akuntansi murabahah

21
MODUL 22 AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH AKUNTANSI UNTUK MURABAHAH II Dosen S A F I R A, SE. Ak. M.Si PROGRAM KELAS KARYAWAN FAKULTAS EKONOMI Akuntansi Syariah Safira SE,Ak,M.Si Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana ‘12 0

Upload: masli-nento

Post on 06-Aug-2015

715 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: akuntansi murabahah

MODUL 22AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH

AKUNTANSI UNTUK MURABAHAH II

Dosen

S A F I R A, SE. Ak. M.Si

PROGRAM KELAS KARYAWAN

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS MERCU BUANA

2012

Akuntansi SyariahSafira SE,Ak,M.Si

Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

‘120

Page 2: akuntansi murabahah

AKUNTANSI UNTUK MURABAHAH

1. Perhitungan Margin Murabahah

Dalam perhitungan menentukan keuntungan/margin murabahah ada

beberapa cara, yakni sebagai berikut : (Wiyono, 2005)

a. Bank menentukan keutungan dari jumlah dana yang dipinjam oleh

nasabah untuk membeli barang ke bank tersebut sebesar yang

disepakati ke dua belah pihak.

Rumus Harga jual (cara pertama)

Harga Jual = harga pokok aktiva murabahah/jumlah

pembiayaan + (markup/laba x n tahun)

b. Atas dasar dana yang dipinjam oleh nasabah bank syriah

menerapkan keutungan transaksi misalnya 20%, kemudian jika

dibayar satu atau dua tahun maka untuk mensatbilkan daya beli uang

tersebut bank syariah dapat menambahkan sejumlah dua kali inflsai

yang akan datang. Misal diperkirakan inflasi 5% pertahun maka faktor

stabilizer daya beli untuk 2 tahun sama dengan 2 x 5% = 10%. Jadi,

selama 2 tahun nasabah mengangsur pokok pinjaman ditambah

dengan keutungan dan inflasi.

Rumus Harga jual (cara kedua)

Harga Jual = harga pokok aktiva murabahah/jumlah

pembiayaan + (inflasi x n) tahun + markup/laba

sekali

c. Dalam penentuan harga jual bank, bnk dapat menerapkan metode

penetapan harga jual berdasarkan cost plus markup. Dengan metode

cost plus, harga jual dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Rumus Harga jual (cara ketiga)

Harga Jual = harga pokok aktiva murabahah/jumlah

pembiayaan + cost recovary + markup/laba

sekali

Akuntansi SyariahSafira SE,Ak,M.Si

Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

‘121

Page 3: akuntansi murabahah

Cost recovery adalah bagian dari estimasi biaya operasi bank syariah

yang dibebankan kepada harga pokok aktiva murabahah/

pembiayaan.

Rumus perhitungan cost recovery

Cost recovery = (harga pokok aktiva murabahah atau

pembiayaan/estimasi total pembiayaan) x

estimasi biaya operasi 1 tahun

Markup/laba ditentukan sekian persen dari harga pokok aktiva

murabahah/pembiayaan, misalnya 10%. Untuk menghitung margin

murabahah maka kita dapat menghitung dengan rumus :

Margin murabahah = (cost recovery + markup)/harga pokok

aktiva murabahah (pembiayaan)

2. Teknis Perhitungan Transaksi Murabahah

Contoh kasus transaksi jual beli murabahah :

Pada tanggal 5 januari 20XA, PT. Haniya melakukan negosiasi dengan Bank Murni

Syariah untuk memperoleh fasilitas Murabahah dengan pesanan untuk pembelian

kendaraan sebuah mobil dengan rencana sebagai berikut :

Harga Barang : Rp. 100.000.000

Uang muka : Rp. 10.000.000 (10% dari harga barang)

Pembiayaan oleh bank : Rp. 90.000.000

Margin : Rp. 18.000.000 (20% dari pembiayaan oleh bank)

Harga jual : Rp. 118.000.000 (harga barang + margin)

Jangka waktu : 24 bulan

Biaya administrasi : 1% dari pembiayaan oleh bank

Perhitungan angsuran per bulan

Angsuran per bulan bersifat tetap dan merata sepanjang masa pelunasan.

