silabus matematika akuntansi

Upload: hasanah24

Post on 09-Mar-2016

55 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bhjbjk

TRANSCRIPT

LEVEL KOMPETENSI KUNCI

Matematika Administrasi Perkantoran

SILABUS MATA PELAJARAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

MATEMATIKA

SILABUS

NAMA SEKOLAH

: SMK Istiqlal DelituaMATA PELAJARAN

: Matematika KELAS / SEMESTER : X / 1STANDAR KOMPETENSI: Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan riil

KODE KOMPETENSI

: 1ALOKASI WAKTU

: 44 x 45 menit

KOMPETENSI DASARMATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANNILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSAKEWIRAUSAHAAN/ EKONOMI KREATIFINDIKATORPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR

T MP SP I

1.1. Menerapkan operasi pada bilangan riil

Sistem bilangan riil

Operasi pada bilangan bulat

Operasi pada bilangan pecahan

Konversi bilangan

Perbandingan (senilai dan berbalik nilai), skala, dan persen

Penerapan bilangan riil dalam menyelesaikan masalah program keahlian Membedakan macam-macam bilangan riil

Menghitung operasi dua atau lebih bilangan bulat sesuai dengan prosedur

Menghitung operasi dua atau lebih bilangan pecahan sesuai dengan prosedur

Melakukan konversi pecahan ke bentuk persen, pecahan desimal, atau persen dan sebaliknya

Menjelaskan perbandingan (senilai, dan berbalik nilai), skala dan persen

Menghitung perbandingan (senilai, dan berbalik nilai), skala dan persen

Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan operasi bilangan riil Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Dua atau lebih bilangan bulat dioperasikan (dijumlah, dikurang, dikali, dibagi) sesuai dengan prosedur

Dua atau lebih bilangan pecahan, dioperasikan (dijumlah, dikurang, dikali, dibagi) sesuai dengan prosedur

Bilangan pecahan dikonversi ke bentuk persen, atau pecahan desimal, sesuai prosedur

Konsep perbandingan (senilai dan berbalik nilai), skala, dan persen digunakan dalam pe-nyelesaian masalah program keahlian Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan16 Modul Bilangan Riil

Buku referensi lain yang relevan

1.2. Menerapkan operasi pada bilangan ber-pangkat Konsep bilangan berpangkat dan sifat-sifatnya

Operasi pada bilangan ber-pangkat

Penyederhanaan bilangan berpangkat

Menjelaskan konsep dan sifat-sifat bilangan berpangkat

Melakukan perhitungan operasi bilangan berpangkat dengan menggunakan sifat-sifatnya

Menyederhanakan bilangan berpangkat

Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan bilangan berpangkat Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Bilangan berpangkat dioperasikan sesuai dengan sifat-sifatnya.

Bilangan berpangkat disederhanakan atau ditentukan nilainya dengan menggunakan sifat-sifat bilangan berpangkat

Konsep bilangan berpangkat diterapkan dalam penyelesaian masalah. Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan8 Modul Bilangan Riil

Buku referensi lain yang relevan

1.3. Menerapkan operasi pada bilangan irasional Konsep bilangan irasional

Operasi pada bilangan bentuk akar

Penyederhanaan bilangan bentuk akar

Bentuk akar digunakan untuk:

Perhitungan konversi ukuran Mengklasifikasi bilangan riil ke bentuk akar dan bukan bentuk akar.

Menjelaskan konsep dan sifat-sifat bilangan irasional

Melakukan operasi bilangan irasional

Menyederhanakan bilangan irasional

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan irasional Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Bilangan bentuk akar dioperasikan sesuai dengan sifat-sifatnya.

Bilangan bentuk akar disederhanakan atau ditentukan nilainya dengan menggunakan sifat-sifat bentuk akar

Konsep bilangan irasional diterapkan dalam penyelesaian masalah. Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan8 Modul Bilangan Riil

Buku referensi lain yang relevan

1.4. Menerapkan konsep logaritma Konsep logaritma Operasi pada logaritma

Menjelaskan konsep logaritma Menjelaskan sifat-sifat logaritma Menggunakan tabel logaritma Melakukan operasi logaritma dengan sifat-sifat logaritma Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan logaritma

Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Operasi logaritma diselesaikan sesuai dengan sifat-sifatnya.

