pengenalan alat

78
FITRIAH A. OHORELLA St. Maryam, S.Si.,M.Sc.,Apt 150 2013 0037 LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT : AUTOKLAF Alat : pipet skala dan sendok tanduk P E N G E N A L A N A L A T I. KOMPETENSI UMUM Praktikan dapat mengenal alat-alat yang digunakan di Laboratorium Mikrobiologi II. KOMPETENSI KHUSUS Praktikan dapat menjelaskan pembagian, mekanisme kerja, prinsip kerja dan prosedur kerja alat. III. DATA ALAT Keterangan : 1. Alat Pengatur Tekanan 2. Alat Pembuang Uap 3. Alat Pengaman Alat 4. Pegangan

Upload: rinii-andrianii

Post on 27-Sep-2015

43 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

MIKROBIOLOGI UMI

TRANSCRIPT

P E N G E N A L A N A L A TP E N G E N A L A N A L A T

I. KOMPETENSI UMUM

Praktikan dapat mengenal alat-alat yang digunakan di Laboratorium Mikrobiologi

II. KOMPETENSI KHUSUS

Praktikan dapat menjelaskan pembagian, mekanisme kerja, prinsip kerja dan prosedur kerja alat.

III. (LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT : AUTOKLAFAlat : pipet skala dan sendok tanduk )DATA ALAT

Keterangan :

1. Alat Pengatur Tekanan

2. Alat Pembuang Uap

3. Alat Pengaman Alat

4. Pegangan

5. Sekrup Pengunci

6. Dandang

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT : INKUBATORAlat : pipet skala dan sendok tanduk )

Ketarangan :

1. Pengatur Suhu

2. Power

3. Rak Untuk Sampel

4. Pintu

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT :OSE BULAT DAN OSE LURUSAlat : pipet skala dan sendok tanduk )

Keterangan :

1. Ose Bulat

2. Ose Lurus

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT : PENCADANG DAN PAPER DISK/ DISK BLANKAlat : pipet skala dan sendok tanduk )

Keterangan :

1. Pencadang

2. Paper Disk

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT :SPATULAAlat : pipet skala dan sendok tanduk )

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT : DRIGALSKY, SPOIT, DAN PINSETAlat : pipet skala dan sendok tanduk )

Keterangan :

1. Drigalsky

2. Spoit

3. Pinset

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT : BATANG PENGADUK DAN PLAT TETESAlat : pipet skala dan sendok tanduk )

Keterangan :

1. Batang Pengaduk

2. Plat Tetes

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT : TERMOMETERAlat : pipet skala dan sendok tanduk )

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT : CENTRIFUGE DAN MIKROPIPETAlat : pipet skala dan sendok tanduk )

Keterangan :

1. Centrifuge

2. Mikropipet

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT : PIPET UKUR, OBJEK GELAS, DAN DECK GELASAlat : pipet skala dan sendok tanduk )

Keterangan :

1. Pipet Ukur

2. Objek Gelas

3. Deck Gelas

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT : SENDOK TANDUK BESI/PLASTIKAlat : pipet skala dan sendok tanduk )

Keterangan :

1. Sendok Tanduk Besi

2. Sendok Tanduk Plastik

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT : LAMINAR AIR FLOW (LAF)Alat : pipet skala dan sendok tanduk )

Keterangan :

1. Penyaring

2. Tempat Penyimpanan Mikroba

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT : LAMPU SPRITUSAlat : pipet skala dan sendok tanduk )

Keterangan :

1. Penutup

2. Sumbu

3. Wadah

4. Cairan Spiritu

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT : SPEKTROFOTOMETERAlat : pipet skala dan sendok tanduk )

Keterangan :

1. Tempat Kufet

2. A/T/C

3. Utility

4. Print

5. Tombol On/Off

6. Kabel

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT : TIMBANGAN ANALITIKAlat : pipet skala dan sendok tanduk )

Keterangan :

1. Tombol On/Off

2. Range

3. Mall

4. Call

5. Print

6. Zero

7. Pintu

8. Kabel

9. Layar

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT : PENANGGAS AIR DAN VIALAlat : pipet skala dan sendok tanduk )

Keterangan :

