pengenalan alat

Upload: lala-fatana

Post on 18-Oct-2015

104 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENGENALAN ALAT22PENGENALAN ALATBAB IPENDAHULUANA. LATAR BELAKANGMikrobiologi adalah salah satu cabang ilmu dari biologi yang mempelajari tentang organisme yang mikroskopik yakni meliputi bakteri, virus, fungi, alga dan protozoa. Mikrobiologi boleh dikatakan merupakan ilmu yang masih baru. Dunia jasad renik barulah ditemukan sekitar 300 tahun yang lalu dan makna sesungguhnya mengenai mikroorganisme itu barulah dipahami sekitar 200 tahun kemudian. Selama 40 tahun terakhir, mikrobiologi muncul sebagai bidang biologi yang sangat berarti karena mikroorganisme digunakan oleh para peneliti dalam penelaah hampir semua gejala biologis yang utama.Dalam melakukan praktikum mikrobiologi, tentunya digunakan berbagai macam alat dengan fungsinya masing-masing sehingga sangat perlu keterampilan dalam menggunakan alat-alat mulai dari cara membersihkan sampel, penggunaan, dan penyimpanannya.Pengenalan alat merupakan langkah pertama sebelum kita melakukan percobaan atau penelitian . Dengan mengenal alat, kita dapat mengetahui fungsi masing-masing bagian dari alat tersebut serta cara pengoprasian atau penggunaan alat-alat yang akan digunakan dalam percobaan atau penelitian yang dilakukan.Dan dengan kita mengetahui akan fungsi dan cara penggunaan alat-alat yang akan digunakan dapat memperlancar jalannya suatu percobaan atau penelitian. Sehingga dengan berbekal pengetahuan pemahaman akan fungsi dan cara kerja dari alat yang digunakan kita dapat memperoleh hasil suatu percobaan atau penelitian yang maksimal.B. TUJUAN PERCOBAANMaksud percobaan ini adalah mengenal alat-alat laboratorium yang digunakan untuk praktikum Mikrobiologi Farmasi.C. MAKSUD PERCOBAANTujuan percobaan ini adalah menentukkan alat-alat yang digunakandi laboratorium mikrobiologi farmasi serta fungsi pada setiap alat yang digunakan seperti alat sterilisasi, alat aseptic, alat atau wadah pertumbuhan bakteri, alat ukur dan alat lainnya.D. PRINSIP PERCOBAANPrinsip percobaan ini adalah mengetahui, memahami, dan mampu menggunakan alat-alat di laboratorium serta dapat melakukan proses sterilisasi yang baik dan benar, baik terhadap bahan atau peralatan praktikum agar dapat menjadi dasar untuk menunjang praktikum selanjutnya.

BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. TEORI UMUMMikrobiologi berasal dari kata Yunani : mikros = kecil atau renik, bio= hidup atau kehidupan, dan logos= ilmu atau pikiran. Jadi mikrobiologi berarti, ilmu pegetahuan tentang makhluk hidup yang kecil atau jasad-jasad renik. Istilah lain yang digunakan selain makhluk hidup yang keil atau renik ialah : mikroorganisme, mikroba, asal kata : mikros= kecil, ba= bio= hidup). Jasad-jasad renik yang demikian kecilnya itu tidak dapat dilihat dengan mata kita sendiri (Adam, 1995).Mikrooganisme adalah jasad mikro yang tidak dapat dilihat oleh mata, karena ukurannya sangat kecil, bahkan beberapa jenis diantaranya hanya dapat diamati sosoknya jika menggunakan alat tertentu, seperti mikroskop dengan perbesaran hingga seribu kali. Walaupun tidak terlihat, kehadiran mikroorganisme dapat dirasakan, seperti terjadinya penyakit influenza pada manusia atau buah yang membusuk (Novizan, 2002).Penentuan jumlah angka mikroorganisme sangat penting diluakuan untuk menetapkan keamanan suatu sediaan farmasi dan makanan. Berbagai metode ini menghitung sel, massa sel, atau isi sel yang sesuai dengan julam sel. Ada empat macam cara yang umum digunakan untuk memperkirakan besar poulasi mikroorganisme, yaitu perhitungan langsung, pengukuran langsung, perhitungan tidak langsung, dan perkiraan tidak langsung (Harmita, 2008).Pada pengerjaan mikrobiologi, diperlukan suatu kondisi yang benar-benar aseptik dimana alat penunjang serta nutrient dan substrat harus benar-benar steril. Hal ini berarti mikroba kontaminan harus dimatikan. Sterilisasi dilakukan pada suhu 121o C selama 30 menit, yaitu agar spora atau mikroba dapat dimatikan. Spora adalah sel istirahat yang resisitan terhadap panas dan lingkungan yang berfungsi sebagai tunas untuk berkembang biak selanjutnya. Udara tekan yang digunakan juga harus dalam kondisi steril. Substrat yang berisi nutrien tidak peka terhadap suhu, maka sterilisasi media substrat dilakukan pada 138o C selama 5 menit. Pada substrat yang berisi nutrien tetapi peka terhadap suhu, maka sterilisasi media substrat dilakukan dengan penyaringan bertekanan melalui saringan milipore diameter 0,22 m (Suharto,1995).Mikroorganisme juga memproduksi berbagai metabolit sekunder, banyak yang mempunyai aplikasi terapi yang potensial. Antibiotik sejauh ini merupakan senyawa yang mempunyai pengaruh positif pada kesehatan mansia. Antibiotik dinyatakan sebagai metabolit sekunder mikroorganisme yang mempunyai masa molekul rendah, sehingga pada konsentrasi yang rendah dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain walaupun struktur kimianya berbeda (Sudjadi, 2012).