Soal-soal logaritma diselesaikan dengan menggunakan tabel dan tanpa tabel

Permasalahan program keahlian diselesaikan dengan menggunakan logaritma Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan

12 Modul Bilangan Riil

Buku referensi lain yang relevan

NAMA SEKOLAH

: SMK Istiqlal DelituaMATA PELAJARAN

: Matematika KELAS / SEMESTER : X / 1

STANDAR KOMPETENSI: Memecahkan masalah berkaitan sistem persamaan dan pertidaksamaan linier dan kuadrat

KODE KOMPETENSI: 2ALOKASI WAKTU

: 32 x 45 menit

KOMPETENSI DASARMATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANNILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSAKEWIRAUSAHAAN/ EKONOMI KREATIFINDIKATORPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR

T MP SP I

2.1. Menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan linier

Persamaan dan pertidaksamaan linier serta penyelesaiannya Menjelaskan pengertian persamaan linier

Menyelesaikan persamaan linier

Menjelaskan pengertian pertidaksamaan linier

Menyelesaikan pertidaksamaan linier

Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linier Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Persamaan linier ditentukan penyelesaiannya

Pertidaksamaan linier ditentukan penyelesaiannya Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan8 Modul Persamaan dan Pertidaksamaan

Buku referensi lain yang relevan

2.2. Menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan kuadrat Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat serta penyelesaiannya

Akar-akar persamaan kuadrat dan sifat-sifatnya Menjelaskan pengertian persamaan dan pertidaksamaan kuadrat

Menjelaskan akar-akar persamaan kuadrat dan sifat-sifatnya

Menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Persamaan kuadrat ditentukan penyelesaiannya

Pertidaksamaan kuadrat ditentukan penyelesaiannya Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan

12 Modul Persamaan dan Pertidaksamaan

Buku referensi lain yang relevan

2.3. Menerapkan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat Menyusun persamaan kuadrat

Penerapan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat dalam program keahlian

Menyusun persamaan kuadrat berdasarkan akar-akar yang diketahui

Menyusun persamaan kuadrat berdasarkan akar-akar persamaan kuadrat lain

Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Persamaan kuadrat disusun berdasarkan akar-akar yang diketahui

Persamaan kuadrat baru disusun berdasarkan akar-akar persamaan kuadrat lain

Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat diterapkan dalam menyelesaikan masalah program keahlian

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan12 Modul Persamaan dan Pertidaksamaan

Buku referensi lain yang relevan

2.4 Menyelesaikan sistem persamaan dua variabel.Sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) dan penyelesaiannya.

Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru (selain itu misalkan dalam bentuk lembar kerja, tugas mencari materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan, atau pemberian contoh- contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb) mengenai bentuk umum sistem persamaan linear dua variabel dan cara menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dengan substitusi, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut (Bahan : buku paket, yaitu buku Matematika SMK dan MAK Erlangga Kelas X, karangan P. Gendra Priyadi, dkk, hal. 90-92 mengenai penentuan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dengan metode substitusi).

b.Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dengan metode substitusi.

c.Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket pada hal. 91-92 mengenai cara menentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dengan metode substitusi.

d.Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai penentuan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dengan metode substitusi dari Aktivitas Kelas dalam buku paket hal. 92 sebagai tugas individu.

e.Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari Aktivitas Kelas dalam buku paket pada hal. 92.

f.Peserta didik mengerjakan beberapa soal latihan dalam buku paket hal. 92 sebagai tugas individu.

Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk suksesMenentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabelTeknik

: tugas kelompok, kuis, ulangan harian, tugas individu.

Bentuk InstrumenBuku paket, yaitu buku Matematika SMK dan MAK Erlangga Kelas X, karangan P. Gendra Priyadi, dkk, hal. 90-102.

