pengenalan alat

14
Pengenalan Alat Ekologi dan Populasi Rumput Di Taman Matematika dan PGMI A. Tujuan Praktikum 1. Mengetahui alat-alat Ekologi beserta fungsi dan cara kerjanya. 2. Melakukan pengamatan langsung dengan menggunakan salah satu alat Ekologi. B. Landasan Teori Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik atau interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya, makhluk hidup dengan makhluk hidup lain, dan lingkungan dengan lingkungan lain. Unit utama ekologi adalah ekosistem. Ekosistem merupakan bagian dari lingkungan, ekosistem memiliki komponen-komponen tertentu yang memiliki fungsi oleh karena itu disebut sebagai suatu system. Komponen-komponen tersebut antara lain abiotik, biotik, fisika, kimiawi, dan sebagainya. Contoh faktor biotik adalah makhluk hidup baik itu manusia, hewan, ataupun tumbuhan. Contoh faktor abiotik yaitu suhu, kelembaban, iklim, curah hujan, dan sebagainya. Beberapa contoh faktor abiotik tersebut adalah sesuatu yang harus diukur oleh karena itu diperlukan alat-alat khusus yang tepat untuk mengukur faktor-faktor abiotik. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan. Praktikum ekologi berbeda dengan praktikum lain di bidang studi Biologi. Ekologi merupakan ilmu lapangan dimana mahasiswa dituntut untuk melakukan pengamatan dan percobaan di luar ruangan (Resosoedarmo, 1986). Dalam kegiatan praktikum Ekologi, pengumpulan data banyak melibatkan pengukuran. Pengukuran cuplikan tersebut biasanya melibatkan alat-alat tertentu. Supaya alat yang kita gunakan dapat mengukur dengan benar, sehingga diperoleh data yang representative, maka alat yang digunakan harus dikenali dan diketahui prosedur operasinya. Alat - alat yang digunakan dalam ekologi mempunyai fungsi dan cara kerja yang berbeda. Oleh karena itu perlu adanya pengenalan alat-alat yang meliputi fungsi atau kegunaan alat, cara pemakaian dan prinsip kerja. Sehingga ketika praktikum di lapangan mahasiswa mampu menggunakan alat-alat dengan benar dan tepat. Kesesuaian dan cara pemakaian alat akan sangat berpengaruh pada data yang diambil (Wirakusumah, 2003).

Upload: wulan

Post on 15-Jul-2016

43 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

untuk bxnm xn xnmz m

TRANSCRIPT

Page 1: pengenalan alat

Pengenalan Alat Ekologi dan Populasi Rumput Di Taman Matematika dan PGMI

A.    Tujuan Praktikum1.      Mengetahui alat-alat Ekologi beserta fungsi dan cara kerjanya.2.      Melakukan pengamatan langsung dengan menggunakan salah satu alat Ekologi.B.     Landasan Teori

Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik atau interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya, makhluk hidup dengan makhluk hidup lain, dan lingkungan dengan lingkungan lain. Unit utama ekologi adalah ekosistem. Ekosistem merupakan bagian dari lingkungan, ekosistem memiliki komponen-komponen tertentu yang memiliki fungsi oleh karena itu disebut sebagai suatu system. Komponen-komponen tersebut antara lain abiotik, biotik, fisika, kimiawi, dan sebagainya. Contoh faktor biotik adalah makhluk hidup baik itu manusia, hewan, ataupun tumbuhan. Contoh faktor abiotik yaitu suhu, kelembaban, iklim, curah hujan, dan sebagainya. Beberapa contoh faktor abiotik tersebut adalah sesuatu yang harus diukur oleh karena itu diperlukan alat-alat khusus yang tepat untuk mengukur faktor-faktor abiotik. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan. Praktikum ekologi berbeda dengan praktikum lain di bidang studi Biologi. Ekologi merupakan ilmu lapangan dimana mahasiswa dituntut untuk melakukan pengamatan dan percobaan di luar ruangan (Resosoedarmo, 1986).

