pengaruh suhu terhadap perkembangan telur dan …digilib.unila.ac.id/21862/3/skripsi tanpa bab...

36
PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN (Helostoma temminckii) Skripsi Oleh INDAH WAHYUNINGTIAS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016

Upload: doantu

Post on 06-Apr-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN …digilib.unila.ac.id/21862/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN

PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN

LARVA IKAN TAMBAKAN (Helostoma temminckii)

Skripsi

Oleh

INDAH WAHYUNINGTIAS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2016

Page 2: PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN …digilib.unila.ac.id/21862/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN

ABSTRAK

PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN

LARVA IKAN TAMBAKAN (Helostoma temminckii)

Oleh

Indah Wahyuningtias

Ikan tambakan merupakan salah satu komoditas air tawar yang cukup digemari oleh

masyarakat. Namun, pemeliharaan ikan tambakan dalam wadah terkontrol belum

banyak dilakukan sehingga informasi mengenai suhu optimum inkubasi masih

terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan suhu

inkubasi terhadap perkembangan embrio, lama waktu penetasan, hatching rate dan

survival rate, penggunaan kuning telur, dan abnormalitas larva ikan tambakan.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-September 2015 di Instalasi Plasma

Nutfah Perikanan Air Tawar Cijeruk, BPPBAT Bogor, Jawa Barat. Penelitian ini

menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan (kontrol (24-

260C), suhu 26-280C, suhu 29-310C dan suhu 32-340C) dan 3 kali ulangan. Hasil

penelitian dianalisis menggunakan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

perlakuan perbedaan suhu inkubasi berpengaruh terhadap perkembangan embrio,

lama waktu penetasan, hatching rate dan survival rate, laju penyerapan dan lama

waktu penyerapan kuning telur, serta tidak berpengaruh terhadap nilai abnormalitas

larva ikan tambakan. Perlakuan terbaik untuk perkembangan embrio adalah pada

suhu 26-280C, untuk lama waktu penetasan pada suhu 29-310C, untuk hatching rate

pada suhu 26-280C, untuk survival rate pada perlakuan kontrol (24-260C), untuk

laju penyerapan kuning telur dan lama waktu penyerapan kuning telur pada suhu

pada suhu 26-280C.

Kata kunci: ikan tambakan, suhu, perkembangan embrio, waktu penetasan,

hatching rate

Page 3: PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN …digilib.unila.ac.id/21862/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN

ABSTRACT

THE EFFECT OF TEMPERATURE TO WARD DEVELOPMENT OF

KISSING GOURAMI EGGS AND LARVAE (Helostoma temminckii)

By

Indah Wahyuningtias

Kissing gourami is one of fresh water fish that is favored by community. However,

kissing gourami farming intensively has not been widely aplied, so the the

information about the optimum temperature for incubation is still limited. This

study was aimed to determine the effect of different incubation temperatures on

embryonic development, hatching period, hatching rate and survival rate, the use

of yolks, and larvae abnormality kissing gourami. This study was conducted on

Juli-September 2015 at Instalasi Plasma Nutfah Perikanan Air Tawar Cijeruk,

BPPBAT Bogor, West Java. Completed Randomized Design (CRD) was used this

study with 4 treatments (control (24-260C), the temperature of 26-280C, 29-310C

and 32-340C) and 3 replicates. The results from this study were analyzed using the

F test. The results showed that incubation temperature affected the embryonic

development, hatching rate and survival rate, the length of hatching period, the rate

of absorption and the duration of yolk absorption, but did not affect larvae

abnormality value. The best treatment for the embryonic development was on

temperature of 26-280C, for the length of hatching period on temperature of 29-

310C, for hatching rate on temperature of 26-280C, for survival rate on treatment

of control (24-260C), and for the rate of absorption, and the duration of yolk

absorption on temperature of 26-280C.

Key Words: kissing gourami, temperature, embryonic development, hatching

period, hatching rate

Page 4: PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN …digilib.unila.ac.id/21862/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN

PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN

LARVA IKAN TAMBAKAN (Helostoma temminkcii)

Oleh

INDAH WAHYUNINGTIAS

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

SARJANA PERIKANAN

Pada

Program Studi Budidaya Perairan

Fakultas Pertanian Universitas Lampung

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2016

Page 5: PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN …digilib.unila.ac.id/21862/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN
Page 6: PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN …digilib.unila.ac.id/21862/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN
Page 7: PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN …digilib.unila.ac.id/21862/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN

PERI\TYATAAIY

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Karya tulis saya, Skripsi/Laporan Akhir ini, adalah asli dan belum pernah

diajukan untuk mendapatkan gelar akademik (Sarjana/Ahli Madya), baik di

Universitas Lampung maupun di perguruan tinggi lainnya.

Karya tulis ini murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa

bantuanpihak lairl kecuali arahan Tim Pembimbing.

Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telatr ditulis

atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas

dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan naskah dengan

disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Pemyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian

hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini,

maka saya benedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar

yang telah diperoleh karena karyatulis ini, serca sanksi lainnya yang sesuai

dengan nonna yang berlaku di Perguruan Tinggi ini.

Bandar Lampung, Maret 2016Yang Membuat Pernyataan"

Indah WahyuningtiasNPM. lll4lll029

3.

4.

Page 8: PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN …digilib.unila.ac.id/21862/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Donomulyo, Ketapang pada tanggal 31

Agustus 1993 sebagai anak sulung dari pasangan Bapak In

Wirawan dan Ibu Sri Puspaningsih

Penulis memulai pendidikan formal dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Ketapang

diselesaikan pada tahun 2005, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 01

Ketapang diselesaikan pada tahun 2008, dan Sekolah Menengah Atas Negeri

(SMAN) 02 Kotabumi diselesaikan pada tahun 2011. Penulis kemudian

melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 di Jurusan Budidaya Perairan Fakultas

Pertanian (FP) Universitas Lampung pada tahun 2011 dan telah menyelesaikan

studinya pada tahun 2016.

