pengenalan alat ukur elektronis

8/18/2019 PENGENALAN ALAT UKUR ELEKTRONIS

1/15

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA

UNIT : 2

PENGENALAN ALAT UKUR ELEKTRONIS

Nama : Remi Syahdeni

No. Mahasiswa : 15/381184/TK/43362

Kel/Hari : Ra!" 1#.## $ 12.## % Kamis" #8.##&1#.##

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO & TEKNOLOGI IINFORMASI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA


2/15

2016

I. Pendahuluan1. Tujuan Praktikum

a. Memahami dan dapat mengoperasikan beberapa alat ukur elektronis,

diantaranya : multimeter, osiloskop (CRO), Audio Function enerator (AF),

!ariable "hase enerator (!"), dan Fre#uency Counter dengan benar.b. Mampu menganalisis rangkaian yang diukur secara teoritis.c. Mengerti karakteristik dari besaran atau data yang ditampilkan pada alat ukur

elektronis.

2. Dasar Teori"ada praktikum "engenalan Alat $kur %lektronis ini akan digunakan beberapa alat

ukur untuk pengukuran tegangan AC & 'C, arus AC & 'C, analisis rangkaian, dan

beberapa analisis gelombang.a. Multimeter

eperti yang sudah anda ketahui adalah sebagai alat bantu

yang digunakan untuk mengukur arus listrik, tegangan

listrik, dan resistansi atau ketahanan suatu benda yang

biasa disebut aometer. *ang memiliki berbagai kegunaan

atau +ungsi dalam mengukur tegangan atau arus listrik pada

suatu benda dan mengatur tegangannya. "ada setiap

multimeter yang kita miliki keseluruhannya memiliki bagian

bagian yang kompleks dan

memiliki berbagai macam +ungsi atau kegunaan masingmasing dalam suatu

multimeter. Multimeter sendiri memiliki - enis yaitu multimeter analog dan

multimeter digital, yang memiliki +ungsi yang sama tetapi memiliki tingkat

kesulitan yang berbeda dalam menggunakannya, tetapi dalam kehidupan

seharihari multimeter analog yang paling banyak dipakai oleh orang pada

umumnya.


3/15

b. Cathode Ray Oscilloscope (CRO)

Cathode Ray Oscilloscope lebih dikenal dengan sebutan CRO, atau ada yang menyebut sebagai

Osiloskop Sinar Katoda atau Osiloskop saja. Manfaat Osciloscope (CRO adalah untuk mengukur

besaran!besaran" tegangan, frekuensi, periode, bentuk sinyal dan beda fasa. #da berbagai bentuk

sinyal listrik, yaitu sinusoida, segitiga atau triangle, kotak atau s$uare, denyut atau pulse. %erbagai

bentuk sinyal listrik tersebut dapat dengan mudah diukur tegangannya, periodenya dan dapat

ditentukan berapa frekuensinya menggunakan perangkat Osciloscope (CRO ini.Oscilloscope (CRO ada dua jenis, jenis & chanel dan jenis ' chanel. engan CRO ' chanel kita

bisa menampilkan ' signal secara serempak)sekaligus dalam layar, yaitu sinyal pada jalur input

chanel & dan chanel '.

c. Audio Function enerator (AF)

Audio Function enerator (AF)

adalah perangkat elektronika yang ber+ungsi untuk membangkitkan

gelombang atau sinyal audio dengan range +rekuensi dari -/ 01 hingga -/ 201

sesuai range +rekuensi audio. Rangkaian Audio Function enerator (AF) ini

dibuat menggunakan 3C tipe 4/54. 3C tipe 4/54 adalah 3C yang didesain khusus

sebagai 3C pembangkit gelombang dengan 5 pilihan bentuk sinyal output

sesuai pilihan yaitu bentuk gelombang sinus, kotak dan segitiga.

d. Fre#uency Counter


4/15

Fre#uency counter merupakan alat yang sangat dibutuhkan dalam berbagai

kegiatan dan tidak hanya digunakan dalam kegiatan industry saa. Fre#uency

counter memiliki +ungsi untuk mengukur +rekuensi. 'engan adanya alat ukur ini

maka anda akan dengan mudah mengetahui +rekuensi yang sedang anda cari."rinsip kera dari +re#uency counter ini adalah dengan mencuplik +rekuensi

dari sinyal yang masuk selama 6 detik, dari cuplikan tersebut mikrokontoler

akan menghitung pulsa yang teradi dengan meman+aatkan +ungsi counter,

hasil dari pengukuran +rekuensi akan ditampilkan pada display 7C'.

e. !ariable "hase enerator (!")

