penggunaan hak kebendaan.doc
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 PENGGUNAAN HAK KEBENDAAN.doc
1/31
PENGGUNAAN HAK KEBENDAAN SEBAGAI PEMBAYARAN
KEMBALI SELURUH UTANG DEBITOR YANG DINYATAKAN PAILIT
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan Nasional yang dilaksanakan pada masa sekarang dilakukan
berdasarkan demokrasi ekonomi yang mandiri dan handal guna meningkatkan
terciptanya masyarakat adil dan makmur untuk meningkatkan kemakmuran
seluruh rakyat secara meluas, selaras adil dan merata. Pembangunan ekonomi
yang diarahkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat serta mengatasi
ketimpangan ekonomi serta kesenjangan sosial guna mencapai kesejahteraan
manusia itu sendiri secara berkesinambungan.
Untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur
berdasarkan asas kekeluargaan sebagaimana dimaksud dalam UUD 19!.
"esinambungan pelaksanaan pembangunan nasional perlu senantiasa dipelihara
dengan baik. #una mencapai tujuan tersebut maka pelaksanaan pembangunan
ekonomi perlu lebih memperhatikan keserasian dan kesinambungan aspek$aspek
pemerataan dan pertumbuhan.
%ektor perekonomian merupakan sektor yang cukup menjadi perhatian
pada saat sekarang ini. Untuk melaksanakan kegiatan perekonomian baik yang
dilakukan oleh perorangan maupun badan hukum, adakalanya diperlukan modal
dalam jumlah yang cukup besar. Dalam memenuhi unsur modal yang besar, maka
1
-
7/25/2019 PENGGUNAAN HAK KEBENDAAN.doc
2/31
orang atau badan hukum dapat mengajukan permohonan pinjaman kepada bank
untuk mendapatkan sejumlah pinjaman modal atau yang disebut dengan kredit.
&alon debitur akan memberikan barang jaminan sebagai agunan. 'arang yang
dijadikan objek jaminan atau agunan tersebut dapat berupa benda bergerak
maupun yang tidak bergerak.
Demikian kenyataannya, manusia yang memerlukan alat (sarana) bagi
perlengkapan hidupnya baik yang berupa kebutuhan primer maupun sekunder.
Dimana terhadap alat$alat untuk memenuhi kebutuhan manusia itu, manusia tidak
pula senantiasa mampu untuk membuatnya sendiri, tetapi dapat memperolehnya
dari orang$orang yang memang pekerjaannya mengolah barang$barang yang
diperlukan. Di samping itu manusia dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya
kadang kala mengalami keterbatasan dana sehingga sudah sewajarnya sebagai
kondrati manusia untuk saling membutuhkan dalam memenuhi keinginan yang
beraneka ragam guna melanjutkan kehidupannya.
Dengan semakin berkembangnya kegiatan ekonomi maka akan semakin
terasa perlunya sumber$sumber dana untuk membiayai suatu kegiatan usaha.
*ubungan antara pertumbuhan kegiatan ekonomi ataupun pertumbuhan kegiatan
usaha suatu perusahaan erat dengan perkreditan. *al ini disebabkan karena dunia
perbankan ataupun lembaga keuangan lainnya merupakan mitra usaha bagi
perusahaan$perusahaan jasa non keuangan lainnya.
Pengertian bank menurut Pasal 1 ayat (+) Undang$undang Nomor 1
-ahun 199 tentang perubahan atas Undang$undang Nomor / -ahun 199+ tentang
Perbankan yang menyebutkan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun
+
-
7/25/2019 PENGGUNAAN HAK KEBENDAAN.doc
3/31
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk$bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan tara0 hidup rakyat banyak. Ditinjau dari sudut pandang perbankan
atau lembaga keuangan yang menyediakan dana lewat 0asilitas pembiayaan,
pembiayaan atau yang lebih dikenal dengan kata kredit mempunyai kedudukan
yang sangat istimewa, terutama di negara$negara yang sedang berkembang.
Namun demikian diakui pula bahwa sektor perkreditan tetap merupakan kegiatan
yang penting bagi industri perbankan maupun lembaga keuangan lainnya di
negara$negara berkembang maupun negara$negara yang telah maju, karena
pembiayaan tetap merupakan salah satu sumber dana yang penting untuk setiap
jenis kegiatan usaha.
Pemberian 0asilitas pembiayaan oleh bank dan lembaga keuangan harus
dilakukan secara hati$hati. *al ini dikarenakan dari pembiayaan tersebut akan
timbul sejumlah resiko yang cukup besar, apakah dana dan bunga dari kredit yang
dipinjamkan dapat ditarik kembali atau tidak. leh karena itu dalam pemberian
kredit dikenal istilah Prinsip !&.
