penderita asma yang ada hubungannya dengan alergi, exercise dan intrinsik asma untuk mencegah serangan; bukan untuk mengobati serangan akut.

22. Cara/aturan memberikan adrenalin suntik pada asma yaitu Dosis : 0,2 – 0,5 ml dari larutan 1 : 1000 (1 mg/ml)diberikan dengan cara injeksi pelan-pelan pada sub cutan, intra vena atau intra musculer . Boleh diulang sesudah 15 - 30 menit kemudian tiap 4 jam bila perlu.

23. Cara/aturan minum obat anti motion sickness (anti mabuk perjalanan) yaitu diberikan 30 menit sebelum perjalanan.

24. Obat tradisional ialah : Obat jadi atau obat terbungkus yang berasal dari bahan tumbuh-tumbuhan, hewan, mineral dan atau sediaan galeniknya atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang belum mempunyai data klinis dan dipergunakan dalam usaha pengobatan berdasarkan pengalaman.

25. Beberapa obat tradisional yang dikemas secara moderen dan disediakan di Apotika. Enkasarib. Batugin Elixir, dsb.

26. Obat moderen yang berasal dari tanaman , yang sampai sekarang masih digunakana. Morphine.b. Codeine.c. Papaverine.d. Atropine.e. Scopolamine.f. Hyoscyamine.g. Ephedrin.h. Reserpine.i. Quinalinej. Ergot k. Digoxine.l. Digitoxine.m. Strophantine.n. Oleum Mentholpiperithea.o. Oleum Anisi.p. Oleum Rosae.q. Oleum Santalir. Oleum Eucalyptus.s. Oleum Ricini.t. Oleum Cacao.u. Oleum Cocos.v. Oleum Sasami

27. Keuntungan Cream (Krim) sebagai obat luar dibanding dengan salep dari vaselina. Memberikan perasaan sejuk bila dioleskan pada kulit.b. Lebih mudah dibersihkan dari kulit.c. Tidak menimbulkan plek.d. Bisa digunakan pada saat akut maupun kronis.e. Dapat diserap

DOKUMEN : Subhan PSIK FK UNAIR SURABAYA Angkatan III.

29

Page 30: Soal-soal Farmakologi

28. Linimentum ialah bentuk sediaan kental atau cair yang dioleskan / digosokkan pada kulit.Contohnya :a. Gandapura.b. Zink-olie.c. Emulsum Benziylis Benzoatisd. Linimentum Suluaris

29. Bentuk sediaan linimentum dapat berupa :a. Cair → Gandapura.b. Setengah Padat → Zink-olie

Emulsum Benziylis BenzoatisLinimentum Suluaris

c. Padat → Menthol

30. Contoh linimentum untuk Balitaa. Minyak Telonb. Minyak Cayuputi

DOKUMEN : Subhan PSIK FK UNAIR SURABAYA Angkatan III.

30