BAB IIIMETODE KERJAA. ALAT DAN BAHANAdapun alat-alat yang digunakan antara lain :1. Alat-alat elektrik antara lain :a. Mikroskop cahayab. Mikroskop stereoc. Autoclaved. Inkubator e. Oven f. Hotplateg. Colony counterh. Biology Septic Cabinet2. Alat-alat gelas dan keramik antara lain :a. Cawan petrib. Pipet ukurc. Pipet tetesd. Tabung reaksie. Erlenmeyer f. Gelas kimiag. Lumpang dan aluh. Lampu Buncheni. Gelas ukurj. Tabung durhamk. Batang pengadukl. Kaca objekm. Kaca penutupn. Botol vialo. Batang L3. Alat-alat non gelas antara lain :a. Ose runcing & ose bulatb. Pinsetc. Filler d. pH metere. Spatulaf. Mikro pipetg. Magnetic stirrerB. CARA KERJAAdapun cara kerja pada pratikum ini yaitu :a. Memperkenal alat-alat yang akan digunakan pada saat pratikum (alat-alat elektrik, alat-alat gelas dan keramik, dan alat-alat non gelas) b. Menfoto alat-alat tersebut (alat-alat elektrik, alat-alat gelas dan keramik, dan alat-alat non gelas)c. Menulis masing-masing fungsi alat tersebut (alat-alat elektrik, alat-alat gelas dan keramik, dan alat-alat non gelas).

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASANA. HASIL PENGAMATAN1. Alat-alat elektrika. Mikroskop cahaya

Keterangan:Lensa okulerTabungSekrup pengarahLensa objektifRevolverPeganganPegangan sediaCerminSendi inklinasiKaki

b. Mikroskop Stereo

c. Autoclave

Keterangan:Rotor pengadukBelt rotorPoros pengadukGear box porosIndikator pengadukBaut & murFlangeGasketDinding tangkiElemen pemanasIsolatorPengadukTermokopelSekringPengatur suhuIndicator suhuPowerstartPengatur kecepatan rotorKotak panel/dudukanPengambil sampelPenguat dan bautMasukan umpanMotorPendingin motorPenyangga

d.