Selama menjadi mahasiswa penulis aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa

Budidaya Perairan UNILA (HIDRILA) sebagai anggota bidang Pengabdian

Masyarakat pada tahun 2012/2013 dan menjadi sekretaris bidang Kerohanian

2013/2014. Penulis melaksanakan Praktik Umum di Instalasi Plasma Nutfah

Perikanan Air Tawar Cijeruk, yang masih bagian dari BPPBAT Bogor, Jawa Barat

dengan judul “Pembenihan Ikan Tambakan (Helostoma temminckii) di

Instalasi Penelitian Plasma Nuftah Perikanan Air Tawar Cijeruk, Bogor,

Jawa Barat” pada tahun 2014. Penulis melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata

Page 9: PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN …digilib.unila.ac.id/21862/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN

(KKN) selama 40 hari di Sendang Rejo, Kecamatan Sendang Agung, Kabupaten

Lampung Tengah pada tahun 2015.

Penulis pernah menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Biologi Perikanan pada

tahun 2013/2014, asisten praktikum Limnologi pada tahun 2013/2014, dan asisten

praktikum Bioteknologi Akuakultur pada tahun 2014/2015. Penulis melaksanakan

penelitian akhir di Instalasi Plasma Nutfah Perikanan Air Tawar Cijeruk, BPPBAT

Bogor, Jawa Barat dengan judul “Pengaruh Suhu Terhadap Perkembangan

Telur dan Larva Ikan Tambakan (Helostoma temminkcii)” pada tahun 2015.

Page 10: PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN …digilib.unila.ac.id/21862/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN

Dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa

Kupersembahkan karya sederhana ini kepada Orangtua dan Keluargaku yang

selalu mendoakan dan memberi semangat dalam hidupku

Page 11: PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN …digilib.unila.ac.id/21862/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN

“Kegagalan juga menyenangkan, hidup dengan kepercayaan bahwa cobaan itu berguna untuk menempa

diri sendiri” – Jiraiya (Naruto)

“Kebaikan adalah satu-satunya investasi yang tidak

akan pernah gagal “ - Henry David Thoreau

“Jangan pernah menyerah melakukan apapun yang

ingin kau lakukan. Di mana ada cinta dan inspirasi,

kau tak akan salah jalan dan bisa menemukan jawaban

atas semua pertanyaan.” - Ella Fitzgerald

“Percayalah pada keajaiban, tapi jangan tergantung

padanya” - H. Jackson Brown, Jr

“Your talent is God’s gift to you. What you do with it

your gift back to God.” – Leo Buscaglia

Page 12: PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN …digilib.unila.ac.id/21862/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Suhu Terhadap Perkembangan Telur dan Larva Ikan Tambakan

(Helostoma temminckii)” yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh

Sarjana Perikanan (S.Pi.) pada Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian

Universitas Lampung.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan

dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima

kasih kepada:

1. Kedua orang tuaku, adik serta keluargaku yang selalu memberikan kasih

sayang, cinta, perhatian, pengorbanan dan dukungan serta doa yang tak henti-

hentinya untuk penulis.

2. Ibu Ir. Siti Hudaidah, M. Sc., selaku Ketua Jurusan Budidaya Perairan

Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

3. Ibu Rara Diantari, S. Pi., M. Sc., selaku pembimbing I atas kesediaan

meluangkan waktu dan kesabarannya memberikan bimbingan, dukungan,

masukan berupa kritik dan saran dalam penyelesaian skripsi.

4. Bapak Otong Zenal Arifin, S. Pi., M. Si., selaku Pembimbing II atas

kesediaan meluangkan waktu dan kesabarannya memberikan bimbingan,

dukungan, masukan berupa kritik dan saran dalam penyelesaian skripsi.

5. Bapak Qadar Hasani, S. Pi., M .Si. selaku pembahas yang telah memberikan

masukan berupa kritik dan saran dalam perbaikan dan penyelesaian skripsi.

6. Seluruh dosen dan staf jurusan Budidaya Perairan Universitas Lampung.

Page 13: PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN …digilib.unila.ac.id/21862/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN

ii

7. Teman seperjuangan Benedikta Erlinda Yuliyanti serta sahabat-sahabat

tersayang, Cindy, Melinda, Si Mbok, Tiwi, Ana, Utami, Elsa, Rahmadi, Novi,

Risky, Restu, terimakasih atas waktu, nasehat, perhatian, dan

kebersamaannya.

8. Teman-Teman Budidaya Perairan 2011, Abang dan Mbak angkatan 2010,

2009 serta adik-adik Budidaya Perairan angkatan 2012, 2013 yang tak

terlupakan kebersamaannya.

9. Keluarga Besar Instalasi Plasma Nutfah Perikanan Air Tawar Cijeruk, Pak

Deni, Babe Erlin, Pak Sirod, Pak Happy, Pak Darmaji, Mas Dea, Pak Yudhi,

Pak Dedi, Bunda Lia, Mba Fera, Pak Udin, Emak, Abah, Teteh Nia,

terimakasih atas bantuan, nasehat serta perhatiannya.

10. Keluarga Besar Balai Pengembangan dan Penelitian Budidaya Air Tawar

Bogor, Jawa Barat terimakasih atas kerjasama serta kebersamaannya.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas doa dan

dukungannya.

Penulis menyadari dalam skripsi ini masih masih terdapat kekurangan, oleh karena

itu penulis mengharapakan kritik dan saran yang membangun. Semoga skripsi ini

dapat diterima dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Bandar Lampung, Maret 2016

Penulis

Page 14: PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN …digilib.unila.ac.id/21862/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN

DAFTAR ISI

SANWACANA ............................................................................................. ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ......................................................................................... viii

I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2 Tujuan Penelitian .................................................................................. 2