!" (Variabel-Phase Generator ) merupakan

alat elektronis generator +ungsi yang

Special-purpose menyediakan dua output

gelombang sinus dari +rekuensi , amplitudo dan +ase yang dapat disesuaikan.


5/15

II. Alat dan Bahan6. Alat

a. Multimeter analog8digitalb. Osiloskop analog8digitalc. AF ( Audio Function Generator )d. !" (Variable Phase Generator )e. Frekuensi Counter

+. "apan "99g. "robe

-. ;ahana.


6/15

Resistor Resistor

1 !

seharusnya tidak berbeda auh dari nilai tegangan " 99 yang terhubung

dengan pencolok.

b. "enguian , 6// 86/> atau

6// 8-/>. 2emudian dibuat rangkaian seri dan parallel secara bergantian

dari masingmasing resistor tersebut dengan tegangan masukan (AC dan

'C).

$ntuk mendapatkan umber tegangan tersebut praktikan digunakan papan

" 99 yang telah dinyalakan kemudian multimeter dengan sedikit

tambahan beberapa kabel buaya di hubungkan ke terminal AC dan 'C pada

papan. 2arena tuuan penguian adalah menghitung nilai arus listrik yang

mengalir maka multimeter diposisikan pada mA AC dan mA 'C.


7/15

• $ntuk rangkaian seri maka arus yang mengalir pada rangkaian dapat

dihitung menggunakan rumus : Rtotal= R1+ R2 sehingga 3 B

V

R1+ R2

• $ntuk - buah resistor yang dirangkai paralel maka arus yang

mengalir pada rangkaian dapat dihitung dengan :

Rtotal B R1 x R2

R1+ R2 sehingga 3total BV ( R1+ R2) R1 x R2

9. "enguian Arus dan


8/15

Rtotal= R1+ R2+ R3+…+ Rn

b. Rangkaian "aralel

ama halnya dengan rangkaian seri, terdapat beberapa nilai yang harus

diukur berdasarkan rangkaian di atas. ecara teori, rangkaian paralel

resistor akan menghasilkan tegangan yang sama pada semua titik.

edangkan arus akan menadi terbagi. mA6 merupakan arus yang

mengalir a=alnya. esuai 0ukum 2ircho tentang pembagi arus, mA6

akan terbagi ketika memasuki rangkaian paralel menadi mA- dan mA5.

Gadi, mA6 B mA- E mA5.

"ada n buah resistor yang dirangkai secara paralel maka berlaku rumus :

V =total=V 1=V 2=V 3=…=Vn

1

Rtotal B1

R1+ 1

R2+ 1

R3 E ... E1

Rn

B. Alat Ukur "silosko#

6. "enguian


9/15

"enguian ini menggunakan tra+o step do=n sebagai bahan ui. 0anya

tegangan seknder yang akan diukur pada penguian ini. 0ubungkan tra+o

dengan sumber tegangan "7H, begitu uga dengan osiloskop. 0ubungkan

chanel pada osiloskop dengan titiktitik pada tra+o dengan menggunakan kabel

probe. Amati gambar gelombang yang ditampilkan oleh osiloskop dan dapat

dilihat !pp (!olt "eak to "eak).

!pp B 'i !ertikal I !olt 8 'i

!p : !olt "eak to "eak

'i !ertikal : banyaknya kotak dari peak ke peak sebuah gelombang pada

CRO

!olt8'i : besarnya tegangan per cm pada CRO

-. "enguian


10/15


11/15

. "enguian "enyearah etengah elombang

"ada penguian rangkaian penyearah setengah gelombang ini, terlebih dahulu

harus disusun rangkaian seperti gambar diatas. Adapun komponen J komponen

yang digunakan untuk membentuk rangkaian adalah dioda ;*> 9, Resistor 6/

2, dan 2apasitor 6// KF.

