bahan ajar : penetapan hak milik, hak guna bangunan dan hak pakai

44
1 PENETAPAN HAK ATAS TANAH (HAK MILIK, HAK GUNA BANGUNAN DAN HAK PAKAI) DEPUTI BIDANG HAK TANAH DAN PENDAFTARAN TANAH DIREKTORAT PENGATURAN DAN PENETAPAN HAK TANAH 2010

Upload: sigit-aribowo

Post on 03-Jul-2015

1.272 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

1

PENETAPAN HAK ATAS TANAH (HAK MILIK, HAK GUNA BANGUNAN DAN HAK

PAKAI)

DEPUTI BIDANG HAK TANAH DAN PENDAFTARAN TANAH

DIREKTORAT PENGATURAN DAN PENETAPAN HAK TANAH2010

Page 2: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

2

HAK MILIK

1. PENGERTIANa. Hak turun temurun;b. Terkuat dan terpenuh;c. Dapat beralih dan dialihkan

2. SUBYEK HAK MILIKa. Warga Negara Indonesia (WNI)b. Badan hukum yang ditunjuk oleh pemerintah.

3. TERJADINYA HAK MILIKa. Penetapan pemerintahb. Ketentuan undang-undang

Page 3: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

3

4. HAPUSNYA HAK MILIKa. Tanahnya jatuh kepada Negara karena :

● Pencabutan hak● Penyerahan dengan sukarela oleh

pemiliknya● Ditelantarkan● Terkena ketentuan Pasal 21 ayat (3) dan

Pasal 26 ayat (2)b. Tanahnya musnah

5. CIRI-CIRI HAK MILIKa. Jangka waktu tidak terbatasb. Dapat beralih dan dialihkan

Page 4: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

4

c. Dapat dijadikan jaminan hutang (dibebani Hak Tanggungan

d. Penggunaan tanah :

●Pertanian dan non pertanian

●Mendirikan bangunan (rumah tinggal, kantor, toko dll)

6. DASAR HUKUM

a. UU No. 5 Tahun 1960, ttg. Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria;

b. PP No. 24 Tahun 1997, ttg. Pendaftaran Tanah;

c. PP. No. 11 Tahun 2010, ttg. Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar.

Page 5: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

5

d. PP. No. 13 Tahun 2010, ttg. Jenis dan Tarif PNBP Yang Berlaku Pada BPN;

e. PMNA/KBPN No. 9 Tahun 1999, ttg. Tata Cara Pemberian dan Pembatalan Keputusan Pemberian Hak Atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan;

f. PMNA/KBPN No. 3 Tahun 1997, ttg. Ketentuan Pelaksanaan PP No. 24 Tahun 1997 ttg. Pendaftaran Tanah;

g. PMNA/KBPN No. 3 Tahun 1999, ttg. Pelimpahan Kewenangan Pemberian dan Pembatalan Keputusan Pemberian Hak Atas Tanah Negara.

Page 6: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

6

HAK GUNA BANGUNAN

1. PENGERTIANa. Hak mendirikan bangunan;b. Hak untuk mempunyai bangunan;c. Di atas tanah yang bukan miliknya sendiri

2. SUBYEK HAK GUNA BANGUNANa. Warga Negara Indonesia (WNI)b. Badan hukum yang didirikan menurut hukum

Indonesia dan berkedudukan di Indonesia

3. TERJADINYA HAK GUNA BANGUNANa. Di atas tanah Negara berdasarkan penepatan

pemerintah

Page 7: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

7

b. Di atas tanah HPL berdasarkan penetapan pemerintah atas usul pemegang HPL

c. Di atas Hak Milik berdasarkan perjanjian dengan pemegang Hak Milik

4. HAPUSNYA HAK GUNA BANGUNANa. Jangka waktunya berakhirb. Dibatalkan oleh pejabat yang berwenang c. Dilepaskan secara sukarela oleh pemegang

hak sebelum jangka waktunya berakhird. Dicabut berdasarkan UU No. 20 Tahun 1961,

ttg. Pencabutan Hak-Hak Atas Tanah dan Benda-Benda Yang Ada Di Atasnya

e. Ditelantarkanf. Tanahnya musnahg. Pemegang hak tidak memenuhi syarat lagi

Page 8: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

8

5. CIRI-CIRI HAK GUNA BANGUNANa. Jangka waktu terbatasb. Dapat beralih dan dialihkanc. Dapat dijadikan jaminan hutang (dibebani Hak