Prinsip !& dalam pemberian kredit telah digunakan selama bertahun$tahun
dan kenyataannya pada saat ini masih terus dipergunakan. Prinsip ini meliputi2
character (watak)3 capacity (kemampuan)3 capital (modal)3 conditions3 dan
collateral(jaminan).1
1
"asmir, Bank & Lembaga Keuangan Lainnya, Edisi Keenam, P-. 4aja#ra0indoPersada, 5akarta, ++, hlm. 1$1!.
6
-
7/25/2019 PENGGUNAAN HAK KEBENDAAN.doc
4/31
"arakter, tidak diragukan lagi adalah 0aktor yang sangat penting untuk
dipertimbangkan jika ingin memberikan kredit. 7pabila debitur tidak jujur,
curang, ataupun incompetence, maka kredit tidak akan berhasil tanpa perlu
memperhatikan 0aktor$0aktor lainnya. rang yang tidak jujur ataupun curang akan
selalu mencari jalan untuk mengambil keuntungan. %eseorang yang
incompetence menjalankan bisnis tidak diragukan lagi akan menjalankan
bisnisnya dengan buruk, dan hasilnya kredit akan mengandung resiko tinggi. 5ika
seseorang tidak ingin membayar kembali kreditnya, kemungkinan ia akan
mencari jalan untuk menghindari membayar kembali. Untuk itu, penilaian
karakter debitur harus ditentukan sejak ia memulai langkah pertama untuk
mendapatkan pinjaman.
Dalam menentukan karakter, debitur harus mampu menunjukkan kepada
bank bahwa ia adalah orang yang jujur dan dapat diandalkan. Untuk itu
dibutuhkan rekam jejak dari yang bersangkutan.
In0ormasi tentang nasabah dapat diperoleh melalui system in0ormasi
kredit yang dimiliki 'ank Indonesia. Namun karena tidak adanya system 8kenal
diri yang berlaku nasional sehingga seorang dapat memiliki identitas diri lebih
dari satu in0ormasi itu seringkali tidak akurat. %edangkan modal (capital)
berhubungan dengan kekuatan keuangan dari si peminjam. 7da beberapa cara
untuk menentukan apakah modal seseorang itu memuaskan. :angkah pertama
adalah mendapatkan laporan asset dan passi;a dari si peminjam dan harus
dipastikan data tersebut akurat. 'eberapa lembaga pinjaman mempunyai aturan$
aturan pinjaman yang memuat batas ratio maksimal asset dan passi;a.
-
7/25/2019 PENGGUNAAN HAK KEBENDAAN.doc
5/31
Conditions, dapat dilihat melalui dua kategori, yaitu kondisi internal dan
kondisi eksternal yang akan mempengaruhi peminjam dan kemampuan debitur
untuk mengembalikan. "edua belah pihak baik bank maupun debitur menyusun
kontrak yang memuat hal$hal yang berkaitan dengan kredit, biaya dan bunga.
'ank berhak mengetahui tujuan dari pinjaman. *al ini membantu bank menilai
resiko dari pinjaman, tipe dari produk pinjaman dan keamanan apa yang
diperlukan. 'ank tidak memberikan kredit untuk tujuan yang illegal misalnya
memberikan kredit untuk tujuan yang dapat membahayakan lingkungan.+
Collateral (agunan) diperlukan untuk menanggung pembayaran kredit
macet. &alon debitur umumnya diminta untuk menyediakan jaminan berupa
agunan yang berkualitas tinggi yang nilainya minimal sebesar jumlah kredit atau
pembiayaan yang diterimanya. 7gunan ber0ungsi sebagai jaminan tambahan.
"esulitan bank dalam melakukan analisis dengan menggunakan prinsip ! &
sebagaimana dikemukakan di atas dapat diatas dengan adanya skim penjaminan
atau skim asuransi kredit. Dengan adanya skim tersebut maka bank lebih mudah
menilai risiko kredit yang diberikannya.
&D "ingsley, 'anking > :ending Practice, (%ydney2 :awbook &o.,+1), hlm. 9/$1.
!
-
7/25/2019 PENGGUNAAN HAK KEBENDAAN.doc
6/31
*ak kebendaan adalah suatu hak absolute, hak yang melekat pada suatu
benda, memberikan kekuasaan langsung atas benda tersebut dan dapat
dipertahankan terhadap tuntutan oleh setiap orang. %ementara ciri$ciri hak
kebendaan adalah2
1. 'ersi0at absolute dapat dipertahankan terhadap tuntutan setiap orang.
+. Droit de suite2 suatu hak yang terus mengikuti pemilik benda, atau hak
yang mengikat bendanya di tangan siapa pun.
6. Droit de preference2 hak yang didahulukan atau diutamakan.
5ika pemegang hak kebendaan pailit hak kebendaan lain yang melekat di
atasnya dapat dipertahankan dari kepailitan artinya hak kebendaan lain tersebut
dapat dituntut seratus persen karena tidak dipengaruhi oleh kepailitan.