Perhitungan angsuran dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut :

Akuntansi SyariahSafira SE,Ak,M.Si

Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

‘122

Angsuran per bulan = Total Piutang – Uang Muka

Jumlah bulan pelunasan

Page 4: akuntansi murabahah

Dengan data transaksi PT. Haniya tersebut diatas maka dapat dihitung besar

angsuran per bulan = (Rp.118.000.000 – Rp.10.000.000)/24 bulan

= Rp.108.000.000/24 bulan

= Rp.4.500.000 per bulan

Perhitungan pendapatan margin yang diakui pada saat jatuh tempo atau

pembayaran angsuran

Setiap tanggal jatuh tempo, bank syariah akan mengakui adanya pendapatan

margin. Besarnya pendapatan margin yang diakui bergantung pada alternatif

pendekatan yang digunakan. Bila bank menggunakan pendekatan

proporsional, maka besarnya margin setiap bulan adalah sama, sedang bila

menggunakan pendekatan tabel anuitas, maka margin pada bulan pertama

akan lebih besar dibandingkan dengan bulan kedua dan seterusnya.

Berdasarkan P S A K 1 0 2 , p e n d e k a t a n y a n g d i s a r a n k a n a d a l a h

p e n d e k a t a n  proporsional, yaitu proporsional terhadap jumlah piutang

yang berhasi l di tagih dengan mengal ihkan persentase keuntungan

terhadap jumlah piutang yang berhasil ditagih (PSAK 102 paragraf 24). Adapun

persentase keuntungan dihitung dari (1) perbandingan antara total margin dan total

piutang di luar uang muka atau (2) perbandingan antara total margin dengan biaya

perolehan murabahah.

1. Perhitungan persentase keuntungan dari perbandingan margin dengan

biaya perolehan

Dalam PSAK 102 paragraf 24 disebutkan bahwa persentase keuntungan

dihitung dengan perbandingan antara margin dan biaya perolehan asset

murabahah. Aplikasi perhitungan pendekatan ini adalah sebagai berikut

Persentase Keuntungan =

=

= 20 %

Margin per bulan = 20 % x Biaya perolehan perbulan

Akuntansi SyariahSafira SE,Ak,M.Si

Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

‘123

Total MarginBiaya Perolehan asset murabahah diluar uang muka

nasabah

x 100 %

Rp. 18.000.000

Rp. 90.000.000x 100 %

Page 5: akuntansi murabahah

Penggunaan persentase keuntungan dari perbandingan margin dengan biaya

perolehan asset murabahah tidaklah praktis untuk diterapkan terutama dalam

melakukan perhitungan margin yang diakui oleh bank pada saat adanya

angsuran oleh nasabah. Untuk itu perhitungan persentase keuntungan

sebaiknya diambil dari perbandingan margin dengan total piutang diluar uang

muka yang telah dibayar nasabah (Rizal Yaya, dkk, 2009)

2. Perhitungan persentase keuntungan dari perbandingan margin dengan

total piutang

Perhitungan persentase keuntungan dari perbandingan margin dengan total

piutang adalah sebagai berikut, ditunjukkan oleh rumus berikut :

Persentase Keuntungan =

=

= 16,666666 %

Penggunaan pendekatan ini akan sangat membantu dalam hal perhitungan

margin perbulan yang dihitung proporsional terhadap jumlah yang dibayar.

Margin per bulan = persentase keuntungan x angsuran perbulan

= 16,666666 % x Rp. 4.500.000

= Rp. 750.000

Pokok per bulan = angsuran per bulan – margin per bulan

= Rp. 4.500.000 – Rp. 750.000

= Rp. 3.750.000

Dengan demikian, untuk setiap pembayaran angsuran sebesar Rp. 4.500.000

per bulan, terkandung didalamnya margin sebesar Rp. 750.000 dan pokok

sebesar Rp. 3.750.000.