Dalam kegiatan praktikum Ekologi, pengumpulan data banyak melibatkan pengukuran. Pengukuran cuplikan tersebut biasanya melibatkan alat-alat tertentu. Supaya alat yang kita gunakan dapat mengukur dengan benar, sehingga diperoleh data yang representative, maka alat yang digunakan harus dikenali dan diketahui prosedur operasinya. Alat - alat yang digunakan dalam ekologi mempunyai fungsi dan cara kerja yang berbeda. Oleh karena itu perlu adanya pengenalan alat-alat yang meliputi fungsi atau kegunaan alat, cara pemakaian dan prinsip kerja. Sehingga ketika praktikum di lapangan mahasiswa mampu menggunakan alat-alat dengan benar dan tepat. Kesesuaian dan cara pemakaian alat akan sangat berpengaruh pada data yang diambil (Wirakusumah, 2003).

Prosedur operasional dari alat-alat yang digunakanan sesungguhnya bisa kita pelajari secara manual yang selalu disertakan dalam alat tersebut. Dengan mempelajari manual tersebut, diharapkan data yang diperoleh bisa lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga mencerminkan kondisi yang akurat.

Page 2: pengenalan alat

C.    Metodelogia)      Alat dan Bahan

Semua alat dan bahan yang digunakan dalam kajian ekologi, antara lain;1.      Water Hight Quality2.      Multifunction Environment Meter                3.      Termometer Maximum Minimum4.      Tabung Insecta                             5.      Termometer Tanah                       6.      Termometer Biasa7.      Pengukur Curah Hujan                8.      Plantonet                          9.      Secchidisk10.  Beaker Glass                                            11.  DO Meter                                     12.  Higrometer13.  Insecta Net                                               14.  Kotak Cacing Tanah                                15.  Kuadran Jala16.  Micropipet                                    17.  Mikroskop                           18.  Kuadran Non Jalab)     Prosedur Kerja1.      Dikenali nama dan bentuk alat-alat yang digunakan2.      Dipelajari prinsip dan cara kerja alat-alat tersebut3.      Dipahami cara-cara penggunaan alat-alat tersebut4.      Pengamatan langsung dilakukan dengan menggunakan salah satu alat

Page 3: pengenalan alat

D.  DATA PENGAMATANTabel 1. Nama alat Ekologi dengan fungsi dan cara kerjannyaNo

Nama dan Gambar Fungsi Cara kerja

1

Beaker Glass

Sebagai wadah zat cair dapat juga mengukur voleme zat cait dan padat

Beaker glass diletakan ditempat datar dan letakan zat di dalam beaker glass

2

DO Meter

Mengukur  jumlah oksigen terlarut di dalam air.

Untuk mengukur air yang dangkal hand probe langsung ditancapkan pada air yang akan diukur kandungan oksigen terlarutnya. Untuk mengukur air  yang dalam, air dimasukkan dulu ke dalam botol sampel baru hand probe ditancapkan ke dalam botol sampel berisi air yang akan diukur kandungan oksigen terlarutnya

3

Hygrometer Max-Min

Mengukur suhu di suatu tempat

Isi tempat air dengan menggunakan aquades

         diamkan sebentar di suatu tempat dan lihat skala termometer basah dan kering hitung skala yang ada dengan cara, nilai skalbasah ± nilai skala kering ketika sudah menemukan nilai masukan dan cocokan dengan skala suhu yang ada.

         jika sudah dicocokan maka nilai tersebu merupakan hasil dari pengukuran dengan menggunakan hygrometer termometer Dry and Wet

Page 4: pengenalan alat

4

Insecta Net

Jaring yangdigunakan untuk menangkap serangga yang terbang maupun meloncat.

Jaring diarahkan ke objek serangga yang dituju hingga terjebak ke dalamnya.