1.3 Manfaat Penelitian ................................................................................ 2

1.4 Kerangka Pemikiran ............................................................................. 2

II. METODE PENELITIAN ........................................................................ 6

2.1 Waktu dan Tempat Penelitian .............................................................. 6

2.2 Alat dan Bahan ..................................................................................... 6

2.3 Rancangan Penelitian ........................................................................... 6

2.4 Prosedur Penelitian ............................................................................... 7

2.4.1 Persiapan Wadah ........................................................................ 8

2.4.2 Seleksi Induk .............................................................................. 8

2.4.3 Penyuntikan Hormon Ovulasi .................................................... 8

2.4.4 Poses Pemijahan ......................................................................... 9

2.4.5 Penetasan Telur dan Perlakuan .................................................. 10

2.4.6 Pengamatan Telur ....................................................................... 10

2.4.7 Pengukuran Suhu Air ................................................................. 11

Page 15: PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN …digilib.unila.ac.id/21862/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN

v

2.5 Parameter Penelitian ............................................................................. 11

2.5.1 Lama Waktu Penetasan ............................................................ 11

2.5.2 Hatching Rate (HR) dan Survival rate (SR) ............................ 11

2.5.3 Penyerapan Kuning Telur (V) .................................................. 12

2.5.4 Abnormalitas ............................................................................ 13

2.5.5 Suhu Air ................................................................................... 13

2.5.6 Analisis Data ............................................................................ 13

III. HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 14

3.1 Pengukuran Suhu Air Inkubasi Telur Ikan Tambakan (Helostoma

temminckii) ........................................................................................ 14

3.2 Pengaruh Suhu Terhadap Perkembangan Embrio Ikan Tambakan

(Helostoma temminckii) .................................................................... 15

3.3 Pengaruh Suhu Terhadap Lama Waktu Penetasan Telur Ikan Tambakan

(Helostoma temminckii) .................................................................... 22

3.4 Pengaruh Suhu Terhadap Nilai Hatching Rate (HR) dan Survival Rate

(SR) Ikan Tambakan (Helostoma temminckii) ................................. 23

3.5 Laju Penyerapan Kuning Telur Ikan Tambakan (Helostoma temminckii)

......................................................................................................... 26

3.6 Lama Waktu Penyerapan Kuning Telur Ikan Tambakan (Helostoma

temminckii) ........................................................................................ 27

3.7 Abnormalitas Larva Ikan Tambakan (Helostoma temminckii) .......... 28

IV. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 30

4.1 Kesimpulan ........................................................................................ 30

4.2 Saran .................................................................................................. 30

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 16: PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN …digilib.unila.ac.id/21862/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN

DAFTAR TABEL

Tabel halaman

1. Alat dan Bahan Penelitian .................................................................. 6

2. Pengukuran Suhu Air Inkubasi Selama Penelitian ............................. 14

3. Perkembangan Embrio Ikan Tambakan (Helostoma temminckii) ..... 15

4. Laju Penyerapan Kuning Telur Ikan Tambakan (Helostoma temminckii)

(mm3/jam) .......................................................................................... 26

5. Lama Waktu Penyerapan Kuning Telur Ikan Tambakan (Helostoma

temminckii) (jam) ............................................................................... 28

6. Persentase Abnormalitas Ikan Tambakan (Helostoma temminckii) .. 29

Page 17: PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN …digilib.unila.ac.id/21862/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar halaman

1. Kerangka Pemikiran Penelitian ................................................................ 5

2. Skema Rancangan Penelitian ................................................................... 7

3. Seleksi Induk Ikan Tambakan dan Teknik Kanulasi ................................ 8

4. Penyuntikan Hormon Ovulasi ................................................................... 9

5. Pemijahan Ikan Tambakan (Helostoma temminckii) ................................ 9

6. Pengamatan Telur Ikan Tambakan (Helostoma temminckii) .................... 11

7. Grafik Waktu Perkembangan Telur Ikan Tambakan (Helostoma temminckii)

Mencapai Tahap Balstula .......................................................................... 17

8. Grafik Waktu Perkembangan Telur Ikan Tambakan (Helostoma temminckii)

Mencapai Tahap Gastrula ......................................................................... 18

9. Grafik Waktu Perkembangan Telur Ikan Tambakan (Helostoma temminckii)

Mencapai Tahap Bakal Embrio ................................................................ 19

10. Telur yang Mengalami Kematian pada Suhu 32-340C ............................. 20

11. Grafik Waktu Perkembangan Telur Ikan Tambakan (Helostoma temminckii)

MencapaiTahap Organogenesis ................................................................ 20

12. Grafik Waktu Perkembangan Telur Ikan Tambakan (Helostoma temminckii)

Mencapai Tahap Pergerakan Embrio ........................................................ 21

13. Grafik Lama Waktu Penetasan Telur Ikan Tambakan pada Suhu yang

Berbeda .................................................................................................... 22

14. Grafik Nilai Hatching Rate (HR) Ikan Tambakan pada Suhu yang Berbeda

................................................................................................................... 24

Page 18: PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN …digilib.unila.ac.id/21862/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN

vii

15. Grafik Nilai Survival Rate (SR) Ikan Tambakan pada Suhu yang Berbeda

................................................................................................................... 25

16. Larva Normal dan Larva Abnormal ........................................................ 29

Page 19: PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN …digilib.unila.ac.id/21862/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ikan tambakan (Helostoma temminckii) merupakan salah satu ikan air tawar

yang berasal dari wilayah tropis, tepatnya Asia Tenggara. Ikan tambakan, yang di

beberapa daerah dikenal sebagai ikan Tembakang (Lampung) dan Biawan

(Kalimantan). Juga digemari masyarakat sebagai ikan konsumsi, baik di konsumsi

dalam bentuk kering (ikan asin) maupun dalam keadaan segar. Telur ikan tambakan

merupakan produk sampingan selama proses pengolahan ikan. Masyarakat

Kalimantan Timur memanfaatkan telur ikan tambakan diolah menjadi produk

fermentasi yang dikenal dengan nama telur biawan (Hasanah, 2013). Masyrakat

Lampung juga memanfaatkan telur ikan tambakan dalam acara adat untuk

pemberian bekal keberangakatan haji, yang menyebabkan harga telur ikan

tambakan mencapai Rp. 250.000,00 per kilogram (Ubamnata et al., 2015).

Populasi ikan tambakan saat ini mengalami penurunan akibat penangkapan

oleh nelayan. Ikan ini akan banyak tertangkap oleh nelayan pada musim tertentu.

Berdasarkan data KKP (2006) jumlah produksi budidaya kolam, karamba, maupun

sawah ikan tambakan berfluktuasi dari tahun 1996-2005 dan cenderung menurun.