"alau hak perorangan, jika terjadi pailit maka para pemegang hak
perorangan harus puas menerima, jika ada, sebagian dari tagihannya seimbang
dengan besarnya hak masing$masing.
"alau terjadi benturan antara hak kebendaan dengan hak perorangan,
maka hak kebendaan yang didahulukan tanpa memperhatikan apakah ada hak
kebendaan tersebut terjadi lebih dulu atau sesudah terjadinya hak perorangan.
"epailitan pada dasarnya merupakan perkara perdata, lebih tepatnya
perkara utang$piutang. Penyelesaiannya pun bisa dilakukan berbagai cara,
baik mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri, mengajukan permohonan pailit
ke Pengadilan Niaga atau diselesaikan di luar pengadilan (alternative dispute
resolution), tergantung pilihan dari pihak "reditor yang merasa haknya dilanggar.
?
-
7/25/2019 PENGGUNAAN HAK KEBENDAAN.doc
7/31
Perkara kepailitan mempunyai beberapa kekhususan dibanding dengan
perkara perdata biasa. *al tersebut diantaranya dapat dilihat dari syarat
pengajuannya, pengadilan yang berwenang memeriksa dan memutusnya, dan
jangka waktu penyelesaian perkara tersebut yang berbeda dengan perkara
perdata pada umumnya.
-
7/25/2019 PENGGUNAAN HAK KEBENDAAN.doc
8/31
diatur dalam Undang$Undang Nomor 6/ -ahun + tentang "epailitan dan
Penundaan "ewajiban Pembayaran Utang (UU No. 6/ -ahun +). 7pa saja
syarat$syarat bagi seorang debitor untuk dapat dinyatakan pailit berdasarkan UU
No. 6/ -ahun + iniA
BAB II
TINJAUAN UMUM TENTANG JAMINAN DAN KEPAILITAN
A. Jaminan
5aminan adalah tanggungan yang diberikan oleh debitur dan atau pihak
ketiga kepada kreditur karena pihak kreditur mempunyai suatu kepentingan bahwa
debitur harus memenuhi kewajibannya dalam suatu perikatan. 5aminan kredit
merupakan instrumen yang penting dalam melakukan analisis berkaitan dengan
kemampuan serta kesanggupan debitur membayar kredit yang diajukan haruslah
memenuhi syarat 0ormal secara yuridis menurut peraturan perundang$undangan
yang berlaku, sehingga jika dikemudian hari terjadi wanprestasi bank telah
memiliki alat bukti dalam melakukan tindakan hukum. %elain itu, jaminan juga
harus mudah untuk dijual atau diuangkan.
5aminan kredit bank dapat digolongkan dalam beberapa klasi0ikasi
berdasarkan sudut pandang tertentu, misalnya cara terjadinya, si0atnya kebendaan
yang dijadikan objek jaminan, dan lain sebagainya. %ebagaimana telah disebutkan
di atas bahwa jaminan merupakan salah satu upaya yang penting untuk
Naja, +!,ukum Kredit dan Bank !aransi, &itra 7ditya 'akti, 'andung, hlm. +
-
7/25/2019 PENGGUNAAN HAK KEBENDAAN.doc
9/31
mengantisipasi risiko yang mungkin timbul dalam pemberian kredit. Pada
dasarnya jaminan kredit terdiri dari2!
1. 5aminan pribadi (personal guarantee)
Didalam ketentuan perundang$undangan, jaminan pribadi dikenal
dengan istilah penanggungan utang, sebagai terjemahan dari borgtocht. di
dalam praktik perbankan, istilah borgtocht cukup dikenal, bahkan dalam
era globalisasi, personal guaranty merupakan istilah yang cukup popular
yang maksudnya sama dengan borgtocht"
5aminan pribadi adalah jaminan berupa pernyataan kesanggupan
yang diberikan oleh seseorang pihak ketiga, guna menjamin pemenuhan
kewajiban$kewajiban debitur kepada kreditur.
5aminan pribadi diatur dalam Pasal 1+ "U* Perdata mengenai
penanggungan.
-
7/25/2019 PENGGUNAAN HAK KEBENDAAN.doc
10/31
guarantee) juga digunakan sebagai jaminan yang si0atnya sama dengan
jaminan pribadi.
+. 5aminan kebendaan.
5aminan kebendaan adalah jaminan berupa harta kekayaan, baik
benda maupun hak kebendaan, yang diberikan dengan cara pemisahan
bagian dari harta kekayaan, baik dari debitur maupun dari pihak ketiga,
guna menjamin pemenuhan kewajiban$kewajiban debitur kepada pihak
kreditur apabila debitur yang bersangkutan cidera janji.