1. Penanggas Air

2. Vial

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT : KULKAS BAHAN, KULKAS MEDIUM, DAN KULKAS BAKTERIAlat : pipet skala dan sendok tanduk )

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT : LUMPANG DAN ALUAlat : pipet skala dan sendok tanduk )

Keterangan :

1. Lumpang

2. Alu

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT : CORONG PISAHAlat : pipet skala dan sendok tanduk )

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT : GELAS ARLOJI Alat : pipet skala dan sendok tanduk )

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT : CAWAN PETRIAlat : pipet skala dan sendok tanduk )

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT : OVENAlat : pipet skala dan sendok tanduk )Keterangan :

1. Pengatur Suhu

2. Tombol On

3. Pengatur Waktu

4. Rak Untuk Sampel

5. Pintu

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT : ENKASAlat : pipet skala dan sendok tanduk )

Keterangan :

1. Kaca Transparan

2. Pintu

3. Lubang

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT : BOTOL SEMPROT ALKOHOLAlat : pipet skala dan sendok tanduk )

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT :BOTOL SEMPROT AQUADESTAlat : pipet skala dan sendok tanduk )

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT : BOTOLCOKLAT DAN COTTON SWABAlat : pipet skala dan sendok tanduk )

Keterangan :

1. Botol Coklat

2. Cotton Swab

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT : LAMPU UVAlat : pipet skala dan sendok tanduk )

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT : pH METER DAN KERTAS pH UNIVERSALAlat : pipet skala dan sendok tanduk )

Keterangan :

1. pH Merter

2. Kertas pH Universal

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT : EKSIKATORAlat : pipet skala dan sendok tanduk )

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT :PIPET VOLUME DAN TABUNG SENTRIFUGEAlat : pipet skala dan sendok tanduk )

Keterangan :

1. Pipet Volume

2. Tabung Sentrifuge

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT : COLONY COUNTER Alat : pipet skala dan sendok tanduk )

Keterangan :

1. Save

2. Corret

3. Average

4. Lensa Cembung

5. Plastik

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT :SHAKERAlat : pipet skala dan sendok tanduk )

Keterangan :

1. Meja Saker

2. Tombol Waktu

3. Pengatur Kecepatan

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT : LEMARI FERMENTASIAlat : pipet skala dan sendok tanduk )

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT : MIKROSKOP CAHAYAAlat : pipet skala dan sendok tanduk )

Keterangan :

1. Lensa Okuler

2. Tubus

3. Tabung Tubus

4. Penggerak Kasar

5. Revolver

6. Lensa Objektif

7. Cermin

8. Alas Mikroskop

9. Meja Preparat

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT : MIKROSKOP LISTRIKAlat : pipet skala dan sendok tanduk )

Keterangan :

1. Lensa Okuler

2. Tabung Tubus

3. Revolver

4. Meja Preparat

5. Lensa Objektif

6. Kondensor

7. Alas Mikroskop

8. Penggerak Halus

9. Penggerak Kasar

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT :TABUNG REAKSI DAN RAK TABUNGAlat : pipet skala dan sendok tanduk )

Keteranga :

1. Tabung Reaksi

2. Rak Tabung

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT : TABUNG PENAMPAK BERCAKAlat : pipet skala dan sendok tanduk )

Keterangan :

1. Penampak Bercak

2. Wadah

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT : TABUNG BERGERIGI DAN TABUNG DURHAMAlat : pipet skala dan sendok tanduk )

Keterangan :

1. Tabung Bergerigi

2. Tabung Durham

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT : GELAS UKUR DAN GELAS KIMIAAlat : pipet skala dan sendok tanduk )

Keterangan :

1. Gelas Ukur

2. Gelas Kimia

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT : LABU UKUR DAN CORONGAlat : pipet skala dan sendok tanduk )

Keterangan :

1. Labu Ukur

2. Corong

(LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ALAT : ERLENMEYER DAN PIPET KAPILERAlat : pipet skala dan sendok tanduk )

Keterangan :