e. Inkubator

Keterangan:Display setPintu penutup/pembukaPeganganRakPengatur suhu

f. Oven

Keterangan:Pengatur suhuPintu pembuka/penutupRak

g. Hotplate

Keterangan:Alas/ piringanPengatur suhuPengatur kecepatan pengaduk

3

h. Colony Counter

Keterangan:Kaca pembesarBulpoinPiringan objek

i. Biology Safety Cabinet

Keterangan:Tombol on/offPintu geser kacaArea kerjaTombol kipasKaki

2. Alat-alat Gelas dan Keramika. Cawan Petri

Keterangan:PenutupWadahCawan petri ukuran kecil

b. Pipet Ukur

Keterangan:Penghubung fillerVolume meterUjung/ keluarnya air

c. Keterangan:Karet penyedotBadan pipetujung/keluar masuknya larutanpipet tetes ukuran besar dan kecilPipet TetesPipet Tetes

d. Tabung Reaksi

Keterangan:Mulut tabungBadan tabungDasar tabung

e. Gelas Erlenmeyer

Keterangan:Mulut labuLeher labuSkalaDasar labu

f. Gelas Kimia

Keterangan:Mulut gelasBadan gelasSkalaDasar gelasg. Gelas Kimia

h. Lumpang dan Alu

Keterangan:Lumpang:Mulut lumpangBadan lumpangDasar lumpangAlu:Peganganpenggerus

i. Lampu Bunchen

Keterangan:SumbuMulut LeherLabu Bunsen PenutupDasar labu

j. Gelas Ukur

Keterangan:Mulut gelasBadan gelasSkalaDasar gelasGelas ukur dengan beberapa ukuran.

k. Tabung Durham

Keterangan:Mulut tabungBadan tabungDasar tabung

l. Berguna untuk mengaduk larutanBatang Pengadukm. Kaca Objek

Keterangan:Badan kaca objek

1

n. Bagian dari mikroskop yang berguna untuk menutup objek yang telah diletakkan di kaca objek.Kaca penutup

o. 21Keterangan:Botol vialPenutup botolBotol vial

a. Batang L

Keterangan:Gagang Batang LUjung Batang L

21

3. Alat-alat Non Gelasa. Ose Runcing dan Ose Bulat

Keterangan:Ujung ose lurusUjung ose bulatPegangan

b. Pinset

Keterangan:Pangkal PeganganPenjepit

c. Filler

Keterangan:A (pengosong udara)Labu karetS (Penyedot larutan)E (pengisi udara)

d. pH Meter

Keterangan:Penampil pHUjung sensitivitas

PENGENALAN ALAT1

RAMLAHNENENG TRIVIANDAF1F1 12 071

e. Keterangan:Bagian pipih untuk mengaduk larutanBagian cembung untuk mengambil zat berupa padatan1Spatula

2f. 1234Mikropipet

Keterangan:Tombol penarik dan pendorong cairanTip rejectorBadan mikropipetTip

g. Magnetic Stirrer

Keterangan:Magnetic Stirrer merupakan suatu alat yang digunakan untuk pengadukan cairan kimia sehingga membantu proses homogenisasi.