Akuntansi SyariahSafira SE,Ak,M.Si

Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

‘124

Total MarginTotal Piutang Bersih

x 100 %

Rp. 18.000.000

Rp. 108.000.000

x 100 %

Page 6: akuntansi murabahah

Berdasarkan perhitungan angsuran, pokok dan margin per bulan di atas, bank

selanjutnya menyiapkan skedul pembayaran murabahah untuk PT Haniya

seperti terlihat pada tabel dibawah ini :

Tabel Jadwal Pembayaran Murabahah PT Haniya

No Tanggal jatuh

Tempo

Angsuran per

Bulan ( Rp )

Pokok

( Rp )

Margin

( Rp )

1 10 Feb 20XA 4,500,000 3,750,000 750,000

2 10 Mar 20XA 4,500,000 3,750,000 750,000

3 10 Apr 20XA 4,500,000 3,750,000 750,000

4 10 Mei 20XA 4,500,000 3,750,000 750,000

5 10 Jun 20XA 4,500,000 3,750,000 750,000

6 10 Jul 20XA 4,500,000 3,750,000 750,000

7 10 Agst 20XA 4,500,000 3,750,000 750,000

8 10 Sept 20XA 4,500,000 3,750,000 750,000

9 10 Okt 20XA 4,500,000 3,750,000 750,000

10 10 Nop 20XA 4,500,000 3,750,000 750,000

11 10 Des 20XA 4,500,000 3,750,000 750,000

12 10 Jan 20XB 4,500,000 3,750,000 750,000

13 10 Feb 20XB 4,500,000 3,750,000 750,000

14 10 Mar 20XB 4,500,000 3,750,000 750,000

15 10 Apr 20XB 4,500,000 3,750,000 750,000

16 10 Mei 20XB 4,500,000 3,750,000 750,000

17 10 Jun 20XB 4,500,000 3,750,000 750,000

18 10 Jul 20XB 4,500,000 3,750,000 750,000

19 10 Agt 20XB 4,500,000 3,750,000 750,000

20 10 Sep 20XB 4,500,000 3,750,000 750,000

21 10 Okt 20XB 4,500,000 3,750,000 750,000

22 10 Nop 20XB 4,500,000 3,750,000 750,000

23 10 Des 20XB 4,500,000 3,750,000 750,000

24 10 Jan 20XC 4,500,000 3,750,000 750,000

  Total 108,000,000 90,000,000 18,000,000

Akuntansi SyariahSafira SE,Ak,M.Si

Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

‘125

Page 7: akuntansi murabahah

3. Perlakuan Akuntansi (PSAK 102)

Akuntansi Untuk Penjual

1. Pada saat perolehan, aset murabahah diakui sebagai persediaan sebesar biaya

perolehan.

Dr. Aset Murabahah xxx

Cr. Kas/Aset Nonkas xxx

2. Untuk murabahah pesanan mengikat, pengukuran aset murabahah setelah

perolehan adalah dinilai sebesar biaya perolehan dan jika terjadi penurunan nilai

aset karena usang, rusak atau kondisi lainnya sebelum diserahkan ke nasabah,

penurunan nilai tersebut diakui sebagai beban dan mengurangi nilai aset.

Jika terjadi penurunan nilai untuk murabahah pesanan mengikat, maka jurnal :

Dr. Beban xxx

Cr. Aset Murabahah xxx

Untuk murabahah tanpa pesanan atau murabahah pesanan tidak mengikat

maka aset dinilai berdasarkan biaya perolehan atau nilai bersih yang dapat

direalisasi, dan dipilih mana yang lebih rendah. Apabila nilai bersih yang dapat

direalisasi lebih rendah dari biaya perolehan, maka selisihnya diakui sebagai

kerugian.

