pengenalan alat bedah minor dan sirkumsisi
DESCRIPTION
pptTRANSCRIPT
Pengenalan Alat Bedah Minor dan Sirkumsisi
By
Dr. Rifwanul Basir NST
Pengantar Sirkumsisi
Suatu tindakan bedah minor dengan memotong preputium dengan membuat irisan secara melingkar hingga mendekati glan penis yaitu di daerah sulcus coronarius ( Clark,1985).
Manfaat Sirkumsisi• Mengikuti syariat agama• Menjaga higienitas• Mencegah balanitis dan infeksi lokal • Prevensi ca penis• Prevensi infeksi menular seksual
Kapan Sirkumsisi Dilakukan??Tidak ada batasan usia untuk melakukan SIRKUMSISI
DI Amerika SIRKUMSISI dapat dilakukan pada neonatus. Perhatikan berat badan bayi hanya 85cc/KGBB.
SIRKUMSISI juga dapat dilakukan sewaktu pada pasien-pasien EMERGENCY..
Indikasi Medis Sirkumsisi1. Phimosis keadaan perlekatan (adhesi) preputium dengan glans penis, sehingga pada kasus yang berat terjadi obstruksi aliran urine ditandai dengan menggembungnya preputium sewaktu akan buang air kecil.
Indikasi Medis Sirkumsisi2. Paraphimosis keadaan preputium yang telah ditarik kebelakang sulcus, terjepit dan tidak dapat kembali ke posisi semula. TRUE EMERGENCY...!!! Edema kongesti aliran darah obstruksi arteri iskemik nekrosis
Indikasi Medis Sirkumsisi
3. Higiene yang buruk 4. Balanitis rekurens 5. Kondiloma akuminata 6. Prevensi Ca cervix
Kontraindikasi Medis1. Hipospadia 2. Epispadia Kelainan dimana meatus uretra tidak
terletak di ujung glans, melainkan di bagian drosal atau ventral. Refer ke Sp.U untuk rekonstruksi dengan menggunakan preputium
3. Buried penis 4. Mikropenis5. Kelainan koagulasi darah6. Prematuritas7. Sedang mengalami infeksi sistemik berat8. dll
Anatomi Penis dan PreputiumPenis dibungkus oleh kutis yang tidak mengandung folikel rambut, di bawahnya terdapat fascia colles yang pada area dorsum berjalan Vena dorsalis superficialis . Di lapisan lebih bawah lagi terdapat.
Fascia Buck yang membungkus dua korpus cavernosa dan satu corpus spongiosum yang sebelumya sudah dibungkus oleh tunika albuginea.
Dibagian dorsal penis tepat dibawah fascia buck terdapat Vena dorsalis Profunda yang diapit oleh dua arteri dorsalis dan N . Dorsalis Penis
Anatomi Penis
Vaskularisasi penis
Anatomi Preputium
Peralatan dan Bahan• Spidol permanen untuk marker• Surgical gloves• Larutan povidone iodine• Larutan alkohol 70%• Dysposable syringe (spuit 3 cc)• Needle ukuran 25 atau 26 G• Anestesi lokal (Lidocain 2%, Bupivakain, Pehakain)• Minor set• Plain catgut 3.0• Nald (jarum jahit jaringan)• Kasa steril• Tulle dressing (Sofratulle ®, Daryantulle ®)• Plaster• Obat-obatan oral• Obat-obatan emergensi (Epinephrine, infus)
Persiapan Pasien• Inform ed consent untuk persetujuan tindakan medis• Perkenalan dengan pasien, sermont of relaxation• Anamnesa penyakit-penyakit yang mungkin terdapat
kontra indikasi tindakan• Pemeriksaan fisik keseluruhan mungkin ditemukan
penyakit• Periksa daerah genitalia dengan teliti agar dapat
diketahui klien memiliki penis normal, hypospadia, ataupun epispadia.