1. Erlenmeyer

2. Pipet Kapiler

IV. PEMBAHASAN

Pada praktikum ini, telah diperkenalkan alat-alat dan bahan-bahan mikrobiologi merupakan dasar yang sangat penting dalam memulai suatu kegiatan untuk mempelajari dunia mikroorganisme. Di dalam praktikum mikrobiologi bukan hanya hal tersebut yang dianggap penting tetapi juga menyangkut keselamatan praktikan. Kesalahan dalam menggunakan alat dapat berakibat bukuk bagi praktikan. Oleh karena itu, dalam melaksanakan praktikum mikrobiologi diperlukan pengetahuan tentang alat-alat apa yang akan digunakan karena semua alat-alat memiliki prinsip dan mekanisme yang berbeda-beda gunanya diperkenalkan alat-alat tersebut agar kita/praktikan yang mengguanakan tidak menyalahgunakan alat-alat tersebut, terutama alat-alat tertentu, seperti : Autoklaf, oven, mikroskop, dll.

Beberapa alat-alat dalam laboratorium mikrobiologi diantaranya memiliki kegunaan, cara kerja, prinsip kerja yang berbeda serta kita lihat dibawah ini.

A. Alat Sterilisasi

Alat-alat yang digunakan untuk sterilisasi dan pengerjaan secara aseptis yaitu :

1. Autoklaf

Kegunaan : Autoklaf berguna untuk dapat memberikan pengaruh baik atau buruk terhadap pertumbuhan tergantung gula yang digunakan dalam medium. (Menurut Teknik Kultur Jaringan, 1994).

Bagian-bagian : pengaturan tekanan, pembuangan uap, pengamanan tekanan, pegangan tekanan, sekrup kunci, dan dandang.

Prinsip kerja : memanfaatkan suhu diatas 120oC dan tekanan uap air 1,5 kg/cm2. (Menurut Usaha 6 Jamur, 2010).

2. Oven

Kegunaan : Sebagai alat sterilisasi secara panas dan digunakan pada medium yang tidak tahan air dan membunuh bakteri pada suhu kering.

Bagian-bagian : pengatur suhu, tombol on/off, pengatur waktu, alarm, rak untuk sample, dan pintu oven.

Prinsip kerja : prinsip kerjanya dengan pensterilan dan pembunuhan mikroorganisme dengan cara pemanasan kering yang menyebabkan dehidrasi sel protein sehingga menyebabkan denaturasi dinding sel. Mensterilkan pada suhu 120 - 180 oC (optimal pada suhu 171 o C) selama 2-3 jam.

3. LAF (Laminar Air Flow)

Kegunaan : Laminar Air Flow (LAF) digunakan sebagai ruangan untuk pengerjaan secara aseptis.

Bagian-bagian : Tombol on / of, tombol kipas penyaring, lampu UV, dan meja kerja.

Prinsip kerja : pengeseptian suatu ruanagan berdasarkan aliran udara laminar (urus/beratutan) secara horizontal dari dalam keluar sehingga kontaminasi udara dapat diminimalkan.

4. Lampu Spirtus

Kegunaan : Lampu spiritus digunakan untuk mensterilkan alat-alat seperti ose bulat dan ose lurus serta jarum preparat.

Bagian-bagian : Penutup, sumbu, cairan spirtus.

Prinsip kerja : Meminimalkan pertumbuhan bakteri / mikroorganisme dengan pemanasan.

Cara Kerja : Dengan mengeluarkan api dari sumbu dari cairan spirtus

5. Lampu UV

Kegunaan : Digunakan untuk mensterilkan alat-alat dan bahan yang tidak tahan terhadap cahaya yang digunakan yaitu pada 250-270 nm, tetapi pada 265 nm yang paling efektif untuk membunuh bakteri.

Prinsip kerja : Prinsip kerjanya adalah terpaparnya bakteri oleh sinar UV akan menyebabkan terjadinya reaksi demirisasi basi timin dimana akan teerjadi proses transformasi rantai DNA sehingga terjadi kesalahan pembacaan kode genetik pada rantai DNA sel bakteri.

6. Enkas

Kegunaan : Untuk inkubasi mikroorganisme atau mikroba yang berupa jamur.

Bagian-bagian : lubang untuk memasukkan tangan, pintu, tempat cawan Petri / tabung reaksi.

Prinsip kerja : memasukkan sampel atau mikroba yang sedang dikerjakan dalam ruang kaca tertutup. Sebelum digunakan terlebih dahulu disemprotkan dengan alkohol 70 % atau fenol 5%.