Jika terjadi penurunan nilai untuk murabahah pesanan tidak mengikat, maka

jurnal :

Dr. Kerugian xxx

Cr. Aset Murabahah xxx

3. Apabila terdapat diskon pada saat pembelian aset murabahah, maka

perlakuannya adalah sebagai berikut :

(a) Akan menjadi pengurang biaya perolehan aset murabahah, jika terjadi

sebelum akad murabahah, jurnal :

Dr. Aset Murabahah xxx

Cr. Kas xxx

Akuntansi SyariahSafira SE,Ak,M.Si

Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

‘126

Page 8: akuntansi murabahah

(b) Menjadi kewajiban kepada pembeli, jika terjadi setelah akad murabahah dan

sesuai akad yang disepakati menjadi hak pembeli, jurnal :

Dr. Kas xxx

Cr. Hutang xxx

(c) Menjadi tambahan keuntungan murabahah, jika terjadi setelah akad

murabahah dan sesuai akad yang disepakati menjadi hak penjual, jurnal :

Dr. Kas xxx

Cr. Keuntungan Murabahah xxx

(d) Pendapatan operasional lain, jika terjadi setelah akad murabahah dan tidak

diperjanjikan dalam akad, jurnal :

Dr. Kas xxx

Cr. Pendapatan operasional lain xxx

4. Kewajiban penjual kepada pembeli atas penge,balian potongan tersebut akan

tereleminasi pada saat :

(a) Dilakukan pembayaran kepada pembeli, sehingga jurnal :

Dr. Utang xxx

Cr. Kas xxx

Atau

(b) Akan dipindahkan sebagai dana kebajikan jika pembeli sudah tidak dapat

dijangkau oleh penjual, sehingga jurnal :

Dr. Utang xxx

Cr. Kas xxx

Dan

Dr. Dana kebajikan kas xxx

Cr. Dana kebajikan potongan pembelian xxx

5. Keuntungan murabahah diakui :

(a) pada saat terjadinya akad murabahah jika penjualan dilakukan secara tunai

atau secara tangguh sepanjang masa angsuran murabahah tidak melebihi

Akuntansi SyariahSafira SE,Ak,M.Si

Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

‘127

Page 9: akuntansi murabahah

satu periode laporan keuangan maka keuntungan langsung diakui. Pada

periode tersebut. Jurnal :

Dr. Kas xxx

Dr. Piutang Murabahah xxx

Cr. Aset Murabahah xxx

Cr. Keuntungan xxx

(b) Namun apabila lebih dari satu periode maka perlakuannya adalah sebagai

berikut :

(1) keuntungan diakui saat penyerahan asset murabahah dengan

syarat apabila risiko penagihannya keci, maka dicatat dengan cara

yang sama pada butir a.

(2) keutungan diakui secara proporsional dengan besaran kas yang

berhasil ditagih dari piutang murabahah, maka jurnal :

Pada saat penjualan kredit dilakukan :

Dr. Piutang murabahah xxx

Cr. Aset murabahah xxx

Cr. Keuntungan tangguhan xxx

Pada saat penerimaan angsuran :

Dr. Kas xxx

Cr. Piutang Murabahah xxx

Dr. Keuntungan tangguhan xxx

Cr. Keuntungan xxx

(3) keuntungan diakui saat seluruh piutang murabahah berhasil ditagih,

dicatat dengan cara yang sama pada poin (2), hanya saja jurnal

pengakuan keuntungan dibuat saat seluruh piutang telah selesai

ditagih

6. Pada saat akad murabahah piutang diakui sebesar biaya perolehan ditambah

dengan keuntungan yang disepakati. Pada akhir periode laporan keuangan,

piutang murabahah dinilai sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi sama

Akuntansi SyariahSafira SE,Ak,M.Si

Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

‘128

Page 10: akuntansi murabahah

dengan akuntansi konvensional, yaitu saldo piutang dikurang penyisihan

kerugian piutang.

Dr. Beban piutang tak tertagih xxx

Cr. Penyisihan piutang tak tertagih xxx

7. Potongan pelunasan piutang murabahah yang diberikan kepada pembeli yang

melunasi tepat waktu atau lebih cepat dari waktu yang disepakati diakui sebagai

pengurang keuntungan murabahah

(a) Jika potongan diberikan pada saat pelunasan, maka dianggap sebagai

pengurang keutungan.

