pengaruh kecerdasan emosional dan perilaku belajar terhadap tingkat pemahaman akuntansi

8/17/2019 PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI.

1/13

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU

BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI.

STUDI PADA MAHASISWA AKUNTANSI UNIVERSITAS

BRAWIJAYA.

Disusun sebagai salah satu syarat penyusunan skripsi

Oleh :

ABIDAH ARDININGSIH

1252!1111"#

JURUSAN AKUNTANSI

$AKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

215%21&


2/13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Di zaman yang semakin maju seperti dewasa ini, setiap

individu dituntut untuk dapat memahami permasalahan dan

materi secara cepat dan tepat.hal tersebut berlaku pula untuk

makasiswa selaku kaum intelektual yang seyogyanya diwajibkan

untuk dapat memecahkan masalah dan memahami materi dan

permasalahan dengan baik khususnya dalam bidang akuntansi.

Namun, menurut beberapa pendapat pendidikan akuntansi saat

ini kurang dapat melahirkan calon-calon akuntan yang

professional dikarenakan mereka hanya diberikan materi dan

teori namun, kurangnya pendidikan keterampilan.

Perkembangan mengenai kualitas dari hasil pendidikan

akuntansi kurang dapat membekali mahasiswa dengan

keterampilan professional yang mumpuni. undem !"##$% dalam

&achfoedz !"##'% mengkhawatirkan akan ketidakjelasan industri

akuntansi yang dihasilkan oleh pendidikan tinggi akuntansi.

Pendidikan tinggi, tidak sanggup membuat anak didiknya

menguasai dengan baik pengetahuan dan keterampilan (hidup).


3/13

&c*lelland !"##+% dalam oleman !% menyatakan

bahwa kemampuan akademik bawaan, nilai rapor, dan prediksi

kelulusan pendidikan tinggi tidak memprediksi seberapa baik

kinerja seseorang sudah berkerja atau seberapa tinggi sukses

yang dicapainya dalam hidup. ebaliknya ia menyatakan bahwa

seperangkat kecakapan khusus seperti empati, disiplin diri, dan

inisiatif mampu membedakan orang sukses dari mereka yang

berprestasi biasa-biasa saja. elain kecerdasaan kognisi yang

dapat mempengaruhi keberhasilan orang dalam bekerja. /aktor

ini dikenal sebagai kecerdasaan emosional. oleman berusaha

mengubah pandangan tentang 01 yang menyatakan keberhasilan

ditentukan oleh intelektualitas belaka. oleman tidak

mempertentangkan 01 !kecerdasaan kognisi% dan 21 !kecerdasan

emosional%, melainkan memperlihatkan adanya kecerdasaan

yang bersifat emosional, ia berusaha menemukan keseimbangan

cerdas antara emosi dan kognisi. 3ecerdasan emosional

menentukan seberapa baik seseorang menggunakan

keterampilan-keterampilan yang dimilikinya, termasuk

keterampilan intelektual.

Proses belajar mengajar sangat berkaitan dengan

kecerdasan emosional mahasiswa. 3ecerdasan emosional ini

mampu melatih kemampuan mahasiswa, yaitu kemampuan

untuk mengelola perasaannya kemampuan untuk memotivasi

dirinya sendiri, kesanggupan untuk tegar dalam menghadapi


4/13

tekanan, kesanggupan mengendalikan dorongan dan menunda

kepuasaan sesaat, mengatur suasana hati, serta mampu

berempati dan bekerja sama dengan orang lain.

elain 21, perilaku belajar juga mempengaruhi seberapa

baik seseorang dapat menyerap dan menguasai bahan materi

yang diberikan. &enurut 4amalik!"#'$5"$#% salah satu factor

yang bersumber dari diri sendiri adalah belajar, atau lebih

tepatnya perilaku belajar. 6ampengan!"##+% berpendapat bahwa

perilaku belajar merupakan kebiasaan belajar yang dilakukan

oleh individu secara berulang-ulang sehingga menjadi otomatis

atau berlangsung secara spontan. 4al ini tercipta karena terus

menerus dilakukan dengan kesadaran dan seluruh aspek yang

mendukung.

Dengan memperhatikan uraian diatas, peneliti tertarik

untuk meneliti pengaruh kecerdasan emosional dan perilaku

belajar mahasiswa akuntansi terhadap tingkat pemahaman

akuntansi. 4asil penelitian ini diharapkan mampu menunjukkan

pengaruh dan diharapkan dapat memberikan umpan balik bagi

perguruan tinggi untuk dapat menghasilkan para akuntan

berkaualitas. Penelitian ini dimotivasi oleh penelitian 7ulo !%

berkaitan dengan kecerdasan emosional dan uwarjono !"###%

dalam hal memahamkan pengetahuan akuntansi. 7ulo !%

meneliti pengaruh pendidikan tinggi akuntansi terhadap


5/13

kecerdasan emosional mahasiswa, variabel independen adalah

pengalaman mengikuti pendidikan tinggi, kualitas pendidikan

tinggi, dan lama waktu mengikuti pendidikan tinggi, variabel

dependen adalah kecerdasan emosional yang diukur melalui lima

komponen. 8ntuk sampel yang digunakan adalah mahasiswa

8&, 89:, 8D, dan alat analisis yang digunakan adalah uji t.