B. Alat Yang Menghitung Mikroorganisme

Alat-alat yang digunakan untuk perhitungan kuantitas mikroorganisme yaitu :

1. Spektrofotometri

Kegunaan : Digunakan untuk mengukur jumlah mikroba berdasarkan jumlah cahaya yang diserap.

Bagian-bagian : Tombol on / of, layer kaca, kabel, penunjuk nol, pengkalibrasi, penunjuk panjang gelombang, sumber cahaya.

Cara kerja : Nyalakan tombol on, kemudian masukkan kuvet, dilihat angka panjang gelombang pada layer spektro.

Prinsip kerja : Prinsip kerjanya, cahaya polikromatik dari sumber cahaya dilewatkan pada monokromator kemudian intensitas cahaya ( ) dipilih yang sesuai. Hanya satu cahaya yang akan mengenai kuvet yang berisi sampel. Cahaya tersebut ada yang diserap oleh sampel dan ada yang diteruskan. Cahaya yang diteruskan ini tertangkap oleh detectoer dan diperkuat oleh amplifier dan diteruskan pada layar. Inilah yang terbaca sebagai nilai absorben atqau transmitan.

2. Colony Counter

Kegunaan : Digunakan untuk menghitung mikroba yang tumbuh dari cawan petri, dengan cara menghitung secara manual dengan bantuan kaca pembesar dan cahaya.

Bagian-bagian : kaca pembesar, parameter, penunjukkan jumlah dan wadah sampel.

Prinsip kerja : Menghitung jumlah koloni mikroorganisme berdasarkan pengamatan yang dilihat di kaca pembesar.

C. Alat Untuk Inokulasi danInkubasi

Alat-alat yang digunakan untuk inokulasi dan inkubasi yaitu :

1. Inkubator

Kegunaan : untuk menginkubasi atau meremajakan miokroorganisme.

Bagian-bagian : Tombol on / of, pengatur suhu, fentilasi air, aliran set.

Prinsip kerja : Prinsip kerjanya dengan meremajakan dan mengembangbiakkan mikroba pada suhu tertentu (Bakteri suhu 37 oC selama 1x24 jam, Jamur suhu kamar selama 3x24 jam).

2. Ose Bulat dan Ose Lurus

Kegunaan : ose bulat digunakan untuk menginokulasi bakteri aerob dan ose lurus digunakan untuk mengisolasi bakteri anairob.

Bagian-bagian : ose bulat dan ose lurus

Prinsip kerja : prinsip kerja ose bulat dengan digoreskan pada bakteri dan disterilkan dengan cara dipijarkan dari pangkal ke ujungnya pada lampu spiritus sedangkan prinsip kerja ose lurus dengan ditusukkan pada bakteri dan disteerilkan dengan cara dipijarkan dari pangkal keujungnya pada lampu spiritus.

3. Drigel sky

Kegunaan : digunakan untuk meratakan mikroorganisme pada permukaan medium.

Bagian-bagian : Pegangan dan perata

Prinsip kerja : Meratakan miroorganisme secara perlahan pada permukaan medium.

D. Alat Untuk Wadah Pertumbuhan

Alat-alat yang digunakan untuk wadah pertumbuhan mikroorganisme yaitu :

1. Cawan Petri

Kegunaan : Digunakan sebagai tempat untuk menumbuhkan, menghitung kuantitas mikroba dan mengamati morfologi dan bentuk mikroorganisme.

Bagian-bagian : Penutup dan alas.

Cara sterilisasi : dengan membungkus dengan kertas dan dimasukkan di dalam autoklaf jika beri medium dan dalam oven jika tidak berisi medium.

2. Tabung Reaksi

Kegunaan : Sebagai tempat medium, medium padat maupun cair.

Bagian-bagian : Tabung reaksi

Cara sterilisasi : ujung tabung ditutup dengan kapas dan disterilkan di oven, tapi jika ada medium di dalamnya maka disterilkan di oven, tapi jika ada medium di dalamnya maka disterilkan di autoklaft.

Cara kerja : Masukkan mikroba ke dalam tabung reaksi yang akan ditumbuhkan.