B. PEMBAHASANPraktikum tentang pengenalan alat-alat yang ada di laboratorium mikrobiologi bertujuan agar praktikan dapat mengetahahui nama alat-alat, serta prinsip kerja dari alat tersebut. Praktikan juga dapat mengetahui fungsi yang berbeda-beda pada setiap alat-alat yang telah diamati pada praktikum.Alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi digolongkan atas tiga, yaitu alat-alat elektrik, alat-alat gelas dan keramik, dan alat-alat non gelas. Alat-alat elektrik antara lain:a. Mikroskop Cahaya adalah salah satu alat untuk melihat sel mikroorganisme yaitu mikroskop cahaya. Dengan mikroskop kita dapat mengamati sel bakteri yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, karena pada umumnya mata tidak mampu membedakan benda dengan diameter lebih kecil dari 0,1 mm. Prinsip kerja dari mikroskop ini adalah dengan memantulkan cahaya melalui cermin, lalu diteruskan hingga lensa objektif. Di lensa objektif bayangan yang dihasilkan adalah maya, terbalik dan diperbesar. Kemudian bayangan akan diteruskan dan menghasilkan bayangan tegak, nyata dan diperbesar oleh mata pengamat. Semakin banyak cahaya yang dipantulkan melalui cermin, maka akan semakin terang pula mikroorganisme yang dilihat. Mikroskop ini memiliki pembasaran objektif (10x dan 40x) serta pembesaran okuler (10x).b. Mikroskop stereo adalah alat yang digunakan untuk melihat objek yang membutuhkan perbesaran yang besar. Mikroskop stereo biasanya digunakan untuk melihat atau mengamati bentuk koloni dari mikroorganisme.c. Autoclave adalah alat yang dilengkapi sistem peningkatan suhu sehingga dapatmengubahair menjadi uap panas. Autoclave dapat digunakan untuk melakukan sterilisasi basah, baik peralatan maupun media kultur. Cara penggunaannya yaitu mengisi air sampai dasar yang berlubang, kemudian alat dinyalakan. Materi yang akan disterilkan dimasukkan. Selanjutnya penutup autoclave dipasang dan skerup dikencangkan. Kran pengatur tempat keluar uap dibiarkan terbuka dan ditutup hingga tekanan uap naik 2 atmv dan suhu 121o C selama 15-30 menit. Apabila sterilisasi telah selesai, autoclave dibiarkan sampai tekananturunhingga0oC.Keranuapair dibuka secara perlahan-lahan.d. Inkubator adalah peralatan yang dilengkapi dengan sistem untuk mempertahankan suhu dan kelembaban selama masa inkubasi sehingga mikroba dapat tumbuh secara baik. Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu, dan pengatur waktu. Semakin kecil ukuran inkubator maka semakin rentan pula perubahan suhunya saat pintu inkubator dibuka. Perlu dipertimbangkan pula keseragaman suhu yang adadidalam dengan memperhatikan pola penempatan elemen pemanas atau terdapatnya kipas penyebar suhu. Pintu kaca yang terdapat pada beberapa model dibiarkan tertutup saat melihat biakan secara sekilas supaya tidak terjadipenurunan suhu.e. Oven berfungsi untuk sterilisasi alat-alat yang tahan terhadap panas tinggi, misalnya cawan petri tabung reaksi, erlenmeyer dan sebagainya. Prinsip kerjanya yaitu terlebih dahulu memeriksa tegangan yang diperlukan untuk beroperasinya oven, biasanya 110 atau 220 volt. Kemudian menekan saklar power indikator lampu menyala, setelah itu mengatur suhu dalam ruangan yang diinginkan dengan cara memutar pengatur suhu, begitu pula dengan waktunya.f. Hot plate berfungsi untuk memanaskan media cair yang akan dipakai. Prinsip kerjanya adalah plate yang terdapat pada alat ini akan dipanaskan untuk mempercepat terjadinya homogenisasi.g. Colony counter adalah peralatan yang dilengkapi dengan kuadran penghitungan, lampu dan kaca pembesar untuk mempermudah penghitungan mikroba. Selain itu alat tersebut dilengkapi dengan skala/ kuadran yang sangat berguna untuk pengamatanpertumbuhan koloni sangat banyak. Jumlah koloni pada cawan Petri dapat ditandai dan dihitung otomatis yang dapat di-reset. Prinsip kerja alat ini yaitu setelah kita ON kan, kita menyimpan cawan petri yang berisi bakteri atau jamur ke dalam kamar hitung, kemudian mengatur alat penghitung pada posisi (000) dan mulai menghitung dengan menggunakan jarum penunjuk sambil melihat jumlah pada layar hitung.h. Biological Safety Cabinet adalah alat yang berguna untuk bekerja secara aseptis karena BSC mempunyai pola pengaturan dan penyaring aliran udara sehingga menjadi steril dan aplikasi sinar UV beberapa jam sebelum digunakan.Alat-alat gelas antara lain sebagai berikut:a. Cawan petri berfungsi sebagai tempat pertumbuhan mikroba secara kuantitatif dan sebagai tempat pengujian sampel. Cawan Petri selalu berpasangan, yang ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan tutupnya. Prinsip kerjanya yaitu medium dapat dituang ke cawan bagian bawah dan cawan bagian atas sebagai penutup.b. Pipet ukur merupakan alat untuk memindahkan larutan dengan volume yang diketahui. Tersedia berbagai macam ukuran kapasitas pipet ukur, diantaranya pipet berukuran 1 ml, 5 ml dan 10 ml. Prinsip kerjanya yaitu cairan disedot dengan pipet ukur dengan bantuan filler sampai dengan volume yang diinginkan. Volume yang dipindahkan dikeluarkan menikuti skala yang tersedia (dilihat bahwa skala harus tepat sejajar dengan mensikus cekung cairan) dengan cara menyamakan tekanan filler dengan udara sekitar.c. Pipet tetes fungsinya memiliki fungsi yang sama dengan pipet ukur, namun volume yang dipindahkan tidak diketahui. Prinsip kerja alat ini yaitu dengan menekan bagian karet dari pipet tetes ini, kemudian bagian ujungnya dimasukkan ke dalam larutan dan melepaskan karet tersebut.d. Tabung reaksi berfungsi untuk menyimpan mikroorganisme dalam medium nutrisi cair atau padat, untuk alat pengenceran dan untuk pengujian mikrobiologis lainnya. Prinsip kerjanya