Pada tahun 2004 jumlah produksi budidaya ikan tambakan adalah 8.137 ton dan

menurun pada tahun 2005 menjadi sebesar 3.263 ton, sehingga produksi budidaya

ikan tambakan kolam mengalami penurunan produksi sekitar 59,89% (KKP, 2006).

Pemeliharaan ikan tambakan dalam wadah terkontrol belum banyak

dilakukan. Menurut Yanhar (2009) produksi ikan tambakan saat ini masih

bergantung dari hasil tangkapan di alam, sedangkan untuk pemeliharaan dalam

wadah yang terkontrol belum banyak dilakukan oleh petani. Oleh karena itu,

informasi mengenai proses inkubasi telur ikan tambakan yang berkaitan dengan

daya tetas dan lama waktu penetasan masih terbatas. Dalam proses inkubasi telur

dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah suhu. Pada beberapa

penelitian menyebutkan bahwa suhu berpengaruh terhadap penetasan telur serta

Page 20: PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN …digilib.unila.ac.id/21862/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN

2

presentase kelangsungan hidup. Menurut Andriyanto et al., (2013), suhu

merupakan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan rata-rata dan

menentukan waktu penetasan serta berpengaruh langsung pada proses

perkembangan embrio dan larva. Perkembangan embrio dan larva merupakan hal

yang harus diperhatikan, hal ini berkaitan dengan kualitas dan kuantitas benih yang

dihasilkan. Suhu tinggi atau rendah pada proses pembuahan ikan akan dapat

mengakibatkan telur tidak terbuahi serta dapat menyebabkan kematian (Olivia et

al., 2012)

Salah satu alternatif dalam menghadapi masalah ini adalah, mencari suhu

yang tepat pada saat inkubasi telur. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian agar

diketahui suhu yang tepat dalam media inkubasi serta pengaruhnya terhadap daya

tetas dan lama waktu penetasan telur ikan tambakan.

1.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui pengaruh suhu yang berbeda terhadap perkembangan telur dan larva

ikan tambakan (Helostoma temminckii).

2. Mengetahui suhu optimal terhadap perkembangan telur dan larva ikan tambakan

(Helostoma temminckii).

1.3 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah kepada

masyarakat tentang gambaran embriogenesis ikan tambakan ditetaskan pada suhu

yang berbeda, serta suhu optimum dalam inkubasi sehingga dapat diaplikasikan

dalam pengembangan pembenihan ikan tambakan.

1.4 Kerangka Pemikiran

Ikan tambakan merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki

nilai ekonomi yang cukup tinggi di beberapa daerah. Ikan tambakan dapat

Page 21: PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN …digilib.unila.ac.id/21862/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN

3

dikonsumsi dalam keadaan segar maupun kering baik daging maupun telurnya dan

juga dapat dijadikan sebagai ikan hias. Namun saat ini, masyarakat masih

mengandalkan hasil tangkapan dari alam yang menyebabkan penurunan populasi

ikan tambakan di alam. Oleh karena itu, kegiatan budidaya dapat dijadikan salah

satu upaya untuk dapat menjaga populasi ikan tambakan di alam.

Budidaya ikan tambakan dalam wadah terkontrol belum banyak dilakukan,

sehingga informasi tentang suhu optimum untuk perkembangan embrio, kecepatan

menetas dan daya tetas telur juga masih terbatas. Hal ini sangat diperlukan untuk

kelangsungan kegiatan budidaya ikan tambakan.

Keberhasilan telur untuk menetas dipengaruhi oleh beberapa faktor antara

lain faktor dari dalam yaitu kerja mekanik dari aktivitas larva itu sendiri maupun

dari kerja enzimatis yang dihasilkan oleh telur, sedangkan faktor lingkungan yang

mempsengaruhi penetasan telur ikan, yaitu suhu, kelarutan oksigen, intensitas

cahaya, pH dan salinitas (Andriyanto et al., 2013; Blaxter, 1969). Effendie (2002)

menyatakan, lama pengeraman ikan tidak sama tergantung pada spesies ikannya

dan beberapa faktor luar. Faktor luar yang terutama mempengaruhi pengeraman

adalah suhu perairan.

Suhu memberi pengaruh terhadap perkembangan morfologi, nilai daya tetas

dan tingkah laku larva (Valeta et al.., 2013). Pada penelitian sebelumnya, suhu

berpengaruh pada perkembangan telur dan penetasan pada ikan mas (C. carpio) (El-

Gamal, 2009) dan ikan cod (Gadus morhua L) (Geffen et al., 2006). Hasil penelitian

Valeta et al., (2013) juga menunjukkan bahwa suhu berpengaruh terhadap

persentase penetasan ikan tilapia (O. karongae) (51,9% pada suhu 290C, 52,2%

pada suhu 270C dan 41,2% pada suhu 250C). Hasil penelitian Nugraha et al., (2012)

suhu inkubasi 260C menghasilkan persentase penetasan paling tinggi yaitu, 36%

pada ikan Black gohst (A. albiforns). Dalam Andriyanto et al., (2013) persentase

penetasan tertinggi pada perlakuan dengan suhu 300C sebesar 92,25% pada ikan

kerapu raja sunu. Sedangkan hasil penelitian Aprilianti et al., (2013), menunjukkan

bahwa suhu berpengaruh terhadap waktu penetasan telur ikan betok tetapi tidak

berpengaruh nyata terhadap presentase penetasan telur ikan betok pada suhu 31-

340C.

Page 22: PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN …digilib.unila.ac.id/21862/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN

4

Suhu merupakan faktor yang berperan penting dalam menentukan

perkembangan telur dan larva ikan karena mempengaruhi tingkat metabolisme

(Blaxter, 1992; Kamler, 2008). Pada suhu tinggi akan memacu metabolisme

embrio sehingga perkembangan embrio pada media inkubasi yang lebih tinggi akan

semakin cepat dan menghasilkan larva yang lebih cepat menetas (Andriyanto et al.,

2013; Budiardi et al., 2005). Peningkatan suhu pada media inkubasi berbanding

lurus dengan peningkatan daya tetas telur hingga mencapai suhu optimal

(Andriyanto et al., 2013). Namun suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat

menghambat proses penetasan, bahkan suhu yang terlalu ekstrim atau berubah

secara mendadak dapat menyebabkan kematian embrio dan kegagalan penetasan.