E. Alat Untuk Mengukur

Alat-alat yang digunakan untuk mengukur yaitu :

1. Jangka Sorong

Kegunaan : Untuk mengukur diameter daya hambat dari sampel

Bagian-bagian : Jangka sorong dan skala

Prinsip kerja : mengukur diameter daya hambat dari sample dengan mengukur skala yang ada pada jangka sorong tersebut.

2. PH meter

Kegunaan : Untuk mengukur tingkat kebasaan dan keasaman suatu medium.

Bagian-bagian : Tombol on/off, layer, tempat baterai, penutup.

Prinsip kerja : Dicelupkan pada medium yang akan diuji dan ph medium tersebut akan muncul pada layar. Setelah penggunaan harus dicelupkan dalam aquadest.

3. PH Universal

Kegunaan : Mengukur pH

Bagian-bagian : Warna indicator

Prinsip kerja : Penentuan pH larutan dengan cara mencelupkan kertas pH universal dan melihat perubahan warnanya.

4. Timbangan Ohaus

Kegunaan : untuk menimbang berat sampel guna memperoleh hasil yang akurat. Bahan-bahan yang ditimbang biasanya bahan-bahan yang beratnya di atas 50 g.

Bagian-bagian : tempat sampel, skala, pengatur skala.

Prinsip kerja : Menimbang sampel yang akan digunakan

5. Timbangan Analitik

Kegunaan : untuk menimbang berat sampel guna memperoleh hasil yang akurat. Bahan-bahan yang ditimbang biasanya bahan-bahan yang beratnya dibawah 50 g.

Bagian-bagian : Tempat sample, tombol on / off, layer kaca, pintu, staker, tombol tarer.

Cara kerja : Dinormalkan terlebih dahulu, kemudian dimasukkan sample yang akan ditimbang.

Prinsip kerja : Menimbang sampel yang akan digunakan.

F. Alat Berupa Gelas/Kaca

Alat-alat yang berupa alat gelas/kaca yaitu :

1. Gelas Kimia

Kegunaan : wadah untuk menampung dan memanaskan larutan.cairan dan mengukur volume larutan atau cairan yang tidak memerlukan kerapan yang tinggi, (Chang Raymond, 2005)

Kelebihan : memiliki mulut yang besar sehingga memudahkan pengadukan dan bibir kecil dibagian tepi mulut sehingga memudahkan untuk menuang larutan.

Kekurangan : mulut yang terlalu besar, sehingga mudah terkontaminasi oleh mikroba dibandingkan dengan erlenmeyer.

Bagian-bagian : wadah, skala, mulut gelas.

2. Gelas Ukur

Kegunaan : Untuk mengukur volume larutan atau cairan yang tidak memerlukan kerapan tinggi, (Chang Raymond, 2005)

Bagian-bagian : Dasar gelas ukur, skala, badan gelas, dan mulut gelas ukur.

Cara kerja : Dituangkan cairan ke dalam gelas dan dilihat hasilnya pada skala

3. Objek dan Deck glass

Kegunaan : objek glass digunakan sebagai wadah meletakan mikroba yang akan diamati pada mikroskop dan deck glass sebagai penutup dari objek gelas.

Bagian-bagian : deck dan objek glass

4. Labu Ukur

Kegunaan : mengukur volume larutan atau cairan yang memerlukan kerapan tinggi (Chang Raymond, 2005).

Bagian-bagian : Wadah, leher tabung, skala, dan penutup

5. Erlenmeyer

Kegunaan : tempat menampung titran pada proses titrasi, tempat penampungan dan memanaskan larutan atau cairan, tempat menampang filtrate pada proses filtrasi, dan sebagai wadah dalam pembuatan medium (Chang Raymond, 2005).

Bagian-bagian : wadah, skala, mulut gelas.

Prinsip kerja : Pengunaannya sama seperti gelas kimia, dapat juga digunakan sebagai wadah larutan untuk inkubasi karena memiliki mulut yang kecil sehingga mudah ditutup dengan kapas.

6. Botol Reagen

Kegunaan : suatu botol yang terbuat dari kaca yang berwarna coklat sebagai wadah untuk mengencerkan larutan pekat.

Cara sterilisasi : dengan disimpan dalam oven.