yaitu pada waktu memanaskan media yang ada didalam tabung reaksi, tabung reaksi harus berada dalam keadaan miring diatas nyala api dan mulut tabung jangan sekali-kali menghadap pada diri kita atau orang lain. Tabung reaksi yang disterilkan didalam autoklaf harus ditutup dengan kapas dan aluminium foil.e. Gelas erlenmeyer berfungsi untuk menampung larutan, bahan atau cairan yang digunakan untuk meracik dan menghomogenkan bahan-bahan komposisi media, menampung aquades, kultivasi mikroba dalam kultur cairdansebagainya. Labu erlemeyer terdapat beberapa pilihan berdasarkan volume cairan yang dapat ditampungnya yaitu 25 ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 300 ml, 500 ml, 1000 ml dan sebagainya. Prinsip kerja dari gelas erlenmeyer ini yaitu dengan menuangkan larutan atau zat kimia secara langsung atau dengan menggunakan corong dengan cara hati-hati.f. Gelas kimia merupakan alat yang tahan terhadap panas dan memiliki banyak fungsi, dapat digunakan sebagai tempat larutan atau zat cair, dapat pula digunakan untuk preparasi media, dan lain-lain, selain itu juga dapat digunakan untuk mengukur volume. Ukuran gelas ini bermacam-macam mulai dari 50 ml sampai 1000 ml. Pada prinsip kerjanya yaitu dengan menuangkan larutan atau zat kimia secara langsung dengan hati-hati.g. Lumpang dan alu digunakan untuk menumbuk atau menghancurkan materi cuplikan, seperti daging, roti atau tanah sebelum diproses lebih lanjut. Prinsip kerjanya yaitu materi yang berada di dalam lumpang akan dihancurkan menggunakan alu dengan memberikan tekanan dan gerakan memutar pada alu.h. Lampu bunchen berfungsi untuk menciptakan kondisi yang steril adalah pembakar Bunsenjuga mempunyai fungsi lain, yakni mengamankan praktikan pada saat melakukan penanaman medium.Prinsip kerjanya yaitu dengan membakar bagian atas atau sumbu dari bunsen.i. Gelas ukur berfungsi untuk mengukur volume suatu cairan, seperti labu erlenmeyer, gelas ukur memiliki beberapa pilihan berdasarkan skala volumenya. Pada saat mengukur volume larutan, sebaiknya volume tersebut ditentukan berdasarkan meniskus cekung larutan. Prinsip kerja alat ini yaitu dengan menuangkan larutan atau zat kimia secara dengan berhati-hati.j. Tabung durham berfungsi untuk menampung atau menjebak gas yang terbentuk akibat metabolisme pada bakteri yang diujikan. Prinsip kerjanya yaitu tabung durham dicuci, kemudian diisi dengan medium yang terdapat pada tabung reaksi dengan menggunakan pipet yang ujungnya kecil.k. Batang pengaduk adalah alat yang berfungsi untuk mengaduk bahan kimia atau menghomogenkan suatu larutan. Alat ini biasanya terbuat dari pyrex sehingga bias dipanaskan.l. Kaca objek berfungsi sebagai wadah mikroba yang nantinya akan diamati di bawah mikroskop. Prinsip kerjanya yaitu dengan menaruh mikroba yang akan diamati di atas gelas objek.m. Kaca penutup, berfungsi untuk menutup preparat pada gelas objek agar mudah diamati pada mikroskop. Prinsip kerjanya yaitu dengan menaruh preparat pada gelas objek kemudian diberikan median lalu ditutup dengan deck glass.n. Botol vial, berfungsi untuk tempat penyimpanan atau penampungan mikroba.o. Batang L berfungsi untuk menyebarkan cairan dipermukaan sehingga bakteri yang tersuspensi di dalam suatu cairan dapat tersebar secara merata.Alat-alat non gelas antara lain sebagai berikut:a. JarumOse berfungsi untukmenginokulasi kultur mikrobia khususnya mikroba aerob dengan metode streak jugauntuk mengambil dan menggores mikroorganisme yang terdiri dari oselurus untuk menanam mikroorganisme dan ose bulat untuk menggores mikroorganisme yang biasanya berbentuk zig-zag. Prinsip kerjanya yaitu sebelum alat ini digunakan, terlebih dahulu disterilkan dengan memanaskan ujungnya sampai berpijar, kemudian membiarkan ujung ose dingin sebelum digunakan untuk mencegah matinya bakteri.b. Pinset memiliki banyak fungsi diantaranya adalah untuk mengambil benda dengan menjepit. Prinsip kerjanya yaitu dengan menjepitkan bendanya, misalkan bendanya cakram antibotik.c. Filler adalah alat untuk menyedot larutan yang dapat dipasang pada pangkal pipet ukur. Prinsip kerjanya yaitu karet sebagai bahan filler merupakan karet yang resisten bahan kimia. Filler memiliki 3 saluran yang masing-masing saluran memiliki katup. Katup yang bersimbol A (aspirate) berguna untuk mengeluarkan udara dari gelembung. S (suction) merupakan katup yang jika ditekan maka cairan dari ujung pipet akan tersedot ke atas. Kemudian katup E (exhaust) berfungsi untuk mengeluarkan cairan dari pipet ukur.d. pH meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur pH media tempat mikroba. Apakah media tersebut sudah sesuai sebagai media mikroba atau tidak. Sebab salah satu faktor keberhasilan mikroba tersebut dapat tumbuh dengan baik adalah tingkat pH yang sesuai. Prinsip kerjanya yaitu pengukuran suatu pH adalah didasarkan pada potensial elektro kimia yang terjadi.e. Spatula merupakan alat yang digunakan untuk mengaduk media saat pembuatan media, yang berguna untuk menghomogenkan bahan yang digunakan dengan air. alat ini biasanya berbahan stainless stell sehingga tidak berkarat.f. Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil, biasanya kurang dari 1000 l. Banyak pilihan kapasitas dalam mikropipet, misalnya mikropipet yang dapat diatur volume pengambilannya antara 1l sampai 20 l atau mikropipet yang tidak bisa diatur volumenya hanya tersedia satu pilihan volume (fixed volume pipette) misalnya mikropipet 5 l dalam penggunaannya, dalam penggunaannya mikropipet memerlukan tip.g. Magnetic stirrer merupakan suatu alat yang digunakan untuk pengadukan cairan kimia sehingga membantu proses homogenisasi.h.