Buku referensi lain

NAMA SEKOLAH

: SMK Istiqlal DelituaMATA PELAJARAN

: Matematika KELAS / SEMESTER : X / 2STANDAR KOMPETENSI: Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep matriks

KODE KOMPETENSI: 3ALOKASI WAKTU

: 28 x 45 menit

KOMPETENSI DASARMATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANNILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSAKEWIRAUSAHAAN/ EKONOMI KREATIFINDIKATORPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR

T MP SP I

3.1. Mendeskripsikan macam-macam matriks

Macam-macam matriks Menjelaskan pengertian matriks, notasi matriks, baris, kolom, elemen dan ordo matriks

Membedakan jenis-jenis matriks

Menjelaskan kesamaan matriks

Menjelaskan transpose matriks Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Matriks ditentukan unsur dan notasinya

Matriks dibedakan menurut jenis dan relasinya Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan4 Modul Matriks

Buku referensi lain yang relevan

3.2. Menyelesaikan operasi matriks Operasi matriks Menjelaskan operasi matriks antara lain :

penjumlahan dan pengurangan

Menjelaskan operasi matriks antara lain :

perkalian skalar dengan matriks

perkalian matriks dengan matriks

Menyelesaikan penjumlahan, pengurangan, dan/atau perkalian matriks

Menyelesaikan kesamaan matriks menggunakan penjumlahan, pengurangan, dan perkalian matriks

Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Dua matriks atau lebih ditentukan hasil penjumlahan dan pengurangannya

Dua matriks atau lebih ditentukan hasil perkaliannya

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan12 Modul Matriks

Buku referensi lain yang relevan

3.3. Menentukan determinan dan invers Determinan dan Invers matriks Menjelaskan pengertian determinan matriks

Menentukan determinan dan invers matriks ordo 2

Menjelaskan pengertian Minor, kofaktor dan adjoin matriks

Menentukan determinan dan invers matriks ordo 3

Menyelesaikan sistem persamaan linier dengan menggunakan matriks

Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Matriks ditentukan determinannya

Matriks ditentukan inversnya Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan12 Modul Matriks

Buku referensi lain yang relevan

3.4. Menggunakan determinan dan invers dalam penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel.Penyelesaian persamaan matriks. (Pengayaan)

b. Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel dengan menggunakan matriks. (Pengayaan).

c.Aturan Cramer. (Pengayaan).

d.Determinan matriks ordo 3 x 3.

Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru (selain itu misalkan dalam bentuk lembar kerja, tugas mencari materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan, atau pemberian contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb) mengenai cara menentukan penyelesaian persamaan matriks serta menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dengan menggunakan matriks, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut (Bahan: buku paket, yaitu buku Matematika SMK dan MAK Erlangga Kelas X, karangan P. Gendra Priyadi, dkk, hal. 136-138 mengenai penyelesaian persamaan matriks, dan hal 139-141 mengenai menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel dengan menggunakan matriks).

b.Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai cara menentukan penyelesaian persamaan matriks serta menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dengan menggunakan matriks.

c.Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket pada hal. 136-138 mengenai penyelesaian persamaan matriks, dan hal 139-140 mengenai cara menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dengan menggunakan matriks.

d.Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai penyelesaian persamaan matriks dari Aktivitas Kelas dalam buku paket hal. 138, dan beberapa soal mengenai menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dengan menggunakan matriks hal 140 sebagai tugas individu.

e.Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari Aktivitas Kelas dalam buku paket pada hal. 138 dan 140.

f.Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai persamaan matriks dan penyelesaiannya, dan menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel dengan menggunakan matriks dari soal-soal latihan hal 140-141 sebagai tugas individu.

Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk suksesMenentukan persamaan matriks dari sistem persamaan linear.

Menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dengan invers matriks

Menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dengan determinanTeknik

: tugas individu, ulangan harian

Bentuk Instrumenbuku paket, yaitu buku Matematika SMK dan MAK Erlangga Kelas X, karangan P. Gendra Priyadi, dkk, hal.131-136.