Tanggungan)d. Penggunaan tanah mendirikan bangunan

6. DASAR HUKUMa. UU No. 5 Tahun 1960, ttg. Peraturan Dasar

Pokok-Pokok Agraria;b. PP No. 40 Tahun 1996, ttg. HGU, HGB dan HP

Atas Tanah;c. PP No. 24 Tahun 1997, ttg. Pendaftaran Tanah;d. PP. No. 11 Tahun 2010, ttg. Penertiban dan

Pendayagunaan Tanah Terlantar;

Page 9: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

9

e. PP No. 13 Tahun 2010, ttg. Tarif dan Jenis PNBP Yang Berlaku Pada BPN;

f. PMNA/KBPN No. 3 Tahun 1997, ttg. Ketentuan Pelaksanaan PP No, 24 Tahun 1997 ttg. Pendaftaran Tanah;

g. PMNA No. 2 Tahun 1999, ttg. Izin Lokasi;

h. PMNA/KBPN No. 3 Tahun 1999, ttg. Pelimpahan Kewenangan Pemberian dan Pembatalan Keputusan Pemberian Hak Atas Tanah Negara.

i. PMNA/KBPN No. 9 Tahun 1999, ttg. Tata Cara Pemberian dan Pembatalan Keputusan Pemberian Hak Atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan;

Page 10: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

10

HAK PAKAI (JANGKA WAKTU)

1. PENGERTIANa. Hak untuk menggunakan;b. Hak untuk memungut hasil;c. Di atas tanah yg dikuasai oleh negara atau

orang lain

2. SUBYEK HAK PAKAIa. Warga Negara Indonesia (WNI)b. Badan hukum yang didirikan menurut hukum

Indonesia dan berkedudukan di Indonesia

3. TERJADINYA HAK PAKAIa. Di atas tanah Negara berdasarkan penepatan

pemerintah

Page 11: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

11

b. Di atas tanah HPL berdasarkan penetapan pemerintah atas usul pemegang HPL

c. Di atas Hak Milik berdasarkan perjanjian dengan pemegang Hak Milik

4. HAPUSNYA HAK PAKAIa. Jangka waktu berakhirb. Dibatalkan oleh pejabat yang berwenang c. Dilepaskan secara sukarela oleh pemegang

hak sebeluma jangka waktunya berakhird. Dicabut berdasarkan UU No. 20 Tahun 1961,

ttg. Pencabutan Hak-Hak Atas Tanah dan Benda-Benda Yang Ada Di Atasnya

e. Ditelantarkanf. Tanahnya musnahg. Subyek tidak memenuhi syarat lagi

Page 12: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

12

5. CIRI-CIRI HAK PAKAIa. Jangka waktu terbatasb. Dapat beralih dan dialihkanc. Dapat dijadikan jaminan hutang (dibebani Hak

Tanggungan)d. Penggunaan tanah pertanian dan non

pertanian

6. DASAR HUKUM

a. UU No. 5 Tahun 1960, ttg. Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria;

b. PP No. 40 Tahun 1996, ttg. HGU, HGB dan HP Atas Tanah;

c. PP No. 24 Tahun 1997, ttg. Pendaftaran Tanah;d. PP. No. 11 Tahun 2010, ttg. Penertiban dan

Pendayagunaan Tanah Terlantar;