1.2 RUMUSAN MASALAHa. 9pakah perilaku belajar berpengaruh terhadap tingkat

pemahaman akuntansi mahasiswa jurusan akuntansi;b. 9pakah kecerdasan emosional berpengaruh terhadap

tingkat pemahaman akuntansi mahasiswa jurusan

akuntansi;c. &anakah yang lebih berpengaruh terhadap tingkat

pemahaman akuntansi mahasiswa jurusan akuntansi;

1.! TUJUAN PENELITIAN

a. &engetahui pengaruh perilaku belajar terhadap tingkat

pemahaman akuntansi pada mahasiswa jurusan akuntansi.b. &engetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap

tingkat pemahaman akuntansi pada mahasiswa jurusan

akuntansi.


6/13

c. &engetahui manakah yang lebih berpengaruh terhadap

tingkat pemahaman akuntansi pada mahasiswa jurusan

akuntansi.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS


7/13

." Ke'e()*+*, E-+/,*l

3amus 7ahasa 0ndonesia kontemporer mende


8/13

perasaan sendiri, memiliki empati, belajar mengatur emosi-emosi

sendiri, memperbaiki kerusakan sosial, dan interaktivitas

emosional. *ooper dan awaf !"##'% merumuskan kecerdasan

emosional sebagai sebuah titik awal model empat batu penjuru,

yang terdiri dari kesadaran emosi, kebugaran emosi, kedalaman

emosi, dan alkimia emosi.

oleman dalam >illiam 7ulo !% secara garis besar

membagi dua kecerdasan emosional yaitu kompetensi personal

yang meliputi pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi diri

dan kompetensi sosial yang terdiri dari empati dan keterampilan

sosial. oleman, mengadaptasi lima hal yang tercakup dalam

kecerdasan emosional dari model alovely dan &ayer, yang

kemudian diadaptasi lagi oleh 7ulo !% yaitu pengenalan diri,

pengendalian diri, motivasi diri, empati, dan kemampuan sosial.

2.! T3*,4 Pe(/l* )*, P(e+*+/ Bel*3*(.

7elajar merupakan aktivitas yang memili berbagai

pengertian, tergantung dari sudut pandang mana seseorang

melihatnya. &enurut9li!"##% 7elajar merupakan proses

perubahan perilaku akibat interaksi antara individu dengan

lingkungannya, sedangkan menurut 9hmadi !"##$% belajar

adalah perubahan dari diri manusia, sehingga apaila setelah

be?ajar tidak terjadi perubahan dalam diri manusia, maka


9/13

tidaklah dapat dinyatakan padanya telah berlangsung proses

belajar. Dari pendapat beberapa ahli tersebut, dapat disimpulkan

bahwa belajar merupakan aktivitas dan tindakan yang kompleks

dimana terdapat usaha untuk ingin berubah menjadi lebih baik

dengan berinteraksi dengan lingkungannya.

3ebiasaan belajar mahasiswa erat kaitannya dengan

penggunaan waktu, baik untuk belajar maupun kegiatan lain

yang menunjang belajar. Dalam proses belajar diperlukan

perilaku belajar yang sesuai dengan tujuan pendidikan, dimana

dengan perilaku belajar tersebut tujuan pendidikan dapat dicapai

dengan efektif dan e


10/13

bersumber dari individu sendiri, !% factor yang bersumber dari

lingkungan belajar, !$% factor yang bersumber dari lingkungan

keluarga, dan !A% factor yang bersumber dari masyarakat.

.A Pe-*h*-*, A,*,+/

Pe,6e(/*, A,*,+/

uwardjono !"##"% menyatakan akuntansi merupakan

seperangkat pengetahuan yang luas dan komplek. *ara

termudah untuk menjelaskan pengertian akuntansi dapat dimulai

dengan mende


11/13

3enyataannya pasar kerja dan dunia kerja, tidak hanya

membutuhkan lulusan perguruan tinggi yang semata-mata

memiliki penguasaan akan ilmu pengetahun, tetapi dibutuhkan

juga sejumlah kompensasi lain yang tidak berhubungan dengan

ilmu pengetahuan secara langsung.

2.5 HIPOTESIS

4"B pengenalan diri berpengaruh terhadap tingkat pemahaman

akuntansi

4B pengendalian diri berpengaruh terhadap tingkat

pemahaman akuntansi

4$B motivasi diri berpengaruh terhadap tingkat pemahaman

akuntansi

4AB empati berpengaruh terhadap tingkat pemahaman

akuntansi

4=B kemampuan social berpengaruh terhadap tingkat

pemahaman akuntansi

4@B perilaku belajar berpengaruh terhadap tingkat pemahaman

akuntansi


12/13

BAB III

METODE PENELITIAN

$." :enis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian

kualitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

digunakan atau meneliti populasi atau sampel tertentu, teknik

pengambilan sampek dilakukan secara random, pengumpulan

data menggunakan instrument penelitian analisis data bersifat

kualitatif atau statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis

yang telah ditetapkan. Penelitian ini menggunakan kuiesioner

sebagai alat pengumpulan data dengan menggunakan enam

skala linkert.

$. Populasi dan ampel

Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah

mahasiswa akuntansi 8niversitas 7rawijaya yang telah

menempuh mata kuliah pengantar akuntransi ", pengantar

akuntansi , akuntansi keuangan ", kuntansi keuangan ,

akuntansi keuangan lanjutan , akuntansi biaya , akuntansi

manajemen, auditing ", auditing , dan teori akuntansi.

$.$ umber Data dan Ceknik Pengumpulan Data


13/13

Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data

primer, yang mana merupakan data yang langsung diperoleh

peneliti dari subyek yang akan diteliti. Data primer diperoleh dari

pembagian kuesioner yang kemudian pertanyaan maupun

pernyataan yang ada akan dijawab oleh subyek.

pengaruh kecerdasan emosional dan perilaku belajar terhadap tingkat pemahaman akuntansi

Documents