- Modul Matriks- Buku referensi lain

NAMA SEKOLAH

: SMK Istiqlal DelituaMATA PELAJARAN

: Matematika KELAS / SEMESTER : XI / 1STANDAR KOMPETENSI: Menyelesaikan masalah program linierKODE KOMPETENSI: 4ALOKASI WAKTU

: 36 x 45 menit

KOMPETENSI DASARMATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANNILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSAKEWIRAUSAHAAN/ EKONOMI KREATIFINDIKATORPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR

T MP SP I

4.1. Membuat grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier

Grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier dengan 2 variabel Menjelaskan pengertian program linier

Menggambar grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan linier

Menggambar grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier dengan 2 variabel

Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Pertidaksamaan linier ditentukan daerah penyelesaiannya

Sistem pertidaksamaan linier dengan 2 variabel ditentukan daerah penyelesaiannya Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan8 Modul Program Linier

Buku referensi lain yang relevan

4.2. Menentukan model Matematka dari soal ceritera (kalimat verbal)

Model Matematka Menjelaskan pengertian model Matematka

Menentukan apa yang diketahui dan ditanyakan

Menyusun sistem pertidaksamaan linier

Menentukan daerah penyelesaian Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Soal ceritera (kalimat verbal) diterjemahkan ke dalam kalimat Matematka

Kalimat Matematka ditentukan daerah penyelesaiannya

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan12 Modul Program Linier

Buku referensi lain yang relevan

4.3. Menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier. Fungsi obyektif

Nilai optimum Menentukan fungsi obyektif

Menentukan titik optimum dari daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier

Menentukan nilai optimum dari fungsi obyektif Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Fungsi obyektif ditentukan dari soal

Nilai optimum ditentukan berdasar fungsi obyektif Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan12 Modul Program Linier

Buku referensi lain yang relevan

4.4. Menerapkan garis selidik Garis selidik

Menjelaskan pengertian garis selidik

Membuat garis selidik menggunakan fungsi obyektif

Menentukan nilai optimum menggunakan garis selidik Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Garis selidik dituliskan dari fungsi obyektif

Nilai optimum ditentukan menggunakan garis selidik Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan4 Modul Program Linier

Buku referensi lain yang relevan

NAMA SEKOLAH

: SMK Istiqlal DelituaMATA PELAJARAN

: Matematika KELAS / SEMESTER : XI / 1STANDAR KOMPETENSI: Menerapkan logika Matematka dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor

KODE KOMPETENSI: 5ALOKASI WAKTU

: 40 x 45 menitKOMPETENSI DASARMATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANNILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSAKEWIRAUSAHAAN/ EKONOMI KREATIFINDIKATORPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR

T MP SP I

5.1. Mendeskripsikan pernyataan dan bukan pernyataan (kalimat terbuka)

Pernyataan dan bukan per-nyataan Membedakan kalimat berarti dan kalimat tidak berarti

Membedakan pernyataan dan kalimat terbuka

Menentukan nilai kebenaran suatu pernyataan Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Pernyataan dan bukan pernyataan dibedakan

Suatu pernyataan ditentukan nilai kebenarannya Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan8 Modul Logika Matematka

Buku referensi lain yang relevan

5.2. Mendeskripsikan ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi dan ingkarannya Ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi dan ingkarannya Memberi contoh dan membedakan ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi, dan ingkarannya

Membuat tabel kebenaran dari ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi, dan ingkarannya

Menentukan nilai kebenaran dari ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi, dan ingkarannya

Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi dibedakan

Ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi, ditentukan nilai kebenarannya

Ingkaran dari konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi ditentukan nilai kebenarannya

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan12 Modul Logika Matematka

Buku referensi lain yang relevan

5.3. Mendeskripsikan Invers, Konvers dan Kontraposisi Invers, Konvers dan Kontraposisi dari implikasi Menjelaskan pengertian Invers, Konvers dan Kontraposisi dari implikasi

Menentukan Invers, Konvers dan Kontraposisi dari implikasi

Menentikan nilai kebenaran Invers, Konvers dan Kontraposisi dari implikasi

Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Invers, Konvers dan Kontraposisi ditentukan dari suatu implikasi

Invers, Konvers dan Kontraposisi ditentukan dari suatu implikasi dan ditentukan nilai kebenarannya

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan8 Modul Logika Matematka

Buku referensi lain yang relevan

5.4. Menerapkan modus ponens, modus tollens dan prinsip silogisme dalam menarik kesimpulan Modus ponens, modus tollens dan silogisme Menjelaskan pengertian modus ponens, modus tollens dan silogisme

Menarik kesimpulan dengan menggunakan modus ponens, modus tollens dan silogisme

Menentukan kesahihan penarikan kesimpulan Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Modus ponens, modus tollens dan silogisme dijelaskan perbedaannya