Suhu optimum dalam proses perkembangan larva, menghasilkan larva yang

berukuran besar, porsi kuning telur menjadi jaringan lebih cepat, kemampuan

makan dan kemampuan berenang lebih besar, kuat dan tidak mudah sakit

(Hemming and Buddington, 1988). Suhu menjadi sangat penting dalam

gametogenesis untuk keberhasilan dalam proses pemijahan dan daya tetas telur

(Olivia et al., 2012). Suhu optimum menyebabkan daya tahan larva tinggi, sehingga

diharapkan akan meningkatkan survival rate (SR) dan suhu rendah dapat

menghalangi perkembangan produksi enzim sehingga memperlambat proses

penetasan, sedangkan suhu tinggi mengakibatkan penetasan embrio menjadi

prematur yang kebanyakan tidak mampu bertahan hidup (Olivia et al., 2012).

Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan pengaruh aplikasi suhu pada

penetasan telur ikan tambakan.

Page 23: PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN …digilib.unila.ac.id/21862/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN

5

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Informasi

Aplikasi Suhu

Inkubasi Telur

Ikan Tambakan

Perkembangan Embrio

Kecepatan Menetas

Daya Tetas Telur

diperlukan

dipengaruhi

Kelangsungan Budidaya

Ikan Tambakan

T

e

r

b

a

t

a

s

Budidaya Ikan Tambakan

Suhu mempengaruhi

Perkembangan Embrio

Daya Tetas Telur

Kecepatan Menetas

Page 24: PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN …digilib.unila.ac.id/21862/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN

II. METODE PENELITIAN

2.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Juli - September 2015, bertempat di Instalasi

Penelitian Plasma Nutfah Perikanan Air Tawar, Cijeruk, yang merupakan bagian

dari Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar (BPPBAT) Bogor,

Jawa Barat.

2.2 Alat dan Bahan Penelitian

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

(tabel 1):

Tabel 1. Alat dan Bahan Penelitian

Nama Fungsi

Akuarium Sebagai wadah inkubasi

Timbangan Untuk menimbang bobot indukan

Heater Untuk menstabilkan suhu pada proses inkubasi telur

Mikroskop Untuk mengamati telur ikan tambakan

Termometer Untuk mengukur suhu media inkubasi

Ovaprim Untuk merangsang kematangan gonad

Induk Ikan Tambakan Untuk menghasilkan sperma dan telur ikan tambakan

2.3 Rancangan Penelitian

Penelitian menggunakan desain rancangan acak lengkap (RAL) yang dibagi ke

dalam empat kelompok perlakuan dan masing-masing terdiri dari tiga kali ulangan.

Adapun kelompok perlakuan yang digunakan adalah suhu air dalam media inkubasi

yang berbeda:

P1 : suhu ruang inkubasi (kontrol)

P2 : suhu inkubasi 26-28 0C

Page 25: PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN …digilib.unila.ac.id/21862/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN

7

P3 : suhu inkubasi 29-31 0C

P4 : suhu inkubasi 32-34 0C

Gambar skema rancangan perlakuan wadah inkubasi telur adalah sebagai berikut:

Keterangan : Pa,b ; Notasi a, b menyatakan; a = perlakuan ke-i ; b= ulangan ke-i

Gambar 2. Skema Rancangan Perlakuan

Pemberian perlakuan suhu inkubasi pada penelitian ini didasarkan pada

penelitian Aprilianti et al., (2013) tentang persentase penetasan telur ikan betok

dengan menggunakan suhu tertinggi dan menghasilkan persentase penetesan

tertinggi sebesar 98,66% yaitu pada suhu 340C. Ikan tambakan dan ikan betok

merupakan ikan yang tergolong dalam tergolong famili anabantidae (Saanin,

1984). Oleh karena itu, pemberian perlakuan suhu inkubasi terhadap ikan tambakan

diharapkan dapat berpengaruh pada telur ikan tambakan. Selain didasarkan pada

penelitian Aprilianti et al., (2013) pemberian perlakuan suhu inkubasi telur ikan

tambakan juga didasarkan pada penelitian Adriana et al., (2013) tentang laju

penyerapan kuning telur ikan tambakan dan suhu tertinggi pada penelitian tersebut

adalah 340C.

2.4 Prosedur Penelitian

Dalam prosedur penelititan ini dilakukan melalui beberapa tahap meliputi:

persiapan wadah, seleksi induk, penyuntikan hormon ovulasi, proses pemijahan,

penetasan telur dan perlakuan, pengamatan telur, serta pengukuran suhu air.

P1,1

P2,2

P4,3

P2,3

P3,1

P3,3

P3,2

P4,2

P2,1

P4,1

P1,2

P1,3

Page 26: PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN …digilib.unila.ac.id/21862/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN

8

2.4.1 Persiapan Wadah

Wadah uji berupa akuarium dengan ukuran 20x20x15cm3 sebanyak 12 buah

dengan ketinggian air 10 cm. Akuarium terlebih dahulu dibersihkan kemudian

dikeringkan. Masing-masing akuarium disusun dan dilakukan pengacakan dan

diberi label sesuai perlakuan yang digunakan.

2.4.2 Seleksi Induk

Seleksi induk dilakukan untuk mengetahui kesiapan induk ikan tambakan

untuk memijah. Indukan yang digunakan adalah indukan yang sehat, tidak cacat,

dan bentuk tubuh yang proporsional. Untuk mengetahui tingkat kematangan gonad

indukan dilakukan dengan menggunakan teknik kanulasi. Indukan yang digunakan

sebanyak 3 pasang indukan dengan perbandingan induk dalam proses pemijahan

adalah 1:1.

Gambar 3. (a) Seleksi Induk Ikan Tambakan; (b) Teknik Kanulasi

Induk ikan tambakan yang siap untuk memijah berumur 12-18 bulan dengan

berat 150-300 gr/ekor (Akuamina, 2014). Pada penelitian ini, induk ikan tambakan

yang digunakan berumur 12 bulan dengan bobot induk jantan berkisar 48,18-58,93

gr/ekor dan bobot induk betina berkisar 30,31-33,10 gr/ekor. Ikan tambakan yang

terdapat di Instalasi Plasma Nutfah Perikanan Air Tawar, Cijeruk merupakan

koleksi dari Jambi, Kalimantan dan Jawa Barat (Bogor dan Sumedang).