Page 13: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

13

e.PP No. 13 Tahun 2010, ttg. Tarif dan Jenis PNBP Yang Berlaku Pada BPN;

f. PMNA/KBPN No. 3 Tahun 1997, ttg. Ketentuan Pelaksanaan PP No, 24 Tahun 1997 ttg. Pendaftaran Tanah;

g. PMNA No. 2 Tahun 1999, ttg. Izin Lokasi;

h. PMNA/KBPN No. 3 Tahun 1999, ttg. Pelimpahan Kewenangan Pemberian dan Pembatalan Keputusan Pemberian Hak Atas Tanah Negara.

i. PMNA/KBPN No. 9 Tahun 1999, ttg. Tata Cara Pemberian dan Pembatalan Keputusan Pemberian Hak Atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan;

Page 14: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

14

KEWENANGAN PEMBERIAN HAK MILIK, HAK GUNA BANGUNAN & HAK PAKAI

(PMNA/KBPN NO. 3 TAHUN 1999)

A. KANTOR PERTANAHAN1. Hak Milik

a. Tanah pertanian ≤ 2 hab. Non pertanian ≤ 2000 m2c.HM dalam rangka :

Transmigrasi Redistribusi tanah Konsolidasi tanah Pendaftaran secara masal (sistematik/

sporadik)

Page 15: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

15

2. Hak Guna Bangunan

a. Tanah ≤ 2000 m2, kecuali mengenai tanah ex HGU

b. Seluruh pemberian HGB di atas HPL

3. Hak Pakai

a. Tanah pertanian ≤ 2 ha

b. Non pertanian ≤ 2000 m2, kecuali mengenai tanah ex HGU

c. Seluruh pemberian HP di atas HPL

d. Seluruh perubahan hak atas tanah kecuali HGU menjadi hak lain

Page 16: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

16

B.KANWIL BPN1. Hak Milik

a. Tanah pertanian > 2 hab. Non pertanian ≤ 5000 m2

2. Hak Guna Bangunan : ≤ 150.000 m23. Hak Pakai

a. Tanah pertanian > 2 hab. Non pertanian ≤ 150.000 m2

C. KEPALA BPN RI1. Pemberian hak yang tidak dilimpahkan kpd

kanwil/kantah2. Pemberian hak yang telah dilimpahkan kpd

kanwil/kantah, apabila diperlukan berdasarkan pertimbangan di lapangan

Page 17: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

17

SYARAT-SYARAT PERMOHONAN HAK MILIK, HAK GUNA BANGUNAN &

HAK PAKAI

A. MENGENAI PEMOHON1. Perorangan : Identitas Diri (KTP, surat keterangan

domisili, SIM)2. Badan Hukum :

a. Akta pendirian badan hukumb. Pengesahan Menteri Hukum dan HAM RIc. Tanda daftar perusahaand. Tanda pendaftaran badan hukum keagamaan/

sosial dari instansi berwenang (Kementerian Agama RI dan Kementerian Sosial RI)

e. SK penunjukan badan hukum

Page 18: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

18

B. MENGENAI TANAHNYA1. Data fisik : surat ukur/peta bidang

tanah/gambar situasi (yang telah diberi NIB)2. Data yuridis :

a. Sertipikat/petok D/girik/kikitir/kanomeran/letter c/keterangan riwayat tanah dari kepala desa/ lurah setempat dll

b. Bukti perolehan tanah (jual beli, pelepasan hak, hibah, tukar menukar, surat keterangan waris, akta pembagian harta bersama, lelang, wasiat, putusan pengadilan dll)

Page 19: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

19

c. Tanah Kas Desa (TKD)

Surat persetujuan bupati

Peraturan desa mengenai pelepasan TKD

SK BPD mengenai pelepasan TKD

Berita acara serah terima

Akta/surat pelepasan TKD

Sertipikat tanah pengganti

d. Tanah aset PEMDA (provinsi/kabupaten/kota

Surat persetujuan DPRD

SK kepala daerah ttg. Penghapusan aset

Berita acara pelepasan aset

Sertipikat tanah pengganti

Page 20: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

20

c. Tanah aset pemerintah pusat (departemen/ LPND)