Modus ponens, modus tollens dan silogisme digunakan untuk menarik kesimpulan

Penarikan kesimpulan ditentukan kesahihannya

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan12 Modul Logika Matematka

Buku referensi lain yang relevan

NAMA SEKOLAH

: SMK Istiqlal DelituaMATA PELAJARAN

: Matematika KELAS / SEMESTER : XI/ 1STANDAR KOMPETENSI: Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan fungsi linier dan fungsi kuadrat

KODE KOMPETENSI: 6ALOKASI WAKTU

: 24 x 45 menitKOMPETENSI DASARMATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANNILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSAKEWIRAUSAHAAN/ EKONOMI KREATIFINDIKATORPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR

T MP SP I

6.1. Mendeskripsikan perbedaan konsep relasi dan fungsi

Relasi dan Fungsi Membedakan pengertian relasi dan fungsi

Menentukan daerah asal (domain), daerah kawan (kodomain), dan daerah hasil (range)

Menguraikan jenis-jenis fungsi (injektif, surjektif, bijektif)

Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Konsep relasi dan fungsi dibedakan dengan jelas

Jenis-jenis fungsi diuraikan dan ditunjukkan contohnya

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan4 Modul Relasi dan Fungsi

Buku referensi lain yang relevan

6.2. Menerapkan konsep fungsi linier Fungsi Linier dan grafiknya

Invers fungsi linier Membahas contoh fungsi linier

Membuat grafik fungsi linier.

Menentukan persamaan grafik fungsi leinear yang melalui dua titik, melalui satu titik dan gradien tertentu, dan jika diketahui grafiknya.

Menemukan syarat hubungan dua grafik fungsi linier saling sejajar dan saling tegak lurus

Menentukan invers fungsi linier dan grafiknya Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Fungsi linier digambar grafiknya

Fungsi linier ditentukan persamaannya jika diketahui koordinat titik atau gradien atau grafiknya.

Fungsi invers ditentukan dari suatu fungsi linier

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan8 Modul Relasi dan Fungsi

Buku referensi lain yang relevan

6.3. Menggambarkan fungsi kuadrat Fungsi kuadrat dan grafiknya Membahas contoh fungsi kuadrat dan grafiknya.

Menentukan titik potong grafik fungsi dengan sumbu koordinat, sumbu simetri dan nilai ekstrim suatu fungsi

Menggambar grafik fungsi kuadrat Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Fungsi kuadrat digambar grafiknya.

Fungsi kuadrat ditentukan persamaannya

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan4 Modul Relasi dan Fungsi

Buku referensi lain yang relevan

6.4. Menerapkan konsep fungsi kuadrat Nilai Ekstrim fungsi kuadrat Menentukan persamaan fungsi kuadrat jika diketahui grafik atau unsur-unsur lainnya

Menentukan nilai ekstrim suatu fungsi kuadrat

Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan fungsi kuadrat

Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Fungsi kuadrat digambar grafiknya melalui titik ekstrim dan titik potong pada sumbu koordinat

Fungsi kuadrat diterapkan untuk menentukan nilai ekstrim

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan8 Modul Relasi dan Fungsi

Buku referensi lain yang relevan

NAMA SEKOLAH

: SMK Istiqlal DelituaMATA PELAJARAN

: Matematika KELAS / SEMESTER : XI / 2STANDAR KOMPETENSI: Menerapkan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah

KODE KOMPETENSI: 7ALOKASI WAKTU

: 40 x 45 menit

KOMPETENSI DASARMATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANNILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSAKEWIRAUSAHAAN/ EKONOMI KREATIFINDIKATORPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR

T MP SP I

7.1. Mengidentifikasi pola, barisan dan deret bilangan

Pola bilangan, barisan, dan deret

Notasi Sigma

Menunjukkan pola bilangan dari suatu barisan dan deret

Membedakan pola bilangan, barisan, dan deret

Menuliskan suatu deret dengan Notasi Sigma

Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Pola bilangan, barisan, dan deret diidentifikasi berdasarkan ciri-cirinya

Notasi Sigma digunakan untuk menyederhanakan suatu deret Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan12 Modul Pola, Barisan dan Deret