• Cukur rambut pubis bila ada• Tidurkan dengan posisi supine, relaks
Minor Set for Circumcision
Minor Set for Circumcision
Alur Sirkumsisi
Persiapan Pre-OP
Anamnesis & Pem.Fisik
Marker
Desinfeksi Anastesi & Massage
Bebaskan perlekatan
Insisi Preputium
Kontrol perdarahan Suturing
Dressing
Post-OP
Teknik Sirkumsumsisi• Teknik dasar sirkumsisi:1. Teknik dorsumsisi2. Teknik guillotine / klasik / pancung • Modifikasi teknik sirkumsisi:- Elektrokauterisasi- Clamp sirkumsisi
Teknik Dorsumsisi• Memotong / insisi prepusium pada jam 12 sejajar
sumbu panjang penis (di bagian dorsum), lalu melingkar sepanjang tepi sulcus korona glandis.
Teknik Dorsumsisi• Keuntungan : Kelebihan mukosa-kulit dapat
diaturTidak ada kelebihan mukosaPerlukaan glans dapat dihindarkanKontrol perdarahan lebih mudah.
• Kerugian : Teknik lebih rumit dari guillotineInsisi tidak rataWaktu relatif lebih lama
MARKER
Marker• Marker dilakukan guna menandai batas preputium yang akan
dibuang• Gunakan spidol permanen, ikuti alur sulcus koronarius• Besar manfaatnya agar insisi tetap rapi dan tidak panjang pendek
DESINFEKSI
Desinfeksi• Dilakukan secara sentrifugal (distal ke proksimal, kemudian
dalam ke luar)• Menggunakan povidone iodine, dilanjutkan dengan alkohol
70% • Gunakan doek lubang untuk memperluas area steril
ANESTESI• Anestesi lokal yang digunakan diantaranya: - Lidocain 2%
- Pehacain (Lidocain + Epinephrine) - Bupivacain
• Operasi di daerah distal organ seperti preputium, tidak dianjurkan menggunakan epinephrine karena minim vaskularisasi
• Teknik Anestesi:1. Pudendal Block langsung memblok nervus pudendus satu kali suntikan, efek jauh lebih lama teknik sulit, butuh keahlian
2. Ring Block (infiltrasi) efek lebih singkat teknik lebih mudah suntikan mengelilingi korpus penis membentuk ringform
ANESTESI
Pudendal Block
ANESTESI• Gunakan spuit 3 cc dengan needle ukuran 25G atau 26G
untuk meminimalisir nyeri saat suntikan, karena daerah preputium kaya akan free nerve endings
• Jarum disuntikan di daerah dorsum penis proksimal secara sub kutan dengan terlebih dahulu mengangkat sedikit kulit tempat jarum akan diinsersikan
• Insersikan jarum, gerakkan kekanan, aspirasi, tarik jarum sambil menginjeksikan cairan anestesi, jarum jangan sampai keluar kemudian arahkan jaruh ke lateral kiri, ulangi seperti lateral kanan.
ANESTESI• Kemudian jarum injeksikan di daerah ventral dan lakukan
infiltrasi seperti diatas sehingga pada akhirnya terbentuk Ring Block
• Massage penis.• Tunggu 3-5 menit kemudian dilakukan test dengan menjepit
ujung preputium dengan klem. Apabila belum teranestesi penuh ditunggu sampai dengan anestesi bekerja kira-kira 3-5 menit berikutnya.
Teknik Dorsumsisi
Bebaskan perlekatan preputium dengan glans penis, hingga sulcus koronarius dapat terlihat sepenuhnya. Dapat menggunakan klem bengkok ataupun diretraksikan dengan kasa.
Bersihkan smegma dengan kasa antiseptik.
Kembalikan preputium pada keadaan seperti semula
Jepit preputium dengan klem lurus di arah jam 11, jam 1 dan jam 6
Insisi prepitium di dorsum penis diantara dua klem ( di jam 12) hingga ke batas marker dengan gunting jaringan
• Lakukan pemotongan secara sirkular di daerah yang ditandai
Lakukan penjahitan anjara ujung kulit yang dipotong tadi dengan kulit di bagian pinggir bawah glans penis, umumnya
dilakukan pertama kali di bagian tengah posterior/anterior penis
Pastikan jahitan rapat dan indah
Suturing selesai. Berikan tulle-dressing pada bekas lokasi jahitan
Tutup dengan kasa steril, rekatkan dengan plaster
Edukasi pasien dan keluarganya 15. Operasi selesai
TERIMA KASIH
YAkin.. Usaha.. SAmpai….