Surat persetujuan DPR

SK menteri/kepala LPND ttg. penghapusan aset

Berita acara serah terima

Sertipikat tanah pengganti

d. Tanah aset BUMN

Surat persetujuan Menteri BUMN

Berita acara pelepasan aset

Sertipikat tanah pengganti

Akta/surat pelepasan

Page 21: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

21

c. Tanah aset BUMD

Surat persetujuan DPRD

Surat persetujuan gubernur/bupati/walikota

Berita acara serah terima

Akta/surat pelepasan

Sertipikat tanah pengganti

d. Tanah bekas milik asing (BKMC)

Pelepasan aset BKMC dari Menteri Keuangan

Bukti pelunasan tanah dan bangunan

Page 22: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

22

TATA CARA PERMOHONAN HAK MILIK, HAK GUNA BANGUNAN & HAK PAKAI

1. Permohonan hak atas tanah, memuat : a. Identitas pemohon (KTP/SIM untuk

perorangan, akta pendirian dan pengesahanya untuk badan hukum)

b. letak, luas dan status tanahnyac. jenis hak yang dimohon;d. dasar perolehan tanahnyae. rencana penggunaan tanah

Page 23: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

23

3. Diadakan penelitian mengenai data yuridis dan data fisik atas tanah (pemeriksaan tanah) berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 7 Tahun 2007, ttg. Panitia Pemeriksaan Tanah : a. Panitia A untuk permohonan Hak Milik, Hak

Guna Bangunan, Hak Pakai dan Hak Pengelolaan

b. Panitia B untuk permohonan Hak Guna Usaha

Page 24: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

24

PENINGKATAN PELAYANAN PERTANAHAN

Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional RI No. 1 Tahun 2010, ttg. Standar Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan, meliputi antara lain :

a. Jenis pelayanan

b. Persyaratan

c. Biaya

d. Waktu

Page 25: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

25

JENIS PELAYANAN & PERSYARATAN

A. JENSI PELAYANAN1. Pendaftaran tanah pertama kali2. Pemeliharaan data pendaftaran tanah3. Pencatatan dan informasi pertanahan4. Pengukuran bidang tanah5. Pengaturan dan penataan pertanahan6. Pengelolaan pengaduan

B. PERSYARATAN

1. Dokumen pertanahan

2. Dokumen lain yang berkaitan dengan pertanahan

Page 26: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

26

BIAYA

Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2010 ttg. Jenis Dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada BPN, untuk pelayanan pendaftaran tanah pertama kali, tarif antara lain :

- Biaya pengukuran

- Biaya pemeriksaan tanah

- Biaya pendaftaran tanah

Page 27: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

27

TARIF PELAYANAN SURVEI, PENGUKURAN DAN PEMETAAN

1. Pengkuruan dan pemetaan batas bidang tanaha. Luas s.d. 10 Ha L Tu = (------ x HSBKu) + Rp. 100.000,- 500b. Luas lebih dari 10 Ha s.d. 1.000 Ha L Tu = (------- x HSBKu) + 14.000.000,- 4.000