2.4.3 Penyuntikan Hormon Ovulasi

Penyuntikan hormon ovulasi menggunakan ovaprim, dilakukan untuk

merangsang proses ovulasi. Penyuntikan dilakukan pada induk ikan jantan dan

(a) (b)

Page 27: PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN …digilib.unila.ac.id/21862/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN

9

betina dengan dosis 0,6 ml/kg secara intramuscular pada otot punggung induk.

Kualitas air tetap di kontrol agar indukan tidak mengalami stress.

Gambar 4. Penyuntikan Hormon Ovulasi

Pemberian dosis hormon ovulasi didasarkan pada penelitian Yurisman

(2009), penggunaan dosis sebanyak 0,5 ml/kg merupakan dosis terbaik yang

menentukan angka pembuahan 87,63%, daya tetas 93,73% dan kelulushidupan

larva 86,10%. Akan tetapi, pada aplikasi lapang penggunaan hormon ovulasi

dengan dosis tersebut tidak berhasil. Sehingga penggunaan dosis hormon ovulasi

ditingkatkan menjadi 0,6 ml/kg.

2.4.4 Proses Pemijahan

Pemijahan dilakukan dengan menggabungkan induk jantan dan betina ikan

tambakan dengan perbandingan 1:1 dalam wadah pemijahan yang sudah disiapkan

berupa bak fiber dengan volume air sebanyak 25 liter.

Gambar 5. Pemijahan Ikan Tambakan (Helostoma temminckii)

Untuk mengetahui induk sudah memijah atau belum maka dilakukan

pengecekan setelah 12-14 jam penyuntikan hormon ovulasi. Pemijahan terjadi

setelah 14 jam dari penyuntikan hormon. Dan terjadi pada 1 pasang induk saja.

Page 28: PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN …digilib.unila.ac.id/21862/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN

10

Sedangkan, pada 2 pasang induk lainnya pemijahan terjadi 15 dan 16 jam setelah

penyuntikan hormon ovulasi. Telur yang terbuahi akan berwarna kuning bening,

sedangkan telur yang tidak terbuahi akan berwarna putih susu.

2.4.5 Penetasan Telur dan Perlakuan

Proses penetasan telur dilakukan dengan mengambil telur yang sudah

terbuahi secara alami di bak pemijahan. Telur yang diambil berasal dari 1 pasang

induk. Kemudian telur dimasukkan ke dalam masing-masing wadah perlakuan yang

sudah disiapkan.

Wadah perlakuan yang disiapkan sudah diberi heater yang masing-masing

sudah diatur suhunya sesuai dengan perlakuan yaitu dengan menggunakan suhu 26-

28 0C, 29-31 0C, 32-34 0C dan wadah perlakuan tanpa heater (kontrol) dengan

ulangan sebanyak 3 kali. Jumlah telur sampel yang digunakan untuk masing-masing

perlakuan adalah sebanyak 100 butir telur.

2.4.6 Pengamatan Telur

Pengamatan telur dilakukan setelah telur dimasukkan ke dalam akuarium

pada masing-masing perlakuan. Jumlah telur yang diamati diambil sebanyak 10%

dari jumlah total sampel yaitu, 10 butir telur. Pengamatan perkembangan telur,

dengan mengamati telur dibawah mikroskop. Frekuensi pengamatan yang

dilakukan yaitu, 30 menit sekali selama 3 jam setelah telur dimasukkan ke dalam

akuarium. Setelah itu, pengamatan dilakukan 60 menit sekali. Pengamatan lama

waktu penetasan diamati menggunakan mikroskop mulai dari perkembangan

embrio telur ikan tambakan hingga menetas. Waktu perubahan tiap fase

perkembangan embrio dicatat dan didokumentasikan.

Page 29: PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN …digilib.unila.ac.id/21862/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN

11

Gambar 6. Pengamatan Telur Ikan Tambakan (Helostoma temminckii)

2.4.7 Pengukuran Suhu Air

Suhu air tetap dikontrol selama inkubasi telur sampai larva mencapai bentuk

definitif. Kondisi suhu air dijaga dengan mengukur suhu sebanyak tiga kali dalam

sehari pada pagi, siang dan sore hari yaitu pukul 06.00 WIB, pukul 12.00 WIB, dan

18.00 WIB.

2.5 Parameter Penelitian

2.5.1 Lama Waktu Penetasan

Lama waktu penetasan adalah waktu yang dibutuhkan telur untuk dapat

menetas. Perhitungan lama waktu penetasan atau Hatching time telur dapat di

hitung menggunakan rumus, yaitu selisih dari lama waktu akhir penetasan (Ht)

dengan waktu pasca pembuahan (H0) :

HT = Ht – H0

2.5.2 Hatching Rate (HR) dan Survival Rate (SR)

Hatching rate diamati selama proses penelitian berlangsung untuk

mengetahui persentase jumlah telur yang menetas. Hatching rate dihitung dengan

menggunakan rumus Effendie, (1997) :

HR = Jumlah telur yang menetas

Jumlah total telur x 100%

Page 30: PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN …digilib.unila.ac.id/21862/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN

12

Survival rate diamati pada akhir pengamatan untuk mengetahui persentase

jumlah larva yang masih bertahan hidup. Survival rate dihitung menggunakan

rumus Adriana et al., (2013):

SR =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑟𝑣𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖 𝑘𝑢𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑙𝑢𝑟 ℎ𝑎𝑏𝑖𝑠

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑟𝑣𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑒𝑡𝑎𝑠 x 100%

2.5.3 Penyerapan Kuning Telur (V)

Volume kuning telur di ukur menggunakan rumus Hemming and

Buddlington (1988) :

V = 0,1667 π LH2

Keterangan : V = volume kuning telur (mm3)

L = diameter kuning telur memanjang (mm)

H = diameter kuning telur memendek (mm)

Laju penyerapan kuning telur (LPKT) di hitung menggunakan rumus

Kendall et al. (1984) dalam Ardimas (2012):

LPKT = 𝑉𝑜−𝑉𝑡

𝑇

dimana Vo dan Vt adalah volume kuning telur awal dan akhir (mm3) sedangkan T

adalah waktu (jam).