Bagian-bagian : wadah botol dan tutup

Prinsip kerja : Mengencerkan larutan pekat dengan cara dikocok beberapa lama

7. Botol eluen

Kegunaan : sebagai wadah untuk pencampuran, tempat memodifikasi eluent dan untuk menyimpan eluen

Bagian-bagian : wadah botol, skala 50-200 dan penutup

Prinsip kerja : Dimasukkan eluent kemudian di tutup lalu dicampur dan dikocok.

8. Botol Coklat

Kegunaan : Digunakan sebagai tempat eksrak atau tempat pengenceran

Bagian-bagian : wadah botol dan tutup

9. Batang pengaduk

Kegunaan : Untuk mengaduk medium atau larutan

Bagian-bagian : ujung pengaduk dan pegangan

10. Pipa Kapiler

Kegunaan : untuk menotolkan larutan pada lempeng KLT

Bagian-bagian : ujung penotol

11. Corong Pisah

Kegunaan : untuk memisahkan dua larutan yang tidak saling bercampur

G. Alat Untuk Melihat Mikroorganisme

Alat-alat yang digunakan untuk melihat mikroorganisme yaitu :

1. Mikroskop Cahaya

Kegunaan : alat yang digunakan untuk melihat benda-benda kecil atau mikroorganisme yang tidak tampak atau tidak dapat dilihat oleh mata biasa.

Bagian-bagian : lensa okuler, tubus, tabung tubus, penggerak kasar dan halus, revolver, lensa objektif, cermin, alas mikroskop, dan meja preparat.

Prinsip kerja : Prinsip kerjanya sampel yang terdapat pada kaca objek disinari cahaya dari bawah. Lalu bayangannya dapat ditangkap oleh lensa objektif. Selanjutnya bayangan ini diteruskan ke lensa okuler yang terdapat diatasnya. Bayangnnya pada lensa okuler inilah yang dapat kita lihat.

2. Mikroskop Listrik

Kegunaan : alat yang digunakan untuk melihat benda-benda kecil atau mikroorganisme yang tidak tampak atau tidak dapat dilihat oleh mata biasa. selain digunakan untuk melihat benda-benda yang kecil yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang seperti bakteri, juga dapat menghasilkan foto dari bakteri yang terlihat.

Bagian-bagian : Lensa okuler, tabung tubus, revolver, meja preparat, lensa objektif, kondensor, alas mikroskop, pemutar halus dan pemutar kasar.

Prinsip kerja : sama dengan prinsip kerja pada mikroskop cahaya hanya saja sumber cahaya pada mikroskop ini berasal dari lampu listrik. Dengan perbesaran yang cukup alat ini sangat berguna untuk penelitian bakteri

H. Alat Tambahan

Alat-alat tambahan yaitu :

1. Spoit

Kegunaan : Mengambil medium, sample yang menghambat baik sintetik maupun non sintetik.

Bagian-bagian : Alat penghisap, dinding spoit, dan jarum spoit.

Prinsip kerja : Diambil medium sambil ditarik alat penghisapnya hingga volume yang diinginkan.

2. Jarum Preparat

Kegunaan : Digunakan untuk mengambil serbuk / sampel dan digunakan untuk mengatur letak dari preparat.

Bagian-bagian : Pegangan dan jarum preparat.

3. Tabung Durham

Kegunaan : alat yang digunakan sebagai penampung gas yang berupa gas CO2 dari hasil permentasi mikroba

Bagian-bagian :

Prinsip kerja : Alat ini dimasukkan ke dalam tabungreaksi dalam keadaan terbalik dimana untuk mensterilkan dibungkus dengan kertas dan dimasukkan dalam oven.

4. Mikropipet

Kegunaan : untuk mengambil mikroorganisme dalam bentuk skala misalnya dalam medium suspensi.

Bagian-bagian : Pipet dan mikro pipet serta penekan.

5. Eksikator

Kegunaan : untuk menghindari kontaminasi dengan uap air dan sebagai tempat untuk mengeringkan ekstrak

Bagian-bagian : tutup eksikator, wadah ekstrak, tempat silika gel.

6. Botol semprot air

Kegunaan : sebagai wadah untuk aquadest yang akan digunakan untuk mencuci alat.