'erdasarkan jenisnya jaminan dibedakan atas2?
a. 5aminan pokok, yang terdiri dari barang$barang bergerak maupun
tidak bergerak, dan tagihan yang langsung berhubungan dengan
akti;itas usahanya yang dibayar dengan kredit.
b. 5aminan tambahan dapat berupa jaminan pribadi atau jaminan
perusahaan yang dibuat secara notariil serta jaminan bank dan dapat
berupa barang$barang tidak bergerak dan barang$barang bergerak
yang tidak dijaminkan sebagai jaminan pokok.
%elain itu dikenal juga jaminan yang berupa agunan. 7gunan merupakan
jaminan tambahan yang diperlukan dalam hal pemberian 0asilitas kredit. *al
demikian sesuai dengan pengertian agunan yang termuat dalam Pasal 1 angka +6
Undang$undang Nomor 1 -ahun 199 tentang Perubahan atas Undang$undang
Nomor / -ahun 199+ tentang Perbankan, yaitu bahwa agunan adalah jaminan
tambahan yang diserahkan nasabah debitur kepada bank dalam rangka pemberian
0asilitas kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah.
? Djumhana, 199?,ukum $erbankan di #ndonesia,P-. &itra 7ditya 'akti, 'andung, hlm. !1
1
-
7/25/2019 PENGGUNAAN HAK KEBENDAAN.doc
11/31
B. Kepailitan
"epailitan perusahaan merupakan suatu 0enomena hukum perseroan yang
sering sangat ditakuti, baik oleh pemilik perusahaan atau oleh manajemennya.
"arena dengan kepailitan perusahaan, berarti perusahaan tersebut telah gagal
dalam berbisnis atau setidak$tidaknya telah gagal dalam membayar hutang (atau
hutang$hutangnya)./
1. Pengertian dan %yarat$syarat "epailitan
%uatu perusahaan dikatakan pailit atau istilah populernya adalah
BbangkrutB manakala perusahaan (atau orang pribadi) tersebut tidak sanggup atau
tidak mau membayar hutang$hutangnya. leh karena itu, daripada pihak kreditur
ramai$ramai mengoroyok debitur dan saling berebutan harta debitur tersebut,
hukum memandang perlu mengaturnya, sehingga hutang$hutang debitur dapat
dibayar secara tertib dan adil.
Dengan demikian, yang dimaksud dengan kepailitan adalah suatu sitaan
umum yang dijatuhkan oleh pengadilan khusus, dengan permohonan khusus, atas
seluruh aset debitur (badan hukum atau.orang pribadi) yang mempunyai lebih dari
1 (satu) hutangCkreditur di mana debitur dalam keadaan berhenti mambayar
hutang$hutangnya, sehingga debitur segera membayar hutang$hutangnya tersebut.
7gar seorang debitur dapat dinyatakan pailit oleh pengadilan, dalam hal
ini Pengadilan Niaga, maka berbagai persyaratan yuridis harus dipenuhi.
Persyaratan$persyaratan tersebut adalah sebagai berikut2
/
-
7/25/2019 PENGGUNAAN HAK KEBENDAAN.doc
12/31
a. Debitur tersebut haruslah mempunyai lebih dari 1 (satu) hutang.
b.
-
7/25/2019 PENGGUNAAN HAK KEBENDAAN.doc
13/31
tidak ada atau tidak cukup.
c. Dicabutnya kepailitan atas anjuran hakim pengawas.
d. 5ika putusan pailit dibatalkan di tingkat kasasi atau peninjauan kembali.
e. 5ika seluruh hutang di bayar lunas oleh debitur.
+. Prosedur "epailitan
Prosedur beracara untuk kepailitan adalah di pengadilan khusus, yaitu di
Pengadilan Niaga dengan tata cara dan prosedur yang khusus pula. 7dapun yang
merupakan kekhususan dari hukum acara kepailitan dibandingkan dengan hukum
acara perdata yang umum adalah sebagai berikut2
a. Di tingkat pertama, hanya pengadilan khusus yang berwenang, yaitu
Pengadilan Niaga.
b. 7danya hakim$hakim khusus di Pengadilan Niaga.
c. 5angka waktu berperkara yang singkat dan tegas.
d. Prosedur perkara dan pembuktiannya simpel.
e. -idak mengenal upaya banding, tetapi langsung kasasi dan peninjauan
kembali ke
-
7/25/2019 PENGGUNAAN HAK KEBENDAAN.doc
14/31
-
7/25/2019 PENGGUNAAN HAK KEBENDAAN.doc
15/31
m. Dilakukan rehabilitasi.