Waktu penyerapan kuning telur (WPKT) di amati dengan mencatat waktu

pre-larva mulai menetas sampai kuning telur hampir habis seluruhnya dapat di

hitung menggunakan rumus Adriana et al, (2013);

WPKT = tkh – tn

dimana tn dan tkh adalah waktu menetas dan waktu kuning telur habis (jam).

Page 31: PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN …digilib.unila.ac.id/21862/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN

13

2.5.4 Abnormalitas

Pengamatan abnormalitas dalam penelitian ini meliputi bentuk kepala, bentuk

tubuh dan bentuk ekor. Perhitungan yang dilakukan untuk mengetahui besarnya

abnormalitas seperti yang dikemukakan oleh Wirawan (2005), yaitu:

Abnormalitas = Jumlah larva abnormal

Jumlah larva normal x 100%

2.5.5 Suhu Air

Pengukuran suhu air dilakukan selama inkubasi telur sampai larva mencapai

bentuk definitif. Parameter suhu air diukur selama inkubasi sebanyak tiga kali

dalam sehari.

2.5.6 Analisis Data

Parameter perkembangan embrio, lama waktu penetasan, HR (Hatching

Rate), SR (Survival Rate), lama waktu penyerapan kuning telur, laju penyerapan

kuning telur dan abnormalitas diuji dengan uji F, jika ada pengaruh atau beda nyata

dilakukan uji lanjut BNT dengan tingkat kepercayaan 95% dan taraf nyata 0,05.

Data yang di peroleh dari hasil disajikan dalam bentuk tabel, grafik, gambar dan

dianalisis secara deskriptif. Parameter suhu air dianalisis secara deskriptif.

Page 32: PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN …digilib.unila.ac.id/21862/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Perlakuan perbedaan suhu inkubasi memberikan pengaruh terhadap

perkembangan embrio, lama waktu penetasan, lama waktu penyerapan kuning

telur, namun tidak berpengaruh nyata terhadap abnormalitas. Perlakuan terbaik

adalah pada perlakuan dengan suhu 29-310C.

4.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka penulis menyarankan

dalam kegiatan inkubasi telur ikan tambakan menggunakan suhu inkubasi 29-310C.

Page 33: PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN …digilib.unila.ac.id/21862/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN

DAFTAR PUSTAKA

Abrianingsih, N. 2012. Pengaruh Perbedaan Suhu Terhadap Daya Tetas (HR) dan

Tingkat Kelulushidupan (SR) Ikan Gurami (Osphronemus gouramy).

Department of Animal Husbandry. Skripsi. Universitas Muhammadiyah,

Malang.

Adriana, M., Muslim dan M. Fitrani. 2013. Laju Penyerapan Kuning Telur

Tambakan (Helostoma temminckii CV) dengan Suhu Inkubasi Berbeda.

Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia. 1 (1) : 34-45.

Andriyanto, W., B. Slamet dan I. M. D. J. Ariawan. 2013. Perkembangan Embrio

dan Rasio Penetasan Telur Ikan Kerapu Raja Sunu (Plectropoma laevis)

pada Suhu Media Berbeda. Jurnal Ilmu dan Tekonologi Kelautan Tropis.

5 (1) : 192-207.

Aprilianti, D. P., Muslim dan Fitriani, M. 2013. Presentase Penetasan Telur Ikan

Betok (Anabas testudineus) dengan Suhu Inkubasi yang Berbeda. Jurnal

Akuakultur Rawa Indonesia, 1 (2) : 184-191.

Ardimas, Y. A. Y. 2012. Pengaruh gradien suhu media pemeliharaan terhadap

pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan betok (Anabas

testudineus Bloch). Skirpsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Bastiar, N., Chumaidi., Sudarto., P. Laurent dan S. Jacques. 2009. Pemijahan dan

Perkembangan Embrio Ikan Pelangi (Melanotaenia spp.) Asal Sungai

Sawiat Papua. Jurnal Riset Akuakultur, 4 (2): 147-156.

Blaxter, J. H. S. 1969. Development : Eggs and Larva in Fish Physiology, Vol III

Reproduction and Growth, Bioluminescent, Pigmen and Poison. Academic

Press. New York.

Blaxter, J. H. S. 1992. The Efffect of Temperature on Larval Fishes. Neth. J. Zool.

42 : 336-357.

Budiardi, T., W. Cahyaningrum dan I. Effendi. 2005. Efisiensi Pemanfaatan Kuning

Telur Embrio dan Larva Ikan Maanvis (Pterophyllum scalare) Pada Suhu

Inkubasi Yang berbeda. Jurnal Akuakultur Indonesia, 4 (1) : 57-61.

Busroni. 2008. Penetasan Telur Ikan Kerapu Sunu (Plectropomus sp.) Pada Suhu

Yang Berbeda. Skripsi. Program Studi Budidaya Perairan. Fakultas

Pertanian. Universitas Sriwijaya. Indralaya. (tidak dipublikasikan).

Page 34: PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN …digilib.unila.ac.id/21862/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN

Das, T., Pal, A., Chakraborty, S. K., Manush, S. M., Dalvi, R. S., Sarma, K.,

Mukherjee, S. C., 2006. Thermal dependence of embryonic development

and hatching rate in Labeo rohita (Hamilton, 1822). Aquaculture 255 :

536–541.

Doi, M. and T. Singahagraiwan. 1993. Biology and Culture of The Red Snapper

(Lutjanus argentimaculatus). The Research Project of Fishery Resource

Development in The Kingdom of Thailand. 51 p. Unpublished.

Effendie, M. I. 2002. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama. Yogjakarta.

El-Gamal, A. E. 2009. Effect of Temperature on Hatching and larval Development

and mucin Secretion in Common Carp, Cyprinus carpio (Linmaeus, 1758).

Global Veterinaria, 3 (2) : 80-90.