5

Kotak Cacing Tanah

Untuk melihat perilaku dan pergerakan cacing

Cacing dimasukan kedalam kotak beserta tanahnya, ketika pengamatan harus dari satu sisi yang dibuka tidak boleh dua sisi.

6

Kuadran Jala

Mengetahui populasi yang dalam satu kotak jala

Kuadran jala di lemparkan kedalam tanah kemudian pilih satu kotak sebagai objek pengamatan

7

Micropipet

Mengambil  dan meneteskan larutan dengan skala yang sangat kecil

Ditekan ujung mikropipet sehingga larutan dapat kesedot maupun menetes

8

Mikroskop

Mengamati objek yang berukuran mikroskopik

Objek di letakan pada gelas objek tutup dengan cover glass selanjutnya di letak dibawah lensa objektif dan kaitkan dengan pengait sehingga tidak goyang kemudian atur pembesaran lensa objektif selanjutnya lihat pada lensa okuler dan atur focus dan pencahayaanya

Page 5: pengenalan alat

9

Kuadran Non Jala

Mengetahui populasi dalam tanah dalam skala kuadran

Kuadran dilemparkan pada tanah kemudian amati populasi yang terdapat dalam kuadran.

10

Pengukur Curah Hujan

Mengukur curah hujan yang turun

Pasangkan alat dalam keadaan siap pakai kemudian taruh diluar ketika huja sehingga dapat terisi air hujan kemudian amati jumlah air yang masuk  dengan skala yang terdapat didalamnya.

11

Planton net

Mengambil sample populasi plankton darisuatu perairan

Mengumpulkan sample plankton net di tabung (bucket) pada ujung plankton net

12

Secchi disk

Untuk mengukur penetrasi cahaya

Secchi diskdimasukkan kedalam air hingga tidak terlihat, ukur tali yang terendam

Page 6: pengenalan alat

13

Tabung Insecta

Sebagai wadah insecta

Tabung insect dibuka kemudian masukkan serangga yang telah ditangkap dengan menggunakan insect net dan langsung tutup kembali tabung insectanya

14

Termometer Tanah

Untuk mengukur suhu tanah dengan skala celcius (oC)

Tancapkan thermometer pada tanah yang akan diamati suhunya kemudian diamkan hingga skala suhu dapat terlihat

15

Termometer Biasa

Mengukur suhu suatu larutan

Celupkan ujung thermometer kedalam benda cair kemudian pegang thermometer dengan menggunakan tali yang terdapat pada pangkal, kemudian diamkan hingga mununjukan skala suhu

16

Water Hight Quality

Untuk mengukur kualitas air

Masukan bagian sensor kemudian amati pada bagian deteksi dan pilih tombol pH sehingga dapat terdeteksi nilai pH air yang diamati

Page 7: pengenalan alat

17

Multifunction Environment Meter

Environment dengan banyak fungsi yaitu untuk mengukur intensitas cahaya, temperature, kemembaban dan frekuensi suara

Geser  tombol pengamatan yang akan di amati kemudian letakan pada posisi lingkungan pengamatan dan posisikan alat berdasarkan pengamatan selanjutnya amati pada layar hasil dari pengamatan

18

Termometer Maximum Minimum

Untuk mengukur suhu udara

Menggantungkan termometer di udara dengan tali,membiarkan beberapa menit kemudianhasilnya dilihat dari nilai max dan min

Table 2. perbedaan populasi di taman PGMI dan MatematikaNo Keterangan Taman PGMI Taman Matematika

Biotik1 Rumput 10 42 Rumput teki 3 -3 Petai 2 -4 Rumput sapu jagat 5 -5 Semut 10 3