Buku referensi lain yang relevan

7.2. Menerapkan konsep barisan dan deret aritmatika Barisan dan deret aritmatika

Suku ke n suatu barisan aritmatika

Jumlah n suku suatu deret aritmatika

Menjelaskan barisan dan deret aritmatika

Menentukan suku ke n suatu barisan aritmatika

Menentukan jumlah n suku suatu deret aritmatika

Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan deret aritmatika Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Nilai suku ke-n suatu barisan aritmatika ditentukan menggunakan rumus

Jumlah n suku suatu deret aritmatika ditentukan dengan menggunakan rumus Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan12 Modul Pola, Barisan dan Deret

Buku referensi lain yang relevan

7.3. Menerapkan konsep barisan dan deret geometri Barisan dan deret geometri

Suku ke n suatu barisan geometri

Jumlah n suku suatu deret geometri

Deret geometri tak hingga

Menjelaskan barisan dan deret geometri

Menentukan suku ke n suatu barisan geometri

Menentukan jumlah n suku suatu deret geometri

Menjelaskan deret geometri tak hingga

Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan deret geometri Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Nilai suku ke-n suatu barisan geometri ditentukan menggu-nakan rumus

Jumlah n suku suatu deret geometri ditentukan dengan menggunakan rumus

Jumlah suku tak hingga suatu deret geometri di-tentukan dengan menggunakan rumus

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan16 Modul Pola, Barisan dan Deret

Buku referensi lain yang relevan

NAMA SEKOLAH

: SMK Istiqlal DelituaMATA PELAJARAN

: Matematika KELAS / SEMESTER : XI / 2STANDAR KOMPETENSI: Menentukan kedudukan jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang dalam ruang dimensi dua

KODE KOMPETENSI: 8ALOKASI WAKTU

: 24 x 45 menit

KOMPETENSI DASARMATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANNILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSAKEWIRAUSAHAAN/ EKONOMI KREATIFINDIKATORPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR

T MP SP I

8.1. Mengidentifikasi sudut

Macam-macam satuan sudut

Konversi satuan sudut Mengukur besar suatu sudut

Menentukan macam-macam satuan sudut

Mengkonversi satuan sudut Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Satuan sudut dalam derajat dikonversi kesatuan sudut dalam radian atau sebaliknya sesuai prosedur. Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan4 Modul Geometri Dimensi Dua

Buku referensi lain yang relevan

8.2. Menentukan keliling bangun datar dan luas daerah bangun datar

Keliling bangun datar

Luas daerah bangun datar

Penerapan konsep keliling dan luas.

Menghitung keliling dan luas bidang datar sesuai dengan rumusannya

Perhitungan keliling segi tiga, segi empat dan lingkaran

Perhitungan luas segi tiga, segi empat dan lingkaran

Perhitungan luas daerah bangun datar tidak beraturan dengan menggunakan metode koordinat, trapesium. Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan luas dan keliling bangun datar

Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Suatu bangun datar dihitung kelilingnya

Daerah suatu bangun datar dihitung luasnya

Bangun datar tak beraturan dihitung luasnya

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan8 Modul Geometri Dimensi Dua

Buku referensi lain yang relevan

8.3. Menerapkan transformasi bangun datar Jenis-jenis transformasi bangun datar

Penerapan transformasi bangun datar

Menjelaskan jenis-jenis transformasi bangun datar antara lain:

Translasi

Refleksi

Rotasi

Dilatasi

Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan transformasi bangun datar Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Transformasi bangun datar didiskripsikan menurut jenisnya

Transformasi bangun datar digunakan untuk menyele-saikan permasalahan program keahlian Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan12 Modul Geometri Dimensi Dua

Buku referensi lain yang relevan

NAMA SEKOLAH

: SMK Istiqlal DelituaMATA PELAJARAN

: Matematika KELAS / SEMESTER: XI / 2STANDAR KOMPETENSI: Memecahkan masalah dengan konsep teori peluang

KODE KOMPETENSI: 9ALOKASI WAKTU: 36 x 45 menit

KOMPETENSI DASARMATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANNILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSAKEWIRAUSAHAAN/ EKONOMI KREATIFINDIKATORPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR

T MP SP I

9.1. Mendeskripsikan kaidah pencacahan, permutasi dan kombinasi

Kaidah pencacahan Permutasi dan kombinasi

Menjelaskan pengertian kaidah pencacahan, faktorial, permutasi, dan kombinasi

Menentukan banyaknya cara meyelesaikan masalah dg kaidah pencacahan, permutasi, dan kombinasi

Menyelesaikan masalah dengan menggunakan kaidah pencacahan, permutasi, dan kombinasi

Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Kaidah pencacahan, permutasi dan kombinasi digunakan dalam menentukan banyaknya cara menyelesaikan suatu masalah

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan20 Modul Peluang

Buku referensi lain yang relevan

9.2. Menghitung peluang suatu kejadian Peluang suatu kejadian Menjelaskan pengertian kejadian, peluang, kepastian dan kemustahilan

Menghitung frekuensi harapan suatu kejadian

Menghitung peluang suatu kejadian

Menghitung peluang kejadian saling lepas

Menghitung peluang kejadian saling bebas

Menerapkan konsep peluang dalam menyelesaikan masalah program keahlian

Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Peluang suatu kejadian dihitung dengan menggunakan rumus Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan16 Modul Peluan

Buku referensi lain yang relevan

NAMA SEKOLAH

: SMK Istiqlal DelituaMATA PELAJARAN

: Matematika KELAS / SEMESTER : XII / 1STANDAR KOMPETENSI: Menerapkan aturan konsep statistika dalam pemecahan masalah

KODE KOMPETENSI: 10ALOKASI WAKTU

: 52 x 45 menit

KOMPETENSI DASARMATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANNILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSAKEWIRAUSAHAAN/ EKONOMI KREATIFINDIKATORPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR

T MP SP I

10.1. Mengidentifikasi pengertian statistik, statistika, populasi dan sampel

Pengertian statistik dan statistika.

Pengertian populasi dan sampel

Macam-macam data Menjelaskan pengertian dan kegunaan statistika

Membedakan pengertian populasi dan sampel

Menyebutkan macam-macam data dan memberi contohnya

Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Statistik dan statistika dibeda-kan sesuai dengan definisinya.

Populasi dan sample dibedakan berdasarkan karakteristiknya. Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan8 Modul Statistika

Buku referensi lain yang relevan

10.2. Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram Tabel dan diagram Menjelaskan jenis-jenis tabel

Menjelaskan macam-macam diagram (batang, lingkaran, garis, gambar), histogram, poligon frekuensi, kurva ogive

Mengumpulkan dan mengolah data serta menyajikannya dalam bentuk tabel dan diagram Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Data disajikan dalam bentuk tabel

Data disajikan dalam bentuk diagram Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan12 Modul Statistika

Buku referensi lain yang relevan

10.3. Menentukan ukuran pemusatan data Mean

Median

Modus

Menghitung mean data tunggal dan data kelompok

Menghitung median data tunggal dan data kelompok

Menghitung modus data tunggal dan data kelompok Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Mean, median dan modus dibedakan sesuai dengan pengertiannya

Mean, median dan modus dihitung sesuai dengan data tunggal dan data kelompok Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan16 Modul Statistika

Buku referensi lain yang relevan

10.4. Menentukan ukuran penyebaran data Jangkauan

Simpangan rata-rata

Simpangan baku

Jangkauan semi interkuartil

Jangkauan persentil

Nilai standar (Z-score)

Koefisien variasi

Menyajikan data tunggal dan data kelompok

Menentukan: Jangkauan, Simpangan rata-rata, Simpangan baku, Kuartil, Jangkauan semi interkuartil Desil, Persentil, dan jangkauan persentil dari data yang disajikan

Menentukan nilai standar (Z-score) dari suatu data yang diberikan

Menentukan koefisien variasi dari suatu data yang diberikan Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Jangkauan, simpangan rata-rata, simpangan baku, jangkauan semi interkuartil, dan jangkauan persentil ditentukan dari suatu data.