Bagian-bagian : Wadah botol, selang semprot dan tutup botol

7. Botol semprot alkohol

Kegunaan : sebagai wadah untuk alkohol, yang akan digunkan untuk membunuh mikroba yang melekat pada meja dan tangan

Bagian-bagian : Wadah botol, selang semprot dan tutup botol

8. Kulkas

Kegunaan : untuk menyimpan medium pada temperatur rendah dan sebagai tempat untuk menyimpang bahan bahan sisa yang telah digunakan pada praktikum

Bagian-bagian : Freezer, rak sample dan pintu

9. Rak tabung

Kegunaan : Sebagai wadah atau tempat tabung reaksi

Bagian-bagian : lubang tempat tabung

10. Gegep kayu dan besi

Kegunaan : Digunakan untuk menjepit tabung reaksi atau erlenmeyer yang telah dipanaskan.

Bagian-bagian : pegangan dan jepitan

11. Spatula besi dan plastik

Kegunaan : mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan (Chang Raymond, 2005)

12. Lumpang dan alu

Kegunaan : untuk menggerus bahan padat.

Bagian-bagian : lumpang dan alu

Cara sterilisasi : Cara sterilisasi, pertama dengan menggunakan oven dengan suhu 120-180 C selama 2 jam dengan cara dibungkus lalu dimasukkan ke dalam oven, kedua dapat menggunakan alkohol 70 % dengan cara disemprotkan di dalam lalu dibakar.

13. Kompor gas

Kegunaan : Digunakan untuk memanaskan.

14. Sendok tanduk

Kegunaan : Untuk mengambil bahan yang akan ditimbang

Bagian-bagian : sendok kecil dan sendok besar

15. Corong

Kegunaan : Alat yang digunakan sebagai tempat saluran untuk memindahkan larutan dari tempat yang satu ke tempat yang lain.

Bagian-bagian : corong

16. Pinset

Kegunaan : Alat ini digunakan untuk mengambil sampel (jamur).

Cara sterilisasi : Disterilkan dengan cara dipijarkan di atas lampu spritus.

17. Kuvet

Kegunaan : sebagai wadah untuk menyimpang cairan pada spektrofotometri sebelum dilakukan pengujian.

18. Pencadang

Kegunaan : Sebagai tempat atau wadah sampel untuk diuji aktivitasnya yang dicelupkan kedalam sampel

Bagian-bagian : pencadang

19. Pipet Tete

Kegunaan : mangambil sejumlah cairan untuk skala tetes dan kecil (Chang Raymond, 2005)

20. Pipet volume

Kegunaan : mengambil larutan dalam volume tertentu (Chang Raymond, 2005)

V. KESIMPULAN

Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa alat-lat yang digunakan pada praktikum Mikrobiologi farmasi dapat dikelompokkan menjadi :

1. Alat-alat yang termasuk alat sterilisasi dan pengerjaan secara aseptis meliputi autoklaf, oven, Laminar Air flow (LAF), lampu spirtus, lampu UV, dan enkas.

2. Alat-alat yang termasuk alat perhitungan kuantitas mikroorganisme meliputi spektrofotometri dan colony counter

3. Alat-alat yang termasuk alat/wadah pertumbuhan mikroorganisme meliputi cawan petri dan tabung reaksi.

4. Alat-alat yang termasuk alat inokulasi dan inkubasi meliputi inkubator, ose bulat, ose lurus, dan drigel ski.

5. Alat-alat yang termasuk alat pengukuran meliputi jangka sorong, pH meter, pH universal, timbangan analitik dan timbangan ohaus.

6. Alat-alat yang termasuk alat gelas meliputi gelas kimia, gelas ukur, objek glass, deck glass, labu ukur, erlenmeyer, botol reagen, botol eluen, botol coklat, botol penampak bercak bentuk tabung, botol penampak bercak bentuk erlenmeyer, batang pengaduk, chamber, pipa kapiler, dan corong pisah.

7. Alat-alat yang termasuk alat-alat tambahan lainnya meliputi spoit, jarum preparat, tabung durham, mikropipet, eksikator, botol semprot air, botol semprot alkohol, kulkas, rak tabung, gegeb besi, gegep kayu, spatula besi, spatula plastik, lumpang, alu, kompor gas, sendok tanduk, corong, sentrifuge, pinset, pencadang dan kuvet.

DAFTAR PUSTAKA

(FITRIAH A. OHORELLA St. Maryam, S.Si.,M.Sc.,Apt150 2013 0037)