BAB VPENUTUPA. KESIMPULANKesimpulan percobaan ini adalah alat-alat yang digunakan dalam laboratorium mikrobiologi farmasi dibedakan menjadi 4 jenis menurut bahan dan fungsinya yaitu Alat sterilisasi, alat aseptic, Alat/wadah pertumbuhan bakteri, alat ukur dan alat lainnya. Fungsi dari alat-alat yang digunakan dalam mikrobiologi yaitu untuk menunjang proses pengisolasian mikroorganisme secara steril.B. SARANPada saat praktikum pengenalaan alat, sebaiknya dilakukan demonstrasi semua penggunaan alat-alat dengan baik dan benar agar praktikan dapat mengetahui pengoperasian alat-alat tersbut serta dapat terhindar dari kecelakaan kerja.

DAFTAR PUSTAKAAdam, Syamsunir, 1995, Dasar-dasar Mikrobiologi Dan Parasitologi Untuk Perawat, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.Harmita, 2008, Buku Ajar Analisis Hayati Ed. 3, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.Novizan, 2002, Membuat dan Memanfaatkan Pestisida Ramah Lingkungan, AgroMedia Pustaka, Jakarta.Sudjadi, 2012, Bioteknologi Kesehatan, Penerbit KANISUS, Yogyakarta.Suharto, I., 1995, Bioteknologi dalam Dunia Industri., Andi Offset. Yogyakarta.RAMLAHNENENG TRIVIANDAF1F1 12 071