BAB III
SYARAT-SYARAT BAGI SEORANG DEBITOR UNTUK DAPAT
DINYATAKAN PAILIT BERDASARKAN UU NO. 3 TAHUN !""#TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KE$AJIBAN
PEMBAYARAN UTANG
Pemberi kredit (bank) pada kahekatnya melaksanakan secara tidak
langsung tugas$tugas pemerintah yang berkaitan dengan pengembangan sektor
ekonomi, untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat menurut pola yang ditetapkan
UUD 19!.
Pasal$pasal 1/!9, 1/?, 1/?1 dan 1/?+ "U* Perdata mengatur
kewajiban$kewajiban orang yang meminjamkan2 Pasal 1/!9 "U* Perdata
menyatakan bahwa2 8orang yang meminjamkan tidak dapat meminta kembali apa
yang telah dipinjamkan sebelum lewat waktu yang ditentukan dalam persetujuan.
Pasal 1/? "U* Perdata menyatakan jika tidak telah ditetapkan sesuatu
waktu, *akim berkuasa, apabila orang yang meminjamkan menuntut
pengembalian pinjamannya menurut keadaan, memberikan sekedar kelonggaran
kepada si peminjam.
7pabila diperhatikan, ketentuan$ketentuan di atas sebenarnya tidak
mengatur kewajiban pemberi pinjaman, akan tetapi kewajiban penerima pinjaman.
1!
-
7/25/2019 PENGGUNAAN HAK KEBENDAAN.doc
16/31
%atu$satunya ketentuan yang mengatur kewajiban pemberi pinjaman adalah Pasal
1/!6 "U* Perdata akan tetapi ketentuan itu tidak bertalian dengan perjanjian
pinjam uang, karena hanya mengatur perjanjian pinjam mengganti barang.
%etiap orang yang mengadakan perjanjian tentunya berkeinginan agar
perjanjian tersebut berakhir dengan baik dan memuaskan para pihak, tetapi
kenyataannya tidak selalu seperti yang diharapkan dimana salah satu tidak pihak
tidak dapat memenuhi kewajiban$kewajibannya. Di dalam praktek selalu kita
lihat bahwa penerima kredit (peminjam) lalai dalam melunasi hutang dan bunga
dalam jangka waktu yang telah ditentukan. 7pabila kondisi seperti ini terjadi
maka suatu hal yang terpenting bagi kebijaksanaan perjanjian pemberian kredit
adalah masalah jaminan yang merupakan ukuran kemampuan penerima kredit
untuk mengembalikan pinjamannya.
5aminan secara hukum mempunyai 0ungsi untuk mengko;er utang, karena
itu jaminan di samping 0aktor$0aktor lain (watak, kemampuan, modal, jaminan
dan kondisi ekonomi) merupakan sarana perlindungan bagi para kreditur yaitu
kepastian atau pelunasan utang debitur atau pelaksanaan suatu prestasi oleh
debitur.
Dalam literatur, apabila berbicara tentang jaminan selalu dikaitkan pada
jaminan kebendaan dan jaminan perorangan. %ecara hukum baik jaminan
kebendaan maupun jaminan perorangan, keduanya merupakan sarana untuk
mengko;er utang. Perjanjian jaminan kebendaan selalu merupakan perbuatan
Djumhaendah *asan, 'spek ukum (aminan Kebendaan dan $erorangan, 5urnal*ukum 'isnis ;olume II, hlm. 1?
1?
-
7/25/2019 PENGGUNAAN HAK KEBENDAAN.doc
17/31
memisahkan suatu bagian dari kekayaan seseorang yang bertujuan untuk
menjaminkan dan menyediakannya bagi pemenuhan kewajiban seorang debitur.
Dalam jaminan kebendaan benda objek jaminan khusus diperuntukkan
sebagai upaya pre;enti0 untuk berjaga$jaga apabila suatu ketika terjadi
wanprestasi oleh debitur. Pemilikan benda objek jaminan tidak beralih kepada
kreditur karena terjadinya penjaminan tersebut. Dengan demikian dalam
perjanjian jaminan kebendaan benda tetap menjadi milik debitur, benda hanya
disiagakan untuk berjaga$jaga terhadap kemungkinan terjadi wanprestasi.
Dalam hukum jaminan kebendaan apabila benda objek jaminan beralih
kepada kreditur (menjadi milik kreditur) maka perjanjian jaminan tersebut batal
demi hukum (Pasal 11! "U* Perdata bagi gadai3 Pasal 11/ ayat (1) "U*
Perdata bagi hipotik, Pasal 1+ UU*- bagi hak tanggungan, Pasal 66 UU No. +
-ahun 1999 bagi 0iducia), sehingga dengan demikian jelas bahwa dalam hukum
jaminan kebendaan tidak diperkenankan pengalihan hak atas benda objek jaminan
kepada kreditur.
5aminan kebendaan merupakan hak mutlak (absolut) atas suatu benda yang
menjadi objek jaminan suatu utang, yang suatu waktu dapat diuangkan bagi
pelunasan utang debitur apabila debitur ingkar janji.