Page 28: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

28

c. Luas lebih dari 1.000 Ha

L

Tu = (------- x HSBKu) + 14.000.000,-

10.000

d. Pengkuran dan pemetaan batas bidang tanah masal 75%

e. Pengembalian batas 150%

f. Legalisasi GU Suveyor Berlisensi 30%

Page 29: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

29

TARIF PELAYANAN PEMERIKSAAN TANAH

1. Panitia Aa. Sporadik

L Tpa = ( ---- x HSBKpa) + Rp. 350.000,-

500b. Masal

L Tpam = 1/5 (---- x HSBKpa) + Rp. 350.000,- 500

Page 30: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

30

2. Panitia B

L

Tpb = (---------- x HSBKpb) + Rp. 5.000.00,-100.000

3. Tim Peneliti Tanah

a. Sporadik

L

Tpp = ( ----- x HSBKpp) + Rp. 350.000,-

500

Page 31: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

31

b. Masal L

Tppm = 1/5 (---- x HSBKpa) + Rp. 350.000,- 500

4. Petugas tanah oleh Petugas Konstatasi 50% dari tarif Panitia A

5. Penetapan obyek P3MB/Prk. 525% dari nilai tanah

Page 32: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

32

KETERANGAN

Tu : Tarif pengukuran dan pemetaan batas bidang tanah

Tpa : Tarif pemeriksaan tanah Panitia A Tpam : Tarif pemeriksaan tanah Panitia A

secara masal Tpb : Tarif pemeriksaan tanah Panitia B Tpp : Tarif pemeriksaan tanah Tim Peneliti

Tanah HSBK : Harga satuan biaya khusus L : Luas tanah yang dimohon

Page 33: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

33

WAKTU

1. Hak Milik perseorangan/badan hukum

a. Tanah pertanian :

- luas 2 Ha (Kantah Kab/Kota) : 38 Hari

- luas > 2 Ha (Kanwil BPN Provinsi) : 57 hari

b. Tanah non pertanian :

- luas 2000 m2 (Kantah Kab/Kota) : 38 Hari

- luas 5000 m2 (Kanwil BPN Provinsi : 57 Hari

- luas > 5000 m2 (BPN RI : 97 Hari

Page 34: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

34

2. Hak Guna Bangunan :- Luas 2.000 m2 (Kantah Kab/Kota) : 38 hari- Luas 150.000 m2 (Kanwil BPN Provinsi) : 57

hari- Luas > 150.000 m2 (BPN RI) : 97 hari

3. Hak Pakai a.Tanah pertanian :

- luas 2 Ha (Kantah Kab/Kota) : 38 Hari

b. Tanah non pertanian : - luas 2000 m2 (Kantah Kab/Kota) : 38 Hari- luas 150.000 m2 (Kanwil BPN Provinsi : 57

Hari- luas > 150.000 m2 (BPN RI : 97 Hari- luas > 2 Ha (Kanwil BPN Provinsi) : 57 hari

Page 35: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

35

PENETAPAN TANAH WAKAF

A. PENGERTIAN1. Memisahkan/menyerahkan sebagian harta

benda miliknya2. Tanah atau benda-benda yg berkaitan dg tanah3. Melembagakan utk selama-lamanya4. Keperluan ibadah/umum bdsk syariah5. Dalam UU No.41 angka 3 diperluas :

dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum.

Page 36: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

36

6. Wakif : pihak yang mewakafkan harta benda miliknya

7. Ikrar wakaf : pernyataan kehendak wakif baik lisan dan/atau tulisan kepada nazhir untuk mewakafkan hartanya.

8. Nazhir : pihak yang menerima harta benda wakaf dari wakif untuk dikelola dan dikembangkan sesuai peruntukan

9. Mauquf alaih : pihak yang di tunjuk untuk memperoleh mamfaat dari peruntukan harta benda wakaf sesuai kehendak wakif dituangkan dalam akta ikrar wakaf

10. Akta ikrar wakaf : bukti pernyataan kehendak wakif untuk mewakafkan harta bendanya untuk dikelola nazhir dituangkan dalam bentuk akta.

Page 37: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

37

B. NAZHIR1. Macam-Macam Nazhir

a. perorangan ;b. organisasi; atau c. badan hukum

2. Persyaratan nazhir perorangan:a. Warga Negera Indonesia ;b. beragama Islam ;c. dewasa ;d. amanah ;e. mampu secara jasmani dan rohani ;f. tidak terhalang melakukan perbuatan

hukum.