Abiotik1 Batu 5 102 Tanah Gembur Kering3 Udara Agak panas Sejuk

Page 8: pengenalan alat

E.  PEMBAHASANPraktikum kali ini tentang pengenalan alat ekologi dan pengamatan perbandingan

populasi di taman PGMI dan Matematika. Berdasarkan data pengamatan setiap alat-alat ekologi memiliki fungsi dan operasi kerja yang berbeda. Pengenalan alat sangat penting dilakukan hal ini dalam pengumpulan data banyak melibatkan pengukuran dalam Ekologi. Pengukuran cuplikan tersebut biasanya melibatkan alat-alat tertentu. Supaya alat yang kita gunakan dapat mengukur dengan benar, sehingga diperoleh data yang representative, maka alat yang digunakan harus dikenali dan diketahui prosedur operasinya. Alat - alat yang digunakan dalam ekologi mempunyai fungsi dan cara kerja yang berbeda.

Oleh karena itu perlu adanya pengenalan alat-alat yang meliputi fungsi atau kegunaan alat, cara pemakaian dan prinsip kerja. Sehingga ketika praktikum di lapangan mahasiswa mampu menggunakan alat-alat dengan benar dan tepat. Kesesuaian dan cara pemakaian alat akan sangat berpengaruh pada data yang diambil (Wirakusumah, 2003).

Prosedur operasional dari alat-alat yang digunakanan sesungguhnya bisa kita pelajari secara manual yang selalu disertakan dalam alat tersebut. Dengan mempelajari manual tersebut, diharapkan data yang diperoleh bisa lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga mencerminkan kondisi yang akurat sebagai sebuah karya ilmiah yang semestinya.

Alat ekologi yang diperkenalkan dalam acara praktikum pertama ini yaitu;Water Hight Quality, Multifunction Environment Meter, Termometer Maximum Minimum, Tabung Insecta, Termometer Tanah, Termometer Biasa, Pengukur Curah Hujan, Plantonet, Secchidisk, Beaker Glass, DO Meter, Higrometer, Insecta Net, Kotak Cacing Tanah, Kuadran Jala, Micropipet, Mikroskop dan Kuadran Non Jala. Alat-ala tersebut hanya sebagian kecil dari alat-alat ekologi, dapat dilihat dari alat-alat yang disebutkan tersebut dapat dikelompokan dalam beberapa golongan berdasarkan fungsinya yaitu;

-            Alat-alat pengukuran factor-faktor klimatik diantaranya Multifunction Environment Meter, Termometer Maximum Minimum dan hygrometer.

-            Alat-alat pengukuran factor akuatik, altimeter diantaranya Water Hight Quality, Termometer Biasa, Pengukur Curah Hujan, Plantonet, Secchidisk, Beaker Glass, DO Meter, Micropipet, dan Mikroskop.

-            Alat-alat pengukuran pedosfer diantaranya thermometer tanah, kuadran jala dan juga kuadran non jala selanjutnya,

-            Alat-alat perangkap dan alat pengamatan perilaku yaitu Tabung Insecta, Insecta Net, dan Kotak Cacing Tanah.

Kegiatan selanjutnya yaitu menggunakan salah satu alat ekologi  dan melakukan pengamatan dengan menggunakan alat tersebut. Alat yang kami pilih yaitu kuadran jala. Kuadran jala merupakan suatu alat berbentuk segi empat yang terdapat jala didalamnya yang terbuat dari benang putih berbentuk segi  empat berjumlah 16 kotak. Kuadran jala ini digunakan untuk mengukur populasi yang terdapat dalam salah satu kotaknya. Cara kerjanya yaitu melemparkan kuadran jala pada lingkungan yang akan dimati kemudian amati populasi yang terdapat pada salah satu kotak di dalamnya.