"edudukan kreditur adalah sebagai kreditur pre0eren yang didahulukan
daripada kreditur lain dalam pengambilan pelunasan piutangnya dari benda objek
jaminan, bahkan dalam kepailitan debitur (tidak mampu membayar utang), ia
mempunyai kedudukan sebagai kredit separatis.
1/
-
7/25/2019 PENGGUNAAN HAK KEBENDAAN.doc
18/31
%ebagai kreditur separatis, ia dapat bertindak seolah$olah tidak ada
kepailitan pada debitur, karena ia dapat melaksanakan haknya untuk melakukan
parate eksekusi.
"etentuan "U* Perdata dalam Pasal 1166 (hak istimewa untuk
didahulukan pembayarannya) hanya memberikan hak pre0eren kepada kreditur
pemegang2
1. *ipotik (untuk kapal laut dan pesawat udara).
+. #adai.
6. *ak -anggungan (hak jaminan atas tanah).
. iducia.
*ak jaminan perorangan timbul dari perjanjian jaminan antara kreditur
dengan pihak ketiga. Perjanjian jaminan perorangan merupakan hak relati0 yaitu
hak yang hanya dapat dipertahankan terhadap orang tertentu yang terkait dalam
perjanjian. Dalam perjanjian jaminan perorangan, pihak ketiga bertindak sebagai
penjamin dalam pemenuhan kewajiban debitur apabila debitur ingkar janji
(wanprestasi).
Dalam jaminan perorangan tidak ada benda tertentu yang diikat dalam
jaminan, sehingga tidak jelas benda apa dan yang mana milik pihak ketiga yang
dapat dijadikan jaminan apabila debitur ingkar janji, dengan demikian para
kreditur pemegang hak jaminan perorangan hanya berkedudukan sebagai kreditur
konkuren saja. 7pabila terjadi kepailitan pada debitur maupun penjamin (pihak
ketiga), akan berlaku ketentuan jaminan secara umum yang tertera dalam Pasal
1161 dan 116+ "U* Perdata.
1
-
7/25/2019 PENGGUNAAN HAK KEBENDAAN.doc
19/31
Dalam praktek, perjanjian jaminan perorangan kurang disukai, karena para
kreditur hanya berkedudukan sebagai kreditur konkuren yang harus bersaing
dengan kreditur lain dalam pemenuhan kewajiban debitur, dan karena pihak
ketiga juga tidak mengikatkan harta tertentu dalam perjanjian maka seiring terjadi
pihak ketiga melakukan pengingkaran terhadap kesanggupannya.
"arena tuntutan kreditur terhadap penanggung tidak diberikan suatu
pri;ilage atau kedudukan istimewa di atas tuntutan kreditur lainnya dari si
penanggung, maka jaminan perorangan ini tidak banyak berguna bagi dunia
perbankan
Perjanjian jaminan perorangan dapat berupa2
1. PenanggunganCbortocht
+. 'ank garanti
%etiap "reditor pasti mempunyai jaminan kebendaan pelunasan utang dari
debitor baik yang bersi0at umum maupun yang bersi0at khusus. 7pabila "reditor
tidak meminta jaminan secara khusus ketika melakukan perjanjian utang$piutang
dengan Debitor, maka berdasarkan Pasal 1161 "U*Perdata secara otomatis
kreditor mempunyai jaminan umum pembayaran utang dari harta benda milik
debitor.
Perjanjian kredit adalah perjanjian pendahuluan dari perjanjian pinjam
uang pada hakekatnya dapat digolongkan ke dalam dua kelompok ajaran2
1. @ang mengemukakan bahwa perjanjian kredit dan perjanjian pinjam
uang itu merupakan 8satu perjanjian, si0atnya 8konsensuil.
19
-
7/25/2019 PENGGUNAAN HAK KEBENDAAN.doc
20/31
+. @ang mengemukakan bahwa perjanjian kredit dan perjanjian pinjam uang
merupakan dua buah perjanjian yang masing$masing bersi0at
8konsensuil dan 8riil.
Perjanjian kredit adalah perjanjian dengan syarat tangguh yang
pemenuhannya tergantung pada peminjam yakni kalau penerima kredit menerima
dan mengambil pinjaman itu (Pasal 1+!6 "U* Perdata). 7da pula yang
menyatakan bahwa perjanjian kredit adalah perjanjian pinjam uang yang bersi0at
konsensuil dan obligatoia. Perjanjian ini mempunyai kekuatan mengikat sesuai
dengan Pasal 166 "U* Perdata.
Perjanjian kredit bank adalah 8perjanjian pendahuluan dari penyerahan
uang. Perjanjian pendahuluan ini merupakan hasil pemu0akatan antara pemberi
dan penerima pinjaman. Perjanjian ini bersi0at konsensuil obligatoin yang
dikuasai oleh Undang$Undang Pokok Perbankan dan bagian umum "U* Perdata.