Geffen, A. J., C. J. Fox, and R. D. M. Nash. 2006. Temperature-Dependent

Development Rates of Cod Godus morhua Eggs. J. Fish. Biol. 69 : 1060-

1080.

Gheyas, A.A., M.F.A. Mollah dan M.G. Husaain. 2001. Triploidy Induction in

Stinging Catfish Heteropneustes fossilis Using Cold Shock. Asian

Fisheries Science 14: 323-332.

Hasanah, R. 2013. Isolasi dan Identifikasi Bakteri dari Produk Fermentasi Telur

Ikan Tambakan (Helostoma temminckii C.V). Jurnal Ilmu Perikanan

Tropis.19 (1) : 40-44.

Hemming, T. A., and R. K. Buddington. 1988. Yolk Absorption in Embrionic and

Larvae Fishes. Fish Physiology Vol. XIA : 407-446. Academic Press, New

York.

Kamler, E. 1989. Early Life History of Fish. An Energetic Aprroach. Chapman &

Hall. London. 267 p.

Kamler, E. 1992. Early Life History of Fish, an Energetic Approach. Chapman

and Hall, London. 181 p.

Kamler, E. 2008. Resources Allocation in Yolk-Feeding Fish. Rev. Fish Biol.

Fish. 18 : 143-200.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2006. Statistik Perikanan Budidaya

Indonesia 2005. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Jakarta.

Page 35: PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN …digilib.unila.ac.id/21862/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN

Kusrini, E. dan S. Subandiyah. 2010. Perkembangan Embrio Ikan Hias Stipped

Raphael Catfish, Platydoras costatus Bleekers. Seminar Nasional Biologi.

Fakultas Biologi UGM. Yogyakarta. 486-491.

Landsman, S.J., A.J. Gingerich., D.P. Philip dan C.D. Suski. 2011. The Effects of

Temperature Change on The Hatching Success and Larval Survival of

Largemouth Bass Micropterus salmoides and Smallmouth Bass

Micropterus dolomieu. Journal of Fish Biology. 78 : 1200-1212.

Lin, Q., Lu, J., Gao, Y., Shen, L., Cai, J., Luo, J., 2006. The effect of temperature

on gonad, embryonic development and survival rate of juvenile seahorses,

Hippocampus kuda Bleeker. Aquaculture 254 : 701–713.

Nugraha, D., M. N. Supardjo dan Subiyanto. 2012. Pengaruh Perbedaan Suhu

Terhadap Perkembangan Embrio, Daya Tetas Telur dan Kecepatan

Penyerapan Kuning Telur Ikan Black Ghost (Apteronous olbifrons) pada

Skala Laboratorium. Journal of Management of Aquatic Resources. 1

(1):1-6.

Olivia, S., G. H. Huwoyon, dan V. A., Prakoso. 2012. Perkembangan Embrio dan

Sintasan Larva Ikan Nilem (Osteochilus hasselti) pada Berbagai Suhu Air.

Bulletin Litbang, 1 (2) :135-144.

Pramono, T. B. dan S. Marnani. 2009. Pola Penyerapan Kuning Telur dan

Perkembangan Organogenesis pada Stadia Awal Larva Ikan Senggaringan

(Mystus nigriceps). Berkala Perikanan Terubuk. 37 (1):18-26.

Rustidja. 2004. Pembenihan Ikan-Ikan Tropis. Fakultas Perikanan. Universitas

Brawijaya. Malang. 191pp.

Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Bina Cipta. Bogor. 248

hal.

Satyani, D. 2007. Reproduksi dan Pembenihan Ikan Hias Air Tawar. Pusat Riset

Perikanan Budidaya. Jakarta.

Small, B.C. and Bates, T.D., 2001. Effect of low-temperature incubation of channel

catfish Ictalurus punctatus eggs on development, survival, and growth. J.

World Aquacult. Soc. 32 : 189–194.

Swanson, C. 1996. Early development of milkfish: Effects of Salinity on

Embryonic and Larval Metabolism, Yolk Absorption and Growth.

Journal of Fish Biology. 48 : 405-421.

Ubamnata, B., R. Diantari dan Q. Hasani. 2015. Pertumbuhan dan Biologi

Reproduksi Ikan Tembakang (Helostoma temminckii) di Rawa Bawang

Page 36: PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN …digilib.unila.ac.id/21862/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN

Latak, Kabupaten Tulang Bawang Lampung. Jurnal Penelitian Pertanian

Terapan. 15 (2) : 90-99.

Valeta, J. S., J. S. Likongwe, D. Kassam, and A. O. Maluwa. 2013. Temperature-

dependent Egg Development Rates, Hatchability and Fry Survival Rate of

Lake Malawi Tilapia (Chambo), Oreochromis karongae (Pisces:

Chichlidae). Int. Journal of Fisheris and Aquaculture. 5 (4) : 5-59.

Wirawan, I. 2005. Efek Pemaparan Copper Sulfat (CuSO4) terhadap Daya Tetas

Telur, Perubahan Histopatologik Insang dan Abnormalitas Larva Ikan

Zebra (Brachydanio rerio). Tesis. Program Pasca Sarjana. Universitas

Airlangga. Surabaya. 77 hal.

Woynarovich, E and L. Horvath. 1980. The Artificial Propagation of Warm-Water

Fin Fish. A Manual for Extention, FAO. Fisheries Technical Paper No.

201. 385 p.

Yamagami, K. 1988. Mechanisme of hatching in fish. Fish Physiology Vol. XIA :

447-499. Academic Press, New York..

Yanhar. 2002. Pengaruh dosis HCG yang berbeda terhadap ovulasi dan penetasan

telur ikan tambakan (Helostoma temminckii). Skripsi. Universitas Riau.

(tidak dipublikasikan)

Yuningsih, Y. S. 2002. Perkembangan Larva Ikan Tambakan (Helostoma

temminckii C. V). Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut

Pertanian Bogor. Bogor.

Yurisman. 2009. The Influence of Injection Ovaprim by Different Dosage to

Ovulation and Hatching of Tambakan (Helostoma temminckii C.V).

Berkala Perikanan Terubuk. 1 (37) : 68-65.