Dr. Kas xxx

Dr. Keutungan ditangguhkan xxx

Cr. Piutang Murabahah xxx

Cr. Keuntungan xxx

(Porsi pengakuan keuntungan-potongan)

(b) Jika potongan diberikan setelah pelunasan yaitu penjual menerima

pelunasan piutang dari pembeli dan kemudian membayarkan potongan

pelunasannya kepada pembeli.

Dr. Kas xxx

Dr. Keutungan ditangguhkan xxx

Cr. Piutang Murabahah xxx

Cr. Keuntungan xxx

(Sesuai porsi pengakuan keuntungan)

Pada saat pengembalian kepada pembeli

Dr. Keutungan murabahah xxx

Cr. Kas xxx

Jika potongan diberikan karena adanya penurunan kemampuan

pembayaran pembeli diakui sebagai beban.

Akuntansi SyariahSafira SE,Ak,M.Si

Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

‘129

Page 11: akuntansi murabahah

Dr. Kas xxx

Dr. Keutungan ditangguhkan xxx

Dr. Beban xxx

Cr. Piutang Murabahah xxx

Cr. Keuntungan xxx

8. Denda dikenakan jika pembeli lalai dalam melakukan kewajibannya sesuai

dengan akad, dan denda uang diterima diakui sebagai bagian dana kebajikan

Dr. Kas xxx

Cr. Dana kebajikan-denda xxx

9. Pengakuan dan pengukuran uang muka adalah sebagai berikut :

(a) uang muka diakui sebagai uang muka pembelian sebesar jumlah yang

diterima;

(b) pada saat barang jadi dibeli oleh pembeli maka uang diakui sebagai

pembayaran piutang (merupakan bagian pokok)

(c) jika barang batal dibeli oleh pembeli maka uang muka dikembalikan kepada

pembeli setelah diperhitungkan dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan

oleh penjual

Jurnal yang terkait dengan penerimaan uang muka:

a. Penerimaan uang muka dari pembeli

Dr. Kas xxx

Cr. Utang Lain-Uang Muka Murabahah xxx

b. Apabila murabahah jadi dilaksanakan

Dr. Utang Lain-Uang Muka Murabahah xxx

Cr. Piutang Murabahah xxx

Sehingga untuk penentuan margin keutungan didasarkan atas nilai piutang

(harga jual kepada pembeli setelah dikurangi uang muka)

c. Pesanan dibatalkan, jika uang muka yang dibayarkan oleh calon pembeli

lebih besar daripada biaya yang telah dikeluarkan oleh penjual dalam rangka

memenuhi permintaan calon pembeli maka selisihnya dikembalikan pada

calon pembeli.

Akuntansi SyariahSafira SE,Ak,M.Si

Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

‘1210

Page 12: akuntansi murabahah

Dr. Utang Lain-Uang Muka Murabahah xxx

Cr. Pendapatan Operasional xxx

Cr. Kas xxx

d. Pesanan dibatalkan jika uang muka yang dibayarkan oleh calon pembeli

lebih kecil daripada biaya yang telah dikeluarkan oleh penjual dalam rangka

memenuhi permintaan calon pembeli, maka penjual dapat meminta pembeli

untuk membayarkan kekurangannya dan pembeli membayarkan

kekurangannya.

Dr. Kas/ Piutang xxx

Dr. Utang Lain-Uang Muka Murabahah xxx

Cr. Pendapatan Operasional xxx

e. Jika perusahaan menanggung kekurangannya atau uang muka sama

dengan beban yang dikeluarkan.

Dr. Utang Lain-Uang Muka Murabahah xxx

Cr. Pendapatan Operasional xxx

10. Penyajian

Piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan,

yaitu saldo piutang murabahah dikurangi penyisihan kerugian piutang. Margin

murabahah tangguhan disajikan sebagai pengurang (contra account) piutang

murabahah.