Penyerahan uangnya sendiri, adalah bersi0at riil. Pada saat penyerahan
uang dilakukan, barulah berlaku ketentuan yang dituangkan dalam model
perjanjian kredit pada kedua belah pihak. Di dalam praktek, istilah kredit juga
dipergunakan untuk penyerahan uang, sehingga jika kita mempergunakan kata$
kata kredit, istilah ini meliputi baik perjanjian kreditnya yang bersi0at konsensuil
maupun penyerahan uangnya yang bersi0at riil.
Pengertian perjanjian kredit adalah perjanjian standart, dalam Undang$
Undang Perdata 19?/ yang model$model perjanjian kredit terdapat 8ratio yang
menyimpang dari ajaran umum "U* Perdata. Perjanjian kredit adalah sarana
+
-
7/25/2019 PENGGUNAAN HAK KEBENDAAN.doc
21/31
pembangunan untuk mendapat kredit, penerima kredit terikat pada syarat$syarat
tertentu.
Di dalam praktek setiap bank telah menyediakan blangko (0ormulir,
model) perjanjian kredit, yang isinya telah disiapkan terlebih dahulu (standard
form). ormulir ini disodorkan kepada setiap pemohon kredit. Isinya tidak
diperbincangkan dengan pemohon. "epada pemohon hanya dimintakan
pendapatnya apakah dapat menerima syarat$syarat tersebut di dalam 0ormulir itu
atau tidak. *al di atas menunjukkan bahwa perjanjian kredit dalam praktek
tumbuh perjanjian standard (standard contract).
*al yang menjadi permasalahan apakah kontrak standard secara juridis
sah dan mempunyai akibat hukum. Untuk itu timbul berbagai pendapat dari
kalangan pakar antara lain2
1. Pitlo, kontrak standard adalah dua kontrak saja alasan kebebasan pihak$
pihak yang dijamin oleh Pasal 166 ayat (1) "U* Perdata sudah
dilanggar.
+. %laiter, secara materil merupakan 8legio particu liere welgi;ers
(membentuk undang$undang swasta). Dengan alasan kreditur dalam hal
ini bank secara sepihak menentukan substansi perjanjian.
6. Eggins, kebebasan kehendak dalam perjanjian merupakan tuntutan
kesusilaan. Ini berarti kontrak standard bertentangan dengan asas$asas
hubungan perjanjian (Pasal 16+ jo Pasal 166 "U* Perdata) tapi dalam
praktek, perjanjian timbul karena keadaan mengendalikannya dan harus
diterima sebagai kenyataan.
+1
-
7/25/2019 PENGGUNAAN HAK KEBENDAAN.doc
22/31
. mengatakan perjanjian buku mempunyai kekuatan mengikat berdasarkan
kebiasaan yang berlaku di lingkungan masyarakat dan lalu lintas
perdagangan.
!. %tein, menyatakan perjanjian baru dapat diterima sebagai perjanjian
berdasarkan 0iksi adanya kemauan dan kepercayaan (0ictie;an wil en
;itro;en) yang membangkitkan kepercayaan bahwa para pihak
mengikatkan diri pada perjanjian itu. "alau nasabah debitur menerima
dokumen perjanjian berarti nasabah tersebut secara sukarela tetapi pada
isi perjanjian itu.
?.
-
7/25/2019 PENGGUNAAN HAK KEBENDAAN.doc
23/31
sendiri, maupun kepentingan para kreditornya. Dengan adanya putusan
pernyataan pailit tersebut, diharapkan agar harta pailit debitor dapat digunakan
untuk membayar kembali seluruh utang debitor secara adil dan merata serta
berimbang. Pernyataan pailit dapat dimohon oleh salah seorang atau lebih
kreditor, debitor, atau jaksa penuntut umum untuk kepentingan umum. "epailitan
tidak membebaskan seorang yang dinyatakan pailit dari kewajiban untuk
membayar utang$utangnya.
Dalam perkara kepailitan terdapat tiga tingkatan kreditor, yaitu2
1. "reditor separatis, yaitu "reditor yang mempunyai hak jaminan
kebendaan, diantaranya2 pemegang hak tanggungan, pemegang gadai,
pemegang jaminan 0idusia, pemegang hak hipotik, dan lain$lain.
+. "reditor pre0erent, yaitu "reditor pemegang hak istimewa seperti yang
diatur dalam Pasal 1169 dan Pasal 119 "U*Perdata.
6. "reditor konkuren atau disebut juga kreditor bersaing, karena tidak
memiliki jaminan secara khusus dan tidak mempunyai hak istimewa,
sehingga kedudukannya sama dengan kreditor tanpa jaminan lainnya
berdasarkan asasparitas cridetorium.