Page 38: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

38

C. DASAR HUKUM1. UU No. 5 Tahun 1960, ttg. Peraturan Dasar

Pokok-Pokok Agraria2. UU No. 41 Tahun 2004, ttg. Wakaf3. PP No. 42 Tahun 2006, ttg. Pelaksanaan UU

No. 51 Tahun 2004 ttg. Wakaf

D. OBYEK WAKAF1. HM sudah terdaftar2. HGB, HP, HGU atas tanah Negara3. HGB/HP atas tanah HPL/HM hrs izin

pemegang HPL/HM ( jangka waktu tertentu)4. HM sarusun diatas tanah bersama berstatus HM

Page 39: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

39

E. PENDAFTARAN WAKAF1. Telah bersertipikat dilampiri dengan :

a. Surat permohonan pendaftaranb. Sertipikat hak atas tanah ybsc. Akta Ikrar Wakaf/Akta Pengganti Akta

Ikrar Wakafd. Surat pengesahan Nazhir dari KUAe. Surat pernyataan tidak sengketa dan

tidak dijaminkan diketahui kepala desa/lurah dan camat

2. Tanah Milik Adata. Permohonan konversi/penegasanb. Bukti-bukti kepemilikan tanah

Page 40: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

40

c. Akta Ikrar Wakaf/Akta Pengganti Akta Ikrar Wakaf

d. Surat pengesahan Nazhir dari KUAe. Surat pernyataan tidak sengketa dan

tidak dijaminkan diketahui kepala desa/lurah dan camat

3. Tanah HGU, HGB & HPpermohonan dilampiri dg :a. Surat permohonan pendaftaranb. Sertipikat hak atas tanah ybsc. Akta Ikrar Wakaf/Akta Pengganti Akta

Ikrar Wakaf

Page 41: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

41

d. Surat pengesahan Nazhir dari KUAe. Surat pernyataan tidak sengketa dan tidak

dijaminkan diketahui kepala desa/lurah dan camat

4. Tanah NegaraTelah ada bangunan mesjid, mushala atau makam melampirkan :a. Surat permohonan pendaftaranb. Dasar penguasaan tanahnya c. Akta Ikrar Wakaf/Akta Pengganti Akta Ikrar

Wakafd. Surat pengesahan Nazhir dari KUAe. Surat pernyataan tidak sengketa dan tidak

dijaminkan diketahui kepala desa/lurah dan camat

Page 42: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

42

SE.KBPN 500 – 049 Tgl.6-1-2005

1. Apabila akan diwakafkan tanah negara belum ada hak atas tanahnya dan belum ada ikrar wakaf yang di tuangkan dlm AIW oleh PPAIW, diberi hak kepada calon wakif.

2. Jika sudah ada ikrar wakaf yang dituangkan dlm AIW oleh PPAIW ditetapkan sebagai tanah wakaf dan penerbitan sertipikat wakaf sesuai ketentuan barlaku.

Page 43: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

43

PENUNJUKAN BADAN HUKUM YANG DAPAT MEMPUNYAI HM ATAS TANAH

A. PENGERTIAN1. Badan hukum keagamaan/sosial 2. Penggunaan tanah untuk usaha keagamaan/

sosial3. Rekomendasi Menteri Agama/Sosial

B. DASAR HUKUM1. UU No. 5 Tahun 1960, ttg. Peraturan Dasar

Pokok-Pokok Agraria2. PP No. 38 Tahun 1963, ttg. Penunjukan

Badan-Badan Hukum Yang Dapat Mempunyai Hak Milik Atas Tanah

Page 44: Bahan Ajar : Penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai

44

C. SYARAT-SYARAT PERMOHONAN

1. Permohonan diajukan kepada Kepala BPN RI2. Akta pendirian badan hukum yg disahkan

pejabat yang berwenang3. Rekomendasi Menteri Agama/Sosial4. Tanda daftar badan keagamaan/sosial