11. Pengungkapan

Penjual mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan transaksi murabahah,

tetapi tidak terbatas pada :

(a) harga perolehan asset murabahah;

(b) janji pemesanan dalam murabahah berdasarkan pesanan sebagai kewajiban

atau bukan; dan

(c) pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK No.101 tentang Penyajian

Laporan Keuangan Syariah.

Akuntansi SyariahSafira SE,Ak,M.Si

Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

‘1211

Page 13: akuntansi murabahah

Akuntansi Untuk Pembeli

1. Aset yang diperoleh melalui transaksi murabahah diakui sebesar biaya

perolehan murabahah tunai.

Dr. Aset xxx

Dr. Beban Murabahah Tangguhan xxx

Cr. Utang Murabahah xxx

Jika ada uang muka :

Dr. Uang muka xxx

Cr. Kas xxx

Dr. Aset xxx

Dr. Beban Murabahah Tangguhan xxx

Cr. Uang Muka xxx

Cr. Utang Murabahah xxx

2. Selisih antara harga beli yang disepakati dengan biaya perolehan tunai diakui

sebagai beban murabahah tangguhan. Beban murabahah tangguhan

diamortisasi secara proporsional dengan porsi utang murabahah. Jurnal :

Dr. Utang Murabahah xxx

Cr. Kas xxx

Dr. Beban xxx

Cr. Beban Murabahah Tangguhan xxx

3. Diskon pembelian yang diterima setelah akad murabahah, potongan pelunasan

dan potongan utang murabahah sebagai pengurang beban murabahah

tangguhan.

Dr. Kas xxx

Cr. Beban Murabahah Tangguhan xxx

Jurnal untuk potongan pelunasan dan potongan uang murabahah

Dr. Utang Murabahah xxx

Cr. Kas xxx

Akuntansi SyariahSafira SE,Ak,M.Si

Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

‘1212

Page 14: akuntansi murabahah

Dr. Beban xxx

Cr. Beban Murabahah Tangguhan xxx

4. Denda yang dikenakan akibat kelalaian dalam melakukan kewajiban sesuai

dengan akad diakui sebagai kerugian

Dr. Kerugian xxx

Cr.Kas/Utang xxx

5. Potongan uang muka akibat pembeli akhir batal membeli barang diakui sebagai

kerugian. Jurnal :

Dr. Uang Muka xxx

Cr. Kas xxx

Dr. Kas xxx

Dr. Kerugian xxx

Cr, Uang Muka xxx

6. Penyajian

Beban murabahah tangguhan disajikan sebagai pengurang (control account)

utang murabahah.

7. Pengungkapan

Pembeli mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan transaksi murabahah,

tetapi tidak terbatas pada :

(a) nilai tunai asset yang diperoleh dari transaksi murabahah;

(b) jangka waktu murabahah tangguh

(c) pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK No.101 tentang Penyajian

Laporan Keuangan Syariah

Akuntansi SyariahSafira SE,Ak,M.Si

Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

‘1213

Page 15: akuntansi murabahah

Referensi :

Antonio, Muhammad Syafi’i , 2001, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, Gema

Insani, Jakarta.

Harahap, Sofyan Syafri, dkk, 2006, Akuntansi Perbankan Syariah, LPFE –

Usakti, Jakarta.

Muhammad, Rifqi, 2008, Akuntansi Keuangan Syariah : Konsep dan

Implementasi PSAK Syariah , P3EI Press, Yogyakarta.

Nurahayati, Sri dan Wasilah, 2008, Akuntansi Syariah di Indonesia, Salemba

Empat, Jakarta

PSAK 102, Akuntansi Murabahah, IAI.

Wiyono, Slamet, 2005, Cara Mudah Memahami Akuntansi Perbankan Syariah

Berdasar PSAK dan PAPSI , Grasindo, Jakarta.

Yaya, Rizal, dkk, 2009, Akuntansi Perbankan Syariah : Teori dan Praktik Kontemporer, Salemba Empat, Jakarta.

Akuntansi SyariahSafira SE,Ak,M.Si

Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

‘1214