Pernyataan pailit seorang Debitor tidak terlalu penting bagi "reditor
separatis dan "reditor pre0erent, karena mereka dapat mengeksekusi benda
jaminan seolah$olah tidak ada kepailitan. *al demikian berbeda dengan kurator
yang tidak memiliki benda jaminan sehingga kemungkinan diantara mereka
terjadi perebutan harta Debitor. leh karena itu, salah satu 0ungsi kepailitan
adalah untuk memenuhi hak "reditor bersaing atau "reditor konkuren secara
+6
-
7/25/2019 PENGGUNAAN HAK KEBENDAAN.doc
24/31
adil, sehingga tidak terjadi perbuatan$perbuatan yang secara hukum tidak
dibenarkan.9
%ebagaimana diketahui, bahwasanya tujuan diaturnya kepailitan dalam UU
No. 6/ -ahun + adalah2
1.
-
7/25/2019 PENGGUNAAN HAK KEBENDAAN.doc
25/31
-
7/25/2019 PENGGUNAAN HAK KEBENDAAN.doc
26/31
6.
-
7/25/2019 PENGGUNAAN HAK KEBENDAAN.doc
27/31
6. Debitor Pailit tidak hadir sendiri dalam rapat pencocokan piutang.
. "reditor tidak dapat meminta keterangan dari Debitor Pailit mengenai
hal$hal yang dikemukakan melalui *akim Pengawas.
Persyaratan khusus mengenai pengabulan permohonan gij*eling juga
diatur dalam Peraturan
-
7/25/2019 PENGGUNAAN HAK KEBENDAAN.doc
28/31
b, benda yang telah dipergunakan secara langsung untuk melakukan
tindak pidana atau untuk mempersiapkannya3
c, benda yang dipergunakan untuk menghalang$halangi penyidikan
tindak pidana3
d, benda yang khusus dibuat atau diperuntukkan melakukan tindak
pidana3
e, benda lain yang mempunyai hubungan lansung dengan tindak
pidana yang dilakukan.
(+) 'enda yang berada dalam sitaan karena perkara perdata atau karena pailit
dapat juga disita untuk kepentingan penyidikan, penuntutan dan
mengadili perkara pidana, sepanjang memenuhi ketentuan ayat (1).
Dalam Pasal 1161 "U*Perdata dikatakan2 8%egala kebendaan si berutang,
baik yang bergerak maupun yang tak bergerak, baik yang sudah ada maupun
yang akan ada dikemudian hari, menjadi tanggungan untuk segala perikatan
perseorangan.
'erdasarkan ketentuan tersebut dapat diketahui bahwa harta debitor yang
ada dan yang akan ada dikemudian hari, baik harta bergerak maupun tidak
bergerak akan menjadi jaminan pembayaran utang bagi kreditor meskipun tidak
diperjanjikan sebelumnya.
-
7/25/2019 PENGGUNAAN HAK KEBENDAAN.doc
29/31
Pendapat
-
7/25/2019 PENGGUNAAN HAK KEBENDAAN.doc
30/31
konsisten dalam mengatur kedudukan kreditor pemegang hak jaminan kebendaan,
disatu sisi berdasarkan Pasal !! ayat (1) kreditor tersebut dapat melaksanakan
haknya seolah$olah tidak terjadi kepailitan, di sisi lain menurut Pasal !?
ayat (1) pelaksanaan hak atau eksekusi dari kreditor harus menunggu selama
jangka waktu stay, yaitu paling lama 9 hari sejak debitor dinyatakan pailit.
BAB I%
KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa syarat utama
untuk dapat dinyatakan pailit menurut UU No.6/ -ahun + adalah bahwa
seorang debitor mempunyai paling sedikit + (dua) kreditor dan tidak membayar
lunas salah satu utangnya yang sudah jatuh waktu. Dengan adanya putusan
pernyataan pailit tersebut, diharapkan agar harta pailit debitor dapat digunakan
untuk membayar kembali seluruh utang debitor secara adil dan merata serta
berimbang. Pernyataan pailit dapat dimohon oleh salah seorang atau lebih
kreditor, debitor, atau jaksa penuntut umum untuk kepentingan umum. "epailitan
tidak membebaskan seorang yang dinyatakan pailit dari kewajiban untuk
membayar utang$utangnya.
Pada prinsipnya apabila debitur tidak dapat melunasi melunasi
hutangCkreditnya, baik karena jatuh pailit maupun sebab lainnya (wanprestasi
dalam perjanjian kredit) maka kreditur dapat melakukan penyitaan dan
melaksanakan penjualan benda yang menjadi objek jaminan.
6
-
7/25/2019 PENGGUNAAN HAK KEBENDAAN.doc
31/31
61