Pengamatan dengan kuadran jala dilakukan di taman PGMI dan taman Matematika dari hasil pengamatan populasi ditaman PGMI lebih beragam dibandingkan taman Matematika. Populasi taman PGMI memiliki populasi biotic berupa rumput-rumputan yang terdiri dari rumput biasa sebanyak 10, rumput teki 3, petai 2 rumput sapu jagat 5 keberagaman rumput ini merupakan sumber makanan bagi konsumen tingkat 1 sehingga banyak sekali belalang

Page 9: pengenalan alat

yang meloncat-loncat pada lingkungan ini dan juga banyak ditemukan semut sampai terdapat 10 semut pada populasi ini hal ini didukung dengan factor abiotik berupa tekstur tanah yang lembek dan juga udara yang sejuk karena tingkat kelembaban yang tinggi sehingga memudahkan rumput-rumput untuk tumbuh  sedangkan factor abiotik yang lainnya seperti batu atau batu krikil sedikit ditemukan hanya 3 buah.

Sedangkan pada lingkungan taman matematika tingkat keberagaman populasi sangat rendah hal ini dapat dilihat dari pengamatan yang menunjukkan tidak adanya keberagaman rumput karena hanya terdapat rumput biasa pada populasi tersebut. Rumput tersebut berjumlah 4 hal ini berpengaruh pada jumlah organism lainnya sepeti semut yang hanya berjumlah 3 hal ini  mungkin dikarenakan sedikitnya tumbuhan yang tumbuh pada populasi tersebut. Sedikitnya populasi rumput dipengaruhi oleh tekstur tanah sebagai tempat media pertumbuhannya, tekstur ttanahnya kering hal ini karena tanah tersebut bukanlah tanah lempung melainkan tanah yang bercampur dengan pasir sehingga rumput-rumputan tumbuh kurang baik pada populasi tersebut. Karena tekstur tanahnya berbentuk kering yang terdiri dari pasir sehingga ditemukan banyak batu yang terdiri dari 10 buah.

Dari perbandingan tersebut jelaslah dapat di garis besari bahwa tingkat keberagaman ekosistem pada populasi di taman PGMI jauh lebi tinggi dibandingkan dengan Matematika. Hal ini menunjukan bahwa keberadaan factor abiaotik dan biotic  sangat berhubungan.

Populasi tersebut memiliki suatu kumpulan karakteristik yang hanya berlaku bagi tingkat organisme biologis tersebut. Kita dapat membayangkan sebuah populasi sebagai individu-individu yang terdiri dari spesies tunggal yang secara bersama-sama menempati luas wilaya yang sama; individu-individu tersebut mengandalkan sumberdata yang sama, dipengaruhi oleh factor lingkungan yang sama, dan memiliki kemungkinan yang tinggi untuk berinteraksi satu sama lain (Campmbell, 2004)

Page 10: pengenalan alat

F.   KESIMPULANBerdasarkan data pengamatan dan penjabaran dari pembahasan dapat disimpulkan

bahwa:1.    Pengenalan alat sangat penting dilakukan hal ini dalam pengumpulan data banyak

melibatkan alat-alat dan pengukuran dalam Ekologi. Alat-alat ekologi memiliki fungsi dan operasi kerja yang berbeda sehingga diperoleh data yang representative. Alat-alat Ekologi berdasarkan fungsinya dikelompokan menjadiAlat-alat pengukuran factor-faktor klimatik, Factor akuatik, Alat pengukuran dan Alat perangkap dan alat pengamatan perilaku.

2.    Tingkat keberagaman populasi biotic dan abiotik taman PGMI lebih tinggi dibandingkan dengan taman Matematika hal ini karena kualitas factor abiotik yang lebih baik  berupa tanah gembur sehingga dapat dengan baik menyerap air sehingga fakor biotic tapat tumbuh dengan baik. Dengan kata lain keberlangsungan hidup faktor biotic sangat  ditentukan oleh keadaan factor abiotik.  

Page 11: pengenalan alat

DAFTAR PUSTAKACampbell, Neil A. 2004. Biologi campbell edisi kelima jilid III. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Wirakusumah, Sambas. 2003. Dasar - Dasar Ekologi. Jakarta: UI Press.

Resosoedarmo, S., K. Kartawinata, A. Soegiarto. 1986. Pengantar Ekologi. Bandung: Remadja Rosdakarya.