"ada praktikum ini, akan dibandingkan gelombang keluaran yang dihasilkan

oleh rangkaian tanpa kapasitor dengan rangkaian yang diberi kapasitor dimana

perbedaan bentuk gelombang akan ditampilkan pada layar CRO.

I!. Data $asil Pengujian1% Pengujian Tegangan A& Pada Tans'omator

(um#aran Terminal Tegangan(um#aran

Primer) *olt dengan 11)

*olt

1)+ *olt

) *olt dengan 22)

*olt

22, *olt

11) *olt dengan

22) *olt

1)+ *olt

(um#aran-ekunder

&T dengan 2 *olt 2. *olt&T dengan 12 *olt 12., *olt&T dengan 2 *olt 2. *olt&T dengan 1+ *olt 1+./ *olt2 *olt dengan 2

*olt

/0., *olt


12/15

12 *olt dengan 12

*olt

2. *olt

2 *olt dengan 2

*olt

)., *olt

1+ *olt dengan 1+

*olt

,.1 *olt

2% Pengujian Tegangan A& dan D& Pada Pa#an P- 00

Tegangan A& Pengujian tegangan D&Tertulis Terukur Tegangan

!ariabel

Tegangan dua

kutub

Tegangan satu

kutub/ dengan

.4 olt

tri

p 6

6.54

olt

/ J

(E6)

69.45

olt

/ J ./5

olt/ dengan

6/

66.@

olt

tri

p 5

.54

olt

6 J (6) 6 olt

6 dengan 6 64./-

olt

tri

p

@.6@

olt

6

(E6)

-@.?olt/ dengan

-/

-5.4 olt tri

p ?

65./9

olt/ dengan

-

-@.@ olt tri

p @

6?./6

olt

% Pengujian Arus A& dan D&

-umber Arus A&R 6// D E R 6// D B -// D Arus beban B 4?.- mA

R 6// D Arus beban B 6 mA

R 6// D 88 R 6// D B / D Arus beban B 55- mA

-umber Arus D&R 6// D E R 6// D B -// D Arus beban B ?6.4 mA

R 6// D Arus beban B [email protected] mA

R 6// D 88 R 6// D B / D Arus beban B -4/ mA

0% Pengujian Arus dan Tegangan D& #ada Rangkaian

a. Rangkaian -eriR6B9?/ D, R-B--// D, R5B--/// D, R9B6-// D, RB--/// D, RB9?/ D

!1 !2 ! mA1 mA2 mA/.695 ! .?- ! ?.69 ! /.56- mA /.56/ mA /,56/ mA

b. Rangkaian ParalelR6B9?/ D, R-B--// D, R5B--/// D, R9B6-// D, RB--/// D, RB9?/ D

!1 !2 ! mA1 mA2 mA


13/15

6.94 ! 65./9 ! 69. ! /.? mA /.5 mA /.56 mA

% Pengujian Tegangan A& #ada Trans'ormator dengan Menggunakan

"silosko#

C< dengan 6- olt B 5/ !pp

C< dengan - olt B / !pp

C< dengan 64 olt B 9 !pp

6- olt dengan 6- olt B ?-/ !pp

- olt dengan - olt B @-/ !pp

/% Pengujian Tegangan D& #ada Pa#an P- 00 dengan Menggunakan

"silosko#

"ada strip ke5 B O.59 !olt

"ada trip ke B /.5 !olt

"ada trip ke? B /.-9!olt

,% Pengujian Gelombang Isarat

a. 'engan gelombang -inusoidal 5 !pp

b. 'engan gelombang -egitiga 5 !pp

c. 'engan gelombang (otak 5 !pp


14/15

+% Pengujian rekuensi &ounter

Frekuensi

AF

?// 01 6// 01 5/// 01 /// 01 ?/// 01


15/15

4. Posisi Geser 1/)o

pengenalan alat ukur elektronis

Documents