Nilai standar (Z-score) ditentukan dari suatu data

Koefisien variasi ditentukan dari suatu data

Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan16 Modul Statistika

Buku referensi lain yang relevan

NAMA SEKOLAH

: SMK Istiqlal Delitua MATA PELAJARAN

: Matematika KELAS / SEMESTER : XII / 2STANDAR KOMPETENSI: Memecahkan masalah keuangan menggunakan konsep MatematikaKODE KOMPETENSI

: 11ALOKASI WAKTU

: 47 x 45 menit

KOMPETENSI DASARMATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANNILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSAKEWIRAUSAHAAN/ EKONOMI KREATIFINDIKATORPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR

T MP SP I

11.1. Menyelesaikan masalah bunga tunggal dan bunga majemuk dalam keuangan

Bunga tunggal

Bunga majemuk

Menjelaskan pengertian bunga

Menjelaskan persen di atas seratus dan persen dibawah seratus

Menjelaskan pengertian bunga tunggal

Menghitung bunga tunggal selama n bulan Menghitung bunga tunggal selama n hari

Membedakan bunga dengan diskonto

Menghitung bunga tunggal dengan metode:

angka bunga dan

pembagi tetap

persen sebanding

persen seukuran

Menjelaskan pengertian bunga majemuk Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Bunga tunggal dihitung dan digunakan dalam sistem pinjaman dan permodalan

Bunga majemuk dihitung dan digunakan dalam sistem pinjaman dan permodalan Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan12 Modul Matematka Keuangan

Buku referensi lain yang relevan

Membedakan bunga tunggal dan bunga majemuk

Menghitung Nilai Akhir Modal

Menghitung Nilai Akhir Modal dengan masa bunga pecahan

Menghitung Nilai Tunai Modal

Menghitung Nilai Tunai modal dengan masa bunga pecahan Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses

11.2. Menyelesaikan masalah rente dalam keuangan Rente Menjelaskan pengertian dan macam-macam Rente:

Rente langsung

Rente ditangguhkan

Rente terbatas

Rente kekal

Rente pranumerando

Rente postnumerando

Menghitung Nilai Akhir Rente

Menghitung Nilai Tunai Rente

Menghitung Nilai Tunai Rente Kekal Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Nilai akhir rente dihitung sesuai dengan jenisnya

Nilai tunai rente dihitung sesuai dengan jenisnya Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan12 Modul Matematka Keuangan

Buku referensi lain yang relevan

11.3. Menyelesaikan masalah anuitas dalam sistem pinjaman Anuitas Menjelaskan pengertian Anuitas

Menghitung anuitas

Menghitung besar sisa pinjaman

Menghitung anuitas yang dibulatkan

Menghitung rencana angsuran dengan sistem pembulatan

Menghitung anuitas pinjaman Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Anuitas digunakan dalam sistim pinjaman

Anuitas dihitung dalam sistim pinjaman Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan12 Modul Matematka Keuangan

Buku referensi lain yang relevan

11.4. Menyelesaikan masalah penyusutan nilai barang Penyusutan Pengertian penyusutan, aktiva, nilai sisa dan umur manfaat

Perhitungan besar penyusutan dengan berbagai metode Teliti

Kreatif

Patang

menyerah

Rasa ingin Tahu

Religius

Santun

Perhatian

Analitis

Logis

Percaya diri

Hormat

Kerjasama

Aktif

Cinta Ilmu Mandiri

Kreatif

Berani mengambil risiko

Berorientasi pada tindakan

Kepemimpinan

Kerja keras

Jujur

Disiplin

Inovatif

Tanggung jawab Kerjasama

Pantang menyerah

Komitmen

Realistis

Rasa Ingin tahu

Komunikatif

Motivasi kuat untuk sukses Penyusutan digunakan dalam masalah nilai suatu barang

Penyusutan dihitung dalam masalah nilai suatu barang Kuis

Tes lisan

Tes tertulis

Pengamatan

Penugasan11 Modul Matematka Keuangan

Buku referensi lain yang relevan

Keterangan:

TM: Tatapmuka

PS: Praktik di Sekolah (2 jam praktIk di sekolah setara dengan 1 jam tatap muka)

PI: Praktek di Industri (4 jam praktIk di Du/Di setara dengan 1 jam tatap muka)

BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

DITJEN MANAJEMEN DIKDASMEN

DIREKTORAT PEMBINAAN SMK

PAGE Matematika Administrasi Perkantoran